Anda di halaman 1dari 12

SATUAN ACARA PENYULUHAN

Topik : Hipertensi pada lanjut usia.


Hari/Tanggal : Selasa, 22 Oktober 2019
Waktu : Jam 15.00-16.30 WITA (90 menit)
Penyaji : Albert Fernando Putra Jefry (Mahasiswa STIKES Suaka
Insan Program Studi Sarjana Keperawatan Semester VII)
Tempat : Posyandu Lansia Bahagia, Gang 20 Ampera Gg. Bakti,
RT. 17, Telaga Biru, Kec. Banjarmasin Barat., Kota
Banjarmasin, Kalimantan Selatan, 70117.

A. Tujuan instruksional umum


Setelah dilakukan penyuluhan, keluarga dan lansia diharapkan mampu
mengenal penyakit hipertensi dan dapat melakukan perawatan terhadap
anggota keluarga yang menderita penyakit hipertensi.

B. Tujuan instruksional khusus


Setelah dilakukan penyuluhan, keluarga dan lansia diharapkan mampu :
a. Menjelaskan pengertian hipertensi,
b. Menjelaskan penyebab hipertensi,
c. Menjelaskan tanda dan gejala hipertensi,
d. Menjelaskan upaya untuk mencegah terjadinya komplikasi,
e. Menjelaskan sumber makanan/ minuman yang dapat meningkatkan tekanan
darah serta sumber makanan/ minuman yang dapat menurunkan tekanan
darah.

C. Sasaran
Anggota keluarga dan lansia di Posyandu lansia.
D. Materi
Penyakit Hipertensi pada lansia.

E. Metode
Penyuluhan (ceramah dan tanya jawab), pertemuan diskusi.

F. Media
1. Leaflet.
2. Power Point
3. Mic

G. Kriteria evaluasi
1. Evaluasi struktur
- Semua anggota keluarga hadir/ ikut dalam kegiatan penyuluhan
- Penyelenggaraan penyuluhan dilakukan di Posyandu lansia
2. Evaluasi proses
- Keluarga dan lansia antusias terhadap materi penyuluhan
- Keluarga dan lansia tidak meninggalkan tempat sebelum kegiatan selesai
- Keluarga dan lansia terlibat aktif dalam kegiatan penyuluhan.
3. Evaluasi hasil
Keluarga dan lansia mengerti tentang penyakit hipertensi, dapat
menjelaskan kembali kepada pengkaji/ penyaji tentang pengertian,
penyebab, tanda dan gejala, hal-hal yang memperberat penyakit hipertensi.
Menjelaskan kembali tentang upaya untuk mencegah terjadinya komplikasi.
Menjelaskan kembali tentang sumber makanan/ minuman yang dapat
meningkatkan tekanan darah pada lansia.
H. MATRIX KEGIATAN PENYULUHAN
Bahan/ Kegiatan Media Waktu Evaluasi
TIU TIK
Materi Penyuluh Peserta
Setelah dilakukannya Kegiatan  Mengucapkan salam  Menjawab 1. Power Point 10 menit.
Pembukaan  Memperkenalkan diri 2. Leaflet
penyuluhan pendidikan kesehatan salam
 Menjelaskan tema  Menyimak 3. LCD
selama 1 jam 30 ini bertujuan 4. Mic
Menjelaskan tujuan  Mendengarkan
keluarga diharapkan mampu yang akan
mengenal penyakit hipertensi dan disampaikan

dapat melakukan perawatan


terhadap anggota keluarga dan
lansia yang menderita penyakit
hipertensi.

