Anda di halaman 1dari 40

Sektor / Rencana Tahun

Permasalahan Indikasi Program /kegiatan


Komoditas Pengembangan 1 2 3 4 5
Kabupaten Bangkalan
Pertanian Tanaman Pangan
Padi Zona Prioritas
Kecamatan  Rendahnya Tingkat produktivitas  Program Peningkatan Produksi Dan √ √ √
Bangkalan, Burneh,  Gangguan hama dan penyakit Produktivitas tanaman Padi
Socah, Arosbaya,  Pengetahuan dan skill petani yang Kegiatan :
Klampis, Tanah rendah o Optimalisasi Pemberian bibit unggulan,
Merah, Tragah,  Belum meratanya fungsi pelatihan o Peningkatan Pelatihan dan penanganan
Labang, Kamal, hama dan penyakit.
Kwanyar dan o Kerjasama dengan universitas utuk
Modung meningkatkan fungsi pelatihan
o Optimalisasi dan peningkatan pelatihan
Zona 2 kepada petani
Kecamatan Geger, o Kerjasama tripel helix dengan
Galis, Konang, perguruan berbagai pihak untuk
Kokop, Sepulu dan meningkatkan pelatihan
Tanjungbumi
 Ketersediaan air untuk pengairan  Program Pembangunan saluran irigasi dan √ √ √ √ √
embung

 Tingginya biaya transaksi dan  Program fasilitasi Teknologi tepat guna √ √


Rendahnya pendapatan petani untuk efisiensi biaya produksi
 Pembangunan akses jalan pertanian

 Ketergantungan penjualan dalam  Program Pengembangan agroindutri √ √ √ √


bentuk primer pengolahan berbasis padi (Industri
Packaging, Industri Pakan Ternak).

 Kelembagaan petani yang masih  Penguatan Kelembagaan petani. √ √


lemah
 Masalah alih fungsi lahan  Penguatan perda lahan abadi pertanian √ √
Sektor / Rencana Tahun
Permasalahan Indikasi Program /kegiatan
Komoditas Pengembangan 1 2 3 4 5
Jagung KAPUK (Kawasan  Rendahnya Tingkat produktivitas  Program Peningkatan Produksi Dan √ √ √
Utama  Gangguan hama dan penyakit Produktivitas tanaman Jagung
Pengembangan  Pengetahuan dan skill petani yang Kegiatan :
Utama Komoditas) rendah o Optimalisasi Pemberian bibit unggulan,
 Belum meratanya fungsi pelatihan o Peningkatan Pelatihan dan
Kecamatan Galis,  Kelembagaan petani yang masih penanganan hama dan penyakit.
Konang, Bangkalan, lemah o Kerjasama dengan universitas utuk
meningkatkan fungsi pelatihan dan
pengembangan desa laboratorium
Kecamatan
Tanjungbumi,  Ketersediaan air untuk pengairan  Pembangunan saluran irigasi dan embung √ √ √ √ √
Sepulu, Kokop, dan banyak masih mengandalkan
Klampis, Arosbaya, tadah hujan
Burneh, Socah,
Tanah Merah,  Tingginya biaya transaksi dan  Teknologi tepat guna untuk efisiensi biaya √ √
Tragah, Kwanyar, Rendahnya pendapatan petani produksi
Labang, Modung  Pembangunan akses jalan pertanian
Kamal, Geger, Galis
dan Blega  Ketergantungan penjualan dalam  Program Pengembangan agroindutri √ √ √ √
bentuk primer pengolahan berbasis jagung
1. Industry pakan ternak
2. industri makanan
a. marning
b. keripik jagung
c. tepung jagung
d. popcorn
e. Dodol Jagung
f. Industry makanan olahan berbasis
jagung lainnya.
o Kegiatan Pelatihan dan Pemberian
bantuan teknologi tepat guna
pengolahan jagung.
Sektor / Rencana Tahun
Permasalahan Indikasi Program /kegiatan
Komoditas Pengembangan 1 2 3 4 5
Kedelai Kecamatan  Rendahnya Tingkat produktivitas  Program Peningkatan Produksi Dan √ √ √
Kwanyar  Gangguan hama dan penyakit Produktivitas tanaman Kedelai
Kecamatan Modung  Pengetahuan dan skill petani yang Kegiatan :
rendah o Optimalisasi Pemberian bibit unggulan,
 Belum meratanya fungsi pelatihan o Peningkatan Pelatihan dan penanganan
 Kelembagaan petani yang masih hama dan penyakit.
lemah o Kerjasama dengan universitas utuk
meningkatkan fungsi pelatihan dan
pengembangan desa laboratorium

 Ketersediaan air untuk pengairan  Pembangunan saluran irigasi dan embung √ √ √ √ √


dan banyak masih mengandalkan
tadah hujan

 Tingginya biaya transaksi dan  Teknologi tepat guna untuk efisiensi biaya √ √
Rendahnya pendapatan petani produksi
 Pembangunan akses jalan pertanian

 Ketergantungan penjualan dalam  Program Pengembangan agroindutri √ √ √ √


bentuk primer pengolahan berbasis kedelai
 3. Industry pakan ternak
4. industri makanan
a. snack kedelai
b. industry tahu
c. industry tempe
d. susu kedelai
e. Industry makanan olahan berbasis
kedelai lainnya.
o Kegiatan Pemberian Pelatihan dan
bantuan teknologi tepat guna
pengolahan kedelai.
Hortikultura
Salak Bangkalan, Socah,  Minimnya perawatan pohon salak  Program Peningkatan Produksi Dan √ √ √
Geger, Tanah  Sulitnya inseminasi tanaman Produktivitas tanaman Salak
Merah dan Kamal  Pergeseran ke tanaman salak Kegiatan :
pondoh Jateng o Optimalisasi Pemberian bibit unggulan,
Sektor / Rencana Tahun
Permasalahan Indikasi Program /kegiatan
Komoditas Pengembangan 1 2 3 4 5
 Luasan tanam yang masih terbatas o Pelatihan inseminasi buatan salak
dan mulai berkurang o Peningkatan Pelatihan dan penanganan
 Alih fungsi lahan pertanian salak hama dan penyakit.
o Kerjasama dengan universitas untuk
meningkatkan fungsi pelatihan dan
pengembangan desa laboratorium

 Lemahnya kelembagaan petani  Program peningkatan kelembagaan petani √ √ √ √ √


 Harga jual salak yang murah melalui kegiatan fasilitasi dan pelatihan
 Jangkauan Pemasaran sempit pengembangan kelompok tani.
o Fasilitasi branding salak Bangkalan
o Festival makan salak
o Fasiltasi kerjasama dengan fruit store
o Pembangunan pasar sentra pasar agro
dikawasan kaki suramadu

 Masih banyak dijual dalam bentuk  Program Pengembangan agroindutri √ √ √ √


primer. pengolahan berbasis salak
o industri makanan
a. manisan salak
b. dodol salak
c. biskuit
d. Industry makanan olahan berbasis
salak lainnya.
o Kegiatan Pemberian Pelatihan dan
bantuan teknologi tepat guna
pengolahan salak.

Mangga Kecamatan Geger  Rendahnya perawatan tanaman  Program Peningkatan Produksi Dan √ √ √
 Pengetahuan dan keterampilan Produktivitas tanaman mangga
untuk pengolahan mangga masih Kegiatan :
kurang o Optimalisasi Pemberian bibit unggulan,
o Pelatihan inseminasi buatan salak
o Peningkatan Pelatihan dan
penanganan hama dan penyakit.
Sektor / Rencana Tahun
Permasalahan Indikasi Program /kegiatan
Komoditas Pengembangan 1 2 3 4 5
o Kerjasama dengan universitas untuk
meningkatkan fungsi pelatihan dan
pengembangan desa laboratorium

 Jangkauan pemasaran yang sempit  Program penguatan jaringan pemasaran √ √ √ √ √


 Pemasaran masih bergantung Kegiatan
pada komoditas primer o Fasilitasi branding mangga Bangkalan
 Penjualan yang sistem tebas, o Fasiltasi kerjasama dengan fruit store
sehingga nilai jual relatif rendah o Penguatan kelembagaan petani manga
 Banyak mangga yang tidak laku o Pengembangan agrowisata petik manga
dijual di pasar saat musim mangga o Pembangunan pasar sentra pasar agro
dikawasan kaki suramadu

 Belum adanya aktivitas pengolahan  Program Pengembangan agroindutri √ √ √ √


pengolahan berbasis mangga
o industri makanan
a. manisan mangga
b. dodol mangga
c. sirup mangga
d. Industry makanan olahan berbasis
manga lainnya.
o Kegiatan Pemberian Peltaihan dan
bantuan teknologi tepat guna
pengolahan mangga.

