Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, berkat rahmat karunia serta
hidayah-Nya hingga saat ini IATMI SMUI 2019-2020 dapat mengemban amanah dalam
mewadahi minat dan kebutuhan anggotanya secara khusus yaitu mahasiswa Departemen
Teknik Kimia maupun secara umum yaitu mahasiswa Fakultas Teknik Universitas Indonesia.
IATMI SMUI merupakan salah satu Klub Peminatan Departemen yang berada di
Departemen Teknik Kimia FTUI yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas keilmuan
anggota IATMI SMUI maupun non-anggota khususnya mengenai migas melalui Guest
Lecture, Workshop, Mentoring, Training, Coaching, Company Visit, Field Trip, dll.
Kami selaku pengurus harian IATMI SMUI 2019 juga mengucapkan terima kasih atas
bantuan, bimbingan dan kerjasama dari berbagai pihak yang pada akhirnya membuat IATMI
SMUI pada semester pertama ini berjalan dengan lancar. Pihak-pihak yang tersebut adalah:
1. Dr. Ir. Asep Handaya Saputra M.Eng., Kepala Departemen Teknik Kimia Universitas
Indonesia yang telah memberi bimbingan dan dukungannya sampai saat ini.
2. Pihak IATMI Pusat, Bapak Tutuka Ariadji selaku ketua umum IATMI 2016-2019 dan juga
Bapak Hadi Ismoyo selaku wakil ketua umum IATMI 2016-2019, beserta jajaran
kepengurusannya yang telah banyak mendukung dan membantu kegiatan di IATMI SM-UI.
3. Bang Arif, Bang Irbab, Bang Mauren, dan Bang Al selaku pengurus Ikatan Alumni
Universitas Indoensia yang selalu mau direpotkan ketika kami meminta bantuan, baik dalam
hal permohonan pembicara ataupun lainnya.
4. Mas Sofyanudin, Mbak Nadim, dan Mbak Tubah selaku pengurus di IATMI Pusat yang
juga mau direpotkan saat IATMI SMUI meminta bantuan khususnya dalam hal administrasi.
5. Rekan-rekan IATMI SM lain di Indonesia atas bantuan dan tukar pikiran yang selama ini
turut membantu bagi kemajuan kami.
6. Seluruh Dosen di Departemen Teknik Kimia Universitas Indonesia atas bimbingan, kritik
dan sarannya selama ini.
7. Seluruh mahasiswa Departemen Teknik Kimia yang selalu dengan senang hati dan
bersemangat mengikuti semua rangkaian kegiatan yang diadakan oleh IATMI SMUI; dan
8. Seluruh mahasiswa dari Fakultas Teknik Universitas Indonesia maupun diluar Fakultas
Teknik yang pernah mengikuti rangkaian acara yang diselenggarakan oleh IATMI SMUI.
ii
Tidak terasa kepengurusan IATMI SMUI 2019 ini sudah memasuki semester kedua,
yang artinya sudah di akhir kepengurusan masa kami dalam menjalankan amanah. Laporan
Pertanggung Jawaban ini dibuat sebagai pertanggung jawaban kami atas semua kegiatan yang
telah kami lakukan. Kami menyadari bahwa masih banyak kesalahan yang kami lakukan.
Oleh karena itu, kritik dan saran sangat diperlukan dalam rangka mewujudkan lembaga ini
agar lebih harmonis, optimal, dan juga efektif dalam mncerdaskan anggotanya dalam bidang
dunia migas.
Dandy Fadhilah
Ketua Umum IATMI SMUI 2019
iii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR...............................................................................................................ii
DAFTAR ISI..............................................................................................................................ii
PENDAHULUAN DARI KETUA............................................................................................1
DESKRIPSI KERJA KOORDINATOR BIDANG...................................................................6
DESKRIPSI KERJA BIDANG/DEPARTEMEN......................................................................7
LPJ KOORDINATOR BIDANG KEILMUAN......................................................................12
LPJ KOORDINATOR BIDANG MEDIA DAN KOMUNIKASI..........................................16
LPJ DIVISI KESTARI.............................................................................................................20
LPJ DIVISI KEUANGAN.......................................................................................................33
LPJ DIVISI LITBANG............................................................................................................45
LPJ DEPARTEMEN GLWS...................................................................................................62
LPJ DEPARTEMEN KAJIAN................................................................................................68
LPJ DEPARTEMEN KURIKULUM......................................................................................75
LPJ DIVISI EVENT................................................................................................................85
LPJ DIVISI KEANGGOTAAN...............................................................................................93
LPJ DIVISI TRAINING AND COMPETITION..................................................................105
LPJ DEPARTEMEN EKSTERNAL.....................................................................................116
LPJ DEPARTEMEN DIGITAL MARKETING...................................................................133
LPJ DEPARTEMEN JURNALISTIK...................................................................................143
EVALUASI KESELURUHAN.............................................................................................152
RENCANA STRATEGIS LEMBAGA UNTUK KEDEPANNYA......................................153
KATA PENUTUP..................................................................................................................154
ii
PENDAHULUAN DARI KETUA
A. Gambaran Umum
IATMI SMUI (Ikatan Ahli Perminyakan Indonesia Seksi Mahasiswa Universitas
Indonesia) adalah klub peminatan departemen Teknik kimia Universitas Indonesia.
Fokusan lembaga IATMI SMUI adalah Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK),
khususnya untuk mewadahi minat dan bakat mahasiswa FTUI dalam hal perminyakan
dan energi. Visi dari IATMI SMUI 2019 adalah “Terwujudnya IATMI SMUI yang
harmonis dan efektif sehingga dapat memberikan kebermanfaatan secara optimal kepada
seluruh member untuk siap berkontribusi pada sektor energi Indonesia”. Visi tersebut
diturunkan menjadi 4 misi, antara lain:
1. Menciptakan lingkungan kerja IATMI SMUI yang kekeluargaan tanpa
menyampingkan profesionalitas.
2. Membangun relasi yang baik dengan seluruh pihak eksternal IATMI SMUI.
3. Menciptakan Program kerja yang berkualitas dan sesuai dengan kebutuhan member
4. Memberikan pembekalan ilmu kemigasan kepada seluruh member agar siap
berkontribusi pada sektor energi Indonesia
Dalam mencapai visi dan misi lembaga, IATMI SMUI telah melaksanakan proker
yang dapat menjadi acuan atau parameter pada misi. Proker tersebut antara lain guest
lecture, Workshop, IATMI E-Mentoring, IATMI Course, Forum Diskusi, IATMI Insight,
dan masih banyak lagi. Selain melaksanakan proker, melakukan kegiatan untuk menjaga
kondisi internal pada Lembaga juga merupakan acuan keberhasilan misi pertama. IATMI
SMUI juga sangat menjaga hubungan dengan pihak eksternal dengan cara melakukan
benchmarking dengan IATMI SM lain, melakukan kunjungan ke IATMI Pusat, bertemu
Alumni dan menghadiri seluruh rapat koordinasi. Ketercapaian visi dan misi lembaga
akan dibahas lebih detil pada bagian B (pencapaian visi dan misi Lembaga disertai
bukti).
Secara umum, pencapaian visi, misi, dan target program-program kerja dirasa sudah
baik. Pada pencapaian semester ini, parameter untuk setiap bidang melakukan konsol 1
kali tidak tercapai, hal ini disebabkan oleh beberapa tidak ditemukannya jadwal yang pas
lalu tidak coba di reschedule dan akhirnya tidak melakukan konsolidasi. Untuk
kedepannya akan di follow up kembali kepada BPH yang terkait. Kendala yang umum
sering terjadi dalam menjalankan misi atau program kerja adalah minat member yang
semakin menurun untuk menghadiri proker-proker, hal ini akan dikaji lebih lanjut.
Evaluasi lebih lengkap akan dibahas pada LPJ ini.
B. Pencapaian Visi dan Misi Lembaga Disertai Bukti
Pada tahun ini, visi yang dibawa oleh lembaga IATMI SMUI 2019 adalah
terwujudnya lembaga IATMI SMUI yang harmonis, optimal dan efektif. Pada kalimat
tersebut terdapat tiga hal yang ditekankan yaitu kata harmonis, optimal, dan efektif.
Harmonis jika diartikan bermakna pada terjalinnya hubungan baik antar lembaga baik
itu keluar dan kedalam. Ke luar seperti IATMI Pusat, dan juga IATMI SM Universitas
lain Ke dalam seperti lembaga lain yang ada baik itu di Teknik Kimia Universitas
Indonesia, Fakultas Teknik Universitas Indonesia, Universitas Indonesia,dam juga para
anggota IATMI SM-UI baik itu BPH-BPH, BPH-Staff, BPH-Member IATMI, Staff-
Mmber IATMI. Jika kita implementasikan dalam lembaga IATMI SMUI maka kata
harmonis menjadi tujuan dimana lembaga ini bisa memberi rasa nyaman serta
kebermilikan dan menjaga hubungan baik dengan para stake holder IATMI SM-UI.
1
Kata optimal jika diartikan berhubungan dengan program kerja IATMI SM-UI. Jika
kita implementasikan dalam lembaga IATMI SM-UI maka kata optimal menjadi suatu
pemicu bagi IATMI SM-UI dalam memberi manfaat mengenai keilmuan migas kepada
setiap member IATMI SM-UI.
Kata efektif bermakna berhubungan dengan kata sinergi yang artinya melakukan
kegiatan gabungan. Jika diimplementasikan dalam lembaga IATMI SMUI maka kata
efektif ini menjadi tujuan dimana lembaga ini bisa menjalin hubungan yang baik dengan
lembaga lain dalam melakukan kegiatan bersama.
Kemudian berdasarkan visi yang sudah dijelaskan diatas terdapat 4 misi yang ingin
dicapai oleh IATMI SMUI kepengurusan 2019. Misi ke 1 merupakan turunan dari visi
pertama, misi ke 2 turunan dari visi ke 2, misi ke 3 dan 4 merupakan turunan dari visi ke
3. Berikut merupakan misi dari IATMI SMUI kepengurusan tahun 2019 beserta
pencapaiannya pada semester kedua
2
Parameter ini
akan dihitung
pada akhir
kepengurusan.
Presensi Akan tetapi,
setiap rapat pencapaian
4% 0
BPH minimal selama semester
80% 2 ini adalah
presensi BPH
pada Rapat
BPH selalu
mencapai 80%
atau lebih.
Pada semester 2
ini parameter
tercapai. Belum
ada BPH yang
Setiap BPH
izin untuk tidak
maksimal izin
ikut Rabep
4% Rabep 0
selama lebih
sebanyak 3
dari 3 kali.
kali
Parameter ini
akan dihitung
pada akhir
kepengurusan.
Target semester
2 belum
tercapai pada
triwulan ini,
Terlaksananya karena masih
konsolidasi ada beberapa
bidang bidang yang
4% sebanyak 2 2 sudah
kali selama melakukan
satu konsol namun
kepengurusan baru sekali.
Parameter ini
akan dihitung
sampai akhir
kepengurusan
3
Parameter ini
telah tercapai,
Terlaksananya target semester
konsolidasi 1 dan juga
BPH semester 2.
4% sebanyak 3 3 Pada semester 1
kali selama telah dilakukan
satu konsolidasi
kepengurusan BPH sebanyak
3 kali. Pada
tanggal 17
januari, 25
Januari dan 14
Mei.
Melakukan
Target semester
Membangun kunjungan ke
2 telah tercapai,
relasi yang baik pusat minimal
karena telah
2. dengan seluruh 27% 5% sebanyak 2 2
dilakukan
pihak eksternal kali selama
kunjungan ke
IATMI SMUI satu
pusat 2 kali.
kepengurusan
Parameter ini
telah tercapai,
atau sudah
Melakukan
memenuhi
silaturahmi
target hingga
dengan
semester 2,
alumni
karena IATMI
6% minimal 2
SMUI 2019
sebanyak 2
telah melakuan
kali dalam
silaturahmi
satu
dengan alumni
kepengurusan
sebanyak 2 kali
pada semester
1.
Parameter ini
akan dihitung
pada akhir
kepengurusan.
Menghadiri
Untuk semester
seluruh
2 paramater
benchmarking
sudah tercapai
5% IATMI SM 1
sebab telah
yang
dilaksanakan
mengundang
benchmarking
IATMI SMUI
se-indonesia
dan IATMI
SMUI turut
hadir.
4
Parameter ini
akan dihitng di
Pengurus akhir
5% IATMI SMUI 100% kepengurusan.
Menghadiri Pada semester 2
100% rapat target ini tetap
koordinasi terjaga karena
seluruh BPH
mendatangi
seluruh rapat
koordinasi.
Parameter ini
akan dihitung
pada akhir
kepengurusan
karena KPD
day baru akan
terlaksana di
Terdapat akhir tahun
minimal 80 berkolaborasi
member yang dengan seluruh
7% menghadiri 0 KPD di DTK.
member Pencapaian
festival dan parameter ini
KPD Day untuk semester
1 dapat dilihat
dari jumlah
member yang
menghadiri
member festival
sejumlah 65
member.
5
Parameter
tercapai, namun
akan tetap
dihitung di
akhir
kepengurusan.
Dikarenakan
IATMI SMUI
2019 memiliki
16 proker yang
mengudang
warga. 10/16
yang dilakukan
pada semester 1
Menciptakan , 2/16 lainnya
Program kerja 60% Program dilakukan pada
yang berkualitas kerja yang semester 2a,
3 dan sesuai 23% 6% dihadiri warga 60% dan sisanya
dengan dirasakan pada semester
kebutuhan manfaatnya 2b. 60% dari
member 16= 10 proker,
dari hasil
rekapan QC 10
proker (60%)
yang telah
terlaksana dapat
dirasakan
manfaatnya.
Untuk 2 proker
yang terlaksana
pada semester
2a belum
dilakukan
rekapitulasi
quality control.
6
Parameter
tercapai. IATMI
SMUI memiliki
10 proker yang
memiliki
parameter
60% Program kehadiran. 8/10
kerja yang proker
memiliki dilaksanakan
5% 60%
parameter pada semester
kehadiran 1, 2/10 pada
yang tecapai semester 2. 8
proker memiliki
parameter
kehadiran yang
tercapai, yang
berarti
pencapaian
parameter ini
sebesar 80% .
Parameter ini
belum dapat
diukur. Karena
survey minat
Survey minat
atau kebutuhan
atau
member akan
kebutuhan
hanya akan
member
6% 0 dilakukan di
dilakukan
akhir
minimal 1x
kepengurusan
selama
sebagai acuan
kepengurusan
untuk
kepengurusan
tahun depan
atau 2020.
7
Parameter ini
akan diukur
hingga akhir
kepengurusan.
Target untuk
semester 2 pada
Melakukan triwulan ini
Sounding telah tercapai
Program kerja yaitu
5% 6
minimal 6 melakukan
kali selama 1 sounding
kepengurusan sebanyak 6 kali.
Sounding
dilakukan pada
tanggal 13
Februari, 6
Maret, 13
Maret, 6 April,
19 september,
dan 9 Oktober
2019.
Target untuk
semester 2
belum tercapai
pada triwulan
ini. IATMI
Pintar baru
Memberikan
dilakukan satu
pembekalan
Terlaksananya kali pada
ilmu kemigasan
IATMI Pintar semester 1.
kepada seluruh
2x ke setiap IATMI Pintar
4. member agar 25% 6% 2
bidang selama ke 2 akan
siap
satu dilaksanakan
berkontribusi
kepengurusan pada bulan
pada sektor
November.
energi Indonesia
IATMI Pintar
dilaksanakan
oleh bidang
kurikulum
kolaborasi
dengan GLWS
8
Parameter ini
akan ditinjau
sampai akhir
Rata-rata nilai kepenurusan.
staff untuk tes Target ini masih
6% evaluasi akhir 0 tecapai pada
IATMI Pintar semester satu,
minimal 3.00 karena pada
ujian akhir
tertulis IATMI
Pintar pertama,
rata-rata nilai
staff yang
mengikutinya
sebesar 3.32.
Target untuk
semester 2 telah
tercapai karena
telah diadakan
guest lecture 2
kali. Guest
lecture dengan
Terlaksananya
tema “Oil and
guest lecture
Gas 101” ini
ilmu
diadakan pada
7% kemigasan 2
tanggal 19
sebanyak 2x
Februari dan
selama satu
GL kedua
kepengurusan
dengan tema
“Peran Teknik
Kimia Pada
Industri Minyak
dan Gas” pada
tanggal 10
Oktober 2019.
9
Parameter ini
akan dikur pada
akhir
kepengurusan.
Progress pada
triwulan 2 ini
Tercapainya adalah telah
10 gelar dicapai 8 gelar
prestasi prestasi. (Mr.
member pada OGIP, 2nd
lomba yang runner up
7% 0
diwadahi oleh business case IP
IATMI SMUI fest, 2nd runner
2019 selama up Mud
satu competition IP
kepengurusan Fest, 1st runner
up smartcom
PGD, 2nd runner
up paper PGD,
juara 2 paper
Petroforia, juara
3 mud comp PI
Fair, dan juara 1
mud comp PI
Fair)
Berdasarkan misi 1, mengenai parameter presensi staff di setiap rapat bidang 70% adalah
pada semester 2, target ini masih tercapai. karena presensi staff di setiap rapat bidang selalu
minimal 70%. Parameter ini akan diukur hingga akhir kepenurusan. Di samping itu terdapat
juga parameter di misi 1 mengenai terlaksananya rapat BPH sebanyak 12 kali selama satu
kepengurusan sudah hampir mecapai target dikarenakan parameter ini akan diukur hingga
akhir kepengurusan. Pada semester ini telah dilaksanakan rapat BPH sebanyak 10 kali yaitu
pada tanggal 10 Oktober 2019, 24 Oktober 2019, 8 November 2019, dan juga 22 November
2019. Adapun juga parameter pada misi 1 mengenai presensi setiap rapat BPH minimal 80%.
Sejauh ini parameter ini sudah tercapai dikarenakan pada saat rapat BPH presensi BPH yang
hadir selalu di atas 80%. Parameter ini akan dihitung hingga akhir kepengurusan. Untuk
parameter setiap BPH maksimal izin Rabep sebanyak 3 kali juga sudah tercapai dikarenakan
pada parameter ini tidak ada BPH yang izin lebih dri 3 kali. Selanjutnya terlaksananya
konsolidasi bidang sebanyak 2 kali selama satu kepengurusan, Target semester 2 belum
tercapai, karena masih ada beberapa bidang yang sudah melakukan konsol namun baru sekali.
Parameter ini akan dihitung sampai akhir kepengurusan. Dan parameter terakhir pada misi 1
yaitu terlaksananya konsolidasi BPH sebanyak 3 kali selama satu kepengurusan. Parameter
ini telah tercapai, target semester 1 dan juga semester 2. Pada semester 1 telah dilakukan
konsolidasi BPH sebanyak 3 kali. Pada tanggal 17 januari, 25 Januari dan 14 Mei.
Untuk misi 2 yaitu Membangun relasi yang baik dengan seluruh pihak eksternal IATMI
SMUI. Memiliki berapa parameter diantaranya Melakukan kunjungan ke pusat minimal
sebanyak 2 kali selama satu kepengurusan. Parameter ini sudah tercapai karena telah
dilakukan kunjungan ke pusat 2 kali. Kemudian parameter selanjutnya adalah Melakukan
silaturahmi dengan alumni minimal sebanyak 2 kali dalam satu kepengurusan. Dalam
parameter ini sudah tercapai atau sudah memenuhi target hingga semester 2, karena IATMI
10
SMUI 2019 telah melakuan silaturahmi dengan alumni sebanyak 2 kali pada semester 1.
Kemudian parameter berikutnya adalah Menghadiri seluruh benchmarking IATMI SM yang
mengundang IATMI SMUI sudah tercapai sebab telah dilaksanakan benchmarking se-
indonesia dan IATMI SMUI turut hadir. Dan selanjutnya adalah Pengurus IATMI SMUI
Menghadiri 100% rapat koordinasi. Parameter ini akan dihitng di akhir kepengurusan. Pada
semester 2 target ini tetap terjaga karena seluruh BPH mendatangi seluruh rapat koordinasi.
Dan parameter terakhir pada misi 2 adalah Terdapat minimal 80 member yang menghadiri
member festival dan KPD Day. Parameter ini akan dihitung pada akhir kepengurusan karena
KPD day baru akan terlaksana di akhir tahun berkolaborasi dengan seluruh KPD di DTK.
Pencapaian parameter ini untuk semester 1 dapat dilihat dari jumlah member yang
menghadiri member festival sejumlah 65 member.
Untuk misi ketiga, yaitu menciptakan program kerja yang berkualitas dan sesuai dengan
kebutuhan member. Parameter untuk misi tersebut tercapai dengan baik, parameter yang
belum tercapai hanya membuat survey member yang memang akan dilakukan pada akhir
kepengurusan oleh divisi litabng IATMI SMUI 2019. Evaluasi yang kerap dijumpai dalam
pencapaian misi ini adalah susah mencari masa untuk menghadiri acara-acara yang ada,
walaupun sudah sering dilakukan publikasi baik secara virtual (melalui social media) maupun
secara langsung (sounding). Rencana strategis untuk kedepannya adalah membuat acara yang
lebih kreatif dan interaktif dan ditanyakan kembali mengenai harapan member ketiga
menghadiri sebuah acara, karena mungkin bentuk acara yang ada kurang sesuai dengan
kemauan warga.
Untuk misi keempat, yaitu memberikan pembekalan ilmu kemigasan kepada seluruh member
agar siap berkontribusi pada sektor energi Indonesia. Untuk parameter yang pertama yaitu
melakukan IATMI Pintar berjalan dengan baik, namun memang belum bisa tercapai karena
IATMI pintar kedua akan dilakukan pada bulan November. Kesulitan yang ditemukan pada
pencapaian parameter ini adalah susah dalam menentukan jadwal sehingga BPH terkait harus
sering mengingatkan agar jadwal yang pas ditemukan. Untuk parameter kedua berjalan
dengan baik, karena staff yang mengikuti IATMI Pintar dapat mengerjakan test dengan baik.
Untuk parameter kedua sudah tercapai, evaluasinya adalag kurang koordinasi antar BPH, dan
publikasi yang dadakan, untuk kedepannya agar yang dating lebih ramai sebaiknya kedua hal
tersebut diperbaiki. Untuk parameter keempat, divisi TC sudah berusahan maksimal namun
karena memang lomba untuk IATMI sedikit, sehingga susah untuk mencapai angka 10,
kedepannya target diturunkan saja.
C. IKG Lembaga
11
Pencapaia
Target
Targe n
Poin Kumulatif
GBHI t Kumulatif Keterangan
IKG Semester
Akhir Semester
2a
2a
12
Pencapaian: Untuk poin IKG 3C,
pencapaian pada semester 1 ini
mencapai target kumulatif pada
semester 1, namun belum mencapai
target akhir. Poin IKG ini akan
tercapai pada semester 2, karena
proker pendukungnya yaitu I-act baru
3 3c 1 0 0
akan diadakan pada semester 2.
13
Pencapaian: Untuk poin IKG 5A,
pencapaian pada semester 1 ini
mencapai target kumulatif pada
semester 1, yaitu belum ada
pelanggaran.
5 5a 1 0 0
Rencana Strategis: SC IKG akan
mensosialisasi hasil pencapaian pada
semester 1 ini kepada seluruh badan
pengurus harian, dan mengingatkan
kembali untuk tidak melakukan
pelanggaran.
E. Pemberdayaan Stakeholder
Pemberdayaan stakeholder yang dimaksud disini adalah komunikasi yang dilakukan
dengan pihak-pihak terkait diluar IATMI SMUI oleh ketua umum atau wakil ketua
umumnya. Berdasarkan definisi yang dijabarkan diatas maka pihak luar yang terkait
adalah lembaga-lembaga di DTK, lembaga-lembaga di FTUI, IATMI SM lain dan Pusat
serta pihak-pihak professional. Berikut ini akan dijabarkan secara merinci pihak-pihak
yang telah disebutkan diatas:
Lembaga-lembaga di DTK.
