A. PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
Pemerintah dan dunia usaha sangat membutuhkan informasi unit pelayanan publik
secara rutin. Untuk itu pemerintah Kabupaten Cirebon berupaya menyajikan Indeks Kepuasan
Masyarakat secara rutin, yang diharapkan mampu memberikan gambaran mengenai kualitas
pelayanan yang dilakukan oleh instansi pemerintah Kabupaten Cirebon kepada masyarakat.
Indeks tersebut diperoleh berdasarkan pendapat masyarakat, yang dikumpulkan melalui Survey
Kepuasan Masyarakat di Lingkup Pemerintah Kabupaten Cirebon.
Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM) adalah data dan informasi tentang tingkat kepuasan
masyarakat yang diperoleh dari hasil pengukuran secara kuantitatif dan kualitatif atas pendapat
masyarakat dalam memperoleh pelayanan dari aparatur penyelenggara pelayanan publik
dengan membandingkan antara harapan dan kebutuhannya.
3. Lokasi
Survey yang berupa wawancara langsung dan pengisian kuesioner langsung oleh
responden dilaksanakan di gedung Puskesmas Plered dan di BP desa di wilayah kerja
Puskesmas Plered.
4. Sasaran
a. Mengetahui dan mengevaluasi tingkat kinerja unit pelayanan kesehatan dalam memberikan
pelayanan kepada masyarakat;
b. Mendorong tumbuhnya inovasi untuk penataan sistem, mekanisme dan prosedur pelayanan
kesehatan, sehingga pelayanan kepada masyarakat dapat dilaksanakan lebih berdaya guna
dan berhasil guna;
c. Mendorong tumbuhnya kreativitas, prakarsa dan peran serta masyarakat dalam
mengevaluasi untuk peningkatan kualitas pelayanan kesehatan.
Adapun sasaran objek survey adalah responden yang merupakan pasien yang sedang
berobat ke Puskesmas Plered, maupun masyarakat yang ada di wilayah kerja Puskesmas
Plered sejumlah 150 orang responden.
Wawancara dilaksanakan oleh pewawancara yang terdiri dari 1 (satu) orang petugas dari
Puskesmas Pangkalan.
B. METODE SURVEY
Metode yang digunakan dalam survey Indeks Kepuasan Masyarakat adalah dengan cara
wawancara langsung kepada responden dengan acuan kuesioner yang tersedia dan juga pengisian
kuesioner langsung oleh responden dengan format kuesioner yang sama dengan yang digunakan
pada wawancara.
a. Jumlah kuesioner yang diisi langsung oleh responden : 69 lembar.
b. Jumlah kuesioner yang diisi oleh pewawancara : 81 lembar,
dikarenakan responden tidak mampu mengisi kuesioner sendiri secara langsung dengan alasan
antara lain : faktor usia responden, responden tidak lancar membaca, responden tidak mengerti
arti kata-kata yang ada dalam kuesioner, kendala pemahaman bahasa dalam kuesioner.
Hasil survey Indeks Kepuasan Masyarakat yang dilaksanakan di Puskesmas Plered yaitu :
Dibandingkan dengan tahun 2016, survey IKM yang dilaksanakan pada tahun 2017
mengalami sedikit penurunan yaitu dari 75,99 menjadi 75,35. Tetapi meskipun dari segi nilai
mengalami penurunan, untuk kategori nilai mutu pelayanan tetap pada kategori Baik.
Dari setiap unsur pelayanan ada yang mengalami penurunan dan peningkatan, antara lain :
1. Prosedur pelayanan mengalami peningkatan dari 3.000 menjadi 3,013, karena petugas sudah
menerapkan pelayanan sesuai prosedur dan masyarakat juga sudah mulai memahami tentang
prosedur pelayanan sehingga pelayanan yang diberikan tidak dirasakan kurang oleh
masyarakat.
2. Persyaratan pelayanan mengalami penurunan dari 3.080 menjadi 3,007, hal ini dikarenakan
adanya beberapa perubahan mekanisme persyaratan untuk mendapatkan pelayanan, seperti
sementara dengan fasilitas yang terbatas. Hal tersebut dirasakan kurang nyaman oleh
masyarakat.
