MUSIK KENTONGAN
Nama : Ardiansyah Desmont P. (05)
Pendahuluan
A. Latar Belakang
B. Tujuan
BAB II
ISI
A. KENTONGAN
Musik kentongan merupakan musik khas masyarakat banyumas, Jawa
Tengah. Kesenian yang mulai ramai pada tahun 1990 hingga 2000-an ini
dimainkan oleh 15-20 orang, dengan dipimpin seseorang atau dua orang
mayoret. Sejarah budaya kentongan ini sebenarnya dimulai dari legenda
Cheng Ho dai China, yang mengadan perjalanan dengan misi keagamaan.
Dalam perjalanan tersebut, Cheng Ho menemukan kentongan ini sebagai
alat komunikasi ritual keagamaan. Penemuan kentongan tersebut dibawa
ke China, Korea, dan Jepang. Kentongan ini sudah ditemukan sejak awal
masehi. Dan setiap daerah tentunya memiliki sejarah penemuan yang
berbeda dengan nilai sejarah yang tinggi. Di Nusa Tenggara Barat,
kentongan ditemukan ketika Raja anak Agung Gede Ngurah yang
berkuasa di sekitar abad XIX, mereka menggunakannya untuk
mengumpulkan massa. Di Yogyakarta ketika masa kerajaan Majapahit,
kentongan Kyai Gorobangsa sering dipakai untuk mengumpulkan warga.
Di Pengasih, kentongan ditemukan sebagai alat untuk menguji kejujuran
calon pemimpin daerah. Sebenarnya kentongan tidak jauh beda dengan
calung, karena sama-sama dibuat dari bahan dasar bambu. Kentongan
juga sering disebut tek-tek. Pada saat itu daerah yang sedang tenartenarnya menunjukan kesenian tek-tek yaitu Banyumas dan Purbalingga.
Kegiatan kentongan ini awalnya hanya untuk kesenangan orang meronda,
jumlahnya hanya 4-5 orang yang menggunakan kentongan untuk keliling
desa.
Alat musik yang digunaka selain menggunakan kentongan itu
sendiri antara lain angklung dan calung, untuk rhytme, suling, bass, untuk
perkusi biasanya menggunakan kompan atau terbang di kombinasikan
dengan ketipung, simbal, dan drum mini. Dalam memainkan kentongan
dibutuhkan pemain yang cukup banyak untuk menghasilkan irama musik
yang ramai, karena satu pemain memukul satu irama kentongan yang
sama sepanjang lagu, sehingga tiap-tiap kentongan memiliki variasi
memukul yang berbeda-beda untuk membuat musik kentongan lebih
menarik dan biasanya pada musik kentongan di sertai dengan tarian khas
Banyumasan.
Musik kentongan paling cocok untuk mengiringi lagu dengan irama
yang cepat seperti dangdut dan sebagainya, namun tidak menutup
kemungkinan musik kentongan digunakan untuk mengiringi lagu dengan
irama yang lambat atau slow.
BAB III
PENUTUP
Demikian laporan tentang kentongan yang dapat say
sampaikan, mohon maaf apabila terdapat kesalahan-kesalahan di
dalamnya. Semoga bermanfaat.
A. Kesimpulan
*SUMBER LAPORAN :
Sumber : http://www.scribd.com/mobile/doc/214952826/MAKALAHKESENIAN-BANYUMAS