Anda di halaman 1dari 256

See discussions, stats, and author profiles for this publication at: https://www.researchgate.

net/publication/332187443

BUKU PENGANTAR BISNIS Fix

Book · April 2019

CITATIONS READS

0 8,325

3 authors, including:

Rina Indrayani
Sekolah Tinggi Teknologi Bandung, Indonesia
15 PUBLICATIONS   2 CITATIONS   

SEE PROFILE

Some of the authors of this publication are also working on these related projects:

teaching View project

Research View project

All content following this page was uploaded by Rina Indrayani on 03 May 2019.

The user has requested enhancement of the downloaded file.


H. Kasnadi, S.E., M.M.
Rina Indrayani, S.E., M.M.

Penerbit
“Pengantar Bisnis”

H. Kasnadi, S.E., M.M.


Rina Indrayani, S.E., M.M.
Copyright © 2019 by Landasan Ilmu

Diterbitkan oleh:

CV. Landasan Ilmu


Kerinci/Sungai Penuh- Jambi, 37173
Web: landasanilmu.com
Instagram: @penerbitlandasanilmu

Penyunting: Tim Redaksi


Layout: Jaka Sandara
Desain Cover: Abu Zaid Muntaha

Terbit: Maret 2019


ISBN: 9786025237584

Hak Cipta dilindungi undang-undang


Dilarang memperbanyak sebagian atau seluruh isi buku ini dengan
bentuk dan cara apa pun tanpa izin tertulis dari penerbit.

ii | P e n g a n t a r B i s n i s
Dipersembahkan Untuk:

Kedua orang tua wali yang telah tiada (Bapak Karmin


dan Ibu Kasimpen) dengan pengorbanan, perjuangan
dan doanya membesarkan penulis.
Orang-orang terdekat dan buah hati, Juliary Zar
Subhanda yang menemani tatkala suka maupun duka.

H. Kasnadi, S.E., M.M.

Kedua Orang Tua dan Keluarga Yang sudah Support


serta
Faiz Azizan Anakku Tercinta

Rina Indrayani, S.E., M.M.

H. Kasnadi, S.E., M.M. & Rina Indrayani, S.E., M.M. | iii


Alhamdulilah, dengan memanjatkan puji syukur kehadirat
Allah SWT. atas semua kelancaran dan kemudahan serta petunjuk
yang telah diberikan pada penulis hingga dapat menyelesaikan buku
sederhana ini.
Seperti kita ketahui bahwa mudahnya mendapatkan buku
bacaan “Pengantar Bisnis” baik buku wajib dari perguruan tinggi
atau pun buku pendamping yang beredar di toko-toko buku.
Namun, sebagai seorang pendidik merasa tergugah untuk berbuat
sesuatu yang lain dari buku sebelumya. Buku ajar mata kuliah
“Pengantar Bisnis” ini dilengkapi dengan ―Silabus‖ agar
memudahkan mahasiswa dalam belajar lengkap sesuai kerangka
pembelajaran dengan 16 x pertemuan termasuk latihan soal Ujian
Tengah Semester (UTS) dan Ujian Akhir Semester (UAS) dalam
satu buku, sehingga bisa berhemat.
Di samping itu, penulis meyakini bahwa masih perlunya
karya tulis yang menggugah semua pembaca atau para praktisi yang
membutuhkan referensi guna pengembangan profesinya di
antaranya yang terkait dengan “Pengantar Bisnis”.
Buku ini tidak saja bersumber dari naskah akademik,
namun juga sarat dengan fakta-fakta empirik dari berbagai sumber
yang relevan dengan materi bahasan dalam “Pengantar Bisnis”.
Hal ini sangat penting karena penulis ingin mengajak para pembaca
untuk memperkaya wawasan dan merangsang daya analisisnya.
Penulis sangat menyadari bahwa buku ini belum dapat
dijadikan sebagai buku referensi utama akan tetapi dapat dijadikan
sebagai sumber pelengkap dari buku “Pengantar Bisnis” yang telah
ada sebelumnya. Insya Allah buku ini akan diterbitkan dalam
beberapa edisi guna menyesuaikan perkembangan, kerena itu kritik

iv | P e n g a n t a r B i s n i s
dan saran dari berbagai pihak, khususnya para pembaca sangat
diharapkan. Selanjutnya, harapan penulis bahwa pada saatnya buku
ini akan menjadi buku referensi yang diminati oleh para pembaca.
Dalam berbagai upaya menyusun hingga diterbitkannya
buku ini, penulis menyampaikan ucapan terima kasih atas bantuan
dari berbagai pihak dan doayang tulus serta dukungan/semangat.
Semoga kebaikan ini akan mendapat imbalan dari Allah SWT dan
menjadi keberkahan. Aamin.

Cirebon, Februari 2019

H. Kasnadi, S.E., M.M.


Rina Indrayani, S.E., M.M.

H. Kasnadi, S.E., M.M. & Rina Indrayani, S.E., M.M. | v


KATA PENGANTAR --- iv

PERTEMUAN I –Ruang Lingkup Bisnis --- 1

A. Pengertian Bisnis dan Jenisnya --- 2


B. Tujuan Kebijakan Bisnis --- 9
C. Sistem Perekonomian dan Sistem Pasar --- 12
D. Kesempatan Bisnis/Usaha --- 20
E. Unsur-Unsur Penting dalam aktifitas ekonomi --- 25
F. Hakikat Bisnis --- 26
G. Mengapa Belajar Bisnis --- 35

PERTEMUAN II– Perusahaan dan Lingkungan Perusahaan ---48

A. Pengertian Perusahaan ---49


B. Tempat Kedudukan dan Letak Perusahaan ---53
C. Perusahaan dan Lembaga Sosial ---58
D. Berbagai Macam Lingkungan Perusahaan dan Pengaruhnya
Terhadap Perusahaan ---63
E. Pendekatan dalam melihat bisnis dan lingkungan ---66

PERTEMUAN III–Bentuk-Bentuk Badan Usaha ---71

A. Bentuk Yuridis Perusahaan ---72


1. Perusahaan Perseroan ---73
2. Firma ---73
3. Perseroan Komanditer ---74
4. Perseroan Terbatas ---74
5. Koperasi ---75
B. Lembaga Keuangan Meliputi ---77

vi | P e n g a n t a r B i s n i s
1. Lembaga Keuangan Bank ---82
2. Lembaga Keuangan Bukan/ Non Bank ---83
C. Kerjasama, Penggabungan, dan Ekspansi ---88
PERTEMUAN IV – Kewirausahaan dan Perusahaan Kecil ---94
A. Kewirausahaan, Wiraswasta, dan wiraswastawan ---95
B. Perusahaan Kecil Dalam Lingkungan Perusahaan ---97
C. Perkembangan Franchising di Indonesia ---103
D. Ciri-Ciri Perusahaan Kecil ---105
E. Perbedaan Antara Kewirausahaan dan Bisnis Kecil ---108
PERTEMUAN V – Manajemendan Organisasi ---111
A. Manajemen ---112
1. Pengertian dan Peranan Manajemen ---112
2. Latar Belakang sejarah Manajemen ---114
3. Fungsi dan Proses Manajemen ---115
4. Ciri-Ciri Manajer Profesional ---123
5. Keterampilan Manajemen yang Dibutuhkan --- 124
B. Organisasi --- 126
1. Definisi Organisasi --- 126
2. Pentingnya Mengenal Organisasi --- 126
3. Bentuk-Bentuk Organisasi --- 126
4. Prinsip-Prinsip Organisasi --- 127
5. Manajemen yang Dibutuhkan --- 128
6. Sebab Keberhasilan dan Kegagalan Organisasi --- 128

PERTEMUAN VI –Pemasaran --- 129


A. Pengertian Pasardan Pemasaran --- 130
B. Jenis-Jenis Pasar --- 131
C. Konsep-Konsep Dari Pemasaran --- 133
D. Manajemen Pemasaran --- 134
1. Keadaan Permintaandan Tugas Pasar --- 135
2. Falsafah Manajemen Pemasaran --- 136
E. Bauran Pemasaran (4P) --- 138
F. Tujuan Sistem Pemasaran --- 139

H. Kasnadi, S.E., M.M. & Rina Indrayani, S.E., M.M. | vii


G. Pendekatan dalam Mempelajari Pemasaran --- 139
PERTEMUAN VII –Manajemen Produksi --- 142
A. Perkembangan Manajemen Produksi --- 143
B. Pengertian Manajemen Produksi --- 144
C. Pengertian Produksi --- 145
D. Proses Produksi --- 145
E. Pengambilan Keputusan dalam manajemen produksi --- 147
F. Ruang Lingkup Manajemen Produksi --- 149
G. Fungsi dan Sistem Produksi Operasi --- 152
H. Lokasi dan Lay Out Pabrik --- 154
PERTEMUAN VIII --- 156
Latihan Soal Ujian Akhir Semester (UTS) --- 157

PERTEMUAN IX– Konsep Nilai Waktu dari Uang --- 160


A. Nilai Yang Akan Datang --- 161
B. Nilai Sekarang --- 163
C. Nilai Masa Datang dan Nilai Sekarang --- 164
D. Anuitas Terbagi Atas: --- 167
1. Anuitas Biasa --- 167
2. Anuitas Terhutang --- 169
3. Nilai Sekarang Anuitas --- 169
4. Nilai Sekarang Dari Anuitas Terhutang --- 170
5. Anuitas Abadi --- 170
6. Nilai Sekarang dan Seri Pembayaran Yang Tidak Rata ---
170
7. Periode Kemajemukan Tengah Tahunan Atau Periode
Lainnya --- 171
8. Amortisasi Pinjaman --- 170
PERTEMUAN X– Manajemen Keuangan Perusahaan --- 173
A. Peranandan Tanggung Jawab Manajer Keuangan: --- 174
1. Penganggaran Modal --- 176
2. Penggolongan Investasi Aktiva Tetap dan Pemilihan
Alternative --- 178

viii | P e n g a n t a r B i s n i s
3. Arus Kas Masuk --- 178
4. Metode Penilaian Investasi --- 179
5. Arus Kas Masuk --- 180
6. Metode Average Rate Of Return --- 181
7. Metode Mas Pengembalian Investasi --- 182
8. Metode Net Present Value --- 183
9. Metode Profitability Index --- 184
10. Metode Internal Rate Of Return --- 185
B. Perencanaan Keuangan --- 185

PERTEMUAN XI–Manajemen Sumber Daya Manusia --- 187


A. Macam-Macam Sumber Daya Manusia --- 188
B. Perkembangan Sumber Daya Manusia --- 189
C. Pemanfaatan Sumber Tenaga Kerja dan Kompensasi --- 190
D. Hubungan Perburuhan --- 197
E. Mengapa Para Pekerja Mendirikan Serikat Pekerja --- 198
F. Perserikatan Saat Ini --- 199
G. Hukum-hukum Yang Mengatur Hubungan Antara Tenaga
Kerjadan Manajer --- 200
H. Bagaimana Serikat pekerja Diorganisasi dan Disahkan --- 202

PERTEMUAN XII- Akuntansi dan Laporan Keuangan --- 204


A. Definisi Akuntansi --- 205
B. Fungsia kuntansi --- 206
C. Pihak-Pihak Yang Berkepentingan --- 206
D. PrinsipAkuntansi --- 207
E. Pengertian Laporan Keuangan --- 210
F. Isi Laporan Keuangan --- 210
G. Bentuk Neraca --- 211
H. Laporan Rugi Laba --- 212
I. Bentuk Laporan Rugi Laba --- 212
J. Tujuan Laporan Keuangan --- 215

H. Kasnadi, S.E., M.M. & Rina Indrayani, S.E., M.M. | ix


PERTEMUAN XIII – Teknis Analisis Meramalkan Kas Perusahaan
--- 216
A. Keuangan Perusahaan --- 217
B. Estimasi Penjualan --- 217
C. Estimasi Produk --- 219
D. Estimasi Pembelian Bahan Langsung --- 220
E. Estimasi Pemakaian Bahan Langsung --- 220
F. Upah Langsung --- 220
G. Estimasi Beban Fabrikase --- 221
H. Estimasi Harga Pokok Penjualan --- 222
I. Estimasi Beban Penjualan --- 222
J. Estimasi Beban Administrasi --- 222
K. Estimasi Laba Rugi --- 223
L. Estimasi Kas --- 223

PERTEMUAN XIV – Tanggung Jawab Sosial Suatu Bisnis --- 224


A. Benturan Dengan Kepentingan Masyarakat --- 225
B. DoronganT anggung Jawab Sosial --- 225
C. Etika Bisnis --- 226
D. Bentuk-Bentuk Tanggung Jawab Sosial Suatu Bisnis --- 227
PERTEMUAN XV – Bisnis Internasional --- 230
A. Hakikat Bisnis Internasional --- 231
B. Alasan Melaksanakan Bisnis Internasional --- 233
C. Tahap-Tahap Dalam Memasuki Bisnis Internasional --- 234
D. Hambatan Dalam Memasuki Bisnis Internasional --- 236
E. Perusahaan Multinasional --- 238

PERTEMUAN XVI --- 240


Latihan Soal Ujian Akhir Semester (UAS) --- 241

DAFTAR PUSTAKA --- 243


TENTANG PENULIS --- 244

x | Pengantar Bisnis
H. Kasnadi, S.E., M.M. & Rina Indrayani, S.E., M.M. | 1
A. PENGERTIAN BISNIS DAN JENISNYA.
Bisnis adalah serangkaian usaha yang dilakukan satu orang
atau kelompok dengan menawarkan barang dan jasa untuk
mendapatkan keuntungan (laba) atau bisnis juga bisa dikatakan
menyediakan barang dan jasa untuk kelancaran sistem
perekonomian . Mereka harus siap untung dan siap rugi, bisnis tidak
hanya tergantung dengan modal uang, tetapi banyak faktor yang
mendukung terlaksananya sebuah bisnis, seperti : reputasi, keahlian,
ilmu, sahabat, dan kerabat dapat menjadi modal bisnis.
Menurut Griffin dan Eber bisnis merupakan suatu
organisasi yang menyediakan barang atau jasa yang bertujuan untuk
mendapatkan keuntungan.Kegiatan bisnis sebagai sebuah organisasi
adalah produksi penciptaan barang dan jasa, keuangan kegiatan
mencari dana yang dibutuhkan untuk melaksanakan kegiatan
dagang, pemasaran kegiatan untuk menginformasikan barang dan
jasa, mengidentifikasikan keinginan konsumen, pengelolaan sumber
daya manusia (SDM) kegiatan mencari tenaga kerja dan
meningkatkan kemampuannya, atau dari kata lain unsur-unsur
penting dalam aktivitas ekonomi di perlukan tiga unsur
yaitu keinginan manusia, sumber-sumber daya, dan cara-cara
berproduksi.
Dalam ilmu ekonomi terdapat konsep dasar yang penting,
yaitu permintaan (demand) dan penawaran (supply). Permintaan
adalah sejumlah barang atau jasa yang diminta, datangnya dari pihak
rumah tangga konsumen yang membeli dan mengkonsumsi
sebagian besar barang konsumsi atau jasa. Adapun penawaran
adalah sejumlah barang atau jasa yang ditawarkan, datangnya dari
pihak produsen (perusahaan) yang menjual dan memproduksi
jumlah barang atau jasa. Permintaan terhadap barang ditentukan
oleh preferensi konsumen. Adapun penawaran terhadap barang
ditentukan oleh biaya produksi.Faktor yang memengaruhi
permintaanharga barang itu sendiri, pendapatan, konsumen, harga

2 | Pengantar Bisnis
barang substitusi atau komplemente, selera Konsumen (Taste), dan
jumlah penduduk.
Faktor yang memengaruhi penawaran harga barang itu
sendiri, biaya produksi, tingkat teknologi, kebijakan pemerintah, dan
faktor alam. Lingkungan bisnis meliputi lingkungan intern
(memberikan pengaruh langsung kepada kegiatan bisnis) misalnya
pemerintah, pesaing, konsumen, asosiasi dagang, suplier dan serikat
pekerja. Lingkungan ekstern (memberikan pengaruh tidak langsung
terhadap kegiatan bisnis) misalnya dunia internasional, ekonomi,
sosial budaya dan politik. Pengertian bisnis juga memuat empat
aspek, yaitu: untuk mendapatkan laba, menghasilkan barang dan
jasa, suatu kegiatan usaha, dan memenuhi kebutuhan masyarakat
dalam sehari – hari.
Jenis – jenis bisnis ada empat yaitu monopsoni, adalah
keadaan dimana satu pelaku usaha menguasai penerimaan pasokan
atau menjadi pembeli tunggal atas barang atau jasa dalam suatu
pasar komoditas. Kondisi monopsoni sering terjadi didaerah-daerah
Perkebunan dan industri hewan potong (ayam), sehingga posisi
tawar menawar dalam harga bagi petani adalah nonsen. Perlu diteliti
lebih jauh dampak fenomena ini, apakah ada faktor-faktor lain yang
menyebabkan monopsoni sehingga tingkat kesejahteraan petani
berpengaruh.
Salah satu contoh monopsoni juga adalah penjualan perangkat
kereta api di Indonesia. Perusahaan Kereta Api di Indonesia hanya
ada satu yakni KAI, oleh karena itu, semua hasil produksi hanya
akan dibeli oleh KAI.
Pasar Oligopoli adalah adalah pasar di mana penawaran
satu jenis barang dikuasai oleh beberapa perusahaan. Umumnya
jumlah perusahaan lebih dari dua tetapi kurang dari sepuluh, dalam
pasar oligopoli, setiap perusahaan memposisikan dirinya sebagai
bagian yang terikat dengan permainan pasar, di mana keuntungan
yang mereka dapatkan tergantung dari tindak-tanduk pesaing
mereka. Sehingga semua usaha promosi, iklan, pengenalan produk

H. Kasnadi, S.E., M.M. & Rina Indrayani, S.E., M.M. | 3


baru, perubahan harga, dan sebagainya dilakukan dengan tujuan
untuk menjauhkan konsumen dari pesaing mereka.
Praktek oligopoli umumnya dilakukan sebagai salah satu
upaya untuk menahan perusahaan-perusahaan potensial untuk
masuk kedalam pasar, dan juga perusahaan-perusahaan melakukan
oligopoli sebagai salah satu usaha untuk menikmati laba normal di
bawah tingkat maksimum dengan menetapkan harga jual terbatas,
sehingga menyebabkan kompetisi harga diantara pelaku usaha yang
melakukan praktek oligopoli menjadi tidak ada. Struktur pasar
oligopoli umumnya terbentuk pada industri-industri yang memiliki
capital intensive yang tinggi, seperti, industri semen, industri mobil,
dan industri kertas. Dalam Undang-undang No. 5 Tahun 1999,
oligopoli dikelompokkan ke dalam kategori perjanjian yang dilarang,
padahal umumnya oligopoli terjadi melalui keterkaitan reaksi,
khususnya pada barang-barang yang bersifat homogen atau identik
dengan kartel, sehingga ketentuan yang mengatur mengenai
oligopoli ini sebagiknya digabung dengan ketentuan yang mengatur
mengenai kartel.Oligopsoni, adalah keadaan dimana dua atau lebih
pelaku usaha menguasai penerimaan pasokan atau menjadi pembeli
tunggal atas barang dan/atau jasa dalam suatu pasar komoditas.
Pasar monopoli (dari bahasa Yunani: monos, satu + polein,
menjual) adalah suatu bentuk pasar di mana hanya terdapat satu
penjual yang menguasai pasar. Penentu harga pada pasar ini adalah
seorang penjual atau sering disebut sebagai "monopolis". Sebagai
penentu harga (price-maker), seorang monopolis dapat menaikan
atau mengurangi harga dengan cara menentukan jumlah barang yang
akan diproduksi; semakin sedikit barang yang diproduksi, semakin
mahal harga barang tersebut, begitu pula sebaliknya. Walaupun
demikian, penjual juga memiliki suatu keterbatasan dalam penetapan
harga. Apabila penetapan harga terlalu mahal, maka orang akan
menunda pembelian atau berusaha mencari atau membuat barang
subtitusi (pengganti) produk tersebut atau lebih buruk lagi
mencarinya di pasar gelap (black market). Tujuan Kebijaksanaan

4 | Pengantar Bisnis
Bisnis Kebijakan adalah suatu ketetapan yang memuat prinsip-
prinsip untuk mengarahkan cara-cara bertindak yang dibuat secara
terencana dan konsisten dalam mencapai tujuan tertentu. Tujuan
bisnis merupakan hasil akhir yang ingin dicapai oleh para pelaku
bisnisdari bisnis yang mereka lakukan dan merupakan cerminan dari
berbagai hasil yang diharapkan bisa dilakukan oleh bagian-bagian
organisasi perusahaan (produksi, pemasaran, personalia, dll) yang
akan menentukan kinerja perusahaan dalam jangka panjang. Secara
umum tujuan dari bisnis adalah menyediakan produk berupa barang
atau jasa untuk memenuhi kebutuhan konsumen serta memperoleh
keuntungan dari aktivitas yang dilakukan. Dalam jangka panjang,
tujuan yang ingin dicapai tidak hanya untuk memenuhi kebutuhan
konsumen, namun terdapat banyak hal yang ingin dicapai oleh
perusahaan dalam bisnisnya, diantaranya market standing,
yaitu penguasan pasar yang akan menjadi jaminan bagi perusahaan
untuk memperoleh pendapatan penjualan dan profit dalam jangka
panjang. Innovation, yaitu inovasi dalam produk (barang atau jasa)
serta inovasi keahlian.
Tujuan bisnis yang ingin dicapai melalui inovasi adalah
menciptakan nilai tamabah pada suatu produk, misalnya shampoo 2
in 1. Physical and financial resources, perusahaan memiliki tujuan
penguasaan terhadap sumber daya fisik dan keuangan untuk
mengembangkan perusahaan menjadi semakin besar dan semakin
menguntungkan. Manager performance and development, manager
merupakan orang yang secara operasional bertanggung jawab
terhadap pencapaian tujuan organisasi. Untuk dapat mengelola
perusahaan dengan baik, manager perlu memiliki berbagai
kemampuan dan keahlian yang sesuai dengan profesinya. Maka
diperlukan peningkatan kinerja dan pengembangan kemampuan
manager melalui serangkaian kegiatan kompensasi yang menarik dan
program training and development yang berkelanjutan. Worker
Performance and Attitude, untuk kepentingan jangka panjang, maka
sikap para karyawan terhadap perusahaan dan pekerjaan perlu

H. Kasnadi, S.E., M.M. & Rina Indrayani, S.E., M.M. | 5


diperhatikan agar dapat bekerja dengan baik. Public Responsibility,
bisnis harus memiliki tanggung jawab sosial seperti memajukan
kesejahteraan masyarakat, mencegah terjadinya polusi dan
menciptakan lapangan kerja, dan lain-lain.
Perekonomian pasar bergantung
pada kapitalisme dan liberalisme untuk menciptakan sebuah
lingkungan di mana produsen dan konsumen bebas menjual dan
membeli barang yang mereka inginkan (dalam batas-batas
tertentu).Bisnis dalam arti luas adalah istilah umum yang
menggambarkan semua aktifitas dan institusi yang memproduksi
barang & jasa dalam kehidupan sehari-hari. Bisnis sebagai suatu
sistem yang memproduksi barang dan jasa untuk memuaskan
kebutuhan masyarakat (bussinessis then simply a system that
produces goods and service to satisfy the needs of our society)
[Huat, T Chwee,1990]. Dari pendapat diatas dapat disimpulkan
bahwa Bisnis adalah kegiatan yang dilakukan oleh individu dan
sekelompok orang (organisasi) yang menciptakan nilai (create value)
melalui penciptaan barang dan jasa (create of good and service)
untuk memenuhi kebutuhan masyarakat dan memperoleh
keuntungan melalui transaksi. Tujuan Kebijaksanaan
Bisnis:Kebijakan adalah suatu ketetapan yang memuat prinsip-
prinsip untuk mengarahkan cara-cara bertindak yang dibuat secara
terencana dan konsisten dalam mencapai tujuan tertentu. Physical
and financial resources, perusahaan memiliki tujuan penguasaan
terhadap sumber daya fisik dan keuangan untuk mengembangkan
perusahaan menjadi semakin besar dan semakin menguntungkan.
Manager performance and development, manager merupakan orang
yang secara operasional bertanggung jawab terhadap pencapaian
tujuan organisasi. Untuk dapat mengelola perusahaan dengan baik,
manager perlu memiliki berbagai kemampuan dan keahlian yang
sesuai dengan profesinya. Maka diperlukan peningkatan kinerja dan
pengembangan kemampuan manager melalui serangkaian kegiatan
kompensasi yang menarik dan program training and development

6 | Pengantar Bisnis
yang berkelanjutan.Worker Performance and Attitude, untuk
kepentingan jangka panjang, maka sikap para karyawan terhadap
perusahaan dan pekerjaan perlu diperhatikan agar dapat bekerja
dengan baik. Public Responsibility, bisnis harus memiliki tanggung
jawab sosial seperti memajukan kesejahteraan masyarakat, mencegah
terjadinya polusi dan menciptakan lapangan kerja, dll. Sistem
Perekonomian dan Sistem Pasar: Perekonomian pasar bergantung
pada kapitalisme dan liberalisme untuk menciptakan sebuah
lingkungan di mana produsen dan konsumen bebas menjual dan
membeli barang yang mereka inginkan (dalam batas-batas tertentu).
Unsur-Unsur Penting dalam Aktivitas Ekonomi Dalam hal apapun
unsur yang terpenting dalam aktivitas ekonomi adalah uang.
Uang merupakan bagian terpenting dalam kehidupan
manusia, karena dengan menggunakan uang kita dapat melakukan
segala aktivitas ekonomi dalam memenuhi kebutuhan baik yang
berupa barang atau jasa. Sejarah uang sistem barter, sistem uang
barang, sistem uang logam dan sistem uang kertas.Kesempatan
Bisnis atau Usaha Langkah pertama adalah kenali diri Anda sendiri.
Bagaimana dengan minat dan kemampuan Anda ? Apakah kekuatan
dan kelemahan, dan apa yang membuat Anda bersemangat ? Bisnis
adalah salah satu bidang yang luas. Bisnis termasuk peringkat
sepuluh jurusan yang paling menguntungkan dari lulusan perguruan
tinggi. Lulusan nya memiliki berbagai kesempatan kerja di sektor
swasta, sektor publik, dan non-profit. Belajar bisnis itu
menggairahkan. Lingkungan yang kompetitif, tantangan pemasaran
dan penjualan barang dan jasa, kemampuan menangani proyek,
negoisasi dan menghasilkan penjualan. Jika Anda ingin memulai
bisnis Anda sendiri atau menjadi wirausahawan. Memulai
berinvestasi dengan belajar bisnis administrasi sebagai langkah
persiapan awal yang baik. Dengan belajar bisnis, Anda memiliki
peluang untuk sukses. Pilihan karir yang tak terbatas dan potensi
pendapatan yang sangat baik. Tergantung kepada Anda mau
mengambil kesempatan atau menghilangkannya begitu saja. Belajar

H. Kasnadi, S.E., M.M. & Rina Indrayani, S.E., M.M. | 7


bisnis tidak harus melalui lembaga pendidikan yang formal. Anda
bisa mempelajarinya dengan langsung praktek, mengikuti pelatihan
atau seminar bisnis, mengikuti forum bisnis dan masih banyak lagi.
Semakin anda sering mencoba belajar berbisnis, maka hal itu
merupakan kesempatan paling efektif. Berbisnis terbuka bagi siapa
saja yang mau mencoba dan belajar. Entah itu pria atau wanita,
muda atau tua, single atau sudah menikah. Peluang berbisnis bisa
anda mulai dari bisnis baju, makanan,property, kebutuhan rumah
tangga atau jasa.
Hakikat Bisnis Dari pengertian businessmen, maka kita
dapat mengambil kesimpulan bahwa seorang businessmen adalah
individu-individu yang berorientasi kepada tindakan, dan memiliki
motivasi tinggi, yang beresiko dalam mengejar tujuannya. Untuk
dapat mencapai tujuan-tujuannya, maka diperlukan landasan
pemikiran , sikap dan perilaku yang mendukung pada diri seorang
businessmen . landasan pemikiran , Sikap dan Perilaku sangat
dipengaruhi oleh sifat dan watak yang dimiliki oleh seseorang. Sifat
dan watak yang baik, berorientasi pada kemajuan dan positif
merupakan sifat dan watak yang dibutuhkan oleh seorang
businessmen agar businessmen tersebut dapat maju/sukses.
Proses
Produksi

Bisnis Tujuan Masyarakat


(Konsumen
Produsen
Bisnis
)

Proses
Produksi
Gambar 1 Konsep Bisnis dan Profesional
Mengapa Harus Belajar Bisnis ? Peranan bisnis sangatlah penting
dalam kehidupan masyarakat, karena melalui kegiatan bisnis suatu
perusahaan akan dapat memenuhi setiap kebutuhan dari masyarakat
konsumen yang beraneka ragam, sehingga konsumen merasa
terpuaskan.Setiap perusahaan yang berkinerja baik dan mampu

8 | Pengantar Bisnis
memberikan layanan yang memuaskanbagi konsumennya. Bisnis
membuka sebuah lapangan kerja baru untuk masyarakat sekitar, kita
akan jadi lebih berwibawa dalam mengemban tugas hidup di dunia.
Selain itu, untuk membuat dunia menjadi tempat yang lebih baik
bagi semua orang – menciptakan kekayaan dan kesejahteraan,
kemakmuran dan pilihan pekerjaan. Dengan adanya bisnis ini kita
akan mendapatkan beberapa keuntungan yang tidak akan pernah
kita duga-duga, kita juga akan lebih banyak dikenal orang,
mendapatkan wawasan yang luas dan kita bisa belajar dengan orang-
orang yang telah sukses sebelum kita.

B. TUJUAN KEBIJAKAN BISNIS


Melindugi usaha kecil dan menengah merupakan kebijakan
bisnis di buat untuk melindungi usaha kecil dan menengah.
Melindungi lingkungan hidup sekitarnya, melakukan bisnis atau
usaha di negara kita ini memilik aturan, dan itu diharuskan.
Melindungi konsumen, bisnis yang baik adalah usaha bisnis yang
mementingkan pelayanan kepada konsumen.
Pendapatan Bisnis yang beroperasi memiliki kewajiban untuk
membayar pajak kepada pemerintah. Inilah yang sering kita sebut
dengan devisa sistem perekonomian dan sistem pasar. Sistem
perekonomian adalah sistem yang di gunakan oleh suatu negara
untuk mengalokasikan sumber daya yang dimilikinya baik kepada
individu maupun organisasi. Di negara tersebut perekonomian
terencana merupaka perekonomian pasar sehingga kesempatan
bisnis/usaha dapat berjalan dengan semestinya. Banyak usahawan
sukses karena kelihaian dalam memulai dan memperluas usaha.
Berikut lima rahasianya yang umumnya mereka pakai, namun
tidak ada jaminan anda akan berhasil dengan cara-cara berikut.
Meski begitu, kini anda punya banyak alternatif. Anda pun bisa
mencuri inspirasi dari masing-masing cara itu. Penuhi kebutuhan
konsumen,jual keunikan,duplikasi usaha lain,beri fasilitas, dan
tambahanjual ketrampilan.

H. Kasnadi, S.E., M.M. & Rina Indrayani, S.E., M.M. | 9


Penghargaan
Laba
Intrinsik/Ekstrinsik

Laba sebagai tujuan atau


Bertahan
Tujuan-tujuan Bisnis
Biaya Operasional

penghargaan
Tumbuh Melunasi Hutang
Tanggung
Cadangan Dana
Jawab
Pengembangan
DLL
Usaha

Gambar 2 Prinsip Bisnis


Unsur-unsur penting dalam aktivitas ekonomimerupakan
keinginan manusia yang timbul karena adanya kebutuhan yang harus
dipenuhi dalam kehidupannya.Sumber daya dibutuhkan untuk
memenuhi keinginan-keinginan manusia, sumber daya dapat
dikatakan sebagai faktor-faktor produksi.Cara-cara berproduksipada
umumnya pembuatan suatu barang merupakan diluar bidang
ekonomi. Keberhasilan dan kesinambungan bisnis diperlukan agar
manfaatnya dapat optimal bagi para stakeholder seperti pemilik,
pekerja, konsumen, pemerintah maupun masyarakat. Kebijakan
berasal dari kata bijak, yang berarti punya pandangan luas dan jauh
ke depan. Sehinga dapat didefinisikan sebagai langkah dan tindakan
untuk mencapai keinginan masa depan, yang dituangkan dalam
bentuk ketetapan atau keputusan sebagai pedoman dari kegiatan
yang dilaksanakan.Melindungi usaha kecil dan menengah
merupakan kebijakan bisnis yang harus dibuat untuk melindungi
usaha kecil dan menengah, karena mayoritas bisnis di negara kita ini
di dominasi oleh usaha-usaha menengah ke atas. Kebijakan ini
berguna untuk mencegah usaha kecil tersingkir dan tidak

10 | P e n g a n t a r B i s n i s
mempunyai lahan atau wilayah berusaha. Padahal justru usaha kecil
ini yang perlu dikembangkan sehingga bisa menjadi lebih besar dan
mempunnyai daya saing.Melindungi lingkungan hidup sekitarnya
harusdilakukan oleh bisnis atau usaha karena di negara kita ini
memiliki aturan, dan itu diharuskan. Aturan tersebut antara lain
adalah tujuannya untuk tidak merusak atau memberi dampak negatif
kepada lingkungan hidup sekitar wilayah tempat usaha tersebut.
Tidak dibenarkan jika membuang limbah ke tempat yang
dimanfaatkan oleh penduduk sekitar, seperti sungai. Dengan adanya
kebijakan ini, maka para pebisnis juga akan meminimalisasikan
dampak negatif yang nantinya akan berimbas kepada penduduk dan
lingkungan hidup sekitarnya.Melindungi konsumen merupakan hal
yang paling terpenting karena bisnis yang baik adalah usaha bisnis
yang mementingkan pelayanan kepada konsumen. Konsumen
adalah raja yang perlu dilindungi. Konsumen jangan sampai
dirugikan atau dikecewakan oleh karena mengkonsumsi jasa atau
barang yang diproduksi dari para pebisnis tersebut. Segala yang
diberikan kepada konsumen haruslah yang terbaik dan pelayannya
pun harus prima. Jika konsumen merasa dilindungi dan
mendapatkan yang terbaik dari para pebisnis tersebut, konsumen
tidak segan-segan bekerja sama kembali.Pendapatan pemerintah
mengatakan banyaknya bisnis yang beroperasi di negara kita ini
tentunya juga memberikan keuntungan bagi negara kita juga. Bisnis
yang beroperassi memiliki kewajiban untuk membayar pajak kepada
pemerintah. Inilah yang sering kita sebut dengan devisa. Semakin
banyak untung/laba yang diperoleh suatu usaha bisnis, semakin
besar pula ia harus membayar pajak negara demikian sebaliknya.
Devisa yang diperoleh tersebut digunakan lagi oleh pemerintah
untuk melakukan pembangunan di tiap-tiap wilayah di negara kita
ini. Namun sering terjadi penyelewengan terhadap uang yang
seharusnya menjadi hak rakyat ini disalahgunakan oleh pihak-pihak
yang tidak bertanggung jawab.

H. Kasnadi, S.E., M.M. & Rina Indrayani, S.E., M.M. | 11


C. SISTEM PEREKONOMIAN DAN SISTEM
Sistem perekonomian adalah sistem yang digunakan oleh
suatu negara untuk mengalokasikan sumber daya yang dimilikinya,
baik kepada organisasi maupun individu di negara tersebut.
Perbedaan mendasar antara sebuah sistem ekonomi dengan sistem
ekonomi lainnya adalah bagaimana cara sistem itu mengatur faktor
produksinya. Dalam beberapa sistem, seorang individu boleh
memiliki semua faktor produksi. Sementara dalam sistem lainnya,
semua faktor tersebut dipegang oleh pemerintah. Kebanyakan
sistem ekonomi di dunia berada di antara dua sistem ekstrem
tersebut.Selain faktor produksi, sistem ekonomi juga dapat
dibedakan dari cara sistem tersebut mengatur produksi dan
alokasinya. Sebuah perekonomian terencana (Planned economies)
memberikan hak kepada pemerintah untuk mengatur faktor-
faktor produksi dan alokasi hasil produksi. Sementara
pada perekonomian pasar (Market Economic), pasar lah yang
mengatur faktor-faktor produksi dan alokasi barang dan jasa melalui
penawaran dan permintaan.Sistem pasar kesempatan bisnis atau
usaha,di dalam usaha kita dapat menggunakan beberapa cara tetapi
tidak ada jaminan usaha kita akan berhasil. tetapi dalam melakukan
suatu usaha kita harus berani mengambil resiko. Berikut beberapa
cara melakukan usaha, yaitu memenuhi kebutuhan konsumen,ini
merupakan cara membuka usaha yang paling umum. Jika di kantor
anda membutuhkan layanan catering, maka anda bisa membuka
usaha catering. Jika warga di sekitar rumah membutuhkan jasa
pembantu, wartel, warnet, rental komputer, kursus, dll, maka Anda
buka usaha sesuai kebutuhan mereka tadi. kuncinya, kenali
kebutuhan konsumen.
Lalu penuhi dengan harga, kualitas produk, dan pelayanan
yang lebih baik. Usaha berdasarkan kebutuhan konsumen yang
nyata adalah hal prinsip dari semua jenis usaha. Jual keunikan,jika
anda kreatif dan inovatif, pasti banyak hal baru yang berhasil Anda
kreasikan. Banyak usaha baru dimulai dari penemuan jenis produk,

12 | P e n g a n t a r B i s n i s
teknologi, sistem, dan program baru. Jika berhasil
menciptakan program komputer baru misalnya, jangan ragu untuk
mematenkan dan menjualnya. Penemuan baru apalagi khas dan unik
sangat berpeluang menembus pasar.Duplikasi usaha lain, bagi
mereka yang merasa dirinya kurang kreatif dan inovatif, jangan
patah arang. Terkadang ide usaha tersebar di mana-mana bahkan di
depan mata. Anda hanya perlu membaca peluang, mengukur
potensi, dan berani mengambil resiko. Misalnya di depan kampus
"A" usaha fotokopi laris. Apa salahnya menyainginya di tempat yang
sama? Anda cukup "memfotokopi" usaha itu, plus memberi sedikit
nilai tambah (harga, pelayanan, kecepatan, dan keramahan). Siaplah
bersaing!Beri fasilitas tambahan,mirip cara sebelumnya, namun
perlu sedikit sentuhan kreatifitas. Misalnya tetangga anda membuka
penyewaan Play Station. Anda masih bisa menyainginya dengan
tambahan fasilitas atau memperluas penawaran (bar, warnet, wartel,
makanan siap saji, dll) di lokasi yang sama. Hampir setiap waktu ada
saja jenis usaha yang lagi ngetren. Sedikit fasilitas tambahan, anda
pun siap bersaing dengan yang lebih dulu ada.Jual keterampilan, jeli
mengenali bakat orang? Itupun awal bisnis yang menantang. Banyak
orang berbakat yang jika dikembangkan dan diberi tempat bisa
dijual lebih mahal. Tempat-tempat seperti restoran, toko-toko,
salon, kursus, servis, pasar, mal-mal, adalah gudangnya orang
berbakat. Ambil dua sampai tiga pemangkas rambut berbakat dari
salon-salon kecil. Sewakan tempat yang bagus, lengkapi dengan alat,
beri brand yang khusus, dan suntik dengan sistem pelayanan yang
sempurna. Anda pun sudah memiliki sebuah usaha pemangkas
rambut yang eksklusif.

H. Kasnadi, S.E., M.M. & Rina Indrayani, S.E., M.M. | 13


Pemasaran

Keuangan Operasional

Personalia
Gambar 3 Fungsi Instrumentasi Bisnis
Sistem perekonomian adalah sistem yang dipakai oleh
sebuah negara untuk mengalokasikan sumber daya yang dikuasainya
baik untuk perorangan ataupun instansi di negara itu. Perbedaan
utama antara satu sistem ekonomi dengan sistem ekonomi yang lain
yaitu bagaimana cara sistem itu mengelola faktor produksinya.
Dalam beberapa sistem, seorang individu diizinkan memiliki seluruh
faktor produksi. Sementara dalam sistem lainnya, semua faktor
tersebut dikuasai oleh pemerintah.Sistem perekonomian yang
diterapkan oleh negara Indonesia adalah Sistem perekonomian
Pancasila. Ini artinya sistem perekonomian yang dijalankan di
Indonesia harus berpedoman pada Pancasila. Sehingga secara
normatif Pancasila dan UUD 1945 adalah landasaan idiil sistem
perekonomian di Indonesia.Pengertian sistem ekonomi adalah suatu
aturan dan tata cara untuk mengatur perilaku masyarakat dalam
melakukan kegiatan ekonomi untuk meraih suatu tujuan. Sistem
perekonomian di setiap negara dipengaruhi oleh beberapa faktor,
antara lain ideologi bangsa, sifat dan jati diri bangsa, dan struktur
ekonomi.Sistem ekonomi Pasar/Liberal/Kapitalis adalah sistem
ekonomi dimana ekonomi diatur oleh kekuatan pasar (permintaan
dan penawaran). Sistem ekonomi liberal merupakan sistem
perekonomian yang memberikan kebebasan seutuhnya dalam segala
bidang perekonomian kepada setiap orang untuk memperoleh

14 | P e n g a n t a r B i s n i s
keuntungan yang seperti dia inginkan. Sistem ekonomi liberal
banyak dianut negara-negara Eropa dan Amerika Serikat.
Ciri-ciri :
o Menerapkan sistem persaingan bebas
o Kedaulatan konsumen dan kebebasan dalam konsumsi
o Peranan pemerintah dibatasi
o Peranan modal sangat penting
Kelebihan :
o Setiap individu bebas memiliki alat produksi sendiri
o Kegiatan ekonomi lebih cepat maju karena adanya
persaingan
o Produksi didasarkan kebutuhan masyarakat
o Kualitas barang lebih terjamin
Kekurangan :
o Sulit terjadi pemerataan pendapatan.
o Rentan terhadap krisis ekonomi
o Menimbulkan monopoli
o Adanya eksploitasi
Sistem ekonomi etatisme/sosialis merupakan sistem ekonomi
dimana ekonomi diatur negara. Dalam sistem ini, jalannya
perekonomian sepenuhnya menjadi tanggung jawab negara atau
pemerintah pusat. Dalam perekonomia ini yang menjadi dasar
adalah Karl Marx , dia berpendapat bahwa apabila kepemilikan
pribadi dihapuskan maka tidak akan memunculkan masyarakat yang
berkelas-kelas sehingga akan menguntungkan semua pihak. Negara
yang menganut sistem ini seperti Rusia, Kuba, Korea Utara, dan
negara komunis lainnya.
Ciri-ciri :
o Hak milik individu tidak diakui.
o Seluruh sumber daya dikuasai negara.
o Semua masyarakat adalah karyawan bagi negara.
o Kebijakan perekonomian disusun dan dilaksanakan
pemerintah.

H. Kasnadi, S.E., M.M. & Rina Indrayani, S.E., M.M. | 15


Kelebihan :
o Pemerintah lebih mudah ikut campur dalam pembentukan
harga.
o Kebutuhan masyarakat dapat terpenuhi secara merata.
o Pelaksanaan pembangunan lebih cepat.
o Pemerintah bebas menentukan produksi sesuai kebutuhan
masyarakat.
Kekurangan :
o Individu tidak mempunyai kebebasan dalam berusaha
o Tidak ada kebebasan untuk memiliki sumber daya.
o Potensi dan kreativitas masyarakat tidak berkembang.
, Sistem ekonomi campuran merupakan campuran atau
perpaduan antara sistem ekonomi liberal dengan sistem ekonomi
sosialis. Pada sistem ekonomi campuran pemerintah melakukan
pengawasan dan pengendalian dalam perekonomian, namun pihak
swasta (masyarakat) masih diberi kebebasan untuk menentukan
kegiatan-kegiatan ekonomi yang ingin mereka jalankan.
Ciri-ciri :
o Jenis dan jumlah barang diproduksi ditentukan oleh
mekanisme pasar.
o Hak milik swasta atas alat produksi diakui, asalkan
penggunaannya tidak merugikan kepentingan umum.
o Pemerintah bertanggung jawab atas jaminan sosial dan
pemerataan pendapatan.
o Ada persaingan, tetapi masih ada kontrol pemerintah
Kelebihan :
o Kestabilan ekonomi terjamin
o Pemerintah dapat memfokuskan perhatian untuk
memajukan sektor usaha menengah dan kecil
o Adanya kebebasan berusaha dapat mendorong kreativitas
individu
Kekurangan :

16 | P e n g a n t a r B i s n i s
o Sulit menentukan batas antara kegiatan ekonomi yang
seharusnya dilakukan pemerintah dan swasta
o Sulit menentukan batas antara sumber produksi yang dapat
dikuasai oleh pemerintah dan swasta
Sistem Perekonomian Indonesia, setiap negara menganut sistem
ekonomi yang berbeda-beda terutama Indonesia dan Amerika
serikat , dua negara ini pun menganut sistem ekonomi yang berbeda.
Awalnya Indonesia menganut sistem ekonomi liberal, yang mana
seluruh kegiatan ekonomi diserahkan kepada masyarakat. Akan
tetapi karena ada pengaruh komunisme yang disebarkan oleh Partai
Komunis Indonesia, maka sistem ekonomi di Indonesia berubah
dari sistem ekonomi liberal menjadi sistem ekonomi sosialis.Pada
masa Orde Baru, sistem ekonomi yang dianut oleh bangsa
Indonesia diubah kembali menjadi sistem demokrasi ekonomi.
Namun sistem ekonomi ini hanya bertahan hingga masa Reformasi.
Setelah masa Reformasi, pemerintah melaksanakan sistem
ekonomi yang berlandaskan ekonomi kerakyatan. Sistem inilah yang
masih berlaku di Indonesia. Berikut sistem ekonomi yang dianut
oleh Indonesia dari masa Orde Baru hingga sekarang yaituSistem
ekonomi demokrasi dapat didefinisikan sebagai suatu sistem
perekonomian nasional yang merupakan perwujudan dari falsafah
Pancasila dan UUD 1945 yang berasaskan kekeluargaan dan
kegotongroyongan dari, oleh, dan untuk rakyat di bawah pimpinan
dan pengawasan pemerintah. Pada sistem demokrasi ekonomi,
pemerintah dan seluruh rakyat baik golongan ekonomi lemah
maupun pengusaha aktif dalam usaha mencapai kemakmuran
bangsa. Selain itu, negara berperan dalam merencanakan,
membimbing, dan mengarahkan kegiatan perekonomian. Dengan
demikian terdapat kerja sama dan saling membantu antara
pemerintah, swasta, dan masyarakat.
Ciri-ciri positif pada sistem ekonomi demokrasi :
o Cabang-cabang produksi yang penting bagi negara dan
menguasai hajat hidup orang banyak dikuasai oleh negara.

H. Kasnadi, S.E., M.M. & Rina Indrayani, S.E., M.M. | 17


o Bumi, air, dan kekayaan alam yang terkandung di dalamnya
dikuasai negara dan dipergunakan untuk sebesar-besarnya
bagi kemakmuran rakyat.
o Perekonomian disusun sebagai usaha bersama berdasar atas
asas kekeluargaan.
o Warga negara memiliki kebebasan dalam memilih pekerjaan
yang dikehendaki serta mempunyai hak akan pekerjaan dan
penghidupan yang layak.
o Hak milik perorangan diakui dan pemanfaatannya tidak
boleh bertentangan dengan kepentingan masyarakat.
o Potensi, inisiatif, dan daya kreasi setiap warga negara
dikembangkan sepenuhnya dalam batas-batas yang tidak
merugikan kepentingan umum.
o Fakir miskin dan anak-anak terlantar dipelihara oleh negara.
Ciri-ciri negatif pada sistem ekonomi demokrasi :
o Sistem free fight liberalism, yaitu sistem persaingan bebas
yang saling menghancurkan dan dapat menumbuhkan
eksploitasi terhadap manusia dan bangsa lain sehingga
dapat menimbulkan kelemahan struktural ekonomi
nasional.
o istem etatisme, di mana negara beserta aparatur ekonomi
negara bersifat dominan serta mendesak dan mematikan
potensi dan daya kreasi unit-unit ekonomi di luar sektor
negara.
o Persaingan tidak sehat dan pemusatan kekuatan ekonomi
pada satu kelompok dalam bentuk monopoli yang
merugikan masyarakat.
Sistem Ekonomi Kerakyatan, pemerintah bertekad
melaksanakan sistem ekonomi kerakyatan dengan mengeluarkan
ketetapan Majelis Permusyawaratan Rakyat Republik Indonesia
Nomor IV/MPR/1999, tentang Garis-Garis Besar Haluan Negara
yang menyatakan bahwa sistem perekonomian Indonesia adalah
sistem ekonomi kerakyatan. Sistem ekonomi ini berlaku sejak tahun

18 | P e n g a n t a r B i s n i s
1998. Pada sistem ekonomi kerakyatan, masyarakatlah yang
memegang aktif dalam kegiatan ekonomi, sedangkan pemerintah
yang menciptakan iklim yang bagus bagi pertumbuhan dan
perkembangan dunia usaha. Ciri-ciri sistem ekonomi ini adalah :
o Bertumpu pada mekanisme pasar yang berkeadilan dengan
prinsip persaingan yang sehat.
o Memerhatikan pertumbuhan ekonomi, nilai keadilan,
kepentingan sosial, dan kualitas hidup.
o Mampu mewujudkan pembangunan berwawasan
lingkungan dan berkelanjutan.
o Menjamin kesempatan yang sama dalam berusaha dan
bekerja.
o Adanya perlindungan hak-hak konsumen dan perlakuan
yang adil bagi seluruh rakyat.
Sistem Ekonomi Indonesia dalam UUD 1945, Berdasarkan
Undang undang Dasar Negara Republik Indonesia tahun 1945 pasal
33 setelah amandemen.
o Perekonomian disusun sebagai usaha bersama berdasar atas
asas kekeluargaan.
o Cabang-cabang produksi yang penting bagi negara dan yang
menguasai hajat hidup orang banyak dikuasai oleh negara.
o Bumi dan air dan kekayaan alam yang terkandung di
dalamnya dikuasai oleh negara dan dipergunakan untuk
sebesar-besar kemakmuran rakyat.
o Perekonomian nasional diselenggarakan berdasar atas
demokrasi ekonomi dengan prinsip kebersamaan, efisiensi
berkeadilan, berkelanjutan, berwawasan lingkungan,
kemandirian, serta dengan menjaga keseimbangan
kemajuan dan kesatuan ekonomi nasional.
o Ketentuan lebih lanjut mengenai pelaksanaan pasal ini
diatur dalam undang-undang.

H. Kasnadi, S.E., M.M. & Rina Indrayani, S.E., M.M. | 19


D. KESEMPATAN BISNIS DAN USAHA
Peluang Usaha adalah suatu kesempatan dimanapun
tempatnya, kapanpun waktunya yang dapat digunakan untuk
melakukan kegiatan bisnis baik kecil maupun besar untuk
mendapatkan penghasilan. Arti kata lain yang berarti peluang usaha
dapat dilakukan kapan saja dan dimana saja dalam situasi dan
kondisi apapun tergantung masyarakat tersebut. Maka dari itu para
wirausaha harus pandai – pandai dan jeli atau juga mampu membaca
situasi dan kondisi dalam masyarakat karena hal ini yang menjadi
gambaran daripada peluang usaha.Sebagai pedoman agar wirausaha
berhasil mengembangkan kemampuan meneliti situasi dan kondisi
untuk menangkap peluang usaha adalah sikap percaya diri dan sikap
kemandirian. .
kita harus belajar membiasakan diri bekerja tanpa harus di
perintah terlebih dahulu dan juga belajar membiasakan diri
mempunyai suatu perencanaan. Dengan mempelajari kehidupan
masyarakat, wirausahawan harus menciptakan kesempatan berbisnis
yang tepat. Maka wirausahawan harus mengetahui sistem informasi
internal ataupun eksternal tersebut, saya menjelaskan secara singkat
sebagai berikut, (Strenght) apakah ada kekuatan yg dapat mendukung
usaha utk mencapai sasaran?(Weakness) Apakah kelemahan yang
menghambat kemampuan mencapai titik sasaran?(Opportunity) Di
mana ada peluang?(Threat) Apa saja yang akan mengancam usaha
tersebut?
Persyaratan – persyaratan pokok dalam memanfaatkan
peluang bisnis atau usaha pada masa depan antara lain ialah berfikir
positif, optimisme, mengakui kesalahan, siap bekerja keras dan mau
mendengarkan saran orang lain (tidak egois), dan juga harus percaya
bahwa hari ini lebih baik dari pada hari kemarin.Resep DR. D. J
Schwartz tentang Cara memanfaatkan peluang bisnis sebagai
berikut, Percaya dan yakin bahwa usaha bisa dilaksanakan. Hapus
kata mustahil, yang mungkin, tak bisa, atau tak perlu dicoba dari
khasanah pikiran dan khasanah bicara.Tidak menghadiri atau

20 | P e n g a n t a r B i s n i s
mengikuti lingkungan yang statisnya bisa melumpuhkan pikiran
wirausahawan.Lihatlah peluang – peluang usaha untuk menjadi
besar, tradisi lain yang kurang menunjang peluang – peluang usaha
adalah etos kerja yang rendah dan terlalu santai.Setiap hari
bertanyalah pada diri sendiri. Bagaimana saya bisa melakukan usaha
agar berjalan lebih baik. Bertanya dan Dengarkanlah.Dengan cara
bertanya dan mendengarkan, maka wirausahawan akan
mendapatkan bahan baku untuk mengambil keputusan yang tepat.
Ingat, Orang besar memonopoli kegiatan mendengar sedangkan
orang kecil memonopoli bicara.Perluas Pikiran
AndaBersemangatlah, bergaullah dengan orang – orang yang bisa
membuat anda mendapatkan gagasan-gagasan peluang usaha.Ada
pun empat unsur yang harus dimiliki seorang wirausahawan agar
mencapai titik kesuksesan dalam pekerjaannya, Paul Charlap
mengemukakan sebuah rumusan sebagai berikut, Work hard (kerja
keras), Work smart (Kerja Cerdas), Enthusiasm (Kegairahan), dan
Service (Pelayanan).

