Anda di halaman 1dari 60

Soal Kelompok 1

Gas Ideal dan Kesetimbangan Kimia

Anggota Kelompok 1 :
1. David Nicodemus Y. (1706070886) 4.Rahmatallah (1706071030)
2. Ibnu Aryo Prayogi (1606907846) 5. Shafira Azzahra Nurfatihah (1706071062)
3. Lila Maritza Morris (1706021814) 6. Shamira Ausvy Maliha (1706023896)

Pilihan Ganda
1. Kerapatan massa suatu gas ideal pada suhu T dan tekanan P adalah ρ. Jika tekanan gas
tersebut dijadikan 2P dan suhunya diturunkan menjadi 0,5 T. Tentukanlah kerapatan
massa akhir gas.
a. ρ
b. ½ ρ
c. 3 ρ
d. 4 ρ
e. 8 ρ

2. Consider the reaction 2H2 + O2 2H2O. Which of the following correctly states the
expression for the equilibrium constant for this reaction?

a.

b.

c.

d.

3. Apa isi prinsip Avogadro?


a. pV = konstan, ketika n, T konstan
b. V = konstan x T, ketika n, p konstan
c. p = konstan x T, ketika n, V konstan
d. V = konstan x n ketika p, T konstan
e. T = konstan x n, ketika p, V konstan
4. Diketahui larutan FeCl3 berwarna coklat, jika direaksikan dengan KSCN akan
menghasilkan larutan berwarna merah yang terdiri dari senyawa (FeSCN)Cl2 dan KCl.
Dimana reaksi kesetimbangannya dapat dituliskan dengan:

FeCl3 (aq) + 3KSCN (aq) ↔ Fe(SCN)3 (aq) + 3KCl (aq)

Jika pada reaksi ditambahkan lagi senyawa KSCN, maka larutan akan:

a. Konsentrasi ion [Fe(SCN)]2+ semakin kecil


b. Larutan akan berwarna merah pekat
c. Larutan akan berwarna coklat pekat
d. Konsentrasi FeCl3 akan semakin besar

5. Bagaimana penulisan parameter van der Waals a = 1,32 atm dm6 mol-2 dan b =
0,0436 dm3mol-1 dalam satuan SI?

a. 𝑎 = 1,337 × 10−1 𝑘𝑔𝑚3 𝑠 −2 𝑚𝑜𝑙 −1 dan 𝑏 = 4,36 × 10−3 𝑚𝑜𝑙 −2

b. 𝑎 = 1,337 × 10−2 𝑘𝑔𝑚5 𝑠 −2 𝑚𝑜𝑙 −1 dan 𝑏 = 4,36 × 10−2 𝑚𝑜𝑙 −2

c. 𝑎 = 1,337 × 10−1 𝑘𝑔𝑚5 𝑠 −2 𝑚𝑜𝑙 −2 dan 𝑏 = 4,36 × 10−5 𝑚𝑜𝑙 −1

d. 𝑎 = 1,337 × 10−3 𝑘𝑔𝑚3 𝑠 −1 𝑚𝑜𝑙 −2 dan 𝑏 = 4,36 × 10−5 𝑚𝑜𝑙 −1

Pembahasan :
Dimana 1 atm = 1.013 × 105 𝑃𝑎 ; 1 𝑃𝑎 = 1𝑘𝑔𝑚−1 𝑠 −2 ; 1 𝑑𝑚6 = (10−1 𝑚)6 =
10−6 𝑚6 ; 1 𝑑𝑚3 = 10−3 𝑚3
5 −1 𝑠 −2 10−6 𝑚6
Sehingga 𝑎 = 1.32 𝑎𝑡𝑚 𝑑𝑚6 𝑚𝑜𝑙−2 × 1.013 ×101 𝑎𝑡𝑚
𝑘𝑔 𝑚
×
𝑑𝑚6
= 1.337 ×
−3 3
10−1 𝑘𝑔𝑚5 𝑠 −2 𝑚𝑜𝑙 −2 dan 𝑏 = 0.0436 𝑑𝑚3 𝑚𝑜𝑙−1 × 10𝑑𝑚3𝑚 = 4.36 × 10−5 𝑚3 𝑚𝑜𝑙−1

6. Berikut ini reaksi kesetimbangan :


N2 (g) + 3H2 (g) → 2NH3 (g) H = −92,4 kJ
Gambar partikel saat setimbang mula-mula sebagai berikut :

Keterangan :
= N2
= H2
= NH3
Jika tekanan doperbesar, maka gambar partikel pereaksi pada kesetimbangan sesaat
yang baru adalah....
a. c.

b. d.

Pembahasan :
N2 (g) + 3H2 (g) → 2NH3 (g) H = −92,4 kJ
endoterm eksoterm
Tekanan diperbesar, maka volume diperkecil. Kesetimbangan akan bergeser ke
koefisien kecil yaitu bergeser ke arah kanan NH3 (g). Maka pereaksi (N2 dan H2 ) akan
berkurang. Jawaban : D
Essay
1. Suatu gas yang suhunya 127°C dipanaskan menjadi 227°C pada tekanan tetap.
Volume gas sebelum dipanaskan adalah V. Volume gas setelah dipanaskan
adalah ...

Jawaban:
Suhu gas dinyatakan dalam suhu mutlak. Pada tekanan tetap, berlaku
𝑉1 𝑉2
=
𝑇1 𝑇2

𝑉1 𝑇2 500 𝑉 5
𝑉2 = = = 𝑉
𝑇1 400 4

Jadi, volume gas setelah dipanaskan menjadi 5/4 V.

2. PCI5 vapor decomposes according to the reaction

PCI5 → PCI3 + CI2

Calculate the degree of dissociation α for the reaction, given that the density of
a partially dissociated sample of PCI5 vapor was 4.800g.dm–3 at 1 atm and
403°K!

PCI5 = PCI3 + CI2


Number of moles present 1 0 0
initially
Number of moles of gases at 1– α α
equilibrium α

ntotal = 1 – α + α + α
ntotal = 1 +α
The density of the equilibrium mixture is given by
ρ = (m/V) = [(PM) / (RT)]
where m is the mass in grams, and M is the molecular weight in grams mol−1.
Define ρu = density of undissociated PCI5 and ρd = density of mixture. Suppose 1 mole
of PCI5 was started with, then ρu = 1 + α and ρd = 1. Consequently,
[(ρu) / (ρd)] = [(1 + α) / 1]
ρu = [{(1 atm) (208.27g mole )} / {(0.08206 dm3 atm°K−1 mole−1) (403°K)}]
−1

ρu = 6.298g.dm
ρd + α ρd = ρu
α = [(ρu – ρd) / ρd]
ρd is given as 4.800g dm −3

Therefore, α = [(6.298 – 4.800) / (4.800)]


α = 0.312

3. Syarat-syarat gas ideal dan gas nyata adalah...

Jawab:

Gas ideal :

- Terdiri dari partikel-partikel (atom-atom maupun molekul-molekul ).


- Ukuran partikel-partikel gas sangat kecil dibanding dengan
wadah/ruangannya sehingga dapatdiabaikan.
- Setiap partikel gas selalu bergerak dengan acak.
- Partikel gas didistribusi merata pada seluruh ruangan dalam bejana.
- Gaya tarik-menarik antar molekulnya kecil.
- Setiap tumbukan antar partikel dengan dinding terjadi tumbukan lenting
sempurna.

Gas nyata :

- Volume molekul gas nyata tidak dapat diabaikan.


- Terdapat gaya tarik menarik antara molekul-molekul gas, terutama jika
tekanan diperbesar atau volume di perkecil.
- Adanya interaksi atau gaya tarik menarik antar molekul gas nyata yang
sangat kuat, menyebabkan gerakan molekulnya tidak lurus, dan tekanan ke
dinding menjadi kecil, lebih kecil daripada gas ideal.

4. Jika N2 dan H2 dibiarkan bereaksi dengan rasio mol 1:3 dan tekanan gas total
ammonia dipertahankan 1 atm, berapakah tekanan parsial ammonia pada
kesetimbangan?

Jawaban :

N2 {g} + 3H2(g) ⇌ 2NH3(g) ∆H° = −92,6kJ

m 1 6

r 1 3 2

s 1 3 2

𝑃𝑁𝐻3 = 𝐹𝑟𝑎𝑘𝑠𝑖 𝑚𝑜𝑙 𝑁𝐻3 × 𝑇𝑒𝑘𝑎𝑛𝑎𝑛 𝑡𝑜𝑡𝑎𝑙


𝑃𝑁𝐻3 = 𝑋𝑁𝐻3 × 𝑃𝑡𝑜𝑡𝑎𝑙
2
𝑃𝑁𝐻3 = × 1 𝑎𝑡𝑚 = 0,2 𝑎𝑡𝑚
5

5. Pada suhu 273 K pengukuran pada argon memberi nilai B = −21,7 cm3mol− 1 dan
C = 1.2 cm6mol− 2, di mana B dan C adalah koefisien virial kedua dan ketiga dalam
perluasan Z dalam kekuatan 1 / Vm. Dengan asumsi hukum gas sempurna
berlaku. Hitunglah faktor kompresi Z argon pada 100 atm dan 273 K, dan
tentukan volume molar argon dalam kondisi ini.

Jawab :

Hubungan faktor kompresi Z dengan Persamaan koefisien virial menunjukkan


1 1 2 𝑅𝑇
bentuk persamaan : 𝑍 = 1 + 𝐵 (𝑉𝑚) + 𝐶 (𝑉𝑚) + ⋯ , dimana 𝑉𝑚 = sehingga
𝑝
1 𝑝
= sehingga dapat disubtitusi menghasilkan persamaan :
𝑉𝑚 𝑅𝑇

𝑝 𝑝 2
𝑍 =1+𝐵 ( )+𝐶( ) +⋯
𝑅𝑇 𝑅𝑇
Subtitusi yang diketahui :

100 𝑎𝑡𝑚
𝑍 = 1 + (−21.7 × 10−3 𝐿𝑚𝑜𝑙 −1 ) ×
8.206 × 10−2𝐿 𝑎𝑡𝑚 𝑚𝑜𝑙 −1 × 273 𝐾
2
100 𝑎𝑡𝑚
+ (1.2 × 10−3 𝑑𝑚6 𝑚𝑜𝑙 −2 ) × ( )
8.206 × 10−2 𝐿 𝑎𝑡𝑚 𝑚𝑜𝑙 −1 × 273 𝐾

𝑍 ≈ 1 − 0.0968 + 0.0239 = 0.927


𝑝𝑉𝑚 𝑅𝑇
Volume Molar Argon = 𝑍 = → 𝑉𝑚 = 𝑍 ( 𝑝 ) = 0.927 ×
𝑅𝑇
8.206 ×10−2 𝐿 𝑎𝑡𝑚 𝑚𝑜𝑙 −1 ×273 𝐾
= 0.208 𝐿
100 𝑎𝑡𝑚

6. Pada volume 2 liter terjadi reaksi kesetimbangan :

2HCl(g) ⇌ H2 (g) + Cl2 (𝑔)

Jika dalam keadaan setimbang terdapat 0,4 mol HCl dan 0,2 mol 𝐇𝟐 dan harga
kesetimbangan K = 2, maka konsentrasi Cl2 yang terdapat dalam keadaan
setimbang adalah...

