Anda di halaman 1dari 72

KEMENTERIAN LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN

DIREKTORAT JENDERAL PLANOLOGI KEHUTANAN DAN TATA LINGKUNGAN


BALAI PEMANTAPAN KAWASAN HUTAN DAN TATA LINGKUNGAN
WILAYAH V BANJARBARU

KEPUTUSAN
KEPALA BALAI PEMANTAPAN KAWASAN HUTAN DAN TATA LINGKUNGAN WILAYAH V
NOMOR : SK.104/ BPKHTL.V/TU/5/2023

TENTANG
REVISI RENCANA STRATEGIS
BALAI PEMANTAPAN KAWASAN HUTAN DAN TATA LINGKUNGAN WILAYAH V
TAHUN 2020 – 2024

KEPALA BALAI

Menimbang : a. Peraturan Direktur Jenderal Planologi Kehutanan dan


Tata Lingkungan Nomor:
P.4/PKTL/SETDIT/KEU.0/1/2022 Tentang Perubahan
Atas Peraturan Direktur Jenderal Planologi Kehutanan
dan Tata Lingkungan Nomor
P.7/PKTL/SETDIT/KEU.0/9/2020 Tentang Rencana
Strategis Direktorat Jenderal Planologi Kehutanan dan
Tata Lingkungan Tahun 2020-2024;
b. bahwa sebagai tindak lanjut Peraturan Menteri
Lingkungan Hidup dan Kehutanan sebagaimana tersebut
pada huruf a di atas, pada setiap unit kerja Eselon III perlu
disusun dan ditetapkan Rencana Strategis;
c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana pada
butir b, perlu ditetapkan Keputusan Kepala Balai
Pemantapan Kawasan Hutan Wilayah V tentang Rencana
Strategis Balai Pemantapan Kawasan Hutan Wilayah V
Tahun 2020-2024.

Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor : 41 Tahun 1999 tentang


Kehutanan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun
1999 Nomor : 167, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor : 3888), sebagaimana telah diubah
dengan Undang-Undang Nomor : 19 Tahun 2004 tentang
Penetapan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang
Undang Nomor : 1 Tahun 2004 tentang Perubahan Atas
Undang-Undang Nomor : 41 Tahun 1999 tentang
Kehutanan menjadi Undang Republik Indonesia Tahun
2004 Nomor : 86, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor : 4412);
2. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 25 Tahun
2004 Tentang Sistem Perencanaan Pembangunan
Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun
2004 Nomor 104, tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 4421);

3. Undang-undang ...
DAFTAR ISI

DAFTAR ISI ................................................................................................................... i


DAFTAR GAMBAR ....................................................................................................... ii
DAFTAR TABEL ........................................................................................................... ii
DAFTAR LAMPIRAN.................................................................................................... iii
KATA PENGANTAR..................................................................................................... iv
BAB I PENDAHULUAN ................................................................................................. 1
1.1 Kondisi Umum ..................................................................................................... 2
1.2 Alur Pikir, Potensi dan Permasalahan.................................................................... 5
1.3 Isu Strategis BPKHTL Wilayah V Banjarbaru .......................................................22
1.4 Sistematika Renstra BPKHTL Wilayah V Banjarbaru Tahun 2020-2024 ...............23
BAB II VISI, MISI, TUJUAN 2020-2024 .........................................................................24
2.1. Visi, Misi, Tujuan & Sasaran Strategis KLHK ........................................................24
2.2. Visi, Misi, Tujuan, dan Sasaran Strategis Ditjen PKTL ..........................................26
2.3. Visi, Misi, Tujuan, dan Sasaran Strategis BPKHTL Wilayah V Banjarbaru ............29
BAB III KEGIATAN DAN KOMPONEN KEGIATAN .....................................................32
3.1. Kegiatan, Sasaran Kegiatan dan Output Kegiatan (Output) BPKHTL Wilayah V
Banjarbaru ...................................................................................................32
3.2. Komponen Kegiatan untuk masing-masing output kegiatan BPKHTL Wilayah V
Banjarbaru ...................................................................................................33
3.3. Pengarusutamaan ................................................................................................35
BAB IV TARGET KINERJA DAN KERANGKA PENDANAAN .....................................38
5.1. Peta Sasaran Program dan Sasaran Kegiatan (Cascading) ..................................38
5.2. Target Kinerja ...................................................................................................38
5.3. Kerangka Pendanaan ...........................................................................................47
BAB V PENUTUP .......................................................................................................48
LAMPIRAN..................................................................................................................50

Revisi Rencana Strategis (RENSTRA) BPKHTL Wilayah V Tahun 2020-2024 i


DAFTAR GAMBAR

Gambar 1 Diagram Alur Pikir Penyusunan Revisi Rencana Strategis Tahun 2020-2024 6
Gambar 2 Bagan Struktur Organisasi BPKHTL Wilayah V Banjarbaru ..........................12

DAFTAR TABEL

Tabel 1 Analisis SWOT .................................................................................................. 9


Tabel 8 Wilayah Kerja BPKHTL Wilayah V berdasarkan Kabupaten/Kota di Provinsi
Kalimantan Selatan ........................................................................................................14
Tabel 2 Komposisi Pegawai Berdasarkan Jabatan ........................................................15
Tabel 3 Komposisi Pegawai Berdasarkan Tingkat Pendidikan.......................................15
Tabel 4 Penilaian Kompetensi dan Kualitas lingkup BPKHTL Wilayah V Banjarbaru
Tahun 2023 ...................................................................................................................16
Tabel 5 Pengelompokan Stakeholder Berdasarkan Tingkat Kepentingan dan
Pengaruhnya .................................................................................................................17
Tabel 9 Peta Sasaran Program dan Sasaran Kegiatan (Cascading) BPKHTL Wilayah V
Banjarbaru 2020-2024 ...................................................................................................39
Tabel 10 Target Kinerja Program sesuai tupoksi Ditjen PKTL 2020-2024 ......................44
Tabel 11 Target Kinerja Kegiatan sesui tupoksi BPKHTL Wilayah V Banjarbaru 2020-
2024 ..............................................................................................................................45
Tabel 12 Rencana Alokasi Anggaran BPKHTL Wilayah V Banjarbaru Tahun 2020-2024
......................................................................................................................................47

Revisi Rencana Strategis (RENSTRA) BPKHTL Wilayah V Tahun 2020-2024 ii


DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Matrik Kinerja dan Pendanaan Program – Kegiatan ....................................50


Lampiran 2 Matrik Kerangka Regulasi ...........................................................................56
Lampiran 3 Inventarisasi dan Verifikasi TORA dalam rangka Penataan Kawasan Hutan
......................................................................................................................................59
Lampiran 4 Data dan Informasi Sumber Daya Hutan Hasil Inventarisasi Hutan Nasional
di Wilayah Kerja BPKH ..................................................................................................60
Lampiran 5 Data dan Informasi Verifikasi PNBP PKH ...................................................61

Revisi Rencana Strategis (RENSTRA) BPKHTL Wilayah V Tahun 2020-2024 iii


KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas rahmat dan karunia-Nya, buku Revisi
Rencana Strategis Balai Pemantapan Kawasan Hutan dan Tata Lingkungan (Renstra
BPKHTL) Wilayah V Banjarbaru Tahun 2020-2024 dapat diselesaikan tepat pada
waktunya. Terima kasih kami ucapkan kepada seluruh pihak internal yang telah berperan
aktif dalam penyusunan Revisi Renstra BPKHTL Wilayah V Banjarbaru Tahun 2020-2024
baik secara moral, material maupun spiritual. Kami juga mengucapkan terima kasih
kepada seluruh stakeholderslainnya yang tidak dapat kami sebutkan satu persatu atas
pencermatan dan masukanyang membangun untuk memperkaya isi dan meningkatkan
kualitas Renstra BPKHTL Wilayah V Banjarbaru Tahun 2020-2024.
Proses penyusunan Revisi Renstra BPKHTL Wilayah V Banjarbaru Tahun 2020-2024
diawali denganberbagai diskusi melibatkan seluruh unsur lingkup BPKHTL Wilayah V
Banjarbaru yang bersinergi dengan penyusunan Revisi Renstra Ditjen PKTLTahun 2020-
2024. Mengingat isu dan permasalahan lingkungan hidup dan kehutanan yang berkaitan
dengan Planologi Kehutanan dan Tata Lingkungan sangat dinamis dan dapat berubah
mengikuti perkembangan targetdan prioritas nasional, maka memungkinkan dalam tahap
selanjutnya Revisi Renstra BPKHTL Wilayah V Banjarbaru Tahun 2020-2024 mengalami
penyesuaian.
Dengan tersusunnya Revisi Renstra BPKHTL Wilayah V Banjarbaru Tahun 2020-2024,
pembangunan lingkungan hidup dan kehutanan yang berfokus terhadap tugas pokok dan
fungsi BPKHTL Wilayah V Banjarbaru sampai tahun 2024 telah memiliki arah kebijakan
dan strategi yang jelas untuk mendukung tercapainya target pembangunan nasional serta
visi Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan.
Akhirnya, dengan segala kerendahan hati, kami sajikan buku Revisi Renstra BPKHTL
Wilayah V Banjarbaru Tahun 2020-2024 semoga segala sumbangsih yang telah kita
berikan dinilai sebagai ibadah oleh Tuhan Yang Maha Esa.

Kepala BPKHTL Wilayah V Banjarbaru

Ir. Moech Firman Fahada, M.P.


NIP 19680215 199703 1002

Revisi Rencana Strategis (RENSTRA) BPKHTL Wilayah V Tahun 2020-2024 iv


BAB I
PENDAHULUAN

Rencana Strategis (Renstra) Balai Pemantapan Kawasan Hutan dan Tata Lingkungan
(BPKHTL) Wilayah V Banjarbaru Tahun 2020-2024 (revisi) merupakan perubahan
terhadap dokumen perencanaan jangka menengah yang disusun oleh BPKHTL Wilayah
V Banjarbaru untuk periode 5 (lima) tahun, yakni tahun 2020 sampai dengan tahun 2024
dengan mengacu pada dokumen Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional
(RPJMN) Tahun 2020-2024, Renstra Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan
(KLHK) Tahun 2020-2024 dan Renstra Ditjen PKTL. Dengan adanya berbagai
perkembangan kondisi lingkungan strategis KLHK dan Ditjen PKTL, baik lingkungan
internal maupun lingkungan eksternal, di kancah domestik dan di kancah internasional,
Renstra BPKHTL Wilayah V Banjarbaru 2020-2024 memerlukan penyesuaian-
penyesuaian (revisi) untuk merespon perubahan lingkungan dan menjawab tantangan
pembangunan, khususnya di bidang lingkungan hidup dan kehutanan.
Beberapa kondisi yang menjadi perhatian BPKHTL Wilayah V Banjarbaru dalam
penyusunan Revisi Renstra BPKHTL Wilayah V Banjarbaru Tahun 2020-2024 yakni 1)
meluasnya penyebaran infeksi Covid-19 secara global ke seluruh negara, termasuk di
Indonesia pada awal tahun 2020; 2) dukungan BPKHTL Wilayah V Banjarbaru dalam
Undang-Undang No. 06 Tahun 2023 tentang Cipta Kerja (UUCK) yang diharapkan akan
meningkatkan serapan tenaga kerja dengan mendorong investasi dan memberikan ruang
yang sangat besar untuk penguatan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM), serta
peningkatan kualitas lingkungan hidup, dan 3) penyelasaran kinerja BPKHTL Wilayah V
Banjarbaru yang telah melakukan reformasi struktural yang diatur dalam Peraturan
Presiden No.92 Tahun 2020 tentang Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan; dan
(4) adanya perubahan struktur organisasi dan birokrasi yang lebih sederhana, berkinerja,
dan memudahkan menciptakan outcome melalui PermenLHK No. 15 Tahun 2021 tentang
Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan serta
Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Nomor 18 Tahun 2022 tentang
Organisasi dan Tata Kerja Balai Pemantapan Kawasan Hutan dan Tata Lingkungan.
Perkembangan kondisi tersebut perlu diselaraskan melalui Revisi Renstra BPKHTL
Wilayah V Banjarbaru Tahun 2020-2024.
Revisi Renstra BPKHTL Wilayah V Banjarbaru Tahun 2020-2024 diawali dengan
penjelasan kondisi umum terkait dengan capaian kinerja yang telah dihasilkan oleh
BPKHTL Wilayah V Banjarbaru, serta potensi dan permasalahan yang dihadapi dan
dijabarkan sebagai masukan terhadap identifikasi lingkungan. Identifikasi lingkungan
dilakukan untuk mendapatkan alternatif strategi yang tepat untuk diterapkan pada 5 (lima)
tahun yang akan datang

Revisi Rencana Strategis (RENSTRA) BPKHTL Wilayah V Tahun 2020-2024 1


1.1 Kondisi Umum
Program Kerja lingkup BPKHTL Wilayah V Banjarbaru selaras dengan yang dimandatkan
oleh UU No.41 Tahun 1999 tentang Kehutanan dan PP No. 23 tahun 2021 tentang
Penyelenggaraan Kehutanan, yaitu: 1) Inventarisasi Hutan; 2) Pengukuhan Kawasan
Hutan; 3) Penatagunaan Kawasan Hutan; 4) Pembentukan Wilayah Pengelolaan Hutan;
5) Penyusunan Rencana Kehutanan; serta UU No. 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan
dan Pengelolaan Lingkungan Hidup dan PP No. 22 tentang Penyelenggaraan
Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup, antara lain: 1) Inventarisasi lingkungan
hidup; 2) Penetapan wilayah ekoregion; 3) Penyusunan RPPLH; dan 4) Pencegahan
pencemaran dan/atau kerusakan lingkungan hidup melalui instrumen KLHS, Instrumen
Ekonomi Lingkungan Hidup, Amdal, UKL- UPL, Izin Lingkungan dan Audit Lingkungan
Hidup.
Dalam rangka mendukung dan berkontribusi dalam Pembangunan Nasional khususnya
bidang Lingkungan Hidup dan Kehutanan, BPKHTL Wilayah V Banjarbaru mempunyai
peran strategis dalam mewujudkan kawasan hutan yang mantap, legal dan legitimate
meliputi penataan kawasan hutan dan penyajian data sumberdaya hutan dan tata
lingkungan. Hasil-hasil kinerja yang telah dicapai oleh Ditjen PKTL selama periode 2015-
2020, adalah:
1) Seluruh kawasan hutan ditetapkan sebagai kawasan hutan (penetapan kawasan hutan
100%)
Luas Kawasan Hutan Provinsi Kalimantan Selatan sesuai SK.6629/MENLJK-
PKTL/KUH/PLA.2/10/2021 tanggal 27 Oktober 2021 adalah 3.720.948 Ha terdiri dari
APL seluas 2.012.783 Ha, HL seluas 505.172 Ha, HP seluas 734.034 Ha, HPK seluas
120.167 Ha, HPT seluas 124.619 Ha, dan Kawasan Konservasi
(KSA/KPA/SM/TAHURA/TWA/CA) seluas 224.174 Ha. Salah satu kinerja utama yang
terkait dengan pengurusan kawasan hutan adalah menjamin keberadaan, akses kelola
dan distribusi manfaat hutan yang berkeadilan dan berkelanjutan untuk kesejahteraan
masyarakat. Pada tahun 2022, sudah dilaksanakan tata batas sepanjang 3.062.423,2
Km, terdiri dari 2.091.372,70 Km batas luar, 940.795,91 Km batas fungsi dan 30.254,59
Km batas HPK Tidak Produktif, diharapkan akan sudah diterbitkan penetapannya pada
tahun 2023
2) Terselesaikannya pelepasan kawasan hutan untuk TORA
Luas kawasan hutan yang dilepas untuk TORA adalah salah satu wujud konkret dari
implementasi obyek redistribusi tanah. Sumber TORA adalah tanah yang berasal dari
pelepasan kawasan hutan negara atau hasil perubahan batas kawasan hutan yang
ditetapkan oleh KLHK sebagai sumber TORA. Berdasarkan Perpres Nomor 86 Tahun
2018 tentang Reforma Agraria yang dimaksud dengan Tanah Objek Reforma Agraria
(TORA) adalah tanah yang dikuasai oleh negara dan/atau tanah yang dimiliki oleh
masyarakat untuk diredistribusi atau dilegalisasi. Realisasi dari program TORA sampai

Revisi Rencana Strategis (RENSTRA) BPKHTL Wilayah V Tahun 2020-2024 2


dengan Maret 2023 adalah seluas 14.315,42 Ha. Berdasarkan Peta Indikatif
Penyelesaian Penguasaan Tanah dalam rangka Penataan Kawasan Hutan (PPTPKH)
Revisi II nomor SK.903/MENLHK-PKTL/PPKH/PLA.2/2/2023, pada Provinsi
Kalimantan Selatan masih terdapat seluas 46.318 Ha areal yang dikuasai masyarakat
dalam kawasan hutan. Perlu percepatan dan langkah yang proaktif dan empatik dalam
merealisasikan TORA, diantaranya dengan menyederhanakan kriteria dan prosedur
pelaksanaannya. Dalam rangka memenuhi target RPJMN 2020-2024 untuk program
TORA seluas  4,1 juta Ha tersebut, maka pada periode 2022-2024, masih diperlukan
tambahan pelepasan kawasan hutan untuk mendukung program TORA.
3) Tersedia dan termutakhirkannya data dan informasi SDH
Dalam rangka pengelolaan sumber daya hutan diperlukan data dan informasi sumber
daya hutan sebagai bahan pengambilan keputusan dan kebijakan pengelolaan sumber
daya hutan. Untuk mengetahui dan memperoleh data dan informasi tersebut perlu
dilakukan inventarisasi sumberdaya hutan. Inventarisasi hutan nasional dilakukan
dengan pembuatan plot TSP/PSP yang menyebar di seluruh kawasan hutan secara
sistematik pada grid 20 km x 20 km, dan sebagian wilayah dirapatkan pada grid 10 km
x 10 km dan 5 km x 5 km. Dari data hasil pengukuran lapangan tersebut dilakukan
analisa untuk menghasilkan data potensi sumber daya hutan terkini dan mutakhir. Data
tersebut juga sangat diperlukan untuk memenuhi kebutuhan data terkait dengan
kebijakan pembangunan kehutanan, perencanaan kawasan hutan dan inventarisasi
Gas Rumah Kaca (GRK) sektor kehutanan (stok, serapan dan emisi karbon) baik di
tingkat tapak (Unit pengelolaan/KPH), wilayah, nasional maupun kebutuhan data
internasional. Data dan informasi tingkat tapak menjadi bahan pengelolaan dan
penguatan KPH sehingga KPH mampu menjawab kebutuhan nyata masyarakat di
lapangan. Realisasi pelaksanaan Penyediaan Data dan Informasi Potensi dan sumber
Daya Hutan dari 2020 sampai tahun 2022 adalah 5 Klaster.
4) Persentase Optimalisasi Penatagunaan Kawasan Hutan mendukung Ketahanan
Pangan, Energi, dan Air melalui Verifikasi PNBP-PKH
Pemerintah telah menetapkan Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 33 Tahun 2014
Tentang Jenis dan tarif atas jenis penerimaan Negara bukan pajak yang berasal dari
penggunaan kawasan hutan untuk kepentingan pembangunan di luar kegiatan
kehutanan yang berlaku pada Kementerian Kehutanan. PP tersebut merupakan revisi
dari PP Nomor 2 Tahun 2008. Sebagai implementasi dari PP tersebut telah ditetapkan
Peraturan Menteri Kehutanan Nomor P.84/Menhut-II/2014 tentang perubahan
Peraturan Menteri Kehutanan Nomor P. 56/Menhut-II/2008 Tentang Tata cara
penentuan luas areal terganggu dan areal reklamasi dan revegetasi untuk perhitungan
PNBP Penggunaan Kawasan Hutan , dan dirubah kembali dengan Peraturan Menteri
Lingkungan Hidup dan Kehutanan Nomor P.51/MENLHK/SETJEN/KUM.1/9/2019
tentang Perubahan Kedua atas Peraturan Menteri Kehutanan Nomor P.56/Menhut-
II/2008 tentang Tata Cara Penentuan Luas Areal Terganggu dan Areal Reklamasi dan

Revisi Rencana Strategis (RENSTRA) BPKHTL Wilayah V Tahun 2020-2024 3


Revegetasi Untuk Perhitungan Penerimaan Negara Bukan Pajak Penggunaan
Kawasan Hutan, serta Peraturan Menteri Keuangan Nomor 91/PMK.02/2009 tentang
Tata Cara Pengenaan, Pemungutan dan Penyetoran PNBP yang Berasal dari
Penggunaan Kawasan Hutan untuk Kepentingan Pembangunan di Luar Kegiatan
Kehutanan.
Untuk mengetahui ketepatan waktu pembayaran, kebenaran atas jumlah pembayaran,
dan ketepatan dan kebenaran perhitungan luas L1, L2, dan L3 sesuai dengan Pasal 9
Peraturan Menteri Kehutanan Nomor P. 84/Menhut-II/2014, maka perlu dilakukan
verifikasi terhadap pembayaran PNBP Penggunaan Kawasan Hutan.
Dalam rangka pengawasan dan pengendalian terhadap pelaksanaan pembayaran
PNBP Penggunaan Kawasan Hutan oleh wajib bayar serta untuk menghindari kerugian
negara, maka dilakukan verifikasi terhadap kewajiban pembayaran PNBP Penggunaan
Kawasan Hutan oleh Kementerian Kehutanan yang meliputi : a) Ketepatan dan
kebenaran perhitungan luas L1, L2, dan L3; b) Kebenaran atas jumlah pembayaran
PNBP Penggunaan Kawasan Hutan; c) Ketepatan waktu pembayaran PNBP
Penggunaan Kawasan Hutan. Realisasi pelaksanaan Verifikasi PNBP-PKH dari 2020
sampai tahun 2022 adalah 90 WB kegiatan verifikasi PNBP PKH.
5) Meningkatnya upaya Penataan lingkungan melalui verifikasi lapangan kawasan
dengan indeks jasa lingkungan hidup tinggi terkait dengan air
Sektor kehutanan merupakan potensi alam yang bernilai strategis bagi perkembangan
sebuah negara, didalamnya terdapat fungsi (jasa) pengaturan, penyedia, pendukung dan
kebudayaan yang memberikan manfaat bagi kawasan diluar hutan. Pembangunan sektor
kehutanan yang tidak berkelanjutan merupakan salah satu bentuk masalah yang
berdampak pada merosotnya kualitas lingkungan. Kebijakan pembangunan seringkali
condong kearah nilai ekonomis dan menjadikan lingkungan seakan-akan diabaikan.
Kondisi ini hampir dirasakan oleh beberapa negara yang masih berkiblat pada nilai
ekonomis dalam penentuan kebijakan pembangunan. Namun, apabila memperhatikan
pemanfaatan jasa lingkungan hidup serta daya dukung dan daya tampung lingkungan
hidup, keberlanjutan pembangunan niscaya dapat dilakukan. Berdasarkan pertimbangan
kondisi tersebut di atas, maka Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan melalui
Direktorat Jenderal Planologi Kehutanan dan Tata Lingkungan menyusun data spasial
jasa lingkungan hidup penyedia air dan pengatur air dengan indeks tinggi di wilayah
seluruh Indonesia dalam bentuk peta dengan skala informasi 1 : 250.000. Namun hasil
kegiatan penyusunan tersebut masih memiliki kekurangan yang perlu dikoreksi dan
diperbaiki melalui kegiatan verifikasi lapangan. Kegiatan verifikasi lapangan prioritas
pertama direncanakan akan dilakukan di Pulau Kalimantan dan Papua. Hasil verifikasi
diharapkan dapat dijadikan bahan penyempurnaan data spasial, sehingga data tersebut
dapat mendukung pada optimalisasi pembangunan bidang lingkungan hidup dan
kehutanan.
6) Tata Kelola yang Baik di lingkungan BPKHTL Wilayah V Banjarbaru sesuai kerangka

Revisi Rencana Strategis (RENSTRA) BPKHTL Wilayah V Tahun 2020-2024 4


Reformasi Birokrasi
BPKHTL Wilayah V Banjarbaru berupaya memberikan dukungan manajemen dan
kelembagaan yang mantap dalam mendukung kegiatan teknis planologi kehutanan dan
tata lingkungan agar dapat terlaksana secara efektif dan efisien. Selain itu perlu
diperhatikan pencapaian zona integritas (ZI) bebas korupsi sesuai dengan 6 aspek
penilaiannya. Berdasarkan Hasil Evaluasi Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah
(AKIP) lingkup Ditjen PKTL Tahun 2019, BPKHTL Wilayah V Banjarbaru memperoleh nilai
sebesar 70,15 dengan kategori BB (sangat baik). Kategori tersebut bermakna bahwa
kinerja BPKHTL Wilayah V Banjarbaru sudah akuntabel, berkinerja baik, serta memiliki
sistem manajemen kinerja yang andal. Pencermatan terhadap target Nilai SAKIP BPKHTL
Wilayah V Banjarbaru Tahun 2020-2024 akan dilaksanakan sejalan dengan Perubahan
Renstra Ditjen PKTL Tahun 2020-2024 dan Renstra BPKHTL Wilayah V Banjarbaru
Tahun 2020-2024.

