(RENSTRA)
BALAI PEMANTAPAN KAWASAN HUTAN WILAYAH XIV KUPANG
TAHUN 2020 - 2024
KEPUTUSAN
KEPALA BALAI PEMANTAPAN KAWASAN HUTAN WILAYAH XIV KUPANG
Nomor : SK.11/BPKH.XIV-1/2020
TENTANG
3. Undang-undang…………
3. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan
Pengelolaan Lingkungan Hidup (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2009 Nomor 140, tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 5059);
MEMUTUSKAN…
MEMUTUSKAN:
KETIGA : Surat Keputusan ini berlaku sejak tanggal 2 Januari 2020 sampai dengan
tanggal 31 Desember 2024 dengan ketentuan bahwa apabila dikemudian
hari ternyata ada kekeliruan dan keputusan ini akan diadakan pembetulan
seperlunnya.
Ditetapkan di : Kupang
Pada tanggal : Januari 2020
Kepala Balai,
TENTANG
KATA PENGANTAR…….……………………………………………………… ii
I. PENDAHULUAN .……………………………………………………….. 1
1.1. Kondisi Umum….………………………………….…………………. 1
1.2. Potensi dan Permasalahan.……...…………………………………….. 3
II. TUJUAN, VISI, TUJUAN 2020-2024…………………………..………… 7
2.1. Visi, Misi, Tujuan & Sasaran Strategis KLHK……..….……………… 7
2.2. Visi, Misi, Tujuan, Program, Sasaran Program dan Indikator Kinerja
Program Unit Kerja Eselon I…………………………………………. 7
III. KEGIATAN & KOMPONEN KEGIATAN………….…………………… 9
3.1.Kegiatan, Sasaran Kegiatan dan Output Kegiatan (Output) Unit Kerja
Eselon II dan UPT……………………….……………………….......... 9
3.2. Komponen Kegiatan untuk masing-masing Output Kegiatan Unit
Kerja Eselon II dan UPT……..…………………................................... 9
3.3. Pengarusutamaan……………………………………………………… 10
IV. TARGET KINERJA DAN KERANGKA PENDANAAN………..……… 13
4.1. Peta Sasaran Program, Sasaran Kegiatan dan Komponen Kegiatan 13
Unit Kerja Eselon II dan UPT (cascading)……………………………
4.2. Target Kinerja....................................................................…………… 13
4.3. Kerangka Pendanaan.............................................................................. 13
V. PENUTUP.................................................................................................... 15
Rancangan Rencana Strategis Balai Pemantapan Kawasan Hutan Wilayah XIV Kupang
Tahun 2020-2024 disusun dengan mempedomani Rencana Strategis Kementerian Lingkungan
Hidup dan Kehutanan Tahun 2020-2024 serta mengacu pada Rancanga Rencana Strategis
Planologi Kehutanan dan Tata Lingkungan Tahun 2020-2024. Oleh karenanya Renstra ini memuat
gambaran secara garis besar dan pokok-pokok kegiatan Balai Pemantapan Kawasan Hutan
Wilayah XIV Kupang tahun 2020-2024, yang selanjutnya menjadi acuan dalam perencanaan dan
penganggaran kegiatan Balai Pemantapan Kawasan Hutan Wilayah XIV Kupang .
Rencana Strategis ini juga menjadi acuan Balai Pemantapan Kawasan Hutan Wilayah XIV
Kupang dalam menyusun rencana kerja sebagai implementasi dan pelaksanaan tugas dan fungsi
Balai Pemantapan Kawasan Hutan Wilayah XIV Kupang. Dalam hal terdapat kondisi yang sangat
berbeda dengan asumsi pada saat penyusunan renstra ini, maka dimungkinkan dilakukan revisi.
