Anda di halaman 1dari 11

MAKALAH

STRATEGI PERMODALAN

Disusun Guna Memenuhi Mata Kuliah Perkembangan Kewirausahaan

Dosen Pengampu : Ridwan Prihantono, M.Pd.

Disusun Oleh :

Azka Faila Shofa

NIM. 23080200024

PROGRAM STUDI BIMBINGAN KONSELING DAN PENDIDIKAN ISLAM

FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SALATIGA

2023
KATA PENGANTAR

Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang,
Kami panjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang telah melimpahkan rahmat,
hidayah, dan inayah-Nya kepada kami, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah
tentang “Strategi Permodalan”. Makalah ini telah kami susun dengan maksimal dan
mendapatkan bantuan dari berbagai pihak sehingga dapat memperlancar pembuatan
makalah ini.

Untuk itu saya menyampaikan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah
berkontribusi dalam pembuatan makalah ini. Terlepas dari semua itu, saya menyadari
sepenuhnya bahwa masih ada kekurangan dan kesalahan baik dalam penulisan maupun
apapun itu. Oleh karena itu dengan tangan terbuka saya menerima segala saran dan kritik
dari pembaca agar kami dapat memperbaiki makalah ini dengan baik, dengan masukkan
dari pembaca. Akhir kata saya berharap semoga makalah ini dapat memberikan manfaat
serta pengetahuan maupun inspirasi terhadap pembaca.

Salatiga, 13 April 2023

Penulis

ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ................................................................................................................................. ii


DAFTAR ISI............................................................................................................................................... iii
BAB I ............................................................................................................................................................ 1
PENDAHULUAN ....................................................................................................................................... 1
A. Latar Belakang ................................................................................................................................ 1
B. Rumusan Masalah .......................................................................................................................... 2
C. Tujuan Penulisan ............................................................................................................................ 2
D. Manfaat Penulisan .......................................................................................................................... 2
BAB II .......................................................................................................................................................... 3
PEMBAHASAN .......................................................................................................................................... 3
A. Strategi Mengelola Permodalan dalam Usaha ............................................................................. 3
1. Membuat Rencana Keuangan.................................................................................................... 3
2. Memperhatikan Rasio Pinjaman............................................................................................... 3
3. Mencatat Arus Kas Secara Rutin .............................................................................................. 3
4. Gunakan Laba untuk Mengembangkan Usaha ....................................................................... 4
5. Perhatikan Kontrak dengan Pihak Ketiga ............................................................................... 4
B. Modal sebagai Peranan Penting .................................................................................................... 5
1. Pengertian Modal Usaha ............................................................................................................ 5
2. Manfaat Modal ............................................................................................................................ 5
3. Modal untuk Inovasi Bisnis........................................................................................................ 6
BAB III......................................................................................................................................................... 7
PENUTUP .................................................................................................................................................... 7
KESIMPULAN ........................................................................................................................................... 7
SARAN ......................................................................................................................................................... 7
DAFTAR PUSTAKA .................................................................................................................................. 8

iii
BAB I

PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pengelolaan modal kerja merupakan hal penting agar kelangsungan hidup
perusahaan dapat diseimbangkan antara modal kerja dengan bahan baku, sehingga
perusahaan dapat dipertahankan. Dalam pengelolaannya dalam mengelola modal kerja
sangat mempengaruhi fungsi permodalan di dalam usaha. Pada setiap perusahaan untuk
memulai krgitanya dan menjalankan usahanya memerlukan sejumlah dana tertentu untuk
dapat membelanjai aktivitas perusahaan tersebut, sehingga ada keseimbangan dalam
pengelolaan baik modal tetap maupun modal lancar. Dengan demikian, kebutuhan modal
kerja (harta lancar) ada tiga kemungkinan sumber pembiayaan, yaitu dengan menggunakan
modal sendiri, hutang jangka panjang dan hutang jangka pendek. Jadi dalam hal ini seorang
manager keuangan menghadapi beberapa alternatif untuk memenuhi kebutuhan modal
kerjanya.