Pemasaran

Keuangan Operasion
al

Personalia
Perencanaan
Pengorganisasian

Pengendalian

Gambar 4 Lingkungan Bisnis Eksternaldan Internal


Bagi Wirausahawan, pengenalan diri merupakan modal awal untuk
bisa mengenali lingkungan sekitar mengindera peluang usaha, dan

H. Kasnadi, S.E., M.M. & Rina Indrayani, S.E., M.M. | 21


mengerahkan sumber daya, guna meraih peluang usaha tersebut
dalam batas risiko yang tertanggungkan untuk menikmati nilai
tambah. Seorang wirausahawan perlu memiliki pengetahuan yang
cukup untuk dapat mengarahkan dirinya sebagai memperoleh
peluang bisnis, bisa menyusun konsep usaha, merencanakan masuk
pasar, beroperasi dan mengembangkan diri. Prinsipnya sih
pengetahuan tersebut bisa didapatkan dari berbagai nara sumber,
referensi, ataupun secara empiris dengan mengindera kenyataan.
Namun, sangat diperlukan teknik-teknik tertentu supaya bisa
berhasil mengumpulkan berbagai informasi secara efisien dan lebih
efektif. Pengertian peluang usaha – Pada saat ini peluang usaha
merupakan salah satu kata populer dan banyak di cari oleh netizen.
Namun banyak di antara kita tidak mengetahui pengertian peluang
usaha dan ciri-ciri peluang usaha.Peluang Usaha terdiri dari kata
―Peluang‖ yang berarti sebagai kesempatan dan kata ―Usaha‖ yang
berarti upaya untuk memperoleh sesuatu yang
diharapkan.Pengertian peluang usahaBerdasarkan pengertian
tersebut maka peluang usaha dapat di artikan sebagai kesempatan
yang dapat digunakan untuk memperoleh sesuatu yang di inginkan
dengan memanfaatkan berbagai sumber daya yang di
miliki.Beberapa hal yang biasanya ingin di capai dapat berupa
keuntungan, uang, kekayaan, dll. Seseorang akan memanfaatkan
sumber daya yang ada baik secara internal maupun eksternal.
Sumber daya internal biasanya berasal dari diri anda sendiri
sedangkan faktor eksternal merupakan faktor yang berasal dari luar
diri anda seperti modal, tempat usaha, lingkungan, dll.Untuk
memilih jenis usaha yang potensial tidaklah mudah karena banyak
hal yang dapat mempengaruhi kesuksesan usaha.Oleh sebab itu
sebelum anda memulai usaha sebaiknya anda mengetahui ciri-ciri
peluang usaha yang potensial.Berikut beberapa ciri-ciri peluang
usaha yang potensial yang dapat anda pertimbangkan, Produk
dengan nilai jual tinggi salah satu faktor penentu kesuksesan bisnis
adalah anda harus dapat memilih peluang usaha yang memiliki nilai

22 | P e n g a n t a r B i s n i s
jual tinggi.Hal ini dikarenakan usaha yang memiliki nilai jual tinggi
memiliki potensi untuk berkembang.Untuk mengetahui peluang
usaha yang memiliki nilai jual tinggi maka anda dapat sedikit
melakukan riset terhadap sebuah produk. Selain itu dengan menjual
produk dengan nilai jual yang tinggi tentunya akan membuat usaha
anda dapat bertahan lama. Memenuhi kebutuhan masyarakat, ciri-
ciri peluang usaha yang potensial lainnya adalah dapat memenuhi
kebutuhan masyarakat luas. Tentunya usaha dengan ciri-ciri seperti
ini berpotensi untuk menghasilakn keuntungan yang lebih
stabil.Anda dapat berjualan produk yang di butuhkan masyarakat
seperti sembako, pakaian, pangkas rambut, dll.Kerugian usaha yang
minimal, hal paling di takutkan oleh pebisnis terutama pebisnis
pemula adalah mengalami kerugian. Ketakutan ini memang biasa di
hadapi oleh seseorang untuk memulai usaha.Bagi anda yang ragu
untuk memulai usaha maka sebaiknya anda memilih usaha yang
memiliki resiko kerugian yang kecil. Cara ini merupakan cara
teraman bagi anda untuk memulai usaha karena masih belum
menguasai lapangan.
Jenis usaha tidak bersifat musiman, memulai jenis usaha yang
bersifat musiman tergolong mudah dan cepat menghasilkan
keuntungan. Namun jenis usaha ini tidak dapat bertahan lama dan
pendek karena produk laris hanya berdasarkan musim.Usaha seperti
ini biasanya memiliki ciri harus menunggu musim atau momentum
terlebih dahulu baru dapat di jalankan.Dapat bertahan lama di pasar,
ciri usaha yang berpotensi untuk berkembang adalah dapat bertahan
lama di pasar. Oleh sebab itu jika anda ingin membangun sebuah
usaha maka sebaiknya anda memilih usaha yang dapat bertahan
lama. Dengan demikian anda akan memiliki kesempatan untuk
membuat usaha mencapai titik kesuksesan., ketersedian produk
mudah untuk dapatkan dengan harga yang murah. Sebagus apapun
potensi sebuah peluang usaha tanpa di dukung oleh ketersedian
produk atua bahan baku tentunya akan menyulitkan anda. Coba
anda bayangkan permintaan produk sangat tinggi namun anda tidak

H. Kasnadi, S.E., M.M. & Rina Indrayani, S.E., M.M. | 23


mampu memenuhi permintaan pasar. Tentunya hal ini membuat
usaha anda tidak dapat menghasilkan penjualan dan
keuntungan.Menyadari pentingnya ketersediaan produk atau bahan
baku maka sebaiknya anda memastikan bahwa anda memiliki akses
yang cukup untuk memperolehnya.Ciri-ciri peluang usaha yang baik.
Selain mengetahui ciri-ciri usaha yang pontensial maka sebagai
pebisnis maka sebaiknya anda mengetahui ciri-ciri usaha yang
baik.Berikut adalah ciri-ciri usaha yang baik yang wajib anda ketahui,
Bersifat orisinil atau tidak plagiat usaha yang bersifat orisinil
biasanya akan mudah untuk di kenali dan menarik minat konsumen.
Hal ini dikarenakan bisnis tersebut memiliki ciri khas tersendiri.
Tentunya bisnis anda akan mudah di ingat oleh konsumen.
Memiliki kelayakan usaha, hal yang sering di lupakan oleh
pebisnis pemula adalah melakukan riset terhadap kelayakan sebuah
peluang usaha sebelum memulai usaha.Padahal dengan mengetahui
kelayakan sebuah usaha adalah hal penting untuk membantu untuk
mempersiapkan rencana dan juga strategi pemasaran usaha
anda.Anda memiliki passion untuk menjalankan bisnis. Dalam
memulai dan menjalankan bisnis tidak hanya sekedar memperoleh
keuntungan tapi juga anda harus memiliki passion. Tanpa memiliki
passion yang tepat maka anda tidak akan terbebani dalam
menjalankan bisnis anda.Mengembangkan bisnis dengan ide yang
kreatif, hal yang tidak bisa di hindari dari menjalankan usaha adalah
menghadapi persaingan bisnis yang ketat. Oleh sebab itu dalam
menjalankan usaha maka anda harus terus mengembangkan bisnis
dengan ide-ide kreatif.Dapat beradaptasi, ciri-ciri usaha yang baik
selanjutnya adalah dapat beradaptasi dengan berbagai kondisi dan
situasi. Dalam menjalankan usaha tentunya anda akan menghadapi
berbagai perubahan seperti perubahan pasar, persaingan, kualitas
barang, dll.Oleh sebab itu usaha anda harus memiliki kemampuan
untuk beradaptasi dengan berbagai kondisi tersebut.Pada saat ini
untuk memulai bisnis sangatlah mudah karena banyak peluang
usaha yang potensial yang dapat anda jalankan.Namun sebelum

24 | P e n g a n t a r B i s n i s
anda memulainya maka sebaiknya anda mengetahui tentang
pengertian peluang usaha dan bagaimana ciri-ciri peluang usaha
yang potensial dan baik.

E. UNSUR-UNSUR PENTING DALAM AKTIVITAS


EKONOMI
Agar suatu aktivitas ekonomi dapat berlangsung,
dibutuhkan tiga unsur yaitu, keinginan manusia, sumber-sumber
daya, dan cara-cara berproduksi.Berikut akan dipaparkan penjelasan
dari ketiga unsur tersebut. Keinginan manusia timbul karena adanya
kebutuhan yang harus dipenuhi dalam kehidupannya. Dilihat dari
kebutuhannya, keinginan manusia dibedakan menjadi dua macam,
yaitu, keinginan pokok adalah keinginan yang pasti dipenuhi oleh
setiap manusia dan merupakan kebutuhan utama. Contohnya seperti
setiap manusia memerlukan makanan, yempat tinggal, dan pakaian
(biasa disebut sandang, pangan, papan). Keinginan tambahan adalah
keinginan selain keinginan pokok. Contohnya seperti mobil, motor,
handphone, dll. Seiring perkembangan peradaban, kebudayaan, dan
ilmu maupun teknologi sekarang keinginan manusia semakin
bertambah, tidak hanya keinginan pokok tetapi keinginan tambahan
pun juga ikut bertambah dan beraneka ragam. keanekaragaman ini
dibedakan berdasarkan beberapa faktor yaitu, gender, usia, selera,
agama, pendidikan, dan adat istiadat. Karena beragamnya keinginan
manusia maka barang dan jasa yang dibutuhkan juga beragam.
Misalnya manusia makan menurut seleranya, memilih baju menurut
selera, dan umur.
Maka dapat disimpulkan, keinginan manusia dapat
dikelompokkan menjadi dua ciri, Keinginan yang beraneka ragam
dan keinginan yang tak terbatas. Pengertian sumber daya adalah
suatu nilai yang memiliki potensi atau unsur dalam kehidupan.
Sumber daya dapat berupa fisik dan non fisik. Sumber daya dapat
berubah ataupun hilang , dapat juga kekal. Selain itu sumber daya
juga dapat pulih atau terbarukan dan tidak terbarukan. Sumber daya

H. Kasnadi, S.E., M.M. & Rina Indrayani, S.E., M.M. | 25


yang dapat pulih contohnya tanaman dan hewan (sumber daya
hayati). Dalam ekonomi, sumber daya dibutuhkan untuk memenuhi
keinginan-keinginan manusia. Sumber daya dapat dikatakan sebagai
faktor-faktor produksi. Sumber sumber daya ada yang disediakan
oleh alam ada juga yang dibuat oleh manusia untuk memproduksi
barang dan jasa.

Gambar 5 Unsur Penting Dalam Aktivitas Ekonomi


Sumber daya (faktor produksi) dapat dibedakan menjadi
tanah dan alammodal keahlian. Cara-cara berproduksipada
umumnya pembuatan suatu barang merupakan diluar bidang
ekonomi, tetapi persoalan barang-barang atau jasa-jasa yang harus
diproduksi, berapa banyak yang harus diproduksi , dan cara apa
yang dilakukan untuk memproduksi barang maupun jasa dengan
meminimalkan pembiyaan merupakan bidang ekonomi dan harus
diperhatikan oleh ahli-ahli ekonomi.

F. HAKEKAT BISNIS
Hakikat bisnis adalah usaha untuk memenuhi kebutuhan
manusia (produk atau jasa) yang bermanfaat bagi masyarakat.
Businessman (Seorang pebisnis) akan selalu melihat adanya
kebutuhan masyarakat dan kemudian mencoba untuk melayani
secara baik sehingga masyarakat menjadi puas dan senang. Dari

26 | P e n g a n t a r B i s n i s
kepuasan masyarakat itulah si pebisnis akan mendapatkan
keuntungan dan pengembangan usahanya.Dalam ilmu ekonomi,
bisnis adalah suatu organisasi yang menjual barang atau jasa kepada
konsumen atau bisnis lainnya, untuk mendapatkan laba.

Gambar 6 Hakekat Bisnis


Secara historis kata bisnis berasal dari bahasa Inggris yaitu
―business‖ , dari kata dasar ―busy‖ yang berarti ―sibuk‖ dalam
konteks individu, komunitas, ataupun masyarakat. Dalam artian
sibuk mengerjakan aktivitas dan pekerjaan yang mendatangkan
keuntungan. Karakteristik profesi bisnis secara umum ada beberapa
ciri atau sifat yang selalu melekat pada profesi, yaitu adanya
pengetahuan khusus, yang biasanya keahlian dan keterampilan ini
dimiliki berkat pendidikan, pelatihan dan pengalaman yang
bertahun-tahun. Adanya kaidah dan standar moral yang sangat
tinggi. Hal ini biasanya setiap pelaku profesi mendasarkan
kegiatannya pada kode etik profesi. Mengabdi pada kepentingan
masyarakat, artinya setiap pelaksana profesi harus
meletakkan kepentingan pribadi di bawah kepentingan masyarakat.
Ada izin khusus untuk menjalankan suatu profesi. Setiap profesi
akan selalu berkaitan dengan kepentingan masyarakat, dimana nilai-
nilai kemanusiaan berupa keselamatan, keamanan, kelangsungan

H. Kasnadi, S.E., M.M. & Rina Indrayani, S.E., M.M. | 27


hidup dan sebagainya, maka untuk menjalankan suatu profesi harus
terlebih dahulu ada izin khusus.
Kaum profesional biasanya menjadi anggota dari suatu
profesi.Prinsip-prinsip etika profesi Tanggung jawab terhadap
pelaksanaan pekerjaan itu dan terhadap hasilnya.Terhadap dampak
dari profesi itu untuk kehidupan rang lain atau mastarakat pada
umumnya. Keadilan prinsip ini menuntut kita untuk memberikan
kepada siapa saja apa yang menjadi haknya.Otonomi prinsip ini
menuntut agar setiap kaum profesional memiliki dan diberi
kebebasan dalam menjalankan profesinya. Prinsip integritas moral
prinsip ini merupakan tuntutan kaum profesional atas dirinya sendiri
bahwa dalam menjalankan tugas profesinya ia tidak akan sampai
merusak nama baiknya serta citra dan martabat
profesinya.Pergeseran pradigma dari pendekatan stockholder ke
stakeholder pergeseran paradigma dari pendekatan stockholder.
Kependekatan stakeholder dapat diartikan sebagai titik tolak
atau sudut pandang kita terhadap proses pembelajaran, yang
merujuk pada pandangan tentang terjadinya suatu proses yang
sifatnya masih sangat umum, di dalamnya mewadahi, menginsiprasi,
menguatkan, dan melatari metode pembelajaran dengan cakupan
teoretis tertentu.Tanggung Jawab Moral dan Sosial BisnisTanggung
jawab perusahaan adalah tindakandan kebijakan perusahaan dalam
berinteraksi yang didasarkan pada etika. secara umum etika
dipahami sebagai aturan tentang prinsip dan nilai moral yang
mengarahkan perilaku sesorang atau kelompok masyarakat
mengenai baik atau buruk dalam pengambilan keputusan. Menurut
Jones, etika berkaitan dengan nilai-nilai internal yang merupakan
bagia dari budaya perusahaan dan membentuk keputusan yang
berhubungan dengan tanggung jawab sosial. Terdapat tiga
pendekatan dalam pembentukan tanggung jawab sosial, pendekatan
moral yaitu tindakan yang didasrkanpada prinsip kesatuan,
pendekatan kepentingan bersama yaitu bahwa kebijakanmoral harus
didasarkan pada standar kebersamaan, kewajaran dan kebebasan

28 | P e n g a n t a r B i s n i s
yang bertanggung jawab, kebijakan bermanfaat adalh tanggup jawab
social yang didasarkan pada nilai apa yang dilakukan perusahaan
menghasilakn manfaat besar bagi pihak berkepentuingan secara
adil.Kode Etik PerusahaanKode Etik (Patrick Murphy) atau kadang-
kadang disebut code of conduct atau code of ethical conduct ini,
menyangkut kebijakan etis perusahaan berhubungan dengan
kesulitan yang bisa timbul (mungkin pernah timbul dimasa lalu),
seperti konflik kepentingan, hubungan dengan pesaing dan
pemasok, menerima hadiah, sumbangan dan sebagainya.
Latar belakang pembuatan Kode Etik adalah sebagai cara
ampuh untuk melembagakan etika dalam struktur dan kegiatan
perusahaan. Bila Perusahaan memiliki Kode Etik sendiri,
mempunyai beberapa kelebihan dibandingkan dengan perusahaan
yang tidak memilikinya. Contoh kasus etika bisnis, pada kondisi saat
ini, setiap pelaku bisnis jelas akan semakin berpacu dengan
waktu serta negara-negara lainnya, agar terwujudnya suatu tatanan
perekonomian yang saling menguntungkan. Tentunya semua
perusahaan harus sudah mengacu kepada implementasi GCG yang
sudah bisa ditawar-tawar lagi, sehingga dapat dikatakan bahwa bisa
atau tidak bisa yang pada akhirnya tetap berusaha dan bukan
merupakan suatu kebutuhan. Selain itu, memang belum adanya
sangsi yang tegas dari pihak regulaor dalam hal ini pemerintah yaitu
jika bagi perusahaan yang tidak menerapkan GCG. Dibeberapa
negara maju, GCG saat ini sudah dianggap sebagai suatu aset
perusahaan yang sangat bermanfaat, misalnya GCG akan dapat
meningkatkan nilai tambah bagi pemenang saham dan
mempermudah akses ke pasar domestik maupun ke luar negeri
(global) serta tidak kalah pentingnya dapat membawah citra
perusahaan yang positif dari masyarakat. Menurut Covey Sebuah
Keputusan Yang Baik adalah yang bisa menyeimbangkan keempat
kompetensi, yaitu: Tubuh (PQ), Intelektual (IQ), Hati (PQ) dan
Jiwa/Roh (SQ). Saya setuju, karena setiap pengambilan keputusan
itu harus diimbangi dengan jalan pikiran kita yang cerdas dan

H. Kasnadi, S.E., M.M. & Rina Indrayani, S.E., M.M. | 29


kondisi kesehatan prima. Sebuah keputusan tidak asal menjawab
saja karena jika tidak benar-benar teliti atau dalam keadaan emosi,
keputusan itu akan menjadi tidak tepat. Contohnya dalam
perusahaan manajer sebagai tingkat yang tertinggi harus mengambil
keputusan yang bijaksana dan memotivasi kepada karyawannya
untuk bekerja sama dalam kesuksesan sebuah perusahaan. Hakikat
Bisnis adalah Kebutuhan Manusia yang berupa barang dan jasa yang
harus terpenuhi kebutuhannya dengan usaha mendapatkan alat
pembayarannya yaitu uang atau tukar-menukar barang (barter) yang
saling menguntungkan antar kedua belah pihak.Hakikat bisnis
adalah usaha untuk memenuhi kebutuhan manusia, organisasi
ataupun masyarakat luas. Businessman (seorang pebisnis) akan
selalu melihat adanya kebutuhan masyarakat dan kemudian
mencoba untuk melayaninya secara baik sehingga masyarakat
menjadi puas dan senang. Dari kepuasan masyarakat itulah si
pebinisnis akan mendapatkan keuntungan dan pengembangan
usahanya.
Seorang bisnisman atau wirausahawan akan melihat
kebutuhan masyarakat lingkungannya.Upaya ini merupakan proses
mengidentifikasi potensi bisnis, bahkan dalam hal ini biasanya
diikuti dengan perkiraan atau antisipasi atas pertumbuhan potensi
pasar tersebut di masa datang. Disamping itu juga akan
memperhitungkan adanya persaingan yang timbul dari pengusaha
lain yang juga bergerak dalam melayani kebutuhan pasar yang
sejenis. Disisi lain pengusaha haruslah memikirkan tersedianya
sumber daya serta sumber dana besrta dengan cara yang sebaik-
baiknya guna melayani kebutuhan pasar tersebut dengan
memproduksikan dan menyajikan barang dan jasa yang dihasilkan
itu kepada masyarakat, kelebihan hasil di ongkosnya itulah yang
merupakan laba atau keuntungan.Pengertian bisnis menurut
beberapa ahli adalah Mahmud MachfoedzBisnis adalah usaha
perdagangan yang dilakukan oleh sekelompok orang yang
terorganisasi untuk mendapatkan laba dengan memproduksi dan

30 | P e n g a n t a r B i s n i s
menjual barang atau jasa untuk memenuhi kebutuhan konsumen.
Brown dan Petrello (1976)"Business is an institution which
produces goods and services demanded by people". Artinya bisnis
ialah suatu lembaga yang menghasilkan barang dan jasa yang
dibutuhkan oleh masyarakat. Apabila kebutuhan masyarakat
meningkat, maka lembaga bisnis pun akan meningkat pula
perkembangannya untuk memenuhi kebutuhan tersebut sambil
memperoleh laba.Steinford (1979)"Business is all those activities
involved in providing the goods and service needed or desired by
people". Dalam pengertian ini bisnis sebagai aktivitas yang
menyediakan barang atau jasa yang diperlukan atau diinginkan oleh
konsumen. Dapat dilakukan oleh organisasi perusahaan yang
memiliki badan hukum, perusahaan yang memiliki badan usaha,
maupun perorangan yang tidak memiliki badan hukum maupun
badan usaha seperti pedagang kaki lima, warung yang tidak memiliki
Surat Izin Tempat Usaha (SITU) dan Surat Izin Usaha Perdagangan
serta usaha informal lainnya.Griffin dan Ebert (1996)"Business is an
organization that provides goods or services in order to earn
provit". Sejalan dengan definisi tersebut , aktifitas bisnis melalui
penyediaan barang dan jasa bertujuan untuk menghasilkan profit
(laba). Suatu perusahaan dikatakan menghasilkan laba apabila total
penerimaan pada suatu periode (Total Revenues) lebih besar dari
total biaya (Total Costs) pada periode yang sama. Laba merupakan
daya tarik utama untuk melakukan kegiatan bisnis, sehingga melalui
laba pelaku bisnis dapat mengembangkan skala usahanya untuk
meningkatkan laba yang lebih besar.
Hughes dan KapoorBusiness is the organized effort of
individuals to produce and sell for a provit, the goods and services
that satisfy societies needs. The general term business refer to all
such efforts within a society or within an industry ". Maksudnya
bisnis ialah suatu kegiatan usaha individu yang terorganisasi untuk
menghasilkan dan menjual barang dan jasa guna mendapatkan
keuntungan dalam memenuhi kebutuhan masyarakat dan ada dalam

H. Kasnadi, S.E., M.M. & Rina Indrayani, S.E., M.M. | 31


industri. Orang yang mengusahakan uang dan waktunya dengan
menanggung resiko dalam menjalankan kegiatan bisnis disebut
enterpreneur.
Karakteristik BisnisBeberapa karakteristik umum yang dianggap
harus dimiliki suatu proses bisnis adalah Definitif suatu proses
bisnis harus memiliki batasan, masukan, serta keluaran yang
jelas.Urutan: Suatu proses bisnis harus terdiri dari aktivitas yang
berurut sesuai waktu dan ruang.Pelanggan: Suatu proses bisnis harus
mempunyai penerima hasil proses.
Nilai tambah Transformasi yang terjadi dalam proses harus
memberikan nilai tambah pada penerima.Keterkaitan: Suatu proses
tidak dapat berdiri sendiri, melainkan harus terkait dalam suatu
struktur organisasi.Fungsi silang: Suatu proses umumnya, walaupun
tidak harus, mencakup beberapa fungsi.Sering kali pemilik proses,
yaitu orang yang bertanggung jawab terhadap kinerja dan
pengembangan berkesinambungan dari proses, juga dianggap
sebagai suatu karakteristik proses bisnis.Selain karakteristik umum
diatas, proses bisnis juga memiliki karakteristik bisnis sebagai
berikut Semua orang mendambakan bisnis yang memiliki
karakteristik sebagai berikut Modal rendah. Jika terjadi kegagalan
dalam bisnis yang sedang digeluti, maka kegagalan tersebut tidak
akan mengakibatkan kerugian yang besar.Adanya pengarahan,
bimbingan dan dukunagn. Pengarahan, bimbingan dan dukungan ini
diharapkan dapat memberikan informasi tentang Cara memulai
bisnis tersebut.Cara mengelola dan mengembangkan bisnis
tersebut.Cara menghadapai hambatan yang ada.Pembimbingan yang
mampu mengingatkan dan memberikan motivasi seperti pertemuan,
training, seminar, dsb.Risiko kecil. Jika mungkin, bisnis tersebut
tidak berisiko sama sekali.Pendapatan besar. Tingkat pendapatan ini
diharapkan dapat terus dikembangkan hingga tidak
terbatas.Ekspansi mudah. Bisnis ini harus bisa diperluas wilayahnya
hingga seluas-luasnya. Selama ini, belum pernah ditemukan
karakteristik bisnis idaman tersebut. Ketika muncul sebuah peluang

32 | P e n g a n t a r B i s n i s
bisnis dengan karakteristik di atas, banyak orang yang justru tidak
percaya. Akibatnya, reaksi mereka adalah Memandang sebelah mata
pada bisnis tersebut.Mencurigai bisnis tersebut dan menganggap
semuanya itu hanya kebohongan dan penipuan.Menghindari dan
menganggap bisnis tersebut tidak mungkin dilakukan.Pergeseran
Paradigma dari Pendekatan Stockholders ke Pendekatan
StakeholderShareholders atau stockholders paradigm merupakan
sebuah paradigma dimana Chief Executive Officer (CEO)
berorientasi pada kepentingan pemegang saham.
Pihak manajemen sebagai pemegang mandat (agency)
berusaha memperoleh keuntungan sebesar – besarnya untuk
menyenangkan dan meningkatkan kemakmuran pemegang saham
(principal). Seakan – akan pemegang saham merupakan pihak yang
paling berpengaruh bagi kelangsungan hidup perusahaan. Orientasi
seperti ini mengakibatkan evalusi yang dilakukan atas pengelolaan
bisnis hanya dilihat dari aspek finansial. Prestasi manajemen hanya
dilihat dari kemampuannya menghasilkan laba. Hal ini mendorong
manajemen menghalalkan berbagai cara demi mengejar keuntungan.
Tindakan demikian mengakibatkan adanya pihak – pihak lain yang
dirugikan.Paradigma stockholders kemudian mengalami pergeseran,
karena pada kenyataannya manajemen dihadapkan pada banyak
kepentingan yang pengaruhnya perlu diperhitungkan secara
seksama. Bagaimanapun juga dalam kegiatan bisnis akhirnya muncul
kesadaran bahwa dalam usaha memperoleh laba, selain
stockholders, wajib juga diperhatikan kepentingan pihak – pihak lain
yang terkena dampak kegiatan bisnis. Pihak berkepentingan
(stakeholders) adalah individu atau kelompok yang dapat
dipengaruhi atau mempengaruhi tindakan, keputusan, kebijakan,
praktek, dan tujuan organisasi bisnis. Perusahaan berdiri ditengah –
tengah lingkungan. Lingkungan merupakan satu – satunya alasan
mengapa bisnis itu ada.Pendekatan stakeholders terutama
memetakan hubungan – hubungan yang terjalin kedalam kegiatan
bisnis pada umumnya.

H. Kasnadi, S.E., M.M. & Rina Indrayani, S.E., M.M. | 33


Pendekatan ini berusaha memberikan kesadaran bahwa
bisnis harus dijalankan sedemikian rupa agar hak dan kepentingan
semua pihak yang terkaityang berkepentingan dengan suatu kegiatan
bisnis dijamin, diperhatikan dan dihargai. Pendekatan ini bermuara
pada prinsip tidak merugikan hak dan kepentingan manapun dalam
kegiatan bisnis. Hal ini menuntut agar bisnis dijalankan secara baik
dan etis demi hak dan kepentingan semua pihak yang terlibat dalam
suatu kegiatan bisnis. Adapun lingkungan yang berada di sekitar
perusahaan adalah pemegang saham, kelompok pendukung,media
massa, kelompok sosial, pemerintah asing, pemerintah setempat,
pesaing, konsumen, pemasok, pekerja, dan kreditur.Pada umumnya
stakeholders dapat dibagi kedalam dua kelompok, yaitu Kelompok
primerKeompok primer terdiri dari pemilik modal atau saham
(stockholders), kreditur, pegawai, pemasok, konsumen, penyalur,
pesaing atau rekanan. Yang paling penting diperhatikan dalam suatu
kegiatan bisnis tentu saja adalah kelompok primer karena hidup
matinya atau berhasil tidaknya bisnis suatu perusahaan sangat
ditentukan oleh relasi yang saling menguntungkan yang dijalin
dengan kelompok primer tersebut. Demi keberhasilan dan
kelangsungan bisnis, perusahaan tidak boleh merugikan satupun
kelompok stakeholders primer diatas. Dengn kata lain, perusahaan
harus menjalin relasi bisnis yang baik dan etis dengan kelompok
tersebut, seperti jujur dan bertanggung jawab dalam penawaran
barang dan jasa, bersikap adil terhadap mereka, dan saling
memahami satu sama lain.
Disinilah kita menemukan bahwa prinsip etika menemukan
tempat penerapannya yang paling konkret dan sangat sejalan dengan
kepentingan bisnis untuk mencari keuntungan.Kelompok sekunder
terdiri dari pemerintah setempat, pemerintah asing, kelompok sosial,
media massa, kelompok pendukung, masyarakat pada umumnya dan
masyarakat setempat.Dalam situasi tertentu kelompok sekunder bisa
sangat penting bahkan bisa jauh lebih penting dari kelompok
primer, karena itu sangat perlu diperhatikan dan dijaga kepentingan

34 | P e n g a n t a r B i s n i s
mereka. Misalnya, kelompok sosial semacam LSM, baik dibidang
lingkungan hidup, kehutanan maupun hak masyarakt lokal.
Demikian pula pemerintah nasional mupun asing. Juga, media
massa dan masyarakat setempat. Dlam kondisi sosial, ekonomi,
politik semacam Indonesia, masyarakat setempat bisasangat
mempengaruhi hidup matinya perusahaan. Ketika suatu perusahaan
beroperasi tanpa memberikan kesejahteraan, nilai budaya, saran dan
prasarna lokal, lapangan kerja setempat dan lainnya, akan
menimbulkan suasana sosial yang tidak kondusif dan tidak stabil
bagi kelangsungan bisnis perusahaan tersebut. Jika ingin berhasil
dan bertahan dalam bisnisnya, mka perusahaan harus pandai
menangani dan memperhatikan kepentingan kedua
kelompokstakeholders tersebut secara berimbang. Perusahaan
dituntut untuk tidak hanya memperhatikan kinerja dari aspek
keuangan semata, melainkan juga dari aspek– aspek lin secara
berimbang. Balanced Scorecard yang dkemukakan oleh Kaplan dan
Kaplan pada tahun 1970-an merupakan salah satu pendekatan yang
kini banyak digunakan dalam melakukan perencanaan strategi bisnis
dan evaluasi kinerja perusahaan. Balanced Scorecard menekankan
perhatian secara berimbang antara kinerja dari aspek internal dan
eksternal, serta aspek finansial dan nonfinansial. Implementasi
pendekatan ini menunjukkan wujud nyata kesadaran bisnis akan
pentingnya perhatian terhadap stakeholders.

G. MENGAPA HARUS BELAJAR BISNIS


Mengapa Harus Belajar Bisnis lalu Berbisnis?
Saya mencoba merangkai banyak informasi untuk
mempertegas pentingnya anak-anak bangsa harus mulai belajar
bisnis, termasuk saya. Karena jika tidak, bangsa Indonesia yang
besar, yang kaya sumber daya alam, yang banyak memiliki
cendekiawan-cendekiawan bergelar doktor, yang memiliki banyak
universitas hingga ke pelosok-pelosok kabupaten dengan ribuan
fakultas, akan menjadi bangsa penonton disebuah zaman.Lihatlah

H. Kasnadi, S.E., M.M. & Rina Indrayani, S.E., M.M. | 35


fenomena ini, seperti yang dilansir oleh Kompas beberapa waktu
lalu. Berdasarkan angkatan kerja, tahun 2009 ada 116,5 juta orang di
negeri ini yang menyerbu pasar kerja. Bagaimana nanti pada saat
angkatan saya? Mereka sebagian besar ingin menjadi pegawai negeri,
atau pegawai kantoran, kerja yang nyaman di ruangan ber AC, bisa
menelpon atau berhahahihi, cathing atau berfacebookria, sembari setiap
bulan menunggu gajian. Bekerja bagi mereka adalah masuk kantor
setiap hari, entah apa yang dikerjakan, bukan sesuatu yang
penting.Menyeramkan memang, apa yang akan terjadi oleh negeri
ini karena jika penduduk sudah mencapai 228,9 juta jiwa, maka akan
ada 168,9 juta jiwa atau 73,3 persen diantaranya merupakan
penduduk usia kerja. Dari jumlah ini, 116,5 juta orang atau 69
persen dari penduduk usia kerja dipastikan menyerbu pasar kerja
sehingga sangat ―menakutkan‖ karena pertumbuhan ekonomi
Indonesia dalam lima tahun mendatang belum jelas besarannya
diangka berapa. Apalagi jika terorisme masih membayangi kondisi
keamanan Indonesia dan ekonomi global belum pulih
benar.Alamak. Kita seperti tidak sedang menghadapi situasi darurat
dengan kondisi seperti ini!
Mengutip data dari sebuah sumber yang menyajikan proyeksi
data pengangguran terdidik Indonesia, membuat saya semakin
bersemangat menuntaskan tulisan ini. Bahwa penting mengapa kita
harus berbisnis/berwirausaha mulai sekarang. Setidakmya kita
belajar memulainya.Saat ini jumlah Perguruan Tinggi di Indonesia
sudah mencapai 2.874 buah dengan jumlah sarjana yang dihasilkan
setiap tahun diperkirakan mencapai 2,3 juta sarjana baru dari
berbagai jurusan. Versi lain memproyeksikan bisa mencapai 2,8juta
sarjana per tahun. Pertanyaannya berapa sarjana yang terserap untuk
angkatan kerja.Ini baru bicara tentang sarjana, berapa yang Diploma,
lulus SMA atau yang tidak dapat melanjutkan sekolah karena
ketiadaan biaya.Dahulu, menurut sumber yang menjadi rujukan
tulisan ini, seorang Menteri memperkirakan Indonesia setiap
tahunnya membutuhkan setidaknya 75 ribu orang sarjana (meskipun

36 | P e n g a n t a r B i s n i s
ada yang menyebutnya pertumbuhan pegawai diharapkan nol persen
karena beban biaya yang harus ditanggung oleh negara). Jika angka
ini benar, berapa sarjana yang menganggur dalam setiap tahunnya.?
Saya tak akan berpanjang-panjang bertutur tentang
pengangguran, apalah artinya. Namun banyak cerita di Majalah
Wirausaha dan Keuangan (WK) yang dapat kita petik untuk
pembelajaran dan mendapat jawaban mengapa kita harus
berbisnis?Para pemimpin negara, orang tua, serta pendidik, harus
mulai menyadari mau menjadi apa generasi-generasi penerus kita
kelak. Jika semua orang ingin menjadi pegawai, dan bersikap masa
bodoh dengan proses edukasi kewirausahaan bagi generasi muda
kita, maka kita akan mendapati generasi penerus kita akan menjadi
penonton di negerinya sendiri.Untuk itu diperlukan suatu usaha
yang kontinyu untuk meyakinkan bahwa sekaranglah saatnya untuk
mengubah pola pikir/paradigma bahwa punya usaha/bisnis sendiri
adalah cara yang tepat untuk mengatasi semua masalah
keterpurukan ekonomi di negara.Ada banyak alasan mengapa kita
harus berbisnis:
o Bisnis adalah Sarana Menuju Kebebasan Finansial.Dalam
bukunya CASHFLOW QUADRANT Robert T Kiyosaki
telah menjelaskan panjang lebar mengapa kuadran kanan (B
+ I) lebih dianjurkan daripada kuadran kiri (E + S).
Kuadran kanan beliau sebut sebagai kuadran kebebasan dan
kuadran kiri beliau sebut sebagai kuadran keamanan.
o Semua peluang ada di sekitar kita tinggal seberapa kreatif
dan beraninya kita. Tidak adanya batasan ide dalam
berbisnis membuat kita tidak kehabisan cara untuk
mendapatkan income. Sangat berbeda jika kita ingin
menjadi karyawan, kita harus sabar nunggu peluang dulu
baru nantinya dapat income.
o Kita adalah Pemilik Dari Waktu Kita Sendiri Kadang
membayangkan betapa nikmatnya hidup tiap hari kerja
tidak terikat waktu, apalagi kalau bisnis kita sudah solid,

H. Kasnadi, S.E., M.M. & Rina Indrayani, S.E., M.M. | 37


ditinggal tidur saja uang tetap mengalir terus ke kantong
kita.
Sebagai karyawan kita harus berangkat pagi hari agar tidak
terlambat absennya, mau tidur siang juga tidak bisa, mau jalan-jalan
harus menunggu hari sabtu atau minggu, sepertinay bukan kita yang
memiliki waktu tapi waktu yang memiliki dan mengendalikan
kita.Selain itu ada beberapa alasan mengapa kita harus
berbisnis,yaitu:
o Agar menghargai waktu dan kerja keras.
o Agar mengerti apa arti resiko.
o Agar berjiwa merdeka.
o Agar menghargai silaturahim.
o Agar dapat mengelola anggaran dengan baik.
o Belajar menjadi pemimpin.
o Agar lebih bersyukur dan bersabar.
Pembangunan nasional Indonesia pada hakikatnya bertujuan
membangun manusia yang memiliki kebebasan dan kemandirian.
Kebebasan dan kemandirian itulah yang akan membentuk manusia
memiliki kepribadian utuh sebagaimana dicita-citakan oleh para
pendiri bangsa kita.Dalam rangka pemikiran manusia yang mandiri
itulah, pendidikan kewirausahaan menjadi sangat penting bagi kita.
Pendidikan kewirausahaan pada dasarnya merupakan suatu bentuk
pembinaan mental dan kepribadiaan dengan menitikberatkan
kepada nilai-nilai luhur kemanusiaan.
Pegertian wirausaha, menurut kamus besar bahasa indonesia,
adalah orang yang pandai atau berbekat mengenali produk baru,
menentukan cara produk baru, menyusun operasi untuk pengadaan
produk baru, memasarkan serta mangatur permodalan
operasionalnya. Peran wirausaha sangat penting dan menentukan
masa depan bangsa dan negara. Secara umum wirausaha sangat
diperlukan untuk memperkuat perekonomian Indonesia.
Selanjutnya, agar kita dapat memahami jiwa dan semangat

38 | P e n g a n t a r B i s n i s
kewirausahan, terlebih dahulu kita ketahui pengertian yang
berkenaan dengan kewirausahaan dan wirausaha.
Wirausaha pada hakikatnya adalah kemampuan berusaha
secara mandiri tanpa bergantung dengan orang lain serta tangguh
menghadapi cobaan. Seringkali kita salah memberi arti terhadap
istilah pengusaha dan wirausahawan. Di dalam kedua istilah tersebut
terdapat perbedaan yang mendasar, baik dari segi sikap maupun
perilaku apabila dihadapkan pada suatu permasalahan yang rumit.
Pengusaha adalah orang mempunyai kemampuan untuk mengubah
sumber-sumber ekonomis menjadi sesuatu usaha yang
menguntungkan. Adapun wirausahawan adalah seseorang/pencipta
kreasi yang tinggi serta memiliki motivasi dalam dirinya untuk
menemukan berbagai perubahan setiap saat yang berpijak pada
sikap kemandirian. Seorang wirausaha dapat seorang pelajar,
seorang karyawan, atlet, artis, ataupun seorang pengusaha dan
sebagainya.
Wirausaha yang sering sisebut juga wiraswasta, ‖wira‖ artinya
perwira, tangguh, kuat, teladan. ‖swasta‖ artinya mandiri, berdiri
sendiri. Wirausaha/wiraswasta berarti melakukan usaha dengan
kemampuan dan kekuatan sendiri. Dengan demikian wirausahawan
adalah seorang yang megorganisir, mengelola, dan menanggung
resiko dari suatu kegiatan usaha yang dilakukan.Di dalam pelajaran
kewirausahaan, kita diajari dan ditanamkan sikap-sikap perilaku
untuk membuka bisnis, agar kita menjadi wirausaha yang berbakat.
Agar lebih jelas di bawah ini diuraikan tujuan dari
kewirausahaan/berbisinis, sebagai berikut:
o Meningkatkan jumlah para wirausaha yang berkualitas.
o Mewujudkan kemampuan dan kemantapan para wirausaha
untuk menghasilkan kemajuan dan kesejahteraan
masyarakat.
o Membudayakan semangat sikap, perilaku, dan kemampuan
kewirausahaan di kalangan mahasiswa dan masyarakat yang
mampu, handal dan unggul.

H. Kasnadi, S.E., M.M. & Rina Indrayani, S.E., M.M. | 39


o Menumbuhkembangkan kesadaran dan orientasi
kewirausahaan yang tangguh dan kuat terhadap para
mahasiswa dan masyarakat.
Seorang pengusaha wirausaha harus memiliki sifat-sifat seperti di
bawah ini:
o Berani mengambil resikoWirausaha tidak menyukai
pekerjaan yang terlalu mudah atau terlalu sulit jika
dibandingkan dengan kemampuannya. Kegagalan dan
kesulitan yang layak merupakan rangsangan atau motivasi
untuk meningkatkan usahanya, berani mengambil resiko
disini bukan berarti nekat, tetapi resiko yang telah melalui
perhitungan matang. Wirausaha yang tidak berani
mengambil resiko dan menghindar dari kesulitan yang
dihadapi, berarti wirausaha yang tidak bertanggung jawab
dan tidak bermoral.
o Mempunyai tanggung jawab pribadiSeorang wirausaha
menginginkan pengakuan atas keberhasilannya tanpa
mencari kambing hitam jika mengalami kegagalan, karena ia
paling senang jika diberi tanggung jawab secara pribadi
untuk memecahkan persoalan. Seorang wirausaha menyukai
tantangan yang memerlukan keahlian bukan permainan
yang tergantung pada kemajuan. Apapun yang diakibatkan
oleh perbuatan, dan tindakannya, maka ia siap
mempertanggungjawabkannya.
o InovatifWirausaha lebih berorientasi kepada tujuan
daripada teknik, berarti dia bersedia mencoba beberapa
metode untuk mencapai tujuan dan selalu menyesuaikan
dengan keadaan dalam memecahkan persoalan. Perubahan-
perubahan atau pemabaharuan-pembaharuan diarahkan
pada produktivitas, sehingga diharpakan dapai tercapai
tujuan yang telah ditentukan.
o Aktif dan kreatifWirausahawan tidak menyukai berpangku
tangan. Bagi dia hidup merupakan tantangan, oleh karena

40 | P e n g a n t a r B i s n i s
itu lebih suka mengambil inisiatif untuk berkarya dan
menghasilkan sesuatu yang berguna bagi diri sendiri dan
lingkungannya. Mobilitas dan fleksibilitas selalu kelihatan
dalam bentuk pemikiran maupun tindakan fisik.
o Berorientasi ke masa depanWirausahawan mempunyai
rencana-rencana yang terprogram dengan matang,
mengenai apa ynag akan dikerjakan serta mengantisipasi
faktor-faktor penghambat yang mungkin timbul dalam
pelaksanaannya. Karena wirausahawan yang baik, setiap
melakukan kegiatan, hasilnya menjadi cermin bagi program
selanjutnya atau masa yang akan datang. Keberhasilan
sekarang merupakan gambaran untuk meningkatkan
kegiatan selanjutnya.
Seorang wirausahawan haruslah perspektif, mempunyai visi
ke depan, apa yang ia akan lakukan, apa yang ia hendak capai? Sebab
sebuah usaha bukan didirikan untuk sementara, tapi untuk
selamanya. Oleh sebab itu faktor kontinuitasnya harus dijaga dan
pandangan harus ditujukan jauh ke depan. Untuk menghadapi
pandangan jauh ke depan, seorang wirausaha akan menyusun
perencanaan dan strategi yang matang, agar jelas langkah-langkah
yang akan dilaksanakan.Menurut Robert T kiyosaki Sumber
Penghasilan seseorang dibagi menjadi empat Quadran Kuadran E
(employee – pegawai, Karyawan).Kuadran S (self-employed – pekerja
lepas).Kuadran B (business owner – pemilik usaha).Kuadran I
(investor – penanam modal),Untuk Quadaran 1 dan 2 disebut Aktif
Income , artinya penghasilan itu didapat hanya kalau kita
bekerja.Untuk Quadran 3 dan 4 disebut Pasive Income, artinya
pendapatan itu akan tetap kita nikmati hasilnya dengan kita tdk
harus bekerja.Bagaimana Untuk Memulai Menjadi Pengusaha:Roger
Hamlton menyebutkan ada 8 Profil ,yang merupakan jalur alami
untuk membangun kekayaan .Kedelapan profil itu adalah:
o Creator.
o Star.

H. Kasnadi, S.E., M.M. & Rina Indrayani, S.E., M.M. | 41


o Supporter.
o Deal Maker.
o Trader.
o Accumulator.
o Lord.
o Mechanic.
o Creator. Orang seperti ini diwakili oleh Bill Gates, Walt
Disney, Richard Branson dan sebagainya. Mereka adalah
orang-orang kreatif dan banyak idenya. Mereka akan terus
berkreasi dengan apa pun yang dimilikinya, meskipun
terbatas. Mereka fokus di sisi kreatif saja dan menyerahkan
pekerjaan lainnya kepada supporter atau mechanic dan
lainnya.
o Star (bintang), contohnya adalah Oprah Winfrey, David
Beckham, Inul dan sebagainya. Mereka menjadi magnet
bagi uang. Personal branding mereka kuat dan melekat pada
dirinya. Uang didapatnya ketika ia tampil di pentas.
Biasanya mereka ini adalah orang-orang yang ekstrovert,
suka tampil di depan orang banyak.
o Supporter (pendukung). Diwakili oleh Jack Welch (mantan
CEO GE), TP Rachmat (Astra). Mereka suka memimpin
orang, adalah manajer yang handal dan hebat dalam
mengelola perusahaan.
o Deal Maker, contohnya adalah Donald Trump, Li Kashing.
Mereka suka bernegosiasi sampai titik darah penghabisan.
Akalnya ada 1001 untuk mendapatkan best deal.
o Trader (pedagang), contohnya adalah George Soros, Theo
F. Toemion. Mereka mencari produk dengan harga murah
dan bisa dijual harga tinggi. Timing adalah salah satu kunci
keberhasilannya. Visinya adalah jangka pendek. Yang
penting beli di harga sekian dan jual di harga sekian.
o Accumulator, tokohnya adalah Warren Buffet, Robert
Kiyosaki. Mereka suka mengumpulkan aset, menunggu

42 | P e n g a n t a r B i s n i s
dengan sabar sampai harganya tinggi dan menjual atau
mendapatkan cashflow dari aset itu.
o Lord, mereka adalah orang yang suka dengan detail, suka
menghitung dengan matang dan jeli, pintar merekayasa
keuangan. Profil ini diwakili oleh Andrew Carnegie, Laxmi
Mittal, Sandiaga Uno dan sebagainya. Mereka bisa
membangun kekayaan dengan modal nol.
o Mechanic. Orang tipe ini adalah para pembuat sistem dan
mengembangkannya. Contohnya adalah Ray Kroc (Mc
Donald’s), Sam Walton (Wal Mart) dan sebagainya. Mereka
selalu berpikir bagaimana agar sistem bisnisnya menjadi
lebih baik dan lebih baik lagi.
Apakah tipe profil yang cocok untuk anda? Silakan tentukan
sendiri di mana kecenderungan anda. Tidak mutlak harus kuat di
satu profil saja. Bisa jadi ada 1 yang kuat dan 2 lainnya
mendukung.Kiat Sukses Berbisnis, saya ambil contoh perusahaan
lain.TIPTOP ternyata dibangun tahun 60-70an oleh 2 bersaudara
yakni Haji Rustam dan Haji John Idris dan waktu itu pemain di
supermarket itu hanya ada TIPTOP dan GELAEL, kata beliau.
Waktu itu yang berjaya China di glodok.Berikut ini kiat sukses beliau
dalam membangun bisnis:
 Jujur dan Komitmen
Contoh kalau kita janji membayar hutang tanggal sekian, maka
pastikan pada tanggal itu kita membayar, kalau ada sesuatu terjadi
maka datang dan sampaikanlah sebelum deadline. Dan dengan cara
ini ternyata supplier-supplier berebutan ingin mensupply barang ke
TIPTOP.
 Jangan makan uang yang bukan hak kita
Contoh uang kembalian yang nilainya dibawah Rp 100,- oleh
TIPTOP atas seijin pelanggan diminta dan dikumpulkan dan
disalurkan ke Badan Zakat, dan ternyata uang-uang recehan yang
sering dibuat mainan anak kita ini oleh TIPTOP dikumpulkan dan
sebulan bisa terkumpul lebih dari 50juta. Dahsyat kan? .

H. Kasnadi, S.E., M.M. & Rina Indrayani, S.E., M.M. | 43


 Bayar Zakat, karena itu juga bagian yang bukan hak kita.
Saya berpikir, kalau recehan dibawah Rp 100,- dikumpulin sebulan
>50juta bagaimana biangnya? Berapa omsetnya? berapa untungnya?
dan berapa Zakatnya? Subhanallah..pasti besar sekali, dan mungkin
inilah yang membuat TIPTOP dimana-mana laris termasuk cabang-
cabangnya, semenjak hari H pertama pembukaan hingga detik ini
dari pagi sampai malam hari.
 Bersedekah
Bagaimana Menghadapi pesaing jangan pernah takut dengan
pesaing, jadikan pesaing sebagai mitra yg akan bersama-sama
menciptakan pasar, yang jelas :
o Usaha bisa di tiru.
o Sistem bisa di Bajak.
o Tapi rizki tidak bisa di jiplak.
Secara rinci, keberhasilan usaha yang dikelola seorang
wirausahawan, dapat diidentifikasi sebagai berikut:
o Keyakinan dalam usaha.
o Sikap mental yang positif dalam berusaha.
o Keyakinan penuh terhadap diri sendiri.
o Tingkah laku yang bertanggung jawab.
o Kreativitas dan inovatif.
o Sasaran besar yang menantang dalam berusaha.
o Keunggulan dalam berusaha.
o Pengembangan diri.
o Pengelolaan waktu yang efektif dan efisien.
o Kemampuan berusaha.
o Ingin bekerja keras.
o Bekerja sama dengan orang lain.
o Pandai membuat keputusan.
o Mau menambah ilmu pengetahuan.
o Berambisi untuk maju.
o Pandai berkomunikasi.

44 | P e n g a n t a r B i s n i s
Untuk dapat mengembangkan usaha secara optimal maka
seorang wirausahawan harus menempa dirinya degan kemampuan
yang kuat untuk berkarya; dengan semangat kemandirian,
berkemauan, dan berkemampuan memecahkan masalah dan
mengambil keputusan secara rasional.Jika ditinjausecara umum,
faktor-faktor keberhasilan usaha dapat diidentifikasikan sebagai
berikut:
 Faktor manusia
maju mundurnya suatu usaha tergantung sumber daya
manusianya. Betapapun canggihnya teknologi, tetapi jika
manusainya atau orangnya pemalas, bodoh, apatis, tidak mempunyai
etos kerja yang tinggi dan tidak bertanggung jawab, sudah barang
tentu usahanya tidak akan berhasil.
 Faktor keuangan
faktor keuangan merupakan faktor penunjang keberhasilan.
Keuangan dipergunakan untuk modal operasional perusahaan, baik
untuk biaya produksi, membeli bahan baku, promosi, pemasaran,
penjualan, tenaga kerja, distribusi dan sebagainya.
 Faktor permodalan
modal perusahaan pada umumnya terdiri atas modal sendiri
dan modal asing. Itu semua merupakan faktor pendukung ke arah
kemajuan dan keberhasilan di dalam usaha.
 Faktor organisasi
organisasi bertujuan untuk menetapkan kegiatan-kegiatan
yang harus dilaksanakan dan mengelompokkannya sehingga nanti
akan menjadi bidang kegiatan usaha.
 Faktor perencanaan
perencanaan usaha berfungsi untuk menentukan dan merumuskan
tujuan usaha. Perencanaan tersebut misalnya:
o Produk apa saja yang akan dibuat atau dijual.
o Berapa jumlah produk yang akan dibuat.
o Berapa jumlah dana yang diperlukan.
o Berapa jumlah karyawan yang dibutuhkan.

H. Kasnadi, S.E., M.M. & Rina Indrayani, S.E., M.M. | 45


o Kemana produk itu akan dipasakan.
o Faktor mengatur bisnis.
Manajemen usaha yang baik, akan membantu tercapainya
keberhasilan usaha. Manajemen usaha yang baik, selalu
berhubungan dengan perencanaan bisnis, pengorganisasian
pelaksanaan, pengawasan dan pengendalian. Faktor pajak dan
asuransiperusahaan yang baik adalah perusahaan yang
pengelolaannya baik dan teratur membayar pajaknya. Disamping itu
selalu mengasuransikan perusahaan berikut karyawannya. Faktor
fasilitas pemerintah, fasilitas yang diberikan pemerintah dapat
berupa pemberian kemudahan-kemudahan dalam mengurus dan
memperoleh segala izin usaha yang diperlukan para
wirausahawan.Disamping hal tersebut di atas faktor pengalaman,
kemampuan, kecakapan, waktu, dan tempat usaha, sangat
menentukan kemungkinan keberhasilan suatu usaha. Masalah
peluang dapat dicari di segala jenis usaha yang kita inginkan seiring
dengan pesatnya pembangunan.Kegagalan dalam berusaha, harus
dijadikan pendorong untuk mendapat kemajuan dalam usaha yang
lebih pesat. Keberhasilan para wirausahawan, pada umumnya
diperoleh dari kemauan, dan kemampuan kerja.Kegagalan usaha
dapat disebabkan oleh beberapa faktor:
o Tidak cocok minat dan bakat terhadap jenis usaha yang
sedang dijalankan.
o Kurang pengalaman dalam bidang usaha.
o Lemah dalam bidang pemasaran.
o Lidak ada perencanaan usaha yang tepat dan matang.
o Kurang dana untuk modal usaha.

46 | P e n g a n t a r B i s n i s
Gambar 7 Membangun Sumber Daya Efektif
Dalam BisnissJika dikaji lebih mendalam, akan nampak
bahwa pada umumnya, kelemahan dan kegagalan usaha justru
terletak pada pemimpin, pemilik, dan pengelola perusaaan itu
sendiri. Para wirausahawan, tidak berusaha mengembangkan diri
sendiri dengan mempelajari pengetahuan teknologi baru. Mereka
juga kurang tanggap terhadap adanya perubahan-perubahan
perkembangan dalam perusahaan.Berdasarkan uraian di atas dapat
disimpulkan bahwa kita sebagai generasi muda, di tangan kitalah
masa depan bangsa kita berada. Di jaman yang serba sulit ini,
dimana banyak pengangguran terjadi dimana-mana, lapangan
pekerjaan yang semakin sempit, maka lebih baik kita yang membuat
lapangan kerja, minimal untuk diri kita sendiri, yaitu dengan
berwirausaha atau berbisnis. Dengan begitu kita bisa mengurangi
sedikit angka pengangguran. Apalagi jika kita bisa membuat
lapangan pekerjaan untuk orang lain, setidaknya itu sedikit
membantu beban pemerintah terhadap angka pengangguran. Serta
luruskan niat, bahwa tujuan utama berbisnis adalah bukan semata-
mata untuk mencari kekayaan, tapi dengan kekayaan bisa menjadi
sarana untuk berbagi .

H. Kasnadi, S.E., M.M. & Rina Indrayani, S.E., M.M. | 47


48 | P e n g a n t a r B i s n i s
A. PENGERTIAN PERUSAHAAN
Pengertian Perusahaan Secara Umum Apa yang dimaksud
dengan perusahaan? Pengertian Perusahaan adalah tempat terjadinya
kegiatan produksi, baik barang dan jasa, serta tempat berkumpulnya
semua faktor produksi.