1.2 Alur Pikir, Potensi dan Permasalahan


Potensi dan permasalahan BPKHTL Wilayah V Banjarbaru secara khusus dalam lingkup
ini mencakup potensisumber daya hutan, sumber daya manusia dan sumber daya lainnya
yang terkait denganpengurusan lingkungan hidup dan kehutanan, termasuk kelemahan,
isu-isu strategis, serta peluang dan tantangan yang dihadapi oleh BPKHTL Wilayah V
Banjarbaru pada masa mendatang.
1) Alur Pikir Penyusunan Renstra dan Asumsi

Pelaksanaan Renstra Tahun 2020-2024 merupakan upaya untuk mewujudkan kondisi


yang ada saat ini menjadi kondisi yang diharapkan pada tahun 2024. Alur pikir
penyusunan Renstra Tahun 2020-2024 ditampilkan dalam gambar 1.

Revisi Rencana Strategis (RENSTRA) BPKHTL Wilayah V Tahun 2020-2024 5


Gambar 1 Diagram Alur Pikir Penyusunan Revisi Rencana Strategis Tahun 2020-2024

Dalam menyusun perencanaan yang terukur, logis dan mungkin dicapai, diperlukan
asumsi-asumsi yang tepat terkait kondisi saat ini, strategi pelaksanaan dan kondisiyang
akan dicapai. Untuk Penyusunan Revisi Renstra BPKHTL Wilayah V Banjarbaru Tahun
2020-2024 ditetapkan beberapa asumsi yang sejalan dengan Renstra Ditjen PKTL Tahun
2020-2024 sebagai berikut :
1. Jumlah tenaga pegawai lingkup BPKHTL Wilayah V Banjarbaru seluruhnya 70 orang
tersebar dengan komposisi pegawai berjenis kelamin laki-laki sebanyak 43 orang
(61,42%) sementara perempuan sebanyak 27 orang (38,58). Pengukuran kemampuan
pelaksanaan kegiatan teknis lingkup Ditjen PKTL dilakukan dengan mengidentifikasi
jumlah pegawai dengan jabatan fungsional tertentu khususnya pengendali ekosistem
hutan yang memiliki tugas teknis yang berkaitan erat dengan tupoksi Ditjen PKTL,
antara lain: Inventarisasi SDH, Penataan batas, Penatagunaan kawasan atau
zonasi/blok,Perubahan Peruntukan, Fungsi, Penunjukan, Penggunaan, Pembentukan
Wilayah Pengelolaan kawasan hutan, Pembentukan unit pengelolaan hutan, dan
sebagainya. Pegawai dengan jabatan fungsional tertentu berjumlah 23 orang dengan
tenaga teknis berupa Pengendali Ekosistem Hutan sebanyak 22 orang .
2. Ketersediaan anggaran rata-rata pertahun Rp. 23,24 Milyar.

Revisi Rencana Strategis (RENSTRA) BPKHTL Wilayah V Tahun 2020-2024 6


3. Unit eselon IV lingkup BPKHTL Wilayah V Banjarbaru sebanyak 3 terdisiri atas: Sub
Bagian Tata Usaha, Seksi Pengukuhan dan Perencanaan Kawasan Hutan dan Seksi
Sumber Daya Hutan dan Tata Lingkungan Sarana dan prasarana kerja memadai di
seluruh satuan kerja.
Dalam rangka pencapaian seluruh sasaran strategis pada akhir periode 2020-2024,
maka pada Renstra Ditjen PKTL 2020-2024 dilakukan intervensi yang meliputi
intervensi Regulasi, Sumber Daya Manusia, Anggaran, Teknologi dan Kemitraan
sebagai berikut:
1) Modalitas Regulasi
Penyempurnaan Regulasi untuk kegiatan Pengukuhan dan Penatagunaan
Kawasan Hutan, Perencanaan, Penggunaan dan Pembentukan Wilayah
Pengelolaan Hutan, Inventarisasi Hutan, Penyelenggaraan IGT lingkup KLHK,
serta Pengendalian Dampak Lingkungan untuk memastikan terlaksananya seluruh
kegiatan. Sebaiknya regulasi yang ada atau yang akan dibuat dapat mendorong
para pihak yang berkepentingan untuk berperilaku lestari.
2) Modalitas Sumber Daya Manusia (SDM)
Intervensi Sumber Daya Manusia (SDM) melalui penyediaan SDM yang
berkualitas dan mencukupi melalui Pelatihan Teknis Yuridis dan Manajerial.
Disadari bahwa saat ini banyak SDM yang pensiun, sehingga diperlukan
tambahan SDM dengan kualitas dan kuantitas yang memadai. Untuk itu BPKHTL
Wilayah V Banjarbaru akan berkoordinasi dengan Sekretariat Ditjen PKTL untuk
memenuhinya.
3) Modalitas Anggaran
Intervensi Anggaran memperhatikan target prioritas sesuai Standar Kegiatandan
Biaya bidang PKTL. Anggaran terbatas maka target kegiatan/output harus
disesuaikan dengan fokus utama untuk mendukung pembangunan prioritas
nasional. Potensi anggaran yang perlu diidentifikasi lebih cermat, diantaranya
tambahan pendapatan dari PNBP-PKH
4) Modalitas Teknologi
Intervensi teknologi dalam rangka percepatan pelaksanaan kegiatan dan
peningkatan keakurasian data. Pemanfaatan teknologi tepat guna dalam
pelaksanaan Inventarisasi Hutan, Pengukuhan dan Penatagunaan Kawasan
Hutan, Perencanaan, Penggunaan dan Pembentukan Wilayah Pengelolaan
Hutan, serta Pengendalian Dampak Lingkungan sudah berlangsung dan akan
tetap menjadi kebutuhan dalam melaksanakan tugas-tugas BPKHTL Wilayah V
Banjarbaru.

Revisi Rencana Strategis (RENSTRA) BPKHTL Wilayah V Tahun 2020-2024 7


5) Modalitas Kemitraan
Intervensi kemitraan untuk membangun jejaring kerja dalam rangka memudahkan
pelaksanaan kegiatan. Pelibatan para pihak dari instansi pemerintah, lembaga dan
para pihak terkait, untuk mendukung 4 Modalitas Lainnya.
6) Modalitas SDH
Modalitas SDH merupakan faktor penting dalam penyediaan manfaat dan
pengaturan distribusi manfaatnya sebagai Kawasan hutan negara yang bersifat
common pool resources membutuhkan institusi legal dan legitimiate khususnya
keberadaan KPH sebagai ujung tombak di tingkat tapak.
2) Analisis Permasalahan

Berdasarkan Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Nomor:


P.63/MENLHK/SETJEN/SET.1/10/2019 tentang Tata Cara Penyusunan Rencana
Strategis Lingkup Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Tahun 2020-2024,
untuk mengetahui lingkungan internal dan lingkungan eksternal yang berpengaruh
terhadap BPKHTL Wilayah V Banjarbaru, maka dilakukan identifikasi yang mencakup
kekuatan (strength), kelemahan (weakness), peluang (opportunities) dan tantangan
(threat) yang akan dihadapi dalam rangka pelaksanaan program kegiatan, dan
selanjutnya dilakukan Analisis SWOT untuk mendapatkan alternatif strategi yang tepat
untuk dipilih dan diterapkan pada lima tahun yang akan datang.

Revisi Rencana Strategis (RENSTRA) BPKHTL Wilayah V Tahun 2020-2024 8


Tabel 1 Analisis SWOT

Kekuatan : Kelemahan/Kendala :
a. Kebijakan Prioritas Strategis Nasional LHK a. Belum optimalnya penggunaan One Map Police
FAKTOR INTERNAL b. Peran Strategis BPKHTL Wilayah V dalam b. Belum Optimalnya peran BPKHTL dalam pelaksanaan
percepatan pengukuhan kawasan hutan tusi Tata Lingkungan
c. Komitmen yang kuat dari Pimpinan dan Staf dalam c. Jumlah SDM yang memiliki kompetensi Lingkungan
melaksanakan Program Pengelolaan Hutan masih Kurang
Berkelanjutan d. Tata hubungan kerja antara BPKH, UPT KLHK lainnya,
d. Sumber daya manusia yang berkompeten dengan Dinas Kehutanan Provinsi/KPH dan Instansi lainnya
jumlah 70 orang belum maksimal.
FAKTOR EKSTERNAL e. Anggaran dan Sarana/prasarana yang memadai

Peluang : Strategi Memakai Kekuatan Untuk Memanfaatkan Strategi Menanggulangi Kelemahan Dengan
a. Tersedianya data hasil kegiatan Tahun sebelumnya Peluang : Memanfaatkan Peluang :
untuk dilakukan koreksi dan evaluasi. a. Melaksanakan kegiatan PSN penataan batas a. Memanfaatkan data dan informasi yang telah ada untuk
b. Dukungan para pihak baik institusi pemerintah, swasta, kawasan hutan untuk 100% Penetapan. mendukung program lingkup Ditjen PKTL.
LSM, dan masyarakat umum yang berpotensi untuk b. Terciptanya kualitas sumberdaya manusia yang b. Meningkatkan koordinasi dalam pemantapan peran
mendukung pembangunan kehutanan handal melalui Peningkatan SDM (Diklat/Bintek/In BPKHTL dalam mendukung kebijakan tata lingkungan
c. Perubahan Aturan untuk percepatan Penetapan House Trainning, dsb) c. Meningkatkan koordinasi, komunikasi dan kerjasama
Kawasan Hutan. c. sarana dan prasarana yang ada dapat optimal dengan seluruh stakeholder terkait untuk mendukung
d. Peran BPKHTL dalam pengelolaan tata lingkungan penggunaan dan pemeliharaannya. kegiatan pembangunan lingkungan hidup dan
didaerah. kehutanan
e. Peran Kemitraan dalam mendukung program Kualitas d. Melakukan inovasi terhadap metode untuk
Lingkungan Hidup mempercepat penetapan kawasan hutan dan penataan
lingkungan
Ancaman/tantangan : Strategi Memakai Kekuatan Untuk Mengatasi Strategi Memperkecil Kelemahan dan Mengatasi Ancaman
a. Persepsi masyarakat dan instansi lain, bahwa Ancaman: :
pengukuhan kawasan hutan adalah tugas BPKHTL a. Meningkatkan koordinasi dengan instansi terkait a. Penyusunan database sumberdaya hutan untuk
saja agar peran PTB dapat lebih optimal memenuhi data dan informasi bidang PKTL
b. Kurangnya pemahaman masyarakat terhadap proses b. Melaksanakan sosialisasi peraturan perundangan b. Peningkatan tata hubungan kerja antara BPKHTL, UPT,
penataan batas kawasan hutan. bidang kehutanan kepada seluruh pihak terkait Dinas Kehutanan Provinsi/KPH, dan Instansi terkait
c. Makin meningkatnya intensitas permasalahan tenurial c. Melaksanakan sosialisasi trayek batas kawasan lainnya
dalam kawasan hutan. hutan kepada seluruh pihak terkait
d. Meningkatnya pemenuhan kebutuhan lahan d. Malaksanakan fasilitasi perencanaan pengelolaan
perkebunan masyarakat kawasan hutan
e. Kualitas Lingkungan hidup yang menurun

Revisi Rencana Strategis (RENSTRA) BPKHTL Wilayah V Tahun 2020-2024 9


Dari Tabel 1 dapat disimpulkan bahwa strategi yang akan ditempuh dalam
pengembangan/pencapaian kinerja BPKHTL Wilayah V Banjarbaru berdasarkan
analisis faktor internal dan eksternal utama adalah:
1) Melaksanakan kegiatan PSN penataan batas kawasan hutan untuk 100%
Penetapan.
2) Penyelesaian Prioritas Nasional TORA;
3) Terciptanya kualitas sumberdaya manusia yang handal melalui Program
Peningkatan SDM (Diklat/Bintek/In House Trainning, dsb)
4) Sarana dan prasarana yang ada dapat optimal penggunaan dan pemeliharaannya
5) Meningkatkan koordinasi dengan instansi terkait agar peran PTB dapat lebih
optimal
6) Melaksanakan sosialisasi peraturan perundangan bidang kehutanan kepada
seluruh pihak terkait
7) Melaksanakan sosialisasi prioritas nasional TORA kepada seluruh pihak terkait
8) Melaksanakan fasilitasi perencanaan pengelolaan kawasan hutan
9) Memanfaatkan data dan informasi yang telah ada untuk mendukung program
PKTL selanjutnya.
10) Meningkatkan koordinasi dalam pemantapan peran BPKHTL dalam mendukung
kebijakan tata lingkungan
11) Meningkatkan koordinasi, komunikasi dan kerjasama dengan seluruh stakeholder
terkait untuk mendukung kegiatan pembangunan lingkungan hidup dan kehutanan
12) Melakukan inovasi terhadap metode untuk mempercepat penetapan kawasan
hutan
13) Penyusunan database sumberdaya hutan untuk memenuhi data dan informasi
bidang PKTL
14) Peningkatan tata hubungan kerja antara BPKHTL, UPT, Dinas Kehutanan
Provinsi/KPH, dan Instansi terkait lainnya

Revisi Rencana Strategis (RENSTRA) BPKHTL Wilayah V Tahun 2020-2024 10


3) Identifikasi Potensi Kelembagaan BPKHTL Wilayah V Banjarbaru

Kerangka kelembagaan merupakan perangkat Kementerian/Lembaga (struktur


organisasi, ketatalaksanaan, dan pengelolaan aparatur sipil negara) yang digunakan
untuk mencapai visi dan misi BPKHTL Wilayah V Banjarbaru sesuai dengan
kewenangan serta tugas dan fungsi Ditjen PKTL. Berkenaan dengan kerangka
kelembagaan, maka prinsip-prinsip yangakan diterapkan diantaranya adalah:
1. Sejalan dengan kebijakan pembangunan nasional dan perkembangan lingkungan
strategis;
2. Sejalan pula dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku;
3. Memperhatikan pembagian kewenangan atau urusan pemerintahan antara
pemerintah pusat dan pemerintah daerah, terutama urusan konkuren;
4. Memperhatikan asas manfaat dan mendukung pencapaian hasil (outcome) dari
program pembangunan;
5. Dilakukan dengan prinsip-prinsip yang transparan, partisipatif, dan akuntabel, serta
memperhatikan efisiensi dan efektivitas anggaran;
6. Menjalin kerjasama dengan multi pihak atau pihak-pihak terkait yang kolaboratif;
7. Sedapat mungkin untuk dilakukan pembatasan pembentukan lembaga baru dan/atau
perombakan organisasi, terkecuali ditentukan lain oleh pemerintah, maka kerangka
kelembagaan akan dilakukan perbaikan sebagaimana mestinya.
Kerangka kelembagaan BPKHTL Wilayah V Banjarbaru didasarkan pada Peraturan
Menteri LHK Nomor 18 Tahun 2022 tentang Organisasi dan Tata Kerja Balai
Pemantapan Kawasan Hutan dan Tata Lingkungan, BPKHTL Wilayah V Banjarbaru
mempunyai tugas melaksanakan pengukuhan kawasan hutan, penyiapan bahan
perencanaan kehutanan wilayah, penyiapan data perubahan fungsi dan peruntukan
kawasan hutan, verifikasi data dan informasi sistem kajian dampak lingkungan, dan
pengelolaan data dan informasi sumber daya hutan dan lingkungan. Adapun fungsi
BPKHTL Wilayah V Banjarbaru adalah menyelenggarakan:
1. Pelaksanaan penataan batas, rekonstruksi batas, dan pemetaan kawasan hutan;
2. Pelaksanaan inventarisasi dan verifikasi penguasaan tanah dalam kawasan hutan;
3. Pelaksanaan monitoring, evaluasi, dan penilaian penggunaan kawasan hutan;
4. Penilaian teknis tata batas penataan batas areal kerja perizinan berusaha
pemanfaatan hutan, persetujuan pengelolaan perhutanan sosial, persetujuan
penggunaan kawasan hutan, persetujuan pelepasan kawasan hutan, dan
penetapan kawasan hutan dengan tujuan tertentu;
5. Pelaksanaan inventarisasi hutan skala nasional di wilayah;
6. Pengumpulan, pengolahan dan penyajian data dan informasi sumber daya hutan,

Revisi Rencana Strategis (RENSTRA) BPKHTL Wilayah V Tahun 2020-2024 11


sumber daya alam, dan lingkungan hidup di bidang planologi kehutanan dan tata
lingkungan;
7. Penyebarluasan informasi geospasial lingkungan hidup dan kehutanan;
8. Penyiapan dan penyajian data dan informasi perencanaan kehutanan, pengukuhan
kawasan hutan, penatagunaan kawasan hutan, wilayah pengelolaan hutan,
pemanfaatan hutan dan penggunaan kawasan hutan serta tata lingkungan; i.
Pelaksanaan verifikasi data dan informasi ekoregion, jasa lingkungan hidup tinggi,
serta daya dukung dan daya tampung lingkungan hidup;
9. Fasilitasi penyiapan penerapan instrumen ekonomi lingkungan hidup, serta daya
dukung dan daya tampung lingkungan hidup;
10. Pelaksanaan pendampingan dan verifikasi informasi geospasial dalam uji kelayakan
lingkungan hidup daerah;
11. Pelaksanaan forum bimbingan dan/atau konsultasi teknis dan penyuluhan kepada
tim uji kelayakan lingkungan hidup daerah, tim validasi kajian lingkungan hidup
strategis daerah, serta tim verifikasi rencana perlindungan dan pengelolaan
lingkungan hidup daerah;
12. Pelaksanaan diseminasi sistem kajian dampak lingkungan, ekoregion, daya dukung
dan daya tampung lingkungan hidup, rencana perlindungan dan pengelolaan
lingkungan hidup, dan instrumen ekonomi lingkungan hidup di daerah; dan
13. Pelaksanaan penyusunan rencana, program, anggaran, dan pelaporan, urusan
administrasi kepegawaian, keuangan, pengelolaan barang milik negara, tata
persuratan, kearsipan, kerumahtanggaan, dan hubungan masyarakat, advokasi
hukum, dan pengelolaan data dan informasi.
Dalam mengemban tugas tersebut BPKHTL Wilayah V Banjarbaru terdiri dari 2 Seksi, 1
Sub Bagian dan Kelompok Jabatan Fungsional dengan bagan strukrut pada Gambar
berikut:

