KONSTRUKSI
(RKK)
DAFTAR ISI
TOMY RAHMADANI
Direktur
TABEL 1. IDENTIFIKASI BAHAYA, PENILAIAN RISIKO, PENETAPAN PENGENDALIAN RISIKO K3
PENILAIAN RESIKO
TINGKA SKALA PENETAPAN PENGENDALIAN
NO JENIS/TIPE PEKERJAAN IDENTIFIKASI BAHAYA DAMPAK KEKERAPA KEPARAHA
T PRIORITAS RISIKO K3
N N
RISIKO
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9)
A Pekerjaan Persiapan
1 Pembuatan Papan Nama Terkena peralatan menggunakan apd (alat
Luka
Kegiatan kerja (Palu, linggis, 1 1 1 1 pengaman diri) sesuai standar
Ringan
gergaji, parang, dll.) keselamatan
2 Land Clearing/Pembersihan Terkena peralatan menjaga jarak aman antara
Lokasi kerja (Palu, linggis, pekerja
gergaji, parang, dll.) menggunakan apd (alat
Luka
1 1 1 1 pengaman diri) sesuai standar
Ringan
keselamatan
Pembagian tugas yang jelas
antara pekerja
3 Direksi Keet/Gudang Terkena peralatan menjaga jarak aman antara
Peralatan kerja (Palu, linggis, pekerja
gergaji, parang, dll.) menggunakan apd (alat
Tertimpa material pengaman diri) sesuai standar
Luka
pekerjaan 1 1 1 1 keselamatan
Ringan
Tertusuk paku Pembagian tugas yang jelas
antara pekerja
4 Pengukuran dan Pemasangan Terkena peralatan menjaga jarak aman antara
1 m’ Bouwplank kerja (Palu, linggis, pekerja
gergaji, parang, dll.) menggunakan apd (alat
Luka
Tertusuk paku 1 1 1 1 pengaman diri) sesuai standar
Ringan
keselamatan
Pembagian tugas yang jelas
antara pekerja
5 Pekerjaan Pembuatan Terkena peralatan 1 1 1 1 menjaga jarak aman antara
Jembatan Masuk kerja (Palu, linggis, pekerja
gergaji, parang, dll.) menggunakan apd (alat
Luka
Tertimpa material pengaman diri) sesuai standar
Ringan
pekerjaan keselamatan
Tertusuk paku Pembagian tugas yang jelas
antara pekerja
6 K-3 & Peralatannya - - - - - - -
B Pekerjaan Tanah
1 Penggalian Tanah Biasa Terkena peralatan menjaga jarak aman antara
Sedalam 1 Mtr kerja (Linggis, pekerja
cangkul, dll) Luka menggunakan apd (alat pengaman
1 1 1 1
Ringan diri) sesuai standar keselamatan
Pembagian tugas yang jelas antara
pekerja
2 Pengurugan Kembali Galian Terkena peralatan menjaga jarak aman antara
Tanah kerja (Linggis, pekerja
cangkul, dll) menggunakan apd (alat pengaman
Luka diri) sesuai standar keselamatan
1 1 1 1
Ringan Pembagian tugas yang jelas antara
pekerja
3 Pengurugan Dengan Tanah Terkena peralatan Luka 1 1 1 1 menjaga jarak aman antara
Urug kerja (Linggis, pekerja
cangkul, dll) menggunakan apd (alat pengaman
Tertimpa material Ringan diri) sesuai standar keselamatan
pekerjaan Pembagian tugas yang jelas antara
pekerja
C Pekerjaan Beton
1 Membuat Lantai Kerja Beton Gangguan pernafasan Luka menjaga jarak aman antara
Mutu f’c = 7,4 MPa akibat debu material Ringan pekerja
Terkena alat kerja menggunakan apd (alat pengaman
Gangguan penglihatan diri) sesuai standar keselamatan
akibat debu material 1 1 1 1 Pembagian tugas yang jelas antara
Iritasi pada kulit akibat pekerja
terkena material
campuran pembuatan
beton
2 Cor Lantai Beton Mutu f’c = Gangguan pernafasan Luka menjaga jarak aman antara