Jawab :

2HCl(g) ⇌ H2 (g) + Cl2 (𝑔)


[𝑝𝑟𝑜𝑑𝑢𝑘]𝑘𝑜𝑒𝑓𝑖𝑠𝑖𝑒𝑛
Kc =
[𝑟𝑒𝑎𝑘𝑡𝑎𝑛]𝑘𝑜𝑒𝑓𝑖𝑠𝑖𝑒𝑛

(0,2) 𝑥
Kc =
(0,4)2

(0,2) 𝑥
2=
0,16

0,32 = 0,2 𝑥
𝑥 = 1,6 mol

𝑚𝑜𝑙 1,6
M= = = 0,8 M
𝑣𝑜𝑙𝑢𝑚𝑒 2
KELOMPOK 2

Nama Anggota :

Alia Damar Adiningsih

Farah Aliya Fadhila

Gian Varian Setyadi

Maura Salsabila

Mizanina Tiraya

SOAL

Nama : Alia Damar A. (BAB 1)

NPM : 1706023624

1. Udara dalam ban mobil pada suhu 15oC mempunyai tekanan 305 kPa. Setelah
berjalan pada kecepatan tinggi, ban menjadi panas dan tekanannya menjadi
360 kPa. Berapakah temperatur udara dalam ban jika tekanan udara luar 101
kPa?
a. 54oC
b. 53oC
c. 52oC
d. 51oC
e. 50oC

2. Sebanyak 0,01 mol gas berada dalam tangki yang bervolume 100 liter serta
bersuhu 87 ° C. Jika percepatan gravitasi 10 m/s2, tentukan tekanan gas
tersebut!
Jawab :
Diketahui:
T= 87 °C + 273 K = 360 K
V = 100 L = 0,1 m3
n = 0,01 mol
maka, PV = nRT
P(0,1 m3) = (0,01 mol)(8,314 J/kmol K)(360 K)
0,1 P = 29,930 N/m2
P = 299,300 N/m2
= 2,9 x 10-3 atm
Jadi,tekanan gas tersebut adalah 2,9 x 10-3 atm.
Nama : Mizanina Tiraya (BAB 1)

NPM : 1706070904

1. Dalam wadah tertutup terdapat 2 liter gas pada suhu 27oC dan bertekanan 2
atm. Jika tekanan ditambah 2 atm pada kondisi isokhorik maka suhu gas
menjadi…
a) 600° C
b) 450° C
c) 327° C
d) 300° C
e) 54° C

2. Suatu gas dalam ruang tertutup mempunyai volume V , tekanan P dan suhu
T. Jika gas tersebut dipanasi pada proses isokhorik sehingga suhunya menjadi
2T, maka volume dan tekanannya menjadi…
Jawab:
Isokhorik adalah sebuah proses yang mana selama sistem tertutup menjalani
proses, volumenya tetap konstan. Jika V1 = V maka V2 = V . Hubungan
antara tekanan dan suhunya menjadi

Jadi, volume dan tekanannya menjadi V dan 2P.

Nama : Farah Aliya Fadhila (BAB 1)

NPM : 1706025352

1. Didalam sebuah ruangan tertutup terdapat gas dengan suhu 27oC. Apabila
gas dipanaskan sampai energi kinetiknya menjadi 5 kali energi semula, maka
gas itu harus dipanaskan sampai suhu …
A. 100 oC
B. 135 oC
C. 1.200 oC
D. 1.227 oC
E. 1.500 oC
2. Gas dalam ruang tertutup memiliki suhu sebesar T Kelvin energi kinetik rata-
rata Ek = 1200 joule dan laju efektif V = 20 m/s. Jika suhu gas dinaikkan
hingga menjadi 2T tentukan:
a. perbandingan energi kinetik rata-rata gas kondisi akhir terhadap
kondisi awalnya
b. energi kinetik rata-rata akhir
c. perbandingan laju efektif gas kondisi akhir terhadap kondisi awalnya
d. laju efektif akhirV = 100 L = 0,1 m3
Jawab :

a) perbandingan energi kinetik rata-rata gas kondisi akhir terhadap kondisi


awalnya

b) energi kinetik rata-rata akhir

c) perbandingan laju efektif gas kondisi akhir terhadap kondisi awalnya

d) laju efektif akhir


Nama : Maura Salsabilla (Bab 2)
NPM : 1706025081
1. Diketahui suatu reaksi kesetimbangan
2A + B ↔ A2B

Pada kondisi awal di dalam bejana satu liter terdapat 2 mol A dan 2 mol B.
Jika dalam kesetimbangan terdapat 0,5 mol A, maka tetapan
kesetimbangannya adalah....
A. 4,0
B. 2,4
C. 2,0
D. 1,2
E. 0,6

2. Dalam ruang 5 liter direaksikan 0,5 mol N2 dengan 0,4 mol gas O2 menurut
reaksi:
N2 (g) + O2 (g) ↔ 2NO (g)
Setelah tercapai keadaan setimbang terbentuk 0,2 mol gas NO. Harga Kc
adalah?
Cari mol-mol lain saat kesetimbangan dari molnya gas NO yang diketahui:

N2 (g) + O2 (g) ↔ 2NO (g)


mol awal 0,5 mol 0,4 mol -
mol reaksi 0,1 mol 0,1 mol 0,2 mol
_______________________________________
mol setimbang 0,4 mol 0,3 mol 0,2 mol

Konsentrasi saat setimbang:


[N2] = 0,4/5
[O2] = 0,3/5
[NO] = 0,2/5

Sehingga tetapan kesetimbangan:

Nama : Gian Varian S. (Bab 2)


NPM : 1706070936
1. Bagaimana kita dapat mengenali kerja pembentukan permukaan pada saat
volume dan temperature tetap?

A. Dengan Perubahan Fungsi Helmholtz


B. Dengan Perubahan Fungsi Gibbs
C. Dengan Perubahan Gaya Kapiler
D. Dengan Perubahan besar sudut kontak
E. Dengan Perubahan Fase

2. Bagaimana hubungan antara fungsi Helmholtz dan Gibbs dengan luas


permukaan?
Jawab: Kerja yang diperlukan untuk mengubah sejumlah luas tertentu pada
kondisi berbeda , dA dan dG sama dengan kerja yang dilakukan dalam
mengubah energi sistem.
Soal Kimia Fisika

Kelompok 3:

 Annisa Mufidah (17060207566)


 Farras Yoga (1706025466)
 Assyifa Nadifah (1706026834)
 Tasya Salsabila (170602300)
 M. Irfan Salahuddin (1706070993)

Bab 1: Gas dan Cairan

Pilihan Ganda

1. Berdasarkan persamaan gas ideal, apa satuan untuk konstanta R?


𝐿 . 𝑎𝑡𝑚
a. 𝑚𝑜𝑙 . 𝐾
𝐿 . 𝑚𝑜𝑙
b. 𝑎𝑡𝑚 . 𝐾
𝐿. 𝐾
c. 𝑚𝑜𝑙 . 𝑎𝑡𝑚
𝐿 . 𝑚𝑜𝑙
d. 𝐾
𝑎𝑡𝑚
e. 𝑚𝑜𝑙 . 𝐾

Pembahasan:
Persamaan gas ideal dirumuskan dengan:
pV = nRT
di mana p adalah tekanan (atm), V adalah volume (L), n adalah jumlah mol dan T adalah
suhu dalam Kelvin. Konstanta R dapat dirumuskan dengan:
𝐩.𝐕
R= 𝐧.𝐓

Berdasarkan persamaan di atas, dapat diketahui bahwa unit satuan untuk konstanta R adalah
L.atm/mol.K

2. Partikel-partikel gas ideal memiliki sifat-sifat antara lain ….

1) selalu bergerak
2) tidak tarik menarik
3) bertumbukan lenting sempurna
4) tidak mengikuti Hukum Newton tentang gerak
Pernyataan yang benar adalah …
a. 1, 2, dan 3
b. 2, 3, dan 4
c. 1, 3, dan 4
d. 1 dan 3
e. 2 dan 4
Pembahasan:
Sifat-sifat gas ideal adalah sebagai berikut:
 Partikel-partikel bergerak secara acak.
 Gerak partikel mengikuti hukum Newton
 Tidak ada gaya-gaya yang cukup yang beraksi pada partikel-partikel kecuali selama
tumbukan.
 Hanya bekerja energi kinetik sedangkan energi potensial partikel diabaikan.
 Tumbukan yang terjadi antar partikel bersifat lenting sempurna.
 Volume partikel secara keseluruhan sama dengan volume wadah.
 Antar partikel tidak saling tarik menarik.