Perkebunan
Kelapa Kecamatan Galis,  Mudah terserang hama  Program Peningkatan Produksi Dan √ √ √
Geger & Kokop Produktivitas tanaman kelapa

 Jangkauan pemasaran yang sempit  Penguatan Kelembagaan dan jaringan


pasar
o Pembangunan pasar sentra agro di
kawasan kaki suramadu
Sektor / Rencana Tahun
Permasalahan Indikasi Program /kegiatan
Komoditas Pengembangan 1 2 3 4 5
 Pemasaran masih bergantung  Program Pengembangan agroindutri √ √ √ √ √
pada komoditas primer pengolahan berbasis kelapa
 Pengetahuan dan keterampilan a. Industri pengolahan sabut kelapa
untuk pengolahan kelapa masih b. Industry pengolahan batok kelapa
kurang c. Industry makanan berbasis kelapa
d. Industry minyak kelapa
e. Industry pengolahan kerajinan kayu
kelapa
o Kegiatan pelatihan dan pemberian
teknologi tepat guna pengolahan √ √ √ √
berbasis kelapa
Peternakan
Sapi Kecamatan Geger,  Skala usaha (peternakan) yang  Program peningkatan populasi dan √ √ √
Kecamatan Kokop, masih relatif kecil (hanya 1-3 ekor penggemukan, mutu pakan dan akses
Kecamatan Galis, tiap rumah) pakan:
Kecamatan  Teknologi peternakan yang o Kegiatan optimalisasi diseminasi buatan
Klampis, digunakan masih sederhana o Kegiatan pengembangan pakan sapi
Kecamatan Konang alternative

 Jangkauan pemasaran yang masih  Program Penguatan Jaringan Pemasaran √ √ √ √ √


sempit o Atase dagang untuk memperluas akses
 Kurangnya akses terhadap pasar pemasaran sapi Madura
luar daerah o Pengembangan sentra perdagangan
sapi madura

 Sebagian besar, sapi dijual secara  Program peningkatan nilai tambah √ √ √ √


langsung (tanpa melalui proses peternakan
penyembilan/pemotongan/pengola o Pengembangan rumah potong hewan
han lainnya) o Pengembangan hasil produk hasil sapi
o Pengolahan limbah kotoran sapi
o Pengolahan kulit sapi (untuk
makanan/untuk kerajinan)

 Modal yang digunakan terbatas  Program fasilitasi aksebilitas keuangan √ √ √


peternak
o Kegiatan pengembangan koperasi sapi
Sektor / Rencana Tahun
Permasalahan Indikasi Program /kegiatan
Komoditas Pengembangan 1 2 3 4 5
Ayam kampung Kecamatan Burneh  Mudah terserang penyakit flu  Program peningkatan populasi ayam √ √ √
(Desa Benangkah  Bau tidak sedap disekitar kandang kampung
dan Tonjung) ternak o Peningkatan peran petugas penyuluh
lapang dalam pengendalian penyakit
hewan
o Pengambangan IPAL pengolahan
limbah ternak

 Fungsi kelembagaan belum optimal  Program Penguatan kelembagaan √ √ √ √


 Kurangnya pengetahuan petani peternak
mengenai pentingnya fungsi o Fasilitasi kerjasama plasma inti
kelembagaan o Pengembangan koperasi dan fasilitasi
 Rendahnya Modal keuangan peternak ayam

 Stabilitas harga tidak menentu  Program monitoring harga ternak √ √ √ √


(cenderung naik)  Program pemberian teknlogi tepat guna

Itik Kecamatan Geger  Rendahnya pelestarian genetik Itik  Program peningkatan populasi ayam √ √ √
lokal kampung
 Bau tidak sedap disekitar kandang o Peningkatan peran petugas penyuluh
ternak lapang dalam pengendalian penyakit
 Tatalaksana pemeliharaan yaang hewan
masih rendah o Pengembangan IPAL pengolahan
 Komoditas itik rentan terjangkit limbah ternak
kutu o Program pemberian teknlogi tepat guna

 Fungsi kelembagaan (Gapoktan)  Program Penguatan kelembagaan peternak √ √ √ √ √


belum optimal o Fasilitasi kerjasama plasma inti
 Kurangnya pengetahuan petani o Pengembangan koperasi dan fasilitasi
mengenai pentingnya fungsi keuangan peternak ayam
kelembagaan o Program monitoring harga ternak
Sektor / Rencana Tahun
Permasalahan Indikasi Program /kegiatan
Komoditas Pengembangan 1 2 3 4 5
Perikanan
Perikanan Darat Kwanyar, Sepulu  Sulitnya memperoleh bibit  Program peningkatan produksi perikanan √ √ √
Klampis, Socah, berkualitas terutama udang darat
(Udang) Labang Arosbaya, (diperoleh dari situbondo dan o Fasilitasi teknologi tepat guna
Kamal banyuwangi) o Fasiltasi bibit ungulan
 Peralatan ( perikanan tangkap & o Pelatihan ketranpilan petani tambak
budidaya) yang digunakan masih
rendah/ tradisional

 Pemasaran masih bergantung  Program pengembangan olahan hasil √ √ √ √


pada komoditas primer perikanan
 Rendahnya inovasi dan kreativitas o Pengembangan Poklahsar perikanan
hasil olahan ikan. o Pelatihan dan pemberian teknologi
tepat guna pengolahan hasil perikanan

 Jangkauan pemasaran yang sempit  Atase dagang dan pusat pasar agro √ √ √ √

 Rendahnya modal  Pengembangan koperasi perikanan


 Stabilitas harga yang rendah  Program monitoring harga komoditas
perikanan

Pariwisata
Konservasi Desa Mertajasah  Sistem pengelolaan yang belum  Program Pembentukan dan penguatan √ √ √
bangunan Kecamatan berkembang Pokdarwis
bersejarah Bangkalan.  Belum terbentuknya Pokdarwis  Program Pengembangan paket wisata dan √ √ √ √
makam Syaichona  Daya tarik (atraksi) atau aktivitas atraksi wisata
Kholil wisata yang ditawarkan kurang  Program Peningkatan infrastruktur √ √ √ √
 Fasilitas berupa ATM center yang pendukung dilokasi wisata (toilet umum,
Wisata Bahari Kecamatan Sepulu relatif jauh dari lokasi wisata tempat kebersihan, tempat ibadah,
dan Tanjung Bumi  Tingkat kebersihan lokasi sekitar homestay)
wisata kurang  Program Peningkatan dan pengembangan √ √ √ √
Makam Aer Mata Kecamatan Arosbaya  Tingkat keamanan menuju lokasi keamaan lokasi wisata
Ebuh wisata yang masih tergolong
rendah (rawan)
Makam Agung Kecamatan Arosbaya
Sektor / Rencana Tahun
Permasalahan Indikasi Program /kegiatan
Komoditas Pengembangan 1 2 3 4 5
Pantai Pasir Putih Kecamatan
Tanjungbumi

