Siapkan baju kaos yang akan disetrika. Sebaiknya baju telah kering dengan sempurna,
karena baju yang setengah kering jika disetrika hanya akan merusak serat kain dan
menimbulkan bau. (Baca Juga: Cara Menyetrika Jaket Parasut)
Siapkan alas setrika yang baik. Kalau anda membeli alas setrika yang sudah jadi, biasanya
terdiri dari busa tipis dan kain katun. Ada baiknya anda lapisi lagi dengan menggunakan kain
seprei atau sarung yang sudah tidak dipakai. Jangan sekali-sekali menggunakan seprei atau
sarung yang masih dipakai, karena jika sering terkena panas dari setrika, maka lama-lama
warnanya akan pudar. (Baca Juga: Cara Menyetrika Kemeja)
Siapkan setrika dengan suhu yang sesuai (baca juga : Pengatur Suhu Rusak)
Letakkan baju kaos diatas alas setrika, rapikan kerutan-kerutan dengan menggunakan
tangan. Jika anda menggunakan alas setrika berdiri, anda dapat memasukkan satu sisi
bagian badan kaos kebawah meja setrika, jadi anda hanya menyetrika satu sisi bagian
badan saja. Ini akan memudahkan dan mempercepat proses menyetrika.
Mulailah menyetrika bagian kedua lengan, depan dan belakang. (Baca Juga: Cara
Menyetrika Celana)
Lanjutkan dengan bagian depan kaos. Hindari gambar bersablon (baca juga: Cara
Menyetrika Baju Katun)
Setelah rapi bagian depan, kita bisa pindah ke bagian belakang. Jika anda memakai alas
setrika yang berdiri, anda tinggal memutar baju koasnya saja. Praktis bukan!
Lipat kaos yang telah rapi. Kalau anda mempunyai lemari yang besar untuk menggantung
pakaian, alangkah lebih baiknya kaos-kaos anda digantung, sehingga tidak menimbulkan
bekas lipatan pada baju kaos yang telah disetrika. Masukan kedalam lemari ketika kaos
sudah dingin (Baca juga : Cara Menyetrika Almamater)