Sebagai ketua lembaga saya selalu menghadiri rapat koordinasi yang dilakukan antar
ketua lembaga. Kemudian untuk proker sampai saat ini telah dilaksanakan beberapa
proker yang dilakukan secara bekerja sama dengan IMTK FTUI, SPE UISC seperti
contoh Guest Lecture, Training, dan Overview dengan SPE UI SC dan Program kerja
berupa ucapan poster yang dibuat bersama dengan lembaga seperti IMTK, SPE UISC,
dan SBE UISC.
15
DESKRIPSI KERJA KOORDINATOR BIDANG
A. KEILMUAN
1. Memastikan terjadinya standardisasi BPH IATMI SMUI 2019 dalam ilmu kemigasan
2. Memastikan alur yang sistematis bagi divisi keilmuan IATMI SMUI 2019
3. Melakukan penanaman yang tepat sasaran dengan konsep 4 fase pembinaan keilmuan
4. Meningkatkan kepekaan dan pengetahuan kemigasan baik secara non-teknis
5. Memastikan kolaborasi-kolaborasi yang dilakukan di divis Keilmuan berjalan
denganbaik dan berdampak
16
DESKRIPSI KERJA BIDANG/DEPARTEMEN
A. KESTARI
Divisi kestari memiliki peran umum dalam mengurus administrasi dan timeline lembaga
IATMI SMUI secara terpusat. Detailing kerja divisi Kestari:
1. Menjadi central kerja administrasi IATMI SMUI dalam hal mengorganisir kegiatan
surat menyurat.
2. Menjaga dan mengontrol timeline kerja lembaga IATMI SMUI secara continue dan
melakukan banding apabila terjadi overlapping dengan timeline lembaga lainnya.
3. Mengkoordinir pembuatan dan pembelajaran dalam membuat LPJ IATMI SMUI.
4. Berkoordinasi (baik internal maupun eksternal) dan berwenang dalam menjalankan
kebijaksanaan birokrasi.
5. Bertanggung jawab atas administrasi lembaga serta mengelola, mengatur dan
mengawasi timeline divisi-divisi dan departemen.
B. KEUANGAN
Divisi Keuangan mengatur keuangan dari lembaga IATMI SMUI secara terpusat dan
mencari dana alternatif, dan bertanggung jawab atas administrasi keuangan organisasi serta
mengupayakan sumber pendanaan lembaga dan mengelola keuangan lembaga. Detailing
kerja divisi keuangan:
1. Menjadi central keuangan IATMI SMUI untuk pemenuhan kegiatan lembaga.
2. Mengatur cashflow secara continue selama kepengurusan berjalan.
3. Bertangung jawab untuk membuat laporan keuangan yang akan dilaporkan kepada
stakeholders.
4. Berkoordinasi dengan baik untuk internal dan eksternal lembaga seperti MPM FTUI,
Dekanat FTUI.
C. LITBANG
Divisi Penelitian dan Pengembangan berperan dalam menilai dan mengevaluasi
perkembangan lembaga, memberikan rekomendasi untuk pengembangan lembaga,
merancang rencana strategis untuk kedepannya, serta mengkaji seluruh pencapaian dari
seluruh departemen dan divisi yang ada pada lembaga IATMI SMUI. Detailing kerja divisi
penelitian dan pengembangan:
1. Melakukan penilaian dan evaluasi lembaga secara menyeluruh.
2. Menjadi central of consulting bagi BPH, Staff, dan member IATMI SMUI.
3. Memberikan rekomendasi secara integrative dan implementatif bagi program kerja
IATMI SMUI (eventual ataupun non-eventual).
4. Bertanggung jawab mengontrol masalah ketercapaian visi misi lembaga dan tujuan
seluruh departemen dan divisi yang ada pada lembaga itu sendiri.
5. Melakukan pengembangan lembaga dengan cara memberikan rekomendasi dan
merancang rencana strategis lembaga untuk ke depannya.
D. KEILMUAN
Keilmuan adalah divisi yang mengoordinir dalam hal pencerdasan ilmu kemigasan untuk
seluruh lapisan IATMI SMUI. Dikarenakan begitu banyak dan besar tugas yang dimiliki
divisi ini, maka Divisi ini terbagi menjadi tiga departemen, yaitu Departemen Guest Lecture
& Workshop, Departemen Kajian dan Departemen Kurikulum.
17
Departemen Guest Lecture & Workshop
Departemen Guest Lecture & Workshop merupakan departemen yang bertugas untuk
mengadakan sesi sharing materi teknis kemigasan yang mengundang pembicara dari
kalangan professional, serta memastikan bahwa ilmu yang disampaikan dapat diterima
dengan baik. Selain itu departemen ini pun bertanggung jawab dalam pelaksanaan Wokshop
atau pelatihan langsung yang terkait dengan kemigasan seperti Workshop Software Training.
1. Bertanggung jawab memfasilitasi wawasan dan pengetahuan member IATMI SMUI
dalam dunia Migas.
2. Mengadakan kegiatan Kuliah Tamu yang berhubungan dengan dunia Migas secara
technical maupun non-technical.
3. Mengadakan workshop yang terkait dengan hal-hal yang bersifat praktikal terkait
kemigasan.
Departemen Kajian
Departemen Kajian merupakan departemen yang berperan dalam pemenuhan wawasan
kemigasan member yang bersifat kondisi langsung pada industri seperti pengkajian
dibeberapa aspek vital kemigasan, yaitu birokrasi, regulasi, hokum, ataupun tata kelola
kemigasan di Indonesia. Bentuk kajian yang disampaikan dapat berupa kajian langsung dan
kajian tidak langsung (melalui media sosial).
Detailing kerja departemen kajian:
1. Mengadakan kajian langsung berupa forum diskusi dalam lembaga IATMI SMUI.
2. Mengadakan kajian tidak langsung berupa konten artikel berisi isu terkini kemigasan
di Indonesia.
3. Bekerjasama dengan divisi atau Departemen lainnya, seperti Website dan Design
untuk mengadakan publikasi yang massive dan kreatif.
Departemen Kurikulum
Departemen Kurikulum merupakan departemen bertanggung jawab dalam perancangan
materi atau kurikulum pemenuhan kebutuhan keilmuan member yang terintegrasi dengan
seluruh divisi dan departemen yang ada di IATMI SMUI sehingga ilmu yang didapatkan
anggota menjadi lebih komprehensif. Detailing kerja departemen kurikulum:
1. Bertanggung jawab sebagai media induk keilmuan kemigasan dalam IATMI SMUI.
2. Bertanggung jawab dalam perancangan materi atau kurikulum pemenuhan kebutuhan
keilmuan member yang terintegrasi dengan seluruh divisi dan departemen.
3. Melakukan standardisasi keilmuan bagi Badan Pengurus Harian (BPH) IATMI SMUI.
4. Melakukan penyebaran konten keilmuan dengan berkoordinasi bersama Departemen
Website dan Design serta Jurnalistik.
5. Bertanggung jawab mempersiapkan konten keilmuan yang dapat diterima oleh
berbagai fase atau angkatan member IATMI SMUI.
E. KEANGGOTAAN
Divisi Keanggotaan berperan dalam meningkatan iklim kekeluargaan dan administrasi dari
anggota IATMI SMUI. Sehingga, Divisi ini bertanggung jawab dalam meningkatkan
hubungan dengan staff dan member. Selain itu, Divisi ini pun berperan dalam
mengoordinasikan dan menyusun kaderisasi untuk IATMI SMUI. Detailing kerja divisi
keanggotaan:
1. Bertanggung jawab dalam meningkatkan hubungan dengan staff dan member IATMI
SMUI.
18
2. Membantu persiapan kepengurusan IATMI SMUI sebagai central of human
development dalam bentuk perekturan pengurus internal lembaga.
3. Mengkoordinasikan dan menyusun sistem kaderisasi IATMI SMUI secara terstruktur.
4. Bekerjasama dengan Litbang untuk membantu improvement staff IATMI SMUI
dengan cara memberikan evaluasi dalam bentuk raport per-semester.
5. Bertanggung jawab untuk mengontrol pengembangan member dalam hal keilmuan dan
keorganisasian member.
G. EVENT
Divisi Event merupakan divisi yang berperan dalam memfasilitasi member IATMI SMUI
dalam meningkatkan profesionalitas, kompetensi, dan pengalaman yang nyata di divisi
kemigasan. Peningkatan dilakukan dengan memberikan kesempatan kepada member untuk
mendapatkan arahan dari professional mengenai dunia kemigasan atau terjun langsung
melihat secara nyata. Selain itu, Divisi ini bertanggung jawab untuk mengadakan program
kerja berupa event-event besar didalam lembaga IATMI SMUI seperti kompetisi Internal
League. Detailing kerja divisi event:
1. Bertanggung jawab dalam memberikan kesempatan member dapat belajar langsung di
realita kerja, dalam bentuk pengadaan company visit dan field trip.
2. Bertanggung jawab dalam pengadaan acara eventual yang bersifat inspiring dan
motivational terkait dunia kemigasan.
3. Bertanggung jawab dalam pengadaan kompetisi internal league sebagai bentuk
kerjasama dengan Divisi Training dan Competition untuk meningkatkan kepahaman
member IATMI SMUI.
4. Bertanggung jawab untuk mengontrol, memberikan evaluasi, dan rekomendasi
terhadap acara PGD 2018 dalam kondisi sebagai SC (Steering Committee).
20
LPJ KOORDINATOR BIDANG KEILMUAN
A. Pencapaian Visi dan Misi Bidang atau Parameter Capaian Arahan Ketua
B. Gambaran Umum
1. Koordinasi Koorbid-BPH
Koordinasi BPH Koordinator dengan BPH Bidang terjalin dengan baik, dimana
penyampaian informasi satu sama lain berjalan dengan lancar serta adanya feedback
dari kedua belah pihak. Konsultasi terkait program kerja juga berjalan dengan baik.
BPH koordinator melakukan follow up secara berkala kepada BPH bidang terkait dan
BPH bidang juga responsif serta mudah dihubungi, sehingga komunikasi dan
koordinasi antara koorbid berjalan dengan baik.
2. Koordinasi Koorbid-Koorbid
Koordinasi dengan BPH lain berlangsung dengan baik, dimana tidak ada kesalahan
yang begitu berarti. Terjalinnya kerjasama yang baik dengan adanya komunikasi yang
baik antara masing-masing pihak serta akan saling membantu dalam menjalankan
program kerja.
3. Analisis SWOT Koridor
- Strength:
Divisi keilmuan memiliki pengurus inti yang berkualitas, berpotensi, dan bertanggung
jawab sehingga dapat dalam melaksanakan program kerja dengan baik. Seluruh
pengurus inti juga mempunyai kerjasama yang baik dan pemahaman yang cukup baik
mengenai divisi ini, sehingga dapat saling membantu.
- Weakness:
Pengurus inti pada divisi keilmuan terdiri atas dua angkatan yang berbeda, sehingga
pada beberapa kesempatan sulit untuk menentukan jadwal temu terkait rapat
pengurus. Terkadang beberapa pengurus inti menjadi deadliner dan skip terhadap
beberapa aspek pada program kerja, sehingga koorbid perlu melakukan follow up
secara lebih berkala.
- Opportunity:
Pengurus inti responsif dan mudah dihubungi, sehingga apabila terdapat keperluan
dan tidak dapat bertemu langsung akan terselesaikan dengan segera. Pengurus bidang
lain juga mendukung program kerja yang ada di divisi keilmuan sehingga program
kerja dapat terlaksana dengan lancar.
- Threat:
Beberapa pengurus inti pada divisi keilmuan memiliki kesibukan di kegiatan lain,
sehingga dapat mempengaruhi waktu di divisi keilmuan.
4. Renstra SWOT Koridor
Rencana Strategis di Triwulan Tersebut Sebagai Gambaran untuk Tahun Depan
Melakukan perencanaan di awal kepengurusan terkait jadwal rapat, sehingga
jadwal tersebut tidak terganggu dengan kegiatan lain. Melakukan pencerdasan di
22
awal kepengurusan agar pemahaman pengurus terkait migas dan divisi keilmuan
lebih matang lagi saat kepengurusan berjalan.
Rencana Strategis Triwulan Selanjutnya
Penjagaan dilakukan lebih baik dan melakukan follow up secara berkala dan terus
menerus terkait program kerja.
C. Penutup
1. Kesimpulan
Divisi keilmuan membawahi 3 departemen, yaitu kurikulum, GLWS, dan kajian. Pada
semester 2A, koordinasi antara ketiga departemen berlangsung dengan baik dengan
adanya komunikasi yang baik juga serta terjalin kerja sama yang simultan. Pada
departemen-departemen dibawah divisi keilmuan juga saling membantu dalam
melaksanakan program kerjanya. Program kerja pada bidang-bidang di divisi
keilmuan dapat dikatakan terlaksana dengan cukup baik jika melihat dari parameter
pencapaian program kerja per bidang.
2. Rencana Strategis Bidang
Rencana Strategis Semester I untuk Gambaran Tahun Depan
Divisi keilmuan perlu menyusun alur keilmuan lebih sistematis dan sinergis
terkait bidang dibawah divisi keilmuan agar penanaman keilmuan kepada elemen-
elemen terkait dapat tersampaikan dengan baik. Hal tersebut dapat dilakukan
dengan penyusunan timeline pada masing-masing bidang lebih sistematis serta
tema-tema yang saling berkesinambungan untuk proker masing-masing bidang.
Rencana Strategis Semester Selanjutnya
Divisi keilmuan perlu melakukan tambahan jadwal terkait pertemuan dengan
departemen-departemen dibawah divisi keilmuan untuk mendiskusikan mengenai
program kerja yang akan berlangsung agar persiapan dapat dilaksanakan lebih
baik sehingga dapat mengurangi resiko permasalahan yang akan timbul terkait
program kerja pada departemen-departemen di bawah divisi keilmuan
23
perlu di
approach lebih
agar
dapat
bekerja
bersama
Kajian Staff responsif Program kerja Koordinasi dengan 3
serta antusias pada semester stakeholder berjalan
dalam 2A berjalan dengan lancar
melaksanakan dengan lancar,
program kerja namun ada
dan bertanggung yang tidak
jawab atas tugas sesuai timeline
yang diberikan, awal
namun beberapa
perlu di
approach lebih
agar
dapat
bekerja
bersama
24
LPJ KOORDINATOR BIDANG MEDIA DAN KOMUNIKASI
A. Pencapaian Visi dan Misi Bidang atau Parameter Capaian Arahan Ketua
Pencapaian Arahan Ketua Lembaga
No Arahan Ketua Pencapaian Evaluasi
Arahan ketua lembaga terhadap Divisi Media dan Komunikasi adalah mempublikasikan
segala bentuk publikasi dari semua bidang di IATMI SMUI melalui Official Account Line
IATMI SMUI dalam bentuk broadcast dan posting dalam home, serta publikasi ke dalam
account Instagram IATMI SMUI dalam bentuk story instagram, post foto di feed dengan
design poster yang dibuat sedemikian rupa agar terlihat rapih, maupun diletakkan pada
highlight instagram. Kedua media social ini, official account line dan instagram, merupakan
media yang baik untuk melalukan publikasi, serta sebagai media penghubung antara IATMI
SMUI dengan pihak lain, maupun dari dalam ataupun dari luar.
Setiap publikasi proker telah terpublikasikan dengan baik melalui media sosial OA line,
namun terkadang maih terjadi keterlambatan publikasi karena pada waktu tertentu pemegang
OA line sedang tidak memegang HP sedangkan bidang yang meminta jarkom
memberitahukan pada waktu yang mepet dengan waktu publikasi, selain itu hal ini juga bisa
terjadi karena terjadinya error pada aplikasi dikarenakan signal yang kurang stabil.
B. Gambaran Umum
1. Koordinasi Koorbid-BPH
Koordinasi antara koorbid dengan BPH berjalan dengan sangat baik, baik secara
online maupun offline. Semua BPH responsif dan aktif apabila ada diskusi ataupun dalam
rapat divisi. Namun terkadang masih ada juga BPH yang memberikan respon yang telat
dalam group, sehingga menghambat diskusi dalam group. Dalam setiap proker bidang,
koordinator bidang juga turut ikut membantu mengerjakan proker tersebut, begitu juga
dengan semua Mandept, saling membantu walaupun bukan proker mereka sendiri.
2. Koordinasi Koorbid-Koorbid
Koordinasi antar BPH berjalan dengan sangat baik. BPH dari bidang lain
menghubungi Divisi Media dan Komunikasi untuk mempublikasikan proker ataupun
publikasi mengenai informasi terbaru melalui media sosial IATMI SMUI 2019. Semua
bidang sudah menghubungi dengan baik dan mengikuti prosedur yang telah ditetapkan di
awal kepengurusan. Namun terkadang masih ada bidang yang mendadak dalam menginfokan
ke Divisi Media dan Komunikasi. Tetapi hal ini dapat terselesaikan karena apabila ada
keterlambatan seperti itu, waktu publikasi akan digeser ke jam berikutnya dan BPH bidang
yang bersangkutan tidak ada masalah selama materi tetap dapat dipublikasikan dengan baik.
Koordinasi dengan BPH lain juga sangat baik dalam setiap pelaksanaan proker. Antar
BPH saling membantu dalam pelaksanaan proker agar berjalan dengan lancar.
26
3. Analisis SWOT Koridor
- Strength: Divisi media dan komunikasi terdiri dari orang-orang yang bertanggung
jawab dan berpotensi, dimana dapat melaksanakan setiap tugasnya dengan baik, selain
itu juga mau membantu bidang lain dalam pelaksanaan proker. Hubungan yang
terjalin di dalamnya juga sangat dekat dan harmonis.
- Weakness: Dalam melaksanakan rapat, terdaat kesulitan untuk menemukan waktu
yagn tepat dimana semua anggota dapat menghadirinya. Hal ini terjadi karena adanya
perbedaan angkatan, sehingga jadwal kuliah tiap orang juga berbeda-beda. Selain itu
juga masih terdapat pengurus yang deadliner dalam menjalankan tugas dan program
kerjanya, serta terkadang terdapat waktu-waktu dimana pengurus ada yang kurang
responsif.
- Opportunity: Pengurus dari divisi media dan komunikasi responsif, apabila tidak
dapat bertemu secara langsung untuk rapat membahas divisi, rapat dapat dilakukan
secara online melalui group divisi yang ada pada media social Line. Dukungan dari
bidang lain maupun dari stakeholder juga sangat membantu dan mendukung
kelancaran pelaksanaan program kerja divisi media dan komunikasi.
- Threat: Beberapa pengurus inti memiliki tergabung dalam organisasi ataupun
kepanitiaan lainnya.
4. Renstra SWOT Koridor
Rencana strategis di semester tersebut sebagai gambaran untuk tahun depan
Penentuan jadwal tetap rapat pada awal kepungurusan, dimana diambil jadwal
yang tidak akan bentrok dengan kegiatan lainnya di luar IATMI. Mempererat lagi
hubungan dalam internal divisi media dan komunikasi.
Rencana strategis semester selanjutnya
Lebih sering melakukan follow up terkait pelaksanaan tugas dan proker.
C. Penutup
1. Kesimpulan
Pada semester ini Divisi Media dan Komunikasi sudah menjalankan tugasnya dengan
sangat baik. Proker-proker dari tiap bidang terlaksana dengan baik juga. Koordinasi
antara Kepala Divisi dengan Manager Departemen, antara Manager Departemen dengan
staff nya, dan antara Manager Departemen dengan BPH yang lain pun juga berjalan
dengan baik.
2. Rencana Strategis Bidang
Rencana Strategis Semester I untuk Gambaran Tahun Depan
Lebih sering untuk mengingatkan bidang lain agar tidak meminta jarkom
publikasi secara mendadak karena sudah disepakati aturannya dari awal kepegurusan.
Lebih sering melakukan follow up kepada setiap manager departemen terkait tugas
mereka.
27
Penjabaran Penilaian
Ketua
(berikan
nilai dari
Nama Bidang
skala)
dan atau Kondisi Koordinasi dengan
Program Kerja 1-kurang
Koridor Internal stakeholder 2-cukup
3-baik
4-sangat
baik
Divisi Media dan
Komunikasi telah
Sudah berjalan Media dan
menjalin hubungan
dengan baik Komunikasi terbagi
yang baik dengan
dikarenakan menjadi 3 bidang,
stake holder yang ada
pada awal yaitu eksternal,
di lingkungan FTUI
kepengurusan jurnalistik, dan
maupun di luar FTUI,
sudah digital marketing.
seperti digital
mengadakan Ketiga bidang ini
marketing yang selalu
konsolidasi sudah
berkomunikasi dengan
untuk melaksanakan
IMTK terkait
memperat proker dengan baik
peraturan publikasi,
hubungan selama
digital marketing juga
antara Staff kepengurusan satu
menjalin komunikasi
dengan BPH. semester ini seperti
yang baik dengan
Rapat juga Jurnalistik yang
lembaga lain seperti
diadakan selalu memberikan
SPE dan SBE terkait
secara rutin. update terbaru
publikasi program
Media dan Di samping itu mengenai dunia
kerja kolaborasi. 4
Komunikasi juga migas yang
Adapun pihak
komunikasi diinfokan di
eksternal yang selalu
antara staff mading, Digital
menjaga komunikasi
dengan BPH marketing membuat
dengan pihak IATMI
juga berjalan poster poster yang
Pusat dan IATMI SM
secara menarik untuk
Univ. Lain terkait
komunikatif menarik
kegiatan kegiatan yang
baik melalui pengunjung pada
telah dilaksanakan
chat ataupun acara yang
IATMI SMUI. Bidang
tatap muka. diadakan IATMI,
Jurnalistik juga telah
Diharapkan ke dan eksternal telah
menjalin hubungan
depannya staff menjalin hubungan
baik dengan para
dan BPH terus baik kepada
stakeholder seperti
menjaga stakeholder iatmi
Proffesional Migas
semangatnya seperti IATMI
maupun alumni yang
selama Pusat dan IATMI
bekerja di migas
kepengurusan. SM Univ. Lain
terkait isu kemigasan
terkini.
28
LPJ DIVISI KESTARI
A. Pencapaian Visi dan Misi Bidang atau Parameter Capaian Arahan Ketua
Mempublikasikan dan
mengcompile Laporan
4
Pertanggung Jawaban lembaga
setiap semester
30
Kestari IATMI SMUI 2019 memiliki visi yaitu menjadikan Kestari bidang yang
koheren dan disiplin sebagai pusat administrasi lembaga dengan menerapkan sistem yang
teratur namun tetap harmonis dalam menjalankan tugasnya.
Koheren
Kestari mampu menjadi suatu bidang yang mengedepankan keserasian dan
kekompakan karena adanya koordinasi dan mampu menciptakan iklim kerja yang
terkoordinir dengan baik dari pihak internal maupun eksternal.
Pada semester 2B, divisi Kestari membangun suasana koheren bidang dengan
memiliki kehadiran 100% dalam rapat koordinasi sekum satu Teknik.Selain itu, Kestari
juga menjaga suasana dengan aktif dalam grup sekretaris se-DTK. Kestari IATMI juga
memelihara kekoherenan bidang dengan kehadiran 100% pada rapat BPH IATMI.
Disiplin
Menjadikan Kestari bidang yang mampu menerapkan kedisiplinan terhadap setiap
bidang dalam lembaga dalam hal administrasi dan bidang yang disiplin terhadap pihak
eksternal.
