Anda di halaman 1dari 90

REFRESHMENT TRAINING OF TRAINERS (TOT) INSTRUKTUR

PEMBEKALAN SERTIFIKASI SDM VOKASIONAL D3 POLITEKNIK


JAKARTA, 21 OKTOBER S.D. 23 OKTOBER 2019
AHLI MUDA K3 KONSTRUKSI

Oleh: Ir. Kusumo Drajad S, MSi, CSP

10/21/2019 Disusun Oleh: Ir.Kusumo DS,MSi, CSP 1


TUJUAN PEMBEKALAN TOT
Memeberikan penjelasan kompetensi kerja tenaga kerja yang
berprofesi sebagai Ahli Muda Keselamatan dan Kesehatan Kerja
(K3) Konstruksi dalam mengendalikan risiko K3 dan mitigasi dalam
pekerjaan Konstruksi terdiri dari:
1. Mengidentifikasi potensi bahaya dilingkungan kerja konstruksi,
2. Melakukan penilaian resiko bahaya di lingkungan kerja
konstruksi.
3. Melakukan mitigasi dan pengendalian resiko bahaya di
lingkungan kerja konstruksi

10/21/2019 Disusun Oleh: Ir.Kusumo DS,MSi, CSP 2


PERUNDANGAN DAN PERATURAN

➢ Undang-undang No.1 Tahun 1970, tentang Keselamatan Kerja


➢ Undang-undang No.13 Tahun 2003, tentang Ketenagakerjaan
➢ Undang-undang No. 2 Tahun 2017, tentang Jasa Konstruksi
➢ Undang-undang No. 24 Tahun 2007 Tentang Penanggulangan Bencana
➢ Peraturan Pemerintah No. 50 Tahun 2012 tentang SMK3
➢ Permen PU No.05 Tahun 2014 tentang SMK3 Bidang PU
➢ Permen PUPR No. 07 Tahun 2019 tentang Tentang Standar Dan
Pedoman Pengadaan Jasa Konstruksi Melalui Penyedia
➢ Permen Tenaga Kerja No : PER.05/MEN/1985 tentang Pesawat Angkat
Dan Angkut
➢ Permen Tenaga Kerja No : PER.09/MEN/2010 tentang Opertor
➢ Permen Tenaga Kerja N0: 05/ MEN/ 2018 K3 Lingkungan Kerja
➢ Dll
10/21/2019 Disusun Oleh: Ir.Kusumo DS,MSi, CSP 3
PENGETAHUAN YANG WAJIB DIKUASAI
➢SMK3, bisa dipelajari dari PP No 50/2012
➢Manajemen Risiko K3, bisa dipelajari dari Permen PU 5/2014
➢Jenis jenis Bahaya di lingkungan konstruksi
➢Statistik kecelakaan (jenis-jenisn kecelakaan, tingkat frekuensi &
tingkat keparahan setiap jenis kecelakaan
➢K3 Pekerjaan Konstruksi
➢K3 Perancah
➢K3 Pekerjaan Mekanikal & Elektrikal
➢K3 Peralatan Angkat dan Angkut dan operatornya
➢K3 Peralatan Konstruksi
➢Kesehatan kerja (Higiene) kantor & lingkungan proyek
➢Kesiagaan dan Sistem Tanggap Darurat di proyek
➢Sistem Pemadam Kebakaran
➢Analisis keselamatan pekerjaan
➢Pengetahuan inspeksi & observasi bahaya ditempat kerja
10/21/2019
➢Pengetahuaan mitigasi dalam pekerjaan konstruksi
Disusun Oleh: Ir.Kusumo DS,MSi, CSP 4
IDENTIFIKASI & MITIGASI DILAKUKAN PADA SEMUA JENIS
BANGUNAN KONSTRUKSI

BANGUNAN GEDUNG BANG. LEPAS PANTAI BANG. SIMPANG SUSUN

BANGUNAN TEROWONGAN BANGUNAN. JEMBATAN


BANGUNAN WADUK
10/21/2019 Disusun Oleh: Ir.Kusumo DS,MSi, CSP 5
MENGABAIKAN IDENTIFIKASI DAN PENGENDALIAN
RISIKO MENAKIBATKAN KECELAKAAN

unsafe conditions ACCIDENT

unsafe actions
10/21/2019 Disusun Oleh: Ir.Kusumo DS,MSi, CSP 6
LATAR BELAKANG
Proyek jembatan baru Sembayat di
Bungah, Kabupaten Gresik, Jawa Timur.
Konstruksi jembatan tahap pertama
membentang sekitar 350 meter,
menelan anggaran Rp 136 miliar
(2017, KOMPAS/ADI SUCIPTO)

◼ Kegiatan konstruksi menimbulkan berbagai dampak yang tidak


diinginkan, antara lain yang menyangkut aspek keselamatan
kerja, penyakit akibat kerja dan dampak lingkungan.
◼ Kegiatan konstruksi harus dikelola dengan memperhatikan
standar dan ketentuan K3 yang berlaku.
10/21/2019 Disusun Oleh: Ir.Kusumo DS,MSi, CSP 7
KARAKTERISTIK PROYEK (KEGIATAN
(SUMBER BAHAYA PADA KONSTRUKSI)

Jembatan Holtekamp, Kota Jayapura, Papua,

a) Waktu proyek terbatas, artinya ada jangka waktu, waktu mulai &
akhir sdh. Tertentu ➔ Kegiatan pd Jalur Kritis
b) Hasilnya tidak berulang, artinya produk suatu proyek hanya
sekali, bukan produk rutin/berulang (Pabrikasi). ➔Proses
Produksi
c) Mempunyai tahapan kegiatan-kegiatan berbeda-beda, dengan
pola di awal sedikit,berkembang makin banyak, menurun dan
berhenti. ➔Metoda Kerja, RK3K
10/21/2019 Disusun Oleh: Ir.Kusumo DS,MSi, CSP 8
Jembatan Merah Putih (JMP) diresmikan 4/4/2016

d) Intensitas kegiatan-kegiatan (tahapan, perencanaan, tahapan


perancangan dan pelaksanaan). ➔RK3K, HIRADC, JSA, DAFTAR
SIMAK
e) Banyak ragam kegiatan melibatkan klasifikasi tenaga kerja, alat dan
material ➔SIO, SILO,MSDS
f) Lahan/lokasi proyek tertentu, ➔IJIN KERJA
g) metoda pelaksanaannya yang sudah ditetapkan dan harus
memenuhi prosedur persyaratan tersebut. ➔SOP, IK, SNI,
STANDAR, PEDOMAN
10/21/2019 Disusun Oleh: Ir.Kusumo DS,MSi, CSP 9
BEBERAPA KECELAKAAN KONSTRUKSI PADA
PROYEK INFRASTRUKTUR DI INDONESI

pembangunan LRT Palembang pembangunan TOL di Cibinong Jembatan Tol Bocimi

tol Pasuruan, Probolinggo Proyek Tol Depok-Antasari Tol Becakayu


10/21/2019 Disusun Oleh: Ir.Kusumo DS,MSi, CSP 10
IDENTIFIKASI DAN MITIGASI DALAM SMK3
KONSTRUKSI BIDANG PU
(Per Men PU No. 05/PRT/M/2014)
Continual
Improvement
I
V KEBIJAKAN K3
TINJAUAN
ULANG Action Plan
KINERJA K3
II
PERENCANAANK3

IV Check Do
PEMERIKSAAN &
EVALUASI KINERJA K3
III
PENGENDALIAN
10/21/2019 OPERASIONAL
Disusun Oleh: Ir.Kusumo DS,MSi, CSP
11
Per Men PU No.
05/PRT/M/2014
I. KEBIJAKAN K3

PENINGKATAN II.
BERKELANJUTAN PERENCANAAN K3
1. IBPPR / HIRADC
V. 2. PEMENUHAN UU/PP/PERMEN
TINJAUAN
ULANG KINERJA K3 3. SASARAN & PROGRAM K3

RK3K
III.
IV.
PEMERIKSAAN & PENGENDALIAN OPERASIONAL
EVALUASI KINERJA K3 1. SUMBER DAYA, ORGANISASI & TG-JAWAB
1. PENGUKURAN & PEMANTAUAN 2. KOMPETENSI, PELATIHAN & KEPEDULIAN
2. EVALUASI KEPATUHAN 3. KOMUNIKASI, KETERLIBATAN & KONSULTASI
3. PENYELIDIKAN INSIDEN, KETIDAK 4. DOKUMENTASI
SESUAIAN, TINDAKAN
PERBAIKAN DAN PENCEGAHAN 5. PENGENDALIAN DOKUMEN
4. PENGENDALIAN REKAMAN 6. PENGENDALIAN OPERASIONAL
10/21/2019 5. AUDIT INTERNAL 7. KESIAGAAN
Disusun Oleh: Ir.Kusumo DS,MSi, CSP DAN TANGGAP DARURAT 12
MANAJEMEN RISIKO K3
Persiapan: Menetapkan konteks.
Pertimbangkan tugas, kegiatan, proses
pekerjaan, kondisi bahan, alat, lingkungan
kerja dan praktek-praktek, untuk penilaian

Langkah 1:
Mengidentifikasi Bahaya

**)
*)
Langkah 5:
Memantau & Meninjau Langkah 2:
Ulang Tindakan Menilai &
Pengendalian Risiko
Harus dilakukan Memproritaskan Risiko
konsultasi pada
setiap Langkah
**) **)
Langkah 4: Langkah 3:
Menerapkan Tidakan Memutuskan Tindakan
Pengendalian Risiko Pengendalian Risiko &
Hirarkinya

10/21/2019 Disusun Oleh: Ir.Kusumo DS,MSi, CSP 13


5 Langkah Kegiatan Manajemen Risiko

1. Mengidentifikasi Bahaya,
SEBELUM PROYEK
2. Menilai & Memprioritaskan Risiko, DILAKSANAKAN
(IBPPR / HIRADC)
3. Menetapkan Pengendalian Risiko,

4. Menerapkan Pengendalian Risiko,


SELAMA PROYEK
5. Memantau dan Meninjau Ulang DILAKSANAKAN
Pengendalian Risiko

IBPPR / HIRADC : Identifikasi Bahaya, Penilaian dan Pengendalian Risiko /


Hazard Identifikation Risk Assessment and Determining Control
10/21/2019 Disusun Oleh: Ir.Kusumo DS,MSi, CSP 14
Konsep Hazard, Danger, Incident, Accident dan Risk
HAZARD DANGER
Tali
putus