B A L A I
SEKSI SEKSI
PEMOLAAN KAWASAN INFORMASI SUMBER
HUTAN DAYA HUTAN
KELOMPOK JABATAN
FUNGSIONAL
Pelaksanaan tugas pokok dan fungsi sebagaiamana tersebut di atas, secara garis besar
kegiatan pelaksanaan tugas dan penyelenggaraan fungsi kerja berdasarkan Peraturan Menteri
Kehutanan Peraturan Menteri Kehutanan No : P.6/MenLHK-Setjen/OTL.0/1/2016 tanggal 29
Januari 2016 Tentang Organisasi dan Tata Kerja Balai Pemantapan Kawasan Hutan.
a. Sub Bagian Tata Usaha
- melakukan urusan tata persuratan, kepegawaian, keuangan, perlengkapan dan rumah
tangga,
Renstra 2020-2024 BPKH Wilayah XIV Kupang - 1
- koordinasi penyusunan perencanaan program dan anggaran,
- evaluasi dan pelaporan.
b. Seksi Pemolaan Kawasan Hutan
- Pelaksanaan identifikasi dan inventarisasi potensi lokasi yang akan ditunjuk sebgai
kawasan hutan,
- Pelaksanaan penataan batas dan pemetaan kawasan hutan,
- Pelaksanaan penilaian perubahan status dan fungsi kawasan hutan,
- Penilaian teknis tata batas areal pemanfaatan hutan,
- penggunaan kawasan hutan dan perubahan status/peruntukan kawasan hutan.
c. Seksi Informasi Sumber Daya Hutan
- Pelaksanaan penilaian penggunaan kawasan hutan,
- Pelaksaan inventarisasi hutan skala nasional di wilayah,
- Penyusunan dan penyajian data informasi sumber daya hutan (SDH) serta neraca sumber
daya hutan (NSDH),
- Pengelolaan sistem informasi geografis dan perpetaan kehutanan,
- Penyiapan dan penyajian data dan informasi perencanaan kehutanan, penunjukan
kawasan hutan, penatagunaan kawasan hutan, wilayah pengelolaan hutan, pemanfaatan
dan penggunaan kawasan hutan.
d. Kelompok Jabatan Fungsional
- Melakukan kegiatan sesuai dengan jabatan fungsional masing – masing berdasarkan
Peraturan dan Perundang – undangan yang berlaku.
Hasil pelaksanaan kegiatan Balai Pemantapan Kawasan Hutan Wilayah XIV Kupang sesuai
indikator kinerja utama sampai dengan akhir tahun 2019 adalah sebagai berikut:
Tabel 2. Capaian Pelaksanaan Kegiatan 2015-2019
Target Realisasi Persentase
Indikator Kinerja Kegiatan
2015-2019 2015-2019
903 Km 773,15 86%
1. Penataan Batas Kawasan Hutan 40.000 Km Km
9.997,73 10.978,46 110%
1. Kawasan Hutan yang dilepas untuk TORA
18 KPH 18 KPH 100%
2. Jumlah KPH yang Memiliki Rencana Pengelolaan 409 KPH
52 52 100%
3. Jumlah Klaster yang Diinventarisasi Sumber Daya Hutan Klaster
sebanyak 1650 Klaster
c. Sarana dan Prasarana sudah memadai ( Gedung Kantor, Mobil dan Motor) kecuali peralatan teknis
lapangan diantaranya: Spegal Relascop, alat ukur TO,T1, Kompas dan GPS masih kurang.
2. Kelemahan/Kendala (Weaknes)
a. Dokumen pengukuhan kawasan hutan yang dimiliki oleh Balai Pemantapan Kawasan Hutan Wilayah
XIV belum lengkap.
b. Data dan informasi Sumber Daya Hutan belum lengkap
c. Belum berjalannya tata hubungan kerja yang baik antara Balai Pemantapan Kawasan Hutan Wilayah
XIV Kupang, UPT KemenLHK lainnya, Dinas Kehutanan Provinsi/Kabupaten/Kota dan Instansi
bidang Kehutanan lainya.