Hutan Mangrove Kecamatan Sepulu

Buju Jisim Alos


Kecamatan Geger

Gunung Geger Kecamatan Geger

Agrowisata Kecamatan Geger


tanaman dengan pusat
hortikultura dan pengembangan di
kehutanan Desa Kombangan

Agrowisata Beberapa daerah di


Kabupaten Bangkalan
tanaman pangan,
perikanan dan
kehutanan

Agrowisata Kecamatan Tanah


tanaman pangan, Merah dengan pusat
peternakan dan pengembangan di
hortikultura Desa Petrah
Pengembangan ) Kecamatan Socah  Rendahnya tingkat produksi dan  Program Pengembangan Kewirausahaan √ √ √
Agroindustri meliputi kawasan produktivitas dan Keunggulan Kompetitif Usaha Kecil
Ordo 2 berada di  Skill petani rendah Menengah
Desa Socah dan  Skala usaha kecl  Program pembinaan pedagang kaki lima √ √
Ordo 3 berada di 5 dan asongan
Desa, yaitu Desa  Jaringan pasar yang belum  Program peningkatan produksi pertanian √ √ √ √
Jaddih, Keleyan, berkembang  Program Peningkatan hasil olahan bahan √ √ √
Bilaporah dan Desa pangan
Junganyar. 2)  Lemahnya kelembagaan  Program peningkatan produksi hasil √ √ √
Kecamatan Burneh peternakan
meliputi kawasan  Lemahnya permodalan  Program Pengembangan budidaya √ √ √
Ordo 2 berada di  Akses permodalan yang terbatas perikanan
Desa Burneh dan  Program peningkatan ketahanan pangan √ √
Sektor / Rencana Tahun
Permasalahan Indikasi Program /kegiatan
Komoditas Pengembangan 1 2 3 4 5
Ordo 3 berada di  Infrastruktur pendukung yang  Program peningkatan ketahanan pangan √
Desa Langkap dan belum memadai pertanian/perkebunan
Desa Tonjung. 3)  Program pencegahan dan penanggulangan
Kecamatan penyakit ternak
Bangkalan meliputi  Program peningkatan penerapan teknologi
kawasan Ordo 1 di pertanian
Desa Mertajasah,  Program peningkatan penerapan teknologi
Ordo 2 di Desa perkebunan
Kemayoran dan  Program Peningkatan penerapan teknologi
ordo 3 di Desa peternakan
Mlajah dan Desa  Program perencanaan pembangunan
Kramat bidang perekonomian dan SDA
 Program perlindungan konsumen dan
pengamanan perdagangan
 Program penciptaan iklim usaha kecil
menengah yang kondusif
 Program Peningkatan iklim investasi dan
realisasi investasi
 Program pengembangan industri kecil dan
menengah
 Program peningkatan kualitas
kelembagaan koperasi
 Program Peningkatan Pemasaran hasil
produksi pertanian
 Program peningkatan pemasaran hasil
produksi peternakan
 Program Optimalisasi pengelolaan dan
pemasaran produksi perikanan
 Program Peningkatan dan pengembangan
ekspor
 Program peningkatan efisiensi
perdagangan dalam negeri
 Program peningkatan dan pengembangan
pengelolaan pasar
 Program peningkatan promosi dan
kerjasama investasi
Sektor / Rencana Tahun
Permasalahan Indikasi Program /kegiatan
Komoditas Pengembangan 1 2 3 4 5
 Program pengembangan jaringan irigasi
pertanian
 Program peningkatan sarana dan
prasarana perikanan budidaya
Pengembangan  Rendahnya tingkat produksi dan  Program Peningkatan produksi dan √
Agroindustri produktivitas Produktivitas Petani
Arosgerah  Skill petani rendah
 Skala usaha kecl
Agrowisata Kecamatan
tanaman pangan, Arosbaya, pusat  Jaringan pasar yang belum  Program Pengembangan Jaringan Pasar √
perikanan dan pengembangan di berkembang
kehutanan Desa Tengket
 Lemahnya kelembagaan  Program penguatan kelembagaan petani √
Agrowisata Kecamatan Geger
tanaman ,pusat  Lemahnya permodalan  Program peningkatan aksesibilitas
hortikultura dan pengembangan di  Akses permodalan yang terbatas permodalan
kehutanan Desa Kombangan
 Infrastruktur pendukung yang  Program peningkatan infrastruktur
Agrowisata Kecamatan Tanah belum memadai pendukung pertanian
tanaman Merah, pusat
hortikultura dan pengembangan di
kehutanan Desa Petrah
Pengembangan Zona Inti  Rendahnya tingkat produksi dan  Program Peningkatan produksi dan
Minapolitan Desa produktivitas Produktivitas Petani
Banyusangkah  Skill nelayan dan petambak rendah
 Skala usaha kecl
Zona Pendukung
Desa Sepulu  Jaringan pasar yang belum  Program Pengembangan Jaringan Pasar
Kecamatan Sepulu berkembang
dan desa Klampis  Program penguatan kelambagaan petani
Timur Kecamatan  Lemahnya kelembagaan
Klampis
 Lemahnya permodalan  Program peningkatan aksesibilitas
Zona Pengembang  Akses permodalan yang terbatas permodalan
Sektor / Rencana Tahun
Permasalahan Indikasi Program /kegiatan
Komoditas Pengembangan 1 2 3 4 5
Desa Tengket  Infrastruktur pendukung yang  4 dermaga pendaratan perahu yaitu Desa
Kecamatan belum memadai Tengket Kecamatan Arosbaya, Desa
Arosbaya Klampis Timur Kecamatan Klampis, Desa
Sepulu Kecamatan Sepulu dan Desa
Banyusangkah di Kecamatan Tanjung Bumi

 Prasarana enegi listrik Kawasan


Minapolitan Arosbaya – Klampis - Sepulu –
Tanjung Bumi tahun 2035 sebesar 50.742
KVA
Industry batik Tanjung Bumi  Rendahnya inovasi produk dan  Program optimalisasi inovasi desain batik
desain

 Ketergantungan bahan baku dari  Program optimalisasi informasi bahan baku


luar daerah pendukung industry.
 Fluktuasi bahan baku

 Jangkauan pemasaran masih  Program pengembangan jaringan pasar


belum terlalu luas

 Plagiasi desan akibat beum adanya  Program fasilitasi HKI


hak paten

Industri Makanan  Inovasi Produk masih rendah  Program peningkatan inovasi produk √ √ √
dan Minuman olahan makanan dan minuman.
o Pelatihan produksi makanan dan
minuman
o Pemberian fasilitasi teknologi tepat
guna
 Desain produk masih kurang  Program peningkatan desain produk √ √ √
menarik makanan dan minuman
o Pelatihan desain kemasan produk
o Fasilitasi pemberian teknologi kemasan
produk
Sektor / Rencana Tahun
Permasalahan Indikasi Program /kegiatan
Komoditas Pengembangan 1 2 3 4 5
 Fluktuasi bahan baku  Program peningkatan informasi akses √ √ √ √ √
bahan baku pendukung industry makanan
dan minuman

 Jangkauan pemasaran masih  Program pengembangan jaringan √ √ √ √


belum luas pemasaran
o Fasilitasi kerjasama dengan retail kecil
atau besar
o Pelatihan pemasaran online
o Kerjasama dengan e-commerce
o Pengembangan sentra pusat oleh-oleh

 Permodalan yang masih lemah  Program fasilitasi keuangan dan √ √


pengembangan koperasi

 Masih belum berkembangnya  Program pembentukan dan penguatan √ √


kelembagaan kelembagaan industry makanan dan
minuman
Sektor / Rencana Tahun
Permasalahan Indikasi Program /kegiatan
Komoditas Pengembangan 1 2 3 4 5
Kabupaten Sampang
Padi Zona Prioritas  Rendahnya Tingkat produktivitas  Program Peningkatan Produksi Dan √ √ √
Kecamatan Jrengik  Gangguan hama dan penyakir Produktivitas tanaman Padi
, Kecamatan Kegiatan :
Camplong, o Optimalisasi Pemberian bibit unggulan,
Kecamatan Torjun o Peningkatan Pelatihan dan penanganan
hama dan penyakit.
o Kerjasama dengan universitas utuk √ √ √
meningkatkan fungsi pelatihan
o Optimalisasi dan peningkatan pelatihan
kepada petani
o Kerjasama tripel helix dengan
perguruan berbagai pihak untuk
meningkatkan pelatihan

 Sitem irigasi yang masih banyak  Program Pembangunan saluran irigasi dan √ √ √ √ √
tergantung tadah hujan embung

 Tingginya biaya transaksi dan  Program Teknologi tepat guna untuk √ √ √ √


Rendahnya pendapatan petani efisiensi biaya produksi
 Program Pembangunan akses jalan
pertanian

 Ketergantungan penjualan dalam  Program Pengembangan agroindutri √ √


bentuk primer pengolahan berbasis padi (Industri
Packaging, Industri Pakan Ternak).

 Pemasaran produk hasil pertanian  Program Pengembangan Jaringan √ √


Pemasaran
Jagung Kecamatan Jrengik  Rendahnya Tingkat produktivitas  Peningkatan Produksi Dan Produktivitas √ √ √
Kecamatan tanaman Jagung
Sokobanah Kegiatan :
Kecamatan o Optimalisasi Pemberian bibit unggulan,
Banyuates o Peningkatan Pelatihan dan penanganan
Kecamatan Sreseh hama dan penyakit.
√ √ √
Sektor / Rencana Tahun
Permasalahan Indikasi Program /kegiatan
Komoditas Pengembangan 1 2 3 4 5
dan Kecamatan o Kerjasama dengan universitas utuk
Robatal meningkatkan fungsi pelatihan
o Optimalisasi dan peningkatan pelatihan
kepada petani
o Kerjasama tripel helix dengan
perguruan berbagai pihak untuk
meningkatkan pelatihan

 Ketersediaan air untuk pengairan  Pembangunan saluran irigasi dan embung √ √ √ √ √

 Rendahnya pendapatan petani  Program peningkatan nilai tambah petani √ √ √ √


o Fasilitasi Teknologi tepat guna untuk
efisiensi biaya produksi
o Program Pembangunan akses jalan
pertanian

 Ketergantungan penjualan dalam  Program Pengembangan agroindutri √ √ √ √


bentuk primer pengolahan berbasis jagung
1. Industry pakan ternak
2. industri makanan
a. marning
b. keripik jagung
c. tepung jagung
d. popcorn
e. Dodol Jagung
f. Industry makanan olahan berbasis
jagung lainnya.
o Kegiatan fasiltasi pelatihan dan bantuan
teknologi tepat guna pengolahan
jagung.
Kedelai Kecamatan Robatal  Rendahnya Tingkat produktivitas  Program Peningkatan Produksi Dan
Kecamatan Karang  Gangguan hama dan penyakit Produktivitas tanaman Kedelai
Penang Kecamatan  Pengetahuan dan skill petani yang Kegiatan :
Sokobanah rendah o Optimalisasi Pemberian bibit unggulan,
Kecamatan  Belum meratanya fungsi pelatihan o Peningkatan Pelatihan dan penanganan
Ketapang hama dan penyakit.
Sektor / Rencana Tahun
Permasalahan Indikasi Program /kegiatan
Komoditas Pengembangan 1 2 3 4 5
Kecamatan  Kelembagaan petani yang masih o Kerjasama dengan universitas utuk
Banyuates lemah meningkatkan fungsi pelatihan dan
Kecamatan Omben pengembangan desa laboratorium
Kecamatan Jrengik
 Ketersediaan air untuk pengairan  Pembangunan saluran irigasi dan embung
dan banyak masih mengandalkan
tadah hujan