Alternatif yang dipilih harus menguntungkan bagi perusahaan. Jika untuk


memenuhi kebutuhan modal sendiri yang digunakan, maka masalahnya apakah modal
sendiri perusahaan mencukupi, dan apakah tidak melebihi, kalau memang demikian dapat
menguntungkan perusahaan untuk menggunakan hutang jangka panjang atau hutang
jangka pendeknya. Pada umumnya modal sendiri tidak mencukupi kebutuhan akan modal
kerja karena sebahagian digunakan untuk membelanjai harta tetap, bahkan seringkali untuk
memenuhi kebutuhan harta tetap masih kurang, sehingga harus menggunakan kredit jangka
panjang. Jika kebutuhan modal kerja seharusnya dibelanjai dengan kredit jangka panjang,
maka dalam hal ini tidak menguntungkan mengingat penggunaannya diharapkan hanya
untuk dalam jangka waktu pendek, sedangkan perusahaan terkait harus memperhatikan
bagaimana memanfaatkan kredit yang telah diperoleh pada beban tetap yang harus dibayar.
Berdasarkan hal tersebut kebutuhan akan modal kerja lebih tepat dipenuhi dengan kredit
jangka pendek. Dalam hal ini harus diingat, bahwa dalam modal kerja suatu perusahaan
ada sejumlah dana pada perusahaan tertentu yang berulang-ulang perputar secara tetap dan
permanen, jumlah ini dengan sendirinya terus dipertahankan jangan sampai terjadi
kekurangan karena akan mengganggu kelancaran kegiatan perusahaan.
B. Rumusan Masalah

1. Bagaimana strategi dalam mengelola permodalan di suatu usaha?

2. Mengapa permodalan memegang peranan penting bagi kesuksesan bisnis?

C. Tujuan Penulisan

1. Untuk mengetahui bagaimana strategi dalam mengelola permodalan di suatu usaha?

2. Untuk mengetahui mengapa permodalan memegang peranan penting bagi kesuksesan

bisnis?

D. Manfaat Penulisan

Diharapkan tulisan ini bermanfaat untuk:

1. Untuk penulis, dengan dibuatnya makalah ini, penulis dapat berlatih lebih baik untuk

membuat sebuah karya tulis. Selain itu tentunya penulis mendapatkanlebih baik banyak

pengetahuan mengenai bagaimana strategi permodalan itu sendiri dalam membangun dan

mengelola keuangan sebuah usaha. Selain itu guna memperkuat pemahaman ilmu

pengetahuan.

2. Untuk pembaca, makalah ini sangat bermanfaat bila dibaca. Dengan membaca makalah

ini dapat lebih memahami tentang bagaimana alur dan proses mengatur keuangan modal

dan keuntungan. Tidak hanya itu, pembaca juga bisa mengaplikasikan ilmu yang diperoleh

kedalam kegiatan pembelajaran serta menjadi bahan masukan dan saran untuk

meningkatkanmutu pendidikan menjadi berkualitas serta dapat mencerdaskan kehidupan

bangsa.

2
BAB II

PEMBAHASAN

A. Strategi Mengelola Permodalan dalam Usaha


Modal usaha merupakan salah satu komponen penting yang perlu diperhatikan
untuk menjaga keuangan usaha tetap stabil – bahkan mengalami peningkatan secara terus-
menerus. Sayangnya, banyak pengusaha yang akhirnya ‘gulung tikar’ hanya karena tidak
tahu bagaimana pengelolaan modal usaha yang tepat. Tidak ada cara pasti yang dapat
dilakukan untuk mengelola modal usaha, karena setiap bisnis memiliki aturan tersendiri
untuk mengalokasikan modalnya. Salah satu cara diantaranya ialah :