3. Peluang (Opportunity)
a. Tersedianya data hasil kegiatan pembangunan bidang planologi kehutanan sebelumnya yang dapat
dijadikan modal bagi Balai Pemantapan Kawasan Hutan Wilayah XIV Kupang antara lain
Inventarisasi Hutan, Pengukuhan Kawasan Hutan, serta data dan informasi kehutanan lainnya.
b. Dukungan para pihak baik institusi pemerintah, lembaga donor, swasta, LSM, dan masyarakat umum
yang berpotensi untuk mendukung pembangunan kehutanan.
4. Ancaman/Tantangan (Threat)
a. Peran Panitia Tata Batas (PTB) belum optimal
b. Masih adanya persepsi bahwa pengukuhan kawasan hutan adalah tugas Balai Pemantapan
Kawasan Hutan saja
c. Kurangnya pemahaman instansi yang membidangi kehutanan, masyarakat terhadap proses
pengukuhan kawasan.
Berdasarkan hasil identifikasi factor kekuatan, peluang, kendala, dan tantangan serta analisa SWOT,
diperoleh alternaitf strategi jangka panjang menengah pembangunan di bidang planologi kehutanan dengan
empat pengelompokan sebagai berikut:
1. Terwujudnya lingkungan hidup dan hutan yang berkualitas serta tanggap terhadap perubahan iklim;
2. Tercapinya optimalisasi pemanfaatan sumber daya hutan dan lingkungan sesuai dengan daya dukung
dan daya tampung lingkungan;
3. Terjaganya keberadaan, fungsi dan distribusi manfaat hutan yang berkeadilan dan berkelanjutan;
4. Terselenggaranya tata kelola dan inovasi pembangunan lingkungan hidup dan kehutanan yang baik,
serta kompetensi SDM LHK yang berdaya saing.
Pada prinsipnya, Balai Pemantapan Kawasan Hutan Wilayah XIV Kupang yang merupakan
perpanjangan tangan dari Direktorat Jenderal Planologi Kehutanan dan Tata Lingkungan berperan dalam
upaya pencapaian dari seluruh sasaran strategis tersebut, namun sesuai dengan organisasi serta tugas dan
fungsinya, peran dan fokus utama Balai Pemantapan Kawasan Hutan Wilayah XIV Kupang adalah dalam
mendukung pencapaian sasaran strategis ketiga yaitu melestarikan keseimbangan ekosistem dan
keanekaragaman hayati serta keberadaan sumberdaya alam sebagai sistem penyangga kehidupan untuk
mendukung pembangunan berkelanjutan.
2.2. Visi, Misi, Tujuan, Program, Sasaran Program dan Indikator Kinerja Program Unit Kerja
Eselon I
Visi Direktorat Jenderal Planologi Kehutanan dan Tata Lingkungan mengacu kepada visi
Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan sehingga tujuan, sasaran dan kebijakan, program dan
kegiatan yang dilaksanakan oleh Balai Pemantapan Kawasan Hutan Wilayah XIV Kupang merupakan
Misi Balai Pemantapan Kawasan Hutan Wilayah XIV Kupang mengacu pada misi Direktorat
Jenderal Planologi Kehutanan dan Tata Lingkungan, adalah sebagai berikut :
- Mewujudkan sumber daya hutan yang lestari dan lingkungan hidup yang berkualitas;
- Mewujudkan manfaat hutan yang berkeadilan dan berkelanjutan untuk kesejahteraan masyarakat;
- Mewujudkan tata kelola pemerintahan yang baik untuk menjamin kinerja yang optimal.
