Anda di halaman 1dari 4

TUGAS SEJARAH II

NAMA : Eka Bagus Gunandito

KELAS : XII KA A / 13

PERTANYAAN :
1. Apa saja bentuk pergolakan atau konflik yang pernah terjadi di Indonesia antara
tahun 1948-1965?

2. Antara tahun 1948-1965 pemberontakan apa saja yang berkaitan dengan


kepentingan?

3. Tuliskan peristiwa konflik yang terjadi pada masa kini dan jelaskan persamaan
antara konflik tersebut dengan beberapa konflik yang pernah terjadi antara
tahun 1948-1965!

4. Jelaskan mengapa angkatan darat khawatir atas usulan PKI agar petani dan
buruh dipersenjatai!

5. Jelaskan apa persamaan latar belakang terjadinya pemberontakan APRA dan


Andi Aziz.

6. Jelaskan apa perbedaan penyebab terjadi peristiwa Andi Aziz dengan RMS

7. Jelaskan tentang dewan-dewan militer yang memberontak terhadap


pemerintah pusat dalam pemberontakan prri dan permesta, jelaskan pula
alasan mereka berontak!

8. Jelaskan pesamaan antara konflik yg terjadi tahun 1948-1965!

9. Jelaskan hikmah yang bisa diambil dari adanya pemberontakan G30S/PKI bagi
kehidupan beragama bangsa indonesia.

10. Jelaskan bentuk perpecahan antara golongan federalis yang ingin bentuk
negara federal dipertahankan unitaris yang ingin indonesia menjadi negara
kesatuan, Jelaskan pula apa akibat perpecahan tersebut bagi keberadaan
pasukan KNIL dibeberapa negara bagian.?

JAWABAN :
1. a. Peristiwa konflik dan pergolakan yang berkaitan dengan ideologi: Termasuk
dalam kategori ini adalah pemberontakan PKI Madiun, pemberontakan DI/TII
dan peristiwa G30S/PKI. Ideologi yang diusung oleh PKI tentu saja komunisme,
sedangkan pemberontakan DI/TII berlangsung dengan membawa ideologi
agama.
b. Peristiwa konflik dan pergolakan yang berkait dengan kepentingan (vested
interest): Termasuk dalam kategori ini adalah pemberontakan APRA, RMS dan
Andi Aziz.

c. Peristiwa konflik dan pergolakan yang berkait dengan sistem pemerintahan:


Termasuk dalam kategori ini adalah persoalan negara federal dan BFO
(Bijeenkomst Federal Overleg), serta pemberontakan PRRI dan Permesta.

2. Yang termasuk pemberontakan yang berkaitan dengan kepentingan adalah


APRA, RMS dan Andi Aziz.Vested Interest merupakan kepentingan yang
tertanam dengan kuat pada suatu kelompok. Kelompok ini biasanya berusaha
untuk mengontrol suatu sistem sosial atau kegiatan untuk keuntungan sendiri.
Mereka juga sukar untuk mau melepas posisi atau kedudukannya sehingga
sering menghalangi suatu proses perubahan.

3. Salah satu contoh konflik masa kini adalah Konflik GAFATAR. Konflik tersebut
memiliki persamaan dengan pemberontakan PKI pada tahun 1965 yaitu pada
tujuannya yang ingin mengubah Dasar Negara dengan cara Propaganda.
Konflik GAM (Gerakan Aceh Merdeka) dan OPM (Organisasi Papua Merdeka)
tujuannya untuk mendirikan negara baru memiliki persamaan seperti
pemberontakan APRA

4. Para petani dan buruh yang dipersenjatai ini dikenal dengan nama Angkatan
Kelima, yang merupakan unsur pertahanan dalam segi keamanan Republik
Indonesia atas gagasan Partai Komunis Indonesia (PKI). Kegusaran pertama
muncul dari kalangan militer Angkatan Darat yang khwatir apabila Angkatan
Kelima benar-benar dipersenjatai justru akan digunakan oleh PKI sebagai alat
untuk merebut kekuasaan, di mana meniru pengalaman dari revolusi seperti
yang dilakukan oleh Rusia maupun Republik Rakyat China (RRC).

Kekhawatiran Angkatan Darat pun terbukti dengan munculnya kasus


penyelundupan senjata ilegal dari RRC atau Tiongkok Komunis yang
dituduhkan dikemudian hari, terlebih selepas peristiwa G30-SPKI yang gagal.
Usaha tersebut dituduhkan sebagai usaha PKI untuk membentuk Angkatan
Kelima dengan bantuan RRC. Apalagi sebelum terjadinya peristiwa G30S-PKI,
kesaksian Angkatan Udara yang menyebutkan bahwa dalam latihan bagi
sukarelawan (Angkatan Kelima) muncul kemiripan dengan latihan tentara
merah Tiongkok Komunis, terutama dalam hal defile baris-berbaris. Meskipun
sebenarnya hal tersebut disangkal sebagai unsur kepantasan atau kegagahan
saja..