Gambar 2 Bagan Struktur Organisasi BPKHTL Wilayah V Banjarbaru

Revisi Rencana Strategis (RENSTRA) BPKHTL Wilayah V Tahun 2020-2024 12


Sumber: Peraturan Menteri LHK Nomor 18 Tahun 2022 tentang Organisasi dan Tata
Kerja Balai Pemantapan Kawasan Hutan dan Tata Lingkungan
1. Subbagian Tata Usaha;
Subbagian Tata Usaha mempunyai tugas melaksanakan penyusunan rencana,
program, anggaran, dan pelaporan; urusan administrasi kepegawaian, keuangan,
pengelolaan barang milik negara, tata persuratan, kearsipan, kerumahtanggaan, dan
hubungan masyarakat; advokasi hukum; dan pengelolaan data dan informasi.
2. Seksi Pengukuhan dan Perencanaan Kawasan Hutan;
Seksi Pengukuhan dan Perencanaan Kawasan Hutan mempunyai tugas
melaksanakan penyiapan bahan penataan batas, rekonstruksi batas dan pemetaan
kawasan hutan; inventarisasi dan verifikasi penguasaan tanah dalam kawasan hutan;
penilaian teknis tata batas penataan batas areal kerja perizinan berusaha
pemanfaatan hutan, persetujuan pengelolaan perhutanan sosial, persetujuan
penggunaan kawasan hutan, persetujuan pelepasan kawasan hutan, dan penetapan
kawasan hutan dengan tujuan tertentu.
3. Seksi Sumber Daya Hutan dan Tata Lingkungan;
Seksi Sumber Daya Hutan dan Tata Lingkungan mempunyai tugas melaksanakan
penyiapan bahan monitoring, evaluasi dan penilaian penggunaan kawasan hutan;
inventarisasi hutan skala nasional di wilayah; pengumpulan, pengolahan dan
penyajian data dan informasi sumber daya hutan, sumber daya alam dan lingkungan
hidup di bidang planologi kehutanan dan tata lingkungan; penyebarluasan informasi
geospasial lingkungan hidup dan kehutanan; penyiapan dan penyajian data dan
informasi perencanaan kehutanan, pengukuhan kawasan hutan, penatagunaan
kawasan hutan, wilayah pengelolaan hutan, pemanfaatan hutan dan penggunaan
kawasan hutan serta tata lingkungan; verifikasi data dan informasi ekoregion, jasa
lingkungan hidup tinggi, dan daya dukung dan daya tampung lingkungan hidup;
fasilitasi penyiapan penerapan instrumen ekonomi lingkungan hidup, dan daya
dukung dan daya tampung lingkungan hidup; pendampingan dan verifikasi informasi
geospasial dalam uji kelayakan lingkungan hidup daerah; dan forum bimbingan
dan/atau konsultasi teknis dan penyuluhan kepada tim uji kelayakan lingkungan hidup
daerah, tim validasi kajian lingkungan hidup strategis daerah, serta tim verifikasi
rencana perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup daerah; dan diseminasi
sistem kajian dampak lingkungan, ekoregion, daya dukung dan daya tampung
lingkungan hidup, rencana perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup, dan
instrumen ekonomi lingkungan hidup di daerah.
4. Kelompok Jabatan Fungsional.
Kelompok Jabatan Fungsional mempunyai tugas memberikan pelayanan fungsional
dalam pelaksanaan tugas dan fungsi BPKHTL sesuai dengan bidang keahlian dan
keterampilan. Kelompok Jabatan Fungsional dapat terdiri atas berbagai jenis jabatan
fungsional. BPKHTL Wilayah V Banjarbaru didukung 23 orang pejabat fungsional terdiri

Revisi Rencana Strategis (RENSTRA) BPKHTL Wilayah V Tahun 2020-2024 13


atas 22 orang pejabat fungsional PEH dan satu orang pejabat fungsional Surveyor
Pemetaan.
BPKHTL Wilayah V Banjarbaru berkedudukan di Banjarbaru dengan wilayah kerja
meliputi Provinsi Kalimantan Selatan secara rinci dijabarkan dalam tabel berikut.
Tabel 2 Wilayah Kerja BPKHTL Wilayah V berdasarkan Kabupaten/Kota di Provinsi
Kalimantan Selatan

LUAS BERDASARKAN FUNGSI KAWASAN (±ha)


No. KABUPATEN KSA/KPA HL HPT HP HPK APL PERAIRAN
1 KAB.BALANGAN 0 66,368 21 24,579 0 99,163
2 KAB.BANJAR 91,372 30,010 25,277 84,666 2,104 209,464 6,018
3 KAB.BARITO KUALA 3,847 0 0 0 8,052 228,891 0
4 KAB.HULU SUNGAI SELATAN 241 23,978 0 12,623 18,694 114,676 18
5 KAB.HULU SUNGAI TENGAH 0 23,059 13,962 8,731 0 93,781 46
6 KAB.HULU SUNGAI UTARA 0 0 0 0 41,933 46,273 588
7 KAB.KOTABARU 82,190 171,107 1,270 298,656 22,529 376,882 5,810
8 KAB.TABALONG 0 86,671 53,982 96,246 13,362 113,402
9 KAB.TANAH BUMBU 6,748 95,962 25,729 156,396 25,773 188,760 1,612
10 KAB.TANAH LAUT 28,842 15,879 5,243 72,530 12,176 254,591 510
11 KAB.TAPIN 0 11,372 1,175 7,761 6,801 194,048 22
12 KOTA BANJARBARU 45 2,019 0 0 0 30,457 8
13 KOTA BANJARMASIN 0 0 0 0 8,052
JUMLAH 213,285 526,425 126,660 762,188 151,424 1,958,440 14,631

Dalam mewujudkan pelaksanaan target dan kegiatan, BPKHTL Wilayah V Banjarbaru


didukung tenaga pegawai sebanyak 70 pegawai yang terdiri atas 47 Pegawai Negeri Sipil
(PNS) dan 23 Pegawai Pemerintah Non Pegawai Negeri (PPNPN)Pengelompokan
pegawai berdasarkan tingkat pendidikan dan jabatan telah diuraikan dalam Identifikasi
Potensi SDM BPKHTL Wilayah V Banjarbaru pada Bab I Pendahuluan.

Revisi Rencana Strategis (RENSTRA) BPKHTL Wilayah V Tahun 2020-2024 14


4) Identifikasi Potensi SDM BPKHTL Wilayah V Banjarbaru

BPKHTL Wilayah V Banjarbaru didukung tenaga pegawai sebanyak 70 pegawai yang


terdiri atas 47 Pegawai Negeri Sipil (PNS) dan 23 Pegawai Pemerintah Non Pegawai
Negeri (PPNPN). Komposisi pegawai berdasarkan jabatan diuraikan dalam Tabel 2.
Tabel 3 Komposisi Pegawai Berdasarkan Jabatan

Status Jumlah Pegawai


Jumlah
Kepegawaian Laki-laki Perempuan
Struktural 4 0 4
Fungsional Tertentu 11 12 23
PEH 10 12 22
Surveyor Pemetaan 1 0 1
Fungsional Umum 11 9 20
Pegawai Pemerintah Non
17 6 23
Pegawai Negeri (PPNPN)
Jumlah 43 27 70

Memperhatikan pengelompokan berdasarkan jabatan, jabatan fungsional fungsional


tertentu dengan jumlah terbanyak yaitu 23 orang (32,86 %) dengan perbedaan yang
tidak jauh dengan jabatan fungsional umum sebanyak 20 orang (28,57 %). Sementara
itu, jumlah PPNPN juga menunjukkan angka yang tinggi yaitu 23 orang (32,86 %).
Sebaran komposisi pegawai berdasarkan tingkat pendidikan diuraikan dalam Tabel 3
berikut

Tabel 4 Komposisi Pegawai Berdasarkan Tingkat Pendidikan

Status Jumlah Pegawai


Jumlah
Kepegawaian Laki-laki Perempuan
S2 8 2 10
S1/D4 14 14 28
D1-D3 3 5 8
SLTA ke bawah 18 6 24
Jumlah 43 27 70

Pengelompokan berdasarkan tingkat pendidikan, pegawai paling banyak dengan


jenjang Pendidikan Sarjana sebanyak 28 orang (40%), diikuti dengan kelompok
pendidikan SLTA ke bawah sebanyak 24 orang (34,28%) , kelompok pendidikan
Revisi Rencana Strategis (RENSTRA) BPKHTL Wilayah V Tahun 2020-2024 15
Magister sebanyak 10 orang (14,28%) dan kelompok pendidikan Diploma sebanyak 8
orang (11,42%). Bedasarkan jenis kelamin pegawai berjenis kelamin, laki-laki
mendominasi dengan jumlah 43 orang (61,42%) sementara perempuan sebanyak 27
orang (38,58). Namun dari jumlah fungsional tertentu yang ada, 12 orang (52,17%)
merupakan pegawai berjenis kelamin perempuan. Hal ini menunjukkan penerapan
responsif gender melalui peran aktif pegawai berjenis kelamin perempuan dalam
pelaksanaan kegiatan dan organisasi di BPKHTL Wilayah V Banjarbaru.

Pembangunan SDM sebagai salah satu prioritas kerja Presiden RI didukung melalui
Perencanaan Pengembangan SDM yang memiliki kompetensi & kapasitas sesuai tugas
pokok dan fungsi. Adapun identifikasi kondisi saat ini melalui penilaian kualitas dan
kompetensi terhadap pelaksanaan kegiatan lingkup BPKHTL Wilayah V Banjarbaru
disajikan dalam Tabel 4.
Tabel 5 Penilaian Kompetensi dan Kualitas lingkup BPKHTL Wilayah V Banjarbaru
Tahun 2023

No Bidang PKTL Kompetensi


Pelaksanaan identifikasi dan inventarisasi potensi lokasi yang
1 Baik
akan ditunjuk sebagai KH
2 Pelaksanaan penataan batas dan pemetaan KH Baik
Penilaian teknis tata batas areal pemanfaatan hutan,
3 Baik
penggunaan KH dan perubahan status/peruntukan KH
4 Pelaksanaan penilaian perubahan status dan fungsi KH Baik
5 Pelaksanaan penilaian penggunaan KH Baik
6 Pelaksanaan inventarisasi hutan skala nasional di wilayah Baik
7 Penyusunan dan penyajian data dan informasi SDH dan SDA Baik
8 Pengelolaan SIG kehutanan dan tata lingkungan Baik
Pelaksanaan penilaian daya dukung dan daya tampung LH,
9 Baik
RPPLH, KLHS
10 Pelaksanaan pemetaan dan penerapan ekoregion Baik
Pelaksanaan urusan AMDAL, UKL-UPL, perizinan lingkungan
11 Baik
dan audit LH
12 Pelaksanaan urusan kerumahtanggaan Baik
Parameter penilaian terhadap kondisi kualitas dan kompetensi dengan
mempertimbangkan eksistensi BPKHTL Wilayah V Banjarbaru sebagai
penyelenggara pemantapan KH dan penataan lingkungan hidup secara berkelanjutan
serta pencapaian target-target pelaksanaan kebijakan pemantapan kawasan hutan
yang selama ini dilaksanakan. BPKHTL Wilayah V Banjarbaru turut berperan aktif
Revisi Rencana Strategis (RENSTRA) BPKHTL Wilayah V Tahun 2020-2024 16
dalam pelaksanaan Perencanaan Pengembangan SDM yang memiliki kompetensi &
kapasitas sesuai tugas pokok dan fungsi Ditjen PKTL.
5) Identifikasi Potensi Dukungan Pemangku Kepentingan (stakeholder)
BPKHTL Wilayah V Banjarbaru

Stakeholder adalah individu/kelompok/organisasi/lembaga yang memiliki posisi


sebagai pengambil keputusan dan kemampuan untuk menentukan aksi dari
serangkaian alternatif kebijakan yang ditentukan oleh derajat kepemilikan pengaruh
(influence) dan kepentingan (interest). Kepentingan merujuk pada keperluan
individu/kelompok/organisasi/lembaga atas keberhasilan pengembangan
program/kegiatan BPKHTL Wilayah V Banjarbaru dan pengaruh merujuk pada
kemampuan individu/kelompok/organisasi/lembaga untuk mempengaruhi
keberhasilan pengembangan program/kegiatan BPKHTL Wilayah V Banjarbaru.
Hasil analisis stakeholder menunjukkan ada 13 organisasi/lembaga yang dapat
mempengaruhi keberhasilan pengembangan program/kegiatan BPKHTL Wilayah V
Banjarbaru. Berdasarkan tingkat kepentingan dan pengaruhnya ke 13
organisasi/lembaga tersebut termasuk dalam key player. Tidak ditemukan
organisasi/lembaga yang posisinya sebagai penentu konteks (context setters) yaitu
organisasi/lembaga yang memiliki pengaruh tinggi tetapi kepentingannya rendah, di
mana organisasi/lembaga dalam kelompok ini seringkali berperilaku untuk
menggagalkan program (opposant). Sebaran stakeholder berdasarkan tingkat
kepentingan dan pengaruhnya disajikan dalam tabel 5.
Tabel 6 Pengelompokan Stakeholder Berdasarkan Tingkat Kepentingan dan
Pengaruhnya

Para Pihak/ Key


No Kebutuhan Harapan
Stakeholder Player
 Terlaksananya pengukuhan
kawasan hutan
 Termonitornya perubahan
status/peruntukan kawasan hutan
 Tersajinya data dan informasi
pemanfaatan dan penggunaan
Kementerian  Mantapnya kawasan
kawasan hutan
Lingkungan hutan di wilayah kerja
1  Termonitornya penggunaan Strong
Hidup dan BPKHTL Wilayah V
kawasan hutan
Kehutanan Banjarbaru
 Terlaksananya dukungan
pencegahan dampak lingkungan
kebijakan wilayah dan sektor serta
usaha dan kegiatan
 Tersajinya data informasi sumber
daya alam
Direktorat  Rencana Strategis,  Terlaksananya penyusunan
2 Strong
Jenderal Renjana Kerja Tahunan rencana strategis PKTL sebagai

Revisi Rencana Strategis (RENSTRA) BPKHTL Wilayah V Tahun 2020-2024 17


Para Pihak/ Key
No Kebutuhan Harapan
Stakeholder Player
Planologi  Penetapan Kinerja acuan penyusunan Rencana Kerja
Kehutanan dan Tahunan dan Anggaran
Tata Lingkungan  Laporan Kinerja
Dinas  Mantapnya kawasan
 Terjalinnya koordinasi yang baik
Kehutanan hutan serta tersedianya
dalam pelaksanaan pengukuhan,
3 Provinsi data sumberdaya alam Strong
penggunaan dan penatagunaan
Kalimantan dan lingkungan di wilayah
kawasan hutan
Selatan propinsi
 Anggota Tim Panitia Tata
 terjalin koordinasi yang baik antara
Dinas Pekerjaan Batas Kabupaten/Kota -
masing-masing PTB baik di tingkat
Umum dan Koordinasi serta
4 pusat dan daerah, saat Strong
Penataan Ruang Penandantanganan Peta
pelaksanaan penataan batas
Kabupaten/Kota Hasil Tata Batas dan
dilapangan
Berita Acara Tata Batas
 Anggota Tim Panitia Tata
 terjalin koordinasi yang baik antara
Batas Kabupaten/Kota -
Kantor masing-masing PTB baik di tingkat
Koordinasi serta
5 Pertanahan pusat dan daerah, saat Strong
Penandantanganan Peta
Kabupaten/Kota pelaksanaan penataan batas
Hasil Tata Batas dan
dilapangan
Berita Acara Tata Batas
 Anggota Tim Panitia Tata
Bagian  terjalin koordinasi yang baik antara
Batas Kabupaten/Kota -
Pemerintahan masing-masing PTB baik di tingkat
Koordinasi serta
6 Sekretariat pusat dan daerah, saat Moderate
Penandantanganan Peta
Daerah pelaksanaan penataan batas
Hasil Tata Batas dan
Kabupaten/Kota dilapangan
Berita Acara Tata Batas
 Anggota Tim Panitia Tata
 terjalin koordinasi yang baik saat
Batas Kabupaten/Kota -
tim melaksanakan tata batas
Koordinasi serta
dilapangan dengan
Penandantanganan Peta
7 Camat setempat mengkoordinasikan kepada Moderate
Hasil Tata Batas dan
Kepala Desa dan warga setempat
Berita Acara Tata Batas
yang trayeknya melewati wilayah
berdasarkan trayek batas
administrasi desa
yang dilewati
 sebagai perpanjangan tangan
 Anggota Tim INVER terakhir dari Pemerintah yang
8 Desa setempat Moderate
PPTPKH langsung bersentuhan langsung
dengan permasalahan di lapangan
Dinas Pekerjaan
Umum dan
 Anggota Tim  Dukungan pelaksanaan
Penataan Ruang
9 Inventarisasi dan Inventarisasi dan Verifikasi Moderate
Provinsi
Verifikasi PPTPKH PPTPKH
Kalimantan
Selatan

Revisi Rencana Strategis (RENSTRA) BPKHTL Wilayah V Tahun 2020-2024 18


Para Pihak/ Key
No Kebutuhan Harapan
Stakeholder Player
Dinas
 Dukungan pelaksanaan
Lingkungan  Anggota Tim
Inventarisasi dan Verifikasi
10 Hidup Provinsi Inventarisasi dan Strong
PPTPKH serta Kebijakan Tata
Kalimantan Verifikasi PPTPKH
lingkungan
Selatan
11 Pengelola Kawasan
 terlaksananya pengukuhan pada
kawasan Cagar Alam, Kawasan
 Mantapnya kawasan
Suaka Alam dan Kawasan
Cagar Alam, Kawasan
Pelestarian Alam, yang dimana
a. BKSDA Suaka Alam dan Moderate
BKSDA merupakan anggota
Kawasan Pelestarian
Panitia Tata Batas berdasarkan
Alam
SK.5319/MENLHK-
PKTL/KUH/PLA.2/8/2021
 terlaksananya pengukuhan pada
kawasan Hutan Lindung,dimana
 Mantapnya kawasan BPDAS merupakan anggota
b. BPDAS Moderate
Hutan Lindung Panitia Tata Batas berdasarkan
SK.5319/MENLHK-
PKTL/KUH/PLA.2/8/2021
 terlaksananya pengukuhan pada
kawasan Hutan Produksi Tetap
 Mantapnya Kawasan dan Hutan Produksi yang dapat di
Hutan Produksi Tetap Konversi,dimana BPHP
c. BPHP Moderate
dan Hutan Produksi yang merupakan anggota Panitia Tata
dapat di Konversi Batas berdasarkan
SK.5319/MENLHK-
PKTL/KUH/PLA.2/8/2021
 Terlaksananya pengukuhan dan
d. Pengelola  Mantapnya kawasan
penyelesaian permasalahan batas Moderate
KHDTK hutan di wilayah KHDTK
di kawasan KHDTK
 sebagai anggota tim Inver
 terlaksananya kegiatan
PPTPKH pada wilayah
e. KPH PPTPKH dengan baik Moderate
pengelolaan dimasing-masing
dan sukses dilapangan
kabupaten,
11 Pemohon/Pemegang Izin
 Diterbitkannya Pertimbangan
Teknis
 Termonitornya penggunaan
 Kepastian areal kerja
a. IPPKH kawasan hutan dan pemenuhan Strong
IPPKH
kewajiban
 Terlaksananya penataan batas
pada areal kerja
b. Ijin
 Kepastian areal kerja PS  Terverifikasinya areal kerja PS Strong
Pemanfaatan

Revisi Rencana Strategis (RENSTRA) BPKHTL Wilayah V Tahun 2020-2024 19


Para Pihak/ Key
No Kebutuhan Harapan
Stakeholder Player
 Dukungan pelaksanaan tim
penataan batas dilapangan,
 Aparat disekitar kawasan
12 Masyarakat dikarenakan masyarakat sekitar Moderate
Hutan
menjadi tenaga lapangan untuk
kegiatan penataan batas

6) Potensi Komitmen terhadap Perubahan Iklim, Nationally Determinide


Contribution (NDC) dan Net Sink FoLU

Indonesia berkomitmen menurunkan emisi hingga tahun 2030 sebesar 29%


sampai dengan 41% bila dengan dukungan internasional dari berbagai sektor
(NDC). Sektor kehutanan berkewajiban untuk menurunkan emisi sebesar 17.2%,
sementara sektor lain yang meliputi sektor energi sebesar 11%, pertanian sebesar
0.32%, industri sebesar 0.10%, dan limbah sebesar 0.38%.
Pemerintah Indonesia telah menetapkan Strategi Jangka Panjang Rendah Karbon
dan Ketahanan Iklim melalui dokumen Long-Term Strategy for Low Carbon and
Climate Resilience (LTS-LCCR) 2050 bahwa diharapkan pada 2030 sektor
Forestry and Other Land Use (FoLU) sudah mencapai kondisi penyerapan bersih
(net sink) karbon.
Aksi mitigasi utama di sektor FoLU adalah kegiatan pengurangan laju deforestasi
dan degradasi hutan, pembangunan hutan tanaman industri, pengelolaan hutan
lestari, rehabilitasi hutan, pengelolaan lahan gambut termasuk mangrove, dan
peningkatan peran konservasi keanekaragaman hayati. Sementara, program
pokok untuk menuju Net Sink FoLU 2030 diantaranya pengurangan emisi dari
deforestasi dan lahan gambut sampai dengan penegakan hukum, serta dilengkapi
implementasi pengembangan sistem informasi dan kampanye publik.
7) Potensi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs)

Pembangunan berkelanjutan merupakan pembangunan yang dapat memenuhi


kebutuhan masa kini tanpa mengorbankan generasi masa depan, yang
mengedepankan kesejahteraan dengan mencakup aspek sosial, ekonomi dan
lingkungan.
BPKHTL Wilayah V Banjarbaru turut mendukung Pembangunan berkelanjutan
mencakup 17 tujuan yang terbagi kedalam 4 pilar pembangunan yaitu: (1) Pilar
pembangunan Sosial (mencakup Tujuan 1, 2, 3, 4, dan 5); (2) Pilar Pembangunan
Ekonomi (mencakup Tujuan 7, 8, 9, 10, dan 17); (3) Pilar Pembangunan
Lingkungan (mencakup Tujuan 6, 11, 12, 13, 14, dan 15); dan (4) Pilar
Pembangunan Hukum dan Tata Kelola (mencakup Tujuan 16). LHK secara umum
berperan dalam pilar pembangunan lingkungan, secara khusus BPKHTL Wilayah
V Banjarbaru mempunyai peran terutama sebagai supporting kegiatan

Revisi Rencana Strategis (RENSTRA) BPKHTL Wilayah V Tahun 2020-2024 20


8) Potensi Pengarustamaan Gender

Pengarusutamaan gender adalah mengintegrasikan perspektif gender ke dalam


pembangunan, mulai dari penyusunan kebijakan, perencanaan, penganggaran,
pelaksanaan, pemantauan dan evaluasi, serta pengambilan keputusan, untuk
menjamin terciptanya akses, partisipasi, kontrol, dan manfaat pembangunan
KLHK bagi setiap masyarakat yang seimbang antara perempuan dan laki-laki.
Upaya kebijakan PUG melalui strategi: (1) mengurangi kesenjangan antara laki-
laki dan perempuan dalam mengakses dan mengontrol sumber daya; (2)
berpartisipasi di seluruh proses pembangunan dan pengambilan keputusan serta
dalam memperoleh manfaat dari pembangunan; (3) penguatan pemahaman dan
komitmen pemangku kepentingan, koordinasi dalam pelaksanaan PUG, baik
pelaksanaan perencanaan dan penganggaran yang responsive gender (PPRG)
maupun penguatan kebijakan dan regulasi yang responsif gender; (4) penyediaan
dan pemanfaatan data terpilah serta sarana dan prasarana yang responsif gender;
(5) pengembangan inovasi untuk memudahkan pelaksanaan PUG.
BPKHTL Wilayah V Banjarbaru mendukung Pengarusutamaan Gender (PUG)
diantaranya pada kegiatan Penataan Batas Kawasan Hutan untuk Penetapan
Kawasan Hutan serta dalam kegiatan inventarisasi sumber daya hutan.
Perencanaan kegiatan tersebut telah diberi tanda (tagging) dalam aplikasi KRISNA
dan sesuai dengan arah kebijakan PUG, kegiatan tersebut dilaksanakan dengan
mencermati pembagian kerja yang menghasilkan indikator peningkatan jumlah
pegawai perempuan yang mengikuti kegiatan penataan batas kawasan hutan
untuk penyelesaian Penetapan Kawasan Hutan serta inventarisasi sumber daya
hutan.
9) Identifikasi Permasalahan BPKHTL Wilayah V Banjarbaru

1) Kegiatan PPTPKH di Provinsi Kalimantan Selatan baru bisa menyelesaikan


sebagian penguasaan tanah dalam kawasan hutan.
2) Belum seluruhnya program kegiatan didukung dengan sarana dan prasarana
serta teknologi yang terkini, sehingga dalam penerapannya belum maksimal.
3) Belum optimalnya pengelolaan data, sehingga data dan informasi yang ada di
BPKHTL Wilayah V belum terintegrasi dan tersajikan dengan baik.
4) Kurangnya personil pada masing-masing bidang keahlian, karena sebagian
telah memasuki purna tugas, serta pemenuhan formasi pegawai yang masih
terbatas.
5) Penguatan akuntabilitas kinerja yang belum maksimal. Penerapan sistem
akuntabilitas kinerja instansi pemerintah (SAKIP) untuk lingkup KLHK
hingga tahun 2019 belum mendapatkan nilai minimal A (≥ 70 poin).

