Anda di halaman 1dari 103

COLLABORATIVE LEARNING

HG 4
• Annisa Mufidah
• David Nicodemus Y
• Edma Nadhif O
• Abyan Habib
• Ichsanul K
• Thariq Ahmad Ghazali
FG 1
TIPOLOGI KEPRIBADIAN DAN
TEMPERAMEN
Komponen Otak Manusia
◦ R-complex (Otak Reptil)
◦ Lymbic System (Sistem Limbik)
◦ Neokorteks
Sistem Limbik
◦ Memegang peranan penting dalam emosi dan motivasi
Terdiri dari:
◦ Amygdala
◦ Hippocampus
◦ Septum
◦ Hippothalamus
◦ Epithalamus
◦ Nuklei Anterior Thalamus
◦ Ganglia Basalis
Perbedaan Kecenderungan dua bagian otak
Kecenderungan Otak Kiri Kecenderungan Otak Kanan

◦ Berfikir mengerucut, konvergen ◦ Berfikir menyebar


◦ Objektif ◦ Intuitif, dengan perasaan
◦ Cenderung analitis ◦ Bijaksana
◦ Subjektif
Jenis Kecerdasan
◦ Kecerdasan Intelektual
◦ Kecerdasan emosional
◦ Kecerdasan spiritual
Pengertian dan Sejarah IQ
◦ IQ (Intellectual Quotient) merupakan sebuah pengukuran/nilai kecerdasan
seseorang dengan suatu skala tertentu yang sudah dibakukan
◦ Mengukur secara dasar kemampuan otak untuk menganalisis dan
menyelesaikan suatu masalah
◦ Diciptakan oleh psikolog Perancis bernama Alfred Binet pada awal abad ke
20.
◦ Sepanjang perjalanan penggunaannya, tes IQ sudah mengalami perubahan
konsep, langkah pengerjaan, mengikuti semakin berkembangnya jaman.
Fungsi dan Peran IQ
◦ IQ diciptakan awalnya untuk menentukan kecacatan mental dan
kesulitan dalam belajar oleh anak-anak usia awal di Perancis
◦ Sebagai pengukuran kecerdasan, sebenarnya IQ kurang tepat karena
IQ sendiri mengabaikan banyak faktor penting lain yang tentu dapat
juga menentukan seseorang menjadi “cerdas”
◦ Contohnya kreativitas, sifat dan karakter seseorang
◦ Tes IQ lebih menentukan sebuah potensi intelektual seseorang
Peran IQ Sekarang
◦ Para psikolog membawa kita pada konsep kecerdasan yang lebih luas, yang
ternyata tidak dapat diukur hanya dengan sebuah tes IQ
◦ Terdapat banyaknya faktor lain yang menentukan
◦ Potensi kecerdasan seseorang yang ditentukan IQ, dan tentunya dapat berubah-
ubah
◦ Tes IQ sekarang digunakan untuk mendeteksi kelainan pada anak-anak
Pengendalian Emosi
◦ Pengendalian emosi merupakan suatu faktor penting dalam kecerdasan emosional

Cara-cara untuk mengendalikan Emosi:


◦ Berpikir positif
◦ Mengingat akan Sang Pencipta
◦ Relaksasi
Kecerdasan Spiritual
◦ Kecerdasan spiritual adalah kecerdasan tertinggi yang melampaui kecerdasan
intelektual dan kecerdasan emosional. Akan tetapi kecerdasan spiritual dibangun
dari dua kecerdasan sebelumnya, yakni kecerdasan intelektual dan kecerdasan
emosional.
◦ Orang dengan kecerdasan spiritual tinggi akan menyelesaikan permasalahan yang
dihadapinya dengan melihat permasalahan itu dari sisi positifnya
◦ Banyak cara adlam memenuhi kebutuhan spiritual tiap orang, seperti menyantuni
anak yatim, bersedekah, menolong orang yang sedang kesusahan, meditasi, yoga,
maupun dengan melakukan intropeksi diri
FG 2
Tipologi Kepribadian dan Tempramen
TIPOLOGI KEPRIBADIAN
Interaksi antar manusia akan menjadi lebih efektif bila
tiap individu memahami perbedaan yang ada
diantara satu sama lain. Ada berbagai teori
kepribadian yang dapat memahami keanekaragaman
individu. Salah satunya adalah teori kepribadian
Myers-Briggs.
MBTI
Teori Myers-Briggs Type Indicator (MBTI) adalah hasil pemikiran sepasang psikolog, ibu
dan anak, yaitu Katherine Briggs dan Isabella Myers Briggs. Teori ini dikembangkan
berdasarkan teori kepribadian Carl Jung. MBTI ini mengidentifikasi dan mengategorisasi
kecenderungan perilaku individu dalam empat dimensi, yaitu :
1. (E) Extraversion/Introversion (I)
2. (S) Sensing/Intuition (N)
3. (T) Thinking/Feeling (F)
4. (J) Judging/Perceiving (P).
Keempat dimensi ini bukan merupakan sesuatu yang mutlak,melainkan
mengestimasikan suatu titik dalam sebuah garis kontinum.
Extraversion/Introversion
Introver adalah kepribadian manusia yang berkaitan dengan dunia dalam
pikiran manusia itu sendiri. Jadi manusia yang memiliki sifat introvert ini
lebih cenderung menutup diri dari kehidupan luar.
Extrover merupakan kebalikan dari Introvert. Manusia dengan
kepribadian extrovert lebih berkaitan dengan dunia di luar manusia
tersebut. Jadi manusia yang memiliki sifat extrovert ini lebih cenderung
membuka diri dengan kehidupan luar.
Perbedaan Extrovert/Introvert

Extroverts Introverts

Semangat dengan kehadiran orang lain Semangat dengan menghabiskan waktu sendiri

Senang menjadi pusat perhatian Menghindar dari pusat perhatian

Bertindak, lalu (atau sambil) berpikir Berpikir, baru bertindak


Sensing/Intuition
Dimensi ini membicarakan jenis informasi yang mudah ditangkap oleh seseorang.
Ada orang yang lebih mudah menangkap informasi melalui pancaindranya
(Sensing) . Ada pula orang yang lebih tertarik pada arti sebuah fakta
dibandingkan fakta-faktanya sendiri (Intuition).
Perbedaan Sensing/Intuition
Sensors Intuitives

