Anda di halaman 1dari 23

RANCANGAN RENCANA STRATEGIS

(RENSTRA)
BALAI PEMANTAPAN KAWASAN HUTAN WILAYAH XIV KUPANG
TAHUN 2020 - 2024

KEMENTERIAN LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN


DIREKTORAT JENDERAL PLANOLOGI KEHUTANAN
DAN TATA LINGKUNGAN
KEMENTERIAN LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN
DIREKTORAT JENDERAL PLANOLOGI KEHUTANAN DAN TATA LINGKUNGAN
BALAI PEMANTAPAN KAWASAN HUTAN WILAYAH XIV

KEPUTUSAN
KEPALA BALAI PEMANTAPAN KAWASAN HUTAN WILAYAH XIV KUPANG
Nomor : SK.11/BPKH.XIV-1/2020
TENTANG

RANCANGAN RENCANA STRATEGIS (RENSTRA)


BALAI PEMANTAPAN KAWASAN HUTAN WILAYAH XIV KUPANG
TAHUN ANGGARAN 2020-2024

Menimbang : a. bahwa berdasarkan Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan


telah ditetapkan Rancangan Rencana Strategis (Renstra) Kementerian
Lingkungan Hidup dan Kehutanan Tahun 2020-2024
b. bahwa sebagai tindak lanjut Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan
Kehutanan sebagaimana terse but pada huruf a di atas, pada sedap unit kerja
Eselon I periu disusun dan ditetapkan Rencana Strategis;
c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana huruf a dan b di atas, perlu
menetapkan Peraturan Direktur Jenderal Planologi Kehutanan dan Tata
Lingkungan tentang Rencana Strategis (Renstra) Direktorat Jenderal
Planologi Kehutanan dan Tata Lingkungan Tahun 2020-2024.

Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 41 Tahun 1999 tentang Kehutanan jo. (Lembaran


Negara Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor 167, tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 3888) sebagaimana telah diubah
dengan Undang-Undang 19 Tahun 2004 tentang Penetapan Peraturan
Pemerintah Penggand Undang- Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang
Perubahan atas Undang-Undang Nomor 41 Tahun 1999 tentang
Kehutanan menjadi Undang-Undang (Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 4412);
2. Undang-Undang Nomor 25 tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan
Pembangunan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun
2004 Nomor 104, tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor
4421);

3. Undang-undang…………
3. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan
Pengelolaan Lingkungan Hidup (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2009 Nomor 140, tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 5059);

4. Peraturan Pemerintah Nomor 20 Tahun 2004 tentang Rencana Kerja


Pemerintah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor
74, tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4405);
5. Peraturan Pemerintah Nomor 44 Tahun 2004 tentang Perencanaan
Kehutanan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor
146, tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4452);
6. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 2 Tahun 2015 tentang
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) Tahun
2015-2019 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 3);
7. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 16 Tahun 2015 tentang
Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 17);
8. Peraturan Menteri Kehutanan Nomor: P.42/Menhut- 11/2010 tentang
Sistem Perencanaan Kehutanan;
9. Peraturan Menteri Kehutanan Nomor:
P.41/MENLHK/SETJENKUM.1/7/2019 tentang Rencana Kehutanan
Tingkat Nasional (RKTN) Tahun 2011-2030;
10. Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Nomor:
P.6/Menlhk/Setjen/OTL.0/1/2016 tentang Organisasi dan Tata Kerja
Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan;
11. Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Nomor:
P.39/MenLHK-ll/2015 tentang Rencana Strategis Kementerian
Lingkungan H i d u p d a n Kehutanan Tahun 2015-2019;
12. Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Nomor: … tentang
Pedoman Penyusunan Rencana Strategis Lingkup Kementerian
Lingkungan Hidup dan Kehutanan Tahun 2020-2024.

MEMUTUSKAN…
MEMUTUSKAN:

Menetapkan : KEPUTUSAN KEPALA BALAI PEMANTAPAN KAWASAN


HUTAN WILAYAH XIV KUPANG TENTANG
RANCANGAN RENCANA STRATEGIS (RENSTRA)
BALAI PEMANTAPAN KAWASAN HUTAN
WILAYAH XIV KUPANG TAHUN 2020-2024
KESATU : Rancangan Rencana Strategis (Renstra) Balai Pemantapan Kawasan Hutan
Wilayah XIV Kupang Tahun 2020-2024 adalah sebagaimana tercantum
dalam lampiran Peraturan ini.

KEDUA : Rancangan Renstra Balai Pemantapan Kawasan Hutan Wilayah XIV


Kupang Tahun 2020-2024 merupakan acuan untuk penyusunan Rencana
Kerja (Renja) Tahunan dan Anggaran Balai Pemantapan Kawasan Hutan
Wilayah XIV Kupang sampai dengan Tahun 2024.

KETIGA : Surat Keputusan ini berlaku sejak tanggal 2 Januari 2020 sampai dengan
tanggal 31 Desember 2024 dengan ketentuan bahwa apabila dikemudian
hari ternyata ada kekeliruan dan keputusan ini akan diadakan pembetulan
seperlunnya.

