Anda di halaman 1dari 11

PANCASILA SEBAGAI SISTEM ETIKA

Siti Nur Rohma ¹⁾ Safari Hasan, S.IP., MMRS²⁾


¹⁾ Ilmu Kesehatan Masyarakat, Institut Ilmu Kesehatan bhakti Wiyata Kediri

²⁾ Staf Pengajar, Institut Ilmu Kesehatan Bhakti Wiyata kediri

Jl. KH. Wachid Hasyim no.65, Kediri, Jawa Timur Indonesia

Email : rohma890@gmail.com ¹⁾ safarihasan81@gmail.com ²⁾

Abstrak containing books that can be used by citizens for actions


taken by people must be based on moral values. Pancasila
Etika adalah hal yang sangat diperlukan dalam
as a moral system to study national morality in the context
menjalankan kehidupan berbangsa dan bernegara.
of national and state relations.
Indonesia adalah negara yang berlandaskan pancasila,
Keywords : Ethics, Pancasila, Value, Citizens,
maka setiap tindakan atau perilaku yang dilakukan warga
Platform.
indonesia harus berpedoman dengan nilai-nilai pancasila.
Pancasila sebagai suatu sistem etika pada hakikatnya
1. Pendahuluan
merupakan suatu sistem nilai yang menjadi sumber dari
penjabaran norma baik, norma hukum, norma moral,
1.1 Latar Belakang
maupun norma kenegaraan lainya. Setiap butir pancasila
Pancasila memiliki bermacam-macam fungsi
mengandung pedoman-pedoman yang dapat dijadikan
dan kedudukan, antara lain sebagai dasar negara,
landasan oleh warga negara indonesia untuk bertindak,
pandangan hidup bangsa, ideologi negara, jiwa dan
tindakan yang dilakukan warga negara harus didasari
kepribadian bangsa. Oleh karna itu, pancasila secara
dengan nilai moral. Pancasila digunakan sebagai sistem
normatif dapat dijadikan sebagai acuan atas tindakan
etika untuk mengkaji moralitas bangsa dalam konteks
baik, dan secara filosofis dapat dijadikan prespektif kajian
hubungan berbangsa dan bernegara.
atas nilai dan norma yang berkembang dalam masyarakat.
Kata Kunci : Etika, Pancasila, Nilai, Warga, Pancasila sebagai system etika merupakan
Landasan. jalan bagi kehidupan warga negara indonesia dalam

Abstact bersikap dan bertingkah laku. Etika pancasila yang


menjadi panduan bagi masyarakat indonesia membahas
Ethics is a very necessary thing in carrying out the life of
tentang nilai-nilai yang mendasar dalam kehidupan
the nation and state. Indonesia is a country based on
manusia.
Pancasila, so every action taken by Indonesian citizens
must be guided by the Pancasila values. Pancasila is an
1.2 Rumusan Masalah
ethical system in essence towards systems that are the
source of the elaboration of norms, legal norms, moral
1.2.1 Bagaimana konsep dan urgensi Pancasila
norms and other state norms. Every Pancasila item
sebagai sistem Etika ?

1
1.2.2 Mengapa Pancasila diperlukan sebagai memperhatikan amal perbuatan manusia
sistem Etika ? sejauh yang dapat diketahui oleh akal
1.2.3 Bagaimana pengamalan nilai pancasila pikiran.
dalam beretika di kehidupan sehari-hari ? 3) Hamzah Yakub
1.2.4 Bagaimana argumen dinamika dan Etika adalah pengetahuan yang
tantangan Pancasila sebagai sistem Etika menyelidiki suatu perbuatan mana yang baik
? dan buruk serta memperlihatkan amal
1.2.5 Bagaimana aktualisasi Pancasila sebagai perbuatan manusia sejauh yang dapat di
Etika dalam kehidupan bernegara. ketahui oleh akal pikiran.
4) Dr. James J. Spillane SJ
1.3 Tujuan Etika adalah mempertimbangkan
atau memperhatikan suatu tingkah laku
1.3.1 Agar dapat menelusuri konsep dan manusia di dalam mengambil keputusan
urgensi Pancasila sebagai system Etika. yang berhubungan dengan moral. Etika lebih
1.3.2 Agar dapat mengetahui diperlukannya mengarah ke penggunaan akal budi dengan
Pancasila sebagai sistem Etika. objektivitas guna menentukan benar atau
1.3.3 Agar dapat menerapkan Pancasila dalam salahnya serta tingkah laku seseorang
beretika di kehidupan sehari-hari. terhadap lainnya.
1.3.4 Agar dapat membangun argumen tentang 5) Drs. Sidi Gajalba
dinamika dan tantangan Pancasila Dalam sistematika filsafat : etika
sebagai sitem Etika. adalah teori tentang tingkah laku perbuatan
1.3.5 Agar dapat mengetahui aktualisasi manusia dipandang dari segi baik dan buruk,
Pancasila sebagai etika dalam kehidupan sejauh yang dapat ditentukan oleh akal.
bernegara.
2. Pembahasan
1.4 Kajian Pustaka
1.4.1 Pengertian Etika menurut beberapa 2.1 Konsep dan urgensi Pancasila sebagai etika.
ahli. 2.1.1 Konsep Pancasila sebagai sistem Etika.
1. Fagothey a) Pengertian Etika
Pengertian Etika adalah studi Istilah Etika berasal dari Bahasa Yunani, ethos
tentang kehendak menusia yang berhubungan yang artinya tempat tinggal yang biasa, padang rumput,
dengan benar dan salah dalam bertindak. kandang, kebiasaan, adat, watak, perasaan, sikap dan cara
2) H.A Mustofa berfikir. Secara etimologis, etika berarti ilmu tentang
Etika adalah ilmu yang menyelidiki, segala sesuatu yang biasa dilakukan atau tentang adat
mana yang baik dan mana yang buruk dengan kebiasaan hidup yang baik, tata cara hidup yang baik,

