Anda di halaman 1dari 6

PROSIDING PENGABDIAN MASYARAKAT POLTEKKES KEMENKES TASIKMALAYA

“Inovasi Pengabdian Masyarakat Sebagai Hilirisasi Penelitian


pada Masa New Normal dalam Upaya Mitigasi Kesehatan”, 26 Agustus 2021 - E-ISSN: 2807-9183

PENYULUHAN PEMANFAATAN MEDIA SOSIAL DAN DAMPAKNYA BAGI ANAK-


ANAK DI DESA TLADAN, KAWEDANAN, MAGETAN

Vivi Rulviana¹, Suyanti², Maya Kartikasari³


1,2,3FKIP, Universitas PGRI Madiun

* rulvianavivi@gmail.com

Diterima: 26 Agustus 2021 Direvisi: 11 September 2021,


Diterbitkan: 20 Oktober 2021

ABSTRACT
The following community service provides counseling on the use of social media and its
impact on the children of the village of Tladan, Kawedanan, Magetan. The following
activities are based on the widespread use of social media that is unlimited and freely
accessible and consumed by children. During the pandemic, especially online learning,
the use of social media is the first need of children to bridge the implementation of
teaching and learning activities. Social media that are often consumed by children are
whatsapp, facebook, instagram, telegram and so on. It is undeniable that there are
many benefits that can be obtained when using social media, but there are also negative
effects caused by consuming social media. Based on this, this service team provides
counseling on how to use social media wisely and intelligently so that it is not affected
by its negative effects.

Keywords: social media, wise

ABSTRAK
Pengabdian masyarakat berikut memberikan penyuluhan pemanfaatan media sosial
dan dampaknya bagi anak-anak desa Tladan, Kawedanan, Magetan. Kegiatan berikut
didasarkan pada maraknya penggunaan media sesial yang tanpa batas dan bebas
diakses dan dikonsumsi anak-anak. Pada masa pandemi khususnya adanya
pembelajaran daring penggunaan media sosial menjadi kebutuhan pertama anak
untuk menjembatani terlaksananya kegiatan belajar mengajar. Media sosila yang
sering dikonsumsi anak-anak yaitu whatsapp, facebook, instagram, telegram dan lain
sebagainya. Tidak bisa dipungkiri seiring banyaknya manfaat yang didapatkan ketika
menggunakan media sosial tetapi juga terdapat efek negatif yang ditimbulkan karena
mengkonsumsi media sosial tersebut. Berdasarkan pada hal tersebut maka tim
pengabdian ini memberikan penyuluhan bagaimana penggunaan media sosial yang
bijak dan cerdas sehingga tidak terdampak efek negatifnya.

Kata kunci: media sosial, bijak

I. PENDAHULUAN
Seiring adanya perkembangan teknologi yang semula komunikasi hanya dapat
dilakukan secara langsung dengan tatap muka, telepon dan video, sekarang bisa
dilakukan melalui berbagai macam media yang muncul. Media-media tersebut
bisakita lihat saat ini yang sudah tidak asing lagi diantaranya facebook, whatsapp,
instagram, tiktok, LinkedIn,dan lain sebagainya. Di Indonesia banyak sekali

26
PROSIDING PENGABDIAN MASYARAKAT POLTEKKES KEMENKES TASIKMALAYA
“Inovasi Pengabdian Masyarakat Sebagai Hilirisasi Penelitian
pada Masa New Normal dalam Upaya Mitigasi Kesehatan”, 26 Agustus 2021 - E-ISSN: 2807-9183