6) Penguatan tata laksana yang belum optimal, dengan semakin kompleksnya

Revisi Rencana Strategis (RENSTRA) BPKHTL Wilayah V Tahun 2020-2024 21


permasalahan pemerintahan dan pembangunan bidang LHK serta begitu
cepatnya kemajuan teknologi informasi dan komunikasi.
7) Kualitas pelayanan publik yang belum prima, belum ada inovasi yang
memudahkan pengguna layanan.
8) Penguatan pengendalian dan pengawasan internal yang belum mencapai
tingkat optimum yang meliputi optimalisasi: (1) Peran sebagai pembina
penyelenggaraan SPIP dengan pemenuhan pernyataan maturitas SPIP,
pelaksanaan seluruh unsur SPIP dan pembinaan; (3) tim peningkatan
maturitas SPIP dengan melakukan pemantauan dan evaluasi capaian target
maturitas SPIP di masing-masing unit lingkup Ditjen PKTL; (4) Evaluasi formal
dan berkala untuk seluruh sub unsur SPIP (terutama konsistensi implementasi
Kebijakan SOP dan tindak lanjutnya).
9) Peraturan perundang-undangan yang ada masih perlu dikuatkan dan
disinkronkan untuk menghindari adanya tumpang tindih peraturan perundang-
undangan khususnya berkaitan dengan kebijakan prioritas nasional.

Berdasarkan identifikasi potensi dan permasalahan, maka perlu adanya strategi yang
tepat dalam mencapai visi, misi, dan tujuan organisasi BPKHTL Wilayah V Banjarbaru
ke depan sehingga dapat menjawab tantangan internal dan eksternal dalam lima
tahun mendatang. Skenario tersebut diarahkan untuk memperbaiki peranan BPKHTL
Wilayah V Banjarbaru terutama dalam mewujudkan pemantapan kawasan hutan dan
penataan lingkungan hidup secara partisipatif dan berkelanjutan sebagai prakondisi
pembangunan nasional yang dijabarkan dalam Indikator Kinerja Program.
1.3 Isu Strategis BPKHTL Wilayah V Banjarbaru
Dengan memperhatikan uraian di atas, isu strategis yang dihadapi oleh BPKHTL
Wilayah V Banjarbaru dapat dikelompokan kedalam 4 (empat) isu yaitu :
1) Isu lingkungan berkaitan dengan kualitas lingkungan hidup dan kelestarian fungsi
ekosistem dalam pembangunan berkelanjutan khususnya berkaitan dengan
peningkatan upaya pencegahan dampak lingkungan terhadap kebijakan wilayah
dan sektor serta usaha dan kegiatan, dan penurunan laju deforestasi;
2) Isu ekonomi berkaitan dengan kontribusi sumber daya hutan dan lingkungan
hidup terhadap perekonomian nasional yang berkaitan dengan Pengendalian
Penggunaan Kawasan Hutan;
3) Isu sosial berkaitan dengan keberadaan, fungsi dan distribusi manfaat hutan
yang berkeadilan dan berkelanjutan antara lain Inventarisasi Hutan, Pengukuhan
dan Penatagunaan Kawasan Hutan dan Penyelesaian Pelepasan Kawasan
Hutan untuk TORA
4) Isu tata kelola dan kelembagaan berkaitan dengan penguatan tata kelola sumber
daya hutan dan lingkungan hidup khususnya berkaitan dengan kebijakan

Revisi Rencana Strategis (RENSTRA) BPKHTL Wilayah V Tahun 2020-2024 22


perencanaan dan penetapan kawasan hutan, serta Kebijakan Tata Kelola
Pemerintahan di Lingkungan BPKHTL Wilayah V Banjarbaru sesuai Kerangka
Reformasi Birokrasi.

1.4 Sistematika Renstra BPKHTL Wilayah V Banjarbaru Tahun 2020-2024


Sejalan dengan Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Nomor:
P.63/MENLHK/SETJEN/SET.1/10/2019 tentang Tata Cara Penyusunan Rencana
Strategis Lingkup Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Tahun 2020- 2024,
Renstra Ditjen PKTL Tahun 2020-2024 memuat:
1. Pendahuluan meliputi Kondisi Umum dan Potensi dan Permasalahan;
2. Visi, Misi, Tujuan 2020-2024 meliputi Visi, Misi, Tujuan & Sasaran Strategis
KLHK, Ditjen PKTL dan BPKHTL Wilayah V Banjarbaru;
3. Arah Kebijakan, Strategi, Kerangka Regulasi dan Kerangka Kelembagaan
BPKHTL Wilayah V Banjarbaru meliputi Arah Kebijakan dan Strategi KLHK,
Ditjen PKTL, BPKHTL Wilayah V Banjarbaru, Kerangka Regulasi, Kerangka
Kelembagaan, dan Pengarusutamaan;
4. Program dan Kegiatan meliputi Sasaran Program dan Indikator Kinerja Program,
Sasaran Kegiatan dan Indikator Kinerja Kegiatan lingkup BPKHTL Wilayah V
Banjarbaru;
5. Target Kinerja dan Kerangka Pendanaan, meliputi: Peta Sasaran Program dan
Sasaran Kegiatan (Cascading), Target Kinerja dan Kerangka Pendanaan;
6. Penutup.

Revisi Rencana Strategis (RENSTRA) BPKHTL Wilayah V Tahun 2020-2024 23


BAB II
VISI, MISI, TUJUAN 2020-2024

2.1. Visi, Misi, Tujuan & Sasaran Strategis KLHK


2.1.1. Visi KLHK
Sesuai dengan arahan Presiden pada sidang kabinet paripurna tanggal 24 Oktober 2019
bahwa tidak ada Visi dan Misi Menteri/Pimpinan Lembaga, dan dalam menjalankan
tugas dan fungsinya wajib mengacu pada Visi dan Misi Presiden dan Wakil Presiden.
Arahan tersebut ditegaskan kembali oleh Presiden pada Sidang Kabinet Paripurna
mengenai RPJMN tanggal 14 November 2019 yang menugaskan Kementerian
PPN/Bappenas sebagai Clearing House untuk melihat konsistensi antara Renstra K/L,
RPJMN serta Visi dan Misi Presiden dan Wakil Presiden. Terkait dengan hal di atas,
Kementerian PPN/Bappenas sesuai dengan amanat Undang-Undang Nomor 25 Tahun
2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional (SPPN), dan
memperhatikan ketentuan dalam Peraturan Pemerintah Nomor 40 Tahun 2006 tentang
Tata Cara Penyusunan Rencana Pembangunan, menerbitkan Peraturan Menteri
PPN/Kepala Bappenas Nomor 5 Tahun 2019 tentang Tata Cara Penyusunan Renstra
K/L yang berfungsi sebagai panduan bagi K/L dalam penyusunan Renstra K/L. Selain
itu, Kementerian PPN/Bappenas mengeluarkan juga Surat Edaran Nomor: B.
899/M.PPN/SES/PP.03.02/12/2019, tanggal 20 Desember 2019 Perihal Penyelarasan
Visi dan Misi Presiden dan Wakil Presiden dalam Dokumen Renstra K/L 2020-2024,
diantaranya mengenai teknis perumusan Visi dan Misi dalam dokumen Renstra K/L,
agar disusun sedemikian rupa, sehingga rumusannya selaras dengan Visi dan Misi
Presiden dan Wakil Presiden sebagaimana yang ditetapkan dalam dokumen RPJMN
2020-2024.
Dengan berpedoman pada rumusan Visi dan Misi Presiden dan Wakil Presiden, maka
Visi Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) yaitu:
“Keberlanjutan Sumber Daya Hutan dan Lingkungan Hidup untuk Kesejahteraan
Masyarakat“ dalam mendukung: “Terwujudnya Indonesia Maju yang Berdaulat, Mandiri
dan Berkepribadian Berlandaskan Gotong-Royong”.
Selanjutnya Visi KLHK dijabarkan dalam misi, tujuan dan sasaran strategis KLHK.
2.1.2. Misi KLHK
Rumusan Misi Presiden dan Wakil Presiden di atas, khususnya yang berkenaan dengan
Misi ke-4 yakni: “Mencapai Lingkungan Hidup yang Berkelanjutan” menunjukkan
pernyataan yang sangat relevan dan terkait langsung dengan tugas, fungsi dan
kewenangan KLHK. Dengan berpedoman pada rumusan Misi Presiden dan Wakil
Presiden tersebut, maka Misi KLHK yaitu:

Revisi Rencana Strategis (RENSTRA) BPKHTL Wilayah V Tahun 2020-2024 24


1. Mewujudkan hutan yang lestari dan lingkungan hidup yang berkualitas,
2. Mengoptimalkan manfaat ekonomi sumber daya hutan dan lingkungan secara
berkeadilan dan berkelanjutan,
3. Mewujudkan keberdayaan masyarakat dalam akses kelola hutan baik laki-laki
maupun perempuan secara adil dan setara, dan
4. Mewujudkan tata kelola pemerintahan yang baik.
2.1.3. Tujuan KLHK
Visi dan misi Revisi Renstra KLHK 2020-2024 tidak mengalami perubahan. Sementara
untuk tujuan, KLHK melakukan penyesuaian-penyesuaian akibat adanya perubahan
stok, internalisasi Undang-Undang No. 06 Tahun 2023 tentang Cipta Kerja (UUCK),
FOLU dan Proklim, penyesuaian pandemi covid-19, pemulihan ekonomi nasional,
restrukturisasi program dan optimalisasi target kinerja. Adapun rumusan tujuan KLHK
sesuai Revisi Renstra KLHK 2020-2024 yaitu:
1. Kondisi lingkungan hidup dan hutan yang semakin tanggap terhadap perubahan
iklim,
2. Aktualisasi Potensi Ekonomi dari Sumber Daya Hutan dan Lingkungan Hidup,
3. Pemanfaaatan Hutan Bagi Masyarakat yang Berkeadilan,
4. Tata Kelola pemerintahan Bidang LHK yang Akuntabel, Responsif dan
Berpelayanan Prima.
2.1.4. Sasaran Strategis KLHK
Sasaran strategis pembangunan KLHK adalah kondisi yang ingin dicapai oleh KLHK
pada akhir periode perencanaan yakni suatu capaian indikator kinerja pada tataran
dampak (impact) sebagai akibat kumulatif dari terealisasinya program pembangunan
yang telah dilaksanakan oleh seluruh unit kerja lingkup KLHK selama tahun 2020-2024.
Adapun rumusan sasaran strategis untuk tingkat Kementerian Lingkungan Hidup dan
Kehutanan (KLHK) sesuai Revisi Renstra KLHK 2020-2024 adalah:
1. Kualitas lingkungan hidup yang semakin nyaman ditinggali
2. Pengelolaan sampah yang optimal
3. Emisi GRK dari Sektor Limbah dan Kehutanan yang semakin dapat dikelola
4. Penyusutan hutan yang dapat dikendalikan
5. Sirkular Ekonomi dari sampah dan limbah yang bernilai tambah
6. Pemanfaatan Sumberdaya Hutan yang berkelanjutan
7. Ekspor Hasil Hutan, TSL, dan Bioprospecting yang optimal
8. Penerimaan Negara dari Lingkungan Hidup dan Kehutanan yang semakin tumbuh
9. Seluruh Kawasan Hutan diakui secara Legal dan Legitimate
Revisi Rencana Strategis (RENSTRA) BPKHTL Wilayah V Tahun 2020-2024 25
10. Kepastian hukum atas penguasaan tanah oleh masyarakat pada kawasan hutan
11. Pemanfaatan hutan oleh masyarakat yang adil dan merata
12. SDM KLHK yang berkualitas
13. Birokrasi dan layanan publik yang agile, efektif, dan efisien
2.1.5. Arah Kebijakan dan Strategi LHK
Dari 7 (tujuh) Prioritas Nasional (PN), KLHK mendukung di 4 (empat) PN yaitu : (PN1)
Memperkuat ketahanan ekonomi untuk pertumbuhan berkualitas dan berkeadilan, (PN2)
Mengembangkan wilayah untuk mengurangi kesenjangan dan menjamin pemerataan,
(PN3) Meningkatkan SDM berkualitas dan berdaya saing, dan (PN 6) Membangun
lingkungan hidup, meningkatkan ketahanan bencana, dan perubahan iklim.
Prioritas Nasional 1, Kementerian LHK mendukung program prioritas diantaranya
peningkatan kuantitas/ketahanan air untuk mendukung
pertumbuhan ekonomi, dengan kegiatan prioritas diantaranya:
pemantapan kawasan berfungsi lindung, pengelolaan hutan
berkelanjutan dan pemeliharaan dan konservasi sumberdaya air;.
Prioritas Nasional 2, Kementerian LHK mendukung program prioritas diantaranya
pembangunan wilayah Kalimantan untuk mendukung
pembangunan ibu kota negara.
Prioritas Nasional 3, Kementerian LHK mendukung program prioritas diantaranya
pengentasan kemiskinan, dengan kegiatan prioritas perhutanan
sosial, reforma agraria, dan keperantaraan usaha dan dampak
social;.
Prioritas Nasional 6, Kementerian LHK mendukung program prioritas diantaranya
peningkatan kualitas lingkungan hidup, dengan kegiatan prioritas
pencegahan pencemaran, penanggulangan pencemaran,
pemulihan dan penguatan kelembagaan penegakan hokum.
2Arah Kebijakan dan Strategi LHK ini diharapkan mampu mengantarkan peran KLHK
untuk mendorong transformasi ekonomi menuju Indonesia Maju antara lain melalui: (1)
internalisasi Undang-Undang Cipta Kerja terkait reformasi struktural yang mendorong
kemudahan berusaha; (2) perubahan paradigma pengelolaan hutan dari timber oriented
ke landscape management; (3) multiusaha kehutanan untuk menciptakan
keseimbangan industri pengolahan bahan baku dan mendorong multiplier effect; (4)
sirkular ekonomi untuk mentransformasikan pengelolaan lingkungan hidup dan
menciptakan wirausahawan kreatif.

2.2. Visi, Misi, Tujuan, dan Sasaran Strategis Ditjen PKTL


Dengan berpedoman pada rumusan Visi dan Misi Presiden dan Wakil Presiden, maka
Perumusan Visi, Misi, Tujuan, & Sasaran Strategis Ditjen PKTL dilandasi oleh UUD

Revisi Rencana Strategis (RENSTRA) BPKHTL Wilayah V Tahun 2020-2024 26


untuk berkontribusi pada kebijakan terkait tujuan keberlanjutan (mitigasi perubahan
iklim), RPJMD, RPJMN, dan renstra KLHK.
2.2.1. Visi Ditjen PKTL
Perumusan Visi dan Misi dalam dokumen Renstra Ditjen PKTL, disusun selaras dengan
Visi dan Misi KLHK sebagaimana yang ditetapkan dalam dokumen Renstra KLHK 2020-
2024. Dengan berpedoman pada rumusan Visi dan Misi KLHK, maka Visi Ditjen PKTL
yaitu:
“Pemantapan kawasan hutan dan penataan lingkungan hidup secara partisipatif
dan berkelanjutan sebagai prakondisi pembangunan nasional“ dalam
mendukung: “Terwujudnya Keberlanjutan Sumber Daya Hutan dan Lingkungan
Hidup untuk Kesejahteraan Masyarakat”.
Selanjutnya Visi Ditjen PKTL dijabarkan dalam misi, tujuan dan sasaran strategis Ditjen
PKTL.
2.2.2. Misi Ditjen PKTL
Dengan memperhatikan Misi Presiden dan Wakil Presiden serta berpedoman pada
tugas, fungsi dan kewenangan KLHK, sebagaimana telah ditetapkan dalam Undang-
Undang Nomor 41 Tahun 1999 tentang Kehutanan dan Undang- Undang Nomor 32
Tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup serta Peraturan
Presiden Nomor 16 Tahun 2015 tentang Kementerian Lingkungan Hidup dan
Kehutanan, maka misi Ditjen PKTL yaitu:
1. Mewujudkan pemantapan kawasan melalui Inventarisasi Hutan, Pengukuhan
Kawasan Hutan dan Penatagunaan Kawasan Hutan, Pembentukan Wilayah
Pengelolaan Hutan dan Penyusunan Rencana Kehutanan dalam mendukung
terwujudnya hutan yang lestari;
2. Mewujudkan penataan lingkungan hidup melalui upaya pencegahan dampak
lingkungan terhadap kebijakan wilayah dan sektor serta usaha dan kegiatan dalam
mendukung terwujudnya lingkungan hidup yang berkualitas;
3. Mewujudkan pengendalian penggunaan kawasan hutan dalam mendukung
terwujudnya optimalisasi pemanfaatan ekonomi sumber daya hutan dan lingkungan
secara berkeadilan dan berkelanjutan;
4. Mewujudkan optimalisasi reforma agraria dalam mendukung terwujudnya
keberdayaan masyarakat dalam akses kelola hutan baik laki-laki maupun
perempuan secara adil dan setara; dan
5. Meningkatnya Tata Kelola Pemerintahan di Lingkungan Ditjen PKTL sesuai
Kerangka Reformasi Birokrasi dalam mendukung terwujudnya tata kelola
pemerintahan yang baik lingkup KLHK.

Revisi Rencana Strategis (RENSTRA) BPKHTL Wilayah V Tahun 2020-2024 27


2.2.3. Tujuan Ditjen PKTL
Tujuan Ditjen PKTL merupakan penjabaran dari visi dan misi Ditjen PKTL yang memuat
harapan yang akan dicapai secara umum dan selanjutnya dirinci ke dalam sasaran
strategis Ditjen PKTL. Adapun rumusan tujuan Ditjen PKTL yaitu:
1. Menetapkan seluruh kawasan hutan yang diakui secara legal dan legitimate,
menyediakan data dan informasi sumber daya hutan serta mewujudkan
perencanaan kehutanan yang komprehensif, utuh dan berkesinambungan dalam
mendukung peningkatan kualitas kehutanan serta ketahanan terhadap perubahan
iklim;
2. Meningkatkan upaya pencegahan dampak lingkungan terhadap kebijakanwilayah
dan sektor serta usaha dan kegiatan dalam mendukung meningkatnya kualitas
lingkungan hidup dan kehutanan serta ketahanan terhadap perubahaniklim;
3. Mengendalikan Penggunaan Kawasan Hutan dalam mendukung peningkatan
pemanfaatan potensi ekonomi dari sumber daya hutan dan lingkungan hidup;
4. Melaksanakan penyelesaian kebijakan reforma agraria dalam mendukung
peningkatan akses kelola hutan bagi masyarakat baik laki-laki maupun perempuan
secara adil dan setara dengan tetap menjaga keberadaan dan kelestarian fungsi
hutan;termasuk penetapan hutan adat Bersama pemerintah daerah.
5. Meningkatkan tata kelola, inovasi dan daya saing bidang lingkungan hidup dan
kehutanan.
2.2.4. Sasaran Strategis Ditjen PKTL
Sasaran strategis pembangunan Ditjen PKTL adalah kondisi yang ingin dicapai oleh
Ditjen PKTL pada akhir periode perencanaan yakni suatu capaian indikator kinerja
program pada tataran dampak (impact) sebagai akibat kumulatif dari terealisasinya
program pembangunan yang telah dilaksanakan oleh seluruh unit kerja lingkup Ditjen
PKTL selama tahun 2020-2024. Adapun rumusan sasaran strategis Ditjen PKTL adalah:
1. Seluruh kawasan hutan diakui secara legal dan legitimate, dengan indikator:
Seluruh kawasan hutan ditetapkan sebagai kawasan hutan (penetapan kawasan
hutan 100% termasuk kawasan konservasi);
2. Tersedianya Data dan Informasi Sumber Daya Hutan, dengan indikator:
Meningkatnya penggunaan data dan informasi Sumber Daya hutan oleh para pihak
sebagai dasar penyusunan kebijakan dan rencana kelola;
3. Terkendalinya Penggunaan Kawasan Hutan, dengan indikator: Seluruh
pemanfaatan dan penggunaan kawasan hutan sesuai dengan ketentuan yang
berlaku;
4. Meningkatnya upaya pencegahan dampak lingkungan terhadap kebijakan wilayah
dan sektor serta usaha dan kegiatan, dengan indikator:1) Tersedianya konsep
Kebijakan/Rencana/Program (KRP) yang telah mengintegrasikan prinsip-prinsip
Revisi Rencana Strategis (RENSTRA) BPKHTL Wilayah V Tahun 2020-2024 28
pembangunan berkelanjutan dan 2) Meningkatnya kesadaran sektor swasta/unit
usaha dan pemerintah dalam mewujudkan pembangunan berkelanjutan melalui
pengurusan persetujuan lingkungan, Amdal dan UKL/UPL;
5. Terselesaikannya pelepasan kawasan hutan untuk TORA, dengan indikator: Luas
kawasan hutan yang dilepaskan untuk TORA;
6. Tersedianya perencanaan kehutanan yang komprehensif, utuh dan
berkesinambungan, dengan indikator: Seluruh perencanaan kehutanan yang
komprehensif, utuh dan berkesinambungan sesuai dengan ketentuan yang berlaku;
7. Meningkatnya Tata Kelola Pemerintahan di Lingkungan Ditjen PKTL sesuai
Kerangka Reformasi Birokrasi, dengan indikator: Nilai SAKIP Ditjen PKTL.

