Anda di halaman 1dari 7

1.

USAHA PEMBANGUNAN DESA

a. Hakikat Pembangunan di Wilayah Pedesaan


Pembangunan pedesaan adalah pembangunan berbasis pedesaan dengan
mengedapankan kearifan lokal kawasan pedesaan yang mencangkup struktr
demografi masyarakat,karakteristik social budaya,karakteristik fisik/
geografis,pola kegiatan usaha pertanian,pola keterkaitan ekonomi desa-
kota,sector kelembagaan desa dan karakteristik kawasan permukiman.
Pada dasarnya,pembangunan masyarakat desa memiliki beberapa tujuan.
Adapun tujuan tersebut sebagai berikut.
1. Menempatkan penduduk desa dalam kedudukan yang sama dengan
penduduk kota.
2. Mengusahakan pningkatan kehidupan penduduk desa yang sejahtera atas
dasar keadilan dan rasional.
3. Meningkatkan kreatifitas penduduk dalam menghadapi masalah dan
kesulitan hidup.
Pembangunan pedesaan dilaksanakan dengan prinsip prinsip sebagai berikut.
1. Dinamis dan berkelanjutan.
2. Menyeuruh,terpadu dan terkoordinasi.
3. Terdapat keseimbangan yang serasi antara keajiban pemerintah dan
kewajiban masyarakat.

Bersarkan prinsip prinsip pembangunan desa tersebut,kebijaksanaan


pembangunan desa disusun berdasarkan pokok pokok kebijaksanaan sebagai
berikut.
1. Pengembangan tata desa yang teratur dan serasi.
2. Peningkatan kehidupan ekonomi yang kooperatif.
3. Pemanfaatan SDM dan potensi alam yang ada.
4. Pemenuhan kebutuhan masyarakat yang esensial.
5. Peningkatan prakarsa dan swadaya gotong royong masyarakat.

b. Sasaran Pembangunan Pedesaan

Pada setiap kegiatan pembangunan seharusnya mempunyai sasaran yang


tepat sehingga dapat berguna secara efektif dan efisien. Agar pembangunan
wilayah pedesaan menjadi terarah dan sesuai kepentingan masyarakat desa
maka perencanaan mekanisme pelaksanaan pembangunan desa dilakukan mulai
dari bawah. Proses pembangunan yang dilaksanakan merupakan wujud
keinginan dari masyarakat desa. Dalam hal ini koordinasi antara pemerintah desa
dan jajaran di atasnya (Pemerintahan Kecamatan, Pemerintahan Kabupaten)
harus terus-menerus dilakukan dan dimantapkan. Apalagi pelaksanaan otonomi
daerah dititik beratkan pada Pemerintah Kabupaten. Sasaran pembangunan
desa dapat dijelaskan seperti berikut.

1. Sasaran PJP II
Sasaran pokok pembangunan pedesaan dalam PJP II adalah terciptanya
kondisi ekonomi rakyat di pedesaan yang kukuh, mampu tumbuh secara
mandiri dan berkelanjutan, tercapainya keterkaitan perekonomian di
pedesaan dan perkotaan, terwujudnya masyarakat pedesaan yang
sejahtera,dan teratasinya masalah kemiskinan di pedesaan.
2. Sasaran Repelita VI
Sasaran pembangunan pedesaan dalam PJP II di atas diupayakan
pencapaiannya secara bertahap dimulai dengan Repelita VI. Dalam Repelita VI
akan dilaksanakan percepatan pembangunan pedesaan yang tercermin dari
sasaran meningkatnya kualitas sumber daya manusia di daerah pedesaan
dilihat dari tingkat kesejahteraan,tingkat pendidikan, dan keterampilan
masyarakat yang dapat mendorong prakarsa dan swadaya masyarakat
pedesaan, terciptanya struktur perekonomian yang lebih kukuh,tercermin dari
peningkatan diversifikasi usaha yang menghasilkan berbagai komoditas
unggulan setempat serta didukung oleh sarana dan prasarana perekonomian
di pedesaan yang lebih mantap, makin berkembangnya pemahaman dan
kesadaran masyarakat pedesaan akan pembangunan yang berwawasan
lingkungan serta upaya pelestarian lingkungan,makin berfungsinya lembaga
pemerintahan desa dan lembaga kemasyarakatan desa untuk meningkatkan
efektivitas pelaksanaan pembangunan pedesaan,makin terjaminnya kepastian
hukum bagi masyarakat pedesaan mengenai penguasaan dan pengusahaan
tanah sesuai hukum serta tradisi dan adat istiadat setempat, serta
berkurangnya jumlah penduduk miskin di pedesaan dan jumlah desa
tertinggal.

c. Program Pembangunan Desa

Program-program yang harus dilakukan dalam pembangunan pedesaan sebagai


berikut.