2
baik pada diri sendiri maupun pada masyarakat. Etika dan kerja keras dn sungguh-sungguh untuk melakukan
dalam arti yang luas adalah ilmu yang membahas tentang perbuatan itu, dan tindakan yang baik adalah didasrkan
kriteria baik dan buruk. Etika pada umunya di mengerti atas otonomi bebasnya tanpa ada paksaan dari luar.
sebagai pemikiran filosofis mengenai segala sesuatu yang
dia anggap baik atau buruk dalam perilaku manusia. 2. Etika Teleologis
Etika dan Etiket mengandung makna yang Teori ini menyatakan bahwa hasil dari tindakan
berbeda. Etika berarti moral, sedangkan Etiket lebih moral menentukan nilai tindakan atau kebenaran tindakan
mengacu pada pengertian sopan santun, adat istiadat. dan dilawankan dengan kewajiban. Seseorang yang
Keduanya memang mengatur perilaku manusia secara mungkin berniat sangat baik atau mengikuti asas-asas
normative, tetapi etika lebih mengacu ke filsafat moral moral yang tertinggi, akan tetapi hasil moral itu
yang merupakan kajian kritis tantang baik dan buruk, berbahaya atau jelek, maka tindakan tersebut dinilai
sedangkan etiket mengacu pada cara yang tepat, yang secara moral sebagai tindakan yang tidak etis. Etika
diharapkan, serta di tentukan dalam suatu komunitas teleologis ini menganggap nilai moral dari suatu tindakan
tertentu. dinilai berdasarkan pada efektivitas tindakan tersebut
b) Aliran- aliran Etika dalam mencapai tujuannya. Etika teleologis ini juga
Dalam kajian etika dikenal tiga teori/aliran mengangap bahwa didalamnya kebenaran dan kesalahan
besar, yaitu deontologi, teleologi dan keutamaan. Setiap suatu tindakan dinilai berdasarkan tujuan akhir yang
aliran memiliki sudut pandang sendiri-sendiri dalam diinginkan. Contoh sederhana, kewajiban mengenakan
menilai apakah suatu perbuatan dikatakan baik atau helm bagi pengendara motor tidak dapat dipenuhi karena
buruk. lebih fokus pada satu tujuan yaitu mencari keselamatan.
1. Aliran Deontologis Dalam keadaan demikian etika teleologi perlu
Adalah teori etis yang bersangkutan dengan dipertimbangkan yaitu demi akibat baik, beberapa
kewajiban moral sebagai hal yang benar dan bukannya kewajiban mendapat toleransi tidak dipenuhi
membicarakan tujuan atau akibat.Teori deontologi 3. Teori Keutamaan
memandang bahwa tindakan dinilai baik atau buruk Teori ini mempelajari keutamaan (virtue)
berdasarkan apakah tindakan tersebut sesuai atau tidak yakni mempelajari tentang periatan manusia itu baik atau
dengan kewajiban. Etika deontologi menekankan bahwa buruk. Etika kebijakan ini mengarahkan perhatiannya
kebijakan/tindakan harus di dasari oleh motivasi dan kepada keberadaan manusia, lebih menekankan pada
kemauan baik dari dalam diri, tanpa mengharapkan “saya harus menjadi orang yang bagaiman?”. Beberapa
pamrih apapun dari tindakan yang dilakukan. Ukuran watak yang terkandung dalam nilai keutamaan adalah
kebaikan dalam etika deontologi adalah kewajiban, baik hati, ksatriya, belas kasih, terus terang, bersahabat,
kemauan baik, kerja keras dan otonomi bebas. Setiap murah hati, bernalar, percaya diri, penguasaan diri, sadar,
tindakan dikatakan baik apabila dilaksanakan karena suka bekerja bersama, berani, santun, jujur, terampil, adil,
didasari oleh kewajiban moral dan demi kewajiban moral setia, bersahaja, disiplin, mandiri, bijaksana, peduli dan
itu. Tindakan itu baik apabila didasari oleh kemauan baik toleran. Karakter moral ini dibangun dengan cara