Tali putus
rantas

INSIDENT

BAHAYA SANGAT
BAHAYA
10/21/2019
NEAR-MISS
Disusun Oleh: Ir.Kusumo DS,MSi, CSP ACCIDENT 15
Definisi Singkat
• Keselamatan kerja (Occupational Safety) adalah kondisi tempat kerja dan
perilaku pekerja di mana bahaya/ risiko kecelakaan telah diidentifikasi dapat
dikendalikan.
• Kesehatan kerja (Occupational Health) adalah kondisi tempat kerja dan
kondisi fisik, mental & sosial pekerja di mana bahaya/risiko penyakit akibat
kerja telah diidentifikasi dan dapat dikendalikan
• Keamanan (Security) adalah kondisi di mana bahaya/ risiko kejahatan telah
diidentifikasi &dapat dikendalikan.
• Kecelakaan (Accident) adalah suatu peristiwa yang tak terduga dan tak
diinginkan yang mengakibatkan kerugian (jiwa, raga, harta benda, waktu, citra
dsb)
• Bahaya (Hazard) adalah kondisi dan/atau kegiatan tak selamat, yang jika
tidak dikendalikan dapat mengakibatkan kecelakaan.
• Penilaian Risiko (Risk Assessment) adalah penilaian kemungkin-an kerugian &
jumlah potensi kerugian (concise Oxford Dictionary)
10/21/2019 Disusun Oleh: Ir.Kusumo DS,MSi, CSP 16
4 KATEGORI BAHAYA
a. Bahaya nyata, yaitu bahaya yang jelas kelihatan dan dapat dirasakan, seperti
mesin-mesin peralatan yang tidak diberi pelindung, kerusakan bangunan,
peralatan listrik yang cacat, rem kendaraan yang tidak pakem dsb.
b. Bahaya tersembunyi (latent), yaitu bahaya yang tidak tampak dan sulit
dirasakan, seperti instalasi listrik, uap beracun, atau suara berfrekuensi tinggi.
c. Bahaya yang berkembang, yaitu bahaya yang tidak segera dikenali dan akan
berkembang sepanjang waktu, misalnya pemakaian ban karet pada mobil-
crane, kabel baja yang kawatnya mulai putus-putus, suara bising yang
menyebakan tuli, kulit tubuh terkena larutan kimia yang bisa menyebabkan
sakit kulit dsb.
d. Bahaya sementara, yaitu bahaya yang kadang-kadang muncul, misalnya
ketika beban mesin terlalu berat (overload), listrik atau mesin yang kadang-
kadang mati.

10/21/2019 Disusun Oleh: Ir.Kusumo DS,MSi, CSP 17


JENIS JENIS BAHAYA
KESELAMATAN KONSTRUKSI

JENIS BAHAYA CONTOH BAHAYA


A Design hazards Kesalahan disain struktur (potensi runtuh)
B Hazards of unqualified personnel Kesalahan kerja, bekerja tanpa kompetensi
C Hazards of construction material Penggunaan Bahan Berbahaya dan Beracun (B3)
D Hazards of construction works Galian tanah runtuh, bekerja di ketinggian,
F Hazards due to Equipment Penggunaan alat berat
G Hazards of construction methods Metoda kerja tanpa APK (alat pelindung kerja)
H Electrical hazards Kabel listrik lecet, kabel tanpa grounding
I Confined Space hazards Kandungan gas beracun dlm lubang bawah tanah
J Hazards of Building Failure Kegagalan fungsi bangunan

10/21/2019 Disusun Oleh: Ir.Kusumo DS,MSi, CSP 18


FAKTOR FAKTOR BAHAYA KESEHATAN KERJA
• Kebisingan > Tingkat paparan ➢ Tuli
• Pencahayaan > Dosis–respon:
➢ Buta
• Tekanan ➢ Depresi
BAHAYA • Radiasi > Konsentrasi ➢ Kanker
FISIK • Suhu ekstrim > Intensitas
➢ Kelelahan fisik
• Gataran ➢ Jaringan otot rusah
• Partikulat > Lama paparan ➢ Silikosis, asbestosis
K
a > Tingkat paparan ➢Iritasi kulit
>Flamable, ekplosif
•G d > Dosis–respon: ➢Keracunan
BAHAYA
•P
>Beracun
a > Konsentrasi R
>Iritan, Korosif, ➢Catat pancaindera
KIMIA r > Intensitas I ➢Kanker, Alergi, dll
•C >Karsinogen,Alergen > Lama paparan
S
x ➢ DB, HIV, MALARIA dsb
• Virus > Intensitas I ➢ INFEKSI
BAHAYA • Serangga > Lama paparan
w K ➢ BISA / RACUN
BIOLOGI • Bakteri a > Imunitas ➢ ALERGI
> Sensitivitas O
• Jamur, dll k ➢ dll
t
• Salah posisi u ➢ Sakit punggung
BAHAYA
• Gerakan janggal > Lama paparan ➢ Terkilir
ERGONOMI ➢ Carpal syndrome
• Gerak monoton
• Letak tidak sesuai ➢ Cacat permanen

• Stress beban kerja, > Intensitas ➢ Gangguan mental


BAHAYA > immunitas ➢ Depresi , Gelisah
PSIKOLOGI • Pelecehan, kekerasan
10/21/2019 • Intoleran, dll > Sensitivitas
Disusun Oleh: Ir.Kusumo DS,MSi, CSP ➢ Tidak konsentrasi 19
MENGIDENTIFIKASI POTENSI BAHAYA
DI LINGKUNGAN KERJA KONSTRUKSI

1. BERBAGAI JENIS PEKERJAAN KONSTRUKSI


YANG AKAN DILAKSANAKAN DIINVENTARISASI.
2. DOKUMEN KONSTRUKSI DAN METODE
PELAKSANAAN PEKERJAAN DIKAJI POTENSI
BAHAYANYA.
3. DAFTAR POTENSI BAHAYA DISUSUN SESUAI
URUTAN KERJA.
10/21/2019 Disusun Oleh: Ir.Kusumo DS,MSi, CSP 20
JENIS KEGIATAN PEKERJAAN KONSTRUKSI
Jenis Kegiatan Utama pada Tahap Pra Konstruksi :
a. Kajian Kelayakan (Indentifikasi bahaya, analisis risiko dan kelayakan teknis- ekonomis)
b. Survei Investigasi Teknik (identifikasi bahaya & rekomendasi pengendaliannya)
c. Perancangan Awal (pengujian & penetapan kriteria perancangan)
d. Perancangan Rekayasa Rinci
e. Penyusunan Dokumen Tender
f. Pelaksanaan Tender (Undangan, Aanwijing, Penawaran, Penilaian Penawaran, Pemilihan
kandidat, klarifikasi-negosiasi, penunjukan Pemenang)
Jenis Pekerjaan Utama pada Tahap Pelaksanaan Konstruksi :
a. Persiapan lahan/lokasi, prasarana & sarana konstruksi
b. Pekerjaan tanah untuk pondasi dan struktur bawah
c. Pekerjaan pondasi
d. Pekerjaan struktur bawah (pile cap, basement)
e. Pekerjaan struktur atas (pier/kolom. pier-head, rangka dinding, lantai, atap)
f. Pekerjaan mekanikal, elektrikal, plumbing
g. Pekerjaan arsitektural-art / penyelesaian, asesoris
h. Pekerjaan sarana pembuangan limbah & lingkungan
i. Pengujian fungsi & pemeriksaan akhir (testing & commissioning)
j. Perbaikan dan Serah Terima Akhir Pekerjaan
10/21/2019 Disusun Oleh: Ir.Kusumo DS,MSi, CSP 21
IDENTIFIKASI BAHAYA & PENGENDALIAN RISIKO PADA
TAHAP PRAKONSTRUKSI
TAHAP Informasi / Identifikasi Bahaya/ Pemeriksaan Pengendalian Risiko / Keluaran Tanggung-Jawab
PEKERJAAN Masukan Dokumen Dokumen Dokumen
Pra Konstruksi:
▪ Data geologi,topografi,hidrologi lahan ▪ Banjir,gempa,tsunami,badai ▪ Struktur tahan longsor/gempa/
a. Feasibility ▪ Data jenis dan siklus bencana alam ▪ Kebakaran,kriminalitas, badai/kebakaran ▪ Owner
Study ▪ Peraturan Tata Ruang/Planologi Wil ▪ Politik,sosial,ekonomi,budaya ▪ Bangunan ramah lingkungan ▪ Konsultan
▪ Rencana pengembangan wilayah ▪ Pencemaran lingkungan alam,pol-ek-sos-bud
▪ Standar Keamananan, Keselamatan, ▪ Kegagalan Struktur ▪ Struktur kokoh, stabil, awet
b. Preliminary Kesehatan, dan Keberlanjutan ▪ Kegagalan Konstruksi ▪ Constructability ▪ Owner
Design ▪ Hasil survey, Manajemen Risiko ▪ Kegagalan Bangunan ▪ Operability/Serviceability ▪ Konsultan
Kelayakan Teknis-Ekonomis-K3-Lingk ▪ Kegagalan Investasi ▪ Maintainability

