Anda di halaman 1dari 7

EnviroScienteae Vol. 14 No.

2, Agustus 2018 ISSN 1978-8096 (print)


Halaman 99-105 ISSN 2302-3708 (online)

APLIKASI ALOFAN DALAM TANAH ANDISOL SEBAGAI ADSORBEN UNTUK


MENURUNKAN BAKTERI Coliform LIMBAH CAIR DOMESTIK

Application of Allophane in Andisol Soil An Adsorbent to Reduce Coliform Bacteria of


Domestic Wastewater

Ibnu Rois1), Pranoto2, Sunarto3)


1)
Program Studi Ilmu Lingkungan, Pascasarjana Universitas Sebelas Maret
Jl. Ir. Sutami 36 A, Kentingan, Surakarta 57126 /
Email : ibnurois36@gmail.com
2)
Kimia, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Sebelas Maret /
pakpranoto@gmail.com
3)
Biologi, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Sebelas Maret /
rmnarto@yahoo.com

Abstract

Research on allophane has been done as an adsorbent to decrease MPN Coliform in domestic
wastewater. The purpose of this study was to look for natural adsorbent materials that can be
used to decrease MPN Coliform. Natural allophane was identified from andisol soil by pH
analysis of NaF, FTIR, XRD, and SAA. The result of the analysis showed that there was
allophane on andisol soil with pH 11,73. The diameter of empty space or alloy pores of 5 nm
with a hole/pore size of 0.5 nm. Testing of MPN Coliform is done by method of Most
Probable Number (MPN) variety 5: 5: 5. Based on the result of the research, allophane
adsorbent can decrease MPN Coliform by 60.9%.

Keywords : adsorbent, allophane, Coliform, domestic wastewater

PENDAHULUAN dan octahedral terdapat banyak daerah


kosong sehingga molekul air dapat dengan
Alofan merupakan mineral liat tanah mudah ke luar masuk, dan anion seperti
yang paling reaktif karena mempunyai fosfat dan nitrat dapat terjerap. Alofan
daerah permukaan khas yang sangat luas mempunyai daerah permukaan spesifik
dan mempunyai banyak gugus fungsional yang luas. Luas permukaan yang besar ini
aktif (Farmer et al., 1991). Pembentuk mengakibatkat sistem koloid tanah menjadi
mineral alofan dipengaruhi oleh konsentrasi sangat reaktif sehingga pertukaran kation,
Si–aktif dan Al-aktif yang berasal dari anion, jerapan air, dan fiksasi menjadi lebih
pelapukan dan proses pembentukannya tinggi (Tan, 1991).
berlangsung dengan baik pada pH 5,7 Berdasarkan karakteristiknya, alofan
hingga 6,08 (Ajidirman, 2010). Mineral mempunyai potensi menjadi adsorben alam
alofan termasuk mineral amorf karena tidak untuk menurunkan bakteri Coliform dalam
dapat diamati dengan menggunakan sinar- limbah domestik karena sudah terbukti
X. struktur yang pasti dari mineral alofan dapat digunakan untuk meningkatkan
tidak banyak diketahui, tetapi mengandung kualitas air minum (Pranoto, 2013). Bakteri
struktur filosilikat 1:1 yang banyak Coliform, Escherichia Coli dan bakteri
mempunyai struktur terbuka dengan Al patogen dalam limbah cair domestik berasal
pada lapisan octahedral dan tetrahedral dari ekskreta (Soemirat, 2011). Mikroba
(Sutanto, 2005). Antara lembar tetrahedral tersebut dapat menyebabkan penularan

99
Aplikasi Alofan Dalam Tanah Andisol Sebagai Adsorben Untuk Menurunkan Bakteri Coliform Limbah Cair
Domestik (Rois, I., et al.)

