Anda di halaman 1dari 3

Kalimat baku merupakan sebuah jenis kalimat yang disusun dengan benar

dengan berdasarkan kaidah-kaidah yang berlaku dalam penyusunan kalimat


serta harus sesuai dengan Ejaan Yang Disempurnakan atau disingakat dengan
(EYD).

Penulisan kalimat baku tersebut sering digunakan dalam penulisan-penulisan


formal atau pun juga akademik. Hal tersebut karena dengan kalimat baku
tersebut akan dapat membuat tulisan itu menjadi berkesan dan juga dapat
mengerti secara jelas maksud dan tujuannya apabila ditulis oleh orang yang
berkompeten.

Ciri-ciri kalimat baku:

1. Menggunakan tanda baca yang benar.


2. Menggunakan ejaan yang benar.
3. Menggunakan struktur bahasa yang tepat.
4. Menggunakan huruf kapital dengan tepat.
5. Bisa menyampaikan gagasannya dengan baik atau tidak ambigu.
6. Tidak menggunakan pemborosan kata.
7. Memiliki kepaduan antara gagasan dan juga struktur.
8. Memiliki struktur yang pararel.

Kebakuan kalimat bahasa Indonesia ditandai oleh hal-hal berikut ini

a. Pemakaian awalan me- dan ber-, jika ada, secara jelas (eksplisit) dan ajek
(konsisten).

Kalimat baku

- Dosen sedang berceramah di kelas.

Kalimat tidak baku

- Dosen sedang ceramah di kelas.


b. Pemakaian fungsi gramatikal, S-P-(O)-(Pel)-(K), secara jelas dan ajek.

Kalimat baku

- Orang itu pernah datang kemari.

Kalimat tidak baku

- Orang itu pernah (P?) kemari.

c. Pemakaian pola frasa verbal yang berpola aspek+agen+verbal, jika ada,


secara ajek.

Kalimat baku

- Tugas anda belum saya terima.

Kalimat tidak baku

- Tugas anda saya belum terima.

d. Pemakaian partikel –kah dan –pun, jika ada, secara ajek.

Kalimat baku

- Apakah rangkaian acara itu sudah disusun?

Kalimat tidak baku

- Apa rangkaian acara itu sudah disusun?

e. Tidak digunakan struktur kalimat yang bersifat kedaerahan.

Kalimat baku

- Buku saya masih dipinjam.


Kalimat tidak baku

- Bukunya saya masih dipinjam.

Anda mungkin juga menyukai