Ditetapkan di : Kupang
Pada tanggal : Januari 2020
Kepala Balai,

Ir. Moech Firman Fahada, MP


NIP.19680215 199703 1 002
Lampiran : Surat Keputusan Kepala Balai Pemantapan Kawasan Hutan Wilayah XIV Kupang
Nomor : SK.11/BPKH.XIV-1/2020
Tanggal : 6 Januari 2020

TENTANG

RANCANGAN RENCANA STRATEGIS


BALAI PEMANTAPAN KAWASAN HUTAN WILAYAH XIV KUPANG
TAHUN 2020-2024
DAFTAR ISI
Halaman

DAFTAR ISI …………...………………………………………………………… i

KATA PENGANTAR…….……………………………………………………… ii

I. PENDAHULUAN .……………………………………………………….. 1
1.1. Kondisi Umum….………………………………….…………………. 1
1.2. Potensi dan Permasalahan.……...…………………………………….. 3
II. TUJUAN, VISI, TUJUAN 2020-2024…………………………..………… 7
2.1. Visi, Misi, Tujuan & Sasaran Strategis KLHK……..….……………… 7
2.2. Visi, Misi, Tujuan, Program, Sasaran Program dan Indikator Kinerja
Program Unit Kerja Eselon I…………………………………………. 7
III. KEGIATAN & KOMPONEN KEGIATAN………….…………………… 9
3.1.Kegiatan, Sasaran Kegiatan dan Output Kegiatan (Output) Unit Kerja
Eselon II dan UPT……………………….……………………….......... 9
3.2. Komponen Kegiatan untuk masing-masing Output Kegiatan Unit
Kerja Eselon II dan UPT……..…………………................................... 9
3.3. Pengarusutamaan……………………………………………………… 10
IV. TARGET KINERJA DAN KERANGKA PENDANAAN………..……… 13
4.1. Peta Sasaran Program, Sasaran Kegiatan dan Komponen Kegiatan 13
Unit Kerja Eselon II dan UPT (cascading)……………………………
4.2. Target Kinerja....................................................................…………… 13
4.3. Kerangka Pendanaan.............................................................................. 13
V. PENUTUP.................................................................................................... 15

Renstra 2020-2024 BPKH Wilayah XIV Kupang - i


Kata Pengantar

Rancangan Rencana Strategis Balai Pemantapan Kawasan Hutan Wilayah XIV Kupang
Tahun 2020-2024 disusun dengan mempedomani Rencana Strategis Kementerian Lingkungan
Hidup dan Kehutanan Tahun 2020-2024 serta mengacu pada Rancanga Rencana Strategis
Planologi Kehutanan dan Tata Lingkungan Tahun 2020-2024. Oleh karenanya Renstra ini memuat
gambaran secara garis besar dan pokok-pokok kegiatan Balai Pemantapan Kawasan Hutan
Wilayah XIV Kupang tahun 2020-2024, yang selanjutnya menjadi acuan dalam perencanaan dan
penganggaran kegiatan Balai Pemantapan Kawasan Hutan Wilayah XIV Kupang .

Rencana Strategis ini juga menjadi acuan Balai Pemantapan Kawasan Hutan Wilayah XIV
Kupang dalam menyusun rencana kerja sebagai implementasi dan pelaksanaan tugas dan fungsi
Balai Pemantapan Kawasan Hutan Wilayah XIV Kupang. Dalam hal terdapat kondisi yang sangat
berbeda dengan asumsi pada saat penyusunan renstra ini, maka dimungkinkan dilakukan revisi.

Dengan disusunnya Rencana Strategis ini, diharapkan pembangunan di bidang planologi


kehutanan Balai Pemantapan Kawasan Hutan Wilayah XIV Kupang selama 5 (lima) tahun
kedepan bisa lebih terarah, sehingga pemantapan kawasan hutan di Provinsi Nusa Tenggara Timur
dapat terwujud untuk mendukung pengelolaan hutan secara lestari yang berkelanjutan.

Semoga Rencana Strategis ini dapat bermanfaat dan mencapai sasaran.

Kupang, Januari 2020


Kepala Balai Pemantapan Kawasan
Hutan Wilayah XIV Kupang

Ir. Moech Firman Fahada, MP


NIP.19680215 199703 1 002

Renstra 2020-2024 BPKH Wilayah XIV Kupang - ii


BAB I
PENDAHULUAN

1.1. Kondisi Umum


Sesuai dengan Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan No : P.6/MenLHK-
Setjen/OTL.0/1/2016 tanggal 29 Januari 2016 Tentang Organisasi dan Tata Kerja Balai Pemantapan
Kawasan Hutan. Balai Pemantapan Kawasan Hutan Wilayah XIV Kupang terdiri dari 1 Eleson III, 3
eleson IV dan kelompok jabatan Fungsional yaitu :
a) Kepala Balai
b) Sub Bagian Tata Usaha
c) Seksi Pemolaan Kawasan Hutan
d) Seksi Informasi Sumber Daya Hutan
e) Kelompok Jabatan Fungsional