1) Pengembangan kualitas sumber daya manusia


Program untuk peningkatan kualitas sumber daya manusia wilayah pedesaan
diprioritaskan pada hal-hal berikut ini.
a. Program pengembangan pendidikan.
b. Program peningkatan pelayanan kesehatan
c. Pembinaan generasi muda, seni budaya, pemuda, dan olahraga.
d. Program perluasan lapangan kerja dan kesempatan kerja.
e. Pembinaan kehidupan beragama.
f. Peningkatan kualitas dan kuantitas pelayanan masyarakat.

2) Pengembangan ekonomi kerakyatan


Program prioritas pengembangan ekonomi kerakyatan meliputi berikut ini.
a) Program pemberdayaan usaha kecil pedesaan dengan kegiatan berupa
penyediaan kredit tanpa bunga.
b) Pembangunan pertanian dalam arti luas dalam rangka meningkatka
ketersediaan pangan dan meningkatkan pendapatan petani, nelayan, dan
peternak.
c) Pengembangan dan pemberdayaan koperasi serta pengusaha mikro kecil
dan menengah melalui pembinaan pengusaha kecil, pengembangan
industri kecil, serta pembangunan prasarana dan sarana ekonomi desa.
d) Pengembangan potensi dan pemanfaatan teknologi tepat guna dalam
rangka menunjang industri kecil pedesaan.

3) Pembangunan infrastruktur
Program yang dilakukan untuk pembangunan infrastruktur wilayah pedesaan
sebagai berikut.
a) Membuka isolasi daerah-daerah yang terisolasi dengan pembangunan
jalan-jalan pedesaan.
b) Pembangunan prasarana perekonomian dan pertanian.
c) Pembangunan prasarana pemerintahan desa/kelurahan.

4) Pelestarian pembangunan desa yang berwawasan lingkungan


Pembangunan pedesaan yang baik tentunya harus yang berwawasan
lingkungan.
Misalnya dengan program sebagai berikut.
a) Reboisasi pada kawasan hutan serta penghijauan pada kawasan budi
daya.
b) Pembangunan tambak dengan sistem silfofishery, sistem tandon, dan
empang parit.

5) Program pengembangan pendidikan dan keterampilan masyarakat


Program pengembangan pendidikan dan keterampilan masyarakat meliputi
beberapa hal sebagai berikut.
a) Pelaksanaan program wajib belajar sembilan tahun dan pemberantasan
buta huruf melalui pelaksanaan kelompok belajar paket A dan B.
b) Pengembangan keterampilan masyarakat sehingga mampu memasuki
pasar kerja yang ada di desa maupun kota.
c) Penyediaan tenaga penyuluh/pembimbing lapangan, baik dari unsur
pemerintah maupun nonpemerintah dalam bidang produksi, pengolahan
dan pemasaran barang dan jasa, seperti pertanian, kehutanan,
pertambangan,industri kecil, perdagangan, pariwisata.
d) Pengembangan program pendidikan dan keterampilan bagi
pengembangan usaha ekonomi setempat yang berorientasi pasar.
e) Penyuluhan bagi masyarakat pedesaan dalam rangka peningkatan
keserasian lingkungan hidup di desa. Dalam program ini perhatian khusus
diberikan kepada anak usia didik dan remaja serta pemuda putus sekolah,
terutama di desa-desa tertinggal.

6) Program peningkatan teknologi pedesaan


Program peningkatan teknologi pedesaan meliputi beberapa hal sebagai
berikut.
a) Pengembangan dan penerapan teknologi yang dapat memacu tumbuhnya
Agro industry di pedesaan.
b) Pengembangan dan pemutakhiran pola usaha tani secara terpadu.
c) Pengembangan dan penggunaan teknologi lingkungan, khususnya dalam
penyediaan air bersih, sanitasi, dan lingkungan permukiman.

7) Program peningkatan peran serta masyarakat


Program ini bertujuan mendukung peningkatan peran serta masyarakat
pedesaan termasuk pemuda dan wanita dalam berbagai kegiatan
pembangunan melalui kegiatan-kegiatan penyuluhan, penerangan, dan
pelaksanaan kegiatan-kegiatan pembangunan di pedesaan, serta kegiatan
peningkatan keterampilan masyarakat bernenghasilan rendah di pedesaan.
Selain itu, program ini juga dilakukan melalui keniatan kelembagaan di
pedesaan, antara lain LKMD, PKK, karang taruna,pramuka, dan koperasi.

