Anda di halaman 1dari 6

TUGAS MAKALAH

MAILINGS

OLEH :
Nama : Alief Faizal Satyajay
Kelas : XC FKK
Mapel : Simulasi Digital

SMKS 16 FARMASI BHAKTI NUSA


TAHUN 2018
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Perkembangan dunia internet pada saat ini telah mencapai suatu tahap yang
begitu cepat, sehingga tidak mengherankan apabila di setiap sudut kota banyak
ditemukan termpat-tempat internet yang menyajikan berbagai jasa pelayanan internet.
Sejarah perjalanan internet dari mulai ditemukan hingga menjadi suatu
kebutuhan manusia sampai saat ini sangatlah panjang. Internet adalah jaringan
informasi yang pada awalnya (sekitar akhir 1960-an, tepatnya mulai tahun 1969)
dikembangkan oleh Departeman Pertahanan dan Keamanan Amerika Serikat (DoD =
Departement of Defense USA) sebagai proyek strategis yang bertujuan untuk
berjaga-jaga (penanggulangan) bila terjadi gangguan pada jaringan komunikasi
umum, khususnya pengaruhnya pada sistem komunikasi militer mereka.
Pada saat itu perang dingin antara Amerika Serikat dengan Uni Soviet sedang
mencapai puncaknya, sehingga mereka membuat antisipasi atas segala kemungkinan
akibat perang yang mungkin akan terjadi. Awalnya internet hanya digunakan secara
terbatas di dan antar-laboratorium penelitian teknologi di beberapa institusi
pendidikan dan lembaga penelitian saja, yang terlibat langsung dalam proyek
DARPA (Defence Advanced Research Projects Agency).

B. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan MAILING LIST?
2. Apa fungsi dari MAILING LIST ?
3. Manfaat apa yang di dapat dari MAILING LIST ?

C. Tujuan
Tujuan Umum : Untuk mengetahui dan mempelajari materi MAILING LIST serta
fungsi dan manfaatnya
BAB II
PEMBAHASAN

A. PENGERTIAN MAILING LIST


Mailing List merupakan istilah dalam bahasa inggris yang jika dibahasa
Indonesiakan menjadi Milis. Sedangkan pengertian Mailing List adalah fasilitas grup
yang memungkinkan kita untuk bertukar informasi seperti diskusi di internet, Mailing
List ini bersifat terbuka sehingga siapa saja bisa masuk dan berikutserta di dalamnya.
Cara kerja Mailing List yaitu dengan memanfaatkan fasilitas Email, anggota Mailing
List bisa bertanya sesuka hati di Mailing List kemudian akan dibroadcast ke seluruh
anggota group melalui Email yang memiliki kesukaan dan kepentingan yang sama.
Anggota Mailing List yang menerima pertanyaan melalui Email Broadcast tersebut
dapat membalasnya sesuka hati yang kemudian balasan tersebut akan dibroadcast
kembali ke anggota lainnya.
Supaya proses diskusi pada Mailing List dapat berjalan dengan baik maka
dibutuhkan seorang atau lebih yang bertugas sebagai moderator. Tugas moderator
tersebut yaitu memonitoring seluruh aktivitas anggota, sehingga ketika ada melanggar
si moderator mempunyai hak untuk menegur bahkan hingga mengeluarkan anggota
tersebut dari group Milis.