▪ Hazards & Risk Register ▪ Detail Perancangan ▪ Keselamatan Rancangan


c. Detiled ▪ Lessons learnt kasus kasus ▪ Bahaya pada pelaks/konstruksi ▪ Keselamatan Konstruksi ▪ Owner
Engineering ▪ Bahaya pada Pengoperasian ▪ KeselamatanOperasi/Pelayanan ▪ Konsultan
kecelakaan
Design
▪ SHE Standards ▪ Bahaya pada Perawatan ▪ Keselamatan Perawatan
▪ Bahaya pada pembongkaran ▪ Keselamatan pembongkaran
Pastikan kelengkapan: Periksa syarat2 K3 pada Final Dokumen:
▪Persyaratan Umum ▪K3 dlm Persyaratan Umum? ▪K3 diatur dlm Persyaratan Umum ▪ Konsultan
d. Dokumentas ▪Persyaratan Khusus ▪K3 dlm Persyaratan Khusus? ▪K3 diaturdlmPersyaratan Khusus, ▪ ULP/ Unit
i Tender ▪Spes Teknis &gambar ▪K3 Spes Teknis &gambar? ▪K3 dlm Spes Teknis&Gambar OK Layanan
▪Rencana K3 &RAB K3 ▪Rencana K3 &RAB K3? ▪Rekomend. Renc.K3& RAB K3 OK Pengadaan
▪Format RAB & BOQ ▪K3 dlm format RAB & BOQ? ▪K3 dalam Format RAB & BOQ OK
▪ Hasil Final Dok Tender ▪ Penilaian penawaran ▪ Rencana K3L Penawaran ▪ PPK/owner
Pengadaan/ ▪ Hasil Aanwijing&Amand. ▪ Hasil penilaian peme nuhan ▪ Rencana Biaya K3L ▪ Tim
Tender ▪ Penawaran (metoda pe-laksanaan syarat2 K3 ▪ Rencana Metoda Kerja Selamat Pengadaan
selamat, RKK) ▪ Ketetapan pemenang ▪ Kontraktor
25/08/2018 22
Modul Ahli Muda K3 Konstruksi-A2K4 Indonesia
IDENTIFIKASI BAHAYA & PENGENDALIAN RISIKO PADA TAHAP
PELAKSANAAN PEKERJAAN KONSTRUKSI
Tahap Pekerjaan Data & Informasi Identifikasi Bahaya Pengendalian Risiko Tanggung-Jawab
Konstruksi:
▪ Pre Contruction Meeting, Review & ▪ Jalan akses rusak ▪ Jalan akses keluar masuk
approve RK3K ▪ Site lay-out tak baik ▪ Penerangan & ventilasi
▪ Accessability mob-demob ▪ Lahan konstr ▪ Site lay-out well design
a. Pek. Persiapan ▪ Peta lokasi ▪ Pras & sarana konstr. ▪ Manuver alat terkendali ▪ Kontraktor
▪ Kondisi lahan ▪ Kondisi lingkungan ▪ Pras & sarana terawar,5R ▪ Konsultan
▪ Kebutuhan pras & sarana ▪ Kondisi Alat-perkkas ▪ Traffic management
▪ Kebutuhan air & tng listrik ▪ Perijinan, Tanggap Darurat, ▪ Personil kompeten
▪ Standar perat. K3 terkait P3K, dsb ▪ Alat & perkakas OK
▪ Pelindung lereng/turap
▪ Longsor, tertimbun ▪ Dewatering, ventilation
▪ Kondisi & jenis tanah ▪ Genangan, gas racun ▪ Safe work method ▪ Kontraktor
b. Pek. Tanah ▪ Volume galian/timbunan ▪ Konsultan
▪ Kebutuhan peralatan ▪ Manuver/mob alat ▪ JSA & Prosedur ijin kerja
▪ Alat berat terguling, tertabrak ▪ Personil kompeten, terlatih
▪ Alat & perkakas terawat

▪ Gambar Kerja, ▪ Turap longsor, jebol ▪ Safe work method


▪ Jenis pondasi (pancang, bor, dsb.) ▪ Jalan akses ambles, ▪ Prosedur kerja selamat
▪ Spesifikasi Teknis ▪ Alat terguling, ▪ Kondisi kapasitas alat OK
▪ Kondisi akses kerja ▪ Tertimbun, terprosok ▪ Kompetensi operator OK
▪ Kondisi lahan & pek. lain ▪ Strum kabel PLN bwh ▪ Jalan kerja kuat, OK
c. Pek. Pondasi & ▪ Volume pekerjaan ▪ Strum Kabel PLN atas ▪ Kondisi lingk. kondusif ▪ Kontraktor
Struktur Bawah ▪ Alat guling strumPLN ▪ Lifting Plan OK ▪ Konsultan
▪ Kebutuhn alat pancang/ ▪ Ledakan gas bwh tnh ▪ JSA & Prosedur ijin kerja OK
bor/lainya
▪ Kebutuhn prancah/turap ▪ Gas beracun, ▪ Rambu rambu K3 OK
▪ Instalasi bawah tanah, ▪ Sling putus terbentur ▪ Alat terawat, slalu siap
▪ Instalasi di udara (atas) ▪ Inspeksi, observasi ▪ Alat Pelindung Kerja OK
▪ Job safety analysis ▪ Alat pelindung diri OK
25/08/2018 Modul Ahli Muda K3 Konstruksi-A2K4 Indonesia 23
IDENTIFIKASI BAHAYA & PENGENDALIAN RISIKO PADA TAHAP
PELAKSANAAN PEKERJAAN KONSTRUKSI
Tahap Pekerjaan Data & Informasi Identifikasi Bahaya Pengendalian Risiko Tanggung-Jawab

Konstruksi:
Struktur beton cast in situ ▪ Perancah ambruk ▪ Daya dukung perancah hrs 4 kali
▪Gbr kerja & spes teknis ▪ Struktur ambruk beban maks.
▪Kebthan prancah strktur ▪ Bekisting jebol ▪ Tali Kabel Baja&Tali Sling harus
▪Kebutuhan bekisting ▪ Baja tulangan roboh 4Xbeban maks
▪Kebutuhan baja tul btn ▪ Terpelanting pipa btn ▪ Safe work method, shore ing,
▪Kebthan beton readymix ▪ Terjatuh, terperosok temporary bracing
▪Standar K3 Perancah ▪ Tertimpa benda jath ▪ Prosedur kerja selamat
▪SNI perhit beton struktur ▪ Tersetrum listrik ▪ Kondisi & kap.alat sesuai
▪SNI Perat btn 2847–2013 ▪ Iritasi kulit tangan ▪ Kompetensi operator
▪Permenaker No 5/1985, Pesawat ▪ Trtusuk stek tulangn ▪ Kondisi lingk.kondusif 5R
d. Pekerjaan angkat& angkut ▪ Sling putus,bbn lepas ▪ Lifting Plan teruji ▪ Kontraktor
struktur atas ▪Permenaker No 9/2016. K3 Bekerja ▪ Prosedur ijin kerja ▪ Konsultan
▪ Girder patah, lepas
di Ketinggian ▪ Crane ambles, sling putus,crane ▪ Rambu rambu K3
▪Permenaker No. 3/1999, ttg K3 Lift terguling ▪ Alat selalu terinspeksi terawat,slalu
Orang&Barang ▪ Kabel udara PLN siap oprasi
Strktr Beton Precast & Baja ▪ Jemb launcher anjlok ▪ Personil yang kompeten
▪Gbr kerja & Spes Teknis ▪ Kebakaran, Hujan badai, Gempa, ▪ Kesiagaan tnggp darurat, APAR,
▪Kapasitas beban dan alat Tsunami, Banjir alarm, jlr evakuasi
▪SNI1729:2015, Struk.Baja ▪ Kondisi lingkungan, genangan, ▪ Alat Pelindung Kerja pada tepian
▪SNI7833:2012 btnprecast sungai, bangunan
▪Permenaker No 2 /1982, Kualifikasi ▪ Job safety analysis ▪ Alat pelind. diri sesuai jenis
Juru Las bahayanya

25/08/2018 Modul Ahli Muda K3 Konstruksi-A2K4 Indonesia 24


IDENTIFIKASI BAHAYA & PENGENDALIAN RISIKO PADA TAHAP
PELAKSANAAN PEKERJAAN KONSTRUKSI
Tahap Pekerjaan Data & Informasi Identifikasi Bahaya Pengendalian Risiko Tanggung-Jawab
Konstruksi:
▪ Gbr Kerja&SpesTeknis ▪ Tersetrum, terbakar listrik ▪ Metode kerja selamat
▪ PUIL 2011/Amd2013 ▪ Terpapar uap las ▪ Prosedur Ijin Kerja
e. Pek. Mekanikal & ▪ Permenaker No 12-2015 K3 ▪ Terlempar percikan ▪ Koordinasi pek., kompetensi pekerja ▪ Kontraktor
Elektrikal Listrik di Tmpt Kerja ▪ Tergencet alat bergrk ▪ Perlengk listrik standar ▪ Konsultan
▪ Alat&perkkas diperlukan ▪ Kebakaran ▪ Kapasitas alat memadai
▪ Manual alat & perkakas ▪ Job safety analysis ▪ APK & APD
▪ Bekerja di ketinggian ▪ Uji kekuatan struktur, (misal
▪ Bekerja ditepi bangn penggantung plafon, dsb
▪ Gbr kerja&spesTeknis tiap ▪ Tertimpa lapis dding, plafon ▪ Metode kerja selamat
f. Pek. jenis pek.Arsitektur
Arsitektural/art/Fini ▪ SNI terkait ▪ Jatuh dr ketinggian, ▪ Pasang pencegah jatuh kolektif ▪ Kontraktor
▪ Terpeleset dari atap ▪ Prosedur ijin kerja ▪ Konsultan
shing/Asesoris ▪ Alat&perkkas diperlukan ▪ Tersengat listrik ▪ Alat/perkakas laik pakai
▪ Brosur dr setiap material
▪ Terperosok bukaan lantai ▪ Alat Pelindung Kerja pada tepian
▪ Kebakaran bangunan dan lokasi berbahaya
▪ Terpapar zat kimia ▪ Rambu rambu K3, APK, APD
g. Pek.Jalan, taxiway, ▪ Gambar spek, lesson learn ▪ Tertabrak,tertimpa,trjepit, ▪ Metode kerja, pemenuhan standar K3 ▪ Kontraktor
terowong, shotcrete dll terseprot, dll ▪ JSA, pencegahan setiap kecelakaan ▪ Konsultan
h. Pek. Bendung, Pele- ▪ Kondisi lokasi ▪ Bahaya longsor, ledakan ▪ Gunakan metode kerja selamat ▪ Kontraktor
dakan dll., ▪ Kondisi alam & sosial ▪ Bahaya kebakaran ▪ Pastikan standar K3 dipenuhi ▪ Konsultan
i. Pek.Halaman, ▪ Kondisi lingkungan ▪ Bahaya F-K-B-Ergonomi+Psy ▪ Perbaikan aspek FKB Ergonomis ▪ Kontraktor
Lingkungan ▪ Pencemaran lingklungan PAK ▪ Program kesehatatan kerja, UKL-UPL ▪ Konsultan

j. Testing Commissi ▪ Laporan bulanan K3 ▪ Kegagalan fungsi utilitas? ▪ Perbaikan fungsi utilitas bangunn ▪ Kontraktor
oning, Hand Over ▪ Laporan inspeksi K3 utilitas ▪ Laporan K3 Final? ▪ SOP utilitas, Laporan K3, lesson learn ▪ Konsultan
▪ Owner
25/08/2018 Modul Ahli Muda K3 Konstruksi-A2K4 Indonesia 25
IDENTIFIKASI BAHAYA & PENGENDALIAN RISIKO K3
PADA TAHAP PELAKSANAAN KONSTRUKSI
TAHAP DATA-INFORMASI-KEBUTUHAN IDENTIFIKASI BAHAYA PENGENDALIAN RISIKO
PEKERJAAN
▪ Perbaiki/rawat Jalan akses
▪ Penerangan & ventilasi
▪ Pre Contruction Meeting, ▪ Bahaya pada Jalan akses ▪ Site lay-out yang layak
Review & approve RK3K ▪ Bahaya pada Site lay-out ▪ Pengendalian manuver alat
▪ Accessability mob-demob ▪ Bahaya pada Lahan konstruksi ▪ Kelaikan Pras&sarana Proy
Pekerjaan ▪ Peta lokasi ▪ Bahaya pd Pras/sarana konstr. ▪ Penerapan Tatagraha (5R)
Persiapan ▪ Kondisi lahan ▪ Bahaya Kesehatan lingk.kerja ▪ Traffic management
▪ Kebutuhan pras & sarana ▪ Bahaya peralatan-perkakas ▪ Pelathn kompetnsi Personil
▪ Kebutuhan air & tng listrik ▪ Bahaya alam dan lingkungan ▪ Kelayakan Alat & perkakas
▪ Standar perat. K3 terkait ▪ Bahaya penyakit malaria dll ▪ Pagar, barikade & rambu K3
▪ Sumber air dan tenaga listrik ▪ Fasilitas MCK,P3K,kantin dll
▪ Kesiapsiagaan tanggap drrt

