Anda di halaman 1dari 3

Pencegahan Stunting melalui Gerakan Branding Sosial Media untuk Kader Posyandu di Kelurahan

Kebonsari, Kecamatan Sumbersari, Jember

1
Aulia Ghariz Parousi (Teknik Lingkungan, Fakultas Sains dan Teknologi, Universitas Airlangga)
auliaghariz26@gmail.com, 2Annisa Ratnasari Utami (Manajemen, Fakulltas Ekonomi dan Bisnis,
Universitas Airlangga) annisar58@gmail.com, 3Dhimas Adhi Mahardika (Ilmu Hukum, Fakultas
Hukum, Universitas Airlangga) mahardika.dhimas@gmail.com

Abstrak

Tujuan program kerja melalui Kuliah Kerja Nyata-Belajar Bersama Masyarakat adalah meberikan edukasi
dan informasi kepada kader-kader posyandu di Kelurahan Kebonsari, Kecamatan Sumbersari, Jember mengenai
kegiatan branding melalui media sosial. Metode yang digunakan dalam program kerja ini adalah pemberian
materi terkait pemilihan dan pembuatan konten serta pemanfaatan media sosial sebagai sarana berbagi informasi
dan sumber informasi bagi pembaca, khususnya tentang pencegahan stunting. Hasil dari program kerja ini
adalah kader posyandu memiliki akses sosial media yang dapat digunakan untuk membagikan informasi kepada
masyarakat mengenai kesehatan, khususnya informasi terkait stunting dan cara pencegahannya.
Kata kunci‒pencegahan stunting, branding sosial media, kader posyandu.

Abstract

The purpose of the work program through the Community Service Program – Learn with Society is to
provide education and information to healthcare center cadres in Kebonsari Village, Sumbersari District, Jember
regarding branding activities through social media. The method used in this work program is the provision of
material related to the selection and creation of content and the use of social media as a means of sharing
information and sources of information for readers, particularly regarding stunting prevention. The result of this
work program is that healthcare center cadres have access to social media that can be used to share information
with the public about health, especially information related to stunting and how to prevent it.
Keywords- stunting prevention, social media branding, healthcare center cadres