STRUKTUR ORGANISASI BALAI PEMANTAPAN KAWASAN HUTAN


WILAYAH XIV KUPANG

B A L A I

SUB BAGIAN TATA


USAHA

SEKSI SEKSI
PEMOLAAN KAWASAN INFORMASI SUMBER
HUTAN DAYA HUTAN

KELOMPOK JABATAN

FUNGSIONAL

Pelaksanaan tugas pokok dan fungsi sebagaiamana tersebut di atas, secara garis besar
kegiatan pelaksanaan tugas dan penyelenggaraan fungsi kerja berdasarkan Peraturan Menteri
Kehutanan Peraturan Menteri Kehutanan No : P.6/MenLHK-Setjen/OTL.0/1/2016 tanggal 29
Januari 2016 Tentang Organisasi dan Tata Kerja Balai Pemantapan Kawasan Hutan.
a. Sub Bagian Tata Usaha
- melakukan urusan tata persuratan, kepegawaian, keuangan, perlengkapan dan rumah
tangga,
Renstra 2020-2024 BPKH Wilayah XIV Kupang - 1
- koordinasi penyusunan perencanaan program dan anggaran,
- evaluasi dan pelaporan.
b. Seksi Pemolaan Kawasan Hutan
- Pelaksanaan identifikasi dan inventarisasi potensi lokasi yang akan ditunjuk sebgai
kawasan hutan,
- Pelaksanaan penataan batas dan pemetaan kawasan hutan,
- Pelaksanaan penilaian perubahan status dan fungsi kawasan hutan,
- Penilaian teknis tata batas areal pemanfaatan hutan,
- penggunaan kawasan hutan dan perubahan status/peruntukan kawasan hutan.
c. Seksi Informasi Sumber Daya Hutan
- Pelaksanaan penilaian penggunaan kawasan hutan,
- Pelaksaan inventarisasi hutan skala nasional di wilayah,
- Penyusunan dan penyajian data informasi sumber daya hutan (SDH) serta neraca sumber
daya hutan (NSDH),
- Pengelolaan sistem informasi geografis dan perpetaan kehutanan,
- Penyiapan dan penyajian data dan informasi perencanaan kehutanan, penunjukan
kawasan hutan, penatagunaan kawasan hutan, wilayah pengelolaan hutan, pemanfaatan
dan penggunaan kawasan hutan.
d. Kelompok Jabatan Fungsional
- Melakukan kegiatan sesuai dengan jabatan fungsional masing – masing berdasarkan
Peraturan dan Perundang – undangan yang berlaku.

Hasil pelaksanaan kegiatan Balai Pemantapan Kawasan Hutan Wilayah XIV Kupang sesuai
indikator kinerja utama sampai dengan akhir tahun 2019 adalah sebagai berikut:
Tabel 2. Capaian Pelaksanaan Kegiatan 2015-2019
Target Realisasi Persentase
Indikator Kinerja Kegiatan
2015-2019 2015-2019
903 Km 773,15 86%
1. Penataan Batas Kawasan Hutan 40.000 Km Km
9.997,73 10.978,46 110%
1. Kawasan Hutan yang dilepas untuk TORA
18 KPH 18 KPH 100%
2. Jumlah KPH yang Memiliki Rencana Pengelolaan 409 KPH
52 52 100%
3. Jumlah Klaster yang Diinventarisasi Sumber Daya Hutan Klaster
sebanyak 1650 Klaster

Renstra 2020-2024 BPKH Wilayah XIV Kupang - 2


1.1 Potensi dan Permasalahan
Balai Pemantapan Kawasan Hutan Wilayah XIV Kupang memiliki peran yang besar dan strategis
terutama dalam tata kelola (pemantapan) kawasan hutan dan tata lingkungan serta untuk mendukung
pencapaian kemandirian pangan, air dan enetgi. Dengan modal jumlah sumberdaya manusia yang
cukup dan anggaran yang memadai serta sarana dan prasarana Balai Pemantapan Kawasan Hutan
Wilayah XIV Kupang diharapkan mampu mewujudkan kawasan hutan yang mantap dan lingkungan
hidup yang berkelanjutan. Namun demikian, tantangan dan permasalahan serta ancaman sebagai
bagian dan komponen lingkungan strategis Planologi Kehutanan dan Tata Lingkungan harus dijadikan
pendorong lahimya strategi-strategi baru di masa depan. Permasalahan utama yang dihadapi dalam
kurun waktu tahun 2015-2019 antara lain:
1. Upaya pencapaian target masih didominansi oleh Intervensi Anggaran, belum secara optimal
mengembangkan Intervensi Sumber Daya Manusia, Intervensi Kebijakan, Intervensi Teknologi
maupun pelibatan para pihak dalam membangun kesepahaman publik.
2. Lemahnya ketersediaan data dan informasi yang akurat untuk digunakan sebagai dasar
perencanaan program dan kegiatan.
3. Dokumen Rencana Strategis belum secara jelas dan tegas bagaimana mengintegrasikan tugas dan
fungsi antar unit kerja dalam organisasi untuk mencapai/mewujudkan visi, misi dan sasaran
strategis.
4. Pencapaian beberapa kegiatan utama sangat bergantung kepada kinerja pihak luar.
Selain permasalahan utama selama periode pembangunan 5 (lima) tahun sebelumnya, secara
umum hasil identifikasi dan pemetaan permasalahan yang dihadapi Balai Pemantapan Kawasan Hutan
Wilayah XIV Kupang antara lain:
1. Data dan informasi sumberdaya hutan yang ada masih terbatas sekali jumlahnya. Kalaupun ada
merupakan data lama (out of date). Sampai saat ini data yang paling lengkap untuk seluruh
Indonesia merupakan hasil dari Proyek Inventarisasi Hutan Nasional.
2. Inventarisasi hutan sampai saat ini sebagian besar masih ditekankan pada sumber daya hutan kayu.
Dengan kondisi kerusakan hutan yang semakin parah, maka diperlukan kegiatan inventarisasi
hutan secara menyeluruh yang mencakup multi aspek baik dari segi ekonomi, sosial dan
ekologinya dalam rangka memperoleh data dan informasi sumberdaya hutan terbaru.
3. Data dan informasi kehutanan yang disajikan tidak reliable, kurang akurat, tidak konsisten dan
tepat waktu (timely).
4. Master Plan Kehutanan sebagai rencana induk kehutanan sampai saat ini belum tersedia.
5. Penyelenggaraan proses Program Kehutanan Nasional (National Forest Programme/NFP) belum
berlangsung optimal.