Modul Ahli Muda K3 Konstruksi-A2K4 Indonesia


25/08/2018 26
K3 PEKERJAAN TANAH
TAHAP DATA-INFORMASI-KEBUTUHAN IDENTIFIKASI BAHAYA PENGENDALIAN RISIKO
PEKERJAAN
▪ Pelindung lereng/turap
▪ Bahaya longsor, tertimbun ▪ Melindungi/memindah
▪ Kondisi & jenis tanah ▪ Bahaya genangan, air tanah utilitas bawah tanah
▪ Akses & jarak pembuangan/ ▪ Bahaya gas beracun lubang ▪ Metoda kerja selamat
Pekerj. Galian, pengambilan tanah ▪ Bahaya terperosok, jatuh ▪ Dewatering, drainase
Timbunan dan ▪ Volume galian/timbunan ▪ Alat terguling, tertabrak/jepit ▪ JSA & Prosedur ijin kerja
Angkut Tanah ▪ Kebutuhan peralatan berat ▪ Alat terkena jalur listrik ▪ Prosedur kerja yang tepat
▪ Instalasi bawah tanah ▪ Ledakan pipa gas bawah tanah ▪ Barikade,safety zone,rambu
▪ Terlindas, tersengat listrik ▪ Pelathn kompetnsi Personil
▪ Area kerja ▪ Bahaya utilitas bawah tanah ▪ Alat & perkakas terawat
▪ Penggunaan APD yg sesuai

25/08/2018 Modul Ahli Muda K3 Konstruksi-A2K4 Indonesia 27


K3 PEKERJAAN TANAH

25/08/2018 Modul Ahli Muda K3 Konstruksi-A2K4 Indonesia 28


K3 BEKERJA DI RUANG TERBATAS (CONFINED SPACE)
(RUANG BAWAH TANAH, SUMURAN, TANGKI/STP, STP, SEPTIC TANK)

25/08/2018 Modul Ahli Muda K3 Konstruksi-A2K4 Indonesia 29


K3 PEKERJAAN PONDASI DAN STRUTUR BAWAH
TAHAP DATA-INFORMASI-KEBUTUHAN IDENTIFIKASI BAHAYA PENGENDALIAN RISIKO
PEKERJAAN

▪ Longsor, jebol, ▪ Perancangan pondasi kokoh


▪ Gambar Kerja, ▪ Jalan akses ambles, ▪ Safe work method ses JSA
▪ Jenis pondasi (pancang, bor dsb. ▪ Alat terguling, ▪ Prosedur kerja selamat
▪ Spesifikasi Teknis ▪ Pondasi&struktur bwh ambruk ▪ Kondisi kapasitas alat OK
▪ Kondisi akses kerja ▪ Tertimbun, terprosok ▪ Kompetensi operator OK
Pek. Pondasi ▪ Kondisi lahan & pek. lain ▪ Strum kabel PLN bwh ▪ Jalan kerja kuat, OK
& Struktur ▪ Volume pekerjaan ▪ Strum Kabel PLN atas ▪ Kondisi lingk. kondusif
Bawah ▪ Kebutuhn alat pancang/ ▪ Alat guling strumPLN ▪ Lifting Plan OK
bor/lainya ▪ Ledakan gas bwh tnh ▪ JSA & Prosedur ijin kerja OK
▪ Kebutuhn prancah/turap ▪ Gas beracun, ▪ Rambu rambu K3 OK
▪ Instalasi bawah tanah, ▪ Sling putus terbentur ▪ Alat terawat, slalu siap
▪ Instalasi di udara (atas) ▪ Inspeksi, observasi ▪ Alat Pelindung Kerja OK
▪ Alat pelindung diri OK

25/08/2018 Modul Ahli Muda K3 Konstruksi-A2K4 Indonesia 30


K3 PEKERJAAN PONDASI PANCANG

25/08/2018 Modul Ahli Muda K3 Konstruksi-A2K4 Indonesia 31


K3 PEKERJAAN PENAHAN DINDING TANAH BASEMENT

25/08/2018 Modul Ahli Muda K3 Konstruksi-A2K4 Indonesia 32


K3 PEKERJAAN STRUKTUR ATAS

TAHAP DATA-INFORMASI-KEBUTUHAN IDENTIFIKASI BAHAYA PENGENDALIAN RISIKO


PEKERJAAN

Struktur beton cast in situ ▪ Daya dukung perancah hrs


▪ Perancah ambruk 4 kali beban maks.
▪Gbr kerja & spes teknis ▪ Struktur ambruk
▪Kebthan prancah strktur ▪ Tali Kabel Baja&Tali Sling
▪Kebutuhan bekisting ▪ Bekisting jebol harus 4Xbeban maks
▪Kebutuhan baja tul btn ▪ Baja tulangan roboh ▪ Safe work method, shore
▪Kebthan beton readymix ▪ Terpelanting pipa btn ing, temporary bracing
▪Standar K3 Perancah ▪ Terjatuh, terperosok ▪ Prosedur kerja selamat
▪SNI perhit beton struktur ▪ Tertimpa benda jath ▪ Kondisi & kap.alat sesuai
▪SNI Perat btn 2847–2013 ▪ Tersetrum listrik ▪ Kompetensi operator
▪Permenaker No 5/1985, Pesawat ▪ Iritasi kulit tangan ▪ Kondisi lingk.kondusif 5R
Pekerjaan angkat& angkut
Struktur Atas ▪Permenaker No 9/2016. K3 ▪ Trtusuk stek tulangn ▪ Lifting Plan teruji
Bekerja di Ketinggian ▪ Sling putus,bbn lepas ▪ JSA & Prosedur ijin kerja
▪Permenaker No. 3/1999, ttg K3 ▪ Girder patah, lepas ▪ Rambu rambu K3
Lift Orang&Barang ▪ Crane ambles, sling ▪ Alat selalu terinspeksi
Strktr Beton Precast & Baja putus,crane terguling terawat,slalu siap oprasi
▪Gbr kerja & Spes Teknis ▪ Kabel udara PLN ▪ Personil yang kompeten
▪Kapasitas beban dan alat ▪ Jemb launcher anjlok ▪ Kesiagaan tnggp darurat,
▪SNI1729:2015, Struk.Baja ▪ Kebakaran, Hujan badai, APAR, alarm, jlr evakuasi
▪SNI7833:2012 btnprecast ▪ Alat Pelindung Kerja tepian
▪Permenaker No 2 /1982, Gempa, Tsunami, Banjir
Kualifikasi Juru Las ▪ Kondisi lingk.genangan sungai, bangunan
▪ APD sesuai jenis bahayanya

25/08/2018 Modul Ahli Muda K3 Konstruksi-A2K4 Indonesia 33


K3 PEKERJAAN STRUKTUR ATAS

25/08/2018 Modul Ahli Muda K3 Konstruksi-A2K4 Indonesia 34


K3 PEKERJAAN STRUKTUR ATAS

PERANCAH KAYU GELAM, PROYEK RUKO, AMBRUK

25/08/2018 Modul Ahli Muda K3 Konstruksi-A2K4 Indonesia 35


K3 PEKERJAAN STRUKTUR ATAS

25/08/2018 Modul Ahli Muda K3 Konstruksi-A2K4 Indonesia 36


K3 PEKERJAAN STRUKTUR ATAS
K3 PEKERJAAN BEKISTING (FORMWORK)

RISIKO BEKISTING PENGENDALIAN RISIKO BEKISTING


> Bekisting ambruk > Struktur bekisting hrs didesain dengan kuat
> Pekerja jatuh > Pasang tangga , railing, pakai body harness
> Pekerja tertimpa > Pasang toe board
> Terbentur benda jatuh > Pasang safety net dan safety deck jika perlu
> Tersengat listrik > Instalasi standar, jauhkan dari kabel PLN
> Terperosok/terpeleset > Lengkapi jalan & jembatan akses dg railing
> Tertusuk ujung besi > Ujung-ujung besi tutup dg papan
> Terpotong, tergores > Gunakan sarung tangan
> Kaki tertimpa benda > Gunakan safety shoes
> Kepala terbentur > Gunakan helmet standar
25/08/2018 Modul Ahli Muda K3 Konstruksi-A2K4 Indonesia 37
K3 PEKERJAAN STRUKTUR ATAS

RISIKO PERANCAH PENGENDALIAN RISIKO PERANCAH


> Perancah ambruk > Kekuatan perancah harus 4 X beban maks
> Pekerja jatuh > Pasang tangga , railing, pakai body harness
> Pekerja tertimpa > Pasang toe board , safetynet, safety deck ,
> Terbentur benda jatuh > Pasang safety net dan safety deck
> Tersengat listrik > Instalasi standar, jauhkan dari kabel PLN
> Terperosok/terpeleset > Lengkapi jalan & jembatan akses dg railing
> Tertusuk ujung besi > Ujung-ujung besi tutup dg papan
> Terpotong, tergores > Gunakan sarung tangan agar tidak tergores
> Kaki tertimpa benda > Gunakan safety shoes
> Kepala terbentur > Gunakan helmet standar
PERANCAH FINISING UNTUK PENOPANG
PERANCAH FRAME DIPAKAI UNTUK STRUKTUR, RUNTUH MENGAKIBATKAN
PEKERJAAN FINISHING, OK 2 (DUA) ORANG TEWAS, 7 OPNAME DI RS
25/08/2018 Modul Ahli Muda K3 Konstruksi-A2K4 Indonesia 38
K3 PEKERJAAN STRUKTUR ATAS
K3 PEKERJAAN BESI BAJA TULANGAN BETON