3
meneladani perbuatan-perbuatan yang dilakukan oleh mensyaratkan keseimbangan,antara lahir dan
tokoh besar. Internalisasi ini dapat dibangun melalui batin,jasmani dan rohani. Sedangkan keadaban
cerita, sejarah yang di dalamnya mengandung nilai-nilai mengindikasi keunggulan manusia di banding dengan
keutamaan agar dihayati dan ditiru oleh masyarakatnya. makhluk lain seperti tumbuhan,hewan, dan benda tak
Kelemahan etika ini adalah ketika terjadi hidup. Karena itu, suatu perbuatan dikatakan baik apabila
dalam masyarakat yang majemuk, maka tokoh-tokoh sesuai dengan nilai-nilai kemanusiaan yang didasarkan
yang dijadikan panutan juga beragam sehingga konsep pada konsep keadilan dan keadaban. dari nilai
keutamaan menjadi sangat beragam pula , dan keadaan ini kemanusiaan menghasilkan nilai kesusilaan contohnya
dikhawatirkan akan menimbulkan benturan sosial. seperti tolong menolong, penghargaan, kerja sama dan
Kelemahan etika keutamaan dapat diatasi dengan cara lain lain.
megarahkan keteladanan tidak pada figur tokoh, tetapi Nilai yang ketiga yakni persatuan, perbuatan
pada perbuatan baik yang dilakukan oleh tokoh itu dikatakan baik apabila dapat memperkuat persatuan dan
sendiri, sehingga akan ditemukan prinsip-prinsip umum kesatuan. Karena sangat mungkin seseorang seakan akan
tentang karakter yang bermolral itu seperti apa. mendasarkan perbuatannya atas nama agama, namun
c) Etika Pancasila apabila perbuatan tersebut dapat memecah persatuan dan
Etika Pancasila adalah etika yang mendasarkan kesatuan maka pandangan dari etika pancasila bukan
penilaian baik dan buruk pada nilai-nilai pancasila, yaitu merupakan perbuatan baik.
nilai ketuhanan, kemanusiaan, persatuan, kerakyatan dan Nilai keempat yakni kerakyatan, dalam kaitan
keadilan. Kelima nilai tersebut membentuk perilaku dengan kerakyatan terkandung nilai lain yang sangat
manusia indonesia dalam semua aspek kehidupannya. penting yaitu nilai hikmat/kebijaksanaan dalam
Meskipun nilai-nilai Pancasila merupakan kristalisasi permusyawaratan.
nilai yan hidup dalam realitas sosial, keagamaan, maupun Kata hikmat/kebijaksanaan berorientasi pada tindakan
adat kebudayaan bangsa indonesia, namun sebenarnya yang mengandung nilai kebaikan tertinggi. Atas nama
nilai-nilai pancasila juga bersifat universal dapat diterima mencari kebaikan, pandangan minoritas belum tentu
oleh siapapun dan kapanpun. kalah di banding mayoritas. Dengan demikian, perbuatan
Nilai yang pertama yakni ketuhanan, secara belum tentu baik apabila disetujui/bermanfaat untuk
hirarkis nilai ini bisa dikatakan sebagai nilai tertinggi orang banyak,namun perbuatan itu baik jika atas dasar
karena menyangkut nilai yang bersifat mutlak. Seluruh musyawarah yang di dasarkan pada konsep
nilai kebaikan diturunkan dari nilai ini. Suatu perbuatan hikmah/kebijkasanaan.
baik dikatakan baik apabila tidak bertentangan dengan Nilai yang kelima yakni keadilan, nilai
nilai, kaedah dan hukum tuhan. keadilan pada sila kelima lebih di arahkan pada konteks
Nilai kedua yakni kemanusiaan,suatu sosial. Suatu perbuatan dikatakan baik apabila sesuai
perbuatan dikatakan baik apabila sesuai dengan nilai-nilai dengan prinsip keadilan masyarakat banyak. Menurut
kemanusiaan. Prinsip pokok dalam nilai kemanusiaan kohlberg, keadilan merupakan kebajikan utama bagi
pancasila adalah keadilan dan keadaban. Keadilan

