KEPUTUSAN
KEPALA BALAI PEMANTAPAN KAWASAN HUTAN DAN TATA LINGKUNGAN WILAYAH V
NOMOR : SK.104/ BPKHTL.V/TU/5/2023
TENTANG
REVISI RENCANA STRATEGIS
BALAI PEMANTAPAN KAWASAN HUTAN DAN TATA LINGKUNGAN WILAYAH V
TAHUN 2020 – 2024
KEPALA BALAI
3. Undang-undang ...
DAFTAR ISI
Gambar 1 Diagram Alur Pikir Penyusunan Revisi Rencana Strategis Tahun 2020-2024 6
Gambar 2 Bagan Struktur Organisasi BPKHTL Wilayah V Banjarbaru ..........................12
DAFTAR TABEL
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas rahmat dan karunia-Nya, buku Revisi
Rencana Strategis Balai Pemantapan Kawasan Hutan dan Tata Lingkungan (Renstra
BPKHTL) Wilayah V Banjarbaru Tahun 2020-2024 dapat diselesaikan tepat pada
waktunya. Terima kasih kami ucapkan kepada seluruh pihak internal yang telah berperan
aktif dalam penyusunan Revisi Renstra BPKHTL Wilayah V Banjarbaru Tahun 2020-2024
baik secara moral, material maupun spiritual. Kami juga mengucapkan terima kasih
kepada seluruh stakeholderslainnya yang tidak dapat kami sebutkan satu persatu atas
pencermatan dan masukanyang membangun untuk memperkaya isi dan meningkatkan
kualitas Renstra BPKHTL Wilayah V Banjarbaru Tahun 2020-2024.
Proses penyusunan Revisi Renstra BPKHTL Wilayah V Banjarbaru Tahun 2020-2024
diawali denganberbagai diskusi melibatkan seluruh unsur lingkup BPKHTL Wilayah V
Banjarbaru yang bersinergi dengan penyusunan Revisi Renstra Ditjen PKTLTahun 2020-
2024. Mengingat isu dan permasalahan lingkungan hidup dan kehutanan yang berkaitan
dengan Planologi Kehutanan dan Tata Lingkungan sangat dinamis dan dapat berubah
mengikuti perkembangan targetdan prioritas nasional, maka memungkinkan dalam tahap
selanjutnya Revisi Renstra BPKHTL Wilayah V Banjarbaru Tahun 2020-2024 mengalami
penyesuaian.
Dengan tersusunnya Revisi Renstra BPKHTL Wilayah V Banjarbaru Tahun 2020-2024,
pembangunan lingkungan hidup dan kehutanan yang berfokus terhadap tugas pokok dan
fungsi BPKHTL Wilayah V Banjarbaru sampai tahun 2024 telah memiliki arah kebijakan
dan strategi yang jelas untuk mendukung tercapainya target pembangunan nasional serta
visi Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan.
Akhirnya, dengan segala kerendahan hati, kami sajikan buku Revisi Renstra BPKHTL
Wilayah V Banjarbaru Tahun 2020-2024 semoga segala sumbangsih yang telah kita
berikan dinilai sebagai ibadah oleh Tuhan Yang Maha Esa.
Rencana Strategis (Renstra) Balai Pemantapan Kawasan Hutan dan Tata Lingkungan
(BPKHTL) Wilayah V Banjarbaru Tahun 2020-2024 (revisi) merupakan perubahan
terhadap dokumen perencanaan jangka menengah yang disusun oleh BPKHTL Wilayah
V Banjarbaru untuk periode 5 (lima) tahun, yakni tahun 2020 sampai dengan tahun 2024
dengan mengacu pada dokumen Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional
(RPJMN) Tahun 2020-2024, Renstra Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan
(KLHK) Tahun 2020-2024 dan Renstra Ditjen PKTL. Dengan adanya berbagai
perkembangan kondisi lingkungan strategis KLHK dan Ditjen PKTL, baik lingkungan
internal maupun lingkungan eksternal, di kancah domestik dan di kancah internasional,
Renstra BPKHTL Wilayah V Banjarbaru 2020-2024 memerlukan penyesuaian-
penyesuaian (revisi) untuk merespon perubahan lingkungan dan menjawab tantangan
pembangunan, khususnya di bidang lingkungan hidup dan kehutanan.