penyakit. Penyakit menular yang menyebar sebanyak 8 gram dengan aquades dalam
secara langsung melalui air dapat terjadi gelas beker. Setelah NaF larut, dimasukkan
apabila mikroba penyebabnya masuk ke ke dalam labu ukur 250 ml dan
dalam sumber air yang digunakan ditambahkan aquades sampai batas.
masyarakat untuk memenuhi kebutuhannya Analisis lempung dan andisol dengan
sehari-hari seperti minum, makan, dan FT-IR menggunakan teknik butiran KBr,
mencuci (Sugiharto, 2014). yaitu pelet dibuat dengan cara
Limbah cair domestik dusun Sukunan mencampurkan 2% (b/b) andisol dalam
telah mengalami pengolahan dengan KBr. Sampel pelet dianalisis dengan
metode Rotating Biological Contactor spektrofotometer Shimadzu model FTIR
(RBC). Teknologi RBC mampu 820431 PC pada daerah pengamatan
menningkatkan kadar Dissolfed Oxygen bilangan gelombang 400-4000 cm-1.
dalam limbah cair domestik (Stalin, 2014), Analisis lempung dan andisol dengan
tapi masih terdapat bakteri Coliform XRD menggunakan metode serbuk dengan
160.000 MPN/100 ml dan E. Coli 14.000 radiasi yang ditimbulkan oleh Cdkα (pada
MPN/100 ml. Kondisi ini telah melampaui panjang gelombang 1,5406 nm dan 1,54439
baku mutu Peraturan Daerah Istimewa nm) dengan filter logam kadmium (Cd).
Yogyakarta No. 7 Tahun 2016 tentang baku Bubuk andisol ditempatkan pada
mutu air limbah. Keberadaan bakteri permukaan glass slide (tempat sampel) lalu
Coliform ini sebagai indikator keberadaan difraktogram direkam pada daerah (2θ) 2,0-
bakteri pathogen yang dapat mencemari 60,0o untuk menentukan jenis dan
lingkungan. Maka perlu dilakukan upaya komposisi mineral dalam lempung dan
pengolahan limbah cair tersebut untuk tanah andisol (Sulistyarini, 2012).
meminimalisir pencemaran lingkungan. Luas permukaan merupakan faktor
Salah satu teknologi sederhana sebagai penting dalam proses adsorpsi karena
upaya mengurangi pencemaran tersebut semakin besar luas permukaan maka
adalah dengan adsorben alofan (Sistha, semakin besar pula kemampuan
2013). Metode penjerapan sangat efektif adsorpsinya. Aktivasi dapat memperluas
untuk limbah dengan konsentrasi polutan luas permukaan (Pranoto et al, 2013).
rendah sampai sedang (Muhdarina et al,
2010). Penggunaan alofan sebagai adsorben Pengujian Bakteri Coliform
juga dapat menurunkan 100% bakteri E.
coli pada pengolahan air minum Pengujian dilakukan dengan metode
(Firmansyah, 2015). Apabila alofan terbukti Most Probable Number (MPN) melalui dua
mampu menurunkan MPN Coliform, maka tahap yaitu, uji praduga (Presumtif test) dan
akan diperoleh adsorben baru sebagai uji konfirmasi (Confirmative test).
alternatif desinfeksi bakteri dalam limbah Pengujian dilakukan dengan menyediakan
cair domestik. media Lactosa Broth (LB) 1,5% dan 0,5%
dalam tabung reaksi yang telah diberi
tabung Durham. Susun dalam rak tabung
METODE PENELITIAN dengan ragam 5:5:5. Tulis kode, tanggal
penanaman dan volume sampel, juga nama
Identifikasi alofan pemeriksa. Sampel digojok dan diambil
dengan pipet steril 10 ml, dimasukkan
Identifikasi adsorben dilakukan dalam tabung LB sebanyak 5 tabung,
dengan uji pH Natrium Flourida (NaF), kemudian diambil 1 ml sampel dimasukkan
XRay Diffraction (XRD), Foriur Tranform dalam LB 0,5% sebanyak 5 tabung, goyang
Infra-Red (FT-IR), dan Surface Area rak berisi LB sampai homogen. Eramkan
Analyzer (SAA) (Pranoto et al, 2013). pada incubator 370C selama 2x24 jam.
Pengukuran pH dengan uji NaF dilarutkan Setelah 2x24 jam amati pertumbuhan

