Anda di halaman 1dari 3

Peran Caregiver pada Perawat Jiwa

Oleh Linda Rosa Arlina, 1706038821

ABSTRAK
Perawat psikiatri memliki peran sebagai caregiver dalam implementasinya untuk
mengatasi masalah kesehatan mental. Studi literatur ini bertujuan untuk membahas
peran perawat mental sebagaai caregiver guna meningkatkan pemahaman peran
perawat mental dalam mengatasi masalah mental. Peran perawat jiwadalam
mempertahankan dan mengembalikan kesehatan mental pasien dengan pemenuhan
kebutuhan pasien, memiliki peran dalam perawatan langsung, serta ikut
berkolaborasi. Diperlukan pemahaman lebih lanjut terkait peran yang lebih spesifik
dan terstruktur pada perawat jiwa sebagai caregiver selain berfokus pada masalah
mental yang sangat membedakannya dengan perawat umum.

Kata kunci : caregiver, jiwa, mental, peran, perawat, psikiatri,.

Perawat psikiatri sebagai caregiver berperan dalam mempertahankan


kesehatan mental dan membantu proses penyembuhan melalui proses
keperawatan. Perawat memiliki peran sebagai caregiver dengan membantu pasien
untuk mendapat kesehatan kembali atau mempertahankannya, melakukan
pengelolaan penyakit dan gejala, serta mencapai fungsi kemandirian maksimal
melalui proses penyembuhan (Potter, Perry, Stockert, & Hall, 2013). Keperawatan
psikiatri memiliki peran kompetensi klinis dalam bidang kejiwaan melalui teknik
interpersonal dan proses keperawatan dengan fokus pada pencegahanan primer
serta implementasi keperawatan dan melakukan konsultasi di masyarakat (Stuart,
2013). Studi literatur ini meliputi peran khusus perawat jiwa sebagai caregiver.

Pemenuhan kebutuhan pasien dengan gangguan jiwa melalui pengelolaan


sistem keperawatan dapat memulihkan kesehatan emosional, spiritual, dan sosial
pasien. Peran caregiver termasuk pemulihan kesehatan emosional, spiritual, sosial
pasien melalui pemenuhan kebutuhan pasien untuk mencapai tujuan dengan
pengorbanan minimal (Potter et al., 2013). Perawat jiwa dapat memberikan
perawatan kepada pasien gangguan jiwa dengan masalah fisik, melalui
pembimbingan kesehatan mental yang tepat, melakukan promosi serta pertahanan
kesehatan mental, melakukan pengajaran dan konseling untuk pengelolaan efek
penyakit, dan mengelola sistem perawatan dikaitkan dengan kebutuhan pasien,
keluarga, staf, dan regulator (Stuart, 2013). Perawat psikiatri dapat melakukan
hubungan atau komunikasi terapeutik sebagai implementasi dari peran caregiver

1 Universitas Indonesia
2

untuk membimbing klien dalam menyelesaikan masalah dan mengembangkan diri


klien (Copel, 2000). Peran caregiver tidak hanya mengatasi masalah fisik, tetapi
juga dapat memulihkan kesehatan emosional, spiritual, dan sosial pada pasien
sehingga dapat diimplementasikan pada pemulihan pasien gangguan metal dengan
masalah fisik.

Perawat jiwa memiliki peran dalam perawatan langsung dan melakukan


proses kolaborasi. Kompetensi klinis, advokasi, tanggung jawab fiskal, kolaborasi
interprofesional, akuntabilitas sosial, dan parameter etika hukum merupakan unsur
dalam peran keperawatan jiwa dan memiliki domain praktik yaitu perawataan
langsung, komunikasi, dan manajemen yang menghasilkan fungsi pengajaran,
koordinasi, delegasi, dan kolaborasi dari peran perawat (Stuart, 2013). Perawat
kesehatan mental psikiatri berperan membangun koalisi dan melakukan
pemberdayaan pasien dan keluarga dengan memanfaatkan sumber daya yang ada
(Fitzpatrick, 2017). Perawat jiwa memiliki peran dalam membangun hubungan
interprofesional terdapat dalam unsur peran keperawatan jiwa dan hasil
persinggungan antara domain praktik.

Perawat jiwa memiliki peran khusus mengevaluasi efektivitas perawatan


dalam tim interdisipliner, dengan koordinasi terbentuk dari tiga domain praktik
keperawatan kesehatan jiwa. Peran perawat psikiatri dalam tim interdisipliner
salah satunya mengevaluasi efektivitas perawatan terutama obat-obatan, dengan
dasar promosi kesehatan, pencegahan penyakit, dan rehabilitasi di semua area
untuk melihat klien secara holistik (Videbeck, 2011). Dalam praktek keperawatan
kesehatan jiwa domain perawatan langsung yang bersinggungan dengan
komunikasi akan membentuk fungsi pengajaran, perawatan langsung dan
manajemen akan menghasilkan delegasi, dan persinggungan antara ketiga domain
akan membentuk koordinasi (Stuart, 2013). Peran perawat jiwa terkait dengan
ketiga domain praktik keperawatan kesehatan jiwa.

Perawat jiwa memiliki peran sebagai caregiver dimana peran ini juga
terdapat pada perawat pada umumnya. Perawat jiwa mempertahankan kesehatan
mental dan membantu penyembuhan masalah kesehatan mental pasien, memenuhi
kebutuhan pasien dalam proses pemulihan, melakukan perawatan langsung, dan

Universitas Indonesia
2

ikut berkolaborasi dalam tim untuk perawatan pasien dengan gangguan mental.
Peran caregiver pada perawat jiwa belum begitu spesifik, sehingga dibutuhkan
pemahaman lebih lanjut terkait peran perawat jiwa sebagai caregiver selain
perbedaan berfokus pada kesehatan mental.

Daftar Pustaka

Copel, L.C. (2000). Psychiatric and mental health care: Nurse’s clinical guide.
2nd ed. USA: Lippincott Williams & Wilkins Inc.

Fitzpatrick, J. J. (2017). Psychiatric mental health nurses and family caregivers:


creating synergy. Archives of Psychiatric Nursing, 31(5), 431.
https://doi.org/10.1016/j.apnu.2017.08.004

Potter, P. A., Perry, A. G., Stockert, P. A., & Hall, A. M. (2013). Fundamentals of
nursing (8th ed.). Kanada: Elsevier, Inc.

Stuart, G. W. (2013). Principles and practice of psychiatric nursing (10th ed.).


Saint Louis: Elsevier Inc.

Videbeck, S. L. (2011). Psychiatric-mental health nursing (5th ed.). Philadelphia:


Lippincott Williams & Wilkins.

Universitas Indonesia

Anda mungkin juga menyukai