Beberapa kondisi yang menjadi perhatian BPKHTL Wilayah V Banjarbaru dalam
penyusunan Revisi Renstra BPKHTL Wilayah V Banjarbaru Tahun 2020-2024 yakni 1)
meluasnya penyebaran infeksi Covid-19 secara global ke seluruh negara, termasuk di
Indonesia pada awal tahun 2020; 2) dukungan BPKHTL Wilayah V Banjarbaru dalam
Undang-Undang No. 06 Tahun 2023 tentang Cipta Kerja (UUCK) yang diharapkan akan
meningkatkan serapan tenaga kerja dengan mendorong investasi dan memberikan ruang
yang sangat besar untuk penguatan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM), serta
peningkatan kualitas lingkungan hidup, dan 3) penyelasaran kinerja BPKHTL Wilayah V
Banjarbaru yang telah melakukan reformasi struktural yang diatur dalam Peraturan
Presiden No.92 Tahun 2020 tentang Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan; dan
(4) adanya perubahan struktur organisasi dan birokrasi yang lebih sederhana, berkinerja,
dan memudahkan menciptakan outcome melalui PermenLHK No. 15 Tahun 2021 tentang
Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan serta
Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Nomor 18 Tahun 2022 tentang
Organisasi dan Tata Kerja Balai Pemantapan Kawasan Hutan dan Tata Lingkungan.
Perkembangan kondisi tersebut perlu diselaraskan melalui Revisi Renstra BPKHTL
Wilayah V Banjarbaru Tahun 2020-2024.
Revisi Renstra BPKHTL Wilayah V Banjarbaru Tahun 2020-2024 diawali dengan
penjelasan kondisi umum terkait dengan capaian kinerja yang telah dihasilkan oleh
BPKHTL Wilayah V Banjarbaru, serta potensi dan permasalahan yang dihadapi dan
dijabarkan sebagai masukan terhadap identifikasi lingkungan. Identifikasi lingkungan
dilakukan untuk mendapatkan alternatif strategi yang tepat untuk diterapkan pada 5 (lima)
tahun yang akan datang
Dalam menyusun perencanaan yang terukur, logis dan mungkin dicapai, diperlukan
asumsi-asumsi yang tepat terkait kondisi saat ini, strategi pelaksanaan dan kondisiyang
akan dicapai. Untuk Penyusunan Revisi Renstra BPKHTL Wilayah V Banjarbaru Tahun
2020-2024 ditetapkan beberapa asumsi yang sejalan dengan Renstra Ditjen PKTL Tahun
2020-2024 sebagai berikut :
1. Jumlah tenaga pegawai lingkup BPKHTL Wilayah V Banjarbaru seluruhnya 70 orang
tersebar dengan komposisi pegawai berjenis kelamin laki-laki sebanyak 43 orang
(61,42%) sementara perempuan sebanyak 27 orang (38,58). Pengukuran kemampuan
pelaksanaan kegiatan teknis lingkup Ditjen PKTL dilakukan dengan mengidentifikasi
jumlah pegawai dengan jabatan fungsional tertentu khususnya pengendali ekosistem
hutan yang memiliki tugas teknis yang berkaitan erat dengan tupoksi Ditjen PKTL,
antara lain: Inventarisasi SDH, Penataan batas, Penatagunaan kawasan atau
zonasi/blok,Perubahan Peruntukan, Fungsi, Penunjukan, Penggunaan, Pembentukan
Wilayah Pengelolaan kawasan hutan, Pembentukan unit pengelolaan hutan, dan
sebagainya. Pegawai dengan jabatan fungsional tertentu berjumlah 23 orang dengan
tenaga teknis berupa Pengendali Ekosistem Hutan sebanyak 22 orang .
2. Ketersediaan anggaran rata-rata pertahun Rp. 23,24 Milyar.
Kekuatan : Kelemahan/Kendala :
a. Kebijakan Prioritas Strategis Nasional LHK a. Belum optimalnya penggunaan One Map Police
FAKTOR INTERNAL b. Peran Strategis BPKHTL Wilayah V dalam b. Belum Optimalnya peran BPKHTL dalam pelaksanaan
percepatan pengukuhan kawasan hutan tusi Tata Lingkungan
c. Komitmen yang kuat dari Pimpinan dan Staf dalam c. Jumlah SDM yang memiliki kompetensi Lingkungan
melaksanakan Program Pengelolaan Hutan masih Kurang
Berkelanjutan d. Tata hubungan kerja antara BPKH, UPT KLHK lainnya,
d. Sumber daya manusia yang berkompeten dengan Dinas Kehutanan Provinsi/KPH dan Instansi lainnya
jumlah 70 orang belum maksimal.
FAKTOR EKSTERNAL e. Anggaran dan Sarana/prasarana yang memadai
Peluang : Strategi Memakai Kekuatan Untuk Memanfaatkan Strategi Menanggulangi Kelemahan Dengan
a. Tersedianya data hasil kegiatan Tahun sebelumnya Peluang : Memanfaatkan Peluang :
untuk dilakukan koreksi dan evaluasi. a. Melaksanakan kegiatan PSN penataan batas a. Memanfaatkan data dan informasi yang telah ada untuk
b. Dukungan para pihak baik institusi pemerintah, swasta, kawasan hutan untuk 100% Penetapan. mendukung program lingkup Ditjen PKTL.
