Anda di halaman 1dari 4

Kandungan Oksalat Umbi Porang (Amorphophallus muelleri Blume) Hasil Penanaman

dengan Perlakuan Pupuk P dan K

Dhike Ardhian1 dan Serafinah Indriyani1

1
Jurusan Biologi, Fakultas MIPA, Universitas Brawijaya, Malang, Indonesia

dhikeardhian3@gmail.com

ABSTRAK

Porang (Amorphophallus muelleri Blume) merupakan salah satu tanaman bergizi yang memiliki
asam oksalat yang berdampak negatif bagi kesehatan manusia. Pupuk P dan K diduga dapat digunakan
untuk mereduksi kandungan oksalat pada porang. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui
pengaruh pemberian pupuk P dan K secara tunggal maupun kombinasi pada kandungan oksalat umbi
porang dan mengetahui jenis dan dosis pupuk yang dapat mereduksi kandungan oksalat. Perlakuan
terdiri dari kombinasi empat dosis pupuk K dan empat dosis pupuk P dengan dosis yang sama yaitu
0;2,16;4,32;dan 6,36 g/12 kg tanah yang diaplikasikan ke tanaman porang yang ditumbuhkan hingga empat
bulan. Oksalat terlarut dianalisis dengan volumetri dan oksalat tidak terlarut dianalisis dengan
spektrofotometri (AAS). Analisis statistik menggunakan ANOVA dilanjutkan uji Tukey α = 5%.
Kombinasi pupuk P dan K serta pupuk P tunggal tidak mempengaruhi kandungan oksalat terlarut, tidak
terlarut, dan total pada umbi porang. Pemberian pupuk K tunggal pada dosis 2,16 g/12 kg tanah mampu
menurunkan kandungan oksalat total sebanyak 34,3 %. Dengan demikian dosis Pupuk K ini berpotensi
untuk menurunkan kandungan oksalat total umbi porang.

Kata kunci : oksalat, pupuk K, pupuk P, spektrofotometri, volumetri

ABSTRACT

Porang (Amorphophallus muelleri Blume) is one of nutritious plants that has oxalic acid which is
give negative impact to the human health. Phosphorus (P) and kalium (K) fertilizer can be used to
reduced the oxalate content in porang. The purpose of this study was to determine the effect of P and K
fertilizer application on oxalate content of porang corm and to know P or K fertilizer doses that can
reduce the oxalate content. Treatments consisted of a combination of four doses of fertilizer K and four
doses of fertilizer P with the same dose that is 0; 2.16; 4.32, and 6.36 g/12 kg tanah soil were applied to the
porang which grown to four months. Soluble oxalate was analyzed by volumetric and insoluble oxalate
was analyzed by spectrophotometry (AAS). Statistical analysis used ANOVA α = 5 % and Tukey test
α = 5 %. Combination of P and K fertilizer along with single P fertilizer did not affect to soluble,
insoluble, and total oxalate content of the porang corm. Single application of fertilizer K 2.16 g/12 kg tanah soil
decreased 34,4 % oxalate content, Therefore, this dose is potential to reduce total oxalate content of
porang corm.

Key words : oxalate, K fertilizer, P fertilizer, spectrophotometry, volumetry

PENDAHULUAN

Porang (Amorphophallus muelleri Blume) larut air. Konsumsi oksalat dalam jumlah
merupakan salah satu tanaman herba familia tinggi dapat menurunkan bioavailibilitas
Araceae yang akan bertunas di awal musim kalsium dalam tubuh dan dapat menyebabkan
penghujan dan umbinya dapat dipanen pada batu ginjal [2]. Oksalat terlarut dihasilkan dari
akhir musim kemarau [1]. Umbi porang pengikatan oksalat pada logam alkali yang
mengandung asam oksalat yang merupakan dapat larut dalam air [3]. Oksalat tidak terlarut
asam dikarboksilat yang memiliki dua atom C dihasilkan dari persenyawaan kalsium dengan
pada masing-masing gugus karboksilat. Asam asam oksalat. Manfaat keberadaan kalsium
oksalat pada tanaman tersimpan dalam dua oksalat adalah pengikat racun oksalat,
bentuk yaitu oksalat larut air dan oksalat tidak meregulasi kalsium, dan sebagai pertahanan

