Anda di halaman 1dari 10

BAB II

ANALISIS SISTEM

2.1 Landasan Teori


Menjelaskan berbagai landasan teori system informasi, tinjauan organisasi
(sejarah, visi, misi, dan struktur organisasi), analisi system yang berjalan analisis
kelemahan system, analisi system yang di ajukan, analisis perangkat lunak dan
keras, pembuatan flowmap dan pembuatan Entity Relationship Diagram (ERD).

2.1.1 Pengertian Sistem Informasi


Menurut Jogiyanto. (Analisis & Desain Sistem Informasi: pendekatan
terstruktur teori dan praktek aplikasi bisnis, edisi ke-2. Andi Yogyakarta, 2005 hal:
129) bahwa :
“Analisis sistem didefinisikan sebagai penguraian dari suatu informasi yang
utuh ke dalam bagian-bagian komponennya dengan maksud untuk mengidentifikasi
dan dievaluasi permasalahan, kesempatan, hambatan yang terjadi dan kebutuhan
yang diharapkan sehingga diusulkan perbaikannya. Tahap analisis merupakan
tahap yang sangat penting karena kesalahan di dalam tahap ini akan menyebabkan
kesalahan juga pada tahap-tahap selanjutnya”.
Analisis kebutuhan merupakan sebuah tugas rekayasa perangkat lunak yang
menjembatani jurang antara alokasi perangkat lunak tingkat sistem dan
perancangan perangkat lunak. Analisis kebutuhan memungkinkan perekayasa
sistem menentukan fungsi dan kinerja perangkat lunak, menunjukan interface
perangkat lunak dengan elemen-elemen sistem yang lain, dan membangun batasan
yang harus dipenuhi oleh perangkat lunak.
Analisis kebutuhan perangkat lunak mengizinkan perekayasa lunak (analis)
untuk fungsional, dan domain tingkah laku yang akan diproses oleh perangkat
lunak. Analisis kebutuhan memberikan model-model yang akan diterjemahkan ke
dalam data, arsitektur, interface, dan desain procedural.
Jadi dari kutipan tersebut dapat di simpulkan bahwa Analisis sistem adalah
suatu informasi yang di identifikasi permaslahannya kemudian diperbaiki. Tahap

7
8

Analisis merupakan tahap yang sangat penting karena jika tidak diperbaiki akan
menyebabkan kesalahan pada tahap-tahap selanjutnya.

2.1.2 Pengertian Surat


Menurut Iis Sopyan (2008:1), mendefinisikan bahwa surat merupakan suatu
model komunikasi tertulis yang memungkinkan seseorang saling memberikan
informasi atau mempertukarkan ide.
Surat Masuk Menurut Wursanto (1997:10), Surat masuk adalah sarana komunikasi
tertulis yang diterima dari instansi lain atau dari perusahaan.

2.1.3 Pengertian Gudang


Definisi gudang menurut Lambert (2001) adalah bagian dari sistem logistik
perusahaan yang menyimpan produk-produk (raw -material, parts, good-in-
process, finished goods) pada dan antara titik sumber(point-of-origin) dan titik
konsumsi (point-of-cumsumption), dan menyediakan informasi kepapada
manajement mengenai status,kondisi, dan disposisi dari item-item yang disimpan.

menyimpan barang. Barang-barang yang disimpan di dalam gudang dapat


berupa bahan baku, barang setengah jadi, suku cadang, atau barang dalam proses
yang disiapkan untuk diserap oleh proses produksi. Berdasarkan jenis barangnya,
terdapat beberapa tipe gudang menurut Purnomo (2004), yaitu: 1. Gudang bahan
baku 2. Gudang komponen/ suku cadang/ barang dalam proses 3. Gudang finished
goods 4. Gudang pemasok kantor 5. Gudang peralatan

2.1.4 Pengertian Software Microsoft Visual Basic


Microsoft Visual Basic (sering disingkat sebagai VB saja) merupakan
sebuah bahasa pemrograman yang menawarkan Integrated Development
Environment (IDE) visual untuk membuat program perangkat lunak
berbasis sistem operasi Microsoft Windows dengan menggunakan model
pemrograman (COM).