1. Membuat Rencana Keuangan


Sebelum Kita memutuskan mengajukan pinjaman secara online maupun
konvensional, Kita harus merencanakan keuangan Kita dengan matang. Apa saja yang
Kita butuhkan untuk mengembangkan usaha Kita sehingga Kita dapat memiliki
gambaran berapa dana tambahan yang Kita butuhkan. Perhitungkan juga pemasukan
dan pengeluaran yang Kita dapatkan per bulannya. Apakah sudah cukup untuk
membayar pinjaman? Dengan perencanaan usaha yang matang, Kita dapat mengetahui
pinjaman dana yang sekiranya diperlukan dan bisa meminjam sesuai kemampuan bayar
Kita, sekaligus menjaga keuangan Kita tetap stabil.

2. Memperhatikan Rasio Pinjaman


Dalam mengajukan pinjaman, Kita juga harus memperhatikan rasio pinjaman
terhadap pemasukan Kita atau dikenal dengan debt service ratio. Idealnya, rasio hutang
atau pinjaman tidak boleh lebih dari 30% agar keuangan Kita tetap sehat, dan
menghindari risiko kredit macet. Selain itu, hal ini juga menunjukan kemampuan
membayar Kita dan berpengaruh kepada skor kredit Kita.

3. Mencatat Arus Kas Secara Rutin


Buatlah catatan mengenai cashflow atau arus kas bisnis Kita secara rutin. Catatan
bisnis tersebut termasuk total dana pinjaman, tagihan pinjaman, serta keuntungan dan
pengeluaran per bulan. Dengan membuat pembukuan yang rapi, Kita bisa
memperhitungkan anggaran yang dirasa harus dikurangi atau ditambahkan sehingga

3
dana yang ada bisa dialokasikan secara lebih efektif. Selain itu, hal ini juga berguna
untuk menghindari risiko kredit macet atau denda karena terlambat membayar cicilan.
Kita bisa mengetahui sisa dana pinjaman, tenor pinjaman dan berapa yang harus
dialokasikan per bulannya untuk membayar cicilan.

4. Gunakan Laba untuk Mengembangkan Usaha


Cara mengelola keuangan usaha berikutnya adalah dengan memanfaatkan laba yang
Kita dapatkan untuk mengembangkan usaha menjadi lebih besar. Tujuan didirikannya
suatu bisnis adalah untuk mendapatkan laba atau keuntungan. Sayangnya, tidak semua
jenis bisnis pasti mencetak laba. Ada yang butuh bertahun-tahun untuk menghasilkan
laba, ada pula bisnis yang membutuhkan satu tahun untuk mendapatkan laba. Semua
tergantung bagaimana cara mengelola bisnis tersebut dengan tepat. Pemanfaatan laba
ini dapat digunakan untuk keperluan pribadi pemilik bisnis atau untuk keperluan
mengembangkan usaha. Mengembangkan usaha disini dapat digunakan misalnya
untuk menambah jumlah outlet, menambah jumlah karyawan, atau menambah jenis
produk dan layanan yang berbeda. Ada baiknya, jika bisnis Kita telah mencetak laba,
alokasikanlah lebih banyak untuk mengembangkan bisnis dibandingkan untuk
keperluan pribadi. Jika kondisi keuangan usaha telah stabil, Kita dapat menggunakan
lebih banyak proporsi laba usaha untuk keperluan pribadi.

5. Perhatikan Kontrak dengan Pihak Ketiga


Dalam menjalankan suatu bisnis tentunya melibatkan banyak pihak termasuk pihak
yang dapat menguntungkan proses bisnis. Jika Anda menjalin kerjasama dengan pihak
ketiga, pastikan Anda membuat perjanjian yang jelas dan diatur secara hukum yang
berlaku. Tujuannya adalah tidak lain untuk mengantisipasi kejadian yang tidak
dinginkan. Beberapa point yang dapat diperhatikan didalam isi perjanjian tersebut
adalah pembagian keuntungan antara kedua pihak, periode pembayaran, dan lain-lain.

