HG 4
• Annisa Mufidah
• David Nicodemus Y
• Edma Nadhif O
• Abyan Habib
• Ichsanul K
• Thariq Ahmad Ghazali
FG 1
TIPOLOGI KEPRIBADIAN DAN
TEMPERAMEN
Komponen Otak Manusia
◦ R-complex (Otak Reptil)
◦ Lymbic System (Sistem Limbik)
◦ Neokorteks
Sistem Limbik
◦ Memegang peranan penting dalam emosi dan motivasi
Terdiri dari:
◦ Amygdala
◦ Hippocampus
◦ Septum
◦ Hippothalamus
◦ Epithalamus
◦ Nuklei Anterior Thalamus
◦ Ganglia Basalis
Perbedaan Kecenderungan dua bagian otak
Kecenderungan Otak Kiri Kecenderungan Otak Kanan
Extroverts Introverts
Semangat dengan kehadiran orang lain Semangat dengan menghabiskan waktu sendiri
Percaya kepada apa yang pasti dan konkret Percaya kepada inspirasi dan inference
Menyukai ide baru hanya bila bisa digunakan dengan Menyukai ide baru dan konsep-konsep
praktis
Mudah menangkap kesalahan dan cenderung kritis Suka menyenangkan hati orang lain, mudah menghargai
orang lain
Bisa tampak tidak berperasaan, tidak peka dan tidak Bisa kelihatan terlalu emosional, tidak logis, dan lemah
peduli
Menganggap lebih penting kebenaran daripada Menganggap cara menyampaikan sesuatu sama
memikirkan cara menyampaikannya pentingnya dengan kebenaran itu sendiri
Judging/Perceiving
Dimensi keempat ini membahas gaya hidup. Ada orang yang lebih suka hidup
dengan cara yang teratur, ada pula yang lebih spontan. Orang yang termasuk
judging disebut Judger. Mereka cenderung hidup secara teratur dan lebih suka
apabila kehidupannya terstruktur dengan jelas. Sedangkan mereka yang mempunyai
kecenderungan perceiving, biasa disebut Perceivers, lebih suka hidup secara
spontan dan lebih menyukai kehidupan yang fleksibel.
Perbedaan Judging/Perceiving
Judgers Perceiver
Kerja dulu, bermain kemudian. Nikmati hidup sekarang, menyelesaikan tugas nanti
Menetapkan sasaran dan berusaha untuk mencapainya Mengganti-ganti sasaran bila mendapat informasi baru
◦ The idols of the tribe, yakni kesesatan persepsi akibat individu kurang peka
terhadap perbedaan antar budaya melalui sikap etnosentris dan stereotype
Upaya Perbaikan Persepsi
◦ implementasi gaya komunikasi
◦ proses atribusi (proses dimana individu menjelaskan penyebab dari
berbagai kejadian dan perilaku orang lain)
◦ mengamati respon lawan bicara
◦ rhetorical sensitivity (peka terhadap diri sendiri, peka terhadap situasi,
dan terutama peka terhadap orang lain)
◦ konfirmasi antar pribadi.
Konflik
◦ Konflik adalah percekcokan, perselisihan, dan pertentangan (KBBI). Penyebab
konflik beragam. Kebanyakan konflik terjadi karena adanya perbedaan antara dua
orang atau lebih. Perbedaan disini meliputi perbedaan individu yaitu perbedaan
pendirian, perasaan, kebudayaan yang membentuk individu tersebut, dan
kepentingan individu atau kelompok yang memiliki konflik.
Strategi Mengatasi Konflik
1. Kolaborasi atau sering disebut juga strategi burung hantu, strategi ini
merupakan strategi dimana kedua belah pihak yang berkonflik menyelesaikan
masalah dengan mencari solusi melalui diskusi.
2. kompromi atau sering disebut strategi rubahmerupakan strategi dimana kedua
belah pihak mencari jalan tengah yang membuat keduanya mengorbankan
masing-masing setengah dari tujuan mereka agar mencapai kesepakatan.