Percaya kepada apa yang pasti dan konkret Percaya kepada inspirasi dan inference

Menyukai ide baru hanya bila bisa digunakan dengan Menyukai ide baru dan konsep-konsep
praktis

Menghargai realisme dan akal sehat Menghargai imajinasi dan inovasi


Thinking/Feeling
Dimensi ini berkaitan dengan pengambilan keputusan. Individu yang memiliki
kecenderungan thinking biasa disebut Thinkers. Individu tipe ini selalu berpikir
panjang sebelum mengambil keputusan. Hal tersebut berbeda dengan
mereka yang mempunyai kecenderungan feeling. Individu yang cenderung
feeling disebut Feelers. Mereka sangat peka terhadap perasaan orang lain.
Sebuah keputusan diambil setelah memperhitungkan dampaknya bagi orang
lain dan mengikuti suara hatinya.
Perbedaan Thinking/Feeling
Thinkers Feelers

Mudah menangkap kesalahan dan cenderung kritis Suka menyenangkan hati orang lain, mudah menghargai
orang lain

Bisa tampak tidak berperasaan, tidak peka dan tidak Bisa kelihatan terlalu emosional, tidak logis, dan lemah
peduli

Menganggap lebih penting kebenaran daripada Menganggap cara menyampaikan sesuatu sama
memikirkan cara menyampaikannya pentingnya dengan kebenaran itu sendiri
Judging/Perceiving
Dimensi keempat ini membahas gaya hidup. Ada orang yang lebih suka hidup
dengan cara yang teratur, ada pula yang lebih spontan. Orang yang termasuk
judging disebut Judger. Mereka cenderung hidup secara teratur dan lebih suka
apabila kehidupannya terstruktur dengan jelas. Sedangkan mereka yang mempunyai
kecenderungan perceiving, biasa disebut Perceivers, lebih suka hidup secara
spontan dan lebih menyukai kehidupan yang fleksibel.
Perbedaan Judging/Perceiving
Judgers Perceiver

Kerja dulu, bermain kemudian. Nikmati hidup sekarang, menyelesaikan tugas nanti

Menetapkan sasaran dan berusaha untuk mencapainya Mengganti-ganti sasaran bila mendapat informasi baru

Mendapatkan kepuasan dalam menyelesaikan Mendapatkan kepuasan dari memulai proyek