2.3. Visi, Misi, Tujuan, dan Sasaran Strategis BPKHTL Wilayah V Banjarbaru
Dengan berpedoman pada rumusan Visi dan Misi Presiden dan Wakil Presiden serta
Visi, Misi, Tujuan, & Sasaran Strategis Ditjen PKTL Perumusan Visi, Misi, Tujuan, &
Sasaran Strategis BPKHTL Wilayah V Banjarbaru berkontribusi pada kebijakan terkait
tujuan keberlanjutan (mitigasi perubahan iklim), RPJMD, RPJMN, dan renstra KLHK.
2.3.1. Visi BPKHTL Wilayah V Banjarbaru
Perumusan Visi dan Misi dalam dokumen Revisi Renstra BPKHTL Wilayah V
Banjarbaru, disusun selaras dengan Visi dan Misi KLHK serta Visi dan Misi Ditjen PKTL
sebagaimana yang ditetapkan dalam dokumen Renstra KLHK 2020-2024 dan Renstra
Ditjen PKTL 2020-2024. Dengan berpedoman pada rumusan Visi dan Misi KLHK, maka
Visi BPKHTL Wilayah V Banjarbaru yaitu:
“Terwujudnya Penataan Kawasan Hutan dan Penyajian Data Sumberdaya Hutan
dan Tata Lingkungan secara partisipatif dan berkelanjutan” dalam mendukung
“Terwujudnya pemantapan kawasan hutan dan penataan lingkungan hidup secara
partisipatif dan berkelanjutan sebagai prakondisi pembangunan nasional“ dalam
menyukseskan “Terwujudnya Keberlanjutan Sumber Daya Hutan dan Lingkungan
Hidup untuk Kesejahteraan Masyarakat”.
Pada pernyataan Visi BPKHTL Wilayah V Banjarbaru di atas, terdapat tiga kata kunci,
yakni:
1. Penataan Kawasan Hutan yang berarti: Mempercepat pemantapan kawasan hutan,
melalui Penetapan kawasan hutan dan penetapan hutan adat bersama pemerintah
daerah, Penyelesaian kawasan hutan yang dilepaskan untuk TORA, Perencanaan
kehutanan yang terintegrasi utuh dan berkesinambungan sesuai dengan ketentuan
yang berlaku;
2. Penyajian Data Sumberdaya Hutan dan Tata Lingkungan yang berarti:
Mengupayakan Penyediaan Data dan Informasi Sumber Daya Hutan, pemanfaatan
dan penggunaan kawasan hutan sesuai dengan ketentuan yang berlaku serta

Revisi Rencana Strategis (RENSTRA) BPKHTL Wilayah V Tahun 2020-2024 29


perbaikan kualitas lingkungan hidup untuk meningkatkan kualitas lingkungan hidup
yang menyeluruh di setiap sektor pembangunan dan daerah melalui pencegahan
dampak lingkungan terhadap kebijakan wilayah dan sektor serta usaha dan
kegiatan;
3. Partisipatif dan Keberlanjutan yang berarti: pembangunan yang dilaksanakan oleh
BPKHTL Wilayah V Banjarbaru bersinergi dengan seluruh mitra terkait dengan
mengedepankan kelestarian sumber daya hutan, kualitas lingkungan hidup,
kehidupan ekonomi dan sosial masyarakat serta meningkatkan pembangunan yang
inklusif disertai dengan pelaksanaan tata kelola yang mampu menjaga peningkatan
kualitas dan taraf hidup masyarakat baik laki-laki maupun perempuan dari satu
generasi ke generasi
2.3.2. Misi BPKHTL Wilayah V Banjarbaru
Dengan memperhatikan Misi Presiden dan Wakil Presiden serta berpedoman pada
tugas, fungsi dan kewenangan KLHK serta Misi Ditjen PKTL, maka misi BPKHTL Wilayah
V Banjarbaru yaitu:
1. Mewujudkan penataan kawasan hutan melalui Inventarisasi Hutan, Pengukuhan
Kawasan Hutan dan Penatagunaan Kawasan Hutan, optimalisasi reforma agraria
dan optimalisasi pemanfaatan ekonomi sumber daya hutan dan lingkungan secara
berkeadilan dan berkelanjutan;
2. Mewujudkan Penyajian Data Sumberdaya Hutan dan Tata Lingkungan melalui
Inventarisasi Hutan serta upaya pencegahan dampak lingkungan terhadap
kebijakan wilayah dan sektor serta usaha dan kegiatan dalam mendukung
terwujudnya lingkungan hidup yang berkualitas;
3. Meningkatnya Tata Kelola Pemerintahan di Lingkungan BPKHTL Wilayah V
Banjarbaru sesuai Kerangka Reformasi Birokrasi dalam mendukung terwujudnya
tata kelola pemerintahan yang baik lingkup KLHK.
2.3.3. Tujuan BPKHTL Wilayah V Banjarbaru
Tujuan BPKHTL Wilayah V Banjarbaru merupakan penjabaran dari visi dan misi
BPKHTL Wilayah V Banjarbaru yang memuat harapan yang akan dicapai secara umum
dan selanjutnya dirinci ke dalam sasaran strategis BPKHTL Wilayah V Banjarbaru.
Adapun rumusan tujuan BPKHTL Wilayah V Banjarbaru yaitu:
1. Menetapkan seluruh kawasan hutan yang diakui secara legal dan legitimate,
menyediakan data dan informasi sumber daya hutan serta mewujudkan
perencanaan kehutanan yang komprehensif, utuh dan berkesinambungan dalam
mendukung peningkatan kualitas kehutanan serta ketahanan terhadap perubahan
iklim;
2. Meningkatkan upaya pencegahan dampak lingkungan terhadap kebijakan wilayah
dan sektor serta usaha dan kegiatan dalam mendukung meningkatnya kualitas
lingkungan hidup dan kehutanan serta ketahanan terhadap perubahaniklim;
Revisi Rencana Strategis (RENSTRA) BPKHTL Wilayah V Tahun 2020-2024 30
3. Mengendalikan Penggunaan Kawasan Hutan dalam mendukung peningkatan
pemanfaatan potensi ekonomi dari sumber daya hutan dan lingkungan hidup;
4. Melaksanakan penyelesaian kebijakan reforma agraria dalam mendukung
peningkatan akses kelola hutan bagi masyarakat baik laki-laki maupun perempuan
secara adil dan setara dengan tetap menjaga keberadaan dan kelestarian fungsi
hutan;termasuk penetapan hutan adat Bersama pemerintah daerah.
5. Meningkatkan tata kelola, inovasi dan daya saing bidang lingkungan hidup dan
kehutanan.
2.3.4. Sasaran Strategis BPKHTL Wilayah V Banjarbaru
Sasaran strategis pembangunan BPKHTL Wilayah V Banjarbaru adalah kondisi yang
ingin dicapai oleh BPKHTL Wilayah V Banjarbaru pada akhir periode perencanaan yakni
suatu capaian indikator kinerja program pada tataran dampak (impact) sebagai akibat
kumulatif dari terealisasinya program pembangunan yang telah dilaksanakan oleh
BPKHTL Wilayah V Banjarbaru selama tahun 2020-2024. Adapun rumusan sasaran
strategis BPKHTL Wilayah V Banjarbaru adalah:
1. Seluruh kawasan hutan diakui secara legal dan legitimate, dengan indikator:
Seluruh kawasan hutan ditetapkan sebagai kawasan hutan (penetapan kawasan
hutan 100% termasuk kawasan konservasi);
2. Tersedianya Data dan Informasi Sumber Daya Hutan, dengan indikator:
Meningkatnya penggunaan data dan informasi Sumber Daya hutan oleh para pihak
sebagai dasar penyusunan kebijakan dan rencana kelola;
3. Terkendalinya Penggunaan Kawasan Hutan, dengan indikator: Seluruh
pemanfaatan dan penggunaan kawasan hutan sesuai dengan ketentuan yang
berlaku;
4. Meningkatnya upaya pencegahan dampak lingkungan terhadap kebijakan wilayah
dan sektor serta usaha dan kegiatan, dengan indikator:1) Tersedianya konsep
Kebijakan/Rencana/Program (KRP) yang telah mengintegrasikan prinsip-prinsip
pembangunan berkelanjutan dan 2) Meningkatnya kesadaran sektor swasta/unit
usaha dan pemerintah dalam mewujudkan pembangunan berkelanjutan melalui
pengurusan persetujuan lingkungan, Amdal dan UKL/UPL;
5. Terselesaikannya pelepasan kawasan hutan untuk TORA, dengan indikator: Luas
kawasan hutan yang dilepaskan untuk TORA;
6. Meningkatnya Tata Kelola Pemerintahan di Lingkungan BPKHTL Wilayah V
Banjarbaru sesuai Kerangka Reformasi Birokrasi, dengan indikator: Nilai SAKIP
BPKHTL Wilayah V Banjarbaru.

Revisi Rencana Strategis (RENSTRA) BPKHTL Wilayah V Tahun 2020-2024 31


BAB III
KEGIATAN DAN KOMPONEN KEGIATAN

3.1. Kegiatan, Sasaran Kegiatan dan Output Kegiatan (Output) BPKHTL Wilayah
V Banjarbaru
Sejalan dengan Renstra KLHK 2020-2024, Tupoksi BPKHTL Wilayah V Banjarbaru
dijabarkan dalam 3 Program, yaitu: (1) Program Pengelolaan Hutan Berkelanjutan; (2)
Program Kualitas Lingkungan Hidup dan (3) Program Dukungan Manajemen. Adapun
cakupan sasaran program dan indikator kinerja program lingkup BPKHTL Wilayah V
Banjarbaru, sebagai berikut:
3.1.1. Program Pengelolaan Hutan Berkelanjutan
Sasaran Program Pengelolaan Hutan Berkelanjutan yang didukung oleh BPKHTL
Wilayah V Banjarbaru adalah:
1. T1.S4 Penyusutan Hutan yang dapat dikendalikan, dengan indikator program T1.S4.1
Laju Deforestasi, diwujudkan dengan sasaran unit eselon I: T1.S4.1.8 Meningkatkan
pelayanan data dan informasi sumberdaya hutan, dengan indikator unit eselon I: Data
dan Informasi Sumber Daya Hutan
2. T2.S4 Penerimaan Negara dari Lingkungan Hidup dan kehutanan yang semakin
tumbuh, dengan indikator program T2.S4.1 Nilai PNBP Fungsional KLHK ,
diwujudkan dengan sasaran unit eselon I: T2.S4.1.2 Optimalisasi sumbangan PNBP
dari Penggunaan Kawasan Hutan, dengan indikator unit eselon I: Seluruh
Penggunaan Kawasan Hutan sesuai dengan Ketentuan yang berlaku
3. T3.S1 Seluruh kawasan hutan diakui secara legal dan legitimate, dengan indikator
program T3.S1.1.1. Luas Kawasan Hutan dengan Status Penetapan, diwujudkan
dengan sasaran unit eselon I: T3.S1.1. Seluruh Kawasan Hutan diakui sebagai hutan
tetap dengan indikator unit eselon I: Seluruh kawasan hutan ditetapkan sebagai
kawasan hutan (penetapan kawasan hutan 100% termasuk kawasan konservasi)
4. T3.S2 Kepastian hukum atas penguasaan tanah oleh masyarakat pada kawasan
hutan, dengan indikator program T3.S2.1.1 Penyelesaian pelepasan kawasan hutan
untuk TORA, diwujudkan dengan sasaran unit eselon I: T3.S2.1.1 Penyelesaian
pelepasan kawasan hutan untuk TORA, dengan indikator unit eselon I: Luas kawasan
hutan yang dilepaskan untuk TORA

Revisi Rencana Strategis (RENSTRA) BPKHTL Wilayah V Tahun 2020-2024 32


3.1.2. Program Kualitas Lingkungan Hidup
Sasaran Program Kualitas Lingkungan Hidup yang didukung oleh BPKHTL Wilayah V
Banjarbaru adalah: T1.S1. Kualitas Lingkungan Hidup yag semakin nyaman ditinggali,
dengan indikator program T1.S1.1 Indeks Kualitas Lingkungan Hidup. Indikator Program
diwujudkan dengan sasaran unit eselon I: T1.S1.1.7 Meningkatnya upaya pencegahan
dampak lingkungan terhadap kebijakan wilayah dan sektor serta usaha dan kegiatan,
dengan indikator unit eselon I: 1) Tersedianya konsep Kebijakan/Rencana/Program
(KRP) yang telah mengintegrasikan prinsip-prinsip pembangunan berkelanjutan 2)
Meningkatnya kesadaran sektor swasta/unit usaha dan pemerintah dalam mewujudkan
pembangunan berkelanjutan melalui pengurusan persetujuan lingkungan.
3.1.3. Program Dukungan Manajemen
Sasaran Program Dukungan Manajemen yang didukung oleh BPKHTL Wilayah V
Banjarbaru adalah: T4.S2 Birokrasi dan layanan publik yang agile, efektif dan efisien,
dengan indikator program T4.S2.1 Nilai Kinerja Reformasi Birokrasi. Indikator Program
diwujudkan dengan sasaran unit eselon I: Meningkatnya Tata Kelola Pemerintahan di
Lingkungan Ditjen PKTL sesuai Kerangka Reformasi Birokrasi, dengan indikator unit
eselon I: Nilai SAKIP Ditjen PKTL
3.2. Komponen Kegiatan untuk masing-masing output kegiatan BPKHTL
Wilayah V Banjarbaru
Sesuai dengan tugas dan fungsi BPKHTL Wilayah V Banjarbaru, pelaksanaan Program
Pengelolaan Hutan Berkelanjutan, Program Kualitas Lingkungan Hidup dan Program
Dukungan Manajemen, dijabarkan lebih lanjut kedalam 5 (lima) kegiatan yang
dikelompokkan sebagai berikut:
1. Pelaksanaan Program Pengelolaan Hutan Berkelanjutan, dijabarkan dalamkegiatan:
(1) Pengukuhan dan Penatagunaan Kawasan Hutan; (2) Inventarisasi dan
Pemantauan Sumber Daya Hutan; dan (3) Rencana dan Penggunaan Kawasan
Hutan dan Pembentukan Wilayah Pengelolaan Hutan;
2. Pelaksanaan Program Kualitas Lingkungan Hidup, dijabarkan dalam kegiatan
Pencegahan Dampak Lingkungan
3. Pelaksanaan Program Dukungan Manajemen, dijabarkan dalam kegiatan Dukungan
Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya Direktorat Jenderal Planologi
Kehutanan dan Tata Lingkungan.
Adapun penjabaran cakupan sasaran kegiatan dan indikator kinerja kegiatan lingkup
BPKHTL Wilayah V Banjarbaru, sebagai berikut:

Revisi Rencana Strategis (RENSTRA) BPKHTL Wilayah V Tahun 2020-2024 33


3.2.4. Pengukuhan dan Penatagunaan Kawasan Hutan
Kondisi yang ditargetkan sebagai sasaran kegiatan serta indikator kinerja kegiatan
Pengukuhan dan Penatagunaan Kawasan Hutan adalah:
1. Terselesaikannya penetapan seluruh kawasan hutan, dengan komponen kegiatan (1)
Panjang Batas Kawasan Hutan Yang Telah Diselesaikan Hak- Hak Pihak Ketiga; dan
(2) Dokumen pengendalian pemantapan kawasanhutan di Wilayah Kerja BPKHTL;
2. Terselesaikannya pelepasan kawasan hutan untuk TORA, dengan komponen
kegiatan: Dokumen hasil inventarisasi, verifikasi dan BATB obyek TORA dalam
kawasan hutan di Wilayah Kerja BPKH.
3.2.5. Inventarisasi dan Pemantauan Sumber Daya Hutan
Kondisi yang ditargetkan sebagai sasaran kegiatan serta indikator kinerja kegiatan
Inventarisasi dan Pemantauan Sumber Daya Hutan adalah:
Tersedia dan termutakhirkannya data dan informasi SDH, dengan komponen kegiatan:
(1) Data dan Informasi Sumber Daya Hutan Hasil Inventarisasi Hutan Nasional di
Wilayah Kerja BPKH; (2) Data dan Informasi Penutupan Lahan Nasional di Wilayah
Kerja BPKH.
3.2.6. Rencana dan Penggunaan Kawasan Hutan dan Pembentukan Wilayah
Pengelolaan Hutan
Kondisi yang ditargetkan sebagai sasaran kegiatan serta indikator kinerja kegiatan
Perencanaan, Penggunaan dan Pembentukan Wilayah Pengelolaan Hutan adalah
Terlayaninya Permohonan Penggunaan Kawasan Hutan dan Tersedianya Data
Informasi PNBP Penggunaan Kawasan Hutan, dengan komponen kegiatan: (1) Hasil
verifikasi PNBP penggunaan kawasan hutan di wilayah kerja BPKH.
3.2.7. Pencegahan Dampak Lingkungan
Kondisi yang ditargetkan sebagai sasaran kegiatan serta indikator kinerja kegiatan
Pencegahan Dampak Lingkungan adalah:
3. Meningkatnya layanan kajian tata lingkungan kebijakan wilayah dan sektor di
wilayah, dengan komponen kegiatan: Layanan kajian tata lingkungan kebijakan
wilayah dan sektor di wilayah kerja BPKH Pelaksana: Balai Pemantapan Kawasan
Hutan Wilayah I-XXII dengan koordinasi Direktorat Pencegahan Dampak
Lingkungan Kebijakan Wilayah dan Sektor
4. Tersedianya data dan informasi inventarisasi Jasa Lingkungan Tinggi, dengan
komponen kegiatan Dokumen Hasil Verifikasi Lapangan Kawasan dengan Indeks
Jasa Lingkungan Tinggi Secara Partisipatif di Wilayah Kerja BPKH;
5. Meningkatnya layanan kajian tata lingkungan usaha dan kegiatan di wilayah kerja
BPKH, dengan komponen kegiatan: Layanan kajian tata lingkungan kebijakan
usaha dan kegiatan di wilayah kerja BPKH

Revisi Rencana Strategis (RENSTRA) BPKHTL Wilayah V Tahun 2020-2024 34


3.2.8. Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya Ditjen Planologi
Kehutanan dan Tata Lingkungan
Kondisi yang ditargetkan sebagai sasaran kegiatan serta indikator kinerja kegiatan
Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya Ditjen Planologi
Kehutanan dan Tata Lingkungan adalah Meningkatnya Tata Kelola Pemerintahan di
Lingkungan Ditjen PKTL sesuai kerangka reformasi Birokrasi dengan komponen
kegiatan: (1) Nilai SAKIP BPKHTL Wilayah V Banjarbaru; (2) Level Maturitas SPIP Ditjen
PKTL; dan (3) Laporan keuangan Ditjen PKTL yang transparan dan dapat
dipertanggungjawabkan;
3.3. Pengarusutamaan
Pengarusutamaan (mainstreaming) dalam RPJMN 2020-2024 sebagaimana dijabarkan
dalam Renstra KLHK 2020-2024 telah ditetapkan sebagai bentuk pembangunan inovatif
dan adaptif, sehingga dapat menjadi katalis pembangunan untuk menuju masyarakat
sejahtera dan berkeadilan. Pengarusutamaan telah terintegrasi dalam Renstra KLHK
2020-2024 dan menjadi pedoman dalam penentuan pengarusutamaan (mainstreaming)
yang diintegrasikan dalam Renstra Ditjen PKTL 2020-2024. Pengarusutamaan tentunya
menjadi bagian yang tidak terpisahkan dalam pembangunan sektor dan wilayah, dengan
tetap memperhatikan kelestarian lingkungan dan memastikan pelaksanaannya secara
inklusif. Selain itu, dengan pengarusutamaan akan mempercepat pencapaian target-
target dari fokus pembangunan, dan pada akhirnya bertujuan untuk memberikan akses
pembangunan yang merata dan adil dengan meningkatkan efektivitas dan efisiensi tata
kelola dan juga adaptabilitas terhadap faktor eksternal lingkungan. Pada Revisi Renstra
KLHK 2020 – 2024, terdapat empat pengarustamaan yaitu 1) Tujuan Pembangunan
Berkelanjutan; 2) Gender; 3) Modal Sosial dan Budaya; 4) Transformasi Digital.
Sementara di dalam Revisi Renstra PKTL 2020-2024 ini terdapat 6 (enam)
pengarusutamaan (mainsteaming) dengan adanya tambahan pengarustamaan tentang
5) Kerentanan Bencana dan Perubahan Iklim melalui Komitmen terhadap Perubahan
Iklim, Nationally Determined Contribution (NDC) dan Net Sink FoLU; dan 6) Tata Kelola
Pemerintahan yang Baik melalui Reformasi Birokrasi (Zona Integritas – ZI). Antar
pengarusutamaan saling terkait dan mendukung, dengan rinciannya sebagai berikut:
1. Pengarusutamaan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan
Pembangunan yang berkelanjutan merupakan pembangunan yang dapat
memenuhi kebutuhan masa kini tanpa mengorbankan generasi masa depan,
dengan mengedepankan kesejahteraan yang mencakup tiga dimensi yakni sosial,
ekonomi dan lingkungan. Pembangunan berkelanjutan pada dasarnya merupakan
alat dan sarana untuk mencapai agenda pembangunan nasional, termasuk bidang
lingkungan hidup dan kehutanan (LHK) yang mensyaratkan partisipasi dan
kolaborasi semua pihak. Pembangunan berkelanjutan yang saling terkait termasuk
kerentanan bencana dan perubahan iklim, serta tata kelola pemerintahan yang baik.
Peran BPKHTL Wilayah V Banjarbaru dalam mendukung pengarusutamaan tujuan
pembangunan berkelanjutan secara tidak langsung dengan tujuan penanganan