25/08/2018 Modul Ahli Muda K3 Konstruksi-A2K4 Indonesia 39


K3 PEKERJAAN STRUKTUR ATAS
K3 PEKERJAAN BESI BAJA TULANGAN BETON

25/08/2018 Modul Ahli Muda K3 Konstruksi-A2K4 Indonesia 40


K3 PEKERJAAN STRUKTUR ATAS
K3 PEKERJAAN PENGECORAN BETON
Identifikasi bahaya:
• Sifat semen > Iritasi kulit
• Instalasi listrik > sengatan listrik
• Benda jatuh > terbentur/tertimpa
• Ketinggian > Jatuh
• Ujung besi mencuat > tertusuk
• Hub. pendek listrik > terbakar
• Terpukul pipa slang pompa beton

• Koordinasi antar bagian Pengendalian Risiko :


• Pergantian kerja & shift ➢ Pakai glove,sepatu,helm,baju rapat
• Kesesuaian kapasitas alat ➢ Pasang instalasi listri &APD standar
• Perkuatan struktur sementara ➢ Gunakan helm standar konstruksi
• Pemasangan harus kuat ➢ Pasang railing, harness safety deck
• Jumlah dan kombinasi alat
• Penerangan di malam hari ➢ Lindungi dg karet/papan/karung
• Terpal pelindung jika hujan ➢ Pasang Istalasi listrik sesuai PUIL
• APK dan APD yang sesuai ➢ Beri tali pengikat pengarah
25/08/2018 Modul Ahli Muda K3 Konstruksi-A2K4 Indonesia 41
K3 PEKERJAAN STRUKTUR ATAS
K3 PEKERJAAN STRUKTUR BAJA

25/08/2018 Modul Ahli Muda K3 Konstruksi-A2K4 Indonesia 42


K3 PEKERJAAN STRUKTUR ATAS
K3 PEKERJAAN STRUKTUR BAJA

PENGENDALIAN RISIKO
▪Tali Kabel Baja /Sling harus 4Xbeban maks
▪Safe work method,
IDENTIFIKASI BAHAYA ▪Shoring, temporary bracing
▪ Tertimpa benda jatuh ▪Prosedur kerja selamat
▪ Sling putus,beban lepas
▪ Girder patah, lepas ▪Kondisi & kap.alat sesuai
▪ Crane ambles, sling putus, ▪Operator kompeten
crane terguling ▪Lifting Plan sesuai metode kerja & hasil JSA
▪ Tersentuh kabel udara PLN ▪Prosedur ijin kerja
▪ Hujan badai, gempa ▪Rambu rambu K3
▪Perawatan alat tepat waktu (prefentive)
▪Personil yang kompeten
▪Alat pelindung kerja (safety net, life line dsb)
▪APD sesuai (safety harness, fall arrest dlsb)
25/08/2018 Modul Ahli Muda K3 Konstruksi-A2K4 Indonesia 43
K3 PEKERJAAN STRUKTUR BAJA
TAHAP PEKERJAAN STRUKTUR BAJA:
PHASE DESCRIPTION
Desain Fase di mana konsep desain struktural keseluruhan dirumuskan dan aspek buildability
konsep awalnya dipertimbangkan.
Pengembang Fase di mana desain dikembangkan ke titik di mana Kontraktor Utama biasanya terlibat dan
an desain perencanaan terperinci untuk pembangunan proyek dapat dimulai.
Desain rinci Fase saat dokumentasi desain struktural selesai dan perencanaan konstruksi umumnya telah
diselesaikan
Gambar ase di mana gambar toko baja struktural untuk proyek diproduksi oleh Shop Detailer dan
Kerja ditinjau oleh Engineer Pekerjaan Permanen, dan Engineer Pekerjaan Sementara jika berlaku,
sebelum fabrikasi.
Pra-Ereksi Fase di mana proses ereksi baja struktural diselesaikan, dimasukkan ke dalam Metodologi
Sekuens Ereksi dan metodologi ini telah disetujui.
Pabrikasi & Fase ketika baja struktural yang dirancang dibuat sesuai dengan gambar toko yang ditinjau
transportasi dan prosedur identifikasi anggota / perakitan telah ditentukan. Semua logistik termasuk
transportasi ke situs telah ditinjau dan disetujui.
Ereksi harian Fase di mana proses ereksi hari ke hari dilakukan. Di mana proses ereksi dibagi menjadi shift,
dan proses yang ditentukan untuk awal pergeseran dan akhir dari pergeseran ditentukan.
Sign Off dan Fase di mana pengiriman kunci proyek diidentifikasi didokumentasikan dan dikelola melalui
Serah Terima program terkoordinasi dari kegiatan konstruksi, komisioning, dan penyelesaian untuk
mencapai Penyelesaian dan Penyerahan Praktis.
25/08/2018 Modul Ahli Muda K3 Konstruksi-A2K4 Indonesia 44
K3 PEKERJAAN STRUKTUR ATAS
K3 PEKERJAAN STRUKTUR BAJA

25/08/2018 Modul Ahli Muda K3 Konstruksi-A2K4 Indonesia 45


K3 PEKERJAAN STRUKTUR ATAS
K3 PEKERJAAN STRUKTUR BAJA

OK Safety deck Full body Harness & life line


OK

OK

Sistem Jaring Penyelamat (Safety-net systems)


25/08/2018 Modul Ahli Muda K3 Konstruksi-A2K4 Indonesia 46
K3 PEKERJAAN STRUKTUR BAJA

!
Pada saat erection baja, perhatikan:
➢ Kapasitas Alat & Berat Beban sesuai
➢ Kestabilan barang yang diangkat
➢ Kestabilan alat angkat.

Identifikasi bahaya : Pengendalian Risiko:


• Komponen jatuh ➢ Pastikan ikatan sling kuat
• Komponen baja lepas ➢ Pastikan ikatan cukup kuat
• Sambungan lepas, ➢ Pastikan sambungan kuat
• Sling putus ➢ Pastikan sling msh laik pakai
• Tertimpa benda jatuh ➢ Gunakan APD yang sesuai
• Jatuh dari ketinggian ➢ Gunakan safetynet & harness
• Mesin las terbakar ➢ Pastikan kelaikan instalasinya
• Baut patah lelah, dll ➢ Pasang baut sesuai standar
25/08/2018 Modul Ahli Muda K3 Konstruksi-A2K4 Indonesia 47
K3 PEKERJAAN STRUKTUR BAJA

JENIS SAMBUNGAN STRUKTUR BAJA:


i. Sambungan kolom - balok : Tipe bracket, las ditempat, plat gusset
ii. Sambungan kolom - kolom: Tipe splice, pengelasan, plat stripe

Yang perlu diperhatikan pada penggunaan baut tegangan tinggi :

!
a. Terjadi gaya berlebih pada gaya eksternal & gaya geser (bearing force)
b. Batasan kekuatan pengunci mur baut (torque control)
c. Tahapan penguncian mur-baut (sequence)
25/08/2018 Modul Ahli Muda K3 Konstruksi-A2K4 Indonesia 48
K3 PEKERJAAN STRUKTUR ATAS
K3 STRUKTUR BETON PRACETAK

25/08/2018 Modul Ahli Muda K3 Konstruksi-A2K4 Indonesia 49


K3 PEKERJAAN STRUKTUR ATAS
K3 STRUKTUR BETON PRACETAK

25/08/2018 Modul Ahli Muda K3 Konstruksi-A2K4 Indonesia 50


K3 PEKERJAAN MEKANIKAL & ELEKTRIKAL

TAHAP PEKERJAAN DATA-INFORMASI-KEBUTUHAN IDENTIFIKASI BAHAYA & CEDERA PENGENDALIAN RISIKO

1.Gerakan:
a.Berputar (rotating) a.l.putaran
roda, rantai, tali, pita, as, gigi
transmisi dll. ▪ Tutup bagian yg bergerak
b.Bolak-balik (reciprocating) msl ▪ Pilih alat/perkakas yg baik
▪ Gambar Kerja & SpesTeknis alat pelubang, paving breaker,
▪ Alat&perkakas diperlukan ▪ prosedur kerja selamat
hammer
Pek. ▪ Manual alat/perkakas c. Ber pindah2(transversing) ▪ JSA & Prosedur Ijin Kerja
Mekanikal & terkait 2.Kegiatan: ▪ Koordinasi kerja
Elektrikal ▪ PUIL 2011/Amd2013 ▪ Perlengk listrik standar
a.memotong (cutting),
▪ Permenaker No 12-2015, b.melubangi (punching), ▪ Kapasitas alat memadai
ttg K3 Listrik di Tmpt Kerja c. menggeser (shearing), ▪ Personil kompeten
▪ Lesson Learned kecelakaan ▪ Pakai Alat Pelindung Kerja
mekanikal & elektrikal d.membengkok (bending)
2.Jenis cedera: terlontar benda, ▪ Pakai Alat Pelindung Diri
terjepit, tergencet,terpotong,
tergesek,tertusuk terbelit,
terjatuh, terbentur, tertabrak.