Pada semester 2B, kestari telah berkoordinasi bersama BPH lainnya terkait dokumen-
dokumen forming lembaga dan telah memberikan rentang waktu untuk mengerjakan
segala dokumen keperluannya dan menetapkan jatuh tempo pengumpulan dokumen-
dokumen terebut ke kestari. Selain itu, kestari juga menetapkan tanggal jatuh tempo
pengumpulan LPJ ke kestari.
Kestari IATMI SMUI, juga telah mengumpulkan bahan rapat koordinasi sekum
sefakultas yaitu berupa timeline satu bulan ke depan tepat waktu ke pihak koordinator
sekum sefakultas maupun sedepartemen. Hal ini menandakan visi disiplin berjalan baik.
Teratur
Membuat sistem administrasi Kestari yang teratur sehingga setiap dokumen atau
barang yang dimiliki oleh lembaga terarsip dengan rapi dan tetap terjaga selama satu
kepengurusan, tidak ada yang berubah dan tetap sesuai dengan peraturan yang ditetapkan
oleh MPM.
Selama semester 2B berjalan, seluruh dokumen yang dimiliki lembaga telah
diarsipkan ke dalam Google Drive. Pengarsipan seluruh dokumen dinilai dapat memenuhi
visi kestari yaitu teratur
Harmonis
Menjalankan fungsi penjagaan internal secara harmonis dan selaras sehingga
menciptakan suasana kerja yang nyaman antara BPH dan BP serta pihak lain sehingga
dapat membangun kerjasama dengan baik selama melaksanakan tugas.
Selama semester 2B, divisi kestari telah mengadakan 1 kali konsol divisi dengan
tujuan meningkatkan keharmonisan internal bidang dengan kehadiran 100% divisi.
Keharmonisan internal divisi juga dirasakan ketika melakukan rapat bidang dan
inventarisasi dengan mengikutsertakan BP kestari dalam kegiatan.
Di samping itu, dalam mendukung visi di atas. Kestari IATMI SMUI 2019 memiliki 3
misi dengan parameter masing-masing misi adalah sebagai berikut:
1. Menjalin koordinasi yang baik antar sesama pengurus di dalam lembaga dan di luar
lembaga
Parameter :
a. 100% Kestari hadir dalam rapat koordinasi sekum teknik
Pencapaian :
31
Parameter ini tercapai selama semeseter 2B karena perwakilan Kestari IATMI
SMUI selalu hadir dalam rapat koordinasi sekum Teknik.
b. 85% proker IATMI berjalan tepat waktu
Pencapaian :
Parameter ini tercapai. Pada semester 2B, 95,8% proker IATMI berjalan tepat
waktu.
c. Kestari melakukan reminder setiap bidang minimal seminggu sekali
Pencapaian :
Selama semester 2B, Kestari telah melakuakn reminder ke setiap bidang melalui
group chat Line sehingga parameter ini tercapai selama semester 1.
d. Setiap staf Kestari mengikuti rakoor minimal sekali selama kepengurusan
Pencapaian :
Parameter ini tercapai. Selama semester 2B ini staf kestari telah mengikuti rakoor,
yaitu rakoor sekum satu IKM FTUI
32
Parameter ini tercapai, rapat bidang telah dilakukan setiap bulannya dari Februari
sampai Desember
33
Lembaga
SPJ Bidang A1- A10
B1 – B3
C1 – C3
D2 – D3
C. Gambaran Umum
1. Koordinasi BPH-BP
Selama berjalannya semester 2b, komunikasi anatara BPH dan BP dilakukan
sepenuhnya menggunakan group chat media sosial Line. Seluruh informasi rapat,
tugas, penjelasan proker dilakukan melalui group chat tersebut dan dinilai efektif dan
membantu. BP kestari tanggap dalam memberikan respon setiap diberikan
pemberitahuan sehingga komunikasi berjalan cukup lancar. Penentuan waktu untuk
rapat dengan mudah terlaksana karena respon tanggap BP kestari. Ketika rapat, BP
mampu memberikan pendapatnya sehingga setiap rapat berjalan baik. Ketika
menjelang semester berakhir, terdapat BP yang mulai sulit dikontak dan cenderung
lama memberikan kabar terkait tugas sekretaris bidangnya karena isu kesehatannya.
BPH kestari terus mem-followup-nya sehingga mulai memberikan kabarnya dan
melanjutkan tugasnya
2. Koordinasi BPH-BPH
34
Kestari melakukan koordinasi dengan BPH lain dengan membentuk group chat
Line setiap bidang yang diisi oleh sekretaris bidang masing-masing. Selain sekretaris
bidang, terdapat juga bendahara bidang dan sahabat bidang dari Keuangan dan
Litbang. Melalui grup-grup tersebut lah koordinasi utama yang dilakukan Kestari
dengan BPH-BPH lain dalam segala hal, seperti timeline remider, pemberitahuan
jadwal rapat, LPJ dan lain-lain. Selain itu, BPH Kestari juga ikut membantu
memberikan instruksi terkait administrasi di grup BPH. Hambatan yang dihadapi
yaitu terdapat BPH yang cukup sulit dihubungi dan kurangnya komunikasi dengan
bidang Kestari sehingga menyulitkan kerja Kestari. BPH Kestari terus berusaha mem-
followup BPH tersebut secara daring maupun luring, meskipun pada akhirnya BPH
tersebut memberikan kabar walaupun dalam waktu yang terbilang telat. Kestari tidak
mempunyai proker kolaborasi dengan bidang lain. Koordinasi BPH Kestari dengan
BPH lain terbilang lancar dan sesuai dengan yang direncanakan.
3. Analisis SWOT Bidang
- Strength:Strength yang terasa pada divisi Kestari adalah BP Kestari hampir
semuanya berkomitmen dan telah bekerja dengan sangat baik. BP Kestari juga
sangat disiplin dalam menajalankan kerjaannya baik dalam menjalankan proker
maupun hal administratif bidang.
- Weakness: Dapat dikatakan seluruh divisi Kestari termasuk pribadi yang
pendiam, kalem, dan tenag-tenang, sehingga tidak mudah untuk membangun
kehangatan ketika berkumpul
- Opportunity: Sifat tanggung jawab yang diperlihatkan oleh Ketua Lemabga dan
wakilnya sangat membantu Kestari khususnya ketika harus berhadapan dengan
urusan terkait BPH. Ketua Lembaga dan wakilnya membantu menjaga dan
mengingatkan informasi dan instruksi dari Kestari
- Threat: Ketidakresponsifan dan ketiadaan kabar BPH lain dalam menanggapi
segala instruksi dari Kestari telah memengaruhi pekerjaan divisi Kestari karena
keseluruhan proker Kestari merupakan bersifat internal.
4. Renstra SWOT Bidang
Rencana Strategis Semester 2A untuk Gambaran Tahun Depan
Rencana Strategis Semester Selanjutnya
35
85% barang inventaris
dalam kondisi yang
1 sama seperti pertama
kali dilakukan
inventarisasi
100% barang
inventarisasi terdata
2
hingga akhir
kepengurusan
Dilakukan inventarisasi
3 satu kali setiap bulan
aktif kuliah
4. Evaluasi
Evaluasi Keefektifan Bentuk
Proker ini memiliki tujuan yang memenuhi poin A.1 GBKPD yaitu
menginventarisasi terhadapa segala barang yang dimiliki oleh lembaga.
Seluruh barang yang dimiliki lembaga diberi nomor. Ketersediaan dan
keadaan barang dimonitor oleh Kestari setiap bulan. Laporan keadaaan
barang dituangkan dalam berkas berformat Excel dan diunggah ke
Google Drive agar mudah diperbarui setiap melakukan inventarisasi
Evaluasi Teknis Pelaksanaan
Secara garis besar, pelaksanaan proker ini sudah berjalan sesuai
dengan apa yang direncanakan di awal. Proker ini telah berjalan minimal
satu kali dalam bulan aktif kuliah. Proker ini telah dilangsung pada 12
Februari 2019, 21 Maret 2019, 18 Arpil 2019 dan, 16 Mei 2019. Seluruh
barang milik IATMI terletak di sekretariat IMTK dan lebih tepatnya di
dalam kontainer khusus barang-barang milik IATMI.. Salah satu
hambatan yang ditemui adalah kontainer tersebut sudah kelebihan
muatan sehingga beberapa barang perlu ditaruh di luar dan di atas
sehingga meningkatkan probabilitas barang jatuh atau hilang. Hambatan
lainnya adalah sulit menemukan jadwal untuk melakukan inventarisasi
karena seluruh divisi Kestari memiliki IRS yang berbeda-beda dan juga
konsiderasi lainnya adalah inventarisasi dan rapat bidang dilakukan pada
saat yang sama sehingga setiap melakukan proker kehadiran seluruh
divisi Kestari telah diusahakan semaksimal mungkin. Hambatan lainya
adalah kurang ketatnya pengawasan terhadap peminjaman barang
IATMI dan juga sekretariat IMTK yang belum memiliki gembok untuk
keamanan.
36
Evaluasi Waktu Pelaksanaan
Gantt Chart Perencanaan
ii. In Time
1. Jenis Program Kerja
Administrasi (Keberlanjutan)
2. Tujuan Program Kerja
Memantau, mengontrol, dan memastikan proker IATMI berjalan sesuai
dengan timeline, serta mengkoordinir pembuatan LPJ sehingga LPJ dapat
selesai tepat waktu dan sesuai dengan format yang ditetapkan MPM
3. Pencapaian Parameter
No Parameter Hasil Ketercapaian
37
Melakukan pencerdasan BPH kestari sudah
4 LPJ kepada BPH dan Tercapai melakukan pencerdasan pada
staff kestari 1 kali dalam BPH IATMI dan staff kestari
satu tahun kepengurusan pada rapat BPH dan rapat
bidang kestari terakhir
disemester 1 lalu.
4. Evaluasi
Evaluasi Keefektifan Bentuk
Bentuk dari proker in Time ini adalah komunikasi secara langsung
kepada BPH bidang terkait setiap minggunya melalui grup chat LINE
oleh sekretaris bidang tersebut. Hal tersebut ditujukan untuk menjaga
timeline berjalan tepat waktu. Bentuk reminder tersebut dinilai sudah
efektif dikarenakan reminder dan konfirmasi langsung tertuju pada pihak
BPH bidang terkait.
Evaluasi yang dapat dilakukan dari bentuk proker ini adalah
melakukan reminder secara langsung (tatap muka) atau melalui personal
chat ,untuk menghindari tidak responnya BPH bidang terkait saat
dilakukan reminder dan konfirmasi lewat grup chat LINE.
Evaluasi Teknis Pelaksanaan
Teknis pelaksanaan proker ini adalah melakukan reminder dan
konfirmasi timeline setiap minggunya pada group chat setiap divisi dan
menuangkannya pada borang pemantauan timeline bulanan serta
melakukan koordinasi untuk pembuatan LPJ pada BPH IATMI dan
melakukan pencerdasan pembuatan LPJ di satu bulan sebelum
dideadline pengumpulan LPJ.
Dalam menjalankan proker ini dibentuk sekretaris bidang yang akan
bertanggun jawab terhadap segala urusan administrasi bidang yang
dipegangnya. Seluruh BPH dan staf divisi Kestari menjadi sekretaris
bidang di IATMI. Segala hal yang menyangkut urusan Timeline akan
diserahkan pada sekretaris bidang tersebut dan dipantau oleh BPH
kestari. Teknis pelaksanaan proker ini sudah dikatakan efektif
dikarenakan setiap progress proker bidang dapat dipantau setiap
minggunya melalui grup chat dan borang pemantauan timeline, sehingga
dapat meminimalisir terjadinya kemunduran timeline lembaga. Kendala
yang didapatkan adalah kurang responsifnya para BPH ketika diminta
konfirmasi dan dalam pembuatan LPJ, evaluasi yang dapat dilakukan
adalah melakukan konfirmasi secara langsung.
Evaluasi Waktu Pelaksanaan
Gantt Chart Perencanaan
38
memungkinkan untuk mengikuti rapat bidang, sekretaris bidang dapat
meminta pengganti sekretaris bidang lainnya atau meminta tolong BPH
bidang terkait untuk menuliskan notulensinya.
4. Evaluasi
Evaluasi Keefektifan Bentuk
Proker ini memiliki tujuan yang memenuhi poin A.2 dan A.4
GBPKD yaitu melakukan pengarsipan terhadap surat-surat dan membuat
notulensi dan absensi sesuai format yang diberikan oleh MPM.
Pengarsipan dilakukan sepenuhnya secara digital di Google Drive.
Evaluasi Teknis Pelaksanaan
Salah satu upaya untuk melangsungkan proker ini adalah dengan
membentuk sekretaris bidang yang akan bertanggun jawab terhadap
segala urusan administrasi bidang yang dipegangnya. Seluruh BPH dan
39
BP divisi Kestari menjadi sekretaris bidang di IATMI. Segala hal tentang
administrasi mulai dari surat keluar dan surat masuk, notulensi dan
presensi diurus oleh sekretaris bidangnya. Semua sekretaris bidang lalu
mengarsipkannya ke dalam Google Drive yang dimiliki oleh Kestari.
Untuk kemudahan dan menghindari “kecolongan”, sekretaris bidang
telah disarankan untuk mengikuti setiap rapat bidang yang diadakan dan
mengurusi notulensi. Namun, hal yang direncanakan tersebut tidak
terlaksana sepenuhnya. Ada beberapa sekretaris bidang yang mampu ikut
hadir karena tidak memiliki kesibukan, namun ada juga yang tidak dapat
hadir karena kesibkan lainnya. Selain itu, kadang-kadang terdapat bidang
yang tidak memberitahukan jadwal rapatnya sehingga sekretaris bdiang
tidak mnegetahui adanya rapat.
Evaluasi Waktu Pelaksanaan
Gantt Chart Perencanaan
40
Kestari
41
LPJ DIVISI KEUANGAN
A. Pencapaian Visi dan Misi Bidang atau Parameter Capaian Arahan Ketua
Transparansi keuangan
4
lembaga
43
Memfasilitasi divisi di IATMI SM UI dalam hal keuangan untuk keberlangsungan
proker serta memberikan added value kepada bidang keuangan. Sebagai pertanggung
jawaban keuangan lemba, keuangan IATMI SMUI membuat laporan keuangan
(cashflow) setiap bulannya dan dilaporkan kepada MPM FTUI 2019.
Di samping itu, dalam mendukung visi di atas. Keuangan IATMI 2019 memiliki 3
misi dengan parameter masing-masing misi adalah sebagai berikut:
1. Menciptakan internal bonding yang baik dalam bidang
Parameter:
a. Dilakukannya konsolidasi minimal 2 kali selama kepengurusan
Pencapaian:
Sudah melakukan konsol sebanyak 2 kali selama satu kepengurusan ini
b. Mengadakan rapat bidang minimal 8 kali selama masa pengurusan
Pencapaian:
Telah dilakukan rapat bidang sebanyak 3 kali pada semester 1 dan 1 kali pada
semester 2A sesuai dengan timeline yang dibuat.
c. 60% pengurus keuangan (BPH dan BP) mengikuti setiap rapat bidang yang
dilaksanakan
Pencapaian:
Rapat bidang telah dilakukan sebanyak 1 kali pada semester 2A dengan kehadiran
100% serta Konsolidasi bidang keuangan telah dilaksanakan sebanyak 1 kali
dengan kehadiran BP dan BPH keuangan 100%.
3. Menjalin hubungan baik untuk memberikan manfaat terhadap semua stakeholder yang
terkait dengan divisi keuangan IATMI SMUI 2019
Parameter:
a. Terdapat dana turunan yang akan diberikan kepada kepengurusan berikutnya
minimal sebesar Rp. 5.000.000-
Pencapaian:
Sudah ada pengumpulan dana baik dari danus box pada semester 2a dengan hasil
Rp 400.000, - sehingga total dana turunan adalah sebesar 1.375.000
44
b. Melakukan pencerdasan tentang RKAT Internal dan Eksternal kepada staff bidang
Keuangan minimal 1 kali selama kepengurusan
Pencapaian:
Sudah dilakukan pencerdasan mengenai RKAT internal dan eksternal kepada staff
keuangan oleh BPH keuangan pada semester 1
c. Terlaksananya seluruh rangkaian kewirausahaan bidang Keuangan yaitu IATMI
Treasure
Pencapaian:
Pernjualan merch dan food fair belum terlaksana, namun akan dilakukan setelah
UTS. Untuk danus box sudah berjalan sejauh ini di semester 2a. Namun pada
semester 1 sudah melakukan penjualan merch dan 2 kali danusan booth sesuai
dengan timeline yang dibuat pada awal kepengurusan
45
dalam kepanitiaan)
Lembaga
a.2. BP berkontribusi
sebagai objek (hadir
dalam program kerja)
1. Mengetahui
diskripsi dan
fungsi bidang
keuangan secara
mendalam
2. Mengetahui cara
membuat RKAT
Internal
3. Mengerti cara
membuat dan
mengisi laporan
keuangan IATMI
SPJ Bidang Poin 6 (x)
atau cashflow
4. Mengetahui
mekanisme proker
IATMI's Treasure
secara keseluruhan
5. Mengetahui alur
pencairan dana
dari dekanat
6. Mengetahui cara
pembuatan LPJ
Keuangan
46
membantu dalam menjalani program kerja, khususnya program kerja di bawah
koordinasi keuangan.
3. Pencapaian Parameter
No Parameter Hasil Ketercapaian
47
Terkumpulnya
cashflow
1 IATMI SMUI
2019 ke MPM
setiap bulannya
Terpublikasiny
a laporan
keuangan
IATMI
sebanyak 4 kali
pada grup
2 sosial media
pengurus
IATMI SM UI
2019 dan
official account
IATMI SMUI
2019
Terarsipnya
80% bukti
pengeluran
program kerja
3
IATMI SMUI
2018 yang ada
pada keuangan
IATMI
4. Evaluasi
Evaluasi Keefektifan Bentuk
Bentuk proker yang berupa pembuatan cashflow yang dilakukan tiap
bulan secara rutin dirasa sudah efektif untuk menjadi tools pengontrol
neraca keuangan lembaga dan dapat menggambarkan kondisi pemasukan
dan pengeluaran lembaga.
Evaluasi Teknik Pelaksanaan
Pada akhir bulan, staff keuangan akan mengingatkan tiap – tiap
bidang untuk mengumpulkan bukti pembayaran di grup internal,
ditunggu sampai dengan tangal 7 di bulan berikutnya. Setelah itu, BPH
bidang keuangan akan memasukkannya ke excel yang telah disediakan
MPM, begitu pula dengan pemasukkan yang didapat IATMI, baik secara
lembaga maupun bidang. Kemudian, pada tanggal 10 akan dikumpulkan
ke MPM FTUI melalui email. Setiap 3 bulan, cashflow akan
dipublikasikan dalam benduk pie chart sebagai transparasi terhadap
member, staff dan pihak – pihak terkait IATMI SM UI 2019.
Evaluasi Waktu Pelaksanaan
Gant Chart Perencanaan
48
Penjelasan Perubahan pada Pelaksanaan
Tidak ada perubahan
5. Solusi atas Evaluasi Program Kerja
Koordinasi bidang keuangan harus lebih baik lagi, serta bidang keuangan
harus lebih tegas lagi dalam menentukan batas jadwal pengumpulan bukti
pembayaran. Dapat dilakukan dengan membuat peraturan atau hukuman
apabila ada yang terlambat mengumpulkan.
ii. IATMI Treasure
1. Jenis Program Kerja
Keuangan (Keberlanjutan)
2. Tujuan Program Kerja
Sebagai salah satu sumber pemasukan IATMI untuk memastikan
keberlangsungan proker-proker IATMI. Serta memastikan adanya dana yang
diturunkan untuk kepengurusan berikutnya. Selain itu, IATMI Booth dan
penjualan jaket IATMI juga sebagai penuansaan iklim ke-IATMI-an.
3. Pencapaian Parameter
No Parameter Hasil Ketercapaian
Terkumpulny
a dana dari
penjualan
merchandise
dan barang
danusan
1
lainnya selain
jaket IATMI,
sebesar Rp.
5.000.000
selama
kepengurusan
Terlaksananya
danusan
IATMI Booth
2
sebanyak 4
kali selama
kepengurusan
Terkumpulny
a dana dari
Penjualan
Jaket IATMI
3
sebesar Rp.
1.500.000
selama
kepengurusan
4. Evaluasi
Evaluasi Keefektifan Bentuk
Bentuk dari program kerja ini sebenarnya sudah cukup efektif untuk
pencaharian dana, namun ada beberapa hal yang dapat ditingkatkan
49
seperti penggencaran pencarian dana dengan danusan pre-order dan
berbagai penjualan merchandise (sampai saat ini, baru notebook).
Evaluasi Teknik Pelaksanaan
Danus Box:
Setiap minggu, staff keuangan akan mengingatkan 1 bidang untuk
berjualan 1 box makanan, apabila tidak akan didenda Rp 35.000.
IATMI Booth:
Dua staff keuangan akan ditunjuk sebagai PJ di setiap IATMI Booth.
Kemudian PJ beserta BPH keuangan dan staff lain akan berdisukusi
untuk menentukan apa yang akan dijual (makanan). Lalu IATMI Booth
membuka stand di pelataran tekkim, dengan dilengkapi spanduk IATMI
sebagai pengenal kepada warga.
Jaket IATMI dan Notebook:
Membuat design, membuka pre – order, memesan ke vendor,
mengimbau pemesan untuk membayar, melunasi dan mengambil barang
dari vendor, membagikan sembari mengingatkan kembali untuk
melunasi pembayaran
Evaluasi Waktu Pelaksanaan
Gant Chart Perencanaan
50
kegiatan ke
dekanat sesuai
dengan waktu
yang telah
ditentukan,
yakni H-1
bulan di
minggu ke-
dua
Terkumpulny
a LPJ
kegiatan
2
(Eksternal) ke
dekanat H+5
hari kegiatan
4. Evaluasi
Evaluasi Keefektifan Bentuk
Bentuk dari program kerja ini sudah cukup efektif, namun dapat
ditingkatkan lagi dengan penjelasan lebih detil mengenai pembagian
tugas antara bidang keuangan dan bidang terkait yang prokernya akan
didanai dekanat.
E. Penutup
1. Kesimpulan
Selama semester 2a, divisi Keuangan IATMI SMUI 2019 telah menjalankan
program kerja dan melaksanakan fungsi dari divisi keuangan dengan baik. Hal ini
51
dapat dilihat dari visi dan misi yang telah tercapai. Selain itu partisipasi BP dalam
menjalani program kerja juga sudah baik, menghasilkan koordinasi antara BPH
dengan BP menjadi baik, dimana atmosfer setiap rapat bidang terasa kekeluargannya.
Pada semester 1, beberapa parameter sudah tercapai, namun ada juga parameter yang
belum tercapai dikarenakan belum dapat dihitung atau ditentukan (harus 1 tahun).
Sejauh ini sebagian besar program kerja berlangsung sesuai dengan timeline yang
telah ditetapkan dan sesuai dengan perencanaan. Walaupun ada program kerja yang
mundur dari timeline, namun hal ini dapat diatasi dengan baik oleh divisi keuangan.
Kurikulum kaderisasi yang direncanakan berjalan dengan cukup baik, meskipun ada
target yang mengalami kemunduran.
2. Rencana Strategis Bidang
Rencana Strategis Semester 2A untuk Gambaran Tahun Depan
Pada semester 2a tahun depan, divisi keuangan dapat melakukan konsolidasi
setidaknya dua kali serta rapat minimal 1 bulan sekali, guna mempererat
hubungan antara BPH dan BP serta terkait progress program kerja yang ingin
dilaksanakan. Selain itu, BP juga dapat berperan aktif dalam pembuatan laporan
keuangan IATMI (cashflow). Guna meningkatkan sumber pemasukan, dapat
dilakukan pula brainstorming antar BP Keuangan.
Rencana Strategis Semester Selanjutnya
Pada semester depan, divisi keuangan IATMI SM UI dapat lebih
menggencarkan pencarian dana untuk menambah pemasukan IATMI SM UI.