100
EnviroScienteae Vol. 14 No. 2, Agustus 2018: 99-105

bakteri, jika terdapat gelembung gas pada 1986). Menurut Parfit dan Henmi (1980),
tabung durham maka tabung positif, sedang ion Flour (F-) akan mendesak ion OH- dari
jika tidak terdapat gelembung gas maka mineral amorf, reaksi pertukaran ligan
tabung negatif. Pilih tabung yang positif terjadi antara flourida dengan ikatan gugus
dan dilanjutkan ke uji penegasan. Al/Fe-OH dalam tanah andisol, ditunjukkan
Uji penegasan dilakukan dengan pada persamaan reaksi berikut.
menyiapkan media Briliant Green Lactose
Bile (BGLB) sebanyak 15 buah dengan -M-OH + NaF -M-F + Na+ (aq) +
ragam 5:5:5. Beri kode sampel dan tanggal OH- (aq)
penanaman, pindahkan bakteri yang berada (M: Al atau Fe)
di tabung LB positif ke media BGLB
sebanyak 1 ose. Eramkan tabung pada b. Analisis Fourier Transform Infra Red
inkubator 440C selama 1x24 jam. Amati (FT-IR)
pertumbuhan bakteri pada tabung BGLB, Analisis FTIR dilakukan untuk
catat tabung BGLB yang positif, cocokkan mengetahui gugus fungsional utama pada
jumlah tabung positif dengan tabel MPN Tanah andisol. Aktivasi tanah andisol
ragam 5:5:5. Catat hasil perhitungan dan dilakukan dengan NaOH 3M. Hasil spektra
dikalikan dengan jumlah pengenceran IR Tanah andisol sebelum dan sesudah
sampel untuk mengetahui index MPN per aktivasi ditunjukkan pada Gambar 1.
100 ml.

HASIL DAN PEMBAHASAN

Karakterisasi adsorben alofan

a. Uji pH dengan NaF


Nilai pH NaF merupakan salah satu
penciri bahwa suatu tanah tergolong
kedalam andisol atau bukan. Suatu tanah
dapat digolongkan dalam andisol apabila
mempunyai nilai pH NaF >9,4. Uji NaF Gambar 1. Spektra FTIR Sampel Tanah
dilakukan dengan cara mengukur sampel andisol Alam dan Teraktivasi
tanah andisol ke dalam larutan NaF. (Laksana, 2017)
Campuran larutan NaF dan tanah andisol
diukur pH nya didapat bahwa tanah andisol Tanah andisol memiliki empat
memiliki pH 11,73 sehingga dapat wilayah absorpsi infra merah yang utama.
disimpulkan bahwa tanah andisol Wilayah tersebut yaitu berada pada panjang
mengandung mineral amorf tanah andisol gelombang 3475-3500 cm-1, 1400 dan 1440
(Pranoto, 2013). Selanjutnya dapat cm-1, 800-1400 cm-1, dan 400-800 cm-1
disimpulkan bahwa tanah andisol yang (Devnita dkk, 2005). Proses aktivasi Tanah
digunakan dalam penelitian ini andisol menunjukkan perubahan spektra IR
mengandung alofan. yaitu hilangnya puncak pada bilangan
Besarnya nilai pH NaF disebabkan gelombang 2940 dan 2853 cm-1 yang
karena melimpahnya mineral amorf yang merupakan serapan dari gugus CH2CH3.
kaya gugus Al/Fe-OH sebagai penyusun Selain itu juga terjadi penurunan intensitas
tanah. Tanah yang mengandung sejumlah spektra pada panjang bilangan gelombang
gugus Al/Fe-OH aktif menghasilkan reaksi 1393 cm-1 merupakan serapan dari gugus
yang sangat alkalis (pH >10) apabila fungsi dari C-O. Hal ini disebabkan karena
diekstrak dengan larutan NaF (Wada, proses aktivasi tersebut dapat melarutkan