 Tingginya biaya transaksi dan  Teknologi tepat guna untuk efisiensi biaya
Rendahnya pendapatan petani produksi
 Pembangunan akses jalan pertanian

 Ketergantungan penjualan dalam  Program Pengembangan agroindutri


bentuk primer pengolahan berbasis kedelai
5. Industry pakan ternak
6. industri makanan
a. snack kedelai
b. industry tahu
c. industry tempe
d. susu kedelai
e. Industry makanan olahan berbasis
kedelai lainnya.
Kegiatan Pemberian Pelatihan dan bantuan
teknologi tepat guna pengolahan kedelai.
Hortikultur
Mangga Kecamatan  Minim perawatan dan keterbatasan  Program Peningkatan Produksi Dan
Sokobanah, pengetahuan petani tentang Produktivitas tanaman mangga
Kecamatan perawatan mangga Kegiatan :
Banyuates, o Optimalisasi Pemberian bibit unggulan,
Kecamatan o Pelatihan inseminasi buatan mangga
Kedundung o Peningkatan Pelatihan dan
penanganan hama dan penyakit.
o Kerjasama dengan universitas untuk
meningkatkan fungsi pelatihan dan
pengembangan desa laboratorium
Sektor / Rencana Tahun
Permasalahan Indikasi Program /kegiatan
Komoditas Pengembangan 1 2 3 4 5
 Penjualan yang sistem tebas,  Program penguatan jaringan pemasaran
sehingga nilai jual relatif rendah Kegiatan
 Banyak mangga yang tidak laku o Fasilitasi branding mangga Bangkalan
dijual di pasar saat musim manga o Fasiltasi kerjasama dengan fruit store
o Penguatan kelembagaan petani manga
o Pengembangan agrowisata petik manga
o Pembangunan pasar sentra pasar agro
dikawasan kaki suramadu

 Belum adanya aktivitas pengolahan  Program Pengembangan agroindutri


 Pengetahuan dan keterampilan pengolahan berbasis mangga
untuk pengolahan mangga masih o industri makanan
kurang a. manisan mangga
b. dodol mangga
c. sirup mangga
d. Industry makanan olahan berbasis
manga lainnya.
Kegiatan Pemberian Peltaihan dan bantuan
teknologi tepat guna pengolahan mangga.
Bawang Merah Kecamatan  Produktivitas yang masih belum  Program Peningkatan Produksi Dan
Sokobanah tinggi Produktivitas tanaman bawang
 Gangguan hama dan penyakit Kegiatan :
 Perubahan iklim o Optimalisasi Pemberian bibit unggulan,
o Peningkatan Pelatihan dan penanganan
hama dan penyakit.
o Kerjasama dengan universitas untuk
meningkatkan fungsi pelatihan dan
pengembangan desa laboratorium

 Fluktuasi harga  Program kelambagaan dan informasi harga


pasar

 Masih banyak dijual dalam bentuk  Program Pengembangan agroindutri


mentah pengolahan berbasis bawang merah
o industri makanan
a. bawang goreng
Sektor / Rencana Tahun
Permasalahan Indikasi Program /kegiatan
Komoditas Pengembangan 1 2 3 4 5
b. kerupuk bawang merah
c. pasta bawang merah
Kegiatan Pemberian Pelatihan dan bantuan
teknologi tepat guna pengolahan merah.
Jambu Mente Kecamatan  Rendahnya produktivitas jambu  Program Peningkatan Produksi Dan
Sokobanah mente Produktivitas tanaman mente
 Skill atau keterampilan yang Kegiatan :
dimiliki masih rendah o Optimalisasi Pemberian bibit unggulan,
o Peningkatan Pelatihan dan penanganan
hama dan penyakit.
o Kerjasama dengan universitas untuk
meningkatkan fungsi pelatihan dan
pengembangan desa laboratorium

 Pemanfaatan produk jambu mente  Program Pengembangan agroindutri


yang belum berkembang (hanya pengolahan berbasis mente
diambil kacang mente) o industri makanan
 Belum adanya aktivitas pengolahan a. kue mente
b. kacang mente goreng
Kegiatan Pemberian Pelatihan dan bantuan
teknologi tepat guna pengolahan mente.
Jambu Air Kabupaten Sampang  Produksi masih belum optimal  Program Peningkatan Produksi Dan
di Desa Darma  Minimnya perawatan pohon Produktivitas tanaman jambu
Camplong  Gangguan hama Kegiatan :
o Peningkatan Pelatihan tanaman dan
penanganan hama dan penyakit.

 Jalur pemasaran berkembang  Program Branding Jambu Air Sampang

 Masih dijual dalam bentuk mentah  Program Pengembangan agroindutri


dan belum adanya pengolahan pengolahan berbasis jambu air
o industri makanan
a. asinan jambu
b. selai jambu air dll
Kegiatan Pemberian Pelatihan dan bantuan
teknologi tepat guna pengolahan mente
Sektor / Rencana Tahun
Permasalahan Indikasi Program /kegiatan
Komoditas Pengembangan 1 2 3 4 5
Peternakan
Sapi Kecamatan  Skala usaha (peternakan) yang  Program peningkatan populasi dan
Kedundung, masih relatif kecil (hanya 1-3 ekor penggemukan, mutu pakan dan akses
Kecamatan tiap rumah) pakan:
Camplong,  Biaya untuk inseminasi buatan o Kegiatan optimalisasi diseminasi buatan
Kecamatan yang masih relatif mahal o Kegiatan pengembangan pakan sapi
alternative

 Teknik pemasaran belum  Program Penguatan Jaringan Pemasaran


berkembang o Atase dagang untuk memperluas akses
 Sapi dijual karena kebutuhan pemasaran sapi Madura
(tanpa mempertimbangkan batas o Pengembangan sentra perdagangan
usia sapi yang cukup untuk dijual) sapi madura

 Sebagian besar, sapi dijual secara


langsung (tanpa melalui proses  Program peningkatan nilai tambah
penyembilan/pemotongan/pengola peternakan
han lainnya) o Pengembangan rumah potong hewan
 Ketersediaan tempat pemotongan o Pengembangan hasil produk hasil sapi
hewan yang masih terbatas o Pengolahan limbah kotoran sapi
o Pengolahan kulit sapi (untuk
makanan/untuk
 Modal untuk pengembangan yang
terbatas  Program fasilitasi aksebilitas keuangan
peternak
Kegiatan pengembangan koperasi sapi
Perikanan
Perikanan Darat Kecamatan  Adanya potensi hama atau  Program peningkatan produksi perikanan
(Udang) Banyuates, penyakit yang menyerang darat
Kecamatan  Harga pakan yang masih relatif o Fasilitasi teknologi tepat guna
Sampang, mahal o Fasiltasi bibit ungulan
Kecamatan  Harga bibit yang masih relatif o Pelatihan ketrampilan petani tambak
Camplong, mahal (bergantung pada o Pengolahan pakan alternatif
Kecamatan penyuplai)  Program monitoring harga komoditas
Ketapang perikanan
Sektor / Rencana Tahun
Permasalahan Indikasi Program /kegiatan
Komoditas Pengembangan 1 2 3 4 5
 Belum adanya aktivitas pengolahan  Program pengembangan olahan hasil
oleh petani (langsung dijual ke perikanan
pabrik melalui pengepul) o Pengembangan Poklahsar perikanan
 Masih lemahnya fungsi o Pelatihan dan pemberian teknologi
kelembagaan tepat guna pengolahan hasil perikanan
 Kurangnya pengetahuan petani  Atase dagang dan pusat pasar agro
mengenai pentingnya fungsi
kelembagaan

 Modal yang dimiliki terbatas  Program Pengembangan koperasi


perikanan
Pariwisata
Wisata Hutan Kecamatan  Sistem pengelolaan yang belum  Penetapan obyek dan branding pariwisata
Kera Nepa Ketapang berkembang Sampang
 Daya tarik atau aktivitas wisata  Program peningkatan promosi wisata
Wisata Agro Kecamatan yang ditawarkan kurang  Program Pembentukan dan penguatan
Ketapang,  Fasilitas berupa ATM center yang Pokdarwis
Banyuates, dan relatif jauh dari lokasi wisata  Program Pengembangan paket wisata dan
Camplong  Tingkat kebersihan lokasi sekitar atraksi wisata
wisata kurang  Program Peningkatan infrastruktur
Air Terjun Toroan Kecamatan  Lemahnya peran kelembagaan pendukung dilokasi wisata (toilet umum,
Ketapang (tidak ada pokdarwis) tempat kebersihan, tempat ibadah,
 Tingkat keamanan menuju lokasi homestay)
Wisata Budaya Kecamatan wisata yang masih tergolong  Program Peningkatan dan pengembangan
Kerapan Sapi Ketapang, rendah (rawan) keamaan lokasi wisata
Pangarengan  Peningkatan minat investasi pada bidang
pariwisata
Wisata Alam Goa Kecamatan  Pengembangan inovasi layanan dan jasa
Lebar Sampang pariwisata