Revisi Rencana Strategis (RENSTRA) BPKHTL Wilayah V Tahun 2020-2024 35


perubahan iklim yang berkaitan dengan kegiatan penetapan kawasan hutan serta
dalam pemantauan kawasan hutan dan penghitungan laju deforestasi.
2. Pengarusutamaan Gender (PUG)
Pengarusutamaan gender (PUG) merupakan strategi untuk mengintegrasikan
perspektif gender ke dalam pembangunan, mulai dari penyusunan kebijakan,
perencanaan, penganggaran, pelaksanaan, serta pemantauan dan evaluasi. Tujuan
dari PUG adalah menjamin terciptanya akses, partisipasi, control, dan manfaat
pembangunan KLHK bagi setiap masyarakat yang seimbang antara perempuan dan
laki-laki. Arah kebijakan PUG adalah perwujudan kesetaraan gender, sehingga
mampu menciptakan pembangunan yang lebih adil dan merata bagi seluruh
penduduk Indonesia, yang diupyakan dengan strategi yaitu: (1) mengurangi
kesenjangan antara laki-laki dan perempuan dalam mengakses dan mengontrol
sumber daya; (2) berpartisipasi di seluruh proses pembangunan dan pengambilan
keputusan serta dalam memperoleh manfaat dari pembangunan; (3) penguatan
pemahaman dan komitmen pemangku kepentingan, koordinasi dalam pelaksanaan
PUG, baik pelaksanaan perencanaan dan penganggaran yang responsive gender
(PPRG) maupun penguatan kebijakan dan regulasi yang responsif gender; (4)
penyediaan dan pemanfaatan data terpilah serta sarana dan prasarana yang
responsif gender; (5) pengembangan inovasi untuk memudahkan pelaksanaan
PUG. Peran BPKHTL Wilayah V Banjarbaru mendukung Pengarusutamaan Gender
(PUG) pada kegiatan Penataan Batas Kawasan Hutan untuk Penetapan Kawasan
Hutan, kegiatan inventarisasi sumber daya hutan, Kegiatan Penafsiran Citra,
Pengelola keuangan dan BMN serta pada bagian perencanaan dan anggaran di
wilayah BPKHTL seperti yang tercantum dalam kelas jabatan pegawai.
Pelaksanaan kegiatan tersebut dilakukannya sesuai dengan arah kebijakan PUG
melalui pencermatan pembagian kerja yang menghasilkan indikator
meningkatnya/menyeimbangkan jumlah pegawai perempuan yang mengikuti
kegiatan penataan batas kawasan hutan untuk penyelesaian Penetapan Kawasan
Hutan serta inventarisasi sumber daya hutan, pengelola ketatausahaan di BPKHTL
Wilayah V Banjarbaru.
3. Pengarusutamaan Modal Sosial Budaya
Pengarusutamaan modal sosial budaya merupakan internalisasi nilai dan
pendayagunaan kekayaan budaya untuk mendukung seluruh proses
pembangunan. Pengetahuan tradisional (local knowledge), kearifan lokal (local
wisdom), pranata sosial di masyarakat sebagai penjelmaan nilai-nilai sosial budaya
komunitas harus menjadi pertimbangan dalam proses perencanaan serta
penyusunan kebijakan dan program pembangunan nasional. Peran BPKHTL
Wilayah V Banjarbaru mendukung Pengarusutamaan Tujuan Modal Sosial Budaya
secara tidak langsung yang berkaitan dengan inventarisasi sosial budaya yang
dilaksanakan oleh BPKHTL Wilayah V Banjarbaru digunakan sebagai dasar
penyusunan tata hutan dan rencana pengelolaan.

Revisi Rencana Strategis (RENSTRA) BPKHTL Wilayah V Tahun 2020-2024 36


4. Pengarusutamaan Transformasi Digital
Pengarusutamaan transformasi digital merupakan upaya untuk mengoptimalkan
peranan teknologi digital dalam meningkatkan daya saing bangsa dan sebagai salah
satu sumber pertumbuhan ekonomi Indonesia ke depan. Stategi pengarusutamaan
transformasi digital terdiri dari aspek pemantapan ekosistem (supply), pemanfaatan
(demand), dan penguatan desain pengelolaan big data. Peran BPKHTL Wilayah V
Banjarbaru mendukung Pengarusutamaan Transformasi digital antara lain dengan
mengembang sistem Synology DiskStation NAS Server Digital, dimana semua data
dari komputer Pengawai BPKHTL Wilayah V Banjarbaru tersimpan dalam satu akun
digital yang dapat akses oleh pegawai dimanapun berada sepanjang masih
mendapatkan akses layanan jaringan internet. Selain itu, pengembangan sistem
presensi online terus dilakukan untuk mendapatkan data kehadiran pegawai secara
lebih detail. Pengembangan Informasi digital melalui media elektronik terus
digiatkan antara lain media sosial (facebook, twitter, instagram dan web) dan
disamping itu juga ikut berpartisi aktif terhadap kegiatan Expo baik lokal maupun
nasional.
5. Pengarusutamaan Tata Kelola Pemerintahan yang Baik melalui Reformasi Birokrasi
(Zona Integritas – ZI)
Untuk mendukung terwujudnya pengarusutamaan di berbagai bidang di atas serta
tercapainya tujuan program dan kegiatan yang direncanakan diperlukan penataan
birokrasi melalui penyelenggaraan pemerintahan yang baik, efektif dan efisien,
akuntabel, transparan, partisipatif dan dapat memberi layanan kepada masyarakat
secara secara prima. Untuk itu diperlukan Reformasi Birokrasi yang pada akhirnya
akan bermuara pada pencapaian predikat Zona Integritas. BPKHTL Wilayah V
Banjarbaru akan senantiasa berupaya untuk memperoleh predikat-predikat di atas
agar penyelenggaraan unit kerja menerapkan tata pemerintahan yang baik (good
governance), efektif dan efisien, akuntabel, transparan, partisipatif dan dapat
memberi layanan kepada masyarakat secara secara prima kepada seluruh
stakeholder.

Revisi Rencana Strategis (RENSTRA) BPKHTL Wilayah V Tahun 2020-2024 37


BAB IV
TARGET KINERJA DAN KERANGKA PENDANAAN

5.1. Peta Sasaran Program dan Sasaran Kegiatan (Cascading)


Peta Sasaran Program dan Sasaran Kegiatan (cascading) menggambarkan struktur
keselarasan kinerja BPKHTL Wilayah V Banjarbaru dalam rangka mencapai Sasaran
Strategis dari Renstra KLHK, dan sasaran program serta Sasaran Kegiatan dari
BPKHTL Wilayah V Banjarbaru yang dinilai tepat untuk mencapainya. Peta Sasaran
Program dan Sasaran Kegiatan (cascading) Ditjen PKTL2020-2024 disajikan pada tabel
5.1. Sesuai dengan penjabaran tabel, Ditjen PKTL berperan aktif dalam mewujudkan
Sasaran Strategis KLHK III yakni: T1.S4 Penyusutan Hutan yang dapat dikendalikan,
T2.S4 Penerimaan Negara dari Lingkungan Hidup dan kehutanan yang semakin
tumbuh, T3.S1 Seluruh kawasan hutan diakui secara legal dan legitimate, T3.S2
Kepastian hukum atas penguasaan tanah oleh masyarakat pada kawasan hutan, T1.S1.
Kualitas Lingkungan Hidup yag semakin nyaman ditinggali, T4.S2 Birokrasi dan layanan
publik yang agile, efektif dan efisien.
5.2. Target Kinerja
Target kinerja menjelaskan mengenai hasil dan satuan hasil yang akan dicapai dari setiap
Indikator Kinerja, baik itu Indikator Kinerja Program dan Indikator Kinerja Kegiatan.
Sasaran Strategis lingkup KLHK yang telah ditetapkan merupakan kondisi yang akan
dicapai selama periode lima tahun yang akan datang sebagai akibat yang ditimbulkan
oleh adanya hasil/dampak (outcome/impact) dari satu kegiatan yang telah dilaksanakan.
Indikator Kinerja BPKHTL Wilayah V Banjarbaru 2020-2024.

Revisi Rencana Strategis (RENSTRA) BPKHTL Wilayah V Tahun 2020-2024 38


Tabel 7 Peta Sasaran Program dan Sasaran Kegiatan (Cascading) BPKHTL Wilayah V Banjarbaru 2020-2024

Sasaran IKU/ Sasaran Unit Indikator


Strategis
Tujuan Program Satuan Kerja Eselon Kinerja Unit Satuan Kegiatan Sasaran Kegiatan IKK Satuan
(Sasaran
IKP I Kerja Eselon I
Program)

T1.S1.1.7
Tujuan 1 Pilar T1.S1.1.7.1
Meningkatny
Lingkungan Tersedianya
a upaya
Kondisi T1.S1. konsep T1.S1.1.7.1.3.
pencegahan T1.S1.1.7.1.3.1.
Lingkungan Kualitas T1.S1.1 Kebijakan/Ren Meningkatnya
Program dampak Layanan Kajian
Hidup dan Lingkungan Indeks cana/Program Pencegahan Layanan Kajian
Kualitas lingkungan Tata Lingkungan
hutan yang Hidup yag Kualitas Dokumen (KRP) yang Dokumen Dampak Tata Lingkungan Layanan
Lingkungan terhadap Kebijakan Wilayah
semakin semakin Lingkung telah Lingkungan Kebijakan Wilayah
Hidup kebijakan dan Sektor di
tanggap nyaman an Hidup mengintegrasi dan Sektor di
wilayah dan wilayah Kerja BPKH
terhadap ditinggali kan prinsip2 wilayah Kerja BPKH
sektor serta
perubahan pembangunan
usaha dan
iklim berkelanjutan
kegiatan

T1.S1.1.7
Tujuan 1 Pilar T1.S1.1.7.1
Meningkatny
Lingkungan Tersedianya T1.S1.1.7.1.4.2
a upaya
Kondisi T1.S1. konsep Dokumen Hasil
pencegahan
Lingkungan Kualitas T1.S1.1 Kebijakan/Ren T1.S1.1.7.1.4.Terse Verifikasi Lapangan
Program dampak
Hidup dan Lingkungan Indeks cana/Program Pencegahan dianya data dan Kawasan dengan
Kualitas lingkungan
hutan yang Hidup yag Kualitas Dokumen (KRP) yang Dokumen Dampak informasi Indeks Jasa Dokumen
Lingkungan terhadap
semakin semakin Lingkung telah Lingkungan Inventarisasi Jasa Lingkungan Tinggi
Hidup kebijakan
tanggap nyaman an Hidup mengintegrasi Lingkungan Tinggi Secara Partisipatif
wilayah dan
terhadap ditinggali kan prinsip2 di Wilayah Kerja
sektor serta
perubahan pembangunan BPKH
usaha dan
iklim berkelanjutan
kegiatan

Tujuan 1 Pilar Program T1.S1. T1.S1.1.7 T1.S1.1.7.2. T1.S1.1.7.2.2. T1.S1.1.7.2.2.1.


T1.S1.1 Pencegahan
Lingkungan Kualitas Kualitas Meningkatny Meningkatnya Meningkatnya Layanan Kajian
Indeks Dokumen Laporan Dampak Layanan
Kondisi Lingkungan Lingkungan a upaya kesadaran Layanan Kajian Tata Lingkungan
Kualitas Lingkungan
Lingkungan Hidup Hidup yag pencegahan sektor Tata Lingkungan Kebijakan Usaha

Revisi Rencana Strategis (RENSTRA) BPKHTL Wilayah V Tahun 2020-2024 39


Sasaran IKU/ Sasaran Unit Indikator
Strategis
Tujuan Program Satuan Kerja Eselon Kinerja Unit Satuan Kegiatan Sasaran Kegiatan IKK Satuan
(Sasaran
IKP I Kerja Eselon I
Program)
Hidup dan semakin Lingkung dampak swasta/unit Usaha dan Kegiatan dan Kegiatan di
hutan yang nyaman an Hidup lingkungan usaha dan di wilayah Kerja wilayah Kerja BPKH
semakin ditinggali terhadap pemerintah BPKH
tanggap kebijakan dalam
terhadap wilayah dan mewujudkan
perubahan sektor serta pembangunan
iklim usaha dan berkelanjutan
kegiatan melalui
pengurusan
persetujuan
lingkungan

Tujuan 1 Pilar
Lingkungan
Kondisi T1.S4.1.6 T1.S4.1.6.1.1 .3
Lingkungan Program T1.S4 Meningkatka Inventarisasi T1.S4.1.6.1.1 Data dan Informasi
T1.S4.1 T1.S4.1.6.1.
Hidup dan Pengelolaa Penyusutan n pelayanan dan Tersedia dan Sumber Daya Hutan
Laju Data dan
hutan yang n Hutan Hutan yang Layanan data dan Layanan Pemantauan termutakhirkannya Hasil Inventarisasi klaster
Deforest Informasi
semakin Berkelanjut dapat informasi Sumber Daya data dan informasi Hutan Nasional di
asi Sumber Daya
tanggap an dikendalikan sumberdaya Hutan SDH Wilayah Kerja
Hutan
terhadap hutan BPKH
perubahan
iklim

Tujuan 1 Pilar T1.S4.1.6


Lingkungan Program T1.S4 Meningkatka Inventarisasi T1.S4.1.6.1.1 T1.S4.1.6.1.1 .6
Kondisi T1.S4.1 T1.S4.1.6.1.
Pengelolaa Penyusutan n pelayanan dan Tersedia dan Data dan Informasi
Lingkungan Laju Data dan
n Hutan Hutan yang Layanan data dan Layanan Pemantauan termutakhirkannya Penutupan Lahan
Hidup dan Deforest Informasi Laporan
Berkelanjut dapat informasi Sumber Daya data dan informasi Nasional di Wilayah
hutan yang asi Sumber Daya
an dikendalikan sumberdaya Hutan SDH Kerja BPKH
semakin Hutan
hutan
tanggap

Revisi Rencana Strategis (RENSTRA) BPKHTL Wilayah V Tahun 2020-2024 40


Sasaran IKU/ Sasaran Unit Indikator
Strategis
Tujuan Program Satuan Kerja Eselon Kinerja Unit Satuan Kegiatan Sasaran Kegiatan IKK Satuan
(Sasaran
IKP I Kerja Eselon I
Program)
terhadap
perubahan
iklim

Tujuan 2 Pilar T2.S4 T2.S4.1.2.1.1.


T2.S4.1.2.1. Rencana dan
Ekonomi Penerimaan T2.S4.1.2 Terlayaninya
Seluruh Penggunaan T2.S4.1.2.1.1.2
Aktualisasi Program Negara dari T2.S4.1 Optimalisasi Permohonan
Penggunaan Kawasan Hutan Hasil Verifikasi
Potensi Pengelolaa Lingkungan Nilai sumbangan Penggunaan
Kawasan dan PNBP Penggunaan
Ekonomi dari n Hutan Hidup dan PNBP Triliun Rp PNBP dari Pemohon Kawasan Hutan dan unit
Hutan sesuai Pembentukan Kawasan Hutan di
Sumber Daya Berkelanjut kehutanan Fungsion Penggunaan Tersedianya Data
dengan Wilayah Wilayah Kerja
Hutan dan an yang al KLHK Kawasan Informasi PNBP
Ketentuan Pengelolaan BPKH
Lingkungan semakin Hutan Penggunaan
yang berlaku Hutan
Hidup tumbuh Kawasan Hutan

T3.S1.1.1.1.
Seluruh
kawasan
T3.S1.1 hutan
Tujuan 3 -
T3.S1 Luas ditetapkan T3.S1.1.1.1.1.3.
Pilar Sosial Program T3.S1.1.Selur
Seluruh Kawasan sebagai Pengukuhan T3.S1.1.1.1.1. Panjang Batas
Pemanfaatan Pengelolaa uh Kawasan
kawasan Hutan kawasan dan Terselesaikannya Kawasan Hutan
Hutan Bagi n Hutan Juta Ha Hutan diakui Juta Ha Km
hutan diakui dengan hutan Penatagunaan Penetapan Seluruh Yang Telah
Masyarakat Berkelanjut sebagai
secara legal Status (penetapan Kawasan Hutan Kawasan Hutan Diselesaikan Hak-
yang an hutan tetap
dan aktual Penetapa kawasan Hak Pihak Ketiga
berkeadilan
n hutan 100%
termasuk
kawasan
konservasi)

Revisi Rencana Strategis (RENSTRA) BPKHTL Wilayah V Tahun 2020-2024 41


Sasaran IKU/ Sasaran Unit Indikator
Strategis
Tujuan Program Satuan Kerja Eselon Kinerja Unit Satuan Kegiatan Sasaran Kegiatan IKK Satuan
(Sasaran
IKP I Kerja Eselon I
Program)

T3.S1.1.1.1.
Seluruh
kawasan
T3.S1.1 hutan
Tujuan 3 - T3.S1.1.1.1.1.4.
T3.S1 Luas ditetapkan
Pilar Sosial Program T3.S1.1.Selur Dokumen
Seluruh Kawasan sebagai Pengukuhan T3.S1.1.1.1.1.
Pemanfaatan Pengelolaa uh Kawasan pengendalian
kawasan Hutan kawasan dan Terselesaikannya
Hutan Bagi n Hutan Juta Ha Hutan diakui Juta Ha pemantapan Dokumen
hutan diakui dengan hutan Penatagunaan Penetapan Seluruh
Masyarakat Berkelanjut sebagai kawasan hutan di
secara legal Status (penetapan Kawasan Hutan Kawasan Hutan
yang an hutan tetap Wilayah Kerja
dan aktual Penetapa kawasan
berkeadilan BPKH
n hutan 100%
termasuk
kawasan
konservasi)

T3.S2
T3.S2.1 T3.S2.1.1.1.1.2.
Tujuan 3 - Kepastian
Luas T3.S2.1.1. Dokumen hasil
Pilar Sosial Program hukum atas T3.S2.1.1.1.
Kawasan Penyelesaian Pengukuhan T3.S2.1.1.1.1.Tersel inventarisasi,
Pemanfaatan Pengelolaa penguasaan Luas kawasan
Hutan pelepasan dan esaikannya verifikasi dan BATB
Hutan Bagi n Hutan tanah oleh Ribu Ha hutan yang Ribu Ha Provinsi
yang kawasan Penatagunaan pelepasan kawasan obyek TORA dalam
Masyarakat Berkelanjut masyarakat dilepaskan
Dilepask hutan untuk Kawasan Hutan hutan untuk TORA kawasan hutan di
yang an pada untuk TORA
an untuk TORA Wilayah Kerja
berkeadilan kawasan
TORA BPKH
hutan

Tujuan 4 Pilar T4.S2.1.1. T4.S2.1.1.1. Dukungan T4.S2.1.1.1.5.