3. akomodasi atau sering disebut juga strategi boneka beruang merupakan
strategi yang mementingkan hubungan antar individu daripada mencapai
tujuan.
4. konfrontasi atau strategi hiu menganggap hubungan antar individu tidak penting
dan mencapai tujuan pribadi sangat penting. Strategi ini membuat seseorang untuk
mengalahkan lawan demi mencapai tujuan pribadi melalui cara-cara yang tidak baik
misalnya, ancaman, agresi fisik maupun verbal, dan tindakan lain yang merugikan orang
lain.
5.Tindakan
Komunikasi yang efektif dapat mendorong orang lain untuk melakukan
tindakan yang sesuai dengan yang kita inginkan.
Kelompok yang Efektif
Kelompok yang efektif adalah kelompok yang berorientasi pada tugas
serta selalu berupaya untuk mengingatkan dan mengajak anggota
kelompok untuk mewujudkan pencapaian tujuan.
Ciri-Ciri Kelompok Efektif
◦ adanya tujuan kerjasama yang jelas (clear objective)
◦ adanya anggota yang memadai (Sufficient Followership) yang mencakup sense of belonging,
komitmen, kebersamaan (intergroup relation), saling percaya, loyalitas kepada kelompok
dan pemimpin, dedikasi kepada kelompok, kerjasama
◦ L, Siany., Atiek Catur B. (2009). Khazanah Antropologi 1: Untuk Kelas XI SMA dan MA, Jakarta: Depdiknas
◦ IDTESIS. (2018). Definisi Kebudayaan. [online] Available at: https://idtesis.com/definisi-kebudayaan/
[Accessed 9th Mar 2018]
◦ LATARBELAKANG. (2016). Wujud Kebudayaan Menurut Ahli. [online] Available at:
http://www.latarbelakang.com/2016/08/wujud-kebudayaan-menurut.html/ [Accesed 9th Mar 2018]
◦ Gea, Antonius Atosökhi. 2011. Enculturation Pengaruh Lingkungan Sosial Terhadap Pembentukan Perilaku Budaya
Individu. Jakarta: Bina Nusantara University
◦ Suradi. 2016. Bentuk Komunikasi Dalam Menjalankan Proses Enkulturasi Budaya. Samarinda: Universitas
Mulawarman
◦ Handayani, Eko., dkk. 2017. Buku Ajar MPKT A. Depok: Universitas Indonesia
FG 6
Dinamika masyarakat dan kebudayaan, kebudayaan dalam
berbagai aspek kehidupan manusia, menuju masyarakat
peradaban
Dinamika Masyarakat dan kebudayaan
◦ Kebudayaan disebarkan secara 2:
1. Vertikal: Kebudayaan disebarkan generasi ke generasi
2. Horizontal: Kebudayaan disebarkan dengan melalui pertemuan antarindividu dan antarmasyarakat.
difusi dan migrasi
◦ Difusi Menurut Koentjaraningrat: Proses pembiakan dan
penyebaran yang disertai dengan adaptasi fisik dan sosial budaya
dari makhluk manusia sejak zaman purba.
Koetjaraningrat
◦ Beberapa ahli kebudayaan mengemukakan teori difusi, yaitu Father of Anthropology
suatu proses penyebaran kebudayaan yang dibawa oleh
masyarakat yang bermigrasi dari satu tempat ke tempat yang lain.
◦Difusi Intramasyarakat
a) Suatu pengakuan bahwa unsur baru tersebut mempunyai kegunaan.
b) Ada tidaknya unsur-unsur yang memengaruhi diterima dan ditolaknya unsur-
unsur baru.
c) Suatu unsur baru yang berlawanan dengan fungsi unsur lama kemungkinan besar
tidak akan diterima
◦Difusi Antarmasyarakat
a) Adanya kontak dalam masyarakat tersebut.
b) Kemampuan untuk mendemonstrasikan manfaat baru tersebut.
c) Pengakuan akan kegunaan penemuan baru tersebut.