101
Aplikasi Alofan Dalam Tanah Andisol Sebagai Adsorben Untuk Menurunkan Bakteri Coliform Limbah Cair
Domestik (Rois, I., et al.)

bahan pengotor organik pada proses menunjukkan kandungan mineral tanah di


pencucian. Spektra tanah andisol aktif Gunung Lawu terdiri dari mineral Tanah
mengalami peningkatan intensitas serapan andisol (56,22%), Gibsit (18,78%),
pada panjang gelombang 1089 cm-1 dan Feldspar (15,52%), Kaolinit (10,13%), dan
panjang gelombang 691-465 cm-1 yang Montmorilonit (5,01%). Tanah andisol
merupakan gugus dari Si-O dan Al-O, ketika sebelum dan setelah aktivasi
peningkatan intensitas ini dikarenakan memiliki kandungan mineral utama yang
hilangnya pengotor yang menutup pori-pori sama, namun, derajat kristalinitas tanah
permukaan tanah andisol (Laksana, 2017). andisol mengalami penurunan setelah
Sehingga dapat disimpulkan bahwa diaktivasi. Menurut (Widjonarko dkk, 2003
pengaruh aktivasi pada tanah andisol dapat dan Heraldy dkk, 2004), aktivasi tanah
menghilangkan pengotor organik (Pranoto andisol pada suasana asam maupun basa
et al, 2013). dapat melarutkan pengotor pada rongga dan
pori-pori sehingga luas permukaan dan
c. Analisis X-Ray Diffraction (XRD) keasaman total akan meningkat. Hal ini
Analisis kristalinitas dilakukan untuk mengakibatkan kristal tanah andisol setelah
mengetahui pengaruh aktivasi pada tanah proses aktivasi akan lebih amorf yang
andisol. Pengaruh aktivasi terhadap terlihat pada difaktogram menjadi lebih
kristalinitas tanah andisol dapat ditunjukan landai. Dimana semakin rendah kristalinitas
pada Gambar 2. suatu adsorben ukuran partikelnya semakin
kecil dan luas permukaan adsorben menjadi
lebih besar.

d. Surface Area Analyzer (SAA)


Luas permukaan merupakan faktor
penting dalam proses adsorpsi karena
semakin besar luas permukaan maka
semakin besar pula kemampuan
adsorpsinya. Luas permukaan dinyatakan
dalam jumlah total luas permukaan sampel
yang berbentuk serbuk dalam setiap massa
sampel. Hasil pengukuran luas permukaan
Gambar 2. Difraktogram XRD tanah tanah andisol adalah 257,84 m2/g (Saputro,
andisol Alam dan Teraktivasi 2014). Mineral amorf akan mempunyai luas
(Laksana, 2017) permukaan yang lebih besar dibandingkan
Ket: A= tanah andisol, K= Kaolinit, dengan mineral kristalin karena semakin
M= Montmorilonit, G= Gibsit, kecil ukuran kristalnya maka luas
F= Feldspar dan Q= Quartz permukaannya dimungkinkan semakin
besar.
Hasil analisis XRD Gambar 2
menunjukan bahwa tanah andisol Hasil pengujian MPN Coliform
mengandung beberapa mineral tanah Hasil pengujian MPN Coliform
andisol, montmorilonit, kaolinit, gibsit, sebelum dan setelah adsorpsi dapat dilihat
feldspar dan quartz (Laksana, 2017). Hasil pada tabel berikut.
penelitian Heraldy dkk (2004)

Table 1. Persentase Rata-rata Selisih Pre–Post MPN Coliform (MPN/100 ml)


No Pengulangan Pre Post Selisih %
1. I 123000 47000 76000 61,78
2. II 113000 45000 68000 60,17