LSM, dan masyarakat umum yang berpotensi untuk b. Terciptanya kualitas sumberdaya manusia yang b. Meningkatkan koordinasi dalam pemantapan peran
mendukung pembangunan kehutanan handal melalui Peningkatan SDM (Diklat/Bintek/In BPKHTL dalam mendukung kebijakan tata lingkungan
c. Perubahan Aturan untuk percepatan Penetapan House Trainning, dsb) c. Meningkatkan koordinasi, komunikasi dan kerjasama
Kawasan Hutan. c. sarana dan prasarana yang ada dapat optimal dengan seluruh stakeholder terkait untuk mendukung
d. Peran BPKHTL dalam pengelolaan tata lingkungan penggunaan dan pemeliharaannya. kegiatan pembangunan lingkungan hidup dan
didaerah. kehutanan
e. Peran Kemitraan dalam mendukung program Kualitas d. Melakukan inovasi terhadap metode untuk
Lingkungan Hidup mempercepat penetapan kawasan hutan dan penataan
lingkungan
Ancaman/tantangan : Strategi Memakai Kekuatan Untuk Mengatasi Strategi Memperkecil Kelemahan dan Mengatasi Ancaman
a. Persepsi masyarakat dan instansi lain, bahwa Ancaman: :
pengukuhan kawasan hutan adalah tugas BPKHTL a. Meningkatkan koordinasi dengan instansi terkait a. Penyusunan database sumberdaya hutan untuk
saja agar peran PTB dapat lebih optimal memenuhi data dan informasi bidang PKTL
b. Kurangnya pemahaman masyarakat terhadap proses b. Melaksanakan sosialisasi peraturan perundangan b. Peningkatan tata hubungan kerja antara BPKHTL, UPT,
penataan batas kawasan hutan. bidang kehutanan kepada seluruh pihak terkait Dinas Kehutanan Provinsi/KPH, dan Instansi terkait
c. Makin meningkatnya intensitas permasalahan tenurial c. Melaksanakan sosialisasi trayek batas kawasan lainnya
dalam kawasan hutan. hutan kepada seluruh pihak terkait
d. Meningkatnya pemenuhan kebutuhan lahan d. Malaksanakan fasilitasi perencanaan pengelolaan
perkebunan masyarakat kawasan hutan
e. Kualitas Lingkungan hidup yang menurun
Pembangunan SDM sebagai salah satu prioritas kerja Presiden RI didukung melalui
Perencanaan Pengembangan SDM yang memiliki kompetensi & kapasitas sesuai tugas
pokok dan fungsi. Adapun identifikasi kondisi saat ini melalui penilaian kualitas dan
kompetensi terhadap pelaksanaan kegiatan lingkup BPKHTL Wilayah V Banjarbaru
disajikan dalam Tabel 4.
Tabel 5 Penilaian Kompetensi dan Kualitas lingkup BPKHTL Wilayah V Banjarbaru
Tahun 2023
Berdasarkan identifikasi potensi dan permasalahan, maka perlu adanya strategi yang
tepat dalam mencapai visi, misi, dan tujuan organisasi BPKHTL Wilayah V Banjarbaru
ke depan sehingga dapat menjawab tantangan internal dan eksternal dalam lima
tahun mendatang. Skenario tersebut diarahkan untuk memperbaiki peranan BPKHTL
Wilayah V Banjarbaru terutama dalam mewujudkan pemantapan kawasan hutan dan
penataan lingkungan hidup secara partisipatif dan berkelanjutan sebagai prakondisi
pembangunan nasional yang dijabarkan dalam Indikator Kinerja Program.