3.1. Kegiatan, Sasaran Kegiatan dan Output Kegiatan (Output) Unit Kerja Eselon II dan UPT
Kegiatan, Sasaran Kegiatan dan Output Kegiatan (Output) Balai Pemantapan Kawasan Hutan
Wilayah XIV Kupang sebagai berikut :
Kegiatan Sasaran Kegiatan Output Kegiatan
Program Dukungan Dukungan Manajemen dan 1. Nilai SAKIP Ditjen PKTL
Manajemen Pelaksanaan Tugas Teknis 2. Level Maturitas SPIP Ditjen
Lainnya Ditjen PKTL PKTL
3. Laporan keuangan Ditjen
PKTL yang tertib dan
akuntabel
Program Pengelolaan Hutan Pengukuhan dan 1. Seluruh kawasan hutan
Berkelanjutan Penatagunaan Kawasan ditetapkan sebagai kawasan
Hutan hutan (penetapan kawasan
hutan 100%)
2. Kawasan hutan yang
dilepaskan untuk TORA
3. Permohonan perubahan
peruntukan dan fungsi kawasan
hutan terlayani 100%
3.2. Komponen Kegiatan untuk masing-masing Output Kegiatan Unit Kerja Eselon II dan UPT
Komponen Kegiatan untuk masing-masing Output Kegiatan Balai Pemantapan Kawasan Hutan
Wilayah XIV Kupang sebagai berikut :
3.3. Pengarusutamaan
Pembangunan nasional direncanakan dan dilaksanakan dengan dilandasi oleh beberapa
pengarusutamaan. Pengarusutamaan ini menjadi prinsip yang menjadi jiwa dan semangat yang mewarnai
berbagai kebijakan pembangunan di setiap bidang pembangunan. Di dalam pelaksanaannya, prinsip prinsip
pengarusutamaan ini diarahkan untuk dapat tercermin di dalam keluaran pada kebijakan pembangunan.
Pengarusutamaan tersebut mencakup hal-hal sebagai berikut:
1. Pengarusutamaan Gender
Tata kelola pemerintahan yang baik merupakan tatanan pengelolaan manajemen yang ditandai dengan
penerapan prinsip-prinsip tertentu, antara lain keterbukaan, akuntabilitas, efektivitas dan efisiensi,
supremasi hukum, keadilan, dan partisipasi. Penerapan tata kelola pemerintahan yang baik secara
konsisten dan berkelanjutan mempunyai peranan yang sangat penting bagi tercapainya sasaran
pembangunan nasional, dan dapat menyelesaikan berbagai masalah yang dihadapi secara efektif dan
efisien.
Pembangunan berkelanjutan adalah proses pembangunan yang berprinsip untuk memenuhi kebutuhan
sekarang tanpa mengorbankan pemenuhan kebutuhan generasi masa depan. Untuk mencapai
keberlanjutan yang menyeluruh, diperlukan keterpaduan antara 3 pilar pembangunan, yaitu keberlanjutan
dalam aspek sosial, ekonomi, dan lingkungan yang berintegrasi dan saling memperkuat satu dengan yang
lain.
Perubahan iklim yang terjadi telah membuat isu global sekaligus merupakan tantangan pembangunan
nasional. Sedikitnya terdapat empat indikator yang menunjukkan terjadinya perubahan iklim yaitu
kenaikan permukaan air laut, kenaikan temperatur udara, perubahan curah hujan, dan iklim, serta
peningkatan frekuensi iklim ekstrim. Penanganan isu ini menuntut kerja sama semua pelaku
pembangunan di berbagai bidang.
Pengarusutamaan modal sosial budaya merupakan internalisasi nilai dan pendayagunaan kekayaan
budaya untuk mendukung seluruh proses pembangunan. Pengetahuan tradisional (local knowledge),
kearifan lokal (local wisdom), pranata sosial di masyarakat sebagai penjelmaan nilai-nilai sosial
budaya komunitas harus menjadi pertimbangan dalam proses perencanaan serta penyusunan kebijakan
dan program pembangunan nasional. Peran Ditjen PKTL mendukung Pengarusutamaan Tujuan Modal
Sosial Budaya secara tidak langsung yang berkaitan dengan inventarisasi sosial budaya yang
dilaksanakan oleh Balai Pemantapan Kawasan Hutan digunakan sebagai dasar penyusunan tata hutan
dan rencana pengelolaan.