Program T4.S2 T4.S2.1 T4.S2.1.1.1.5.1.
tata Kelola Meningkatny Nilai SAKIP Manajeman dan Meningkatnya Tata
Dukungan Birokrasi Nilai Poin Poin Nilai SAKIP pada Poin
Tata Kelola a Tata Kelola pada Ditjen Pelaksanaan Kelola
Manajemen dan layanan Kinerja Ditjen PKTL
Pemerintahan Pemerintaha PKTL Tugas Teknis Pemerintahan di
publik yang Reforma
Bidang LHK n di Lainnya Lingkungan Ditjen

Revisi Rencana Strategis (RENSTRA) BPKHTL Wilayah V Tahun 2020-2024 42


Sasaran IKU/ Sasaran Unit Indikator
Strategis
Tujuan Program Satuan Kerja Eselon Kinerja Unit Satuan Kegiatan Sasaran Kegiatan IKK Satuan
(Sasaran
IKP I Kerja Eselon I
Program)
yang agile, efektif si Lingkungan Direktorat PKTL sesuai
akuntabel, dan efisien Birokrasi Ditjen PKTL Jenderal Kerangka
responsif dan sesuai Planologi Reformasi Birokrasi
berpelayanan Kerangka Kehutanan dan
prima Reformasi Tata
Birokrasi Lingkungan

T4.S2.1.1. Dukungan
Tujuan 4 Pilar
Meningkatny Manajeman dan
tata Kelola T4.S2.1.1.1.5.
a Tata Kelola Pelaksanaan
Tata Kelola T4.S2 T4.S2.1 Meningkatnya Tata
Pemerintaha Tugas Teknis
Pemerintahan Birokrasi Nilai T4.S2.1.1.1. Kelola
Program n di Lainnya T4.S2.1.1.1.5.2.
Bidang LHK dan layanan Kinerja Nilai SAKIP Pemerintahan di
Dukungan Poin Lingkungan Poin Direktorat Level Maturitas Level
yang publik yang Reforma pada Ditjen Lingkungan Ditjen
Manajemen Ditjen PKTL Jenderal SPIP Ditjen PKTL
akuntabel, agile, efektif si PKTL PKTL sesuai
sesuai Planologi
responsif dan dan efisien Birokrasi Kerangka
Kerangka Kehutanan dan
berpelayanan Reformasi Birokrasi
Reformasi Tata
prima
Birokrasi Lingkungan

T4.S2.1.1. Dukungan
Tujuan 4 Pilar
Meningkatny Manajeman dan
tata Kelola T4.S2.1.1.1.5.
a Tata Kelola Pelaksanaan
Tata Kelola T4.S2 T4.S2.1 Meningkatnya Tata
Pemerintaha Tugas Teknis
Pemerintahan Birokrasi Nilai T4.S2.1.1.1. Kelola T4.S2.1.1.1.5.3
Program n di Lainnya
Bidang LHK dan layanan Kinerja Nilai SAKIP Pemerintahan di Laporan Keuangan
Dukungan Poin Lingkungan Poin Direktorat Dokumen
yang publik yang Reforma pada Ditjen Lingkungan Ditjen Ditjen PKTL yang
Manajemen Ditjen PKTL Jenderal
akuntabel, agile, efektif si PKTL PKTL sesuai tertib dan akuntabel
sesuai Planologi
responsif dan dan efisien Birokrasi Kerangka
Kerangka Kehutanan dan
berpelayanan Reformasi Birokrasi
Reformasi Tata
prima
Birokrasi Lingkungan

Revisi Rencana Strategis (RENSTRA) BPKHTL Wilayah V Tahun 2020-2024 43


5.2.1. Target Kinerja Program
Target kinerja program menjelaskan hasil dan satuan hasil yang akan dicapai dari
indikator kinerja program. Target Kinerja Program sesuai tupoksi Ditjen PKTL 2020-
2024 disajikan sebagai berikut:
Tabel 8 Target Kinerja Program sesuai tupoksi Ditjen PKTL 2020-2024

Sasaran Program Indikator Kinerja Target


Program Satuan Jumlah
Program Program 2020 2021 2022 2023 2024
Program Pengelolaan Hutan Berkelanjutan
Seluruh kawasan hutan
ditetapkan sebagai
kawasan hutan (penetapan 13,49
Juta hektar 0,33 12 11,83 PM**) 37,65
Seluruh kawasan kawasan hutan 100% ***)
hutan diakui termasuk kawasan
sebagai hutan konservasi);
tetap Dokumen layanan
permohonan perubahan
Layanan 48 48 48 48 48 240
peruntukan dan fungsi
kawasan hutan
Meningkatkan
pelayanan data
Data dan Informasi Sumber
dan informasi 32 32 33 33 33 33
Daya Hutan Layanan
Sumberdaya
Hutan
Optimalisasi
sumbangan Seluruh penggunaan
PNBP dari kawasan hutan sesuai
dengan 300 300 300 300 300 1.500
Penggunaan
Pemohon
Kawasan ketentuan yang berlaku
Hutan
Penyelesaian
Luas kawasan hutan yang Ribu
pelepasan kawasan 72,9 184,4 94,7 728,1 787,1 1.867,2
dilepaskan untuk TORA Hektar
hutan untuk TORA
Seluruh perencanaan
Meningkatkan kehutanan yang
Kesesuaian komprehensif, utuh, dan
Implementasi berkesinambungan sesuai 588 580 588 583 584 2923
Perencanaan
Kehutanan dengan ketentuan yang Layanan
berlaku
Program Kualitas Lingkungan Hidup
Tersedianya konsep
Kebijakan/Rencana/Program
(KRP) yang telah
Meningkatnya mengintegrasikan prinsip- Dokumen 32 49 71 72 73 297
upaya pencegahan prinsip pembangunan
dampak berkelanjutan
lingkungan
Meningkatnya kesadaran
terhadap kebijakan sektor swasta/unit usaha
wilayah dan sektor dan pemerintah dalam
serta usaha dan mewujudkan pembangunan Lapora
48 62 175 195 195 675
kegiatan berkelanjutan melalui n

Pengurusan perizinan
lingkungan
Program Dukungan Manajemen
Meningkatnya tata
kelola

Revisi Rencana Strategis (RENSTRA) BPKHTL Wilayah V Tahun 2020-2024 44


Sasaran Program Indikator Kinerja Target
Program Satuan Jumlah
Program Program 2020 2021 2022 2023 2024
pemerintahan di
Lingkungan Ditjen
PKTL sesuai Nilai SAKIP Dtijen PKTL Poin 79 80 81 82 83 83
Kerangka
Reformasi
Birokrasi

5.2.2. Target Kinerja Kegiatan


Target kinerja kegiatan menjelaskan hasil dan satuan hasil yang akan dicapai dari
indikator kinerja kegiatan. Target Kinerja kegiatan sesui tupoksi BPKHTL Wilayah V
Banjarbaru 2020-2024 disajikan sebagai berikut:
Tabel 9 Target Kinerja Kegiatan sesui tupoksi BPKHTL Wilayah V Banjarbaru 2020-2024

Target
Kegiatan Sasaran Kegiatan IKK PIC
Satuan 2020 2021 2022 2023 2024 Jlh

Kegiatan: 5433 - Pengukuhan dan Penatagunaan Kawasan Hutan

T3.S1.1.1.1.1. T3.S1.1.1.1.1.3. Panjang


Terselesaikannya Batas Kawasan Hutan
Km PPKH
Penetapan Seluruh Yang Telah Diselesaikan
Kawasan Hutan Hak-Hak Pihak Ketiga

T3.S1.1.1.1.1.4. Dokumen
pengendalian pemantapan
Dokumen PPKH
kawasan hutan di Wilayah
Kerja BPKH

T3.S2.1.1.1.1.2. Dokumen
T3.S2.1.1.1.1.Terse hasil inventarisasi, Kab
lesaikannya verifikasi dan BATB obyek
Hektar PPKH
pelepasan kawasan TORA dalam kawasan
hutan untuk TORA hutan di Wilayah Kerja Km
BPKH

Kegiatan: 5434 - Inventarisasi dan Pemantauan Sumber Daya Hutan

T1.S4.1.6.1.1 T1.S4.1.6.1.1 .3 Data dan


Tersedia dan Informasi Sumber Daya
termutakhirkannya Hutan Hasil Inventarisasi klaster 6 2 - 5 5 18 SDHTL
data dan informasi Hutan Nasional di Wilayah
SDH Kerja BPKH

T1.S4.1.6.1.1
T1.S4.1.6.1.1 .6 Data dan
Tersedia dan
Informasi Penutupan
termutakhirkannya Laporan 1 1 1 1 1 5 SDHTL
Lahan Nasional di Wilayah
data dan informasi
Kerja BPKH
SDH

Kegiatan: 6744 - Rencana dan Penggunaan Kawasan Hutan dan Pembentukan Wilayah Pengelolaan Hutan

T2.S4.1.2.1.1Terlay
T2.S4.1.2.1.1.2 Hasil
aninya Permohonan
Verifikasi PNBP
Penggunaan
Penggunaan Kawasan unit 36 34 20 23 30 143 SDHTL
Kawasan Hutan dan
Hutan di Wilayah Kerja
Tersedianya Data
BPKH
Informasi PNBP

Kegiatan: 5436 - Pencegahan Dampak Lingkungan

Revisi Rencana Strategis (RENSTRA) BPKHTL Wilayah V Tahun 2020-2024 45


Target
Kegiatan Sasaran Kegiatan IKK PIC
Satuan 2020 2021 2022 2023 2024 Jlh

T1.S1.1.7.1.3.
Meningkatnya T1.S1.1.7.1.3.1. Layanan
Layanan Kajian Tata Kajian Tata Lingkungan
Lingkungan Kebijakan Wilayah dan Layanan - - 1 1 1 3 SDHTL
Kebijakan Wilayah Sektor di wilayah Kerja
dan Sektor di BPKH
wilayah Kerja BPKH

T1.S1.1.7.1.4.2 Dokumen
T1.S1.1.7.1.4.Terse
Hasil Verifikasi Lapangan
dianya data dan
Kawasan dengan Indeks
informasi Dokumen - - - 1 - 1 SDHTL
Jasa Lingkungan Tinggi
Inventarisasi Jasa
Secara Partisipatif di
Lingkungan Tinggi
Wilayah Kerja BPKH

T1.S1.1.7.2.2.
T1.S1.1.7.2.2.1. Layanan
Meningkatnya
Kajian Tata Lingkungan
Layanan Kajian Tata
Kebijakan Usaha dan Layanan - - 1 1 1 3 SDHTL
Lingkungan Usaha
Kegiatan di wilayah Kerja
dan Kegiatan di
BPKH
wilayah Kerja BPKH

Kegiatan: 5432 - Dukungan Manajeman dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya Ditjen Planologi Kehutanan dan Tata Lingkungan

T4.S2.1.1.1.5.
Meningkatnya Tata
Kelola
Pemerintahan di T4.S2.1.1.1.5.1. Nilai
Poin 79 80 81 82 83 83 TU
Lingkungan Ditjen SAKIP pada Ditjen PKTL
PKTL sesuai
Kerangka Reformasi
Birokrasi

T4.S2.1.1.1.5.2. Level
Maturitas SPIP Ditjen Level 3 3 3 3 4 4 TU
PKTL

T4.S2.1.1.1.5.3 Laporan
Keuangan Ditjen PKTL Dokumen 1 1 1 1 1 5 TU
yang tertib dan akuntabel

Revisi Rencana Strategis (RENSTRA) BPKHTL Wilayah V Tahun 2020-2024 46


5.3. Kerangka Pendanaan
Untuk melaksanakan arah program sesuai tupoksi BPKHTL Wilayah V Banjarbaru yang
sejalan dengan arah kebijakan, strategi dan program pembangunan KLHK serta untuk
mencapai target kinerja sesuai dengan Indikator Kinerja Program dari masing-masing
sasaran program di atas, dibutuhkan dukungan kerangka pendanaan yang memadai.
Pendanaan yang berasal dari APBN akan diprioritaskan pada tercapainya sasaran
program dan kegiatan yang memberikan hasil/dampak untuk peningkatan kesejahteraan
masyarakat. Rencana alokasi anggaran dalam Revisi Renstra BPKHTL Wilayah V
Banjarbaru tahun 2020-2024 ini didasarkan pada konsep money follow program,
terutama program prioritas dan kegiatan prioritas yangsejalan dengan program prioritas
nasional yang sudah ditetapkan dalam RPJMN 2020- 2024, sejalan dengan IKU KLHK
2020-2024 dan Indikator Kinerja Ditjen PKTL. Skenario pendanaannya masih ditujukan
untuk belanja non-operasional, dengan mempertimbangkan kebutuhan pengembangan
infrastruktur, kemampuan kelembagaan, SDM, potensi dan kontribusi BPKHTL Wilayah
V Banjarbaru terhadap pencapaian IKU KLHK dan Indikator Kinerja Ditjen PKTL selama
tahun 2020-2024.
Rencana alokasi anggaran program pembangunan lingkup BPKHTL Wilayah V
Banjarbaru sebesar Rp. 121.420.459.000,- (Seratus dua puluh satu milyar empat ratus
dua puluh juta empat ratus lima puluh sembilan ribu Rupiah) dengan rincian sebagai
berikut.
Tabel 10 Rencana Alokasi Anggaran BPKHTL Wilayah V Banjarbaru Tahun 2020-2024

Total 2020-2024
No. Program Pembangunan KLHK
(Rp. Ribu)

1 Program Pengelolaan Hutan Berkelanjutan 67.818.604

2 Program Kualitas Lingkungan Hidup 768.710

3 Program Dukungan Manajemen 52.833.445

Total Rencana Alokasi Anggaran 2020-2024 *) 121.420.459


Keterangan :
*) Rincian alokasi belanja setiap program pembangunan KLHK dirinci pada lampiran 1
Matrik Kinerja dan Pendanaan Program – Kegiatan.

Revisi Rencana Strategis (RENSTRA) BPKHTL Wilayah V Tahun 2020-2024 47


BAB VI
PENUTUP

Sehubungan dengan dinamika kebijakan dan ditetapkannya Revisi Rencana Strategis


Ditjen PKTL, maka Unit Pelaksana Teknis lingkup Ditjen PKTL juga harus menyesuaikan
perubahan tersebut melalui Revisi Rencana Strategis BPKHTL Wilayah V Banjarbaru
2020-2024.
Revisi Rencana Strategis BPKHTL Wilayah V Banjarbaru 2020-2024 merupakan revisi
atas dokumen perencanaan pembangunan lingkup BPKHTL Wilayah V Banjarbaru untuk
periode 2020-2024, berupa penjabaran dari Revisi Renstra Ditjen PKTL 2020-2024. Revisi
Renstra BPKHTL Wilayah V Banjarbaru 2020-2024 memuat langkah-langkah sistematis
ke dalam rumusan visi dan misi, tujuan, sasaran strategis, hingga program dan kegiatan
dengan target kinerja terukur yang selaras dan mendukung terwujudnya Visi dan Misi
KLHK dan Ditjen PKTL.
Sejalan dengan Visi dan Misi KLHK dan Ditjen PKTL, serta mengacu pada tugas, fungsi
dan kewenangan yang dimandatkan kepada BPKHTL Wilayah V Banjarbaru, maka
rumusan Visi BPKHTL Wilayah V Banjarbaru adalah: “Terwujudnya Penataan Kawasan
Hutan dan Penyajian Data Sumberdaya Hutan dan Tata Lingkungan secara
partisipatif dan berkelanjutan” dalam mendukung “Terwujudnya pemantapan
kawasan hutan dan penataan lingkungan hidup secara partisipatif dan
berkelanjutan sebagai prakondisi pembangunan nasional“ dalam menyukseskan
“Terwujudnya Keberlanjutan Sumber Daya Hutan dan Lingkungan Hidup untuk
Kesejahteraan Masyarakat”
Harapan yang ingin dicapai sekaligus ingin diubah dengan Visi BPKHTL Wilayah V
Banjarbaru untuk lima tahun yang akan datang, tercermin dari perwujudan indicator
kinerja lingkup BPKHTL Wilayah V Banjarbaru sebagai berikut:
1. Layanan Kajian Tata Lingkungan Kebijakan Wilayah dan Sektor di wilayah Kerja BPKH
2. Dokumen Hasil Verifikasi Lapangan Kawasan dengan Indeks Jasa Lingkungan Tinggi
Secara Partisipatif di Wilayah Kerja BPKH
3. Layanan Kajian Tata Lingkungan Kebijakan Usaha dan Kegiatan di wilayah Kerja
BPKH
4. Data dan Informasi Sumber Daya Hutan Hasil Inventarisasi Hutan Nasional di Wilayah
Kerja BPKH
5. Data dan Informasi Penutupan Lahan Nasional di Wilayah Kerja BPKH
6. Hasil Verifikasi PNBP Penggunaan Kawasan Hutan di Wilayah Kerja BPKH

Revisi Rencana Strategis (RENSTRA) BPKHTL Wilayah V Tahun 2020-2024 48


7. Panjang Batas Kawasan Hutan Yang Telah Diselesaikan Hak-Hak Pihak Ketiga
8. Dokumen pengendalian pemantapan kawasan hutan di Wilayah Kerja BPKH
9. Dokumen hasil inventarisasi, verifikasi dan BATB obyek TORA dalam kawasan hutan
di Wilayah Kerja BPKH
10. Nilai SAKIP pada Ditjen PKTL
11. Level Maturitas SPIP Ditjen PKTL
12. Laporan Keuangan Ditjen PKTL yang tertib dan akuntabel
Keberhasilan pelaksanaan program dan kegiatan pembangunan lingkup BPKHTL
Wilayah V Banjarbaru sangat ditentukan oleh kapasitas dan kualitas kinerja pimpinan
hingga jajaran pelaksana pada BPKHTL Wilayah V Banjarbaru. Untuk mengukur tingkat
keberhasilan kinerja, maka dilakukan pemantauan, evaluasi, pengendalian dan
pengawasan serta diikuti dengan audit kinerja secara berkala, sehingga diketahui kinerja
yang telah dan/atau yang belum mencapai target, kemudian terus dilakukan langkah-
langkah penyempurnaan dan perbaikan kinerja sebagaimana mestinya.
Pada akhirnya, hanya dengan memohon rahmat Tuhan Yang Maha Esa, semoga seluruh
upaya pembangunan dan seluruh harapan yang telah diamanatkan kepada BPKHTL
Wilayah V Banjarbaru untuk diwujudkan selama periode tahun 2020-2024 mendatang,
kiranya mampu direalisasikan dengan optimal dan penuh tanggung jawab, sehingga hasil
akhirnya benar-benar memberikan kesejahteraan bagi seluruh rakyat Indonesia.

Kepala BPKHTL Wilayah V Banjarbaru

Ir. Moech Firman Fahada, M.P.


NIP 19680215 199703 1002

Revisi Rencana Strategis (RENSTRA) BPKHTL Wilayah V Tahun 2020-2024 49


LAMPIRAN

Lampiran 1 Matrik Kinerja dan Pendanaan Program – Kegiatan


K/L Target Anggaran (Rp. Ribu)
UKE-I Sasaran (Program/UKE-
Indikator (IKU/IK-UKE-I/IKK)
Program I/Kegiatan)
Satuan 2020 2021 2022 2023 2024 2020 2021 2022 2023 2024
Kegiatan
Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan
T1.S1. Kualitas
T1.S1.1 Indeks Kualitas
Lingkungan Hidup yag Poin 68,71 68,96 69,22 69,48 69,74
Lingkungan Hidup
semakin nyaman ditinggali
Juta
T1.S4 Penyusutan Hutan
T1.S4.1 Laju Deforestasi Hektar/ 0,12 0,2 0,2 0,2 0,2
yang dapat dikendalikan
tahun
T2.S4 Penerimaan Negara
dari Lingkungan Hidup dan T2.S4.1 Nilai PNBP Fungsional Triliun
5,1 5,2 5,3 5,4 5,5
kehutanan yang semakin KLHK Rupiah
tumbuh
T3.S1 Seluruh kawasan
T3.S1.1 Luas Kawasan Hutan Juta
hutan diakui secara legal 0,33 12 13,49 11,83 0
dengan Status Penetapan Hektar
dan legitimate
T3.S2 Kepastian hukum
atas penguasaan tanah T3.S2.1 Luas Kawasan Hutan Ribu
72,9 184,4 94,7 728,1 787,1
oleh masyarakat pada yang Dilepaskan untuk TORA Hektar
kawasan hutan
T4.S2 Birokrasi dan
T4.S2.1 Nilai Kinerja Reformasi
layanan publik yang agile, Poin 77 79 81 83 85
Birokrasi
efektif dan efisien
Ditjen Planologi Kehutanan dan Tata Lingkungan 483.874.942 530.801.281 570.369.664 845.266.844 544.373.797
Program Pengelolaan Hutan Berkelanjutan 215.224.817 290.804.691 307.353.326 534.810.886 247.667.844
T1.S4.1.5.1. Seluruh
perencanaan kehutanan yang
T1.S4.1.5. Meningkatkan
komprehensif, utuh, dan
Kesesuaian Implementasi Layanan 588 580 588 583 584 36.701.520 6.944.282 4.689.000 2.407.900 2.648.690
berkesinambungan sesuai
Perencanaan Kehutanan
dengan ketentuan yang
berlaku

Revisi Rencana Strategis (RENSTRA) BPKHTL Wilayah V Tahun 2020-2024 50


K/L Target Anggaran (Rp. Ribu)
UKE-I Sasaran (Program/UKE-
Indikator (IKU/IK-UKE-I/IKK)
Program I/Kegiatan)
Satuan 2020 2021 2022 2023 2024 2020 2021 2022 2023 2024
Kegiatan
T1.S4.1.6 Meningkatkan
pelayanan data dan
T1.S4.1.6.1. Data dan Layanan 32 32 33 33 33 23.791.693 13.382.143 14.386.608 29.080.439 29.961.745
informasi sumberdaya
Informasi Sumber Daya Hutan
hutan
T2.S4.1.2 Optimalisasi T2.S4.1.2.1. Seluruh
sumbangan PNBP dari Penggunaan Kawasan Hutan
Pemohon 300 300 300 300 300 8.994.747 16.753.795 11.514.490 12.091.000 12.695.000
Penggunaan Kawasan sesuai dengan Ketentuan yang
Hutan berlaku
T3.S1.1.1.1. Seluruh kawasan
T3.S1.1.Seluruh Kawasan hutan ditetapkan sebagai
Hutan diakui sebagai hutan kawasan hutan (penetapan Juta Ha 0,33 12 13,49 11,83 PM 62.574.682 195.265.697 239.069.315 223.311.916 14.242.200
tetap kawasan hutan 100% termasuk
kawasan konservasi)
T3.S1.1.1.2. Dokumen layanan
permohonan perubahan
Layanan 49 49 49 49 49 561.470 644.164 1.392.294 1.532.000 1.675.000
peruntukan dan fungsi
kawasan hutan
T3.S2.1.1 Penyelesaian T3.S2.1.1.1. Luas kawasan
pelepasan kawasan hutan hutan yang dilepaskan untuk Ribu Ha 72,9 184,4 94,7 728,1 787,1 82.600.705 57.814.610 36.301.619 266.387.631
186.445.208
untuk TORA TORA
Program Kualitas Lingkungan Hidup
T1.S1.1.7 Meningkatnya T1.S1.1.7.1 Tersedianya
upaya pencegahan konsep
dampak lingkungan Kebijakan/Rencana/Program
Dokumen 32 49 71 72 73 5.417.076 15.931.234 11.079.921 12.888.523 14.329.675
terhadap kebijakan (KRP) yang telah
wilayah dan sektor serta mengintegrasikan prinsip2
usaha dan kegiatan pembangunan berkelanjutan
T1.S1.1.7.2. Meningkatnya
kesadaran sektor swasta/unit
usaha dan pemerintah dalam
mewujudkan pembangunan Laporan 48 62 175 195 195 6.867.946 8.166.123 6.165.850 7.398.435 8.248.279
berkelanjutan melalui
pengurusan persetujuan
lingkungan
Program Dukungan Manajemen
T4.S2.1.1. Meningkatnya T4.S2.1.1.1. Nilai SAKIP pada
Tata Kelola Pemerintahan Poin 79 80 81 82 83 256.365.103 215.899.233 245.770.567 290.169.000
Ditjen PKTL 274.128.000
di Lingkungan Ditjen PKTL

Revisi Rencana Strategis (RENSTRA) BPKHTL Wilayah V Tahun 2020-2024 51


K/L Target Anggaran (Rp. Ribu)
UKE-I Sasaran (Program/UKE-
Indikator (IKU/IK-UKE-I/IKK)
Program I/Kegiatan)
Satuan 2020 2021 2022 2023 2024 2020 2021 2022 2023 2024
Kegiatan
sesuai Kerangka
Reformasi Birokrasi

BPKHTL Wilayah V Banjarbaru 14.929.009 12.289.903 32.999.172 28.632.335 32.570.340

Program Pengelolaan Hutan Berkelanjutan 4.615.282 3.277.328 25.389.937 15.201.625 19.334.432