Gambar 8 Organisasi Secara Umum


Perusahaan merupakan organisasi yang didirikan oleh seseorang
atau sekelompok orang atau badan lain yang kegiatannya melakukan
produksi dan distribusi guna memenuhi kebutuhan ekonomis
manusia. Kegiatan produksi dan distribusi dilakukan dengan
menggabungkan berbagai faktor produksi, yaitu manusia, alam dan
modal. Kegiatan produksi dan distribusi umumnya dilakukan untuk
memperoleh laba. Namun ada juga kegiatan produksi yang
tujuannya bukan untuk mencari laba. Seperti yayasan sosial,
keagamaan, dll. Hasil suatu produksi dapat berupa barang dan
jasa.Perusahaan juga dapat didefinisikan sebagai suatu lembaga
dalam bentuk organisasi yang dioperasikan dengan tujuan untuk
menyediakan barang dan jasa bagi masyarakat dengan motif atau
insentif keuntungan.Pengertian perusahaan dapat kita temukan pada

H. Kasnadi, S.E., M.M. & Rina Indrayani, S.E., M.M. | 49


Undang-Undang Nomor 3 Tahun 1982 tentang Wajib Daftar
Perusahaan (Undang-Undang Wajib Daftar Perusahaan).
Pengertian perusahaan menurut UU No 3 Tahun 1982
tentang Wajib Daftar Perusahaan Pasal 1 huruf b adalah setiap
bentuk usaha yang tetap dan terus menerus dan yang didirikan,
bekerja serta berpendudukan dalam wilayah Negara Republik
Indonesia dengan tujuan memperoleh keuntungan dan atau laba.Jadi
bila ada sebuah organisasi yang yang bertujuan menghasilkan laba
dan dilakukan secara terus menerus di Negara Indonesia, maka
organisasi tersebut disebut badan usaha. Ini bisa dalam bentuk CV,
perusahaan, firma dan sebagainya.Ada perusahaan yang didaftarkan
pada pemerintah dan ada pula yang tidak. Jika terdaftar di
pemerintah, mereka artinya memiliki bandan usaha dan badan usaha
ini merupkan status yang terdaftar di perusahaan secara resmi.Di
Indonesia sendiri, ada 14 macam bentuk perusahaan yang bisa kita
pelajari, antara lain:
 Commanditaire Vennootschap-limited partnership
 Koperasi
 Firma (FA)
 Maatschap
 Persekutuan Komanditer (Limited Partnership)
 Penamaan Modal Asing
 Penanaman Modal Dalam Negeri
 Persekutuan Pedata
 Perusahaan Umum
 Perusahaan Jawatan
 Perseroan Terbatas
 Perseroan Terbuka (P.T. Tbk)
 Usaha Dagang
 Yayasan
Unsur-Unsur Perusahaan
Beberapa unsur yang terdapat di dalam perusahaan
atau company adalah sebagai berikut:

50 | P e n g a n t a r B i s n i s
 Badan Usaha
Setiap perusahaan memiliki bentuk tertentu, apakah berbadan
hukum atau bukan badan hukum.Contoh: Usaha dagang, CV, PT,
Koperasi, dan lain-lain.
 Kegiatan di Bidang Ekonomi
Meliputi bidang perindustrian, perdagangan, jasa, dan pembiayaan.
 Terus-menerus
Artinya, kegiatan usaha yang dilakukan perusahaan sebagai mata
pencaharian, dilakukan secara terus menerus dan bukan kegiatan
insidentil.
 Bersifat Tetap
Kegiatan usaha yang dilakukan tidak berubah dalam waktu singkat,
namun dapat berubah dalam waktu panjang.
 Diketahui Publik
Artinya, usaha yang dijalankan diketahui dan ditujukan untuk publik
secara umum, diakui dan dibenarkan oleh undang-undang Republik
Indonesia.
 Mendapatkan Laba
Tujuan dari usaha tersebut adalah untuk mendapatkan keuntungan
dari setiap kegiatan usaha.
 Pembukuan
Sebuah perusahaan harus melakukan pencatatan tentang hak dan
kewajiban yang berhubungan dengan aktivitas usaha.
Jenis-jenis perusahaan dibedakan menjadi beberapa jenis, antara
lain:
o Jenis-jenis Perusahaan Berdasarkan Lapangan Usaha
 Perusahaan Ekstratif, yaitu perusahaan yang fokus di
bidang pemanfaatan kekayaan alam, mulai
dari penggalian, pengambilan dan pengolahan kekayaan
alam yang tersedia. Misalnya: tambang batu bara.
 Perusahaan Agraris, yaitu perusahaan yang bergerak di
bidang pengolahan lahan atau ladang. Misalnya

H. Kasnadi, S.E., M.M. & Rina Indrayani, S.E., M.M. | 51


perusahaan yang bekerja di bidang pertanian, perikanan
darat, perkebunan, kehutanan, dan lainnya.
 Perusahaan Industri, yaitu perusahaan yang
memproduksi barang mentah menjadi setengah jadi
atau setengah jadi menjadi produk siap jual. Bisa juga
perusahaan yang meningkatkan nilai guna barang.
 Perusahaan Perdagangan, yaitu perusahaan yang
bergerak dibidang jual beli barang, membeli barang yang
sudah jadi tanpa diolah lagi. Misalnya usaha pertokoan,
usaha minimarket, dan lainnya.
 Perusahaan Jasa, yaitu perusahaan yang bergerak di
bidang jasa atau layanan. Misalnya jasa perbankan,
asuransi, perhotelan, pembiayaan, dan lainnya.
o Jenis-jenis Perusahaan Berdasarkan Kepemilikan
 Perusahaan milik negara, yaitu perusahaan yang
dimodali dan didirikan oleh negara.
 Koperasi, yakni perusahaan yang dimodali dan didirikan
oleh anggotanya.
 Perusahaan swasta, yaitu perusaaan yang dimodali dan
didirikan oleh sekelompok orang luar (di luar negara).
Bentuk Perusahaan di Indonesia
 Perusahaan Berbadan Hukum
Perusahaan ini bisa dimiliki oleh negara atau swasta. Bisa juga
bentuknya persekutuan yang dimiliki oleh beberapa pengusaha baik
sasta atau negara yang sudah memiliki syarat-syarat hukum.
Contoh perusahan berbadan hukum diantaranya:
 PT (Perseroan Terbatas)
 P.T. Tbk. (Perseroan Terbatas, Terbuka)
 Perusahaan Perseroan (Persero)
 Koperasi (Co-operative)
 Perusahaan Umum
 Perusahaan yang Bukan Berdasarkan Badan Hukum

52 | P e n g a n t a r B i s n i s
Jenis perusahaan ini adalah perusahaan swasta yang dimiliki dan
didirikan oleh beberapa orang pengusaha dalam bentuk kerjasama.
Mereka bisa menjalankan berbagai bidang perekonomian seperti
perdagangan, perjasaan dan perindustrian. Perusahaan ini dimiliki
oleh swasta, bisa berbentuk perseorangan atau persekutuan.
Contoh perusahaan yang bukan berdasarkan badan hukum yaitu:
 Perusahaan Perseorangan
 Firma (FA)
 Commanditaire Vennootschap (CV)
 Persekutuan Perdata
 Yayasan – Foundation
 Perusahaan Multinasional
Ketika sebuah bisnis sudah menyentuh ranah nasional dan berhasil
tumbuh sukses, pengertian perusahaan akan lebih berkembang dan
bisa berubah menjadi perusahaan multinasional. Perusahaan ini akan
tumbuh dan mendapatkan posisi yang kuat dan kebanyakan bisa
bersing di era globalisasi.Ada beberapa faktor yang membuat
perusahaan bisa tumbuh dan berkembang, salah satunya adalah
terlengkapinya unsur-unsur perusahaan sesuai dengan jabaran
pengertian perusahaan di atas, antara lain:
 Kegiatan dalam bidang ekonomi
 Memiliki badan usaha
 Bersifat konsisten
 Terang-terangan
 Memiliki keuntungan atau laba
 Ada pembukuan

B. TEMPAT KEDUDUKAN DAN LETAK PERUSAHAAN


Tempat dan letak perusahaan merupakan salah satu faktor
pendukung penting yang dapat menjamin tercapainya tujuan
perusahaan. Ketepatan pemilihan letak dan tempat perusahaan akan
memberikan bantuan yang sangat berharga, baik dalam kaitannya
dengan kemudahan-kemudahan yang diberikan maupun dalam

H. Kasnadi, S.E., M.M. & Rina Indrayani, S.E., M.M. | 53


kaitannya efesien biaya produksi. Dengan demikian, letak dan
tempat kedudukan perusahaan harus diputuskan dengan hati-hati
dengan dasar fakta yang lengkap, ditinjau dari aspek ekonomi
maupun aspek teknis.
Disamping pertimbangan terhadap kebutuhan pada saat
pendirian, pemilihan letak dan tempat perusahaan harus pula
mempertimbangkan fleksibilitasnya terhadap kemungkinan rencana
di masa depan dalam hal perluasan pabrik, diversifikasi produksi,
daerah pemasaran hasil produksi, perubahan dan perluasan bahan
baku, dan sebagainya. Dengan kata lain dapat disimpulkan tempat
dan letak perusahaan merupakan salah satu faktor pendukung
penting yang dapat menjamin tercapainya tujuan perusahaan.
ketepatan pemilihan letak dan tempat perusahaan akan memberikan
bantuan yang sangat berharga, baik dalam kaitannya dengan efisiensi
biaya produksi. Dengan demikian, letak dan tempat kedudukan
perusahaan harus diputuskan dengan hati-hati atas dasar fakta yang
lengkap, ditinjau dari aspek ekonomi maupun aspek teknis.
Disamping pertimbangan terhadap kebutuhan pada saat pendirian,
pemilihan letak dan tempat kedudukan perusahaan harus pula
mempertimbangkan fleksibilitasnya terhadap kemungkinan rencana
di masa depan dalam hal perluasan pabrik, diversifikan produksi,
daerah pemasaran hasil produksi, perubahan dan perluasan bahan
baku, dan sebagainya
 Tempat Kedudukan Perusahaan
Tempat kedudukan perusahaan adalah kantor pusat perusahaan
tersebut. Tempat kedudukan perusahaan pada umumnya
dipengaruhi faktor kelancaran hubungan dengan lembaga-lembaga
lain, seperti lembaga pemerintahan, lembaga keuangan, pelanggan
dan sebagainya. Istilah tempat kedudukan perusahaan dapat
diartikan sebagai tempat kantor pusat perusahaan. Dengan semakin
tajamnya persaingan serta banyaknya perusahaan yang saat ini
bermunculan, maka pemilihan letak perusahaan ini sudah tidak

54 | P e n g a n t a r B i s n i s
mungkin dilakukan dengan cara coba-coba.Karena dengan cara itu
perusahaan akan kalah dalampersaingan dengan kompetitornya.
 Letak Perusahaan
Letak perusahaan adalah tempat perusahaan melakukan kegiatan
fisik/pabrik. letak perusahaan dipengaruhi faktor ekonomi dan
merupakan salah satu faktor penting yang menunjang efisiensi
perusahaan terutama dalam kaitannya dengan biaya. faktor-faktor
yang mempengaruhi biaya adalah:
* Harga bahan mentah/bahan pembantu
* Tingkat upah buruh
* Tanah
* Pajak
* Tingkat bunga
* Biaya alat produksi tahan lama
* biaya atas jasa pihak ketiga
 Jenis-Jenis Letak perusahaan
Letak perusahaan dapat dibedakan menjadi 4, yaitu:
o Terikat keadaan alam
o Terikat sejarah
o Terikat oleh pemerintah
o Dipengaruhi oleh faktor-faktor ekonomi
 Letak Perusahaan yang Terikat Pada Alam
Letak perusahaan yang terikat pada alam pada umumnya karena
ketersediaan dan kemudahan bahan baku. Perusahaan yang
berkaitan dengan bahan-bahan tambang pada umumnya terletak di
daerah faktor produksi alamnya, seperti perusahaan timah, emas,
minyak bumi, dan sebagainya. Sebagai contoh, perusahaan
pertambangan timah di Indonesia memilih letak perusahaannya di
pulau Bangka. Perusahaan pembibitan bunga memilih letak di
Puncak karena iklimnya mendukung dan sebagainya
 Letak Perusahaan Berdasarkan Sejarah
Dalam hal ini perusahaan menjalankan aktivitasnya di suatu daerah
tertentu karena alasan yang hanya dapat dijelaskan berdasarkan

H. Kasnadi, S.E., M.M. & Rina Indrayani, S.E., M.M. | 55


sejarah. sebagai contoh,perusahaan batik banyak didirikan di Yogya,
Karena pada mulanya batik dikerjakan para wanita keraton untuk
mengisi waktu senggangnya. Seni kerajinan ini kemudian menyebar
luas ke sekitarnya dan pada umumnya dikerjakan masyarakat untuk
mengisi waktu karena tidak ada perkerjaan di sawah. Dalam
perkembangannya, kegiatan ini diorganisir dalam perusahaan di
Yogyakarta dengan pertimbangan di daerah tersebut tersedia banyak
tenaga kerja andal di bidang pembatikan, disertai dengan dukungan
budaya yang kuat dari masyarakat sekitarnya
 Letak Perusahaan yang Ditetapkan Pemerintah
Dalam hal ini letak perusahaan ditentukan pemerintah atas dasar
pertimbangan keamanan, politik, kesehatan, dan sebagainya. sebagai
contoh, letak perusahaan bahan kimia yang berbahaya ditentukan
lokasi yang agak terisolir dari masyarakat sekitar dengan harapan
limbah yang dihasilkan perusahaan tersebut tidak mengganggu
masyarakat, ataupun bilamana pada suatu saat terjadi sesuatu yang
tidak diharapkan terhadap perusahaan tersebut, dampaknya dapat
ditekan serendah mungkin
 Letak Perusahaan yang Dipengaruhi Faktor-Faktor
Ekonomi
Faktor-faktor yang berpengaruh penting dalam kaitannya dengan
pemilihan letak perusahaan yang bersifat industri adalah kedekatan
bahan mentah dan ketersediaan bahan mentah, ketersediaan tenaga air,
ketersediaan tenaga kerja, ketersediaan modal, kemudahan transportasi serta
kedekatan pasar, dan kesesuaian iklim.
 Ketersediaan Bahan Mentah memungkinkan kesinambungan
aktivitas perusahaan, karena tanpa bahan baku perusahaan
tidak mungkin berkerja.
 Ketersediaan Tenaga Air merupakan suatu potensi yang dapat
dimanfaatkan perusahaan dalam bentuk mendukung
kelancaran aktivitasnya disamping dapat berfungsi sebagai
pembangkit tenaga listrik yang sangat dibutuhkan
perusahaan.

56 | P e n g a n t a r B i s n i s
 Ketersediaan Tenaga Kerja yang melimpah dan murah
merupakan pendukung faktor produksi variabel. Semakin
murah tenaga kerja yang tersedia semakin rendah biaya
produksi persatuan output yang dihasilkan perusahaan. Bila
kelimpahan tenaga kerja tersebut diimbangi keahlian yang
memadai, perusahaan akan semakin mampu bersaing, baik
dalam hal harga meupun kualitas produk yang dihasilkan.
 Ketersediaan Modal sangat mendukung berkembangnya
investasi. Perusahaan yang membutuhkan dukungan modal
besar untuk perkembangannya, akan sangat
memperhitungkan penawaran modal dengan bunga rendah.
 Transportasi berpengaruh besar dalam pendistribusian
produk. Kelancaran transportasi juga menjamin kelancaran
pasokan bahan baku ke lokasi perusahaan.
 Kedekatan Pasar merupakan faktor yang makin memudahkan
terserapnya produk yang dihasilkan perusahaan tidak hanya
berpengaruh terhadap kesinambungan produksi, tetapi juga
berhubungan erat dengan kesehatan buruh yang berkerja di
perusahaan. Disamping itu perlu dipertimbangkan
pengaruh iklim terhadap ketahanan barang-barang modal,
karena terkait dengan biayha penyusunan barang-barang
modal yang pada akhirnya akan mempengaruhi biaya
produksi. Cara penentuan letak perusahaan secara umum
terdapat dua macam cara untuk menentukan lokasi
perusahaan yaitu :
o Cara kualitatif, dengan cara ini diadakan penilaian secara
kualitatif terhadap faktor-faktor yang dianggap relevan atau
memegang peranan pada setiap pilihan lokasi.
o Cara kuantitatif, dengan cara ini hasil analisis kualitatif
dikuantifikasikan dengan cara memberikan skor (nilai) pada
masing-masing kriteria.

H. Kasnadi, S.E., M.M. & Rina Indrayani, S.E., M.M. | 57


Sedangkan menurut teori Alfred Weber, dalam teorinya
mengemukakan ada dua faktor yang mempengaruhi penetapan
lokasi perusahaan,yaitu :
• Biaya pengangkutan
• Biaya tenaga kerja
Dengan demikian dapat disimpulkan perbedaan letak perusahaan
dan tempat kedudukan perusahaan terletak pada fungsinya. Tempat
kedudukan perusahaan berfungsi sebagai tempat administrasi
perusahaan tersebut dan cenderung ke kota-kota besar, sedangkan
letak perusahaan berfungsi sebagai tempat mengolah produk
(keadaan fisik perusahaan untuk melaksanakan kegiatan
operasional).

C. PERUSAHAAN DAN LEMBAGA SOSIAL


Dalam pendekatan ekonomi, pemisalan terpenting dalam
menganalisis kegiatan perusahaan adalah: perusahaan akan
melakukan kegiatan produksinya hingga mencapai
tingkatkeuntungan maksimum. Berdasarkan pemisalan ini dapat
ditunjukkan, pada tingkat kapasitas produksi bagaimana perusahaan
akan menjalankan kegiatan usahanya. Disisi lain perusahaan
merupakan suatu unit kegiatan produksi yang menyediakan
barangdan jasa bagi masyarakat jadi bukan untuk mencapai
keuntungan maximal tapi juga mempunyai tujuan membuka
kesempatan kerja, pertimbangan politik dan upaya pengabdian
kepada masyarakat. Unit kegiatan seperti ini sering disebut sebagai
lembaga sosial seperti halnya lembaga sosial lainnya, misalkan
kehidupan keluarga, RT, Yayasan sosial, Koperasi, dan sebagainya.
perusahaan adalah organisasi yang bertujuan mengoptimalkan
pendapatan atau laba dengan mengolah bahan baku atau sumber
daya alam yang ada,jadi sumber pendapatannya berdasarkan tingkat
keuntungan dari hasil penjualan produknya.Tujuan pendirian
perusahaan, dibedakan menjadi dua yaitu:

58 | P e n g a n t a r B i s n i s
 Tujuan ekonomis, berkenaan dengan upaya perusahaan
untuk mempertahankan eksistensinya. contoh: menciptakan
laba, pelanggan, keinginan konsumen, tenaga produk,
kualitas, harga, kuantitas, pelanggan (inovatif).
 Tujuan sosial, perusahaan memperhatikan keinginan
investor, karyawan, penyedia, faktor-faktor produksi,
maupun masyarakat luas. Kedua tujuan tersebut saling
mendukung untuk mencapai tujuan utama perusahaan,
yaitu memberi kepuasan kepada keinginan konsumen
ataupun pelanggan.
Perusahaan sebagai suatu sistem, sistem adalah suatu kesatuan dari
unit-unit yang saling berinteraksi, baik secara langsung maupun
tidak langsung dalam rangka mencapai tujuan tertentu. Perusahaan
adalah suatu sistem karena merupakan kombinasi dari berbagai
sumber ekonomi yang secara langsung atau tidak langsung
mempengaruhi proses produksi serta distribusi barang dan jasa
untuk mencapai tujuan tertentu, antara lain keuntungan, pemenuhan
kebutuhan masyarakat maupun tanggung jawab sosial.Tanggung
jawab sosial perusahaan kepada pihak-pihak yang berkepentingan
bisa diuraikan sebagai berikut:
o Kepada Pemilik Modal dan Investor
o Kepada lembaga penelitian
o Kepada pekerja
o Kepada konsumen/pelanggan
o Kepada perantara
o Kepada masyarakat
o Kepada pemerintah
o Kepada penyedia/pemasok bahan baku
o Kepada pesaing
Sistem perusahaan memiliki beberapa sifat berikut:
o Kompleks
o Sebagai suatu kesatuan/unit
o Sifatnya beragam

H. Kasnadi, S.E., M.M. & Rina Indrayani, S.E., M.M. | 59


o Sifatnya saling tergantung
o Sifatnya dinamis
Fungsi-fungsi perusahaan, dalam mencapai tujuan dikenal dua
fungsi perusahaan, yaitu fungsi operasi dan fungsi manajemen. Bila
kedua fungsi tersebut dapat berjalan baik, perusahaan akan dapat
menjalankan operasinya dengan lancar, terkoordinasi, terintegrasi,
dalam rangka mencapai tujuan perusahaan.Yang termasuk dalam
fungsi operasi adalah:
o Pembeli dan Produksi
o Pemasaran
o Keuangan
o Personalia
o Akuntansi
o Administrasi
o Teknologi Informasi/komputasi
o Transformasi dan komunikasi
o Pelayanan Umum
o Hukum/perundang-undangan dan Humas
Pembelian dan produksi, pemasaran, keuangan, personalia
merupakan fungsi operasi utama perusahaan, Dari ke sepuluh fungsi
operasi tersebut, fungsi pembelian dan produksi, pemasaran,
personalia, dan keuangan merupakan fungsi operasi utama
perusahaan. Fungsi-fungsi operasi lainnya seperti akuntansi,
administrasi, teknologi informasi, transformasidan komunikasi,
pelayanan umum dan hokum/ perundanga-undangan dan humas
merupakan fungsi operasi penunjang. Yang termasuk dalam fungsi
manajemen adalah:
o Perencanaan
o Pengorganisasian
o Pengarahan
o Pengendalian

60 | P e n g a n t a r B i s n i s
Ciri-ciri perusahaan mencerminkan kekhasan yang membuat
perusahaan bersangkutan mudah dikenali. Pada umumnya ciri-ciri
perusahaan berkenaan dengan variabel-variabel berikut:
 Operatif dalam hal ini, pada sebuah perusahaan, dijumpai
adanya aktivitas ekonomi yang berkenaan dengan kegiatan
produksi, penyediaan, ataupun pendistribusian barang atau
jasa.
 Koordinatifuntuk mencapai tujuannya, diperlukan koordinasi
agar senua bagian dalam perusahaan dapat bergerak ke arah
yang sama dan saling mendukung satu sama lain.
 Regulardalam upaya mencapai kesinambungan perusahaan,
diperlukan keteraturan yang dapat mendukung aktivitasnya
agar dapat selalu bergerak maju.
 Dinamislingkungan selalu berubah. Agar dapat bertahan
terus, perusahaan harus mampu mengikuti dan
menyesuaikan diri terhadap perubahan tersebut.
 Formaluntuk memenuhi keadan ini, perusahaan selaku
pelaku kegiatan ekonomi harus merupakan lembaga resmi
yang terdaftar di pemerintah serta tunduk kepada
peraturan-peraturan yang berlaku setelah
memenuhipersyaratan pendiriannya.
 Lokasidalam hal ini perusahaan didirikan pada suatu
tempat tertentu dalam suatu kawasan yang secara geografis
jelas.
 Pelayanan Bersyaratdalam menghasilkan barang dan jasa,
perusahaan terkait dengan tujuannya. Dalam hal ini
perusahaan menghasilkan barang dan jasa untuk memenuhi
kebutuhan masyarakat yang memerlukannya dan bersedia
serta mamapu membelinya, sehingga perusahaan bisa
memperoleh labaagar dapat tetap bertahan dan
berkembang.
Lembaga sosial adalah organisasi dalam bentuk kesadaran sosial
yang dibentuk dan bertujuan untuk dapat melayani masyarakat luas

H. Kasnadi, S.E., M.M. & Rina Indrayani, S.E., M.M. | 61


sesuai dengan bidangnya, dimana organisasi sosial mendapatkan
pemasukan atau modal yang berasal dari sumbangan, hibah, atau
subsidi dari pemerintah dan dermawan yang menjadi sumber
pendapatannya.Lembaga sosial atau dikenal juga sebagai lembaga
kemasyarakatan salah satu jenis lembaga yang mengatur rangkaian
tata cara dan prosedur dalam melakukan hubungan antar manusia
saat mereka menjalani kehidupan bermasyarakat dengan tujuan
mendapatkan keteraturan hidup.Fungsi lembaga sosial adalah untuk
memberikan pedoman kepada anggota masyarakat tentang sikap
dalam menghadapi masalah di masyarakat, terutama yang
menyangkutkebutuhan pokok, menjaga keutuhan dari masyarakat,
sebagai paduan masyarakat dalam mengawasi tingkah laku
anggotanya.Pengertian istilah lembaga sosial dalam bahasaInggris
adalah social institution, namun social institution juga diterjemahkan
sebagai pranata sosial. Hal ini dikarenakan social institution merujuk
pada perlakuan mengatur perilaku para anggota masyarakat. Ada
pendapat lain mengemukakan bahwa pranata sosial merupakan
sistem tata kelakukan dan hubungan yang berpusat pada aktivitas-
aktivitas untuk memenuhi berbagai macam kebutuhan khusus dalam
kehidupan masyarakat. Sedangkan menurut Koentjaraningrat
Lembaga sosial merupakan satuan norma khusus yang menata
serangkaian tindakan yang berpola untuk keperluan khusus manusia
dalam kehidupan bermasyarakat.
Dalam pendekatan ekonomi, pemisalan terpenting dalam
menganalisis kegiatan perusahaan adalah perusahaan akan
melakukan kegiatan produksinya hingga mencapai tingkat
keuntungan maksimum. Meskipun demikian memperoleh laba
bukanlah satu-satunya tujuan perusahaan. Masih ada tujuan lain
seperti memberikan kesempatan kerja untuk mengurangi
pengangguran, prestise, pertimbangan politik, upaya pengabdian
kepada masyarakat dan sebagainya.Dengan demikian, yang
membedakan perusahaan dengan lembaga sosial terletak pada
penekanan/prioritas perusahaan terhadap laba, kelangsungan hidup,

62 | P e n g a n t a r B i s n i s
dan tanggung jawab sosial. Lembaga sosial lebih menekankan
prioritasnya pada tanggung jawab sosial. Sebaliknya, perusahaan
berorientasi pada perolehan keuntungan, umumnya akan
memfokuskan kegiatannya untuk meningkatkan nilai perusahaan.

D. BERBAGAI MACAM LINGKUNGAN PERUSAHAAN


DAN PENGARUHNYA TERHADAP PERUSAHAAN
Lingkungan perusahaan begitu penting untuk kelangsungan
perusahaan itu sendiri. Dengan memilih lingkungan sehat bersih dan
juga berada di lingkungan yang tenang akan memengaruhi kinerja
karyawan. Lingkungan yang tenang akan meningkatkan
produktivitas, dengan meningkatnya produktivitas karyawan maka
akan semakin banyak perusahaan tersebut menerima laba. Setiap
perusahaan, baik yang berskala besar, menengah, maupun kecil,
akan berinteraksi dengan lingkungannya. Lingkungan sendiri sering
mengalami perubahan yang sangat cepat, sehingga perusahaan pun
harus bisa menyesuaikan dengan lingkungan di sekitarnya.
Perusahaan yang dapat mengikuti perubahan lingkungan, maka
perusahaan tersebut akan mengalami kemajuan, sedangkan
perusahaan yang tidak dapat mengikuti perubahan yang terdapat di
lingkungan sekitarnya , maka perusahaan tersebut akan mengalami
kemunduran.Lingkungan perusahaan (Business Environment) adalah
kekuatan-kekuatan yang mempengaruhi, baik secara langsung
maupun tidak langsung terhadap kinerja perusahaan. Pengertian lain
tentang lingkungan diungkapkan oleh Robbins dan Coulter (1999)
bahwa lingkungan merujuk pada lembaga-lembaga atau kekuatan-
kekuatan di luar perusahaan tersebut dan secara potensial
mempengaruhi kinerja perusahaan.Para ahli mengelompokkan
lingkungan perusahaan menjadi dua, yaitu lingkungan langsung dan
tidak langsung. Beberapa penulis mengelompokkan lingkungan
perusahaan menjadi lingkungan makro dan mikro. Dalam hal ini
akan dijelaskan pembagian lingkungan perusahaan menurut Porter

H. Kasnadi, S.E., M.M. & Rina Indrayani, S.E., M.M. | 63


(1980) yang membagi lingkungan perusahaan menjadi dua, yaitu
lingkungan eksternal dan internal.
Perusahaan berinteraksi dengan lingkungan sekitarnya untuk
menjalin hubungan baik. Interaksi dengan lingkungan sekitar
merupakan salah satu faktor pendukung untuk memajukan dan
mencapai tujuan perusahaan. Karena perusahaan dengan keadaan
lingkungan sekitarnya saling mempengaruhi satu sama lain.
Lingkungan perusahaan juga memberikan dampak yang baik dan
yang buruk bagi perusahaan. Dampak yang positif membantu
perkembangan perusahaan , sedangkan dampak negatif harus segera
di hindari atau diatasi oleh perusahaan. Perusahaan yang tidak
mampu menyesuaikan diri dengan lingkungan akan tersingkir
dengan mudah oleh perusahaan lain yang dapat beradaptasi dan
membaur dengan perusahaan.Lingkungan perusahaan dibedakan
menjadi dua menurut yang sudah beredar di masyarakat.Lingkungan
internal merupakan faktor-faktor yang mempengaruhi kegiatan
produksi barang dan jasa suatu perusahaan dan mempengaruhi hasil
hasil produksi.Berikut merupakan faktor yang mempengaruhi
kegiatan produksi yaitu :
o Tenaga kerja
o Modal
o Sumber daya alam
o Teknologi
Keempat faktor tersebut saling mempengaruhi satu sama lain. Jika
salah satu faktor tersebut tidak ada maka kegiatan produksi
perusahaan tidak akan berjalan dengan baik.Lingkungan eksternal
ialah faktor yang tidak memberikan pengaruh langsung terhadap
kegiatan yang ada di perusahaan. Meskipun tidak berpengaruh
langsung namun harus tetap ada faktor dari lingkungan eksternal.
Lingkungan eksternal dibagi menjadi dua, yaitu :
Lingkungan eksternal Makrolingkungan yang tidak langsung
mempengaruhi perusahaan terutama dalam bidang kegiatan usaha.

64 | P e n g a n t a r B i s n i s
Seperti keadaan alam , politik dan hankam , hukum , pendidikan dan
kebudayaan , kependudukan , hubungan internasional.
Lingkungan eksternal Mikrolingkungan ekternal yang secara
langsung mempengaruhi kegiatan usaha dalam perusahaan. Contoh
dari lingkungan ekternal mikro ialah supplier , perantara , teknologi ,
pasar dan lain-lain.Lingkungan seperti yang menyangkut bidang
perekonomian juga mempengaruhi perusahaan. Lingkungan
ekonomi berpengaruh erat dengan pasar dalam kegiatan jual beli
barang dagang maupun jasa. Bidang politik , hukum , dan hankam
juga mempengaruhi perusahaan untuk membantu mengatur
kegiatan perusahaan. Faktor lingkungan dapat dijelaskan sebagai
berikut:
o Lingkungan perekonomian yang erat berhubungan dengan
pasar dimana diadakan penjualan dan pembelian barang
dan jasa.
o Lingkungan seperti politik, pemerintah, hokum, dan militer
yang mengatur kegiatan perusahaan.
o Keadaan sosial meliputi berbagai golongan penduduk
dengan sikap kepercayaan, tingkah laku yang dicerminkan
dalam lembaga social yang ada.
Dari ketiga golongan diatas masih dapat diperinci lagi:
 Tanah dan alam sekitar merupakan salah satu faktor
terpenting untuk kegiatan perusahaan.
 Ilmu pengetahuan dan seni, ilmu penegtahuan
menunjukkan metode, manajemen kepada pimpinan dalam
mengelola perusahaan. Penerapan ilmu pengetahuan dalam
dunia perusahaan akan dapat membantu menggali ilmu
pengetahuan lebih lanjut.
 Pemerintah dan hukum Aspek positif dari pemerintah akan
dibutuhkan oleh perusahaan ialah perlindungan terhadap
hak milik, pemeliharaan tata hukum, dan keamanan, serta
penggunaan keuangan, tetapi pemerintah perlu mengadakan

H. Kasnadi, S.E., M.M. & Rina Indrayani, S.E., M.M. | 65


pembatasan dengan mengadakan pemungutan pajak dan
tarif.
 Uang, kredit, capital uang kredit merupakan darah bagi
kehidupan perusahaan. Apabila uang, kredit, dan kapital ini
lambat akan menghambat jalannya perusahaan. Sebaliknya,
jika jumlah yang terlampau banyak akan mengganggu
perusahaan. Uang sebagai alat pembayaran, termasuk kredit
didalamanya. Mengenai kapital perusahaan tidak akan dapat
menjalanka fungsinya tanpa kapital.dana kapital ini dalam
bentuk terkumpulnya uang atau kredit yang diinfestasikan
dalam perusahaan.
 Tersedianya tenaga kerjadalam perusahaan pada umumnya
bersatu dalam bentuk serikat kerja. Berhasilnya perusahaan
tergantung pada tingkat ketrampilan, kesehatan, dan sikap
dari tenaga kerja. Hal ini sangat tergantung pada system
pendidika, standar hidup, dan inisiatif dari masyarakat.
 Sikap konsumen, usaha perusahaan untuk mengurangi
resiko dalam memenuhi kebutuhan masyarakat dengan
memperhatikan sikap konsumen dan publik.
 Kepercayaan dan agama mempengaruhi tingkah laku
manusia serta etika masyarakat, hal ini mempengaruhi
kebijaksanaan perusahaan yang diambil oleh manajer.
Standar etika ini harus diikuti oleh perusahaan.
 Hubungan internasionalini meliputi penyediaan sumber
ekonomi, bahan perdagangan dan politik mungkin tidak
terbatas pada bahan dasar, tetapi juga berupa tenaga kerja
terdidik yang didatangkan dari luar negeri.

E. PENDEKATAN DALAM MELIHAT BISNIS DAN


LINGKUNGAN
Nilai pengelolaan lingkungan bagi perusahaan, pengelolaan
lingkungan industri merupakan kegiatan yang harus dilakukan agar
industry tetap berjalan dan berkelanjutan. Lingkungan sebagai salah

66 | P e n g a n t a r B i s n i s
satu pilar dari tiga pilarpembangunan berkelanjutan mempunyai
peranan penting dalam keberlangsungan industri.Pembangunan
industri berkelanjutan mencakup tiga aspek yaitu lingkungan
(Environment),ekonomi (Economy) dan sosial/ kesempatan yang
sama bagi semua orang (Equity) dikenalsebagai 3E. Aspek
lingkungan tidak berdiri sendiri namun sangat terkait dengan dua
aspeklainnya. Dalam kegiatan internal industri peluang untuk
memadukan aspek lingkungan danekonomi sangat besar, tergantung
bagaimana cara mengelola lingkungan dengan bijak
danmenguntungkan. Faktor sosial yang sebagian besar menyangkut
masyarakat sekitar atau diluar industri juga sangat terkait dengan
pengelolaan lingkungan.Kaitan lingkungan dengan ekonomi dan
sosial dalam suatu kegiatan industri mencakupbeberapa hal, di
antaranya adalah biaya pengelolaan, bisnis, investasi, citra
perusahaan,perdagangan, serta kesehatan dan keselamatan
masyarakat sekitar.
o Biaya Berkaitan dengan Pengelolaan Lingkungan
Apabila perusahaan ditanya mengenai biaya yang berkaitan dengan
lingkungan makajawaban yang pertama kali adalah biaya
pengelolaan atau lebih sempit lagi biaya pengolahanlimbah. Biaya
yang berkaitan dengan lingkungan bagaikan fenomena gunung es di
laut(iceberg). Gunung es di laut yang tampak hanyalah bagian di atas
permukaan , namun bagianterbesar adalah yang berada di bawah
permukaan laut. Bagian yang tampak dari gunungmenggambarkan
biaya pengolahan limbah, yang hanya nampak kecil. Namun bagian
yangtak tampak dari gunung es menggambarkan biaya yang
berkaitan dengan biaya peraturan,biaya sertifikasi, biaya litigasi, biaya
pembuangan dan penimbunan, biaya bahan yang hilangmenjadi
limbah, biaya menjaga citra perusahaan, dan biaya lain yang
berkaitan denganpengurusan permasalahan lingkungan. Dengan
demikian maka sebenarnya biaya terkait dengan pengelolaan
lingkungan bagi industri sangat besar, dan biaya ini semakin tinggi
bagi industri yang mengabaikan lingkungan.

H. Kasnadi, S.E., M.M. & Rina Indrayani, S.E., M.M. | 67


o Lingkungan dan Bisnis
Pengelolaan lingkungan terkait erat dengan bisnis maupun
perdagangan global. Sertifikasisistem manajemen lingkungan ISO
14001 merupakan salah satu aspek lingkungan denganbisnis dan
perdagangan global. Keterkaitan pengelolaan lingkungan industri
dengan bisnis. Banyak industri yang melakukan pengelolaan
lingkungan dengan baik karenadorongan bisnis, dan hal ini
merupakan sesuatu yang positif bagi lingkungan. Pemakaianbahan
berbahaya dan beracun baik pada proses maupun produk semakin
mendapat tekanandari konsumen. Ada beberapa kasus pembeli yang
membatalkan permintaan akan produkindustri hanya karena
perusahaan tidak melakukan pengelolaan lingkungan dengan baik.
o Lingkungan dan Investasi Perbankan
Dalam rangka investasi untuk pendirian industri dilakukan studi
kelayakan baik aspekekonomi, teknik dan lingkungan. Meskipun
dari sisi kelayakan ekonomi dan teknik telahterpenuhi, namun
apabila kelayakan lingkungan tidak terpenuhi maka investor atau
banktidak akan mengucurkan dana bagi keperluan investasi. Terkait
dengan hal dimaksud, BankIndonesia telah mengeluarkan Peraturan
Bank Indonesia (PBI) No.7/2/2005 tentang PenilaianKualitas
Aktiva Bank Umum, yang mengatur bahwa penilaian terhadap
prospek usahasebagai unsur kualitas kredit, meliputi penilaian
terhadap upaya yang dilakukan debiturdalam rangka memelihara
lingkungan hidup. Pada Pasal 10 mengenai Kualitas
Kreditditetapkan berdasarkan faktor penilaian sebagai berikut: a.
prospek usaha; b. kinerja(performance) debitur; dan c. kemampuan
membayar. Pasal 11 ayat (1) menyebutkan bahwaPenilaian terhadap
prospek usaha sebagaimana dimaksud dalam Pasal 10 huruf a
meliputipenilaian terhadap komponen-komponen sebagai berikut: a.
potensi pertumbuhan usaha; b.kondisi pasar dan posisi debitur
dalam persaingan; c. kualitas manajemen dan permasalahantenaga
kerja; d. dukungan dari grup atau afiliasi; dan e. upaya yang
dilakukan debitur dalamrangka memelihara lingkungan hidup.

68 | P e n g a n t a r B i s n i s
o Lingkungan dan Citra Perusahaan
Program Penilaian Peringkat Kinerja Perusahaan dalam Pengelolaan
Lingkungan Hidup,yang disingkat PROPER merupakan salah satu
upaya yang dilakukan oleh KementerianLingkungan Hidup (KLH)
untuk mendorong penaatan perusahaan dalam
pengelolaanlingkungan hidup melalui instrumen informasi. Prinsip
dasar dari pelaksanaan PROPERadalah mendorong penaatan
perusahaan dalam pengelolaan lingkungan melalui
instrumentinsentif reputasi/citra bagi perusahaan yang mempunyai
kinerja pengelolaan lingkungan yangbaik dan instrumen disinsentif
reputasi/citra bagi perusahaan yang mempunyai kinerjapengelolaan
lingkungan yang buruk. Sistem peringkat kinerja PROPER
mencakupipemeringkatan perusahaan dalam 5 (lima) peringkat
warna yang mencerminkan kinerjapengelolaan lingkungan secara
keseluruhan, yaitu emas, hijau, biru, merah dan hitam. Perusahaan
berperingkat merah dan hitam merupakan perusahaan yang belum
taat, perusahaan berperingkat biru adalah perusahaan yang taat,
sedangkan perusahaan hijau danemas adalah perusahaan yang
pengelolaan lingkungan lebih dari yang dipersyaratkan.Dengan
demikian untuk perusahaan berperingkat emas, hijau, dan biru
mendapatkan insentifreputasi, sedangkan perusahaan yang
berperingkat merah dan hitam mendapatkan disinsentifreputasi.
Peringkat merah dan hitam menunjukkan pengelolaan lingkungan
yang masihkurang, dan pada gilirannya industri harus mengeluarkan
sumberdaya yang dipunyai untukmemperbaiki pengelolaan dan
kinerja lingkungannya. Peringkat merah dan hitam
selainmenyangkut citra perusahaan juga berhubungan dengan bisnis
dan investasi.
o Lingkungan dan Issu Global
Pemanasan global (global warming), terbentuknya lubang ozon
merupakan contoh issuglobal lingkungan di antaranya disebabkan
oleh kegiatan industri. Konsentrasi karbondioksida hasil
pembakaran hidrokarbon meningkat tajam sejak terjadinya Revolusi

H. Kasnadi, S.E., M.M. & Rina Indrayani, S.E., M.M. | 69


Industri,diyakini sebagai penyebab terjadinya pemanasan global.
Pemanasan global ini dengan mudahdapat disamakan dengan efek
rumah kaca (greenhouse effect). Rumah kaca apabila terkenasinar
matahari maka suhu di dalam rumah kaca lebih tinggi dibanding
dengan suhu di luar.Demikian pula pengaruh kadar karbon dioksida
yang tinggi di atmosfer mepunyai efek yangsama dengan rumah
kaca. Dengan semakin tingginya emisi karbon dioksida, industri
dituntut untuk menggunakan energi dengan efisien dan mengurangi
emisi karbon dioksida.
o Produksi dan Konsumsi Berkelanjutan
Produksi dan konsumsi berkelanjutan adalah penggunaan barang
dan jasa untuk memenuhikebutuhan dasar manusia dan
meningkatkan kualitas kehidupan, dengan meminimalkanpemakaian
sumber daya alam dan bahan-bahan beracun, memperkecil timbulan
limbah danpencemar selama daur hidup produk sehingga tidak
mengorbankan generasi mendatangdalam memenuhi kebutuhannya.
Pengelolaan lingkungan bagi industri tidak hanya terbataspada
lingkungan internal dan sekitarnya saja tetapi sangat terkait dengan
pengelolaan sumberdaya yang diperlukan, pemakaian produk oleh
konsumen sampai pada pertimbanganbagaimana bila produk sudah
tidak digunakan lagi dan menjadi limbah. Konsumenmempunyai
peran penting dalam menentukan keberlangsungan industri.
Kampanyemengenai produk berwawasan lingkungan (green
product) memaksa industri untuk selalumendesain produk yang
ramah lingkungan.

70 | P e n g a n t a r B i s n i s
H. Kasnadi, S.E., M.M. & Rina Indrayani, S.E., M.M. | 71
A. BENTUK YURIDIS PERUSAHAAN
Sebelum memasuki materi kali ini, apa kalian sudah tau apa
arti dari perusahaan ? Jadi, seperti yang sudah saya jelaskan pada
pertemuan sebelumnya, perusahaan merupakan suatu tempat untuk
melakukan kegiatan produksi suatu barang ataupun jasa untuk
memenuhi kebutuhan masyarakat dan untuk memperoleh
keuntungan bagi perusahaan itu sendiri. Lalu, apa maksud dari
bentuk yuridis suatu perusahaan ? Pasti itu yang kini berada di
pikiran kalian bukan? Maksud dari bentuk yuridis suatu perusahaan
itu ialah bentuk-bentuk dari suatu perusahaan yang merupakan
suatu kesatuan yuridis atau bisa dikatakan sebagai badan usaha yang
biasanya berbadan hukum dan menggunakan faktor produksi untuk
mencari keuntungan. Apakah berbeda antara perusahaan dengan
badan usaha? Perusahaan dengan badan usaha memang sering kali
disamakan, padahal sebenarnya mereka memiliki perbedaan.
Perbedaan utama dari keduanya ialah badan usaha merupakan suatu
lembaga sementara, sedangkan perusahaan merupakan tempat
dimana badan usaha tersebut melakukan kegiatan produksi.
Beberapa bentuk badan usaha yang dikenal di Indonesia
adalah perusahaan perseorangan, firma, perseroan komanditer,
perseroan terbatas, perusahaan negara, dan koperasi. Masing-masing
bentuk badan usaha tersebut mempunyai ciri-ciri tersendiri dengan
kelemahan serta kelebihannya masing-masing. Pemilihan bentuk
badan usaha harus disesuaikan dengan modal yang tersedia.
Misalnya perusahaan perseorangan pada umumnya memiliki
kegiatan berskala kecil sampai menengah, sehingga perusahaan jenis
ini kurang mendapat kepercayaan diri penyedia modal. Sebagai
akibatnya, kemungkinan untuk memperoleh dana juga terbatas. Di
sisi lain, perusahaan-perusahaan yang memiliki modal besar biasanya
mempunyai pilihan dan penggunaan dana yang tepat. jadi, setelah
kita mengetahui kelemahan dan kelebihan serta seluk beluk dari
berbagai bentuk badan usaha tersebut, dapat dipilih bentuk badan
usaha yang tepat dan sesuai apabila kita ingin membentuk suatu

72 | P e n g a n t a r B i s n i s
kegiatan usaha. Beberapa bentuk perusahaan legal di Indonesia akan
dibahas pada bagian ini.Jadi,bentuk yuridis suatu perusahaan ialah
berupa bentuk-bentuk dari badan usaha yang berbadan hukum.Lalu,
apa saja bentuk yuridis dari suatu perusahaan tersebut? Bentuk
yuridis dari suatu perusahaan atau dapat dikatakan bentuk-bentuk
badan usaha antara lain:
1. Perusahaan Perseorangan
Secara singkat dapat dikatakan bahwa yang dimaksud dengan
perusahaan perseorangan adalah perusahaan yang dikelola dan
diawasi oleh satu orang. Di satu sisi lain ia juga menanggung semua
risiko yang timbul dalam kegiatan perusahaan.Kebaikan perusahaan
perseorangan:Mudah dibentuk dan dibubarkanBekerja dengan
sederhanaPengelolaannya sederhanatidak perlu kebijaksanaan
pembagian laba. Kelemahan perusahaan perseorangan:Tanggung jawab
tidak terbatasKemampuan manajemen terbatasSulit menigkuti
pesatnya perkembangan perusahaanSumber dana hanya terbatas
pada pemilikRisiko kegiatan perusahaan ditanggung sendiri.
2. Firma
Firma adalah bentuk badan usaha yang didirikan oleh
beberapa orang dengan menggunakan nama bersama atau satu nama
digunakan bersama. Dalam firma semua anggota bertanggung jawab
sepenuhnya, baik sendiri-senfir maupun bersama terhadap utang-
utang perusahaan kepada pihak lain. Bila perusahaan mengalami
kerugian akan ditanggung bersama, kalau perlu dengan seluruh
kekayaan pribadi mereka.Kebaikan Firma:Prosedur pendirian relatif
mudahMempunyai kemampuan finansial yang lebih besar, karena
gabungan modal yang dimiliki beberapa orangKeputusan bersama
dengan pertimbangan seluruh anggota firma, sehingga keputusan-
keputusan menjadi lebih baik.Kelemahan Firma:Utang-utang
perusahaan ditanggung oleh kekayaan pribadi para anggota
firmaKelangsungan hidup perusahaan tidak terjamin, sebab bila
salah seorang anggota keluar, maka firma pun bubar

H. Kasnadi, S.E., M.M. & Rina Indrayani, S.E., M.M. | 73


3. Perseroan Komanditer (Commanditer vennotschap)
Perseroan komanditer dapat dianggap sebagai perluasan
bentuk badan usaha perseorangan. perseroan komanditer adalah
persekutuan yang didirikan oleh bebrapa orang(sekutu) yang
menyerahkan dan mempercayakan uangnya untuk dipakai dalam
persekutuan. Para anggota persekutuan menyerahkan uangnya
sebagai modal perseroan dengan jumlah yang tidak perlu sama
sebagai tanda keikutsertaan di dalam persekkutuan.Sekutu pada
perseroandapatdikelompokan menjadi sekutu komplementer dan
sekutu komanditer. Sekutu komplementer adalah orang yang
bersedia memimpin pengaturan perusahaan dan bertanggung jawab
penuh dengan kekayaan pribadinya. Sedangkan sekutu komanditer
adalah sekutu yang mempercayakan uangnya dan bertanggung jawab
terbatas pada kekayaan yang diikutsertakan dalam perusahaan
tersebut.Kebaikan perseroan komanditer:Pendiriannya relatif
mudahModal yang dapat dikumpulkan lebih banyakKemampuan
untuk memperoleh kredit lebih besarManajemen dapat
didiversifikasikanKesempatan untuk berkembang lebih
besar.Kelemahan perseroan komanditer:Tanggung jawab tidak
terbatasKelangsungan hidup tidak terjaminSukar untuk menarik
kembali investasinya
4. Perseroan Terbatas (PT/NV atau Naamloze Vennotschap)
Perseroan terbatas adalah suatu badan yang mempunyai
kekayaan, hak, serta kewajiban sendiri, yang terpisah dan kekayaan,
hak, serta kewajiban para pendiri maupun para pemilik. berbeda
dengan bentuk badan usaha lainnya, perseroan terbatas mempunyai
kelangsungan hidup yang panjang, karena perseroan ini akan tetap
berjalan meskipun pendiri atau pemiliknya meninggal dunia.Tanda
keikutsertaan seseorang sebagai pemilik adalah saham yang
dimilikinya. Makin besar saham yang dimiliki seseorang, makin
besar pula peran dan kedudukannya sebagai pemilik perusahaan
yang menerbitkan saham tersebut.Tanggung jawab seorang
pemegang saham terhadap pihak ke tiga terbatas pada modal

74 | P e n g a n t a r B i s n i s
sahamnya. Dengan kata lain, tanggung jawab permilikterhadap
kewajiban-kewajiban finansial perusahaan ditentukan oleh besarnya
modal yang diikutsertakan pada perseroan. Pada perseroan terbatas,
kekayaan pribadi para pemegang saham maupun milik para
pimpinan perusahaan itu tidak dipertanggungkan sebagai jaminan
terhadap utang-utang perusahaan. Sesuai dengan namanya,
perseroan terbatas, keterlibatan dan tanggung jawab para pemilik.
5. Koperasi
Dibandingkan dengan bentuk badan usaha lain, kopersasi
mempunyai ciri tersendiri yaitu: Lebih mementingkan keanggotaan
dan sifat persamaan.Anggota-anggotanya bebas keluar-
masukKoperasi merupakan badan hukum yang menjalankan usaha
untuk kesejahteraan anggotaKoperasi didirikan secara tertulis
dengan akte pendirian dari notarisTanggung jawab kelancaran usaha
koperasi berada di tangan pengurusPara anggota koperasi turut
bertanggung jawab atas utang-utang koperasi terhadap pihak
lainKekuasaan tertinggi di dalam rapat anggota. Pengelompokan
Koperasi:
 Koperasi Produksi
Koperasi Produksi adalah koperasi yang para anggotanya
terdiri dari produsen (penghasil) barang atau jasa. Koperasi ini
mengusahakan kemudahan bagi para anggotanya dalam
melaksanakan kegiatan sehari-hari, seperti menyediakan bahan baku
yang diperlukan, bahan pembantu, serta perlengkapan produksi
lainnya, bahkan sampai pada penyaluran hasil produksi kepada
konsumen (pembeli).
 Koperasi Konsumsi
Koperasi konsumsi adalah koperasi yang bergerak dalam
penyediaan kebutuhan pokok bagi para anggotanya. Anggota-
anggota koperasi tentu saja bukan lagi produsen melainkan para
konsumen.
 Koperasi Simpan Pinjam

H. Kasnadi, S.E., M.M. & Rina Indrayani, S.E., M.M. | 75


Koperasi simpan pinjam adalah koperasi yang bergerak dama
penghimpunan dana dari para nggota, dan menyalurkan kepada
anggota yang membutuhkannya. jadi, pada koperasi simpan pinjam,
dana yang dipinjam berasal dari simpanan anggota lain.
 Koperasi Serba Usaha
Koperasi serba usaha adalah koperasi yang mempunyai
bidang usaha rangkap/beraneka ragam, sesuai dengan kebutuhan
para anggota. Menurut luasnya wilayah, koperasi di Indonesia dapat
dikelompokan menjadi 4 (empat) yaitu:
o Primer Koperasi
Koperasi primer/primer koperasi adalah koperasi sebagai
satuan terkecil dengan wilayah yang kecil pula dan melibatkan secara
langsung orang-orang sebagai anggotanya.
o Pusat Koperasi
Pusat koperasi adalah koperasi yang anggotanya adalah
koperasi-koperasi primer, sedikitnya lima. Dengan demikian anggota
koperasi primer adalah anggota tak langsung pada pusat koperasi.
o Gabungan Koperasi
Gabungan koperasi adalah koperasi yang dibentuk secara
bersama sama oleh pusat koperasi (paling sedikit tiga pusat
koperasi).
o Induk Koperasi
Induk koperasi adalah koperasi yang dibentuk secara
bersama-sama oleh gabungan kopersasi paling sedikit tiga gabungan
koperasi).
Pengelolaan koperasi, terutama kopersi primer, relatif sederhana.
Pihak-pihak yang terlibat dalam menentukan maju mundurnya
koperasi, adalah:
o Rapat Anggota
Rapat anggota yang merupakan pemegang kekuasaan
tertinggi dalam koperasi adalah seluruh anggota. Mereka
berkewajiban ikut serta mengembangkan , menjaga keutuhan serta
ketertiban organisasi koperasi. Merekk juga berkewajiban membantu

76 | P e n g a n t a r B i s n i s
pengurus dan badan pemeriksa dalam menjalankan tugasnya dan
berhak meminta pertanggung jawaban pengurus jika terjadi
penyimpangan dari anggaran Dasar Koperasi.
o Pengurus
Pengurus adalah orang-orang yang secara aktif menjalankan
tugas pengelolaan koperasi, mereka adalah penentu keberhasilan
koperasi. Sebagai imbalannya, pengurus menerima uang
jasa/honorarium yang biasanya tidak begitu tinggi, sehingga harus
dipilih orang yang cakap, trampil, dan berjiwa sosial
o Pengawas
Pengawas/Dewan Komisaris turut berperan dalam
mengembangkan koperasi. Mereka dipilih sebagai wakil-wakil
anggota dan harusmemperjuangkan kepentingan anggota. pengawas
bertugas dalam menentukan cara pembagian keuntungan dan
jumlah keuntungan yang dibagi.