4
setiap pribadi masyarakat. Keadilan mengandaikan Negara untuk berperilaku sesuai dengan nilai-nilai
sesama sebagai partner yang bebas dan sama derajatnya. Pancasila.
Pancasila dapat menjadi sistem etika yang Etika Pancasila diperlukan dalam kehidupan
sangat kuat, nilai-nilai yang ada tidak hanya bersifat bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara sebab berisikan
mendasar, namun juga realistis dan aplikatif. Apabila tuntunan nilai-nilai moral yang hidup. Namun, diperlukan
dalam kajian aksiologi dikatakan bahwa keberadaan nilai kajian kritis-rasional terhadap nilai-nilai moral yang
mendahului fakta, maka nilai-nilai pancasila merupakan hidup tersebut agat tidak terjebak ke dalam pandangan
nilai-nilai ideal yang sudah ada dalam cita-cita bangsa yang bersifat mitos.
Indonesia yang harus di wujudkan dalam realitas
kehidupan. 2.2 Alasan diperlukannya Pancasila Sebagai sistem
Etika.
2.1.2 Urgensi Pancasila sebagai sistem Etika. Beberapa alasan mengapa Pancasila sebagai
Pentingnya Pancasila sebagai sistem Etika terkait sistem etika itu diperlukan dalam penyelenggaraan
dengan problem yang dihadapi bangsa Indonesia sebagai kehidupan bernegara di Indonesia, sebagai berikut :
berikut : 1. Dekadensi moral yang melanda kehidupan
1. Banyaknya kasus korupsi yang melanda Negara masyarakat terutama generasi muda sehingga
Indonesia sehingga dapat melemahkan sendi-sendi dapat membahayakan masa depan. Generasi
kehidupan berbangsa dan bernegara. muda yang tidak mendapat pendidikan karakter
2. Masih sering terjadinya aksi terorisme yang yang memadai akan dihadapkan pada pluralitas
mengatasnamakan agama sehingga dapat merusak nilai yang melanda Indonesia sebagai akibat
toleransi yang sudah ada di Indonesia serta globalisasi sehingga mereka kehilangan arah.
membubarkan rasa semangat persatuan. Dekadensi moral itu terjadi ketika pengaruh
3. Masih adanya pelanggaran HAM dalam kehidupan globalisasi tidak sejalan dengan nilai-nilai
bernegara. Pancasila, dan nilai-nilai dari luar lebih berlaku
4. Kesenjangan sosial antar kelompok masyrakat yang dominan pada generasi muda di indonesia.
kaya dan miskin masih sering terjadi di kehidupan Contohdekadensi moral antaranya: penyalah
masyarakat Indonesia. gunaan narkoba, kebebasan tanpa batas,
5. Ketidakadilan hukum yang masih mewarnai proses rendahnya rasa hormat pada orang tua. Contoh
peradilan di Indonesia tersebut menunjukkan lemahnya tatanan nilai
6. Banyaknya orang kaya yang tidak bersedia moral dalam kehidupan bangsa Indonesia. Oleh
membayar pajak dengan benar. karena itu, pancasila sebagai sistem etika
Dari problem yang ada memperlihatkan akan diperlukan sejak dini dalam pembentukan
pentingnya dan mendesaknya peran dan kedudukan pendidikan yang berkarakter lebih baik terutama
pancasila sebagai sistem Etika karena dapat menjadi di sekolah-sekolah khususnya untuk generasi
tuntunan atau sebagai Leading Principle bagi warga muda saat ini.