masyarakat yang gemar mengkonsumsi media sosial mulai dari orang tua, remaja
sampai dengan anak-anak. Tidak hanya mengkonsumsi sesaui kebutuhan saja
namun masyarakat tersebut banyak yang mengkonsumsi secara aktif. Peringkat
sepuluh besar dari prngguna media sosial aktif yaitu masyarakat Indonesia.
Berdasarkan pendapat Pradipta (2016) hasil peneitian yang didapatkan menunjukkan
bahwa dari 130 informannya sebagian besar pernah mengkonsumsi media sosial dan
menuangkan ujaran kebencian melalui media sosial. Melalui ujaran tersebut tentunya
dapat memicu pertengkaran akibat saling mengejek melalui media sosial tersebut.
Seperti yang dipaparkan Astuti (2019) bahwa ejekan yang bersumber melalui media
sosial dapat berujung pada kekerasan dan tawuran yang berujung maut antar pelajar
SMK Sasmita dan SMK Bhipuri.
Tidak banyak orang memahaminya bahwa media sosial merupakan salah satu
predator dalam hal kejahatan. Efek negatif tersebut muncul dikarenakan remaja
maupun anak-anak belum mampu mengidentifikasi sepenuhnya identitas teman
maupun akun orang lain di media sosial. Pengguna media sosial rentan terpapar
pornografi karena mudah untk diakses melalui kiriman dari teman. Dampak dari
konsumsi media sosial tersebut dapat berakibat pada kesulitan konsentrasi ketika
mengikuti kegiatan belajar sehingga hal tersebut akan berdampak pada hasil belajar
yang didapat, melakukan hal yang dilarang, dan dapat memicu perbedaan perilaku
yang diterapkan dari biasanya (Haryani, Mudjiran dan Syukur, 2012). Orang tua
maupun guru yang bijak tentunya harus selalu memberikan pengawasan kepada
anak-anak maupun remaja yang mengkonsumsi internet khususnya media sosial.
Sebagai orang tua dan pendidik harus selalu memberikan arahan dan wawasan
kepada anak untuk bijak dalam memanfaatkan media sosial tersebut. Tanggung
jawab harus selalu ditanamkan pada diri anak karena ketika mereka sedang berada
di luar pengawasan guru dan orang tua tetap mampu mengendalikan diri dalam
mengkonsumsi media sosial tersebut. Karena itulah kegiatan pengabdian masyarakat
dilaksanakn oleh tim pengabdi agar anak tersebut cerdas dan bijak dalam
memanfaatkan maupun mengkonsumsi media sosial tersebut. Pernyataan tersebut
didukung pendapat Bothma,et al ( 2009) yang menyebutkan bahwa seseorang harus
melek informasi sehingga dapat dengan jelas dan tepat dalam menentukan
bagaimana memanfaatkan informasi untuk menyelesaikan tugasnya.

II. METODE
Pengabdian ini bermitra dengan Desa Tladan . subjek dalam pengabdian ini yaitu
anak-anak desa tladan khususnya RT 20. Kegiatan pengabdian ini terbatas pada
anak 1 RT saja dikarenakan desa Tladan termasuk zona merah covid-19 dan selain
itu ketika pengabdian dilaksanakan secara daring tidak diterima baik oleh subjek
pengabdian dikarenakan jaringan tidak akan mendukung kegiatan daring yang
dilaksanakan tersebut. Diskusi yang dilakukan bersama dengan kepala desa
mendapatkan informasi bahwa anak-anak diluar jadwal pembelajaran selalu
memegang atau mengkonsumsi gadget dengan mengakses media sosial. Efek dari
seringnya anak mengkonsumsi gadget maka melebihi batas sehingga dapt
mengakibatkan siswa jarang belajar mandiri dan sering tidak mengerjaka tugas
sekolah karena sibuk dengan gadget yang digunakan untuk akses media sosial. Hal
yang tidak bisa kita sembunyikan lagi yaitu konten porno melalui whatsapp yang
beredar di gadget anak-anak. Hal tersebut tentunya tidak dapat dihindari oleh anak
selama mengkonsumsi gadget yang memfasilitasi untuk mengakses media sosial.
Media sosial adalah sebuah media online, yang didesain untuk dapat

27
PROSIDING PENGABDIAN MASYARAKAT POLTEKKES KEMENKES TASIKMALAYA
“Inovasi Pengabdian Masyarakat Sebagai Hilirisasi Penelitian
pada Masa New Normal dalam Upaya Mitigasi Kesehatan”, 26 Agustus 2021 - E-ISSN: 2807-9183

