Anda di halaman 1dari 7

ASKEP PADA ANAK DENGAN GANGGUAN SISTEM PERNAFASAN : COVID -

19, BRONCHOPNEUMONI DAN ASMA (KETERAMPILAN : TINDAKAN


FISIOTHERAPI DADA)

Disusun oleh :

Kelompok 5 :

1. Peri
2. Siti harojah
3. Siti nurul
4. Farah
5. Anisa
6. Frili
7. Nina
8. Dian R

PROGARAM SARJANA KEPERAWATAN


STIKES SUKABUMI TAHUN 2023

KATA PENGANTAR
            Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang senantiasa selalu
memberikan rahmat, taufik, hidayah, serta inayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan
makalah ini setelah melalui berbagai rintangan dan hambatan.
            Makalah ini penulis beri judul “ASKEP PADA ANAK DENGAN GANGGUAN
SISTEM PERNAFASAN : COVID 19,BRONCHOPNEUMONI DAN ASMA
(KETERAMPILAN : TINDAKAN FISIOTHERAPI DADA)”. Adapun tujuan disusunnya
makalah ini adalah untuk memenuhi tugas mata kuliah Agama semester 1. Selain itu,
makalah disusun guna memberikan informasi dan pengetahuan tentang anggapan agama
(islam) dalam bertetangga dan peran umat beragama (islam) dalam mewujudkan masyarakat
beradab dan sejahtera.
Penulis menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kesempurnaan. Hal ini
disebabkan keterbatasan pengetahuan dan waktu yang dimiliki penulis. Oleh karena itu,
penulis mengharapkan saran dan kritik yang bersifat membangun guna menyempurnakan
makalah ini di masa yang akan datang agar lebih baik. Semoga makalah yang sederhana ini
bermanfaat bagi pembaca.

                                                                 Sukabumi,
                                                                    

                                                                                             Penulis


DAFTAR ISI
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Coronavirus (Covid-19) merupakan keluarga besar virus yang menyebabkan
penyakit infeksi saluran pernapasan, mulai flu biasa hingga penyakit yang serius
seperti Middle East Respiratory Syndrome (MERS) dan Sindrom Pernapasan Akut
Berat/ Severe Acute Respiratory Syndrome (SARS). Penyakit ini terutama menyebar
di antara orang-orang melalui tetesan pernapasan dari batuk dan bersin. Virus ini
dapat tetap bertahan hingga tiga hari dengan plastik dan stainless steel SARS CoV-2
dapat bertahan hingga tiga hari atau dalam aerosol selama tiga jam (Kemendagri,
2020:3). Sesuai hal tersebut, coronavirus hanya bisa berpindah melalui perantara
dengan media tangan, baju ataupun lainnya yang terkena tetesan batuk dan bersin.
Indonesia menjadi salah satu negara positif virus corona (Covid-19).
Penyakit asma merupakan salah satu masalah kesehatan di seluruh dunia, baik
di negara maju maupun di negara yang sedang berkembang. Saat ini, penyakit asma
juga sudah tidak asing lagi di masyarakat. Asma dapat diderita oleh semua lapisan
masyarakat dari usia anak-anak sampai usia dewasa. Penyakit asma awalnya
merupakan penyakit genetik yang diturunkan dari orang tua pada anaknya. Namun,
akhir-akhir ini genetik bukan merupakan penyebab utama penyakit asma. Polusi udara
dan kurangnya kebersihan lingkungan di kota-kota besar merupakan faktor dominan
dalam peningkatan serangan asma.
Bronkopneumonia adalah suatu peradangan pada parenkim paru yang meluas
sampai bronkioli atau dengan kata lain peradangan yang terjadi pada jaringan paru
melalui cara penyebaran langsung melalui saluran pernafasan atau melalui hematogen
sampai ke bronkus (Riyadi, 2009). Jika bronkopneumonia terlambat ditangani atau
tidak diberikan antibiotik secara cepat akan menimbulkan komplikasi yaitu empiema,
otitis media akut. Mungkin juga komplikasi lain yang dekat dengan atelektasis,
emfisema atau komplikasi jauh seperti meningitis (Ngastiyah, 2005). Badan
Kesehatan Dunia (WHO) tahun 2007 memperkirakan terdapat 1,8 juta kematian pada
anak dibawah usia 5 tahun akibat bronkopneumonia. Bronkopneumonia membunuh
anak lebih banyak dari pada penyakit lain apapun, mencakup hampir 1 dari 5
kematian anak dan balita, membunuh lebih dari 2 juta anak dan balita setiap tahun
yang sebagian besar terjadi di negara berkembang (Said, 2010).