2.1.5 Pengertian Sofware Microsoft Word


9

Microsoft Word atau yang biasa disebut dengan word processing adalah
aplikasi yang digunakan untuk membuat, mengubah, dan menghasilkan dokumen
berupa teks (Budihardjo, 2004:3)

2.1.6 Pengertian Software Visio


Microsoft Visio (atau sering disebut Visio) adalah sebuah program aplikasi
komputer yang sering digunakan untuk membuat diagram, diagram alir (flowchart),
brainstorm, dan skema jaringan yang dirilis oleh Microsoft Corporation. Aplikasi
ini menggunakan grafik vektor untuk membuat diagram-diagramnya.

2.2 Tinjauan Organisasi


2.2.1 Sekilas Tentang PT Len Industri (Persero)
PT Len Industri (Persero) berdiri pada tahun 1965 sebagai institusi
penelitian dan berubah menjadi Badan Usaha Milik Negara (BUMN) pada tahun
1991. Sejak LEN berubah menjadi BUMN, LEN bukan lagi kepanjangan dari
Lembaga Elektronika Nasional, tetapi menjadi sebuah instansi bisnis profesional
dengan nama PT Len Industri (Persero). Kini PT Len Industri (Persero) berada di
bawah koordinasi Kementerian BUMN.
PT Len Industri (Persero) dikenal sebagai produsen pemancar TV sejak
tahun 1970, dimana ratusan pemancar TV Len terpasang di seluruh pelosok wilayah
Indonesia dan bahkan ke luar negeri. Len juga membangun kemampuan sebagai
produsen Stasiun Bumi Kecil pada tahun 1980. Pada tahun 1990, Len
mengembangkan sistem persinyalan kereta api yang hingga kini telah terpasang di
berbagai lokasi di pulau jawa, pada tahun yang sama Len mengembangkan
Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) yang hingga kini telah tersebar puluhan
ribu Unit di seluruh pelosok wilayah Indonesia hingga ke mancanegara. Setelah
merintis sejak tahun 1990, pada tahun 2000, Len mengembangkan produknya di
bidang elektronika untuk menunjang sistem kendali dan pertahanan, sistem
navigasi dan telekomunikasi dan sistem transportasi di bidang industri dan
prasarana. Melalui penyempurnaan teknik produksi dan rekayasa yang
berkesinambungan serta komitmen dan pemahaman pribadi pada kebutuhan
pelanggan. Menjadikan PT Len Industri (Persero) sebagai produsen utama lokal
10

sistem persinyalan kereta api, Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) dan
pemancar TV hingga saat ini.

2.2.2 Visi PT Len Industri (Persero)


Menjadi perusahaan elektronika kelas dunia.

2.2.3 Misi PT Len Industri (Persero)


Meningkatkan kesejahteraan stakeholder melalui inovasi produk
elektronika industri dan prasarana.

2.3 Struktur Organisasi PT.LEN INDUSTRI (PERSERO)


 Struktur Organisasi Secara Global

Gambar 2.1 Struktur Organisasi PT Len Industri (Persero)

Struktur organisasi diatas adalah struktur dari keseluruhan bagian di PT Len


Industri (Persero). Struktur diatas dapat diuraikan sebagai berikut :
PT Len Industri (Persero) dipimpin oleh direktur utama, dalam menjalankan
tugasnya Direktur Utama di bantu oleh Direktur Adm & Keuangan, Direktur
Teknologi & Produksi, Direktur Pemasaran dan sejumlah Divisi.
11

PT Len Industri (Persero) didukung oleh anak perusahaan yang handal dengan
jaringan yang luas baik domestik maupun internasional, yaitu :
- PT Eltran Indotama
- PT Surya Energi Indotama (SEI)
- PT Len Railway Systems (LRS)
2.4 Analisis Sistem Berjalan
Prosedur kerja yang terjadi dalam kegiatan penginputan data barang di
bagian Logistik. Setelah melakukan observasi di PT Len khususnya bagian logistik,
maka diperoleh gambaran umum mengenai prosedur penginputan data barang
adalah :
1. User meminta barang kepada Randel.
2. Randel membuat Dokumen permintaan barang di serahkan ke gudang.
3. Gudang menyiapkan barang sesuai permintaan.
4. Gudang mengantarkan barang ke User.
12