B. SEJARAH
Diskusi dan interaksi antarmanusia dapat dilakukan melalui jaringan Internet.
Salah satu media yang paling sederhana untuk melakukan diskusi adalah e-mail
menggunakan jasa mailing list server yang dapat menampung ribuan orang dalam
berdiskusi melalui e-mail sekaligus.
Pada tahun 1987-1988, ketika Internet masih belum berkembang seperti
sekarang ini, sekelompok kecil mahasiswa Indonesia di Berkeley, California,
Amerika Serikat membentuk mailing list Indonesia yang pertama[rujukan?] dengan
alamat e-mail indonesians@janus.berkeley.edu.
Berawal dari milis pertama di Janus diskusi-diskusi antar teman-teman
mahasiswa Indonesia diluar negeri pemikiran alternatif berserta kesadaran
masyarakat ditumbuhkan. Pola milis ini ternyata terus berkembang dari sebuah milis
legendaris di janus, akhirnya menjadi sangat banyak sekali milis Indonesia terutama
di host oleh server di ITB & egroups.com. Milis ini akhirnya menjadi salah satu
sarana yang sangat strategis dalam pembangunan komunitas di Internet Indonesia.
Persatuan komunitas pelajar dan mahasiswa Indonesia di luar negeri terbentuk
dengan adanya fasilitas diskusi maya ini. Awal diskusi sangat membangun dan
berjiwa nasionalis. Tema-tema yang diangkat lebih banyak mengenai dialog
antarumat beragama.
C. JENIS MILIS DI INDONESIA
Pada dasarnya terdapat dua jenis mailing list yang ada saat ini, yaitu:
1. Announcement-type list
Adalah proses komunikasi pada mailing list yang dilakukan hanya satu arah,
yaitu anggota pada mailing list tidak punya otorisasi untuk membalas hanya
menerima pesan atau email dari milis saja.
2. Discussion-type list
Jenis kedua ini anggota dapat berkomunikasi secara dua arah, anggota milis
bisa menerima dan mengirim pesan kepada sesama anggota.
Contoh Mailing List
 Group Yahoo dengan alamat groups.yahoo.com. Untuk mengikuti milis ini
diperlukan email Yahoo.
 Group Google dengan alamat groups.google.com. Untuk mengikuti milis pada
group ini dibutuhkan email google atau GMail.
Di samping mailing list bertema keagamaan, juga banyak terbentuk mailing list
Indonesia yang sifatnya keilmuan seperti:
1. pau-mikro@ee.umanitoba.ca – yang di kemudian hari menjadi mailing list
awal para hacker (peretas) Indonesia.
2. ids@listserv.syr.edu - jaringan kajian pembangunan Indonesia.
Dengan adanya Internet di Indonesia pada tahun 1993-1994 dan kepulangan
para mahasiswa yang belajar di luar negeri ke Indonesia, mailing list Indonesia secara
bertahap terbentuk di Indonesia. Dua buah komputer Pentium II di Institut Teknologi
Bandung (ITB) yang merupakan sumbangan Alumni Institut Teknologi Bandung
telah menyumbangkan banyak jasanya untuk pembentukan awal komunitas maya
Indonesia sehingga jumlahnya mencapai ratusan mailing list. Beberapa mailing list
yang bertahan di ITB sampai hari ini adalah itb@itb.ac.id dan dosen@itb.ac.id.
Pada hari ini, forum komunitas maya Indonesia lebih banyak bertumpu pada
fasilitas gratis yang diberikan oleh yahoogroups.com yang dapat diakses di
www.groups.yahoo.com/ dan Google pada mesin www.groups.google.com/. Di
Indonesia jasa diskusi mailing list gratis dilakukan oleh mesin www.groups.or.id/
yang diletakan di Internet Service ProviderCBN.

D. Fungsi Mailing List


Manusia pada dasarnya merupakan makhluk sosial dan selalu memiliki
kecenderungan untuk membentuk komunitas. Dalam berhubungan dengan
komunitasnya (misalnya dengan saudara-saudara dalam suatu keluarga besar yang
tersebar diberbagai daerah atau dengan eks teman-teman sekolah yang telah tersebar
ke pelosok bumi ini), tentu akan sangat amat sulit sekali apabila harus
mengumpulkan semua. Untuk itu memanfaatkan teknologi mailing list adalah jalan
yang dapat memperlancar komunikasi (tentu milis bukan satu-satunya yang dapat
dijadikan sarana komunikasi tersebut, masih ada Web Forum, Chat room dan lain-lain
dengan segala kelebihan dan kekurangannya)
Singkatnya, dengan berkomunikasi memanfaatkan teknologi milis, seluruh
anggota milis dapat menerima email yang dikirim oleh salah satu anggota tanpa perlu
mengirim satu persatu ke masing-masing anggota (bayangkan bila anggota milis
suatu alumni sekolah mencapai ratusan dan harus mengirim satu per satu)

