Anda di halaman 1dari 32

Lampiran 1 : Peraturan Direktur Jenderal

Planologi Kehutanan
Nomor : P.6/VII-KUH/2011
Tanggal : 27 Desember 2011

BERITA ACARA
PEMBAHASAN TRAYEK BATAS KAWASAN HUTAN
DI WILAYAH KABUPATEN/KOTA …
PROVINSI ...

Pada hari ini, ... tanggal ... bulan ... tahun dua ribu ..., kami yang bertanda tangan
di bawah ini :
1. .......................... : Bupati/Walikota ... selaku Ketua merangkap Anggota; ---
2. .......................... : Kepala Dinas ... (instansi yang membidangi kehutanan)
Kabupaten/Kota ... (untuk kawasan hutan lindung dan
kawasan hutan Produksi) selaku Sekretaris merangkap
Anggota; ---------------------------------------------------------
Dan
.......................... : Kepala Balai/UPT PHKA ... (untuk Kawasan Konservasi),
selaku Sekretaris merangkap Anggota;----------------------
3. .......................... : ....................................................................................
selaku Anggota. -------------------------------------------------
4. .......................... : ............................................................. (jabatan)
selaku Anggota. -------------------------------------------------
5. - dst. - : - dst. - -------------------------------------------------------------
Berdasarkan:---------------------------------------------------------------------------------------
1. Peraturan Menteri Kehutanan Nomor P.50/Menhut-II/2011 tentang Pengukuhan
Kawasan Hutan;
2. Keputusan Menteri Kehutanan Nomor ... tanggal ... tentang Penunjukan
Kawasan Hutan di Wilayah Provinsi ...; --------------------------------------------------
3. Keputusan Menteri Kehutanan Nomor ... tanggal ... tentang Penunjukan
Kawasan Hutan (yang berasal dari areal pengganti/ areal kompensasi ...) di
Wilayah Kabupaten ..., Provinsi ...; ------------------------------------------------------
4. Keputusan Gubernur ... Nomor ... tanggal ... tentang Pembentukan Panitia Tata
Batas Kawasan Hutan dan Panitia Tata Batas Fungsi Kawasan Hutan
Kabupaten/Kota ...); ------------------------------------------------------------------------
Telah mengadakan rapat pembahasan Trayek Batas Kawasan Hutan di Wilayah
Kabupaten/Kota ..., dengan hasil sebagai berikut : -----------------------------------------
1. Batas kawasan hutan yang digambarkan pada peta rencana trayek batas
dideliniasi sesuai dengan Keputusan Menteri Kehutanan Nomor ... tanggal ...
tentang Penunjukan Kawasan Hutan di Wilayah Provinsi ...;-------------------------
2. Terdapat pengurangan kawasan hutan seluas ± ... hektar, akibat adanya hak-
hak pihak ketiga yang sah, yaitu : --------------------------------------------------------
a. Kawasan hutan yang telah dilepaskan berdasarkan Keputusan Menteri
Kehutanan Nomor : ... tanggal .... seluas ... hektar; ------------------------------
b. Areal...
b. Areal ..... berdasarkan Hak Milik/ Hak Guna Usaha/ Hak Guna Bangunan/
Hak Lainnya ...... sesuai dengan Keputusan ... Nomor : .... tanggal ... seluas
± ... hektar; ------------------------------------------------------------------------------
c. Permukiman Desa/ Dusun .... sesuai dengan ... seluas ± ... hektar; -----------
d. – dst. - ------------------------------------------------------------------------------------
3. Terdapat indikasi adanya hak-hak pihak ketiga didalam kawasan hutan seluas ±
... hektar yang belum diketahui status haknya, yaitu : --------------------------------
a. Permukiman .... seluas ... hektar; ----------------------------------------------------
b. Lahan garapan ... seluas ± ... hektar; -----------------------------------------------
c. Dll ....; ------------------------------------------------------------------------------------
4. Informasi yang terdapat pada angka 2 dan angka 3 merupakan bagian yang
harus diklarifikasi dan diindentifikasi pada saat pelaksanaan pemancangan batas
sementara dan selanjutnya pelaksana teknis melaporkan pada saat pembahasan
hasil pemancangan tata batas sementara;-----------------------------------------------
5. Apabila setelah dilakukan pembahasan trayek batas diperoleh informasi adanya
hak-hak pihak ketiga yang sah di dalam kawasan hutan yang tidak berada di
sepanjang trayek batas, akan diselesaikan kemudian;---------------------------------
6. Bahwa deliniasi batas kawasan hutan yang digambarkan pada Peta Rencana
Trayek Batas ini kami setujui sebagai Peta Trayek Batas Kawasan Hutan yang
menjadi dasar pelaksanaan pemancangan batas sementara kawasan hutan atau
pelaksanaan tata batas fungsi kawasan hutan di Wilayah Kabupaten/Kota... ; ---
7. Bahwa deliniasi batas kawasan hutan yang digambarkan pada Peta Trayek
Batas ini akan mengikuti batas kawasan hutan setelah terbitnya Keputusan
Menteri Kehutanan terkait perubahan kawasan hutan di wilayah provinsi ...
sejalan dengan review Rencana Tata Ruang Wilayah Provinsi (RTRWP) ... *)-----
8. Peta Trayek Batas Kawasan Hutan di Wilayah Kabupaten/Kota ... merupakan
satu kesatuan yang tidak terpisahkan dengan berita acara ini. ----------------------
Demikian Berita Acara ini kami dibuat dengan sebenarnya untuk dapat dipergunakan
sebagaimana mestinya. --------------------------------------------------------------------------

PANITIA TATA BATAS

1. Jabatan 2. Jabatan

----------------------- -----------------------
(Nama/NIP) (Nama/NIP)

3. Jabatan 4. Jabatan

----------------------- -----------------------
(Nama/NIP) (Nama/NIP)
5. Jabatan...
5. Jabatan 6. Jabatan

----------------------- -----------------------
(Nama/NIP) (Nama/NIP)
7. - dst. -

Mengetahui:
Kepala Dinas Kehutanan Provinsi ...

...........................................
NIP
Catatan :
Dalam hal trayek batas meliputi batas kawasan hutan dan batas fungsi kawasan hutan, maka
Sekretaris Panitia Tata Batas Fungsi Kawasan Hutan adalah Kepala Dinas Kabupaten/Kota yang
membidangi kehutanan dan Kepala Balai/UPT Ditjen Perlindungan Hutan dan Konservasi Alam.
*) Deliniasi batas kawasan hutan pada peta trayek batas mengikuti penunjukan kawasan hutan
yang masih berlaku, meskipun batas tersebut dapat berubah akibat perubahan peruntukan
atau perubahan fungsi kawasan hutan sejalan revisi RTRWP.
Lampiran 2 : Peraturan Direktur Jenderal
Planologi Kehutanan
Nomor : P.6/VII-KUH/2011
Tanggal : 27 Desember 2011

BERITA ACARA
PEMANCANGAN BATAS SEMENTARA
KAWASAN HUTAN … (fungsi dan nama)
WILAYAH KECAMATAN ...
KABUPATEN/KOTA …
PROVINSI ...

Pada hari ini … tanggal …. bulan ... tahun … kami yang bertanda tangan dibawah
ini : ------------------------------------------------------------------------------------------------
1. Nama/NIP : ………………………..
Jabatan : ………………………..
2. Nama/NIP : ………………………..
Jabatan : ………………………..
3. Nama/NIP : ………………………..
Jabatan : ………………………..
Berdasarkan:
1. Berita Acara Trayek Batas Kawasan Hutan Kabupaten/Kota ...tanggal ... dan peta
lampirannya skala 1 : ...; --------------------------------------------------------------------
2. Instruksi Kerja Nomor: ... tanggal ... dari Kepala Balai Pemantapan Kawasan
Hutan Wilayah ...; ----------------------------------------------------------------------------
3. Peta Kerja Pemancangan Batas Sementara kawasan Hutan ... (fungsi dan nama)
Skala 1 : ...; -----------------------------------------------------------------------------------
4. Surat Perintah Tugas Nomor: ... tanggal ... dari Kepala Balai Pemantapan
Kawasan Hutan Wilayah ...; ----------------------------------------------------------------
5. Surat Perintah Tugas Nomor: ... tanggal ... dari Kepala ... (instansi pengelola) ----
6. – dst. -
Telah selesai melaksanakan pemancangan batas sementara atas Kawasan Hutan ...
(fungsi dan nama) ... yang ditunjuk dengan Keputusan Menteri ... Nomor ... tanggal
... yang terletak di Kecamatan ..., Kabupaten/Kota ...,Provinsi ..., dengan hasil
sebagai berikut : ----------------------------------------------------------------------------------
1. Waktu pemancangan batas sementara dilaksanakan pada tanggal ……... sampai
dengan tanggal ……..… -----------------------------------------------------------------------
2. Hasil pemancangan batas sementara pada kawasan hutan tersebut sesuai tanda
batas sementara yang dibuat/dipasang sepanjang rintis batas yaitu : ----------------
a. Titik ikatan berada di ... dengan koordinat (geografis atau UTM) menuju titik
awal pengukuran dengan arah .... (azimuth ...) sepanjang ... meter,
merupakan tanda batas sementara dengan patok batas huruf B1 yang
merupakan starting point; --------------------------------------------------------------

b. Dari ...
b. Dari B.1/.. (inisial fungsi hutan dan nomor urut) dengan koordinat (geografis
atau UTM) sampai dengan B. .../... (inisial fungsi hutan dan nomor urut)
menuju ke arah ... (azimuth ...) sepanjang ... meter dibuat rintis batas. -------
c. Selanjutnya uraian pengukuran batas kawasan hutan adalah sebagai berikut:
No Azimuth Jarak Koordinat Koordinat Ket
Patok/ datar Lokal Geografis
Ajir (m) X Y BT LS/LU

