Pemetaan Konsistensi Tanah PDF
Pemetaan Konsistensi Tanah PDF
Abstrak
Salah satu parameter dari kemampuan daya dukung tanah adalah kepadatan tanah. Yang paling umum
dan banyak dilakukan untuk mencari kepadatan tanah dengan metode sondir (Cone Penetration Test)
dan Standar Penetration Test (SPT). Pengeboran di lapangan dilakukan untuk mendapatkan nilai NSPT.
Tujuan dari kajian ini adalah untuk menggambarkan keadaan konsistensi tanah tiap-tiap kedalaman.
Penelitian ini menggunakan data skunder yaitu data yang berasal dari pekerjaan penyelidikan tanah
dengan metode SPT yang dilakukan oleh laboratorium Mekanika Tanah Fakultas Teknik Universitas
Tanjungpura. Pekerjaan pernah dilakukan diwilayah kota Pontianak. Hasil dari pemetaan kosistensi
tanah berdasarkan NSPT yang diplot pada potongan konsistensi tanah vertikal dapat diketahui keadaan
tanah pada kota Pontianak dapat dijabarkan keadaan very soft dari wilayah Pontianak selatan dan
Pontianak tenggara lebih dalam dibanding dengan keadaan very soft diwilayah Pontianak barat, untuk
mendapatkan konsistensi tanah hard diwilayah Pontianak selatan dan Pontianak tenggara perlu
mencapai kedalaman >26 meter sedangkan pada wilayah Pontianak barat dan pontianak kota perlu
mencapai kedalaman >30 meter. Hal ini menjelaskan bahwa kodisi tanah kota Pontianak Keadaan
struktur tanah di kota pontianak termasuk kedalam wilayah peneplant dan sendimen aluvial yang secara
fisik merupakan jenis tanah liat, jenis tanah ini berupa gambut bekas endapan lumpur sungai kapuas.
Keadaan ini sangat labil dan mempunyai daya dukung tanah yang rendah, perlu mencapai kedalaman
tertentu untuk mendapatkan kondisi tanah yang mempunyai daya dukung tanah yang kuat.
2
Kelurahan Sungai Bangkong
Kelurahan Sungai Jawi
Kelurahan Tengah
Keadaan geologi atau struktur tanah 3.1.3. Menurut Erwin Raisz (1948)
di kota Pontianak termasuk kedalam Peta adalah gambaran konvensional
wilayah peneplant dan sendimen aluvial dari ketampakan muka bumi yang
yang secara fisik merupakan jenis tanah diperkecil seperti ketampakannya kalau
liat, jenis tanah ini berupa gambut bekas dilihat vertikal dari atas, dibuat pada bidang
endapan lumpur sungai kapuas. Keadaan datar dan ditambah tulisan-tulisan sebagai
ini sangat labil dan mempunyai daya penjelas.
dukung tanah yang rendah, sedangkan
kekuatan daya dukung tanah sangat 3.1.4. Menurut Badan Koordinasi Survei
diperlukan. dan Pemetaan Nasional (Bakosurtanal
Oleh karena itu perlu diadakan 2005)
penelitian tanah dimana bangunan akan Peta merupakan wahana bagi
didirikan,baik dilokasi maupun di sekitar penyimpanan dan penyajian data kondisi
lokasi proyek tersebut. lingkungan, merupakan sumber informasi
bagi para perencana dan pengambilan
3. DASAR TEORI. keputusan pada tahapan dan tingkatan
3.1. Peta. pembangunan.
Pengertian peta secara umum adalah Dengan menggunakan peta, kita
gambaran dari permukaan bumi yang dapat mengetahui segala hal yang berada di
digambar pada bidang datar, yang permukaan bumi, seperti letak suatu
diperkecil dengan skala tertentu dan wilayah, jarak antarkota, lokasi
dilengkapi simbol sebagai penjelas. pegunungan, sungai, danau, lahan
Beberapa ahli mendefinisikan peta dengan persawahan, jalan raya, bandara, dan
berbagai pengertian, namun pada sebagainya. Ketampakan yang digambar
hakikatnya semua mempunyai inti dan pada peta dapat dibagi menjadi dua yaitu
maksud yang sama. Berikut beberapa ketampakan alami dan ketampakan buatan
pengertian peta dari para ahli. manusia (budaya). Didalam penulisan
skripsi ini penulis menggunakan peta untuk
3.1.1. Menurut ICA (International mengetahui tampak kosistensi tiap-tiap
Cartographic Association) lapisan kedalaman tanah.
