Anda di halaman 1dari 3

ANALISIS JURNAL

PERAN PERAWAT SEBAGAI EDUKATOR, KOMUNIKATOR,


KOLABOLATOR, ADVOKAT DAN CARE GIVER
Diajukan Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Keperawatan Jiwa
Dosen pengajar : Ns. Rita Rahayu M. Kep Sp. Kep. J

Disusun oleh :
Nina Siti Wulansari
Nim : C1AB23033

PROGRAM STUDI SARJANA KEPERAWATAN


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN SUKABUMI
2023
A. Analisis Peran Perawat Dalam Praktik Keperawatan Kesehatan
Jiwa
1. Edukator
Peran perawat sebagai edukator yaitu perawat memberi pendidikan
kesehatan jiwa kepada individu, keluarga dan komunitas agar
mampu melakukan perawatan pada diri sendiri, anggota keluarga
dan anggota masyarakat lain.
Pasien atau keluarga berhak mendapatkan pengetahuan mengenai
kesehatan, gejala dari penyakit hingga tindakan yang dapat
dilakukan guna mengubah perilaku pasien untuk hidup sehat.
2. Komunikator
Peran perawat sebagai komunikator, perawat harus tetap menjaga
kualitas pelayanan melalui komunikasi yang efektif
terhadap pasien gangguan jiwa dan juga membangun kerja sama
antara sesama perawat dan keluarga agar terjalin komunikasi yang
baik dalam hal menangani, merawat, dan
membina pasien gangguan jiwa.
3. Kolabolator
Peran perawat sebagai kolabolator, tentunya perawat dalam
melakukan asuhan keperawatan kesehatan jiwa memerlukan kerja
sama dengan profesi kesehatan yang lain guna tercapainya tujuan
yang di inginkan yaitu teratasi masalah kesehatan jiwa yang
dialami oleh pasien dan juga kesembuhan untuk pasien.
4. Advokat
Perannya sebagai advokat, perawat dalam praktik keperawatan
kesehatan jiwa diharapkan mampu untuk bertanggung jawab dalam
membantu pasien dan keluarga menginterpretasikan informasi dari
berbagai pemberi pelayanan yang diperlukan untuk mengambil
persetujuan atas tindakan keperawatan yang diberikan kepadanya
serta mempertahankan, melindungi hak-hak pasien dan menjaga
privasi pasien.
5. Care giver
Pemberi Asuhan Keperawatan. Perawat berperan untuk
memberikan asuhan keperawatan kesehatan jiwa kepada pasien
dengan memperhatikan kebutuhan dasar manusia, sosial dan
spiritual. Menurut Stuart dan Sundan (1995) dalam Prabowo
(2017) dalam memberikan asuhan dan pelayanan keperawatan
kesehatan jiwa perawat dapat melakukan aktivitas pada tiga area
utama, meliputi :
1) Memberikan asuhan keperawatan secara langsung.
2) Aktivitas komunikasi, dan
3) Aktivitas dalam pengelolaan atau manajemen keperawatan.
B. Kesimpulan
Dari hasil analisis peran perawat di atas dapat ditarik kesimpulan, bahwa
peran perawat dalam praktik keperawatan kesehatan jiwa tidak ada
perbedaan yang signifikan dengan peran perawat dalam praktik
keperawatan pada umumnya. Kelima peran di atas merupakan hal dasar
yang harus dimiliki oleh setiap perawat.

Anda mungkin juga menyukai