3. Jumlah patok batas sementara/ ajir yang dipancang sebanyak ... buah terbuat
dari kayu dengan ukuran diameter ± 5 cm yang di cat merah pada bagian ujung
atas; ---------------------------------------------------------------------------------------------
4. Rintis batas sementara dibuat selebar ± 1 meter sepanjang ... meter; --------------
5. Bahwa tanah-tanah yang telah mendapatkan suatu title/hak atas tanah yang sah
sesuai peraturan yang berlaku, sebelum dilakukan pemancangan batas ini di
sepanjang trayek batas kawasan hutan, disarankan untuk dikeluarkan dari
kawasan hutan;---------------------------------------------------------------------------------
6. Bahwa tanah-tanah yang mempunyai kriteria (topografi/vegetasi/curah
hujan/belum dibebani hak/kearifan lokal dan pertimbangan lainnya) sebagai
kawasan hutan disarankan untuk dipertahankan sebagai kawasan hutan dengan
persetujuan Panitia Tata batas Kawasan Hutan Kabupaten/Kota ... ;-----------------
7. Peta Hasil Pemancangan Batas Sementara di Wilayah Kabupaten/Kota ...
merupakan satu kesatuan yang tidak terpisahkan dengan berita acara ini. ----------
Demikian Berita Acara ini dibuat dengan sebenarnya untuk dapat dipergunakan
sebagaimana mestinya.

Tim Pemancangan Batas Sementara Kawasan Hutan

1. Nama/ NIP : ....................... 1. ………………………


Jabatan : .......................
2. Nama/ NIP : ....................... 2. ……………………….
Jabatan : .......................
3. - dst. - 3. ………………………

Mengetahui :

Kepala Dinas Kehutanan Kepala Balai Pemantapan Kawasan


Kabupaten/Kota ... atau Hutan Wilayah ...
Kepala Balai/UPT Ditjen PHKA,

........................................... ....................................
NIP NIP
Catatan : Hal-hal yang dianggap perlu dapat ditambahkan.
Lampiran 3 : Peraturan Direktur Jenderal
Planologi Kehutanan,
Nomor : P.6/VII-KUH/2011
Tanggal : 27 Desember 2011

BERITA ACARA
PENGUMUMAN PEMANCANGAN BATAS SEMENTARA
KAWASAN HUTAN … (fungsi dan nama)
DI WILAYAH KECAMATAN …
KABUPATEN/KOTA ...
PROVINSI ...

Pada hari ini ... tanggal ... bulan ... tahun dua ribu ... kami yang bertanda tangan di
bawah ini : -----------------------------------------------------------------------------------------
1. Nama/NIP : ………………………..
Jabatan : ………………………..
2. Nama/NIP : ………………………..
Jabatan : ………………………..
3. Nama/NIP : ………………………..
Jabatan : ………………………..

Berdasarkan :
1. Berita Acara Trayek Batas Kawasan Hutan Kabupaten/Kota ...tanggal ... dan peta
lampirannya skala 1 : ...; --------------------------------------------------------------------
2. Instruksi Kerja Nomor: ... tanggal ... dari Kepala Balai Pemantapan Kawasan
Hutan Wilayah ...; ----------------------------------------------------------------------------
3. Peta Kerja Pemancangan Batas Sementara kawasan Hutan ... (fungsi dan nama)
Skala 1 : ...; -----------------------------------------------------------------------------------
4. Surat Perintah Tugas Nomor : ... tanggal ... dari Kepala Balai Pemantapan
Kawasan Hutan Wilayah ...; ----------------------------------------------------------------
5. Surat Perintah Tugas Nomor : ... tanggal ... dari Kepala ... (instansi pengelola) ---
6. – dst. -

Telah melaksanakan Pengumuman Pemancangan Batas Kawasan Hutan ... (fungsi


dan nama) yang terletak di Wilayah Kecamatan ..., Kabupaten/Kota ..., Provinsi ...,
menerangkan dengan sesungguhnya; --------------------------------------------------------

1. Bahwa ...
1. Bahwa pada waktu dan tempat-tempat serta dalam persekutuan hukum tersebut
di bawah ini :
Waktu Nama Tanda
Persekutuan Hukum/ Tangan
Hari Tanggal Tempat
Desa/Kelurahan
1 2 3 4 5
Kepala Desa/
Kelurahan

Stempel

( . . . . .)
Kepala Desa/
Kelurahan

Stempel

( . . . . .)

-dst. - - dst. - - dst. - - dst. - - dst. -

2. Terhadap hasil pemancangan batas sementara Kawasan Hutan... (fungsi dan


nama) telah diumumkan oleh Kepala Desa/Lurah kepada penduduk dan
penduduk telah diberi kesempatan untuk memeriksa batas-batas kawasan hutan
dimaksud dengan didampingi petugas pemancangan batas. --------------------------
3. Bahwa batas-batas kawasan hutan yang diperiksa oleh penduduk sepanjang
tidak ada batas-batas alam di sepanjang trayek batas, batas-batas tersebut diberi
tanda-tanda berupa patok batas sementara/ajir setiap … meter dan diberi nomor
urut B/… (inisial fungsi hutan) sampai dengan B/… (inisial fungsi hutan); ----------
4. Terhadap tanah-tanah yang diperiksa oleh penduduk yang dibebani hak-hak
pihak ketiga yang sah akan dilaporkan kepada Panitia Tata Batas Kawasan Hutan
untuk dikeluarkan dari kawasan hutan ----------------------------------------------------
Demikian ...
Demikian Berita Acara ini dibuat dengan sebenarnya untuk dapat dipergunakan
sebagaimana mestinya.
Dibuat di : ..........................
Pada tanggal : ..........................

Pelaksana Pengumuman Pemancangan Batas Sementara Kawasan Hutan

1. Nama/ NIP : ....................... 1. ………………………


Jabatan : .......................
2. Nama/ NIP : ....................... 2. ……………………….
Jabatan : .......................
3. - dst. - 3. ………………………

Mengetahui
Camat ... Kepala Dinas Kehutanan
Kabupaten/Kota atau Kepala BKSDA atau
Kepala Balai Taman Nasional ...*

........................................... ....................................
NIP NIP

Bupati/Walikota ...

----------------------------------
Catatan : Hal-hal yang dianggap perlu dapat ditambahkan.

*) Sekretaris Panitia Tata Batas


Lampiran 4 : Peraturan Direktur Jenderal
Planologi Kehutanan,
Nomor : P.6/VII-KUH/2011
Tanggal : 27 Desember 2011

Daftar tanah-tanah yang dimasukkan ke dalam kawasan hutan dan yang dikeluarkan
dari kawasan hutan:
No Uraian Penjelasan
1. Nomor dari tanah-tanah yang ada dalam
peta kerja di sepanjang taryek batas :
Uraian
Letaknya
Luas (Ha)
Keadaan dan tumbuh-tumbuhan yang ada.
Yang mempunyai hak :
Nama
Pekerjaan
Tempat tinggal.
Hak-hak yang membebani tanah
termaksud dan kepastian terhadap itu dari
pihak yang berwajib.
Alasan tentang pemasukan/ pengeluaran
tanah itu.
Kemungkinan-kemungkinan tentang
pemasukan :
a. Pendapat dan kehendak pemegang hak
.........
b. Saran-saran dari pihak pemerintah
setempat
c. Saran dari Kepala Instansi Pengelola
kawasan Hutan
Catatan mengenai perundingan
pembebasan hak (pembayaran dsb).
Catatan tentang pelepasan hak dengan
menyebut bukti-buktinya.
Peta situasi.
Pelaksana Tata Batas Kawasan Hutan :
1. Nama/ NIP : ....................... 1. ………………………
Jabatan : .......................
2. Nama/ NIP : ....................... 2. ……………………….
Jabatan : .......................
3. - dst. - 3. ………………………

Mengetahui :
Camat... Kepala Dinas Kehutanan
Kabupaten/Kota ...