4
B. Modal sebagai Peranan Penting
1. Pengertian Modal Usaha
Modal usaha dapat diartikan sebagai dana yang digunakan untuk menjalankan usaha
agar tetap berjalan. Modal usaha juga dapat diartikan dari berbagai segi yaitu modal
pertama kali membuka usaha, modal untuk melakukan perluasan usaha, dan modal
untuk menjalankan usaha sehari-hari. Selain itu, Modal adalah istilah yang erat
kaitannya dengan dunia usaha, bisnis, dan perusahaan. Umumnya, setiap orang yang
akan memulai sebuah usaha memerlukan modal untuk kelancaran usahanya. Tanpa
modal, sebuah unit bisnis mungkin tidak dapat berjalan dan berkembang. Karena itu,
modal adalah hal yang sangat penting untuk keperluan suatu bisnis baik itu dalam skala
kecil, menengah maupun besar. Dengan demikian, modal adalah semua hal yang
dimiliki baik berupa uang, barang, aset lainnya yang dapat dimanfaatkan untuk
menghasilkan keuntungan dalam menjalankan usaha. Dalam praktiknya, modal adalah
dapat dikategorikan ke beberapa jenis. Seperti modal dana tunai dan non-tunai, utang-
piutang, semangat, ilmu, relasi, keahlian, keyakinan, brand, ide, dan lain-lainnya.

Berdasarkan pemiliknya modal adalah dibagi menjadi dua, yaitu modal


perseorangan dan modal sosial. Modal perseorangan adalah modal yang berasal dari
seseorang. Kelebihan dari modal perseorangan yaitu memudahkan berbagai aktivitas
bisnis dan memberikan profit yang optimal kepada pemiliknya. Contoh modal jenis ini
seperti properti pribadi, deposito, dan saham. Sedangkan modal sosial adalah modal
yang dimiliki oleh masyarakat. Modal ini memberikan manfaat bagi masyarakat secara
umum dalam melakukan aktivitas bisnis. Contoh modal sosial yaitu jalan raya,
pelabuhan, pasar, jembatan, stasiun, dan lain-lain.

2. Manfaat Modal
Secara umum, fungsi modal bagi perusahaan adalah untuk bisa mempermudah
pendirian perusahaan baru serta membantu perkembangan perusahaan. Setiap
perusahaan memerlukan modal untuk bisa beroperasi dan menghasilkan keuntungan.
Modal usaha tidak hanya digunakan untuk meningkatkan skala penjualan untuk
menjangkau pasar, namun juga untuk hal-hal penting lainnya di dalam
keberlangsungan bisnis. Mungkin Anda sudah memiliki modal yang lumayan untuk
proses perluasan bisnis. Namun, perlu juga diperhitungkan beragam kebutuhan

5
operasional lainnya agar modal yang dimiliki dapat bermanfaat secara lebih optimal.
Melalui pinjaman modal usaha, Anda dapat melakukan penambahan kebutuhan
operasional ketika ekspansi usaha. Dengan penambahan kas melalui pinjaman modal,
maka ekspansi bisnis dapat dilakukan lebih aman dan terarah. Anda juga dapat lebih
tenang karena biaya operasional sudah diperhitungkan untuk menunjang proses
ekspansi bisnis berlangsung.

3. Modal untuk Inovasi Bisnis


Kenyataannya pengembangan bisnis bisa jadi dilakukan dengan melakukan
pengembangan produk. Pengembangan juga bisa dengan inovasi terbaru juga bisa
menjadi tujuan bisnis Anda. Pasar saat ini semakin berkembang dan memerlukan
produk baru dengan konsep yang unik. Dalam menemukan inovasi produk, diperlukan
tambahan modal usaha untuk keperluan riset dan eksperimen. Mungkin dalam
melakukan eksperimen, diperlukan beberapa kali uji produk hingga uji pasar sampai
menemukan inovasi yang paling tepat. Dalam proses ini, tentu akan membutuhkan
dana yang tidak sedikit sehingga harus dipersiapkan dengan matang. Bila Anda
memiliki konsep inovasi yang matang, tentu bisa dicoba dengan bantuan pembiayaan
melalui pinjaman modal usaha.