Difusi Kebudayaan Pada Zaman Modern
◦ Difusi kebudayaan pada zaman modern ini sangat mudah sekali terjadi pada era globalisasi
ini,karena penyebaran kebudayaan pada zaman modern ini tidak perlu untuk mendatangi
suatu tempat,cukup dengan media sosial,media elektronik, persebaran kebudayaan sudah
tersebar dengan cepat dan mudah nya ke seluruh dunia.Filter terhadap fenomena yang ada
saat ini harus kuat agar dapat bertahan dari nilai negatif yang dapat menggoyahkan nilai
bangsa
Dampak Difusi Kebudayaan
1. Nilai sakral suatu dogma telah bergeser, demikian pula halnya dengan mitos dan
kepercayaan.
2. Suatu kejujuran telah berubah menjadi manipulasi dan keserakahan. Kapitalisme mulai
merambah hingga pelosok negeri.
3. Nilai humanisasi bergeser ke arah dehumanisasi
Migrasi
◦ Migrasi : Perubahan semi permanen atau permanen suatu tempat
tinggal.
◦ Migrasi selalu melibatkan asal tempat, proses perjalanan dan tujuan
migrasi.
Migrasi pada zaman modern
◦ Migrasi terdapat beberapa jenis,diantaranya Urbanisasi,Transmigrasi,Imigrasi dan lain-
lain. Migrasi pada zaman modern ini juga diperlukan karena pada saat ini terjadi
penumpukan penduduk pada daerah-daerah tertentu saja sehingga diperlukan migrasi.
Adapun faktor pendorong dari terjadinya migrasi adalah karena ingin menjadi orang yang
sukses karena lapangan pekerjaan di kota dianggap lebih banyak dan lebih memadai.
Akulturasi dan asimilasi
Gerak migrasi menyebabkan proses sosial berupa pertemuan kelompok
manusia dengan kebudayaan yang berbeda-beda. dapat berupa:
1. Akulturasi, bila ada: (1) kelompok-kelompok manusia yang berbeda
kebudayaannya, (2) Anggota kelompok itu saling bergaul secara
intensif dalam waktu yang relatif lama, (3) membentuk suatu
kebudayaan tanpa menghilangkan kebudayaan lama.
2. Asimilasi, bila ada: (1) kelompok-kelompok manusia yang berbeda
kebudayaannya, (2) Anggota kelompok itu saling bergaul secara
intensif dalam waktu yang relatif lama, (3) membentuk kebudayaan
baru.
Hubungan akulturasi asimilasi dengan migrasi
◦ Akulturasi dan asimilasi membutuhkan suatu medium agar bisa terjadi.
Dapat dikatakan, migrasi merupakan medium agar akulturasi dan
asimilasi dapat terjadi.
Peran asimilasi dan akulturasi pada peradaban
1. Kedua proses sosial ini berperan dalam aspek sosial dan budaya pada
peradaban.
2. Terlihat dari adanya pembentukan suatu budaya dengan menghilangkan budaya
lama (asimilasi) atau tanpa menghilangkan budaya lama (akulturasi).
3. Akulturasi juga mempengaruhi gaya arsitektur-interior bangunan suatu
masyakarat yang mengalami akulturasi tersebut. Contohnya pada Masjid Menara Kudus di
Jawa Tengah.
Inovasi Dan penemuan
Salah satu sifat manusia adalah tidak puas, hal ini mendoronng manusia untuk
berinovasi.
Dalam inovasi pembelajaran kata innovation sering diartikan segala hal yang baru
atau pembaharuan (S. Wojowasito, 1972; Santoso S. Hamijoyo, 1996).
Pembaharuan bisa disebut juga penemuan, kata penemuan sering digunakan untuk
mengartikan terjemahan kata discovery dan invention. Ada juga yang mengaitkan
antara pengertian inovasi dan modernisasi, karena keduanya membicarakan usaha
pembaharuan. Untuk memperluas wawasan serta memperjelas pengertian inovasi,
maka perlu dibahas dulu tentang pengertian discovery, invention, dan innovation.