Renstra 2020-2024 BPKH Wilayah XIV Kupang - 3


6. Belum tersedianya sistem perencanaan kehutanan serta beberapa rencana – rencana kehutanan
yang diperlukan antara lain : Grand strategi pengelolaan kawasan hutan, Rencana jangka panjang
kehutanan.
7. Sejak dimulainya pelaksanaan otonomi daerah sebagai penjabaran lebih lanjut UU No. 22/1999,
pada umumnya daerah (Provinsi dan Kabupaten) belum melaksanakan penataan batas sebagai
salah satu rangkaian kegiatan pengukuhan hutan. Hal tersebut disebabkan oleh karena kegiatan
penataan batas membutuhkan biaya yang cukup besar dan dianggap sebagai cost yang tidak dapat
memberikan sumber pendapatan daerah secara langsung.
8. Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten (RTRWK) yang merupakan penjabaran lebih lanjut dari
Rencana Tata Ruang Wilayah Propinsi (RTRWP) masih banyak yang belum sinkron (padu)
sehingga mengakibatkan konflik dalam penggunaan lahan hutan.
9. Kriteria dan standar pengukuhan kawasan hutan belum tersosialisasikan dengan baik.
10. Optimalisasi fungsi kawasan hutan belum dikelola dengan baik.
11. Belum terbentuknya unit-unit pengelolaan hutan sebagai salah satu sarana pengelolaan hutan
lestari.
12. Perubahan kawasan hutan dalam upaya mengurangi konversi hutan untuk optimalisasi luas
kawasan hutan belum terkendali dengan baik.
13. Data dan informasi berbasis teknologi penginderaan jauh dalam rangka pemberantasan penebangan
liar dan pengendalian kebakaran hutan belum dapat dipenuhi secara maksimal.
14. Sarana jaringan komunikasi data/informasi yang terintegrasi lingkup Pusat dan antara Pusat dan
Daerah masih terbatas, sehingga sistem informasi pelaporan tidak lancar.
15. Permintaan masyarakat akan peta-peta kehutanan belum dapat terpenuhi secara maksimal.
16. Peta mutasi kawasan hutan per propinsi sampai dengan saat ini masih belum lengkap.
17. Sejak dilaksanakannya UU No. 22/1999 tentang Otonomi Daerah, tata hubungan kerja instansi
kehutanan antara Pusat dan Daerah belum terlaksana secara harmonis dalam menyatukan gerak dan
langkah menuju pengelolaan hutan lestari.
18. Sebagian peraturan perundangan bidang planologi sudah tidak sesuai dengan kondisi saat ini antara
lain : Surat Keputusan Menteri Kehutanan dan Perkebunan tentang Kawasan Hutan dan Perairan
Provinsi Nusa Tenggara Timur. No. 423 tahun 1999.
Metode analisis yang digunakan adalah Analisis SWOT (Strengthen, Weakness, Opportunity, and
Threat) merupakan analisa terhadap lingkungan strategis berupa lingkungan internal meliputi kekuatan
(Strengthen) dan kelemahan/kendala (Weakness), serta lingkungan eksternal meliputi peluang (Opportunity)
dan ancaman/tantangan (Threat) untuk menentukan strategi, sasaran dan program selama lima tahun
kedepan.

Renstra 2020-2024 BPKH Wilayah XIV Kupang - 4


1. Strengthen (Kekuatan)
a. Peraturan perundang-undangan bidang kehutanan yang mendukung tugas pokok dan fungsi Balai
Pemantapan Kawasan Hutan.
b. Sumber Daya Manusia :
Jumlah Pegawai/Karyawan Balai Pemantapan Kawasan Hutan Wilayah XIV seluruhnya sebanyak 29
orang PNS dan 13 orang tenaga kontrak.

c. Sarana dan Prasarana sudah memadai ( Gedung Kantor, Mobil dan Motor) kecuali peralatan teknis
lapangan diantaranya: Spegal Relascop, alat ukur TO,T1, Kompas dan GPS masih kurang.

2. Kelemahan/Kendala (Weaknes)
a. Dokumen pengukuhan kawasan hutan yang dimiliki oleh Balai Pemantapan Kawasan Hutan Wilayah
XIV belum lengkap.
b. Data dan informasi Sumber Daya Hutan belum lengkap
c. Belum berjalannya tata hubungan kerja yang baik antara Balai Pemantapan Kawasan Hutan Wilayah
XIV Kupang, UPT KemenLHK lainnya, Dinas Kehutanan Provinsi/Kabupaten/Kota dan Instansi
bidang Kehutanan lainya.

3. Peluang (Opportunity)
a. Tersedianya data hasil kegiatan pembangunan bidang planologi kehutanan sebelumnya yang dapat
dijadikan modal bagi Balai Pemantapan Kawasan Hutan Wilayah XIV Kupang antara lain
Inventarisasi Hutan, Pengukuhan Kawasan Hutan, serta data dan informasi kehutanan lainnya.
b. Dukungan para pihak baik institusi pemerintah, lembaga donor, swasta, LSM, dan masyarakat umum
yang berpotensi untuk mendukung pembangunan kehutanan.

c. Perbaikan dan penyempurnaan metode untuk mempercepat kegiatan pengukuhan kawasan


hutan.

4. Ancaman/Tantangan (Threat)
a. Peran Panitia Tata Batas (PTB) belum optimal
b. Masih adanya persepsi bahwa pengukuhan kawasan hutan adalah tugas Balai Pemantapan
Kawasan Hutan saja
c. Kurangnya pemahaman instansi yang membidangi kehutanan, masyarakat terhadap proses
pengukuhan kawasan.

Berdasarkan hasil identifikasi factor kekuatan, peluang, kendala, dan tantangan serta analisa SWOT,
diperoleh alternaitf strategi jangka panjang menengah pembangunan di bidang planologi kehutanan dengan
empat pengelompokan sebagai berikut:

1. Strategi memakai kekuatan untuk memanfaatkan peluang;

Renstra 2020-2024 BPKH Wilayah XIV Kupang - 5


2. Strategi menanggulangi kendala/kelemahan dengan memanfaatkan peluang;
3. Strategi memakai kekuatan untuk menghadapi tantangan/ancaman;
4. Strategi memperkecil kelemahan dan menghadapi tantangan/ancaman.