Publikasi mengenai IATMI Booth juga akan lebih ditingkatkan agar semakin
banyak mahasiswa yang datang ke IATMI Booth untuk membeli produk yang
dijual. Selain itu akan dilakukan evaluasi pada pelaksanaan kurikulum kaderisasi
internal mengenai kinerja keuangan dari BP keuangan sendiri.
F. Penilaian Ketua Umum
Penjabaran Penilaian Ketua
(berikan nilai dari
skala)
Nama Bidang dan atau Koordinasi
Kondisi Program 1-kurang
Koridor dengan
Internal Kerja 2-cukup
stakeholder 3-baik
4-sangat baik
Keuangan
52
LPJ DIVISI LITBANG
A. Pencapaian Visi dan Misi Bidang atau Parameter Capaian Arahan Ketua
54
Penelitian dan Pengembangan IATMI SMUI 2019 memiliki visi yaitu Mewujudkan
Litbang yang peduli, bersahabat, serta berperan aktif dan inovatif terhadap
perkembangan proker dan bidang di Lembaga IATMI SMUI.
1. Peduli yaitu tiap pengurus litbang tidak hanya saling peduli dengan sesama
pengurus litbang tapi juga kepada bidang lainnya, dengan cara menghadiri rabid
dari bidang lain dan juga membantu memberikan solusi apabila ada masalah
dalam proker bidang lain.
2. Bersahabat yaitu tiap pengurus litbang tidak hanya mengenal sesama litbang, tapi
juga dengan pengurus IATMI SMUI 2019 dengan cara menghadiri proker-proker
yang ada di IATMI SM UI.
3. Aktif dan Inovatif yaitu tiap pengurus litbang memiliki peran aktif terhadap
bidang yang disabid-in melalui sesi konsultasi jika diperlukan oleh bidang yang
bersangkutan apabila terdapat kendala dalam mempersiapkan suatu proker
ataupun permasalahan internal bidang itu sendiri dimana pengurus litbang
diharapkan bisa memberikan saran yang membangun untuk kebaikan bidang
tersebut.
Di samping itu, dalam mendukung visi di atas. Litbang IATMI SMUI 2019 memiliki 4
misi dengan parameter masing-masing misi adalah sebagai berikut :
1. Terjalinnya hubungan yang baik dan harmonis antara pengurus bidang Litbang dan
terhadap bidang lain
Parameter :
a. Minimal 80% pengurus litbang IATMI SMUI menghadiri rapat yang dilaksanakan
selama satu kepengurusan
Pencapaian:
Parameter ini sudah tercapai pada semester IIA karena paling banyak BP yang
tidak hadir 1 orang.
b. Terlaksananya minimal 2 kali konsol
Pencapaian:
Parameter ini belum dapat diukur karena masih berlangsung sampai akhir
kepengurusan
c. Sahabat bidang menghadiri minimal 50% rapat yang diadakan oleh bidang lain
yang di sabidkan
Pencapaian:
Parameter ini tidak tercapai karena masih ada bidang yang tidak memberitahu
sahabat bidang bahwa akan dilaksanakan rabid pada hari tertentu dan terkadang
staff tidak dapat menyesuaikan jadwal dengan rapat bidang lain
55
Pencapaian:
Belum tercapai karena baru dilaksanakan pada semester II B
c. Tersampaikannya laporan analisis kebutuhan member kepada calon ketua
kepengurusan berikutnya
Pencapaian:
Belum tercapai karena baru dilaksanakan pada semester II B
4. Memberikan rekomendasi dan saran kepada bidang lain untuk pengembangan bidang
Parameter :
a. Tersampaikannya laporan MMC kepada BPH bidang pada bulan aktif
kepengurusan
Pencapaian:
Laporan MCC berubah nama menjadi Kebuli, namun Kebuli tidak terlaksana
dengan baik karena jadwal rapat bidang yang terkadang tidak rapat sama sekali
dan kondisi staff yang terkadang sulit menyesuaikan jadwal untuk mengikuti rapat
bidang tersebut.
b. Tersusunnya rencana strategis untuk masing-masing bidang
Pencapaian:
Parameter ini belum dapat diukur karena Renstra dilaksanakan pada akhir
semester
c. Tersampaikannya laporan rencana strategis kepada calon ketua selanjutnya untuk
kepengurusan berikutnya
Pencapaian:
Parameter ini belum dapat diukur karena Renstra dilaksanakan pada akhir
semester
56
B. Evaluasi Pelaksanaan Kurikulum Kaderisasi dan Ketercapaian SPJ
Kurikulum Kaderisasi yang Dilaksanakan
Seberapa Jauh Ketercapaian SPJ oleh Pengurus Lembaga
C. Gambaran Umum
1. Koordinasi BPH-BP
Koordinasi antara BPH dengan BP pada triwulan 1 sudah cukup baik yaitu dengan
melakukan rabid rutin setiap 1 bulan sekali. Sehingga apabila ada proker-proker yang
akan berjalan bisa dijelaskan secara langsung kepada BP. Namun masih ada beberapa
hambatan seperti adanya BP yang terkadang susah dihubungi, suka lupa dan juga
kurang responsif di group sehingga memerlukan waktu yang lebih untuk
memberitahukan sesuatu. Sehingga kedepannya, untuk mengingatkan BP terkait
proker-proker yang akan dilaksanakan bisa dengan melakuka follow-up secara
berkala sehingga permasalah sebelumnya bisa dihindari.
2. Koordinasi BPH-BPH
Koordinasi dengan bidang lain sudah baik karena pengurus bidang lain yang
cukup responsif dalam menjawab hal-hal yang bersangkutan dengan kepentingan
proker. Namun terkadang masih ada bidang-bidang tertentu yang lupa
memberitahukan mengenai proker nya yang akan berjalan, sehingga pengurus perlu
bertindak cepat untuk menyelesaikannya.
Selain itu, apabila ada proker kolaborasi dengan lembaga lain koordinasi sudah
baik dengan melakukan pambagian jobdesc yang rata tanpa memberatkan salah satu
pihak
3. Analisis SWOT Bidang
- Strength: Dilaksanakannya rabid yang diadakan secara rutin, sehingga kita bisa
tahu bagaimana keadaan staff kita dari tiap pertemuan rabid tersebut. Selain itu,
tidak selamanya rabid hanya membahas masalah proker tetapi juga saling
menceritakan kesibukan masing-masing staff. Sehingga baik staff dan BPH
maupun sesama staff bisa lebih terbuka satu sama lain.
- Weakness: Masih adanya beberapa staff yang susah dihubungi apalagi ada juga
staff yang memang memilih untuk tidak mengikuti kegiatan di FT lainnya. Dan
57
juga kebanyakan pengurus di Litbang merupakan orang yang pelupa jadi perlu
adanya follow up secara berkala untuk menghindari skip nya suatu proker.
- Opportunity: Karena staff Litbang yang memang semuanya laki-laki mereka jadi
lebih bisa dekat dan nyambung karena memiliki suatu kesamaan seperti dalam
bentuk games atau pun lainnya, dimana dengan adanya hal tersebut mereka jadi
lebih saling berkomunikasi satu sama lain sehingga bisa menjadi lebih dekat.
- Threat: Staff yang memiliki kesibukan lain selain di IATMI, terkadang mereka
belum bisa membagi jadwalnya sehingga beberapa kali tugas di Litbang menjadi
dilalaikan sehingga perlu diingatkan secara terus menerus.
3. Pencapaian Parameter
58
No Parameter Hasil Ketercapaian
Semua proker
acara di triwulan
100% proker acara yang
Belum dapat 2A sudah terukur
1 melibatkan member disebarkan
diukur dengan
borang QC
disebarkannya
borang QC
Belum semuanya
100% laporan hasil QC
melaksanakannya
disampaikan kepada BPH bidang Belum dapat
4 dan masih ada
yang bersangkutan secara diukur
laporan QC
langsung maupun tidak langsung
semester 2
4. Evaluasi
Evaluasi Keefektifan Bentuk
Untuk GBPKD yang ditunjang pada proker ini, yaitu, poin E.1, sudah tepat
tujuan dan tepat sasaran. QC eventual dibuat dalam bentuk offline yang
dibagikan pada saat pelaksanaan proker untuk proker yang
diselenggarakan di lingkungan FT dan offline untuk yang
diselenggarakan di luar lingkungan FT.
59
Evaluasi Teknis Pelaksanaan
Sering terjadi ketidaksesuaian antara jumlah QC yang dibuat dengan
yang sesungguhnya dibutuhkan. Beberapa laporan analisis QC tidak
tersusun maupun terjadi keterlambatan. Koordinasi hasil QC proker
kolaborasi masih perlu ditingkatkan.
Evaluasi Waktu Pelaksanaan
Gantt Chart Perencanaan
3. Pencapaian Parameter
No Parameter Hasil Ketercapaian
60
ACC masih
Terukurnya 100% poin visi misi akan dilakukan
Belum dapat
1 dan pencapaian IKG IATMI pada semester
diukur
2019 selanjutnya
4. Evaluasi
Evaluasi Keefektifan Bentuk
Untuk GBPKD yang ditunjang pada proker ini, yaitu, poin E.3 dan E.4, sudah
tepat tujuan dan tepat sasaran. Laporan ACC berbentuk LPJ IKG dan Visi
Misi yang didalamnya sudah tercakup aspek-aspek yang diperlukan
Evaluasi Teknis Pelaksanaan
Pelaksanaan teknis ini tidak sesuai dengan rencana dimana tidak
dilakukan wawancara pada bph-bph bidang terkait, namun karena SC
IKG adalah wakil ketua IATMI maka Litbang hanya dapat memantau
dan membantu kebutuhan SC
Evaluasi Waktu Pelaksanaan
Eksekusi proker ini berjalan dengan baik berdasarkan waktu.
61
Penjelasan Perubahan pada Pelaksanaan
Eksekusi proker ini berjalan dengan baik berdasarkan waktu namun
karena laporan bergantung pada SC IKG maka harus menyesuaikan
kondisi SC IKG. Selain itu, pada Gantt chart ICC sudah diubah
menjadi ACC sehingga tidak sesuai dengan gantt chart yang mana
ACC dilaksanakan di akhir semester saj
E. Penutup
1. Kesimpulan
Berdasarkan rangkuman LPJ, proker yang sudah dilaksanakan pada triwulan 2A
sudah terlaksana dengan cukup baik walaupun terkadang masih ada beberapa miss
komunikasi antar BPH dengan BP nya sehingga pekerjaan menjadi terhambat. Tapi
secara keseluruhan sudah cukup baik. Dalam pelaksanaan QC, perlu dipastikan lagi
bahwa BP sudah merekap dan membuat laporan dan mengupload filenya ke GDrive.
62
Kondisi Program Koordinasi (berikan nilai dari
Koridor dengan skala)
Internal Kerja
stakeholder 1-kurang
2-cukup
3-baik
4-sangat baik
Litbang
3. Pencapaian Parameter
No Parameter Hasil Ketercapaian
63
100% pengurus IATMI SMUI
1 mengikuti EKP pada tiap
semester
4. Evaluasi
Evaluasi Keefektifan Bentuk
Evaluasi Teknis Pelaksanaan
64
5. Solusi atau Evaluasi Program Kerja
Terlaksananya penyebaran QC
proker non-acara 1x dalam
2
bentuk online maupun offline
yang ditujukan kepada member
65
30% member angkatan aktif
5 mengisi QC proker non-acara
IATMI
4. Evaluasi
Evaluasi Keefektifan Bentuk
8. Pencapaian Parameter
No Parameter Hasil Ketercapaian
66
Tersampaikannya laporan
3 Annual Controlling dan
rekomendasi paling lambat 2
minggu setelah pengumpulan
kepada bidang yang terkait
9. Evaluasi
Evaluasi Keefektifan Bentuk
67
4. Evaluasi
Evaluasi Keefektifan Bentuk
68
Litbang
69
LPJ DEPARTEMEN GLWS
A. Pencapaian Visi dan Misi Bidang atau Parameter Capaian Arahan Ketua
71
Pada Semester 1, Departemen GLWS telah melaksanakan program kerja Workshop
sebanyak satu kali dan Guest Lecture sebanyak satu kali. Program kerja Guest Lecture
juga akan dilaksanakan pada Semester 2 sebanyak satu kali.
Di samping itu, dalam mendukung visi di atas. Departemen GLWS IATMI SMUI 2019
memiliki 3 misi dengan parameter masing-masing misi adalah sebagai berikut :
1. Menciptakan hubungan yang dekat dan profesional antar internal maupun eksternal
bidang dan lembaga
Parameter :
a. Terlaksananya 2 kali konsolidasi bidang
Pencapaian :
Selama Semester 1 telah terlaksana satu kali konsolidasi bidang.
b. Telaksananya seluruh program kerja yang bekerja sama dengan pihak profesional
Pencapaian :
Selama Semester 1 telah terlaksana 1 kali Workshop dan 1 kali Guest Lecture
yang bekerja sama dengan pihak profesional.
c. Terlibatnya kerjasama dengan minimal 4 pihak profesional selama periode
kepengurusan
Pencapaian :
Selama Semester 1 telah melibatkan 4 pihak profesional pada program kerja, yaitu
pada Workshop 1 pihak profesional dari Schlumberger dan pada Guest Lecture
sebanyak 3 pihak profesional.
2. Menumbuhkan dan memfasilitasi iklim keilmuan
Parameter :
a. Terlaksananya 2 kali Guest Lecture
Pencapaian :
Selama Semester 1 telah terlaksana 1 kali Guest Lecture dengan tema Oil and Gas
101. Guest Lecture selanjutnya direncanakan dilaksanakan pada Semester 2.
b. Terlaksananya 1 kali Workshop
Pencapaian :
Telah terlaksana Workshop OLGA Training pada bulan Januari.
c. Total 100 partisipan untuk keseluruhan program kerja
Pencapaian :
Total partisipan untuk keseluruhan program kerja sejauh ini sejumlah 158 orang,
dengan 20 orang pada program kerja Workshop dan 138 orang pada program kerja
Guest Lecture
3. Meningkatkan kompetensi terhadap ilmu kemigasan yang aplikatif bagi member
Parameter :
a. 75% partisipan program kerja GLWS mendapat manfaat
Pencapaian :
Lebih dari 80% peserta merasakan manfaat Guest Lecture
b. 70% partisipan Guest Lecture memahami materi
Pencapaian :
Lebih dari 70% peserta memahami materi Guest Lecture
c. 65% peserta Workshop memahami materi dan mampu mengaplikasikannya
Pencapaian :
Seluruh peserta memahami dan mampu menggunakan software pada pelatihan
C. Gambaran Umum
1. Koordinasi BPH-BP
2. Koordinasi BPH-BPH
73
Jumlah
kumulatif 100
1 peserta yang
menghadiri
seluruh Guest
Lecture
80% peserta
Guest Lecture
2
mendapatkan
manfaat
70% peserta
Guest Lecture
3 memahami
materi yang
disampaikan
4. Evaluasi
Evaluasi Keefektifan Bentuk
Evaluasi Teknis Pelaksanaan
Evaluasi Waktu Pelaksanaan
Gantt Chart Perencanaan
E. Penutup
1. Kesimpulan
74
Kondisi Program Koordinasi (berikan nilai dari
Koridor dengan skala)
Internal Kerja
stakeholder 1-kurang
2-cukup
3-baik
4-sangat baik
GLWS
75
LPJ DEPARTEMEN KAJIAN
A. Pencapaian Visi dan Misi Bidang atau Parameter Capaian Arahan Ketua
Selanjutnya untuk mendukung dalam pencapaian visi di atas, Kajian IATMI 2019
memiliki 2 misi dengan parameter sebagai berikut:
1. Staff bidang keanggotaan IATMI SMUI 2019 yang peduli dan cerdas dalam
menjalankan tugasnya
Parameter:
a. Melakukan konsolidasi minimal 2x dalam masa kepengurusan
Pencapaian:
Selama semester I dan 2A parameter ini belum tercapai karena bidang Kajian
IATMI 2019 belum melakukan konsol.
b. 60% Rapat bidang dihadiri oleh seluruh staff
Pencapaian:
Parameter ini belum dapat diukur. Namun selama semester I dan II telah
diadakan rapat bidang sebanyak 6x dan 4 diantaranya dihadiri oleh seluruh
staff (60%)
2. Mewujudkan internal IATMI SMUI yang peka dan mengerti terhadap isu-
isu kemigasan dan energi terkini
Parameter:
a. 50% Staff menghadiri forum diskusi
Pencapaian:
Parameter ini tercapai karena 83% staff hadir forum diskusi
b. 50 % Member dan staff mengetahui tentang isu-isu migas dan energi yang
pernah atau sedang berlangsung
Pencapaian:
Belum dapat dihitung karena akan diukur berdasarkan qc dari proker BUBAR
yang akan disebar diakhir kepengurusan.
C. Gambaran Umum
1. Gambaran Umum Koordinasi BPH-BP
Pada Triwulan II koordinasi yang terjadi antara BP dan BPH cukup baik dan tidak
pernah terjadi miskomunikasi sedkitpun. Hambatan yang terjadi adalah adanya BP
yang sulit dihubungi sehingga beberapa proker jadi terhambat. Renstra yang akan
dilakukan adalah mencoba approach secara langsung dan meminta bantuan dari
teman-teman BP tersebut terkait keadaan BP dan alasan sulit dihubungi
2. Koordinasi BPH-BPH
Koordinasi yang dilakukan pada Triwulan II adalah koordinasi dengan Lembaga
lain terkait proker kolaborasi forum diskusi. Koordinasi berjalan baik dan tidak terjadi
miskomunikasi dan hubungan antar Lembaga berjalan harmonis sampai detik ini.
Adapun terkait kerjasama sesame BPH IATMI dalam proker adalah dengan
departemen jurnalistik yaitu mencetak BUBAR untuk dipasang di madding IATMI
dan koordinasi berjalan dengan lancar tanpa hambatan. Selain itu koordinasi dengan
BPH IATMI secara keseluruhan juga cukup baik terkait rapat bidang yang
berkoordinasi dengan kestari dan terkait pelaksanaan ekp yang berkoordinasi dengan
litbang.
3. Analisis SWOT bidang
- Strength: adalah kondisi internal yang sudah cukup baik walaupun belum
melakukan konsol dan juga koordinasi yang terjadi antar bidang dan antar
Lembaga lain berjalan lancar
- Weakness: masih kurangnya kesadaran BP terhadap tugas dan proker dari bidang
kajian
- Opportunity: staff bidang kajian yang rata rata masih angkatan 2018 masih bisa
cukup diandalkan terkait proker karena belum terlalu sibuk soal akademis
- Threat: 2 staff 2016 yang melakukan pabrikan di semester ini sehingga ‘kurang’
dapat diandalkan untuk proker semester depan
4. Renstra SWOT bidang
Melakukan konsolidasi untuk memperkuat internal yang sekarang dengan harapan
kesadaran terhadap proker dari bidang semakin meningkat. Selain itu memaksimalkan
kinerja pada staff 2018 yang belom terlalu sibuk secara akademis
D. Program Kerja Proyek dan Non Proyek
1. Proyek
-
2. Non Proyek
i. BUBAR
1. Jenis Program Kerja
Pembekalan-Iptek
2. Tujuan Program Kerja
Meningkatkan dan memunculkan kepekaan dan wawasan seluruh elemen
IATMI SMUI terhadap isu-isu energi terkini dan tidak mengundang warga
3. Pencapaian Parameter
No Parameter Hasil Ketercapaian
Belum tercapai
karena proker
BUBAR
terjadi sepanjang
tersebar
Belum kepengurusan.Untuk
1 minimal 7 kali
Tercapai semester I dan IIa
dalam
telah tersebar
kepengurusan
sebanyak 4 kali.
4. Evaluasi
Evaluasi Keefektifan Bentuk
Preview berita disajikan dengan gambar yang menarik beserta link berita
sehingga memudahkan akses dalam membaca berita full dan dilengkapi
dengan deskripsi yang cukup menarik perhatian lalu disebar lewat OA
Line IATMI SMUI 2019. Bentuk ini sudah cukup efektif karena
ringkas,menarik,dan mudah dibaca
Evaluasi Teknis Pelaksanaan
Teknis pelaksanaan sudah cukup baik. Karena bidang kajian yang
membuat poster atau infografis sendiri tanpa bantuan digital marketing
sehingga koordinasi hanya pada saat infografis akan disebar. Hal ini
memperkecil kemungkinan terjadi pelanggaran SOP Design.
Evaluasi Waktu Pelaksanaan
Gantt Chart Perencanaan
1
2
4. Evaluasi
Evaluasi Keefektifan Bentuk
A. Pencapaian Visi dan Misi Bidang atau Parameter Capaian Arahan Ketua
84
Inovatif
Menciptakan metode pencerdasasan baru dan menarik sehingga target-target
pencerdasan lebih cepat mengerti dan terus menggali lebih dalam tentang materi yang
disampaikan.
Di samping itu, dalam mendukung visi di atas. Kurikulum IATMI SM UI 2019 memiliki
3 misi dengan parameter masing-masing misi adalah sebagai berikut:
1. Menciptakan hubungan yang baik secara internal bidang maupun eksternal bidang
Parameter:
a. Mengadakan minimal 2 kali konsol selama masa kepengurusan
Pencapaian:
Parameter ini belum dapat diukur karena masa kepengurusan belum selesai.
Konsol sudah dilakukan sekali pada tanggal 11 September 2019
b. Kehadiran staff setiap rapat bidang minimal 80% untuk masing-masing staff
Pencapaian:
Parameter tercapai dengan kehadiran staff setiap rapat bidang lebih dari 80%
c. Mengadakan minimal 1 proker yang bekerja sama dengan bidang lain
Pencapaian:
Parameter telah tercapai dengan terlaksananya proker IATMI Pintar yang bekerja
Sama dengan bidang GLWS
2. Menciptakan lingkungan pembelajaran tentang kemigasan yang lebih sederhana dan
cepat dimengerti
Parameter:
a. Setiap bidang memperoleh nilai rata-rata minimal 3.00 pada evaluasi akhir IATMI
Pintar
Pencapaian:
Parameter tercapai, setiap bidang memperoleh nilai rata-rata minimal 3.00 pada
evaluasi akhir IATMI Pintar
b. Peserta mentoring memperoleh nilai rata-rata 80 pada setiap tes akhir mentoring
Pencapaian:
Parameter belum tercapai, nilai rata-rata peserta mentoring tidak mencapai 80
3. Memberikan pencerdasan kepada seluruh member dengan metode dan konsep baru
Parameter:
a. 80% dari program kerja mengadakan system kuis untuk menarik warga
Pencapaian :
Parameter belum tercapai karena belum dilakukan sistem kuis pada program
kerja
b. Program kerja berupa video akan dibagikan ke platform yang tidak digunakan
sebelumnya
Pencapaian :
Parameter belum tercapai karena belum dilakukan publikasi di media selain
OA Line IATMI
85
terdapat pemahaman terkait IATMI dan kemigasan yang merupakan arahan langsung
dari ketua, serta pemahaman mengenai divisi kurikulum, program kerja divisi, dan
penjelasan tugas.
Pemahaman terkait IKM FTUI terdiri dari latar belakang dan urgensi IKM FTUI,
pemahaman mengenai kode etik, GBHI, IKG, GBPK, serta pemahaman mengenai hak
dan kewajiban lembaga. Untuk nilai kepemimpinan terdiri dari menjalankan peran
sebagai sebagai pemimpin, baik dalam rapat maupun sebuah acara, wawasan terkait
self regulation, self awareness, self, motivation, serta pemahaman dalam hal
memberikan keteladanan. Untuk nilai kepribadian terdiri dari bagaimana respect
terhadap waktu, sistem yang ada, dan kepada orang lain, serta berlaku jujur dan
bertanggung jawab. Untuk nilai keaktifan dan kontribusi terdiri dari wawasan tentang
pentingnya suatu interaksi, serta aktif dan memberikan kontribusi untuk departemen
dan teknik.