102
EnviroScienteae Vol. 14 No. 2, Agustus 2018: 99-105

No Pengulangan Pre Post Selisih %


3. III 123000 45000 78000 63,41
4. IV 120000 47000 73000 60,83
5. V 120000 50000 70000 58,33
Rata-rata 119800 46800 73000 60,90
Sumber : Hasil analisis 2018

Pada Tabel 1 diketahui bahwa menjadi biokoagulan (Patil et al, 2017 and
persentase rata-rata penurunan angka MPN Magaji et al, 2015).
Coliform sebesar 60,90%. Adsorben alofan
ini efektif dalam menurunkan angka MPN
Coliform yang ditunjukkan dari hasil uji KESIMPULAN
paired samples t-test masing-masing
dengan nilai p=0,000. Mekanisme alofan Berdasarkan hasil uji MPN Coliform,
untuk dapat mengadsorpsi dan menghambat alofan dapat digunakan sebagai adsorben
pertumbuhan bakteri Coliform antara lain alam untuk menurunkan MPN Coliform.
karena Coliform merupakan bakteri gram Dengan karakteristik alofan yang
negatif dengan bentuk koloni berupa basilus mendukung mampu menurunkan MPN
(batang), berukuran 2,4 μ x 0,4 sampai 0,7 Coliform limbah cair domestik sebesar
μ (Jawetz et al., 1986). Sedangkan alofan 60,9%.
mempunyai diameter ruang kosong atau
pori-pori sebesar 5 nm dengan lubang/pori
ukuran 0,5 nm. Pada pH rendah (4-5) DAFTAR PUSTAKA
lubang/pori bermuatan positif (Al-OH2+),
sebaliknya pada pH tinggi (6-9) alofan Ajidirman. (2010). Kajian Kandungan
bermuatan negatif (Al-O-) pada lubang Mineral Alofan dan Fenomena Fiksasi
dinding bola berongga dan (Si-O-) pada Fosfor pada Andisols. Jurnal
permukaan (Tan, 1991 dan Sutanto, 2005). Hidrolitan. 1(2). 15-20.
Muatan negatif alofan akan bertambah Devnita, R., Yuniarti, A., dan Hudhaya,
seiring meningkatnya pH. Kondisi alofan R. (2005). Penggunaan Metode
dengan pH mencapai 11,73 (Pranoto, 2013) Selective Dissolution dan
merupakan kondisi yang tidak baik bagi Spektroskopi Inframerah dalam
bakteri Coliform. Selain bakteri Coliform, Menentukan Kadar Tanah andisol
alofan akan menyerap logam berat yang Andisol. [Laporan Penelitian].
terkandung dalam limbah cair domestik Fakultas Pertanian UNPAD.
(Lora dkk, 2015 dan Pujiyanti dkk, 2017). Firmansyah, Fathoni. (2015). Kajian
Adanya proses pengolahan dengan Efektivitas Pengolahan Air Minum
metode RBC di IPAL dusun Sukunan Menggunakan Campuran Lempung
membantu proses adsorpsi bakteri dan Andisol untuk Menjerap Logam
Coliform. Bahan-bahan organik dan polutan Berat Kadmium (Cd) dan Bakteri
lainnya telah hilang melalui biofilm yang Patogen. [Tesis]. Ilmu Lingkungan
terbentuk pada tiap cell piringan (Kadu and Universitas Sebelas Maret, Surakarta.
Rae, 2014). Adsorpsi terhadap Coliform Heraldy, E., Pranoto, dan Prowida, D.
juga dapat menggunakan bahan alam (2004). Studi Karakterisasi dan
lainnya berupa biji kelor (Moringa oleifera Aktivasi Tanah andisol Alam serta
Lam) yang telah terbukti sebagai antibakteri Aplikasinya sebagai Adsorben
air tanah (Mangale et al, 2012) dan Logam Berat Zn Menggunakan
antibakteri dalam pengolahan air sungai Metode Kolom. Journal Alchemy.
(Mangale et al, 2012). Keuntungan lainnya 3(1), 32-42.
dalam penggunaan biji kelor adalah dapat

103
Aplikasi Alofan Dalam Tanah Andisol Sebagai Adsorben Untuk Menurunkan Bakteri Coliform Limbah Cair
Domestik (Rois, I., et al.)

