Strength yang saya miliki adalah saya merupakan pribadi yang antusias dan berani.

Ketika saya
sudah menyukai suatu hal maka saya akan berusaha mendalami dan menekuni hal tersebut.
Misalnya ketika menyukai suatu teori, maka saya akan melakukan riset lebih mendalam
terhadapnya untuk lebih memahami hal tersebut. Antusiasme saya, terutama pada hal-hal baru dan
menantang, membuat saya cenderung lebih berani untuk mencoba dan mengambil resiko pada
beberapa situasi. Bagi saya, dengan melakukan hal-hal yang challenging dapat membuat hidup
lebih berwarna, dan lebih indah tentunya. Saya juga merupakan pribadi yang cenderung bertindak
secara spontan (impulsive). Yang saya maksud dengan spontan misalnya dalam mengambil
keputusan serta bertindak dengan cepat dan tepat. Mengambil keputusan dengan cepat, bagi saya
sendiri, dapat dilakukan dengan quick analysis mengenai dampak baik dan buruknya sesuatu serta
mempertimbangkannya dalam skala prioritas saya sehingga keputusan atau tindakan dapat diambil
saat itu juga atau pada saat yang tepat sesuai yang sudah saya perkirakan. Selain itu, saya orang
yang sangat menghargai waktu sehingga selalu mengusahakan diri untuk tepat waktu dalam segala
hal.
Weakness yang saya temukan dalam diri saya adalah sebagai orang yang cukup spontaneous,
terkadang apa yang ada dalam pikiran saya tidak sesuai dengan apa yang keluar melalui ucapan
saya sehingga sering kali terjadi salah tangkap. Menurut saya hal ini terjadi karena penyampaian
saya yang salah. Bermula dari kurang matangnya memikirkan dampak ucapan maupun tingkah
laku saya sendiri sehingga berujung pada terjadinya misinterpretasi dari orang lain. Selain itu saya
menilai diri saya belum mampu berpikir secara kritis dan cenderung terima-terima saja terhadap
informasi atau kondisi yang diberikan. Meskipun saya sering merasa tidak puas, namun saya belum
dapat mengkritisi hal tersebut dan sering kesusahan mencari cela dari suatu permasalahan.
Opportunity yang saya miliki ialah dukungan dari orangtua yang mendukung saya sepenuhnya
untuk berkarya sebanyak-banyaknya selama perkuliahan ini. Dukungan yang mereka berikan
berupa dukungan moral dimana hidup saya tak pernah lepas dari prinsip-prinsip yang telah mereka
tanamkan dan juga dukungan materi yang diberikan guna menunjang kegiatan-kegiatan tambahan
saya. Selain itu saya juga amat bersyukur dikelilingi oleh sahabat dan teman-teman, baik di dalam
lingkup FT maupun diluar FT, yang sangat suportif, mendukung saya serta senantiasa menegur
dan memberi masukan, serta membantu saya melalui kehidupan di UI dengan baik dan lancar.
Threat yang saya rasakan ialah kurangnya pengalaman organisasi. Tiga tahun tinggal di asrama,
sosialisasi saya hanya terbatas pada orang-orang di lingkungan kampus SMA dulu. Kegiatan
organisasi yang ada juga tidak banyak dan hanya sebatas kepanitiaan-kepanitiaan di lingkup
asrama.