5
2. Korupsi akan merajalela karena para nilai Pancasila sebagai sistem Etika belum
penyelenggara negara tidak memiliki rambu- mendapat mendapat tempat yang tepat di
rambu normatif dalam menjalankan tugasnya. kalangan masyrakat. Masyarakat Indonesia
Para penyelenggara negara tidak dapat dewasa ini cenderung memutuskan tindakan
membedakan batasan yang boleh dan tidak, berdasarkan tindakan emosional, tanpa
pabtas dan tidak, baik dan buruk. Pancasila memikirkan dampak yang ditimbulkan dari
sebagai sistem etika terkait dengan pemahaman perbuatannya. Oleh karen itu, Pancasila sebagai
atas kriteria baik dan buruk. sistem etika sangat perlu diterapkan kedalam
3. Kurangnya kontribusi dalam pembangunan peraturan perundang-undangan yang menindak
melalui pembayaran pajak. Hal tersebut terlihat tegas perusakan lingkungan. Selain itu, perlu juga
dari kepatuhan pajak yang masih rendah, padahal diberikan penghargaan untuk setiap penggiat
peranan pajak dari tahun ke tahun semakin lingkungan dalam kehidupan bermasyarakat.
meningkat dalam membiyayai APBN. Disini 2.3 Pengamalan nilai-nilai pancasila dalam beretika
peran Pancasila sebagai sistem Etika dapat di kehidupan sehari-hari
mengarahkan wajib pajak untuk secara sadar Dalam sejarah bangsa Indonesia, kita semua
memenuhi kewajiban perpajakannya dengan telah mengetahui pancasila telah terbukti akan
baik. ketangguhannya dan mampu mempertahankan keutuhan
4. Pelanggaran HAM dalam kehidupan bernegara di dan persatuan bangsa Indonesia. Pancasila dirancang
indonesia ditandai dengan melemahnya dengan sedemikian rupa oleh para tokoh pejuang bangsa,
penghargaan seseorang terhadap hak pihak lain. tentu kita sangat bangga sebagai fwarga negara indonesia
Seperti kasus-kasus pelanggaran Ham yang ada karena memiliki dasar negara yang sangat kokoh dan
di media seperti kekerasan, penganiyayaan, kuat. Segenap aspek kehidupan berbangsa dan berbegara
pembunuhan dan lain sebagainya. Dari kasus- juga terangkum di dalamnya.
kasus tersebut menunjukkan bahwa kesadaran Pancasila adalah dasar negara, landasan
masyarakat terhadap nilai-nilai Pancasila sebagai kehidupan berbangsa dan bernegara. Untuk itu pancasila
sistem Etika belum berjalan maksimal. Olth bukanlah hal yang remeh dan sepele, pancasila juga tidak
karena itu, disamping diperlukan sosialisasi hanya cukup di hafalkan dan dibaca setiap upacara
system etika Pancasila, diperlukan pula bendera saja, namun juga menghayati nilai-nilai Pancasila
penjabaran system etika ke dalam peraturan dan selanjutnya dapat menunjukkannya dalam tindakan
perundang-undangan tentang HAM. atau perbuatan yang nyata dalam kehidupan sehari-hari.
5. Kerusakan lingkungan yang berdampak pada Pancasila tidak akan memiliki nilai tanpa pengamalan.
aspek kehidupan manusia, seprti kesehatan, Pancasila bukan hanya sekedar simbol persatuan dan
kelancaran penerbangan, nasib generasi yang kabanggan bangsa. Tetapi, pancasila adalah acuan
akan datang, dan lain-lain. Kasus-kasus tersebut kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.
menunjukkan bahwa kesadaran terhadap nilai-