Situs Ratu Ebu Kecamatan


Sampang

Wisata Pantai Kecamatan


Long Malang Sokobanah
Sektor / Rencana Tahun
Permasalahan Indikasi Program /kegiatan
Komoditas Pengembangan 1 2 3 4 5
Wisata Pantai Kecamatan
Camplong Camplong

Kawasan Kabupaten
pertanian Sampang di Desa
agribisnis Jambu Darma Camplong,
Air Camplong Jawa Timur
Industri
Makanan Kecamatan  Inovasi Produk masih rendah  Program peningkatan inovasi produk
Banyuates, olahan makanan dan minuman.
Ketapang, o Pelatihan produksi makanan dan
Kedungdung, minuman
Sampang, Sreseh, o Pemberian fasilitasi teknologi tepat
Ketapang, guna
Sokobanah,  Desain produk masih kurang  Program peningkatan desain produk
Pangarengan, menarik makanan dan minuman
Camplong, Jrengik, o Pelatihan desain kemasan produk
Omben, Robatal, o Fasilitasi pemberian teknologi kemasan
Tambelangan, dan produk
Torjun  Peningkatan sertifikasi dan standardisasi
produk

 Fluktuasi bahan baku  Program peningkatan informasi akses


bahan baku pendukung industry makanan
dan minuman
 Peningkatan efisiensi dan kelancaran
pasokan bahan baku
 Penguatan peran sebagai penyedia bahan
baku lokal dengan memanfaatkan output
dari sektor primer

 Jangkauan pemasaran masih  Peningkatan penggunaan produk dalam


belum luas negeri oleh pemerintah, badan usaha, dan
masyarakat
Sektor / Rencana Tahun
Permasalahan Indikasi Program /kegiatan
Komoditas Pengembangan 1 2 3 4 5
 Perluasan jaringan pemasaran dan
mendorong integrasi dalam jaringan
produksi global
 Program pengembangan jaringan
pemasaran
o Fasilitasi kerjasama dengan retail kecil
atau besar
o Pelatihan pemasaran online
o Kerjasama dengan e-commerce
o Pengembangan sentra pusat oleh-oleh

 Permodalan yang masih lemah  Program fasilitasi keuangan dan


pengembangan koperasi

 Masih belum berkembangnya  Program pembentukan dan penguatan


kelembagaan kelembagaan industry makanan dan
minuman

Industri Non Kecamatan  Teknologi Pengolahan masih  Program peningkatan inovasi produk
Makanan Sokobanah, Karang sederhana olahan
Penang, Camplong,  Skill pelaku industry masih lemah o Pelatihan inovasi produk
Omben, Robatal, o Pemberian fasilitasi teknologi tepat
Sreseh, Ketapang, guna
Kedungdung, o Pelatihan desain kemasan produk
Sampang, Jrengik, o Fasilitasi pemberian teknologi kemasan
Torjun, Banyuates, produk
Tambelangan,  Penyediaan sarana dan prasarana
Karang Penang pendidikan dan pelatihan untuk
melengkapi unit pendidikan dan balai
pendidikan dan pelatihan
 Peningkatan kuantitas dan kualitas
Akademis Komunitas/Asosiasi
 Pengembangan kreativitas dan inovasi
melalui Penelitian Pengembangan untuk
meningkatkan nilai tambah
Sektor / Rencana Tahun
Permasalahan Indikasi Program /kegiatan
Komoditas Pengembangan 1 2 3 4 5
 Lemahnya daya saing industri  Penguatan kerjasama dengan perguruan
tinggi dan lembaga litbang
 Penyediaan ruang kreativitas dan inovasi
public
 Peningkatan kerjasama, sinergitas dan
komunikasi antar anggota konsorsium
inovasi yang menyertakan pemerintah,
akademisi dan bisnis dalam suatu pola
Academic Business and Government (ABG)
 Peningkatan fasilitasi perlindungan hak
kekayaan intelektual

 Inovasi produk yang masih lemah  Pengembangan Zona Kawasan


Pengembangan Industri
 Survey dan pemetaan potensi
pembangunan sentra IKM
 Pembentukan kelembagaan sentra IKM
 Akses pemasaran yang belum oleh pemerintah kota
terlalu berkembang  Penguatan basis data sentra IKM yang
handal
 Pengembangan kluster industri untuk
meningkatkan efisiensi
 Peningkatan fasilitasi inovasi teknologi
pada industri kreatif
 Peningkatan sertifikasi dan standardisasi
produk
 Program pengembangan jaringan
pemasaran
o Fasilitasi kerjasama dengan retail kecil
atau besar
o Pelatihan pemasaran online
o Kerjasama dengan e-commerce
o Pengembangan sentra pusat oleh-oleh
Sektor / Rencana Tahun
Permasalahan Indikasi Program /kegiatan
Komoditas Pengembangan 1 2 3 4 5
 Pengembangan dan penguatan keterkaitan
dan hubungan kemitraan dengan industri
besar dan sedang
 Peningkatan penggunaan produk dalam
negeri oleh pemerintah, badan usaha, dan
masyarakat
 Perluasan jaringan pemasaran dan
mendorong integrasi dalam jaringan
produksi regional dan global
 Pembentukan show room/holding IKM
terpadu

Kabupaten Pamekasan
Pertanian
Padi Zona Prioritas
Kecamatan  Rendahnya Tingkat produktivitas  Program Peningkatan Produksi Dan
Pandemawu,  Gangguan hama dan penyakit Produktivitas tanaman Padi
Kecamatan Proppo,  Pengetahuan dan skill petani yang Kegiatan :
Kecamatan Waru, rendah o Optimalisasi Pemberian bibit unggulan,
Kecamatan  Belum meratanya fungsi pelatihan o Peningkatan Pelatihan dan penanganan
Pegantenan, dan hama dan penyakit.
Kecamatan Pakong o Kerjasama dengan universitas utuk
meningkatkan fungsi pelatihan
o Optimalisasi dan peningkatan pelatihan
kepada petani
o Kerjasama triple helix dengan
perguruan berbagai pihak untuk
meningkatkan pelatihan

 Ketersediaan air untuk pengairan  Program Pembangunan saluran irigasi dan


embung

 Tingginya biaya transaksi dan  Program fasilitasi Teknologi tepat guna


Rendahnya pendapatan petani untuk efisiensi biaya produksi
 Pembangunan akses jalan pertanian
Sektor / Rencana Tahun
Permasalahan Indikasi Program /kegiatan
Komoditas Pengembangan 1 2 3 4 5
 Ketergantungan penjualan dalam  Program Pengembangan agroindutri
bentuk primer pengolahan berbasis padi (Industri
Packaging, Industri Pakan Ternak).

 Kelembagaan petani yang masih  Penguatan Kelembagaan petani.


lemah
 Masalah alih fungsi lahan  Penguatan perda lahan abadi pertanian

Jagung Kecamatan Pasean,  Ketersediaan air yang terbatas Peningkatan Produksi Dan Produktivitas
Kecamatan  Sistem irigasi belum berkembang tanaman Jagung
Batumarmar,  Ancaman kekeringan di musim Kegiatan :
Kecamatan kemarau Peningkatan produktivitas pertanian
Palengaan,  Belum adanya industri pengolah
Kecamatan Waru,  Peran Gapoktan dalam peningkatan Pembangunan saluran irigasi dan embung
Kecamatan Kadur produktivitas pertanian yang masih Teknologi tepat guna untuk efisiensi biaya
pasif produksi
 Kurangnya pengetahuan petani
terkait fungsi kelembagaan Pembangunan akses jalan pertanian
(Gapoktan)
 Teknologi pertanian yang
digunakan relatif sederhana Program Pengembangan agroindutri
 Rendahnya skill atau keterampilan pengolahan berbasis jagung
yang dimiliki oleh petani 1. Industry pakan ternak
2. industri makanan
a. marning
b. keripik jagung
c. tepung jagung
d. popcorn
e. Dodol Jagung
f. Industry makanan olahan berbasis
jagung lainnya.
Kegiatan Pemberian bantuan teknologi
tepat guna pengolahan jagung.
Sektor / Rencana Tahun
Permasalahan Indikasi Program /kegiatan
Komoditas Pengembangan 1 2 3 4 5
Perkebunan
Bawang Merah Kecamatan  Produktivitas yang masih belum  Program Peningkatan Produksi Dan
Batumarmar tinggi Produktivitas tanaman bawang
 Gangguan hama dan penyakit Kegiatan :
 Perubahan iklim o Optimalisasi Pemberian bibit unggulan,
o Peningkatan Pelatihan dan penanganan
hama dan penyakit.
o Kerjasama dengan universitas untuk
meningkatkan fungsi pelatihan dan
pengembangan desa laboratorium