TIPOLOGI TEMPERAMEN
Setelah mengetahui keempat dasar kecenderungan, dapat ditemukan
temperamen dari setiap individu. Temperamen merupakan sebuah pola dari
perilaku karakteristik yang merefleksikan kecenderungan-kecenderungan
alamiah dari individu (Baron, 1998). Dengan menetapkan mana ciri dominan
dari masing-masing dimensi, akan didapatkan tipologi temperamen dari
individu, dengan 16 kombinasi berikut:
Jenis Temperamen
Berdasarkan model MBTI, David Keirsey membagi empat kelompok
temperamen dan dalam tiap temperamen terdapat empat tipologi yang
berbeda, namun keempatnya mempunyai beberapa persamaan. Penamaan
keempat kelompok berdasarkan temperamen dapat dipaparkan sebagai
berikut:
Pembimbing/Tradisionalis
Tipe ini adalah orang-orang yang paling tradisional dari empat kelompok temperamen
Keirsey. Mereka sangat menghargai hukum dan keteraturan, jaminan, sopan santun,
aturan, serta mudah menyesuaikan diri. Mereka didorong oleh motivasi untuk melayani
kebutuhan masyarakat.
Kekuatan:
Pembimbing/Tradisionalis adalah orang-orang yang praktis dan terorganisasi, teliti, serta
sistematis. Mereka sangat memerhatikan peraturan, kebijakan, kontrak, ritual, maupun
jadwal.
Kelemahan:
Pembimbing/Tradisionalis tidak tertarik pada teori atau hal-hal yang abstrak. Mereka
kurang memperhatikan masa depan dibandingkan masa kini. Perencanaan jangka panjang
bukanlah kekuatannya.
Artis/Experiencer
Moto mereka adalah “Makan, minum, dan bergembiralah!” Ini adalah suatu tipe yang paling
avonturir. Mereka hidup untuk bertindak, mengikuti kata hati, dan demi masa ini. Fokusnya
adalah pada situasi sesaat dan kemampuan untuk menetapkan apa yang harus dilakukan
sekarang.
Kekuatan:
Artis/Experiencers dapat melihat dengan jelas apa yang sedang terjadi dan tangkas
menangkap kesempatan. Mereka sangat unggul dalam mengenali masalah praktis dan
melakukan pendekatan pada masalah ini secara luwes, berani, dan banyak akal.
Kelemahan:
Artis/Experiencers sering sulit ditebak oleh orang lain, dan kadang-kadang tidak berpikir
secara cermat sebelum bertindak. Mereka tidak suka teori, hal-hal abstrak, maupun konsep,
dan mengalami kesulitan dalam melihat hubungan maupun pola dari sebuah peristiwa.
Idealis
Moto kaum Idealis adalah “Jujurlah pada diri sendiri.” Idealis adalah tipe yang paling filosofis spiritual, seolah-
olah mereka terus-menerus berada dalam pencarian arti kehidupan. Mereka sangat menghargai kejujuran
dan integritas pada orang maupun suatu hubungan, juga cenderung mengidealkan orang lain. Idealis fokus
pada potensi manusia dan sering kali berbakat dalam membantu orang lain untuk tumbuh dan berkembang,
suatu tugas yang dapat memuaskannya.
Kekuatan:
Idealis mengetahui bagaimana mengeluarkan potensi terbaik orang dan memahami cara memotivasi orang
lain untuk bekerja sebaik-baiknya. Mereka ahli dalam menyelesaikan konflik dengan orang lain, membangun
tim yang dapat bekerja sama dengan efektif, dan pandai membuat orang percaya diri.
Kelemahan:
Idealis mempunyai kecenderungan mengambil keputusan berdasarkan perasaannya dan mudah larut pada
masalah orang lain sehingga membuatnya kewalahan. Mereka juga kadang-kadang terlalu idealis sehingga
terkesan kurang praktis.
Rasionalis/Konseptualis
Moto kaum Conceptualizer adalah “unggullah dalam segala sesuatu.” Mereka adalah yang
paling mandiri dari keempat temperamen Keirsey. Mereka didorong oleh keinginan
mendapatkan pengetahuan dan menetapkan standar yang tinggi sekali bagi dirinya maupun
orang lain.
Kekuatan:
Rasional/Konseptualis mempunyai visi yang jelas dan dapat menjadi inovator yang hebat.
Mereka dapat melihat berbagai kemungkinan maupun gambaran besar dari situasi serta
mudah mengkonseptualisasi dan merancang perubahan-perubahan yang diperlukan di
lingkungannya.
Kelemahan:
Kadang-kadang Rasional/Konseptualis terlalu rumit untuk dipahami oleh orang lain. Mereka
juga mempunyai kecenderungan mengabaikan detail-detail yang penting. Mereka dapat
menjadi sangat skeptis dan sering menantang aturan-aturan, asumsi, atau adat-istiadat yang
berlaku.
FG 3
Kelompok Terdekat dan Tipologi Kelompok Berdasarkan
Efektivitasnya
Pernikahan Kohabitasi dan Sesama
Jenis
Pengertian
◦ Keluarga adalah unit terkecil dari masyarakat yang tersusun atas kepala
keluarga dan beberapa orang yang terkumpul dan tinggal bersama
pada satu tempat tinggal.
Jenis-Jenis Keluarga
Ada beberapa jenis keluarga, yaitu :
◦ keluarga inti
◦ keluarga besar
keluarga kohabitasi adalah keluarga yang dibina & dibangun di luar pernikahan atau
di Indonesia yang sering disebut “Kumpul Kebo”. Pernikahan jenis ini masih
sangat dihindari di Indonesia karena melanggar adat istiadat.
keluarga sesama jenis yaitu pernikahan antara 2 orang yang memiliki jenis kelamin
sama, dan baru dilegalkan oleh 10 negara di dunia, diantaranya Spanyol, Perancis,
Jerman, dll.
Kelompok Pertemanan
Penjelasan
◦ Manusia cenderung membentuk kelompok pertemanan karena
kedekatan atau pilihan, dalam prosesnya, seseorang biasanya lebih
memilih berteman dengan seorang yang sebaya dengan dirinya karena
biasanya lebih membuat dirinya nyaman
Fungsi Kelompok Pertemanan
◦ terjadinya proses akulturasi dan asimilasi budaya
◦ mengajarkan mobilitas sosial, dan disamping itu juga
◦ mempraktekkan berbagai prinsip kerja sama, tanggung jawab, dan persaingan
sehat.
◦ Merupakan Lembaga sosialisasi yang penting, sebab turut serta mengajarkan cara
hidup bermasyarakat
◦ mengajarkan kebudayaan masyarakat
◦ belajar standar moralitas orang dewasa
◦ dukungan kelompok sebaya membuat seseorang merasa kuat dan padu.
Karakteristik dan Jenis Kelompok
Sosial
Pengertian
◦Kelompok sosial berarti kumpulan manusia yang saling
berinteraksi dan memiliki kesadaran bersama akan
keanggotaannya dalam suatu kelompok.
Jenis-Jenis
Ada beberapa jenis kelompok sosial dilihat dari sudut pandang yang berbeda-beda.
◦ Menurut hub. Antar individunya kelompok sosial dibagi menjadi primer(informal) dan
sekunder(formal)
◦ Menurut ikatan dalam kelompoknya kelompok, sosial dibagi menjadi
paguyuban(bersifat tetap) dan patembayan(bersifat sementara)
◦ Dilihat dari interaksi sosialnya dibagi menjadi formal(punya peraturan) dan
informal(tidak punya peraturan)
◦ Terakhir ada kelompok sosial tidak teratur yang terdiri dari kerumunan dan publik. Lalu
ada juga karakteristik atau ciri yang membuat kelompok sosial ini dapat terbentuk,
karakteristik ini diperlukan dengan tujuan kelompok sosial tersebut dapat berjalan sesuai
arah yang benar, serta dapat berdiri sesuai tujuan diberdirikannya kelompok tersebut.
Perbedaan Kelompok Pseudo dan
Tradisional
Penjelasan
◦ Pada hakikatnya manusia hidup membutuhkan manusia lain. Karena
itulah penting bagi kita untuk hidup berkelompok
Jenis-Jenis
◦ Kelompok berdasarkan efektivitasnya, yaitu :
◦ Kelompok Pseudo
◦ Kelompok pseudo merupakan kelompok dimana anggota-anggotanya telah
memutuskan untuk bekerja sama tetapi tidak seorangpun tertarik
menjalankannya. Anggotanya memercayai bahwa urutan penilaian diebrikan
dari yang berprestasi ke rendah sehingga timbul persaingan di satu kelompok.
◦ Kelompok Tradisional
◦ Kelompok tradisional merupakan kelompok dimana anggotanya ditetapkan
untuk bekerjasama dan menjalankannya. Tugasnya terstruktur bagiannya tetapi
terdapat anggota yang malas dan rajin sehingga si malas berkesempatan
memanfaatkan si rajin untuk pekerjaannya.
Hubungan Kelompok efektif
dengan kelompok Kinerja tinggi
Pengertian Kelompok Efektif
◦ Dalam kelompok efektif merupakan kelompok yang berkomitmen,
dalam memaksimalkan keberhasilan. Secara keseluruhan maupun
individu. Dalam karakteristrik kelompok efektif, yaitu saling
bergantung secara positif, mampu bersatu, komunikasi yang dilakukan
dua arah, kepemimpinan yang terdistribusi, dan menjadi pemimpin
jika sedang dalam bidang keahliannya. Dalam pengambilan keputusan,
mereka memperlihatkan proses pengambilan agar dapat dikritisi oleh
anggota lain
Pengertian Kelompok Kinerja Tinggi
◦ kelompok kinerja tinggi mereka serupa, seperti kelompok efektif,
namun tingkatannya beda. Anggotanya lebih berkomitmen, dan
mereka menunjukkan rasa hormat terhadap semua anggota, serta
kepercayaannya dengan yang lain akan lebih baik. Tidak lupa juga akan
pengembangan pribadi yang dibentuk bersama-sama.
Hubungan antar kelompok
◦ Kelompok efektif dengan Kelompok kinerja tinggi mempunyai
banyak kesamaan, jika dihubungkan, maka yang berbeda hanyalah
tingkat maksimal dan efisiensi dari kelompok, dimana kelompok satu
lebih dari yang lain.
FG 4
Membangun hubungan antarpribadi dan
kepemimpinan dalam kelompok
Distorsi dalam Persepsi
Persepsi adalah sebuah proses saat individu mengatur dan
menginterpretasikan kesan-kesan sensoris mereka guna memberikan arti
bagi lingkungan mereka.