gangguan pertumbuhan hingga masa remaja. Hal ini


PENDAHULUAN menunjukkan pertumbuhan anak tersebut lebih
Stunting adalah salah satu keadaan malnutrisi lambat dibanding dengan anak remaja yang
yang berhubungan dengan ketidakcukupan zat gizi memiliki pertumbuhan normal.
masa lalu sehingga termasuk dalam masalah gizi Dalam permasalahan tersebut, posyandu
yang bersifat kronis (Sutarto, 2018). Permasalahan memiliki peranan yang sangat penting dalam
stunting merupakan salah satu masalah kesehatan pencegahan maupun pemberian edukasi bagaimana
yang banyak ditemukan di negara-negara cara pencegahan dan penanganan stunting.
berkembang seperti di Indonesia. Permasalah Posyandu tersebut harus dapat memberikan
stunting di Indonesia merupakan salah satu masalah informasi mengenai bahaya dari stunting maupun
gizi yang cukup berat yang ditandai dengan banyak penyakit lainnya.
terdapat anak-anak mengalami kurang gizi terutama Salah satu cara untuk pencegahan stunting yaitu
pada anak-anak balita serta usia masuk sekolah baik melalui pemberian edukasi kepada masyarakat yang
pada anak laki-laki maupun anak perempuan. mana dengan menggunkan sosial media, karena
Masalah gizi pada usia sekolah dapat menyebabkan pada kemajuan teknologi yang sangat pesat ini sosial
rendahnya kualitas tingkat pendidikan, tingginya media dapat digunakan sebagai sarana yang sangat
angka absensi, serta tingginya angka putus sekolah penting untuk menyebarkan berbagai macam
(Sulastri, 2012). informasi terutama mengenai informasi kesehatan
Stunting menunjukkan adanya proses maupun informasi-informasi mengenai stunting.
pertumbuhan yang terhambat yang mana anak Sosial media yang merupakan salah satu produk
dengan status gizi stunting akan mengalami dari kemajuan teknologi yang perkembangannya
saat ini sangat pesat. Hal ini terlihat dari banyaknya sebagai langkah pencegahan stunting dari
pengguna sosial media yang terus meningkat dari pihak posyandu.
berbagai kalangan Kemudahan dalam mengakses
sosial media untuk berbagai kalangan menjadikan
sosial media menjadi salah satu sarana yang tepat HASIL DAN PEMBAHASAN
dalam berbagi informasi. Salah satu bentuk Pelaksanaan program kerja terkait branding
informasi yang dapat disebarluaskan menggunakan melalui sosial media dilaksanakan pada hari Kamis,
sosial media adalah stunting dan cara pencegahan tanggal 9 Januari 2020 di kantor Kelurahan
serta penanganannya secara tepat, sehingga Kebonsari. Peserta kegiatan ini merupakan kader-
masyarakat lebih peduli dan ikut berpartisipasi kader posyandu di wilayah Kelurahan Kebonsari
dalam pencegahan dan penanganan stunting. Oleh yang berjumlah 100 orang.
karena itu, sosial media dapat dijadikan sarana Kegiatan diawali dengan penyampaian materi
branding mengenai stunting sebagai upaya terkait dengan penyampaian informasi terkait
pencegahan stunting. pemilihan dan pembuatan konten yang interaktif dan
Gerakan branding melalui sosial media oleh informatif. Konten yang interaktif dimaksudkan
kader-kader posyandu di Kelurahan Kebonsari, adalah konten yang memiliki desain memikat minat
Kecamatan Sumbersari, Jember belum membaca untuk melihat informasi yang diunggah.
dilaksanakan. Oleh karena itu, melalui program Selain itu, dijelaskan juga konten informatif yaitu
kerja ini, dihrapkan posyandu dapat melakukan konten yang mengandung informasi yang singkat,
gerakan branding melalui sosial media dengan baik padat, dan jelas, serta dapat mudah dimengerti oleh
dan berkelanjutan sebagai salah satu upaya dalam pembaca. Pemilihan dan pembuatan konten menjadi
pencegahan stunting. hal paling penting dalam kegiatan branding melalui
media sosial karena konten merupakan hal pertama
yang menarik minat pembaca dan menjadikan
METODE informasi yang akan disampaikan menjadi tepat
Program kerja melalui Kuliah Kerja Nyata- sasaran.
Belajar Bersama Masyarakat dilaksanakan bersama-
sama antara pengusul dan mitra. Program kerja ini
dilaksankan pada tanggal 9 Januari 2020 sampai
dengan 15 Januari 2020 dengan sasaran kader-kader
posyandu di wilayah Kelurahan Kebonsari,
Kecamatan Sumbersari, Jember. Tahapan kegiatan
yang dilaksankana adalah sebagai berikut:
1. Penyampaian materi substantif yaitu teori dan
praktik yang meliputi:
a. Penyampaian informasi terkait pemilihan Gambar 1. Penyampaian Materi Substantif di
