Psikometri - 2
Psikometri - 2
b. Norma baru akan dibuat ketika sampel normative yang diadministrasikan tes
berbeda dengan sampel yang mendasari norma dari alat test yang
terstandadisasi (Contoh: Tes TKD untuk calon mahasiswa – norma
terstandardisasi).
Referensi Tambahan:
1. Baca Urbina – Essentials of Psychological Testing sebelum Anastasi & Urbina –
Psychological Testing
Aliya Fitri – 1706050801 Mba Dewi Maulina & Bu Julia Suleeman
3. Norma hanya berlaku untuk satu alat ukut tertentu, norma satu alat tes tidak dapat
digunakan alat tes lainnya. Suatu tes belum tentu dapat berlaku secara universal
karena norma dari suatu tes sangat bergantung pada kemampuan standardized
sample yang digunakan.
4. Norm-Referenced:
a. Evaluasi yang mengacu pada skor orang lain pada tes yang sama.
b. Skor tes individu dievaluasi berdasarkan perbandingan dengan skor orang lain
pada tes yang sama.
c. Umumnya digunakan pada tes bakat dan prestasi; didesain untuk memberikan
perbedaan performa antar individu.
d. Penyusun tes:
i. Menentukan siapa yang menjadi kelompok referensi (norm group).
ii. Menentukan tipe skor norm-referenced yang akan digunakan
(percentile, standard score).
5. Criterion-Referenced:
a. Sering disebut juga dengan domain atau content-referenced testing and
assessment
b. Evaluasi terhadap skor tes didasarkan pada apakah kriteria yang telah dipenuhi
atau tidak.
c. Metode evaluasi dan cara memberikan makna terhadap skor tes dengan
mengevaluasi skor individu dengan acuan standar yang baku (Cohen &
Swerdlik, 2009).
d. Evaluasi tersebut tidak digunakan untuk membandingkan performa-performa
antar-individu, tetapi dengan standar performa yang telah ditetapkan.
Aliya Fitri – 1706050801 Mba Dewi Maulina & Bu Julia Suleeman
6. Normative Sample
a. Normative sample is that group of people whose performance on a particular
test in analyzed for reference in evaluating the performance of individual test
takers (Cohen & Swerdlik, 2009).
b. When the people in the normative sample are the same people on whom test
was standardized, the phrases normative sample and standardization sample
and standardization sample are often used interchangeably (Cohen &
Swerdlik, 2009).
c. Representatif mewakili populasi yang merupakan target populasi alat ukur
ynag dibuat (apakah targetnya kelompok anak-anak? Remaja? Dewasa?)
d. N (jumlah partisipan) cukup besar:
i. Semakin besar N, semakin stabil norma, karena tidak dipengaruhi oleh
faktor kebetulan.
e. Sesuai dengan tujuan pengukuran.
7. Scaled/Converted Score:
a. Untuk mengetahui posisi individu, raw score (RS) diubah ke dalam
b. Intra individual dan interindividual
8. Jenis-Jenis Norm-Referenced:
a. Norma perkembangan (Developmental Norm)
i. Data mentah dan deskriptif; …
b. Norma kelompok (Within Group Norm)
i. Percentile
ii. Standard score
iii. Deviation