Renstra 2020-2024 BPKH Wilayah XIV Kupang - 6


BAB II
VISI, MISI, TUJUAN 2020-2024

2.1. Visi, Misi, Tujuan & Sasaran Strategis KLHK


Sesuai Rencana Strategis Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, visi Kementerian
Lingkungan Hidup dan Kehutanan Tahun 2020-2024 adalah terwujudnya keberlanjutan sumberdaya hutan
dan lingkungan hidup untuk kesejahteraan masyarakat.
Berdasarkan visi tersebut, tujuan utama Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan tahun 2020-
2024 adalah: (1) Meningkatkan kualitas lingkungan hidup dan mengatasi perubahan iklim ; (2)
Meningkatkan kemampuan sumber daya hutan untuk memberikan kontribusi bagi perekonomian nasional;
(3) Mengoptimalkan pengelolaan dan distribusi manfaat hutan yang berkeadilan; (4) Meningkatkan efisiensi
dan efektivitas tata kelola pembangunan Lingkungan Hidup dan Kehutanan yang baik. Sedangkan sasaran
strategis Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Tahun 2020-2024 adalah:

1. Terwujudnya lingkungan hidup dan hutan yang berkualitas serta tanggap terhadap perubahan iklim;
2. Tercapinya optimalisasi pemanfaatan sumber daya hutan dan lingkungan sesuai dengan daya dukung
dan daya tampung lingkungan;
3. Terjaganya keberadaan, fungsi dan distribusi manfaat hutan yang berkeadilan dan berkelanjutan;
4. Terselenggaranya tata kelola dan inovasi pembangunan lingkungan hidup dan kehutanan yang baik,
serta kompetensi SDM LHK yang berdaya saing.
Pada prinsipnya, Balai Pemantapan Kawasan Hutan Wilayah XIV Kupang yang merupakan
perpanjangan tangan dari Direktorat Jenderal Planologi Kehutanan dan Tata Lingkungan berperan dalam
upaya pencapaian dari seluruh sasaran strategis tersebut, namun sesuai dengan organisasi serta tugas dan
fungsinya, peran dan fokus utama Balai Pemantapan Kawasan Hutan Wilayah XIV Kupang adalah dalam
mendukung pencapaian sasaran strategis ketiga yaitu melestarikan keseimbangan ekosistem dan
keanekaragaman hayati serta keberadaan sumberdaya alam sebagai sistem penyangga kehidupan untuk
mendukung pembangunan berkelanjutan.

2.2. Visi, Misi, Tujuan, Program, Sasaran Program dan Indikator Kinerja Program Unit Kerja
Eselon I

Visi Direktorat Jenderal Planologi Kehutanan dan Tata Lingkungan mengacu kepada visi
Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan sehingga tujuan, sasaran dan kebijakan, program dan
kegiatan yang dilaksanakan oleh Balai Pemantapan Kawasan Hutan Wilayah XIV Kupang merupakan

Renstra 2020-2024 BPKH Wilayah XIV Kupang - 7


bagian pengembangan visi Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, yaitu “Terwujudnya
Indonesia Yang Berdaulat, Mandiri dan Berkepribadian Berlandaskan Gotong Royong.”

Misi Balai Pemantapan Kawasan Hutan Wilayah XIV Kupang mengacu pada misi Direktorat
Jenderal Planologi Kehutanan dan Tata Lingkungan, adalah sebagai berikut :

- Mewujudkan sumber daya hutan yang lestari dan lingkungan hidup yang berkualitas;

- Mewujudkan manfaat hutan yang berkeadilan dan berkelanjutan untuk kesejahteraan masyarakat;

- Mewujudkan tata kelola pemerintahan yang baik untuk menjamin kinerja yang optimal.

Renstra 2020-2024 BPKH Wilayah XIV Kupang - 8


BAB III
KEGIATAN & KOMPONEN KEGIATAN

3.1. Kegiatan, Sasaran Kegiatan dan Output Kegiatan (Output) Unit Kerja Eselon II dan UPT
Kegiatan, Sasaran Kegiatan dan Output Kegiatan (Output) Balai Pemantapan Kawasan Hutan
Wilayah XIV Kupang sebagai berikut :
Kegiatan Sasaran Kegiatan Output Kegiatan
Program Dukungan Dukungan Manajemen dan 1. Nilai SAKIP Ditjen PKTL
Manajemen Pelaksanaan Tugas Teknis 2. Level Maturitas SPIP Ditjen
Lainnya Ditjen PKTL PKTL
3. Laporan keuangan Ditjen
PKTL yang tertib dan
akuntabel
Program Pengelolaan Hutan Pengukuhan dan 1. Seluruh kawasan hutan
Berkelanjutan Penatagunaan Kawasan ditetapkan sebagai kawasan
Hutan hutan (penetapan kawasan
hutan 100%)
2. Kawasan hutan yang
dilepaskan untuk TORA
3. Permohonan perubahan
peruntukan dan fungsi kawasan
hutan terlayani 100%

3.2. Komponen Kegiatan untuk masing-masing Output Kegiatan Unit Kerja Eselon II dan UPT
Komponen Kegiatan untuk masing-masing Output Kegiatan Balai Pemantapan Kawasan Hutan
Wilayah XIV Kupang sebagai berikut :

Kegiatan Output Kegiatan


Inventarisasi, verifikasi dan BATB obyek SK Pelepasan Kawasan Hutan untuk TORA
TORA dalam kawasan hutan diterbitkan sesuai dengan ketentuan yang
berlaku
Penataan batas kawasan hutan untuk Kawasan hutan yang dilepaskan untuk TORA
penyelesaian TORA

