Anda di halaman 1dari 4

Cahaya

Pengenalan

Adakah anda pernah nampak saiz sudu semakin besar setelah diletakkan di dalam gelas yang
dipenuhi air? Seterusnya, kedalaman kolam air akan menjadi semakin cetek sekiranya dilihat
dari permukaan. Mengapakah situasi-situasi seperti ini berlaku dalam kehidupan seharian kita?
Kalau dikaji semua ini disebabkan oleh pembiasan cahaya. Indeks bias cahaya merupakan
kecepatan cahaya pada ruang hampa udara (c). Namun, saat cahaya melalui suatu medium
ke medium lain kecepatannya akan berkurang. Maka perbandingan kecepatan cahaya di
ruang hampa (c) dengan kecepatan cahaya di medium (v) disebut indeks bias,n dengan
persamaan sebagai :

Lebih-lebih lagi, indeks pembiasan cahaya adalah istilah relatif. Ini adalah bagaimana ia
ditakrifkan. Contohnya, kaca mempunyai indeks yang lebih tinggi daripada air. Jadi, cahaya
yang dilaluinya akan bengkok daripada garis normal.

Tujuan

Menentukan indeks biasan kaca

Alat radas dan bahan

 Sumber cahaya
 Bongkah kaca
 Kertas putih
 Pembaris
 Protraktor
Prosedur

1. Letakkan bongkah kaca di atas kertas putih dan surih bentuk bongkah itu dengan

sebatang pensel yang tajam.

2. Hidupkan sumber cahaya dan laraskannya untuk menghasilkan satu alur cahaya yang

halus menuju ke arah bongkah kaca itu seperti dalam Rajah .

3. Tandakan titik X di sepanjang alur tuju, titik Y di tempat alur itu bersilang dengan

bongkah kaca dan titik Z di tempat alur itu keluar dari kaca ke udara semula.

4. Sambung titik X ke titik Y dan titik Y ke titik Z. Gunakan protraktor untuk melukis garis

normal pada titik Y dan titik Z.

5. Ukur sudut tuju i dan sudut biasan r dengan menggunakan protraktor.

6. Kira nisbah sin i dan sin r.

7. Ulangi langkah 3 hingga langkah 6 untuk beberapa sudut tuju yang berlainan.

8. Buat kesimpulan dari dapatan-dapatan yang diperolehi.

Dapatan aktiviti

Rujuk kertas graf di belakang.

Perbincangan

Terdapat beberapa aplikasi dalam kehidupan seharian kita yang dapat mngaplikasikan
konsep indeks pembiasan cahaya.
a) Dasar kolam yang kelihatan cetek

Salah satu contoh pembiasan cahaya yang mudah ditemukan dalam kehidupan seharian
adalah dasar kolam yang kelihatan cetek dari darat, padahal sebenarnya kolam tersebut
cukup atau bahkan sangat dalam. Hal tersebut diketahui kerana pembiasan cahaya dari udara
memang kurang rapat dibandingkan dengan bias cahaya yang menuju air (lebih rapat) dan
akan dibiaskan hingga menjauhi garis normal. Inilah sebabnya budak-budak selalu lemas
semasa pergi ke kolam renang setelah lompat ke dalamnya. Dasar kolam renang akan
kelihatan cetek.

b) Benda lain yang kelihatan patah di dalam gelas

Sedotan atau pensil yang sebagian batangnya tercelup di dalam air akan tampak bengkok
jika dilihat dari luar. Hal ini disebabkan cahaya dari udara (kurang rapat) menuju air (lebih
rapat) akan dibiaskan menjauhi garis normal. proses pembiasan cahaya berlangsung di dalam
gelas. Sehingga jika dilihat dari luar gelas, Contohnya, sudu akan kelihatan bengkok kerana
tidak berada di titik sebenarnya (garis normal). Selain sudu, batang pensil juga yang
dimasukkan ke dalam gelas berisi air juga akan terlihat bengkok jika dilihat dari luar gelas.

c) Bintang di langit yang terlihat lebih dekat

Di samping itu, pada waktu malam kita dapat melihat ribuan bintang yang menghiasi langit.
Bintang yang berada di langit bintang tersebut akan kelihatan lebih dekat dari bumi daripada
posisi sebenarnya. Hal ini disebabkan cahaya datang dari ruang hampa udara di ruang
angkasa (kurang rapat) menuju atmosfera bumi (lebih rapat) akan dibiaskan mendekati garis
normal. Proses pembiasan cahaya berlangsung di Bumi. Sehingga bintang di langit akan
terlihat lebih dekat dari posisi sebenarnya jika dilihat dari bumi.

d) Pelangi

Pelangi adalah fenomena alam yang berupa optik dan meteorologi yang memiliki warna-warni
indah yang sejajar yang ada dilangit. Pelangi terbentuk melewati proses pembelokkan cahaya
atau yang di sebut dengan pembiasan, proses pembiasan pada pelangi akan tertata secara
struktur dan akan menghasilkan warna-warni indah pada pelangi. Pelangi akan terjadi apabila
cahaya mengalami pembiasan ketika cahaya matahari terkena air hujan. Pelangi hanya dapat
dilihat pada saat hujan dan disertai cahaya matahari bahkan posisi pengamat juga
menentukan iaitu diantara hujan dan sinar matahari lalu sinar matahari ada dibelakang
pengamat sehingga akan terjadi garis lurus antara matahari, pengamat, dan busur pelangi
dan akan terbentuk lah menjadi pelangi dari hasil proses pembiasan tadi.

e) Fatamorgana kereta

Pembiasan cahaya melalui kepadatan yang berbeda, sehingga bisa membuat sesuatu yang
tidak ada menjadi seolah ada. Proses terjadinya fatamorgana berawal dari adanya perbedaan
kerapatan antara udara dingin dan udara panas. Udara dingin memiliki kerapatan lebih pekat
dan lebih berat dibandingkan udara panas. Dalam kenyataannya, lapisan udara yang panas
yang ada di dekat tanah terperangkap oleh lapisanudara yang lebih dingin di atasnya. Cahaya
dibiaskan ke arah garis horisontal pandangan dan akhirnya berjalan ke atas kerana pengaruh
internal total.

Kesimpulan

Pengertian pembiasan cahaya atau refraksi adalah peristiwa pembelokan arah berkas cahaya
yang memasuki meduim yang berbeda kerapatan optiknya. Misalnya berkas cahaya yang
melewati udara akan berbeda dengan arah berkas cahaya yang memasuki kaca atau air.

Anda mungkin juga menyukai