1.3 Isu Strategis BPKHTL Wilayah V Banjarbaru
Dengan memperhatikan uraian di atas, isu strategis yang dihadapi oleh BPKHTL
Wilayah V Banjarbaru dapat dikelompokan kedalam 4 (empat) isu yaitu :
1) Isu lingkungan berkaitan dengan kualitas lingkungan hidup dan kelestarian fungsi
ekosistem dalam pembangunan berkelanjutan khususnya berkaitan dengan
peningkatan upaya pencegahan dampak lingkungan terhadap kebijakan wilayah
dan sektor serta usaha dan kegiatan, dan penurunan laju deforestasi;
2) Isu ekonomi berkaitan dengan kontribusi sumber daya hutan dan lingkungan
hidup terhadap perekonomian nasional yang berkaitan dengan Pengendalian
Penggunaan Kawasan Hutan;
3) Isu sosial berkaitan dengan keberadaan, fungsi dan distribusi manfaat hutan
yang berkeadilan dan berkelanjutan antara lain Inventarisasi Hutan, Pengukuhan
dan Penatagunaan Kawasan Hutan dan Penyelesaian Pelepasan Kawasan
Hutan untuk TORA
4) Isu tata kelola dan kelembagaan berkaitan dengan penguatan tata kelola sumber
daya hutan dan lingkungan hidup khususnya berkaitan dengan kebijakan
2.3. Visi, Misi, Tujuan, dan Sasaran Strategis BPKHTL Wilayah V Banjarbaru
Dengan berpedoman pada rumusan Visi dan Misi Presiden dan Wakil Presiden serta
Visi, Misi, Tujuan, & Sasaran Strategis Ditjen PKTL Perumusan Visi, Misi, Tujuan, &
Sasaran Strategis BPKHTL Wilayah V Banjarbaru berkontribusi pada kebijakan terkait
tujuan keberlanjutan (mitigasi perubahan iklim), RPJMD, RPJMN, dan renstra KLHK.
2.3.1. Visi BPKHTL Wilayah V Banjarbaru
Perumusan Visi dan Misi dalam dokumen Revisi Renstra BPKHTL Wilayah V
Banjarbaru, disusun selaras dengan Visi dan Misi KLHK serta Visi dan Misi Ditjen PKTL
sebagaimana yang ditetapkan dalam dokumen Renstra KLHK 2020-2024 dan Renstra
Ditjen PKTL 2020-2024. Dengan berpedoman pada rumusan Visi dan Misi KLHK, maka
Visi BPKHTL Wilayah V Banjarbaru yaitu:
“Terwujudnya Penataan Kawasan Hutan dan Penyajian Data Sumberdaya Hutan
dan Tata Lingkungan secara partisipatif dan berkelanjutan” dalam mendukung
“Terwujudnya pemantapan kawasan hutan dan penataan lingkungan hidup secara
partisipatif dan berkelanjutan sebagai prakondisi pembangunan nasional“ dalam
menyukseskan “Terwujudnya Keberlanjutan Sumber Daya Hutan dan Lingkungan
Hidup untuk Kesejahteraan Masyarakat”.
Pada pernyataan Visi BPKHTL Wilayah V Banjarbaru di atas, terdapat tiga kata kunci,
yakni:
1. Penataan Kawasan Hutan yang berarti: Mempercepat pemantapan kawasan hutan,
melalui Penetapan kawasan hutan dan penetapan hutan adat bersama pemerintah
daerah, Penyelesaian kawasan hutan yang dilepaskan untuk TORA, Perencanaan
kehutanan yang terintegrasi utuh dan berkesinambungan sesuai dengan ketentuan
yang berlaku;
2. Penyajian Data Sumberdaya Hutan dan Tata Lingkungan yang berarti:
Mengupayakan Penyediaan Data dan Informasi Sumber Daya Hutan, pemanfaatan
dan penggunaan kawasan hutan sesuai dengan ketentuan yang berlaku serta
3.1. Kegiatan, Sasaran Kegiatan dan Output Kegiatan (Output) BPKHTL Wilayah
V Banjarbaru
Sejalan dengan Renstra KLHK 2020-2024, Tupoksi BPKHTL Wilayah V Banjarbaru
dijabarkan dalam 3 Program, yaitu: (1) Program Pengelolaan Hutan Berkelanjutan; (2)
Program Kualitas Lingkungan Hidup dan (3) Program Dukungan Manajemen. Adapun
cakupan sasaran program dan indikator kinerja program lingkup BPKHTL Wilayah V
Banjarbaru, sebagai berikut:
3.1.1. Program Pengelolaan Hutan Berkelanjutan
Sasaran Program Pengelolaan Hutan Berkelanjutan yang didukung oleh BPKHTL
Wilayah V Banjarbaru adalah:
1. T1.S4 Penyusutan Hutan yang dapat dikendalikan, dengan indikator program T1.S4.1
Laju Deforestasi, diwujudkan dengan sasaran unit eselon I: T1.S4.1.8 Meningkatkan
pelayanan data dan informasi sumberdaya hutan, dengan indikator unit eselon I: Data
dan Informasi Sumber Daya Hutan
2. T2.S4 Penerimaan Negara dari Lingkungan Hidup dan kehutanan yang semakin
tumbuh, dengan indikator program T2.S4.1 Nilai PNBP Fungsional KLHK ,
diwujudkan dengan sasaran unit eselon I: T2.S4.1.2 Optimalisasi sumbangan PNBP
dari Penggunaan Kawasan Hutan, dengan indikator unit eselon I: Seluruh
Penggunaan Kawasan Hutan sesuai dengan Ketentuan yang berlaku
3. T3.S1 Seluruh kawasan hutan diakui secara legal dan legitimate, dengan indikator
program T3.S1.1.1. Luas Kawasan Hutan dengan Status Penetapan, diwujudkan
dengan sasaran unit eselon I: T3.S1.1. Seluruh Kawasan Hutan diakui sebagai hutan
tetap dengan indikator unit eselon I: Seluruh kawasan hutan ditetapkan sebagai
kawasan hutan (penetapan kawasan hutan 100% termasuk kawasan konservasi)
4. T3.S2 Kepastian hukum atas penguasaan tanah oleh masyarakat pada kawasan
hutan, dengan indikator program T3.S2.1.1 Penyelesaian pelepasan kawasan hutan
untuk TORA, diwujudkan dengan sasaran unit eselon I: T3.S2.1.1 Penyelesaian
pelepasan kawasan hutan untuk TORA, dengan indikator unit eselon I: Luas kawasan
hutan yang dilepaskan untuk TORA
T1.S1.1.7
Tujuan 1 Pilar T1.S1.1.7.1
Meningkatny
Lingkungan Tersedianya
a upaya
Kondisi T1.S1. konsep T1.S1.1.7.1.3.