Peta adalah gambaran atau
representasi unsur-unsur ketampakan 3.2. Jenis-jenis Peta
abstrak yang dipilih dari permukaan bumi 3.2.1. Berdasarkan sumber datanya
yang ada kaitannya dengan permukaan a. Peta induk (Basic Map)
bumi atau benda-benda angkasa, yang pada Peta induk yaitu yang dihasilkan dari
umumnya digambarkan pada suatu bidang survey langsung dilapangan. Peta induk ini
datar dan diperkecil/diskalakan. dapat digunakan sebagai dasar untuk
pembuatan peta topografi, sehingga dapat
dikatakan pula sebagai peta dasar. Peta
4
dasar inilah yang dijadikan sebagai acuan menemukan garis kontur yang bergigi, hal
dalam pembuatan peta-peta lainnya. tersebut menunjukan daerah tersebut
terdapat depresi.
Gambar 5. Peta
7
4.1. Hasil analisa 4.1.4. Kedalaman 8 meter.
Sebaran tanah sesuai dengan Dari kedaman delapan meter yang
konsistensinya dapat dilihat pada diplotkan dapat digambarkan bahwa
penampang peta Kota Pontianak yang kondisi tanah pada kota Pontianak
didapat dari tekanan ujung konus Untuk memiliki konsistensi tanah sangat lunak
mendapatkan nilai Nspt dimana dengan (very soft), ada bagian pada wilayah
nilai tersebut dapat ditentukan konsistensi Pontianak barat, Pontianak kota, Pontianak
tanah pada setiap kedalaman. Hal ini selatan yang memiliki konsistensi tanah
menunjukan bahwa nilai konsistensi tanah lunak (soft).
yang ada di Kota Pontianak sangat
bervariasi, dimana nilai konsistensi 4.1.5. Kedalaman 10 meter.
tersebut akan dijabarkan melalui pemetaan Dari kedalaman sepuluh meter
tanah yang ada di Kota Pontianak. yang diplotkan dapat digambarkan bahwa
kondisi tanah pada kota Pontianak sudah
4.1.1. Kedalaman 2 meter. bervariatif tetapi sebagian besar masih
Dari sebaran titik borlog pada memiliki konsistensi tanah sangat lunak
kedalaman dua meter yang diplotkan pada (very soft), ada bagian pada wilayah
garis kontur berdasarkan nilai NSPT pada Pontianak barat dan Pontianak selatan
kota Pontianak dapat digambarkan bahwa memiliki konsistensi tanah lunak (soft),
pada kedalaman tersebut sebagian besar pada wilayah Pontianak kota ada bagian
tanah yang ada di Kota Pontianak yang memiliki tanah dengan konsistensi
berkonsistensi tanah sangat lunak ( Very tanah sedang kokoh (medium stiff).
Soft ), adapun wilayah Pontianak barat ada
bagian yang memiliki konsistensi tanah 4.1.6. Kedalaman 12 meter.
sedang kokoh (medium stiff). Dari kedalaman dua belas meter
yang diplotkan dapat digambarkan bahwa
4.1.2. Kedalaman 4 meter. kondisi tanah pada wilayah Pontianak barat
Sebaran pada kedalaman empat ada bagian yang memiliki konsistensi tanah
meter yang diplotkan dapat digambarkan lunak (soft), pada wilayah Pontianak kota
bahwa kondisi tanah pada daerah kota ada bagian yang mamiliki tanah sangat
pontianak memiliki konsistensi tanah very lunak (very soft), lunak (soft) dan tanah
Soft dibagian wilayah Pontianak barat ada sedang kokoh (medium stiff), sedangkan
bagian tanah yang memiliki konsistensi pada wilayah Pontianak selatan tenggara
tanah medium stiff, dan pada wilayah masih rata-rata memiliki konsistensi tanah
Pontianak selatan ada bagian yang sangat lunak (very soft).
berkosistensi tanah lunak (soft).