B. LEMBAGA KEUANGAN MELIPUTI


Tahukah kalian apa yang dimaksud dengan lembaga
keuangan? Lembaga keuangan merupakan sebuah institusi atau
badan usaha yang bergerak dalam bidang keuangan untuk
menyalurkan dana atau untuk menyediakan jasa bagi para nasabah
dan mempunyai fungsi sebagai penghimpun dana para nasabah.
Untuk lebih jelasnya lagi disini akan mengulas secara lengkap
tentang lembaga keuangan. Pengertian Lembaga Keuangan,
Lembaga keuangan adalah suatu badan usaha yang mengumpulkan
suatu asset dalam bentuk dana dari masyarakat dan disalurkan untuk
pendanaan suatu proyek pembangunan serta untuk kegiatan
ekonomi dengan mendapatkan hasil dalam bentuk bunga sebesar
presentase tertentu dari besarnya dana yang disalurkan.Pengertian
Lembaga Keuangan Menurut Para Ahli
o Pasal 1 UU No. 14/1967 dan diganti dengan UU No.
7/1992

H. Kasnadi, S.E., M.M. & Rina Indrayani, S.E., M.M. | 77


Menurut Pasal 1 UU No. 14/1967 dan diganti dengan UU
No. 7/1992 menyatakan bahwa lembaga keuangan merupakan suatu
badan ataupun lembaga yang aktivitasnya untuk menarik hasil dana
dari masyarakat yang kemudian menyalurkannya kepada masyarakat
kembali.
o Keputusan SK Menkeu RI No. 792 Th 1990
Menurut keputusan SK Menkeu RI no. 792 Th 1990
mengungkapkan bahwa lembaga keuangan merupakan semua badan
usaha yang berada di suatu bidang keuangan yang melakukan suatu
penghimpunan dana, menyalurkan dana kepada masyarakat yang
paling utama dalam memberikan biaya investasi pembangunan.
o Kasmir (2005:9)
Menurut kasmir mengungkapkan bahwa Lembaga keuangan
merupakan untuk semua perusahaan yang berada dibidang
keuangan yang dimana suatu kegiatannya, ataukah hanya
menghimpun dana atau hanya untuk menyalurkan dana atau
mungkin kedua-duanya.
o Dahlan Siamat
Menurut Dahlan Siamat mengungkapkan bahwa lembaga
keuangan merupakan suatu badan usaha yang kekayaannya terutama
yakni dalam berbentuk suatu aset keuangan yang dibandingkan
dengan suatu aset nonfinansial atau aset Riil.
o Ahmad Rodoni
Menurut Ahmad Rodoni mengungkapkan bahwa Lembaga
keuangan merupakan suatu badan usaha yang kekayaannya terutama
didalam suatu bentuk-bentuk aset keuangan ( Financial
assets) maupun non-finansial asset.
Fungsi Lembaga Keuangan
Berfungsi melancarkan pertukaran produk (barang dan jasa) dengan
memakai uang dan instrumen kredit.Berfungsi untuk menghimpun
dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan dan menyalurkan ke
masyarakat dalam bentuk pinjaman. Atau dengan kata lain, Lembaga
Keuangan menghimpun dana dari pihak yang kelebihan dana dan

78 | P e n g a n t a r B i s n i s
menyalurkan ke pihak yang kekurangan dana.Berfungsi untuk
memberikan pengetahuan dan informasi, yakni: Lembaga Keuangan
melaksanakan suatu tugas sebagai pihak yang ahli dalam analisis
ekionomi dan kredit untuk suatu kepentingan sendiri dan
kepentingan lain (nasabah).Lembaga Keuangan berkewajiban untuk
menyebarkan informasi dan kegiatan yang berguna dan
menguntungkan bagi nasabahnya.Memberikan jaminan.Lembaga
Keuangan bisa memberikan suatu jaminan hukum dan moral
mengenai keamanan dana masyarakat yang dipercayakan kepada
lembaga keuangan tersebut.
Menciptakan dan memberikan likuiditasLembaga Keuangan
bisa memberikan suatu keyakinan kepada nsabahnya bahwa dana
yang disimpan akan di kembalikan pada waktu di butuhkan atau
pada waktu jatuh tempo.Fungsi Penyimpanan Kekayaan. Instrumen
keuangan yang diperjualbelikan dalam pasar uang dan pasar modal
menyediakan suatu cara untuk menyimpan kekayaan yaitu dengan
cara menahan nilai aset yang dimiliki di samping menerima
pendapatan dalam jumlah tertentu. Saham, obligasi dan instrumen
keuangan lain yang diperjualbelikan di pasar modal di pasar uang
dan pasar modal menjanjikan suatu pendapatan dengan resiko
tertentu. Fungsi Transmutasi KekayaaanDimana lembaga keuangan
memiliki aset dalam bentuk janji-janji memberikan imbalan kepada
pemilik dana. Bentuk janji-janji tersebut pada dasarnya adalah
pembiyaan/ kredit yang diberikan kepada unit defisit dengan jangka
waktu tertentu sesuai dengan kebutuhan dan kesepakatan. Lembaga
keuangan dalam membiayai aset tersebut daperoleh dengan
menerima simpanan dari para penabung (surplus unit) yang jangka
waktunya diatur kebutuhan penabung.Lembaga keuangan
sebenarnya hanyalah mengalihkan kewajiban menjadi aset dengan
jangka waktu jatuh tempo sesuai dengan keinginan penabung.
Proses pengalihan kewajiban oleh lembaga keuangan menjadi aset
disebut transmutasi kekayaan. Dalam sistem syariah proses
transmutasi kekayaan tersebut haruslah didasari oleh akad/kontrak

H. Kasnadi, S.E., M.M. & Rina Indrayani, S.E., M.M. | 79


yang jelas, transparan dan sah secara syariah.Fungsi
PembayaranSistem keuangan menyediakan mekanisme atas
transaksi barang dan jasa-jasa. Instrumen pembayaran yang tersedia
antara lain cek, giro, bilyet, kartu kredit, termasuk mekanisme kliring
dalam perbankan. Dengan mekanisme pembayaran dan produk
seperti itu tidak hanya kenyamanan yang diciptakan tetapi juga
perputaran dana.Fungsi pembiyaan atau kreditDi samping untuk
menyediakan likuiditas dan mempermudah arus tabungan menjadi
investasi dalam rangka menyimpan kekayaan, pasar keuangan
menyediakan pembiayaan atau kredit untuk membiayai kebutuhan
konsumsi dan investasi ekonomi. Konsumen membutuhkan
pembiayaan atau kredit untuk membeli barang-barang misalnya
rumah, mobil, dan sebagainya.Sedangkan pengusaha menggunakan
fasilitas pembiayaan atau kredit untuk membeli barang untuk tujuan
produksi, membangun gedung, membeli mesin, membayar gaji atau
deviden kepada pemegang saham, dan sebagainya.
Pengelompokkan lembaga keuangan
Lembaga keuangan dikelompokkan menjadi dua, yaitu Lembaga
Keuangan Bank (LKB) dan Lembaga Keuangan Bukan Bank
(LKBB). Perbedaan Lembaga Keuangan Bank dan Lembaga
Keuangn Bukan Bank adala:
o Kewajiban keuangan LKB dan LKBB, yaitu likuiditas LKB
berupa uang sedangkan LKBB tidak dapat diklarifikasikan
sebagai uang.
o Kemampuan kedua lembaga keuangan dalam menciptakan
kredit dan uang, yaitu LKB mempunyai kemampuan
menciptakan kredit, mengedarkan uang, dan menambah
jumlah uang beredar (JUB) melalui efek penggandaan uang
sedangkan LKBB menyalurkan dana kepada masyarakat
terutama melalui penyertaan modal atau pembiayaan
investasi peusahaan.
Peranan lembaga keuangan dalam suatu perekonomian yaitu,
berkaitan dengan peranan lembaga keuangan dalam mekanisme

80 | P e n g a n t a r B i s n i s
pembayaran antar pelaku ekonomi sebagai akibat transaksi yang
mereka lakukan misalnya:
o Lembaga keuangan (dalam hal ini bank sentral) mencetak
uanang rupiah sebagai alat pembayarak yang sah
dimaksudkan untuk memudahkan transaksi diantara
masyarakat dan dalam perekonomian makro.
o Lembaga keuangan (dalam hal ini bank umu) menerbitkan
cek dimaksudkan untuk memudahkan transaksi yang
dilakukan nasabahnya.
Berkaitan dengan pemberian fasilitas mengenai aliran dana dari
pihak yang kelebihan dana ke pihak yang membutuhkan dana
misalnya:
o Lembaga keuangan dapat sebagai broker, pialang atau
dealer dalam berbagai aktiva yang berperan untuk
meningkatkan efisiensi diantara kedua pihak.
o Lembaga keuangan membantu menyalurkan dana dari
sector rumah tangga kepada peminjam yang tak terbatas
dan tak dikenal oleh pemilik dana dengan biaya transaski
dan biaya informasi yang relative lebih rendah
dibandingkan apabila peminjam harus mencari dan
melakukan transaksi secara langsung.
Berkaitan dengan peranan lembaga keuangan dalam
mengurangi kemungkinan resiko yang ditanggung pemilik dana atau
penabung. Apabila pemilik dana sudah menyimpan uangnya
dilembaga keuangan, risiko untuk tidak dibayarkan kembali uang
simpanan nasbah tersebut akan berkurang dsngan strategi lmbaga
keuangan untuk beberapa alokasi dana.
Manfaat Lembaga KeuanganPerusahaan Pegadaian bermanfaat
untuk memberikan peminjaman kepada yang memerlukan
danaBermanfaat untuk memberikan suatu jaminan suatu risiko yang
mungkin terjadi yang sesuai dengan jasa yang ditawarkan oleh
perusahaanBermanfaat untuk memberikan suatu kesejahteraan
kepada karyawan perusahaan yang terutama yang sudah pension

H. Kasnadi, S.E., M.M. & Rina Indrayani, S.E., M.M. | 81


Bermanfaat untuk memberikan suatu pinjaman kepada masyarakat
dalam hal pendanaan suatu kegiatan konsumsinya.Bermanfaat untuk
memberikan suatu manfaat kepada semua anggota dalam hal
kebersamaan dan sisa hasil usaha.
Jenis-Jenis Lembaga Keuangan:
1. Lembaga Keuangan Bank
Lembaga jenis ini terdiri dari Bank Sentral, Bank Umum dan
Bank Perkreditan Rakyat. Berdasarkan dari Undang-Undang Pokok
Perbankan No. 23 tahun 1998 jenis bank di Indonesia ada dua yakni
Bank Umum dan Bank Perkreditan Rakyat.Bank Sentral. Bank
Sentral di Indonesia dipegang atau dilaksanakan oleh Bank
Indonesia. Tujuan utama dari Bank Indonesia sebagai bank sentral
yaitu untuk mencapai dan memelihara kestabilan nilai rupiah. Untuk
mencapai tujuan tersebut, maka Bank Sentral mempunyai tugas
untuk menetapkan dan melaksanakan suatu kebijakan moneter,
mengatur dan menjaga kelancaran sistem devisa serta mengatur dan
mengawasi Bank.
Bank Umum. Bank umum yaitu Bank yang
mampu memberikan layanan jasa dalam lalulintas pembayaran,
sedangkan pada Bank Perkreditan Rakyat adalah Bank yang
menerima simpanan hanya dalam bentuk deposito berjangka atau
bentuk lainya yang dipersamakan dengan itu.
Bank Perkreditan Rakyat (BPR). BPR yaitu lembaga keuangan
Bank yang menerima simpanan hanya dalam bentuk deposito
berjangka, tabungan atau bentuk lainnya yang disetarakan dan
menyalurkan dananya sebagai usaha BPR. BPR ini adalah Bank yang
khusus untuk melayani masyarakat kecil di suatu daerah, kecamatan
atau pedesaan. Bank Perkreditan Rakyat berasal dari Bank Desa,
Lumbung Desa, Bank Pasar, Bank Pegawai dan Bank lainnya yang
kemudian dilebur menjadi Bank Perkreditan Rakyat.
Disamping itu perbankan juga melakukan kegiatan jasa-jasa
pendukung lainnya. Jasa-jasa ini diberikan untuk mendukung
kelancaran kegiatan penghimpunan dan menyalurkan dana, baik

82 | P e n g a n t a r B i s n i s
yang berhubungan langsung dengan kegiatan simpanan dan
kreditmaupun tidak langsung. Jasa perbankan lainnya antara lain
meliputi:
o Jasa pemindahan uang (Transfer)
o Jasa penagihan (inkaso)
o Jasa kliring (Clearing)
o Jasa penjualan mata uang asing (Valas)
o Jasa safe Deposit Box
o Travellers Cheque
o Bank Card
o Bank draft
o Letter of Credit (L/C)
o Bank Garansi dan Refrensi Bank
o Serta jasa bank lainnya.
Maka semakin banyak ragam produk yanhg ditawarkan dilihat dari
kemampuan bank dari segi pemodalan, manajemen, serta fasilitas
yang dimilikinya.
2. Lembaga Keuangan Bukan/Non Bank
Lembaga Keuangan Bukan Bank (LKBB) menurut UU No.
10 Tahun 1998 yaitu suatu badan usaha yang melakukan suatu
kegiatan di bidang keuangan, yang menghimpun dana dengan
mengeluarkan kertas berharga dan untuk menyalurkannya untuk
membayar investasi perusahaan.Lembaga ini didirikan pada tahun
1973 yang berdasarkan Keputusan Mentri Keuangan No. Kep.
38/MK/I/1972 yang menerbitkan bahwa lembaga-lembaga ini
bisa melakukan usaha-usaha yaitu sebagai berikut:
o Menghimpun dana dengan jalan mengeluarkan surat
sementara.
o Memberi suau kredit jangka menengah.
o Mengadakan sebuah penyertaan modal yang
sifatnya sementara.
o Bertindak sebagai perantara dari perusahaan Indonesia dan
badan hukum pemerintah.

H. Kasnadi, S.E., M.M. & Rina Indrayani, S.E., M.M. | 83


o Bertindak sebagai perantara dalam mendapatkan peserta
atau kampanye.
o Sebagai perantara untuk mendapatkan suatu tenaga ahli dan
memberikan nasihat-nasihat sesuai keahlian.
o Melakukan usaha lain di bidang keuangan.
Jenis-Jenis Lembaga Keuangan Non Bank
Pasar Modal dalam arti sempit pengertian pasar merupakan
tempat para penjual dan pembeli bertemu untuk melakukan
transaksi. Artinya pembeli dan penjual langsung bertemu untuk
melakukan transaksi dalam suatu lokasi tertentu. Lokasi atau tempat
pertemuan tersebut adalah pasar . namun dalam arti luas pengertian
pasar merupakan tempat melakukan transaksi antara pembeli dan
penjual, dimana pembeli dan penjual tidak harus bertemu dalam
suatu tempat atau bertemu langsung, akan tetapi dapat dilakukan
melalui srana informasi yang ada seperti sarana
elektronika.Pengertian pasar modal secara umum merupakan suatu
tempat bertemunya para penjual dan pembeli untuk melakukan
transaksi dalam rangka memperoleh modal. Penjual dalam pasar
modal merupakan perusahaan yang membutuhkan modal (emiten),
sehingga mereka berusaha untuk menjual efek-efek dipasar modal.
Sedangkan pembeli (investor) adalah pihak yang ingin membeli
modal di perusahaan yang menurut mereka menguntungkan. Pasar
modal dikenal dengan nama bursa efek.Pasar Uang dan Pasar Valuta
Asing, Pasar uang (money market) di indonesia masih relatif baru
jika dibandingkan dengan negara-negara maju. Namun dalam
perkembangan dunia sekarang ini maka pasar uang di indonesia juga
ikut berkembang walaupun tidak semarak perkembangan pasar
modal (capital market).Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya
bahwa antara pasar uang dan pasar modal terdapat perbedaan yang
cukup jelas seperti dari jangka waktunya intrumen yang
diperjualbelikan, tempat penjualannya serta tujuan daripada para
penjual dan pembeli dari kedua pasar tersbut.Pegadaian, secara
umum pengertian usaha gadai kegiatan menjaminbarang-barang

84 | P e n g a n t a r B i s n i s
berharga kepada pihak tertentu, guna memperoleh sejumlah uang
dan barang yang dijaminkan akan ditebus kembali sesuai dengan
perjanjian antara nasabah dengan lembaga gadai.Dari pengertian
diatas dapat disimpulkan bahwa usaha gadai memiliki ciri-ciri
sebagai berikut:
o Terdapat barang-barang berharga yang digadaikan.
o Nilai jumlah pijaman tergantung nilai barang yang
digadaikan.
o Barang yang digadaikan dapat ditebus kembali.
o Sewa Guna Usaha (Leasing).
Perusahaan sewa guna usaha di indonesia lebih dikenal dengan
nama laesing. Kegiatan utama perusahaan sewa guna adalah
bergerak di bidang pembiayaan untuk keperluan barang-barang
modal yang diinginkan oleh nasabah. Pembiayaan disini maksudnya
jika seorang nasabah membutuhkan barang-barang modal pihak
leassing dapat membiayai keinginan nasaba sesuai dengan perjanjian
yang telah disepakati kedua belah pihak. Keterbatasan leasing adalah
tidak boleh melakukan kegiatan yang dilakkan oleh bank seperti
memberi simpanan dan kredit dalam bentuk uang.Pengertian sewa
guna usaha secara umum adalah perjanjian antara lessor (perusahaan
leasing) dengan lessee (nasabah) dimana pihak lessor menyediakan
barang dengan hak penggunaan oleh lessee dengan imbalan
pembayaran sewa untuk jangka waktu tertentu.Koperasi Simpan
Pinjam, Koperasi merupakan salah satu bentuk badan hukum yang
sudah lama dikenal di indonesia. Pelopor pengembangan
perkooperasian di indonesia adalah Bung Hatta, dan sampai saat ini
beliau sangat dikenal sebagai bapak Koperasi Indonesia.Koperasi
merupakam suatu kumpulan dari orang-orang yang mempunyai
tujuan atau kepentingan bersama. Jadi keoperasi merupakan
bentukan dari sekelompok orang yang memiliki tujuan bersama.
Secara umum sumber dana kooperasiaan adalah iuran wajib, iuran
pokok, dan iuran sukarela.Perusahaan Asuransi, di indonesia

H. Kasnadi, S.E., M.M. & Rina Indrayani, S.E., M.M. | 85


pengertian Asuaransi menurut undang-undang Nomor 1Tahun
1992 Tentang Usaha Asuransi adalah sebagai berikut :
 Asuransi atau pertanggungan adalah perjanjian antara dua
pihak atau lebih, dengan pihak penanggung mengikatkan
diri kepada tertanggung, dengan menerima premi asuransi,
untuk memberikan penggantian kepada tertanggung karena
kerugian, kerusakan atau kehilangan keuntungan yang
ddiharapkan, atau tanggung jawab hukum kepada pihak
ketiga yang mungkin akan diderita tertanggung, yang timbul
dari suatu peristiwa yang tidak pasti, atau untuk
memberikan suatu pembayaran yang didasarkan atas
meninggal atau hidupnya seseorang yang dipertanggungkan.
 Anjak Piutang (Factoring)
Perusahaan anjak piutang yang memang kegiatan utamanya
adalah bergerak dibidang penagihan piutang. Perusahaan
anjak piutang dapat mengambil alih pengelolaan piutang
baik dengan cara dikelolah atau dengan cara dibeli serta
dapat pula melakukan pengelolaan administrasi piutang
suatu perusahaan.Pengertian perusahaan anjak piutang atau
yangh lebih dikenal dengan nama factoring adalah
perusahaan yang kegiatannya adalah melakukan penagihan
dan pembelian, atau pengambilalihan atau pengelolaan
hutang piutang suatu perusahaan dengan imbalan atau
pembayaran tertentu milik perusahaan.
 Modal Ventura
Perusahaan modal ventura yang berani melakukan investasi
dimana investasi tersebut mengandung suatu resiko tinggi.
Keputusan ini dibuat dengan berbagai pertimbangan
tentunya dan hal ini sesuai pula dengan maksud dan tujuan
didirikannya perusahaan modal ventura yaitu melakukan
penanaman modal dalam suatu usaha yang mengandung
resiko tinggi.Meskipun resiko yang dihadapi tinggi, pihak
modal ventura mengharapkan suatu keuntungan yang tinggi

86 | P e n g a n t a r B i s n i s
pula dari penyertaan modalnya berupa capital gain atau
deviden. Perusahaan yang pembiayaan dari modal ventura
disebut Perusahaan Pasangan Usaha (PPU) atau investee
company.
 Dana Pensiun
Pengertian perusahaan dana pensiun secara umum dapat
dikatakan merupakan perusahaan yang memungut dana dari
karyawan suatu perusahaan dan memberikan pendapatan
kepada peserta pensiun sesuai dengan perjanjian.Sedangkan
menurut Undang-Undang nomor 11 Tahun 1992 Dana
Pensiun adalah badan hukum yang mengelolah dan
menjalankan program yang menjanjikan manfaat pensiun.
Dengan demikian jelas bahwa yang mengelolah dana
pensiun adalah perusahaan yang memiliki adan hukum
seperti bank umum atau asuransi jiwa.Pengertian pensiun
adalah hak seseorang untuk memperoleh penghasilan
setelah bekerja sekian tahun dan sudah memasuki usia
pensiun atau ada sebab-sebab lain sesuai dengan perjanjian
yang telah ditetapkan.
 Kartu Plastik (Kartu Kredit)
Kartu plastik atau yang lebih dikenal dengan nama kartu
kredit atau uang plastik yang mampu menggantikan fungsi
uang sebagai alat pembayaran. Disamping itu kartu plastik
ini dapat pula digunakan untuk berbagai keperluan sehingga
kegunaannya menjadi multi fungsi.Kartu plastik merupakan
kartu yang dikeluarkan oleh bank atau lembaga non bank.
Kartu plastik ini diberikan kepada nasabah untuk dapat
dipergunakan sebagai alat pembayaran diberbagai tempat
yang memakai ATM (automated teller Machine) seperti
dipusat perbelanjaaan, hiburan dan
perkantoran.Penggunaan kartu plastik di indonesia masih
relatif baru yaitu sekitar tahun delapan puluhan. Keluarnya
keputusan Menteri Keuangan

H. Kasnadi, S.E., M.M. & Rina Indrayani, S.E., M.M. | 87


Nomor1251/KMK.013/1988 Tanggal 20 Desembertelah
mengubah peta penyebaran kartu plastik semakin luas.
Berdasarkan surat keputusan tersebut bisnis kartu plastik
digolongkan sebagai kelompok usaha jasa pembiayaan.

C. KERJASAMA, PENGGABUNGAN, DAN EKSPANSI


Dalam perkembangannya perusahaan dapat mengadakan
kerjasama, penggabungan dengan perusahaan lain atau berkembang
sendiri, semua ini dilakukan untuk menempuh tuntutan bisnisnya.
Untuk mencapai konsentrasi kekuatan-kekuatan ekonomi yang lebih
padat, pembentukan organisasi baru dapat lebih padat,
pembentukan organisasi baru dapat dilakukan baing dengan ataupun
tampa melebur organisasi yang lama.
 Pengertian Penggabungan
Penggabungan adalah usaha untuk menggabungkan suatu
perusahaan dengan satu atau lebih perusahaan lain ke dalam
satu kesatuan ekonomi, sebagai upaya untuk memperluas
usaha.
 Bentuk-bentuk Penggabungan
o Penggabungan Vertikal-Integral: Suatu bentuk
penggabungan antara antara perusahaan yang dalam
kegiatannya memiliki tahapan produksi berbeda, misalnya:
perusahaan penghasil bahan baku bergabung dengan
produsen pengolah bahan baku, disebut integerasi ke
hulu/penggabungan vertikal dan kebalikannya disebut
integerasi ke hilir/penggabungan integral.
o Penggabungan Horisontal-Paralelis: Bentuk penggabungan
antara dua atau lebih perusahaan yang bekerja pada
jalur/tingkata yang sama, misalnya dalam pengolahan bahan
baku, dengan tujuan menekan persaingan.
o Sindikat: Bentuk perjanjian dengan kerjasama antara
beberapa orang untuk melaksanakan suatu proyek.

88 | P e n g a n t a r B i s n i s
o Concern: Suatu bentuk penggabungan yang dilakukan baik
secara horisontal maupun vertikal dari sekumpulan
perusahaan Holding.
o Joint Venture: Perusahaan baru yang didirikan atas dasar
kerjasama antara beberapa perusahaan yang berdiri sendiri.
o Trade Association: Persekutuan beberapa perusahaan dari
suatu cabang perusahaan yang sama dengan tujuan
memajukan para anggota dan bukan mencari laba.
o Kartel: Bentuk kerjasama perusahaan-perusahaan dengan
produksi barang dan jasa sejenis yang didasarkan perjanjian
bersama untuk mengurangi perjanjian.
o Gentlemen’s Agreement: Persetujuan beberapa produsen
dalam daerah penjualan dengan maksud mengurangi
persaingan diantara mereka.
 Pengkhususan Perusahaan
Pengkhususan perusahaan adalah kegiatan perusahaan yang
mengkhususkan diri pada fase atau aktivitas tertentu saja, sedangkan
aktivitas lainnya diserahkan kepada perusahaan luar. Pengkhususan
perusahaan dapat dibedakan menjadi:
 Spesialisasi yaitu perusahaan yang mengkhususkan diri pada
kegiatan menghasilkan satu jenis produk saja, misalnya
khusus menghasilkan pakaian olah raga saja, atau bergerak
di bidang jasa transportasi darat saja.
 Diferensiasi yaitu pengkhususan pada fase produksi
tertentu, misalnya perusahaan penanaman, perusahaan
penggilangan padi dan perusahaan penjual beras.
 Pengkonsentrasian Perusahaan
o Trust
Trust merupakan suatu bentuk penggabungan / kerjasama
perusahaan secara horisontal untuk membatasi persaingan,
maupun rasionalisasi dalam bidang produksi dan penjualan.
Perusahaan-perusahaan yang ingin melakukan trust
menyerahkan saham-sahamnya kepada Truster (orang

H. Kasnadi, S.E., M.M. & Rina Indrayani, S.E., M.M. | 89


kepercayaan) untuk menerbitkan sertifikat sahamnya. Suatu
bentuk organisasi perusahaan yang didiran untuk
menghindari kerugian masing-masing anggota dan
memperberas keuntungan perusahaan. Terbentuk dengan
menggabungkan beberapa perusahaan (merger) menjadi
satu dan masing-masing perusahaan yang bergabung telah
membubarkan diri atau mengadakan fusi.
o Holding Company
Holding Company / Perusahaan Induk yaitu
perusahaan yang berbentuk Corporation yang menguasai
sebagian besar saham dari beberapa perusahaan lain.
Sebuah perusahan yang kondisi keuangannya kuat dapat
memiliki perusahaan lain dengan cara membeli saham-
sahamnya, dan bagi perusahaan yang telah menjual
sahamnya tersebut tidak lagi mempunyai kekuasaan apapun.
Dalam hal ini status perusahaan lain akan menjadi
perusahaan anak dan kebijakan perusahaan anak akan
ditentukan oleh Holding (Induk). Holding Company bisa
terbentuk karena terjadinya penggabungan secara vertikal
maupun horisontal.
o Kartel
Kartel adalah bentuk kerjasama perusahaan-perusahaan
dengan produksi barang dan jasa sejenis yang didasarkan
perjanjian bersama untuk mengurangi persaingan. Dapat
diartikan persekutuan antara beberapa perusahaan sejenis
dibawah suatu perjanjian tertentu, masing-masing
perusahaan tetap berdiri sendiri mempunyai kedudukan
yang sama sehingga sewaktu-waktu dapat membatalkan
perjanjian yang telah disetujui bila mana diinginkan.
o Sindikasi
Adalah bentuk perjanjian kerjasama antara beberapa orang
untuk melaksanakan suatu proyek khusus di bawah suatu
perjanjian. Penggunaan bentuk ini sekarang hanya

90 | P e n g a n t a r B i s n i s
merupakan kerjasama pada bidang keuangan di mana
sekelompok investor berusaha mengkombinasikan sumber-
sumber keuangan mereka untuk menjual belikan surat-surat
berharga dari suatu perusahaan. Sindikasi juga dapat
melakukan perjanjian sindikasi untuk memusatkan
penjualan pada satu lokasi tertentu, disebut sindikasi
penjualan. Ada juga sindikasi perbankan (beberapa bank
bersindikasi untuk membiayai suatu proyek yang besar).
o Concern
Concern adalah suatu bentuk penggabungan yang dilakukan
baik secara horisontal maupun vertikal dari sekumpulan
perusahaan Holding. Concern dapat muncul sebagai akibat
dari satu perusahaan yang melakukan perluasan usaha
secara horisontal ataupun vertikal melalui pendirian
perusahaan baru. Dengan concern, penarikan dana untuk
anak perusahaan dapat
dilakukan melalui induk perusahaan yang
kedudukannya di pasar modal lebih kuat dibandingkan bila
anak perusahaan beroperasi sendiri-sendiri di pasar modal.
o Joint Venture
Merupakan perusahaan baru yang didirikan atas
dasar kerjasama antara beberapa perusahaan yang berasal
dari beberapa Negara. Modalnya berupa saham yang
disediakan oleh perusahaan-perusahaan pendiri dengan
perbandingan tertentu, kekuasaan dan hak suara dalam joint
venture didasarkan pada banyaknya saham yang ditanam
oleh masing-masing perusahaan pendiri. Perusahan-
perusahaan pendiri joint venture tetap memiliki eksistensi
dan kebebasan masing-masing. Di Indonesia joint venture
merupakan kerjasama antara perusahaan domestic dan
perusahaan asing, tidak menjadi soal apakah modal
pemerintah atau modal swasta. Tujuan utama pembentukan
perusahaan joint venture ini adalah untuk memenuhi

H. Kasnadi, S.E., M.M. & Rina Indrayani, S.E., M.M. | 91


kebutuhan komunikasi selular bagi segmen yang sering
bepergian untuk menikmati layanan yang friendly (ramah)
dan biaya yang efisien, dimana pelanggan akan merasakan
layanan di luar negeri seperti layanan selular di negara
sendiri. Aktivitas pokok Bridge adalah mengembangkan
suatu proses koordinasi regional dimana seluruh pelanggan
dapat menikmati layanan selular regional yang ditawarkan
oleh salah satu operator yang masuk dalam grup Bridge.
o Trade Association
yaitu persekutuan beberapa perusahaan dari suatu
cabang perusahaan yang sama dengan tujuan memajukan
para anggotanya dan bukan mencari laba. Contoh: APKI
(Asosiasi Pengusaha Komputer Indonesia, ASIRI (Asosiasi
Industri Rekaman Indonesia).
o Gentlement’s Agreement
Persetujuan beberapa produsen dalam daerah
penjualan dengan maksud mengurangi persaingan diantara
mereka.
 Cara-Cara Penggabungan atau Penyatuan Usaha
o Consolidation/Konsolidasi
Adalah penggabungan beberapa perusahaan yang
semula berdiri sendiri-sendiri menjadi satu perusahaan baru
dan perusahaan lama ditutup.
o Merger
Dengan melakukan merger, suatu perusahaan
mengambil alih satu atau beberapa PT lainnya. PT yang
diambil alih tersebut dibubarkan dan modalnya menjadi
modal PT yang mengambil alih. Para pemegang saham PT
yang dibubarkan menjadi pemegang saham PT yang
mengambil alih.
o Aliansi Strategi
adalah kerja sama antara dua atau lebih perusahaan
dalam rangka menyatukan keunggulan yang mereka miliki

92 | P e n g a n t a r B i s n i s
untuk menghadapi tantangan pasar dengan catatan kedua
perusahaan tetap berdiri sendiri-sendiri.Contoh: PT. A yang
bergerak dalam bidang properti melakukan aliansi strategi
dengan PT. B yang mempunyai keunggulan dalam peralatan
untuk membangun konstruksi.Telkomsel melakukan aliansi
strategis dengan enam operator selular di Asia Pasifik telah
menandatangi kesepakatan pembentukan perusahaan joint
venture yang dinamakan Bridge Mobile Alliance (Bridge).
o Akuisisi Adalah pengambilalihan sebagian saham
perusahaan oleh perusahaan lain dan perusahaan yang
mengambil alih menjadi holding sedangkan perusahaan
yang diambil alih menjadi anak perusahaan dan tetap
beroperasi seperti sendiri tanpa penggantian nama dan
kegiatan.Akuisisi sering digunakan untuk menjaga
ketersediaan pasokan bahan baku atau jaminan produk akan
diserap oleh pasar. Contoh : Aqua diakuisisi oleh Danone,
Pizza Hut oleh Coca-Cola, dan lain-lain.
 Alasan Penggabungan Perusahaan :
o Karena, salah satu Perusahaan tersebut mengalami
Kebangkrutan.
o Karena, salah satu Perusahaan tersebut ada yang
kekurangan Modal.
o Perusaan tersebut mengalami defisit (lebih banyak
pengeluaran dari pada pemasukan).
o Karena, Perusaan tidak dapat menanggung kerugiaan
sendiri.
o Untuk memperbesar usahanya.
o Untuk menutupi kelemahan pada bidang tertentu.

H. Kasnadi, S.E., M.M. & Rina Indrayani, S.E., M.M. | 93


94 | P e n g a n t a r B i s n i s
A. KEWIRAUSAHAAN, WIRASWASTA, DAN
WIRASWASTAWAN
Pengertian Kewirausahaan, Wiraswasta, dan Wiraswastawan
 Kewiraswastaan
Istilah kewiraswataan (entrepreneurship) berasal dari kata
―wira‖ dan ―swasta‖. Wira berarti sesuatu yang bersifat mulia/
luhur. Sedangkan ―swasta‖ berarti kemampuan untuk berdiri (sta)
atas kekuatan sendiri (swas). Kewiraswastaan adalah kemampuan
dan kemauan seseorang untuk berisiko dengan menginvestasikan
dan mempertaruhkan waktu, uang, dan usaha, untuk memulai suatu
perusahaan dan menjadikannya berhasil. Melalui upaya yang
dijalankaan, yang bersangkutan merencanakan dan mengharapkan
kompensasi dalam bentuk keuntungan di samping juga
kepuasan.Kewiraswastaan dapat diartikan semangat, perilaku dan
kemampuan untuk memberikan tanggapan yang positif terhadap
peluang memperoleh keuntungan untuk diri sendiri atau pelayanan
yang baik pada masyarakat, dengan selalu mencari pelanggan lebih
banyak dan melayani pelanggan lebih baik, serta menciptakan dan
menyediakan produk yang lebih bermanfaat dan menerapkan cara
kerja yang lebih efisien, melalui keberanian mengambil resiko,
kreatifitas dan inovasi serta kemampuan manajemen. Secara umum
kewiraswastaan merupakan suatu profesi yang timbul karena
interaksi antara ilmu pengetahuan yang diperoleh dari pendidikan
formal dengan seni yang hanya dapat diperoleh dari suatu rangkaian
kerja yang diberikan dalam praktik.

 Wiraswasta
Wiraswastaadalah seseorang yang membangun bidang usaha
atau perusahaan dengan kepribadian tertentu
(wiraswastawan/entrepreneur) sebagai alternatif penyediaan
lapangan kerja, minimal bagi pemilik modal itu. Dengan demikian,
secara harfiah wiraswasta berarti suatu sifat luhur yang mendorong

H. Kasnadi, S.E., M.M. & Rina Indrayani, S.E., M.M. | 95


seseorang untuk berdikari atau berdiri di atas kekuatan sendiri, yang
patut diteladani.Wiraswasta merupakan suatu profesi yang timbul
karena interaksi antara ilmu pengetahuan yang diperoleh dari
pendidikan formal dengan seni yang hanya dapat diperoleh dari
suatu rangkaian kerja yang diberikan dalam praktik. Dengan kata
lain wiraswasta adalah individu yang mempunyai kemampuan
melihat dan menilai kesempatan-kesempatan bisnis, mengumpulkan
sumber-sumber daya yang dibutuhkan guna mengambil keuntungan
darinya serta mengambil tindakan yang tepat, guna memastikan
kesuksesan.
 Wiraswastawan
Wiraswastawan menunjuk kepada pribadi tertentu yang
secara kualitatif lebih dari kebanyakan manusia pada umumnya,
yaitu pribadi yang memiliki kemampuan untuk berdiri diatas
kemampuan diri sendiri, mengambil resiko, memanfaatkan
kesempatan atau peluang usaha yang ada, memiliki semangat
bersaing yang kuat.Wiraswastawan merupakan orang yang
mempunyai kemampuan melihat dan menilai kesempatan-
kesempatan bisnis, mengumpulkan sumber-sumber daya yang
dibutuhkan guna mengambil keuntungan darinya serta mengambil
tindakan yang tepat, guna memastikan kesuksesan. Unsur
kewiraswastawan adalah semangat, perilaku dan kemampuan untuk
memberikan tanggapan yang positif terhadap peluang memperoleh
keuntungan untuk diri sendiri atau pelayanan yang baik pada
masyarakat, dengan selalu mencari pelanggan lebih banyak dan
melayani pelanggan lebih baik, serta menciptakan dan menyediakan
produk yang lebih bermanfaat dan menerapkan cara kerja yang lebih
efisien, melalui keberanian mengambil resiko, kreatifitas dan inovasi
serta kemampuan manajemen.

96 | P e n g a n t a r B i s n i s
C. PERUSAHAAN KECIL DALAM LINGKUNGAN
PERUSAHAAN
Perusahaan kecil merupakan (UKM) Usaha Kecil
danMenengah adalah sebuah istilah yang mengacu ke jenis usaha
kecil yang memiliki kekayaan bersih paling banyak Rp 200.000.000
tidak termasuk tanah dan bangunan tempat usaha. Dan usaha yang
berdiri sendiri. Menurut Keputusan Presiden RI Nomor 99 tahun
1998 pengertian Usaha Kecil adalah: ―Kegiatan ekonomi rakyat
yang berskala kecil dengan bidang usaha yang secara mayoritas
merupakan kegiatan usaha kecil dan perlu dilindungi untuk
mencegah dari persaingan usaha yang tidak sehat.‖Usaha
Kecil merupakan usaha yang mempunyai jumlah tenaga
kerja kurang dari 50orang, atau berdasarkan Undang-Undang
Nomor 9 Tahun 1999, kategori usaha kecil adalah yang memiliki
kekayaan bersih paling banyak Rp. 200.000.000,00 (tidak termasuk
tanah dan bangunan) penjualan paling banyak Rp.
1.000.000.000. Milik Warga Negara Indonesia, bukan afiliasi badan
usaha lain (berdiri sendiri), dan berbentuk usaha perorangan, badan
usaha, atau koperasi. Sesuai dengan Undang-Undang Nomor 20
Tahun 2008 tentang Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM)
Pengertian Usaha Kecil yaitu Usaha Kecil adalah usaha ekonomi
produktif yang berdiri sendiri, yang dilakukan oleh orang
perorangan atau badan usaha yang bukan merupakan anak
perusahaan atau bukan cabang perusahaan yang dimiliki, dikuasai,
atau menjadi bagian baik langsung maupun tidak langsung dari
usaha menengah atau usaha besar. Perusahaan kecil merupakan
perusahaan yang melekat pada kehidupan masyarakat dalam
memenuhi kehidupan masyarakat dalam memenuhi kebutuhan,
serta fleksibelitas penyesuaian volume usaha sesuai situasi dan
kondisi yang dimiliki perusahaan, baik kondisi ekonomi, kondisi
persaiangan, dan kondisi lokasi. Jadi dapat diartikan bahwa
perusahaan kecil dalam lingkungan perusahaan ialah perusahaan
kecil yang telah memiliki manajemen perusahaan tingkat perusahaan

H. Kasnadi, S.E., M.M. & Rina Indrayani, S.E., M.M. | 97


besar. Dapat kita lihat bila kita ingin membuat sebuah perusahaan,
itu semua harus dimulai dari yang kecil. Karena dengan sejalannya
perusahaan, maka perusahaan yang kita buatpun bukan mustahil
untuk menjadi perusahaan yang besar. Perusahaan Kecil memegang
peranan penting dala komunitas perusahaan swasta. Pengalaman di
beberapa Negara maju (Amerika, Inggris, Jepang, dan sebagainya)
menunjukkan bahwa komunitas perusahaan kecil memberikan
kontribusi yang perlu diperhitungkan di bidang produksi, pajak,
penyedia lapangan kerja, dan lain sebagainnya. Seringkali dari
perusahaan kecil muncul gagasan-gagasan baru yang merupakan
terobosan penting dalam kondisi perekonomian yang tidak
menguntungkan.
Perusahaan yang sekarang ini telah besar, seperti General
Elektrik, IBM, PT ASTRA International, dan lain-lain, yang pada
mulanya adalah perusahaan kecil. Dengan kiat-kiat tertentu dari
pelaku bisnis, perusahaan kecil dapat berkembang dengan pesat
menjadi perusahaan raksasa.Pelaku usaha kecil salah satu karakter
penting dari UKM adalah skala usahanya yang relatif kecil.
Meskipun batas atas kategori usaha kecil adalah dengan omset
maksimal 1 miliar, namun dalam kenyataannya sebagian besar usaha
kecil justru memiliki omset dibawah 500 juta. Mengacu pada
argumentasi bahwa salah satu sumber keunggulan adalah melalui
economies of scale, maka akan sulit bagi usaha berskala kecil secara
individual untuk bersaing dengan usaha berskala besar dalam suatu
aktivitas bisnis yang sama. Padat karya produk usaha berskala kecil
pada umumnya sangat padat karya. Kegiatan produksi yang
melibatkan banyak tenaga kerja sebagai konsekuensi dari aktivitas
yang menghasilkan produk yang berciri hand made. Produk UKM
yang bersandar pada keahlian dan keterampilan tangan ini
membawa konsekuensi pada kurangnya aspek presisi dan kesulitan
untuk distandarisasi.
Disamping memiliki kelemahan, aktivitas bisnis yang
mengandalkan keterampilan individu tentu juga memiliki keunikan,

98 | P e n g a n t a r B i s n i s
sehingga mendapat pasar yang tersendiri. Keunikan produk UKM
dapat dikembangkan sebagai sumber keungulan menghadapi
produk-produk yang berbasis pabrikasi (produk cetak). Berbasis
sumberdaya lokal dan sumber daya alam, salah satu ciri dari
orientasi berusaha di kalangan UKM pada umumnya adalah lebih
kepada upaya melakukan aktivitas apa yang bisa dilakukan dengan
sumberdaya yang ada, ketimbang memproduksi sesuatu yang
diminta oleh pasar. Dengan kata lain aktivitas usaha UKM lebih
kepada production oriented, memproduksi sebaik mungkin apa
yang bisa dilakukan dengan bertumpu pada ketersediaan
sumberdaya yang ada. Karakter aktivitas bisnis UKM seperti ini
menghasilkan produk-produk unggulan yang komparatif pada
masing-masing wilayah. Kebersinambungan usaha yang berbasis
sumberdaya alam tentu sangat rentan, manakala UKM terlibat
dalam aktivitas produksi yang mengeksploitasi sumberdaya alam
yang tidak terbaharui. Pelaku banyak karena hampir tidak ada barrier
to entry pada aktivitas bisnis UKM, baik dari aspek teknologi,
investasi, manajemen, perlindungan hak intelektual, maka sangat
mudah bagi masyarakat untuk masuk ke dalam industri yang digeluti
oleh UKM. Sebagai konsekuensinya relatif sangat banyak pelaku
bisnis UKM dalam sektor dan kegiatan bisnis tertentu. Di satu sisi
struktur usaha seperti ini sangat baik untuk mendorong kompetisi,
tetapi di lain pihak UKM sering dihadapkan pada kondisi dimana
banyak UKM sebagai produsen menghadapi kekuatan monopsonis.
Menyebar aktivitas bisnis UKM dapat dijumpai hampir diseluruh
pelosok tanah air serta diberbagai sektor. Dengan demikian, bila
UKM dapat mengembangkan jaringan yang efektif, maka konsep
global production dapat dipenuhi, karena UKM mampu
menghasilkan produk di mana saja dan memasarkannya ke mana
saja serta kapan saja. Dengan kata lain produk UKM yang sejenis
sangat mudah diperoleh masyarakat dimana saja dan kapan saja.

H. Kasnadi, S.E., M.M. & Rina Indrayani, S.E., M.M. | 99


 Lingkungan perusahaan
Lingkungan perusahaan dapat diartikan sebagai keseluruhan
dari faktor-faktor internal dan eksternal yang mempengaruhi
perusahaan. Artinya keberhasilan perusahaan dalam melaksanakan
kegiatannya sangat dipengaruhi dengan lingkungan. Oleh karena itu
perusahaan harus dapat menjaga hubungan baik dengan kelompok
ataupun pihak-pihak yang terkait. Lingkungan perusahaan
senantiasa mengalami perubahan. Perubahan tersebut memberikan
banyak peluang sekaligus banyak ancaman. Berkaitan dengan itu,
maka strategi perusahaan juga harus senantiasa diupayakan supaya
dapat mengambil manfaat sebaik mungkin dari lingkungan. Dengan
kata lain, apabila strategi perusahaan tidak diubah, perusahaan akan
tertinggal dari pesaing. Pada akhirnya akan mengakibatkan
kebangkrutan atau tutupnya perusahaan. Berbagai macam
lingkungan perusahaan dan pengaruhnya terhadap perusahaan.
 Lingkungan Eksternal
Lingkungan Eksternal perusahaan terdiri atas 3 kelompok faktor
yang saling berkaitan dan memainkan peranan penting dalam
menentukan peluang, ancaman dan batasan yang dihadapi oleh
perusahaan. Lingkungan mencakup faktor yang berasal dari luar
jangkauan perusahaan dan biasanya tidak terkait dengan situasi
operasi suatu perusahaan, faktor ekonomi, sosial, politik, teknologi
dan ekologi. Faktor-faktor yang lebih langsung mempengaruhi
prospek perusahan bersal dari lingkungan industrinya, termasuk
hambatan bagi masuknya pendatang baru, kompetisi dengan
saingan, ketersediaan barang dan hambatan operasional lainnya.
Lingkungan eksternal perusahaan yang berpengaruh tidak langsung
terhadap kegiatan perusaan. Lingkungan eksternal meliputi variabel-
variabel di luar organisasi yang dapat berupa tekanan umum dan
tren di dalam lingkungan societal ataupun faktor-faktor spesifik
yang beroperasi di dalam lingkungan kerja (industri) organisasi.
Variabel-variabel eksternal ini terbagi menjadi dua jenis, yaitu

100 | P e n g a n t a r B i s n i s
ancaman dan peluang, Lingkungan eksternal perusahaan dapat
dibedakan menjadi :
 Lingkungan eksternal makro, adalah lingkungan eksternal
yang berpengaruh tidak langsung terhadap kegiatan usaha.
Contoh Keadaan alam: SDA, lingkungan. Politik dan
hankam kehidupan operasional perusahaan sangat
terpengaruh oleh politik dan hankam negara dimana
perusahaan berada atau hadir seperti hukum,
perekonomian, pendidikan dan kebudayaan, sosial dan
budaya, kependudukan, dan hubungan internasional.
 Lingkungan eksternal mikro, adalah lingkungan eksternal
yang pengaruh langsung terhadap kegiatan usaha. Contoh
Pemasok /supplier yang menunjang kelangsungan operasi
perusahaan.Perantara, misalnya distribotur, pengecer yang
berperan dalam pendistribusian hasil- hasil produksi ke
konsumen.Teknologi: yang berkaitan dengan
perkembangan proses kerja, peralatan metode, dll.Pasar,
sebagai sasaran dari produk yang dihasilkan perusahaan.
 Lingkungan Internal
Lingkungan internal dalah faktor-faktor yang berada dalam kegiatan
produksi dan langsung mempengaruhi hasil produksi. Contoh
tenaga kerja, peralatan dan mesin, permodalan (pemilik, investor,
pengelolaan dana), bahan mentah, bahan setengah jadi,
pergudangan, sistem informasi dan administrasi sebagai acuan
pengambilan keputusan.
Faktor Lingkungan meliputi tiga bagian:
o Lingkungan perekonomian yang erat berhubungan dengan
pasar dimana diadakan penjualan dan pembelian barang
dan jasa.
o Lingkungan politik, pemerintah, hukum, dan militer yang
mengatur kegiatan perusahaan.

H. Kasnadi, S.E., M.M. & Rina Indrayani, S.E., M.M. | 101


o Lingkungan sosial meliputi berbagai golongan penduduk
dengan sikap kepercayaan, tingkah laku yang dicerminkan
dalam lembaga social yang ada.
Dari ketiga golongan diatas masih dapat diperinci lagi menjadi sub
faktor:
o Tanah dan alam sekitar Tanah dan sumber alam merupakan
salah satu faktor penting untuk kegiatan perusahaan.
o Ilmu pengetahuan dan seni Ilmu penegtahuan
menunjukkan metode, manajemen kepada pimpinan dalam
mengelola perusahaan. Penerapan ilmu pengetahuan dalam
dunia perusahaan akan dapat membantu menggali ilmu
pengetahuan lebih lanjut.
o Pemerintah dan hukum Aspek positif dari pemerintah akan
dibutuhkan oleh perusahaan ialah perlindungan terhadap
hak milik, pemeliharaan tata hukum, dan keamanan, serta
penggunaan keuangan, tetapi pemerintah perlu mengadakan
pembatasan dengan mengadakan pemungutan pajak dan
tarif
o Uang, kredit, capital Uang kredit merupakan darah bagi
kehidupan perusahaan. Apabila uang, kredit, dan kapital ini
lambat akan menghambat jalannya perusahaan. Sebaliknya,
jika jumlah yang terlampau banyak akan mengganggu
perusahaan. Uang sebagai alat pembayaran, termasuk kredit
didalamanya. Mengenai kapital perusahaan tidak akan dapat
menjalanka fungsinya tanpa kapital.dana kapital ini dalam
bentuk terkumpulnya uang atau kredit yang diinfestasikan
dalam perusahaan.
o Tersedianya tenaga kerja Tenaga kerja dalam perusahaan
pada umumnya bersatu dalam bentuk serikat kerja.
Berhasilnya perusahaan tergantung pada tingkat
ketrampilan, kesehatan, dan sikap dari tenaga kerja. Hal ini
sangat tergantung pada system pendidika, standar hidup,
dan inisiatif dari masyaraka.

102 | P e n g a n t a r B i s n i s
o Sikap konsumen Usaha perusahaan untuk mengurangi
resiko dalam memenuhi kebutuhan masyarakat dengan
memperhatikan sikap konsumen dan publik..
o Kepercayaan dan agama Mempengaruhi tingkah laku
manusia serta etika masyarakat, hal ini mempengaruhi
kebijaksanaan perusahaan yang diambil oleh manajer.
Standar etika ini harus diikuti oleh perusahaan.
o Hubungan internasional Hubungan ini meliputi penyediaan
sumber ekonomi, bahan perdagangan dan politik mungkin
tidak terbatas pada bahan dasar, tetapi juga berupa tenaga
kerja terdidik yang didatangkan dari luar negeri.
Apa peranan perusahaan kecil dalam lingkungan perusahaan
beberapa alasan mengapa usaha kecil mempunyai pengaruh yang
besar terhadap perekonomian.
 Penciptaan lapangan pekerjaan
Lebih dari 20 tahun ini menunjukkan bahwa lapangan kerja
baru datang dari jenis usaha kecil.
 Inovatif.
Sangat penting bagi perusahaan besar karena hampir
seluruh produk yang dibuat oleh perusahaan manufaktur
besar dikerjakan melalui usaha kecil. Perusahaan Kecil
memegang peranan penting dalam komunitas perusahaan
swasta.

C. PERKEMBANGAN FRANCHISING DI INDONESIA


Waralaba atau Franchising (dari bahasa Prancis untuk kejujuran
atau kebebasan) adalah hak-hak untuk menjual suatu produk atau
jasa maupun layananan. Sedangkan menurut versi pemerintah
Indonesia, yang dimaksud dengan waralaba adalah perikatan dimana
salah satu pihak diberikan hak memanfaatkan dan atau
menggunakan hak dari kekayaan intelektual (HAKI) atau pertemuan
dari ciri khas usaha yang dimiliki pihak lain dengan suatu imbalan

H. Kasnadi, S.E., M.M. & Rina Indrayani, S.E., M.M. | 103


berdasarkan persyaratan yang ditetapkan oleh pihak lain tersebut
dalam rangka penyediaan dan atau penjualan barang dan jasa.
o Kiat-kiat memilih usaha dengan cara waralaba ( franchising)
Menurut ketua asosiasi franchise indonesia (afi) anang
sukandar, ada kiat-kiat tertentu dalam memilih usaha
waralaba yang baik.. Bisnis waralaba yang baik adalah usaha
yang dibutuhkan sehari-hari yaitu makan, minuman,
pendidikan, salon, bengkel, bidang ritel, tea franchise.Selain
itu, anang mengatakan ada beberapa daerah yang berpotensi
mengembangkan produknya untuk waralaba seperti di jawa
tengah dan jogja makanan dan batik, bali dengan produk
kerajinan kayu dan pakaian.Anang juga mengingatkan agar
para pemodal franchise tea sebaiknya berhati-hati dalam
menentukan mengambil peluang usaha melalui waralaba
seperti franchise teh. Mengingat sekarang ini sering terjadi
kerancuan antara waralaba (franchise) dengan business
opportunity (bo).Konsep waralaba franchise teh yang
secara legal dan dalam pp no 42 tahun 2007 dijabarkan
bahwa waralaba teh harus terbukti benar-benar
menguntungkan, selain itu proses aplikasi bisnisnya mudah
diterapkan dan diajarkan kepada pengambil pewaralaba dan
lain-lain.
o Jenis-jenis usaha yang diwaralabakan
 Produk dan jasa otomotif.
 Bantuan dan jasa bisnis.
 Produk dan jasa konstruksi.
 Jasa pendidikan.
 Rekreasi dan hiburan.
 Fastfood dan take away(makanan siap saji).
 Stand makanan/foodstall.
 Perawatan kesehatan,medis dan kecantikan.
 Jasa membersihkan rumah.

104 | P e n g a n t a r B i s n i s
Di Indonesia, sistem waralaba mulai dikenal pada tahun 1950-an,
yaitu dengan munculnya dealer kendaraan bermotor melalui
pembelian lisensi. Perkembangan kedua dimulai pada tahun 1970-
an, yaitu dengan dimulainya sistem pembelian lisensi plus, yaitu
franchisee tidak sekedar menjadi penyalur, namun juga memiliki hak
untuk memproduksi produknya. Agar waralaba dapat berkembang
dengan pesat, maka persyaratan utama yang harus dimiliki satu
teritori adalah kepastian hukum yang mengikat baik bagi franchisor
maupun franchisee. Karenanya, kita dapat melihat bahwa di negara
yang memiliki kepastian hukum yang jelas, waralaba berkembang
pesat, misalnya di AS dan Jepang. Tonggak kepastian hukum akan
format waralaba di Indonesia dimulai pada tanggal 18 Juni 1997,
yaitu dengan dikeluarkannya Peraturan Pemerintah (PP) RI No. 16
Tahun 1997 tentang Waralaba. PP No. 16 tahun 1997 tentang
waralaba ini telah dicabut dan diganti dengan PP no 42 tahun 2007
tentang Waralaba.