.................................... .............................
NIP NIP
Catatan : Hal-hal yang dianggap perlu dapat ditambahkan
Lampiran 5 : Peraturan Direktur Jenderal
Planologi Kehutanan,
Nomor : P.6/VII-KUH/2011
Tanggal : 27 Desember 2011

BERITA ACARA
PENINJAUAN LAPANGAN DAN
PEMBAHASAN HASIL PEMANCANGAN BATAS SEMENTARA
KAWASAN HUTAN …(fungsi dan nama)
DI WILAYAH KABUPATEN/KOTA …
PROVINSI ...

Pada hari ini, ... tanggal ... bulan ... tahun dua ribu ... kami yang bertanda tangan
di bawah ini : --------------------------------------------------------------------------------------
1. .......................... : Bupati ... selaku Ketua merangkap Anggota; --------------
2. .......................... : Kepala Dinas ... (instansi Kehutanan) Kabupaten ...
(untuk kawasan hutan lindung dan kawasan hutan
Produksi), selaku Sekretaris I, merangkap Anggota; -----
3. .......................... : Kepala Balai/UPT PHKA ... (untuk Kawasan Konservasi)
Kabupaten ..., selaku Sekretaris II, merangkap
Anggota;---------------------------------------------------------
4. .......................... : ............................................................. (jabatan)
selaku Anggota. ------------------------------------------------
5. .......................... : ............................................................. (jabatan)
selaku Anggota. ------------------------------------------------
6. - dst. - : - dst. - ------------------------------------------------------------
Berdasarkan:
1. Peraturan Menteri Kehutanan Nomor P.50/Menhut-II/2011 tentang Pengukuhan
Kawasan Hutan; -----------------------------------------------------------------------------
2. Keputusan Menteri Kehutanan Nomor ... tanggal ... tentang Penunjukan
Kawasan Hutan di Wilayah Provinsi ...; --------------------------------------------------
3. Keputusan Menteri Kehutanan Nomor ... tanggal ... tentang Penunjukan
Kawasan Hutan (yang berasal dari areal pengganti/areal kompensasi ...) di
Wilayah Kabupaten ..., Provinsi ...; ------------------------------------------------------
4. Keputusan Gubernur ... Nomor ... tanggal ... tentang ... (Keputusan Gubernur ...
tentang Pembentukan Panitia Tata Batas Kawasan Hutan Kabupaten/Kota ...); --
5. Berita Acara Hasil Pemancangan Batas Sementara Kawasan Hutan ... tanggal ...
6. Berita Acara Hasil Pengumuman Pemancangan Batas Sementara Kawasan
Hutan ... tanggal ... -------------------------------------------------------------------------
Telah melakukan peninjauan lapangan dan mengadakan rapat pembahasan hasil
pemancangan batas sementara kawasan hutan … (fungsi dan nama) di Wilayah
Kabupaten/Kota ... .------------------------------------------------------------------------------

1.Bahwa ...
1. Bahwa berdasarkan hasil peninjauan lapangan dan menurut pernyataan dari
penduduk/persekutuan hukum, di sepanjang trayek batas kawasan hutan
terdapat hak-hak pihak ketiga yang sah dan telah dikeluarkan dari kawasan
hutan, dengan rincian sebagai berikut; -------------------------------------------------
a. Trayek batas dari B …/… (inisial fungsi dan nomor urut) sampai dengan B
…/… (inisial fungsi dan nomor urut) mengalami perubahan seluas ± ...
hektar, karena terdapat hak-hak pihak ketiga berupa …;--------------------
b. - dst. - -------------------------------------------------------------------------------
2. Bahwa di dalam kawasan hutan termaksud setelah dipasang tanda batas
sementara, dan menurut keterangan dari para wakil persekutuan hukum tidak
terdapat lagi tanah-tanah terhadap mana mereka mempunyai hak milik, kecuali
enclave tersebut di bawah ini : ----------------------------------------------------------
a. … (jika masih terdapat hak-hak pihak ketiga dan hak lainnya yang sah di
dalam kawasan hutan/ tidak di sepanjang trayek batas); ------------------------
b. – dst. - ------------------------------------------------------------------------------------
3. Penyelesaian terhadap hak milik dan hak-hak lainnya di dalam enclave tersebut
akan dilaksanakan tersendiri. -------------------------------------------------------------
Demikian Berita Acara ini kami dibuat dengan sebenarnya untuk dapat dipergunakan
sebagaiman mestinya. ---------------------------------------------------------------------------
Dibuat di : ..........................
Pada tanggal : ..........................

PANITIA TATA BATAS


1. Jabatan 2. Jabatan

----------------------- -----------------------
(Nama/NIP) (Nama/NIP)
3. Jabatan 4. Jabatan

----------------------- -----------------------
(Nama/NIP) (Nama/NIP)

5. Jabatan 6. Jabatan

----------------------- -----------------------
(Nama/NIP) (Nama/NIP)
7. Jabatan 8. Jabatan

----------------------- -----------------------
(Nama/NIP) (Nama/NIP)
9. - dst. -
Catatan : Hal-hal yang dianggap perlu dapat ditambahkan.
Lampiran 6 : Peraturan Direktur Jenderal
Planologi Kehutanan
Nomor : P.6/VII-KUH/2011
Tanggal : 27 Desember 2011

BERITA ACARA
PEMASANGAN TANDA BATAS DAN PENGUKURAN BATAS
DALAM RANGKA PELAKSANAAN TATA BATAS ....*) ......**)
DI WILAYAH KECAMATAN ...
KABUPATEN/KOTA …
PROVINSI ...
YANG DILAKSANAKAN OLEH ... (REKANAN PELAKSANA)
Pada hari ini … tanggal …. bulan ... tahun …, kami yang bertanda tangan dibawah
ini : ------------------------------------------------------------------------------------------------
1. Nama : ………………………..
: selaku Pelaksana
2. Nama : ………………………..
: selaku Pelaksana
3. dst ...
Berdasarkan:
1. Surat Perintah Kerja Nomor: ... tanggal ... dari Kepala Balai Pemantapan
Kawasan Hutan Wilayah ...; ----------------------------------------------------------------
2. Instruksi Kerja Nomor: ... tanggal ... dari Kepala Balai Pemantapan Kawasan
Hutan Wilayah ...; ----------------------------------------------------------------------------
3. Peta Kerja Tata Batas Definitif Kawasan Hutan ... (fungsi dan nama) Skala 1 :
...;-----------------------------------------------------------------------------------------------
4. – dst. –

Telah selesai melaksanakan pemasangan tanda batas dan pengukuran batas


Kawasan Hutan ... (fungsi dan nama) ... yang ditunjuk dengan Keputusan Menteri ...
Nomor ... tanggal ... yang terletak di Kecamatan ..., Kabupaten/Kota ...,Provinsi ...,
dengan hasil sebagai berikut : ------------------------------------------------------------------
1. Waktu pemasangan tanda batas dan pengukuran batas kawasan hutan
dilaksanakan pada tanggal … sampai dengan tanggal …-------------------------------
2. Hasil pemasangan tanda batas dan pengukuran batas kawasan hutan tersebut
sesuai dengan tanda batas yang dibuat/dipasang sepanjang rintis batas yaitu : --
a. Titik ikatan I berada di ... dengan koordinat (lokal dan geografis) menuju titik
awal pengukuran dengan arah .... (azimuth ...) sepanjang ... meter,
merupakan tanda dengan patok batas huruf B/Inisial Fungsi Kawasan Hutan
...(nomor urut)/... (inisial fungsi hutan dan nomor urut) yang merupakan
starting point; -----------------------------------------------------------------------------

b. Titik ...
b. Titik ikatan II berada di ... dengan koordinat (lokal dan geografis) menuju titik
awal pengukuran dengan arah .... (azimuth ...) sepanjang ... meter,
merupakan tanda dengan patok batas huruf B/Inisial Fungsi Kawasan Hutan
.... (nomor urut)/... (inisial fungsi hutan dan nomor urut) yang merupakan
starting point; ----------------------------------------------------------------------------
c. Dari B/Inisial Fungsi Kawasan Hutan .... (nomor urut)/... (inisial fungsi hutan
dan nomor urut) dengan koordinat ... (lokal dan geografis) sampai dengan
B/Inisial Fungsi Kawasan Hutan ..... (nomor urut)/... (inisial fungsi hutan dan
nomor urut) menuju ke arah ... (azimuth ...) sepanjang ... meter mengikuti
rintis batas. ------------------------------------------------------------------------
d. Selanjutnya uraian pengukuran batas kawasan hutan adalah sebagai berikut:

No Pal Azimuth Jarak Koordinat Koordinat Geografis Ket


Batas datar Lokal
(m) X Y BT LS/LU

3. Rintis batas dibuat selebar ± 2 meter sepanjang ... meter; ---------------------------


4. Alat yang dipergunakan untuk melakukan pengukuran batas Kawasan Hutan ...
(fungsi dan nama) dilakukan dengan kombinasi dari pada : (disebutkan alat ukur
yang dipakai) ----------------------------------------------------------------------------------
a. GPS (merek)... tipe ...No seri ...; ------------------------------------------------------
b. Theodolith No seri ..., lengkap dengan statif dan rambu ukur ; -----------------
c. Total Station (TS) (merek)... tipe ...No seri ...; lengkap dengan statif dan
rambu ukur. ------------------------------------------------------------------------------
5. Panjang batas : ------------------------------------------------------------------------------
a. Batas buatan sepanjang ... meter; ----------------------------------------------------
b. Batas alam sepanjang ... meter; -------------------------------------------------------
6. Tanda batas yang dibuat dipasang di lapangan adalah : -------------------------------
a. Pal batas bernomor dari beton dengan ukuran 10 x 10 x 130 centimeter,
sebanyak ... buah, yaitu dari B..../.. (inisial fungsi hutan dan nomor urut)
sampai dengan B. .../... (inisial fungsi hutan dan nomor urut); -------------------
b. Pal batas bernomor dari kayu kelas awet I/II (kelas I atau II) dengan ukuran
15 x 15 x 130 centimeter, sebanyak ... buah, yaitu dari B..../.. (inisial fungsi
hutan dan nomor urut) sampai dengan B. .../... (inisial fungsi hutan dan
nomor urut); ------------------------------------------------------------------------------
c. Tugu batas bernomor dari beton dengan ukuran 40 x 40 x 130 centimeter,
sebanyak ... buah, yaitu B..../.. (inisial fungsi hutan dan nomor urut), B. .../...
(inisial fungsi hutan dan nomor urut), B. .../... (inisial fungsi hutan dan nomor
urut), -dst. -; ------------------------------------------------------------------------------

d. Seng ...
d. Seng plat bernomor dengan ukuran ... x ... centimeter sebanyak ... buah,
yaitu dari B..../.. (inisial fungsi hutan dan nomor urut) sampai dengan B. .../...
(inisial fungsi hutan dan nomor urut); ------------------------------------------------
e. Seng/papan pengumuman dengan ukuran ... x ... centimeter, contoh
”KAWASAN HUTAN LINDUNG (fungsi) BUKIT DINGIN (nama kelompok
hutan)” sebanyak ... buah; -------------------------------------------------------------
f. Pemasangan tanda batas tersebut telah mengacu pada Petunjuk Teknis yang
berlaku; ------------------------------------------------------------------------------------
Demikian Berita Acara pemasangan tanda batas dan pengukuran batas Kawasan
Hutan ... (fungsi dan nama) ini dibuat dengan sebenarnya untuk dapat dipergunakan
sebagaimana mestinya.

Dibuat di : ..........................
Pada tanggal : ..........................

Tim Pelaksana Pemasangan Tanda Batas dan


Pengukuran Batas Kawasan Hutan

1. ……………………….. (...............................)
Pelaksana

2. ……………………….. (...............................)
Pelaksana

Mengetahui:
Pimpinan Perusahaan (Penyedia Jasa).....

............................................

Catatan:
1. *) untuk batas luar ditulis “Definitif”, sedangkan untuk batas fungsi ditulis “Fungsi”
2. **) untuk batas luar ditulis “Kawasan Hutan ....(nama fungsi)” ..... sedangkan untuk batas
fungsi ditulis “Kawasan Hutan ....(nama fungsi) ..... dengan Kawasan Hutan (nama fungsi)”
3. Hal-hal yang dianggap perlu dapat ditambahkan dan atau dikurangi (sesuai kebutuhan).
Lampiran 7 : Peraturan Direktur Jenderal
Planologi Kehutanan
Nomor : P.6/VII-KUH/2011
Tanggal : 27 Desember 2011

BERITA ACARA
SUPERVISI PEMASANGAN TANDA BATAS DAN PENGUKURAN BATAS
KAWASAN HUTAN ....*) ......**)
YANG DILAKSANAKAN OLEH ... (REKANAN PELAKSANA)
DI WILAYAH KECAMATAN ...
KABUPATEN/KOTA …
PROVINSI ...

Pada hari ini … tanggal …. bulan ... tahun …, kami selaku Supervisor yang bertanda
tangan dibawah ini :
1. Nama/NIP : …/...
Jabatan/Instansi Asal : Ketua (dari Balai Pemantapan Kawasan Hutan
Wilayah ...); ----------------------------------------------
2. Nama/NIP : .. / …
Jabatan/Instansi Asal : Anggota/…. -----------------------------------------------
Nama/NIP : ……………
3.
Jabatan/Instansi Asal Anggota/... ------------------------------------------------
Berdasarkan:
1. Peraturan Direktur Jenderal Planologi Kehutanan Nomor P.6/VII-KUH/2011
tentang Petunjuk Teknis Pengukuhan Kawasan Hutan;---------------------------------
2. Peraturan Direktur Jenderal Planologi Kehutanan Nomor P.4/VII-SET/2012
tentang Petunjuk Pelaksanaan Pengadaan Jasa Pemasangan Tanda Batas dan
Pengukuran Batas Kawasan Hutan;-------------------------------------------------------
3. Instruksi Kerja Pelaksanaan Pemasangan Tanda Batas Dan Pengukuran Batas
Kawasan Hutan kepada PT ... Nomor: ... tanggal ... dari Kepala Balai
Pemantapan Kawasan Hutan Wilayah ...; ------------------------------------------------
4. Instruksi Kerja Supervisi Pelaksanaan Pemasangan Tanda Batas Dan Pengukuran
Batas Kawasan Hutan Nomor: ... tanggal ... dari Kepala Balai Pemantapan
Kawasan Hutan Wilayah ...; ----------------------------------------------------------------
5. Peta Hasil Pemasangan Tanda Batas dan Pengukuran Batas Kawasan Hutan ...
Skala 1 : ...;- ----------------------------------------------------------------------------------
6. Surat Perintah Kerja Nomor ........tanggal ..................
7. Surat Perintah Tugas Nomor: ... tanggal ... dari Kepala Balai Pemantapan
Kawasan Hutan Wilayah ...; ----------------------------------------------------------------
8. Surat Perintah Tugas Nomor : ... tanggal ... dari Kepala ... (instansi pengelola) ---
Telah selesai melaksanakan supervisi pelaksanaan pemasangan tanda batas dan
pengukuran batas kawasan hutan ... (fungsi dan nama) ... yang dilaksanakan oleh
PT. ...... sesuai Surat Perintah Kerja Nomor ... tanggal ... dari Kepala Balai
Pemantapan Kawasan Hutan Wilayah ... dengan hasil sebagai berikut:
1.Waktu ...
1. Waktu supervisi pemasangan tanda batas dan pengukuran Kawasan Hutan
dilaksanakan pada tanggal … sampai dengan tanggal …-------------------------------
2. Hasil supervisi pemasangan tanda batas dan pengukuran kawasan hutan adalah
sebagai berikut : -----------------------------------------------------------------------------
No Titik Pengukuran oleh Pengukuran Ket
ikat/NomorPal PT. ... Supervisi *)
batas

BT LS/LU BT LS/LU

Catatan : *) 1. Titik ikatan: Ada/tidak ada di lapangan dan koordinat sesuai/tidak sesuai, dalam
batas toleransi/tidak
2. Pal batas: Ada/tidak ada di lapangan, koordinat sesuai/tidak sesuai dan dalam batas
toleransi/tidak, pal beton/kayu,penomoran betul/salah,inisial betul/salah, arah inisial
sesuai/tidak sesuai, ukuran pal batas sesuai/tidak sesuai
3. Rintis batas : dibuat/tidak dibuat, lebar sesuai/tidak sesuai
4. hal-hal lain yang dianggap perlu ditambahkan

3. Kami menjamin bahwa atas hasil supervisi ini telah kami dilaksanakan secara
benar sesuai dengan Instruksi Kerja.
4. Atas dasar ini, kami bertanggung jawab dan memastikan pelaksanaan
pemasangan tanda batas dan pengukuran batas yang dilakukan oleh PT ...
yang disupervisi telah sesuai /belum sesuai***) sesuai dengan Instruksi Kerja
Nomor: ... tanggal ....
Demikian Berita Acara ini dibuat untuk dapat dipergunakan sebagaimana mestinya.

Tim Supervisi Pelaksanaan Pemasangan Tanda Batas


dan Pengukuran Batas Kawasan Hutan

1. ………………………… (............................)
NIP
2. …………………………(............................)
NIP
3. - dst. -
Didampingi oleh .........
Wakil PT. ... (............................)

Mengetahui :
Kepala Balai Pemantapan Kawasan Hutan
Wilayah.....