Jawetz, E., Melnick, J.L., Adelberg, E.A., Patil Rohan, R., JagadaleSuryakant, S.,
(1986). Mikrobiologi untuk Profesi Gaikwad Aniket, A., Mane Aniket,
Kesehatan (Review of Medical V., Anekar, N. R., & Awasare, S. D.
Microbiology) Edisi 16. EGC. (2017). Use of Moringa Oleifera
Jakarta. (Drumstick) seed as Natural
Jawetz, E, Melnick, L. L, Adelburg, E. A. Coagulant for Well & Bore well
(1986). Mikrobiologi Untuk Profesi Water Treatment. International
Kesehatan. (Diterjemahkan oleh Journal of Engineering, 10(1), 2017.
Bonang, G.). (Edisi 16). Jakarta: 336-340.
Penerbit Buku Kedokteran EGC. Parfitt, R. L., & Henmi, T. (1980). Structure
Laksana, S. D. D. (2017). Pengaruh Variasi of some allophanes from New
Kompposisi Zeolit-Alofan Terhadap Zealand. Clays and Clay Minerals,
Efektivitas Adsorpsi Zat Warna 28(4), 285-294.
Methylene Blue. [Skripsi]. Jurusan DOI: 10.1346/CCMN.1980.0280407
Kimia FMIPA Universitas Sebelas Pranoto. (2013). Pemanfaatan Adsorben
Maret, Surakarta. Alofan Vulkanik Jawa Teraktivasi
Lora, Luca & Ramadhan, Galih & Pranoto, sebagai Penyerap Logam Berat untuk
Dr & Purnawan, Candra. (2014). Meningkatkan Kualitas Air Minum di
Kombinasi Adsorben Alofan dan Abu Perkotaan. Jurusan Kimia FMIPA
Vulkanik Gunung Kelud Diaktivasi UNS, Surakarta.
sebagai Penyerap Logam Berat Pada Pranoto, Masykur, A., & Nugroho, Y. A.
Limbah Cair Pengrajin Batik. Jurusan (2018, March). Adsorption Effectivity
Kimia FMIPA UNS, Surakarta Test of Andisols Clay-Zeolite (ACZ)
Magaji, U. F., Sahabi, D. M., Abubakar, M. Composite as Chromium Hexavalent
K., & Muhammad, A. B. (2015). (Cr (VI)) Ion Adsorbent. In IOP
Biocoagulation activity of Moringa Conference Series: Materials Science
oleifera seeds for water treatment. The and Engineering (Vol. 333, No. 1, p.
International Journal Of Engineering 012057). IOP Publishing. DOI:
And Science (IJES), 4 (2). 19-26. 10.1088/1757-899X/333/1/012057
Mangale Sapana, M., Chonde Sonal, G., & Pranoto, Purnawan, C., & Husnina, A. N.
Raut, P. D. (2012). Use of Moringa (2018, March). Synthesis and
oleifera (drumstick) seed as natural Characterization of Allophane-Like as
absorbent and an antimicrobial agent Chromium (Cr) Ion Adsorbent.
for ground water treatment. Research In IOP Conference Series: Materials
Journal of Recent Sciences. 1 (3), 31- Science and Engineering (Vol. 333,
40. ISSN, 2277-2502. No. 1, p. 012062). IOP Publishing.
Mangale, S. M., Chonde, S. G., Jadhav, A. DOI: 10.1088/1757-
S., & Raut, P. D. (2012). Study of 899X/333/1/012062
Moringa oleifera (drumstick) seed as Pranoto, Sugiyarto K. H., Suranto and
natural absorbent and antimicrobial Ashadi. (2013). Javanese Volcanic
agent for river water treatment. Allophane as Heavy Metal Adsorber
Journal of Natural Product and Plant to Improve the Quality of Drinking
Resourse, 2(1), 89-100. Water in Surakarta. Journal of
Muhdarina, M., Mohammad, A. W., & Environment and Earth Science.
Muchtar, A. (2010). Prospektif 3(5). 48-56. ISSN 2224-3216 (Paper)
Lempung Alam Cengar Sebagai ISSN 2225-0948 (Online).
Adsorben Polutan Anorganik Di Pujiyanti, S., Pranoto, P., & Inayati, I.
Dalam Air: Kajian Kinetika Adsorpsi (2017). Pemanfaatan Adsorben Alam
Kation Co (II). Reaktor, 13(2), 81-88. Alofan dan Arang Aktif Untuk
DOI: 10.14710/reaktor.13.2.81-88 Menjerap Logam Tembaga (Cu) Pada