D. CIRI-CIRI PERUSAHAAN KECIL


Manajemen berdiri sendiri. Pada umumnya manajer
perusahaan kecil adalah pemilik usaha itu sendiri, mereka memiliki
hak atau kebebasan yang luas dalam bertindak dan mengambil
keputusan di dalam perusahaan yang di kelolanya.Investasi modal
terbatas. Umumnya modal yang ada berasal dari seorang pemilik
atau sekelompok pemilik. Karena dalam perusahaan kecil modal
yang dibutuhkan juga lebih kecil dari yang dibutuhkan oleh
perusahaan besar.Daerah operasionalnya lokal. Dalam hal ini
majikan dan pegawai tinggal dalam suatu lingkungan yang
berdekatan dengan letak perusahaan. Namun bukan berarti
pemasaran hanya mencapai lingkungan stempat tetapi ada yang
sampai mencapai ruang lingkup nasional.Struktur organisasi
perusahaan nya sederhana.Hubungan antara pemilik dan
karyawannya dekat. pemilik perusahaan sering berdekatan dengan
karyawan, berkerja bersebelahan dengan karyawan sehingga dapat

H. Kasnadi, S.E., M.M. & Rina Indrayani, S.E., M.M. | 105


mengkomunikasikan tindakan strategis secara langsung kepada
karyawannya.Presentase kegagalan perusahaan tinggi. Hal ini
dikarenakan keurangnya pengalaman manajemen, kurangnya modal,
kurangnya promosi penjualan,dll.Kurangnya tenaga manajer yang
handal. Karena manajer perusahaan kecil dijalankan oleh pemilik
atau sekelompok orang yang menjalankan usaha sehingga sangat
sulit memperoleh modal jangka panjang.Contoh perusahaan kecil
yaitu :
 Usaha Kecil di Bidang Kuliner
Usaha di bidang kuliner memang tidak pernah sepi karena setiap
orang membutuhkan asupan makanan setiap harinya. Tentu ini
menjadi peluang besar bagi yang memang berminat untuk
membuka usaha kecil bidang ini. Denganmemulai dari usaha
restauran, rumah makan, cafe, warung rames, atau bahkan pedagang
kaki lima. Sekali lagi disesuaikan dengan modal yang tersedia,
namun yang lebih penting adalah produk makanan apa yang hendak
ditawarkan dan apakah cocok selera masyarakat?Sebagai contoh bisa
menjalankan bisnis kuliner utama seperti ayam goreng, bakso, mie
ayam, gudeg, masakan daerah dan lain-lain. Tidak hanya makanan
berat saja, saat ini banyak cafe yang menyediakan kuliner dalam
bentuk minuman, es krim, susu, kopi, cake, es kelapa muda dan lain-
lain. Tidak buruk juga jika membuka usaha kecil dengan cara
kemitraan atau waralaba karena dengan sistem ini bisa terbantu
dalam hal penentuan produk, mendapatkan bahan baku dan tata
cara pengelolaan.
 Usaha Kecil di Bidang Jasa
Ada berbagai macam jenis usaha kecil dibidang jasa. Sepertinya
dalam usaha ini memang harus memiliki keahlian maupun wawasan
luas tergantung pada jasa yang ditawarkan. Sebagai contoh ada
usaha jasa yang berhubungan dengan birokrasi seperti pengurusan
surat-surat kendaraan, surat ijin mengemudi, surat ijin usaha, dan
pengurusan dokumen penting lainnya.Sepertinya usaha ini cocok
bagi yang memiliki wawasan luas dalam bidang hukum. Bidang jasa

106 | P e n g a n t a r B i s n i s
lainnya adalah yang berhubungan dengan IT seperti jasa pembuatan
website, jasa SEO, desain grafis, pembuatan program komputer dan
lain-lain.Bidang jasa IT cocok dilakukan bagi yang menguasai
bidang ini. Bisa juga usaha kecil jasa perbaikan komputer, laptop
dan perangkat lain. Selain itu, usaha jasa pengiriman semacam
menjadi agen juga sepertinya banyak diminati mengingat banyak
perusahaan ekspedisi yang sanggup memfasilitasi.
 Usaha Kecil Jual Beli
Usaha kecil jual beli? Mungkin ini adalah salah satu bisnis yang
cukup banyak diminati pula. Ada banyak sekali jenis produk yang
memang cukup laku untuk dijual seperti ponsel, kendaraan pribadi
(roda dua/roda empat), komputer, kamera, bahkan sampai hewan
peliharaan. Dalam jenis usaha ini tidak diharuskan membuka toko
khusus dengan lokasi strategis karena bisa juga dilakukan
dirumah, baik secara offline ataupun memasarkan secara online agar
bisnis Anda tersebut lebih dikenal luas.
 Usaha Kecil di Bidang Agrobisnis
Bisnis Agrobisnis identik dengan bidang pertanian dan peternakan.
Usaha ini sangat cocok dilakukan didaerah pedesaan atau yang
memiliki lahan luas untuk menjalankannya. Sebagai contoh usaha
kecil bidang Agrobisnis adalah budidayaikan lele, peternakan ayam,
peternakan sapi, budidaya hewan peliharaan, budidaya sayur mayur,
buah-buahan dan masih banyak lagi yang lainnya.
 Usaha Kecil di Bidang Koperasi berskala kecil
Koperasi sebagai soko guru perekonomian Indonesia, sesuai dengan
amanat undang-undang koperasi No. 25 tahun 1992. Bahwa
koperasi mempunyai tujuan meningkatkan kesejahteraan anggota
dan secara umum diharapkan mampu menjadi lokomotif
perekonomian Indonesia. Koperasi bertujuan memajukan
kesejahteraan anggota pada khususnya dan masyarakat pada
umumnya serta ikut membangun tatanan perekonomian nasional
dalam rangka mewujudkan masyarakat yang maju, adil, dan makmur
berlandaskan pancasila dan undang-undang dasar 1945. Ada

H. Kasnadi, S.E., M.M. & Rina Indrayani, S.E., M.M. | 107


berbagai macam jenis koperasi salah satu contohnya adalah
Koperasi simpan Pinjam (KSP), usaha ini cocok dikembangkan
pada tingkat Rukun Warga di salah satu desa karena dapat
menguntungkan warga setempat dengan mudah mendapatkan
pinjaman untuk modal kerja yang produktif. Dengan adanya usaha
tersebut warga setempat bisa menyimpan uang mereka dengan
syarat menjadi anggota koperasi tersebut. Keuntungan lain anggota
dapat menikmati Sisa Hasil Usaha (SHU) setiap tahunnya sesuai
dengan besar kecilnya modal yang ia berikan pada koperasi tersebut.

D. PERBEDAAN ANTARA KEWIRAUSAHAAN DAN


BISNIS KECIL
Perbedaan antara kewirausahaan dengan bisnis sangat begitu
mendasar. Pada umumnya kewirausahawaan memiliki badan hukum
yang jelas, sedangkan bisnis kecil jarang yang memiliki badan hukum
yang jelas. Selain itu, bisnis kecil sangat bergantung pada lingkungan
pasar. Dari sistem managerialnya pun berbeda, sistem managerial
kewirausahawan lebih baik dibandingkan sistem bisnis kecil.
Kewirausahawan lebih meningkatkan hasil dari suatu produknya,
sedangkan bisnis kecil lebih meningkatkanpada laba yang akan
didapatkan.Perbedaan antara kewiraswastaan dan bisnis kecil
terletak pada visi dan misi serta strategi untuk perkembangan
usahanya. Pada wiraswasta adanya visi,misi dan strategi dalam
melanjutkan dan mengembangkan usahanya. Tetapi, dalam bisnis
kecil yang menjadi prioritas adalah tercapainya laba sebesar-
besarnya.
o Bisnis Kecil
Usaha kecil pada kenyataannya mampu bertahan dan
mengantisipasi kelesuan perekonomian yang diakibatkan inflasi
maupun berbagai faktor penyebab lainnya. Tanpa subsidi maupun
proteksi, usaha kecil mampu menambah nilai devisa negara
khususnya industri kecil di sektor informal dan mampu berperan
sebagai penyangga dalam perekonomian masyarakat kecil/lapisan

108 | P e n g a n t a r B i s n i s
bawah.Di samping itu, usaha kecil juga memiliki nilai strategis bagi
perkembangan perekonomian negara kita, antara lain banyaknya
produk-produk tertentu yang dikerjakan oleh perusahaan kecil.
Perusahaan besar dan menengah banyak ketergantungan kepada
perusahaan kecil, karena jika hanya dikerjakan perusahaan besar dan
menengah, marginnya menjadi tidak ekonomis.Merupakan
pemerataan konsentrasi dari kekuatan-kekuatan ekonomi dalam
masyarakat.Secara umum perusahaan dalam skala kecil baik usaha
perseorangan maupun persekutuan (kerja sama) memiliki kelebihan
dan daya tarik. Kelebihan dan daya tarik tersebut adalah sebagai
Pemilik merangkap manajer perusahaan dan merangkap semua
fungsi manajerial seperti marketing, finance, dan administrasi.Dalam
pengelolaannya mungkin tidak memiliki keahlian manajerial yang
handal.
Kelemahan dan hambatan dalam pengelolaan bisnis kecil
umumnya berkaitan dengan faktor intern dari usaha kecil itu sendiri.
Kelemahan dan hambatan-hambatan tersebut adalah sebagai berikut
Terlalu banyak biaya yang dikeluarkan, utang yang tidak bermanfaat,
tidak mematuhi ketentuan pembukuan standar.Pembagian kerja
yang tidak proporsional, dan karyawan sering bekerja di luar batas
jam kerja standar.Tidak mengetahui secara tepat berapa kebutuhan
modal kerja karena tidak adanya perencanaan kas.Persediaan barang
terlalu banyak sehingga beberapa jenis barang ada yang kurang
laku.Sering terjadi mist-manajemen dan ketidakpedulian pengelolaan
terhadap prinsip- prinsip manajerial.Sumber modal yang terbatas
pada kemampuan pemilik.Perencanaan dan program pengendalian
sering tidak ada atau belum pernah merumuskan.
o Kewirausahaan
Dalam melaksanakan kegiatannya, seorang wirausahawan
harus memiliki kedisiplinan yang tinggi. Arti dari kata disiplin itu
sendiri adalah ketepatan komitmen wirausahawan terhadap tugas
dan pekerjaannya. Ketepatan yang dimaksud bersifat menyeluruh,
yaitu ketepatan terhadap waktu, kualitas pekerjaan, sistem kerja dan

H. Kasnadi, S.E., M.M. & Rina Indrayani, S.E., M.M. | 109


sebagainya. Ketepatan terhadap waktu, dapat dibina dalam diri
seseorang dengan berusaha menyelesaikan pekerjaan sesuai dengan
waktu yang direncanakan. Sifat sering menunda pekerjaan dengan
berbagai macam alasan, adalah kendala yang dapat menghambat
seorang wirausahawan meraih keberhasilan. Kedisiplinan terhadap
komitmen akan kualitas pekerjaan dapat dibina dengan ketaatan
wirausahawan akan komitmen tersebut. Wirausahawan harus taat
azas. Hal tersebut akan dapat tercapai jika wirausahawan memiliki
kedisiplinan yang tinggi terhadap sistem kerja yang telah ditetapkan.
Ketaatan wirausahawan akan kesepakatan-kesepakatan yang
dibuatnya adalah contoh dari kedisiplinan akan kualitas pekerjaan
dan sistem kerja. Memiliki sifat keyakinan, kemandirian,
individualitas, optimisme.Selalu berusaha untuk berprestasi,
berorientasi pada laba, memiliki ketekunan dan ketabahan, memiliki
tekad yang kuat, suka bekerja keras, energik dan memiliki
inisiatif.Memiliki kemampuan mengambil risiko dan suka pada
tantangan.Bertingkah laku sebagai pemimpin, dapat bergaul dengan
orang lain dan suka terhadap saran dan kritik yang membangun
Memiliki inovasi dan kreativitas tinggi, fleksibel, serba bisa dan
memiliki jaringan bisnis yang luas.Memilikipersepsi dan cara
pandang yang berorientasi pada masa depan. Memiliki keyakinan
bahwa hidup itu sama dengan kerja keras.

110 | P e n g a n t a r B i s n i s
H. Kasnadi, S.E., M.M. & Rina Indrayani, S.E., M.M. | 111
A. MANAJEMEN
1. Pengertian dan Peranan Manajemen
Istilah manajemen memiliki banyak pengertian. Pengertian
manajemen menurut Daft (2003: 4) yaitu: ―Management is the
attainment of organizational goals in an effective and efficient
manner through planning organizing leading and controlling
organizational recources.‖Kata manajemen berasal dari bahasa
perancis kuno management,berarti seni melaksanakan
dan mengatur, kata manajemen juga mungkin berasal dari bahasa
Italia (1561) maneggiare yang berarti ―mengendalikan,‖ terutamanya
―mengendalikan kuda‖ yang berasal dari bahasa latin manus yang
berati ―tangan‖. Kata ini mendapat pengaruh dari bahasa Perancis
manège yang berarti ―kepemilikan kuda‖ (yang berasal dari Bahasa
Inggris yang berarti seni mengendalikan kuda), dimana istilah
Inggris ini juga berasal dari bahasa Italia. Bahasa Prancis lalu
mengadopsi kata ini dari bahasa Inggris menjadi ménagement, yang
memiliki arti seni melaksanakan dan mengatur.
Arti dari pengertian manajemen diatas adalah, manajemen
merupakan pencapaian tujuan dengan cara yang efektif dan efisien
melalui perencanaan pengorganisasian pengarahan dan pengawasan
sumber daya. Secara universal manajemen diartikan sebagai
penggunaan sumber daya organisasi untuk mencapai sasaran dan
kinerja yang tinggi dalam berbagai kegiatan organisasi profit
maupun non profit.Selain kategori besar manajemen, manajer pada
berbagai tingkat hirarki memiliki peran manajerial yang berbeda.
Seorang peneliti. Henry Mintzberg, mengkategorikan peran seorang
manajer dan dapat dikelompokkan menjadi tiga jenis utama, yaitu :
o Peran Decisional, membutuhkan manajer yang
merencanakan strategi dan memanfaatkan sumber daya.
o Peran Interpersonal, memerlukan manajemen untuk
mengarahkaan dan mengawasi karyawan dan organisasi.
o Peran Informasi adalah, mereka dimana para manajer
memberikan dan mengirimkan informasi.

112 | P e n g a n t a r B i s n i s
Dalam mencapai tujuan yang telah ditentukan diperlukan alat-alat
sarana (tools). Tools merupakan syarat suatu usaha untuk mencapai
hasil yang ditetapkan. Tools tersebut dikenal dengan 6M, yaitu men,
money, materials, machines, method, dan markets. Man merujuk
pada sumber daya manusia yang dimiliki oleh organisasi. Dalam
manajemen, faktor manusia adalah yang paling menentukan.
Manusia yang membuat tujuan dan manusia pula yang melakukan
proses untuk mencapai tujuan. Tanpa ada manusia tidak ada proses
kerja, sebab pada dasarnya manusia adalah makhluk kerja. Oleh
karena itu, manajemen timbul karena adanya orang-orang yang
berkerja sama untuk mencapai tujuan. Money (uang) merupakan
unsur yang tidak dapat diabaikan karena merupakan alat tukar dan
alat pengukur nilai. Besar-kecilnya hasil kegiatan dapat diukur dari
jumlah uang yang beredar dalam perusahaan. Oleh karena itu uang
merupakan alat (tools) yang penting untuk mencapai tujuan karena
segala sesuatu harus diperhitungkan secara rasional. Hal ini akan
berhubungan dengan berapa uang yang harus disediakan untuk
membiayai gaji tenaga kerja, alat-alat yang dibutuhkan dan harus
dibeli serta berapa hasil yang akan dicapai dari suatu organisasi.
Material terdiri dari bahan setengah jadi (raw material) dan bahan
jadi (siap pakai). Dalam dunia usaha untuk mencapai hasil yang lebih
baik, selain manusia yang ahli dalam bidangnya juga harus dapat
menggunakan bahan/materi-materi sebagai salah satu sarana. Sebab
materi dan manusia tidaki dapat dipisahkan, tanpa materi tidak akan
tercapai hasil yang dikehendaki. Machine atau Mesin digunakan
untuk memberi kemudahan atau menghasilkan keuntungan yang
lebih besar serta menciptakan efesiensi kerja. Metode adalah suatu
tata cara kerja yang memperlancar jalannya pekerjaan manajer.
Sebuah metode daat dinyatakan sebagai penetapan cara pelaksanaan
kerja suatu tugas dengan memberikan berbagai pertimbangan-
pertimbangan kepada sasaran, fasilitas-fasilitas yang tersedia dan
penggunaan waktu, serta uang dan kegiatan usaha. Perlu diingat
meskipun metode baik, sedangkan orang yang melaksanakannya

H. Kasnadi, S.E., M.M. & Rina Indrayani, S.E., M.M. | 113


tidak mengerti atau tidak mempunyai pengalaman maka hasilnya
tidak akan memuaskan. Dengan demikian, peranan utama dalam
manajemen tetap manusianya sendiri. Market (pasar) hanyalah
tempat di mana organisasi menyebarluaskan (memasarkan)
produknya. Memasarkan produk sudah barang tentu sangat penting
sebab bila barang yang diproduksi tidak laku, maka proses produksi
barang akan berhenti. Maka, proses kerja tidak akan berlangsung.
Oleh sebab itu, penguasaan pasar dalam arti menyebarkan hasil
produksi (distribution) menjadi faktor yang amat menentukan dalam
perusahaan. Agar pasar dapat dikuasai maka kualitas dan harga
barang harus sesuai dengan selera konsumen dan daya beli
(kemampuan) konsumen
2. Latar Belakang Sejarah Manajemen
Bukti adanya praktik-praktik manajemen adalah
pembangunan piramida di Mesir, pembangunan tembok besar di
Cina. Lalu contoh manajemen lainnya adalah pada era 1400-an, di
Venesia, Italia, adanya pusat perdagangan di Benua Eropa. Ada dua
peristiwa bersejarah yang dapat dijadikan sebagai latar belakang dan
sejarah manajemen, yaitu pada tahun 1776, dimana Adam Smith
menerbitkan bukunya yang berjudul The Wealth of Nations, dimana
dalam bukunya ia menggagas manfaat yang dapat diperoleh
masyarakat dan organisasi dari penerapan pembagian kerja (division
of labor). Peristiwa yang kedua yaitu, revolusi industri di Prancis
yang terjadi sekitar abad 18, dimana peran tenaga mesin telah
menggantikan tenaga manusia.Banyak kesulitan yang terjadi dalam
melacak sejarah manajemen. Namun diketahui bahwa ilmu
manajemen telah ada sejak ribuan tahun yang lalu. Hal ini
dibuktikan dengan adanya piramida di Mesir. Piramida tersebut
dibangun oleh lebih dari 100.000 orang selama 20 tahun. Piramida
Giza tak akan berhasil dibangun jika tidak ada seseorang—tanpa
mempedulikan apa sebutan untuk manajer ketika itu—yang
merencanakan apa yang harus dilakukan, mengorganisir manusia
serta bahan bakunya, memimpin dan mengarahkan para pekerja,

114 | P e n g a n t a r B i s n i s
dan menegakkan pengendalian tertentu guna menjamin bahwa
segala sesuatunya dikerjakan sesuai rencana. Pembangunan Piramida
di Mesir ini tak mungkin terlaksana tanpa adanya seseorang yang
merencanakan, mengorganisasikan dan menggerakan para pekerja,
dan mengontrol pembangunannya. Contoh praktik manajemen
lainnya dapat disaksikan selama tahun 1400-an di kota Venesia,
Italia, yang ketika itu menjadi pusat perekonomian dan perdagangan
di sana. Penduduk Venesia mengembangkan bentuk awal
perusahaan bisnis dan melakukan banyak kegiatan yang lazim terjadi
di organisasi modern saat ini. Sebagai contoh, di gudang senjata
Venesia, kapal perang diluncurkan sepanjang kanal dan pada tiap-
tiap perhentian, bahan baku dan tali layar ditambahkan ke kapal
tersebut. Hal ini mirip dengan model lini perakitan (assembly line)
yang dikembangkan oleh Hanry Ford untuk merakit mobil-
mobilnya. Selain lini perakitan tersebut, orang Venesia memiliki
sistem penyimpanan dan pergudangan untuk memantau isinya,
manajemen sumber daya manusia untuk mengelola angkatan kerja,
dan sistem akuntansi untuk melacak pendapatan dan biaya. Daniel
Wren membagi evolusi pemikiran manajemen dalam empat fase,
yaitu pemikiran awal, era manajemen sains, era manusia sosial, dan
era moderen.
3. Fungsi dan Proses Manajemen
Aspek yang dikelola oleh manajemen mencakup produksi,
pemasaran, SDM dan keuangan , dan sumbr daya lainnya. Fungsi-
fungsi dasar manajemen dapat diringkas menjadi empat fungsi dasar
manajemen, yaitu :
o Perencanaan
Fungsi perencanaan mencakup, penetapan sasaran,
penetapan strategi, menyusun rencana untuk memadukan
dan mengkoordinasikan sejumlah kegiatan untuk mencapai
sasaran.
o Pengorganisasian

H. Kasnadi, S.E., M.M. & Rina Indrayani, S.E., M.M. | 115


Fungsi ini mencakup, apa yang harus dilakukan, bagaimana
cara melakukannya, siapa yang harus melakukannya, dan
siapa kepada siapa harus melapor.
o Memimpin
Tugas seorang manajer adalah bekerja melalui orang lain.
Fungsinya adalah mengarahkan dan memotivasi,
memengaruhi individu atau tim untuk bekerja sama, dan
mencari komunikasi yang efektif untuk menyelesaikan
konflik.
o Mengendalikan
Fungsi ini menjamin sesuatu berjalan sesuai dengan
semestinya, dengan cara memantau dan menilai kinerja
dengan membandingkan kinerja aktual dengan sasaran yang
telah ditetapkan.
Fungsi-fungsi manajemen diatas bertujuan untuk mencapai sasaran
yang telah ditetapkan dalam organisasi.
Proses manajemen adalah serangkaian kegiatan dan
keputusan seorang manajer sewaktu merancang, mengatur,
mengorganisasi, memimpin, atau melaksanakan kegiatan usaha dan
mengendalikan usahanya.Fungsi manajemen pertama kali
diperkenalkan oleh seorang industrialis Perancis bernama Henry
Fayol pada awal abad ke-20. Fungsi manajemen adalah elemen-
elemen dasar yang akan selalu ada dan melekat di dalam proses
manajemen yang akan dijadikan acuan oleh manajer dalam
melaksanakan kegiatan (managing) untuk mencapai tujuan
perusahaan tersebut. Henry Fayol menyebutkan lima fungsi
manajemen, yaitu merancang, mengorganisir, memerintah,
mengordinasi, dan mengendalikan. Namun saat ini, kelima fungsi
tersebut telah dirangum dan dipadatkan menjadi tiga, sebagai
berikut:
o Perencanaan (planning) Perencanaan (planning) adalah
memikirkan apa yang akan dikerjakan dengan sumber yang
dimiliki. Perencanaan dilakukan untuk menentukan tujuan

116 | P e n g a n t a r B i s n i s
(fokus) perusahaan secara keseluruhan dan cara terbaik
untuk memenuhi tujuan itu. Kemudian manajer
mengevaluasi rencana-rencana alternatif sebelum
mengambil tindakan dan kemudian melihat apakah rencana
yang dipilih cocok dan dapat digunakan untuk memenuhi
tujuan perusahaan. Perencanaan merupakan proses
terpenting dari semua fungsi manajemen karena tanpa
perencanaan, fungsi-fungsi lainnya tidak dapat berjalan.
o Pengorganisasian (organizing) Pengorganisasian
(organizing) dilakukan dengan tujuan membagi suatu
kegiatan besar menjadi kegiatan-kegiatan yang lebih kecil.
Pengorganisasian mempermudah manajer dalam melakukan
pengawasan dan menentukan orang yang dibutuhkan untuk
melaksanakan tugas-tugas yang telah dibagi-bagi tersebut.
Pengorganisasian dapat dilakukan dengan cara menentukan
tugas apa yang harus dikerjakan, siapa yang harus
mengerjakannya, bagaimana tugas-tugas tersebut
dikelompokkan, siapa yang bertanggung jawab atas tugas
tersebut, pada tingkatan mana keputusan harus diambil.
o Pengarahan (directing) Pengarahan (directing) adalah suatu
tindakan untuk mengusahakan agar semua anggota
kelompok berusaha untuk mencapai sasaran sesuai dengan
perencanaan manajerial dan usaha. Proses Manajemen
Pengertian dari proses manajemen adalah serangkaian
keputusan dan kegiatan kerja yang terus menerus dimana
manajer terlibat sewaktu mereka merencana,
mengorganisasi, mengarahkan, mengkordinasi dan
mengawasi. Sehingga dalam melakukan tindak manajemen
(managing) akan dilalui tahapan dan proses tersebut.
o Prinsip Manajemen Prinsip-prinsip dalam manajemen
bersifat lentur dalam arti bahwa perlu dipertimbangkan
sesuai dengan kondisi-kondisi khusus dan situasi-situasi
yang berubah. Menurut Henry Fayol, seorang pencetus

H. Kasnadi, S.E., M.M. & Rina Indrayani, S.E., M.M. | 117


teori manajemen yang berasal dari Perancis, prinsip-prinsip
umum manajemen ini terdiri dari:
o Pembagian kerja (Division of work) Pembagian
kerja harus disesuaikan dengan kemampuan dan
keahlian sehingga pelaksanaan kerja berjalan
efektif. Oleh karena itu, dalam penempatan
karyawan harus menggunakan prinsip the right
man in the right place. Pembagian kerja harus
rasional/objektif, bukan emosional subyektif yang
didasarkan atas dasar like and dislike.Dengan
adanya prinsip orang yang tepat ditempat yang
tepat (the right man in the right place) akan
memberikan jaminan terhadap kestabilan,
kelancaran dan efesiensi kerja. Pembagian kerja
yang baik merupakan kunci bagi penyelengaraan
kerja. kecerobohan dalam pembagian kerja akan
berpengaruh kurang baik dan mungkin
menimbulkan kegagalan dalam penyelenggaraan
pekerjaan. Oleh karena itu, seorang manajer yang
berpengalaman akan menempatkan pembagian
kerja sebagai prinsip utama yang akan menjadi titik
tolak bagi prinsip-prinsip lainnya.
o Wewenang dan tanggung jawab (Authority and
responsibility) Setiap karyawan dilengkapi dengan
wewenang untuk melakukan pekerjaan dan setiap
wewenang melekat atau diikuti
pertanggungjawaban. Wewenang dan tanggung
jawab harus seimbang. Setiap pekerjaan harus
dapat memberikan pertanggungjawaban yang
sesuai dengan wewenang. Oleh karena itu, makin
kecil wewenang makin kecil pula
pertanggungjawaban demikian pula
sebaliknya.Tanggung jawab terbesar terletak pada

118 | P e n g a n t a r B i s n i s
manajer puncak. Kegagalan suatu usaha bukan
terletak pada karyawan, tetapi terletak pada puncak
pimpinannya karena yang mempunyai wewemang
terbesar adalah manajer puncak. Oleh karena itu,
apabila manajer puncak tidak mempunyai keahlian
dan kepemimpinan, maka wewenang dan tanggung
jawab yang ada pada menajer tersebut akan
terbengkalai.
o Disiplin (Discipline) Disiplin merupakan perasaan
taat dan patuh terhadap pekerjaan yang menjadi
tanggung jawab. Disiplin ini berhubungan erat
dengan wewenang. Apabila wewenang tidak
berjalan dengan semestinya, maka disiplin akan
hilang. Oleh karena ini, pemegang wewenang harus
dapat menanamkan disiplin terhadap dirinya
sendiri sehingga mempunyai tanggung jawab
terhadap pekerjaan sesuai dengan wewenang yang
ada padanya.
o Kesatuan perintah (Unity of command) Dalam
melakasanakan pekerjaan, karyawan harus
memperhatikan prinsip kesatuan perintah sehingga
pelaksanaan kerja dapat dijalankan dengan baik.
Karyawan harus tahu kepada siapa ia harus
bertanggung jawab sesuai dengan wewenang yang
diperolehnya. Perintah yang datang dari manajer
lain kepada serorang karyawan akan merusak
jalannya wewenang dan tanggung jawab serta
pembagian kerja. 1. Kesatuan pengarahan (Unity of
direction) Dalam melaksanakan tugas-tugas dan
tanggung jawabnya, karyawan perlu diarahkan
menuju sasarannya. Kesatuan pengarahan bertalian
erat dengan pembagian kerja. Kesatuan pengarahan
tergantung pula terhadap kesatuan perintah. Dalam

H. Kasnadi, S.E., M.M. & Rina Indrayani, S.E., M.M. | 119


pelaksanaan kerja bisa saja terjadi adanya dua
perintah sehingga menimbulkan arah yang
berlawanan. Oleh karena itu, perlu alur yang jelas
dari mana karyawan mendapat wewenang untuk
pmelaksanakan pekerjaan dan kepada siapa ia harus
mengetahui batas wewenang dan tanggung
jawabnya agar tidak terjadi kesalahan. Pelaksanaan
kesatuan pengarahan (unity of directiion) tidak
dapat terlepas dari pembaguan kerja, wewenang
dan tanggung jawab, disiplin, serta kesatuan
perintah.
o Mengutamakan kepentingan organisasi di atas
kepentingan sendiri Setiap karyawan harus
mengabdikan kepentingan sendiri kepada
kepentingan organisasi. Hal semacam itu
merupakan suatu syarat yang sangat penting agar
setiap kegiatan berjalan dengan lancar sehingga
tujuan dapat tercapai dengan baik. Setiap karyawan
dapat mengabdikan kepentingan pribadi kepada
kepentingan organisasi jika memiliki kesadaran
bahwa kepentingan pribadi sebenarnya tergantung
kepada berhasil atautidaknya kepentingan
organisasi. Prinsip pengabdian kepentingan pribadi
kepada kepentingan organisasi dapat terwujud,
apabila setiap karyawan merasa senang dalam
bekerja sehingga memiliki disiplin yang tinggi
dalam bekerja.
o Penggajian pegawai Gaji atau upah bagi karyawan
merupakan kompensasi yang menentukan
terwujudnya kelancaran dalam bekerja. Karyawan
yang diliputi perasaan cemas dan kekurangan akan
sulit berkonsentrasi terhadap tugas dan
kewajibannya sehingga dapat mengakibatkan

120 | P e n g a n t a r B i s n i s
ketidaksempurnaan dalam bekerja. Oleh karena itu,
dalam prinsip penggajian harus dipikirkan
bagaimana agar karyawan dapat bekerja dengan
tenang. Sistem penggajian harus diperhitungkan
agar menimbulkan kedisiplinan dan kegairahan
kerja sehingga karyawan berkompetisi untuk
membuat prestasi yang lebih besar. Prinsip more
pay for more prestige (upaya lebih untuk prestasi
lebih), dan prinsip upah sama untuk prestasi yang
sama perlu diterapkan sebab apabila ada perbedaan
akan menimbulkan kelesuan dalam bekerja dan
mungkin akan menimbulkan tindakan tidak
disiplin.
o Pemusatan (Centralization) Pemusatan wewenang
akan menimbulkan pemusatan tanggung jawab
dalam suatu kegiatan. Tanggung jawab terakhir
terletak ada orang yang memegang wewenang
tertinggi atau manajer puncak. Pemusatan bukan
berarti adanya kekuasaan untuk menggunakan
wewenang, melainkan untuk menghindari
kesimpangsiurang wewenang dan tanggung jawab.
Pemusatan wewenang ini juga tidak menghilangkan
asas pelimpahan wewenang.
o Hirarki (tingkatan) Pembagian kerja menimbulkan
adanya atasan dan bawahan. Bila pembagian kerja
ini mencakup area yang cukup luas akan
menimbulkan hirarki. Hirarki diukur dari
wewenang terbesar yang berada pada manajer
puncak dan seterusnya berurutan ke bawah.
dengan adanya hirarki ini, maka setiap karyawan
akan mengetahui kepada siapa ia harus
bertanggung jawab dan dari siapa ia mendapat
perintah.

H. Kasnadi, S.E., M.M. & Rina Indrayani, S.E., M.M. | 121


o Ketertiban (Order) Ketertiban dalam
melaksanakan pekerjaan merupakan syarat utama
karena pada dasarnya tidak ada orang yang bisa
bekerja dalam keadaan kacau atau tegang.
Ketertiban dalam suatu pekerjaan dapat terwujud
apabila seluruh karyawan, baik atasan maupun
bawahan mempunyai disiplin yang tinggi. Oleh
karena itu, ketertiban dan disiplin sangat
dibutuhkan dalam mencapai tujuan.
o Keadilan dan kejujuran Keadilan dan kejujuran
merupakan salah satu syarat untuk mencapai tujuan
yang telah ditentukan. Keadilan dan kejujuran
terkait dengan moral karyawan dan tidak dapat
dipisahkan. Keadilan dan kejujuran harus
ditegakkan mulai dari atasan karena atasan memiliki
wewenang yang paling besar. Manajer yang adil dan
jujur akan menggunakan wewenangnya dengan
sebaik-baiknya untuk melakukan keadilan dan
kejujuran pada bawahannya.
o Stabilitas kondisi karyawan Dalam setiap kegiatan
kestabilan karyawan harus dijaga sebaik-baiknya
agar segala pekerjaan berjalan dengan lancar.
Kestabilan karyawan terwujud karena adanya
disiplin kerja yang baik dan adanya ketertiban
dalam kegiatan. Manusia sebagai makhluk sosial
yang berbudaya memiliki keinginan, perasaan dan
pikiran. Apabila keinginannya tidak terpenuhi,
perasaan tertekan dan pikiran yang kacau akan
menimbulkan goncangan dalam bekerja.
o Prakarsa (Inisiative) Prakarsa timbul dari dalam diri
seseorang yang menggunakan daya pikir. Prakarsa
menimbulkan kehendak untuk mewujudkan suatu
yang berguna bagi penyelesaian pekerjaan dengan

122 | P e n g a n t a r B i s n i s
sebaik-beiknya. Jadi dalam prakarsa terhimpun
kehendak, perasaan, pikiran, keahlian dan
pengalaman seseorang. Oleh karena itu, setiap
prakarsa yang datang dari karyawan harus dihargai.
Prakarsa (inisiatif) mengandung arti menghargai
orang lain, karena itu hakikatnya manusia butuh
penghargaan. Setiap penolakan terhadap prakarsa
karyawan merupakan salah satu langkah untuk
menolak gairah kerja. Seorang manajer yang bijak
akan menerima dengan senang hari prakarsa-
prakarsa yang dilahirkan karyawannya.
o Semangat kesatuan dan semangat korps Setiap
karyawan harus memiliki rasa kesatuan, yaitu rasa
senasib sepenanggyungan sehingga menimbulkan
semangat kerja sama yang baik. semangat kesatuan
akan lahir apabila setiap karyawan mempunyai
kesadaran bahwa setiap karyawan berarti bagi
karyawan lain dan karyawan lain sangat dibutuhkan
oleh dirinya. Manajer yang memiliki kepemimpinan
akan mampu melahirkan semangat kesatuan (esprit
de corp), sedangkan manajer yang suka memaksa
dengan cara-cara yang kasar akan melahirkan
friction de corp (perpecahan dalam korp) dan
membawa bencana.
4. Ciri-Ciri Manajer Profesional
Definisi sederhana tentang profesional dapat diberlakukan pada
profesi manajer. Pertama, seorang manajer profesional adalah
seorang yang hidup dari profesinya sebagai manajer, bukan manajer
amatiran atau bekerja sambilan. Kedua, seorang manajer profesional
tentunya diharapkan betul-betul melaksanakan tugasnya layaknya
seorang profesional dalam bidang lainnya dan mempunyai
kemampuan dan pengetahuan yang tinggi untuk mencapai
keberhasilannya.Ciri-ciri Manajer Profesional Manajer adalah

H. Kasnadi, S.E., M.M. & Rina Indrayani, S.E., M.M. | 123


seseorang yang bekerja melalui orang lain dengan mengoordinasikan
kegiatan-kegiatan mereka guna mencapai sasaran organisasi. Ciri
dari seorang manajer professional (Henry Mintzberg) adalah peran
antar pribadi, yaitu melibatkan orang dan kewajiban lain, yang
bersifat seremonial dan simbolis. Peran ini meliputi peran sebagai
figur untuk anak buah, pemimpin, dan penghubung. Yang kedua
adalah peran informasional, meliputi peran manajer sebagai
pemantau dan penyebar informasi, serta peran sebagai juru bicara.
Yang ketiga adalah peran pengambilan keputusan, meliputi peran
sebagai seorang wirausahawan, pemecah masalah, pembagi sumber
daya, dan perunding. Mintzberg kemudian menyimpulkan bahwa
secara garis besar, aktivitas yang dilakukan oleh manajer adalah
berinteraksi dengan orang lain.
5. Keterampilan Manajemen yang Dibutuhkan
Ketrampilan atau kemampuan yang harus dimiliki seseorang
untuk menjadi seorang manajer profesional ada tiga, yaitu :
o Kemampuan teknis
o Kemampuan Interaksi Antar Manusia.
o Kemampuan dalam Penetapan Visi, Misi, dan Strategis.
Ketrampilan Manajemen yang Dibutuhkan Robert L. Katz
pada tahun 1970-an mengemukakan bahwa setiap manajer
membutuhkan minimal tiga keterampilan dasar. Ketiga
keterampilan dasar yang diperlukan seorang manajer adalah:
o Keterampilan konseptual (conceptional skill) Manajer
tingkat atas (top manager) harus memiliki keterampilan
untuk membuat konsep, ide, dan gagasan demi kemajuan
organisasi. Gagasan atau ide serta konsep tersebut
kemudian haruslah dijabarkan menjadi suatu rencana
kegiatan untuk mewujudkan gagasan atau konsepnya itu.
Proses penjabaran ide menjadi suatu rencana kerja yang
kongkret itu biasanya disebut sebagai proses perencanaan
atau planning. Oleh karena itu, keterampilan konsepsional

124 | P e n g a n t a r B i s n i s
juga merupakan keterampilan untuk membuat rencana
kerja.
o Keterampilan berhubungan dengan orang lain (humanity
skill) Selain kemampuan konsepsional, manajer juga perlu
dilengkapi dengan keterampilan berkomunikasi atau
keterampilan berhubungan dengan orang lain, yang disebut
juga keterampilan kemanusiaan. Komunikasi yang persuasif
harus selalu diciptakan oleh manajer terhadap bawahan
yang dipimpinnya. Dengan komunikasi yang persuasif,
bersahabat, dan kebapakan akan membuat karyawan merasa
dihargai dan kemudian mereka akan bersikap terbuka
kepada atasan. Keterampilan berkomunikasi diperlukan,
baik pada tingkatan manajemen atas, menengah, maupun
bawah.
o Keterampilan teknis (technical skill) Keterampilan ini pada
umumnya merupakan bekal bagi manajer pada tingkat yang
lebih rendah. Keterampilan teknis ini merupakan
kemampuan untuk menjalankan suatu pekerjaan tertentu,
misalnya menggunakan program komputer, memperbaiki
mesin, membuat kursi, akuntansi dan lain-lain. Selain tiga
keterampilan dasar di atas, Ricky W. Griffin menambahkan
dua keterampilan dasar yang perlu dimiliki seorang manajer,
yaitu:
o Keterampilan manajemen waktu Merupakan keterampilan
yang merujuk pada kemampuan seorang manajer untuk
menggunakan waktu yang dimilikinya secara bijaksana.
Griffin mengajukan contoh kasus Lew Frankfort dari
Coach. Pada tahun 2004, sebagai manajer, Frankfort digaji
$2.000.000 per tahun. Jika diasumsikan bahwa ia bekerja
selama 50 jam per minggu dengan waktu cuti 2 minggu,
maka gaji Frankfort setiap jamnya adalah $800 per jam—
sekitar $13 per menit. Dari sana dapat kita lihat bahwa
setiap menit yang terbuang akan sangat merugikan

H. Kasnadi, S.E., M.M. & Rina Indrayani, S.E., M.M. | 125


perusahaan. Kebanyakan manajer, tentu saja, memiliki gaji
yang jauh lebih kecil dari Frankfort. Namun demikian,
waktu yang mereka miliki tetap merupakan aset berharga,
dan menyianyiakannya berarti membuang-buang uang dan
mengurangi produktivitas perusahaan.
o Keterampilan membuat keputusan Merupakan kemampuan
untuk mendefinisikan masalah dan menentukan cara terbaik
dalam memecahkannya. Kemampuan membuat keputusan
adalah yang paling utama bagi seorang manajer, terutama
bagi kelompok manajer atas (top manager). Griffin
mengajukan tiga langkah dalam pembuatan keputusan.
Pertama, seorang manajer harus mendefinisikan masalah
dan mencari berbagai alternatif yang dapat diambil untuk
menyelesaikannya. Kedua, manajer harus mengevaluasi
setiap alternatif yang ada dan memilih sebuah alternatif
yang dianggap paling baik. Dan terakhir, manajer harus
mengimplementasikan alternatif yang telah ia pilih serta
mengawasi dan mengevaluasinya agar tetap berada di jalur
yang benar.
B. ORGANISASI
1. Definisi Organisasi
Organisasi merupakan sekelompok individu yang terstruktur
dan sistematis yang berada dalam sebuah sistem. Definisi lain
menyebutkan, organisasi adalah wadah untuk sekelompok individu
berinteraksi dengan wewenang tertentu.
2. Pentingnya Mengenal Organisasi
Terciptanya hubungan yang baik antar anggota.Setiap anggota
telah mengetahui tugas dan tanggung jawabnya dalam rangka
mencapai tujuan yang telah ditetapkan.Spesialisasi dalam
melaksanakan tugas.
3. Bentuk-Bentuk Organisasi
Organisasi Garis (oleh : Henry Fayol)Organisasi yang paling
sederhana dan sudah sangat tua. Digunakan di kalangan militer

126 | P e n g a n t a r B i s n i s
dengan karyawan yangmasih sedikit dan saling kenal. Spesialisasi
pekerjaannya pun belum terlalu tinggi.Organisasi Fungsional (oleh :
F.W. Taylor)Pimpinan-pimpinan yang ada, tidak memiliki bawahan
yang jelas, karena setiap pimpinan mempunyai wewenang untuk
memberikan komando selama masih ada hubungannya dengan
fungsi atasan tersebut.Organisasi Staf dan Garis (oleh : Harrington
Emerson). Biasanya dipakai pada organisasi yang besar dengan
daerah kerja yang luas dan bidang tugas yang beraneka ragam serta
rumit. Memiliki tenaga staf atau tenaga ahli lebih dari satu untuk
memberikan nasihat atau saran.Organisasi staf dan fungsional
merupakan organisasi gabungan antara staf dan fungsional. Memiliki
kelebihan dan kelemahan seperti organisasi staf dan organisasi
fungsional.
4. Prinsip-Prinsip Organisasi
Prinsip dari organisasi menawarkan petunjuk untuk
menciptakan efisiensi dan efektivitas struktur organisasi. Dengan
kata lain, prinsip-prinsip ini adalah kriteria dari proses organisasi
yang efisien. Pakar manajemen menyebutkan, statement khusus
terkait dengan prinsip organisasi dalam manajemen. Beberapa
prinsip organisasi itu antara lain :
o Kesatuan Tujuan.
o Divisi Kerja dan Spesialisasi.
o delegasi Kewenangan/
o Koordinasi.
o Kesatuan Komando.
o Fleksibilitas.
o Sederhana.
o Rentang Kendali.
o chain of Command.
o Pemisahan fungsi lini dan staf.
o Ketrampilan
o Prinsip Pengecualian.
o Wewenang dan Tanggung Jawab.

H. Kasnadi, S.E., M.M. & Rina Indrayani, S.E., M.M. | 127


o Efisiensi.
o Keseimbangan yang Wajar.
5. Manajemen yang Dibutuhkan
Ketrampilan yang harus dimiliki pada setiap manajer
berbeda-beda. Pada tingkatan manajer paling atas (Top Manager)
membutuhkan kemampuan konseptual daripada yang lainnya.
Manajemen paling bawah lebih memerlukan ketrampilan teknikal,
seperti akuntansi, komputer, dan lain-lain. Ketrampilan ketiga, yaitu
ketrampilan berkomunikasi dimana ketrampilan ini dibutuhkan
dalam semua tingkatan manajemen.
6. Sebab Keberhasilan dan Kegagalan Organisasi
Sebab keberhasilan dan kegagalan suatu organisasi sangat
berhubungan dengan para anggotanya. Sebab keberhasilan
organisasi karena adanya kerja sama yang baik antara anggota dalam
suatu organisasi, sehingga tercipta keberhasilan di dalam organisasi
tersebut. Sebab kegagalan organisasi adalah adanya faktor intern
dalam organisasi tersebut.

128 | P e n g a n t a r B i s n i s
H. Kasnadi, S.E., M.M. & Rina Indrayani, S.E., M.M. | 129
A. PENGERTIAN PASAR DAN PEMASARAN
 Pengertian Pasar
Pengertian secara sempit, pasar adalah suatu tempat pertemuan
penjual dan pembeli untuk melakukan transasksi jual beli dan jasa.
Pengertian secara luas.
Pasar adalah tempat bertemunya penjual yang mempunyai
kemampuan untuk menjual barang/jasa dan pembeli yang
melakukan uang untuk membli barang dengan harga
tertentu.Pengertian pasar dan pemasaranpengertian pasar kelompok
individual (perorangan maupun organisasi) yang mempunyai
permintaan terhadap barang tertentu, berdaya beli dan berminat
merealisasikan pembeliannya. Pengertian Pemasaran : Kegiatan
pemasar untuk menjalankan bisnis (profit atau nonprofit) guna
memenuhi kebutuhan pasar dengan barang dan atau jasa,
menetapkan harga, mendistribusikan, serta mempromosikannya
melalui proses pertukaran agar memuaskan konsumen dan
mencapai tujuan perusahaan.
 Pengertian Pemasaran
Ada beberapa definisi mengenai pemasaran diantaranya adalah :
o Philip Kotler (Marketing) pemasaran adalah kegiatan
manusia yang diarahkan untuk memenuhi kebutuhan dan
keinginan melalui proses pertukaran.
o Menurut Philip Kotler dan Amstrong pemasaran adalah
sebagai suatu proses sosial dan managerial yang membuat
individu dan kelompok memperoleh apa yang mereka
butuhkan dan inginkan lewat penciptaan dan pertukaran
timbal balik produk dan nilai dengan orang lain.
o Pemasaran adalah suatu sistem total dari kegiatan bisnis
yang dirancang untuk merencanakan, menentukan harga,
promosi dan mendistribusikan barang- barang yang dapat
memuaskan keinginan dan mencapai pasar sasaran serta
tujuan perusahaan.

130 | P e n g a n t a r B i s n i s
o Menurut W Stanton pemasaran adalah sistem keseluruhan
dari kegiatan usaha yang ditujukan untuk merencanakan,
menentukan harga,mempromosikan dan mendistribusikan
barang dan jasa yang dapat memuaskan kebutuhan pembeli
maupun pembeli potensial.

B. JENIS-JENIS PASAR
Pasar Konsumen : Sekolompok pembeli yang membeli
barang untuk dikonsumsi, bukan dijual atau diproses lebih lanjut
Pasar Industri : Pasar yang terdiri individu dan lembaga atau
organisasi yang membeli barang untuk dipakai lagi, baik lansung
maupun tidak langsung, dalam memproduksi barang lain kemudian
dijual. Jenis pasar menurut bentuk kegiatannya. Menurut dari bentuk
kegiatannya pasar dibagi menjadi 2 yaitu pasar nyata ataupun pasar
tidak nyata(abstrak). Maka kita lihat penjabaran berikut ini:
o Pasar Nyata.
Pasar nyata adalah pasar diman barang-barang yang akan
diperjual belikan dan dapat dibeli oleh pembeli. Contoh pasar
tradisional dan pasar swalayan.
o Pasar Abstrak.
Pasar abstrak adalah pasar dimana para pedagangnya tidak
menawar barang-barang yang akan dijual dan tidak membeli secara
langsung tetapi hanya dengan menggunakan surat dagangannya saja.
Contoh pasar online, pasar saham, pasar modal dan pasar valuta
asing.
Jenis pasar menurut cara transaksinya. Menurut cara
transaksinya, jenis pasar dibedakan menjadi pasar tradisional dan
pasar modern.
o Pasar Tradisional.
Pasar tradisional adalah pasar yang bersifat tradisional dimana
para penjual dan pembeli dapat mengadakan tawar menawar secar
langsung. Barang-barang yang diperjual belikan adalah barang yang
berupa barang kebutuhan pokok..

H. Kasnadi, S.E., M.M. & Rina Indrayani, S.E., M.M. | 131


o Pasar Modern
Pasar modern adalah pasar yang bersifat modern dimana
barang-barang diperjual belikan dengan harga pas dan denganm
layanan sendiri. Tempat berlangsungnya pasar ini adalah di mal,
plaza, dan tempat-tempat modern lainnya.
Jenis-jenis pasar menurut jenis barangnya. Beberapa pasar hanya
menjual satu jenis barang tertentu , misalnya pasar hewan,pasar
sayur,pasar buah,pasar ikan dan daging serta pasar loak.
Jenis-jenis pasar menurut keleluasaan distribusi. Menurut keluasaan
distribusinya barang yang dijual pasar dapat dibedakan menjadi:
 Pasar Lokal.
 Pasar Daerah.
 Pasar Nasional.
 Pasar Internasional.
Jenis jenis pasarDilihat dari segi fisik pasar dapat digolonkan yaitu:
 Pasar nyata yaitu merupakan pasar yang pembeli dan
penjualnyabertemu secara pada suatu tempat tertentu.
 Pasar abstrak yaitu pasar yang tidak harus bertemu di suatu
tenpat seperti pasar nyata. Tetapi dapat bertemu ditempat
yang sudah di sepakati.
Dilihat dari segi barang yang di jual belikan:
 Pasar barang konsumen yaitu barang yang dapat lang sung
di gunakan memenuhi kebutuhan manusia.
 Pasar faktor produksi yaitu pasar yang memperjual belikan
barang yang mempermudah untuk kelancaran produksi
contohnya pasar tenaga kerja
Dilihat dari segi luas kegiatan distribusi:
 Pasar local yaitu pasar yang pemasaranya terbatas hanya di
daerah tersebut,maka penjual dan pembeli terbatas pada
orang orang tersebut.contohnya pasar geplak di daerah
bantul.

132 | P e n g a n t a r B i s n i s
 Pasar nasional yaitu passer yang pemasarannya meliputi
sluruh dearah dalam suatu Negara.
 Pasar internasional yaitu pasar yang jangkauanya melebihi
satu Negara.
Dilihat dari segi waktu kejadian:
 Pasar harian yaitu pasar yang terjadi tiap hari.
 Paar mingguan yaitu pasar yang terjadi kurang lebih
seminggu satu kali.
 Pasar bulanan yaitu pasar yang terjadi kurang lebih sebulan
satu kali.
 Pasar tahunan yaitu pasar yang terjadi kurang lebih setahun
sekali.

C. KONSEP-KONSEP DARI PEMASARAN


Konsep-konsep inti pemasaran meluputi: kebutuhan, keinginan,
permintaan, produksi, utilitas, nilai dan kepuasan; pertukaran,
transaksi dan hubungan pasar, pemasaran dan pasar. Kita dapat
membedakan antara kebutuhan, keinginan dan permintaan.
Kebutuhan adalah suatu keadaan dirasakannya ketiadaan kepuasan
dasar tertentu. Keinginan adalah kehendak yang kuat akan pemuas
yang spesifik terhadap kebutuhan-kebutuhan yang lebih mendalam.
Sedangkan Permintaan adalah keinginan akan produk yang spesifik
yang didukung dengan kemampuan dan kesediaan untuk
membelinya.Konsep pemasaran meliputi:
o Kebutuhan.
o Keinginan.
o Permintaan.
o Produksi.
o Utilitas.
o Nilaidankepuasan.
o Pertukaran.
o Transaksidanhubunganpasar.

H. Kasnadi, S.E., M.M. & Rina Indrayani, S.E., M.M. | 133


o Pemasarandanpasar.
Kita dapat membedakan antara kebutuhan, keinginan dan
permintaan. Kebutuhan adalah suatu keadaan dirasakannya
ketiadaan keputusan dasar tertentu. Keinginan adalah kehendak
yang kuat akan pemuas yang spesifik terhadap kebutuhan-
kebutuhan yang lebih mendalam. Sedangkan permintaan adalah
keinginan akan produk yang spesifik yang didukung dengan
kemampuan dan kesediaan untuk membelinya.Konsep-konsep inti
pemasaran meluputi: kebutuhan, keinginan, permintaan, produksi,
utilitas, nilai dan kepuasan; pertukaran, transaksi dan hubungan
pasar, pemasaran dan pasar. Kita dapat membedakan antara
kebutuhan, keinginan dan permintaan. Kebutuhan adalah suatu
keadaan dirasakannya ketiadaan kepuasan dasar tertentu. Keinginan
adalah kehendak yang kuat akan pemuas yang spesifik terhadap
kebutuhan-kebutuhan yang lebih mendalam. Sedangkan Permintaan
adalah keinginan akan produk yang spesifik yang didukung dengan
kemampuan dan kesediaan untuk membelinya.

D. MANAJEMEN PEMASARAN
Manajemen pemasaran berasal dari dua kata yaitu manajemen
dan pemasaran. Menurut Kotler dan Armstrong pemasaran adalah
analisis, perencanaan, implementasi, dan pengendalian dari
program-program yang dirancang untuk menciptakan, membangun,
dan memelihara pertukaran yang menguntungkan dengan pembeli
sasaran untuk mencapai tujuan perusahaan. Sedangakan manajemen
adalah proses perencanaan (Planning), pengorganisasian
(organizing) penggerakan (Actuating) dan pengawasan.Jadi dapat
diartikan bahwa Manajemen Pemasaran adalah sebagai analisis,
perencanaan, penerapan, dan pengendalian program yang dirancang
untuk menciptakan, membangun, dan mempertahankan pertukaran
yang menguntungkan dengan pasar sasaran dengan maksud untuk
mencapai tujuan – tujuan organisasi.Manajemen pemasaran.

134 | P e n g a n t a r B i s n i s
1. Keadaan Permintaan dan Tugas Pasar
o Permintaan negative Sebuah pasar berada dalam
status permintaan negatif jika sebagian besar pasar
tidak menyukai produk tertentu dan bahkan bisa
saja membayar untuk mencegahnya. Tugas
pemasaran adalah menganalisa mengapa pasar
tidak menyukai produk tersebut dan apakah
program pemasaran yang terdiri dari perencangan
ulang produk, harga yang lebih rendah, promosi
yang lebih baik dan dapat mengubah keyakinan dan
perilaku pasar.
o Permintaan nol Konsumen tidak sadar atau tidak
tertarik pada produk tertentu. Tugas pemasaran
adalah menemukan cara untuk menghubungkan
manfaat produk tersebut dengan kebutuhan dan
minat alami seseorang.
o Permintaan laten Banyaknya konsumen yang
memiliki kebutuhan yang kuat yang tidak dapat
dipuaskan oleh produk yang sudah ada. Tugas
pemasaran adalah mengukur ukuran pasar
potensial dan mengembangkan produk yang dapat
memuaskan permintaan tersebut.
o Permintaan Menurun Cepat atau lambat, setiap
usaha akan menghadapi permintaan yang menurun
pada satu atau lebih produknya. Tugas pemasaran
adalah membalikan arah penurunan permintaan
melalui pemasaran ulang yang kreatif.
o Permintaan Tidak teratur Terdapatnya permintaan
yang berubah-ubah secara musiman atau harian
bahkan setiap jam, sehingga menimbulkan masalah
kelebihan atau kekurangan kapasitas. Tugas
pemasaran adalah mencari jalan untuk mengubah
pola permintaan yang sama melalui penetapan

H. Kasnadi, S.E., M.M. & Rina Indrayani, S.E., M.M. | 135


harga yang fleksibel, promosi dan insentif lainnya.
Ini yang disebut dengan synchromarketing.
o Permintaan penuh Bila perusahaan mengalami
kepuasan dengan volume bisnis mereka. Tugas
pemasaran adalah mempertahankan tingkat
permintaan saat ini ditengah perubahan preferensi
konsumen dan peningkatan persaingan.
o Permintaan berlebihan Keadaan dimana
permintaan lebih besar daripada penawaran.
Keadaan seperti ini biasanya tidak dapat bertahan
lama karena akan segera dilirik oleh pengusaha
untuk segera memenuhi permintaan tersebut.
Disinilah kita dapat merauk keutungan apabila kita
jeli melihat peluang-peluang semacam ini.
o Permintaan Tak Bermanfaat Produk yang tak
bermanfaat akan mengundang usaha yang
terorganisir untuk mengurangi konsumsinya. Tugas
pemasaran adalah merangkul orang-orang yang
menyukai produk yang tak bermanfaat agar
menghentikannya.
2. Falsafah Manajemen Pemasaran
o Segala aktivitas haruslah dilandasi oleh falsafah.
Falsafah pemasaran harus menjadi pedoman
seluruh aktivitas pemasaran. Terdapat 5
falsafah/pedoman yang dapat digunakan oleh
perusahaan untuk menjalankan aktivitas
pemasaran, yaitu production concept konsumen
lebih menyukai produk yang tersedia secara luas
dan murah harganya.
o Product Concept Konsumen menyukai produk
produk yang menawarkan kualitas, dan kinerja
terbaik, serta fitur fitur yang inovatif.