Essay
1. 4 liter gas oksigen bersuhu 27°C pada tekanan 2 atm (1 atm = 105 Pa) berada dalam sebuah
wadah. Jika konstanta gas umum R = 8,314 J.mol−1.K−1 dan bilangan avogadro NA 6,02
x 1023 molekul, maka berapa banyak molekul gas oksigen yang terdapat dalam wadah?
Pembahasan:
Soal di atas dapat diselesaikan menggunakan rumus:
pV = NkT
di mana:
p = tekanan gas (Pa) = 2.105 Pa
V = volume (m3) = 4.10-3 m3
N = jumlah molekul
T = suhu (K) = 300 K
K = Konstanta Boltzmann = 1,38.10-23 Joule/Kelvin
Berdasarkan data yang diketahui, maka N dapat dihitung.
𝑝𝑉 2.105 𝑥 4.10−3
N = 𝑘𝑇 = 300 𝑥 1,38.10−23 = 1,93. 1023

Jadi, banyak molekul oksigen yang terdapat dalam wadah adalah 1,93.1023 molekul

2. Gas ideal berada di dalam suatu ruang pada mulanya mempunyai volume V dan suhu T.
Jika gas dipanaskan sehingga suhunya berubah menjadi 5/4 T dan tekanan berubah
menjadi 2P maka volume gas berubah menjadi…

Diketahui:
Volume awal (V1) = V
Suhu awal (T1) = T
Suhu akhir (T2) = 5/4 T
Tekanan awal (P1) = P
Tekanan akhir (P2) = 2P

DItanya: Volume akhir (V2)

Jawab :

P1V1 / T1 = P2V2 / T1
PV / T = (2P)V2 / (5/4)T
V/1 = 2V2 / (5/4)
(5/4)V = 2V2
V2 = 5V/4 : 2/1
= 5V/8

Bab 2: Kesetimbangan Kimia

Pilihan Ganda

1. Pada 445oC , Kc untuk reaksi berikut adalah 0.020.


2HI (g)  H2 (g) + I2 (g)
Campuran H2, I2, dan HI dalam bejana pada 445oC memiliki konsentrasi sebagai berikut: [HI]
= 2,0 M, [H2] = 0,50 M dan [I2] = 0,10 M. Mana pernyataan berikut mengenai hasil reaksi,
Qc, yang BENAR untuk sistem di atas?

a) Qc = Kc; sistem berada pada ekuilibrium. Qc kurang dari Kc; lebih banyak H2 dan I2
akan diproduksi.
b) Qc kurang dari Kc; lebih banyak HI akan diproduksi.
c) Qc lebih besar dari Kc; lebih banyak H2 dan I2 akan diproduksi.
d) Qc lebih besar dari Kc; lebih banyak HI akan diproduksi.

2 . Dari data tetapan kesetimbangan proses Haber-Bosch tersebut di atas, pernyataan yang
benar adalah …

(A) untuk meningkatkan hasil reaksi (NH3), maka dapat dilakukan dengan cara
menaikkan suhu
(B) reaksi pembentukan amonia adalah reaksi eksotermis
(C) perubahan entalphi reaksi peruraian ammonia berharga negative
(D) produk peruraian ammonia terjadi lebih besar pada suhu rendah
(E) penambahan katalis akan menaikkan harga kesetimbangan

PEMBAHASAN :

Jawab B

(A) Dari nilai Kp dan Kc jika suhu dinaikkan ternyata nilainya makin kecil, jika nilai Kp atau
Kc kecil maka reaksi ke kanan semakin susah. Artinya jika suhu dinaikkan maka produk
akan semakin kecil. SALAH

(B) Suhu dinaikkan maka reaksi akan ke arah reaksi endotermis (ke kiri). Berkaitan
dengan pilihan (A) maka reaksi ke kanan adalah eksotermis. BENAR (hapalkan
reaksi pembentukan ammonia adalah reaksi eksotermis).

(C) Reaksi pembentukan amonia adalah eksotermis, sedangkan peruraiannya adalah


kebalikannya (endotermis), maka nilai ΔH nya adalah positif. SALAH
(D) Reaksi pembentukan ammonia adalah reaksi ke kanan, sedangkan reaksi ke kiri adalah
pengurainnya. Proses penguraian lebih mudah terjadi jika suhu tinggi, dapat dilihat pada
suhu tinggi nilai Kc nya kecil, artinya proses pembentukan ammonia kecil justru malah
banyak yang terurai. SALAH

(E) Katalis tidak mengubah nilai Kc atau Kp, katalis hanya mempengaruhi energi aktivasi.
SALAH

3. Diketahui suatu reaksi kesetimbangan 2A+B ↔ 𝐴2 𝐵

Pada kondisi awal di dalam bejana satu liter terdapat 2 mol A dan 2 mol B. Jika dalam kesetimbangan
terdapat 0,5 mol A, maka tetapan kesetimbangannya adalah....

B. 4,0
C. 2,4
D. 2,0
E. 1,2
F. 0,6

Jawab :

Saat kesetimbangan terdapat 0,5 mol dari awalnya 2 mol, sehingga A yang bereaksi adalah1,5 mol.
Gunakan untuk menentukan mol-mol yang lain saat kesetimbangan. Sehingga tetapan kesetimbangan

Essay
1. Pada suhu 140 derajat celsius reaksi kesetimbangan PCl5(g) PCl3(g) + Cl2(g)
mempunyai Kp sebesar 1,25. Kika pada suhu tersebut tekanan parsial gas PCl5 = 0,9
atm dan tekanan parsial PCl3 = 0,75 atm, maka tekanan parsial gas Cl2 pada reaksi
tersebut adalah . . . .?
JAWAB:
Reaksi : PCl5(g) PCl3(g) + Cl2(g)

2. Senyawa 2-bromopropana dipanaskan dengan NaOH pekat akan menghasilkan senyawa


golongan ….

GOLONGAN ALKENA

Pada reaksi di atas, basa kuat (-OH) akan bereaksi dengan (-H) maka terbentuklah ikatan
rangkap alkena. Reaksi ini dinamakan reaksi eliminasi 2 (E2).

3. Pada ruangan 10 liter terdapat kesetimbangan :

Pada suhu T℃ terdapat dalam kesetimbangan gas CO2 dan H2 masing-masing 2 mol serta
gas CO dan uap air masing-masing 4 mol. Pada suhu yang tetap ditambahkan 4 mol gas CO2
dan 4 mol gas H2. Bagaimanakah komposisi setelah tercapai kesetimbangan yang baru?

Jawab :

Untuk suhu tetap nilai K tidak berubah atau K1=K2

Mol CO2 setelah ditambah : 6 mol

Mol H2 setelah ditambah : 6 mol

Karena yang ditambah di bagian reaktan, maka reaksi akan bergeser ke kanan

Reaksi :
M 6 6 4 4

R x x x x

S 6-x 6-x 4+x 4+x

2(6-x) = 4+x

X = 8/3

Komposisi saat kesetimbangan baru :

Mol CO2 = Mol H2 = (6-x) = (6-8/3) = 3,34 mol

Mol CO = Mol H2O = (4+X) = (4+8/3) = 6,67 mol


Kelompok 4
Bregas Pambudy Siswantra
1706022565
GAS DAN CAIRAN

1. Di dalam sebuah tangki yang volumenya 100 dm3 terdapat gas oksigen pada suhu 27º
C dan tekanan 50 atm. Berapakah massa gas tersebut?
Penyelesaian:
R = 0,821 lt atm/molº k
p = 50 atm
V = 100 dm3
T = 300º K

n =
50.100
= 0.821.300 = 20,3 mol

M O2 = 16 + 16 = 32
m O2 = 32 . 20,3
= 649,6 gr

2. Terdapat beberapa komponen dalam hukum gas ideal, komponen yang tidak termasuk
dalam gas ideal adalah...
a. Tekanan
b. Volume
c. Massa jenis
d. Jumlah mol
e. suhu

karena komponen dalam gas ideal berasa dari persamaan gas ideal itu sendiri, yaitu :
PV = nRT
Riza Aditya
1706023315
GAS DAN CAIRAN

PG
1. Kelajuan suatu partikel gas ideal pada suhu T Kelvin adalah v. Jika suhu diturunkan hingga
menjadi 14T, kelajuannya akan menjadi ….
A. 1/4v
B. 1/2v
C. v
D. 2v
E. 4v

ESSAY
1.Suatu gas ideal mengalami proses siklus seperti pada gambar P − V. Kerja yang dihasilkan
pada proses siklus ini adalah… kilojoule.
Pembahasan:

W = Usaha (kerja) = Luas kurva siklus = Luas bidang abcda


W = ab x bc

W = 2 x (2 x 105) = 400 kilojoule


Irma Prihartini P.
1706070841
GAS DAN CAIRAN

PG
1. Berikut ini merupakan ciri-ciri gas ideal, kecuali…
a. Molekul-molekulnya tidak saling berinteraksi
b. Volume molekul gas sangat kecil sehingga dapat diabaikan
c. Temperatur absolut berbanding lurus dengan energi kinetik rata-rata molekul
d. Molekul-molekul gas saling tarik-menarik atau tolak-menolak
e. Tumbukan antar molekul bersifat lenting sempurna

ESSAY
1. Sebuah silinder yang dilengkapi piston berisi gas oksigen dengan volume 100 liter pada
suhu 20oC dan tekanan 15 atm. Piston kemudian ditekan sehingga volume oksigen
menjadi 80 liter. Pada proses ini suhu gas menjadi 25oC. Berapa tekanan akhir gas
tersebut?
Pembahasan:
Diketahui:
V1 = 100 liter
T1 = 20oC = 293 K
P1 = 15 atm
V2 = 80 liter
T2 = 25oC = 298 K
Ditanya:
P2 = …?
Jawab:
𝑃1 𝑉1 𝑃2 𝑉2
=
𝑇1 𝑇2
15 × 100 𝑃2 × 80
=
293 298
15 × 10 × 298 44700
𝑃2 = =
8 × 293 2344
𝑃2 = 19,07 𝑎𝑡𝑚
Olivia Febriani
1706021991
KESETIMBANGAN KIMIA

PG

Berikut adalah rumus dari hukum pertama termodinamika ;


a) Q = ΔE - W
b) Q = ΔE + W
c) Q = -ΔE - W
d) Q= - ΔE + W
Yang mana yang benar diantara jawaban – jawaban diatas?

Q - W adalah energi internal dari sebuah sistem.

ESSAY

2.6 g toluena (C7H8) Dibakar di sebuah kalorimetri pada suhu 30°C. Hitung ΔrU dan ΔrH
reaksi ini jika diketahui kalor sebesar 45 kJ dilepaskan.