pencegahan T1.S1.1.7.1.3.1.
Lingkungan Kualitas T1.S1.1 Kebijakan/Ren Meningkatnya
Program dampak Layanan Kajian
Hidup dan Lingkungan Indeks cana/Program Pencegahan Layanan Kajian
Kualitas lingkungan Tata Lingkungan
hutan yang Hidup yag Kualitas Dokumen (KRP) yang Dokumen Dampak Tata Lingkungan Layanan
Lingkungan terhadap Kebijakan Wilayah
semakin semakin Lingkung telah Lingkungan Kebijakan Wilayah
Hidup kebijakan dan Sektor di
tanggap nyaman an Hidup mengintegrasi dan Sektor di
wilayah dan wilayah Kerja BPKH
terhadap ditinggali kan prinsip2 wilayah Kerja BPKH
sektor serta
perubahan pembangunan
usaha dan
iklim berkelanjutan
kegiatan
T1.S1.1.7
Tujuan 1 Pilar T1.S1.1.7.1
Meningkatny
Lingkungan Tersedianya T1.S1.1.7.1.4.2
a upaya
Kondisi T1.S1. konsep Dokumen Hasil
pencegahan
Lingkungan Kualitas T1.S1.1 Kebijakan/Ren T1.S1.1.7.1.4.Terse Verifikasi Lapangan
Program dampak
Hidup dan Lingkungan Indeks cana/Program Pencegahan dianya data dan Kawasan dengan
Kualitas lingkungan
hutan yang Hidup yag Kualitas Dokumen (KRP) yang Dokumen Dampak informasi Indeks Jasa Dokumen
Lingkungan terhadap
semakin semakin Lingkung telah Lingkungan Inventarisasi Jasa Lingkungan Tinggi
Hidup kebijakan
tanggap nyaman an Hidup mengintegrasi Lingkungan Tinggi Secara Partisipatif
wilayah dan
terhadap ditinggali kan prinsip2 di Wilayah Kerja
sektor serta
perubahan pembangunan BPKH
usaha dan
iklim berkelanjutan
kegiatan
Tujuan 1 Pilar
Lingkungan
Kondisi T1.S4.1.6 T1.S4.1.6.1.1 .3
Lingkungan Program T1.S4 Meningkatka Inventarisasi T1.S4.1.6.1.1 Data dan Informasi
T1.S4.1 T1.S4.1.6.1.
Hidup dan Pengelolaa Penyusutan n pelayanan dan Tersedia dan Sumber Daya Hutan
Laju Data dan
hutan yang n Hutan Hutan yang Layanan data dan Layanan Pemantauan termutakhirkannya Hasil Inventarisasi klaster
Deforest Informasi
semakin Berkelanjut dapat informasi Sumber Daya data dan informasi Hutan Nasional di
asi Sumber Daya
tanggap an dikendalikan sumberdaya Hutan SDH Wilayah Kerja
Hutan
terhadap hutan BPKH
perubahan
iklim
T3.S1.1.1.1.
Seluruh
kawasan
T3.S1.1 hutan
Tujuan 3 -
T3.S1 Luas ditetapkan T3.S1.1.1.1.1.3.
