2. Perimbangan Risiko.
Dalam audit kinerja, pendekatan audit berbasis risiko lebih ditekankan pada risiko
yang terkait dengan aspek ekonomis, efisiensi, dan efektivitas dalam pengelolaan
keuangan dan pencapaian tujuan/sasaran dari pelaksanaan tugas dan fungsi auditan.
Beberapa hal yang dapat memicu timbulnya risiko yang harus dipertimbangkan
auditor dalam menilai risiko yang dihadapi auditan antara lain :
a) Pengeluaran yang signifikan di bawah atau melebihi anggaran;
b) Tingginya mutasi pegawai;
c) Ekspansi program secara mendadak;
d) Ketiadaan reaksi manajemen auditan terhadap kelemahan yang ada;
e) Tanggung jawab yang tumpah tindih dan tidak jelas; dan
f) Aktivitas yang rumit dan penuh ketidakpastian.