melaksanakan kegiatan komunikasi dua arah (Paramitha, 2011). Menurut Khan


(dalam Fahmi, 2017) Media sosial merupakan media bersifat online tools yang
memfasilitasi interaksi antara penggunanya dengan cara pertukaran informasi,
pendapat, dan peminatan. Media sosial terdiri dari beragam tools dan teknologi yang
terdiri dari proyek gabungan (contoh: Wikipedia, Wikispaces), blogs (contoh:
Wordpress), mikroblogs (contoh: Twitter), komunitas content (contoh: Youtube), situs
jejaring sosial (contoh: Facebook, Instagram, Path), folksonomies atau tagging (contoh:
delicious), virtual game worlds (contoh: World of Warcraft), virtual social worlds
(contoh: Second Life), dan semua akses berbasis internet lainnya. Menurut
Mochamad,dkk (2017) Media sosial saat ini tidak hanya dipandang sebagai ajang
bersosialisasi di dunia maya semata, namun sudah berkembang menjadi ajang
menuangkan ide-ide dalam pribadi seseorang yang berkaitan dengan banyak aspek
serta membagikannya kepada orang lain.
Dengan adanya pengabdian berikut diharapkan agar hal yang tidak diinginkan
atau bersifat negatif tersebut dapat dihindari dan tidak terjadi lagi penyalahgunaan
pemanfaatan media sosial. Dengan adanya pembatasan hal-hal negatif atau tidak
bermanfaat untuk menunjang prestasi anak maka akan tercipta anak-anak atau
generasi bangsa yang cerdas serta bijak dalam pemanfaatan media sosial. Terlebih
sasaran atau subjek dalam kegiatan pengabdian berikut adalah anak desa Tladan
khususnya Rw.03 yang bertatus sebagai siswa Sekolah Menengah Pertama. Untuk
subjek pengabdian berikut terbatas karena di Desa Tladan termasuk zona merah
sehingga perlu adanya pembatasan kegiatan yang dilaksanakan secara tatap muka.
Untuk kegiatan berbasis daring tidak dapat dilaksanakan karena akses jaringan
internet masih terbatas lokasi.
Pelaksanaan pengabdian masyarakat berikut dilaksanakan dalam bentuk kegiatan
sosialisasi pada anak-anak RW.03 Desa Tladan yang berstatus sebagai pelajar
sekolah menengah pertama. Materi sosialisasi diberikan kepada anak-anak tersebut
dengan cara penyampaian secara tatap muka terbatas tentang:
1. Manfaat Sosial Media.
2. Kerugian yang muncul dari pemanfaatan media sosial.
3. Bijak dalam menggunakan media sosial.
Pandemi covid-19 yang belum mereda menyebabakan berbagai kegiatan yang
dilakukan menjaditerbatas.begitu juga dengan pelaksanaan kegiatan pengabdian
berikut. Kegiatan ini dilaksanakanada hari Sabtu 05 Juni 2021 pukul 18.30 sampai
selsai. Waktu kegiatan dilaksanakan pada malah hari karena menyesuaikan dengan
jadwal tim pengabdi bersama dengan anak-anak tersebut. Pagi sampai dengan sore
waktu mereka gunakan untuk melaksanakan kegiatan pemeblajaran secara daring
dari rumah masing-masing. Pemilihan waktu tersbut bertujuan agar tidak
mengganggu kegiatan belajar dari anak-anak peserta sosialisasi berikut.
Sebelum kegiatan penyuluhan diisi dengan pemyampaian materi sosialisasi,
diawali dengan pengisian angket untuk mengetahui seberapa paham mereka atas
dampak yang muncul dalam penggunaan media sosial. Setelah selesai mengisi
dilanjutkan dengan penyampaian materi atau penyuluhan atas materi yang sudah
disusun oleh ti pengabdian masyarakat. Setelah kegiatan penyuluhan selesai
dilanjutkan dengan sesi tanya jawab dengan peserta. Dalam sesi tanya jawab tersebut
peserta diminta untuk menyampaikan pengalaman mereka dalam memanfaatkan
atau mengkonsumsi media sosial. Setelah mencurahkan pengalaman masing-masing
selama memanfaatkan media sosial tersebut, dari permasalahan yang pernah dialami
dilanjutkan dengan pemecahan masalah dari masalah yang dialami tersebut.

28
PROSIDING PENGABDIAN MASYARAKAT POLTEKKES KEMENKES TASIKMALAYA
“Inovasi Pengabdian Masyarakat Sebagai Hilirisasi Penelitian
pada Masa New Normal dalam Upaya Mitigasi Kesehatan”, 26 Agustus 2021 - E-ISSN: 2807-9183

III. HASIL DAN PEMBAHASAN

Kegiatan pengabdian yang dilaksanakan tersebut dengan judul “Penyuluhan


Pemanfaatan Media Sosial Dan Dampaknya Bagi Anak-Anak di Desa Tladan,
Kawedanan, Magetan merupkan suatu bentuk kegiatan penyuluhan yang
dilaksanakan selama satu hari kepada anak desa Tladan khususnya RW.03 yang
berstatus sebagai siswa sekolah menengah pertama yang dilaksanakan secara
langsung atau tatap muka. Berdasarkan ijin dari Bapak Kepala Desa Tladan maka
kegiatan tatap muka dapat dilaksanakan dengan memperhatikan jumlah peserta
kegiatan. Tidak memungkinkannya kegiatan dilaksanakan secara daring melalui
media berbasis tatap muka online dikarenakan daerah tersebut masih terbatas
jaringan internet. Tim pengabdian juga telah menyebarkan angket untuk dikerjakan
sebelum kegiatan penyampaian materi dilaksanakan. Banyak temuan yang
didapatkan dari hasil pengerjaan angket tersebut. Dari 6 anak yang menjadi peserta
penyuluhan semua memiliki gadget atau handphone pribadi.
Dari pertanyaan tentang kepemilikan smartphone secara pribadi didapatkan hasil
bahwa dari 6 anak tersebut memiliki hp pribadi. Hal tersebut digambarkan dalam
bentuk diagram di bawah ini.