Pemahaman dari arahan ketua yaitu terdiri dari pemahaman mengenai dasar
tentang kemigasan, IATMI Pusat, IATMI SM, dan relasi profesional, pemahaman
keterkaitan antara bidang dan fungsi dasar bidang yang ada di IATMI SMUI, serta
memiliki kempuan untuk dapat berkoordinasi dengan bidang lain yang ada di IATMI
SMUI. Selain itu, pemahaman mengenai seluruh koordinasi yang dilakukan dengan
lembaga eksternal IATMI SMUI, yang terdiri dari lembaga di teknik, SM IATMI, dan
IATMI Pusat, serta pemahaman mengenai kemampuan komunikasi yang baik dengan
kalangan professional, ahli migas/EBT, atau pengurus IATMI Pusat.
Pemahaman mengenai divisi kurikulum terdiri dari kemampuan membuat dan
menyajikan IATMI Course, yaitu, mengerti ilmu kemigasan, menentukan materi
yang akan dibahas, mencari materi dan menentukan isi dari booklet dan video,
membuat tulisan yang mudah dimengerti, mendesign booklet, mencari video-video
lalu mengeditnya dengan menggunakan video editor. Terakhir, merupakan
kemampuan untuk membuat program kerja mentoring dan IATMI Pintar, yaitu
kemampuan untuk mengkoordinasikan sejumlah orang, dan juga kemampuan staff
dalam ilmu kemigasan dalam partisipasi dalam mentoring, serta menjadi mentor
dalam program kerja IATMI Pintar.
Seberapa Jauh Ketercapaian SPJ oleh Pengurus Lembaga
86
Gambaran Pelaksanaan Kurikulum Kaderisasi
Pelaksanaan penanaman kurikulum kaderisasi dari Departemen kurikulum
dilakukan melalui rapat dan juga melalui pelaksanaan langsung proker – proker
kurikulum. Penanaman melalui rapat dilakukan dengan penjelasan proker maupun
SPJ Umum oleh mandept kurikulum, dan juga saat sedang membahas evaluasi
ataupun perencanaan proker yang akan berjalan. Penanaman langsung melalui proker
kurikulum dimana saat menjalankan proker, staff yang bertanggung jawab atas proker
tersebut akan menerima penanaman kurikulum kaderisasi secara langsung.
Kendala yang dihadapi adalah penanaman yang diterima staff tidak merata, karena
adanya staff yang tidak hadir pada saat mentoring, dan juga jadwal rapat yang tidak
rutin dilakukan. Padahal rapat merupakan cara lain untuk penanaman selain dari
penanaman langsung melalui proker. Solusi yang dapat dilakukan berdasarkan
kendala tersebut adalah meningkatkan frekuensi rapat kurikulum, dimana di dalam
rapat tersebut membahas proker dan progressnya, sehingga semua staff dapat
memiliki gambaran terkait proker tersebut walaupun tidak menjadi pj, sehingga disini
juga dapat dilakukan penanaman kurikulum kaderisasi. Selain itu perlu dilakukan
penyesuaian jadwal rapat dengan BP sehingga BP dapat selalu hadir dalam program
kerja yang sedang berjalan.
C. Gambaran Umum
1. Koordinasi BPH-BP
Koordinasi antara BPH dan BP berjalan dengan baik selama triwulan ini. BP selalu
responsif saat ditanya soal kabar dan program kerja yang sedang dipegangnya. Dalam
rapat, semua BP juga ikut berkontribusi dalam memberikan saran bagi program kerja
yang akan dilaksanakan. Hambatan yang terjadi dalam koordinasi adalah adanya
bentrok antara jadwal rapat atau suatu program kerja dengan kelas atau rapat di
organisasi lain. Solusi yang dapat dilakukan adalah dengan mendata lagi jadwal
kegiatan para BP dan mengatur jadwal sehingga tidak bentrok.
2. Koordinasi BPH-BPH
Koordinasi BPH departemen Kurikulum dengan BPH departemen atau divisi lain
dapat dikatakan baik. Hal itu dapat ditunjukkan dengan kooperatifnya mayoritas BPH
departemen atau divisi lain ketika merencanakan dan mengeksekusi proker
departemen kurikulum, contohnya pada IATMI Pintar.
3. Analisis SWOT Bidang
- Strength: Bidang kurikulum cukup responsif dan aktif dalam mengerjakan suatu
proker, sehingga koordinasi suatu proker yang dijalankan oleh kurikulum dapat
berjalan dengan lancar.
- Weakness: Jadwal yang dimiliki staff bidang kurikulum cukup berbentrokan
dengan jadwal kegiatan yang dilakukan oleh organisasi atau acara lain sehingga
sulit untuk menyusun jadwal rapat atau proker.
- Opportunity: Grup chat yang aktif akan membantu agar koordinasi berjalan
semakin baik.
- Threat: Dengan semakin sedikitnya proker di triwulan selanjutnya akan membuat
bidang jarang dalam bertemu.
4. Renstra SWOT Bidang
Rencana Strategis Semester 2A untuk Gambaran Tahun Depan
Untuk tahun depan, sebaiknya dilakukan komitmen untuk rapat dan menentukan
jadwal proker dari awal tahun kepengurusan sehingga dari staff dan BPH dapat
87
menjalankan koordinasi tanpa harus melewatkan kepentingan organisasi atau
kegiatan lain.
Rencana Strategis Semester Selanjutnya
Rencana untuk semester selanjutnya adalah untuk menambah frekuensi rapat
dengan menyesuaikan jadwal, selain itu kurikulum juga akan lebih responsif dan
aktif lagi agar koordinasi berjalan semakin lancar.
Terpublikasinya
IATMI Course Parameter 2 IATMI
1 selama 2 kali Sudah Course sudah
selama satu Tercapai terpublikasi
kepengurusan
50% member
mengetahui
terpublikasinya
IATMI course
Parameter
cukup
belum dapat
merepresentasikan
diukur karena
jumlah member Parameter
pengukuran
2 yang mengetahui belum dapat
akan
tentang diukur
dilakukan di
terpublikasinya
akhir
IATMI Course
kepengurusan.
80% IATMI
Energy Course
terpublikasi sesuai
timeline
50% member
Parameter
yang merasakan
belum dapat
kebermanfaatan
diukur karena
IATMI Course Parameter
pengukuran
3 merepresentasikan belum dapat
akan
keberhasilan diukur
dilakukan di
dalam
akhir
mencerdaskan
kepengurusan.
member
88
Jumlah total Parameter Lebih dari
4 pembaca energy sudah 150 orang
booklet minimal tercapai sudah
150 untuk semua membaca
booklet energy
booklet
2 IATMI
100% IATMI
Parameter Course
Course
5 sudah terpublikasi
terpublikasi sesuai
tercapai sesuai
timeline
timeline
4. Evaluasi
Evaluasi Keefektifan Bentuk
Bentuk dari proker ini dinilai efektif yaitu berupa booklet bergambar dan video
yang beranimasi dan dibantu dengan narator. Penjelasan dalam booklet
sederhana dan mudah dimengerti, serta disertai dengan gambar yang
merepresentasikan penjelasan tersebut. Videonya pun singkat dan merupakan
penjelasan yang sangat mendasar tentang kemigasan, oleh karena itu IATMI
Course ini sangat interaktif dan mudah dimengerti. IATMI course disebarkan
hanya pada official account line IATMI SMUI.
89
Penjelasan Perubahan pada Pelaksanaan
Waktu dari pelaksanaan tidak berubah
5. Solusi atas Evaluasi Program Kerja
Mempublikasikan IATMI Course lewat media lain seperti youtube agar
dapat diidentifikasi penontonnya.
80% pengurus
Parameter diukur
merasakan Parameter belum
3 pada akhir
kebermanfaatan dapat diukur
kepengurusan
IATMI Pintar
4. Evaluasi
Evaluasi Keefektifan Bentuk
Bentuk dari proker ini dinilai efektif, karena mentor berasal dari BP
kurikulum IATMI SMUI, sehingga para mentee tidak yang mayoritas
satu angkatan tidak segan untuk bertanya terkait dengan materi.
Mentoringnya pun dilengkapi dengan PPT yang berisi materi dasar
kemigasan sehingga mudah dimengerti
Evaluasi Teknis Pelaksanaan
90
Proker belum dilaksanakan pada triwulan ini namun satu pencerdasan
telah terlaksana di semester 1 dan akan dilanjutkan pada Semester 2A
Evaluasi Waktu Pelaksanaan
Gantt Chart Perencanaan
E. Penutup
1. Kesimpulan
Kurikulum memberikan pencerdasan kepada member berupa pengetahuan
mengenai kemigasan, dalam 3 bentuk pada triwulan ini, yaitu: video interaktif,
booklet, dan mentoring. Setiap proker yang ditetapkan waktu dan tanggal
pelaksanaannya mengharuskan staff untuk bekerja dengan baik secara tepat waktu
tanpa keterlambatan. Sampai saat ini, Departemen Kurikulum telah melaksanakan
beberapa tugas dan fungsinya dalam hal mencerdaskan member mengenai ilmu
kemigasan dengan cukup baik. Terdapat pencapaian parameter dari beberapa proker
yang belum sepenuhnya tercapai. Hal tersebut dikarenakan parameter yang diambil
adalah sepanjang 1 tahun kepengurusan, dimana waktu pelaksanaannya masih tersisa
4 bulan kedepan. Pencapaian ini tidak terlepas dari kerja sama yang baik antara BPH
dengan staff, kerja sama antar staff, maupun kerja sama antara departemen kurikulum
dengan BPH bidang lain, sehingga Departemen Kurikulum dapat memberikan kinerja
yang baik pada kepengurusan ini.
2. Rencana Strategis Bidang
Rencana Strategis Semester 2A untuk Gambaran Tahun Depan
Untuk tahun depan, bidang kurikulum harus memperbanyak frekuensi rapat dan
konsolidasi sehingga hubungan antara staff semakin erat dan memperlancar
koordinasi program kerja. Selain itu, pada setiap rapat, staff sebaiknya selalu
mendapatkan pencerdasan tentang beberapa materi kemigasan agar staff
mendapatkan added value yang menetap sampai akhir kepengurusan.
Rencana Strategis Semester Selanjutnya
Rencana strategis yang akan dilakukan oleh departemen kurikulum kedepannya
adalah meningkatkan frekuensi konsolidasi dan rapat yang lebih sering, agar
terjalin internal bonding yang baik. Lalu rencana strategis untuk program kerja
IATMI course adalah untuk melakukan penyebaran via youtube dan platform lain
yang memungkinkan. Untuk program kerja IATMI Pintar, akan dilakukan
91
pencerdasan lebih intensif bagi para mentor sehingga mentor dapat lebih
berkualitas.
Kurikulum
92
LPJ DIVISI EVENT
A. Pencapaian Visi dan Misi Bidang atau Parameter Capaian Arahan Ketua
Belum terlaksananya
Bertanggung untuk
program kerja
memberikan member
2 kunjungan lapangan -
pengalaman langsung berada
yaitu company visit
di lapangan kerja
dan field trip
Dalam pelaksanaanya
Telah terlaksananya terbilang efektif
program kerja dikarenakan
ILLUSION yang bergabung dengan
merupakan KPD lain yang
competition training memiliki tujuan yang
Bertanggung jawab
3 yang berkolaborasi sama namun
mengadakan perlombaan
dengan SPE UI SC kedepannya dapat
untuk mewadahi dipersiapkan dalam
minat member bidang study case
terhadap perlombaan maupun oil rig untuk
di bidang migas meningkatkan jumlah
peserta
94
Divisi event pada poin efektif berjalan dengan baik dengan menjalankan program
kerja dengan koordinasi yang dilakukan dengan antar bidang serta antar lembaga di
Teknik. Keefektifan dilakukan melalui pengkolaborasian proker yang dilakukan dengan
KPD lain yang memiliki wadah dan tujuan yang sama sehingga dapat disatukan seperti
proker Illusion yang merupakan pengubahan dari Internal League.
Kebermanfaatan
Menciptakan added value kepada member maupun staff sehingga dapat memberikan
manfaat baik secara langsung maupun tidak langsung.
Untuk mewujudkan visi ini, BPH divisi Event menanamkan beberapa standar
kompetensi atau nilai yang diharapkan dapat dimiliki oleh BP divisi Event sebagai added
value setelah menjadi BP di divisi Event selama setahun kepengurusan. Standar
kompetensi yang ditanamkan yaitu BP mengerti dan mampu membuat TOR acara, BP
mengerti dan mampu membuat proposal acara, BP mengetahui dan memahami tata cara
menghubungi professional, BP mampu mempersiapkan segala perlengkapan acara, BP
mampu menjadi penanggung jawab program kerja, BP mampu berkoordinasi dengan
bidang lainnya, dan lain-lain. Sebagian dari seluruh standar kompetensi yang ditetapkan
telah ditanamkan kepada BP divisi Event pada saat rapat bidang maupun secara praktik
langsung selama persiapan dan pelaksanaan program kerja.
Keharmonisan
Menciptakan rasa kepemilikan di bidang Event sehingga apa yang ingin dituju akan
mudah terwujud dan pelaksanaan yang produktif dalam suasana kekeluargaan.
Kekeluargaan terbentuk dengan melakukan konsolidasi yang dilakukan setiap semester
dan dengan melakukan rapat secara rutin.
Di samping itu, dalam mendukung visi di atas. Event IATMI SMUI 2019 memiliki 3 misi
dengan parameter masing-masing misi adalah sebagai berikut :
1. Menyelenggarakan program kerja yang efisien dan tepat guna dalam mewadahi
member :
a. Terdapat minimal 80% peserta yang mengikuti kegiatan merupakan member
Pencapaian :
Parameter ini belum dapat diukur karena proker belum terlaksana seluruhnya.
b. Terdapat minimal 2 proker terlaksana dalam setiap semester
Pencapaian :
Parameter ini belum dapat diukur karena proker belum terlaksana seluruhnya.
Pada triwuan I telah dilaksanakannya dua program kerja yaitu IATMI insight dan
Illusion sehingga dalam cakupan semester 1 terbilang tercapai.Sedangkan pada
semester 2A proker belum terlaksana.
c. Terlaksana 75% program kerja sesuai dengan timeline yang ditentukan
Pencapaian :
Tidak tercapai dengan ketercapaian 50%. Terdapat pemunduran atau pembatalan
timeline yang telah ditetapkan pada program kerja company visit dan field trip
yang mengalamai pengunduran 2 bulan dari tanggal awal yang telah ditetapkan
dikarenakan ketersediaan tanggal dari pihak perusahaan.
2. Memberikan pengaruh yang bermanfaat bagi setiap elemen IATMI SMUI
a. Minimal 80% member yang mengikuti setiap program kerja event mendapatkan
manfaat
Pencapaian :
Parameter ini belum dapat diukur.karena proker belum terlaksana seluruhnya.
b. Minimal 80% staff mendapatkan manfaat dari setiap program kerja event
95
Pencapaian :
Parameter ini belum dapat diukur dikarenakan belum seluruhnya proker
terlaksana. Namun dalam semester I dan 2A BP diberikan manfaat dari program
kerja yang telah terlaksana. Manfaat yang mereka dapatkan diantaranya mengerti
dan mampu mempersiapkan acara, mengerti cara menghubungi pembicara,
mampu menjadi penanggung jawab program kerja, melatih kepemimpinan,
mendapatkan ilmu-ilmu yang berkaitan dengan kemigasan, dan masih banyak
lagi.
c. Minimal 100 member berpartisipasi dalam seluruh program kerja event
Pencapaian :
Tercapai. Dilihat dari laporan absensi program kerja yang telah berjalan pada
semester I, jumlah peserta yang mengikuti program kerja IATMI Insight
sebanyak 87 orang; program kerja Illusion sebanyak 48 orang pada lomba Case
Study dan Oil Rig serta 68 orang pada Closing dan Smart Competition. Dengan
demikian terdapat 203 member yang berpartisipasi dalam seluruh program kerja
divisi Event pada semester 1.
3. Mengedepankan kebersamaan sehingga tercipta suatu ikatan yang harmonis
Parameter :
a. Terlaksananya minimal 4 kali rapat bidang/koordinasi antara internal maupun
eksternal bidang selama satu semester
Pencapaian :
Pada semester 2 belum dapat diukur karena masih menjalankan dan dari yang
sudah terlaksana telah dilakuakn sebanyak satu kali rapat bidang dengan
kehadiran 78%
b. 100% staff event menjadi PJ dalam seluruh program kerja event
Pencapaian :
Parameter ini belum dapat diukur dikarenakan belum seluruh program kerja telah
terlaksana.Namun dalam program kerja semester 1 beberapa BP telah
diamanahkan menjadi Penanggung Jawab dalam suatu proker.
c. Terdapat minimal tiga kali konsolidasi selama kepengurusan
Pencapaian :
Parameter ini belum dapat diukur dikarenakan masih menjalankan kepengurusan
dengan pada semester 1 yang telah mengadakan konsolidasi sebanyak dua kali
Materi
Poin Belum
Target BP
Bagian Kurikulum Tertanamka Jumlah BP Terkader
Terkader
Kaderisasi n Semester
(x)
SPJ 1.1-1.7; - Target 6 orang
(Standar 2.1-2.10 angka BP - Azzahra Putri K
Pemangku yang - Regita Esmeralda
Jabatan) terkader K.
Umum berdasarkan - Rizaldi Azra
96
Arahan 1-6 - poin IKG - M. Irfan
Ketua 9a Salahuddin
Lembaga
- Ibnu Ario Prayogi
SPJ 1.1-1.7; - 5 orang
Bidang 2.1-2.10
C. Gambaran Umum
97
1. Koordinasi BPH-BP
2. Koordinasi BPH-BPH
Koordinasi yang dilakukan oleh divisi Event dengan bidang lain di IATMI SMUI
2019 pada semester ini yaitu pada pembuatan poster yang dilakukan bidang Digital
Marketing sehingga dapat tersampaikan utnuk pembuatan poster publikasi program
kerja.
Hubungan Kepala Divisi Event dan Wakil Kepala Divisi Event berjalan dengan baik.
Komunikasi dan pembagian tugas seimbang. Sementara itu, koordinasi antar BPH
IATMI SMUI 2019 juga sudah berjalan dengan baik. Pada setiap proker divisi Event
yang telah dilaksanakan, BPH membantu dalam pelaksanaan program kerja baik
menjadi peserta maupun membantu pada saat persiapan pelaksanaan program kerja.
hambatan dalam koordinasi antar BPH-BPH dikarenakan kesibukan masing-masing
sehingga komunikasi yang terjalin lambat.
2. Non Proyek
-
98
E. Penutup
1. Kesimpulan
Dari keseluruhan lima program kerja Divisi Event, telah dilaksanakan 2 proker
yaitu IATMI Insight dan ILLUSION yang terlaksana pada semester 1. Dilihat dari
rangkaian progam kerja yang telah dilaksanakan pada semester 1 ini, Divisi Event
sudah mampu untuk mencapai parameter – parameter keberhasilan pada setiap proker
yang telah ditetapkan sebelumnya.
Proker – proker lainnya yang belum terlakasana yaitu Field Trip dan Company
Visit yang akan dilakasanakan pada semester berikutnya. Proker – proker tersebut
telah dijadwalkan untuk pelaksanaanya yaitu Fieldtrip dilaksanakan sekitar minggu
ke-4 bulan November, Company Visit sekitar minggu ke-3 bulan November, yang
mengalami pemunduran timeline dikarenakan ketersediaan dari kesepatan perusahaan
sehingga akan dilaksanakn kemudian. Oleh karena itu, program kerja Divisi Event
yang belum terlaksana tidak dapat dihitung serta diukur pencapaiannya dalam
pembuatan LPJ ini. Secara keseluruhan, Divisi mengalami pemunduran jadwal
program kerjanya.
Beberapa visi dan misi Divisi Event juga sudah tercapai pada semester ini. Untuk
program kerja yang sudah terlaksana, tidak terdapat masalah yang cukup berarti
mengenai waktu pelaksanaannya. Dari proker-proker yang ada di Divisi Event
dirasakan sudah memberikan kebermanfaatan untuk member IATMI SMUI.
99
Penjabaran Penilaian Ketua
Nama Bidang dan atau (berikan nilai dari
Koridor skala)
Koordinasi 1-kurang
Kondisi Program
dengan 2-cukup
Internal Kerja
stakeholder 3-baik
4-sangat baik
Event
100
LPJ DIVISI KEANGGOTAAN
A. Pencapaian Visi dan Misi Bidang atau Parameter Capaian Arahan Ketua
102
Pencapaian Visi dan Misi Lembaga
Menjadikan bidang keanggotaan IATMI SMUI 2019 yang bersahabat, dan
mengayomi guna menciptakan iklim kebermilikan member dan pengurus terhadap
IATMI SMUI.
Bersahabat
Keanggotaan berperan dalam meningkatkan rasa kekeluargaan dan menjembatani
antar setiap elemen yang terdapat pada IATMI SMUI, yaitu BPH, staff, dan member agar
tercipta hubungan yang baik.
Pada triwulan 1&2A, visi keanggotaan pada poin bersahabat berjalan dengan baik
dengan adanya beberapa proker yang mendukung terlaksananya visi ini, diantaranya
memfest dimana tempat bagi member (staff & member non staff) untuk bertemu dan
berinteraksi antar sesama member dan mengenal BPH IATMI SMUI. Selain itu, melalui
tugas apresiasi member dimana member akan diapresiasi oleh lembaga IATMI SMUI
baik secara personal ataupun poster. Pada triwulan 1 juga telah dilaksanakan welcoming
staff dan pada triwulan 2 sudah dilaksanakan staff gath dimana tempat berkumpul dan
mempererat relasi antara pengurus IATMI SMUI.
Mengayomi
Menjadi konseptor dan eksekutor yang dapat bermanfaat untuk seluruh elemen
IATMI SMUI dimana dapat membuat rancangan konsep yang dapat dirasakan
manfaatnya oleh member (staff & member non staff) IATMI SMUI serta bertanggung
jawab atas orang-orang yang akan melanjutkan IATMI berikutnya sehingga dapat
meningkatkan kualitas kepribadian dari staff IATMI SMUI
Kebermilikan
Menjalin koordinasi yang efektif dan efisien serta menciptakan suasana nyaman
antara BPH dan BP Keanggotaan maupun dengan bidang lain sehingga terwujudnya
kerjasama yang baik dalam menjalankan tugas.
Koordinasi ini dapat tercipta yang dibentuk dengan adanya konsolidasi bidang.
Konsolidasi bidang Keanggotaan pada semester 1 telah dilaksanakan sebanyak 1 kali
dengan kehadiran 100% baik BPH maupun BP Keanggotaan. Sedangkan, untuk
meningkatkan koordinasi dengan bidang lain pun, dengan konsolidasi BPH IATMI SMUI
yang telah dilaksanakan 1 kali pula pada triwulan 1 ini, dengan kehadiran seluruh BPH
IATMI SMUI 2019. Dengan diadakannya konsolidasi dapat mempererat hubungan baik
agar tercipta koordinasi dan suasana kerja yang nyaman
Di samping itu, dalam mendukung visi di atas. Keanggotaan IATMI 2019 memiliki 3
misi dengan parameter masing-masing misi adalah sebagai berikut :
1. Meningkatkan kedekatan dan kepedulian antar pengurus Keanggotaan terhadap
bidang dan Lembaga IATMI SMUI secara keseluruhan.