Modul Ahli Muda K3 Konstruksi-A2K4 Indonesia 51


K3 PEKERJAAN MEKANIKAL & ELEKTRIKAL
PENGENDALIAN RISIKO CEDERA:
Bahaya Mekanis: Jenis-jenis cedera: 1. MEMBERI PELINDUNG:
1. Putaran rantai/tali/pita 1. Terjepit, tergencet a. Pelindung Tetap;
2. Putaran mesin, as 2. Terpotong, tergesek b. Pelindung Interlock;
c. Pelindung yg dapat disesuaikan;
3. Putaran gigi transmisi 3. Terbelit, terjatuh d. Pelindung yg dapat menyesuaiakn diri.
4. Putaran roda, 4. Terbentur, tertabrak 2. PERLENGKAPAN PENYELAMAT
a. Sensor (Fotoelektrik, Frekuensi Radio,
5. Lontaran benda dll. 5. Terkena lemparan dll. Elektromekanik)
MESIN DAPAT MELUKAI PEKERJA KARENA KEGIATAN: b. Tarik mundur (Pullback)
❖ Crushing (Pembenturan) c. Pengekangan (Restraint)
❖ Cutting (Pemotongan) d. Pengendali Keselamatan
❖ Shearing (Penggeseran) e. Pintu-pintu pengunci dll
3. PENEMPATAN/ PEMBERIAN JARAK
❖ Puncturing abrading (Penusukan) 4. METODE PENGUMPAN & PELEPASAN
❖ Burning (Pembakaran) a. Pengumpanan otomatis
❖ Tearing (Penyobekan) b. Pengumpanan semi otomatis
❖ Stretching (Peregangan) c. Pelepasan otomatis
CEDERA UMUMNYA MELIPUTI: d. Pelepasan semi otomatis
❖ Amputation (Anggota tubuh terpotong) e. Robot
❖ Crushing (Terbentur) 5.BANTUAN LAIN:
❖ Electric shock (Tersengat listrik) a. Pasang rambu-rambu Peringatan
b. Pasang pagar batas
❖ Hearing loss (Gangguan pendengaran) c. Pasang perisai pelindung
❖ Sakit karena zat kimia berbahaya, kurang oksigen) d. Pakai perkakas pengumpan/pemegang
25/08/2018 Modul Ahli Muda K3 Konstruksi-A2K4 Indonesia 52
K3 PEKERJAAN MEKANIKAL & ELEKTRIKAL

25/08/2018 Modul Ahli Muda K3 Konstruksi-A2K4 Indonesia 53


K3 PEKERJAAN MEKANIKAL & ELEKTRIKAL

PUIL 2011/Amand 2013

25/08/2018 Modul Ahli Muda K3 Konstruksi-A2K4 Indonesia 54


K3 PEKERJAAN ARSITEKTURAL FINISHING
TAHAP PEKERJAAN DATA-INFORMASI-KEBUTUHAN IDENTIFIKASI BAHAYA PENGENDALIAN RISIKO
▪ Uji kekuatan alat penggantung
▪ Bekerja di ketinggian ▪ Metode kerja selamat
▪ Bekerja di tepi bangunan tinggi ▪ Pasang pencegah jatuh kolektif
▪ Gambar kerja ▪ Tertimpa lapis dinding, plafon
▪ Spesifikasi Teknis pek.terkait ▪ JSA untuk pekerj. berbahaya
Pek. Arsitektural, ▪ Jatuh dari ketinggian, ▪ Atap pelindung kejatuhan
Art, Finishing, ▪ SNI terkait ▪ Terpeleset dari atap
▪ Alat & perkakas yang diperlukan ▪ Prosedur ijin kerja area bahaya
Asesoris ▪ Tersengat listrik ▪ Alat &perkakas laik pakai
▪ Brosur dari setiap material ▪ Terjepit, terpotong, tergores
▪ Lesson learnt kecelakaan terkait ▪ Alat Pelindung Kerja yg sesuai
▪ Terperosok bukaan lantai pada tiap jenis pekerjaan
▪ Kebakaran ▪ Rambu rambu K3
▪ Terpapar zat kimia ▪ APD sesuai jenis bahayanya

25/08/2018 Modul Ahli Muda K3 Konstruksi-A2K4 Indonesia 55


K3 PEKERJAAN ARSITEKTURAL FINISHING
K3 PEKERJAAN DINDING, PLAFON, PEMASANGAN GRANIT/KERAMIK DLL
UNTUK SEMUA JENIS PEKERJAAN FINISHING BANGUNAN GEDUNG DAN SIPIL, ANTARA LAIN:
➢ DINDING LUAR MAUPUN DINDING DALAM BANGUNAN
Besi hollow
➢ sepanjang 4 PELAPIS
PEKERJAAN m dari sebuah
(GRANITproyekDLL)
rumah susun jatuh
DINDING LUAR MAUPUN DINDING DALAM BANGUNAN
menimpa seorang wanita hingga akhirnya tewas di RS, sebelumnya
➢terjadi
pernah RANGKA & PENUTUP
besi jatuh PLAFON warga,
menimpa punggung (LANGIT
danLANGIT)
pekerja DALAM MAUPUN LUAR BANGUNAN
➢ FINISHING terperosok
& PELAPISdari KOLOM
lt 8 ke lt 6DALAM (GRANIT, KERAMIK, DLL) MAUPUN KOLOM LUAR BANGUNAN
➢ PEKERJAAN CURTAIN WALL, CLADING, JENDELA KACA, PARTISI, PINTU-JENDELA DLL
LAKUKAN IDENTIFIKASI BAHAYA DAN PENGENDALIAN RISIKO SECARA CERMAT, BUKAN HANYA TERKAIT PERILAKU
PEKERJA (UNSAFE ACTION) TAPI JUGA KONDISI PEKERJAAN (UNSAFE CONDITION), DENGAN UPAYA BERIKUT INI:
1. PASTIKAN SETIAP PELAKSANA/VENDOR PEKERJAAN SUDAH MEMBUAT GAMBAR KERJA & METODE KERJA
DENGAN BENAR &TEPAT, DISERTAI SARANA ALAT KESELAMATAN PELINDUNG KERJA (APK) & APD NYA.
2. PASTIKAN SEMUA KAIT/PENGGANTUNG UNTUK MENAHAN RANGKA & PELAPIS PLAFON/DINDING
GRANIT/KERAMIK/KACA/CLADING, BETUL BETUL KUAT MENAHAN MINIMAL 2 (DUA) KALI BERAT BEBAN
MAKSIMAL YANG DIPIKUL, JIKA KONDISINYA TERBUKA MAKA BEBAN MAKSIMAL HARUS DITAMBAH BEBAN
TEKANAN ANGIN KENCANG.
3. UNTUK MEMASTIKAN KEKUATAN KAIT/PENGGANTUNG, MAKA VENDOR DAN KONTRAKTOR WAJIB MELAKU-
KAN UJI PEMBEBANAN 2–3 (DUA S/D TIGA) KALI BEBAN MAKSIMAL, SECARA RANDOM YANG MEWAKILI
LUASAN VOLUME PEKERJAAN
Kenapa Konsultan atau kontraktor tidak minta dilakukan uji
4. RANGKA & PELAPIS TERSEBUT, TIDAK BOLEH DIPASANG SEBELUM
beban UJIkekuatan
terhadap BEBAN BERHASIL DENGANplafon???
kait penggantung MEMUASKAN
5. PASTIKAN PERANCAH, APK & APD, TELAH MEMENUHI STANDAR K3 SELAMA MELAKSANAKAN PEKERJAAN
6. PASTIKAN JARING, DEK & ATAP PELINDUNG DIPASANG GUNA MENAHAN ORANG JATUH/KEJATUHAN MATERIAL
25/08/2018 Modul Ahli Muda K3 Konstruksi-A2K4 Indonesia 56
K3 PEKERJAAN ARSITEKTURAL FINISHING
K3 PEKERJAAN CLADING

25/08/2018 Modul Ahli Muda K3 Konstruksi-A2K4 Indonesia 57


K3 PEKERJAAN ARSITEKTURAL FINISHING
K3 PEKERJAAN JALAN, RUNWAY, TAXIWAY, TEROWONG, SHOTCRETE
TAHAP PEKERJAAN DATA-INFORMASI-KEBUTUHAN IDENTIFIKASI BAHAYA PENGENDALIAN RISIKO
▪ Metode kerja selamat
▪ Tertabrak, terbentur, terhimpit ▪ JSA u/ pekerjaan berbahaya
▪ Tertimbun,terpeleset,terprosok ▪ Prosedur keja selamat
▪ Gambar kerja ▪ Tertimpa alat, alat terguling ▪ Prosed ijin kerja drh berbahaya
▪ Spesifikasi Teknis pek.terkait ▪ Jatuh, terlindas, ▪ Alat &perkakas laik pakai
Pek.Jalan, runway ▪ SNI terkait ▪ Tersengat listrik ▪ Ventilasi, exhaust fan
taxiway,flyover,te- ▪ Alat & perkakas yang diperlukan ▪ Terjepit, terpotong, tergores ▪ Akses berpelindung
rowong, shotcrete ▪ Brosur setiap material & alat ▪ Terperosok lubang saluran ▪ Alat Pelindung Kerja yg sesuai
▪ Lesson learnt kecelakaan terkait ▪ Utilitas meledak, kebakaran ▪ Alat komunikasi
▪ Terkena zat kimia, ▪ Rambu rambu keselamatan
▪ terhirup gas beracun ▪ APD sesuai jenis bahayanya

25/08/2018 Modul Ahli Muda K3 Konstruksi-A2K4 Indonesia 58


K3 PEKERJAAN KONSTRUKSI JALAN & JEMBATAN

JENIS KECELAKAAN YANG TERJADI DI PENYEBAB KECELAKAAN FATAL DI


KONSTRUKSI JALAN: KONSTRUKSI JALAN :
➢ Kontak dengan alat atau benda jatuh ➢ Terlindas / tertabrak mundur (kebanyakan
➢ Tergelincir dan jatuh dengan dump truck)
➢ Keletihan Berlebih ➢ Tabrakan antara kendaraan dan peralatan
➢ Transportasi umum bergerak

➢ Paparan zat berbahaya (yaitu asbes & pelarut) ➢ Terbentur atau tertabrak peralatan konstruksi