Pilar Sosial Program T3.S1.1.Selur
Seluruh Kawasan sebagai Pengukuhan T3.S1.1.1.1.1. Panjang Batas
Pemanfaatan Pengelolaa uh Kawasan
kawasan Hutan kawasan dan Terselesaikannya Kawasan Hutan
Hutan Bagi n Hutan Juta Ha Hutan diakui Juta Ha Km
hutan diakui dengan hutan Penatagunaan Penetapan Seluruh Yang Telah
Masyarakat Berkelanjut sebagai
secara legal Status (penetapan Kawasan Hutan Kawasan Hutan Diselesaikan Hak-
yang an hutan tetap
dan aktual Penetapa kawasan Hak Pihak Ketiga
berkeadilan
n hutan 100%
termasuk
kawasan
konservasi)
T3.S1.1.1.1.
Seluruh
kawasan
T3.S1.1 hutan
Tujuan 3 - T3.S1.1.1.1.1.4.
T3.S1 Luas ditetapkan
Pilar Sosial Program T3.S1.1.Selur Dokumen
Seluruh Kawasan sebagai Pengukuhan T3.S1.1.1.1.1.
Pemanfaatan Pengelolaa uh Kawasan pengendalian
kawasan Hutan kawasan dan Terselesaikannya
Hutan Bagi n Hutan Juta Ha Hutan diakui Juta Ha pemantapan Dokumen
hutan diakui dengan hutan Penatagunaan Penetapan Seluruh
Masyarakat Berkelanjut sebagai kawasan hutan di
secara legal Status (penetapan Kawasan Hutan Kawasan Hutan
yang an hutan tetap Wilayah Kerja
dan aktual Penetapa kawasan
berkeadilan BPKH
n hutan 100%
termasuk
kawasan
konservasi)
T3.S2
T3.S2.1 T3.S2.1.1.1.1.2.
Tujuan 3 - Kepastian
Luas T3.S2.1.1. Dokumen hasil
Pilar Sosial Program hukum atas T3.S2.1.1.1.
Kawasan Penyelesaian Pengukuhan T3.S2.1.1.1.1.Tersel inventarisasi,
Pemanfaatan Pengelolaa penguasaan Luas kawasan
Hutan pelepasan dan esaikannya verifikasi dan BATB
Hutan Bagi n Hutan tanah oleh Ribu Ha hutan yang Ribu Ha Provinsi
yang kawasan Penatagunaan pelepasan kawasan obyek TORA dalam
Masyarakat Berkelanjut masyarakat dilepaskan
Dilepask hutan untuk Kawasan Hutan hutan untuk TORA kawasan hutan di
yang an pada untuk TORA
an untuk TORA Wilayah Kerja
berkeadilan kawasan
TORA BPKH
hutan
T4.S2.1.1. Dukungan
Tujuan 4 Pilar
Meningkatny Manajeman dan
tata Kelola T4.S2.1.1.1.5.
a Tata Kelola Pelaksanaan
Tata Kelola T4.S2 T4.S2.1 Meningkatnya Tata
Pemerintaha Tugas Teknis
Pemerintahan Birokrasi Nilai T4.S2.1.1.1. Kelola
Program n di Lainnya T4.S2.1.1.1.5.2.
Bidang LHK dan layanan Kinerja Nilai SAKIP Pemerintahan di
Dukungan Poin Lingkungan Poin Direktorat Level Maturitas Level
yang publik yang Reforma pada Ditjen Lingkungan Ditjen
Manajemen Ditjen PKTL Jenderal SPIP Ditjen PKTL
akuntabel, agile, efektif si PKTL PKTL sesuai
sesuai Planologi
responsif dan dan efisien Birokrasi Kerangka
Kerangka Kehutanan dan
berpelayanan Reformasi Birokrasi
Reformasi Tata
prima
Birokrasi Lingkungan
T4.S2.1.1. Dukungan
Tujuan 4 Pilar
Meningkatny Manajeman dan
tata Kelola T4.S2.1.1.1.5.
