Anda di halaman 1dari 9

MODUL I SIMULATOR LADDER DIAGRAM

PRAKTIKUM
SISTEM P L C

PERCOBAAN I

SIMULATOR LADDER DIAGRAM

Oleh : Edi Rakhman

Program Studi Teknik Elektronika


Jurusan Teknik Elektro
Politeknik Negeri Bandung
2010

I-1
SISTEM P L C
MOD
DUL I JUD
DUL

I. Tujuann
 Mahasiswa
M m
mampu mennguraikan ko
onsep dasarr ladder diaggram
 Mahasiwa
M m
mampu mennggunakan sebuah
s peraangkat lunaak simulato
or ladder
diiagram
III. Petunju
uk keselamaatan kerja
 Peeriksa sumbber tegangann untuk kommputer yangg digunakann dan kabel koneksi
poower kompuuter dalam keadaan
k baiik
 Peeriksa, sebelum menyyalakan ko omputer, paastikan possisi tomboll power
m
monitor kom
mputer dalam
m keadaan OFF.
O

IIII. Landassan Teori

LA
ADDER DIIAGRAM PLC
P

Laadder Diaggram adalahh sebuah metoda


m pem
mprograman yang umuum digunak kan pada
PL LC. Ladderr diagram merupakan
m tiruan dari logika yanng diaplikassikan langsu
ung oleh
reelay. Bagaimmanakah Ladder Diaggram itu bekerja? atauu dengan kaata lain, bagaimana
seebenarnya representasi
r i dari Laddder Diagramm itu sehinngga dapat menyusun n logika-
loogika booleaan?
Gambar 1.1 adalah sebbuah rangkaaian kontak
G k relay yangg dibuat seedemikian sehingga
s
daapat membeentuk rangkkain logika sebagai berrikut. Relayy C akan “oon” ketika Relay A
“ooff” dan Rellay B “on”.

Gambar 1..1 Analogi Ladder Diaagram


Dalam logikaa Boolean dirumuskan
d sebagai C = A’.B

I-2
S
SISTEM PLC
Gam
mbar 1.2. Skkematik Gerrbang Digitaal yang Ekivvalen dengaan C= A’.B

Gambar 1.3 merupakann contoh im


G mplementasii kasus di atasa pada PL LC, dengan n 2 buah
toombol pada input. Ketigga Relay terrsebut di ataas digantikaan oleh peraangkat interrnal PLC
yaang secara konsep
k dapaat membenttuk ladder diagram.
d

Gambar 1.3 Contoh Apllikasi di dallam PLC

Jaadi, ladder diagram


d meerepresentasikan sistem
m kontak Relay
R sepertti pada Gam
mbar 1.1
yaang merupaakan peranggkat lunak PLC terseb but. Sebenaarnya, impleementasi ittu bukan
haanya dengaan ladder diagram
d saja. tetapi ju
uga dapat menggunak
m kan cara laiin, yaitu
deengan mengggunakan MNEMONIC
M C (dibahas pada
p modull berikutnyaa).
Seemua kom mbinasi loogika baikk dasar maupun yang dikembangkan n dapat
diiimplementaasikan denggan ladder diagram
d sep
perti AND, OR,
O XOR, N
NOR, NAN
ND, serta
raangkaian kombinasionaal pada umuumnya.
Sttruktur Laddder diagram
m adalah sebbagai beriku
ut. Sebuah laadder diagrram terdiri atas:
a
 Satu atau
a beberappa rung atauu baris tang
gga (ladder)
 Setiapp rung terdiiri atas miniimal satu ko
ontak Relayy dan 1 konntak output. Dengan
kata lain
l terdiri atas
a bagian inputi dan bagian outpuut
 CR atau
a disebutt sebagai Relay
R peran
ntara sebagaai bagian kkontrol pada ladder
diagraam dapat menempati
m innput maupuun output

Peerhatikan Gambar
G 1.4 berikut
b ini.

I-3
S
SISTEM PLC
Gambar 1.4 bagian input dan output dari sebuah ladder

Komponen CR dapat menempati bagian input maupun output, seperti dilukiskan pada
Gambar 1.5 berikut ini.

Gambar 1.5 Ladder diagram untuk saklar Latch ON-OFF


I0 dan I1 adalah komponen input (berupa saklar push button, misalkan) O0 adalah
komponen output. F0 adalah CR. Perhatikan F0 menenpati bagian input dan sekaligus
bagian output. Ladder demikian ini sering disebut Latch. Disebut demikian karna dapat
menahan output pada status ON maupun OFF hanya dengan menekan saklar I0 agar )0
ON dan sebaliknya O0 menjadi OFF dengan menekan saklar I1.