Distorsi persepsi merupakan kekeliruan persepsi yang dilakukan terhadap


orang lain sebab persepsi memiliki kelemahan karena terkadang kurang akurat dan
sangat subjektif oleh karena manusia membentuk persepsi secara selektif yang
dipengaruhi oleh kebutuhan, keinginan, pendirian, dan faktor-faktor psikologis
lainnya.
Penyebab Distorsi Perspektif
◦ The idols of the cafe, kekeliruan yang disebabkan oleh pemikiran sempit,
melalui pembentukan persepsi namun tidak diserta dengan pemikiran terbuka
(open minded) untuk melihat hubungan kausalitas dari fakta yang ditemui.

◦ The idols of the tribe, yakni kesesatan persepsi akibat individu kurang peka
terhadap perbedaan antar budaya melalui sikap etnosentris dan stereotype
Upaya Perbaikan Persepsi
◦ implementasi gaya komunikasi
◦ proses atribusi (proses dimana individu menjelaskan penyebab dari
berbagai kejadian dan perilaku orang lain)
◦ mengamati respon lawan bicara
◦ rhetorical sensitivity (peka terhadap diri sendiri, peka terhadap situasi,
dan terutama peka terhadap orang lain)
◦ konfirmasi antar pribadi.
Konflik
◦ Konflik adalah percekcokan, perselisihan, dan pertentangan (KBBI). Penyebab
konflik beragam. Kebanyakan konflik terjadi karena adanya perbedaan antara dua
orang atau lebih. Perbedaan disini meliputi perbedaan individu yaitu perbedaan
pendirian, perasaan, kebudayaan yang membentuk individu tersebut, dan
kepentingan individu atau kelompok yang memiliki konflik.
Strategi Mengatasi Konflik
1. Kolaborasi atau sering disebut juga strategi burung hantu, strategi ini
merupakan strategi dimana kedua belah pihak yang berkonflik menyelesaikan
masalah dengan mencari solusi melalui diskusi.
2. kompromi atau sering disebut strategi rubahmerupakan strategi dimana kedua
belah pihak mencari jalan tengah yang membuat keduanya mengorbankan
masing-masing setengah dari tujuan mereka agar mencapai kesepakatan.
3. akomodasi atau sering disebut juga strategi boneka beruang merupakan
strategi yang mementingkan hubungan antar individu daripada mencapai
tujuan.
4. konfrontasi atau strategi hiu menganggap hubungan antar individu tidak penting
dan mencapai tujuan pribadi sangat penting. Strategi ini membuat seseorang untuk
mengalahkan lawan demi mencapai tujuan pribadi melalui cara-cara yang tidak baik
misalnya, ancaman, agresi fisik maupun verbal, dan tindakan lain yang merugikan orang
lain.

5. menghindar atau strategi kura-kura mementingkan hubungan antar individu dan


berakibat tujuan pribadinya tidak tercapai sama sekali ketika konflik terjadi. Strategi ini
lebih ke menghindar dari penyelesaian masalah dan menganggap masalah itu tidak ada.
Karakter Seorang Pemimpin
1. Cerdas.
Kecerdasan merupakan poin utama yang menentukan seberapa baik langkah
yang diambil oleh seorang pemimpin jika dihadapkan oleh suatu masalah
kelompok.
2. Inisiatif
Pemimpin yang berinisiatif adalah pemimpin yang mampu menggerakkan
dirinya sendiri terlebih dahulu untuk memulai segala sesuatunya tanpa adanya
paksaan.
3. jujur
Pemimpin yang jujur menjanjikan keterbukaan dalam memberikan segala
informasi yang mencakup kepentingan kelompok
4. Tanggung Jawab
Pemimpin yang bertanggung jawab merupakan pemimpin yang tetap teguh
dan mampu berpikir taktis untuk menerima segala resiko yang timbul dari
keputusan yang diambil.
5. Rela Berkorban
Rela berkorban berarti rela menerjunkan diri dalam kepentingan
kelompoknya dibandingkan dengan kepentingan pribadi.
6. Mencintai Kelompoknya
Segala bentuk tingkah laku yang hadir dari seorang pemimpin yang ideal
akan selalu diiringi dengan unsur cinta yang akan meminimalisir bentuk
kecurangan juga hal-hal buruk lainnya
Komunikasi yang Efektif
Komunikasi merupakan suatu proses penyampaian informasi (pesan, ide,
gagasan) dari satu pihak kepada pihak lain. Pada umumnya, komunikasi dilakukan
secara lisan atau verbal yang dapat dimengerti oleh kedua belah pihak.

Komunikasi dapat dikatakan efektif apabila pesan diterima dan dimengerti


sebagaimana dimaksud oleh pengirim pesan dan pesan ditindak lanjuti dengan
sebuah perbuatan secara suka rela oleh penerima pesan, dapat meningkatkan
kualitas hubungan antarpribadi, dan tidak ada hambatan.
Parameter Komunikasi Efektif
1. Pemahaman
Komunikasi dikatakan efektif apabila penerima memperoleh pemahaman yang cermat
atas pesan yang disampaikan
2. Kesenangan
Tingkat kesenangan dalam berkomunikasi berkaitan erat dengan perasaan terhadap
orang yang berinteraksi dengan pihak lain.
3. Mempengaruhi Sikap
Komunikasi dikatakan efektif jika komunikator (pengirim) dapat mempengaruhi sikap
komunikan (penerima), tindakan mempengaruhi sikap bertujuan agar orang lain
memahami ucapan kita dan menyetujui sesuai dengan yang kita inginkan.
4. Hubungan yang Semakin Baik
Secara keseluruhan, komunikasi efektif memerlukan suasana psikologis
yang positif dan penuh kepercayaan. Salah satu kegagalan dalam
berkomunikasi adalah adanya gangguan dalam hubungan insani yang
berasal dari kesalahpahaman.

