TB Paru
TB Paru
TUBERKOLUSIS PARU
Di Ruang Kenanga RSUD Dr. R. Goeteng Taroenadibrata Purbalingga
Oleh
RIZKI RAHADIANTO
NG1D008057
Tinggal di alveolus
Reaksi inflamasi
Ketidaknyamanan
pada rongga dada
dan diafragma
Alveolus mengalami
peradanagan
Nyeri Anoreksia
Bersihan jalan
nafas tidak efektif
Masukan
peroral
menurun
Ketidakseimbangan
nutrisi kurang dari
kebutuhan tubuh
10. Pengkajian
Berdasarkan klasifikasi Doenges dkk. (2000) riwayat keperawatan
yang perlu dikaji adalah: a. Aktivitas/istirahat:
Gejala:
- Kelelelahan umum dan kelemahan
- Dispnea saat kerja maupun istirahat
- Kesulitan tidur pada malam hari atau demam pada malam hari,
menggigil dan atau berkeringat
- Mimpi buruk
Tanda:
- Takikardia, takipnea/dispnea pada saat kerja
- Kelelahan otot, nyeri, sesak (tahap lanjut)
b. Sirkulasi
Gejala: -
Palpitas
i Tanda:
- Takikardia, disritmia
- Adanya S3 dan S4, bunyi gallop (gagal jantung akibat effusi)
- Nadi apikal (PMI) berpindah oleh adanya penyimpangan
mediastinal
- Tanda Homman (bunyi rendah denyut jantung akibat adanya udara
dalam mediatinum)
- TD: hipertensi/hipotensi
- Distensi vena jugularis
c. Integritas ego:
Gejala:
- Gejala-gejala stres yang berhubungan lamanya perjalanan penyakit,
masalah keuangan, perasaan tidak berdaya/putus asa, menurunnya
produktivitas.
Tanda:
- Menyangkal (khususnya pada tahap dini) - Ansietas, ketakutan,
gelisah, iritabel.
- Perhatian menurun, perubahan mental (tahap lanjut)
No
Diagnosa keperawatan Tujuan dan kriteria hasil Intervensi
.
1. Bersihan jalan nafas NOC: 1. Buka jalan nafas, gunakan teknik chin lift atau jaw
tidak efektif b.d. Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 3x24 jam, thrust bila perlu
adanya eksudat di diharapkan bersihan jalan nafas efektif dengan kriteria hasil: 2. Posisikan pasien untuk memaksimalkan ventilasi
alveolus 3. Identifikasi pasien perlunya pemasangan alat bantu
No Indikator Awal Target
pernafasan
1. Tidak didapatkan demam
4. Lakukan fisioterapi dada jika perlu
2. Tidak didapatkan 5. keluarkan sekret dengan batuk atau suction
kecemasan 6. Auskultasi suara nafas, catat adanya suara tambahan
3. Frekuensi pernafasan 7. Berikan pelembab udara
sesuai dengan yang 8. Atur intake untuk cairan mengoptimlkan
diharapkan keseimbangan
4. Pengeluaran sputum pada 9. Monitor respirasi dan status O2
jalan nafas
5. Bebas dari suara nafas
tambahan
Keterangan:
1=Keluhan ekstrim
2= Keluhan berat
3= Keluhan sedang
4= Keluhan ringan
5= Tidak ada keluhan
2. Ketidakseimbangan NOC: Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 3x24 1. Kaji pola makan, kebiasaan makan dan makanan yang
nutrisi: kurang dari jam diharapkan kebutuhan nutrisi menjadi seimbang, dengan disukai
kebutuhan tubuh b.d kriteria:
ketidaakmampuan N Targe 2. Berikan makanan sesuai diet dan berikan selagi
Indikator Awal
mencerna, o t hangat
memasukkan, 1. Masukan peroral
mengasorbsi makanan 3. Anjurkan pasien makan sedikit tapi sering
meningkat
karena faktor biologi. 2. Porsi makan yang 4. Anjurkan pasien untuk meningkatkan nutrisi yang
disediakan habis adekuat
3. Tidak terjadi penurunan
5. Kolaborasi dengan ahli gizi untuk pemberian diet
berat badan
4. Dapat mengidentifikasi sesuai indikasi
kebutuhan nutrisi 6. Ukur berat badan pasien
Ket:
1=Keluhan ekstrim
2= Keluhan berat
3= Keluhan sedang
4= Keluhan ringan
5= Tidak ada keluhan
3. Nyeri (akut) NOC : 1. Kaji nyeri secara komprehensif (skala, kualitas, lokasi
berhubungan dengan Setelah dilakukan tindakan keperawatan , diharapkan nyeri
agen injury biologi hilang/terkendali dengan skala : dan intensitas)
1 = Tidak pernah
2 = Jarang
2. Observasi reaksi pasien terhadap nyeri
3 = Kadang-kadang 3. Jelaskan faktor penyebab nyeri
4 = Sering
5 = Konsisten menunjukkanyang dibuktikan dengan 4. Gunakan komunikasi terapeutik
indikator :
5. Kaji TTV
No Indikator Awal Target
6. Berikan posisi yang nyaman
1. Mengenali faktor penyebab
7. Ajarkan teknik relaksasi (misal : nafas dalam, pijat
2. Mengenali lamanya
(onset) sakit (skala, punggung )
intensitas, frekuensi dan
tanda nyeri) 8. Berkolaborasi dengan dokter dalam pemberian obat
3. Menggunakan metode
nonanalgetik untuk
mengurangi nyeri
4. Melaporkan bahwa nyeri
berkurang dengan
menggunakan manajemen
nyeri
5. Menyatakan rasa nyaman
setelah nyeri berkurang
6. Tanda vital dalam rentang
normal
Daftar Pustaka
Black, J.M, et al, Luckman and Sorensen’s Medikal Nursing : A Nursing Process
Approach, 4 th Edition, W.B. Saunder Company, 1995.