5. Terjadinya pemberontakan APRA & Peristiwa ANDI AZIZ sama-sama


digolongkan sebagai peristiwa yang terjadi karena adanya pergolakan
kepentingan atau vested Interest, Dan juga APRA & Andi Aziz adalah bagian
dari KNIL (Tentara Kerajaan Hindia Belanda) yang tak sejalan dengan
kehadiran APRIS (Angkatan Perang Republik Indonesia Serikat).
6. Pada gerakan Andi Azis, pasukan APRIS menghendaki dipertahankannya
Negara Indonesia Timur (NIT), Sedangkan pada pemberontakan RMS,
gerakan tersebut ingin membentuk negara sendiri yg lepas dadi NIT maupun
NKRI.

7. Berikut dewan-dewan militer yang terbentuk sebagai bentuk pemberontakan


terhadap pemerintah pusat pada pemberontakan PRRI dan Permesta :

o Dewan Banteng, dibentuk di Sumatra Barat pada tanggal 20 Desember


1956 oleh Letnan Kolonel Ahmad Husein.

o 2. Dewan Gajah, dibentuk di Sumatra Utara pada tanggal 22 Desember


1956 oleh Kolonel Maludin Simbolon.

o 3. Dewan Garuda, dibentuk di Sumatera selatan pertengahan bulan


Januari 1957 oleh Letnan Kolonel Barlian.

o 4. Dewan Manguni, dibentuk di Manado Sulawesi pada tanggal 17


Pebruari 1957 oleh Mayor Somba/letkol ventje sumual

Latar belakangnya adalah karena ketidakpuasan pemerintah daerah terhadap


pemerintah pusat yang semakin tajam mengenai otonomi daerah dan
perimbangan keuangan antara pusat dan daerah, dan hal ini pun mendapat
dukungan dari pihak militer yang dibuktikan dengan pembentukan dewan-
dewan tersebut oleh perwira militer.

8. Konflik dan pergolakan tersebut sama sama dapat mengakibatkan disintegrasi


bangsa indonesia dan menyebabkan munculnya perpecahan perpecahan di
Republik Indonesia pada saat itu.

9. G30S/PKI adalah salah satu peristiwa kelam dalam sejarah bangsa Indonesia.
Meski tidak lagi untuk diulang namun peristiwa pemberontakan G30S PKI
tersebut tetap harus dikenang dan diambil hikmahnya. Adapun hikmah atau
pelajaran yang bias diambil dari peristiwa G30S PKI terkait kehidupan
beragama di Indonesia adalah sebagai berikut:
● Bahwa Indonesia adalah Negara berdasarkan ketuhanan. Hal tersebut
tercantum dalam dasar Negara yakni Pancasila. Oleh sebab itu, semua
gerakan yang menginginkan Negara ini tidak berlandaskan agama adalah
gerakan yang membahayakan keberadaan Indonesia sebagai Negara. G30S
PKI adalah pelajaran bagi kita untuk berhati-hati terhadap gerakan yang
serupa.
● Peristiwa G30S PKI harus kita jadikan cerminan dalam kehidupan beragama
di Indonesia. G30S PKI adalah gambaran yang jelas bagaimana sebuah konflik
yang tidak dikelola dengan baik bias membahayakan keselamatan banyak
orang. Indonesia akan selalu beragam dalam hal agama dan ini adalah kodrat.
Memelihara nilai toleransi dalam keberagaman penting untuk senantiasa
dilakukan.

10. Kesimpulan dari pemborantakan antara golongan Federal dengan golongan


Unitaris adalah timbulnya bentrokan senjata antara Angkatan Perang Republik
Indonesia Serikat dengan AngkatanPerang Ratu Adil (APRA) di Negara
Pasundan itu karena timbulnya gesekan dan bentrokan antara dua golongan,
yaitu golongan pendukung Negara federasi dengan golongan yang mendukung
Negara kesatuan. Atau dengan istilah lain bentrokan antara golongan federalis
dengan golongan unitaris. Sehinggga pasukan KNIL yang dibubarkan banyak
yang masuk dalam TNI dan mendukung golongan Unitaris yang
mempertahankan bentuk Kesatuan

Anda mungkin juga menyukai