 Fluktuasi harga  Program kelambagaan dan informasi harga


pasar

 Masih banyak dijual dalam bentuk  Program Pengembangan agroindutri


mentah pengolahan berbasis bawang merah
o industri makanan
a. bawang goreng
b. kerupuk bawang merah
c. pasta bawang merah
Kegiatan Pemberian Pelatihan dan bantuan
teknologi tepat guna pengolahan merah.
Tembakau Kecamatan Proppo,  Rendahnya kualitas SDM petani  Program peningkatan produktifitas
Kecamatan tembakau tanaman tembakau
Batumarmar,  Teknologi pertanian yang o Fasilitasi pelatihan dan optimalisasi
Kecamatan Pasean, digunakan relatif sederhana penyuluh lapang
Kecamatan Waru, (tradisional) o Fasilitasi teknologi tepat guna
Kecamatan  Kualitas tembakau yang kalah o Fasilitasi sarana dan prasarana
Pagantenan saing dengan tembakau dari penunjang pasca panen
daerah lain

 Sistem irigasi yang bergantung  Program peningkatan sarana prasarana


pada musim hujan pengairan
o Fasilitasi pembangunan saluran irigasi
terintegrasi
Sektor / Rencana Tahun
Permasalahan Indikasi Program /kegiatan
Komoditas Pengembangan 1 2 3 4 5
Peternakan
Sapi Kecamatan  Skala usaha (peternakan) yang  Program peningkatan populasi dan
Batumarmar, masih relatif kecil (hanya 1-3 ekor penggemukan, mutu pakan dan akses
Kecamatan Pasean, tiap rumah) pakan:
Kecamatan Waru, o Kegiatan optimalisasi diseminasi buatan
Kecamatan o Kegiatan pengembangan pakan sapi
Palengaan, alternative
Kecamatan Proppo
 Teknik pemasaran belum  Program Penguatan Jaringan Pemasaran
berkembang o Atase dagang untuk memperluas akses
 Sapi dijual karena kebutuhan pemasaran sapi Madura
(dijual tanpa melihat usia sapi yang o Pengembangan sentra perdagangan
cukup untuk dijual) sapi madura

 Sebagian besar, sapi dijual  Program peningkatan nilai tambah


langsung ke pasar peternakan
 Lemahnya fungsi kelembagaan o Pengembangan rumah potong hewan
o Pengembangan hasil produk hasil sapi
o Pengolahan limbah kotoran sapi
o Pengolahan kulit sapi (untuk
makanan/untuk

 Modal untuk pengembangan yang  Program fasilitasi aksebilitas keuangan


terbatas peternak
Kegiatan pengembangan koperasi sapi
Perikanan
Perikanan Darat
Rumput Laut Desa Tanjung,  Produktivitas rumput laut yang Program Pengembangan Produktivitas
Kecamatan masih rendah budidaya rumputlaut
Pademawu  Rendahnya nilai jual Fasilitasi pelatihan
 Waktu tanam yang musiman, Optimalisasi peran tenaga penyuluh lapang
sehingga pendapatan tidak Perbantuan teknologi budidaya tepat guna
menentu

Sektor / Rencana Tahun
Permasalahan Indikasi Program /kegiatan
Komoditas Pengembangan 1 2 3 4 5
 Jangkauan pemasaran yang relatif  Program pengembangan jaringan
sempit pemasaran

 Belum adanya kerjasama dengan  Program Pengembangan agroindutri


industri terkait pengolahan berbasis rumput laut
 Rendahnya skill atau keterampilan o industri makanan
petani untuk proses pengolahan a. Jelly rumput laut
b. Agar-agar rumput laut
c. Kerupuk Rumput laut
d. Manisan
e. Minuman rumput laut dll
o Kegiatan Pemberian Pelatihan dan
bantuan teknologi tepat guna
pengolahan merah
o Fasilitasi ketrampilan pengolahan
rumput laut

 Lemahnya fungsi kelembagaan  Program Penguatan Kelembagaan petani


 Kurangnya pengetahuan petani
mengenai pentingnya fungsi
kelembagaan

Garam Kecamatan  Kurangnya peran gapoktan dalam  Program Peningkatan Kualitas Produksi
Pademawu, pengembangan produktivitas Garam
Kecamatan Galis, garam o Fasilitasi proses penumbuhkembangan
Kecamatan  Harga jual yang tidak stabil industri pengolahan garam konsumsi
Tlanakan  Ancaman musim hujan (kualitas beryodium skala menengah-besar
garam turun) o Fasilitasi teknologi tepat guna
o Pengembangan industri HCl dan
Pengemasan Sari air laut (bittern)
o Pengembangan industri magnesia,
Brom (Br) dan Produk turunan garam
lainnya

 Modal pengembangan yang  Program Pengembangan Koperasi petani


terbatas Garam
Sektor / Rencana Tahun
Permasalahan Indikasi Program /kegiatan
Komoditas Pengembangan 1 2 3 4 5
Pariwisata
Pantai Talang Siring Kecamatan Larangan  Ketersediaan fasilitas pendukung  Penetapan obyek dan branding pariwisata
yang masih kurang Sampang
 Daya tarik atau aktivitas wisata  Program peningkatan promosi wisata
Pantai Jumiang Kecamatan
yang ditawarkan kurang  Program Pembentukan dan penguatan
Pademawu
 Tingkat keamanan yang masih Pokdarwis
Wisata Batik Proppo Kecamatan Proppo relatif kurang  Program Pengembangan paket wisata dan
 Sistem pengelolaan yang belum atraksi wisata
berkembang  Program Peningkatan infrastruktur
Wisata Religi Batu Kecamatan Proppo  Promosi kurang pendukung dilokasi wisata (toilet umum,
Ampar  Kesadaran masyarakat untuk tempat kebersihan, tempat ibadah,
menjaga kelestarian kurang masih homestay)
tergolong rendah  Program Peningkatan dan pengembangan
Vihara Kecamatan Galis  Aksesibilitas wisatawan rendah keamaan lokasi wisata
Avalokitesvara (seperti angkutan untuk menuju  Peningkatan minat investasi pada bidang
tempat wisata) pariwisata
 Tingkat kebersihan lokasi sekitar Pengembangan inovasi layanan dan jasa
wisata kurang pariwisata
 Lemahnya peran kelembagaan
Kabupaten Sumenep
Padi Zona Prioritas
Kecamatan  Rendahnya Tingkat produktivitas  Program Peningkatan Produksi Dan
Pragaan,  Gangguan hama dan penyakir Produktivitas tanaman Padi
Kecamatan Guluk- Kegiatan :
Guluk, Kecamatan o Optimalisasi Pemberian bibit unggulan,
Pasongsongan, o Peningkatan Pelatihan dan penanganan
Kecamatan hama dan penyakit.
Ambunten, o Kerjasama dengan universitas utuk
Kecamatan Rubaru, meningkatkan fungsi pelatihan
Kecamatan Dasuk, o Optimalisasi dan peningkatan pelatihan
Kecamatan kepada petani
Kalianget, o Kerjasama triple helix dengan
Kecamatan perguruan berbagai pihak untuk
Saronggi, Kota meningkatkan pelatihan
Sumenep,
Kecamatan
Sektor / Rencana Tahun
Permasalahan Indikasi Program /kegiatan
Komoditas Pengembangan 1 2 3 4 5
Batuputih,  Ketersediaan air untuk pengairan  Program Pembangunan saluran irigasi dan
Kecamatan Batang- embung
Batang, dan
Kecamatan Gayam  Tingginya biaya transaksi dan  Program fasilitasi Teknologi tepat guna
Rendahnya pendapatan petani untuk efisiensi biaya produksi
 Pembangunan akses jalan pertanian

 Ketergantungan penjualan dalam  Program Pengembangan agroindutri


bentuk primer pengolahan berbasis padi (Industri
Packaging, Industri Pakan Ternak).