.............................................................
NIP. ...........................................
Catatan:
1. *) untuk batas luar ditulis “Definitif”, sedangkan untuk batas fungsi ditulis “Fungsi”
2. **) untuk batas luar ditulis “Kawasan Hutan ....(nama fungsi)” ..... sedangkan untuk
batas fungsi ditulis “Kawasan Hutan ....(nama fungsi) ..... dengan Kawasan Hutan
(nama fungsi)”
3. ***) coret yang tidak perlu
Lampiran 8 : Peraturan Direktur Jenderal
Planologi Kehutanan
Nomor : P.6/VII-KUH/2011
Tanggal : 27 Desember 2011

BERITA ACARA
PELAKSANAAN TATA BATAS
KAWASAN HUTAN ....*) ......**)
DI WILAYAH KECAMATAN ...
KABUPATEN/KOTA …
PROVINSI ...
(Dilaksanakan secara Swakelola)

Pada hari ini … tanggal …. bulan ... tahun …, kami yang bertanda tangan dibawah
ini : ------------------------------------------------------------------------------------------------
1. Nama/NIP : …/...
Jabatan/Instansi Asal : Ketua (dari Balai Pemantapan Kawasan Hutan
Wilayah ...); ----------------------------------------------
2. Nama/NIP : .. / …
Jabatan/Instansi Asal : Anggota/…. -----------------------------------------------
Nama/NIP : ……………
3.
Jabatan/Instansi Asal Anggota/... ------------------------------------------------
Berdasarkan:
1. Berita Acara Peninjauan dan Pembahasan Hasil Pemancangan Batas Sementara
tanggal ... dan Peta Lampiran skala 1 : ...;-----------------------------------------------
2. Instruksi Kerja Nomor : ... tanggal ... dari Kepala Balai Pemantapan Kawasan
Hutan Wilayah ...; ----------------------------------------------------------------------------
3. Peta Kerja Tata Batas Definitif Kawasan Hutan ... (fungsi dan nama) Skala 1:...;--
4. Surat Perintah Tugas Nomor : ... tanggal ... dari Kepala Balai Pemantapan
Kawasan Hutan Wilayah ...; ----------------------------------------------------------------
5. Surat Perintah Tugas Nomor : ... tanggal ... dari Kepala ... (instansi pengelola) ---
6. – dst. -

Telah selesai melaksanakan tata batas definitif Kawasan Hutan ... (fungsi dan nama)
... yang ditunjuk dengan Keputusan Menteri ... Nomor ... tanggal ... yang terletak di
Kecamatan ..., Kabupaten/Kota ...,Provinsi ..., dengan hasil sebagai berikut : ---------

1. Waktu tata batas definitif dilaksanakan pada tanggal … sampai dengan tanggal
…; -----------------------------------------------------------------------------------------------
2. Hasil pemasangan tanda batas dan pengukuran batas kawasan hutan tersebut
sesuai dengan tanda batas yang dibuat/dipasang sepanjang rintis batas yaitu : --
a. Titik ikatan I berada di ... dengan koordinat (lokal dan geografis) menuju titik
awal pengukuran dengan arah .... (azimuth ...) sepanjang ... meter,
merupakan tanda dengan patok batas huruf B. ...(nomor urut)/... (inisial
fungsi hutan dan nomor urut) yang merupakan starting point; -------------------
b. Titik ...
b. Titik ikatan II berada di ... dengan koordinat (lokal dan geografis) menuju titik
awal pengukuran dengan arah .... (azimuth ...) sepanjang ... meter,
merupakan tanda dengan patok batas huruf B. ...(nomor urut)/... (inisial
fungsi hutan dan nomor urut) yang merupakan starting point; -------------------
c. Dari B. ...(nomor urut)/... (inisial fungsi hutan dan nomor urut) dengan
koordinat ... (lokal dan geografis) sampai dengan B. ... ...(nomor urut)/...
(inisial fungsi hutan dan nomor urut) menuju ke arah ... (azimuth ...)
sepanjang ... meter mengikuti rintis batas. ------------------------------------------
d. Selanjutnya uraian pengukuran batas kawasan hutan adalah sebagai berikut:

No Pal Azimuth Jarak Koordinat Koordinat Geografis Ket


Batas datar Lokal
(m) X Y BT LS/LU

3. Rintis batas dibuat selebar ± 2 meter sepanjang ... meter; ---------------------------


4. Alat yang dipergunakan untuk melakukan pengukuran batas Kawasan Hutan ...
(fungsi dan nama) dilakukan dengan kombinasi dari: (disebutkan alat ukur yang
dipakai): ---------------------------------------------------------------------------------------
a. GPS (merek)... tipe ...No seri ...; -----------------------------------------------------
b. Theodolith No seri ..., lengkap dengan statif dan rambu ukur ; ----------------
c. Total Station (TS) (merek)... tipe ...No seri ...; lengkap dengan statif dan
rambu ukur. -----------------------------------------------------------------------------
5. Panjang batas : ------------------------------------------------------------------------------
a. Batas buatan sepanjang ... meter; ----------------------------------------------------
b. Batas alam sepanjang ... meter; -------------------------------------------------------
6. Tanda batas yang dibuat dipasang di lapangan adalah : -------------------------------
a. Pal batas bernomor dari beton dengan ukuran 10 x 10 x 130 centimeter,
sebanyak ... buah, yaitu dari B..../.. (inisial fungsi hutan dan nomor urut)
sampai dengan B. .../... (inisial fungsi hutan dan nomor urut); -------------------
b. Pal batas bernomor dari kayu kelas awet I/II (kelas I atau II) dengan ukuran
15 x 15 x 130 centimeter, sebanyak ... buah, yaitu dari B..../.. (inisial fungsi
hutan dan nomor urut) sampai dengan B. .../... (inisial fungsi hutan dan
nomor urut); ------------------------------------------------------------------------------
c. Tugu batas bernomor dari beton dengan ukuran 40 x 40 x 130 centimeter,
sebanyak ... buah, yaitu B..../.. (inisial fungsi hutan dan nomor urut), B. .../...
(inisial fungsi hutan dan nomor urut), B. .../... (inisial fungsi hutan dan nomor
urut), -dst. -; ------------------------------------------------------------------------------
d. Plat seng bernomor pengganti pal batas di lokasi rawa dengan ukuran ... x ...
centimeter sebanyak ... buah, yaitu dari B..../.. (inisial fungsi hutan dan
nomor urut) sampai dengan B. .../... (inisial fungsi hutan dan nomor urut); ---
e. Plat seng pengumuman kawasan hutan dengan ukuran ... x ... centimeter,
contoh ”KAWASAN HUTAN LINDUNG (fungsi) BUKIT DINGIN (nama
kelompok hutan)” sebanyak ... buah; ------------------------------------------------
7.Hasil ...
7. Hasil tata batas kawasan hutan tersebut sesuai dengan tanda batas yang
dibuat/dipasang sepanjang rintis batas yaitu : ------------------------------------------
Demikian Berita Acara ini dibuat dengan sebenarnya untuk dapat dipergunakan
sebagaimana mestinya.

Dibuat di : ..........................
Pada tanggal : ..........................

Tim Tata Batas Definitif


1. ………………………… 1. ....……...
NIP

2. ………………………… 2. ....……...
NIP

3. - dst. - 3. ....……...

Mengetahui : Kepala Balai Pemantapan Kawasan


Kepala Dinas Kehutanan Hutan Wilayah ...
Kabupaten/Kota ...

........................................... ....................................
NIP NIP

Cattatan:
1. *) untuk batas luar ditulis “Definitif”, sedangkan untuk batas fungsi ditulis “Fungsi”

2. **) untuk batas luar ditulis “Kawasan Hutan ....(nama fungsi)” ..... sedangkan untuk
batas fungsi ditulis “Kawasan Hutan ....(nama fungsi) ..... dengan Kawasan Hutan
(nama fungsi)”
3. Hal-hal yang dianggap perlu dapat ditambahkan dan/atau dikurangi (sesuai
kebutuhan)
Lampiran 9 : Peraturan Direktur Jenderal
Planologi Kehutanan
Nomor : P.6/VII-KUH/2011
Tanggal : 27 Desember 2011

BERITA ACARA
PELAKSANAAN TATA BATAS FUNGSI
KAWASAN HUTAN … DAN ....
WILAYAH KECAMATAN ...
KABUPATEN/KOTA …
PROVINSI ...