4.1.7. Kedalaman 14 meter.
4.1.3. Kedalaman 6 meter. Dari kedalaman empat belas meter
Dari kedalamana enam meter yang dapat digambarkan bahwa kondisi tanah
diplotkan dapat digambarkan bahwa pada wilayah Pontianak barat memiliki
kondisi tanah pada kota Pontianak konsistensi tanah lunak (soft), pada wilayah
memiliki konsistensi tanah sangat lunak Pontianak kota ada bagian yang memiliki
(very soft), pada wilayah Pontianak kota konsistensi tanah sedang kokoh (medium
ada bagian yang memiliki konsistensi tanah stiff) dan sebagian besar memiliki
lunak (soft). konsistensi tanah lunak (soft), pada wilayah
Pontianak selatan dan tenggara ada bagian
yang memiliki konsistensi tanah sedang
8
kokoh (medium stiff) dan ada bagian yang 4.1.11. Keadalaman 22 meter.
masih memiliki konsistensi tanah lunak Dari kedalaman dua puluh dua
(soft) dan tanah sangat lunak (very soft). dapat digambarkan kosistensi tanah pada
kota Pontianak ada bagian wilayah
Pontianak barat yang memiliki konsistensi
4.1.8. Kedalaman 16 meter. tanah sangat kokoh (very stiff) dan tanah
Dari kedalaman enam belas meter stiff, pada wilayah Pontianak kota,
dapat digambarkan kondisi tanah pada kota Pontianak selatan dan Pontianak tenggara
Pontianak menunjukan sudah sebagian memiliki konsistensi tanah medium stiff
besar memiliki konsistensi tanah sedang dan stiff.
kokoh (mediium stiff), dilihat pada wilayah
Pontianak barat ada bagian tanah yang 4.1.12. Kedalaman 24 meter.
memiliki konsistensi tanah lunak (soft) dan Dari dari kedalaman dua puluh
sedang kokoh (medium stiff), pada wilayah empat dapat digambarkan konsistensi tanah
Pontianak kota ada bagian yang memiliki pada kota Pontianak ada bagian yang
konsistensi tanah keras (hard) dan ada memiliki konsistensi tanah keras (hard).
bagian yang memiliki konsistensi tanah Pada wilayah Pontianak barat memiliki
lunak (soft) dan tanah sedang kokoh konsistensi tanah medium stiff, stiff, very
(medium stiff), pada wilayah Pontianak stiff dan hard, pada wilayah Pontianak kota
selatan dan tenggara memiliki konsistensi memiliki konsistensi tanah medium stiff,
tanah sedang kokoh (medium stiff), tanah stiff dan very stiff, pada wilayah Pontianak
lunak (soft) dan sangat lunak (very soft). selatan dan tenggara memiliki kosistensi
tanah medium stiff, stiff, very stiff dan very
4.1.9. Kedalaman 18 meter. stiff
Dari kedalam delapan belas meter
dapat digambarkan pada kota Pontianak 4.1.13. Kedalaman 26 meter.
ada bagian yang memiliki konsistensi tanah Dari dua puluh enam dapat
kokoh (stiff), pada wilayah Poantianak digambarkan kosistensi tanah pada kota
barat ada bagian yang memiliki konsistensi Pontianak memiliki tanah stiff, very stiff,
tanah stiff dan tanah medium stiff, pada dan hard. Pada wilayah Pontianak barat
bagian Pontianak kota ada yang memiliki memiliki konsistensi tanah stiff dan very
konsistensi tanah soft dan ada yang stiff, pada wilayah Pontianak kota memiliki
berkonsistensi tanah medium stiff dan stiff, konsistensi tanah stiff dan very stiff, pada
pada wilayah Pontianak selatan dan wilayah Pontianak selatan dan tenggara
tenggara juga sama konsistensi yang memiliki konsistensi tanah stiff, very stiff,
dimiliki tanah soft, medium stiff dan stiff. dan hard.
9
4.1.15. Kedalaman 30 meter. Pontianak kota, Pontianak selatan dan
Dari kedalaman tiga puluh meter Pontianak tenggara memiliki konsistensi
dapat digambarkan pada wilayah Pontianak tanah hard.
barat memiliki konsistensi tanah stiff, very
stiff, dan hard, pada wilayah Pontianak kota 4.1.20. Kedalaman 40 meter.
memiliki konsistensi tanah stiff, very stiff, Dari kedalaman 40 meter
dan hard, pada wilayah Pontianak selatan digambarkan pada Kota Pontianak
dan tenggara memiliki konsistensi tanah memiliki konsistensi tanah keras (Hard).
hard.
11
DAFTAR PUSTAKA
Bowles, Joseph E. 1999. Analisa Dan
Desain Pondasi. Edisi Keempat.
Jilid 1. Jakarta: Erlangga.
12