JAWAB :

C7H8 (l) + 9O2 (g) → 7CO2 (g) + 4H2O (l)

−45 𝑘𝐽
ΔrU = qr = −qcal = 2.6 𝑔𝑟 = − 1594.7 kJ/mol
92.14(𝑔/𝑚𝑜𝑙)

ΔrH = ΔrU + Δ(PV) = ΔrU + Δn(RT)

= −1594.7 kJ/mol + (−2)(8.314×10−3kJ/Kmol)( 303 K)= −1599,7 kJ/mol


Nurul Aulia Ditami
1706070942
KESETIMBANGAN KIMIA

SOAL ESSAY

SOAL PG
1. Berikut adalah ciri-ciri keadaan setimbang suatu larutan, kecuali
a. Reaksi terjadi dalam dua arah yang berlawanan
b. Produk dan reaktan memiliki konsentrasi yang sama
c. Reaksi terjadi dalam tempat atau wadah yang terbuka dengan suhu dan tekanan
yang tidak tetap
d. Laju reaksi ke reaktannya sama dengan laju reaksi ke produknya

(Jawaban: C)
Indah Sari
1706071024
KESETIMBANGAN KIMIA

Soal PG

Gas metanol dapat dibuat dengan mereaksikan gas karbon monoksida dan
gas hidrogen menurut reaksi berikut:

CO(g) + 2H2(g) ⇌ CH3OH(g)

Gas hasil reaksi tersebut pada V dan T tetap memberikan tekanan 6 atm. Jika
kedua pereaksi habis bereaksi, tekanan total gas sebelum reaksi adalah .....

a. 6 atm
b. 12 atm
c. 18 atm
d. 24 atm
e. 30 atm

Pembahasan :
Reaksi : CO(g) + 2H2(g) ⇌ CH3OH(g)
Awal : 6 atm 12 atm -
Bereaksi : -6 atm -12 atm +6 atm
Setimbang : - - 6 atm

Tekanan total gas sebelum reaksi : 6 atm + 12 atm = 18 atm

Essay

Tetapan kesetimbangan untuk reaksi


PCl5(g) ) ⇌ PCl3(g) + Cl2(g)
Pada suhu 760K adalah 0.05. Jika konsentrasi awal PCl5 0.1 mol/L, maka
pada keadaan setimbang PCl5 yang terurai adalah…
Pembahasan :
PCl5(g) ) ⇌ PCl3(g) + Cl2(g)
Mula-mula = 0.1
Bereaksi = x x x
Setimbang = 0.1-x x x
[𝑃𝐶𝑙3 ]. [𝐶𝑙2 ]
𝐾𝑐 =
[𝑃𝐶𝑙5 ]

𝑥 .𝑥
0.05 =
0.1 − 𝑥

(x + 0.1) (x - 0.05) = 0

x = 0.05 mol/L

0.05
PCl5 yang terurai = × 100% = 50%
0.1
KELOMPOK 5 KIMIA FISIKA -02 ( JUMAT SIANG)

1. Aliya Fahira
2. Amanda Vania
3. Catherine Nastasya
4. Edma Nadhif Oktariani (1706027156)
5. Thariq Ahmad Ghazali

ALIYA FAHIRA

1. Berikut ini bukan merupakan manfaat tetapan kesetimbangan adalah…


A. Interpretasi kualitatif
B. Menentukan arah reaksi
C. Menentukan besar suhu
D. Menghitung konsentrasi kesetimbangan

2. Suatu campuran dari 0,5 mol N2O(g) dan 0,5 mol O2(g) dimasukkan ke dalam wadah
bervolume 4 L pada suhu 250oC dan dibiarkan mencapai kesetimbangan :
2 N2O(g) + 3 O2(g) ⇌ 4NO2(g)
Setelah tercapai kesetimbangan, jumlah N2O menjadi 0,45 mol. Hitunglah nilai Kc, Kp,
dan perubahan energy Gibbs-nya.

Jawab

2 N2O(g) + 3 O2(g) ⇌ 4NO2(g)

Mula-mula 0,5 mol 0,5 mol

Reaksi -0,05 -0,075 0,1

Setimbang 0,45 0,425 0,1

Kc = [NO2]4 = (0,1mol / 4L)4

[N2O]2 [O2]3 (0,45mol / 4L)2 (0,425mol / 4L)3

Kc = 2,57 x 10-2

Kp = Kc (RT)n = 2,57 x 10-2 (0,0821(250+273))4-(2+3) = 5,99 x 10-4

∆Go = -RT ln Kc = - (88,314 x 10-3 kJ mol-1 K-1) ((250+273) K) ln (2,57 x 10-2)

= - 15,9 kJ mol-1
AMANDA VANIA

1. Perhatikan reaksi antara tembaga dan perak nitrat dibawah ini


Cu(s) + 2AgNO3 (aq)  2Ag(s) + Cu(NO3)2 (aq)
Senyawa yang mempengaruhi nilai konstanta kesetimbangan…
a) Cu
b) AgNO3
c) Ag
d) AgNO3 dan Cu(NO3)2
e) Tidak ada senyawa yang memengaruhi nilai konstanta

Jawab: D

Konstanta Kesetimbangan hanya dipengaruhi oleh senyawa yang berfasa gas dan
larutan.

2. Diketahui harga S dan H suatu reaksi adalah 122,5 J/molK dan 300kJ/mol. Pada
suhu berapa reaksi tersebut dapat terjadi secara spontan?

Jawab:

G = H - TS

G < 0

H - TS < 0

(300) – T (0,1225) < 0

- T (0,122,5) < - 300

300
T < 0,1225

T < 2448,98 K

CATHERINE NASTASYA

1. Jika suatu gas ideal dimampatkan secara isotermal sampai volumenya menjadi setengah
dari volume semula maka ….
a. tekanan dan suhu tetap
b. tekanan menjadi dua kali dan suhu tetap
c. tekanan tetap dan suhu menjadi dua kalinya
d. tekanan menjadi dua kalinya dan suhu menjadi setengahnya
e. tekanan dan suhu menjadi setengahnya.
1. 4 liter gas oksigen bersuhu 27°C pada tekanan 2 atm (1 atm = 105 Pa) berada dalam
sebuah wadah. Jika konstanta gas umum R = 8,314 J.mol−1.K−1 dan bilangan
avogadro NA 6,02 x 1023molekul, maka banyaknya molekul gas oksigen dalam wadah
adalah…

Pembahasan
Diketahui :
Volume gas (V) = 4 liter = 4 dm3 = 4 x 10-3 m3
Suhu gas (T) = 27oC = 27 + 273 = 300 Kelvin
Tekanan gas (P) = 2 atm = 2 x 105 Pascal
Konstanta gas umum (R) = 8,314 J.mol−1.K−1
Bilangan Avogadro (NA) = 6,02 x 1023

Ditanya : Banyaknya molekul gas oksigen dalam wadah (N)

Jawab :
Konstanta Boltzmann :

𝑅 8,314
K=𝑁 = = 1,38 × 10−23 Joule/Kelvin
𝐴 6,02 × 1023

Hukum Gas Ideal (dalam jumlah molekul, N)

PV = NkT

(2 × 105 )(4 × 10−3 ) = 𝑁 (1,38 × 10−23 )(300)


8 × 105 = 𝑁(414 × 10−23 )
800
𝑁=
414 × 10−23
𝑁 = 1,93 × 1023 molekul/mol

Dalam 1 mol gas oksigen, terdapat 1,93 x 1023 molekul oksigen.

EDMA NADHIF O

1. Penentuan energi bebas kimia umumnya dinyatakan dalam perubahan energi bebas
Gibbs standar yang dinotasikan sebagai ∆𝐺°. Perubahan energi bebas Gibbs
(∆𝐺°) dapat diterapkan jika reaksi dilakukan pada keasaan standar (25 Celcius, 1 atm).
Hitunglah ∆𝐺° untuk reaksi dibawah ini dengan ∆𝐻°=178,5 kj/mol dan ∆𝑆°=161
J/Kmol !
CaCO3 (q)  CaO (s) + CO3 (g)
a. ∆𝑮° =13,552 kJ/mol
b. ∆𝐺° =14,566 kj/mol
c. ∆𝐺° =238 kj/mol
d. ∆𝐺° =116,5 kj/mol
𝑘𝑗
e. ∆𝐺° = 300 𝑚𝑜𝑙

1. Jika diketahui harga ΔS = + 160,4 J/mol K dan ΔH = + 178 kJ/mol. Pada suhu
berapakah reaksi diatas dapat berlangsung spontan?

JAWAB:

Jika ΔG bernilai positif maka reaksi tidak spontan atau tidak dapat terjadi. Tetapi jika
tanda ΔG reaksi adalah negatif, maka reaksi dapat berlangsung dengan spontan.
Kespontanan reaksi juga dilihat dari harga perubahan entropi, ΔS - nya. Yang perlu
diingat adalah tanda kespontanan reaksi jika dilihat dari harga ΔS adalah kebalikan
dari ΔG. Jika ΔS bertanda + dan ΔG bertanda negatif, maka reaksi tersebut
berlangsung dengan spontan.