14. Keamanan pelayanan juga mengalami penurunan dari 3,060 menjadi 2,973. Sama seperti pada
unsur kenyamanan pelayanan, di gedung sementara dengan fasilitas terbatas termasuk tempat
parkir tidak tersedia, sehingga masyarakat merasa keamanan kurang.
Penurunan nilai tersebut memang tidak signifikan tetapi jika dianalisa penyebab dari
penurunan tersebut antara lain perbedaan responden yang menyebabkan perbedaan persepsi,
pelayanan petugas yang menurun, meningkatnya pemikiran kritis responden atau dalam hal ini
konsumen.
Upaya-upaya yang telah dilakukan untuk meningkatkan mutu layanan publik antara lain :
Melakukan pembinaan kepada petugas agar meningkatkan kedisiplinan dan tanggung jawab
petugas.
Melakukan pembinaan untuk meningkatkan kesadaran petugas mengenai pentingnya etika
dalam pelayanan sehingga diharapkan dapat meningkatkan keramahan dan kesopanan
petugas dalam memberikan pelayanan.
Memberikan pembinaan langsung kepada petugas yang kurang disiplin.
Memberikan reward and punishment untuk karyawan agar memotivasi karyawan untuk lebih
meningkatkan kinerjanya.
Menyediakan sarana pelayanan yang baik meskipun dengan fasilitas terbatas, tetapi terus
dilakukan modifikasi agar semua jenis pelayanan dapat diberikan dengan baik.
Saran-saran yang dikemukakan oleh responden pada kolom pertanyaan terbuka antara lain :
Perlunya peningkatan pelayanan kepada pasien khususnya peserta Askes dan Astek lainnya.
Perlunya kejelasan pada tiap informasi yang berkaitan dengan pelayanan yang ada di
Puskesmas
Pasien ibu hamil dan balita agar diprioritaskan
Petugas kesehatan gigi agar ditambah jumlahnya agar antrian tidak terlalu lama
Persediaan obat sering habis, sehingga pasien terpaksa harus mendapat obat lain atau harus
membeli di apotek luar
o Bahasa yang digunakan dalam kuesioner kurang spesifik sehingga menimbulkan banyak
persepsi yang berbeda pada responden
o Waktu pelaksanaan survey sangat singkat, sehingga pada saat melakukan wawancara maupun
pengisian kuesioner, pewawancara harus mengejar waktu agar target tercapai.
o Petugas survey berasal dari Puskesmas lain sehingga kurang memahami karakteristik pasien di
Puskesmas Plered dan menyebabkan komunikasi terhadap pasien kurang baik.
Untuk mengurangi dampak dari kendala-kendala tersebut di atas, maka solusi yang sudah
dijalankan antara lain :
o Pewawancara memilah responden dengan pendidikan tinggi untuk disarankan mengisi
langsung kuesioner, sedang responden dengan pendidikan rendah dilakukan wawancara.
o Pewawancara menjelaskan maksud dari pertanyaan-pertanyaan yang muncul dalam kuesioner
o Petugas di Puskesmas Plered selalu memantau petugas survey mengenai hambatan dan
kendala dalam pelaksanaan survey.
2. Saran
Setelah melaksanakan survey Indeks Kepuasan Masyarakat Tahun 2012 ini maka dapat
dikemukakan beberapa saran, yaitu :
o Pada SKPD diharapkan menginstruksikan pelaksanaan survey IKM pada tingkat UPT pada
waktu yang lebih luas sehingga UPT dapat melaksanakan persiapan lebih baik lagi.
o Perlu perbaikan dalam penggunaan bahasa pada kuesioner sehingga masyarakat dapat
secara langsung memahami tujuan dari pertanyaan dalam kuesioner
o Jawaban yang disediakan pada tiap pertanyaan dalam kuesioner agar lebih spesifik dan
tidak ada bias antara jaban satu dengan lainnya, karena persepsi seseorang terhadap suatu
bahasa akan berbeda.
o Perlu dikemukakan definisi operasional dari tiap opsi jawaban yang tersedia, sehingga
memudahkan responden maupun pewawancara untuk menilai
o Perlu dilaksanakan tindak lanjut sebagai hasil survey IKM ini agar mutu pelayanan yang
diharapkan dapat meningkat.