Proses inovasi meliputi : proses penemuan (discovery) dan penyebaran (invention). Proses pertama,
yaitu discovery, mungkin saja dilakukan oleh individu maupun individu-individu, secara terpisah
maupun suatu rangkaian penemuan. Discovery ini berkembang menjadi invention setelah diterima,
diakui, dan diterapkan oleh masyarakat (Koentjaraningrat, 2009:210-211).
1. Diskoveri (discovery) adalah penemuan sesuatu yang sebenarnya benda atau hal yang
ditemukan itu sudah ada, tetapi belum diketahui oleh orang. Misalnya: penemuan benua
Amerika. Sebenarnya benua Amerika itu sudah lama ada, tetapi baru ditemukan oleh
Columbus pada tahun 1492, maka dikatakan Columbus menemukan benua Amerika, artinya
Columbus adalah orang Eropa yang pertama menjumpai benua Amerika.
2. Invensi (invention) adalah penemuan sesuatu yang benar-benar baru, artinya hasil kreasi
manusia. Misalnya: penemuan teori belajar, teori pendidikan, teknik pengolahan limbah
menjadi barang yang bermanfaat, dan sebagainya. Tentu saja munculnya ide atau kreativitas
berdasarkan hasil pengamatan, pengalaman, dari hal-hal yang sudah ada, tetapi wujud yang
ditemukannya benar-benar baru.
Inovasi dan Inovator
Inovasi merupakan suatu hasil penemuan yang digunakan untuk
mempermudah kehidupan. Apabila inovasi seorang inovator
merupakan hal yang mengurangi produktivitas, maka kualitas inovasi
hal tersebut berkurang atau tidak dianggap sebagai suatu inovasi. Hal
seperti inilah yang dapat menghambat perkembangan inovasi dalam
suatu negara.
Faktor pendorong dan pengambat inovator
dalam suatu negara
Pendorong:
1. Motivasi individu
2. Adanya perangsang motivasi masyarakat. Contoh: Pemberian
hadiah bagi innovator di Amerika dan negara-negara eropa
Penghambat:
Faktor pemicu suatu inovasi dapat juga menjadi faktor penghambatnya. Diantaranya kemampuan suatu
inovator untuk menemukan sebuah inovasi. Kemampuan ini diantaranya dipengaruhi oleh kekurangan
pada :
1. Lingkungan Pendidikan
Dengan kurangnya sumber pengetahuan suatu negara, maka rasa keingintahuan untuk sebuah penelitian /
discovery akan berkurang.
2. Motivasi
Inovator akan menghasilkan suatu inovasi apabila mereka termotivasi untuk menemukan sesuatu yang
baru. Motivasi ini dipicu dengan lingkungan di negara itu sendiri, salah satunya ialah lingkungan ilmu
pengetahuan dan teknologi.
kebudayaan dalam berbagai aspek
kehidupan manusia
◦ Ras, Etnis, dan Kebudayaan
1. Ras mengacu pada pengelompokan berdasarkan ciri biologis dan bukan ciri kebudayaan.
Menurut anthropology amerika Carleton S. Coon, terdapat lima ras di dunia:
◦ Kaukasoid (White)
◦ Negroid (Black)
◦ Capoid (Bushmen/Hottentots)
◦ Mongoloid (Oriental/ Amerindian)
◦ Australoid (Australian Aborigine and Papuan)
2. etnis atau etnik, Kelompok sosial ini memiliki arti dan kedudukan tertentu
yang didasarkan pada faktor keturunan, adat istiadat, agama dan kepercayaan,
sistem bahasa dan sebagainya.
Selain itu, Frederich Barth mengartikan istilah etnis sebagai suatu kelompok
manusia tertentu yang bersama karena memiliki kesamaan dalam hal ras, agama
dan kepercayaan, asal-usul serta kombinasi dari kategori-kategori tersebut yang
terikat pada sistem nilai budayanya sendiri.