ΔG = ΔH - TΔS

Reaksi spontan jika ΔG < 0, dan ΔH – TΔS < 0

Maka, ΔS = + 160,4 J/ mol K = + 160,4/1000 kJ/mol K = + 0,1604 kJ/mol K

Reaksi akan spontan jika :


ΔH – TΔS < 0
+ 178 kJ/mol – T x (+0,1604) < 0
– T x (+0,1604) < - 178
– T < - 778/0,1604
– T < - 1110
T > 1110 K

THARIQ AHMAD G

1. Hitunglah nilai penyimpangan dari kompresibilitas dari suatu gas apabila suatu gas
dengan volume 1 dm^3 dengan tekanan 1 atm/bar & bersuhu 60 C
Jawab :
𝑃𝑉
Z = 𝑅𝑇

1(1)
= 0.813 𝑥 360

=3,4 x 10^-3
2. Syarat gas Ideal adalah berikut, kecuali:
a. Terdiri dari partikel-partikel (atom-atom maupun molekul-molekul )
b. Ukuran partikel-partikel gas sangat kecil dibanding dengan wadah/ruangannya
sehingga dapat diabaikan.
c. Setiap partikel gas selalu bergerak dengan acak
d. Partikel gas didistribusi hanya pada sebagian ruangan dalam bejana
e. Gaya tarik-menarik antar molekulnya kecil
Jawaban: D
KELOMPOK 6
BAB I
SOAL PILIHAN GANDA DAN ESSAY

Urutan soal: Daniel Rael, Rafli Baihaqi, Dinda Jihan, Marsya Farah, Afifah Rahma

1.1 Pilihan Ganda


1. Di bawah ini adalah faktor yang mempengaruhi viskositas, kecuali: (Chapter 1)
A. Temperatur
B. Luas Permukaan
C. Tekanan
D. Gaya Intermolekuler
E. Kehadiran Zat Lain

2. Pada reaksi kesetimbangan: (Chapter 6)

2NH3 (g) ↔ N2 (g) + 3H2 (g)

Pada suhu 27°C mempunyai harga Kp = 2,46 atm. Maka harga Kc reaksi tersebut
adalah....(R = 0.082 L.atm.mol-1K-1

A. 2.46 x (0.082 x 300)1


B. 2.46 X (0.082 X 300)2
2.46
C. (0.082 𝑥 300)2
2.46
D. (0.082 𝑥 300)
(0.082 𝑥 300)2
E. 2.46

3. Terdapat faktor yang menyatakan rasio molar volume gas terhadap volume gas ideal pada
tekanan dan temperature yang sama. Faktor ini pada gas nyata merupakan indeks
penyimpangan dari kondisi ideal. Faktor yang merupakan salah satu property
termodinamika ini berguna untuk memodifikasi hukum gas ideal untuk melihat perilaku gas
nyata disebut dengan… (Chapter 1)

A. Faktor Tekanan
B. Faktor Volumetrik
C. Faktor Kompresibilitas
D. Faktor Kapabilitas
E. Faktor Kompetensi

4.Pada saat mendekati tenperatur titik kritis, properti gas dan cairan menjadi sama, dan fase
ini disebut dengan… (Chapter 1)

A. Fluida perantara
B. Fase kritis
C. Fluida superkritikal
D. Fase superfluida
E. Fluida kritis

5. Berikut ini adalah ciri-ciri terjadinya reaksi kesetimbangan, kecuali … . (Chapter 6)

A. reaksi reversibel
B. terjadi dalam ruang tertutup
C. laju reaksi ke kiri sama dengan laju reaksi ke kanan
D. reaksinya tidak dapat balik
E. tidak terjadi perubahan makroskopis

1.2 Essay

1. Sebuah tabung 18 L akan diisi dengan gas N2, dengan cara mengalirkan gas tersebut dari
tabung 1 L dengan tekanan 20 atm. Dengan mengasumsikan bahwa gas tersebut adalah gas
ideal, hukum siapakah yang bisa anda gunakan dalam menentukan tekanan akhir dari gas N2
ini? (Chapter 1)

2. Harga Kp untuk reaksi kesetimbangan

2X (g)  3Y (g)

Pada suhu tertentu adalah 1/8. Jika tekanan parsial Y pada keadaan setimbang adalah 2 atm, tentukan
tekanan parsial X! (Chapter 6)
3. Salah satu persamaan gas nyata yang banyak digunakan ialah persamaan Van der Waals.
Dengan berdasarkan kepada persamaan gas ideal, jelaskan bagaimana bisa didapatkannya
persamaan Van der Waals? Seperti yang kita ketahui, dalam persamaan Van der Waals terdapat
dua konstanta yang sangat bergantung kepada karakteristik masing-masing gas. Jelaskan pula
bagaimana cara menentukan nilai konstanta Van der Waals tersebut? (Chapter 1)

4. Salah satu cairan superkritis yang banyak digunakan sebagai pelarut adalah CO2 superkritis.
Carilah satu referensi yang menjelaskan penggunaan CO2 superkritis, jelaskan keunggulannya
dibandingkan pelarut yang lain. Jelaskan juga pemanfaatan CO2 superkritis dan cairan
superkritis lainnya sehubungan dengan slogan Green Chemistry di bidang lainnya, sertakan
dengan referensi yang mendukung. (Chapter 1)

5.Diketahui reaksi kesetimbangan sebagai berikut :


H2(g) + I2(g) 2HI(g) K= 50
Jika konsentrasi HI dan I2 pada saat setimbang masing masing adalah 0,5 M dan 0,1 M,
harga konsentrasi H2 pada saat setimbang adalah?(Chapter 6)

BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Essay
1. Pada kasus tersebut diasumsikan temperatur gas tetap, yang berubah hanya volume dan
tekanan. Apabila gas tersebut adalah gas ideal, maka perhitungan dapat menggunakan Hukum
Boyle, yaitu

𝑃1 𝑉1 = 𝑃2 𝑉2
Dimana:
P1 = Tekanan awal P2 = Tekanan akhir
V1 = Volume awal V2 = Volume akhir

Sehingga didapatkan:

𝑃1 𝑉1 = 𝑃2 𝑉2
20 𝑎𝑡𝑚 . 1 𝐿 = 𝑃2 . 18 𝐿
𝑃2 = 1,11 𝑎𝑡𝑚

2. Reaksi :

2X(g)  3Y(g)

Tetapan kesetimbangan Kp untuk reaksi di atas:

(𝑃𝑦)3
Kp = (𝑃𝑥)2

1/8 = (2)2 / (Px)2

(Px)2 = 4 x 8

Px = √64 = 8 𝑎𝑡𝑚

3. Persamaan Van der Waals mengacu pada persamaan gas ideal PV = nRT dengan beberapa
perubahan. Persamaan Van der Waals memperhitungkan volume yang ditempati molekul dan
gaya interaksi antarmolekul dan molekul dengan dinding. Van der Waals meninjukkan bahwa
gas tidak bergerak dalam volume V, namun dalam volume V-nb, dengan nb adalah volume
yang ditempati molekul gas.
Tekanan gas bergantung pada frekuensi dan gaya tumbukan antara molekul dengan
dinding. Tumbukan dengan dinding dapat dikurangi dengan meningkatkan konsentrasi molar
gas (n/V). Hal ini disebabkan karena konsentrasi molar yang besar menyebabkan gaya tarik
antar molekul semakin besar sehingga tumbukan dengan dinding dapat berkurang. Persamaan
yang terbentuk menjadi:

𝑛𝑅𝑇 𝑛 2
𝑃=( )−𝑎( )
𝑉 − 𝑛𝑏 𝑉

Koefiisien a dan b berbeda-beda pada setip gasnya. Koefisien ini didapat dari hasil
penelitian di laboratorium. Semakin kecil nilai a dan b maka gas akan semakin mendekati ideal.
A dan b ditentukan berdasarkan tekanan kritis (Pc) dan temperatur kritisnya (Tc), secara
matematis adapt dirumuskan sebagai berikut

27 𝑅 2 𝑇𝑐 2 𝑅𝑇𝑐
𝑎= 𝑏=
64 𝑃𝑐 8 𝑃𝑐

4. Beberapa manfaat CO2 superkritis adalah, dry cleaning yang aman dengan menggunakan
superkritis CO2. Pada sistem dry cleaning ini, proses pembersihan dilakukan dengan prinsip
ekstraksi atau pemisahan dengan superkritis CO2 sebagai pelarut. Superkritis CO2
menggantikan tetrachloroethylene yang digunakan sebagai pelarut dalam proses dry cleaning.
Tetrachloroethylene memiliki daya pembersih yang sangat bagus, stabil, dan tidak mudah
terbakar. Namun, senyawa tersebut merupakan kelompok senyawa karsinogenik. Pada industri
makanan, superkritis CO2 juga dapat digunakan untuk memisahkan senyawa-senyawa yang
tidak diperlukan oleh tubuh manusia. Superkritis CO2 dapat memisahkan cafein dari kopi tanpa
mengurangi kekhasan dari aroma kopi sendiri. Pada bidang – bidang biomedis, Pemanfaatan
pada bidang ini didasarkan pada sifat superkritis CO2 yang memiliki karakteristik gas. Dalam
biomedis, diperlukan material berpori yang dapat menjadi media tumbuh dari sel dalam tubuh
manusia. Dengan kemampuan difusi / penetrasi seperti gas, superkritis CO2 dapat dengan
mudah masuk ke dalam bahan polimer sehingga terbentuk pori-pori.

Kelebihan CO2 superkritis dibanding pelarut lain dapat dilihat dari titik kritis yang
dimiliki, CO2 dapat mencapai kondisi superkritis pada temperatur dan tekanan yang relatif
rendah (304,2 K dan 72,9 atm) sehingga secara operasional hanya memerlukan biaya yang
relatif sedikit. Superkritis CO2 memiliki karakteristik yang sangat unik: memiliki kerapatan
seperti cairan sekaligus memiliki kemampuan difusi seperti gas dan juga memiliki nilai
tegangan permukaaan nol. Dari keunikan inilah superkritis CO2 dapat dimanfaatkan sebagai
alternatif pelarut dalam berbagai proses. Dengan kerapatan seperti cairan, superkritis CO2 dapat
digunakan sebagai pengganti pelarut organik.

Green Chemistry (Kimia Hijau) atau sustainable chemistry (kimia yang berkelanjutan),
sesuai namanya, merupakan suatu filosofi dari suatu riset kimia yang mendorong untuk
mendisain suatu proses dan produk yang meminimalisasir penggunaan subtansi yang
berbahaya. Pada green chemistry CO2 digunakan sebagai pelarut yang murah dan ramah
lingkungan. Green Chemistry juga memanfaatkan air superkritis dalam proses supercritical
water oxidation, untuk menghilangkan zat berbahaya seperti PCB (polychlorinated biphenyl).

5. Dari reaksi : H2(g) + I2(g) 2HI(g) K= 50


Maka persamaan tetapan kesetimbangannya adalah :

Yang diatanyakan oleh soal adalah berapa harga [H2] jika konsentrasi HI dan I2 pada
saat setimbang adalah 0,5 M dan 0,1 M.
Maka rumus diatas menjadi :

Kelompok 7

 Farashinta Dellarosa Nanda P.


 Levana Wibowo
 Pramudita Satriya
 Shania Putri Andalussy
 Tona Dondo

Soal Pilihan Ganda

1. Sebuah ruang tertutup berisi gas ideal dengan suhu T dan kecepatan partikel gas di
dalamnya v. Jika suhu gas itu dinaikkan menjadi 2T maka kecepatan partikel gas tersebut
menjadi…
A. √2 v
B. 12 v
C. 2 v
D. 4 v
E. v2

Jawab
Data dari soal:
T1 = T
T2 = 2T
V1 = ν
v2 =.....