E. Cara Menggunakan Milis


1. Mendaftar pada group yang diminati, biasanya terdapat pada
yahoogroups.com. Pada tahap ini anggota baru akan diminta mengisi
database agar informasi dari semua anggota terangkum dengan rapi.
2. Mengirim pesan ke milis jika ada sesuatu yang ingin disampaikan seperti info
lomba, berita kesehatan, dan lain-lain. Setiap anggota milis berhak menulis
apa saja di milis asalkan berita tersebut akurat.

F. Ciri Khas Milis


Milis dapat dikatakan mirip dengan forum internet karena sama-sama
merupakan situs perkumpulan suatu kelompok dengan ketertarikan yang sama.
Perbedaan milis dengan forum internet terletak pada adanya notifikasi yang didapat
anggota milis pada email mereka masing-masing. Anggota milis dapat memilih
apakah ia ingin setiap tulisan terbaru di milis masuk ke dalam notifikasi email mereka
atau tidak.
Sebuah ''mailing list'' hanyalah merupakan daftar dari alamat ''e-mail'' orang
yang tertarik pada subjek yang sama, adalah anggota dari kelompok kerja yang sama,
atau yang mengambil kelas bersama-sama. Ketika seorang anggota daftar mengirim
catatan ke grup alamat khusus, e-mail akan disiarkan ke semua anggota daftar. Kunci
keuntungan dari milis atas hal-hal seperti diskusi berbasis web adalah bahwa sebagai
pesan baru akan tersedia mereka segera disampaikan kepada para peserta ’kotak
surat’.
Sebagian besar anggota milis merasa info-info dari milis tersebut hanya dapat
memenuhi muatan email sehingga banyak yang memilih untuk tidak mendapatan
notifikasi dari setiap info terbaru dari milis. Padahal, tidak semua orang sempat
mengecek pembicaraan terbaru di milis sehingga notifikasi di email sebetulnya
mempermudah anggota suatu milis agar mereka tak ketinggalan satu info pun.
G. Listwathing
Listwashing (pembersihan data) merupakan sebuah proses di mana data
individu dalam entri milis dihapus. entri data yang dihapus ini biasanya berisi alamat
e-mail atau nomor telepon dari orang-orang yang belum secara sah mendaftar dalam
milis tersebut. Sebuah entri dihapus dari daftar setelah keluhan diterima. Hal ini
dilakukan karena seringkali ada e-mail berisi spam atau info-info yang dianggap tidak
penting oleh orang yang mengajukan keluhan. Semua e-mail tersebut memenuhi
kotak masuk (inbox) orang tersebut sehingga ia merasa terganggu dan merasa berhak
meminta agar semua e-mail tersebut tidak dimasukkan lagi ke dalam milis.

H. Manfaat Mailing List


Mailing List dapat dijadikan sebagai sumber untuk mendapatkan berbagai jenis
informasi seperti lowongan kerja, berita terbaru, isu-isu terkini, teknologi dan lain
sebagainya.
1. Kelebihan Mailing List
 Anggota milis akan mendapatkan informasi terbaru dari sesama anggota.
 Mudah dalam mendapatkan informasi
 Menambah relasi
2. Kekurangan Mailing List
 Kurang praktis karena harus tiap hari membuka Email untuk menghindari
penumpukan email masuk
 Sistem pengiriman balasan memakan kuota space email yang cukup besar
karena harus disertakan dengan kiriman terdahulunya.

Anda mungkin juga menyukai