Setelah dilakukannya Kegiatan a. Menjelaskan Isi : Menjelaskan :  Mendengarkan 1. Power Point 10 menit 75% dari klien
2. Leaflet
penyuluhan pendidikan kesehatan pengertian pengertian  Pengertian hipertensi  Menyimak penyuluhan
3. LCD
selama 1 jam 30 ini bertujuan hipertensi. hipertensi.  Memperhatikan mampu
4. Mic
keluarga diharapkan mampu  Menelaah menjawab
mengenal penyakit hipertensi dan pengertian
dapat melakukan perawatan hipertensi.
terhadap anggota keluarga dan
lansia yang menderita penyakit
hipertensi.
Setelah dilakukannya Kegiatan b. Menjelaskan Isi : Menjelaskan :  Mendengarkan 1. Power Point 10 menit 80% dari klien
2. Leaflet
penyuluhan pendidikan kesehatan penyebab Penyebab hipertensi.  Karakteristik  Menyimak penyuluhan
3. LCD
selama 1 jam 30 ini bertujuan hipertensi. penyebab  Memperhatikan mampu
4. Mic
keluarga diharapkan mampu hipertensi.  Menelaah menjawab
mengenal penyakit hipertensi dan penyebab
dapat melakukan perawatan hipertensi.
terhadap anggota keluarga dan
lansia yang menderita penyakit
hipertensi.
Setelah dilakukannya Kegiatan c. Menjelaskan Isi : Menjelaskan :  Mendengarkan 1. Power Point 10 menit 80% dari klien
2. Leaflet
penyuluhan pendidikan kesehatan tanda dan gejala Tanda dan gejala  Tanda dan  Menyimak penyuluhan
3. LCD
selama 1 jam 30 ini bertujuan hipertensi hipertensi. gejala  Memperhatikan mampu
4. Mic
keluarga diharapkan mampu hipertensi  Menelaah menjawab tanda
mengenal penyakit hipertensi dan dan gejala
dapat melakukan perawatan hipertensi
terhadap anggota keluarga dan
lansia yang menderita penyakit
hipertensi.
Setelah dilakukannya Kegiatan d. Menjelaskan Isi: Menjelaskan :  Mendengarkan 1. Power Point 15 menit 80% dari klien
2. Leaflet
penyuluhan pendidikan kesehatan upaya untuk Upaya untuk  Upaya untuk  Menyimak penyuluhan
3. LCD
selama 1 jam 30 ini bertujuan mencegah mencegah mencegah  Memperhatikan mampu
4. Mic
keluarga diharapkan mampu terjadinya terjadinya terjadinya  Menelaah menjawab upaya
mengenal penyakit hipertensi dan komplikasi. komplikasi. komplikasi. untuk mencegah
dapat melakukan perawatan terjadinya
terhadap anggota keluarga dan komplikasi.
lansia yang menderita penyakit
hipertensi.
Setelah dilakukannya Kegiatan e. Menjelaskan Isi: Menjelaskan :  Mendengarkan 1. Power Point 15 menit 80% dari klien
2. Leaflet
penyuluhan pendidikan kesehatan sumber Sumber makanan/  Menyimak penyuluhan
3. LCD
Sumber makanan/
selama 1 jam 30 ini bertujuan makanan/ minuman yang  Memperhatikan mampu
minuman yang 4. Mic
keluarga diharapkan mampu minuman yang dapat meningkatkan  Menelaah menjawab
dapat meningkatkan
mengenal penyakit hipertensi dan dapat tekanan darah serta sumber makanan/
tekanan darah serta
dapat melakukan perawatan meningkatkan sumber makanan/ minuman yang
sumber makanan/
terhadap anggota keluarga dan tekanan darah minuman yang dapat
minuman yang
lansia yang menderita penyakit serta sumber dapat menurunkan meningkatkan
dapat menurunkan
hipertensi. makanan/ tekanan darah. tekanan darah
minuman yang serta sumber
tekanan darah.
dapat makanan/
menurunkan minuman yang
tekanan darah. dapat
menurunkan
tekanan darah.

Setelah dilakukannya Kegiatan Penutup (Evaluasi)  Penyuluh  Peserta menjawab 90 menit. 20 menit 75% dari klien
penyuluhan pendidikan kesehatan bertanya apakah apakah ada hal yang penyuluhan
selama 1 jam 30 ini bertujuan ada hal yang di klarifikasi Total waktu 90 mampu
keluarga diharapkan mampu perlu di  Bertanya menit. mengevaluasi
mengenal penyakit hipertensi dan klarifikasi  Menyimak materi hipertensi
dapat melakukan perawatan  Tanya jawab  Mengikuti proses dengan baik.
terhadap anggota keluarga dan  Menyimpulkan evaluasi.
lansia yang menderita penyakit  Evaluasi  Menerima
hipertensi. (Feedback reinsforcement
Peserta) positif atau reward.
 Memberikan
Menjawab salam
reinsforcement
positif atau
reward kepada
peserta
penyuluhan.

Mengucapkan
salam
H. Pengorganisasian
Pembicara/ fasilitator/ penyaji : Albert Fernando Putra Jefry.
Lampiran materi :
HIPERTENSI

A. Pengertian Hipertensi
Hipertensi adalah tekanan darah sistolik  140 mmHg dan tekanan darah
diastolik  90 mmHg, atau bila pasien memakai obat anti hipertensi. (Kapita
Selekta Kedokteran, 2001).
Hipertensi pada lansia merupakan salah satu perubahan yang terjadi pada
lansia yakni perubahan pada sistem kardiovaskular yang merupakan penyakit
utaama memakan korban karena akan berdampak pada penyakit lain seperti
hipertensi, penyakit jantung koroner, jantung pulmonik, kardiomiopati, stroke,
serta gagal ginjal. (Fatmah, 2010).