Kecepatan gas untuk dua suhu yang berbeda

Sehingga diperoleh

2. Sampel gas ideal pada 27 ° C dan 380 torr menempati volume 492 cm3. Berapa jumlah
mol gas dalam sampel ini? (R = 0,082 liter atm mole − 1 deg − 1).
A. 0.01 mol
B. 0.05 mol
C. 0.1 mol
D. 2.0 mol
E. 3.0 mol
Jawaban : A

[(380 torr) / (760 torr/atm)] = .500 atm, 27°C + 273 = 300°K ,


492 cm3 × [(1 liter) / (1000 cm3)] = .492 liters.
PV = nRT or n = [(PV) / (RT)]
= [(.500 atm × .492 liters) / (.0821 liters atm/mole°K × 300°K)]
= .0100 moles

3. A weather balloon is heated from room temperature to 58oC. As a result, the gas inside
the weather balloon increases in volume. Which gas law explain this phenomenon?
A. Gay-Lussac’s Law
B. Boyle’s Law
C. Charles’ Law
D. Combined Gas Law

Jawab: C

4. Which one of the following statements regarding chemical equilibria is false?


A. Catalysts do not alter the position of equilibrium: they do not shift the equilibrium to
the left or right
B. At equilibrium, G = 0
C. If G for a reaction is negative, the forward reaction happens spontaneously
D. If the equilibrium constant is very large, G is positive

Jawaban: D

5. Consider the following reaction:


C (s,graphite) + H2 (g) +O2 (g) ⇌ CH3OH(l) ; ∆Ho=−238.7kJ
Which of the following would increase the value of Keq?
A. Decrease [C]
B. Increase [H2]
C. Increase Pressure
D. Decrease Temperature’

Jawaban: D

Soal Essay
1. Gas dengan volume V berada di dalam ruang tertutup bertekanan P dan bersuhu T. Bila
gas mengembang secara isobarik sehingga volumenya menjadi 1/2 kali volume mula-
mula, maka perbandingan suhu gas mula-mula dan akhir adalah…

Jawab
Data dari soal:
P1 = P → 1
T1 = T → 1
Isobaris artinya tekanannya sama P1 = P2 → 1
Volumenya menjadi 1/2 kali volume mula-mula yaitu:
V2 = 1
V1 = 2
T1 : T2 =....

2. Bala Dumas 2 − liter mengandung n mol nitrogen pada tekanan 0,5 atm dan pada T ° K.
Sebagai tambahan 0,01 mol oksigen, perlu untuk mendinginkan bola lampu hingga
suhu 10 ° C untuk mempertahankan tekanan yang sama. Hitung n dan T.

Jawaban :
Using the ideal gas formula, we have
PV= nRT (1)
And
n=[(PV)/(RT)] (2)
After the addition of oxygen equation (2) becomes
(n + .01) = [(PV) / (RT)] = [{(.5) (2)} / (0.082) (283)}] = 0.0432
n = 0.0432 – 0.01 = 0.0332.
Now, use equation (1) PV = nRT, to solve for T
(.5) (2) = (0.0332) (0.082) T
T = [{(.5) (2)} / {(0.0332) (0.082)}] = 367°K

3. Persamaan Van Der Waals dapat dituliskan sebagai berikut:


𝑎𝑛2
(𝑃 + 𝑣2
)(𝑉 − 𝑛𝑏) = 𝑛𝑅𝑇
Jika dituliskan bahwa persamaan ini bisa digunakan untuk menggambarkan properties
dari H2O pada 1,01325 bar dan 100,0oC, tentukan volum molar dan densitas dari H2O
tersebut. Berapa persenkah penyimpangannya jika dari hasil penelitian didapatkan
densitas dari H2O pada kondisi diatas adalah 0,5974 kg/m3. Diketahui tekanan kritis, suhu
kritis, dan volume molar kritis dari H2O adalah 218,3 atm; 647 K; dan 0,09147 L/mol.

Jawab:
Mencari nilai a dan b dari persamaan Van der Waals
= 3 𝑉𝑐 3 𝑃𝑐
= 3 (0,09147 𝐿/𝑚𝑜𝑙)3 3218,3 𝑎𝑡𝑚
= 5,4794 𝑎𝑡𝑚 𝐿2 /𝑚𝑜𝑙 2
𝑉𝑐 0,09147 𝐿/𝑚𝑜𝑙
𝑏= = = 0,03049 𝐿/𝑚𝑜𝑙
3 3

Persamaan Van der Waals


𝑎 𝐿
(𝑃 + 2 ) (𝑉𝑚 − 𝑏) = 𝑅𝑇, 𝑑𝑖 𝑚𝑎𝑛𝑎 𝑉𝑚 𝑚𝑒𝑟𝑢𝑝𝑎𝑘𝑎𝑛 𝑣𝑜𝑙𝑢𝑚𝑒 𝑚𝑜𝑙𝑎𝑟 ( )
𝑉𝑚 𝑚𝑜𝑙
5,4794
(1 + ) (𝑉𝑚 − 0,03049) = 0,0821 (373)
𝑉𝑚 2
𝑉𝑚 2 + 5,4794
( ) (𝑉𝑚 − 0,03049) = 30,6233
𝑉𝑚 2
𝑉𝑚 3 − 0,03049 𝑉𝑚 2 + 5,4794 𝑉𝑚 − 0,1671 = 30,6233 𝑉𝑚 2
𝑉𝑚 3 − 30,474 𝑉𝑚 2 + 5,4794 𝑉𝑚 − 0,1671 = 0
𝑉𝑚1 = 30,474 𝐿/𝑚𝑜𝑙
𝑉𝑚2 = 0,141 𝐿/𝑚𝑜𝑙
𝑉𝑚3 = 0,038 𝐿/𝑚𝑜𝑙
𝑉𝑚 = 30,474 𝐿/𝑚𝑜𝑙

𝑀𝑟 18 𝑘𝑔/𝑘𝑚𝑜𝑙
𝜌= = = 0,591 𝑘𝑔/𝑚3
𝑉𝑚 30,474 𝑚3 /𝑘𝑚𝑜𝑙
0,591 − 0,5974
% 𝑝𝑒𝑛𝑦𝑖𝑚𝑝𝑎𝑛𝑔𝑎𝑛 = | | . 100% = 1,13%
0,5974

4. Write the equilibrium constant expressions for K and Kp for each reaction.
a.) CO(g)+H2O(g)⇌CO2(g)+H2(g)CO(g)+H2O(g)⇌CO2(g)+H2(g)
b.) PCl3(g)+Cl2(g)⇌PCl5(g)PCl3(g)+Cl2(g)⇌PCl5(g)
c.) 2O3(g)⇌3O2(g)

5. The equilibrium constant Keq is usually expressed in terms of molar concentrations,


which can be expressed as Kc. To differentiate between the two, for gases, the
equilibrium constant can be expressed as Kp and be substituted with partial pressures.
Given the following reaction below, which is the correct expression for Kp?

3H2 (g) + N2 (g) ⇌ 2NH3 (g)

Jawaban

The correct expression for Kp is the following:


To substitute the pressures for concentrations concentration for pressures, we can use the
ideal gas equation, PV=nRT, and rearrange for P, which is P: P = nRT/V, where n/V stands
for molarity or concentration, or P = MRT.

Substituting MRT into the equilibrium equation will give us:

The correct answer is the following expression:


Kelompok 7

 Farashinta Dellarosa Nanda P.


 Levana Wibowo
 Pramudita Satriya
 Shania Putri Andalussy
 Tona Dondo

Soal Pilihan Ganda

6. Sebuah ruang tertutup berisi gas ideal dengan suhu T dan kecepatan partikel gas di
dalamnya v. Jika suhu gas itu dinaikkan menjadi 2T maka kecepatan partikel gas tersebut
menjadi…
A. √2 v
B. 12 v
C. 2 v
D. 4 v
E. v2

Jawab
Data dari soal:
T1 = T
T2 = 2T
V1 = ν
v2 =.....

Kecepatan gas untuk dua suhu yang berbeda

Sehingga diperoleh
7. Sampel gas ideal pada 27 ° C dan 380 torr menempati volume 492 cm3. Berapa jumlah
mol gas dalam sampel ini? (R = 0,082 liter atm mole − 1 deg − 1).
A. 0.01 mol
B. 0.05 mol
C. 0.1 mol
D. 2.0 mol
E. 3.0 mol

Jawaban : A

[(380 torr) / (760 torr/atm)] = .500 atm, 27°C + 273 = 300°K ,


492 cm3 × [(1 liter) / (1000 cm3)] = .492 liters.
PV = nRT or n = [(PV) / (RT)]
= [(.500 atm × .492 liters) / (.0821 liters atm/mole°K × 300°K)]
= .0100 moles

8. A weather balloon is heated from room temperature to 58oC. As a result, the gas inside
the weather balloon increases in volume. Which gas law explain this phenomenon?
A. Gay-Lussac’s Law
B. Boyle’s Law
C. Charles’ Law
D. Combined Gas Law

Jawab: C

9. Which one of the following statements regarding chemical equilibria is false?


A. Catalysts do not alter the position of equilibrium: they do not shift the equilibrium to
the left or right
B. At equilibrium, G = 0
C. If G for a reaction is negative, the forward reaction happens spontaneously
D. If the equilibrium constant is very large, G is positive

Jawaban: D

10. Consider the following reaction:


C (s,graphite) + H2 (g) +O2 (g) ⇌ CH3OH(l) ; ∆Ho=−238.7kJ
Which of the following would increase the value of Keq?
A. Decrease [C]
B. Increase [H2]
C. Increase Pressure
D. Decrease Temperature’

Jawaban: D

Soal Essay

6. Gas dengan volume V berada di dalam ruang tertutup bertekanan P dan bersuhu T. Bila
gas mengembang secara isobarik sehingga volumenya menjadi 1/2 kali volume mula-
mula, maka perbandingan suhu gas mula-mula dan akhir adalah…

Jawab
Data dari soal:
P1 = P → 1
T1 = T → 1
Isobaris artinya tekanannya sama P1 = P2 → 1
Volumenya menjadi 1/2 kali volume mula-mula yaitu:
V2 = 1
V1 = 2
T1 : T2 =....