6
BAB III

PENUTUP

KESIMPULAN

Modal merupakan salah satu kendala yang dihadapi UMKM karena pentingnya

pengendalian modal kurang diperhatikan oleh pemilik UMKM. Tujuan dari penelitian ini

yaitu guna memahami strategi permodalan yang efektif dalam upaya peningkatan kondisi

keuangan UMKM atau kewirausahaan. Berdasarkan informasi yang di dapatkan, ternyata

sekitar 70% UKM yang ada di Indonesia memulai UKM tersebut karena adanya desakan

ekonomi bukan karena mereka memiliki produk yang unik atau keterampilan pada bidang

tertentu. Tentu saja kondisi ini akhirnya membuat sebagian besar dari UKM di Indonesia

tidak memiliki daya saing, dimana kita ketahui bahwa untuk tetap bertahan dan

berkembang di dalam dunia bisnis yang semakin ketat kita harus memiliki keterampilan,

dapat bekerja secara profesional, dan mampu menciptakan inovasi-inovasi pada bisnis

mereka. Selain itu, Cukup banyak sumber modal UMKM yang bisa Anda peroleh

dari investor, pembiayaan bank, maupun pinjaman lainnya. Adapun manfaat modal bagi

bisnis sebagai berikut: Menyediakan bahan baku dan Melakukan proses produksi.

SARAN
Tentunya terhadap penulis sudah menyadari jika dalam penyusunan makalah di atas masih

banyak ada kesalahan serta jauh dari kata sempurna. Adapun nantinya penulis akan segera

melakukan perbaikan susunan makalah itu dengan menggunakan pedoman dari beberapa

sumber dan kritik yang bisa membangun dari para pembaca

7
DAFTAR PUSTAKA

Rahmawanto, D. N. A & Nasrullah (2019). Jurnal Resiko Dan Peratura: Fintech Sistem
Stabilitas Keuangan. Vol. 15, No.1.
Rangkuti, F. 2002:1 dan 2. Buku Analisis SWOT Teknik Membedah Kasus Bisnis.
Gramedia
Rangkuti, F. 2009. Analisis Swot. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.
Richard, L. 2010. Era Baru Manajemen. Jakarta: Edward Tanujaya.
Rifai’I .M, Sasongko. T, & Indrihastuti. P. 2019. Jurnal EKBIS/Vol.XX/No.1.
Rusdarti. 2010. Potensi Ekonomi Daerah dalam Pengembangan UKM Unggulan
Kabupaten
Semarang. JEJAK, Vol. 2, Hal. 143-155.
Setyaningrum, F & Yunista, M (2018). Jurnal Strategi Laporan Keuangan Pada
Usaha Mikro
Setyorini, H., Effendi, M., dan Santoso, I. 2016. Analisis Strategi Pemasaran
Menggunakan
Siagian, S. 2008. Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta: Binapura Aksara.
Siagian, S. 2010. Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta: Bumi Aksara.
Sugiono. 2015. Analisis Penyediaan Dan Penggunaan Modal Kerja Umkm (Usaha
Mikro, Kecil
Suharyadi. 2007. Kewirausahaan Membangun Usaha Sukses Sejak Usia Muda. Jakarta:
Salemba
Suyanto, M. 2007. Marketing Strategy Top Brand Indonesia. Yogyakarta: CV Andi
Offset.
Teknologi dan Manajemen Agroindustri, Vol.5, No.1:46-53.
Tjiptono, F. 2006. Strategi Pemasaran. Yogyakarta: CV Andi Offset.
Umar, H. 2001. Strategic Management in Action. Jakarta: Gramedia Pustaka
Utama.
Zubir, Z. 2005. Studi Kelayakan Usaha. Jakarta: Lembaga Penerbit Fakultas Ekonomi
Universitas

Anda mungkin juga menyukai