Pada hari ini … tanggal …. bulan ... tahun …, kami yang bertanda tangan dibawah
ini : ------------------------------------------------------------------------------------------------
1. Nama/NIP : …/...
Jabatan/Instansi Asal : Ketua (dari Balai Pemantapan Kawasan Hutan
Wilayah ...); ----------------------------------------------
2. Nama/NIP : ... / …
Jabatan/Instansi Asal : Anggota/…. -----------------------------------------------
Nama/NIP : ... / ...
3.
Jabatan/Instansi Asal Anggota/... ------------------------------------------------

Berdasarkan :
1. Berita Acara Pembahasan Trayek Batas Kawasan Hutan dan Peta Lampiran skala
1 : ...; ----------------------------------------------------------------------------------------
2. Instruksi Kerja Nomor : ... tanggal ... dari Kepala Balai Pemantapan Kawasan
Hutan Wilayah ...; ---------------------------------------------------------------------------
3. Peta Kerja Tata Batas Definitif Kawasan Hutan ... (fungsi dan nama) Skala 1:...;-
4. Surat Perintah Tugas Nomor : ... tanggal ... dari Kepala Balai Pemantapan
Kawasan Hutan Wilayah ...; ----------------------------------------------------------------
5. Surat Perintah Tugas Nomor : ... tanggal ... dari Kepala ... (instansi pengelola) --
6. – dst. -
Telah selesai melaksanakan tata batas fungsi Kawasan Hutan ......(fungsi dan nama)
... dan Kawasan Hutan ......(fungsi dan nama) ... yang ditunjuk dengan Keputusan
Menteri ... Nomor ... tanggal ... yang terletak di Kecamatan ..., Kabupaten/Kota
...,Provinsi ..., dengan hasil sebagai berikut : ------------------------------------------------
1. Waktu tata batas fungsi kawasan hutan dilaksanakan pada tanggal … sampai
dengan tanggal …; ---------------------------------------------------------------------------
2. Hasil pemasangan tanda batas dan pengukuran batas kawasan hutan tersebut
sesuai dengan tanda batas yang dibuat/dipasang sepanjang rintis batas yaitu : --
a. Titik ikatan I berada di ... dengan koordinat (lokal dan geografis) menuju titik
awal pengukuran dengan arah .... (azimuth ...) sepanjang ... meter,
merupakan tanda dengan patok batas huruf (inisial fungsi hutan dan nomor
urut ) . .. dan .... (inisial fungsi hutan dan nomor urut) yang merupakan
starting point; -----------------------------------------------------------------------------
b. Titik ...
b. Titik ikatan II berada di ... dengan koordinat (lokal dan geografis) menuju titik
awal pengukuran dengan arah .... (azimuth ...) sepanjang ... meter,
merupakan tanda dengan patok batas huruf (inisial fungsi hutan dan nomor
urut) . ... dan .....(inisial fungsi hutan dan nomor urut) yang merupakan
starting point; -----------------------------------------------------------------------------
c. Dari huruf (inisial fungsi hutan) dan nomor urut .... dan huruf (inisial fungsi
hutan) dan nomor urut .... dengan koordinat ... (lokal dan geografis)
sampai dengan huruf (inisial fungsi hutan) dan nomor urut menuju ke arah
... (azimuth ...) sepanjang ... meter mengikuti rintis batas. -----------------------
d. Selanjutnya uraian pengukuran batas kawasan hutan adalah sebagai berikut :
No Pal Azimuth Jarak Koordinat Koordinat Geografis Ket
Batas datar Lokal
(m) X Y BT LS/LU

3. Rintis batas dibuat selebar ± 2 meter sepanjang ... meter; ---------------


4. Alat yang dipergunakan untuk melakukan pengukuran batas Kawasan Hutan ...
(fungsi dan nama) dilakukan dengan kombinasi dari : (disebutkan alat ukur yang
dipakai) ----------------------------------------------------------------------------------
a. GPS (merek)... tipe ...No seri ...; -----------------------------------------------------
b. Theodolith No seri ..., lengkap dengan statif dan rambu ukur ; ----------------
c. Total Station (TS) (merek)... tipe ...No seri ...; lengkap dengan statif dan
rambu ukur. -----------------------------------------------------------------------------
5. Panjang batas : ------------------------------------------------------------------------------
a. Batas buatan sepanjang ... meter; ----------------------------------------------------
b. Batas alam sepanjang ... meter; -------------------------------------------------------
6. Tanda batas yang dibuat dipasang di lapangan adalah: -------------------------------
a. Pal batas bernomor dari beton dengan ukuran 10 x 10 x 130 centimeter,
sebanyak ... buah, yaitu dari huruf (inisial fungsi hutan) dan nomor urut
(inisial fungsi hutan dan nomor urut); --------------------
b. Pal batas bernomor dari kayu kelas awet I/II (kelas I atau II) dengan ukuran
15 x 15 x 130 centimeter, sebanyak ... buah, yaitu dari huruf (inisial fungsi
hutan) dan nomor urut ----------------------------------------------------------------
c. Tugu batas bernomor dari beton dengan ukuran 40 x 40 x 130 centimeter,
sebanyak ... buah, yaitu huruf (inisial fungsi hutan) dan nomor urut -dst. -;
d. Plat seng bernomor pengganti pal batas di lokasi rawa dengan ukuran ... x ...
centimeter sebanyak ... buah, yaitu dari B..../.. (inisial fungsi hutan dan
nomor urut) sampai dengan B. .../... (inisial fungsi hutan dan nomor urut); ---
e. Plat seng pengumuman kawasan hutan dengan ukuran ... x ... centimeter,
contoh ”KAWASAN HUTAN LINDUNG (fungsi) BUKIT DINGIN (nama
kelompok hutan)” sebanyak ... buah; ------------------------------------------------
7. Pemasangan tanda batas tersebut telah mengacu pada Petunjuk Teknis yang
berlaku; ----------------------------------------------------------------------------------------
8. Hasil …
8. Hasil tata batas fungsi kawasan hutan tersebut sesuai dengan tanda batas yang
dibuat/dipasang sepanjang rintis batas yaitu : ------------------------------------------
Demikian Berita Acara Pelaksanaan Tata Batas Fungsi Kawasan Hutan ... (fungsi
dan nama) ini dibuat dengan sebenarnya untuk dapat dipergunakan sebagaimana
mestinya.
Dibuat di : ..........................
Pada tanggal : ..........................

Tim Tata Batas Fungsi Kawasan Hutan

1. ………………………… (.........................................)
NIP

2. ……………………… (...........................................)
NIP

3. - dst. -

Mengetahui: Kepala Balai Pemantapan Kawasan


Kepala Dinas Kehutanan Hutan Wilayah ...
Kabupaten/Kota .../
Pengelola Kawasan Hutan

....................................
........................................... NIP
NIP

Catatan : Hal-hal yang dianggap perlu dapat ditambahkan dan atau dikurangi (sesuai
kebutuhan).
Lampiran 9 : Peraturan Direktur Jenderal
Planologi Kehutanan
Nomor : P.6/VII-KUH/2011
Tanggal : 27 Desember 2011

KEMENTERIAN KEHUTANAN
DIREKTORAT JENDERAL PLANOLOGI KEHUTANAN
BALAI PEMANTAPAN KAWASAN HUTAN WILAYAH ...

BERITA ACARA TATA BATAS

KAWASAN HUTAN : ……………………...... (fungsi dan nama)


KECAMATAN : 1. .......................
2. ........................
KABUPATEN/ KOTA : ............................
PROVINSI : ............................

PANJANG : ………………… Meter.


LUAS : ………………… Ha.
TANGGAL : ……………………

DISAHKAN DI : JAKARTA
PADA TANGGAL . . . . . . . . . . . .
Lampiran 10 : Peraturan Direktur Jenderal
Planologi Kehutanan
Nomor : P.6/VII-KUH/2011
Tanggal : 27 Desember 2011

BERITA ACARA TATA BATAS

KAWASAN HUTAN : …………….. (fungsi dan nama)


KECAMATAN : 1. ...........................................
2. ...........................................
KABUPATEN/ KOTA : ................................................
PROVINSI : ...............................................

Pada hari ini, ... tanggal ... bulan ... tahun dua ribu ... kami yang bertanda tangan
di bawah ini : --------------------------------------------------------------------------------------

1. .......................... : Bupati/Walikota ... selaku Ketua merangkap Anggota; --