 Belum optimalnya fungsi  Penguatan Kelembagaan petani.


kelambagaan tani

 Alih Fungsi Lahan pertanian  Penguatan perda lahan abadi pertanian

Jagung Kecamatan Guluk-  Rendahnya Tingkat produktivitas  Program Peningkatan Produksi Dan
Guluk, Kecamatan  Rendahnya ketrampilan petani Produktivitas tanaman Jagung
Gading, Kecamatan Kegiatan :
Lenteng, o Optimalisasi Pemberian bibit unggulan,
Kecamatan o Peningkatan Pelatihan dan
Ambunten, penanganan hama dan penyakit.
Kecamatan o Kerjasama dengan universitas utuk
Saronggi meningkatkan fungsi pelatihan dan
pengembangan desa laboratorium

 Ketersediaan air untuk pengairan  Pembangunan saluran irigasi dan embung

 Rendahnya pendapatan petani  Teknologi tepat guna untuk efisiensi biaya


produksi
 Pembangunan akses jalan pertanian

 Ketergantungan penjualan dalam  Program Pengembangan agroindutri


bentuk primer pengolahan berbasis jagung
1. Industry pakan ternak
Sektor / Rencana Tahun
Permasalahan Indikasi Program /kegiatan
Komoditas Pengembangan 1 2 3 4 5
2. industri makanan
a. marning
b. keripik jagung
c. tepung jagung
d. popcorn
e. Dodol Jagung
f. Industry makanan olahan berbasis
jagung lainnya.
o Kegiatan Pelatihan dan Pemberian
bantuan teknologi tepat guna
pengolahan jagung.

Kedelai Kecamatan Guluk –  Rendahnya Tingkat produktivitas  Program Peningkatan Produksi Dan
Guluk Kecamatan  Gangguan hama dan penyakit Produktivitas tanaman Kedelai
Ganding Kecamatan  Pengetahuan dan skill petani yang Kegiatan :
Lenteng dan rendah o Optimalisasi Pemberian bibit unggulan,
Kecamatan Bluto  Belum meratanya fungsi pelatihan o Peningkatan Pelatihan dan penanganan
 Kelembagaan petani yang masih hama dan penyakit.
lemah o Kerjasama dengan universitas utuk
meningkatkan fungsi pelatihan dan
pengembangan desa laboratorium

 Ketersediaan air untuk pengairan  Pembangunan saluran irigasi dan embung


dan banyak masih mengandalkan
tadah hujan

 Tingginya biaya transaksi dan  Teknologi tepat guna untuk efisiensi biaya
Rendahnya pendapatan petani produksi
 Pembangunan akses jalan pertanian

 Ketergantungan penjualan dalam  Program Pengembangan agroindutri


bentuk primer pengolahan berbasis kedelai
1. Industry pakan ternak
2. industri makanan
a. snack kedelai
b. industry tahu
Sektor / Rencana Tahun
Permasalahan Indikasi Program /kegiatan
Komoditas Pengembangan 1 2 3 4 5
c. industry tempe
d. susu kedelai
e. Industry makanan olahan berbasis
kedelai lainnya.
o Kegiatan Pemberian Pelatihan dan
bantuan teknologi tepat guna
pengolahan kedelai.

Bawang Merah Kecamatan Rubaru,  Ketersediaan benih unggul  Program Peningkatan Produksi Dan
Kecamatan (varietas Rubaru) yang terbatas Produktivitas tanaman bawang
Pragaan,  Ancaman musim hujan (cuaca tidak Kegiatan :
Kecamatan menentu) o Optimalisasi Pemberian bibit unggulan,
Pasongsongan  Biaya produksi yang tinggi o Peningkatan Pelatihan dan penanganan
 Kualitas SDM petani yang rendah hama dan penyakit.
o Kerjasama dengan universitas untuk
meningkatkan fungsi pelatihan dan
pengembangan desa laboratorium

 Program kelambagaan dan informasi harga


pasar

 Program Pengembangan agroindutri


pengolahan berbasis bawang merah
o industri makanan
a. bawang goreng
b. kerupuk bawang merah
c. pasta bawang merah
Kegiatan Pemberian Pelatihan dan bantuan
teknologi tepat guna pengolahan merah.
Tembakau Kecamatan Guluk-  Belum berkembangnya teknologi  Program peningkatan produksi dan
Guluk budidaya yang digunakan produktivitas pertanian tembakau
 Kualitas SDM petani tembakau o Fasilitasi pelatihan teknologi tepat guna
yang rendah pertanian tembakau
 Rendahnya produktivitas tembakau o Optimalisasi sekolah lapang pertanian
o Optimalisasi kerjasama dengan riset
perguruan tinggi
Sektor / Rencana Tahun
Permasalahan Indikasi Program /kegiatan
Komoditas Pengembangan 1 2 3 4 5
 Panjangnya rantai penjualan, Program Optimalisasi peran kelambagaan
sehingga harga jual yang diterima petani tembakau
petani terlalu rendah Program efisiensi jalur pemasaran
 Kemampuan manajerial penjualan tembakau
yang rendah Pembentukan koperasi petani tembakau

Kelapa Kecamatan Batang-  Kualitas SDM petani rendah  Program Peningkatan Produksi Dan
Batang, Kecamatan  Harga jual yang tidak stabil Produktivitas tanaman kelapa
Sapeken,  Lemahnya fungsi kelembagaan
Kecamatan  Terbatasnya modal yang digunakan  Penguatan Kelembagaan dan jaringan
 Lemahnya akses terhadap pasar
informasi pasar o Pembangunan pasar sentra agro di
 Belum berkembangnya teknologi kawasan kaki suramadu
pengolahan yang digunakan

 Program Pengembangan agroindutri


pengolahan berbasis kelapa
f. Industri pengolahan sabut kelapa
g. Industry pengolahan batok kelapa
h. Industry makanan berbasis kelapa
i. Industry minyak kelapa
j. Industry pengolahan kerajinan kayu
kelapa
Kegiatan pelatihan dan pemberian
teknologi tepat guna pengolahan berbasis
kelapa
Jambu Mente Kecamatan Dasuk  Rendahnya produktivitas jambu  Program Peningkatan Produksi Dan
mente Produktivitas tanaman mente
 Skill atau keterampilan yang Kegiatan :
dimiliki masih rendah o Optimalisasi Pemberian bibit unggulan,
o Peningkatan Pelatihan dan penanganan
hama dan penyakit.
o Kerjasama dengan universitas untuk
meningkatkan fungsi pelatihan dan
pengembangan desa laboratorium
Sektor / Rencana Tahun
Permasalahan Indikasi Program /kegiatan
Komoditas Pengembangan 1 2 3 4 5
 Pemanfaatan produk jambu mente  Program Pengembangan agroindutri
yang belum berkembang (hanya pengolahan berbasis mente
diambil kacang mente) o industri makanan
 Belum adanya aktivitas pengolahan c. kue mente
d. kacang mente goreng
Kegiatan Pemberian Pelatihan dan bantuan
teknologi tepat guna pengolahan mente.

Peternakan
Sapi Kecamatan  Skala usaha (peternakan) yang  Program peningkatan populasi dan
Batuputih, masih relatif kecil (hanya 1-3 ekor penggemukan, mutu pakan dan akses
Kecamatan Gayam, tiap rumah) pakan:
Kecamatan Batang-  Sebagian besar, sapi dijual o Kegiatan optimalisasi diseminasi buatan
Batang, Kecamatan langsung ke pasar o Kegiatan pengembangan pakan sapi
Dungkek,  Lemahnya fungsi kelembagaan alternative
Kecamatan Rubaru  Modal untuk pengembangan yang
terbatas  Program Penguatan Jaringan Pemasaran
 Teknik pemasaran belum o Atase dagang untuk memperluas akses
berkembang pemasaran sapi Madura
 Sapi dijual karena kebutuhan o Pengembangan sentra perdagangan
(dijual tanpa melihat usia sapi yang sapi madura
cukup untuk dijual)
 Harga jual ternak yang tidak stabil  Program peningkatan nilai tambah
 Kualitas pakan yang diberikan peternakan
masih tergolong rendah o Pengembangan rumah potong hewan
 Lemahnya fungsi kelembagaan o Pengembangan hasil produk hasil sapi
o Pengolahan limbah kotoran sapi
o Pengolahan kulit sapi (untuk
makanan/untuk

 Program fasilitasi aksebilitas keuangan


peternak
Kegiatan pengembangan koperasi sapi
Sektor / Rencana Tahun
Permasalahan Indikasi Program /kegiatan
Komoditas Pengembangan 1 2 3 4 5
Perikanan
Perikanan Darat
Garam Kecamatan  Posisi tawar petani garam lemah  Program Peningkatan Kualitas Produksi
Kalianget, (harga jual ditentukan oleh Garam
Kecamatan tengkulak) o Fasilitasi proses penumbuhkembangan
Giligenting,  Harga jual yang berfluktuatif industri pengolahan garam konsumsi
Kecamatan  Ancaman ketidakstabilan cuaca beryodium skala menengah-besar
Saronggi (tidak tahan dengan musim hujan) o Fasilitasi teknologi tepat guna
 Kurangnya pengetahuan atau o Pengembangan industri HCl dan
informasi mengenai standar garam Pengemasan Sari air laut (bittern)
sesuai SNI (Standar Nasional o Pengembangan industri magnesia,
Indonesia) Brom (Br) dan Produk turunan garam
 Kualitas SDM petani garam rendah lainnya
 Kurangnya skill atau keterampilan
yang dimiliki oleh petani garam Program Pengembangan Koperasi petani
Garam
Rumput Laut Pengembangan  Produktivitas rumput laut yang Program Pengembangan Produktivitas
Minapolitan Rumput masih rendah budidaya rumputlaut
Laut Kecamatan  Rendahnya nilai jual Fasilitasi pelatihan
Saronggi  Waktu tanam yang musiman, Optimalisasi peran tenaga penyuluh lapang
sehingga pendapatan tidak Perbantuan teknologi budidaya tepat guna
Pusat produksi menentu
perikanan
Desa Kebundadap  Jangkauan pemasaran yang relatif  Program pengembangan jaringan
Timur sempit pemasaran