136 | P e n g a n t a r B i s n i s
o Selling Concept Konsumen dan pebisnis hanya
akan membeli produk yang melakukan usaha usaha
pemasaran yang aktif. Konsumen tidak akan
membeli jika tidak ada usaha pemasaran yang
gencar.
o Marketing Concept Kunci pencapaian sasaran
organisasi adalah seberapa efektif suatu perusahaan
dalam menciptakan, menyampaikan, dan
mengkomunikasikan nilai pelanggan yang lebih
superior kepada target pasarnya disbanding dengan
pesaingnya.
o Holistic Marketing Concept Merupakan konsep
menyeluruh atas relationship marketing, integrated
marketing, internal marketing, social responsibility
marketing.
Manajemen Pemasaran adalah salah satu kegiatan-kegiatan
pokok yang dilakukan oleh perusahaan untuk mempertahankan
kelangsungan perusahaannya, untuk berkembang, dan untuk
mendapatkan laba. Prosespemasaran itu dimulai jauh sejak sebelum
barang-barang diproduksi, dan tidak berakhir denganpenjualan.
Kegiatan pemasaran perusahaan harus juga memberikan kepuasan
kepada konsumen jika menginginkan usahanya berjalan terus, atau
konsumen mempunyai pandangan yang lebih baik terhadap
perusahaan (Dharmmesta & Handoko, 1982).Secara
definisi, Manajemen Pemasaran adalahpenganalisaan, perencanaan,
pelaksanaan, dan pengawasan program-program yang bertujuan
menimbulkan pertukaran dengan pasar yang dituju dengan maksud
untuk mencapai tujuan perusahaan(Kotler, 1980).
Perusahaan yang sudah mulai mengenal bahwa pemasaran
merupakan faktor penting untuk mencapai sukses usahanya, akan
mengetahui adanya cara dan falsafah baru yang terlibat di dalamnya.
Cara dan falsafah baru ini disebut "Konsep Pemasaran"

H. Kasnadi, S.E., M.M. & Rina Indrayani, S.E., M.M. | 137


E. BAURAN PEMASARAN (4P)
Pengertian Promosi : Arus informasi atau persuasi satu arah
yang dibuat untuk mengarahkan sesorang atau organisasi kepada
tindakan yang menciptakan pertukaran dalam pemasaran. Bauran
pemasaran adalah empat komponen dalam pemasaran yang terdiri
dari 4P yaitu:
 Product (produk).
 Price (harga).
 Place (tempat, termasuk juga distribusi).
 Promotion (promosi).
Karena pemasaran bukanlah ilmu pasti seperti keuangan,
teori bauran pemasaran juga terus berkembang. Dalam
perkembangannya, dikenal juga istilah 7P dimana 3P yang
selanjutnya adalah People (Orang), Physical Evidence (Bukti Fisik),
Process (Proses). Penulis buku Seth Godin, misalnya, juga
menawarkan teori P baru yaitu Purple Cow. Pemasaran lebih
dipandang sebagai seni daripada ilmu, maka seorang ahli pemasaran
tergantung pada lebih banyak pada ketrampilan pertimbangan dalam
membuat kebijakan daripada berorientasi pada ilmu tertentu.
Pandangan ahli ekonomi terhadap pemasaran adalah dalam
menciptakan waktu, tempat dimana produk diperlukan atau
diinginkan lalu menyerahkan produk tersebut untuk memuaskan
kebutuhan dan keinginan konsumen (konsep pemasaran). Metode
pemasaran klasik seperti 4P di atas berlaku juga untuk pemasaran
internet, meskipun di internet pemasaran dilakukan dengan banyak
metode lain yang sangat sulit diimplementasikan diluar dunia
internet.
Karena pemasaran bukanlah ilmu pasti seperti keuangan,
teori bauran pemasaran juga terus berkembang. Dalam
perkembangannya, dikenal juga istilah 7P dimana 3P yang
selanjutnya adalah People (Orang), Physical Evidence (Bukti Fisik),
Process (Proses). Penulis buku Seth Godin, misalnya, juga
menawarkan teori P baru yaitu Purple Cow. Pemasaran lebih

138 | P e n g a n t a r B i s n i s
dipandang sebagai seni daripada ilmu, maka seorang ahli pemasaran
tergantung pada lebih banyak pada ketrampilan pertimbangan dalam
membuat kebijakan daripada berorientasi pada ilmu
tertentu.Pandangan ahli ekonomi terhadap pemasaran adalah dalam
menciptakan waktu, tempat dimana produk diperlukan atau
diinginkan lalu menyerahkan produk tersebut untuk memuaskan
kebutuhan dan keinginan konsumen (konsep pemasaran).Metode
pemasaran klasik seperti 4P di atas berlaku juga untuk pemasaran
internet, meskipun di internet pemasaran dilakukan dengan banyak
metode lain yang sangat sulit diimplementasikan diluar dunia
internet.

F. TUJUAN SISTEM PEMASARAN


 Memaksimalkan konsumsi.
 Memaksimalkan kepuasan konsumen.
 memaksimalkan kualitas hidup.
Ada empat alternatif dari sistem pemasaran yaitu : Memaksimumkan
Konsumsi Pekerjaan pemasaran adalah memudahkan dan
merangsang konsumsi maksimum, akhirnya menciptakan produksi,
kesempatan kerja, dan kemakmurkan maksimum Memaksimumkan
Kepuasan konsumen Tujuan sistem pemasaran lain adalah
memaksimumkan kepuasan konsumen, bukan konsumsi. Tetapi
mengukur kepuasan konsumen tidak mudah ; belum adanya tolak
ukur kepuasan dari produk pada individu, kepuasan dari produk
atau jasa yang baik diimbangi oleh kejelekkan dari pencemaran
lingkungan, kepuasan yg diterima sesorang tergantung dari
sedikitnya orang lain memiliki barang tersebut.

G. PENDEKATAN DALAM MEMPELAJARI PEMASARAN


Pemasaran tujuan system pemasaran, memaksimumkan mutu
hidup termasuk didalamnya kualitas, kuantitas, ketersediaan, dan
harga pokok barang, mutu lingkungan fisik; dan mutu lingkungan
kultur pendekatan dalam mempelajari pemasaran, pendekatan seba

H. Kasnadi, S.E., M.M. & Rina Indrayani, S.E., M.M. | 139


fungsi dari apa saja kegiatan pokok pemasaran, yaitu pembelian,
pengangkutan, penjualan, penyimpanan, pembelanjaan,
penanggungan resiko, standarnisasi dan grading, pengumpulan
informasi pasar. Pendekatan serba lembaga dilihat dari lembaga atau
organisasi yang terlibat dalam pemasaran, misal produsen, suplier,
perantara dagang dsb. Pendekatan serba barang (Pendekatan
Organisasi Industri) Studi tentang bagaimana barang berpindah dari
produsen ke konsumen akhir atau konsumen industry. pendekatan
serba manajemen dilihat dari pendapat manajer serta keputusan
yang diambil. Pemasaran pendekatan dalam mempelajari pemasaran,
pendekatan serba sistem menyangkut elemen-elemen yang luas
dalam sistem pemasaran termasuk pendekatan serba fungsi,
manajemen, produk, dan lembaga. Pemasaran pendekatan dalam
mempelajari pemasaran, pendekatan Serba Sistem Menyangkut
elemen-elemen yang luas dalam sistem pemasaran termasuk
pendekatan serba fungsi, manajemen, produk, dan lembaga. Dengan
demikian dapat dijelaskan dari fungsi-fungsi pendekatan sebagai
berikut:
o Pendekatan Seba Fungsi. Dari apa saja kegiatan pokok
pemasaran, yaitu :pembelian, pengangkutan, penjualan,
penyimpanan,pembelanjaan, penanggungan resiko,
standarnisasi dan grading, pengumpulan informasi pasar.
o Pendekatan Serba Lembaga. Dilihat dari lembaga atau
organisasi yang terlibat dalam pemasaran, misal : produsen,
suplier, perantara dagang dan sebagainya.
o Pendekatan Serba barang (Pendekatan Organisasi Industri).
Studi tentang bagaimana barang berpindah dari produsen
ke konsumen akhir atau konsumen industry Pendekatan
Serba Manajemen Dilihat dari pendapat manajer serta
keputusan yang diambil.
o Pendekatan Serba Sistem. Menyangkut elemen-elemen yang
luas dalam system pemasaran termasuk pendekatan serba
fungsi, manajemen, produk, dan lembaga.

140 | P e n g a n t a r B i s n i s
Pengertian pasar adalah tempat bertemunya penjual dan pembeli
untuk melakukan jual beli barang dan jasa.Tetapi ada kemajuan
dalam bidang pengetahuaan dan teknologi maka dapat dilakukan
tidak hanya dipasar melainkan dapat terjadi dijalan, dikantor,
dirumah, dan lain lain. Pengertian pemasaran adalah proses
penyusunan komunikasi yang terpadu yang bertujuan untuk
memberikan informasi mengenai barang atau jasa dalam kaitannya
dengan memuaskan kebutuhan dan keinginan manusia.
Pemasaran dimulai dengan pemenuhan kebutuhan manusia
yang kemudian bertumbuh menjadi keinginan manusia, contohnya,
seorang manusiamembutuhkanair dalam memenuhi kebutuhan
dahaganya. Jika ada segelas air maka kebutuhan dahaganya akan
terpenuhi. Namun manusia tidak hanya ingin memenuhi
kebutuhannya namun juga ingin memenuhi keinginannya yaitu
misalnya segelas air merek Aquayang bersih dan mudah dibawa.
Maka manusia ini memilih Aqua botol yang sesuai dengan
kebutuhan dalam dahaga dan sesuai dengan keinginannya yang juga
mudah dibawa.Proses dalam pemenuhan kebutuhan dan keinginan
manusia inilah yang menjadi konsep pemasaran. Mulai dari
pemenuhan produk (product), penetapan harga (price), pengiriman
barang (place), dan mempromosikan barang (promotion). Seseorang
yang bekerja dibidang pemasaran disebut pemasar. Pemasar ini
sebaiknya memiliki pengetahuan dalam konsep dan prinsip
pemasaran agar kegiatan pemasaran dapat tercapai sesuai dengan
kebutuhan dan keinginan manusia terutama pihak konsumen yang
dituju.

H. Kasnadi, S.E., M.M. & Rina Indrayani, S.E., M.M. | 141


142 | P e n g a n t a r B i s n i s
A. PERKEMBANGAN MANAJEMEN PRODUKSI
Manajemen produksi berkembang pesat karena adanya factor
:
o Adanya pembagian kerja (division of labour) dan
spesialisasi
Agar produksi efektif dan efisien, produsen hendaknya
menggunakan metode ilmiah dan azas-azas manajemen. Pembagian
kerja memungkinkan dicapainya tingkat dan kualitas produksi yang
lebih baik bila disertai dengan pengolahan yang baik.dan akan
mengurangi biaya produksi sehingga dapat tercapainya tingkat
produksi yang lebih tinggi.
o Revolusi Industri
Revolusi Industri merupakan suatu peristiwa penggantian tenaga
manusia dengan tenaga mesin. Revolusi itu merupakan perubahan
dan pembaharuan radikal dan cepat dibidang perdagangan, industri,
dan tekhnik di Eropa.
Dampaknya pengusaha besar dapat meningkatkan perdagangannya,
sedangkan pengusaha kecil dengan peralatan kerja yang masih
kuno,menjadi terdesak.
Perkembangan revolusi industri terlihat pada:
 Bertambahnya penggunaan mesin.
 Efisiensi produksi batu bara, besi, dan baja.
 Pembangunan jalan kereta api,alat transportasi, dan
komunikasi.
 Meluasnya sistem perbankan dan perkreditan.
Perkembangan alat dan tekhnologi yang mencakup
penggunaan computer. Sehingga pada banyak hal manajer produsi
mengintegrasikan tekhnologi canggih kedalam bisnisnya.
Perkembangan ilmu dan metode kerja yang mencakup metode
ilmiah, hubungan antar manusia, dan model keputusan.
 Penggunaan metode ilmiah dalam mengkaji pekerjaan
memungkinkan ditemukannya metode kerja terbaik dengan

H. Kasnadi, S.E., M.M. & Rina Indrayani, S.E., M.M. | 143


pendekatan sebagai berikut:
Pengamatan (observasi) atas metode kerja yang berlaku.
 Pengamatan terhadap metode kerja melalui pengukuran dan
analisis ilmiah.
 Pelatihan pekerja dengan metode baru.
 Pemanfaatan umpan balik dalam pengelolaa atas proses
kerja.

B. PENGERTIAN MANAJEMEN PRODUKSI


Manajemen Produksi yaitu kegiatan atau usaha yang
dilakukan untuk mencapai tujuan dengan menggunakan /koordinasi
kegiatan orang lain. Organisasi yaitu alat untuk mencapai tujuan
dalam manajemen. Manajemen Produksi yaitu kegiatan untuk
mengatur dan mengkoordinasikan penggunaan sumber-sumber
daya. Dalam peningkatan produktifitas dijumpai dua permasalahan
penting, yaitu:
 Produktifitas akan meningkat apabila terdapat perbaikan
kondisi kerja.
 Beberapa peningkatan produktifitas tidak dapat membantu
organisasi secara keseluruhan.
Manajemen produksi merupakan salah satu bagian dari bidang
manajemen yang mempunyai peran dalam mengoordinasi kan
berbagai kegiatan untuk mencapai tujuan. Kegiatan produksi akan
melibatkan pengubahan dan pengolahan berbagai macam sumber
bahan mentah yang diubah menjadi barang atau jasa untuk dijual.
Jadi, tanggungjawab seorang manajer produksi adalah membuat
keputusan-keputusan penting untuk mengubah sumber daya yang
ada menjadi hasil produk atau jasa dapat dijual. Keputusan yang
diperlukan oleh seorang manajer produksi adalah sebagai berikut :
 Keputusan yang berhubungan dengan desain dari sistem
produksi.

144 | P e n g a n t a r B i s n i s
 Keputusan yang berhubungan dengan operasional dan
pengendalian sistem produksi dalam jangka pendek
maupun jangka panjang

C. PENGERTIAN PRODUKSI
Produksi diartikan sebagai suatu kegiatan yang
mentransformasikan masukan(input) menjadi keluaran (output).
Produksi dimaksudkan sebagai kegiatan pengolaha dalam pabrik,
yang hasilnya berupa barang konsumsi dan barang
produksi.Menurut Basu Swastha dan Sukotjo (1988)
Produksi adalah pengubahan bahan-bahan dari sumber-sumber
menjadi hasil yang di inginkan oleh konsumen. Hasil ini dapat
berupa barang ataupun jasa.Dari pengertian
tersebut, produksi merupakan konsep yang lebih luas daripada
pengolahan, karena pengolahan hanya sebagai bentuk khusus dari
produksi. Dalam produksi berkaitan dengan pedagang atau penyedia
bahan mentah, pengecer, dan lembaga-lembaga lain yang ikut secara
langsung maupun tidak langsung. Atau dapat dikatakan
bahwa produksi adalah semua kegiatan dengan menggunakan cara
atau metode atau teknik tertentu untuk menciptakan dan menambah
kegunaan suatu barang atau jasa, dengan memanfaatkan faktor-
faktor produksi yang tersedia.

D. PROSES PRODUKSI
Prose produksi yang berjalan dengan lancar dan baik
merupakan suatu hal yang sangat diharapkan oleh suatu perusahaan.
Untuk mewujudkan proses produksi agar selalu berjalan dengan
baik, maka dibutuhkan suatu manajemen yang bisa mengelola
keseluruhan kegiatan produksi tersebut. Proses Produksi dapat
ditinjau dalam segi :
 Proses Operasi / Produksi adalah serangkaian metode dan
teknologi yang digunakan dalam memproduksi barang atau
jasa.

H. Kasnadi, S.E., M.M. & Rina Indrayani, S.E., M.M. | 145


 Jenis produksi dapat diklasifikasikan menurut perbedaan
dalam proses-proses operasinya. Barang-barang produk
berdasarkan apakah proses operasinya mengkombinasikan
sumber daya atau dipecah menjadi beberapa bagian
komponen. Kita dapat menjabarkan jasa berdasarkan
tingkat kontak dengan pelanggan yang dibutuhkan.
 Proses Pabrikasi Barang adalah seluruh proses pabrikan
dapat diklasifikasikan berdasarkan sifat analitis atau sintetis
dari proses transformasi.
- Proses analitis : proses produksi yang menguraikan
sumber-sumber daya menjadi komponen untuk
menciptakan produk-produk jadi.
- Produksi sintetis : proses produksi yang
mengkombinasikan bahan-bahan mentah untuk
memproduksi suatu barang jadi.
 Proses jasa adalah tingkat kontak dengan pelanggan. Satu
cara mengklasifikasikan jasa adalah menanyakan apakah
suatu jasa tertentu dapat diberikan tanpa pelanggan menjadi
bagian dalam sistem produksi.
- Proses kontak tinggi: tingkat kontak antara jasa
dengan konsumen dimana konsumen menerima
jasa sebagai bagian dari sistem. Misalnya jasa
transportasi.
- Proses kontak rendah: tingkat kontak antara jasa
dengan konsumen dimana konsumen tidak perlu
menjadi bagian dari sistem dalam menerima jasa.
Misalnya penyetoran giro di bank, nasabah tidak
mengikuti proses perbankannya.
Dapat pula ditinjau dalam segi:
Kelangsungan hidup.
o Produksi terus-menerus (Continous Production). Dilakukan
sebagai proses untuk mengubah bentuk barang-
barang.walaupun terjadi perubahan bentuk barang-

146 | P e n g a n t a r B i s n i s
barangtetapi tidak mengubah susunan danfungsi alat-alat
mesin. Proses ini menghasilkan produk yang standar
(massal).
o Produksi yang terputus-putus (Intermitten Production).
Proses produksi ini dilakukan berdasarkan pesanan
sehingga harus mengatur kembali alat-alat dan penyesuaian
terus-menerus dil;akukan sesuai tuntutan produk yang akan
dihasilakan.
o Teknik
- Proses Ekstraktif :Proses pengambilan langsung
dari alam (kayu, perikanan, pertambangan).
- Proses Analitis : Proses memisahkan bahan-bahan
seperti minyak mentah menjadi minyak bersih.
- Proses Pengubahan: Proses perubahan bentuk
seperti alat-alat rumah tangga.
- Proses Sintetis : Proses mencampur dengan unsur-
unsur lain seperti bahan-bahankimia.

E. PENGAMBILAN KEPUTUSAN DALAM MANAJEMEN


PRODUKSI
Dalam mengatur dan mengkoordinasikan penggunaan
sumber-sumber daya, manajer produksi perlu membuat keputusan-
keputusan yang berhubungan dengan upaya-upaya untuk mencapai
tujuan, agar barang-barang dan jasa yang di hasilkan sesuai dan tepat
seperti diharapkan yaitu tepat mutu (kualits), tepat jumlah
(kuantitas) dan tepat waktu, dengan biaya rendah. Ditinjau dari
kondisi keputusan yang harus diambil terdapat empat macam
pengambilan keputusan yaitu:
- Pengambilan keputusan atas peristiwa yang pasti
(certainty).
- Pengambilan keputusan atas peristiwa yang
mengandung resiko.

H. Kasnadi, S.E., M.M. & Rina Indrayani, S.E., M.M. | 147


- Pengambilan keputusan atas peristiwa yang tidak
pasti (uncertainty).
- Pengambilan keputusan atas peristiwa yang timbul
karena pertentangan dengan keadaan lain.
Bidang produksi mempunyai lima tanggung jawab keputusan utama
yaitu:
o Proses
Keputusan-keputusan dalam kategori ini menentukan
proses fisik atau fasilitas yang digunakan untuk
memproduksi barang atau jasa. Keputusan mencakup jenis
peralatan dan teknologi, arus proses, tata letak (lay out)
peralatan, dan seluruh aspek fisik pabrik atau fasilitas jasa
pelayanan.
o Kapasitas
Keputusan kapasitas dimaksudkan untuk menentukan
besarnya kapasitas yang tepat dan penyediaan pada waktu
yang tepat.
Kapasitas jangka panjang ditentukan oleh besarnya fasilitas
kadang-kadang diperbesar dengan mengadakan sub-kontrak
kepada pihak luar atau penambahan regu (shift) ekstra atau
menyewa ruangan / peralatan tambahan.
o Persediaan
Manajer persediaan membuat keputusan-keputusan dalam
bidang produksi menyangkut apa yang dipesan, berapa
banyak pemesanan, serta kapan pemesanan dilakukan.
o Tenaga kerja.
Dalam manajemen produksi, penentuan dan pengelolaan
tenaga kerja atau sumber daya manusia menempati posisi
yang sangat penting. proses produksi tidak mungkin
berlangsung tanpa tenaga kerja yang menggarap kegiatan
untuk menghasilkan produk, baik berupa barang atau jasa.
keputusan tentang tenaga kerja mencakup seleksi,

148 | P e n g a n t a r B i s n i s
pengkajian, pelatihan, penempatan, penyeliaan atau
supervisi.
o Mutu / Kualitas.
Fungsi produksi ditandai dengan penekanan tanggung
jawab yang lebih besar terhadap mutu atau kualitas barang
atau jasa yang dihasilkan. mutu merupakan tanggung jawab
produksi yang penting dan harus didukung oleh organisasi
secara keseluruhan.

F. RUANG LINGKUP MANAJEMEN PRODUKSI


Manajemen produksi dan operasi merupakan kegiatan yang
mencakup bidang yang cukup luas, dimulai dari penganalisisan dan
penetapan keputusan saat sebelum dimulainya kegiatan produksi
dan operasi, yang umumnya bersifat keputusan-keputusan jangka
panjang serta keputusan-keputusan pada waktu menyiapkan dan
melaksanakan kegiatan produksi dan pengoperasiannya, yang
umumnya bersifat keputusan-keputusan jangka pendek. Tujuan
perencanaan dan pengendalian produksi tidak lain adalah
mengusahakan agar terjadi keseimbangan, keselarasan serta
keserasian antara faktor-faktor produksi yang ada dengan kebutuhan
atau kesempatan yang terbuka baginya, sehingga dapat
menimbulkan adanya perkembangan yang menguntungkan (profitable
growth). Dalam tahap pencapaian tujuan bagian produksi maka perlu
dilihat kesempatan-kesempatan (opportunities) yang ada serta tekanan
tekanan (threats) dari luar yang dialami perusahaan itu. Setelah itu
analisa intern terhadap faktor-faktor produksi akan menghasilkan
rumusan tentang kekuatan-kekuatan (strengths) yang dimiliki serta
kelemahan-kelemahan (weakness) yang ada.Manajemen produksi
mencakup perancangan atau penyiapan sistem produksi serta
pengoprasiannya. Penambahan dan perancangan sistem produksi
meliputi:
o Seleksi dan desain hasil produksi.
o Seleksi dan perancangan proses serta peralatan.

H. Kasnadi, S.E., M.M. & Rina Indrayani, S.E., M.M. | 149


o Pemilihan lokasi perusahaan serta unit produksi.
o rancangan tata letak dan arus kerja.
o Rancangan tugas.
o Strategi produksi dan operasi serta pemilihan kapasitas.
Pembahasan dalam perancangan atau desain dari sistem produksi
dan operasi dapat diuraikan sebagai berikut:
o Seleksi dan rancangan atau desain hasil produksi (produk).
Kegiatan produksi dan operasi harus dapat menghasilkan produk,
berupa barang atau jasa, secara efektif dan efisien, serta dengan
mutu atau kualitas yang baik.
o Seleksi dan perancangan proses dan peralatan.
Setelah produk didisain, maka kegiatan yang harus dilakukan untuk
merealisasikan usaha untuk menghasilkannya adalah menentukan
jenis proses yang akan dipergunakan serta peralatannya.
o Pemilihan lokasi dan site perusahaan dan unit perusahaan.
Kelancaran produksi dan operasi perusahaan sangat dipengaruhi
oleh kelancaran mendapatkan sumber-sumber bahan dan masukan
(inputs), serta ditentukan pula oleh kelancaran dan biaya
penyampaian atau supply produk yang dihasilkan berupa barang jadi
atau jasa ke pasar.
o Rancangan tata-letak (lay-out) dan arus kerja atau proses.
Kelancaran dalam proses produksi dan operasi ditentukan pula oleh
salah satu faktor terpenting di dalam perusahaan atau unit produksi,
yaitu rancangan tata letak (lay-out) dan arus kerja atau proses.
o Rancangan tugas pekerjaan
Rancangan tugas pekerjaan merupakan bagian yang integral dari
rancangan sistem. Dalam melaksanakan fungsi produksi dan
operasi, maka organisasi kerja harus disusun, karena organisasi kerja
sebagai dasar pelaksanaan tugas pekerjaan, merupakan alat atau
wadah kegiatan yang hendaknya dapat membantu pencapaian tujuan
perusahaan atau unit produksi dan operasi tersebut.
o Strategi produksi dan operasi serta pemilihan kapasitas

150 | P e n g a n t a r B i s n i s
Sebenarnya rancangan sistem produksi dan operasi harus disusun
dengan landasan strategi produksi dan operasi yang disiapkan
terlebih dahulu.
o Pengendalian sistem produksi dan operasi
Pengendalian dan pengawasan merupakan kegiatan yang dilakukan
untuk menjamin agar kegiatan produksi dan operasi yang
dilaksanakan sesuai dengan apa yang telah direncanakan, dan apabila
terjadi penyimpangan, maka dapat dikoreksi sehingga apa yang
diharapkan dapat tercapai. Pengendalian sistem produksi dan
operasi mencakup :
 Pengendalian persediaan dan pengadaan bahan.
Kelancaran kegiatan produksi dan operasi sangat ditentukan oleh
kelancaran tersedianya bahan atau masukan yang dibutuhkan bagi
produksi dan operasi tersebut.
 Pemeliharaan atau perawatan (maintenance) mesin dan
peralatan.
Mesin dan peralatan yang digunakan dalam proses produksi dan
operasi harus selalu terjamin tetap tersedia untuk dapat digunakan,
sehingga dibutuhkan adanya kegiatan pemeliharaan atau perawatan.
 Pengendalian mutu
Terjaminnya hasil atau keluaran dari proses produksi dan operasi
menentukan keberhasilan dari pengoperasian sistem produksi dan
operasi.
 Manajemen tenaga kerja (sumber daya manusia)
Pelaksanaan pengoperasian sistem produksi dan operasi ditentukan
oleh kemampuasn dan keterampilan para tenaga kerja atau sumber
daya manusianya.
 Pengendalian Biaya
Kegiatan ini dilakukan atas beban penggunaan bahan dan waktu dari
utilitas mesin dan tenaga kerja atau sumber daya manusia, serta
keefektifan pemanfaatannya.
 Pengendalian produksi

H. Kasnadi, S.E., M.M. & Rina Indrayani, S.E., M.M. | 151


Pengendalian ini dilakukan untuk menjamin apa yang telah
ditetapkan dalam rencana produksi dan operasi dapat terlaksana,
dan bila terjadi penyimpangan dapat segera dikoraksi sehingga tidak
mengganggu pencapaian target produksi dan operasi.

G. FUNGSI DAN SISTEM PRODUKSI OPERASI


Manajemen Produksi dan Operasi tidak hanya manajemen
pabrik manufaktur. Dalam pembahasan Manajemen Produksi dan
Operasi, di samping menyangkut pembahasan organisasi pabrik
manufaktur, juga menyangkut pembahasan organisasi jasa, seperti
perbankan, rumah sakit dan jasa transportasi. Perusahaan atau
organisasi jasa, pertumbuhannya sangat pesat, dan dari hasil-hasil
penemuan dapatlah diketahui bahwa teknik-teknik Manajemen
Produksi dan Operasi dapat dipergunakan secara efektif untuk
mengurangi biaya dan memperbaiki hasil jasa yang ditawarkan atau
dijual. Dalam kegiatan produksi dan operasi tercakup seluruh proses
yang mengubah masukan (inputs) dan menggunakan sumber-
sumber daya untuk menghasilkan keluaran (output) yang berupa
barang atau jasa. Dalam suatu kegiatan produksi dan operasi,
Manajer Produksi dan Operasi harus mampu membina dan
mengendalikan arus masukan (inputs) dan keluaran (output), serta
mengelola penggunaan sumber-sumber daya yang dimiliki. Agar
kegiatan dan fungsi produksi dan operasi dapat lebih efektif, maka
para manajer harus mampu mendeteksi masalah-masalah penting
serta mampu mengendalikan sumber-sumber daya yang sangat
terbatas. Manajer produksi dan operasi harus merencanakan secara
efektif penggunaan sumber-sumber daya yang sangat terbatas,
memperkirakan dampak pada sasaran dan mengorganisasikan
pengimplementasian dari rencana. Berdasarkan rencana yang
disusun maka keputusan-keputusan yang lebih terinci harus dibuat,
seperti besarnya partai (batch) dari produk untuk macam-macam
yang berbeda, waktu-waktu lembur dan variabel-variabel tenaga
kerja yang lain, prosedur pengendalian mutu, pemesanan bahan dan

152 | P e n g a n t a r B i s n i s
banyak prosedur-prosedur lain yang harus diterapkan atau
diimplementasikan. Rencana tidak harus selalu diikuti ketidak
tepatan peramalan atau prakiraan penjualan serta banyak alasan-
alasan lain.
Manajer produksi dan operasi membuat keputusan-keputusan
mengenai fungsi produksi dan operasi, serta sistem transformasi
yang dipergunakan. Dari uraian ini terdapat tiga pengertian yang
penting mendukung pelaksanaan kegiatan Manajemen Produksi dan
Operasi yaitu fungsi, sistem dan keputusan.Pertama, mengenai
fungsi dapatlah dinyatakan bahwa manajer produksi dan operasi
bertanggung jawab untuk mengelola bagian atau fungsi dalam
organisasi yang menghasilkan barang atau jasa. Jadi istilah produksi
dan operasi dipergunakan untuk menunjukkan fungsi yang
menghasilkan barang atau jasa. Sehingga produksi atau operasi sama
halnya dengan pemasaran dan keuangan atau pembelanjaan sebagai
salah satu fungsi organisasi perusahaan dan merupakan salah satu
fungsi bisnis.Kedua, mengenai sistem, dalam hal ini terkait dengan
perumusan sistem transformasi yang menghasilkan barang atau jasa.
Pengertian sistem ini tidak hanya pada pemahaman produksi dan
operasinya, tetapi yang lebih penting lagi adalah sebagai dasar untuk
perancangan dan penganalisisan operasi produksi, yang terdapat
dalam proses pengkonversian di dalam persahaan. Dalam hal kita
berbicara tentang sistem keseluruhan dalam perusahaan, dimana
terkait dengan bidang-bidang fungsi lain diluar produksi dan
operasi.Akhirnya, tentang keputusan, dimana unsur yang terpenting
di dalam manajemen prosuksi dan operasi adalah pengambilan
keputusan. Oleh karena seluruh manajer bertugas dan tidak terlepas
dengan hal pengambilan keputusan, maka penekanan utama dalam
pembahasan manajemen produksi dan operasi adalah proses
pengambilan keputusan. Pengambilan keputusan dalam manajemen
produksi dan operasi, terdapat di dalam proses, kapasitas,
persediaan, tenaga kerja dan mutu.Ada empat fungsi terpenting
dalam fungsi produksi dan operasi adalah:

H. Kasnadi, S.E., M.M. & Rina Indrayani, S.E., M.M. | 153


 Proses pengolahan, merupakan metode atau teknik yang
digunakan untuk pengolalahan masukan (inputs).
 Jasa-jasa penunjang, merupakan saran yang berupa
pengorganisasian yang perlu untuk penetapan teknik dan
metode yang akan dijalankan, sehingga proses pengolahan
dapat dilaksanakan secara efektif dan efisien.
 Perencanaan, merupakan penetapan keterkaitan dan
pengorganisasian dari kegiatan produksi dan operasi yang
akan dilakukan dalam suatu dasar waktu atau periode
tertentu.
 Pengendalian atau pengawasan, merupakan fungsi untuk
menjamin terlaksananya kegiatan sesuai dengan yang
direncanakan, sehingga maksud dan tujuan untuk
pengunaan dan pengolahan masukan (inputs)pada
kenyataannya dapat dilaksanakan.

H. LOKASI DAN LAY OUT PABRIK


Lokasi Pabrik
Perusahaan berskala kecil biasanya berdiri disebuah lokasi yang
strategis kemudian memperluas operasinya sehingga berkembang
dan berskala lebih besar, tetapi tidak menutup kemungkinan sebuah
bisnis berskala kecil dimulai dari tempat yang kecil dan kurang
strategis kemudian berkembang menjadi lebih besar dan pindah ke
lokasi yang lebih besar dan strategis.Ada beberapa faktor yang harus
dipertimbangkan dalam pemilihan tempat untuk lokasi pabrik atau
bisnis baru, yaitu :
 Dekat dengan pasar.
 Dekat dengan bahan baku.
 Biaya transportasi.
 Ketersedaiaan tenaga kerja.
 Ketersediaan sumber tenaga atau energy.
 Memperhatikan lingkungan sekitarnya.
 Memperhatikan iklim.

154 | P e n g a n t a r B i s n i s
Faktor-faktor tersebut diatas disesuaikan dengan jenis perusahaan
atau bisnis yang akan dijalankan, beberapa bisnis akan menekankan
salah satu faktor tersebut, misalnya bisnis pembuatan roti, maka
faktor yang perlu di perhatikan adalah jarak antara bahan baku
dengan jarak ke pasar, semakin jauh jarak ke pasar maka resiko
kerusakan produk akan tinggi. Lokasi yang ideal untuk perusahaan
atau bisnis adalah lokasi dimana biaya operasionalnya paling rendah
atau serendah mungkin. Lokasi yang tidak tepat akan menyebabkan
biaya operasional perusahaan tinggi, dan berakibat tidak mampu
bersaing dengan produk yang sejenis.Tujuan meminimalkan jumlah
seluruh biaya yaitu membantu perusahaan beroperasi atau
berproduksi dengan lancar agar lebih efektif dan efisien.
Tata Letak Fasilitas Produksi (Layout Pabrik)
Dalam kegiatan bisnis yang diharapkan adalah tercapainya tujuan
yang diharapkan sesuai dengan perencanaan yang telah ditetentukan.
Agar sebuah bisnis dapat mencapai produktivitas yang tinggi dengan
mengeluarkan biaya yang rendah, maka perencanaan tata letak
fasilitas produksi diperlukan.Penentuan tata letak fasilitas produksi
(layout pabrik) adalah pengaturan dan penempatan alat-alat, tenaga
kerja, dan kegiatan-kegiatan didalam kegiatan produksi.Tujuan
dilakukan penataan fasilitas produksi, yaitu :
 Untuk meminimumkan biaya pengangkutan dan
penanganan.
 Untuk mempercepat dan melancarkan arus bahan-bahan.
 Untuk mendapatkan penggunaan ruang yang efisien baik
untuk karyawan maupun penyimpanan.
 Untuk melakukan pekerjaan yang efisien.
 Untuk memudahkan pengawasan pekerjaan bagi mandor.
Faktor-faktor yang harus di pertimbangkan dalam perencanaan tata
letak fasilitas produksi (layout pabrik), yaitu :
 Memperlancar proses produksi.
 Mendekatkan dengan sumber bahan baku.
 Efektif dan efisien dalam kegiatan produksi.

H. Kasnadi, S.E., M.M. & Rina Indrayani, S.E., M.M. | 155


156 | P e n g a n t a r B i s n i s
Pertanyaan untukdiskusi dan pembahasan
1.
a. Bisnis adalah aktivitas pertukaran barang, jasa, dan uang
yang bertujuan untuk mencari laba dan memperoleh
keuntungan.
b. Perusahaan adalah suatu unit kegiatan ekonomi yang
dijalankan sebagai organisasi produksi yang bertujuan untuk
menggunakan sumber-sumber ekonomi dan bertujuan
untuk menghasilkan suatu barang dan jasa untuk kepuasan
kebutuhan dengan cara menguntungkan.
c. Hubungan antara perusahaan dengan bisnis sangat
berhubungan, karena apa karena kita bisa berbisnis melalui
perusahaan, lalu bagaimana kita bisa berbisnis melalui
perusahaan.
2.
A. BUMN adalah suatu perusahaan yang bergerak dalam
bidang apapun dan bentuk apapun dengan modal atau
kekayaannya berasal dari negara kecuali jika ditentukan lain
berdasarkan UU.
Contoh BUMN
a. Perjan (Perusahaan Jawatan)
Adalah perusahan yang berada di bawah departemen
tertentu yang dinanai oleh APBN. Status Karyawannya
Pegawai Negeri Sipil
b. Perum (Perusahaan Umum)
Adalah Perusahaan yang modal dan kekayaannya berasal
dari negara yang telah dipisahkan. Status Karyawannya
Karyawan perum.
c. Persero
Adalah perusahaan yang sebagian dan seluruh modalnya
berasal dari kekayaan negara. Status karyawannya Karyawan
swasta biasa
d. Perusahaan Daerah

H. Kasnadi, S.E., M.M. & Rina Indrayani, S.E., M.M. | 157


Adalah perusahaan yang didirikan dari peraturan daerah.

B. BUMS adalah suatu perusahaan yang modalnya berasal dari


perseorangan tertentu.
Contoh dan Perbedaannya antara lain
a. Perusahaan Perseorangan
Adalah perusahaan yang dimiliki oleh perseorangan.
b. Firma
Adalah perusahaan yang didirikan terdiri dari dua orang
lebih dengan nama bersama dan tujuan bersama
C. CV
Adalah perusahaan yang didirikan terdiri dari 2 kelompok
atau sekutu yang terdiri dari sekutu aktif sebagai sekutu
pimpinan dan sekutu pasif
D. Perseroan Terbatas
Adalah badan hukum yang yang merupakan persekutuan
modal yang didirikan berdasarkan perjanjian dan melakukan
suatu kegiatan.
Perseroan Terbatas Tertutup adalah Perseroan yang
sahamnya hanya dimiliki oleh orang tertentu.Perseroan
Terbatas Terbuka adalah Perseroan yang sahamnya boleh
dimiliki oleh setiap orang.
3
A. Lingkungan Perusahaan dibagi menjadi 3 antara lain :
- Internal (langsung) : Pemegang saham, direksi dan
karyawan
- Exsternal (langsung) : Suplier dan pelanggan
- Tidak Langsung : Ekonomi, politik, dan hukum
B. Mengelola lingkungan bersifat langsung
- Peran Ganda
- Peran Khusus Manajemen
C. CSR adalah suatu bentuk kepedulian perusahaan terhadap
lingkungan eksternal perusahaan melalui berbagai kegiatan

158 | P e n g a n t a r B i s n i s
yang dilakukan dalam rangka penjagaan lingkungan serta
tanggung jawab sosial lainnya.

Soal
1. Untuk memuaskan kebutuhan, manusia membutuhkan
kegiatan bisnis
a. Jelaskan pengertian bisnis !
b. Jelaskan pengertian perusahaan !
c. Jelaskan hubungan antara perusahaan dengan
bisnis !
2. Di Indonesia ada berbagai macam bentuk badan usaha
a. Jelaskan bentuk perusahaan dalam BUMN serta
berikan contohnya !
b. Jelaskan bentuk perusahaan dalam Badan Usaha
Milik Swasta jelaskan pula perbedaannya !
c. Jelaskan apa yang dimaksud Perseroan Terbatas
Terbuka dan Perseroan Tebatas tertutup ?
3. Perusahaan berada dan dipengarui oleh lingkungan
a. Sebutkan dan jelaskan lingkungan tersebut !
b. Jelaskan bagaimana mengelola lingkungan yang
bersifat langsung ?
c. Jelaska apa yang dimaksud Corporate social
Responsibility (CSR) dan perbedaannya dengan
etika manajamen, berikan contohnya !

H. Kasnadi, S.E., M.M. & Rina Indrayani, S.E., M.M. | 159


160 | P e n g a n t a r B i s n i s
Gambar 9 Konsep Nilai Waktu Dari Uang
Sumber Gambar: Pixabay.com

Uang adalah satuan nilai yang dijadikan sebagai alat


transaksi dalam setiap pembayaran di masyarakat, dimana pada uang
tersebut tercantum nilai nominal, penerbit, serta ketentuan
lainnya.Uang berkaitan dengan dengan waktu, sehingga konsep nilai
waktu uang adalah suatu konsep yang berkaitan dengan waktu
dalam menghitung nilai uang. Artinya, uang yang dimiliki seseorang
pada hari ini tidak akan sama nilainya dengan tahun berikutnya.
Nilai uang akan berubah karena waktu, dimasa yang akan datang
uang yang diterima nilainya akan lebih besar dari pada nilai uang
sekarang, karena waktu merupakan variable yang mempengaruhi
perubahan nilai uang.

A. NILAI YANG AKAN DATANG


Nilai yang akan datang adalah nilai uang di masa yang akan
datang dengan tingkat bunga tertentu. Perhitungan ini merupakan
perhitungan uang yang dimiliki saat ini dan diinvestasikan dengan
penetapan bunga sehingga mengalami proses bunga berbunga.
Inilah yang menyebabkan nilai akan berubah pada masa yang akan
datang. Untuk menghitumg nilai yang akan datang digunakan rumus
berikut :

H. Kasnadi, S.E., M.M. & Rina Indrayani, S.E., M.M. | 161


FV = PV (1+i)n
Keterangan :
FV = Future Value/ nilai masa depan
PV = Present Value / nilai sekarang
i = suku bunga
n = waktu
Contoh 1 :
Pada tingkat suku bunga 10 % per tahun, Rp. 1.000.000 sekarang
setara dengan nilai uang berapa untuk 3 tahun yang akan datang ?
FV = 1.000.000 (1+0,10)3
= 1.000.000(1,10) 3
= 1.331.000,-
Jadi Rp 1.000.000 sekarang setara dengan nilai uang sebesar Rp.
1.331.000 untuk tiga tahun yang akan datang pada tingkat suku
bunga 10 %.
Contoh 2 :
Jika seseorang mempunyai dana sebanyak Rp. 700.000.000 dan akan
menginvestasikan dana tersebut selama 3 tahun dengan tingkat
bunga 5%. Maka perhitungannya adalah sebagai berikut :
FVn = PV(1+i)n
FV3 = 700.000.000 (1+0.05)3
= 700.000.000(1,101576)
=Rp. 810.337.500
Bunga Sederhana dan Majemuk
Untuk mengetahui jumlah bunga yang lebih dari satu periode
digunakan perhitungan bunga sederhana, yaitu :
Bunga sederhana
= Uang pokok × jumlah periode
× suku bunga
Dengan contoh kasus diatas mari kita hitung bunga sederhana dan
bunga majemuk :
Jika menggunakan perhitungan bunga sederhana:
Bunga untuk setiap tahun adalah:

162 | P e n g a n t a r B i s n i s
Bunga per tahun = Rp. 1.000.000 × 0,10
Bunga per tahun = Rp. 100.000
Bunga total selama tiga tahun adalah:
Bunga total = Rp. 1.000.000 × 3 × 0,10
Bunga total = Rp. 300.000
Jumlah setelah tiga tahun adalah:
Total = Rp. 1.000.000 + Rp. 300.000
Total = Rp. 1.300.000
Jika menggunakan Perhitungan bunga majemuk:
Bunga majemuk = Uang pokok + semua bunga × suku bunga
Jika menggunakan perhitungan bunga majemuk :
Bunga tahun1 = Rp. 1000.000 X 0.10 = RP. 100.000,-
Total tahun 1 = Rp. 1.000.000 + Rp. 100.000 = Rp. 1.100.000
Bunga tahun 2 = Rp. 1.100.000 x 0.10 = Rp. 110.000
Total tahun 2 = Rp. 1.100.000 + Rp.110.000 =Rp. 1.210.000
Bunga tahun 3 = Rp. 1.210.000 x 0,10 =Rp. 121. 000
Total tahun 3 = Rp.1210.00+Rp.121.000 = Rp.1331.000

B.NILAI SEKARANG
Nilai sekarang ialah nilai sejumlah uang saat ini dapat
dibungakan untuk memperoleh jumlah yang lebih besar dimasa yang
akan datang.Dalam Perhitungan secara present Value yang
dilakukan adalah menghitung nilai sekarang dari sejumlah uang yang
akan dibayar pada masa yang akan datang. Rumus untuk
menghitung present Value adalah :
𝐹𝑉
𝑃𝑉 =
1+1 n
Contoh 1:
Dua tahun lagi Rina akan menerima uang sebanyak Rp 50.000,00.
Berapakah nilai uang tersebut sekarang jika tingkat bunga adalah 12
% setahun?
Diketahui:
Fv = 50.000,00
i = 0,12

H. Kasnadi, S.E., M.M. & Rina Indrayani, S.E., M.M. | 163


n =2
Jawab:
Pv = Fv/(1+i)n
Pv = 50.000/(1 + 0,12)2
Pv = 50.000/2,24
Pv = 22.321,43
Jadi, nilai sekarang uang milik Rina adalah Rp 22.321,43,00
Contoh 2
Jika seseorang menginginkan uangnya setelah tahun ke 5 adalah Rp.
5.000.000,-dengan bunga 11 %.
𝐹𝑉
𝑃𝑉 =
1+𝑖 n
5.000.000
𝑃𝑉 =
1 + 0.11 5
5.000.000
𝑃𝑉 =
1.11
5.000.000
𝑃𝑉 =
1.6850

𝑃𝑉 = 2.967.359,050

C. NILAI MASA DATANG DAN NILAI SEKARANG


 Nilai Masa Datang
Nilai yang akan datang adalah nilai uang di masa yang akan
datang dengan tingkat bunga tertentu. Perhitungan ini merupakan
perhitungan uang yang dimiliki saat ini dan diinvestasikan dengan
penetapan bunga sehingga mengalami proses bunga berbunga.
Inilah yang menyebabkan nilai akan berubah pada masa yang akan
datang. Untuk menghitumg nilai yang akan datang digunakan rumus
berikut :
FV = PV (1+i)n
Keterangan :
FV = Future Value/ nilai masa depan

164 | P e n g a n t a r B i s n i s
PV = Present Value / nilai sekarang
i = suku bunga
n = waktu
Contoh 1 :
Pada tingkat suku bunga 10 % per tahun, Rp. 1.000.000 sekarang
setara dengan nilai uang berapa untuk 3 tahun yang akan datang ?
FV = 1.000.000 (1+0,10)3
= 1.000.000(1,10) 3
= 1.331.000,-
Jadi Rp 1.000.000 sekarang setara dengan nilai uang sebesar Rp.
1.331.000 untuk tiga tahun yang akan datang pada tingkat suku
bunga 10 %.
Contoh 2 :
Jika seseorang mempunyai dana sebanyak Rp. 700.000.000 dan akan
menginvestasikan dana tersebut selama 3 tahun dengan tingkat
bunga 5%. Maka perhitungannya adalah sebagai berikut :
FVn = PV(1+i)n
FV3 = 700.000.000 (1+0.05)3
= 700.000.000(1,101576)
=Rp. 810.337.500
Bunga Sederhana dan Majemuk
Untuk mengetahui jumlah bunga yang lebih dari satu periode
digunakan perhitungan bunga sederhana, yaitu :
Bunga sederhana
= Uang pokok × jumlah periode
× suku bunga
Dengan contoh kasus diatas mari kita hitung bunga sederhana dan
bunga majemuk :
Jika menggunakan perhitungan bunga sederhana:
Bunga untuk setiap tahun adalah:
Bunga per tahun = Rp. 1.000.000 × 0,10
Bunga per tahun = Rp. 100.000
Bunga total selama tiga tahun adalah:

H. Kasnadi, S.E., M.M. & Rina Indrayani, S.E., M.M. | 165


Bunga total = Rp. 1.000.000 × 3 × 0,10
Bunga total = Rp. 300.000
Jumlah setelah tiga tahun adalah:
Total = Rp. 1.000.000 + Rp. 300.000
Total = Rp. 1.300.000
Jika menggunakan Perhitungan bunga majemuk:
Bunga majemuk
= Uang pokok + semua bunga
× suku bunga
Jika menggunakan perhitungan bunga majemuk :
Bunga tahun1 = Rp. 1000.000 X 0.10 = RP. 100.000,-
Total tahun 1 = Rp. 1.000.000 + Rp. 100.000 = Rp. 1.100.000
Bunga tahun 2 = Rp. 1.100.000 x 0.10 = Rp. 110.000
Total tahun 2 = Rp. 1.100.000 + Rp.110.000 =Rp. 1.210.000
Bunga tahun 3 = Rp. 1.210.000 x 0,10 =Rp. 121. 000
Total tahun 3 = Rp.1210.00 + Rp.121.000 = Rp.1331.000
 Nilai Sekarang
Nilai sekarang ialah nilai sejumlah uang saat ini dapat
dibungakan untuk memperoleh jumlah yang lebih besar dimasa yang
akan datang. Dalam Perhitungan secara present Value yang
dilakukan adalah menghitung nilai sekarang dari sejumlah uang yang
akan dibayar pada masa yang akan datang. Rumus untuk
menghitung present Value adalah :
𝐹𝑉
𝑃𝑉 =
1+1 n
Contoh 1:
Dua tahun lagi Rina akan menerima uang sebanyak Rp 50.000,00.
Berapakah nilai uang tersebut sekarang jika tingkat bunga adalah 12
% setahun?
Diketahui:
Fv = 50.000,00
i = 0,12
n =2

166 | P e n g a n t a r B i s n i s
Jawab:
Pv = Fv/(1+i)n
Pv = 50.000/(1 + 0,12)2
Pv = 50.000/2,24
Pv = 22.321,43
Jadi, nilai sekarang uang milik Rina adalah Rp 22.321,43,00
Contoh 2
Jika seseorang menginginkan uangnya setelah tahun ke 5 adalah Rp.
5.000.000,-dengan bunga 11 %.
𝐹𝑉
𝑃𝑉 =
1+𝑖 n
5.000.000
𝑃𝑉 =
1 + 0.11 5
5.000.000
𝑃𝑉 =
1.11
5.000.000
𝑃𝑉 =
1.6850

𝑃𝑉 = 2.967.359,050

D. ANUITASTERBAGI ATAS:
1. Anuitas Biasa
Anuitas merupakan suatu perhitungan pada rangkaian
pembayaran dengan jumlah yang sama besar pada setiap interval
pembayaran, dimana besar dan kecilnya jumlah pembayaran pada
setiap interval tergantung kepada jumlah pinjaman, jangka waktu,
dan tingkat bunga. .Atau Suatu rangkaian penerimaan atau
pembayaran yang dilakukan secara berkala pada jangka waktu
tertentu, adalah anuitas.
Rumus untuk menghitung anuitas sekarang :
1− 1+𝑖 −𝑛
𝑃𝑉 = 𝐴
𝑖
Keterangan :
PV = Present Value atau nilai sekarang

H. Kasnadi, S.E., M.M. & Rina Indrayani, S.E., M.M. | 167


i = bunga atau tingkat periode per- periode
n = Jumlah periode
A = Anuitas atau pembayaran per periode
Contoh 1
Jika seseorang ingin menghitung nilai sekarang dari jumlah uang
sebesar Rp. 1.000.000 yang diterima setiap tahunnya selama 5 tahun,
mulai tahun pertama dengan suku bunga sebesar 12%.
Maka perhitungannya:
PV=
1.000.000+1.000.000+1.000.000+1.000.000+1.000.000
(1+0.12)1 ( 1+0.12)2 (1+0.12)3 (1+0.12)4
(1+0.12)5
= 892.857,14 +
797.193,88+711.780,25+635.518,078+
567.426,856
= 3.604.776,204
Perhitungan anuitas tidak hanya nilai masa sekarang tetapi kita juga
bisa menghitung anuitas untuk masa yang akan datang.Rumus
anuitas masa yang akan datang adalah sebagai berikut :
PV = ((1+i)n -1) A
i
Contoh Soal
o Jika seseorang ingin menghitung nilai masa yang akan
datang dari tabungannya sebesar Rp. 1.000.000 yang
disetorkan setiap tahun selama 10 tahun, dengan tingkat
bunga 11 %
PV = ((1+i)n -1) A
i
Pv = ((1+0.11)10 -1) 1.000.000
0.11
= 16.722.008,96

168 | P e n g a n t a r B i s n i s
2. Anuitas Terhutang
Anuitas terhutang adalah anuitas yang pembayarannya dilakukan
pada setiap awal interval. Awal interval pertama merupakan
perhitungan bunga yang pertama dan awal interval kedua
merupakan perhitungan bunga kedua dan seterusnya.
 Rumus dasar future value anuitas terhutang :

FVn = PMT ( FVIFAi,n ) ( 1 + i )

 Rumus dasar present value anuitas terhutang :

PVn = PMT ( PVIFAi,n ) ( 1 + i )

3. Nilai Sekarang Anuitas


Nilai sekarang anuitas adalah nilai hari ini dari pembayaran
sejumlah dana tertentu yang dilakukan secara teratur selama waktu
yang telah ditentukan.Perhitungan nilai sekarang anuitas juga akan
memberikan hasil yang berbeda jika kita melakukan investasi pada
awal atau akhir tahun,dimana rumus perhitungannya adalah:
Jika dilakukan pada awal tahun , menjadi :
PV anuitas = nilai investasi x Faktor PV x ( 1 +
r)
Jika dilakukan pada akhir tahun , menjadi :
PV anuitas = nilai investasi x Faktor PV
Digunakan untuk untuk mengetahui nilai investasi sekarang
dari suatu nilai dimasa datang.
contoh:
Hitunglah nilai akan datang (FV) dari tabungan Rp
1.000.000 yang disetor setiap tahun selama 3 tahun,mulai tahun
depan,apabila tingkat bunga adalah 15%.p.a.diperhitungkan
tahunan.
Jawab:
n=3 tahun

H. Kasnadi, S.E., M.M. & Rina Indrayani, S.E., M.M. | 169


i=15%=0,15
A=1.000.000
FV=((1+i)^ .A
i
FV=((1+0,15)3xRp 1.000.000
0,15
FV=Rp 10.139.166
4. Nilai Sekarang Dari Anuitas Terhutang
Nilai sekarang dari anuitas terhutang berguna untuk
mengukur setiap pembayaran yang maju satu periode atau
pembayaran pada awal tahun dengan menggunakan formulasi :
Rumus :
n (Anuitas Terhutang) = PMT
(PVIFAk,n)(1+k)
5. Anuitas Abadi
Anuitas abadi adalah serangkaian pembayaran yang sama
jumlahnya dan diharapkan akan berlangsung terus menerus.
𝑷𝒆𝒎𝒃𝒂𝒚𝒂𝒓𝒂𝒏 𝑷𝑴𝑻
PV ( anuitas abadi ) = =
𝒕𝒊𝒏𝒈𝒌𝒂𝒕 𝒔𝒖𝒌𝒖 𝒃𝒖𝒏𝒈𝒂 𝒊
6. Nilai Sekarang dan Seri Pembayaran Yang Tidak Rata
Anuitas adalah arus kas yang sama di setiap periode.
Persamaan umum berikut ini bisa digunakan untuk mencari nilai
sekarang dari seri pembayaran yang tak rata:
𝑃𝑒𝑚𝑏𝑎𝑦𝑎𝑟𝑎𝑛 𝑃𝑀𝑇
Nilai sekarang anuitas abadi = =
𝑡𝑖𝑛𝑔𝑘𝑎𝑡 𝑑𝑖𝑠𝑘𝑜𝑛𝑡𝑜 𝑟
Contoh :
Langkah 1.
Cari nilai sekarang dari $ 100 yang akan diterima di tahun 1:
$100 (0,9434) = $ 94,34
Langkah 2.
Diketahui bahwa dari 2 tahun sampai tahun 5 akan diterima anuitas
sebesar $ 200 setahun. Dicari dulu anuitas 5 tahun, kemudian
kurangi dengan anuitas 1 tahun, sisanya adalah anuitas 4 tahun
dengan pembayaran pertama yang diterima setelah tahun ke-2:

170 | P e n g a n t a r B i s n i s
Pvanuitas = $ 200(PVIFA(6%,5tahun))- $ 200
(PVIFA(6%,1tahun))
Pvanuitas = $ 200(PVIFA(6%,5tahun))- $
PVIFA(6%,1tahun)
Pvanuitas= $ 200(4,2124-0,9434)
Pvanuitas= $653,80
Langkah 3.
Cari nilai sekarang dari $1000 yang akan diterima di tahun ke-7
$1000(0,6651) = $ 665,10
Langkah 4.
Jumlahkan komponen-komponen yang diperoleh dari langkah 1
hingga langkah 3 tersebut :
$ 94,34 + $ 653,80 + $ 665,10 = $1413,24

7. Periode Kemajemukan Tengah Tahunan Atau Periode


Lainnya
Bunga majemuk tahunan adalah proses aritmatika untuk
menentukan nilai akhir dari arus kas. Apabila suku bunga
ditambahkan satu kali dalam setahun. Sedangkan bunga majemuk
setengah tahunan adalah proses aritmatika untuk menentukan nilai
akhir dari arus kas apabila suku bunga ditambahkan dua kali dalam
setahun.
8. Amortisasi Pinjaman
Amortisasi sering disebut utang yang teramortisasi,
maksudnya adalah perhitungan secara amortisasi umumnya lebih
ditempatkan pada perhitungan utang, yaitu dimana perhitungan
utang untuk dibayarkan kembali dalam jumlah yang sama yang
dilakukan secara periodik dari waktu ke waktu.Contoh penggunaan
aplikasi amortisasi misalnya pembayaran pinjaman kredit mobil dan
pinjaman dengan jaminan hipotek atau mortage loan.Rumus untuk
menghitung anuitas masa yang akan datang, sebagai berikut :
Rumus :

H. Kasnadi, S.E., M.M. & Rina Indrayani, S.E., M.M. | 171


PV
A=
(1-(1+i)-n
I
Contoh soal 1.
Sebuah perusahaan dapat meminjam dari bank sebesar
Rp.1.00.000.000 selama 10 tahun. Pinjaman tersebut dapat
dilunasi secara angsuran dengan timgkat suku bunga 15%
Perhitngan amortisasinya adalah :
PV
A=
(1-(1+i)-n
i

A= 100.000.000
(1-(1+0.15)-10
0.15
A=

172 | P e n g a n t a r B i s n i s
H. Kasnadi, S.E., M.M. & Rina Indrayani, S.E., M.M. | 173
Gambar 10 ManajemenKeuangan Perusahaan
Sumber : Pixabay.com

E. PERANAN DAN TANGGUNGJAWAB MANAJER


KEUANGAN
Manajemen Keuangan merupakan penggabungan dari ilmu
dan seni yang membahas, mengkaji dan menganalisis tentang
bagaimana seorang manajer keuangan dengan mempergunakan
seluruh sumberdaya perusahaan untuk mencari dana, mengelola
dana dan membagi dana dengan tujuan mampu memberikan profit
atau kemakmuran bagi para pemegang saham dan suistainability
usaha bagi perusahaan.Fungsi dari manajemen keuangan sendiri
merupakan pedoman bagi manajer perusahaan dalam mengambil
keputusan, dengan manajemen keuangan diharapkan keputusan
yang diabil bisa lebih bijaksana, karena banyak persoalan yang
berkaitan dengan manajemen keuangan.Berikut beberapa tujuan
manajemen keuangan :
o Memaksimalkan nilai perusahan.
o Menjaga stabilitas finansial dalam keadaan yang selalu
terkendali.
o Memperkecil resiko perusahaan dimasa sekarang dan yang
akan datang.
Manajer harus melihat ruang lingkup yang dimiliki oleh manajemen
keuangan, diantaranya :

174 | P e n g a n t a r B i s n i s
o Bagimana mencari dana, manajer harus mencari sumber-
sumber dana yang dapat digunakan sebagai modal
perusahaan. Baik modal sendiri ataupun modal asing.
o Bagaimana mengelola dana
Selain mencari sumber dana seorang manajer juga mempunyai tugas
mengelola dana perusahaan dan menginvestasikan dana tersebut ke
tempat yang menguntungkan. Dalam mengambil keputusan seorang
manajer harus mempertimbangkan aspek-aspek yang berkaitan
dengan keuangan dan non keuangan. Keputusan yang diambil
seorang manajer harus merupakan keputusan yang menguntungkan.
 Bagaimana membagi dana
Dalam perusahaan, deviden yang dibagikan kepada pemegang
saham adalah atas dasar kesepakatan dalan RUPS. Disini pihak
manajemen keuangan akan melakukan keputusan untuk
membaginya sesuai dengan jumlah modal yang disetorkan.
 Penganggaran Modal
Manajer dalam perusahaan dituntut mampu memahami sumber-
sumber dana yang dapat dipergunakan, karena inilah tanggungjawab
manajer dalam mengelola sumber dana yang dianggap potensial.
Dalam suatu perusahaan, aktiva jangka pendek merupakan modal
kerja yang berkaitan dengan manajemen aktiva lancar seperti kas,
piutang dan persediaan.Manajer harus bertindak hati-hati dalam
menentukan kebijakan modal kerja, mereka tidak boleh gegabah
dalam menempatkan dananya.Sumber modal kerja, menurut Siegel
dan Shim adalah :
o Pendapatan bersih.
o Peningkatan kewajiban yang tidak lancar.
o Kenaikan ekuitas para pemegang saham.
o Penurunan aktiva yang tidak lancar.
Sumber pembiayaan suatu perusahaan, merupakan struktur modal
yang merupakan gambaran dari bentuk proposi finansial perusahaan
yaitu antara modal yang dimiliki yang bersumber dari utang jangka
panjang dan modal sendiri. Struktur modal perusahaan terdiri dari

H. Kasnadi, S.E., M.M. & Rina Indrayani, S.E., M.M. | 175


long term debt dan shareholders equity, dimana stockholder equity terdiri dari
preferred stock dan common equity.Sementara common equity terdiri dari
coomon stock dan terained earning .Perusahaan akan kuat jika kebutuhan
dananya bersumber pada dana internal dan eksternal, dan sumber
dana tersebut berasala dari sumber yang aman sehingga jika
digunakan memiliki nilai dorong dalam memperkuat struktur
modal.Struktur modal dibedakan menjadi :
o Simple Capital Structure, yaitu perusahaan hanya
menggunakan modal sendiri saja.
o Complex Capital Structure, yaitu perusahaan tidak hanya
menggunakan modal sendiri tetapi juga menggunakan
modal pinjaman.
Menurut Subramanyam dan John J.Wild dalam buku Manajeamen
Keuangan (Irham Fahmi, 2012), bahwa untuk perusahaan dengan
struktur modal sederhana, diwajibkan satu penyajian laba per lembar
saham yang dihitung sebagai berikut :
Laba per saham dasar
𝐿𝑎𝑏𝑎 𝑏𝑒𝑟𝑠𝑖 𝑕−𝑑𝑖𝑣𝑖𝑑𝑒𝑛 𝑠𝑎𝑕𝑎𝑚 𝑝𝑟𝑒𝑓𝑒𝑟𝑒𝑛
=
𝑅𝑎𝑡𝑎 −𝑟𝑎𝑡𝑎 𝑡𝑒𝑟𝑡𝑖𝑚𝑏𝑎𝑛𝑔 𝑠𝑎𝑕𝑎𝑚 𝑏𝑖𝑎𝑠𝑎 𝑏𝑒𝑟𝑒𝑑𝑎𝑟
Pembilang rumus ini , dividen kumulatif efek ekuitas, baik sudah
diterima atau belum, dikurangkan laba bersih atau ditambahkan
pada rugi bersih. Perhitungan rata-rata tertimbang harga saham
biasa yang tepat adalah menjumlahkan saham yang beredar setiap
hari, dibagi dengan jumlah hari dalam periode berjalan.Struktur
modal dalam sauatu perusahaan dipengaruhi oleh beberapa faktor :
o Bentuk atau karakteristik bisnis yang dijalankan.
o Ruang lingkup aktivitas operasi bisnis yang dijalankan.
o Karakteristik manajemen yang diterapkan.
o Karakteristik, kebijakan dan keinginan pemilik.
o Kondisi mikro dan makro ekonomi yang berlaku di dalam
dan luar negeri.
1. Penganggaran Modal
Manajer dalam perusahaan dituntut mampu memahami
sumber-sumber dana yang dapat dipergunakan, karena inilah

176 | P e n g a n t a r B i s n i s
tanggungjawab manajer dalam mengelola sumber dana yang
dianggap potensial.
Dalam suatu perusahaan, aktiva jangka pendek merupakan modal
kerja yang berkaitan dengan manajemen aktiva lancar seperti kas,
piutang dan persediaan.Manajer harus bertindak hati-hati dalam
menentukan kebijakan modal kerja, mereka tidak boleh gegabah
dalam menempatkan dananya.Sumber modal kerja, menurut Siegel
dan Shim adalah :
o Pendapatan bersih.
o Peningkatan kewajiban yang tidak lancar.
o Kenaikan ekuitas para pemegang saham.
o Penurunan aktiva yang tidak lancar.