dan pembuatan konten yang interaktif dan Kantor Kelurahan Kebonsari
informatif. Selanjutnya, informasi yang diberikan adalah
b. Penyampaian informasi terkait branding informasi tekait berbagai macam sosial media yang
melalui sosial media khususnya Instagram dapat digunakan dalam menyebarluaskan informasi,
serta cara pengelolaan media sosial yang khususnya informasi terkait pencegahan stunting.
baik dan berkelanjutan. Salah satu media sosial yang saat ini banyak
c. Pelatihan penggunaan aplikasi editing digunakan dan sangat mudah untuk dioperasikan
konten dan mengunggah konten berisi adalah Instagram. Oleh karena itu, dalam kegiatan
informasi menggunakan sosial media. ini, kader-kader posyandu dibimbing untuk
2. Penyuluhan terkait pencegahan stunting untuk mengoperasikan akun instagram khusus yang telah
kader-kader posyandu di wilayah prioritas di dibuat untuk menguggah konten terkait dunia
Kelurahan Kebonsari yaitu wilayah kesehatan khususnya terkait stunting dan cara
Sumberpakem. pencegahannya. Selain itu, pada kegiatan ini juga
3. Partisipasi dalam pendataan berat badan dan dijelaskan cara pengelolaan media sosial yang baik
imunisasi balita di Posyandu Cathleya 125 dan bekerlanjutan. Hal ini bertujuan agar
penyampaian informasi dari pihak posyandu ke
masyarakat dapat terjalin dengan baik dan
penyampaian informasi tersebut dapat optimal.
Setelah penyampaian informasi terkait
pemilihan dan pembuatan konten serta cara
pengelolaan sosial media yang baik dan
berkelanjutan, kegiatan selanjutnya adalah pelatihan
penggunaan aplikasi editing konten yaitu dengan
menggunakan aplikasi Canva. Pelatihan ini
ditujukan agar para kader-kader posyandu dapat
membuat konten yang interaktif dan informatif Gambar 3. Kegiatan Posyandu Cathleya 125,
dengan mudah dan cepat menggunakan aplikasi Kelurahan Kebonsari
tersebut untuk selanjutnya dapat diunggah pada Melalui serangkaian kegiatan dalam program
akun sosial media yang sudah dibuat. kerja tersebut ditujukan untuk mencegah
Rangkaian kegiatan selanjutnya adalah meningkatnya tingkat stunting di Kelurahan
penyuluhan terkait pencegahan stunting untuk Kebonsari, Kecamatan Sumbersari melalui
kader-kader posyandu di wilayah prioritas di penyebaran informasi yang lebih interaktif dan
Kelurahan Kebonsari yaitu wilayah dengan tingkat informatif dengan cara yang lebih mudah dan cepat
stunting yang cukup tinggi. Wilayah prioritas baik untuk kader-kader posyandu sebagai penggerak
tersebut adalah wilayah Sumberpakem dengan utama dalam pencegahan stunting maupun
jumlah kader posyandu sebanyak 50 orang. masyarakat pada umumnya.
Kegiatan ini dilaksanakan pada hari Minggu, 11
Januari 2020. 4. SIMPULAN
Penyampaian informasi tentang pencegahan Gerakan branding melalui sosial media
stunting disampaikan oleh ketua kader posyandu di merupakan salah satu metode yang dapat digunakan
Kelurahan Kebonsari dan pemberian informasi dalam pencegahan stunting melalui penyebaran
tambahan melalui brosur mengenai pencegahan informasi dalam konten yang interaktif dan
stunting. Dengan adanya pemberian informasi informatif dengan adanya kemudahan dan kecepatan
melalui brosur, diharapkan informasi yang dalam mengakses informasi yang disampaikan.
disampaikan dapat tepat sasaran dan kader-kader
posyandu dapat menyampaikan kepada masyarakat. DAFTAR RUJUKAN
Boomsma, M. & Arnoldus, M. (2008). Branding for
Development. KIT Working Papers Series
C2. Amsterdam: KIT.

Sulastri, D. (2012). Faktor Determinan Kejadian


Stunting pada Anak Usia Sekolah di
Kecamatan Lubuk Kilangan Kota Padang.
Jurnal Kesehatan – Maj Kedokteran
Andalas. Vol.36(1). 39-50.

Sutarto, Mayasari, D., & Indriyani, R. (2018).


Gambar 2. Penyuluhan Pencegahan Stunting Kader
Stunting, Faktor Resiko dan
Posyandu Sumberpakem Pencegahannya. Jurnal Agromedicine.
Rangkaian kegiatan terakhir dalam program kerja Vol. 5(1). 540-545.
ini adalah partisipasi dalam pendataan berat badan
dan imunisasi balita di Posyandu Cathleya 125.
Pendataan ini dapat digunakan sebagai langkah
pencegahan stunting dari pihak posyandu karena
pihak posyandu memiliki data balita yang memiliki
potensi terkena stunting, sehingga dapat dilakukan
langkah antisipasi untuk mencegah keberlanjutan
stunting tersebut.

Anda mungkin juga menyukai