B. Penyebab Hipertensi
Berdasarkan penyebabnya :
1. Hipertensi esensial atau hipertensi primer yang tidak diketahui
penyebabnya atau disebut juga hipertensi idiopatik. Terdapat sekitar 95 %
kasus .
2. Hipertensi skunder atau hipertensi renal, penyebab spesifiknya diketahui
terdapat sekitar 5 % kasus.
Efek letal dari hipertensi terutama disebabkan oleh tiga hal berikut :
1. Kelebihan beban kerja pada jantung, yang menimbulakan perkembangan
awal dari penyakit jantung kongestif, penyakit jantung koroner atau
keduanya, yang seringkali menyebabkan kematian akibat serangan
jantung.
2. Tekanan yang tinggi seringkali menyebabkan robeknya pembuluh darah
utama di otak, yang diikuti oleh kematian pada sebagian besar otak,
keadaan ini disebut infark serebral, yang secara klinis dikenal dengan
nama “ stroke “. Bergantung pada bagian otak mana yang terkena, stroke
dapat menyebabkan kelumpuhan, kebutaan, demensia, atau berbagai
gangguan otak yang serius lainnya.
3. Tekanan yang tinggi hampir selalu menyebabkan berbagai perdarahan
pada ginjal, yang menimbulkan kerusakan pada area ginjal, dan akhirnya
terjadi gagal ginjal, air kencing bercampur darah dan kematian. (Buku Ajar
Fisiologi Kedokteran, 2003)
Faktor resiko hipertensi adalah faktor yang bila semakin banyak
menyertai penderita maka dapat menyebabkan orang tersebut akan menderita
tekanan darah tinggi yang lebih berat lagi. Ada faktor resiko yang dapat
dihindari atau dirubah dan ada juga yang tidak dapat dihindari. Faktor resiko
yang tidak dapat dihindari atau dirubah adalah keturunan/genetik, suku bangsa
dan umur. Berbagai macam faktor resiko yang dapat dihindari karena dapat
memperberat keadaan hipertensi antara lain makanan yang mengandung
lemak dan kolesterol tinggi, garam, makanan asin atau yang diasinkan, daging
kambing, buah durian, minuman alkohol yang berlebihan, makanan dan
minuman yang mengandung bahan pengawet, rokok, kopi, kegemukan
(obesitas) dan stress (MKI. 2000 : 58).
Ada gejala yang tidak boleh diabaikan oleh penderita tekanan darah tinggi
karena gejala tersebut berhubungan dengan organ-organ yang menderita
kerugian karena hipertensi yang tidak terkendali, antara lain : serangan pusing,
kekakuan, kehilangan keseimbangan, sakit kepala pagi hari, penglihatan yang
memburuk, semuanya secara bersama-sama menunjukkan adanya masalah
dengan peredaran darah di otak. Kelumpuhan anggota badan, khususnya
sebelah badan atau salah satu bagian muka, atau salah satu tangan, atau
kemampuan berbicara menurun dapat menjadi tanda peringatan adanya stroke.
Terengah-engah pada waktu bekerja, dengan rasa sakit pada dada yang
menjalar ke rahang, lengan, punggung atau perut bagian atas, menjadi tanda
permulaan nyeri dada. Susah nafas dapat menjadi tanda yang berkaitan dengan
tekanan darah tinggi kegagalan jantung. Sering bangun setiap malam untuk
buang air kecil dan lebih banyak serta lebih sering mengeluarkan urine siang
hari dapat menjadi tanda pertama gangguan ginjal (Tom Smith. 2006 : 144).
C. Pengobatan Hipertensi
Penanggulangan hipertensi secara garis besar dapat dibagi menjadi dua
jenis yaitu penatalaksanaan non farmakologis dan farmakologis. Pengobatan
non farmakologis sama pentingnya dengan pengobatan farmakologis, terutama
pada hipertensi ringan, diantaranya dengan menurunkan berat badan dan
mengurangi asupan garam, menghindari merokok, minum alkohol,
hiperlipidemia dan stress (MKI. 2000 : 60).
DAFTAR PUSTAKA

Brunner & Suddart, 2013. Buku-Ajar-Keperawatan-Medikal-Bedah. Edisi 8

Volume 3 .EGC: Jakarta.


Sarwono, W, DKK, 2009, Buku-Ajar-Ilmu-Penyakit-Dalam-Jilid I. Balai

Penerbit , FKUI, Jakarta.


Smaltzer, Bare. 2009, Keperawatan-Medikal-Bedah. Volume 2, EGC. Jakarta.

Anda mungkin juga menyukai