Data Pemilik
handphone/gadget
100%

Pertanyaan selanjutnya seputar media sosial yang dimiliki oleh anak-anak


tersebut.
7
6
5
4 Series 1
3 Column1
2 Column2
1
0
Whatsapp facebook instagram telegram
Berdasarkan grafik di atas diketahui bahwa anak-anak memiliki media sosial
masing-masing .

29
PROSIDING PENGABDIAN MASYARAKAT POLTEKKES KEMENKES TASIKMALAYA
“Inovasi Pengabdian Masyarakat Sebagai Hilirisasi Penelitian
pada Masa New Normal dalam Upaya Mitigasi Kesehatan”, 26 Agustus 2021 - E-ISSN: 2807-9183

Dari kegiatan survey tersebut maka dilanjutkan dengan penyuluhan pemanfaatan


media sosial dan dampaknya supaya dari fasilitas yang mereka miliki serta berbagai
macam media sosial yang mereka miliki dan akses setiap hari supaya tidak
menimbulkan dampak yang tidak diinginkan. Dengan luasnya pengetahuan anak
tentang dampak positif dan negatif dari pemanfaatan media sosial diharapkan anak-
anak bijak dan cerdas dalam memanfaatkan media sosial tersebut.
Kegiatan pengabdian dibuktikan denga foto berikut.

Gambar1. kegiatan pengabdian

Gambar2. kegiatan pengabdian

IV. SIMPULAN
. Berdasarkan hasil survey yang didapat sebelumkegiatan pengabdian diketahui
bahwa semua anak tersebut memiliki handphone masing-masing secara pribadi dan
mereka memiliki media sosial yang beragam yang dapat diakses melalui
handphone/gadget yang mereka miliki tersebut. Dari berbagai macam kemudahan
tersebut kegiatan pengabdian berikut dilaksanakan utuk menambah wawasan dan

30
PROSIDING PENGABDIAN MASYARAKAT POLTEKKES KEMENKES TASIKMALAYA
“Inovasi Pengabdian Masyarakat Sebagai Hilirisasi Penelitian
pada Masa New Normal dalam Upaya Mitigasi Kesehatan”, 26 Agustus 2021 - E-ISSN: 2807-9183

pengetahuan anak supaya bijak dan cerdas dalam memanfaatkan media sosial
dengan mempertimbangkan efek positif dan negatif yang ditimbulkan

DAFTAR PUSTAKA
Astuti, F. (2019). Perilaku hate speech pada remaja di media sosial instagram (Skripsi
mahasiswa S1). Universitas Muhammadiyah, Surakarta.
Bothma, T., Cosijn, E., Fourie, I., dan Penzhorn, C. (2009). Navigating Information
Literacy : Your Information Society Survival Toolkit. Cape Town: Pearson
Education South Africa.
Fahmi Anwar. (2017). Perubahan dan Permasalahan Media Sosial. Jurnal Muara Ilmu
Sosial, Humaniora, dan Seni, 1(1), 137-144.
Haryani M. R., Mudjiran, & Syukur, Y. (2012). Dampak pornografi terhadap perilaku
siswa dan upaya guru pembimbing untuk mengatasinya. Konselor, 1(1), 1-8.
Mochamad Ali Maulidin, Syahirul Alim, dan Viani Puspita Sari. (2017). Cerdas ban
Bijak dalam Memanfaatkan Media Sosial di Tengah Era Literasi dan Informasi.
Dharmakarya: Jurnal Aplikasi Ipteks untuk Masyarakat. 6(1), 1-4.
Paramitha C. 2012.Analisis Faktor Pengaruh Prmosi Berbasis Sosial Media
Terhadap Keputusan Pembelian Pelanggan Dalam Bidang Kuliner (Studi Kasus).
Pradipta, A. (2016). Fenomena Perilaku Haters di Media Sosial (Skripsi mahasiswa
S1). Universitas Diponegoro, Semarang.

31

Anda mungkin juga menyukai