◦ Indonesia memiliki etnis yang sangat banyak,namun dengan keberagaman etnis
ini justru yang membuat Indonesia semakin kaya dan akan semakin kuat dalam
persatuan dan kesatuan
3. Kebudayaan
◦ Kita ketahui berbagai macam budaya yang indonesia miliki. Seperti misalnya macam-macam
tari daerah, rumah adat, lagu kebangsaan, makanan, tulisan, suara, pakaian, gambar, patung,
dan alat musik. masing masing daerah pasti memiliki perbedaan diantara yang disebutkan
diatas.
◦ Sebagaimana diketahui, perbedaan kebudayaan yang dipraktikkan di dalam kelompok
masyarakat yang berbeda telah menimbulkan diferensiasi kultural, maka dapat dipahami
bahwa bangsa Indonesia bukanlah bangsa yang homogeni, melainkan bangsa yang
hetergogen, dengan keragaman budaya yang dimiliki oleh kelompok-kelompok etnis atau
suku bangsa di wilayah Indonesia.
◦ Untuk mecegah perpecahan budaya di Indonesia. Maka kita harus memliki sikap saling
menghargai dan menghormati diantara kita, jangan membeda bedakan diantara kita dari
segala perbedaan yang ada. Kita adalah satu, yaitu indonesia. hormatilah agama, ras, suku
yang mereka miliki. justru dari perbedaan yang ada, kita harus bersatu, untuk menimbulkan
rasa ingin tau dari perbedaan yang ada.
◦ Kebudayaan dan Ekonomi
Proses pembentukan masyarakat dan perkembangannya tidak terlepas dari
aspek ekonomi. Masyarakat terbentuk karena keinginan untuk secara bersama-
sama (berkooperasi) memenuhi kebutuhannya dengan memanfaatkan sumber
daya yang tersedia.
Pembangunan Ekonomi sering diartikan sbg pembangunan infrastruktur, yang
berarti termasuk infrastruktur sosial yang berkenaan dengan budaya.
Pembangunan ekonomi adalah membangun manusia yang bermartabat,
berdaya-guna, dan mandiri.
Pembangunan ekonomi haruslah mendukung pencapaian masyarakat yang
berbudaya dan selanjutnya berperadaban.
Pembangunan manusia dan masyarakat diarahkan untk memperkuat nilai-nilai
kebangsaan, kesatuan, kemerdekaan, kedaulatan, kerakyatan, kesejahteraan,
keadilan, dan sebagainya yang terkristalisasi dalam Pancasila dan UUD-45.
Lanjutan…
Perekonomian sebagai lingkungan makro manusia yang berkelompok dan membentuk masyarakat akan
berkontribusi terhadap pembentukan watak dan karakter anggota masyarakat.
Dengan memahami perekonomian beserta aspek-aspeknya secara baik maka setiap anggota masyarakat akan
dapat menentukan sikap dan tindakannya dalam setiap keadaan yang ada.
Berikutnya perlu dipahami konsep kebudayaan sebagai hasil dari aktifitas masyarakat, termasuk aktifitas
ekonomi.
Hubungan kebudayaan dan ekonomi
Menuju masyarakat beradab
◦ Istilah kebudayaan sering disamakan dengan peradaban. Padahal keduanya
berbeda.
◦ Tidak ada satu masyarakat pun yang tidak memiliki kebudayaan ( pasti memiliki
Bahasa, sistem sosial, dll.)
◦ Namun, jika kebudayaan suatu masyarakat suku bangsa atau bangsa telah
membawa masyarakat itu pada suatu tingkatan yang disebut “maju” oleh
masyarakat lainnya, maka dapat dikatakan bahwa masyarakat itu telah mencapai
peradaban.
◦ Peradaban menunjukkan pasang surut. Suatu masyarakat bangsa pada kurun waktu
tertentu berada dalam keadaaan tertinggal, namun sewaktu-waktu dapat menjadi
bangsa yang dianggap maju (contoh: Amerika), maupun sebaliknya (Contoh: Arab
Saudi)