7. Bala Dumas 2 − liter mengandung n mol nitrogen pada tekanan 0,5 atm dan pada T ° K.
Sebagai tambahan 0,01 mol oksigen, perlu untuk mendinginkan bola lampu hingga
suhu 10 ° C untuk mempertahankan tekanan yang sama. Hitung n dan T.

Jawaban :
Using the ideal gas formula, we have
PV= nRT (1)
And
n=[(PV)/(RT)] (2)
After the addition of oxygen equation (2) becomes
(n + .01) = [(PV) / (RT)] = [{(.5) (2)} / (0.082) (283)}] = 0.0432
n = 0.0432 – 0.01 = 0.0332.
Now, use equation (1) PV = nRT, to solve for T
(.5) (2) = (0.0332) (0.082) T
T = [{(.5) (2)} / {(0.0332) (0.082)}] = 367°K

8. Persamaan Van Der Waals dapat dituliskan sebagai berikut:


𝑎𝑛2
(𝑃 + 𝑣2
)(𝑉 − 𝑛𝑏) = 𝑛𝑅𝑇
Jika dituliskan bahwa persamaan ini bisa digunakan untuk menggambarkan properties
dari H2O pada 1,01325 bar dan 100,0oC, tentukan volum molar dan densitas dari H2O
tersebut. Berapa persenkah penyimpangannya jika dari hasil penelitian didapatkan
densitas dari H2O pada kondisi diatas adalah 0,5974 kg/m3. Diketahui tekanan kritis, suhu
kritis, dan volume molar kritis dari H2O adalah 218,3 atm; 647 K; dan 0,09147 L/mol.

Jawab:
Mencari nilai a dan b dari persamaan Van der Waals
= 3 𝑉𝑐 3 𝑃𝑐
= 3 (0,09147 𝐿/𝑚𝑜𝑙)3 3218,3 𝑎𝑡𝑚
= 5,4794 𝑎𝑡𝑚 𝐿2 /𝑚𝑜𝑙 2
𝑉𝑐 0,09147 𝐿/𝑚𝑜𝑙
𝑏= = = 0,03049 𝐿/𝑚𝑜𝑙
3 3

Persamaan Van der Waals


𝑎 𝐿
(𝑃 + 2 ) (𝑉𝑚 − 𝑏) = 𝑅𝑇, 𝑑𝑖 𝑚𝑎𝑛𝑎 𝑉𝑚 𝑚𝑒𝑟𝑢𝑝𝑎𝑘𝑎𝑛 𝑣𝑜𝑙𝑢𝑚𝑒 𝑚𝑜𝑙𝑎𝑟 ( )
𝑉𝑚 𝑚𝑜𝑙
5,4794
(1 + ) (𝑉𝑚 − 0,03049) = 0,0821 (373)
𝑉𝑚 2
𝑉𝑚 2 + 5,4794
( ) (𝑉𝑚 − 0,03049) = 30,6233
𝑉𝑚 2
𝑉𝑚 3 − 0,03049 𝑉𝑚 2 + 5,4794 𝑉𝑚 − 0,1671 = 30,6233 𝑉𝑚 2
𝑉𝑚 3 − 30,474 𝑉𝑚 2 + 5,4794 𝑉𝑚 − 0,1671 = 0
𝑉𝑚1 = 30,474 𝐿/𝑚𝑜𝑙
𝑉𝑚2 = 0,141 𝐿/𝑚𝑜𝑙
𝑉𝑚3 = 0,038 𝐿/𝑚𝑜𝑙
𝑉𝑚 = 30,474 𝐿/𝑚𝑜𝑙

𝑀𝑟 18 𝑘𝑔/𝑘𝑚𝑜𝑙
𝜌= = = 0,591 𝑘𝑔/𝑚3
𝑉𝑚 30,474 𝑚3 /𝑘𝑚𝑜𝑙
0,591 − 0,5974
% 𝑝𝑒𝑛𝑦𝑖𝑚𝑝𝑎𝑛𝑔𝑎𝑛 = | | . 100% = 1,13%
0,5974

9. Write the equilibrium constant expressions for K and Kp for each reaction.
a.) CO(g)+H2O(g)⇌CO2(g)+H2(g)CO(g)+H2O(g)⇌CO2(g)+H2(g)
b.) PCl3(g)+Cl2(g)⇌PCl5(g)PCl3(g)+Cl2(g)⇌PCl5(g)
c.) 2O3(g)⇌3O2(g)
10. The equilibrium constant Keq is usually expressed in terms of molar concentrations,
which can be expressed as Kc. To differentiate between the two, for gases, the
equilibrium constant can be expressed as Kp and be substituted with partial pressures.
Given the following reaction below, which is the correct expression for Kp?

3H2 (g) + N2 (g) ⇌ 2NH3 (g)

Jawaban

The correct expression for Kp is the following:

To substitute the pressures for concentrations concentration for pressures, we can use the
ideal gas equation, PV=nRT, and rearrange for P, which is P: P = nRT/V, where n/V stands
for molarity or concentration, or P = MRT.

Substituting MRT into the equilibrium equation will give us:

The correct answer is the following expression:


Kelompok 8 :

1. Selly Setyo
2. Kanya Maharani
3. Maharani Rianitya
4. Hana Safira
5. M. Zidnii Ilman

SIFAT GAS DAN CAIRAN

A. Pilihan Ganda

1. Manakah dari asumsi berikut yang tidak sesuai dengan hukum gas ideal?
a. Gaya van der Waals dapat diabaikan
b. Molekul bergerak mengikuti hukum Newton setiap saat
c. Molekul bergerak secara acak
d. Ukuran molekul lebih kecil daripada wadah
e. Interaksi antarmolekul mengikuti model tolakan listrik Coulomb

Pembahasan : Di bawah hukum gas ideal, kita berasumsi bahwa interaksi antara
molekul sangat singkat dan bahwa kekuatan yang terlibat dapat diabaikan. Asumsi
bahwa molekul mematuhi hukum Coulomb ketika berinteraksi satu sama lain tidak
diperlukan; sebaliknya, gas ideal harus mengabaikan hukum Coulomb. Hukum gas
yang ideal hanya mengasumsikan mekanika Newton, mengabaikan gaya
intermolekuler atau elektromagnetik apa pun.

2. Berikut adalah ciri-ciri gas ideal, kecuali


a. Tidak ada gaya tarik-menarik antara partikel
b. Memenuhi Hukum Newton tetang gerak
c. Tumbukan tak lenting sempurna
d. Bergerak acak
e. Ukuran gas sangat kecil
Pembahasan: Pada gas ideal, terjadi tumbukan yang lenting sempurna.

3. Gas ideal yang berada dalam suatu bejana dimampatkan (ditekan), maka gas akan
mengalami...
a. Penurunan laju partake
b. Penurunan suhu
c. Kenaikan suhu
d. Penambahan partikel gas
e. Penurunan partikel gas
Pembahasan: Jika gas ditekan berarti menambah tekanan yang mengakibatkan
kenaikan suhu karena tekanan sebanding dengan suhu ( P.V= n.R.T)
B. Essay
1. Dengan menggunakan persamaan van der Waals, tentukan suhu pada 5 mol CO2
yang akan menempati volume 20L pada tekanan 15 atm! (a = 3 592 L2 atm mol-1
dan b = 4,267 x 10-2 L atm mol-1)
Jawab :
𝑛2 𝑎 25𝑥3,592
 P’ = 2 =
𝑣 400
89,9
=
400
= 0,2245 atm
 (P + P’) (V- nb) = nRT
(15 + 0,2245) (20 – (5 x 0,004267) = 5 x 0,082 x T
(15,2245) (19,78665) = 0,41 T
301,241853 = 41 T
T = 734,74 K
2. Sebuah gelembung naik dari dasar suatu danau. Suhu dan tekanan yang dimiliki
oleh gelembung adalah 100C dan 8 atm. Saat mencapai permukaan air, suhu
menjadi 350C dan tekanannya 0,2 atm. Jika volume awal 3 ml, maka hitung volume
akhirnya!
Jawab :
Soal ini melibatkan perubahan suhu, tekanan, dan volume, tetapi tidak dengan
jumlah mol gas. Maka dapat digunakan rumus persamaan gas ideal, yaitu:

PV=nRT

Keterangan: P= tekanan; V = volume; n = jumlah mol gas; R = tetapan gas; T =


suhu (Kelvin)

Diketahui:
Kondisi awal Kondisi akhir
P = 8 atm P = 0,2 atm
V = 3 ml V=?
T = 10 + 273 = 283 K T = 35 +273 = 308
Jumlah gas dalam gelembung tetap sehingga n awal = n akhir. Untuk menghitung
volume akhir maka

V akhir = V awal x P awal x T awal / P akhir x T akhir

V akhir = (3 x 8 x 283)/(0,2 x 308)

V akhir = 110,26 ml

Jadi, volume gelembung meningkat dari 3 ml menjadi ml karena penurunan


tekanan air dan peningkatan suhu.
3. Sebanyak 3 liter gas Argon bersuhu 27°C pada tekanan 1 atm ( 1 atm = 105 Pa)
berada di dalam tabung. Jika konstanta gas umum R = 8,314 J mol−1 K−1 dan
banyaknya partikel dalam 1 mol gas 6,02 x 1023 partikel, maka banyak partikel gas
Argon dalam tabung tersebut adalah
Diketahui :
V = 3 L = 3 . 10–3 m3
T = 27 oC = 300 K
P = 1 atm = 105 Pa
R = 8,314 J/mol.K
NA = 6,02 x 1023 partikel
Ditanya : N ?
Dijawab :
a. Terlebih dahulu hitung n (mol)
P.V=n.R.T
𝑃 .𝑉 105 𝑃𝑎 .3 . 10−3 𝑚3
n= = 𝐽
𝑅 .𝑇 8,314 .𝐾 . 300 𝐾
𝑚𝑜𝑙
n = 0,12 mol

b. Menghitung banyak partikel N


N = n. NA = 0,12 . 6,02 . 1023 partikel
N = 0,72 . 1023 Partikel

KESETIMBANGAN KIMIA

A. Pilihan Ganda
1. Jika 27,2 gram KH2PO4 (Mr = 136) dilarutkan ke dalam 500 mL air, pH larutan
yang terjadi adalah …. (diketahui Ka1 H3PO4 = 10-3, Ka2 H3PO4 = 10-8,
Ka3 H3PO4 = 10-13)
a. 8 + log 2
b. 8,5 – log
c. 7 – log 2
d. 4,5 + log 2
e. 4,5 – log 2
Pembahasan :
Asam fosfat (H3PO4) adalah contoh asam poliprotik yang mengion dalam 3 tahap
yaitu:
 H3PO4 ↔ H2PO4– + H+ Ka1 = 10-3
 H2PO4 –↔ HPO4– + H+ Ka2 = 10-8
 HPO42-↔ PO43- + H+ Ka1 = 10-13
Kita lihat bahwa asam fosfat adalah asam poliprotik lemah dan konstanta
ionisasinya sangat menurun untuk tahap kedua dan ketiga. Jadi kita dapat
prediksikan dalam larutan yang mengandung asam fosfat, konsentrasi asam yang
tidak terionisasi sangatlah tinggi, dan spesi lain yang ada dalam konsentrasi tinggi
hanyalah ion H+ dan ion H2PO4–.