Jurnal Biotropika | Edisi 1 No. 2 | 2013 53


diri terhadap herbivora [4]. Penambahan pupuk dikocok selama 15 menit dan disaring dengan
P dan K berfungsi untuk merangsang kertas Whatman no.1 sehingga didapat filtrat.
pertumbuhan akar tanaman, integritas struktur Filtrat ditambah dengan H2SO4 4 N sebanyak
sel, menjaga tekanan turgor sel, mengatur 10 mL dan dititrasi dengan KMnO4 0,0892 N.
keseimbangan ion, dan lain-lain [5], sedangkan Proses titrasi dihentikan apabila larutan telah
pada porang berfungsi untuk membatasi berubah warna menjadi merah muda.
produksi asam sitrat pada siklus Krebs Kemudian volume KMnO4 yang digunakan
sehingga produksi asam-asam lainnya seperti dicatat sebagai volume titrasi dan nilai titrasi
asam oksalat juga menurun [6,7]. dikonversi menjadi nilai kandungan oksalat
Sintesis oksalat tertinggi adalah pada fase terlarut dengan rumus [9]:
pertengahan pertumbuhan porang, sedangkan
pada fase akhir pertumbuhan biosintesis Volume Titrasi (ml) x Konsentrasi KMnO4 (N) x BE Oksalat x 1000
Berat Sampel (g)
oksalat mengalami penurunan [8]. Pemberian
pupuk P dan K diduga dapat bekerja secara Keterangan:
optimal dalam dosis tinggi saat porang Konsentrasi KMnO4 = 0,0892 N
melakukan biosintesis oksalat pada level Berat Ekuivalen (BE) Oksalat = 45
optimum. Dengan demikian, perlu dilakukan
penelitian untuk mengetahui pengaruh antara Analisis kandungan asam oksalat tidak
kandungan oksalat pada tanaman porang terlarut. Analisis kandungan asam oksalat
dengan perlakuan pemberian pupuk P dan K tidak terlarut pada umbi hasil perlakuan
serta jenis dan dosis pupuk yang dapat dengan pemberian kombinasi pupuk P dan K
menunrunkan kandungan oksalat. dilakukan secara spektrofotometri. Umbi
porang yang telah dikupas dan diparut,
METODE PENELITIAN ditimbang sebanyak 5 g. Setelah itu dilakukan
pengabuan dalam furnace dengan suhu 600 –
Penanaman umbi. Rancangan 800 C selama 30 menit dan didinginkan
percobaan yang dipakai menggunakan selama 3 jam. Hasil pengabuan ditambah
Rancangan Acak Kelompok (RAK) pola dengan HNO3 : aquades (1:1) sebanyak 10
faktorial 4 x 4 dengan ulangan tiga kali. Umbi mL. Kemudian dipanaskan hingga volume
porang yang ditanam mempunyai berat rata- menjadi 5 mL. Campuran disaring pada labu
rata 100 g atau berumur satu tahun (mengalami ukur 25 mL sehingga didapat filtrat. Filtrat
satu periode tumbuh) yang diperoleh dari Desa hasil penyaringan ditambah aquades hingga
Sumberbendo, Kesatuan Pemangku Hutan batas labu ukur. Sampel dianalisis
Saradan, Kabupaten Madiun. Umbi menggunakan AAS (Atomic Absorption
ditumbuhkan satu kali periode tumbuh selama Spectrophotometry). Nilai kandungan Ca hasil
empat bulan dalam media tanam tanah yang AAS dikonversi menjadi nilai kandungan
diberi perlakuan kombinasi pupuk P dan K oksalat tidak terlarut dengan rumus [9] :
dalam polibag ukuran 20 x 40 x 40 cm3.
Pemberian pupuk P dan K mengacu pada ppm Ca (µg/ml) x Berat Molekul CaC2O4 x Volume Pelarut (ml)
rekomendasi Laboratorium Kimia Tanah Berat Sampel (g) x Berat Molekul Ca
Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya. Keterangan:
Dosis pupuk P dan K yang diberikan masing - Berat Molekul CaC2O4 = 128
masing adalah 0; 2,16; 4,32; dan 6,36 g/12 kg Volume Pelarut = 25 ml
tanah diaplikasikan sekali pada awal penanaman
Berat Molekul Ca = 40
awal umbi porang. Pemeliharaan tanaman
dilakukan dengan penyiraman dua hari sekali Analisis data. Data kuantitatif hasil
dengan air. volumetri dan spektrofotometri dianalisis
dengan menggunakan program SPSS for
Analisis Kandungan Oksalat windows release 16. Analisis statistik
Terlarut. Kandungan oksalat terlarut dalam kandungan semua oksalat dilakukan dengan
umbi porang hasil perlakuan dengan kombinasi menggunakan ANOVA (uji F dengan α = 5
pemberian pupuk P dan K dianalisis secara %). Apabila terdapat beda nyata antar
volumetri. Umbi porang yang telah dikupas perlakuan maka dilanjutkan dengan
dan diparut, ditimbang sebanyak 25 g. Parutan menggunakan uji Tukey dengan α = 5 %.
kemudian dilarutkan dalam 100 mL air panas,