5.Tindakan
Komunikasi yang efektif dapat mendorong orang lain untuk melakukan
tindakan yang sesuai dengan yang kita inginkan.
Kelompok yang Efektif
Kelompok yang efektif adalah kelompok yang berorientasi pada tugas
serta selalu berupaya untuk mengingatkan dan mengajak anggota
kelompok untuk mewujudkan pencapaian tujuan.
Ciri-Ciri Kelompok Efektif
◦ adanya tujuan kerjasama yang jelas (clear objective)

◦ terdapatnya pemimpin dengan kepemimpinan yang tepat (appropriate leadership)

◦ adanya anggota yang memadai (Sufficient Followership) yang mencakup sense of belonging,
komitmen, kebersamaan (intergroup relation), saling percaya, loyalitas kepada kelompok
dan pemimpin, dedikasi kepada kelompok, kerjasama

◦ Terdapat profesionalisme dalam kelompok


Cara Menjadi Kelompok yang Efektif
◦ menetapkan sasaran kelompok yang jelas dan relevan
◦ mengambil inisiatif seperti mengajukan pendapat atau mengusulkan
pemecahan masalah
◦ juga mencari, mengolah, dan memberi informasi seperti mencari
data/fakta lalu mempresentasikannya kepada kelompok.
◦ pemimpin kelompok juga harus memastikan bahwa setiap anggota
kelompok berpartisipasi dalam pekerjaan, dan memastikan komunikasi
antar anggota berlangsung dengan lancar.
FG 5
Kebudayaan
HAKIKAT
KEBUDAYAAN
DEFINISI KEBUDAYAAN
◦ Pengertian dari kebudayaan yaitu keseluruhan tingkah laku dan kepercayaan yang
dipelajari sekaligus menjadi ciri khas suatu masyarakat tertentu, yang mana kebudayaan
juga mencakup pengetahuan, kepercayaan, kesenian, moral, hukum, adat istiadat, dll.
◦ Pada hakikatnya, suatu kebudayaan akan muncul di kalangan masyarakat dikarenakan
kebiasaan yang sering dilakukan oleh kelompok masyarakat tersebut, seperi adat istiadat
dan bisa diturunkan dari generasi ke generasi.
PENGARUH KEBUDAYAAN
◦ Selain itu, budaya juga memiliki pengaruh terhadap manusia seperti perilaku.
◦ Yang pertama, budaya memengaruhi perilaku manusia dalam berinteraksi dengan
manusia lainnya. Kebiasaan-kebiasaan dalam berinteraksi itulah yang terkadang
telah merubah perilaku manusia ketika bersosialisasi.
◦ Budaya juga memengaruhi manusia dalam perilaku konsumsi. Dengan adanya
perkembangan teknologi membuat perusahaan memroduksi barang dalam jumlah
massal dan cukup murah.
◦ budaya juga memiliki pengaruh dalam tatanan kehidupan bermasyarakat. Dengan
teknologi yang semakin berkembang, manusia menjadi terbiasa hidup
menggunakan tenolgi-teknologi tersebut.
MEMAKNAI
KEBUDAYAAN
Definisi kebudayaan
◦ Manusia tidak bisa lepas dari kebudayaan
◦ Kebudayaan dapat musnah dan diciptakan
◦ berasal dari kata budidaya yang berasal dari kata budi dan daya yang memiliki arti
cinta, karsa, dan rasa.
◦ Kata budaya pada dasarnya berasal dari bahasa sansekerta buddayah yaitu bentuk
jamak dari kata buddhi yang berarti budi atau akal.
◦ R. Seokmono, seorang arkeolog, berpendapat bahwa kebudayaan merupakan
hasil usaha manusia, baik berupa benda ataupun hanya berupa buah pikiran dan
dalam penghidupan. Sebagai suatu sistem pengetahuan kolektif manusia dalam
menanggapi lingkungan dan pengalamannya serta digunakan sebagai acuan bagi
tindakan-tindakannya dalam kehidupan masyarakat.
Wujud – wujud kebudayaan
J.J. Hoenigman, membagi kebudayaan dalam tiga wujud,
yakni ideas (sistem ide), activities (sistem aktivitas), dan
artifacts (sistem artefak).
Wujud ideal
◦ Wujud ideal kebudayaan adalah kebudayaan yang berbentuk
kumpulan ide-ide, gagasan, nilai-nilai, norma-norma, peraturan, dan
sebagainya yang sifatnya abstrak; tidak dapat diraba atau disentuh.
Wujud kebudayaan ini terletak dalam kepala-kepala atau di alam
pemikiran warga masyarakat.
Wujud aktivitas
◦ Wujud aktivitas kebudayaan adalah wujud kebudayaan sebagai suatu
tindakan berpola dari manusia dalam masyarakat itu. Wujud ini sering
pula disebut dengan sistem sosial. Sistem sosial ini terdiri dari
aktivitas-aktivitas manusia yang saling berinteraksi, mengadakan
kontak, serta bergaul dengan manusia lainnya menurut pola-pola
tertentu yang berdasarkan adat tata kelakuan. Sifatnya antara
lain konkret, terjadi dalam kehidupan sehari-hari, dan dapat diamati
serta didokumentasikan.
Wujud artefak
◦ Terakhir adalah wujud kebudayaan berupa Artefak. Artefak adalah wujud
kebudayaan fisik yang berupa hasil dari aktivitas, perbuatan, dan karya semua
manusia dalam masyarakat berupa benda-benda atau hal-hal yang dapat diraba,
dilihat, dan didokumentasikan. Sifatnya paling konkret diantara ketiga wujud
kebudayaan.
◦ Berdasarkan wujudnya tersebut, kebudayaan dapat digolongkan atas dua
komponen utama yaitu kebudayaan material dan nonmaterial.
UNSUR UNIVERSAL KEBUDAYAAN
◦ menganalisa konsep kebudayaan perlu dibagi ke dalam unsur-unsurnya. Unsur-unsur terbesar yang
terjadi disebut unsur-unsur kebudayaan universal. Unsur tersebut pasti bisa ditemukan di semua
kebudayaan dunia. Kluckhon membagi sistem kebudayaan menjadi tujuh unsur kebudayaan
universal atau disebut dengan kultural universal. Ketujuh unsur kebudayaan unsur tersebut
adalah:
• Sistem religi
• Sistem sosial
• Pengetahuan
• Bahasa
• Kesenian
• Sistem mata pencaharian hidup
• Sistem peralatan hidup dan teknologi
MANFAAT
MEMPELAJARI
KEBUDAYAAN
◦ evaluasi terhadap diri kita sendiri
◦ Meneladani budaya yang baik dan meninggalkan budaya-budaya yang tidak baik
◦ dapat memperluas wawasan dan mengenal lebih dalam tentang budaya yang kita pelajari,
terutama budaya-budaya yang ada di Indonesia
◦ mampu menghargai budaya yang ada di sekitarnya serta menjaga dan melestarikan budaya
nenek moyang yang tentunya memiliki arti.
◦ mengetahui perkembangan kebudayaan seperti bahasa, adat-istiadat, maupun suku-suku di
berbagai negara terutama di Indonesia dari masa ke masa
◦ mengasah kepekaan kita sebagai mahasiswa terhadap lingkungan budaya, sehingga
nantinya mahasiswa akan lebih mudah menyesuaikan diri terhadap lingkungannya yang
baru setelah melewati masa perkuliahan,
PROSES
PEMBELAJARAN
KEBUDAYAAN
SOSIALISASI DAN ENKULTURASI
SOSIALISASI
◦ Sosialisasi menjadi bagian yang mendasar bagi proses pembelajaran manusia yang
dilakukan sejak dini agar Individu itu dapat mempelajari dan memahami pola-
pola interaksi sosial di sekitarnya.
◦ Dalam aspek sosialisasi keluarga adalah lingkungan pertama terjadinya sosialisasi,
sehingga kepribadian seorang individu sangat dipengaruhi oleh kondisi
keluarganya.
◦ Sosialisasi umumnya menunjuk lebih pada proses dan mekanisme nyata di mana
orang mempelajari aturan-aturan sosial dan budaya, yang ditujukan kepada
siapapun, dan dalam konteks tertentu
ENKULTURASI
◦ proses dimana seseorang menguasai pengertian dan kepercayaan-kepercayaan dari
suatu masyarakat, yang berlangsung sejak masa kanak-kanak, tanpa disertai
pelatihan-pelatihan khusus.
◦ Enkulturasi dapat mempengaruhi pemahaman kita tentang dunia, dan dengan
berbagai cara, berhubungann dengan kehadiran kita sebagai anggota masyarakat
serta pemahaman kita tentang identitas budaya kita.
◦ Enkulturasi umumnya menunjuk pada produk dari proses sosialisasi itu dan
enkulturasi juga merujuk pada pemeliharan berupa penghayatan aspek-aspek dari
budaya asalnya.
AGEN PENTING ENKULTURASI
◦ Orangtua
◦ Saudara kandung
◦ Keluarga besar
◦ Teman sebaya
◦ Pendidikan
◦ Lembaga keagamaan
DAFTAR PUSTAKA