Dari soal, garam KH2PO4 akan terion menurut reaksi:


KH2PO4 ↔ K+ + H2PO4–
Garam terhidrolisis menurut reaksi berikut:
 K+ + H20 –> tidak bereaksi
 H2PO4 – + H2O ↔ H3PO4 + OH-
Molar garam KH2PO4 = 27,2/136 x 1000/500 = 0,4 M
[H2PO4 –] = 0,4 M
[OH-] = √(Kw/Ka) x [G]
= √ (10-14/10-3 x 0,4)
= √4. 10-12
[OH-] = 2.10-6
pOH = 6 – log 2
pH = 8 + log 2

2. Berikut ini faktor-faktor yang mempengaruhi pergeseran kesetimbangan, kecuali


a. Konsentrasi
b. Katalisator
c. Suhu
d. Tekanan
e. Volume
Pembahasan :
Seluruh faktor di atas memengaruhi kesetimbangan. Hanya saja, ada empat yang
benar-benar mempengaruhi pergeseran kesetimbangan. Katalis berpengaruh pada
cepat lambatnya kesetimbangan. Katalis akan mempercepat reaksi dengan
menurunkan energi yang diperlukan agar reaksi terjadi.

B. Essay
1. Gas metana (CH4, Mr 16) sebanyak 64 gram dapat bereaksi dengan gas Cl2 berlebih,
menghasilkan 50,5 gram CH3Cl (Mr 50,5), 170 gram CH2Cl2 (Mr 85) dan X gram
gas CHCl3 (Mr 120). Setelah dihitung dengan cermat dan teliti, maka tentukan
massa dari gas CHCl3 !
Jawaban :
(1) CH4 + Cl2 → CH3Cl + H2, jumlah mol CH3Cl adalah 50,5/50,5 = 1 mol, maka
mol CH4 adalah 1
(2) CH4 + Cl2 → CH2Cl2 + H2, jumlah mol CH2Cl2 adalah 170/85 = 2 mol, maka
mol CH4 adalah 2
(3) CH4 + Cl2 → CHCl3 + H2

Jumlah mol CH4 adalah 64/16 = 4 mol, untuk reaksi (1) dan (2) sudah dihabiskan 3
mol, maka sisanya adalah 1 mol. Maka pada reaksi (3) mol CH4 adalah 1 mol,
sehingga mol CHCl3 adalah 1 mol. Maka berat CHCl3 adalah 1 mol x 120 = 120
gram.

2. Pada reaksi 2H2O(g) ⇄ 2 H2(g) + O2(g) ΔH = + 242 kJ/mol ke arah mana


kesetimbangan bergeser, jika :
a. suhu dinaikkan
b. suhu diturunkan
c. ditambah H2
d. O2 dikurangi
e. tekanan diperbesar
Jawaban :
Reaksi di atas bersifat endoterm. Menurut asas Le Chatelier, jika suhu
dinaikkan, reaksi akan berarah ke endoterm, begitu pula sebaliknya. Jadi,
pernyataan ini sudah menjawab pertanyaan (A) dan (B). Jika suhu dinaikkan,
kesetimbangan bergeser ke arah produk. Jika suhu diturunkan, kesetimbangan
bergeser ke arah reaktan.
Untuk menjawab pertanyaan (C) dan (D), perlu diingat pengaruh
kesetimbangan terhadap konsentrasi. Apabila konsentrasi reaktan atau produk
ditambah, maka reaksi akan bergeser ke arah yang tidak ditambah konsentrasinya.
Apabila konsentrasi reaktan atau produk dikurangi, maka reaksi
Kelompok 9 Soal PG dan Pembahasan

Deandria Nabila (1706023265)

Grace Nathalie (1706023012)

Mohamad Sulthan (1706023151)

Mochamad Faizal (1706026071)

Muhammad Ariq (17006027862)

1. The equilibrium constant (𝐾𝑒𝑞 ) is usually expressed in term of molar concentrations,


which can be expressed as 𝐾𝑐 . To be differentiate the two, for gases, the equilibrium
constant can be expressed as 𝐾𝑝 and substituted with partial pressures. Given the
following reaction below, which correct expression for 𝐾𝑝 ?

a.

b.

c.

d.
Answer is A.

2. Calculate the equilibrium constant for the ammonia synthesis reaction, eqn 7.10, at
298 K and show how K is related to the partial pressures of the species at equilibrium
when the overall pressure is low enough for the gases to be treated as

perfect.

[Answer]
3. Berikut adalah persamaan kesetimbangan pada reaksi kesetimbangan

2 CO2 (g) + H2O (g) ⇔ 2 O2 (g) + CH2CO (g) Kc = 6.1 x 10-8

CH4 (g) + 2 O2 (g) ⇔ CO2 (g) + 2 H2O (g) Kc = 1.2 x 10-14

Find Kc for the reaction: CH4 (g) + CO2 (g) ⇔ CH2CO (g) + H2O (g)

a. 6,9 x 10-22 c. 8,2 x 10-22

b. 7,3 x 10-22 d. 9,3 x 10-22

4. Jika tetapan kesetimbangan untuk reaksi


2X + 2Y ⇌ 4Z
Adalah 0,04. Tetapan kesetimbangan untuk reaksi 2Z ⇌ X + Y adalah ….
Pembahasan:
1
 Jika persamaan reaksi dibalik harga K’ = 𝐾

 Jika koefisien reaksi dikalikan n harga K’ = 𝐾 𝑛


 Jika dua persamaan reaksi ditambahkan maka harga K’= K1 x K2
1 1 1
Untuk menghitung tetapan kesetimbangan reaksi kedua nilai k menjadi √𝑘 = √0,04 = 0,2 =

5. Sebuah sampel gas hidrogen dengan 0,65 mol yang disimpan dalam tabungsilinder
berpiston memiliki volume 13,8 liter. Suhu dari gas tersebut 25°c dan tekanannya 1,15
atm. Suhunya diturunkan menjadi 20°c dan p dinaikkan menjadi 1,5 atm dan sebanyak
0,15 mol H2 dinyatakan ke dalam sampel tersebut berapkah volume akhir dari sampel

Jawaban :

P1 V1 n1 T1 = P1 V2 n2 T2

n2 = n1 + 0,15 mol
= 0,65 mol + 0,15 mol

= 0,80 mol

V2 = V1 P1 n2T2 P2 n1T1

= (13,8) (1.15 atm) (0,8 mol) [293 K] (150 atm) (0,65 mol)( 298k )

6. Pada T dan P konstan berapa mm liter klorin yang ditentukan untuk menghasilkan 50
ml gas hydrogen klorin berdasarkan persamaan reaksi kimia dibawah ini
H2 (g) + CL2 (g)  2 HCL (g)

a. 20 ml CL2 c. 17 ml CL2
b. 15 ml CL2 d. 25 ml CL2

Jawab :

H2 (g) + Cl2 (g)  2 HCl (g)


1ml H2 1ml Cl2 2ml HCl

= (50.0 ml HCl) (1/2 ml Cl2)


= 25 ml CL2

7 Volume yang sama dari gas pada tekanan dan temperature yang sama
mengandung julah molekul yang sama. Bunyi hokum tersebut merupakan bunyi
dari hokum…
a. Boyle
b. Gay Lussac
c. Avogadro
d. Dalton
e. Van der Waals
8. Berapa banyak mol gas Nitrogen pada 10000 mL wadah dengan tekanan 5 atm
pada suhu 29C? (R = 0.0821 L.atm/mol.K)
Jawab: 2.02 mol
V = 10000 mL = 10 L
P = 5 atm
T = 29C = 302 K
Menggunakan persamaan gas ideal:
𝑃𝑉 = 𝑛𝑅𝑇
Untuk mencari mol maka persamaannya menjadi:
𝑃𝑉
𝑛= 𝑅𝑇

(5 𝑎𝑡𝑚). (10 𝐿)
𝑛= = 2.0166006566 ≈ 2.02 𝑚𝑜𝑙
𝐿. 𝑎𝑡𝑚
(0.0821 ) . (302 𝐾)
𝑚𝑜𝑙. 𝐾

9. Pada temperatur 50 ˚C, suatu gas ideal memiliki volume 50 L. Jika volumenya naik
menjadi 100 L, berapakah temperatur gas tersebut?

a.646 ˚C

b.373 ˚C

c.100 K

d.100˚C

e.273 K

Jawaban :

V1 / T1 = V2 / T2

50 / 50 = 100 / T2

T2 = 100 x 50 / 50

= 100 ˚C
10. Suatu gas memiliki volume 600 liter, suhu 27 ° C pada tekanan 5 atmosfer, dan
massanya 1,952 kg. Tentukan massa molekul relatif dari gas itu!

Diketahui:
m = 1,952 kg
P = 5 atm = 5x105 N/m2
T = 27 ° C + 273 K = 300 K
V = 600 liter = 0,6 m3
Ditanyakan:
Berapa massa molekul relatif dari gas
Jawab :
PV= nRT
5x105 N/m2 (0,6 m3) = n (8,314x103 J/kmol K) (300 K)
3 x105 N/m5 = n (24,92 x105 J/kmol)
n = 0,12 kmol
m = n x Mr
1,952 kg = 0,12 kmol Mr
Mr = 16 gram
Jadi, massa molekul relatif dari gas itu adalah 16 gram.

Anda mungkin juga menyukai