Pusat produksi  Belum adanya kerjasama dengan  Program Pengembangan agroindutri


rumput laut industri terkait pengolahan berbasis rumput laut
Desa Tanjung dan  Rendahnya skill atau keterampilan o industri makanan
Desa Pagar Batu petani untuk proses pengolahan f. Jelly rumput laut
g. Agar-agar rumput laut
Pusat h. Kerupuk Rumput laut
Pengolahan i. Manisan
Desa Tanjung, j. Minuman rumput laut dll
Pagar Batu, dan
Kebun Dadap Timur
Sektor / Rencana Tahun
Permasalahan Indikasi Program /kegiatan
Komoditas Pengembangan 1 2 3 4 5
o Kegiatan Pemberian Pelatihan dan
Pusat Pemasaran bantuan teknologi tepat guna
Desa Nambakor, pengolahan merah
Desa Tanah Merah, o Fasilitasi ketrampilan pengolahan
dan Desa Saronggi  Lemahnya fungsi kelembagaan rumput laut
 Kurangnya pengetahuan petani
mengenai pentingnya fungsi  Program Penguatan Kelembagaan petani
kelembagaan

Pariwisata
Museum Keraton Kota Sumenep  Kesadaran masyarakat terhadap  Penetapan obyek dan branding pariwisata
Sumenep lingkungan masih kurang Sampang
 Fasilitas pendukung wisata masih  Program peningkatan promosi wisata
Masjid Jamik Kota Sumenep
belum memadai  Program Pembentukan dan penguatan
Sumenep
 Tingkat keamanan menuju lokasi Pokdarwis
Kota Tua Kalianget Kecamatan Kalianget wisata yang kurang  Program Pengembangan paket wisata dan
 Belum optimalnya promosi atraksi wisata
Rumah Tua Beberapa daerah di  Kurangnya kerjasama dengan agen  Program Peningkatan infrastruktur
Tradisional Tanean Kabupaten Sumenep travel pendukung dilokasi wisata (toilet umum,
Lanjhang tempat kebersihan, tempat ibadah,
homestay)
Benteng VOC Kecamatan Kalianget  Program Peningkatan dan pengembangan
Kalimo’ok keaamaan lokasi wisata
Kecamatan Batang-
 Peningkatan minat investasi pada bidang
Pantai Lombang
Batang pariwisata
 Pengembangan inovasi layanan dan jasa
Pantai Slopeng Kecamatan Dasuk pariwisata

Pantai Badur Kecamatam Batuputih

Goa Jeruk Asta Kota Sumenep


Tinggi

Goa Kuning Kecamatan Kangean

Goa Payudan Kecamatan Guluk-


Guluk
Sektor / Rencana Tahun
Permasalahan Indikasi Program /kegiatan
Komoditas Pengembangan 1 2 3 4 5
Wisata Taman Laut Pulau Arjasa
Mamburit

Taman Laut Gili Kecamatan Talango


Labak

Gili Kecamatan Gili


Genting Genting

Gili Iyang Kecamatan Dungkek

Gili Panda Kecamatan Gili


Genting

Industri
Gula Merah Batang-batang  teknik pengolahan masih  Program fasilitasi teknologi tepat guna
sederhana
Gula Siwalan Ganding  poduksi nira kelapa yang menurun  Program pelatihan produksi

 standarisasi hasil gula merah yang  Program pelatihan peningkatan inovasi


Minyak kelapa Gapura rendah dan tanpa penggunaan produk dan standar produksi
bahan berbahaya
 inovasi produk masih rendah

 jaringan pemasaran masih belum  Program peningkatan jaringan pemasaran


berkembang dengan kerjasama industry kompelemter
(industry Kecap, Industri makanan serta
industry lainnya yang menggunakan bahan
dasar gula merah)
Terasi dan Petis Kecamatan  teknik pengolahan masih  Program fasilitasi teknologi tepat guna
Ambunten & Batu sederhana  Program pelatihan produksi
Putih  fluktuasi harga bahan baku ikan

Kecamatan  standarisasi hasil yang rendah dan  Program pelatihan peningkatan inovasi
Pasongsongan tanpa penggunaan bahan produk dan standar produksi
berbahaya
 inovasi produk masih rendah
Sektor / Rencana Tahun
Permasalahan Indikasi Program /kegiatan
Komoditas Pengembangan 1 2 3 4 5

 jaringan pemasaran masih belum  Program peningkatan jaringan pemasaran


berkembang dengan kerjasama industry kompelemter
 Pengembangan jaringan pemasaran
dengan retail besar atau kecil
Kerupuk Ikan Batuan  teknik pengolahan masih  Program fasilitasi teknologi tepat guna
sederhana  Program pelatihan produksi
Rengginang Pragaan  fluktuasi harga bahan baku ikan

 standarisasi hasil yang rendah dan  Program pelatihan peningkatan inovasi


Makanan olahan Dungkek tanpa penggunaan bahan produk dan standar produksi
hasil laut berbahaya
 inovasi produk masih rendah
Hasil laut Sapeken
 jaringan pemasaran masih belum  Pengembangan jaringan pemasaran
Cemilan kerupuk Kalianget berkembang dengan retail besar atau kecil
rajungan

Rumput laut Nonggunong


Batik Tulis Bluto  Rendahnya inovasi produk dan  Program optimalisasi inovasi desain batik
desain

 Ketergantungan bahan baku dari  Program optimalisasi informasi bahan baku


luar daerah pendukung industry.
 Fluktuasi bahan baku

 Jangkauan pemasaran masih  Program pengembangan jaringan pasar


belum terlalu luas

 Plagiasi desan akibat beum adanya  Program fasilitasi HKI


hak paten
Sektor / Rencana Tahun
Permasalahan Indikasi Program /kegiatan
Komoditas Pengembangan 1 2 3 4 5
Tikar Lenteng  Ketrampilan tenaga kerja yang  Program peningkatan keterampilan
masih rendah industry
Mebel kayu Manding  Regenerasi pekerja  Peningkatan kurikulum kerajinan ditingkat
sekolah
Keris Aeng Tong- Saronggi
tong  Fluktuasi bahan baku  Program informasi alternative bahan baku
industry
Kerajinan Kangayan
Souvenir Ukir  Pemasaran yang masih kurang  Pengembangan pusat sentra pemasaran
Kayu berkembang produk industry kerajinan terintegrasi
dengan pariwisata.
Perahu kayu Talango  Program atase dagang dan mitra dagang
dengan retail besar baik antar daerah
Souvenir Raas maupun luarnegeri.

Produk Olahan  Inovasi Produk masih rendah  Program peningkatan inovasi produk
Makanan dan olahan makanan dan minuman.
Minuman o Pelatihan produksi makanan dan
minuman
Tape Guluk-guluk (Desa o Pemberian fasilitasi teknologi tepat
Pordapor) guna
 Desain produk masih kurang  Program peningkatan desain produk
Jamu Tradisional, Kecamatan Kota menarik makanan dan minuman
Kerupuk paru sapi Sumenep o Pelatihan desain kemasan produk
o Fasilitasi pemberian teknologi kemasan
Madu Rubaru produk

Branko Pisang Gayam  Program peningkatan informasi akses


 Fluktuasi bahan baku bahan baku pendukung industry makanan
dan minuman

 Program pengembangan jaringan


 Jangkauan pemasaran masih pemasaran
belum luas o Fasilitasi kerjasama dengan retail kecil
atau besar
Sektor / Rencana Tahun
Permasalahan Indikasi Program /kegiatan
Komoditas Pengembangan 1 2 3 4 5
o Pelatihan pemasaran online
o Kerjasama dengan e-commerce
o Pengembangan sentra pusat oleh-oleh

 Program fasilitasi keuangan dan


 Permodalan yang masih lemah pengembangan koperasi

 Program pembentukan dan penguatan


 Masih belum berkembangnya kelembagaan industry makanan dan
kelembagaan minuman

Sabun Kelapa Masalembu  Inovasi Produk masih rendah  Program peningkatan inovasi produk
Kakatua  Desain produk masih kurang  Program inovasi kemasan produk
menarik

 Jangkauan pemasaran masih  Program fasilitasi jaringan pemasaran


belum luas  Pembentukan koperasi UMKM
 Permodalan yang masih lemah

Anda mungkin juga menyukai