6
Kita dapat memulai dari hal-hal kecil dalam Bagi warga negara Indonesia selain
keluarga, misalnya seperti melakukan musyawarah mampu dalam mengahrgai perbedaan yang ada,
keluarga karena dengan bermusyawarah kita dapat sebagai warga negara Indonesia harus mampu
menyatukan pendapat dan menghargai perbedaan dalam bertoleransi. Baik dari golongan mayoritas
berkeluarga bila ada masalah. Dalam lingkungan maupun minoritas, dari yang kuat atau yang
kampuspun kita harus membiasakan bermusyawarah. Hal lemah, kaya ataupun miskin tetap memiliki hak
ini penting karena teman-teman kita yang berbeda-beda, yang sama sebagai warga negara Indonesia.
permasalahan yang beratpun akan terasa ringan, keptusan Sikap toleransi sendiri merupakan sikap
yang diambilpun akan menjadi keputusan bersama dan pendukung dari menghargai perbedaan untuk itu
dari situ kita dapat mempererat semangat kebersamaan. tidak boleh ada satupun yang memaksa
Tanpa musyawarah, perbedaan tidak akan berujung saling kehendaknya. Kebebasan yang dimiliki dari
melengkapi, tetapi justru akan saling bertentangan. Oleh setiap individu juga tidak boleh melanggar
karena itu, kita harus terbiasa bermusyawarah dimanapun kebebasan orang lain.
dan kerukunan akan tetap terjaga. Membiasakan beretika Adapun etika-etika lain yang masih berkaitan dengan
yang sesuai dengan pancasila berawal dari keluarga, Etika Pancasila dan dapat di terapkan dalam di kehidupan
meningkat dalam kampus atau kantor, di lingkungan sehari-hari, yaitu etika-etika yang dirintis oleh Kyai Haji
masyarakat, bangsa, dan negara. Berikut bentuk Ahmad dachlan, di kutip dari buku Boeah Fikiran Kijai
pengamalan pancasila yaitu : H.A.dachlan, yaitu :
a) Pengamalan pancasila dalam rangka menghargai a. Etika guru dan murid.
perbedaan. Kyai haji ahmad dahlan terus menerus
Maksudnya pancasila disini dirumuskan dalam mendorong masyarakat, umat dan warga
nilai kebersamaan. Pancasila mampu menyatuka Muhammadiyah untuk belajar kepada siapa saja,
seluruh bangsa Indonesia dari berbagai dimana saja dan dalam situasi apa saja. Hasil belajar
perbedaan yang ada. Setiap warga negara itu bukan hanya harus dipraktikkan, tetapi wajib
Indonesia harus memiliki sikap perbedaan antar disebarkan kepada siapa daja, dimana saja, dengan
seluruh warga negara dan juga harus menerima kemampuan yang dimiliki.
serta menghargai bahwa negara Indonesia b. Etika profetis.
memiliki ragam suku bangsa yang setiap suku Kyai Haji Ahmad dahlan begitu peduli dalam
bangsa memiliki ragam budaya yang berbeda. membela dan menyantuni kaum terpinggir dan
Dari situlah terwujudnya persatuan negara dari menderita serta miskin. Seperti halnya yang
ragam perbedaan yang ada dan menjadikan sudah di contohkan Nabi Muhammad SAW dan
negara Indonesia menjadi kuat seperti Pancasila. juga khlaifah-khalifahnya.
b) Pengamalan Pancasila dalam wujud sikap c. Etika Al-Ma’un.
toleransi. Semnagta membela kaum tertindas dan
memunculkan rasa tanggng jawab (amanah)

7
dalam mengelola kedermawanan publik. Kyai muncul konsep manusia Indonesia seutuhnya
Haji Ahmad Dahlan sendiri menunjukkan sebagai cerminan manusia berperilaku dan
bagaimana pengorbanan harta yang dimiliki berakhlak mulia sesuai dengan nilai-nilai
hingga ia lebih tepat disebut jatuh miskin karena Pancasila. Manusia Indonesia seutuhnya dalam
itu. pandangan Orde Baru, artinya manusia sebagai
d. Etika Welas-asih (cinta kasih) makhluk ciptaan Tuhan Yang Maah Esa, yang
Berhubungan dengan sifat Rahman-Rahim secara kodrati bersifat monodualistik, yaitu
Tuhan bertumpu pada hidup bersama saling makhluk rohani sekaligus jasmani, dan makhluk
menolong sesama makhluk hidup ciptaan Allah individu sekaligus makhluk social. Manusis
SWT.1 sebagai makhluk pribadi memiliki emosi yang
2.4 Argumen tentang dinamika dan tantangan memiliki pengertian, kasih saying, harga diri,
Pancasila sebagai sistem Etika. pengakuan, dan tanggapanemosional dari
2.4.1Argumen Tentang Dinamika Pancasila manusia lain dalam kebersamaan hidup. Manusia
sebagai Sistem Etika sebagai makhluk social, memiliki tuntutan
kebutuhan yang makin maju dan sejahtera.
Beberapa argument tentang dinamika Pancasila sebagai
Tuntutan tersebut hanya dapat terpenuhi melalui
sistem etika dalam penyelenggaraan pemerintahan di
kerjasama dengan orang lain, baik langsung
negara Indonesia, yaitu :
maupun tidak langsung. Oleh karena itulah, sifat
1.Pada zaman orde lama.
kodrat manusia sebagai makhluk individu dan
Pemilu diselenggrakan dengan semangat
social harus dikembangkan secara selaras, serasi,
demokrasi yang diikuti banyak partai politik,
dan seimbang.
tetapi dimenangkan empat partai politik, yaitu
PNI, PARMUSI, PNU, dan PKI. Tidak dapat
3.Sistem etika Pancasila pada era reformasi.
dikatakan bahwa pemerintahan di zaman orde
Tenggelam dalam eforia demokrasi.
lama mengikuti system etika Pancasila, bahkan
Namun seiring dengan perjalanan waktu, disadari
ada tudingan dari pihak Orde baru bahwa
bahwa demokrasi tanpa dilandasi system etika
pemilihan umum pada zaman orde lama dianggap
politik akan menjurus pada penyalahgunaan
terlalu liberal karena pemerintahan Soekarno
kekuasaan, serta menghalalkan segala cara untuk
menganut system demokrasi terpimpin, yang
mencapai tujuan.
cenderung otoriter.