Parameter :
a. Melakukan Rapat Bidang sebanyak minimal 2 kali selama sebulan dalam tiap
bulan aktif
Pencapaian :
Parameter ini belum dapat diukur karena parameter ini untuk satu tahun
kepengurusan. Namun, untuk semester 1 ini, sudah memenuhi target yaitu sudah
melaksanakn rapat bidang selama 8 kali selama bulan aktif dari bulan februari
sampai bulan mei. Untuk semester 2A belum mencapai target karena baru
melaksanakan rapat bidang sebanyak 2 kali.
103
b. Jumlah minimal kehadiran staff tiap rapat bidang 70%
Pencapaian :
Parameter ini belum dapat diukur karena parameter ini untuk satu tahun
kepengurusan. Namun, untuk Semester 2a ini, kehadiran tiap rapat bidang
mencapai 83.3%.
c. Perwakilan dari staff keanggotaan menghadiri 100% program kerja keanggotaan
Pencapaian :
Parameter ini belum dapat diukur karena parameter ini untuk satu tahun
kepengurusan. Namun, untuk Semester 2A ini, perwakilan dari staff keanggotaan
menghadiri 100% program kerja keanggotaan.
d. Melakukkan konsolidasi bidang sebanyak minimal 3 kali
Pencapaian :
Parameter ini diukur untuk waktu selama satu tahun kepengurusan. Untuk
Semester 1, bidang keanggotaan baik BPH maupun staff (full team) mengadakan
konsolidasi diluar kampus satu kali. Pada Semester berikutnya pun, akan diadakan
konsolidasi bidang sehingga kemungkinan besar parameter ini untuk tercapai.
e. Setiap staff pernah melakukan apresiasi secara personal
Pencapaian :
Parameter ini belum dapat diukur karena parameter ini untuk satu tahun
kepengurusan. Namun, untuk semester 1 dan semester 2A ini, apresiasi member
secara persona berjalan cukup baik dimana untuk penjelasan lebih lengkap dapat
dilihat pada bagian arahan ketua.
2. Meningkatkan kualitas kepribadian dari setiap elemen IATMI SMUI.
Parameter :
a. Rata-rata nilai FPT seluruh pengurus (staff) IATMI SMUI 2019 adalah 2,40.
Pencapaian :
Parameter ini tercapai untuk FPT semester 1 dengan nilai rata-rata FPT sebesar
2.40 namun untuk FPT pada semester 2A belum dapat diukur karena baru
dilaksanakan kemarin pada tanggal 29 Oktober 2019.
b. Kebermanfaatan yang dirasakan oleh proker PL WEEK dan FLP diatas 65%.
Pencapaian :
Parameter ini belum dapat diukur karena parameter ini untuk satu tahun
kepengurusan. Namun, untuk semester 1 ini, sudah terlaksananya proker PL
WEEK dan memiliki nilai kebermanfaatan sebesar 82%. FLP belum dapat diukur
karena baru dilaksanakan pada tanggal 6 November 2019.
c. Calon Ketua IATMI SMUI 2020 minimal 1 orang
Pencapaian :
Parameter ini tercapai, karena sudah ada calon ketua IATMI SMUI 2020 yaitu
Daniel Rael Chandra (Teknik Kimia 2017)
3. Meningkatkan rasa kebermilikan antar pengurus dan member terhadap lembaga
IATMI SMUI.
Parameter :
a. Staff merasakan kepuasan terhadap proker keanggotaan
Pencapaian :
Parameter ini belum dapat diukur karena parameter ini untuk satu tahun
kepengurusan. Namun, untuk semester 1 ini, sudah terlaksananya beberapa proker
yaitu PL WEEK dengan kepuasaan sebesar 82% dan Member Festival sebesar
87.75%. Untuk semester 2A terlaksananya proker staff gath dengan kepuasan
sebesar 92.5%.
104
b. Jumlah partisipasi proker keanggotaan dari tahun lalu meningkat
Pencapaian :
Parameter ini belum dapat diukur karena parameter ini untuk satu tahun
kepengurusan. Namun, untuk semester 1 ini, sudah terlaksananya beberapa proker
yaitu Staffgath dari jumlah partisipan sebanyak 9 orang menjadi 33 orang,
member festival dari jumlah partisipan sebanyak 54 orang menjadi 65 orang.
c. Minimal ada 1 staff keanggotaan menjadi pengurus keanggotaan
Pencapaian :
Parameter ini belum dapat diukur karena parameter ini untuk satu tahun
kepengurusan.
105
materi ini sebab staff IATMI SMUI beberapa juga menjadi staff lainnya maka
diputuskan untuk meminta fraksi dari MPM teknik kimia untuk menanamkan materi
SPJ Umum tersebut. Sedangkan untuk penanaman materi arahan dari kompetensi
bidang dilaksanakan melalui rapat bidang baik disampaikan di sela-sela agenda rapat
ataupun agenda rapat dikhususkan untuk penanaman materi tersebut, seperti
mengevaluasi setiap proker yang telah dijalankan pada semester sebelumya. Hal
tersebut dimaksudkan agarpenerus IATMI SMUI dapat memperbaiki evaluasi yang
telah ada pada kepengurusan sebelumnya. Untuk penanaman kurikulum kaderisasi
bidang juga dapat ditanamkan saat menjalankan proker, dimana dengan menjadi salah
satu pj proker, staff akan tertanamkan hal-hal seperti interaksi dan koordinasi dengan
berbagai pihak.
Saat pelaksaan penanaman materi Kurikulum kaderisasi mengalami beberapa
hambatan, antara lain: untuk penanaman tersebut dimana untuk penanaman SPJ
umum yang dilakukan bersama hambatan yang didapatkan jadwal yang kosong antar
organisasi dan staff yang mayoritas dari angkatan 2017 juga mpm yang akan
menyampaikan materi, serta peminjaman kelas. Sedangkan untuk penanaman
kompetensi bidang yang biasanya dilaksanakan pada rapat bidang, hambatan yang
dialami ialah jadwal rapat bidang yang terkadang bentrok antar BPH dan staff.
Untuk meminimalkan hambatan mengenai jadwal tersebut, perlu direncanakan
jauh-jauh hari atau dari awal sudah di plot sehari untuk menanamkan materi tersebut
bersama organisasi lainnya. Mungkin untuk penanaman arahan ketua lembaga dapat
dibuat bersama seluruh staff IATMI SMUI agar dapat meminimalisir terdapat BPH
yang skip menyampaikan materi tersebut. Sebelum hari-H penanaman terlaksana,
bagikan file kepada staff agar sebleumnya staff bisa membaca terlebih dahulu
sehingga saat materi dijelaskan dan staff masih belum mengerti dapat bertanya.
C. Gambaran Umum
1. Koordinasi BPH-BP
Di semester 2A, koordinasi antara ketiga BPH dengan BP sudah meningkat. BP telah
melakukkan tugasnya dengan baik dan dapat berkomunikasi dengan sangat baik.
Sebagian besar BP mampu terbuka kepada BPH apabila terdapat kesulitan dan keresahan.
BP juga sudah mampu memposisikan BPH, tidak hanya sebagai partner kerja, tapi juga
sebagai teman. Pada semester ini, dalam mengerjakan pembuatan proker baik Booth PSB
Genap, staffgath, maupun tugas-tugas bidang. BP telah mampu bertanya tanpa sungkan
kepada BPH apabila ada hal yang mereka bingungkan dan juga dapat memberikan
masukan ide dan saran atau proker yang mereka pegang terutama pada proker Ready Cup.
Sejauh ini tidak ada evaluasi berarti seperti semester sebelumnya karena seluruh BP telah
responsif pada BPH selama menjalankan tugasnya dan tidak menunda dalam pengerjaan
tugasnya. Merekapun tidak segan untuk meminta bantuan dan masukan kepada BPH
terkait tugas yang mereka pegang.
2. Koordinasi BPH-BPH
Tidak ada koordinasi langsung antar BPH Keanggotaan dengan BPH bidang lain
maupun lembaga lain di semester 2A ini.
3. Analisis SWOT Bidang
- Strength: Bidang keanggotaan memiliki pengurus-pengurus yang bertanggung
jawab, inisiatif, berkualitas, dan memiliki banyak potensi dalam melaksanakan tugas-
tugasnya serta mengembangkan tugas tersebut agar menjadi lebih baik dari
sebelumnya. Selain itu kedekatan antar pengurus terutama pegurus inti juga sangat
baik sehingga mempermudah kerjasama dan koordinasi satu sama lain.
106
- Weakness: Bidang keanggotaan memiliki beberapa kekurangan dimana para
pengurusnya masih sering melaksanakan tugas menjelang deadline pelaksanaan atau
pengumpulan sehingga terkadang terburu-buru dalam menyelesaikan tugasnya. Selain
itu, masih sering terjadi skip dalam detail tugas sehingga masih perlu diperbaiki.
- Opportunity: Bidang keanggotaan memiliki potensi dalam melaksanakan
komunikasi antar sesama bidang maupun dengan bidang lain sehingga tidak mudah
terjadi miskomunikasi. Selain itu, pengurus-pengurus lain di IATMI SMUI 2019
cenderung mendukung program kerja bidang Keanggotaan yang membuat program
kerja berjalan dengan lebih baik dan lancar. Selain itu, program kerja bidang yang
berbentuk refreshing lebih menarik untuk didatangi oleh member dan pengurus.
- Threat: Kesibukan akademis dan organisasi maupun kepanitiaan lain dapat
menghambat berjalannya bidang Keanggotaan terutama dalam menentukan jadwal
pertemuan bidang.
4. Renstra SWOT Bidang
Rencana Strategis Semester 2A untuk Gambaran Tahun Depan
Menentukan hari pasti rapat di awal kepengurusan agar nantinya tidak susah
dalam menentukan jadwal rapat bidang. Melaksanakan perencanaan proker secara
kasar dari awal pembuatan lembar perencanaan dan eksekusi proker agar tidak
terjadi perencanaan yang dekat dengan deadline. Melaksanakan reminder per
bulan untuk setiap proker dan tugas.
Rencana Strategis Semester Selanjutnya
Melaksanakan reminder tiap bulan untuk tugas dan proker yang akan datang
serta jadwal rapat. Pada saat mendekati proker, dilaksanakan reminder setiap hari
atau dua hari sekali untuk memperhatikan progress dari persiapan proker.
D. Program Kerja Proyek dan Non Proyek
1. Proyek
-
2. Non Proyek
i. Kurikulum Kaderisasi
1. Jenis Program Kerja
Administrasi (Keberlanjutan)
2. Tujuan Program Kerja
Mempersiapkan orang-orang yang akan meneruskan kepengurusan lembaga
IATMI SMUI selanjutnya dengan membuat dan melakukan pengontrolan
kurikulum kaderisasi untuk semua pengurus lembaga serta membuat
pelatihan untuk pengembangan pengurus.
3. Pencapaian Parameter
No Parameter Hasil Ketercapaian
107
Rata-rata FPT Parameter ini sudah
staff untuk tiap tercapai untuk triwulan 1
2 bidang adalah Tercapai dengan nilai rata-rata FPT
2,40 bidang adalah 2,40 dan
nilai rata-rata FPT bidang
untuk triwulan II adalah
Setiap bidang
minimal memiliki
Untuk triwulan 1 sudah
1 nama yang siap
tercapai dengan rata-rata
3 untuk meneruskan Tercapai
nilai FPT 2,40 dan untuk
kepengurusan
triwulan 2 adalah
selanjutnya
Terlaksananya
penanaman materi
kemigasan kepada
staff untuk tiap
4 Tercapai Telah dilaksanakan.
bidang minimal 1
kali selama
kepengurusan
4. Evaluasi
Evaluasi Keefektifan Bentuk
Penanaman SPJ Umum disesuaikan dengan kurikulum yang dibuat oleh
MPM FTUI dimana kurang dilakukan follow up, sehingga untuk
mempersingkat waktu dan bertujuan agar staff tidak jenuh dengan materi
ini yang akan ditanamkan oleh organisasi lain maka untuk penanaman
materi SPJ Umum dilaksakan bersama dengan IMTK dan juga KPD
DTK lainnya karena staff IATMI SMUI beberapa juga merupakan staff
IMTK ataupun KPD DTK lain. Sedangkan nilai yang masuk dalam
kurikulum IATMI SMUI adalah kemigasan dan kompetensi masing-
masing divisi.
Evaluasi Teknis Pelaksanaan
Pelaksanaan proker ini berupa penanaman materi kurikulum kaderisasi
oleh BPH bidang masing-masing kepada staffnya melalui penyampaian
materi saat rapat ataupun saat proses pengerjaan (eksekusi) proker.
Penyampaian materi oleh BPH bidang ini berasal dari arahan SC Kader
108
yang dipegang oleh bidang Keanggotaan. SC kader akan memberikan
arahan mengenai system penyampaian materi tersebut kepada staffnya.
Evaluasi Waktu Pelaksanaan
Gantt Chart Perencanaan
50% calon
Sebanyak 10 BPH
penerus
IATMI SMUI
1 IATMI Tercapai
menghadiri proker
menghadiri
AYN.
proker AYN
109
80% peserta Sebanyak 100%
2 yang hadir Tercapai peserta yang hadir
memahami memahami arti dari
arti dari kepemimpinan
kepemimpina
n
4. Evaluasi
Evaluasi Keefektifan Bentuk
Program kerja “Are You Next?” berbentuk seminar mengenai skill-skill
pendukung dalam memimpin, baik diri sendiri maupun suatu organisasi.
Program kerja ini mengundang dua pembicara yang membawa dua topik
yaitu mengenai kepemimpinan dan iklim kemahasiswaan di IKM FTUI.
Bentuk proker ini dirasa cukup efektif karena selain topik yang dipilih
tepat sasaran dan merupakan topik yang sedang banyak dikhawatirkan
oleh warga, bentuk proker ini juga memudahkan BPH untuk memahami
materi yang diberikan. Sehingga, tujuan proker untuk membekali BPH
calon penerus organisasi dapat tercapai dengan baik. Adapun proker ini
merupakan program kerja kolaborasi dengan IMTK, dirasa cukup efektif
karena dapat dilakukan sharing dengan calon penerus dari IMTK.
Evaluasi Teknis Pelaksanaan
Teknis pelaksanaan proker AYN pada hari-H dinilai telah berjalan baik.
Tidak ada hambatan berarti diluar waktu pelaksanaan yang sedikit
mundur, namun semua rangkaian acara dapat terlaksana dengan sangat
baik. Proker AYN dalam perencanaannya tidak memiliki hambatan
terlalu berarti karena persiapan telah dilakukkan jauh-jauh hari.
Evaluasi Waktu Pelaksanaan
Gantt Chart Perencanaan
110
Penjelasan Perubahan pada Pelaksanaan
Tidak ada perubahan pada pelaksanaan
E. Penutup
1. Kesimpulan
Dari laporan pertanggung jawaban yang telah dijabarkan, dapat dilihat bahwa
kinerja bidang keanggotaan meningkat dari semester sebelumnya. Tidak adanya
parameter yang tidak tercapai juga menjadi salah satu bukti peningkatan kinerja
bidang. Walau masih terdapat kekurangan dalam bentuk persiapan yang cenderung
mepet, hal ini sudah diatasi dalam proker Ready Cup walau dengan konsekuensi
timeline yang mundur.
2. Rencana Strategis Bidang
Rencana Strategis Semester 2A untuk Gambaran Tahun Depan
Mempikirkan inovasi yang dapat menarik perhatian member baik untuk proker
member festival ataupun rangga cup mulai dari konsep acara, waktu, tempat,
games, publikasi, makanan dsb.
Untuk penanaman kurkad bidang beriktunya harus selalu di follow up, agar
BPH bidang tidak ada yang skip.
Untuk PSB IATMI harus merencanakan apresiasi fisik apa yang akan
diberikan dan mempersiapkannya jauh hari, begitu juga dengan
mempublikasian poster wisudawan.
Menyempatkan rapat bidang setiap bulannya walaupun hanya beberapa menit
untuk sekedar berkeluh kesah karena akan membuat hubungan yang terjalin
semakin baik dan pelaksanaan penanaman materi kurkad harus dijadwalkan
sendiri.
Satu hal yang sangat penting pada semester 1 ini adalah internal bonding
sehingga renstra untuk semester depan adalah perbanyak melakukkan
konsolidasi bidang. Selain itu, sebida mungkin untuk tidak menempatkan
proker pada hari libur agar peserta yang datang dapat mencapai nilai maksimal
dan esensi dari proker dapat tersampai dengan lebih baik lagi. Selain itu,
perencanaan proker dilaksanakan dari jauh-jauh hari agar tidak terjadinya
persiapan mendadak
Rencana Strategis Semester Selanjutnya
Melaksanakan konsolidasi baik antar BPH dan BP ataupun seluruh BPH
dengan maksud untuk mempererat hubungan kekeluargaan agar kerja sama
dalam bekerja semakin baik.
111
Membuat inovasi untuk proker-proker yang akan berjalan agar dapat membuat
member tertarik untuk datang ke proker tersebut.
Melanjutkan apresiasi member melalui birthday say, staff of the month, dsb
agar member memiliki rasa kepemilikan terhadap IATMI SMUI.
Menyempatkan rapat bidang setiap bulannya walaupun hanya sesaat karena
akan membuat hubungan semakin baik.
Untuk semester berikutnya, acara sebaiknya sudah dipersiapkan dari liburan
walau hanya melalui chat agar nantinya saat telah masuk kuliah tidak perlu
mulai merencanakan dari nol.
Keanggotaan
112
LPJ DIVISI TRAINING AND COMPETITION
A. Pencapaian Visi dan Misi Bidang atau Parameter Capaian Arahan Ketua
Di samping itu, dalam mendukung visi di atas. TC memiliki 3 misi dengan parameter
masing-masing misi adalah sebagai berikut :
1. Menfasilitasi member IATMI yang akan berkompetisi demi terwujudnya IATMI yang
berprestasi
Parameter :
a. Terlaksananya Competition Overview di awal kepengurusan
Pencapaian :
Pada semester I parameter ini telah tercapai dengan telah terlaksanakannya proker
Competition Overview pada bulan Februari yaitu di awal kepengurusan.
115
b. Terlaksananya coaching sebanyak minimal 30 kali sebelum lomba (semua tipe
coaching) untuk satu tahun kepengurusan.
Pencapaian :
Parameter telah tercapai. Sudah terdapat sebanyak 44 kali pelatihan untuk
berbagai jenis lomba yang dilaksanakan sepanjang bulan Januari hingga akhir
bulan Oktober. Lomba yang diikuti di antaranya adalah OGIP, IP Fest, PGD,
Petroforia, PI Fair, dan Derrick.
c. 80% peserta coaching mendapat manfaat
Pencapaian :
Parameter ini telah tercapai dengan bertanya kepada para peserta.
2. Meningkatkan iklim kompetisi dan melatih skill kemigasan member melalui
Competition Training
Parameter :
a. Terlaksananya proker Competition Training
Pencapaian :
Pada semester I parameter ini telah tercapai dengan telah terlaksanakannya proker
Competition Training sebanyak 2 kali. Terdapat 1 kali pelatihan kompetisi Oil Rig
Design dan 1 kali pelatihan kompetisi Case Study.
b. Jumlah member yang berpartisipasi dalam seleksi internal minimal 60 partisipan
untuk satu tahun kepengurusan.
Pencapaian :
Parameter ini belum dapat diukur. Namun, sampai semester pertama, terdapat 38
member IATMI yang telah berpartisipasi dalam seleksi internal.
c. Terbentuk 1 tim Oil Rig Design dan 1 tim Case Study setelah dilaksanakannya
training yang mendaftarkan diri pada lomba berikutnya.
Pencapaian :
Parameter ini belum dapat diukur. Sampai Semester 2A, sudah terbentuk 1 tim Oil
Rig Design yang mendaftarkan diri pada lomba berikutnya (Tim Brihaspati pada
PI Fair 2019). Selain itu, terdapat 2 tim Case Study yang terbentuk lewat SPE
untuk mengikuti lomba Petrofest dan Inception.
3. Meningkatkan kompetensi kemigasan staff TC sehingga mampu membantu kontingen
yang akan mengikuti lomba
Parameter :
a. Terlaksananya pencerdasan kepada staff TC IATMI mengenai pengetahuan
kemigasan
Pencapaian :
Parameter ini sudah tercapai. Pada semester I, visi kompeten bidang TC sudah
dilaksanakan dengan terlaksananya satu kali TC 101 pada bulan Juni.
b. 50% dari total staff dan BPH TC IATMI SMUI 2019 pernah mengikuti lomba
dalam satu tahun kepengurusan
Pencapaian :
Parameter ini belum tercapai.
c. Setiap staff minimal pernah 1 kali membantu coaching untuk jenis lomba Smart
Competition.
Pencapaian :
Parameter ini belum tercapai.
116
Kurikulum Kaderisasi yang Dilaksanakan
117
berbenturan dengan periode UTS. Ketika follow up, BP kurang responsive untuk
menjawab di group chat sehingga perlu untuk ditanyakan melalui personal chat.
Tugas dapat diselesaikan tepat waktu meski masih memilki beberapa kekurangan.
2. Koordinasi BPH-BPH
Koordinasi antar BPH TC sudah cukup baik. Walaupun tidak terlalu sering
bertatap muka bertiga namun komunikasi lewat media sosial sangat responsif dan
cukup efektif. Proker bidang TC pada semester 2A hanyalah IATMI Road to
Champion yang merupakan proker kolaborasi dengan SPE bidang Curriculum and
Coaching. Pembagian tugas yang dilakukan selama melaksanakan proker ini sudah
bagus dan kolaborasi dilakukan dengan efektif meskipun terkadang terjadi mis
komunikasi. Untuk mendukung berjalannya proker ini, dilakukan kolaborasi dengan
bidang Digital Marketing untuk membuat poster call for delegates dan Divisi Media
dan Komunikai untuk melakukan jarkom Call for Delegates sampai apresiasi
kontingen. Koordinasi yang dilakukan sudah cukup baik sehingga rangkaian program
kerja IATMI Road to Champion dapat terlaksana dengan lancar. Koordinasi dengan
BPH bidang lainnya kurang dirasakan karena tidak ada proker yang yang
berkolaborasi dengan bidang lain.
118
Memberikan materi kemigasan yang tertunda dan belum disampaikan pada
semester sebelumnya bersamaan dengan pemberian bundle coaching. Kegiatan
ini bisa dilakukan di luar dalam bentuk konsol untuk menambah kedekatan dan
agar proses belajar menjadi lebih menyenangkan dan tidak membosankan
BPH mengajak BP untuk ikut lomba kemigasan secara personal untuk
mendorong mereka agar bisa berkompetisi dalam lomba.
Mengapresiasi dan mengevaluasi tugas yang sudah dikerjakan oleh BP yaitu
prmbuatan LPJ lomba agar BP dapat mengetahui bagaimana membuat LPJ lomba
yang baik dan benar
Jumlah member
Sampai semester 2A, terdapat 44
yang berpartisipasi
member IATMI yang telah
dalam seleksi
Belum dapat berpartisipasi dalam seleksi
2 internal minimal
diukur internal (7 OGIP, 6 IP Fest, 6
60 partisipan
PGD, 2 Petroforia, 17 PI Fair,
untuk satu tahun
dan 6 Derrick)
kepengurusan
Terdapat minimal
70% total Sampai semester 2A, dari semua
kontingen dalam coaching yang pernah dilakukan,
setiap lomba Belum dapat terdapat minimum 91,67%
3
pernah diukur kontingen pernah berpartisipasi
berpartisipasi mengikuti coaching dalam setiap
mengikuti lomba
coaching
119
Terlaksananya Sampai akhir semester 2A,
coaching sebanyak coaching dari lomba OGIP, IP
4 minimal 30 kali Tercapai Fest, PGD, Petroforia, PI Fair
sebelum lomba dan Derrick telah terlaksana
(semua tipe sebanyak 44 kali.
coaching) untuk
satu tahun
kepengurusan
Sampai akhir semester 2A, telah
didapatkan 8 gelar prestasi (Mr.