PROGRAM SIMULATOR LADDER

LADSIM, yang diperkenalkan pada praktikum ini adalah 1 dari sekian perangkat lunak
simulator ladder diagram. Versi program yang digunakan pada praktikum ini adalah
versi student yang hanya memiliki fitur sbb.
 Modul Inputs sebanyak 16 buah : I0 s.d. I15
 Modul Outputs sebanyak 16 buah : O0 s.d.O15
 Modul CR (dinamakan Flags) sebanyak 16 buah : F0 s.d. F15
 Modul Counters sebanyak 8 buah : C1 s.d. C8
 Modul Timers sebanyak 8 buah : T1 s.d. T8
 Modil Registers sebanyak 4 buah R1 s.d. R4

IV. Alat dan Komponen Yang digunakan

1. Seperangkat PC dengan Windows XP


2. Program LADSIM versi 3.0

I-4
SISTEM P L C
V. Langkah–langkah percobaan

1. Dengan bantuan instruktur, pelajarilah terlebih dahulu cara menggunakan


perangkat lunak simulator yang bernama LADSIM versi 3.0 (student edition).
Tentukan fitur dan fasilitas yang dimilikinya dan sebutkan fungsi masing-
masingnya. Perhatikan bahwa LADSIM hanya memiliki tipe saklar input
berupa saklar TOGGLE. Untuk mensimulasi saklar jenis PUSH BUTTON,
maka klik dua kali secara cepat pada saklar yang difungsikan sebagai push
button. Pada kondisi mode RUN PROGRAM
2. Lakukan percobaan untuk membuat sistem saklar latch seperti yang
ditunjukkan pada Gambar 1.5. Pada ladder diagram tersebut terdapat 2 input
dan 1 output serta 1 CR (control relay). Input I0 (push button) digunakan
sebagai saklar ON-POWER dan I1(push button) sebagai OFF-POWER.
Sementara itu, O0 adalah outputnya. Selama dioperasikan perhatikan bagian
jendela Debugger pada bagian Outputnya.
3. Buat ladder diagram berikut ini pada Gambar 1.6

Gambar 1.6
Kemudian perhatikan outputnya dengan mengaktifkan I0 dan I1 secara tidak
bersamaan. Apakah hasilnya sama dengan Langkah 2 ? Jika sama, tunjukkan
bahwa fungsi keduanya adalah sama dengan cara menurungan persamaan
rangkaian kombinasional dari kedua ladder tersebut.

4. Untuk persoalan pada langkah 2 dan 3, dapatkan direalisasikan dengan hanya


1 rung?
5. Realisasikan rangkaian kombinasional berikut ini dengan LADSIM

O1 = I1.I2. I3. I4. I5. I6. I7. I8. I9. I10. I11. I12. I14. I14
O2 = O1
6. Perhatikan tabel kebenaran berikut ini
Tabel 1.1

Dari tabel kebenaran tersebut diperoleh output sebagai berikut:

I-5
SISTEM P L C
F0 = X’.Y’
F1 = X’.Y
F2 = X.Y’
F3 = X.Y
Dengan memilih I0=X dan I1=Y dan berturut turut untuk F0,F1,F2, dan F3
adalah sama dengan O1,O2,O3, dan O4, realisasikan dengan LADSIM.
Lakukan pengujian dengan memberi kombinasi logika pada saklar I0 dan I1
sesuai dengan Tabel 1.1.

7. Seperti pada langkah 6, realisasikan untuk Tabel 1.2 berikut ini

8. Buatlah ladder diagram untuk enkoder lambang heksadesimal ke kode


binernya. Tetapkan bawa lambang 0,1,2 hingga F dinyatakan dengan saklar I0
s.d. I15 pada LADSIM. Pada bagian outputnya, Y3=O0,Y2=O1, Y1=O2, dan
Y0=O3.

Gambar 1.7 Rangkaian logika enkoder lambang heksadesimal ke biner

I-6
SISTEM P L C
9. Cobalah dengan memperhatikan komposisi output pada LADSIM, buatkan
kombinasi input 7 bit untuk menggambarkan kode digit angka desimal seperti
seven-segment.

VI. Hasil Pengamatan


1. Jelaskan bagaimana cara kerja sistem latch seperti yang diutarakan pada
langkah 2 dan 3. Buktikan bahwa ladder pada Gambar 1.5 sama dengan ladder
diagram pada Gambar 1.6 !

2. Realisasi ladder diagaram langkah 4

3. Realisasi ladder diagram untuk langkah 5

4. Realisasi ladder diagram untuk langkah 6

I-7
SISTEM P L C
5. Realisasi ladder diagram untuk langkah 7

6. Realisasi ladder diagram untuk langkah 8

I-8
SISTEM P L C
7. Tabel kebearan dan realisasi ladder diagram untuk langkah 9.

VII. Pertanyaan dan Tugas

1. LADSIM memiliki keterbatasan hanya 9 buah input yang bisa dipasang pada
setiap rung-nya. Bagaimana caranya untuk mengatasi persoalan jika sebuah
ladder diagram memiliki lebih dari 9 komponen input pada sebuah rung-nya?.
2. Apa fungsi Flag pada sistem LADSIM ?
3. Dari fungsinya, apa nama rangkaian logika pada langkah 6 (misalnya enkoder,
dekoder, adder dsb.)?
4. Pertanyaan yang sama seperti nomor 3. untuk rangkaian logika pada langkah 7.
5. Berapakah jumlah maksimum rung yang bisa dimuat/dijalankan oleh LADSIM
untuk versi program yang dioperasikan pada praktikum ini.

I-9
SISTEM P L C

Anda mungkin juga menyukai