Jurnal Biotropika | Edisi 1 No. 2 | 2013 54


HASIL DAN PEMBAHASAN

Kandungan Oksalat Terlarut, Tidak komposisi tanah, dan lain-lain dan faktor
Terlarut, dan Total pada Umbi Porang internal yang meliputi genetik dan fisiologi [7].
Hasil Penanaman dengan Perlakuan Pupuk Pada pemberian pupuk K tunggal,
P dan K. Kombinasi pupuk P dan K serta kandungan oksalat terlarut, tidak terlarut, dan
pupuk P tunggal tidak mempengaruhi total umbi porang memiliki pola atau trend
kandungan oksalat terlarut, tidak terlarut, dan yang sama berarti apabila kandungan oksalat
total pada umbi porang. Pemberian pupuk K terlarut tinggi maka kandungan oksalat tidak
tunggal dosis 2,16 g/12 kg tanah cenderung terlarut juga tinggi. Oksalat tidak terlarut
menurunkan oksalat terlarut dan oksalat total merupakan hasil dari pengikatan kalsium oleh
yaitu masing-masing 271,61  56,61 ppm dan sebagian dari oksalat terlarut sehingga
365,22  93,25 ppm, dan menurunkan membentuk kalsium oksalat [4]. Pernyataan
kandungan oksalat tidak terlarut secara nyata, tersebut membuktikan bahwa jumlah oksalat
yaitu 93,61  47,87 ppm (Gambar 1). tidak terlarut ditentukan jumlah oksalat
Sedangkan pemberian pupuk K tunggal dosis terlarut.
4,32 g/12 kg tanah cenderung meningkatkan Kandungan oksalat tidak terlarut lebih
oksalat terlarut (394,23  51,52 ppm) dan rendah dibandingan oksalat terlarut karena
meningkatkan oksalat tidak terlarut maupun penyimpanan oksalat tidak terlarut mengikuti
oksalat total secara nyata yaitu masing-masing, perkembangan idioblas kristal oksalat
162,58  54,45 dan 556.81  115,35 ppm. sedangkan oksalat terlarut tidak terpengaruh
Peningkatan kandungan oksalat yang perkembangan idioblas. Ukuran maksimal
dihasilkan pada pemberian K tunggal 4,32 g/12 idioblas terdapat pada fase pertengahan
pertumbuhan [10].
kg tanah tidak berbeda nyata dengan kandungan
oksalat yang dihasilkan tanaman kontrol. Hasil
tersebut menunjukkan bahwa untuk Potensi Pupuk P/K Tunggal dan
menurunkan kandungan oksalat umbi porang Kombinasi dalam Menurunkan Kandungan
maka dapat dilakukan dengan pemberian Oksalat pada Umbi Porang. Pemberian
pupuk K dengan dosis tidak lebih dari 2,16 g/12 pupuk P tunggal tidak mempengaruhi
kandungan oksalat terlarut, tidak terlarut, dan
kg tanah. Pupuk K diduga mempengaruhi
keseimbangan ion pada tanaman. Malat dan total umbi porang. Pupuk K lebih berpengaruh
sitrat merupakan anion organik yang berperan diduga karena kation K dapat berikatan dengan
dalam biosintesis oksalat melalui siklus Krebs. partikel tanah bermuatan negatif sehingga
Tanaman tanpa diberi pupuk K akan memiliki tidak mudah hilang terbawa aliran air,
kandungan malat dan sitrat lebih tinggi sedangkan anion P dapat berikatan dengan
dibanding tanaman yang tidak diberi pupuk K. tanah jika terdapat kation besi atau aluminium
Apabila kandungan malat dan sitrat menurun yang memiliki grup hidroksil yang dapat
maka produksi oksalat juga menurun. diganti oleh ion fosfat [5]. Tanah yang dipakai
Mekanisme penurunan kandungan malat dan untuk percobaan diduga memiliki sedikit ion
sitrat oleh pupuk K masih belum diketahui [6]. besi dan aluminium sehingga tanah tidak
Berdasarkan hasil diketahui bahwa terlalu kuat berikatan dengan pupuk P.
tanaman porang yang diberi pupuk K dengan Pupuk K tunggal dengan dosis 2,16 g/12
dosis 2,16 g/12 kg tanah memiliki kandungan kg tanah mampu menurunkan kandungan oksalat