Renstra 2020-2024 BPKH Wilayah XIV Kupang - 9


Manajemen inventarisasi, verifikasi dan Penyediaan Informasi dan dokumentasi
BATB obyek TORA dalam kawasan hutan pengukuhan dan penatagunaan kawasan hutan
serta bidang Pengukuhan Kawasan Hutan di terlayani
Wilayah Kerja BPKH
Inventarisasi Potensi Sumber Daya Hutan Penyediaan Data dan Informasi Sumber Daya
Hutan di Wilayah Kerja BPKH terlayani
Manajemen inventarisasi potensi sumber Penyediaan Data dan Informasi Sumber Daya
daya hutan Hutan di Wilayah Kerja BPKH terlayani
Penafsiran Citra satelit Resolusi sedang Penyediaan Data dan Peta Kondisi Sumber
untuk Update Data penutupan Lahan tingkat Daya Hutan dan Kawasan Hutan terlayani dan
Nasional diperbaharui setiap tahun
Verifikasi PNBP Penggunaan Kawasan Pelaksanaan Verifikasi PNBP Penggunaan
Hutan Kawasan Hutan di Wilayah Kerja BPKH
terlaksana
Operasional dan Pemeliharaan Kantor Layanan Perkantoran terlaksana
Layanan Dukungan Manajemen Satker 1. Nilai SAKIP Ditjen PKTL
2. Level Maturitas SPIP Ditjen PKTL
3. Laporan keuangan Ditjen PKTL yang tertib
dan akuntabel

3.3. Pengarusutamaan
Pembangunan nasional direncanakan dan dilaksanakan dengan dilandasi oleh beberapa
pengarusutamaan. Pengarusutamaan ini menjadi prinsip yang menjadi jiwa dan semangat yang mewarnai
berbagai kebijakan pembangunan di setiap bidang pembangunan. Di dalam pelaksanaannya, prinsip prinsip
pengarusutamaan ini diarahkan untuk dapat tercermin di dalam keluaran pada kebijakan pembangunan.
Pengarusutamaan tersebut mencakup hal-hal sebagai berikut:

1. Pengarusutamaan Gender

Pengarusutamaan gender (PUG) merupakan strategi untuk mengintegrasikan perspektif gender ke


dalam pembangunan, mulai dari penyusunan kebijakan, perencanaan, penganggaran, pelaksanaan,
serta pemantauan dan evaluasi. Tujuan dari PUG adalah menjamin terciptanya akses, partisipasi,
control, dan manfaat pembangunan KLHK bagi setiap masyarakat yang seimbang antara perempuan
dan laki-laki. Arah kebijakan PUG adalah perwujudan kesetaraan gender, sehingga mampu
menciptakan pembangunan yang lebih adil dan merata bagi seluruh penduduk Indonesia, yang
diupayakan dengan strategi yaitu: (1) mengurangi kesenjangan antara laki-laki dan perempuan dalam
mengakses dan mengontrol sumber daya; (2) berpartisipasi di seluruh proses pembangunan dan
Renstra 2020-2024 BPKH Wilayah XIV Kupang - 10
pengambilan keputusan serta dalam memperoleh manfaat dari pembangunan; (3) penguatan
pemahaman dan komitmen pemangku kepentingan, koordinasi dalam pelaksanaan PUG, baik
pelaksanaan perencanaan dan penganggaran yang responsive gender (PPRG) maupun penguatan
kebijakan dan regulasi yang responsif gender; (4) penyediaan dan pemanfaatan data terpilah serta
sarana dan prasarana yang responsif gender; (5) pengembangan inovasi untuk memudahkan
pelaksanaan PUG. Peran BPKH Wilayah XIV mendukung Pengarusutamaan, Tujuan
Pengarusutamaan Gender (PUG) kegiatan Penataan Batas Kawasan Hutan untuk Penetapan Kawasan
Hutan serta dalam kegiatan inventarisasi sumber daya hutan di wilayah BPKH Wilayah XIV dan telah
ditanda (tagging) dalam aplikasi KRISNA. Pelaksanaan kegiatan tersebut dilakukannya sesuai dengan
arah kebijakan PUG melalui pencermatan pembagian kerja yang menghasilkan indikator
meningkatnya jumlah pegawai perempuan yang mengikuti kegiatan penataan batas kawasan hutan
untuk penyelesaian Penetapan Kawasan Hutan serta inventarisasi sumber daya hutan di BPKH
Wilayah XIV.

2. Tata Kelola Pemerintahan yang Baik

Tata kelola pemerintahan yang baik merupakan tatanan pengelolaan manajemen yang ditandai dengan
penerapan prinsip-prinsip tertentu, antara lain keterbukaan, akuntabilitas, efektivitas dan efisiensi,
supremasi hukum, keadilan, dan partisipasi. Penerapan tata kelola pemerintahan yang baik secara
konsisten dan berkelanjutan mempunyai peranan yang sangat penting bagi tercapainya sasaran
pembangunan nasional, dan dapat menyelesaikan berbagai masalah yang dihadapi secara efektif dan
efisien.

3. Pengarusutamaan Pembangunan Berkelanjutan

Pembangunan berkelanjutan adalah proses pembangunan yang berprinsip untuk memenuhi kebutuhan
sekarang tanpa mengorbankan pemenuhan kebutuhan generasi masa depan. Untuk mencapai
keberlanjutan yang menyeluruh, diperlukan keterpaduan antara 3 pilar pembangunan, yaitu keberlanjutan
dalam aspek sosial, ekonomi, dan lingkungan yang berintegrasi dan saling memperkuat satu dengan yang
lain.