◦ L, Siany., Atiek Catur B. (2009). Khazanah Antropologi 1: Untuk Kelas XI SMA dan MA, Jakarta: Depdiknas
◦ IDTESIS. (2018). Definisi Kebudayaan. [online] Available at: https://idtesis.com/definisi-kebudayaan/
[Accessed 9th Mar 2018]
◦ LATARBELAKANG. (2016). Wujud Kebudayaan Menurut Ahli. [online] Available at:
http://www.latarbelakang.com/2016/08/wujud-kebudayaan-menurut.html/ [Accesed 9th Mar 2018]
◦ Gea, Antonius Atosökhi. 2011. Enculturation Pengaruh Lingkungan Sosial Terhadap Pembentukan Perilaku Budaya
Individu. Jakarta: Bina Nusantara University
◦ Suradi. 2016. Bentuk Komunikasi Dalam Menjalankan Proses Enkulturasi Budaya. Samarinda: Universitas
Mulawarman
◦ Handayani, Eko., dkk. 2017. Buku Ajar MPKT A. Depok: Universitas Indonesia
FG 6
Dinamika masyarakat dan kebudayaan, kebudayaan dalam
berbagai aspek kehidupan manusia, menuju masyarakat
peradaban
Dinamika Masyarakat dan kebudayaan
◦ Kebudayaan disebarkan secara 2:
1. Vertikal: Kebudayaan disebarkan generasi ke generasi
2. Horizontal: Kebudayaan disebarkan dengan melalui pertemuan antarindividu dan antarmasyarakat.
difusi dan migrasi
◦ Difusi Menurut Koentjaraningrat: Proses pembiakan dan
penyebaran yang disertai dengan adaptasi fisik dan sosial budaya
dari makhluk manusia sejak zaman purba.