OGIP, 2nd runner up business
Diraihnya 10 gelar case IP fest, 2nd runner up Mud
prestasi oleh Belum dapat competition IP Fest, 1st runner
5
member IATMI diukur up smartcom PGD, 2nd runner
SM UI up paper PGD, juara 2 paper
Petroforia, 1st winner & 3rd
winner Mud Competition PI
Fair)
4. Evaluasi
Evaluasi Keefektifan Bentuk
Bentuk program kerja yang diberikan sudah cukup menunjang poin
RIP IPTEK karena adanya call for delegates dapat menggugah
mahasiswa untuk mengaplikasikan ilmunya melalui kompetisi. Selain
itu, adanya kegiatan pelatihan atau coaching juga dapat membekali
mahasiswa untuk siap menghadapi kompetitor yang biasanya berasal
dari universitas lain. Publikasi call delegates sudah berjalan tepat waktu
hanya saja terkadang masih terjadi miskomunikasi antar Lembaga.
Kemudian coaching yang dilakukan sudah memiliki pencatatan yang
lebih baik dan tersedia dalam Google Spreadsheet. Namun, kami sempat
mengalami kesulitan karena pelatihan dengan bantuan senior tidak
mudah dilakukan disebabkan oleh banyak senior yang melakukan Kerja
Praktek. Kegiatan alumni yang bisa berubah tiba-tiba juga kerap
membuat pelatihan tidak jadi dilakukan. Hal tersebut bisa diatasi dengan
baik dengan melakukan pelatihan dasar Bersama BPH TC juga dapat
melakukan penjadwalan ulang bertemu dengan alumni.
Evaluasi Teknis Pelaksanaan
Untuk melaksanakan program kerja ini, tidak banyak persiapan
teknis yang perlu dilakukan. Persiapan yang dilakukan hanya poster,
formulir online, serta bahan belajar. Hal tersebut telah dilakukan dengan
baik karena terdapat pembagian tugas yang jelas dengan SPE, serta BPH
tahun sebelumnya amat membantu dalam memberikan bahan belajar.
Evaluasinya adalah masih kurangnya keterlibatan BP TC IATMI dalam
memberikan pelatihan.
Evaluasi Waktu Pelaksanaan
Untuk persiapan lomba Derrick dan PI Fair, waktu registrasi
kontingen yang cukup lama membuat waktu persiapan yang cukup
panjang sehingga persiapan kontingen memiliki banyak waktu untuk
bertemu dengan alumni atau menguji ke lab (khusus untuk lomba Mud
Competition). Kebanyakan waktu pelatihan dijadwalkan secara fleksibel
120
sesuai dengan jadwal alumni yang menjadi pelatih. Waktu eksekusi
program kerja sebagian besar sesuai dengan perencanaan.
Gantt Chart Perencanaan
121
Google Spreadsheet juga harus dilakukan secara lebih rutin agar setiap
jadwal dan absensi coaching dapat terarsip dengan baik.
E. Penutup
1. Kesimpulan
Pada semester 2A, telah terlaksana proker IATMI Road to Champion yang
dilaksanakan oleh bidang TC IATMI SMUI. Proker IATMI Road to Champion
bersifat keberlanjutan dan masih akan berlangsung hingga akhir kepengurusan. Dari
lima parameter yang ditetapkan untuk proker ini, baru satu parameter yang dapat
diukur ketercapaiannya, empat lainnya bekum bisa diukur. Proker ini telah berjalan
cukup baik meskipun masih banyak kekurangan dalam prosesnya. Kekurangan yang
terjadi diantaranya yaitu BP yang belum pernah terlibat dalam coaching. Keterlibatan
BP dalam rangkaian IATMI Road To Champioon dilakukan dalam pembuatan LPJ
lomba.
Secara keseluruhan, terdapat beberapa evaluasi seperti keterlambatan penanaman
materi kepada BP sesuai timeline kurkad yang sebelumnya telah dibuat di awal
kepengurusan. Hal ini juga menjadi faktor yang menyebabkan BP belum bisa telribat
dalam coaching.
Untuk bagian koordinasi antar BPH, sudah terjalin koordinasi dan hubungan yang
baik dan saling melengkapi. Untuk relasi antara BPH dengan BP, juga sudah cukup
baik. BP juga bertanggung jawab dalam mengerjakan tugas yang diberikan. Sudah
terlaksana konsolidasi bidang yang merupakan anjuran dari Ketua dan Wakil Ketua
Umum.
2. Rencana Strategis Bidang
Rencana Strategis Semester 2A untuk Gambaran Tahun Depan
Dilaksanakannya TC 101 secara efektif untuk mempersiapkan BP agar bisa
menjadi coach dalam pelatihan lomba terutama lomba Oil Rig Design dan Smart
Competition. BPH harus menanamkan materi dasar-dasar migas di awal
kepengurusan agar BP TC mendapatkan gambaran umum dan familiar dengan
topik-topik migas. Di akhir setiap modul, dapat diberikan bundle coaching Smart
Competition untuk dipelajari BP agar ketika ada lomba Smart Competition
mereka sudah siap menjadi coach. Diusahakan agar dalam setiap coaching ada
minimal 1 BP yang diikutsertakan.
Rencana Strategis Semester Selanjutnya
Karena proker bidang TC IATMI yang tersissa tinggal IATMI Road To
Champion, rencana strategis untuk semester depan adalah untuk mengejar
ketercapaian penanaman materi kurkad terutama poin memahami ilmu kemigasan
dan menguasai satu bidang kurikulum smartcom, serta mampu menjadi kontingen
lomba setidaknya 1 kali dalam satu tahun kepengurusan. Untuk dapat mencapai
hal-hal diatas, perlu dilakukan TC 101 lebih lanjut dan lebih serius untuk
mengejar ketertinggalan yang sudah terjadi. BPH juga diharapkan dapat
mendorong para BP untuk mendaftarkan diri pada lomba kemigasan terdekat yang
akan dilaksanakan.
122
Kondisi Program Koordinasi (berikan nilai dari
Koridor dengan skala)
Internal Kerja
stakeholder 1-kurang
2-cukup
3-baik
4-sangat baik
123
LPJ DEPARTEMEN EKSTERNAL
A. Pencapaian Visi dan Misi Bidang atau Parameter Capaian Arahan Ketua
125
Citra positif tersebut dapat diwujudkan dengan menjadi pribadi yang professional
dan mengemban hubungan yang harmonis dengan pihak eksternal IATMI SMUI. Melalui
persiapan dan pelaksanaan program kerja yang maksimal, diharapkan dapat menunjukkan
bahwa Departemen Eksternal selalu melakukan usaha-usaha untuk memberikan kepuasan
kepada pihak terkait. Sejauh semester 2A ini, telah terlaksana program kerja Meet the
Alumnae sebanyak 2x, Visit Pusat sebanyak 2x, dan benchmarking sebanyak 1x. Seluruh
tahapan dan rangkaian program kerja Eksternal diharapkan dapat mendukung
terwujudnya citra positif lembaga.
Harmonis
Dengan mengemban hubungan yang harmonis diharapkan dapat menciptakan
kedekatan dan kepercayaan pihak Eksternal IATMI SMUI. Departemen Eksternal
bertanggung jawab dalam menjaga hubungan dan berkoordinasi dengan alumni, IATMI
Pusat, IATMI SM lain, serta lembaga dan pihak-pihak terkait.
Usaha mencapai hubungan harmonis dilakukan dengan mengadakan Meet the
Alumnae sebanyak 2x, Visit Pusat sebanyak 2x, serta menghadiri setiap benchmarking
yang mengundang IATMI SMUI. Selama semester 2A berjalan, progress yang telah
dilakukan, meliputi terlaksananya Meet the Alumnae sebanyak 2x, Visit Pusat sebanyak
2x, dan benchmarking telah terlaksana sebanyak 1x. Dengan mendapat respon positif
pihak terkait saat pelaksanaan proker tersebut. Kemudian hubungan harmonis juga dapat
dicapai dengan terlebih dahulu menjaga hubungan internal dalam Departemen Eksternal
sehingga terwujudnya kerjasama yang baik dalam menjalankan tugas. Kehadiran 100%
BP Eksternal pada konsolidasi bidang Eksternal untuk meningkatkan kedekatan yang
telah dilaksanakan sebanyak 1x serta staff gathering pertama dan kedua dengan kehadiran
4 dari 5 BP.
Profesional
Aspek lain sebagai bentuk usaha terbentuknya citra positif ialah dengan menjadi
pribadi yang lebih berkompeten dengan bertanggung jawab dalam melaksanakan tugas-
tugasnya.
Selama semester 2A berjalan, rapat bidang telah dilaksanakan sebanyak 3x
dengan kehadiran BP Eksternal 100%. Selain itu, untuk meningkatkan pengetahuan
dibidang kemigasan, BP telah mengikuti rangkaian kegiatan IATMI Pintar dan
memperoleh hasil, yaitu: 2 BP mendapat IP 3,3; satu BP mendapat IP 3,7; serta 2 BP
mendapat IP 4,00.
Di samping itu, dalam mendukung visi di atas. Eksternal IATMI SM UI 2019 memiliki 3
misi dengan parameter masing-masing misi adalah sebagai berikut :
1. Mengemban hubungan yang dinamis dengan pihak eksternal IATMI SM UI
Parameter :
a. Melakukan kunjungan ke pusat sebanyak 2 kali selama satu tahun kepengurusan.
Pencapaian :
Parameter telah tercapai 100%. Selama semester 2A telah terlaksananya
kunjungan ke pusat sebanyak 2x,
b. Terlaksananya kegiatan Meet the Alumnae sebanyak 2x dalam satu tahun
kepengurusan
Pencapaian :
126
Parameter telah tercapai 100% selama semester I. Kegiatan Meet the Alumnae
telah terlaksana sebanyak 2x dalam satu tahun kepengurusan
c. Menghadiri setiap benchmarking yang mengundang IATMI SM UI.
Pencapaian :
Parameter belum dapat diukur pada semester 2A ini dikarenakan masa
kepengurusan yang masih belum selesai. Kegiatan benchmarking telah terlaksana
sebanyak 1x dan masih terdapatnya undangan benchmarking regional Jakarta
yang akan diadakan pada triwulan selanjutnya.
Materi Belum
Poin Kurikulum Target BP Jumlah BP
Bagian Tertanamkan
Kaderisasi Terkader Terkader
Semester (x)
SPJ A dan B Tidak ada
(Standar
Belum dapat
Pemangku 2
diukur
Jabatan)
dikarenakan
Umum
belum
Arahan A.1 dan A.2 Tidak ada
mendapatkan
Ketua
nilai FPT dari
Lembaga
MPM
SPJ A.1- A.6 Tidak ada
Bidang
128
BP telah turut berkontribusi dalam persiapan maupun pelaksanaan proker. PJ
untuk setiap proker telah dibagi kepada setiap BP. Dilakukan check point
perkembangan yang telah dilakukan dalam persiapan proker sehingga BP lebih
terarah dan untuk mencegah terjadinya permasalahan adanya undangan alumni yang
tidak tersampaikan. Kemudian SC melakukan follow-up mengenai tugas yang
diberikan kepada setiap BP. Selain itu, tidak ada kendala pada saat berkoordinasi
dengan PJ proker terkait, PJ mudah untuk dihubungi. Setiap pengadaan rapat untuk
membahas proker yang akan datang ataupun briefing sebelum diadakan proker,
kehadiran BP selalu 100% sehingga SC lebih mudah untuk menjelaskan dan
memberikan gambaran proker tersebut, serta dapat dilakukannya brainstorming untuk
bertukar pikiran supaya persiapan lebih matang.
2. Koordinasi BPH-BPH
Tidak ditemukan hambatan untuk koordinasi dalam program kerja kolaborasi
yang telah dilaksanakan. Koordinasi antar lembaga mulai dari persiapan hingga
pelaksanaan berlangsung 2 arah. Seperti dari pihak BEM telah memberikan informasi
yang diperlukan kepada KPD, begitu pula KPD memberikan respon ketika BEM
menanyakan ketika mendata kebutuhan yang diperlukan. Selain itu, telah
dilaksanakannya rapat koordinasi pembahasan program kerja. Koordinasi dengan
panitia Cherry dan KPD yang terlibat pun tidak ditemukan kendala. Mengenai
koordinasi dengan keseluruhan BPH IATMI telah berjalan dengan cukup baik. BPH
memberikan respon baik dan mau bekerja sama ketika dibutuhkan koordinasi dalam
proses persiapan proker terkait. Komunikasi juga berjalan secara dua arah pada saat
rapat sehingga tidak terdapat kendala dalam pemilihan waktu pelaksanaan yang lebih
tepat. Sejauh proker yang telah berjalan seperti Visit Pusat, Engineering Expo, iAct,
dan Benchmarking, BPH telah turut berperan ketika dibutuhkan seperti untuk
presentasi mengenai IATMI ketika membuka stand, kontribusi dalam pelaksanaan
kegiatan social iAct, hingga Benchmarking dan Visit Pusat. Tidak ada kendala yang
cukup berarti, hanya saja ketika berkoordinasi melalui sosial media ditemukan belum
cukup efektif, dimana masih terdapatnya BPH yang kurang responsif. Sehingga untuk
mengatasi hal tersebut diperlukan follow-up secara berkala baik secara langsung
(ketika rapat BPH) maupun tidak langsung (melalui media sosial) dengan jangka
waktu yang lebih sering.
3. Analisis SWOT Bidang
- Strength:
o Kekuatan yang dimiliki yaitu BP yang memiliki keinginan untuk
berkontribusi,
o Terdapatnya 5 BP yang masing-masing menjadi PJ untuk ke-5 proker
sehingga dalam perencanaan dan follow-up lebih maksimal,
o Visi dan misi yang sejalan dengan tugas bidang eksternal dan arahan ketua
lembaga sehingga program kerja dapat menjadi lebih terarah.
- Weakness:
o Kelemahan yang ada ialah BPH dengan BP yang memiliki kesibukan berbeda-
beda,
o Tidak semua BP bersifat terbuka,
o Kurangnya kemampuan dalam membuat design poster.
- Opportunity:
129
o Terdapatnya alumni yang mendukung dan antusias dalam kegiatan IATMI SM
UI,
o Hubungan dengan IATMI pusat yang telah terjalin baik,
o Benchmarking dengan IATMI SM lain dapat memberi peluang untuk
menambah relasi,
o Melalui program kerja yang dilaksanakan bidang eksternal menjadi wadah
untuk mengembangkan diri dan membentuk citra positif IATMI SMUI.
- Threat:
o Apabila terjadi demotivasi yang dapat menyebabkan kendala,
o Kemungkinan terjadinya ketidakpuasan pihak eksternal IATMI SMUI
terhadap pelaksanaan program kerja yang mungkin dapat menimbulkan citra
kurang baik pada IATMI SMUI
4. Renstra SWOT Bidang
Rencana Strategis Semester I untuk Gambaran Tahun Depan
BPH mendekatkan diri dari awal dilaksanakannya konsolidasi dan rapat-rapat
sehingga BP dapat menjadi lebih terbuka serta lebih mengenal BP. Lalu, persiapan
proker yang matang sehingga opportunity yang dimiliki dapat dimanfaatkan
dengan baik, hal ini dapat dilakukan dengan memperbaiki evaluasi program kerja
yang telah dipaparkan. Serta untuk menghindari kemungkinan terjadinya kendala
demotivasi, persiapan dilakukan dari jauh hari sebelumnya sehingga dapat
dipikirkan alternatif untuk mengatasi kendala tersebut. Kemudian, memungkinkan
dalam bidang eksternal terdapat BP yang tidak bersifat terbuka. Dalam hal ini
BPH dapat berperan untuk membuka percakapan dan membawa suasana supaya
BP tersebut dapat ikut dalam percakapan. Selain itu, ada baiknya jika dalam
bidang ada yang mengerti cara membuat design sehingga dalam pembuatan design
poster atau jarkoman lainnya tidak terlalu terikat dengan bidang DM
Rencana Strategis Semester Selanjutnya
Melakukan perencanaan yang matang supaya proker berjalan sesuai timeline yang
telah dirancang, melalui rapat bidang. Selain itu, dalam persiapan visit pusat dari
jauh hari sebelumnya, minimal 1 bulan sebelumnya. karena terdapatnya proker
yang membutuhkan koordinasi dengan pihak lain seperti benchmarking, yang
berhubungan dengan semua SM se-Indo sehingga dibutuhkan inisiatif dalam
memulai koordinasi dan follow-up secara berkala.
130
D. Program Kerja Proyek dan Non Proyek
1. Proyek
-
2. Non Proyek
i. Visit Pusat
a. Jenis Program Kerja
Relasi (Keberlanjutan)
b. Tujuan Program Kerja
Menjalin relasi dengan pihak IATMI Pusat dan profesional, dengan
pelaksanaan tidak mengundang warga.
c. Pencapaian Parameter
Dilaksanakan
sebanyak 2 Telah terlaksananya
1 kali selama Tercapai kegiatan visit pusat
satu tahun sebanyak 2x
kepengurusan.
Menemui
Ketercapaian 100%,
total 3
dimana pada
professional
pertemuan pertama
2 IATMI Pusat Tercapai
telah menemui
dalam satu
sebanyak 5
tahun
professional.
kepengurusan.
Ketercapaian sebesar
Diikuti oleh 14 dari 15 pengurus,
total 15 orang dimana jumlah
BPH dan staff kehadiran pengurus
Belum dapat
3 IATMI SMUI masih dapat
diukur
dalam satu ditingkatkan dengan
tahun mengadakan
kepengurusan. kunjungan visit
pusat yang ketiga.
d. Evaluasi
Evaluasi Keefektifan Bentuk
Program kerja Visit Pusat telah sesuai dengan tujuan lembaga yang
ingin dicapai dari arahan ketua lembaga, serta sesuai dengan poin
GBPKD C.4
Evaluasi Teknis Pelaksanaan
Diadakan pertemuan langsung dengan professional dari IATMI Pusat di
kantor pusat, Lemigas, Cipulir. Pengajuan tanggal yang telah disetujui
131
dari kedua pihak, yaitu pihak pusat dan pengurus IATMI SM UI.
Pertemuan dilaksanakan dengan presentasi kepengurusan IATMI SM UI
2019 dan diskusi dengan pengurus IATMI Pusat, yaitu Pak Hadi selaku
wakil ketua IATMI Pusat untuk memberikan masukan dalam
kepengurusan IATMI SM UI 2019. Selain itu, dilanjutkan dengan
pembahasan peran teknik kimia yang dapat diambil dalam bidang
kemigasan, serta diadakannya sesi tanya jawab
Evaluasi Waktu Pelaksanaan
Gantt Chart Perencanaan
132
Memperkenalkan KPD dan Club FTUI untuk meningkatkan eksistensi KPD
dan Club FTUI di mata warga FTUI, serta mengapresiasi karya KPD dan
Club FTUI
3. Pencapaian Parameter
No Parameter Hasil Ketercapaian
Terdapat 123
50 mahasiswa menghadiri booth mahasiswa yang
1 IATMI yang terdapat pada Tercapai menghadiri booth
engineering expo IATMI pada
engineering expo
Ketercapaian sebesar
68%, dimana
terdapatnya beberapa
70% BPH IATMI SMUI 2019
Tidak pengurus yang
2 hadir pada booth IATMI di
Tercapai jadwalnya tidak
engineering expo
sesuai dengan jadwal
jaga stand
engineering expo.
Ketercapaian sebesar
50% staff eksternal hadir pada 80%, 4 dari 5 staff
3 booth IATMI SMUI 2019 di Tercapai eksternal menjaga
engineering expo stand IATMI dalam
engineering expo
4. Evaluasi
Evaluasi Keefektifan Bentuk
Program kerja Engineering Expo telah sesuai dengan poin RIP dengan
nilai IPTEK.
Evaluasi Teknis Pelaksanaan
Tidak terdapat kesalahan yang berarti selama pelaksanaan program
kerja, hanya saja terdapat pergeseran jam buka stand dari yang telah
didiskusikan diawal dengan BEM dikarenakan waktu pelaksanaan
ialah pada hari Jumat setelah sholat Jumat di Lobby K. Pelaksanaan
dilakukan dengan membuka stand IATMI dengan persiapan materi
yang akan disampaikan dan karya yang ingin ditunjukkan. Kemudian
mahasiswa yang hadir ke stand dibuat kloter sebanyak maksimal 20
orang terlebih dahulu untuk mendengar penjelasan materi IATMI,
yang kemudian 20 orang ini dapat dibagi kembali menjadi 2 kelompok
FGD. Setelah penjelasan materi, dikarenakan rangkaian acara termasuk
ke dalam rangkaian mabim sehingga dilakukan pengecapan stempel
lembaga pada kertas yang dibawa oleh mahasiswa baru. Pembukaan
stand berlangsung selama 5 jam. Dari jam 13.00 – 18.00.
133
Evaluasi Waktu Pelaksanaan
Gantt Chart Perencanaan
Telah tercapai
sebanyak 60%
Diikuti oleh total 50% BPH dan
1 Tercapai BPH dan 60%
50% staff eksternal
staff eksternal
mengikuti iAct
134
Sebanyak 52
Diikuti oleh total 30 member
member telah
2 dalam kegiatan I-Act dalam satu Tercapai
mengikuti
tahun kepengurusan
kegiatan iAct
94% responden
merasakan
60% responden merasakan kebermanfaatan
3 Tercapai
kebermanfaatan dari proker proker
4. Evaluasi
Evaluasi Keefektifan Bentuk
Program kerja iAct telah sesuai dengan poin RIP
Evaluasi Teknis Pelaksanaan
Proyek yang dilaksanakan memiliki manfaat dengan memperhatikan
hasil jangka panjang yang didapat oleh masyarakat desa tersebut.
Kemudian koordinasi antara KPD¸IPTEK¸ serta panitia Cherry juga
telah berlangsung dengan baik. Setiap elemen yang terlibat saling
bekerja sama supaya setiap proyek tetap terlaksana dengan lancar,
mulai dari segi perencanaan proyek hingga hari pelaksanaannya.
Hanya saja, pada saat hari pelaksanaan, terdapat sedikit kendala
dikarenakan mahasiswa yang memiliki pengalaman dan pengetahuan
yang masih terbatas dalam pembuatan bangunan sehingga proses
pembuatan berlangsung lebih lama daripada yang diperkirakan, tetapi
kendala tersebut dapat teratasi setelah mendapatkan masukan dari pak
RT desa tersebut yang lebih paham dan memiliki pekerjaan
berhubungan dengan pembuatan bangunan. Selain itu, tambahan
tenaga kerja dari mahasiswa perempuan juga cukup banyak dalam
proyek ini. Hanya saja kurang dapat berkontribusi banyak dalam
pembuatan bangunan tersebut. Akan tetapi, jumlah laki-laki yang juga
cukup banyak sehingga tenaga yang dibutuhkan masih seimbang dan
cukup. Untuk mahasiswa perempuan lebih dialokasikan untuk
pembersihan lahan yang akan dipakai untuk pemasangan bata, serta
secara bergilir memindahkan bata ke tempat yang akan disemen.
Evaluasi untuk teknis pelaksanaan waktu mulainya acara juga bergeser
mundur beberapa menit dikarenakan pengumpulan orang-orang yang
terlibat dalam setiap proyek untuk briefing diawal yang membutuhkan
waktu.
135
Gantt Chart Perencanaan
136
iv. Benchmarking
1. Jenis Program Kerja
Keberlanjutan (Relasi)
2. Tujuan Program Kerja
Meningkatkan relasi antara IATMI SMUI dengan IATMI SM yang lain,
memperkenalkan kepengurusan dan program kerja IATMI SMUI
3. Pencapaian Parameter
No Parameter Hasil Ketercapaian
Belum dapat diukur,
telah terlaksana 50%
yaitu benchmarking
Menghadiri semua nasional dan masih
Belum dapat
1 benchmarking yang mengundang akan dilaksanakannya
diukur
IATMI SMUI benchmarking
regional Jakarta yang
diadakan pada
triwulan selanjutnya.