4. Kerentanan Bencana dan Perubahan Iklim

Perubahan iklim yang terjadi telah membuat isu global sekaligus merupakan tantangan pembangunan
nasional. Sedikitnya terdapat empat indikator yang menunjukkan terjadinya perubahan iklim yaitu
kenaikan permukaan air laut, kenaikan temperatur udara, perubahan curah hujan, dan iklim, serta
peningkatan frekuensi iklim ekstrim. Penanganan isu ini menuntut kerja sama semua pelaku
pembangunan di berbagai bidang.

Renstra 2020-2024 BPKH Wilayah XIV Kupang - 11


5. Modal Sosial dan Budaya

Pengarusutamaan modal sosial budaya merupakan internalisasi nilai dan pendayagunaan kekayaan
budaya untuk mendukung seluruh proses pembangunan. Pengetahuan tradisional (local knowledge),
kearifan lokal (local wisdom), pranata sosial di masyarakat sebagai penjelmaan nilai-nilai sosial
budaya komunitas harus menjadi pertimbangan dalam proses perencanaan serta penyusunan kebijakan
dan program pembangunan nasional. Peran Ditjen PKTL mendukung Pengarusutamaan Tujuan Modal
Sosial Budaya secara tidak langsung yang berkaitan dengan inventarisasi sosial budaya yang
dilaksanakan oleh Balai Pemantapan Kawasan Hutan digunakan sebagai dasar penyusunan tata hutan
dan rencana pengelolaan.

6. Transformasi Digital

Sebagai respon terhadap perubahan zaman, terlebih dengan semakin berkembang pesatnya teknologi
informasi dan komunikasi, Balai Pemantapan Kawasan Hutan Wilayah XIV Kupang mulai
mengintegrasikan inisiatif transformasi ke dalam konteks yang lebih modern dengan menerapkan aspek
digitalisasi. Transformasi digital Balai Pemantapan Kawasan Hutan Wilayah XIV Kupang
dikemukakan untuk mewujudkan perbaikan layanan yang berfokus pada masyarakat dan stakeholder;
meningkatkan efisiensi proses bisnis dan operasional; meningkatkan kualitas layanan melalui
digitalisasi; membangun data driven organization untuk perumusan kebijakan yang lebih efisien;
mendorong budaya kerja yang kolaboratif dan terdigitalisasi; serta meningkatkan kolaborasi dengan
Kementerian dan Lembaga lain, sehingga mampu meningkatkan reputasi Balai Pemantapan Kawasan
Hutan Wilayah XIV Kupang sebagai institusi kelas dunia yang modern.

Renstra 2020-2024 BPKH Wilayah XIV Kupang - 12


BAB IV
TARGET KINERJA DAN KERANGKA PENDANAAN

4.1. Peta Sasaran Program, Sasaran Kegiatan dan Komponen Kegiatan Unit Kerja Eselon II dan UPT
(cascading)

Kegiatan merupakan penjabaran lebih lanjut dari program yang telah dibuat oleh organisasi yang
berdimensi waktu tidak lebih dari 1 (satu) tahun. Pada kegiatan yang disusun, tercermin strategi kongkrit
organisasi untuk diimplementasikan dengan sebaik-baiknya dalam rangka pencapaian tujuan dan sasaran.

Berdasarkan program tersebut diatas maka kegiatan Balai Pemantapan Kawasan Hutan Wilayah XIV
melaksanakan/merencanakan kegiatan selama 5 (lima) tahun dari 2020 s/d 2024 secara lengkap terdapat
pada Matriks Rencana Strategis Balai Pemantapan Kawasan Hutan Wilayah XIV tahun 2020 – 2024 sebagai
berikut.

4.2. Target Kinerja

Target kinerja untuk 5 (lima) tahun kedepan adalah sebagai berikut :

1. Terlaksananya Penataan Batas Kawasan Hutan untuk TORA ± 9.420 Ha.


2. Terlaksananya Penataan Batas Kawasan Hutan (regular) kawasan konservasi ± 235.195 Ha.
3. Terlaksananya Penataan Batas Kawasan Hutan (regular) kawasan non konservasi ± 714.340 Ha.
4. Terlaksananya kegiatan inventarisasi hutan Nasional di Wilayah Kerja BPKH sebanyak 42 klaster.

4.3. Kerangka Pendanaan


Rencana pencapaian sasaran kegiatan disusun dengan asumsi adanya ketersediaan anggaran sekitar Rp.9
Milyar sampai dengan 13 Milyar per tahun. Oleh karenanya target tersebut dapat disesuaikan dengan
anggaran yang tersedia setiap tahunnya. Pendanaan yang bersumber pada APBN menjadi prioritas dalam
pelaksanaan kegiatan penyipan pemantapan kawasan hutan.

Renstra 2020-2024 BPKH Wilayah XIV Kupang - 13


Tabel 4.1 Peta Sasaran Program dan Sasaran Kegiatan (Cascading) BPKH Wilayah XIV Kupang