2.4.2 Argumen Tentang Tantangan Pancasila Sebagai


2.Pada zaman Orde Baru.
Sistem Etika.
Etika Pancasila diletakkan dalam bentuk
penataran P-4. Pada zaman Orde Baru itu pula

1
Abdul munir mulkan, 2015 :128

8
Bentuk tantangan terhadap Pancasila sebagai kesalahan dan semua yang bertentangan dengan
Sistem Etika, yaitu : moral agama dan nilai-nilai luhur budaya bangsa.
1. Tantangan terhadap system etika Pancasila pada zaman Selain itu, jug perlu di tumbuhkan kembali budaya
orde Lama berupa sikap otoriter dalam pemerintahan keteladanan yang harus di wujudkan dalam perilaku
sebagaimana yang tercermin dalam penyelenggaraan para pemimpin, baik formal maupun informal pada
negara yang menerapkan system demokrasi terpimpin. setiap lapisan masyarakat. Etika ini dimaksudkan
Hal tersebut tidak sesuai dengan system etika Pancasila untuk menumbuhkan dan mengembangkan kembali
yang lebih menonjolkan semangat musyawarah untuk kehidupan berbangsa dan berbudaya yang tinggi
mufakat. dengan menggugah, menghargai, dan
2. Tantangan terhadap system etika Pancasila pada zaman memngembangkan budaya nasional yang bersumber
orde Baru terkait dengan masalah NKK (Nepotisme, dari budaya daerah agar mampu melakukan adaptasi,
Kolusi, dan Korupsi) yang merugikan penyelenggaraan interaksi dengan bangsa lain, dan tindakan proaktif
negara. Hal tersebut, tidak sesuai dengan keadilan social sejalan dengan tuntunan globalisasi.2
karena nepotisme, kolusi, dan korupsi hanya b. Etika politik dan pemerintahan.
menguntungkan segelintir orang atau kelompok tertentu, Dalam hal ini di maksudkan untuk
3. Tantangan terhadap system etika Pancasila pada zaman mewujudkan pemerintahan yang bersih, efisien,
Reformasi berupa eforia kebebasan berpolitik sehingga serta menumbuhkan rasa politik yang demokratis
mengabaikan norma-norma moral. Misalnya, munculnya yang bercirikan keterbukaan, rasa tanggung
anarkisme yang memaksakan kehendak dengan jawab, tanggap akan aspirasi rakyat, jujur dalam
mengatasnamakan kebebasan berdemokrasi. persaingan, serta menjungjung tinggi hak asasi
manusia dan keseimbangan hak dan kewajiban
2.5 Aktualisasi Pancasila sebagai Etika dalam dalam kehidupan berbangsa. Etika politik dan
kehidupan bernegara. pemerintahan mengandung misi kepada setiap
Etika berkaitan dengan moral, yaitu norma yang pejabat dan elit politik untuk bersikap jujur,
mengukur salah betulnya tindakan manusia sebagai amanah, sportif, siap melayani, berjiwa besar,
manusia. memiliki keteladanan, rendah hati, dan siap
a. Etika sosial dan budaya. mundur dari jabatan politik apabila melakukan
Etika ini bertolak dari rasa kemanusiaan yang kesalahan dan secara moral kebijakannya
mendalam dengan menampilkan kembali sikap jujur, bertentangan dengan hukum dan rasa keadilan
saling peduli, saling memahami, saling menghargai, masyrakat. Etika ini diwujudkan dalam bentuk
saling mencintai dan tolong menolong di antara sikap yang bertata krama dalam perilaku politik
manusia dan warga bangsa. Dalam hal ini juga perlu yang toleran, tidak berpura-pura, jauh dari sikap
di tumbuhkan lagi budaya malu, yakni malu berbuat munafik serta tidak melakukan kebohongan