6. Transformasi Digital
Sebagai respon terhadap perubahan zaman, terlebih dengan semakin berkembang pesatnya teknologi
informasi dan komunikasi, Balai Pemantapan Kawasan Hutan Wilayah XIV Kupang mulai
mengintegrasikan inisiatif transformasi ke dalam konteks yang lebih modern dengan menerapkan aspek
digitalisasi. Transformasi digital Balai Pemantapan Kawasan Hutan Wilayah XIV Kupang
dikemukakan untuk mewujudkan perbaikan layanan yang berfokus pada masyarakat dan stakeholder;
meningkatkan efisiensi proses bisnis dan operasional; meningkatkan kualitas layanan melalui
digitalisasi; membangun data driven organization untuk perumusan kebijakan yang lebih efisien;
mendorong budaya kerja yang kolaboratif dan terdigitalisasi; serta meningkatkan kolaborasi dengan
Kementerian dan Lembaga lain, sehingga mampu meningkatkan reputasi Balai Pemantapan Kawasan
Hutan Wilayah XIV Kupang sebagai institusi kelas dunia yang modern.
4.1. Peta Sasaran Program, Sasaran Kegiatan dan Komponen Kegiatan Unit Kerja Eselon II dan UPT
(cascading)
Kegiatan merupakan penjabaran lebih lanjut dari program yang telah dibuat oleh organisasi yang
berdimensi waktu tidak lebih dari 1 (satu) tahun. Pada kegiatan yang disusun, tercermin strategi kongkrit
organisasi untuk diimplementasikan dengan sebaik-baiknya dalam rangka pencapaian tujuan dan sasaran.
Berdasarkan program tersebut diatas maka kegiatan Balai Pemantapan Kawasan Hutan Wilayah XIV
melaksanakan/merencanakan kegiatan selama 5 (lima) tahun dari 2020 s/d 2024 secara lengkap terdapat
pada Matriks Rencana Strategis Balai Pemantapan Kawasan Hutan Wilayah XIV tahun 2020 – 2024 sebagai
berikut.
Rencana Strategis Balai Pemantapan Kawasan Hutan (BPKH) Wilayah XIV Tahun 2020-2024, juga
sebagai arahan pelaksanaan kegiatan dan acuan perencanaan kegiatan Balai Pemantapan Kawasan Hutan
(BPKH) Wilayah XIV tahun 2020-2024 .
Pembahasan pembangunan di bidang planologi kehutanan dan tata lingkungan dalam rencana
Strategis Balai Pemantapan Kawasan Hutan (BPKH) Wilayah XIV Tahun 2020-2024 dikelompokan 3 aspek
yaitu pada aspek kawasan hutan, aspek sumber daya hutan, dan aspek kelembagaan. Kegiatan yang
direncanakan disusun berdasarkan pada kondisi saat ini, kondisi yang diinginkan, memperhatikan hasil
identifikasi masalah serta berdasarkan analisis dan asumsi yang ada. Semua kegiatan yang direncanakan
diharapkan mampu menjawab tantangan pembangunan bidang planologi kehutanan diwilayah kerja sesuai
dengan tugas pokok dan fungsi (Tupoksi) Balai Pemantapan Kawasan Hutan (BPKH) Wilayah XIV.
Keberhasilan pencapaian pelaksanaan kegiatan yang telah ditetapkan dalam Renstra Balai Pemantapan
Kawasan Hutan (BPKH) Wilayah XIV tahun 2020-2024 tidak terlepas dari komitmen dan kualitas kinerja
pegawai dan karyawan Balai Pemantapan Kawasan Hutan (BPKH) Wilayah XIV, serta adanya dukungan
dari semua pihak (Stakeholders) baik dari instansi pemerintah (pusat dan daerah), BUMN kehutanan, LSM,
Perguruan Tinggi, serta masyarakat pada umumnya sehingga pembangunan di bidang planologi kehutanan
dapat berjala dengan baik.