Telah tercapai sebesar
32%, dimana masih
akan dilaksanakan
Dihadiri oleh minimal 65% BPH Belum dapat
2 benchmarking yang
secara kumulatif. diukur
kedua, yaitu
benchmarking
regional Jakarta.
4. Evaluasi
Evaluasi Keefektifan Bentuk
Program kerja benchmarking telah sesuai dengan tujuan lembaga yang
ingin dicapai dari arahan ketua lembaga, serta sesuai dengan poin
GBPKD C.3
137
Evaluasi Teknis Pelaksanaan
Dalam koordinasi antar SM pun telah terlaksana dengan baik.
Komunikasi berlangsung secara dua arah. Selain itu, juga telah
diadakan rapat diakhir waktu pelaksanaan benchmarking kepengurusan
tahun sebelumnya yang dihadiri oleh ketua umum setiap IATMI SM.
Isi rapat tersebut ialah mengenai pembahasan piala bergilir untuk
menentukan tuan rumah pada kegiatan acara benchmarking nasional di
kepengurusan selanjutkan atau dalam kata lain, tahun ini sehingga
benchmarking nasional pada tahun ini dapat dipersiapkan lebih
matang. Berdasarkan hasil rapat tersebut, didapatkan hasil bahwa tuan
rumah benchmarking nasional bertempat di Yogyakarta. Selain itu,
juga waktu pelaksanaan yang terkadang mundur dari rundown acara
yang sebelumya telah diberikan panitia. Kendala tersebut dapat
dijadikan evaluasi untuk pelaksanaan acara berikutnnya untuk diberi
spare time terlebih dahulu sebelum pergantian jadwal kegiatan yang
selanjutnya. Lokasi benchmarking juga memengaruhi kehadiran
peserta dari IATMI SM UI. Secara keseluruhan, selama persiapan dan
pelaksanaan tidak terdapat kendala yang berarti dan berjalan dengan
lancar, dengan konten acara terdiri dari seminar oleh IATMI Pusat,
dilanjut dengan presentasi dari setiap SM, FGD per divisi, games, dan
malam keakraban
138
5. Solusi atau Evaluasi Program Kerja
Oleh karena lokasi acara ialah di Yogyakarta yang relatif cukup jauh dari
Jakarta sehingga dengan pertimbangan dari segi biaya dan kesesuaian dengan
jadwal dari pengurus, jumlah pengurus IATMI SM UI yang dapat hadir ialah
11 orang.
E. Penutup
1. Kesimpulan
Telah terlaksananya program kerja Visit Pusat 2x, Engineering Expo, iAct, dan
Benchmarking nasional yang dilaksanakan di Yogyakarta. Dalam koordinasi dengan
pihak terkait tidak ada kendala yang cukup berarti. Masih terdapatnya beberapa
parameter program kerja yang masih belum dapat terukur dikarenakan pada triwulan
depan, masih akan diadakannya benchmarking tingkat regional Jakarta, serta masih
diusahakan untuk melakukan kegiatan Visit Pusat yang ketiga untuk melakukan
silahturahmi dengan kepengurusan IATMI Pusat periode yang baru. Terdapatnya 1
parameter program kerja yang tidak tercapai yaitu engineering expo, dikarenakan
tidak seluruh BPH berkesempatan mendapat jadwal kosong dari kegiatan untuk
menjaga stand pada hari pelaksanaan.
2. Rencana Strategis Bidang
Rencana Strategis Semester 2A untuk Gambaran Tahun Depan
Kemudian pertimbangan untuk benchmarking nasional dapat dijadwalkan pada
triwulan I supaya di triwulan II tinggal tersisa benchmarking tambahan, seperti
melakukan kunjungan benchmarking ke IATMI SM lain atau menerima visit
benchmarking dari SM lain. Mengenai visit pusat, pengajuan jadwal kunjungan
harus dimulai dari jauh hari yaitu minimal satu bulan sebelum tanggal
pelaksanaan dikarenakan pengurus IATMI Pusat yang tidak tentu jadwal
keberadaannya di kantor pusat karena pengurus yang memiliki pekerjaan di luar
kantor pusat seperti sebagai dosen, dan sebagainya. Selain itu, mengingat jadwal
pengurus IATMI Pusat yang juga harus disesuaikan dengan jadwal kuliah
pengurus IATMI SM UI dapat mengakibatkan lamanya pengambilan keputusan
jadwal kunjungan yang sesuai. Oleh karena itu, ada baiknya jadwal visit pusat
dilakukan ketika jadwal libur semester kuliah. Dalam waktu satu bulan tersebut
SC bersama BP Eksternal juga dapat mempersiapkan bahan diskusi. Koordinasi
antara SC dan panitia cherry untuk program kerja iAct juga harus dilakukan rutin.
Dikarenakan dalam pemilihan proyek yang ingin dibawa tidaklah mudah. Ketika
dilakukan koordinasi yang rutin baik dengan panitia cherry ataupun KPD lain,
secara tidak langsung akan dilakukannya brainstorming Bersama sehingga waktu
untuk mendapatkan keputusan pun dapat lebih cepat dan efektif. Kemudian untuk
program kerja engineering expo, diperlukan inisiatif untuk melakukan follow-up
ke bidang dan Lembaga terkait.
Rencana Strategis Semester Selanjutnya
Melakukan promosi program kerja seperti penyampaian added value program
kerja eksternal kepada BPH dan BP, serta koordinasi yang matang dan follow-up
kepada BPH serta BP mengenai jadwal mereka untuk dapat hadir di program kerja
terkait.
139
F. Penilaian Ketua Umum
Penjabaran Penilaian Ketua
(berikan nilai dari
skala)
Nama Bidang dan atau Koordinasi
Kondisi Program 1-kurang
Koridor dengan
Internal Kerja 2-cukup
stakeholder 3-baik
4-sangat baik
Eksternal
140
LPJ DEPARTEMEN DIGITAL MARKETING
A. Pencapaian Visi dan Misi Bidang atau Parameter Capaian Arahan Ketua
142
eksternal.
Di samping itu, dalam mendukung visi di atas, Digital Marketing IATMI SMUI 2019
memiliki 3 misi dengan parameter masing-masing misi adalah sebagai berikut :
143
Pencapaian :
Pada semester 2A parameter ini tidak dapat diukur karena tidak diadakannya rapat
bidang pada semester 2A.
c. 80% kehadiran staff saat konsolidasi
Pencapaian :
Pada semester 2A parameter ini belum dapat diukur karena belum diadakannya
konsolidasi bidang.
2. Menciptakan koordinasi yang efektif dan teratur
Parameter :
a. 100% desain sesuai dengan SOP yang ditentukan
Pencapaian :
Pada semester 2A parameter ini sudah tercapai dengan desain 100% sudah
mengikuti SOP yang berlaku karena sebelum publikasi dilakukan desain diperiksa
terlebih dahulu oleh Digital Marketing.
b. 100% desain terpublikasikan terutama untuk program kerja acara
Pencapaian :
Pada semester 2A parameter ini sudah tercapai dengan dipublikasikannya seluruh
desain untuk program kerja acara IATMI SMUI 2019 sesuai dengan form
pengajuan desain.
c. 80% desain yang dibutuhkan tidak terjadi keterlambatan
Pencapaian :
Pada semester 2A parameter ini sudah tercapai dimana desain publikasi untuk
program kerja pada bidang – bidang lainnya diselesaikan sesuai dengan waktu
yang ditentukan pada form pengajuan desain.
3. Menyebarkan informasi yang berkelanjutan
Parameter :
a. 90% member merasakan keberadaan media IATMI
Pencapaian :
Parameter ini belum dapat diukur pada semester 2A karena borang QC akan
disebar pada akhir kepengurusan.
b. 90% member merasakan kebermanfaatan dari informasi yang diberikan
Pencapaian :
Parameter ini belum dapat diukur pada semester 2A karena borang QC akan
disebar pada akhir kepengurusan.
c. 100% terpublikasikannya informasi pada media IATMI
Pencapaian :
Parameter ini pada semester 2A sudah tercapai yaitu dengan mempublikasikan
semua informasi melalui sosial media IATMI SMUI 2019 yaitu oa line dan
instagram serta melakukan update terkini mengenai IATMI SMUI 2019 pada
website.
144
kerja dimana BP aktif dalam memberikan pendapat serta melaksanakan program kerja
dengan baik. Selain itu juga ditanamkan mengenai wawasan terhadap kemigasan dan
IATMI dengan program kerja webfun yang dimana BP mencari informasi mengenai
kemigasan dan pada website IATMI SMUI 2019 dipublikasikannya informasi terkait
IATMI SMUI 2019.
Seberapa Jauh Ketercapaian SPJ oleh Pengurus Lembaga
145
berinteraksi pada di grup sehingga koordinasi tetap terjaga dan chemistry menjadi
lebih baik dan akan dilakukan konsolidasi untuk menambah chemistry antar BPH-BP.
2. Koordinasi BPH-BPH
Koordinasi yang dilakukan dengan bidang lain sudah baik dengan membuat
desain yang dibutuhkan oleh bidang lain dan mempublikasikannya pada sosial media
IATMI SMUI 2019 sesuai dengan form pengajuan desain yang diisi oleh bidang –
bidang lain serta pemesanan desain dilakukan jauh – jauh hari sehingga pesanan
desain tidak membludak sesuai dengan kesepakatan bersama. Hambatan yang terjadi
yaitu form pengajuan desain yang dilakukan di google form tidak memiliki notifikasi
sehingga solusi yang ditawarkan adalah bidang yang sudah mengisi form pengajuan
Digital Marketing melalui personal chat.
Koordinasi dengan seluruh BPH di IATMI SMUI 2019 berjalan dengan sangat
baik. Hal ini dibuktikan dengan selalu hadirnya BPH Digital Marketing pada saat
rapat BPH dan ikut aktif dalam berdiskusi.
146
sampai akhir
IATMI SMUI kepengurusan
dan borang
QC akan
disebar di
akhir
kepengurusan
Parameter ini
belum dapat
diukur karena
masih
berjalan
sampai akhir
kepengurusan
100%
namun
kegiatan
seluruh
IATMI SMUI Belum dapat
3 kegiatan
terpublikasi diukur
IATMI SMUI
pada website
2019 pada
IATMI SMUI
semester I
sampai
semester 2A
sudah
terpublikasi di
website
IATMI SMUI
Parameter ini
belum dapat
diukur karena
masih
berjalan
sampai akhir
kepengurusan
Terlaksananya
namun pretasi
publikasi Belum dapat
4 IATMI SMUI
prestasi di diukur
2019 pada
website
semester I
sampai
semester 2A
sudah
terpublikasi di
website
IATMI SMUI
Parameter ini
sudah tercapai
Terlaksananya karena
publikasi organigram
5 organigram Tercapai IATMI SMUI
IATMI di 2019 sudah
website terpublikasi di
website
IATMI SMUI
147
4. Evaluasi
Evaluasi Keefektifan Bentuk
Tujuan dari program kerja ini yaitu memberikan informasi terkait
kemigasan, kegiatan dan prestasi IATMI SMUI melalui website sudah
cukup terpenuhi dengan disebarkannya poster – poster berisi kegiatan
dan prestasi dari semester I sampai semester 2A pada website IATMI
SMUI 2019 dimana publikasi pada website dilakukan untuk memberikan
informasi serta meningkatkan nilai jual IATMI SMUI 2019 kepada
pihak eksternal namun sebagian besar member masih belum mengetahui
website tersebut sehingga informasi juga dilakukan pada oa line dan
instagram serta solusinya adalah dengan mempublikasikan pada oa line
dan instagram mengenai website IATMI SMUI 2019.
Evaluasi Teknis Pelaksanaan
Pelaksanaan program kerja ini yaitu dengan membuat poster
mengenai informasi kemigasan yang ringan, kegiatan serta prestasi
IATMI SMUI 2019 lalu dipublikasikan pada website. Namun publikasi
informasi ringan mengenai kemigasan belum disebarkan karena terdapat
kendala dalam mencari sumber informasi – informasi yang menarik dan
akan dilakukan publikasi tersebut pada semester selanjutnya dengan
mencari kembali informasi ringan terkait kemigasan seperti di internet
dan booklet – booklet kemigasan.
Evaluasi Waktu Pelaksanaan
Gantt Chart Perencanaan
148
E. Penutup
1. Kesimpulan
Pada semester 2A, bidang Digital Marketing telah melakukan tugasnya sesuai
dengan gambaran pelaksanaan tiap program kerja dan visi misi bidang. Program kerja
webfun sudah berjalan cukup baik dengan terpublikasikannya kegiatan serta prestasi
IATMI SMUI 2019 namun publikasi mengenai informasi ringan kemigasan belum
telaksana. Koordinasi BPH-BP sudah lebih baik dari semester sebelumnya dan akan
lebih ditingkatkan lagi melalui konsolidasi agar tercipta chemistry yang lebih baik
lagi.
2. Rencana Strategis Bidang
Rencana Strategis Semester 2A untuk Gambaran Tahun Depan
Melakukan pencarian garis besar materi untuk dipublikasikan pada website di
awal semester agar informasi yang disampaikan lebih terarah dan tidak sulit untuk
mencari bahan materi untuk publikasi poster terutama informasi ringan terkait
kemigasan.
Rencana Strategis Semester Selanjutnya
Melakukan pencarian kembali terkait informasi ringan mengenai kemigasan
sehingga tujuan dari program kerja webfun dapat terlaksana dan menggencarkan
website IATMI SMUI 2019 pada sosial media agar member mengetahui
keberadaan website IATMI SMUI 2019 serta melakukan konsolidasi agar
semakin dekat sehingga koordinasi BPH-BP maupun BP-BP dapat berjalan
dengan baik dan menjalankan tugasnya dengan baik.
Digital Marketing
149
150
LPJ DEPARTEMEN JURNALISTIK
A. Pencapaian Visi dan Misi Bidang atau Parameter Capaian Arahan Ketua
Mempublikasikan
acara yang akan
Merekap Dan berlangsung setiap
3 mempublikasikan acara- bulan dalam ion dan -
acara memaparkan review
beberapa kegiatan
dalam iMag
152
Kreatif
Meningkatkan kreatifitas warga dengan mengemas program kerja jurnalistik yang
lebih melibatkan warga dalam menyusun konten-konten yang akan dipublikasikan. Juga
meningkatkan kreatifitas BP jurnalistik agar mampu mengemas suatu bacaan kedalam
bentuk yang menarik. Pada semester II ini telah tercapai yaitu dengan tersusunnya
mading yang lebih rapid an terstruktur dari mading sebelumnya.
Menarik
Menwujudkan jurnalistik menjadi bidang yang menarik dengan membuat inovasi-
inovasi yang dapat mengajak lebih banyak orang untuk mengenal bidang jurnalistik. Pada
semester I telah dilaksanakan 1 kali writing competition (untuk member IATMI) dimana
pemenangnya diberikan hadiah dan karyanya akan dipajang di mading IATMI.
Tujuannya agar member memiliki rasa kebermilikan terhadap mading IATMI dan lebih
tertarik untuk membacanya.
Sementara itu, untuk memeperluas relasi eksternal, jurnalistik juga turut berpartisipasi
dalam benchmarking nasional IATMI juga untuk mengenal divisi jurnalistik di IATMI
SM yang lain. Kemudian untuk membangun hubungan yang harmonis dengan internal
jurnalistik, bidang jurnalistik pada semester II ini belum tercapai karena belum
melakukan konsolidasi bidang maupun rapat bidang.
Di samping itu, dalam mendukung visi di atas. Jurnalistik IATMI SMUI 2019 memiliki 4
misi dengan parameter masing-masing misi adalah sebagai berikut :
1. Menghimpun informasi terkini mengenai dunia kemigasan, baik secara langsung
maupun melalui media elektronik yang valid.
Parameter :
a. Terlaksananya wawancara professional minimal 2 kali selama kepengurusan
Pencapaian :
Selama semester IIA belumdilaksanakan wawancara profesional
b. Terlaksananya minimal 1 kali wawancara professional secara langsung ke
perusahaan migas
Pencapaian:
Belum dilakukan wawancara secara langsung ke perusahaan migas selama
semester II
c. Artikel yang dibuat menggunakan minimal 2 referensi yang valid
Pencapaian :
Semua artikel yang dipublikasikan dalam mading IATMI SMUI telah
menggunakan minimal 2 referensi yang valid
2. Memberikan informasi terkait kegiatan yang telah dilaksanakan IATMI SMUI
Parameter :
a. Mendokumentasikan seluruh kegiatan IATMI SMUI
Pencapaian :
Selama semester II semua kegiatan sudah didokumentasikan
b. Terpublikasinya seluruh dokumentasi kegiatan IATMI SMUI 2018 dalam bentuk
online ataupun offline
Pencapaian :
Seluruh dokumentasi kegiatan IATMI SMUI 2019 selama semester II sudah
dipublikasi
153
c. Terpublikasinya seluruh kegiatan IATMI SMUI 2018 dalam media cetak ataupun
digital
Pencapaian :
Selama semester II seluruh program kerja yang ada di IATMI SMUI sudah
terpublikasi secara digital melalui akun line IATMI SMUI dan terpublikasi dan
terpublikasi dalam media cetak yang diletakkan di mading IATMI dan sounding
ke warga.
3. Menyajikan informasi kemigasan dalam bentuk yang menarik, dan meningkatkan
wawasan member IATMI SMUI mengenai dunia migas
Parameter :
a. Terpublikasinya iMag sebanyak 2 kali selama kepengurusan
Pencapaian :
Selama semester II iMag sudah terpublikasi sebanyak 1 kali
b. Dipublikasikannya hasil wawancara professional minimal 2 kali selama
kepengurusan
Pencapaian :
Hasil wawancara yang telah dilakukan sudah terpublikasi sebanyak 1 kali
c. Terdapat konten artikel migas terkini di setiap pergantian isi mading
Pencapaian :
Selama semester II, telah dilakukan pergantian isi mading selama
4. Membangun hubungan kekeluargaan antar pengurus Jurnalistik
Parameter :
a. Mengadakan 2 kali konsol selama kepengurusan
Pencapaian :
Selama semester II belum dilakukan konsolidasi bidang
b. Sekurang-kurangnya 60% anggota hadir dalam setiap rapat departemen jurnalistik
Pencapaian :
Selama semester II belum melaksanakan rapat departemen
c. Mengadakan rapat sekurang-kurangnya 6 kali rapat dalam kepengurusan.
Pencapaian :
Selama semester II belum dilaksanakan rapat
154
SPJ Bidang A.1-A.9 A.9
155
D. Program Kerja Proyek dan Non Proyek
1. Proyek
-
2. Non Proyek
i. Mading
1. Jenis Program Kerja
Keberlanjutan
2. Tujuan Program Kerja
Mewadahi setiap bentuk publikasi cetak IATMI SMUI serta meningkatkan
wawasan member. Tidak mengundnag warga.
3. Pencapaian Parameter
No Parameter Hasil Ketercapaian
Terlaksananya
pergantian 100%
tema besar tergantinya
1 Mading Tercapai tema besar
IATMI setiap mading pada
awal awal semester
semester.
75%
terupdatenya
Ter-update-
isi mading
nya isi
sebanyak 3
Mading
kali selama
IATMI
2 Tercapai kepengurusan
minimal
(1 kali lagi
sebanyak 4
akan
kali selama
dilaksakana
kepengurusan.
pada triwulan
berikutnya)
Terdapat 100%
artikel terdapat
3 kemigasan Tercapai artikel
dalam kemigasan
mading. dalam mading
Terdapat 8
konten funfact
Belum
4 berbeda 0%
tercapai
dalam
mading.
156
Terdapat 100%
5 konten warta Tercapai terdapat
IATMI dalam konten warta
mading. IATMI dalam
mading
4. Evaluasi
Evaluasi Keefektifan Bentuk
Program kerja mading selama triwulan II sudah sesuai dengan tujuan
yang ingin dicapai, yaitu sesuai dengan poin GBPKD C.4.
Evaluasi Teknis Pelaksanaan
Eksekusi program kerja sudah sesuai dengan teknik yang direncanakan.
Hambatan dalam eksekusi adalah sulitnya mengumpulkan artikel, atau
konten lain dalam mading sesuai dengan waktu yang telah ditentukan
sehingga penyusunan mading dilakukan secara terburu-buru. Juga
sulitnya mencari waktu untuk berkumul (semua BP) untuk dapat
mengerjakan mading bersama-sama.
Evaluasi Waktu Pelaksanaan
Gantt Chart Perencanaan
157
Keberlanjutan
2. Tujuan Program Kerja
Memaparkan dokumentasi kegiatan yang telah diselenggarakan atau diikuti
oleh IATMI SMUI kepada member, dan meningkatkan wawasan member
dengan memaparkan isu - isu kemigasan Tidak mengundang warga.
3. Pencapaian Parameter
Ketercapaia
No Parameter Hasil
n
Terpublikasin
ya 8 ION 75%
1 selama Tercapai terpublikasin
kepengurusan. ya 6 ION
.
50% member
Akan
mengetahui
Belum dilaksanakan
2 keberadaan
tercapai pada triwulan
program kerja
selanjutnya
ION dan IMag
50%
Terpublikasin
terpublikasin
ya 2 iMag
3 tercapai ya 1 iMag
selama
selama
kepengurusan.
kepengurusan
100%
Terlaksananya terlaksananay
sounding ION sounding
4 Tercapai
sebanyak 6 ION
kali. sebanayk 6
kali
Terdapat
minimal 5
50% terdapat
artikel
7 artikel
5 kemigasan Tercapai
kemigasan
dalam setiap
pada iMag 1
penerbitan
iMag.
4. Evaluasi
Evaluasi Keefektifan Bentuk
158
Program kerja mading selama triwulan II sudah sesuai dengan tujuan
yang ingin dicapai, yaitu sesuai dengan poin GBPKD C.4.
Evaluasi Teknis Pelaksanaan
Eksekusi program kerja ION sudah sesuai dengan teknis yang
direncanakan. Hambatan dalam eksekusi adalah sulitnya mencari waktu
yang pas untuk melakukan sounding ION. Soluinya adalah menyusun
jadwal sounding dari jauh-jauh hari. Untuk imag, sudah terlaksana
dengan baik, hambatannya adalah keterlambatan publikasi iMag karena
kesulitan menghubingi pihak DM, solusi kedepannya adalah menyusun
design iMag sendiri.
Evaluasi Waktu Pelaksanaan
Gantt Chart Perencanaan
E. Penutup
1. Kesimpulan
Selama kepengurusan di triwulan II, Departemen jurnalistik telah melakukan
perggantian isi mading sebanyak 1 kali, publikasi acara-acara di IATMI SMUI 2019
sebanyak 2 kali, yaitu setiap awal bulan pada bulan aktif, dan menerbitkan 1 iMag.
159
2. Rencana Strategis Bidang
Rencana Strategis Semester I untuk Gambaran Tahun Depan
Departemen jurnalistik memerlukan BP yang memiliki kemampuan dalam bidang
design sehingga mempermudah publikasi hal-hal yang memerlukan design. Hal
terebut dalam mempermudah jalannya program kerja jurnalistik
Rencana Strategis Semester Selanjutnya
Departemen jurnalistik akan melakukan publikasi terkait program kerja mading
dan melakukan inovasi dalam menyusun konten mading agar semakin banyak
orang yang tertarik membaca mading. Mading IATMI juga akan disusun lebih
rapi dan dengan design lebih menarik lagi.
Jurnalistik
160
EVALUASI KESELURUHAN
161
RENCANA STRATEGIS LEMBAGA UNTUK KEDEPANNYA
(diisi oleh ketua lembaga)
162
KATA PENUTUP
163