Sumber pembiayaan suatu perusahaan, merupakan struktur


modal yang menggambarkan bentuk proposi finansial perusahaan
yaitu antara modal yang dimiliki yang bersumber dari utang jangka
panjang dan modal sendiri. Struktur modal perusahaan terdiri dari
long term debt dan shareholders equity, dimana stockholder equity terdiri dari
preferred stock dan common equity.Sementara common equity terdiri dari
coomon stock dan terained earning.Perusahaan akan kuat jika kebutuhan
dananya bersumber pada dana internal dan eksternal, dan sumber
dana tersebut berasal dari sumber yang aman sehingga jika
digunakan memiliki nilai dorong dalam memperkuat struktur
modal.Struktur modal dibedakan menjadi :
 Simple Capital Structure, yaitu perusahaan hanya
menggunakan modal sendiri saja.
 Complex Capital Structure, yaitu perusahaan tidak hanya
menggunakan modal sendiri tetapi juga
menggunakan modal pinjaman.
Menurut Subramanyam dan John J.Wild dalam buku Manajemen
Keuangan (Irham Fahmi, 2012), bahwa untuk perusahaan dengan
struktur modal sederhana, diwajibkan satu penyajian laba per lembar
saham yang dihitung sebagai berikut :

H. Kasnadi, S.E., M.M. & Rina Indrayani, S.E., M.M. | 177


Laba per saham dasar
𝐿𝑎𝑏𝑎 𝑏𝑒𝑟𝑠𝑖 𝑕−𝑑𝑖𝑣𝑖𝑑𝑒𝑛 𝑠𝑎𝑕𝑎𝑚 𝑝𝑟𝑒𝑓𝑒𝑟𝑒𝑛
=
𝑅𝑎𝑡𝑎 −𝑟𝑎𝑡𝑎 𝑡𝑒𝑟𝑡𝑖𝑚𝑏𝑎𝑛𝑔 𝑠𝑎𝑕𝑎𝑚 𝑏𝑖𝑎𝑠𝑎 𝑏𝑒𝑟𝑒𝑑𝑎𝑟
Pembilang rumus ini , dividen kumulatif efek ekuitas, baik sudah
diterima atau belum, dikurangkan laba bersih atau ditambahkan
pada rugi bersih.Perhitungan rata-rata tertimbang harga saham
biasa yang tepat adalah menjumlahkan saham yang beredar setiap
hari, dibagi dengan jumlah hari dalam periode berjalan.Struktur
modal dalam sauatu perusahaan dipengaruhi oleh beberapa faktor
 Bentuk atau karakteristik bisnis yang dijalankan.
 Ruang lingkup aktivitas operasi bisnis yang dijalankan.
 Karakteristik manajemen yang diterapkan.
 Karakteristik, kebijakan dan keinginan pemilik.
 Kondisi mikro dan makro ekonomi yang berlaku di dalam
dan luar negeri.
2. Penggolongan Investasi Aktiva Tetap dan Pemilihan
Alternative
Pemilihan investasi merupakan sebuah keputusan, hanya saja
perlu dianalisis layak atau tidaknya investasi tersebut. Penilaian
investasi yang layak dilakukan dengan membandingkan dengan
kecenderungan rata-rata industri sejenis. Ada beberapa metode
penilaian investasi yang bisa digunakan, Tentu saja setiap metode
mempunyai kelebihan dan kelemahan. Metode ini tergantung
kebutuhan perusahaan, sehingga perusahaan bisa memilih metode
yang akan digunakan. Dalam mengukur sebuah investasi sebaiknya
tidak hanya mengandalkan satu metode saja, menggunakan
beberapa metode sekaligus lebih baik. Semakin banyak metode yang
dipakai, maka akan semakin banyak gambaran yang lebih lengkap.
Informasi yang didapat lebih banyak. Sehingga keputusan investasi
bisa lebih tertarget dan menghasilkan keuntungan yang maksimal.
3. Arus Kas Masuk
Laporan arus kas atau cash flow statement adalah salah satu
komponen laporan keuangan. Ia menyajikan informasi tentang
penerimaan dan pengeluaran kas sebuah organisasi dalam satu

178 | P e n g a n t a r B i s n i s
periode tertentu.Dengan melihat laporan ini, kita dapat mengetahui
bagaimana perputaran arus kas suatu perusahaan.Melalui laporan
arus kas, manajemen dapat mengetahui berapa penerimaan dan
pengeluaran sebuah organisasi dalam satu periode tertentu. Kondisi
surplus maupun defisit juga dapat terlihat dari laporan ini.Secara
umum, laporan arus kas bertujuan untuk membantu manajemen
melakukan evaluasi terhadap kegiatan operasional dan aktivitas
keuangan pada tahun berjalan. Berdasarevaluasi tersebut, maka
mereka dapat merencanakan aktivitas investasi serta pembiayaan di
masa mendatang.

Sumber : akuntansiitumudah.wordpress.com
4. Metode Penilaian Investasi
Pemilihan investasi merupakan sebuah keputusan, hanya saja
perlu dianalisis layak atau tidaknya investasi tersebut. Penilaian
investasi yang layak dilakukan dengan membandingkan dengan

H. Kasnadi, S.E., M.M. & Rina Indrayani, S.E., M.M. | 179


kecenderungan rata-rata industri sejenis. Ada beberapa metode
penilaian investasi yang bisa digunakan, Tentu saja setiap metode
mempunyai kelebihan dan kelemahan. Metode ini tergantung
kebutuhan perusahaan, sehingga perusahaan bisa memilih metode
yang akan digunakan. Dalam mengukur sebuah investasi sebaiknya
tidak hanya mengandalkan satu metode saja, menggunakan
beberapa metode sekaligus lebih baik. Semakin banyak metode yang
dipakai, maka akan semakin banyak gambaran yang lebih lengkap.
Informasi yang didapat lebih banyak. Sehingga keputusan investasi
bisa lebih tertarget dan menghasilkan keuntungan yang
maksimal.Metode yang umum dipakai perusahaan :
 Metode Average Rate of Return (ARR)
 Metode Net Present Value (NPV)
 Metode Profotability Index (PI)
 Metode Internal Rate of Return (IRR)
5. Arus Kas Masuk
Informasi tentang arus kas suatu perusahaan berguna bagi
pemakai laporan keuangan sebagai dasar untuk menilai kemampuan
perusahaan dan menilai kebutuhan perusahaan untuk menggunakan
arus kas tersebut. Menurut Arthur, J. Keown, David F. Scott Jr,
Jhon D. Martin, J. William Petty (2001:678) Arus kas masuk netto
(Net Inflow of Cash) yaitu: sebagai hasil dari investasi baru tersebut
yang sering disebut ―Net cash proceeds.‖ Dalam proses
pengambilan keputusan ekonomi, para pemakai perlu melakukan
evaluasi terhadap kemampuan perusahaan dalam menghasilkan kas
serta keputusan perolehannya. Perusahaan harus menyusun laporan
arus kas dan harus menyajikan laporan tersebut sebagai bagian yang
tidak terpisahkan di laporan keuangan untuk periode penyajian
laporan keuangan. Agar menghasilkan keuntungan tambahan,
perusahaan harus mempunyai kas untuk ditanamkan kembali.
Keuntungan yang dilaporkan dalam buku belum pasti dalam bentuk
kas. Sehingga dengan demikian perusahaan dapat mempunyai
jumlah kas yang lebih besar atau lebih kecil daripada jumlah

180 | P e n g a n t a r B i s n i s
keuntungan yang dilaporkan dalam buku. Arus kas terdiri dari
beberapa komponen, yaitu :
o Initial Cash Flow (Initial Investment)
Arus kas yang digunakan untuk membeli aktiva tetap pada
saat bisnis pertama kali dijalankan. Contohnya rumah, mesin,
pabrik., atau mobil. Cirinya terdapat aktiva tetap dan cof.
o Operating Cash Flow
Arus kas yang terjadi pada saat bisnis dijalankan.. Cirinya
terdapat aktiva lancar, cif dan cof. Contoh : jika bisnis tersebut
adalah restoran, maka operational cash flow-nya berupa sayuran,
daging, listrik, sabun cuci piring, air, pendapatan harian dan
sejenisnya. Bisa dikatakan operating cash flow adalah uang yang
keluar masuk bisnis anda setiap hari.
o Terminal Cash Flow
Arus kas yang terjadi saat bisnis dijalankan. Nilai sisa aktiva
yang dibeli pada saat initial investment. Cirinya terdapat aktiva tetap
dan cif. Misalnya perusahaan anda punya mobil seharga 600 juta
rupiah. Setelah didepresiasi 5 tahun terdapat nilai sisa 300 juta
rupiah. Terminal cash flow digunakan untuk menghitung total cash
flow (= operating cash flow + terminal cash flow).

6. Metode Average Rate of Return (ARR)


Metode ARR, menurut Bambang Riyanto, 1995, merupakan
metode yang mendasarkan diri pada keuntungan yang dilaporkan.
Kerena metode Rate of Return menunjukkan prosentase keuntungan
netto sesudah pajak dihitung dari Average Investment.Metode ARR
ini mengukur profitabilitas suatu investasi dari segi akuntansi
konvensional. Metode ini menggunakan dasar laba akuntansi.
Caranya dengan mambagi EAT (Earning After Tax) dengan initial
investment, baik total investment maupun average investment.

H. Kasnadi, S.E., M.M. & Rina Indrayani, S.E., M.M. | 181


Contoh :
Proyek butuh dana Rp. 280.000.000, umur 3 tahun, nilai sisa
40.000.000. Laba setelah pajak 3 tahun berturut-turut. Tahun ke-1
Rp. 40.000.000, tahun ke 2 Rp. 50.000.000 dan tahun ke-3 Rp.
30.000.000
Jawab:
(𝟒𝟎.𝟎𝟎𝟎.𝟎𝟎𝟎+𝟓𝟎.𝟎𝟎𝟎.𝟎𝟎𝟎+𝟑𝟎.𝟎𝟎𝟎.𝟎𝟎_/𝟑
ARR =
(𝟐𝟖𝟎.𝟎𝟎𝟎.𝟎𝟎𝟎+𝟒𝟎.𝟎𝟎𝟎.𝟎𝟎𝟎)/𝟐
= 0.25
= 25%
Internal Rate Of Return
Internal Rate on Return (IRR) menunjukkan tingkat bunga yang
menyamakan PV pengeluaran dengan PV penerimaan.Tingkat
pengembalian Internal digunakan untuk mengevaluasi daya tarik
proyek atau investasi. Jika Internal rate of Return adalah proyek baru
melebihi tingkat pengembalian yang diinginkan perusahaan, proyek
itu diinginkan. Jika IRR turun di bawah tingkat pengembalian yang
diminta, proyek harus ditolak.

7. Metode Masa Pengembalian Investasi


Pengembalian investasi atau Return On Investmen (ROI) adalah
ukuran atau besaran yang digunakan untuk mengevaluasi efisiensi
sebuah investasi dibandingkan dengan biaya dan modal awal yang
dikeluarkan.Adapun rumus Return On Investmen (ROI) :
𝑬𝒂𝒓𝒏𝒊𝒏𝒈 𝑨𝒇𝒕𝒆𝒓 𝑻𝒂𝒙 (𝑬𝑨𝑻)
𝑻𝒐𝒕𝒂𝒍 𝑨𝒔𝒔𝒆𝒕𝒔

182 | P e n g a n t a r B i s n i s
Keterangan :
EAT = Laba setelah Pajak
Total Assets = Total aktiva
Contoh soal :
Dalam suatu laporan rugi laba dan nera PT. Er Company,
terlihat adanya EAT sebesar Rp. Rp. 720 dan Total assets Rp.
8.000,- Maka kita dapat menghitung ROI perusahaan
tersebut.
720
𝑅𝑂𝐼 = 0.09
8000
8. Metode Net Present Value (NPV)
Net Present Value (NPV) merupakan pendukung dalam
pengambilan keputusan khususnya dengan keputusan yang
berhubungan dengan keuangan. Dengan menggunakan metode ini
manajer dapat melihat hasil pengerjaan suatu proyek sebelum
proyek tersebut dikerjakan, untuk menghindari timbunya kondisi
inefisien dan inefektif. Net present Value merupakan nilai keuntungan
bersih atau perolehan keuntungan yang diperoleh di akhir
pengerjaan proyek/investasi. NPV biasanya digunakan untuk
mengukur layak atau tidaknya suatu investasi.Pengambilan
keputusan dengan menggunakan metode NPV bersifat kuantitatif,
mempergunakan data-data dari angka terjadi saat ini.
Rumus Net Present Value (NPV)
𝑛 1𝑝
− 𝐼0
1+𝑟
𝑡=1
Keterangan :
NPV = Net Present Value
Ip = Investasi pada proyek yang diperhitungkan
I0 =Investai bersih
r = Cost of capital (biaya modal)
n =umur manfaat
t = periode waktu
NPV , bisa disimpulkan sebagai berikut :

H. Kasnadi, S.E., M.M. & Rina Indrayani, S.E., M.M. | 183


 Jika NPV0 > NPV1 maka proyek tersebut tidak layak untuk
dikerjakan.
 Jika NPV0 < NPV1 maka proyek tersebut dinyatakan layak
untuk dilaksanakan.
 Jika NPV0 = NPV1 maka proyek tersebut dianggap tidak
mempunyai nilai kelayakan.
Contoh Misal jika suku bunga diasumsikan sama tiap tahunnya
sebesar 12% dan arus kas masuk bersih pun sama yaitu sebesar Rp.
5.700.000,- serta nilai investasi awal sebesar Rp.18.000.000,- maka
nilai NPV

9. Metode Profotability Index (PI)


Profitability Index (PI) atau benefit and cost ratio (B/C Ratio),
merupakan rasio aktivitas dari jumlah nilai sekarang penerimaan
bersih dengan nilai sekarang pengeluaran investasi selama umur
investasi.Rumus yang digunakan :
𝑃𝑉 𝑘𝑎𝑠 𝑏𝑒𝑟𝑠𝑖𝑕
𝑃𝐼 = x 100%
𝐼𝑛𝑣𝑒𝑠𝑡𝑎𝑠𝑖

Contoh :
Sebuah proyek investasi membuka kafe baru membutuhkan
investasi awal Rp. 400.000.000 dan mampu menghasilkan arus kas
bersih Rp. 500.00.000 per bulan, berapakah indeks profitabilitasnya?
IP = 500.000,00/400.000,00
= 1,25

184 | P e n g a n t a r B i s n i s
Kesimpulan :
Apabila PI lebih besar (>) dari 1 maka diterima
Apablia PI lebih kecil (<) dari 1 maka ditolak
10. Metode Internal Rate of Return
Internal Rate on Return (IRR) menunjukkan tingkat bunga yang
menyamakan PV pengeluaran dengan PV penerimaan.Tingkat
pengembalian internal digunakan untuk mengevaluasi daya tarik
proyek atau investasi. Jika Internal rate of Return adalah proyek baru
melebihi tingkat pengembalian yang diinginkan perusahaan, proyek
itu diinginkan. Jika IRR turun di bawah tingkat pengembalian yang
diminta, proyek harus ditolak.

F. PERENCANAANKEUANGAN
Fungsi perencanaan merupakan salah satu fungsi manajemen.
Ini artinya manajer keuangan harus merencanakan keuangan
perusahaan, kegiatannya dimulai dari melakukan peramalan
(forecasting) tentang apa yang diharapkan untuk masa yang akan
datang. Perencanaan keuangan ini tujuannya adalah memperkirakan
bagaimana posisi keuangan perusahaan di masa yang akan
datang.Jika Suatu perusahaan ingin menciptakan perubahan yang
berkelanjutan maka diperlukan perencanaan keuangan yang baik
karena Perencanaan keuangan merupakan panduan bagi perubahan
dan pertumbuhan yang terjadi di perusahaan. Perencanaan
keuangan adalah suatu ilmu yang menempatkan kajian tentang
keuangan dengan berbagai atribut keuangan secara terkonsep dan
sistematis baik secara jangka pendek maupun jangka panjang. Waktu
dalam merencanakan keuangan :
 Perencanaan keuangan jangka pendek.
Yaitu Perencanaan keuangan yang dibuat untuk Jangka
waktu kurang atau selama 1 tahun.

H. Kasnadi, S.E., M.M. & Rina Indrayani, S.E., M.M. | 185


 Perencanaan keuangan jangka menengah.
Yaitu Perencanaan keuangan yang dibuat 1 tahun sampai 5
tahun.
 Perencanaan keuangan jangka panjang.
Yaitu Perencanaan keuangan yang dibuat untuk jangka
waktu diatas 5 tahun, 10 tahun bahkan 15 tahun.
Perencanaan yang baik adalah perencanaan yang berdasarkan
efektifitas dan efisiensi. Dengan kajian ini diharapkan seorang
manajer mampu menciptakan rencana keuangan yang eksplisit.
Perencanaan keuang tentu saja harus memikirkan kondisi yang
mungkin terjadi di kemduian hari. Kondisi ini misalnya saja kondisi
buruk, kondisi normal atau kondisi baik. Dalam kondisi tersebut
perencanaan keuangan harus tetap berjalan dengan baik.Dalam
menyusun rencana keuangan yang pertama dilakukan adalah
manajer harus harus memahami bagaimana arus kas perusahaan,
dan yang menjadi perhatian seorang manajer keuangan adalah kas
bukan laba rugi.

186 | P e n g a n t a r B i s n i s
H. Kasnadi, S.E., M.M. & Rina Indrayani, S.E., M.M. | 187
Gambar 11 ManajemenSumberDayaManusia
Sumber : Pixabay.com

A. MACAM-MACAM SUMBER DAYA MANUSIA


MSDM adalah usaha mengelola SDM mulai dari
Reqruitment, pelatihan, penempatan, penggajian, perencanaan karir,
penilaian, pemberhentian, keselamatan dan kesehatan serta
hubungan dengan serikat kerja sehingga diperoleh SDM yang
memiliki nilai kompetensi jumlah dan kualifikasi yang sesuai dengan
kebutuhan.Fungsi Human Resources
 Merencanakan keutuhan staf.
 Mencari dan merekrut karyawan.
 Melatih dan mengembangan.
 Menilai performance.
 Menetapkan kompensasi.
 Menyesuaikan dengan perubahan-perubahan.
Manajamen sumber daya manusia memiliki peran yang sangat
penting, karena menempatkan orang pada tempat yang tepat akan
menentukan keberhasilan perusahaan. Penempatan MSDM tersebut
dapat dijelaskan sebagai berikut:
 Merencanakana kebutuhan staff
 Pada saat bisnis.
 Perkembangan Sumber Daya Manusia
 Pemanfaatan Sumber Tenaga Kerjadan
Kompensasi.

188 | P e n g a n t a r B i s n i s
 Hubungan Perburuhan.
 Mengapa Para Pekerja Mendirikan Serikat Pekerja.
 Perserikatan Saat ini.
 Hukum-hukum Yang Mengatur Hubungan Antara
Tenaga Kerjadan Manajer.
 Bagaimana Serikat pekerja Diorganisasi dan
disahkan

B. PERKEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA


Pendidikan diperlukan dalam meningkatkan kualitas
sumberdaya manusia, sehingga generasi muda sebagai generasi
penerus dan asset bangsa mempunyai peranan yang sangat penting
dalam pembangunan. Dalam upaya mewujudkan bangsa dan
masyarakat Indonesia yang maju, mandiri dan sejahtera, peranan
pendidikan sangat penting.Pendidikan tinggi melalui kegiatan
penelitian dan keilmuan dapat menghasilkan berbagai pemikiran dan
konsepsi untuk memajukan harkat dan martabat manusia serta
budaya bangsa melalui kegiatan pengembangan ilmu pengetahuan
dan teknologi dan karya seni yang bermutu sesuai dengan
kebutuhan pembangunan.
Sumber daya manusia (SDM) merupakan salah satu faktor
yang sangat penting dalam suatu perusahaan disamping faktor lain
seperti modal. Oleh karena itu, SDM harus dikelola dengan baik
untuk meningkatkan efektivitas dan efisiensi organisasi, sebagai
salah satu fungsi dalam perusahaan. Pesatnya perkembangan ilmu
pengetahuan dan teknologi, menciptakan struktur baru, yaitu
struktur global. Struktur tersebut akan mengakibatkan semua
bangsa di dunia mau tidak mau akan terlibat dalam suatu tatanan
global yang seragam, pola hubungan dan pergaulan yang seragam
khususnya dibidang ilmu pengetahuan dan teknologi. Dengan
perkembangan teknologi yang begitu pesat, masyarakat dunia terus
berubah sejalan dengan perkembangan teknologi, dari masyarakat

H. Kasnadi, S.E., M.M. & Rina Indrayani, S.E., M.M. | 189


pertanian ke masyarakat industri dan berlanjut ke masyarakat
pasca industri yang serba teknologis.
Sumberdaya manusia (SDM) merupakan salah satu faktor
kunci dalam persaingan global, yakni bagaimana menciptakan SDM
yang berkualitas dan memiliki keterampilan serta berdaya saing
tinggi dalam persaingan global yang selama ini kita abaikan.
Pencapaian tujuan dalam bidang politik, ekonomi, sosial budaya dan
pertahanan keamanan cenderung akan semakin ditentukan oleh
penguasaan teknologi dan informasi, walaupun kualitas sumber daya
manusia (SDM) masih tetap yang utama.Globalisasi yang sudah
pasti dihadapi oleh bangsa Indonesia menuntut adanya efisiensi dan
daya saing dalam dunia usaha. Dalam globalisasi yang menyangkut
hubungan intraregional dan internasional akan terjadi persaingan
antar negara.Dengan mempelajari bagaimana pentingnya dan
menangani kualitas sumberdaya manusia maka akan terwujud :
o Meningkatnya kualitas sumber daya manusia.
o Meningkatnya kesejahteaan masyarakat dengan perluasan
lapangan kerja.
o Meningkatkan perlindungan dan kesejahteraan pekerja
o Peningkatan kualitas transmigran
o Pemberdayaan kawasan transmigrasi sebagai
pengembangan tanaman pangan, tanaman perkebunan dan
industri kecil.
o Pemerataan penduduk dan hasil-hasilnya
o Meningkatkan kemampuan masyarakat dalam
pembangunan dalam rangka mewujudkan masyarakat yang
mandiri.

G. PEMANFAATAN SUMBER TENAGA KERJA DAN


KOMPENSASI
Kompensasi merupakan balas jasa yang diberikan perusahaan
kepada karyawannya, baik bersifat keuangan maupun non
keuangan.Jadi kompensasi, bagi perusahaan adalah kewajiban yang

190 | P e n g a n t a r B i s n i s
wajib dibayarkan sedangkan bagi karyawan adalah hak yang harus
diterima.Kebijakan pemberian kompensasi oleh perusahaan relatif
sama, hanya yang membedakan adalah banyaknya jenis kompensasi
serta besarnya penentuan kompensasi. Dasar pertimbangan
terhadap besarnya kompensasi misalnya pendidikan, jabatan, kinerja
atau lama bekerja.Pemberian kompensasi harus memberikan rasa
keadilan bagi karyawan. Artinya dalam menentukan besarnya
kompensasi harus mengikuti peraturan yang telah ditetapkan.
Menurut Paton, berikut pertimbangan dalam menentukan
kompensasi :
o Sesuai
Pemberian kompensai sesuai dengan peraturan
pemerintah. Pemerintah sudah menetapkan batas
minimal dan syarat-syarat pemberian kompensasi.
Kompensasi bisa juga berdasarkan perjanjian
dengan serikat pekerja dan manajer.
o Sama
Kompensasi harus sama kepada setiap orang,
sesuai dengan usaha dan kemampuan yang dimiliki.
Tidak boleh terjadi diskriminasi.
o Seimbang
Dalam memberikan kompensasi, perusahaan akan
membayar lebih banyak jika memproleh
keuntungan. Makin banyak keuntungan yang
diperoleh maka kompensasi juga ikut bertambah.
Demikian juga sebaliknya jika perusahaan tidak
memperoleh keuntungan bahkan mungkin
mengalami kerugian, maka hal ini tentu akan
mempengaruhi besar kecilnya kompensasi atau
masalah akan berkurang.
o Efektif Biaya
Jika perusahaan mengalami tingkat keuntungan
yang melebihi target maka sebaiknya tidak

H. Kasnadi, S.E., M.M. & Rina Indrayani, S.E., M.M. | 191


memberikan kompensasi yang berlebihan.
Sebaiknya jika ini terjadi maka kompensasi yang
diberikan haruslah wajar tidak berlebihan.
o Aman
Pemberian kompensasi kepada karyawan harus
dapat membantu kebutuhan dasar hidup karyawan.
Jangan sampai kompensasi yang diberikan
membuat karyawan serba tidak berkecukupan.
Bahkan mungkin hidup dibawah standar yang
wajar bagi seorang karyawan.
o Pemberian insentif
Kompensasi akan dapat menambah motivasi kerja
karyawan makin kuat. Logis jika seseorang
memperoleh kompensasi berupa insentif akan
termotivasi lebih kuat untuk bekerja lebih baik dari
yang lain atau sebelumnya. Jadi pemberian
kompensasi harus dapat memotivasi karyawan
untuk bekerja lebih giat lagi.
o Bisa diterima karyawan.
Pemberian kompensasi berdasarkan kesepakatan
sehingga dapat meminimalkan konflik dan dapat
diterima oleh karyawan.
Tujuan pemberian kompensasi :
Secara umum tujuan pemberian kompensasi adalah
 Memberikan hak karyawan
Kompensasi merupakan hak karyawan atas jerih
payahnya dalam bekerja, sehingga pemberian
kompensasi merupakan kewajiban perusahaan.
 Memberikan rasa keadilan
Keterbukaan dalam pemberian kompensasi dan
penentuan besarannya didasarkan pada kinerja
karyawan. Penentuan ini dilakukan tanpa
diskriminasi dan memberikan rasa adil.

192 | P e n g a n t a r B i s n i s
 Memperoleh karyawan yang berkualitas
Calon karyawan akan tertarik bekerja di perusahaan
jika pemberian kompensasi baik dan menarik.
Sehingga pasti pelamar yang berkualifikasi baik dan
berkualitaslah yang akan melamar.
 Mempertahankan karyawan
Pemberian kompensai yang baik dan layak akan
mempertahankan karyawan, dan mengurangi
karyawan yang keluar. Karyawan akan bertahan dan
berusaha bekerja sebaik mungkin.
 Menghargai karyawan
Kompensasi yang sesuai dan wajar adalah bentuk
penghargaan perusahaan terhadap karyawan. Mereka
akan merasa dihargai atas jerih payah selama bekerja.
 Pengendalian biaya
Jika pemberian kompensasi sudah layak, maka akan
mengurangi biaya rekrutment dan seleksi karyawan.
Karena karyawan akan bekerja lebih baik dan tidak
keluar masuk, sehingga biaya seleksi dapat dikurangi.
 Memenuhi aturan pemerintah
Untuk mendukung program pemerintah, maka
perusahaan harus memberikan kompensasi yang
layak, dengan demikian perusahaan sudah mematuhi
peraturan pemerintah yang sudah ditetapkan.
Perusahaan pun akan terhindar dari sanksi yang
mungin terjadi.
 Menghindari konflik
Konflik dan perselisihan bisa terjadi karena
pemberian kompensasi. Tetapi jika pemberian sudah
layak maka konflik bisa dihindari.
Manfaat Pemberian Kompensasi :
Pemberian kompensasi yang layak akan memberikan manfaat
yang baik bagi perusahaan dan karyawan, sehingga pemberian

H. Kasnadi, S.E., M.M. & Rina Indrayani, S.E., M.M. | 193


kompensasi harus dirancang sebaik-baiknya. Berikut manfaat adanya
kompensasi :
 Loyalitas karyawan meningkat
Karyawan akan bekerja dengan baik, bersungguh-
sungguh dan mempunyai rasa memiliki an setia jika
pemberian kompensasi sudah benar dan layak.
 Komitmen terhadap perusahaan meningkat
Karyawan akan mematuhi peraturan yang sudah
ditetapkan perusahaan, jika pemberian kompensasi
sudah layak.
 Motivasi kerja meningkat
Dengan kompensasi maka karyawan akan terdorong
bekerja semakin kuat. Motivasi mereka akan meningkat
karena merasa sudah diberikan kompensasi yang layak
dan wajar.
 Semangat kerja meningkat
Dengan pemberian kompensasi yang benar maka
karyawan akan semakin bersemangat untuk bekerja.
Upaya untuk melakukan pekerjaan dengan baik,
dilakukan dengan penuh semangat.
 Kinerja karyawan meningkat
Kinerja karyawan akan meningkat seiiring
prestasinya, jika pemberian kompensasi benar.
 Konflik kerja dapat dikurangi
Pertentangan diantara karyawan, dengan pimpinan
bisa diminimalkan jika pemberian kompensasi benar.
 Memberikan rasa aman
Pemberian kompensasi yang benar tidak akan
menimbulkan kegelisahan, sehingga karyawan akan
bekerja dengan tenang.
 Memberikan rasa kebanggaan

194 | P e n g a n t a r B i s n i s
Rasa bangga karyawan akan kompensasi yang
diperoleh, jika kompensasi yang diterima relatif
besar.
 Proses kegiatan perusahaan berjalan lancar.
Kegiatan perusahaan akan berjalan lancar, jika
pemberian kompensasi sudah layak dan benar.
Jenis pemberian kompensasi :
 Kompensasi keuangan
 Gaji
 Upah
 Bonus
 Komisi
 Insentif

 Kompensasi bukan keuangan


 Tunjangan kesehatan
 Tunjangan anak/istri tunjangan perumahan
 Tunjangan kendaraan
 Tunjangan komunikasi
 Tunjangan kelangkaan
 Tunjangan kemahalan
 Tunjangan pendidikan
 Tunjangan liburan
 Tunjangan hari raya
 Tunjangan hari tua
 Serta fasilitas kesejahteran lainnya.
Faktor yang mempengaruhi Kompensasi :
Berikut faktor yang mempengaruhi penentuan kompensasi
dan besarnya kompensasi yang diterima karyawan :
 Pendidikan
 Pengalaman
 Beban Kerja dan tanggungjawab
 Jabatan

H. Kasnadi, S.E., M.M. & Rina Indrayani, S.E., M.M. | 195


 Jenjang kepangkatan/golongan
 Prestasi kerja
 Pertimbangan lainnya.
Pendidikan merupakan hal yang penting kerana dasar permulaan
perusahaan menentukan besarnya kompensasi adalah pendidikan,
dengan jenjang pendidikan yang berbeda maka jumlah besarnya
kompensasi akan berbeda pula.
Seseorang yang berkerja 20 tahun dan 5 tahun tentu besaran
kompensasinya akan berbeda. Pengalaman berpengaruh terhadap
besaran yang diterima, ini artinya jangka waktu dan keahlian
seseorang pasti dipertimbangkan. Semakin lama seseorang bekerja
maka jasa yang diberikanjuga semakin banyak. Demikian juga
dengan keahlian yang dimiliki.Pertimbangan lain yaitu beban kerja
dan tanggungjawab, semakin besar beban dan tanggungjawab
seseorang maka akan menjadi pertimbangan untuk menentukan
besar kecilnya kompensasi yang diterima.Dengan adanya kenaikan
jabatan, maka ini akan mampu meningkatkan kompensasi yang
diterima seseorang. Makin tinggi jabatan maka akan ada tambahan
komponen uang jabatan dalam kompensasinya. Kenaikan jabatan ke
jenjang yang lebih tinggi maka akan menaikan gaji ke tingkat yang
lebih tinggi.Demikian juga dengan golongan dan kinerja. Golongan
atau kepangkatan akan menjadi pertimbangan manajemen dalam
memberikan besaran gaki yang diterima sesorang. Sementara kinerja
yang merupakan prestasi kerja yang diperoleh seseorang dalam
jangka waktu tertentu. Karyawan yang memiliki kinerja yang baik
tentu akan memperoleh kompensasi yang baik pula.
Pengaruh Kompensasi
Kompensasi yang diberikan secara layak dan benar akan
memberikan manfaat baik bagi karyawan maupun perusahaan.
Karena kompensasi menjadi faktor yang sangat penting di dalam
suatu perusahaan. Kompensasi akan memberikan pengaruh
terhadap kinerja karyawan. Banyak variabel yang dipengaruhi oleh
kompensasi, diantaranya adalah :

196 | P e n g a n t a r B i s n i s
 Motivasi kerja
 Semangat kerja
 Suasana kerja
 Jenjang karier
 Komitmen
 Kepuasan kerja
 Kinerja
 Loyalitas
 Turn Over karyawan
 Kualitas kerja
 Efisiensi biaya
Menurut Undang-undang Nomor 13 Tahun 2013 setiap
pekerja/buruh berhak memperoleh penghasilan yang memenuhi
penghidupan layak bagikemanusiaan, artinya perusahaan
berkewajiban untuk membayar gaji atau upah sebagaimana
mestinya. Kebijakan pengupahan yang melindungi pekerja/buruh:
 Upah minimum upah kerja lembur
 Upah tidak masuk kerja karena berhalangan
 Upah tidak masuk kerja karena melakukan kegiatan lain
diluar pekerjaannya
 Upah karena menjalankan hak waktu istirahat kerjanya
 Bentuk dan cara pembayaran upah
 Denda dan potongan

D. HUBUNGAN PERBURUHAN
Keharmonisan kerja seringkali terganggu karena kepuasan
kerja karyawan dalam menerima hak-hak yang diberikan perusahaan
yang belum mencukupi, sehingga timbullah tuntutan kepada
perusahaan untuk segera memenuhinya.Hubungan industrial atau
hubungan perburuhan secara umum adalah hubungan kerja antara
pemilik, manajemen, karyawan dan pemerintah yang diikat dalam
suatu perjanjian kerja dalam suatu waktu dan wilayah
tertentu.Sementara menurut undang-undang, hubungan industrial

H. Kasnadi, S.E., M.M. & Rina Indrayani, S.E., M.M. | 197


adalah suatu sistem hubungan yang terbentuk antara para pelaku
dalam proses produksi barabng dan/atau jasa yang terdiri dari unsur
pengusaha, pekerja/buruh dan pemerintah yang didasarkan pada
nilai-nilai pancasila dan Undang-Undang Dasar Negara Republik
Indonsesia Tahun 1945.Keharmonisan kerja antara pengusaha dan
karyawan diharapkan dapat memperlancar kegiatan perusahaan, dan
masing-masing pihak bertugas sesuai fungsinya.

E. MENGAPA PARA PEKERJA MENDIRIKAN SERIKAT


PEKERJA
Serikat pekerja adalah organisasi yang dibentuk oleh
karyawan dan merupakan wakil karyawan guna membantu
menyelesaikan permasalahan antara karyawan dengan pengusaha
atau pemilik.Serikat pekerja atau serikat buruh merupakan wakil dari
karyawan atau buruh, mereka membetuk serikat untuk mewakili
kepentingannya. Biasanya karyawan atau buruh akan membentuk
lebih dari satu serikat pekerja dalam satu perusahaan. Hal ini sering
kali memicu dan menyebabkan perselisihan di antara serikat pekerja
di satu perusahaan karena memiliki kepentingan sendiri.Pemilik
perusahaan atau manajemen berusaha memenuhi tuntutan
karyawannya, namun kadang perusahaan mengahadapi kendala lain
misalnya laba yang menurun. Jika ada tuntutan dari karyawan maka
pihak manajemen sebagai perwakilan perusahaan melakukan
pembicaran dengan pihak karyawan yang diwakili oleh serikat
pekerja. Serikat pekerja akan menyampaikan keluhan dan
tuntutannya dan kemudian bernegosiasi. Jika perselisihan terjadi
antara pihak pemilik, maka peran serikat pekerja sangat penting
untuk memenuhi tuntutan karyawan.Serikat pekerja sangat
diperlukan sebagai mediator antara manajemen dan karyawan untuk
mencari solusi dari perselisihan yang terjadi.Perselisihan hubungan
industrial adalah perbedaan pendapat yang mengakibatkan
pertentangan antara pengusaha atau gabungan pengusaha dengan
pekerja atau serikat pekerja.Perselisihan disebabkan oleh :

198 | P e n g a n t a r B i s n i s
 Perselisihan mengenai hak
 Perselisihan mengenai kepentingan
 Perselisihan mengenai pemisahan hubungan kerja
 Perselisihan antar serikat pekerja hanya dalam satu
perusahaan.
Perselisihan dibidang hubungan industrial yang selama ini dikenal
dapat terjadi pelanggaran mengenai hak yang telah ditetapkan atau
mengenai keadaan ketenagakerjaan yang belum diterapkan baik
dalam perjanjian kerja, peraturan perusahaan, perjanjian kerja
bersama maupun peraturan perundang-undangan.
Pihak yang terlibat dalam hubungan industrial adalah :
 Pemilik perusahaan
 Karyawan yang diwakili oleh serikat pekerja
 Manajemen
 Pemerintah.

F. PERSERIKATAN SAAT INI


Hubungan antara perusahaan dengan serikat pekerja
seringkali digambarkan tidak harmonis. Padahal hubungan insutrial
yang harmonis dan sinergi antara kedua pihak akan mampu
menciptakan kinerja yang baik. Untuk itu peran serikat pekerja
harus ditingkatkan .UU Ketenagakerjaan No. 13 tahun 2003 secara
formal menempatkan buruh pada posisi yang lemah, tidak ada
kepastian keamanan kerja, legitimasi hukum bagi majikan/pemilik
modal untuk tidak memberikan/menyediakan jaminan sosial bagi
buruhnya, longgarnya prosedur PHK sehingga buruh semakin
mudah untuk di-PHK, tidak perlu ada ijin dari lembaga tripartit,
dirubahnya sifat perselisihan perburuhan, dari sifat publik menjadi
urusan privaat/perdata semata, amat fleksibelnya sistem hubungan
kerja, terlanggarnya hak-hak serikat buruh (hak untuk berunding,
melakukan aktivitas serikat buruh di tempat kerja, hak untuk
mogok). UU ini juga memberikan kebebasan besar kepada
pemerintah eksekutif yang berkuasa untuk menterjemahkan pasal-

H. Kasnadi, S.E., M.M. & Rina Indrayani, S.E., M.M. | 199


pasal yang ada di dalamnya dalam bentuk keputusan-
keputusan.Pasca 1999, ketika banyak Sp dan Federasi SP muncul,
kebebasan hanya dimaknai dengan kebebasan berserikat, ternyata
belum dimanfaatkan untuk menata ulang gerakan buruh dengan
serius.

H. Hukum-hukum Yang Mengatur Hubungan Antara


Tenaga Kerja dan Manajer
Menurut Undang-undang Nomor 2 Tahun 2004 pengusaha adalah :
 Orang perseorangan, persekutuan atau badan hukum yang
menjalankan suatu perusahaan milik sendiri
 Orang, perseorangan, persekutuan atau badan hukum yang
secara berdiri sendiri menjalankan perusahaan bukan
miliknya.
 Orang, perseorangan, persekutuan atau badan hukum yang
berada di Indonesia mewakili perusahaan yang
berkedudukan di luar wilayah Indonesia.
Pengertian perusahaan menurut undang- undang :
 Setiap bentuk usaha yang berbadan hukum atau tidak, milik
orang perseorangan, milik persekutuan atau milik badan
hukum, baik milik swasta maupun milik negara yang
mempekerjakan pekerja/buruh dengan membayar upah
atau imbalan dalam bentuk lain,
 Usaha –usaha sosial dan usaha-usaha lain yang mempunyai
pengurus dan mempekerjakan orang lain dengan membayar
upah atau imbalan dalam bentuk lain.
Menurut Undang-undang Republik Indonesia Nomor 2
tahun 2004, perselisihan hubungan Industrial adalah perbedaan
pendapat yang melibatkan pertentangan antara pengusaha atau
gabungan pengusaha dengan pekerja/buruh atau serikat
pekerja/serikat buruh karena adanya perselisihan mengenai hak,
perselisihan kepentingan, perselisihan pemutusan hubungan kerja
dan perselisihan antar serikat pekerja/serikat buruh dalam satu

200 | P e n g a n t a r B i s n i s
perusahaan.Untuk menyelesaikan perselisihan tersebut diperlukan
institusi dan mekanisme penyelesaian perselisihan hubungan
industrial yang cepat, tepat, dan adil.Bentuk penyelesaian
perselisihan yang dikutip dari Undang-undang No. 2 Tahun 2004,
yaitu :
 Perundingan bipatrid
 Mediasi hubungan industrial
 Mediator hubungan industrial
 Konsiliasi hubungan industrial
 Konsiliator hubungan industrial
 Arbitrase hubungan industrial
 Pengadilan hubungan industrial
Undang- undang Nomor 2 Tahun 2004, secara luas menjelaskan
tentang hubungan industrial yang disebabkan oleh :
 Perbedaan pendapat atau kepentingan mengenai keadaan
ketenagakerjaan yang belum diatur dalam perjanjian kerja,
peraturan perusahaan, perjanjian kerja bersama atau
peraturan perundang-undangan,
 Kelalaian atau ketidakpatuhan salah satu atau para pihak
dalam melaksanakan ketentuan normatif yang telah diatur
dalam perjanjian kerja, peraturan perusahaan, perjanjian
kerja bersama atau peraturan perundang-undangan,
 Pengakhiran hubungan kerja
 Perbedaan pendapat antar serikat pekerja/serikat buruh
dalam satu perusahaan mengenai pelaksanaan hak dan
kewajiban ke serikat pekerja.
Hubungan industrial yang lainnya adalah seperti yang tercantum
dalam Undang- undang Nomor 13 Tahun 2013, tentang
ketenagakerjaan, disebutkan bahwa pemutusan hubungan kerja
adalah pengakhiran hubungan kerja karena suatu hal tertentu yang
mengakibatkan berakhirnya hak dan kewajiban antara
pekerja/buruh dan pengusaha.

H. Kasnadi, S.E., M.M. & Rina Indrayani, S.E., M.M. | 201


Pemutusan hubungan kerja ini tentu saja banyak penyebab dan
alasannya, begitu juga dengan jenis surat pemberhentiannya.
Misalnya saja karena telah memasuki usia pensiun, mengundurkan
diri, diberhentikan karena kecurangan atau kelalaian, dan alasan lain.

I. BAGAIMANA SERIKAT PEKERJA DIORGANISASI


DAN DISAHKAN
Hak menjadi anggota serikat pekerja merupakan hak asasi
pekerja yang telah dijamin dalam pasal 28 Undang-undang Dasar
1945. Untuk mewujudkan hak tersebut, kepada setiap pekerja harus
diberikan kesempatan yang seluas-luasnya mendirikan dan menjadi
anggota serikat pekerja. Serikat pekerja berfungsi sebagai sarana
untuk memperjuangkan, melindungi, dan membela kepentingan dan
meningkatkan kesejahteraan pekerja dituntut bertanggungjawab
untuk menjamin kepentingan yang lebih luas yaitu keentingan
semua stakeholders perusahaan, kepentingan bangsa dan negara.
Oleh karena itu, penggunaan hak tersebut dilaksanakan dalam
kerangka hubungan industrial yang aman dan harmonis, dinamis
dan berkeadilan.Konversi ILO No. 87 tentang kebiasan berserikat
dan perlindungan hak untuk berorganisasi, dan konversi ILO No.
98 tentang hak untuk berorganisasi da berunding bersama sudah
diartikan oleh Indonesia menjadi bagian dari peraturan perundang-
undangan nasional yaitu, masing-masing dengan Keputusan
Presiden No, 80 tahun 1998 dan Undang-undang No. 18 tahun
1956. Dengan kata lain kedua konvesi tersebut menjamin hak
pekerja untuk membentuk atau menjadi anggota serikat
pekerja.Pembentukan serikat pekerja di Indonesia telah diatur dalam
Undang-undang no 21 tahun 2000 tentang serikat pekerja. Sesuai
dengan Undnag-undang tersebut, serikat pekerja dibentuk dari, oleh,
dan untuk pekerja di perusahaan secara bebas, terbuka, mandiri,
demokratis dan bertanggungjawab guna memperjuangka, membela
setrta melindungi hak dan kepentingan pekerja serta meningkatkan
kesejahteraan pekerja dn keluarganya.Serika pekerja haris didirikan

202 | P e n g a n t a r B i s n i s
secara demokratis, pemilihan pengurus, memperjuangkan dan
melaksanakan hak dan kewajiban organisasi dilakukan sesuai dengan
prinsip demokratis.

H. Kasnadi, S.E., M.M. & Rina Indrayani, S.E., M.M. | 203


204 | P e n g a n t a r B i s n i s
Gambar 12 Akuntansi dan Laporan Keuangan
Sumber : Pixabay.com

A. DEFINISIAKUNTANSI
Akuntansi adalah aktivitas mengumpulkan, menganalisis ,
menyajikan dalam bentuk angka, mengklasifikikan, mencatat,
meringkas, dan melaporkan aktivitas/ transaksi perusahaan dalam
bentuk informasi keuangan.Untuk menyajikan informasi keuangan
diperlukan proses- proses yang disebut siklus akuntansi. Siklus
akuntansi ini adalah urutan atau tahap- tahap yang perlu dilakukan
sejak awal sampai menghasilkan laporan informasi keuangan.Berikut
adalah siklus akuntansi :

 Transaksi merupakan kegiatan bisnis yang dilakukan dan


dapat diukur dengan satuan uang. Transaksi akan
menyebabkan perubahan posisi keuangan

H. Kasnadi, S.E., M.M. & Rina Indrayani, S.E., M.M. | 205


 Dokumen merupakan formulir bukti transaksi telah terjadi,
misalnya kuitansi, nota penjualan.
 Jurnal merupakan catatan dari transaksi keuangan, jurnal
memuat semua rincian keuangan dengan akun-akunnya.
 Buku besar merupakan kumpulan dari akun- akun yang
sudah dicatat dalam jurnal

B. FUNGSI AKUNTANSI
Akuntansi menyediakan informasi keuangan suatu organisasi.
Kualitas dan perubahan suatu orgnasisai bisa dilihat dari lapoan
akuntansinya. Informasi yang diberikan akuntansi berbentuk data
kuantitatif dengan satuan ukuran uang. Informasi keuangan ini
sangat bermanfaat bagi pengambil keputusan baik pihak internal
maupun eksternal perusahaan.Di dalam akuntansi terdapat dua
macam informasi yang diberikan yaitu tentang nilai perusahaan dan
informasi tentang untung-rugi perusahaan. Kedua informasi
tersebut bermanfaat untuk:
o Untuk mengetahui besarnya modal yang dimiliki sebuah
perusahaan.
o Untuk mengetahui perkembangan maju mundurnya sebuah
perusahaan.
o Sebagai pondasi untuk menghitung pajak.
o Untuk menjelaskan kondisi sebuah perusahaan saat
membutuhkan kredit dari bank atau pihak lain.
o Sebagai patokan untuk memutuskan kebijakan yang akan
dilaksanakan.
o Untuk dapat menarik minat investor saham apabila
perusahaan telah menjadi perseroan terbatas.

