Program
a. Program Prioritas
b. Program Rutin
Kegiatan
3. Pembentukan BUMD/BUMKEL
d. Kegiatan Indikatif Program Pengemb. dan Pemanfaatan Teknologi Tepat Guna, adalah :
4. Baruga Sayang.
– Dalam proses penyusunan melalui mekanisme partisipatif diharapkan keterlibatan aktif para
elit desa/kel untuk turutserta menentukan arah pembangunan Jangka Panjang dan Jangka
Menengah desa/kelurahan dalam suatu dokumen.
– Masyarakat mempunyai “bargaining posision” yang relatif kuat dalam pengusulan program
dan kegiatan dalam berbagai tahapan mekanisme perencanaan.
– Peningkatan Sistem Pemerintahan Desa dalam kapasitas aparat dalam pengelolaan tata
kelola pemerintahan yang baik
Sasaran Program Pengembangan Ekonomi Perdesaan adalah terbentunya Badan Usaha Milik
Desa/Kelurahan (BUMDES dan BUMKEL) dan Unit Usaha Ekonomi Simpan-Pinjam. Nilai
staretegis dari program ini adalah :
– Terwujudnya asset kolektif yang produktif yang dikelolah dan dimanfaatkan secara bersama
oleh masyarakat.
Sasaran Program Pengembangan dan Pemanfaatan Teknologi Tepat Guna adalah tersedianya
unit-unit Tekonologi Tepat Guna (TTG) khususnya dalam mendukung program meningkatan
teknostruktur masyarakat dan mendukung program-program strategis daerah, seperti
ketersediangan jagung, kakao, kopi dan sapi. Nilai strategis dari program ini adalah :
– Meningkatnya nilai jual produk usaha-usaha mikro dan kecil dalam pemanfaatan potens
daerah
– Peningkatan kapasitas aparat dalam pengelolaan tata kelola pemerintahan yang baik
– Meningkatnya efektifitas pengelolaan Alokasi Dana Desa (ADD) dan sumberdana lainnya
– Terjalinnya harmonisasi dan sinergitas antara Desa/Kel, BPD dan LPM setempat.
– Meningkatnya prakarsa dan inisiatif lokal masyarakat dalam berbagai aspek pembangunan.
– Strategi
Dalam rangka pencapaian Visi dan Misi, maka dirumuskan strategi dasar yang ditempuh
adalah :
b. Memperkuat fungsi fasilitasi untuk meningkatkan kesadaran kritis dan prakarsa masyarakat.
– Kebijakan
Kebijakan ini diarahkan untuk mengaktualisasikan dan merevitalisasi nilai-nilai budaya lokal
agar tetap mampu berfungsi sebagai acuan utama dalam pengembangan identitas diri dari setiap
lembaga masyarakat dan setiap individu pada semua aspek kehidupan.
Untuk mewujudkan sasaran ini, maka diperlukan keterlibatan berbagai sektor dan program,
khususnya dari sektor dan sub sektor kebudayaan, namun dari unsur pemberdayaan masyarakat
diperlukan Program Keberdayaan Masyarakat Perdesaan dengan berbagai rangkaian
kegiatannya.
Kebijakan ini diarahkan untuk menguatkan teknostruktur komunitas lokal sehingga mampu
meningkatkan produktivitas dan kualitas tenaga kerjanya, mampu memanfaatkan dan
mentransformasikan potensi lokal yang dimiliki menjadi keunggulan lokal.
Untuk mewujudkan sasaran ini, maka diperlukan dukungan (1) Program Pe-ningkatan
kelembagaan Ekonomi Masyarakat Perdesaan, (2) Program Pengembangan dan Pemanfaatan
Teknologi Tepat Guna (TTG) dan (3) Program Peningkatan Kelembagaan Pemerintahan Desa
dengan berbagai kegiatan-kegiatannya.
Kebijakan ini diarahkan untuk mewujudkan desa sebagai komunitas yang utuh dan mandiri.
Kemandirian mencerminkan kemampuan komunitas dalam memenuhi sejumlah kebutuhan dasar
dan mengembangkan jaringan dengan lingkungan strategisnya, juga memilki kemampuan dalam
pengambilan keputusan yang berkaitan dengan kebutuhan bersama.
Baruga Sayang merupakan BAlai RUjukan keluarGA dan puSAT laYAnan pembaNGunan pada
tahap awal berfungsi sebagai pusat aktifitas layanan multifungsi (terkait dengan upaya-upaya
pemenuhan sepuluh hak dasar) dan selanjutnya akan menjadi embrio bagi tumbuhkembangnya
kelembagaan masyarakat desa menjadi komunitas yang utuh, kuat dan mandiri.
Berdasarkan rencana strategi yang sudah ditetapkan, dijabarkan setiap tahunnya ke dalam
Rencana Kinerja.
Rencana Kinerja tersebut meliputi sasaran, indikator, program dan kegiatan. Sasaran yang ingin
dicapai pada tahun 2010 sebagai berikut :
3.2. Pendidikan dan Pelatihan bagi Sekretaris Desa yang terangkat menjadi PNS dengan
indikator :