a Tata Kelola Pelaksanaan
Tata Kelola T4.S2 T4.S2.1 Meningkatnya Tata
Pemerintaha Tugas Teknis
Pemerintahan Birokrasi Nilai T4.S2.1.1.1. Kelola T4.S2.1.1.1.5.3
Program n di Lainnya
Bidang LHK dan layanan Kinerja Nilai SAKIP Pemerintahan di Laporan Keuangan
Dukungan Poin Lingkungan Poin Direktorat Dokumen
yang publik yang Reforma pada Ditjen Lingkungan Ditjen Ditjen PKTL yang
Manajemen Ditjen PKTL Jenderal
akuntabel, agile, efektif si PKTL PKTL sesuai tertib dan akuntabel
sesuai Planologi
responsif dan dan efisien Birokrasi Kerangka
Kerangka Kehutanan dan
berpelayanan Reformasi Birokrasi
Reformasi Tata
prima
Birokrasi Lingkungan
Pengurusan perizinan
lingkungan
Program Dukungan Manajemen
Meningkatnya tata
kelola
Target
Kegiatan Sasaran Kegiatan IKK PIC
Satuan 2020 2021 2022 2023 2024 Jlh
T3.S1.1.1.1.1.4. Dokumen
pengendalian pemantapan
Dokumen PPKH
kawasan hutan di Wilayah
Kerja BPKH
T3.S2.1.1.1.1.2. Dokumen
T3.S2.1.1.1.1.Terse hasil inventarisasi, Kab
lesaikannya verifikasi dan BATB obyek
Hektar PPKH
pelepasan kawasan TORA dalam kawasan
hutan untuk TORA hutan di Wilayah Kerja Km
BPKH
T1.S4.1.6.1.1
T1.S4.1.6.1.1 .6 Data dan
Tersedia dan
Informasi Penutupan
termutakhirkannya Laporan 1 1 1 1 1 5 SDHTL
Lahan Nasional di Wilayah
data dan informasi
Kerja BPKH
SDH
Kegiatan: 6744 - Rencana dan Penggunaan Kawasan Hutan dan Pembentukan Wilayah Pengelolaan Hutan
T2.S4.1.2.1.1Terlay
T2.S4.1.2.1.1.2 Hasil
aninya Permohonan
Verifikasi PNBP
Penggunaan
Penggunaan Kawasan unit 36 34 20 23 30 143 SDHTL
Kawasan Hutan dan
Hutan di Wilayah Kerja
Tersedianya Data
BPKH
Informasi PNBP
T1.S1.1.7.1.3.
Meningkatnya T1.S1.1.7.1.3.1. Layanan
Layanan Kajian Tata Kajian Tata Lingkungan
Lingkungan Kebijakan Wilayah dan Layanan - - 1 1 1 3 SDHTL
Kebijakan Wilayah Sektor di wilayah Kerja
dan Sektor di BPKH
wilayah Kerja BPKH
T1.S1.1.7.1.4.2 Dokumen
T1.S1.1.7.1.4.Terse
Hasil Verifikasi Lapangan
dianya data dan
Kawasan dengan Indeks
informasi Dokumen - - - 1 - 1 SDHTL
Jasa Lingkungan Tinggi
Inventarisasi Jasa
Secara Partisipatif di
Lingkungan Tinggi
Wilayah Kerja BPKH
T1.S1.1.7.2.2.
T1.S1.1.7.2.2.1. Layanan
Meningkatnya
Kajian Tata Lingkungan
Layanan Kajian Tata
Kebijakan Usaha dan Layanan - - 1 1 1 3 SDHTL
Lingkungan Usaha
Kegiatan di wilayah Kerja
dan Kegiatan di
BPKH
wilayah Kerja BPKH
Kegiatan: 5432 - Dukungan Manajeman dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya Ditjen Planologi Kehutanan dan Tata Lingkungan
T4.S2.1.1.1.5.
Meningkatnya Tata
Kelola
Pemerintahan di T4.S2.1.1.1.5.1. Nilai
Poin 79 80 81 82 83 83 TU
Lingkungan Ditjen SAKIP pada Ditjen PKTL
PKTL sesuai
Kerangka Reformasi
Birokrasi
T4.S2.1.1.1.5.2. Level
Maturitas SPIP Ditjen Level 3 3 3 3 4 4 TU
PKTL
T4.S2.1.1.1.5.3 Laporan
Keuangan Ditjen PKTL Dokumen 1 1 1 1 1 5 TU
yang tertib dan akuntabel
Total 2020-2024
No. Program Pembangunan KLHK
(Rp. Ribu)
Unit
Arah Kerangka Regulasi dan/atau Kebutuhan Urgensi Pembentukan Berdasarkan Evaluasi Regulasi Eksisting, Unit Teknis/ Target
No. Penanggung
Regulasi Kajian dan Penelitian Instansi Penyelesaian
Jawab
1. Sesuai amanah Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2009 tentang
Perlindungan dan Pengelolaan ingkungan Hidup, dalam pasal 10 ayat
(1), menyatakan bahwa RPPLH disusun oleh Menteri, gubernur,atau
bupati/walikota sesuai dengan kewenangannya.
2. RPPLH wajib disusun baik oleh Pemerintah Pusat maupun
Pemerintah Daerah (Provinsi dan Kabupaten/Kota) sesuai amanah
dalam UU Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintah Daerah pada
pasal 12 ayat (2) bahwa lingkungan hidup merupakan salah satu
urusan pemerintahan wajib dan menjadi salah satu indikator kinerja
kepala daerah.
