1.

Strategi SO (Strenght-Opportunities):
a) Optimalisasi nama baik perusahaan di kalangan pelaut Indonesia dengan
manajemen yang baik. Hal ini dapat dilakukan perusahaan berupa:
1) Pelaksanaan seminar di sekolah-sekolah pelayaran di Jakarta dan di luar
Jakarta, seperti STIP, BP2IP, BP3IP, AMI, AMNI, dsb.
2) Pemasangan brosur, pengumuman tentang profil perusahaan dan
peluang-peluang besar yang terdapat dalam perusahaan.
b) Meningkatkan pelayanan dengan PT. Ship Management Indonesia (SMI)
sebagai Head Focus dan kepada para pelaut yang telah bekerja maupun yang
baru melamar pekerjaan:
1) Menjawab dan membalas segera permintaan dari PT. Ship Management
Indonesia (SMI). Jika ada masalah dalam penanganan kru segera
langsung diatasi dan dilaporkan kepada PT. Ship Management Indonesia
(SMI).
2) Merekap (filing) dengan baik para pelaut yang sedang bekerja di atas
kapal PT. Ship Management Indonesia (SMI), maupun yang sudah turun.
Dengan hal ini memudahkan para karyawan untuk sesegera memenuhi
permintaan pelaut dari PT. Ship Management Indonesia (SMI) selain dari
yang bersumber dari pelamar-pelamar pelaut.
2. Strategi WO (Weakness-Opportunities):
a) Perencanaan SDM dalam melakukan perekrutan SDM sesuai kompetensi
dan kebutuhan perusahaan dalam bisnis. Hal ini dapat dilakukan dengan hal-
hal berikut ini:
1) Dalam perekrutan pentingnya karyawan yang ahli dalam bidangnya demi
kesuksesan sebuah misi perusahaan. Ahli Nautika dan Ahli Teknika
keduanya diperlukan perusahaan dalam mengisi jabatan perekrutan di
perusahaan dalam mendapatkan pelaut yang terbaik untuk PT. Ship
Management Indonesia (SMI).
2) Mengisi karyawan baru dengan latar belakang pendidikan dari jurusan
ketatalaksanaan yang sudah mengerti dunia pelayaran umumnya.
b) Pemberian keterampilan dan pendidikan khusus keagenan kru untuk
meningkatkan keterampilan teknis, teoritis dan moral karyawan. Hal ini
dapat dilakukan dengan :

1
 1) Memberi kursus bahasa Inggris kepada karyawan dalam lingkup untuk
bisnis.
2) Memberi pendidikan tentang keagenan kru pada karyawan yang berlatar
belakang pendidikan bukan dari pelayaran.
3. Strategi ST (Strength-Threads)
a) Menjaga kepercayaan PT. Ship Management Indonesia (SMI) dengan
menghindari keterlambatan dan kesalahan. Hal ini dapat dilakukan dengan :
1) Melakukan kerja sesuai dengan prosedur kerja dengan cepat, sesuai
dengan keinginan PT. Ship Management Indonesia (SMI).
2) Manager dalam setiap divisi melakukan pengecekan kembali dokumen
dan e-mail yang akan dikirim dan diterima kepada dan dari PT. Ship
Management Indonesia (SMI).
b) Pemanfaatan fasilitas kantor secara optimal dalam menangani pekerjaan
kantor. Dengan kelengkapan kantor berupa wi-fi, kendaraan kantor, laptop
dan computer yang difasilitasi kepada karyawan, karyawan dapat
memanfaatkannya secara optimal dan penuh semangat.
4. Strategi WT (Weakness-Threads)
a) Penambahan jumlah karyawan yang berkompeten dalam penanganan kerja
agar lebih cepat menangani pekerjaan. Hal ini data dilakukan dengan :
1) Pengisian formasi manager dengan latar belakang Ahli Nautika dan Ahli
Teknika yang mengerti dunia kapal dengan baik. Minimal dari
ANT/ATT II.
2) Pengisian karyawan baru dengan latar belakang pendidikan
Ketatalaksanaan angkutan laut dan kepelabuhan ataupun transportasi laut
dan perusahaan pelayaran.
b) Pemberian motivasi kepada karyawan agar lebih giat dan antusias dalam
bekerja. Hal ini dapat dilakukan dengan :
1) Pemberian tunjangan-tunjangan seperti :tunjangan kesehatan, tunjangan
hari raya, tunjangan anak, tunjangan transportasi dan makan.
2) Pemberian hadiah dan penghargaan kepada karyawan teladan secara
berkala, seperti setiap enam bulan sekali.
3) Pemberian penghargaan kepada karyawan yang berprestasi dalam
pekerjaan, yang dapat menyelesaikan pekerjaan dengan cepat dan tepat.
Serta kepada karyawan yang telah loyal lama bekerja dengan perusahaan.

2
4) Mengadakan acara wisata bersama setiap tahun untuk mempererat
hubungan social masing-masing karyawan dan menyegarkan pikiran para
karyawan. Sehingga lebih segar dalam kembali bekerja.