FOCUS EMPAT BAHAYA KONSTRUKSI UMUMNYA Kondisi berikut meningkatkan bahaya bagi
➢ Jatuh, karena permukaan yang dibangun tidak semua pekerja konstruksi:
benar dan tepi yang tidak dilindungi
> Area kerja terbatas
➢ Tertabrak, karena kendaraan mogok dan benda
jatuh atau melayang > Cuaca buruk
➢ Terjepit, karena peralatan berputar dan bagian > Cahaya redup
yang tidak ditutup/dilindungi
> Pengurangan visibilitas
➢ Sengatan listrik, karena kontak dengan
saluran listrik dan sirkit hidup > Kemacetan kendaraan
25/08/2018 Modul Ahli Muda K3 Konstruksi-A2K4 Indonesia 59
K3 PEKERJAAN KONSTRUKSI TEROWONG
BAHAYA & RISIKO TINDAKAN PENGENDALIAN
Ruang terbatas a) Merencanakan dan melaksanakan tugas sesuai Kode Praktik Ruang terbatas dan AS 2865-2009;
dengan penumpukan b)Mengguna-kan ventilasi yang sesuai dan sistem ekstraksi debu; c) Memonitor kondisi atmosfer;
gas dan asap d) Mengembangkan prosedur penyelamatan termasuk penggunaan penyelamat diri; e) Memiliki
pelatihan dan sertifikasi untuk bekerja di ruang terbatas; f) Menggunakan alat pelindung diri (APD)
Batuan jatuh a) Memeriksa terowongan secara teratur dan skala di mana diperlukan; b) Scaling dan boling secara
mekanis; c)Menginstal dukungan ground: a) Secepat mungkin; b) Dengan perlindungan overhead
jika dilakukan manual; d) Mengubah metode dukungan darat
Kegagalan jalan akses a) Menyediakan lantai yang keras dan permukaan jalan; b) Memastikan drainase
Scaling a) Menggunakan : i) Peralatan mekanis; ii) Perlindungan atas kepala. B) Bekerja dari: i) Mengangkat
keranjang platform kerja; ii) Area tanah yang didukung
Air yang tinggi dan a) Memasang lubang bor tua; b) Pra-grouting sebelum penggalian dimulai; c) Menyuntikkan
aliran lumpur grouting di depan permukaannya; d) Menggali, mengebor dan mengeringkan; e) Dewatering dan
memompa dari permukaan bore; f) Menggunakan bentuk lain dari perawatan tanah misalnya
pembekuan; g)Memasang sump and drainage systems; h) Menetapkan batas ketinggian maksimum
air dan aliran lumpur selama bekerja misalnya kurang dari ketinggian boot
Aliran Gas Masuk a) Meningkatkan ventilasi dan ekstraksi permukaan; b) Menyelidiki area bahaya bor melalui katup
periksa; c) Pemantauan untuk gas; d) Menginstal plant cut-off otomatis dan plant flame-proofing di
atmosfer yang mungkin mudah terbakar; e) Membatasi merokok ke area yang ditentukan
Jatuh dari ketinggian Perencanaan dan pelaksanaan tugas sesuai dengan Kode Praktik: Mengelola risiko jatuh di tempat
kerja, menggu-nakan: a) Pagar pembatas sedapat mungkin mis. pada platform pemeliharaan dan
pendaratan; b) Sistem penahanan jatuh; c) APD
25/08/2018 Modul Ahli Muda K3 Konstruksi-A2K4 Indonesia 60
K3 PEKERJAAN KONSTRUKSI TEROWONG
BAHAYA & RISIKO 50 ton Road Header TINDAKAN PENGENDALIAN
Lampu padam Menyediakan pencahayaan darurat dan lampu topi
Pemindahan Alat a) Mengisolasi dan membatasi kontak dengan pemindahan tanaman, menggunakan: i) Alarm
membalikkan alat yang dapat didengar; ii) Pengadu untuk pergerakan kendaraan; iii) Sebuah
sistem untuk memperingatkan pekerja ketika alat berbalik arah atau muatan khusus seperti bahan
peledak sedang dipindahkan. b) Menyediakan pencahayaan untuk gerakan yang aman; c)
Merencanakan pergerakan kendaraan dan pejalan kaki
Tugas manual a.l. a) Merencanakan dan melaksanakan tugas sesuai dengan Kode Praktik; b) Tugas manual yang
menangani alat berbahaya; c) Memilih pabrik dan peralatan yang lebih ringan; menggunakan: i) Peralatan mekanis
udara, batang bor, dengan umpan otomatis seperti pengeboran jumbos; ii) Mengangkat alat bantu; iii) Insulasi
penyangga, getaran pada pegangan. d) Implementasikan: i) Prosedur mengangkat; ii) Solusi teknik dan
pemotong ergonomis; iii) Prosedur dan pelatihan penanganan manual
Tekanan Panas a) Mengurangi penggunaan pembangkit output panas tinggi; b) Meningkatkan ventilasi; c)
Menyediakan: i) Kantor dan ruang makan ber-AC; ii) Air dingin. d) Menggunakan: i) Pakaian sejuk;
ii) Strategi aklimatisasi panas. e) Penjadwalan sering beristirahat
Kebisingan a) Alat berisolasi; b) Menggunakan pelindung pendengaran; c) Mematikan mesin untuk mencapai
tingkat kebisingan tidak melebihi LAeq 85 dbA pada jarak 1 meter
Debu, bahan kimia a) Meningkatkan ventilasi ekstraksi permukaan; b) Menggunakan semprotan air pada peralatan
berbahaya pemotongan atau lebih dari tumpukan kotoran dan merusak konveyor; c) Menyediakan: i) Lembar
informasi seperti data keamanan (SDS); ii) Perangkat tumpahan. D) Menggunakan APD

25/08/2018 Modul Ahli Muda K3 Konstruksi-A2K4 Indonesia 61


K3 PEKERJAAN KONSTRUKSI TEROWONG

BAHAYA & RISIKO TINDAKAN PENGENDALIAN


Listrik a) Merencanakan dan melaksanakan tugas sesuai dengan Kode Praktik: Mengelola risiko listrik di
tempat kerja; b) Menginstal: i) Perangkat pengurang bahaya seperti perangkat cut-out, kebocoran-
Pump
bumi, dan isolasi; ii) Catu daya cadangan jika listrikcan be at
padam kesurface or underground
sistem penting seperti ventilasi,
pemompaan, pencahayaan darurat, dan sistem pemadam kebakaran. c) Memeriksa peralatan
sebelum digunakan; d) Menerapkan prosedur penutupan
Kebakaran atau a) Menghilangkan sumber api bawah tanah jika memungkinkan; b) Mengisolasi sumber bahan
ledakan, gas yang bakar dari sumber api yang tersisa; c) Menghapus sumber bahan bakar potensial dari area kerja; d)
mudah terbakar dan Load, Haul
Memonitor andatmosfer;
kondisi Dump (LHD)
e) Menyimpan hanya bahan bakar yang diperlukan di bawah tanah;
uap f) Menerapkan pelatihan dan prosedur pemadaman kebakaran; g) Memastikan ketersediaan
sumber daya pemadam kebakaran; h) Membatasi merokok ke area yang ditentukan; i)
Menggunakan sistem izin kerja panas
Keamanan tempat a) Menerapkan langkah-langkah keamanan seperti memecat pabrik dan mengunci dispenser bahan
kerja dan tamu bakar; b) Mendirikan tanda-tanda yang menunjukkan nama dan nomor telepon kontak dari
kontraktor utama; c) Lokasi kantor, area parkir dan pengiriman jauh dari area berbahaya;
d)Mengisolasi area berbahaya dengan pagar perimeter, barikade, layar, penghalang, pegangan
tangan atau penutup; e) Memasang lampu peringatan bahaya, tanda, spidol atau bendera
Daftar Periksa untuk membantu mengidentifikasi bahaya dalam pekerjaan pemasangan terowongan ada di Lampiran C.
Shotcrete Pump
25/08/2018 Modul Ahli Muda K3 Konstruksi-A2K4 Indonesia 62
K3 PEKERJAAN SHOTCRETE

Identifikasi bahaya : Pengendalian :


• Semburan shortcrete ◼ Masker pelindung wajah,
• Debu semen ◼ Kaca mata pelindung debu,
• Tekanan udara kompresor ◼ Sarung tangan & sepatu keselamatan
• Selang/pipa pecah ◼ Baju kerja yang rapat
25/08/2018 Modul Ahli Muda K3 Konstruksi-A2K4 Indonesia 63
K3 PEKERJAAN SHOTCRETE

25/08/2018 Modul Ahli Muda K3 Konstruksi-A2K4 Indonesia 64


K3 PEKERJAAN DI TEMPAT KETINGGIAN

❖ Safety belt tak diikatkan di titik angker


❖ Safety belt harus diganti fullbody harness

Full Body Harness


Penahan Jatuh
❖ Tidak dipasang railing Plat-form kerja hanya
pelindung jatuh pakai balok tunggal
❖ Tidak menggunakan Harusnya plat-form
APD Full Body Harnes penuh 45-60 cm &
(penahan jatuh) railing pelindung
25/08/2018 Modul Ahli Muda K3 Konstruksi-A2K4 Indonesia 65
K3 PEKERJAAN DI TEMPAT KETINGGIAN

Guardrails
Guardrails
25/08/2018 Modul Ahli Muda K3 Konstruksi-A2K4 Indonesia 66
K3 PEKERJAAN PEMBONGKARAN
Pada setiap pekerjaan pembongkaran (khususnya penghancuran gedung

!
lama) di tengah pemukiman yang padat, maka unsur-unsur K3 yang
harus menjadi perhatian dan secara konsisten harus diterapkan, adalah:
Pola pembongkaran yang jelas, dengan memper-
hatikan faktor lingkungan dan tidak membahayakan

25/08/2018 Modul Ahli Muda K3 Konstruksi-A2K4 Indonesia 67


K3 PEKERJAAN PELEDAKAN (BLASTING)

K3 PEKERJAAN BLASTING:
• Penentuan batas-batas area peledakan yang akurat;
• Tidak seorangpun berada di area peledakan, kecuali dengan selter pelindung;
• Pengendalian akses yang efektif;
• Penggunaan tabir pelindung peledakan yang memadai;
• Komunikasi yang efektif, termasuk sirene, rambu-rambu dan upaya peringatan
lainnya;
• Pelatihan terhadap para petugas peladakan dan semua pekerja sesuai tugas
masing-masing.
25/08/2018 Modul Ahli Muda K3 Konstruksi-A2K4 Indonesia 68
K3 PEKERJAAN PELEDAKAN (BLASTING)
SHELTER PELINDUNG BAHAYA LEDAKAN

25/08/2018 Modul Ahli Muda K3 Konstruksi-A2K4 Indonesia 69


BAHAYA ERGONOMI MATERIAL HANDLING

OK

25/08/2018
OK
X Modul Ahli Muda K3 Konstruksi-A2K4 Indonesia 70
IDENTIFIKASI PEKERJAAN / KEGIATAN
KONSTRUKSI
1. SETIAP KEGIATAN DAN TAHAPAN SIKLUS KONSTRUKSI:
• TAHAP PRA KONSTRUKSI (FEASIBILITY STUDY, BASIC DESIGN, DED)
• TAHAP TENDER & PENETAPAN PEMENANG
• TAHAP KONSTRUKSI & SERAH TERIMA (PEK PERSIAPAN, PEK TANAH, PEK
PONDASI/PEK STRUKTUR BAWAH, PEK STRUKTUR ATAS, PEK ARSITEKTUR, PEK MEP,
PEK PERKERASAN, PEK TAMAN DLL)
• TAHAP OPERASI DAN PEMELIHARAAN BANGUNAN
• TAHAP RENOVASI DAN/ATAU PEMBONGKARAN BANGUNAN
2. PENGGUNAAN SETIAP JENIS MATERIAL KONSTRUKSI KHUSUSNYA B3
3. PENGGUNAAN SETIAP JENIS PERALATAN DAN PERKAKAS KONSTRUKSI
4. PENGGUNAAN SETIAP JENIS TENAGA AHLI DAN TENAGA KERJA
5. PENGGUNAAN SETIAP SUBKONTARKATOR DAN PEMASOK
10/21/2019 Disusun Oleh: Ir.Kusumo DS,MSi, CSP 71
MENGKAJI POTENSI BAHAYA DOKUMEN KONSTRUKSI
DAN METODE PELAKSANAAN PEKERJAAN