SATUAN INDIKATOR KINERJA SATUAN KOMPONEN SATUAN


INDIKATOR KINERJA UTAMA
TARGET KEGIATAN TARGET TARGET
Seluruh kawasan hutan ditetapkan Km/Ha Seluruh kawasan hutan Km/Ha Panjang Batas Kawasan Hutan Km/Ha
sebagai kawasan hutan (penetapan ditetapkan sebagai kawasan hutan Yang Telah Diselesaikan HakHak
kawasan hutan 100% termasuk (penetapan kawasan hutan 100%) Pihak Ketiga
kawasan konservasi)
Luas kawasan hutan yang dilepaskan Ha SK Pelepasan Kawasan Hutan Ha Inventarisasi, verifikasi dan BATB Ha
untuk TORA untuk TORA obyek TORA dalam kawasan hutan
Luas kawasan hutan yang dilepaskan Institusi SK Pelepasan Kawasan Hutan Institusi SK Pelepasan Kawasan Hutan Dokumen
untuk TORA untuk TORA untuk TORA
Meningkatnya penggunaan data dan Layanan Data dan Peta Kondisi Sumber Layanan Data dan Informasi Sumber Daya Layanan
informasi Sumber Daya hutan oleh Daya Hutan dan Kawasan Hutan Hutan di Wilayah Kerja BPKH
para pihak sebagai dasar penyusunan diperbaharui setiap tahun
kebijakan dan rencana kelola
Meningkatnya penggunaan data dan Layanan Data dan Peta Kondisi Sumber Layanan Data dan Informasi Pemantauan Layanan
informasi Sumber Daya hutan oleh Daya Hutan dan Kawasan Hutan SDH di Wilayah Kerja BPKH
para pihak sebagai dasar penyusunan diperbaharui setiap tahun
kebijakan dan rencana kelola
Seluruh pemanfaatan dan penggunaan Rekomendasi Permohonan Penggunaan Rekomendasi Hasil Verifikasi PNBP Penggunaan Laporan
kawasan hutan sesuai dengan Kebijakan Kawasan Hutan terlayani 100% Kebijakan Kawasan Hutan di Wilayah Kerja
ketentuan yang berlaku BPKH
Program Dukungan Manajemen Layanan Nilai SAKIP Ditjen PKTL Layanan Layanan Dukungan Manajemen Layanan
Satker

Renstra 2020-2024 BPKH Wilayah XIV Kupang - 14


BAB V
PENUTUP

Rencana Strategis Balai Pemantapan Kawasan Hutan (BPKH) Wilayah XIV Tahun 2020-2024, juga
sebagai arahan pelaksanaan kegiatan dan acuan perencanaan kegiatan Balai Pemantapan Kawasan Hutan
(BPKH) Wilayah XIV tahun 2020-2024 .

Pembahasan pembangunan di bidang planologi kehutanan dan tata lingkungan dalam rencana
Strategis Balai Pemantapan Kawasan Hutan (BPKH) Wilayah XIV Tahun 2020-2024 dikelompokan 3 aspek
yaitu pada aspek kawasan hutan, aspek sumber daya hutan, dan aspek kelembagaan. Kegiatan yang
direncanakan disusun berdasarkan pada kondisi saat ini, kondisi yang diinginkan, memperhatikan hasil
identifikasi masalah serta berdasarkan analisis dan asumsi yang ada. Semua kegiatan yang direncanakan
diharapkan mampu menjawab tantangan pembangunan bidang planologi kehutanan diwilayah kerja sesuai
dengan tugas pokok dan fungsi (Tupoksi) Balai Pemantapan Kawasan Hutan (BPKH) Wilayah XIV.

Keberhasilan pencapaian pelaksanaan kegiatan yang telah ditetapkan dalam Renstra Balai Pemantapan
Kawasan Hutan (BPKH) Wilayah XIV tahun 2020-2024 tidak terlepas dari komitmen dan kualitas kinerja
pegawai dan karyawan Balai Pemantapan Kawasan Hutan (BPKH) Wilayah XIV, serta adanya dukungan
dari semua pihak (Stakeholders) baik dari instansi pemerintah (pusat dan daerah), BUMN kehutanan, LSM,
Perguruan Tinggi, serta masyarakat pada umumnya sehingga pembangunan di bidang planologi kehutanan
dapat berjala dengan baik.

Renstra 2020-2024 BPKH Wilayah XIV Kupang - 15


Format Lampiran Matriks Kinerja dan Pendanaan Unit Kerja BPKH Wilayah XIV Kupang

Program Target Alokasi (dalam juta rupiah) Unit Organisasi


Sasaran strategis Satuan Lokasi
kegiatan 2020 2021 2022 2023 2024 2020 2021 2022 2023 2024 Pelaksana
Ditjen Planologi Kehutanan dan Tata Lingkungan
Program Pengelolaan Hutan Berkelanjutan

Terjaganya keberadaan fungsi dan


distribusi manfaat hutan yang
berkeadilan dan berkelanjutan
- Inventarisasi Potensi Sumber Daya BPKH Wilayah NTT
Klaster 10 8 8 8 8 650 520 520 520 520
Hutan XIV
- Manajemen Inventarisasi Potensi BPKH Wilayah NTT
Laporan 1 1 1 1 1 15 15 15 15 15
Sumber Daya Hutan XIV
Terjaganya keberadaan fungsi dan
distribusi manfaat hutan yang
berkeadilan dan berkelanjutan
- Inventarisasi dan verifikasi obyek BPKH Wilayah NTT
Provinsi - 1 1 1 1 - 900 1100 1.300 1.500
TORA dalam Kawasan hutan XIV
- Penataan batas Kawasan hutan untuk BPKH Wilayah NTT
Hektar - 2355 2355 2355 2355 - 1.700 1.720 1.740 1.760
penyelesaian TORA XIV
- Manajemen inventarisasi, verifikasi BPKH Wilayah NTT
dan BATB obyek TORA dalam XIV
Kawasan Hutan serta bidang BPKH 1 1 1 1 - 50 50 50 50
pengukuhan Kawasan hutan di
wilayah kerja BPKH
Terjaganya keberadaan fungsi dan
distribusi manfaat hutan yang
berkeadilan dan berkelanjutan
- Penataan Batas Kawasan Hutan Ha BPKH Wilayah NTT
949.535 949.535 949.535 949.535 949.535 5.700 5.800 5.900 6.000 6.100
(regular) XIV

Anda mungkin juga menyukai