2
Ibid, ngadino syrip, dkk, 2015 : 201

9
publik, tidak manipulatif, dan berbagai tindakan
yang tudak terpuji lainnya. 3 3. Penutup
c. Etika ekonomi dan bisnis.
Dalam hal ini di maksudkan agar prinsip dan 3.1 Kesimpulan
perilaku dalam ekonomi dan bisnis baik oleh Pancasila sangat diperlukan bagi
perorangan, institusi, maupun mengambil warga negara indonesia sebagai sistem etika.
keputusan dalam bidang ekonomi dapat Dalam pembentukan karakter dan etika yang
melahirkan kondisi dan realitas ekonomi yang berkualitas bagi negara Indonesia maka pancasila
bercirikan persaingan yang jujur,berkeadilan, bisa digunakan sebagai pedoman maupun acuan
mendorong berkembangnya etos kerja ekonomi, dalam membentuk etika pada setiap individu
daya tahan ekonomi dan kemampuan saing, dan warga negara Indonesia. Dalam setiap butir nilai
terciptanya suasana kondusif untuk pancasila dapat diterapkan di kehidupan sehari-
memberdayakan ekonomi yang berpihak kepada hari bagi warga negara Indonesia agar dapat
rakyat kecil melalui kebijakan dengan mencermikan pancasila dalam setiap
berkesinambungan.4 individunya. Dalam melaksanakan kehidupan
d. Etika keilmuan tentu kita akan dihadapkan dengan banyak
Dalam hal ini dimaksudkan untuk menjunjung tantangan, begitu pula tantangan pancasila
tinggi nilai-nilai kemanusiaan, ilmu pengetahuan sebagai sistem etika. Tantangan di buat untuk
dan teknologi agar warga bangsa mampu menjaga dimenangkan, begitupula dengan tantangan
harkat dan martabatnya, berpihak kepada Pancasila sebagai sistem etika. Jika sudah
kebenaran untuk mencapai kemaslahatan dan menerapkan etika di setiap butir pancasila, maka
kemajuan sesuai dengan nilai0nilai agama dan tantangan Pancasila sebagai sistem etika dapat
budaya. Etika keilmuan menegaskan bahwa terselesaikan.
pentingnya budaya kerja keras dengan 3.2 Saran
menghargai dan memanfaatkan waktu, dispilin Sebagai warga negara yang baik,
dalam berpikir dan berbuat, serta menepati janji kita harus mendasari setiap tindakan kita .
dan komitmen diri untuk mencapai hasil yang Indonesia adalah negara kita, pancasila
terbaik, mendorong tumbuhnya kemampuan adalah dasar negara kita, maka Pancasila pula
menghadapi hambatan,rintangan dan tantangan dasar tindakan kita. Dan kita harus
dalam kehidupan, mampu mengubah tantangan mengamalkan stiap butir-butir pancasila
menjadi peluang, mampu menumbuhkan demi kemajuan negara Indonesai dengan
krativitas untuk penciptaan kesempatan baru, dan warga negara yang beretika yang baik.
5
tahan uji serta pantang menyerah.

3 5
Ibid, ngadino surip, dkk, 2015 : 202 Ibid, ngadino surip, dkk, 2015 : 204
4
Ibid, ngadino surip dkk, 2015: 203

10
DAFTAR PUSTAKA

[1] Pengertian Etika menurut para ahli , dikutip dari :


www.zonareferensi.com/pengertian-etika/

[2] Dyaz ayu arumtika , 2016.


Mana pancasila sebagai etika dan karakter bangsa.
http://dyazayuu98.blogspot.com/2016/10/maknapancasil
a-sebagai-sistem-etika-dan.html

[3] Andrea, 2018. Pancasila sebagai sistem Etika.


http://andreapriliawanputu.blogspot.com/2018/03/pancas
ila-sebagai-sistem-etika.html

[4] Septian, 2014. Jurnal Pancasila sebagai sistem etika.


http://septianludy.blogspot.com/2014/07/pancasila-
sebagai-sistem-etika_8.html

Biodata Penulis
Siti Nur Rohma, merupakan mahasiswa
Institut Ilmu Kesehatan Bhakti Wiyata Kediri yang
tercatat di Fakultas Ilmu Kesehatan dengan Program
Studi S1 Kesehatan Masyarakat kelas B, tahun ajaran
2018/2019.
Safari Hasan, S. IP, MMRS, memperoleh
gelar Sarjana Ilmu Politik (S. IP) dari Jurusan Ilmu
Administrasi
Negara FISIP Universitas Airlangga Surabaya,
lulustahun 2007. Memperoleh gelar Magister Manajemen
Rumah Sakit (MMRS) dari Program Pasca
SarjanaMagister Manajamen Rumah Sakit Fakultas
kedokteranUniversitas Brawijaya Malang, lulus tahun
2011. Saat inimenjadi Dosen di IIK Bhakti Wiyata Kediri.

11

Anda mungkin juga menyukai