Gambar 2.2 Flowmap sistem yang berjalan

2.5 Analisis Kelemahan Sistem


Analisis Kelemahan Sistem bertujuan untuk mengenali lebih jauh apakah
sistem yang digunakan selama ini masih layak digunakan atau tidak. Adapun
kelemahan-kelemahan yang ada pada sistem Penginputan Data Barang tersebut
adalah sebagai berikut :
13

1. Dari segi penyimpanan data barang masih disimpan di dalam lemari arsip
sehingga sangat menghambat waktu ketika ingin mencari 1 data
berdasarkan kode atau nama.
2. Dokumen barang seperti BPB, BAPB dan DBP pun masih berbentuk Hard
Copy sehingga banyak sekali data yang tidak ditemukan bahkan hilang atau
tercecer dengan data yang lain.
3. Penyimpanannya tidak menggunakan database sehingga sulit ketika ingin
mencari data.
4. Penginputan menggunakan Ms.Excel.

2.6 Analisis Sistem yang diajukan


Analisis sistem yang diajukan bertujuan untuk membuat program yang
dapat mengatasi masalah – masalah atau kelemahan yang ada di sistem yang
berjalan sehingga bisa lebih efektif dan efisien. Adapun sistem yang diajukan
adalah sebagai berikut :
1. Membuat program dengan Visual Basic dan Database MySQL dengan
judul “di PT. LEN Industri (Persero) Kota Bandung”.
2. Membuat Laporan Data Barang secara detail menggunakan Crystal
Report for Visual Studio.
14

Gambar 2.3 Flowmap sistem yang diajukan


15

2.7 Entity Relationship Diagram (ERD)

Gambar 2.4 Entity Relationship Diagram

2.8 Kamus Data


Menjelaskan setiap entitas dalam ERD
Entitas Atribut

tbarang Kode_barang,Nama_Barang,Lokasi_Barang,Satuan,Nama_
Proyek,Sisa,Stok
tbpb No_Dok,tanggal,No_DPB,No_BAPB,Job_Code,Gudang,ID
_user
tprosespengeluaran ID_user,user,Kode_barang,Nama_Barang,Lokasi_Barang,K
ode_BPB,Nama_Proyek,No_Dok
tuser ID_user,Nama_User,Unit_Bisnis

Tabel 2.1 Kamus Data

2.9 Analisis Perangkat Keras dan Perangkat Lunak


Analisis Perangkat merupakan kegiatan mencari dan menjelaskan perangkat
lunak maupun perangkat keras yang ada pada sistem yang berjalan.
16

2.9.1 Analisis Perangkat Keras


Perangkat keras yang digunakan di perusahaan PT Len Industri (Persero)
cukup memadai dalam kebutuhan proses pengolahan data walaupun banyak data
yang diproses secara manual. Adapun spesifikasi perangkat kerasnya adalah
sebagai berikut :
Motherboard : Gigabyte Technology Co., Ltd
Processor : Intel Core 2 Duo 2.93GHz
Memory : DDR 3 2GB
VGA : Intel G41 Express Chipset
Harddisk : Seagata 250 GB
Monitor : LCD LG Flatron 19”
Printer : HP Officejet Pro 6830
Mouse : USB Standar
Keyboard : USB Standar

2.9.2 Analisis Perangkat Lunak


Perangkat lunak software yang dipakai untuk mendukung pekerjaan dalam
mengolah data di PT Len Industri (Persero) adalah sebagai berikut.
Sistem Operasi : Windows 7Professional 32-bit
Aplikasi Pendukung : Microsoft Office 2007, khususnya Microsoft Word
dan Excel

Anda mungkin juga menyukai