-
2. .......................... : Kepala Dinas ... (instansi Kehutanan) Kabupaten ...
(untuk kawasan hutan lindung dan kawasan hutan
Produksi), selaku Sekretaris , merangkap Anggota; ------
dan; -------------------------------------------------------------
.......................... : Kepala Balai/UPT PHKA ... (untuk Kawasan Konservasi)
Kabupaten ..., selaku Sekretaris, merangkap Anggota;-
3. .......................... : ............................................................. (jabatan)
selaku Anggota. ------------------------------------------------
4. .......................... : ............................................................. (jabatan)
selaku Anggota. ------------------------------------------------
-
6. - dst. - : - dst. - ------------------------------------------------------------
-
Berdasarkan :
1. Peraturan Menteri Kehutanan Nomor P.50/Menhut-II/2011 tentang Pengukuhan
Kawasan Hutan;----------------------------------------------------------------------------
2. Keputusan Menteri Kehutanan Nomor ... tanggal ... tentang Penunjukan
Kawasan Hutan di Wilayah Provinsi ...; --------------------------------------------------
3. Keputusan Menteri Kehutanan Nomor ... tanggal ... tentang Penunjukan
Kawasan Hutan (yang berasal dari areal pengganti/ areal kompensasi ...) di
Wilayah Kabupaten ..., Provinsi ...; ------------------------------------------------------
4. Keputusan Gubernur ... Nomor ... tanggal ... tentang ... (Keputusan Gubernur ...
tentang Pembentukan Panitia Tata Batas Kawasan Hutan Kabupaten/Kota ...); --
5. Berita Acara Peninjauan dan Pembahasan Hasil Pemancangan Batas Sementara
tanggal ... ; ---------------------------------------------------------------------------------
Telah ...
Telah melakukan peninjauan/pemeriksaan trayek batas di lapangan dan
mengadakan rapat dan untuk menetapkan batas-batas yang tetap dari Kawasan
Hutan … (nama dan fungsi) di Wilayah Kecamatan …, Kabupaten/Kota …, Provinsi
….; -----------------------------------------------------------------------------------
Pendapat kami tentang hal itu : ---------------------------------------------------------------
1. Bahwa batas-batas kawasan hutan yang tercantum dalam Berita Acara Tata
Batas dan Lampiran Peta Hasil Tata Batas ini telah sesuai dengan yang dimaksud
dalam Berita Acara Pengumuman Pemancangan Batas Sementara terlampir. ------
2. Bahwa batas-batas hutan yang diatur sekarang ini, sepanjang tidak terdapat
batas alam, diwujudkan secara awet dan terang dengan pembuatan rintis batas
selebar 2 (dua) meter dan pemancangan pal-pal batas dengan tulisan huruf B/...
(inisial fungsi hutan) yang dipancang setiap jarak ± ... meter, dimana sisi luar pal
batas tersebut merupakan batas luar dari kawasan hutan yang bersangkutan,
sebagaimana dinyatakan dalam peta tata batas. ----------------------------------------
3. Hasil pemasangan tanda batas dan pengukuran batas kawasan hutan tersebut
sesuai dengan garis batas melalui titik pusat bidang dasar dan tanda batas yang
dibuat/dipasang sepanjang rintis batas yaitu : ------------------------------------------
a. Titik ikatan I berada di ... dengan koordinat (lokal dan geografis) menuju titik
awal pengukuran dengan arah .... (azimuth ...) sepanjang ... meter,
merupakan tanda dengan patok batas huruf B. ...(nomor urut)/... (inisial
fungsi hutan dan nomor urut) yang merupakan starting point; -------------------
b. Titik ikatan II berada di ... dengan koordinat (lokal dan geografis) menuju titik
awal pengukuran dengan arah .... (azimuth ...) sepanjang ... meter,
merupakan tanda dengan patok batas huruf B. ...(nomor urut)/... (inisial
fungsi hutan dan nomor urut) yang merupakan starting point; -------------------
c. Dari B. ...(nomor urut)/... (inisial fungsi hutan dan nomor urut) dengan
koordinat ... (lokal dan geografis) sampai dengan B. ... ...(nomor urut)/...
(inisial fungsi hutan dan nomor urut) menuju ke arah ... (azimuth ...)
sepanjang ... meter mengikuti rintis batas. ------------------------------------------
d. Selanjutnya uraian pengukuran batas kawasan hutan adalah sebagai berikut:

No Pal Azimuth Jarak Koordinat Koordinat Geografis Ket


Batas datar Lokal
(m) X Y BT LS/LU

4. Rintis batas dibuat selebar ± 2 meter sepanjang ... meter; ---------------------------


5. Panjang batas : ------------------------------------------------------------------------------
a. Batas buatan sepanjang ... meter; ----------------------------------------------------
b. Batas alam sepanjang ... meter; -------------------------------------------------------

6.Tanda ...
6. Tanda batas yang dibuat dipasang di lapangan adalah : -------------------------------
a. Pal batas bernomor dari beton dengan ukuran 10 x 10 x 130 centimeter,
sebanyak ... buah, yaitu dari B..../.. (inisial fungsi hutan dan nomor urut)
sampai dengan B. .../... (inisial fungsi hutan dan nomor urut); -------------------
b. Pal batas bernomor dari kayu kelas awet I/II (kelas I atau II) dengan ukuran
15 x 15 x 130 centimeter, sebanyak ... buah, yaitu dari B..../.. (inisial fungsi
hutan dan nomor urut) sampai dengan B. .../... (inisial fungsi hutan dan
nomor urut); --------------------
c. Tugu batas bernomor dari beton dengan ukuran 40 x 40 x 130 centimeter,
sebanyak ... buah, yaitu B..../.. (inisial fungsi hutan dan nomor urut), B. .../...
(inisial fungsi hutan dan nomor urut), B. .../... (inisial fungsi hutan dan nomor
urut), -dst. -; ------------------------------------------------------------------------------
d. Plat seng bernomor pengganti pal batas di lokasi rawa dengan ukuran ... x ...
centimeter sebanyak ... buah, yaitu dari B..../.. (inisial fungsi hutan dan
nomor urut) sampai dengan B. .../... (inisial fungsi hutan dan nomor urut); ---
e. Plat seng pengumuman kawasan hutan dengan ukuran ... x ... centimeter,
contoh ”KAWASAN HUTAN LINDUNG (fungsi) BUKIT DINGIN (nama
kelompok hutan)” sebanyak ... buah; ------------------------------------------------
7. Bahwa penyelesaian penataan batas kawasan hutan ini, diatur dengan
mengindahkan hak-hak pihak ketiga yang sah dan kepentingan umum sesuai
dengan peraturan perundang-undangan.-------------------------------------------------
8. Bahwa dengan penataan batas definitif sebagaimana tercantum dalam Berita
Acara Tata Batas dan Lampiran Peta Tata Batas maka tidak ada lagi bagian-
bagian tanah yang akan dikeluarkan dari kawasan hutan, kecuali tanah-tanah
milik masyarakat (seluas ±. . . . ha) yang akan dikeluarkan atau dijadikan
enclave. ------------------------------------------------------------------------------------
9. Bahwa sebelum terjadinya tata batas ini, terlebih dahulu telah dilakukan
penataan batas yang ditetapkan dalam Berita Acara Tata Batas … tanggal ..., dan
bahwa batas-batas tercantum dari Pal Batas B.../... sampai dengan B.../... dalam
Berita Acara Tata Batas tersebut dihapuskan sebagaimana dinyatakan dalam
Berita Acara Tata Batas dan Lampiran Peta Tata Batas ini (untuk perubahan
batas kawasan hutan). ----------------------------------------------------------------------
Demikian Berita Acara Tata Batas Denititif Kawasan Hutan ... (fungsi dan nama) ini
dibuat dengan sebenarnya untuk dapat dipergunakan sebagaimana mestinya.---------

Dibuat di : ..........................
Pada tanggal : ..........................

PANITIA TATA BATAS


1. Jabatan 2. Jabatan

----------------------- -----------------------
(Nama/NIP) (Nama/NIP)
3. Jabatan 4. Jabatan

----------------------- -----------------------
(Nama/NIP) (Nama/NIP)

5. Jabatan 6. Jabatan

----------------------- -----------------------
(Nama/NIP) (Nama/NIP)
7. Jabatan 8. Jabatan

----------------------- -----------------------
(Nama/NIP) (Nama/NIP)
9. - dst. -

Mengetahui :
Kepala Dinas Kehutanan Provinsi ...

...........................................
NIP

Disahkan di : Jakarta
Pada tanggal : ........

A.n. Menteri Kehutanan


Direktur Jenderal Planologi Kehutanan, (belum temu gelang)

---------------------------------------
NIP

atau

Menteri Kehutanan
(temu gelang)

---------------------------------------
Catatan : Hal-hal yang dianggap perlu dapat ditambahkan.
Lampiran : Peraturan Direktur Jenderal
Planologi Kehutanan
Nomor : P.6/VII-KUH/2011
Tanggal : 27 Desember 2011

KOP BPKH

INSTRUKSI KERJA
NOMOR:

tentang
PELAKSANAAN PENGUKURAN BATAS DEFINITIF
KAWASAN HUTAN ...
KABUPATEN ...
PROVINSI ...