oksalat terlarut, tidak terlarut, dan total paling total sebanyak 34,4 % dan dosis pupuk K
rendah, sedangkan tanaman yang diberi pupuk tunggal 6,36 g/12 kg tanah mampu menurunkan
K dengan dosis 4,32 g/12 kg tanah menunjukkan kandungan oksalat total sebanyak 28,7 %.
kandungan oksalat yang paling tinggi serta Berdasarkan hasil tersebut diketahui bahwa
tidak berbeda nyata dengan kontrol. Hal ini pemberian dosis pupuk K yang berpotensi
kemungkinan dipengaruhi oleh faktor eksternal menurunkan kandungan oksalat umbi porang
yang meliputi kelembapan, pencahayaan, adalah dosis 2,16 g/12 kg tanah.

Jurnal Biotropika | Edisi 1 No. 2 | 2013 55


Gambar 1. Kandungan oksalat pada tiap-tiap dosis pupuk K tunggal yang diberikan pada penanaman
porang. Keterangan : huruf yang berbeda pada jenis oksalat yang sama menunjukkan beda
nyata berdasarkan uji Tukey (α = 0,05). N = 3  SD (Standard Deviation)

KESIMPULAN [3] Liebman, M. 2002. The Truth About


Oxalate. http://www. thevpfoundation.org.
Kombinasi pupuk P dan K maupun Diakses tanggal 25 November 2012.
pupuk P tunggal tidak mempengaruhi [4] Franceschi, V.R. dan P.A. Nakata. 2005.
kandungan oksalat terlarut, oksalat tidak Calcium Oxalate in Plants: Formation and
terlarut dan oksalat total pada umbi porang. Function. Annual Review of Plant Biology, 56:
Pupuk K secara tunggal mempengaruhi 41-71.
kandungan oksalat pada umbi porang. Dosis [5] Taiz, L. dan E. Zeiger. 2002. Plant
pupuk K yang berpotensi untuk menurunkan Physiology. Third Edition. Sinauer Associates,
kandungan oksalat porang adalah dosis 2,16g/12 Inc. Publishers. Sunderland Massachusetts.
kg tanah dengan penurunan kandungan oksalat [6] Smith, F. W. 1978. The Effect Of
total sebanyak 34,3 %. Potassium And Nitrogen on Ionic Relations
And Organic Acid Accumulation In Panicum
UCAPAN TERIMAKASIH maximum var. trichoglume. Plant Soil 49:367-
379.
Ucapan terima kasih kepada Ir. Retno [7] Rahman, M.M. dan O. Kawamura. 2011.
Mastuti, M.Agr.Sc., D.Agr.Sc., Dr. Jati Batoro Oxalate Accumulation in Forage Plants: Some
M.Si., dan dosen Working Group atas Agronomic, Climatic and Genetic Aspects.
dukungan, arahan, dan informasi dalam Asian-Australia J. Animal Science, 24(3):439-
pelaksanaan penelitian ini. Penelitian didanai 448.
oleh proyek penelitian DPP/SPP Fakultas [8] Saputra, R.A. 2009. Kandungan Asam
MIPA berdasarkan Surat Perjanjian Nomor Oksalat Terlarut dan Tidak Terlarut pada
03/UN10.9/PG/2012. Umbi Dua Varian Porang (Amorphophallus
muelleri Blume) di KPH Saradan, Madiun
DAFTAR PUSTAKA Jawa Timur pada Siklus Pertumbuhan Ketiga.
Universitas Brawijaya. Malang. Skripsi.
[1] Kasno, A., Trustinah, M. Anwari, dan B. [9] Association of Official Analytical
Swasono. 2009. Prospek porang sebagai Chemists. 1984. Official Methods of Analysis:
bahan pangan saat paceklik. Association of Official Analytical Chemists.
http://balitkabi.litbang.deptan.go.id. Diakses Volume Two, Fivetenth Edition. The
Association of Official Analytical Chemists,
tanggal 15 Maret 2012.
Inc. Virgiana.
[2] Noonan, S.C., dan Savage, G.P. 1999.
[10] Caliskan, M. 1996. The Metabolism of
Oxalic acid content of foods and its effect on
Oxalic Acid. Turk. J. Zoology, 24:103-106.
human. Asia Pacific J Clin Nutr., 8: 64-74.

Jurnal Biotropika | Edisi 1 No. 2 | 2013 56

Anda mungkin juga menyukai