B. RUMUSAN MASALAH
1. Apa yang di maksud dengan Covid – 19, bronkepneumonia dan asma ?
2. Apakah senam asma dan breathing exercisedan dapat mengurangi sesak pada
asma?
3. Bagaimana partisipasi masyarakat dalam Penanganan Pencegahan Covid-19 ?

C. TUJUAN
1. Untuk mengetahui apa yang dimaksud dengan Covid-19, bronkepneumonia dan
asma
2. Untuk mengetahui apakah senam asma dan breathing exercise dapat mengurangi sesak
pada asma
3. Untuk mengetahui bagaimana cara masyarakat dalam penanganan pencegahan
covid

D. MANFAAT
1. Bagi Penulis
Melatih penulis untuk bisa menyusun makalah dan pemikiran yang telah
dilakukan dan menuangkan ke dalam makalah ini. Memperluas wawasan penulis
tentang masalah yang dikaji di makalah.
2. Bagi Pembaca
Dapat dijadikan sebagai acuan, referensi, informasi dan wawasan teoritis dalam
penyusunan makalah selanjutnya. Sehingga analisa dapat lebih baik, khususnya
pada topik dan permasalahan ini.
BAB II
PEMBAHASAN

A. Corona Virus Disease (Covid-19)


1. Definisi Covid – 19
Virus corona atau severe acute respiratory syndrome coronavirus 2
(SARSCoV-2) adalah virus yang menyerang sistem pernapasan. Penyakit karena
infeksi virus ini disebut Covid 19. Virus corona bisa menyebabkan gangguan
ringan pada sistem pernapasan, infeksi paru- paru yang berat, hingga kematian.
Severe acute respiratory syndrome corona virus 2 (SARS- CoV-2) yang lebih
dikenal dengan nama virus corona adalah jenis baru dari corona virus yang
menular ke manusia. Virus ini bisa menyerang siapa saja, baik bayi, anak-anak,
orang dewasa, lansia, ibu hamil, maupun ibu menyusui. Corona virus adalah
kumpulan virus yang bisa menginfeksi sistem pernapasan(Kemenkes, 2020).
2. Etiologi
Penyebab COVID-19 adalah virus yang tergolong dalam family coronavirus.
Coronavirus merupakan virus RNA strain tunggal positif, berkapsul dan tidak
bersegmen. Terdapat 4 struktur protein utama pada Coronavirus yaitu: protein N
(nukleokapsid), glikoprotein M (membran), glikoprotein spike S (spike), protein
E (selubung). Coronavirus tergolong ordo Nidovirales, keluarga Coronaviridae.
Coronavirus ini dapat menyebabkan penyakit pada hewan atau manusia. Terdapat
4 genus yaitu alphacoronavirus, betacoronavirus, gammacoronavirus, dan
deltacoronavirus. Sebelum adanya COVID19, ada 6 jenis coronavirus yang dapat
menginfeksi manusia, yaitu HCoV-229E (alphacoronavirus), HCoV-OC43
(betacoronavirus), HCoVNL63 (alphacoronavirus), HCoV-HKU1
(betacoronavirus), SARSCoV (betacoronavirus), dan MERS-CoV
(betacoronavirus).
B. Bronkopneumonia
C. Asma

Anda mungkin juga menyukai