I. DASAR PELAKSANAAN
1. Peraturan Pemerintah Nomor 44 Tahun 2004 tentang Perencanaan Hutan.
2. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan
Pemerintahan Antara Pemerintah, Pemerintahan Daerah Provinsi dan Pemerintahan
Daerah Kabupaten/Kota.
3. Peraturan Menteri Kehutanan Nomor P.25/Menhut-II/2007 tentang Perubahan
Keputusan Menteri Kehutanan Nomor 6188/Kpts-II/2002 tanggal 10 Juni 2002
tentang Struktur Organisasi dan Tata Kerja Balai Pemantapan Kawasan Hutan.
4. Peraturan Menteri Kehutanan Nomor P.50/Menhut-II/2011 tanggal 16 Pebruari
2011 tentang Pengukuhan Kawasan Hutan.
5. Peraturan Direktur Jenderal Planologi Kehutanan Nomor P.6/VII-Kuh/2011 tanggal
27 Desember 2011 tentang Petunjuk Teknis Pengukuhan Kawasan Hutan.
6. Keputusan Menteri Kehutanan tentang Penunjukan Kawasan Hutan Provinsi/Parsial.
7. Berita Acara Rapat Panitia Tata Batas Kawasan Hutan tentang Pembahasan Hasil
Pemancangan Batas Sementara Kawasan Hutan .... di Kabupaten ...
8. Surat Perintah Tugas Kepala Balai Pemantapan Kawasan Hutan Wilayah ... Nomor
... tanggal ...
9. Ketentuan teknis lain yang berlaku.
II. MAKSUD DAN TUJUAN
1. Maksud pelaksanaan tata batas definitif kawasan hutan ... adalah terpasangnya
tanda/pal batas ditingkat lapangan.
2. Tujuannya adalah untuk memperoleh kepastian letak, posisi, dan luas kawasan
hutan.
III. SASARAN
Sasaran pelaksanaan pengukuran batas definitif kawasan hutan ... di
Kabupaten ... meliputi ukuran pokok mulai dari pal nomor ... sampai dengan
pal nomor ... sepanjang ... m
IV. METODA PELAKSANAAN
1. Persiapan
a. Surat Pemberitahuan kepada instansi terkait (contoh: Bupati, Kepala BKSDA,
Kepala Pengelola Kawasan Hutan Konservasi, Kepala Dinas Kehutanan Provinsi
dan Kabupaten, dan lain-lain).
b. Surat Perintah Tugas (SPT) Kepala Balai Pemantapan Kawasan Hutan Wilayah ...
c. Penjelasan pekerjaan antara instruksi kerja dengan peta kerja.
d. Pengecekan bahan dan peralatan kerja lainnya.
2. Organisasi Kerja
a. Pelaksanaan pengukuran batas definitif dilaksanakan oleh petugas teknis dari
Balai Pemantapan Kawasan Hutan Wilayah ... bekerjasama dengan ... (instansi
yang terkait).
b. Pelaksanaan pengukuran batas definitif di lapangan akan berkoordinasi dengan
personil dari ... (instansi yang terkait).
3. Bahan dan Peralatan Kerja
a. Bahan kerja yang digunakan oleh tim/regu pelaksana pengukuran batas definitif
adalah:
1) Surat Perintah Tugas (SPT)
2) Dokumen Berita Acara Rapat Panitia Tata Batas Kawasan Hutan tentang
Pembahasan Hasil Pemancangan Batas Sementara Kawasan Hutan ... di
Kabupaten ...
3) Peta Hasil Pemancangan Batas Sementara Kawasan Hutan ... skala 1: ...
4) Buku Ukur
5) Almanak Matahari
6) Blangko isian format P.01 dan P.02
b. Peralatan kerja yang digunakan oleh tim/regu pelaksana pengukuran batas
definitif adalah:
1) Instrumen theodolite dan bak ukur
2) GPS (Global Positioning System) merk ... seri ...
3) Kompas Shuunto, busur derajat, penggaris, kalkulator.
4) Alat tulis
5) Camping unit dan obat-obatan
4. Pelaksanaan
a. Batas definitif kawasan hutan dilaksanakan dengan pengukuran teristris/secara
langsung ke lapangan terhadap batas kawasan hutan sesuai trayek batas
(terlampir) yang tertera azimuth dan jaraknya pada peta kerja dengan metoda
pengukuran dilakukan dengan metoda sistem sorong dimana alat ditempatkan
pada setiap titik pengukuran.
b. Sebelum pelaksanaan pengukuran lapangan terlebih dahulu tim/regu mengontrol
alat theodolite (TO) yang digunakan untuk mengetahui besaran koreksi boussole
dari setiap alat yang dipakai dengan cara mengambil posisi dekat dengan
kawasan hutan yang akan diukur dan dengan cara menengadahkan teropong
alat sebanyak 4 kali dan mencatat serta menghitung besaran koreksi boussole.
c. Apabila besaran koreksi boussole dari alat yang akan digunakan bertanda positif
(+) maka nilai azimuth trayek batas yang ada di dalam trayek batas dikurangi
nilai koreksi boussole dan sebaliknya.
d. Selanjutnya kegiatan dimulai dari titik awal ukuran pokok mengikuti pengukuran
sesuai daftar trayek yang ditentukan termasuk mempedomani peta rencana
kerja dengan melaksanakan rintis batas selebar minimal 2 meter ke arah dalam
kawasan hutan.
e. Penomoran patok batas disesuaikan dengan arahan pada peta kerja.
f. Pemasangan …
f. Pemasangan plat seng dan papan pengumuman ditempatkan pada posisi yang
strategis ataupun yang berdekatan dengan lokasi pemukiman pada setiap jarak
lebih kurang 1 km secara berseling yang ditempelkan pada batang pohon besar
setinggi lebih kuran 170 cm di atas permukaan tanah atau dalam keadaan
tertentu dipasang dengan dipakukan pada tiang. Secara jelas plat seng dan
papan pengumuman sebagaimana tertera pada lampiran ...
g. Pemasangan antar pal batas definitif ukuran 10 x 10 x 130 cm di lapangan
dengan jarak 25 m sampai dengan 150 m.
h. Sepanjang pelaksanaan pengukuran batas di lapangan dicatat dan digambar
pada buku ukur setiap regu, seperti keadaan vegetasi, topografi, keberadaan
sungai dan jalan, maupun situasi lainnya.
i. Setelah kegiatan lapangan selesai, maka dibuatkan Berita Acara (BA)
Pelaksanaan Kegiatan Pengukuran Batas Definitif dan Peta Hasil Tata Batas
Definitif Kawasan Hutan ... yang menggambarkan semua posisi patok batas dan
kondisi faktual lapangan.

5. Pengolahan Data dan Pembuatan Laporan


a. Data hasil pengukuran batas definitif kawasan hutan diproses ke dalam bentuk
data koordinat dan diplotting/diopdrach pada kertas milimeter. Selanjutnya
dipindahkan ke kertas kalkir
b. Atau, data hasil pengukuran batas definitif kawasan hutan diproses ke dalam
bentuk data koordinat dan diproses dengan menggunakan software pembuatan
peta.
c. Laporan hasil kegiatan menurut data primer dan data sekunder diketik dengan
paragraf dua spasi pada kertas ukuran Quarto atau A4 dan dijilid dengan kertas
buffalo warna merah dengan outline format laporan sebagaimana format yang
diatur.
V. KETENTUAN-KETENTUAN LAIN
1. Sebelum melaksanakan tugas, tim/regu diwajibkan untuk menandatangani surat
pernyataan kesanggupan kerja serta memeriksa segala peralatan teknis yang
akan digunakan di lapangan untuk mendukung kelancaran kegiatan penataan
batas.
2. Berkonsultasi dengan instansi terkait (Kepala Dinas Kehutanan
Provinsi/Kabupaten; Pengelola Kawasan Hutan Konservasi) dalam rangka
menghimpun data yang berhubungan dengan kawasan hutan yang akan ditata
batas).
3. Dalam melaksanakan tugas di lapangan setiap regu tidak dibenarkan untuk
mengalihkan pekerjaan kepada pihak manapun tanpa seizin resmi dari Kepala
Balai Pemantapan Kawasan Hutan Wilayah ...
4. Apabila terdapat perbedaan antara jarak dan azimuth pengukuran dari daftar
trayek batas dengan peta kerja penataan batas, maka tim/regu wajib
menggunakan sepenuhnya peta kerja sebagai acuan kerja di lapangan.
5. Membuat foto dokumentasi kegiatan pelaksanaan di lapangan yang disajikan
dalam bentuk album dan masing-masing foto diberikan keterangan untuk
selanjutnya diserahkan kepada Kepala Balai Pemantapan Kawasan Hutan Wilayah
6. Selambat-lambatnya 10 (sepuluh) hari kerja setelah selesai tugas lapangan sesuai
SPT yang diterbitkan, diwajibkan menyerahkan draft awal laporan hasil kegiatan
beserta lampirannya (data olahan, peta, dokumen lainnya) kepada Kepala Seksi
untuk selanjutnya dibahas dan ditandatangani laporan final oleh Kepala Balai
Pemantapan Kawasan Hutan Wilayah ...
Demikian …
Demikian Instruksi Kerja ini dibuat untuk dilaksanakan dan tetap mengacu sesuai
dengan peraturan dan ketentuan teknis yang berlaku.

Tempat, tanggal dan tahun


Kepala Balai,

....
NIP. ...

Catatan: Dapat ditambahkan sesuai keperluan


1
2
3
4

10
13 12

11 9

Anda mungkin juga menyukai