8) Program peningkatan sarana dan prasarana pedesaan


Program pembangunan prasarana dan sarana pedesaan meliputi beberapa
hal sebagai berikut
a) Pengembangan prasarana dan sarana perhubungan yang meliputi jalan
dan jembatan, sarana angkutan, dermaga, serta pengembangan listrik
pedesaan serta pos, dan secara bertahap telekomunikasi antara pedesaan
dan pusat antardesa serta antara desa dan kota terdekat.
b) Peningkatan pelayanan air bersih pedesaan.
c) Peningkatan prasarana dan sarana kesehatan dan pendidikan pusat
antar desa.
9) Program pemantapan kelembagaan pedesaan
Program pemantapan kelembagaan pedesaan meliputi beberapa hal berikut.
a) Peningkatan kemampuan aparatur pemerintah desa dalam mengelola
pembangunan disertai perbaikan prasarana dan sarana pemerintahan
desa
b) Pemantapan fungsi dan peran LKMD.
c) Peningkatan program PKK sebagai salah satu wadah kegiatan wanita
dalam pembangunan
d) Pemantapan fungsi dan peran KPD, kader konservasi alam, dan KPSA
untuk membimbing dan mengorganisasi masyarakat
e) Peningkatan kegiatan pramuka dan karang taruna untuk mempersiapkan
para remaja serta merangsang dan memacu pemuda untuk berperan
dalam pembangunan.
f) Pemantapan sistem dan mekanisme UDKP sebagai sarana koordinasi
pembangunan desa pada tingkat kecamatan.
g) Peningkatan lembaga pelayanan sosial lainnya bagi masyarakat pedesaan
terutama yang menyangkut penyelesaian kepastian hukum bagi
masyarakat pedesaan mengenai penguasaan dan pengusahaan tanah.
Sementara itu,pemanfaatan lembaga ekonomi pedesaan dilakukan melalui:
a) peningkatan kapasitas dan jangkauan pelayanan KUD dalam pemberian
kredit dan pemasaran hasil produksi
b) pembinaan dan pelatihan untuk meningkatkan kemampuan kelompok
usaha masyarakat agar berpotensi menjadi lembaga perkoperasian yang
lebih andal
c) penyempurnaan mekanisme penyaluran kredit untuk meningkatkan
aksesibilitas masyarakat pedesaan terhadap sumber pendanaan
d) bantuan khusus pengembangan kegiatan ekonomi rakyat
e) peningkatan prosedur dan mekanisme peran serta dunia usaha dalam
pembangunan ekonomi pedesaan
f) pemantapan struktur penguasaan tanah atau "landreform" dan
penyertifikatan tanah pertanian sehingga dapat dipergunakan untuk
meningkatkan kepastian usaha dan kegiatan usaha masyarakat.
10) Program peningkatan kesehatan masyarakat
Program peningkatan kesehatan masyarakat meliputi beberapa hal sebagai
berikut
a) Peningkatan gizi masyarakat melalui program penganekaragaman pangan
dan penyuluhan cara hidup sehat.
b) Peningkatan upaya kebersihan lingkungan.
c ) Peningkatan aktivitas pos pelayanan terpadu (posyandu) yang
memberikan pelayanan langsung kepada masyarakat desa.Dalam
program ini perhatian khusus diberikan kepada kesehatan ibu hamil serta
anak balita terutama di desa-desa tertinggal.
11) Pengembangan pariwisata
Berikut ini pengenbangan pariwisata yang dimaksud.
a) Pemeliharaan dan peningkatan manfaat objek wisata lokal.
b) Pengembangan objek wisata baru.
c) Pelestarian dan pengembangan nilai-nilai budaya lokal.
d) Pengembangan kesenian tradisional.
e) Pengembangan industri cendera mata

d. Faktor Penghambat Pembangunan Desa dan Usaha Mengatasinya

Pembangunan desa tidak terlepas dari permasalahan. Berikut ini merupakan factor
faktor yang menghambat pembangunan desa.

1) Mayoritas penduduk desa bermata pencaharian sebagai petani dan


buruhtani.Apabila laju perkembangan penduduknya tinggi dan lapangan
kerja di desa semakin sempit akan mengakibatkan terjadinya urbanisasi.
2) Penyebaran penduduk di Indonesia belum merata (65% bermukim di Pulau
Jawa yang luasnya ± 7% dari luas seluruh Indonesia). Hal ini mengakibatkan
daerah yang padat penduduknya kurang memiliki tanah garapan.
3) Struktur desa bersifat dualistis, yaitu sebagian sudah mengalami pengaruh
kehidupan kota dan sebagian lagi masih tradisional

Anda mungkin juga menyukai