Koetjaraningrat
◦ Beberapa ahli kebudayaan mengemukakan teori difusi, yaitu Father of Anthropology
suatu proses penyebaran kebudayaan yang dibawa oleh
masyarakat yang bermigrasi dari satu tempat ke tempat yang lain.
◦Difusi Intramasyarakat
a) Suatu pengakuan bahwa unsur baru tersebut mempunyai kegunaan.
b) Ada tidaknya unsur-unsur yang memengaruhi diterima dan ditolaknya unsur-
unsur baru.
c) Suatu unsur baru yang berlawanan dengan fungsi unsur lama kemungkinan besar
tidak akan diterima
◦Difusi Antarmasyarakat
a) Adanya kontak dalam masyarakat tersebut.
b) Kemampuan untuk mendemonstrasikan manfaat baru tersebut.
c) Pengakuan akan kegunaan penemuan baru tersebut.
Difusi Kebudayaan Pada Zaman Modern
◦ Difusi kebudayaan pada zaman modern ini sangat mudah sekali terjadi pada era globalisasi
ini,karena penyebaran kebudayaan pada zaman modern ini tidak perlu untuk mendatangi
suatu tempat,cukup dengan media sosial,media elektronik, persebaran kebudayaan sudah
tersebar dengan cepat dan mudah nya ke seluruh dunia.Filter terhadap fenomena yang ada
saat ini harus kuat agar dapat bertahan dari nilai negatif yang dapat menggoyahkan nilai
bangsa
Dampak Difusi Kebudayaan
1. Nilai sakral suatu dogma telah bergeser, demikian pula halnya dengan mitos dan
kepercayaan.
2. Suatu kejujuran telah berubah menjadi manipulasi dan keserakahan. Kapitalisme mulai
merambah hingga pelosok negeri.
3. Nilai humanisasi bergeser ke arah dehumanisasi
Migrasi
◦ Migrasi : Perubahan semi permanen atau permanen suatu tempat
tinggal.
◦ Migrasi selalu melibatkan asal tempat, proses perjalanan dan tujuan
migrasi.
Migrasi pada zaman modern
◦ Migrasi terdapat beberapa jenis,diantaranya Urbanisasi,Transmigrasi,Imigrasi dan lain-
lain. Migrasi pada zaman modern ini juga diperlukan karena pada saat ini terjadi
penumpukan penduduk pada daerah-daerah tertentu saja sehingga diperlukan migrasi.
Adapun faktor pendorong dari terjadinya migrasi adalah karena ingin menjadi orang yang
sukses karena lapangan pekerjaan di kota dianggap lebih banyak dan lebih memadai.
Akulturasi dan asimilasi
Gerak migrasi menyebabkan proses sosial berupa pertemuan kelompok
manusia dengan kebudayaan yang berbeda-beda. dapat berupa:
1. Akulturasi, bila ada: (1) kelompok-kelompok manusia yang berbeda
kebudayaannya, (2) Anggota kelompok itu saling bergaul secara
intensif dalam waktu yang relatif lama, (3) membentuk suatu
kebudayaan tanpa menghilangkan kebudayaan lama.
2. Asimilasi, bila ada: (1) kelompok-kelompok manusia yang berbeda
kebudayaannya, (2) Anggota kelompok itu saling bergaul secara
intensif dalam waktu yang relatif lama, (3) membentuk kebudayaan
baru.
Hubungan akulturasi asimilasi dengan migrasi
◦ Akulturasi dan asimilasi membutuhkan suatu medium agar bisa terjadi.
Dapat dikatakan, migrasi merupakan medium agar akulturasi dan
asimilasi dapat terjadi.
Peran asimilasi dan akulturasi pada peradaban
1. Kedua proses sosial ini berperan dalam aspek sosial dan budaya pada
peradaban.
2. Terlihat dari adanya pembentukan suatu budaya dengan menghilangkan budaya
lama (asimilasi) atau tanpa menghilangkan budaya lama (akulturasi).
3. Akulturasi juga mempengaruhi gaya arsitektur-interior bangunan suatu
masyakarat yang mengalami akulturasi tersebut. Contohnya pada Masjid Menara Kudus di
Jawa Tengah.
Inovasi Dan penemuan
Salah satu sifat manusia adalah tidak puas, hal ini mendoronng manusia untuk
berinovasi.
Dalam inovasi pembelajaran kata innovation sering diartikan segala hal yang baru
atau pembaharuan (S. Wojowasito, 1972; Santoso S. Hamijoyo, 1996).
Pembaharuan bisa disebut juga penemuan, kata penemuan sering digunakan untuk
mengartikan terjemahan kata discovery dan invention. Ada juga yang mengaitkan
antara pengertian inovasi dan modernisasi, karena keduanya membicarakan usaha
pembaharuan. Untuk memperluas wawasan serta memperjelas pengertian inovasi,
maka perlu dibahas dulu tentang pengertian discovery, invention, dan innovation.
Proses inovasi meliputi : proses penemuan (discovery) dan penyebaran (invention). Proses pertama,
yaitu discovery, mungkin saja dilakukan oleh individu maupun individu-individu, secara terpisah
maupun suatu rangkaian penemuan. Discovery ini berkembang menjadi invention setelah diterima,
diakui, dan diterapkan oleh masyarakat (Koentjaraningrat, 2009:210-211).

1. Diskoveri (discovery) adalah penemuan sesuatu yang sebenarnya benda atau hal yang
ditemukan itu sudah ada, tetapi belum diketahui oleh orang. Misalnya: penemuan benua
Amerika. Sebenarnya benua Amerika itu sudah lama ada, tetapi baru ditemukan oleh
Columbus pada tahun 1492, maka dikatakan Columbus menemukan benua Amerika, artinya
Columbus adalah orang Eropa yang pertama menjumpai benua Amerika.
2. Invensi (invention) adalah penemuan sesuatu yang benar-benar baru, artinya hasil kreasi
manusia. Misalnya: penemuan teori belajar, teori pendidikan, teknik pengolahan limbah
menjadi barang yang bermanfaat, dan sebagainya. Tentu saja munculnya ide atau kreativitas
berdasarkan hasil pengamatan, pengalaman, dari hal-hal yang sudah ada, tetapi wujud yang
ditemukannya benar-benar baru.
Inovasi dan Inovator
Inovasi merupakan suatu hasil penemuan yang digunakan untuk
mempermudah kehidupan. Apabila inovasi seorang inovator
merupakan hal yang mengurangi produktivitas, maka kualitas inovasi
hal tersebut berkurang atau tidak dianggap sebagai suatu inovasi. Hal
seperti inilah yang dapat menghambat perkembangan inovasi dalam
suatu negara.
Faktor pendorong dan pengambat inovator
dalam suatu negara
Pendorong:
1. Motivasi individu
2. Adanya perangsang motivasi masyarakat. Contoh: Pemberian
hadiah bagi innovator di Amerika dan negara-negara eropa
Penghambat:

Faktor pemicu suatu inovasi dapat juga menjadi faktor penghambatnya. Diantaranya kemampuan suatu
inovator untuk menemukan sebuah inovasi. Kemampuan ini diantaranya dipengaruhi oleh kekurangan
pada :

1. Lingkungan Pendidikan

Dengan kurangnya sumber pengetahuan suatu negara, maka rasa keingintahuan untuk sebuah penelitian /
discovery akan berkurang.