C. PIHAK-PIHAK YANG BERKEPENTINGAN


Laporan yang dihasilkan oleh akuntansi merupakan informasi
yang dibutuhkan oleh berbagai pihak, baik pihak internal yaitu

206 | P e n g a n t a r B i s n i s
manajemen dan pihak eksternal. Secara umum pemakai informasi
keuangan adalah :
o Pihak Internal Perusahaan:
 Direktur.
 Manajer Produksi.
 Manajer Keuangan.
 Manajer Personalia.
 Karyawan.
 Dll
o Pihak Eksternal :
 Kreditor.
 Pemerintah.
 Pemegang Saham.
 Calon Investor Supplier.
 Dll

D. PRINSIP AKUNTANSI
Dalam proses pencatatan hingga penyusunan laporan
keuangan, akuntansi didasarkan pada beberapa prinsip dasar
akuntansi yaitu :
 Prinsip Kontinuitas (Going Concern)
Perusahaan didirikan agar dapat beroperasi secara menerus
dan terus melakukan kegiatan ekonomi tak terbatas, walaupun pada
faktanya ada juga perusahaan yang tidak dapat melanjutkan
kegiatannya.
 Prinsip Kesatuan Usaha (Business Entity)
Perusahaan atau organisasi merupakan suatu bagian yang
terpisah dan owner atau pemilik perusahaan atau organisasi.
Kesatuan usaha satu dengan yang lain atau dengan pemiliknya ada
batas pemisah yang tegas. Semua kegiatan ekonomi yang
berhubungan dengan badan usaha tak boleh dicampurkan dengan
pemiliknya.

H. Kasnadi, S.E., M.M. & Rina Indrayani, S.E., M.M. | 207


 Prinsip Periode Akuntansi (Accounting Period)
Periode akuntansi yang diaplikasikan sesuai dengan prinsip
akuntansi selalu dilakukan karena semua keputusan pimpinan akan
selalu terkait dengan analisa dan keputusan yang lain yang sifatnya
setiap periode akuntansi.
 Prinsip Pengukuran (Measurement Unit)
Semua transaksi akuntansi diukur dengan nilai nominal
karena pada hasil akhir akuntansi yaitu laporan keuangan. Untuk
pengukuran nominal harus dilakukan dengan sama, contohnya :
apabila akuntan mencatat transaksi dengan nilai rupiah maka semua
transaksi ekonomi yang lain harus menggunakan pengukuran rupiah
juga.
 Prinsip Biaya Histori (Historical Cost)
Semua jumlah nominal yang didebet pada suatu transaksi
akuntansi merupakan jumlah nominal yang dipakai sebagai dasar
untuk pencatatan barang dan jasa yang didebet atau dikeluarkan,
dengan kata lain hal ini yaitu pengadaan barang atau jasa akan diakui
sesuai dengan besaran uang yang didebet ketika mengadakan barang
dan jasa tersebut.
 Prinsip Bukti Yang Objektif (Objective Evidences)
Informasi akuntansi yang ada di dalam laporan keuangan
wajib dibuat berdasarkan fakta yang terjadi yang bisa dibuktikan
keabsahannya dan harus bersifat objektif. Ini artinya manajemen
wajib mengolah transaksi akuntansi dengan sebenarnya dan wajib
mengumpulkan semua informasi transaksi ekonomi yang bisa
dibuktikan juga oleh pihak yang lain seperti akuntan publik. Prinsip
ekonomi ini didasarkan lantaran terdapat trust manajemen dan
pihak lain untuk kepentingan informasi keuangan perusahaan.
 Prinsip Pengungkapan Sepenuhnya (Full Disclosure)
Semua laporan keuangna yang dibuat oleh akuntan dan
informasi tersebut akan memiliki pengaruh atas laporan keuangan
yang harus dilaporkan dengan lengkap dan jelas.
 Prinsip Konsisten (consistency)

208 | P e n g a n t a r B i s n i s
Prinsip akuntansi yang diterapkan harus sama, semua
prosedur dan metode akuntansi pada periode tertentu secara
berurutan. Konsep tersebut diterapkan maka laporan periode
akuntansi dan laporan keuangan lainnya bisa diperbandingkan.
 Prinsip Konservatif (Conservatism)
Pada prinsip konservatif akuntansi ini didasarkan kepada
pendapatan tidak boleh diakui sebelum pendapatan tersebut benar-
benar didapat, namun semua kerugian yang terjadi dan biaya yang
dikeluarkan mekipun belum terjadi asalkan sudah bisa dikalkulasikan
atau expired cost boleh dicatat sertai dapat diakui. Ini ditujukan
agar mampu untuk menghindari pendapatan bersih dicatat terlalu
tinggi (over stated).
 Prinsip Nilai Uang (Materiality)
Prinsip nilai uang ini merupakan suatu hubungan diantara
nilai uang dan barang atau transaksi yang sama nilainya. Agar kita
dapat menetapkan jumlah nominal yang cukup memiliki nilai
didalam akuntansi cukup sulit hal ini dikarenakan sampai sekarang
belum ada ukuran secara pasti mengenai konsep materiality. Ukuran
pada materiality setiap perusahaan yang satu dengan yang lain
berbeda tergantung dari besar atau kecilnya perusahaan tersebut dan
keputusan langkah apa yang diambil.
 Prinsip Realisasi (Matching Expense With Revenue)
Agar dapat mengetahui sampai di titik mana realisasi dari
rencana yang sudah ditetapkan maka semua biaya yang sudah di
debet untuk mendapatkan laba harus dibandingkan dengan jumlah
pendapatan yang didapat pada suatu periode akuntansi yang sudah
ditetapkan.
 Prinsip Pengakuan Pendapatan (Revenue Recognition)
Harus ditetapkan suatu konsep secara hati-hati untuk
pengukuran pengakuan pendapatan yang ada dengan transaksi
ekonomi yang sudah terjadi. Apabila ada kesalahan pengakuan
pendapatan dan biaya yang dikeluarkan akan berdampak negatif bagi
pihak internal dan eksternal dan akan menimbulkan kerugian.

H. Kasnadi, S.E., M.M. & Rina Indrayani, S.E., M.M. | 209


Dengan definisi dari akuntansi secara tersirat tersebut maka
diharapkan bagi para akuntan akan dapat memiliki wawasan yang
lebih luas tentang lingkungan ekonomi. Oleh karenanya struktur
dasar akuntansi akan dapat dipengaruhi beberapa faktor seperti
situasi politik, budaya, jenis barang atau jasa, sifat barang atas jasa
yang ditawarkan.

E. PENGERTIAN LAPORAN KEUANGAN


Laporan keuangan merupakan daftar yang menunjukkan posisi
sumber daya yang dimiliki perusahaan serta informasi perolehannya.
Pengertian laporan keuangan dalam Standar Akuntansi Keuangan
menurut Ikatan Akuntan Indonesia, Laporan Keuangan adalah
suatu penyajian terstruktur dari posisi keuangan dan kinerja
keuangan suatu entitas.

F. ISI LAPORAN KEUANGAN


Menurut Standar Akuntansi Keuangan yang berlaku di Indonesia,
laporan keuangan terdiri dari :
 Laporan Laba Rugi
Yaitu laporan keuangan yang menunjukkan kemampuan
perusahaan dalam menghasilkan laba selama suatu periode
kauntansi yaitu satu tahun. Laporan rugi laba memuat pendapatan
dan biaya perusahaan. Laba diperloleh dari selisih pendapatan dan
biaya.
 Laporan perubahan Modal
Yaitu laporan perubahan modal merupakan laporan yang
berisi jumlah dan jenis modal yang dimiliki pada saat ini.
 Neraca
Neraca merupakan laporan yang sistematis meliputi aktiva
yaitu kekayaan yang dimiliki perusahaan, hutang yaitu kewajiban
perusahaan kepada pihak lain yang belum dipenuhi, serta modal
yaitu gak atau bagian yang dimiki oleh pemilik perusahaan yang

210 | P e n g a n t a r B i s n i s
dapat menunjukkan keadaan keuangan perusahaan pada tanggal
tertentu.
 Laporan arus kas,
yaitu laporan yang bertujuan untuk menyajikan informasi
relevan tentang penerimaan dan pengeluaran kas suatu perusahaan
selama periode tertentu.
 Catatan atas laporan keuangan,
meliputi penjelasan naratif atau rincian jumlah yang tertera
dalam neraca, laporan laba-rugi, laporan arus kas dan laporan
perubahan ekuitas serta informasi tambahan seperti kewajiban
kontijensi dan komitmen.

G. BENTUK NERACA
Neraca bisa disajikan dalam dua bentuk, yaitu :
o Bentuk Skontro
Dalam bentuk skontro, neraca di sajikan dalam dua sisi yaitu
sisi kanan disebut Pasiva, terdiri dari akun aktiva. Sisi kanan (aktiva)
memuat asets dan sisi kiri (Pasiva) memuat hutang dan modal
perusahaan. Contoh:

o Bentuk Stafel
Neraca berbentuk stafel, penyajiannya dibuat berurutan dari
mulai aktiva, kewajiban dan modal
Contoh :

H. Kasnadi, S.E., M.M. & Rina Indrayani, S.E., M.M. | 211


H. LAPORAN RUGI LABA
Laporan ini menggambarkan hasil uasaha perusahaan dalam periode
tertentu. Laba diperloleh dari selisikh pendapatan dengan biaya
perusahaan.Prinsip dalam penyusunan laporan Rugi Laba :
o Bagian pertama menunjukkan penghasilan yang diperoleh
dari usaha pokok perusahaan diikuti dengan harga pokok
dari barang atau jasa yang dijual, sehingga diperoleh laba
kotor.
o Bagian kedua menunjukkan biaya operasional yang terdiri
dari biaya penjulana, biaya umum atau biaya administrasi.
o Bagian ketiga menunjukkan hasil yang diperoleh dari
operasi pokok perusahaan yang diikuti dengan biaya-biaya
yang terdiri diluar usaha pokok perusahaan.
o Bagian keempat menunjukkan laba atau rugi yang
dinsidentil sehingga akhirnya diperoleh laba bersih sebelum
pajak.
o
I. BENTU KLAPORAN RUGI LABA
Laporan Laba-Rugi dapat dibuat dalam dua bentuk, yaitu:
o Single Bentuk Step atau Langsung
 Seluruh pendapatan hasil dari penjualan
dikelompokkan dan dijumlahkan,
 Seluruh beban dikelompokkan dan dijumlahkan,

212 | P e n g a n t a r B i s n i s
 Jumlah pendapatan di kurangi dengan jumlah
beban,
 Hasil selisihnya merupakan laba bersih atau rugi
bersih.
Contoh :

o Bentuk Multiple Step atau Tidak Langsung


 Pada akun pendapatan dibedakan menjadi
pendapatan usaha dan pendapatan di luar usaha,
 Beban dibedakan menjadi beban usaha usaha dan
beban di luar usaha,
 Pendapatan dan beban usaha disajikan pada bagian
pertama, setelahnya adalah penyajian pendapatan
dan beban di luar usaha.
Pada intinya kedua bentuk laporan laba rugi ini hanya dibedakan
oleh apakah menyusun dengan cara pengelompokkan pendapatan
dan bebannya atau tidak.
Contoh :
PT. Rheena
Laporan Laba Rugi
Periode Maret 2013

H. Kasnadi, S.E., M.M. & Rina Indrayani, S.E., M.M. | 213


Format Laporan Laba Rugi
Umumnya, format untuk laporan rugi laba, untuk header adalah :
o Identitas perusahaan
o Laporan rugi Laba
o Periode berjalan
Lalu memuat komponen utama atau intisari dari laporan laba rugi
perusahaan yaitu:
o Total pendapatan
o Total beban
o Laba atau rugi
Komponen total pendapatan dan total beban diperoleh dari kolom
laba/rugi pada neraca saldo (kertas kerja). Komponen laba atau
rugi merupakan selisih dari total pendapatan dan total
beban.Apabila pendapatan lebih besar dari beban, maka diakui
sebagai laba. Dan jika sebaliknya yaitu apabila pendapatan lebih kecil
daripada total beban maka diakui sebagai rugi.

214 | P e n g a n t a r B i s n i s
J. TUJUAN LAPORAN KEUANGAN
Sebagai informasi keuangan yang digunakan oleh banyak pihak,
maka tujuan laporan keuangan adalah :
 Memberkan informasi mengenai jumlah aktiva yang dimiliki
perusahaan.
 Memberikan informasi mengenai jumlah hutang dan modal
perusahaan.
 Memberikan informasi tentang jumlah biaya dan jenisnya
yang dikeluarkan oleh perusahaan.
 Memberikan informasi mengenai kinerja manajemen
perusahaan dalam suatu periode.
 Memberikan informasi pendting lainnya mengenai
perubahan sumber-sumber ekonomi dan kewajiban, seperti
informasi tentang aktivitas pembiayaan dan investasi
 Untuk mengungkapkan sejauh mungkin informasi lain yang
berhubungan dengan laporan keuangan yang relevan untuk
kebutuhan pemakai laporan.

H. Kasnadi, S.E., M.M. & Rina Indrayani, S.E., M.M. | 215


216 | P e n g a n t a r B i s n i s
Sumber : Pixabay.com
Gambar 13 TeknisAnalisisMeramalkanKas Perusahaan

A. KEUANGAN PERUSAHAAN
Keuangan perusahaan atau yang mungkin lebih dikenal dengan
fungsi keuangan, menurut Ross, et. al (2007), terdapat 3 (tiga) hal
penting yang harus dipertimbangkan oleh seorang Manajer
Keuangan dalam pengelolaan perusahaan, yakni sebagai berikut:
 Investasi jangka panjang apa yang mesti dilakukan oleh
perusahaan?
 Bagaimana (dengan cara apa) perusahaan dapat
memperoleh dana bagi kebutuhan investasinya?
 Seberapa besar cash flow jangka pendek yang dibutuhkan
perusahaan dalam rangka membayar tagihan-tagihannya?

B. ESTIMASI PENJUALAN
Estimasi penjualan merupakan perkiraan penjualan pada
suatu waktu yang akan datang dalam keadaan tertentu dan
berdasarkan data yang pernah terjadi dan atau akan terjadi.Salah
proses untuk merencanakan penjualan adalah break event point. Break
event point memberikan informasi mengenai tingkat penjualan
minimum yang harus dicapai agar tidak menderita kerugian. Dengan
break event point perusahaan bisa mengetahui seberapa besar

H. Kasnadi, S.E., M.M. & Rina Indrayani, S.E., M.M. | 217


penjualan yang direncanakan boleh turun.Break event point
menyajikan informasi perencanaan volume penjualan.Berikut rumus
untuk menghitung break event point :
𝐹𝐶
𝐵𝐸𝑃 =
𝑃 − 𝑉𝐶

𝐹𝐶
𝐵𝐸𝑃 𝑉𝐶
1−
𝑆

Keterangan :
BEP : Break Even Point
FC : Fixed Cost
VC : Variabel Cost
P : Price per unit
S : Sales Volume

Manfaat break event point menurut Prawirasentono,1997:


 Jumlah penjualan minimum yang harus dipertahankan agar
perusahaan tidak mengalami kerugian. Jumlah penjualan
minimum ini berarti juga jumlah produksi minimum yang
harus dibuat.
 Jumlah penjualan yang harus dicapai untuk memperoleh laba
yang telah direncanakan atau dapat diartikan bahwa tingkat
produksi harus ditetapkan untuk memperoleh laba tersebut.
 Mengukur dan menjaga agar penjualan dan tingkat produksi
tidak lebih kecil dari BEP.
 Menganalisis perubahan harga jual, harga pokok dan besarnya
hasil penjualan atau tingkat produksi. Sehingga analisis
terhadap BEP merupakan suatu alat perencanaan penjualan
dan sekaligus perencanaan tingkat produksi, agar perusahaan
secara minimal tidak mengalami kerugian. Selanjutnya karena
harus memperoleh keuntungan berarti perusahaan harus
berproduksi di atas BEP-nya.

218 | P e n g a n t a r B i s n i s
Contoh :
Suatu perusahaan mengeluarkan biaya tetap sebesar Rp.300.000.
Biaya variabel per unit 40. Harga jual per unit Rp.100.
Hitunglah BEP (Q dan Rp)
BEP (Q) = FC
P–V
= 300.000
100 - 40
= 5.000 unit
𝐹𝐶
𝐵𝐸𝑃 = 𝑉𝐶
1−
𝑃
300.000
𝐵𝐸𝑃 = 40
1−
10

= 𝑅𝑝. 500.000, −

C. ESTIMASI PRODUK
Adalah penentuan yang akurat untuk menentukan strategi
pemasaran yang lebih efisien bahwa salah satu dari mereka
menggunakan Alat Estimasi Produksi (AEP). Penelitian ini
bertujuan untuk menentukan efektivitas tertinggi AEP. AEP tes
yang dilakukan terhadap efektivitas dua model pengukuran
modifikasi AEP 40 cm x 40 cm dan 50 cm x 50 cm dengan dua cara
mengukur, yang pertama adalah di 4 titik pengukuran (4 kuadran
kanopi tanaman) dan yang kedua adalah dalam 6 poin pengukuran
(6 kuadran kanopi tanaman). Sampel sebanyak 30 pohon jeruk
produktif, dihitung kepadatan buah dalam AEP untuk kemudian
berkorelasi dengan jumlah buah per pohon.Hasilnya menunjukkan
bahwa yang paling efektif adalah AEP AEP berukuran 50 cm x 50
cm dengan 4 kuadran titik pengukuran. Hal ini didasarkan pada

H. Kasnadi, S.E., M.M. & Rina Indrayani, S.E., M.M. | 219


Standard Error Estimasi koefisien terendah dan tertinggi 38,85
korelasi 0,732 dengan model regresi linier Y = 14,69 + 13.31X.

D. ESTIMASI PEMBELIAN BAHAN LANGSUNG


Adalah pembelian barang secara langsung, baik berupa
langsung maupun sistem online. estimatis ini sangat menguntungkan
bagi penjual maupun pembeli. karena penjual bisa memprodukan
barang daganganya dengan cara sistem online, dan si pembeli juga
dapat lebih menghuntungkan dan menghematkan.Karena pembeli
tidak perlu meluangkan waktu yang lama untuk datang dan pergi ke
sana. cukup hanya dengan berada di depab komputer dan memilih
barang mana yang akan di belinya. lalu mentransferkan jumlah uang
yang sudah tertera, dengan cara seperti itu pihak pembeli maupun
pihak penjual dapat memperolehkan keuntungan.

E. ESTIMASI PEMAKAIAN BAHAN LANGSUNG


Adalah barang yang bisa langsung di gunakan tanpa
memerlukan proses terlebih dahulu, atau barang yang sudah di beli
bisa langsung di pakai atau di gunakan.sebagai contoh :
 Pakaian
 Mobil.
 Makanan ataupun minuman.
 Dan lain-lain.
Barang-barang itu bisa langsung di pakai tanpa di proses lagi
seperti barang yang lain.

F. UPAH LANGSUNG
Tenaga kerja merupakan usaha fisik atau mental yang
dikeluarkan karyawan untuk mengolah produk. Sementara harga
yang dibebankan untuk penggunaan tenaga kerja manusia disebut
biaya tenaga kerja.Ada berbagai macam cara perhitungan upah
karyawan dalam perusahaan, salah satu cara adalah dengan

220 | P e n g a n t a r B i s n i s
mengalikan tarif upah dengan jam kerja karyawan, untuk
perhitungan ini diperlukan data jml jam kerja.Berkaitan dengan
upah, biasanya perusahaan memberikan insentif kepada
karyawannya untuk merangsang mereka supaya bekerja lebih baik.

G. ESTIMASI BEBAN FABRIKASE


Dalam perusahaan manufaktur, ada tiga kelompok biaya,
diantaranya :
o Biaya produksi
o Biaya pemasaran
o Biaya administrasi dan umum
Biaya produksi merupakan biaya untuk mengolah bahan baku
menjadi produk setengah jadi atau produk jadi.Biaya pemasaran
merupakan biaya untuk melaksanakan kegiatan pemasaran.Biaya
administrasi dan umum merupakan biaya untuk mengkoordinasikan
kegiatan produksi dan pemasaran.Biaya produksi sendiri teridiri dari
:
o Biaya bahan baku
o Biaya tenaga kerja
o Biaya overhead pabrik
Bahan Baku, bagianmenyeluruh produk jadi. Bahan baku ini bisa
didapat melalui pembeli lokal, impor atau pengolahan sendiri. Bahan
baku perolehannya tidak hanya harga beli saja tetapi, biaya yang
lainpun harus diperhitungkan, diantaranya, biaya pembelian,
pergudanagna, dan biaya perolehan lain.Dalam bahan baku terdapat
sistem pembeliannya, dan penentuan harga pokoknya.Biaya tenaga
kerja, merupakan biaya yang dikeluarkan perusahaan untuk
membayar biaya dalam mengubah bahan baku menjadi produk jadi.
Karena tenaga kerja adalah usaha yang dikeluarkan oleh karyawan,
maka biya yang dikeluarkan adalah biaya tenaga kerja. Ini meliputi,
upah, gaji.

H. Kasnadi, S.E., M.M. & Rina Indrayani, S.E., M.M. | 221


H. ESTIMASI HARGA POKOK PENJUALAN
Dalam berproduksi, perusahaan ada yang berdasarkan
pesanan dan ada yang berdasarkan produksi massa. Untuk
perusahaan yang berdasarkan pesanan, tentu saja kriteria produk
tergantung kepada pemasan dan diproduksi tidak untuk memenuhi
gudang. Sementara perusahaan yang berproduksi secara massa,
maka jenis barang yang diproduksi selalau sama dan produksi
dilakukan untuk penjualan dan persediaan gudang.Berikut formula
untuk menentukan Harga Pokok Penjualan dalam perusahaan
manufaktur :
Barang jadi awal tahun ................................Rp. xx
Harga Pokok Produksi ............................... Rp.xx
Barang siap jual .............................................Rp.xx
Persediaan akhir tahun..................................Rp. Xx
Harga Pokok Penjualan ............. .............Rp xxx

I. ESTIMASI BEBAN PENJUALAN


Estimasi beban penjualan adalah perhitungan mengenai
beban yang ditanggung oleh penjual karena terdapat beberapa faktor
yang membuat perusahaan atau penjual seakan dirugikan oleh
pihak-pihak tertentu, misalnya pajak dan kerusakan barang yang
membuat perusahaan mengurangi penjualannya.

J. ESTIMASI BEBAN ADMINISTRASI


Biaya administrasi merupakan biaya-biaya untuk
mengkoordinasikan kegiatan produksi dan pemasaran produk.
Contoh biaya gaji karyawan bagian keuangan, akuntansi, personalia
dan lain-lain. Biaya ini sering disebut dengan sitilah biaya
komersial.Beban administrasi perusahaan yang fokus dari
kepentingan politik pada saat ini. Badan Penelitian Eim estimasi
total biaya administrasi di sektor pekerjaan sementara.Penyebab
utama dari ukuran biaya administrasi di sektor pekerjaan sementara
adalah :

222 | P e n g a n t a r B i s n i s
 Tingginya jumlah pekerja pekerjaan sementara dan
tingginya laju perubahan pada pekerja pekerjaan sementara
(rata-rata tahunan: 1,3 juta pendaftaran, 1,1 juta
penempatan dan 15,6 juta pembayaran remunerasi).
 Perubahan undang-undang banyak dan perubahan kecil
yang menghadapi sektor pekerjaan sementara.
 Penerapan sistem pembayaran remunerasi mingguan
(bukan bulanan atau per 4 minggu), yang melekat pada
penggunaan pekerja flex.

K. ESTIMASI LABA RUGI


adalah suatu laporan yang sistematis tentang penghasilan,
biaya, rugi laba yang diperoleh oleh suatu perusahaan pada suatu
periode tertentu, yaitu meliputi:
 Laba merupakan kenaikan modal saham yang dimiliki oleh
perusahaan yang berasal dari pendapatan operasional
perusahaan.
 Rugi yaitu merupakan penurunan modal saham yang
diakibatkan dari transaksi yang dilakukan oleh perusahaan
pada suatu periode tertentu.

L. ESTIMASI KAS

Estimasi kas adalah kas bersih yang keluar dan masuk ke


dalam suatu perusahaan.

H. Kasnadi, S.E., M.M. & Rina Indrayani, S.E., M.M. | 223


224 | P e n g a n t a r B i s n i s
Gambar 14 TanggungJawabSosialSuatuBisnis
Sumber gambar : Pixabay.com

A. BENTURAN DENGAN KEPENTINGAN


MASYARAKAT
Bisnis mempunyai tanggungjawab terhadap masyarakat dan
lingkungannya. Tanggungjawab terhadap limbah yang dihasilkan,
yang akan mencemari lingkungan. Tanggungjkawab terhadap
masyarakat, konsumen, investor, dll. Karena banyak pihak yang
berkepentingan, maka sebuah bisnis harus memikirkan
kemungkinan-kemungkinan masalah yang muncul dari pihak
eksternal, bisa lsm atau masyarakat setempat. Untuk menghindari
benturan-benturan yang tidak diharapkan, pelaku bisnis diharapkan
bisa menyiapkan bisnisnya dengan baik.

B. DORONGAN TANGGUNGJAWAB SOSIAL


Sebuah bisnis pasti akan bertanggung jawab Bisnis terhadap
konsumen, investor dan karyawannya.Tanggungjawab terhadap
masyarakat yaitu bagaimana limbah yang dihasilkan oleh sebuah
bisnis tidak menjadi pouusi bagi masyarakat, bagaimana bisnis bisa
merangkul masyarakat setempat terkait, tenaga kerja.

H. Kasnadi, S.E., M.M. & Rina Indrayani, S.E., M.M. | 225


C. ETIKA BISNIS
Etika yang dimaksud adalah cara-cara untuk melakukan kegiatan
bisnis yang mencakup seluruh aspek yang berkaitan dengan
individu, perusahaan, industri dan masyarakat.Semua mencakup
bagaimana menjalankan sebuah bisnis sesuai dengan hukum yang
berlaku.Karena etika dalam bisnis merupakan standar yang harus
menjadi ketetapan dan dipatuhi.Menurut Von der Embse dan R.A.
Wagley dalam artikelnya Advance Management Journal (1988), ada
tiga pendekatan dasar dalam merumuskan tingkah laku etika bisnis,
yaitu :
o Utilatarian Approach
Dalam bertindak seseorang harus mengikuti cara-cara yang
memberikan manfaat yang besar dan tidak membahayakan. Setiap
tindakan harus didasarkan pada konsekuensinya.
o Individual Right Approach
Setia orang dalam tindakan dan kelakukannya memiliki hak
dasar yang harus dihormati. Namun tindakan ataupun tingkah laku
tersebut harus dihindari apabila diperkirakan akan menyebabkan
terjadi benturan dengan hak orang lain.
o Justice Approach
Para pembuat keputusan mempunyai kedudukan yang sama
dan bertindak adil dalam memberikan pelayanan kepada pelangga,
baik secara perorangan ataupun secara kelompok.
Etika bisnis dalam perusahaan memiliki peran yang sangat
penting, yaitu untuk membentuk suatu perusahaan yang kokoh dan
memiliki daya saing yang tinggi serta mempunyai kemampuan
menciptakan nilai (value-creation) yang tinggi, diperlukan suatu
landasan yang kokoh.Biasanya dimulai dari perencanaan strategis,
organisasi yang baik,sistem prosedur yang transparan didukung oleh
budaya perusahaan yang handal serta etika perusahaan yang
dilaksanakan secara konsisten dan konsekuen. Haruslah diyakini
bahwa pada dasarnya praktek etika bisnis akan selalu
menguntungkan perusahaan baik untuk jangka menengah maupun

226 | P e n g a n t a r B i s n i s
jangka panjang, karena mampu mengurangi biaya akibat dicegahnya
kemungkinan terjadinya friksi, baik intern perusahaan maupun
dengan eksternal.
o Mampu meningkatkan motivasi pekerja.
o Melindungi prinsip kebebasan berniaga
o Mampu meningkatkan keunggulan bersaing.
Tidak bisa dipungkiri, tindakan yang tidak etis yang dilakukan oleh
perusahaan akan memancing tindakan balasan dari konsumen dan
masyarakat dan akan sangat kontra produktif, misalnya
melalui gerakan pemboikotan, larangan beredar, larangan beroperasi
dan lain sebagainya. Hal ini akan dapat menurunkan nilai penjualan
maupun nilai perusahaan.Sedangkan perusahaan yang menjunjung
tinggi nilai-nilai etika bisnis, pada umumnya termasuk perusahaan
yang memiliki peringkat kepuasan bekerja yang tinggi pula, terutama
apabila perusahaan tidak mentolerir tindakan yang tidak etis,
misalnya diskriminasi dalam sistem remunerasi atau
jenjang karier.Perlu dipahami, karyawan yang berkualitas adalah aset
yang paling berharga bagi perusahaan. Oleh karena itu, perusahaan
harus semaksimal mungkin harus mempertahankan
karyawannya.Untuk memudahkan penerapan etika perusahaan
dalam kegiatan sehari-hari maka nilai-nilai yang terkandung dalam
etika bisnis harus dituangkan kedalam manajemen korporasi yakni
dengan cara:
o Menuangkan etika bisnis dalam suatu kode etik (code of
conduct)
o Memperkuat sistem pengawasan
o Menyelenggarakan pelatihan (training) untuk karyawan
secara terus menerus.
o
D. BENTUK-BENTUK TANGGUNG JAWAB SOSIAL
SUATU BISNIS
Penjabaran dari kepedulian sosial suatu bisnis berbentuk
pelaksanaan tanggung jawab sosial bisnis. Beberapa bentuk

H. Kasnadi, S.E., M.M. & Rina Indrayani, S.E., M.M. | 227


pelaksanaan tanggung jawab sosial yang dapat kita temui di
Indonesia adalah:
o Pelaksanaan Hubungan Industrialis Pancasila (HIP)
Kesepakatan Kerja Bersama (KKB) merupakan bentuk
pelaksanaan yang telah banyak dijalankan pengusaha dengan
karyawannya dan di tuangkan dalam buku.
o Analisis Mengenai Dampak Lingkungan (AMDAL)
Penanganan limbah industri sebagai bagian dari produksi
sebagai bentuk partisipasi menjaga lingkungan.
o Penerapan Prinsip Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3)
Penekanan pada faktor keselamatan pekerja dengan
mempergunakan alat-alat yang berfungsi menjaga keselamatan.
o Perkebunan Inti Rakyat (PIR)
Sistem perkebunan yang melibatkan perkebunan besar milik
negara dan kecil milik masyarakat.
o Sistem Bapak Angkat – Anak Angkat
Sistem ini melibatkan pengusaha besar yang mengangkat
pengusaha kecil/menengah sebagai mitra kerja yang harus mereka
bina.
Pengertian Bisnis adalah suatu kegiatan yang dilakukan oleh
perorangan maupun organisasi yang melibatkan aktivitas produksi,
penjualan, pembelian, maupun pertukaran barang/ jasa, dengan
tujuan untuk mendapatkan keuntungan atau laba.Menurut Steinhoff
dalam bukunya The World Of Business (1979), ada tiga fungsi utama
dari suatu bisnis, yaitu:
 Acquiring Raw Material, yaitu untuk mencari bahan
mentah.
 Manufacturing Raw Materials Into Product, yaitu
mengubah bahan mentah menjadi barang jadi.
 Distributing Product to Consumers, yaitu untuk
menyalurkan produk yang dihasilkan kepada konsumen.

228 | P e n g a n t a r B i s n i s
Tujuan utama dari semua bisnis adalah untuk mendapatkan laba
dengan memproduksi barang dan jasa yang dibutuhkan oleh
masyarakat. Adapun beberapa tujuan bisnis adalah sebagai berikut:
 Untuk memperoleh keuntungan dari kegiatan bisnis.
 Untuk pengadaan barang ataupun jasa yang dibutuhkan
oleh masyarakat.
 Untuk mencapai kesejahteraan pemilik faktor produksi
dan masyarakat.
 Menciptakan lapangan pekerjaan bagi masyarakat.
 Untuk menunjukkan eksistensi suatu perusahaan dalam
jangka panjang.
 Untuk meningkatkan kemajuan dan pertumbuhan
ekonomi masyarakat secara umum.
 Untuk menunjukkan prestise dan prestasi.

H. Kasnadi, S.E., M.M. & Rina Indrayani, S.E., M.M. | 229


230 | P e n g a n t a r B i s n i s
Gambar 15 BisnisInternasional
Sumber : Pixabay.com

A. HAKIKATBISNISINTERNASIONAL
Diera globalisasi seperti sekarang dunia bisnis tidak hanya
terjadi di satu negara saja. Tetapi dengan berkembangan teknologi
informasi, dan kemudahan transaksi, maka bisnis pun sudah mulai
merambah secara internasional. Artinya bisnis sudah dilakukan
dengan negara- negara lain. Bisnis yang dilakukan oleh suatu negara
dengan negara lain biasanya disebut transaksi bisnis internasional.
Bisnis internasional merupakan kegiatan bisnis yang dilakukan
dengan melewati batas-batas suatu negara. Bisnis internasional,
seringkali dikenal dengan pemasaran atau perdagangan
internasional. Padahal secara pengertian berbada. Ada beberapa hal
yang membedakan antara bisnis internasional dengan perdagangan
internasional, yaitu :
o Perdagangan internasional (international trade)
Merupakan transaksi yang dilakukan antar negara dengan cara
ekspor, impor. Dari kegiatan ini akan timbul yang disebut Neraca
Perdagangan Antar Negara.Neraca perdagangan adalah sebuah
istilah yang digunakan untuk menggambarkan perbedaan selisih
antara ekspor dan impor. Neraca perdagangan bisa disebut dengan
ekspor NETO. Neraca perdagangan yang positif berarti negara
tersebut mengalami ekspor yang nilai moneternya melebihi impor yg
bisa disebut surplus perdagangan. Perdagangan internasional
melibatkan berbagai transaksi ekonomi antara satu negara dengan

H. Kasnadi, S.E., M.M. & Rina Indrayani, S.E., M.M. | 231


negara lain. Transaksi ekonomi tersebut kemudain dicatat dalam
bentuk neraca. Neraca perdagangan internasional merupakan
salah satukomponen penting dalam neraca pembayaran
internasional.Secara umum, neraca pembayaran terbagi menjadi tiga
jenis, antara lain :
 Neraca Pembayaran dan Perdagangan Defisit
Neraca pembayaran defisit adalah neraca pembayaran yang
menunjukkan jumlah transaksi pembayaran luar negeri
(disebut transaksi debet) lebih besar dibandingkan transaksi
penerimaan dari luar negeri (disebut transaksi kredit).
 Neraca Pembayaran dan Perdagangan Surplus
Neraca pembayaran dan perdagangan surplus adalah neraca
pembayaran yang menunjukkan transaksi debet lebih kecil
dibandingkan transaksi kredit.
 Neraca Pembayaran dan Perdagangan Seimbang
Neraca pembayaran dan perdagangan Seimbang adalah
neraca pembayaran yang menunjukan transaksi debet sama
dengan transaksi kredit.
o Pemasaran Internasional (Intenational Marketing)
Merupakan keadaan dimana suatu perusahaan dapat terlibat
dalam suatu transaksi bisnis dengan negara lain. Maka pengusaha
akan terbebas dari hambatan perdagangan dan tarif bea masuk
karena tidak ada transaksi ekspor impor. Produk yang dipasarkan itu
tidak saja berupa barang akan tetapi dapat berupa jasa. Cara
transakasi yang dapat dilakukan adalah licencing,
francising,management in Home Country by Host Country, Joint
Venturing. Dan multinational Corporation.
Uraian diatas memperlihatkan perbedaan antara
perdagangan internasional dan pemasaran internasional,
perbedaannya terletak pada perlakuannya dimana perdagangan
internasional dilakukan oleh Negara sedangkan pemasaran
internasional adalah kegiatan yang dilakukan oleh perusahaan.

232 | P e n g a n t a r B i s n i s
Kegiatan yang lebih aktif serta lebih progresif daripada perdagangan
internasional.

B. ALASAN MELAKSANAKAN BISNIS


INTERNASIONAL
Bisnis internasional, dilakanakan karena pertimbangan
ekonomis, politis ataupun sosial budaya dan militer. Ini dilakukan
untuk mencukupi kebutuhan negara akan produk yang dihasilkan
oleh negara lain atau sebaliknya. Setiap negara mempunyai
keterbatasan baik sumberdaya alam, modal dan sumberdaya
tertentu, sehingga perlu dilakukan perdagangan internasional. Selain
itu bisnis internasional perlu dilaksanakan karena faktor berikut :
 Perbedaan Sumber Daya
Karena perbedaan sumber daya yang dimiliki oleh setiap
negara. Hal ini dipengaruhi oleh letak geografis dari setiap negara
yang berbeda-beda, sehingga barang yang tidak bisa didapatkan di
negara asal dapat diperoleh dari negara lain, begitu pun sebaliknya.
 Perbedaan iklim
Berbedanya iklim suatu negara juga mempengaruhi, karena
iklim setiap Negara itu berbeda-beda sehingga bahan Baku yang
dibutuhkan tidak selalu ada di Negara sendiri. Misal bahan bakunya
memerlukan proses penanaman, akibat dari iklim yang berbeda
proses penananaman tidak cocok hidup di negara sendiri, padahal
kita membutuhkan bahan baku tersebut untuk memproduksi
kebutuhan yang dibutuhkan di dalam negri, sehingga butuh kerja
sama dengan bahan baku yang dapat hidup di Negara tertentu.
 Perbedaan IPTEK (Ilmu Pengetahuan dan
Teknologi)
 Menguntungkan untuk saling bertukar ilmu
Perkembangan Negara berdasarkan IPTEK dibagi menjadi
Negara maju dan Negara berkembang, dengan adanya perbedaan ini
negara berkembang dapat bekerjasam dengan Negara maju untuk
meningkatkan ilmu pengetahuan dan teknologinya untuk

H. Kasnadi, S.E., M.M. & Rina Indrayani, S.E., M.M. | 233


menghadapi globalisasi dan perkembangan zaman yang semakin
maju.
 Menguntungkan untuk salaing memenuhi kebutuhan
Secara Internasional, berbagai negara yang tersebar di banyak
belahan dunia memiliki tingkat kemajuan yang berbeda-beda.Mulai
dari negara maju dan negara ynag berkembang. Apabila ada negara
yang maju dan ada negara yang berkembang, maka dapat dipastikan
teknologi yang dimiliki negara maju lebih modern dan efisien, maka
dari itu negara yang memiliki teknologi modern dapat dipastikan
bahwa apa yang diproduksi negaranya memiliki keunggulan
tersendiri, sehingga dengan adanya ekspor dan impor ini akan
menjadi keuntungan tersendiri bagi negara-negara yang memiliki
teknologi yang efisien tersebut.
 Perbedaan Selera
Dan yang terakhir adalah masalah selera yang dimiliki oleh
setiap negara. Walaupun di negara sendiri sudah di produksi barang
misalnya semangka khas negara A. Namun, negara masih
mengimpor semangka dari negara lain, karena menurut selera rakyat
negara A, semangka dari negara B dapatdapat lebih meningkatkan
selera dibandingkan dnegan semangka local milik negara A, karena
seperti kodrat manusia yang tidak pernah merasa puas.

C. TAHAP-TAHAP DALAM MEMASUKI BISNIS


INTERNASIONAL
Dalam sebuah bisnis tentu saja ada proses bagaimana
menjadi bisnis yang mempunyai hubungan dengan dunia
internasional. Ini tentu saja tidak mudah dan tidak cepat, karena
bisnis harus melalui tahap yang tidak berisiko. Tahap yang harus
dilalui adalah sebagai berikut
o Ekspor Insidentil
o Ekspor aktif
o Penjualan lisensi
o Franchising

234 | P e n g a n t a r B i s n i s
o Pemasaran di luar negeri
o Produksi dan pemasaran di Luar negeri.
Ekspor Insidentil (Incident at Export)
Dalam rangka untuk masuk ke dalam dunia bisnis
Internasional suatu perusahaan pada umumnya dimulai dari suatu
keterlibatan yang paling awal yaitu dengan melakukan ekspor
insidentil. Dalam tahap awal ini pada umumnya terjadi pada saat
adanya kedatangan orang asing di negeri kita kemudian dia membeli
barang-barang dan kemudian kita harus mengirimkannya ke negeri
asing itu.
 Ekspor Aktif (Active Export).Tahap terdahulu itu kemudian
dapat berkembang terus dan kemudian terjalinlah
hubungan bisnis yang rutin dan kontinyu dan bahkan
transaksi tersebut makin lama akan semakin aktif. Keaktifan
hubungan transaksi bisnis tersebut ditandai pada umumnya
dengan semakin berkembangnya jumlah maupun jenis
komoditi perdagangan Internasional tersebut. Dalam tahap
aktif ini perusahaan negeri sendiri mulai aktif untuk
melaksanakan manajemen atas transaksi itu. Tidak seperti
tahap awal di mana pengusaha hanya bertindak pasif. Oleh
karena itu dalam tahap ini sering pula disebut sebagai tahap
―ekspor aktif‖, sedangkan tahap pertama tadi disebut tahap
pembelian atau ―Purchasing”.
 Penjualan Lisensi (LICENSING)
Tahap berikutnya adalah tahap penjualan Iisensi. Dalam
tahap ini Negara pendatang menjual lisensi atau merek dari
produknya kepada negara penerima. Dalam tahap yang
dijual adalah hanya merek atau lisensinya saja, sehingga
negara penerima dapat melakukan manajemen yang cukup
luas terhadap pemasaran maupun proses produksinya
termasuk bahan baku serta peralatannya. Untuk keperluan
pemakaian lisensi tersebut maka perusahaan dan negara

H. Kasnadi, S.E., M.M. & Rina Indrayani, S.E., M.M. | 235


penerima harus membayar fee atas lisensi itu kepada
perusahaan asing tersebut.
 FRANCHISING
Tahap berikutnya merupakan tahap yang lebih aktif lagi
yaitu perusahaan di suatu negara menjual tidak hanya lisensi
atau merek dagangnya saja akan tetapi lengkap dengan
segala atributnya termasuk peralatan, proses produksi,
resep-resep campuran proses produksinya, pengendalian
mutunya, pengawasan mutu bahan baku maupun barang
jadinya, serta bentuk pelayanannya. Cara ini sering dikenal
sebagai bentuk ―Franchising‖. Dalam hal bentuk Franchise
ini maka perusahaan yang menerima disebut sebagai
―Franchisee‖ sedangkan perusahaan pemberi disebut
sebagai ―Franchisor‖. Bentuk ini pada umumnya berhasil
bagi jenis usaha tertentu misalnya makanan, restoran,
supermarket, fitness centre dan sebagainya.

D. HAMBATAN DALAM MEMASUKI BISNIS


INTERNASIONAL
Keberhasilan perusahaan dalam pasar luar negeri
sebagian besar ditentukan oleh cara bisnis tersebut dalam
menghadapi hambatan berikut ini :
 Sosial dan budaya
Dalam menjalankan bisnis internasional, banyak perbedaan
yang harus dipahami. Produk yang dihasilkan harus menyesuaikan
dengan bahasa, kebiasan, adat istiadat, dan budaya negara yang
bersangkutan.
 Ekonomi
Setiap negara memiliki sistem pereknomian yang berbeda
sehingga dapat mempengaruhi operasional bisnis internsional.
Contoh di Indonesia menganut sistem pancasaila, sehingga
pemerintah tidak mengijinkan pihak swasta asing menguasai bisnis
yang menguasai hajat hidup dan kepentingan orang banyak.

236 | P e n g a n t a r B i s n i s
 Hukum dan politik yang terdapat dalam perdagangan
internasional.
Pemerintah suatu negara dapat mempengaruhi kegiatan bisnis
internsional dalam beberapa hal. Merekan menciptakan persayatan
tertentu untuk melakukan bisnis di wilayah hukum mereka atau
bahkan melarang.
Suatu jenis bisnis sama sekali. Beberapa hukum umum dan
isu politik yang mempengaruhi bisnis internasional, adalah sebagai
berikut :
o Kuota
Kuota adalah pembatasan jumlah produk jenis tertentu yang
dapat diimpor ke dalam suatu negara. Variasi lain adalah, embargo,
aturan pemerintah yang melarang kegiatan ekspor dan/atau impor
dari produk tertentu atau semua produk dari suatu negara tertentu.
o Tarif dan Subsidi
Tarif adalah pajak yang dikenakan atas produk-produk impor.
Penetapan tarif langsung mempengaruhi harga, karena harga barang
impor menjadi lebih mahal dan konsumen diharuskan tidak hanya
biaya produk tetapi juga biaya tarif. Tarif dapat berwujud tarif
pendapatan penerimaan bagi pemerintah, ataupun tarif
perlindungan yang bertujuan menghambat impor atas produk
tertentu . Sementara subsidi merujuk pada pembayaran pemerintah
untuk membantu bisnis domestik bersaing dengan perusahaan
asing. Subsidi diberlakukan untuk menurunkan harga barang dalam
negeri.
o Hukum kandungan lokal
Hukum ini menuntut bahwa produk-produk yang dijual di
negara tertentu paling tidak sebagiannya dibuat di negara tersebut.
o Hukum praktik bisnis
Perusahaan yang masuk kedalam pasar internasional harus
tunduk pada hukum praktik bisnis yang berlaku yaitu undang-
undang atau peraturan yang mengatur operasional bisnis di suatu
negara. Selain itu seringkali praktik bisnis yang legal disuatu negara

H. Kasnadi, S.E., M.M. & Rina Indrayani, S.E., M.M. | 237


bersifat ilegal untuk diterapkan di negara lain. Dua hal yang terkait
dengan ini diantaranya pembentukan kartel yaitu asosiasi produsen
untuk mengontrol pasokan dan harga serta dumping yaitu praktik
menjual sebuah produk ke luar negeri dengan harga lebih rendah
dari biaya produksi.

E. PERUSAHAAN MULTINASIONAL
Perusahaan multinasional (MNC) adalah perusahaan yang
melakukan operasinya di beberapa Negara. Keberadaan perusahaan
ini mampu memberikan pengaruh pada banyak bidang, termasuk
pada bidang politik dan ekonomi.
Perusahaan multinasional (MNC) mempunyai ciri-ciri sebagai
berikut :
 Kegiatan income generating atau pendapatan melampaui batas-
batas negara
 Memiliki managemen global untuk koordinasi cabang-cabang di
banyak negara
 Memiliki kontrol terhadap teknologi dan juga modal
 Memiliki sistem modal ventura, lisensi dan franchise dengan
sistem manajemen yang melampaui batas-batas negara
 Biasanya memiliki subkontraktor untuk kegiatan produksi
 Menempatkan afiliasi di negara-negara maju
 Visi dan strategi berbasis global
Era Globalisasi yang melanda dunia pada saat ini dimana
dalam kondisi itu tidak ada satu Negara pun di dunia ini yang
terbebas dan tak terjangkau oleh pengaruh dari Negara lain. Setiap
Negara setiap saat akan selalu terpengaruh oleh tindakan yang
dilakukan oleh Negara lain. Hal ini bisa terjadi karena pada saat ini
kita berada dalam abad komunikasi, sehingga dengan cara yang
sangat cepat dan bahkan dalam waktu yang bersamaan kita dapat
mengetahui suatu kejadian yang terjadi di setiap Negara di manapun
di dunia ini. Dari keadaan itu maka seolah-olah tidak ada lagi batas-
batas antara negara yang satu dengan negara yang lain. Kehidupan

238 | P e n g a n t a r B i s n i s
sehari-hari menjadi lebih bersifat sama. Dengan kecenderungan
yang terjadi pada saat ini bahwa permintaan ataupun kebutuhan
masyarakat di mana pun di dunia ini mendekati hal yang sama.
Kebutuhan akan barang-barang konsumsi atau untuk kehidupan
sehari-hari cenderung tidak berbeda antara negara yang satu dengan
negara lain. Kebutuhan akan sabun mandi, sabun cuci, alat-alat tulis,
alat-alat kantor, pakaian, juga perabot rumah tangga dan sebagainya
tidaklah banyak berbeda antara masyarakat Indonesia dengan
Filipina, Jepang, Korea, Arab atupun di Eropa dan Amerika.
Kecenderungan untuk adanya kesamaan inilah yang
mendorong perusahaan untuk beroperasi secara Internasional
Perusahaan yang demikian akan mencoba untuk mencari tempat
pabrik guna memproduksikan barang-barang tersebut yang paling
murah dan kemudian memasarkannya keseluruh penjuru dunia
sehingga akan menjadi lebih ekonomis dan memiliki daya saing yang
lebih tinggi. Di samping itu adanya batasan-batasan ekspor-impor
antar negara mendorong suatu perusahaan untuk memproduksikan
saja barang itu di negeri itu sendiri dan kemudian menjualnya di
negeri itu juga meskipun pemiliknya adalah dari luar negeri. Dengan
cara itu maka problem pembatasan ekspor-impor menjadi tidak
berlaku lagi baginya. Banyak contoh perusahaan multinasional ini
misalnya saja: Coca Cola, Colgate, Johnson & Johnson, IBM,
General Electric, Mitzubishi Electric, Toyota, Philips dari negeri
Belanda, Nestle dari Switzerland, Unilever dari Belanda dan lnggris,
Bayer dati Jerman, Basf juga dari Jerman, Ciba dari Switzerland dan
sebagainya.

H. Kasnadi, S.E., M.M. & Rina Indrayani, S.E., M.M. | 239


240 | P e n g a n t a r B i s n i s
Pertanyaan Untuk Diskusi dan Pembahasan

1. Suku bunga 10 % per tahun, Rp. 420.000 sekarang ekivalen


dengan berapa untuk 4 tahun dari sekarang ?
Jawab :
Nilai sekarang = Rp. 420.000
Akhir tahun pertama = 420.000 + 10 % (420.000)
= 420.000 + 42.000
= 462.000
Akhir tahun kedua = 462.000 + 10 % (462.000)
= 462.000 + 46.200
= 508.200
Akhir tahun ketiga = 508.200 + 10 % (508.200)
= 508.200 + 50.820
= 559.020
Akhir tahun ke empat = 559.020 + 10 % (559.020)
= 559.020 + 55.902
= 614.922
Jadi Rp. 420.000 sekarang ekivalen dengan Rp. 614.922 pada akhir
tahun ke empat.
2. Apabila sebuah perusahaan meminjam uang sebesar Rp.
1.212.000.000 ke badan keuangan. Pinjaman selama lima
tahun pada tingkat suku bunga 6 % per tahun bunga
sederhana. Berapa banyak uang yang akan dibayarkan
kembali oleh perusahaan pada akhir tahun ke 5 ?
Jawab :
Kalau memakai perhitungan bunga sederhana :
Bunga untuk setiap tahun adalah
Bunga per tahun = Rp. 1.212.000.000 × 0,06
Bunga per tahun = Rp. 72.720.000
Bunga total selama lima tahun adalah
Bunga total = Rp. 1.212.000.000 × 5 × 0,06
Bunga total = Rp. 363.600.000

H. Kasnadi, S.E., M.M. & Rina Indrayani, S.E., M.M. | 241


Jumlah setelah lima tahun adalah
Total = Rp. 1.212.000.000 + Rp. 363.600.000
Total = Rp. 1.575.600.000
3. Jelaskan tahap – tahap dalam rekruitmen tenaga kerja !
Jawaban :
a. Penyortiran lamaran
b. Wawancara
c. Psyco Test
d. Tes kesehatan
e. Masa orientasi
Soal Ujian Akhir Semester
1. Bagaimana kondisi serikat kerja saat ini menurut saudara ?
2. Apa langkah yang yang harus dilakukan pada saat akan
memulai suatu bisnis?
3. Apa syarat pebisnis yang baik?
4. Seorang pebisnis harus pandai melihat peluang/opportunity
yang mempunyai sifat attractive, timely, durable, anchored in
product, jelaskan !
5. Bagaimana cara menemukan peluang dalam berbisnis ?

242 | P e n g a n t a r B i s n i s
Basu Swastha, DH,SE,MBA, Pengantar Bisnis Modern, Liberty,
Yogyakarta, 1993.
Indriyo Gito Sudarmo M, Com, Drs, Pengantar Bisnis, BPFE,
Yogyakarta, 1996.
Pengantar Bisnis Niaga (dengan pendekatan kewiraswastaan), STAIN,
Malang, 1998.
M. Fuad, Chrisine H, Nurlela, Sugiarto, Paulus YEF, Pengantar
Bisnis, Gramedia, Jakarta, 2001.
Ricky W. Griffin, Ronald J. Ebert (Prof. Dr. Wagiono Ismangil),
Bisnis, Jilid 1, Prenhallindo, Jakarta, 1998.
Ricky W. Griffin, Ronald J. Ebert (Prof. Dr. Wagiono Ismangil),
Bisnis, Jilid 2, Prenhallindo, Jakarta, 1998.
Mulyadi. (2002). Akuntansi Biaya. Yogyakarta: Sekolah Tinggi Ilmu
Manajemen YPKN.
Rudianto.(2012).Pengantar Akuntansi. Jakarta: Erlangga.
Dr. Kamir, S.E.,M.M, (2017),Manajemen Sumber Daya Manusia,
Depok.
Rusianto.(2012), Pengantar Akuntansi. Jakarta: Erlangga,

H. Kasnadi, S.E., M.M. & Rina Indrayani, S.E., M.M. | 243


H. Kasnadi, SE., M.M. Biasa disapa dengan
panggilan Kas.
Lulus S1 di Program Studi Manajemen
Sekolah Tinggi IlmuEkonomi Pelita Bangsa
Bekasi tahun 2013. Lulus S2 di Program Studi
Magister Manajemen Universitas Sangga
Buana Bandung tahun 2017. Saat ini sedang melanjutkan
pendidikan S3 di Universitas Pasundan Bandung.
Berprofesi sebagai :
o Dosen tetap Program Studi Manajemen Sekolah Tinggi
Ilmu Ekonomi Yasmi Cirebon. Mengampu mata kuliah
Manajemen Sumber Daya Manusia, Manajemen Koperasi,
dan Pengantar Bisnis.
o Pernah menjabat sebagai ketua Koperasi Simpan Pinjam
Yatra Ulia Indramayu periode 2013 - 2016, menjadi tenaga
pendampingan koperasi kabupaten Indramayu tingkat
propinsi Jawa Barat periode 2016 - 2017.
o Aktifmenulisartikel di JAM ( JurnalAkuntansi&Manajemen
) ISSN : 2528-0554 Vol. 2 No. 2 Desember 2017.
o Penulis Buku Ajar Perguruan Tinggi ―Manajemen
Koperasi‖.
o Penulis Buku Ajar Perguruan Tinggi ―Pengantar Bisnis‖.
o Penulis Buku Umum ―Motivasi Mengajar Perspektif
Dosen‖.
o Email: hm.kasnadi@gmail.com / Website:
http://www.kasnadi.com
o No. WhatsApp. 0822 1312 2274

244 | P e n g a n t a r B i s n i s
Rina Indrayani, S.E.,M.M. Seorang Ibu
dan Dosen di Sekolah Tinggi Teknologi
Bandung, Lulus S1 di Universitas Sangga
Buana Bandung Jurusan Akuntansi tahun
2003. Lulus S2 di Program Studi Magister
Manajemen Pemasaran Universitas
Pasundan Bandung tahun 2013. Saat ini sedang melanjutkan
pendidikan S3 di UniversitasPasundan Bandung.
Berprofesi sebagai :
o Dosen tetapYayasanLPPIB Program Studi Teknik Industri
Sekolah Tinggi Teknologi Bandung. Mengampumatakuliah
Kewirausahaan, Akuntansi Biaya dan Pengantar Ekonomi
serta Sertifikasi Manajemen Proyek
o Pernah Menjabat sebagai : Pembantu Ketua II , Pembantu
Ketua III dan Kepala Pusat Penelitian dan Pengabadian
Pada Masyarakat, saat ini menjabat sebagai Kepala Pusat
Penjamin Mutu di Sekolah Tinggi Teknologi Bandung.
o Salah satu Penulis dalam Buku umum : ― The Journey Of
writing ―
o PenulisBuku Ajar PerguruanTinggi ―Pengantar Bisnis‖.
o Website Pribadi : www. Rina Indrayani.com
o No. WhatsApp. 081 2211 8088
o Email: rinaindrayani88@gmail.com

H. Kasnadi, S.E., M.M. & Rina Indrayani, S.E., M.M. | 245

View publication stats

Anda mungkin juga menyukai