T1.S4.1.6 Meningkatkan
pelayanan data dan
T1.S4.1.6.1. Data dan Layanan 7 4 6 514.615 715.522 352.000 412.101 784.850
informasi sumberdaya
Informasi Sumber Daya Hutan
hutan
T2.S4.1.2 Optimalisasi T2.S4.1.2.1. Seluruh
sumbangan PNBP dari Penggunaan Kawasan Hutan
Pemohon 10 86 20 23 30 1.063.696 1.756.772 870.000 1.000.500 1.756.000
Penggunaan Kawasan sesuai dengan Ketentuan yang
Hutan berlaku
T3.S1.1.1.1. Seluruh kawasan
T3.S1.1.Seluruh Kawasan hutan ditetapkan sebagai
5.235,
Hutan diakui sebagai hutan kawasan hutan (penetapan Km 375 619 50 3.036.971 805.034 24.167.937 532.066
46
tetap kawasan hutan 100% termasuk
kawasan konservasi)
T3.S2.1.1 Penyelesaian T3.S2.1.1.1. Luas kawasan 54.248
44.776,0 ,94 Ha
pelepasan kawasan hutan hutan yang dilepaskan untuk Ha 13.789.024 16.261.516
4 Ha
untuk TORA TORA
Kegiatan: 5433 - Pengukuhan dan Penatagunaan Kawasan Hutan (Laporan) 1 1 1 4 9 3.036.971 805.034 24.167.937 13.789.024 16.793.582
T3.S1.1.1.1.1. T3.S1.1.1.1.1.3. Panjang Batas
Terselesaikannya Kawasan Hutan Yang Telah 5.235,
Km 375 619 3.036.971 805.034 24.167.937
Penetapan Seluruh Diselesaikan Hak-Hak Pihak 46
Kawasan Hutan Ketiga
T3.S1.1.1.1.1.4. Dokumen
1
pengendalian pemantapan
Dokumen Doku 532.066
kawasan hutan di Wilayah
men
Kerja BPKH
T3.S2.1.1.1.1.2. Dokumen 8 kab
T3.S2.1.1.1.1.Terselesaik hasil inventarisasi, verifikasi ...Kab 4 kab inver/4
annya pelepasan kawasan dan BATB obyek TORA dalam ...Ha 44.776,0 kab 13.789.024 16.261.516
hutan untuk TORA kawasan hutan di Wilayah 4 Ha tata
...Km
Kerja BPKH batas

Revisi Rencana Strategis (RENSTRA) BPKHTL Wilayah V Tahun 2020-2024 52


K/L Target Anggaran (Rp. Ribu)
UKE-I Sasaran (Program/UKE-
Indikator (IKU/IK-UKE-I/IKK)
Program I/Kegiatan)
Satuan 2020 2021 2022 2023 2024 2020 2021 2022 2023 2024
Kegiatan
54.248
,94 Ha
1.445
Km
Kegiatan: 5434 - Inventarisasi dan Pemantauan Sumber Daya Hutan 7 4 6 514.615 715.522 352.000 412.101 784.850
T1.S4.1.6.1.1.3 Data dan
T1.S4.1.6.1.1 Tersedia Informasi Sumber Daya Hutan
dan termutakhirkannya Hasil Inventarisasi Hutan klaster 6 3 5 338.210 157.708 176.000 325.398 391.595
data dan informasi SDH Nasional di Wilayah Kerja
BPKH
T1.S4.1.6.1.1.6 Data dan
Informasi Penutupan Lahan
1 1 1 176.405 557.814 176.000 86.703 393.255
Nasional di Wilayah Kerja Laporan
BPKH
Kegiatan: 6744 - Rencana dan Penggunaan Kawasan Hutan dan Pembentukan Wilayah
10 86 20 23 30 1.063.696 1.756.772 870.000 1.000.500 1.756.000
Pengelolaan Hutan
T2.S4.1.2.1.1Terlayaniny
a Permohonan
Penggunaan Kawasan T2.S4.1.2.1.1.2 Hasil Verifikasi
Hutan dan Tersedianya PNBP Penggunaan Kawasan unit 10 86 20 23 30 1.063.696 1.756.772 870.000 1.000.500 1.756.000
Data Informasi PNBP Hutan di Wilayah Kerja BPKH
Penggunaan Kawasan
Hutan
Program Kualitas Lingkungan Hidup 2 3 2 68.710 500.000 200.000
T1.S1.1.7 Meningkatnya T1.S1.1.7.1 Tersedianya
upaya pencegahan konsep
dampak lingkungan Kebijakan/Rencana/Program
Dokumen 1 2 1 43.105 450.000 100.000
terhadap kebijakan (KRP) yang telah
wilayah dan sektor serta mengintegrasikan prinsip2
usaha dan kegiatan pembangunan berkelanjutan
T1.S1.1.7.2. Meningkatnya
kesadaran sektor swasta/unit
usaha dan pemerintah dalam
mewujudkan pembangunan Laporan 1 1 1 25.605 50.000 100.000
berkelanjutan melalui
pengurusan persetujuan
lingkungan

Revisi Rencana Strategis (RENSTRA) BPKHTL Wilayah V Tahun 2020-2024 53


K/L Target Anggaran (Rp. Ribu)
UKE-I Sasaran (Program/UKE-
Indikator (IKU/IK-UKE-I/IKK)
Program I/Kegiatan)
Satuan 2020 2021 2022 2023 2024 2020 2021 2022 2023 2024
Kegiatan
Kegiatan: 5436 - Pencegahan Dampak Lingkungan
T1.S1.1.7.1.3.
Meningkatnya Layanan T1.S1.1.7.1.3.1. Layanan
Kajian Tata Lingkungan Kajian Tata Lingkungan
Layanan 1 1 50.000 100.000
Kebijakan Wilayah dan Kebijakan Wilayah dan Sektor
Sektor di wilayah Kerja di wilayah Kerja BPKH
BPKH
T1.S1.1.7.1.4.2 Dokumen Hasil
T1.S1.1.7.1.4.Tersedianya Verifikasi Lapangan Kawasan
data dan informasi dengan Indeks Jasa
Dokumen 1 1 43.105 400.000
Inventarisasi Jasa Lingkungan Tinggi Secara
Lingkungan Tinggi Partisipatif di Wilayah Kerja
BPKH
T1.S1.1.7.2.2.
T1.S1.1.7.2.2.1. Layanan
Meningkatnya Layanan
Kajian Tata Lingkungan
Kajian Tata Lingkungan Layanan 1 1 1 25.605 50.000 100.000
Kebijakan Usaha dan Kegiatan
Usaha dan Kegiatan di
di wilayah Kerja BPKH
wilayah Kerja BPKH

Revisi Rencana Strategis (RENSTRA) BPKHTL Wilayah V Tahun 2020-2024 54


K/L Target Anggaran (Rp. Ribu)
UKE-I Sasaran (Program/UKE-
Indikator (IKU/IK-UKE-I/IKK)
Program I/Kegiatan) Satuan 2020 2021 2022 2023 2024 2020 2021 2022 2023 2024
Kegiatan
Program Dukungan Manajemen 10.313.727 9.012.575 7.540.525 12.930.710 13.035.908
T4.S2.1.1. Meningkatnya
Tata Kelola Pemerintahan
di Lingkungan Ditjen PKTL T4.S2.1.1.1. Nilai SAKIP pada Poin 79 80 81 82 83 10.313.727 9.012.575 7.540.525 12.930.710 13.035.908
sesuai Kerangka Ditjen PKTL.
Reformasi Birokrasi
Kegiatan: 5432 - Dukungan Manajeman dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya Ditjen
10.313.727 9.012.575 7.540.525 12.930.710 13.035.908
Planologi Kehutanan dan Tata Lingkungan
T4.S2.1.1.1.5.
Meningkatnya Tata Kelola
Pemerintahan di T4.S2.1.1.1.5.1. Nilai SAKIP
Poin 79 80 81 82 83
Lingkungan Ditjen PKTL pada Ditjen PKTL
sesuai Kerangka
Reformasi Birokrasi
10.313.727 9.012.575 7.540.525 12.930.710 13.035.908
T4.S2.1.1.1.5.2. Level
Level 3 3 3 3 4
Maturitas SPIP Ditjen PKTL
T4.S2.1.1.1.5.3 Laporan
Keuangan Ditjen PKTL yang Dokumen 1 1 1 1 1
tertib dan akuntabel

Sebaran lokus kegiatan dirinci pada lampiran 3, 4 dan 5.

Revisi Rencana Strategis (RENSTRA) BPKHTL Wilayah V Tahun 2020-2024 55


Lampiran 2 Matrik Kerangka Regulasi

Unit
Arah Kerangka Regulasi dan/atau Kebutuhan Urgensi Pembentukan Berdasarkan Evaluasi Regulasi Eksisting, Unit Teknis/ Target
No. Penanggung
Regulasi Kajian dan Penelitian Instansi Penyelesaian
Jawab
1. Sesuai amanah Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2009 tentang
Perlindungan dan Pengelolaan ingkungan Hidup, dalam pasal 10 ayat
(1), menyatakan bahwa RPPLH disusun oleh Menteri, gubernur,atau
bupati/walikota sesuai dengan kewenangannya.
2. RPPLH wajib disusun baik oleh Pemerintah Pusat maupun
Pemerintah Daerah (Provinsi dan Kabupaten/Kota) sesuai amanah
dalam UU Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintah Daerah pada
pasal 12 ayat (2) bahwa lingkungan hidup merupakan salah satu
urusan pemerintahan wajib dan menjadi salah satu indikator kinerja
kepala daerah.
Ditjen PKTL
Regulasi Baru berupa Peraturan Pemerintah tentang 3. PP tentang RPPLH menjadi payung hukum implementasi Perpres dengan Biro Hukum dan
1 Rencana Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Nomor 59 Tahun 2017 tentang Pencapaian Tujuan Pembangunan koordinasi (PIC): Jajaran Ditjen 2023
Hidup Berkelanjutan dalam pasal 2 ayat (2) bahwa salah satu tujuannya Direktorat PKTL
adalah menjaga kualitas lingkungan hidup. Di dalam RPPLH terdapat PDLKWS
4 arahan yang kesemuanya dalam rangka menjaga kualitas
lingkungan hidup untuk mendukung keberlanjutan pembangunan
nasional.
4. Dengan dibentuknya PP tentang RPPLH maka akan mendukung
operasional NDC (National Determine Contribution) di tingkat
subnasional pasca Undang-Undang Nomor 16 tahun 2016 tentang
Pengesahan Paris Agreement To The United Nations Framework
Convention On Climate Change (Persetujuan Paris Atas Konvensi
Kerangka Kerja Perserikatan Bangsa-Bangsa Mengenai Perubahan
Iklim).
1. Mandat penyusunan PP tentang Tata Cara Penetapan Daya Dukung
dan Daya Tampung termuat dalam UU NO. 32 Tahun 2009 tentang Ditjen PKTL
Regulasi Baru berupa Penyusunan Peraturan Menteri PPLH pasal 12 ayat (4) dengan Biro Hukum dan
2 LHK tentang Tata Cara Penetapan Daya Dukung dan 2. Kepala Daerah wajib melaksanakan penetapan daya dukung dan koordinasi (PIC): Jajaran Ditjen 2022
Daya Tampung daya tampung lingkungan hidup apabila belum memiliki RPPLH Direktorat PKTL
PDLKWS
3. Peraturan Menteri Lingkungan Hidup No. 17 Tahun 2009 tentang
penentuan Daya Dukung dalam pemanfaatan ruang, tersebut tidak

Revisi Rencana Strategis (RENSTRA) BPKHTL Wilayah V Tahun 2020-2024 56


Unit
Arah Kerangka Regulasi dan/atau Kebutuhan Urgensi Pembentukan Berdasarkan Evaluasi Regulasi Eksisting, Unit Teknis/ Target
No. Penanggung
Regulasi Kajian dan Penelitian Instansi Penyelesaian
Jawab
mengacu pada UU No. 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan
Pengelolaan Lingkungan Hidup
Pertimbangan urgensi adalah:
1. Mandat pasal 7 ayat (2) Peraturan Menteri Kehutanan No 42 tahun Ditjen PKTL
Biro Hukum,
Regulasi Baru berupa Peraturan Menteri Lingkungan 2010 tentang Sistem Perencanaan Kehutanan dengan
Eselon I lingkup
3 Hidup dan Kehutanan tentang Rencana Makro koordinasi (PIC): 2020-2021
2. Mandat pasal 2 Peraturan Menteri LHK No 41 tahun 2019 tentang KLHK dan jajaran
Rehabilitasi Hutan dan Lahan Direktorat
Rencana Kehutanan Tingkat Nasional Tahun 2011-2030 PKTL
RPPWPH
3. Mandat pasal 247 Peraturan Menteri LHK No 7 tahun 2021
1. Mandat pasal 7 ayat (2) Peraturan Menteri Kehutanan No 42 tahun Ditjen PKTL
2010 tentang Sistem Perencanaan Kehutanan Biro Hukum,
Regulasi Baru berupa Peraturan Menteri Lingkungan dengan
Eselon I lingkup
4 Hidup dan Kehutanan tentang Rencana Makro 2. Mandat pasal 2 Peraturan Menteri LHK No 41 tahun 2019 tentang koordinasi (PIC): 2021-2024
KLHK dan jajaran
Konservasi sumber daya alam hayati dan ekosistemnya Rencana Kehutanan Tingkat Nasional Tahun 2011-2030 Direktorat
PKTL
3. Mandat pasal 247 Peraturan Menteri LHK No 7 tahun 2021 RPPWPH

1. Mandat pasal 7 ayat (2) Peraturan Menteri Kehutanan No 42 tahun Ditjen PKTL
Biro Hukum,
Regulasi Baru berupa Peraturan Menteri Lingkungan 2010 tentang Sistem Perencanaan Kehutanan dengan
Eselon I lingkup
5 Hidup dan Kehutanan tentang Rencana Makro koordinasi (PIC): 2021-2024
2. Mandat pasal 2 Peraturan Menteri LHK No 41 tahun 2019 tentang KLHK dan jajaran
Pemanfaatan Hutan Direktorat
Rencana Kehutanan Tingkat Nasional Tahun 2011-2030 PKTL
RPPWPH

1. Mandat pasal 7 ayat (2) Peraturan Menteri Kehutanan No 42 tahun Ditjen PKTL
Biro Hukum,
Regulasi Baru berupa Peraturan Menteri Lingkungan 2010 tentang Sistem Perencanaan Kehutanan dengan
Eselon I lingkup
6 Hidup dan Kehutanan tentang Rencana Makro koordinasi (PIC): 2021-2024
2. Mandat pasal 2 Peraturan Menteri LHK No 41 tahun 2019 tentang KLHK dan jajaran
Pemberdayaan Masyarakat Direktorat
Rencana Kehutanan Tingkat Nasional Tahun 2011-2030 PKTL
RPPWPH

1. Mandat pasal 7 ayat (2) Peraturan Menteri Kehutanan No 42 tahun Ditjen PKTL
2010 tentang Sistem Perencanaan Kehutanan dengan Biro Hukum,
Regulasi Baru berupa Peraturan Menteri Lingkungan
koordinasi (PIC): Eselon I lingkup
7 Hidup dan Kehutanan tentang Rencana Makro Adaptasi 2. Mandat pasal 2 Peraturan Menteri LHK No 41 tahun 2019 tentang Direktorat 2021-2024
KLHK dan jajaran
dan Mitigasi Perubahan Iklim Rencana Kehutanan Tingkat Nasional Tahun 2011-2030 RPPWPH PKTL

Ditjen PKTL Biro Hukum dan


Regulasi Baru berupa Penyusunan Peraturan Menteri LHK 1. Mandat pasal 42 Undang-Undang Nomor: 32 Tahun 2009 tentang
8 dengan Jajaran Ditjen 2022
tentang Siste Pembayaran Jasa Lingkungan Hidup Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup
koordinasi (PIC): PKTL

Revisi Rencana Strategis (RENSTRA) BPKHTL Wilayah V Tahun 2020-2024 57


Unit
Arah Kerangka Regulasi dan/atau Kebutuhan Urgensi Pembentukan Berdasarkan Evaluasi Regulasi Eksisting, Unit Teknis/ Target
No. Penanggung
Regulasi Kajian dan Penelitian Instansi Penyelesaian
Jawab
2. Mandat pasal 48 Ayat (4) Peraturan Pemerintah No. 46 Tahun 2017 Direktorat
tentang Instrumen Ekonomi Lingkungan Hidup PDLKWS
1. Mandat Pasal 13 ayat (1) Peraturan Pemerintah Nomor 23 Tahun
2021 tentang Penyelenggaraan Kehutanan, Pemerintah
melaksanakan pemantauan terhadap Kawasan Hutan dan
Penutupan Hutan melalui Sistem Informasi Kehutanan yang
merupakan bagian dari jaringan informasi spasial Kehutanan.
2. Mandat Pasal 14 ayat (3) Peraturan Pemerintah Nomor 45 Tahun
2021 tentang Penyelenggaraan Informasi Geospasial, Instansi Ditjen PKTL Biro Hukum,
Revisi Peraturan Menteri LHK Nomor
Pemerintah menyelenggarakan Informasi Geospasial Tematik dengan Eselon I lingkup
9 P.28/Menlhk/Setjen/Kum.1/2/2016 tentang JIG lingkup 2021-2022
berdasarkan tugas, fungsi, dan kewenangan sesuai dengan koordinasi (PIC): KLHK dan jajaran
KLHK
ketentuan peraturan perundang-undangan; DIT IPSDH PKTL
3. Untuk memperoleh data dan informasi geospasial yang akurat,
mutakhir, terpadu, dapat dipertanggungjawabkan, mudah diakses,
dan dibagipakaikan untuk mewujudkan keterpaduan perencanaan,
pelaksanaan, evaluasi, dan pengendalian pembangunan lingkungan
hidup dan kehutanan, diperlukan peningkatan tata kelola data dan
informasi geospasial melalui penyelenggaraan Informasi Geospasial;
1. Mandat pasal 52 Undang-Undang Nomor: 32 Tahun 2009 tentang Ditjen PKTL Biro Hukum,
Revisi Regulasi Peraturan Menteri LH No. 3 Tahun 2013 Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup dengan Eselon I lingkup
10 2022
tentang Audit Lingkungan 2. Memberikan pedoman yang lebih detail terkait mekanisme koordinasi (PIC): KLHK dan jajaran
pelaksanaan audit lingkungan hidup Direktorat PDLUK PKTL
Revisi Regulasi Peraturan Menteri LHK No. 4 Tahun 2021
tentang Daftar Usahadan/atau kegiatan Yang Wajib Pertimbangan urgensi adalah menyesuaikan dengan perubahan PP Ditjen PKTL Biro Hukum,
memeiliki Analisis Dampak Lingkungan, Upaya Nomor 5 Tahun 2021 yang akan diselesaikan di tahun 2022, dengan Eselon I lingkup
11 2022
Pengelolaan Lingkungan Hidup dan Upaya pemantaan sehingga Permen LHK 4 Tahun 2021 perlu disesuaikan karena koordinasi (PIC): KLHK dan jajaran
Lingkungan Hidup atau Surat Pernyataan Kesanggupan terkait resiko usaha Direktorat PDLUK PKTL
Pengelolaan dan Pemantauan Lingkungan Hidup.

Revisi Rencana Strategis (RENSTRA) BPKHTL Wilayah V Tahun 2020-2024 58


Lampiran 3 Inventarisasi dan Verifikasi TORA dalam rangka Penataan Kawasan
Hutan

No. PROVINSI Luas (Ha)


1 Kabupaten Balangan 23
2 Kabupaten Banjar 14.102
3 Kabupaten Barito Kuala 15
4 Kabupaten Hulu Sungai Selatan 670
5 Kabupaten Hulu Sungai Tengah 8
6 Kabupaten Hulu Sungai Utara 64
7 Kabupaten Kotabaru 11.323
8 Kabupaten Tabalong 3.456
9 Kabupaten Tanah Bumbu 12.083
10 Kabupaten Tanah Laut 2.374
11 Kabupaten Tapin 2.102
12 Kota Banjarbaru 97
Total 46.318

Revisi Rencana Strategis (RENSTRA) BPKHTL Wilayah V Tahun 2020-2024 59


Lampiran 4 Data dan Informasi Sumber Daya Hutan Hasil Inventarisasi Hutan
Nasional di Wilayah Kerja BPKH

Inventarisasi Sumber Daya Hutan - Enumerasi TSP/PSP


No Kabupaten (Klaster)
2020 2021 2022 2023 2024 Total

1 Kabupaten Balangan
2 Kabupaten Banjar 2 2

3 Kabupaten Barito Kuala


Kabupaten Hulu Sungai
4
Selatan
Kabupaten Hulu Sungai
5
Tengah
Kabupaten Hulu Sungai
6
Utara
7 Kabupaten Kotabaru 6 2 5 2 12

8 Kabupaten Tabalong
Kabupaten Tanah
9
Bumbu
10 Kabupaten Tanah Laut
11 Kabupaten Tapin 1 1

12 Kota Banjarbaru
13 Kota Banjarmasin
TOTAL 6 2 5 5 18

Revisi Rencana Strategis (RENSTRA) BPKHTL Wilayah V Tahun 2020-2024 60


Lampiran 5 Data dan Informasi Verifikasi PNBP PKH

Verifikasi PNBP PKH (WB)


No Kabupaten
2020 2021 2022 2023 2024 Total

1 Kabupaten Balangan - - - - - -

2 Kabupaten Banjar 1 - - 2 1 4

3 Kabupaten Barito Kuala - - - - - -

Kabupaten Hulu Sungai


4 - - - - - -
Selatan
Kabupaten Hulu Sungai
5 - - - - - -
Tengah
Kabupaten Hulu Sungai
6 - - - - - -
Utara
7 Kabupaten Kotabaru 7 3 6 5 6 27

8 Kabupaten Tabalong 4 3 3 1 2 13

Kabupaten Tanah
9 12 19 6 8 18 63
Bumbu
10 Kabupaten Tanah Laut 8 4 1 3 1 17

11 Kabupaten Tapin 4 5 4 4 2 19

12 Kota Banjarbaru - - - - - -

13 Kota Banjarmasin - - - - - -

TOTAL 36 34 20 23 30 143

Revisi Rencana Strategis (RENSTRA) BPKHTL Wilayah V Tahun 2020-2024 61

Anda mungkin juga menyukai