104
EnviroScienteae Vol. 14 No. 2, Agustus 2018: 99-105

Pengolahan Limbah Laboratorium Tan, Kim, H. (1991). Dasar-dasar Kimia


Kimia di SMK. Ekosains, 9(1). Tanah. Gadjah Mada University
Purwana, Rachmadi. (2013). Manajemen Press. Yogyakarta.
Kedaruratan Kesehatan Lingkungan Wada, K. (1986). Ando Soils in Japan.
dalam Kejadian Bencana. Depok: PT. Kyushu University Press, Japan.
Raja Grafindo Persada. Widjonarko, D. M., Pranoto., dan
Saputro, A. H. A. (2014). Uji Efektivitas Cristina, Y. (2003). Pengaktifan
Adsorpsi Lempung/Tanah Andisol H2SO4 dan NaOH Terhadap Luas
Terhadap Ion Logam Tembaga (Cu) Permukaan dan Keasaman Tanah
Serta Aplikasi Pada Limbah Andisol. Alchemy, 2(2).
Kerajinan Logam Menggunakan
Metode Kolom. [Skripsi]. FMIPA
Universitas Sebelas Maret, Surakarta.
Sistha, P. W. V. (2013). Uji Efektivitas
Adsorpsi Lempung/Alofan terhadap
Logam Tembaga (Cu) Limbah
Pertambangan Tembaga
menggunakan Metode Batch.
[Skripsi]. Jurusan Kimia. Fakultas
Matematika dan Ilmu Pengetahuan
Alam. Universitas Sebelas Maret,
Surakarta
Soemirat. (Juli. 2011). Kesehatan
Lingkungan. Gadjah Mada University
Press, Yogyakarta
Stalin, K. Mr. (2014). Performance of
Rotating Biological Contactor in
Wastewater Treatment – a Review.
International Journal of Scientific &
Engineering Research. 5(1). ISSN
229-5518
Sugiharto. (2014). Dasar-dasar
Pengelolaan Air Limbah. Universitas
Indonesia Press, Jakarta.
Sulistyarini, A. (2012). Identifikasi,
Aktivasi, dan Karakterisasi Tanah
Vulkanik Gunung Arjuna sebagai
Adsorben Logam Tembaga (Cu).
Prosiding Skripsi. Jurusan Kimia.
Fakultas Matematika dan Ilmu
Pengetahuan Alam Universitas
Sebelas Maret, Surakarta.
Sukmawati, S. (2011). Beberapa Perubahan
Sifat Kimia Alofan dari Andisol
Setelah Menjerap Asam Humat dan
Asam Silikat. Media Litbang Sulteng
4(2). 118-124. ISSN : 1979-5971.
Sutanto, Rachman. (2005). Dasar-Dasar
Ilmu Tanah, Konsep dan Kenyataan.
Kanisius. Yogyakarta.

105

Anda mungkin juga menyukai