TAHAP PRA KONSTRUKSI


➢ Feasibility Study : bahaya banjir, bahaya lonsor,
bahaya gempa dll
➢ Basic Design: bahaya survei dan penyelidikan
lapangan,
➢ DED : Bahaya struktural, bahaya konstruksi, bahaya
design operasi dan pemeliharaan bangunan dsb.
10/21/2019 Disusun Oleh: Ir.Kusumo DS,MSi, CSP 72
MENGKAJI POTENSI BAHAYA DOKUMEN KONSTRUKSI DAN METODE
PELAKSANAAN PEKERJAAN

TAHAP KONSTRUKSI
➢ Bahaya pada metode konstruksi, dan pada pelaksanaan pekerjaan sbb:
Pek Persiapan, kebersihan, mob-demob: bahaya kebakaran, PAK dsb
➢ Pek tanah : bahaya longsor, tertimbun, genangan air banjir, gas beracun
➢ Pek Pondasi & substructure: bahaya peralatan, pondasi amblas,
tergerus
➢ Pek Struktur atas : bahaya ketinggian, kejatuhan dsb
➢ Pek Mekanikal, Elektrikal, Plumbing: bahaya listruk, bahaya mekanis,
dsb
➢ Pek Arsitektural : bahaya kimia (cat, thinner, lem dsb), bahaya
ketinggian

10/21/2019 Disusun Oleh: Ir.Kusumo DS,MSi, CSP 73


MENGKAJI POTENSI BAHAYA DOKUMEN KONSTRUKSI DAN METODE
PELAKSANAAN PEKERJAAN

Tahap Pengoperasian & Perawatan Bangunan


➢ Kesalahan dalam pengoperasian/penggunaan/
pemanfaatan bangunan
➢ Ketidak tepatan metode, prosedur dan jadwal perawatan ,
dsb

Tahap Pembongkaran
Ketidak tepatan design dan metode pembongkaran, Bahaya runtuh, dsb

10/21/2019 Disusun Oleh: Ir.Kusumo DS,MSi, CSP 74


Data Penyebab Kecelakaan
Di Sektor Konstruksi
• Jatuh : 26%
• Terbentur : 12%
• Tertimpa : 9%
• Mesin dan alat : 8%
• Alat tangan : 7%
• Transport : 7%
• Lain-lain : 6%

Ref. ILO
10/21/2019 Disusun Oleh: Ir.Kusumo DS,MSi, CSP 75
10/21/2019 Disusun Oleh: Ir.Kusumo DS,MSi, CSP 76
1. Menetapkan Sarana, teknik, proses
dan metode penilaian resiko bahaya.

Sarana, teknik, proses dan metode penilaian risiko yang paling


sering dipakai di sektor konstruksi adalah dengan cara kualitatif
yang dikuantifikasi:
Risk Rangk = Frequency Rate X Severity Rate
R=FXS
Tingkat risiko = tingkat frequensi X tingkat keparahan

10/21/2019 Disusun Oleh: Ir.Kusumo DS,MSi, CSP 77


PENILAIAN RISIKO K3
TINGKAT RISIKO = TINGKAT KEMUNGKINAN
KERUGIAN JIKA TERJADI KECELAKAAN

FREQUENCY RATE SEVERITY RATE


(SERINGNYA TERJADI) (KEPARAHAN AKIBAT)
JENIS KECELAKAAN X JENIS KECELAKAAN
YANG SAMA YANG SAMA
> SERING = 3 > PARAH = 3
> AGAK SERING = 2 X > SEDANG = 2
> JARANG = 1 > RINGAN = 1

PERINGKAT RISIKO
FREQUENCY RATE (S)
SEVERITY RATE SERING AGAK SERING JARANG
(S) 3 2 1
• PARAH 9 6 3
3 TERTINGGI TINGGI SEDANG
• SEDANG 6 4 2
2 TINGGI SEDANG RENDAH
• RINGAN 3 2 1
10/21/2019 Disusun Oleh: Ir.Kusumo DS,MSi, CSP 78
1 SEDANG RENDAH TERENDAH
3. Menetapkan Tingkat resiko bahaya.
PERINGKAT RISIKO
R=FXS
R=2X3
R = 6 (TINGGI)
FREQUENCY RATE (F)
SEVERITY RATE SERING AGAK SERING JARANG
(S) 3 2 1
PARAH 9 6 3
3 TERTINGGI TINGGI SEDANG
SEDANG 6 4 2
2 TINGGI SEDANG RENDAH
RINGAN 3 2 1
1 SEDANG RENDAH TERENDAH

10/21/2019 Disusun Oleh: Ir.Kusumo DS,MSi, CSP 79


ELEMEN KOMPETENSI 3
Melakukan Pengendalian Risiko Bahaya di
Linbgkungan Kerja Konstruksi

1. Menyusun Rencana Pengendalian Risiko


2. Melakukan penetapan Pengendalian Risiko
3. Mengevaluasi Pengendalian Risiko

10/21/2019 Disusun Oleh: Ir.Kusumo DS,MSi, CSP 80


HIRARKI PENGENDALIAN RISIKO
MERUBAH KONDISI :
> SUBSTITUSI supaya
PALING tingkat risiko PERUBAHAN
MEMERLUKAN turun
EFEKTIF ELIMINASI >KONDISI
REKAYASAFISIKmerubah sistem
PADA TEMPAT
pekerjaanKERJA
> ISOLASI orang dari sumber
bahaya

PENGENDALIAN
MERUBAH ORANG :
REKAYASA
Melakukan tindakan
(Substitusi, Isolasi, ADMINISTRATIF
Proteksi, ) untuk mengurangi
tingkat cedera

PENGENDALIAN ADMINISTRATIF MENSYARAT


(Peraturan, Prosedur Kerja, Rambu) KAN
PEKERJA
MEMAKAI
ALAT PELINDUNG DIRI APD
(APD)
KURANG
10/21/2019EFEKTIF Disusun Oleh: Ir.Kusumo DS,MSi, CSP 81
3.MENGEVALUASI
PENGENDALIAN RISIKO

a.Melakukan pemantauan efektifitas tindakan


pengendalian yang diterapkan apakah telah
cukup efektif
b.Melakukan perbaikan upaya pengendalian
risiko secara terintegrasi
10/21/2019 Disusun Oleh: Ir.Kusumo DS,MSi, CSP 82
MITIGASI

MITIGASI adalah suatu rangkaian upaya yang dilakukan untuk


meminimalisir risiko dan dampak bencana, baik melalui
pembangunan infrastruktur maupun memberikan kesadaran dan
kemampuan dalam menghadapi bencana. UU No. 24 Tahun 2007

Pada dasarnya mitigasi dilaksanakan untuk


menghadapi berbagai jenis bencana, baik itu
bencana alam (natural disaster) maupun bencana
akibat ulah manusia (man-made disaster).

10/21/2019 Disusun Oleh: Ir.Kusumo DS,MSi, CSP 83


TUJUAN MITIGASI
Tujuan utama mitigasi adalah untuk mengurangi atau
bahkan meniadakan risiko dan dampak bencana
TUJUAN MITIGASI DALAM PEKERJAAN KONSTRUKSI

➢ Meminimalisir risiko dan/ atau dampak yang mungkin terjadi karena


suatu bencana, seperti korba jiwa (kematian), kerugian ekonomi,
dan kerusakan sumber daya alam.
➢ Sebagai pedoman bagi pemerintah dalam membuat perencanaan
pembangunan di suatu tempat.
➢ Membantu meningkatkan kesadaran dan pengetahuan masyarakat
dalam menghadapi risiko dan dampak bencana.
10/21/2019 Disusun Oleh: Ir.Kusumo DS,MSi, CSP 84
JENIS-JENIS MITIGASI
1. Mitigasi Struktural
Upaya mengurangi risiko bencana dengan cara melakukan
pembangunan prasarana fisik dengan spesifikasi tertentu dan
memanfaatkan teknologi.
Mitigasi struktural ini lebih mengedapankan tindakan mengurangi
kerentanan terhadap bencana, yaitu dengan cara melakukan
rekayasa bangunan yang tahan terhadap bencana.
Dengan begitu, maka struktur bangunan dapat bertahan dalam
menghadapi bencana atau hanya mengalami kerusakan yang tidak
membahayakan manusia.

10/21/2019 Disusun Oleh: Ir.Kusumo DS,MSi, CSP 85


JENIS-JENIS MITIGASI
MITIGASI STRUKTURAL

CONTOH:
❑ Pembangunan kanal khusus untuk mencegah banjir.
❑ Penggunaan alat deteksi aktivitas gunung berapi.
❑ Membuat struktur bangunan yang tahan gempa
❑ Penggunaaan sistem peringatan dini untuk
memperkirakan kemungkinan adanya gelombang
tsunami.

10/21/2019 Disusun Oleh: Ir.Kusumo DS,MSi, CSP 86


JENIS-JENIS MITIGASI
2. Mitigasi Non-Struktural
upaya mengurangi dampak bencana yang mungkin
terjadi melalui kebijakan atau peraturan tertentu.

INTINYA, MITIGASI NON-STRUKTURAL INI LEBIH


BERHUBUNGAN DENGAN PEMBUATAN KEBIJAKAN
DAN PERATURAN YANG TUJUANNYA UNTUK
MENCEGAH TERJADINYA RISIKO BENCANA.

10/21/2019 Disusun Oleh: Ir.Kusumo DS,MSi, CSP 87


MITIGASI & PENGENDALIAN RISIKO

MITIGASI PRA
KONSTRUKSI

TAHAPAN
PENGENDALIAN
KONSTRUKSI &
RISIKO
PEMBONGKARAN
10/21/2019 Disusun Oleh: Ir.Kusumo DS,MSi, CSP 88
Hp.0818182311
Email: kusumods@gmail.com
10/21/2019 Disusun Oleh: Ir.Kusumo DS,MSi, CSP 89
10/21/2019 Disusun Oleh: Ir.Kusumo DS,MSi, CSP 90

Anda mungkin juga menyukai