2. Motivasi

Inovator akan menghasilkan suatu inovasi apabila mereka termotivasi untuk menemukan sesuatu yang
baru. Motivasi ini dipicu dengan lingkungan di negara itu sendiri, salah satunya ialah lingkungan ilmu
pengetahuan dan teknologi.
kebudayaan dalam berbagai aspek
kehidupan manusia
◦ Ras, Etnis, dan Kebudayaan
1. Ras mengacu pada pengelompokan berdasarkan ciri biologis dan bukan ciri kebudayaan.
Menurut anthropology amerika Carleton S. Coon, terdapat lima ras di dunia:
◦ Kaukasoid (White)
◦ Negroid (Black)
◦ Capoid (Bushmen/Hottentots)
◦ Mongoloid (Oriental/ Amerindian)
◦ Australoid (Australian Aborigine and Papuan)
2. etnis atau etnik, Kelompok sosial ini memiliki arti dan kedudukan tertentu
yang didasarkan pada faktor keturunan, adat istiadat, agama dan kepercayaan,
sistem bahasa dan sebagainya.
Selain itu, Frederich Barth mengartikan istilah etnis sebagai suatu kelompok
manusia tertentu yang bersama karena memiliki kesamaan dalam hal ras, agama
dan kepercayaan, asal-usul serta kombinasi dari kategori-kategori tersebut yang
terikat pada sistem nilai budayanya sendiri.
◦ Indonesia memiliki etnis yang sangat banyak,namun dengan keberagaman etnis
ini justru yang membuat Indonesia semakin kaya dan akan semakin kuat dalam
persatuan dan kesatuan
3. Kebudayaan
◦ Kita ketahui berbagai macam budaya yang indonesia miliki. Seperti misalnya macam-macam
tari daerah, rumah adat, lagu kebangsaan, makanan, tulisan, suara, pakaian, gambar, patung,
dan alat musik. masing masing daerah pasti memiliki perbedaan diantara yang disebutkan
diatas.
◦ Sebagaimana diketahui, perbedaan kebudayaan yang dipraktikkan di dalam kelompok
masyarakat yang berbeda telah menimbulkan diferensiasi kultural, maka dapat dipahami
bahwa bangsa Indonesia bukanlah bangsa yang homogeni, melainkan bangsa yang
hetergogen, dengan keragaman budaya yang dimiliki oleh kelompok-kelompok etnis atau
suku bangsa di wilayah Indonesia.
◦ Untuk mecegah perpecahan budaya di Indonesia. Maka kita harus memliki sikap saling
menghargai dan menghormati diantara kita, jangan membeda bedakan diantara kita dari
segala perbedaan yang ada. Kita adalah satu, yaitu indonesia. hormatilah agama, ras, suku
yang mereka miliki. justru dari perbedaan yang ada, kita harus bersatu, untuk menimbulkan
rasa ingin tau dari perbedaan yang ada.
◦ Kebudayaan dan Ekonomi
Proses pembentukan masyarakat dan perkembangannya tidak terlepas dari
aspek ekonomi. Masyarakat terbentuk karena keinginan untuk secara bersama-
sama (berkooperasi) memenuhi kebutuhannya dengan memanfaatkan sumber
daya yang tersedia.
Pembangunan Ekonomi sering diartikan sbg pembangunan infrastruktur, yang
berarti termasuk infrastruktur sosial yang berkenaan dengan budaya.
Pembangunan ekonomi adalah membangun manusia yang bermartabat,
berdaya-guna, dan mandiri.
Pembangunan ekonomi haruslah mendukung pencapaian masyarakat yang
berbudaya dan selanjutnya berperadaban.
Pembangunan manusia dan masyarakat diarahkan untk memperkuat nilai-nilai
kebangsaan, kesatuan, kemerdekaan, kedaulatan, kerakyatan, kesejahteraan,
keadilan, dan sebagainya yang terkristalisasi dalam Pancasila dan UUD-45.
Lanjutan…
 Perekonomian sebagai lingkungan makro manusia yang berkelompok dan membentuk masyarakat akan
berkontribusi terhadap pembentukan watak dan karakter anggota masyarakat.
Dengan memahami perekonomian beserta aspek-aspeknya secara baik maka setiap anggota masyarakat akan
dapat menentukan sikap dan tindakannya dalam setiap keadaan yang ada.
Berikutnya perlu dipahami konsep kebudayaan sebagai hasil dari aktifitas masyarakat, termasuk aktifitas
ekonomi.
Hubungan kebudayaan dan ekonomi
Menuju masyarakat beradab
◦ Istilah kebudayaan sering disamakan dengan peradaban. Padahal keduanya
berbeda.
◦ Tidak ada satu masyarakat pun yang tidak memiliki kebudayaan ( pasti memiliki
Bahasa, sistem sosial, dll.)
◦ Namun, jika kebudayaan suatu masyarakat suku bangsa atau bangsa telah
membawa masyarakat itu pada suatu tingkatan yang disebut “maju” oleh
masyarakat lainnya, maka dapat dikatakan bahwa masyarakat itu telah mencapai
peradaban.
◦ Peradaban menunjukkan pasang surut. Suatu masyarakat bangsa pada kurun waktu
tertentu berada dalam keadaaan tertinggal, namun sewaktu-waktu dapat menjadi
bangsa yang dianggap maju (contoh: Amerika), maupun sebaliknya (Contoh: Arab
Saudi)

◦ Dalam konteks Indonesia, kemajuan dan kemasyhuran kerajaan Sriwijaya, Majapahit,


Malaka, dan sebagainya, dianggap menjadi salah satu titik peradaban masyarakat
bangsa ini.

Anda mungkin juga menyukai