Ditjen PKTL
Regulasi Baru berupa Peraturan Pemerintah tentang 3. PP tentang RPPLH menjadi payung hukum implementasi Perpres dengan Biro Hukum dan
1 Rencana Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Nomor 59 Tahun 2017 tentang Pencapaian Tujuan Pembangunan koordinasi (PIC): Jajaran Ditjen 2023
Hidup Berkelanjutan dalam pasal 2 ayat (2) bahwa salah satu tujuannya Direktorat PKTL
adalah menjaga kualitas lingkungan hidup. Di dalam RPPLH terdapat PDLKWS
4 arahan yang kesemuanya dalam rangka menjaga kualitas
lingkungan hidup untuk mendukung keberlanjutan pembangunan
nasional.
4. Dengan dibentuknya PP tentang RPPLH maka akan mendukung
operasional NDC (National Determine Contribution) di tingkat
subnasional pasca Undang-Undang Nomor 16 tahun 2016 tentang
Pengesahan Paris Agreement To The United Nations Framework
Convention On Climate Change (Persetujuan Paris Atas Konvensi
Kerangka Kerja Perserikatan Bangsa-Bangsa Mengenai Perubahan
Iklim).
1. Mandat penyusunan PP tentang Tata Cara Penetapan Daya Dukung
dan Daya Tampung termuat dalam UU NO. 32 Tahun 2009 tentang Ditjen PKTL
Regulasi Baru berupa Penyusunan Peraturan Menteri PPLH pasal 12 ayat (4) dengan Biro Hukum dan
2 LHK tentang Tata Cara Penetapan Daya Dukung dan 2. Kepala Daerah wajib melaksanakan penetapan daya dukung dan koordinasi (PIC): Jajaran Ditjen 2022
Daya Tampung daya tampung lingkungan hidup apabila belum memiliki RPPLH Direktorat PKTL
PDLKWS
3. Peraturan Menteri Lingkungan Hidup No. 17 Tahun 2009 tentang
penentuan Daya Dukung dalam pemanfaatan ruang, tersebut tidak
1. Mandat pasal 7 ayat (2) Peraturan Menteri Kehutanan No 42 tahun Ditjen PKTL
Biro Hukum,
Regulasi Baru berupa Peraturan Menteri Lingkungan 2010 tentang Sistem Perencanaan Kehutanan dengan
Eselon I lingkup
5 Hidup dan Kehutanan tentang Rencana Makro koordinasi (PIC): 2021-2024
2. Mandat pasal 2 Peraturan Menteri LHK No 41 tahun 2019 tentang KLHK dan jajaran
Pemanfaatan Hutan Direktorat
Rencana Kehutanan Tingkat Nasional Tahun 2011-2030 PKTL
RPPWPH
1. Mandat pasal 7 ayat (2) Peraturan Menteri Kehutanan No 42 tahun Ditjen PKTL
Biro Hukum,
Regulasi Baru berupa Peraturan Menteri Lingkungan 2010 tentang Sistem Perencanaan Kehutanan dengan
Eselon I lingkup
6 Hidup dan Kehutanan tentang Rencana Makro koordinasi (PIC): 2021-2024
2. Mandat pasal 2 Peraturan Menteri LHK No 41 tahun 2019 tentang KLHK dan jajaran
Pemberdayaan Masyarakat Direktorat
Rencana Kehutanan Tingkat Nasional Tahun 2011-2030 PKTL
RPPWPH
1. Mandat pasal 7 ayat (2) Peraturan Menteri Kehutanan No 42 tahun Ditjen PKTL
2010 tentang Sistem Perencanaan Kehutanan dengan Biro Hukum,
Regulasi Baru berupa Peraturan Menteri Lingkungan
koordinasi (PIC): Eselon I lingkup
7 Hidup dan Kehutanan tentang Rencana Makro Adaptasi 2. Mandat pasal 2 Peraturan Menteri LHK No 41 tahun 2019 tentang Direktorat 2021-2024
KLHK dan jajaran
dan Mitigasi Perubahan Iklim Rencana Kehutanan Tingkat Nasional Tahun 2011-2030 RPPWPH PKTL
1 Kabupaten Balangan
2 Kabupaten Banjar 2 2
8 Kabupaten Tabalong
Kabupaten Tanah
9
Bumbu
10 Kabupaten Tanah Laut
11 Kabupaten Tapin 1 1
12 Kota Banjarbaru
13 Kota Banjarmasin
TOTAL 6 2 5 5 18
1 Kabupaten Balangan - - - - - -
2 Kabupaten Banjar 1 - - 2 1 4
8 Kabupaten Tabalong 4 3 3 1 2 13
Kabupaten Tanah
9 12 19 6 8 18 63
Bumbu
10 Kabupaten Tanah Laut 8 4 1 3 1 17
11 Kabupaten Tapin 4 5 4 4 2 19
12 Kota Banjarbaru - - - - - -
13 Kota Banjarmasin - - - - - -
TOTAL 36 34 20 23 30 143