7,4 MPa akibat debu material Ringan pekerja
Terkena alat kerja menggunakan apd (alat pengaman
Gangguan penglihatan diri) sesuai standar keselamatan
akibat debu material 1 1 1 1 Pembagian tugas yang jelas antara
Iritasi pada kulit akibat pekerja
terkena material
campuran pembuatan
beton
3 Acian lantai Beton Gangguan pernafasan Luka 1 1 1 1 menjaga jarak aman antara
akibat debu material Ringan pekerja
Terkena alat kerja menggunakan apd (alat pengaman
Gangguan penglihatan diri) sesuai standar keselamatan
akibat debu material
Iritasi pada kulit akibat Pembagian tugas yang jelas antara
terkena material pekerja
campuran pembuatan
beton
6 Pemasangan Nok Genteng Tertusuk, tersayat, luka Luka Berat 3 3 9 2 berkewajiban menerapkan
Metal robek akibat terkena berbagai aturan , standar untuk
kayu, paku, peralatan meningkatkan K3 dan juga
kerja, dll. harus mengawasi pekerja dalam
Tertimpa akibat keselamatan pekerja sebagai
kejatuhan material upaya untuk menghindari terjadi
pekerjaan kecelakaan dan permasalahan
Terjatuh pada saat dalam proyek konstruksi dengan
pemasangan nok cara : mengarahkan pada pekerja
genteng metal untuk menggunakan peralatan
dan pengamanan sesuai standar
keselamatan
menjaga jarak aman antara
pekerja
Pembagian tugas yang jelas
antara pekerja
7 Pemasangan Kanopi Teras Tertusuk, tersayat, menjaga jarak aman antara
(termasuk bahan) luka robek akibat pekerja
terkena besi, paku, menggunakan apd (alat
peralatan kerja, dll. pengaman diri) sesuai standar
Tertimpa akibat keselamatan
kejatuhan material Pembagian tugas yang jelas
pekerjaan antara pekerja
Luka
Terjatuh pada saat 2 1 2 1
Ringan
pemasangan kanopi
teras
b Membuat dan Memasang Tertusuk, tersayat, Luka 1 1 1 1 menjaga jarak aman antara
Daun Jendela Kaca Rangka luka robek akibat Ringan pekerja
Kayu Kelas II, J-1 terkena besi, paku, menggunakan apd (alat pengaman
kayu, peralatan kerja, diri) sesuai standar keselamatan
dll. Pembagian tugas yang jelas antara
Tertimpa akibat pekerja
kejatuhan material
pekerjaan
c Memasang Kaca - Tebal 5 Tertusuk, tersayat, menjaga jarak aman antara
mm J-1 luka robek akibat pekerja
terkena kaca, peralatan Luka menggunakan apd (alat pengaman
1 1 1 1
kerja, dll. Ringan diri) sesuai standar keselamatan
Pembagian tugas yang jelas antara
pekerja
d Memasang Tunci Kunci Slot Tertusuk, tersayat, luka menjaga jarak aman antara
J-1 robek akibat terkena pekerja
peralatan kerja. Luka menggunakan apd (alat pengaman
1 1 1 1
Ringan diri) sesuai standar keselamatan
Pembagian tugas yang jelas antara
pekerja
e Pemasangan Engsel Jendela Tertusuk, tersayat, luka menjaga jarak aman antara
Kupu-Kupu J-1 robek akibat terkena pekerja
peralatan kerja. menggunakan apd (alat pengaman
diri) sesuai standar keselamatan
Luka Pembagian tugas yang jelas antara
1 1 1 1
Ringan pekerja
f Memasang Pegangan Jendela Tertusuk, tersayat, luka menjaga jarak aman antara
J-1 robek akibat terkena pekerja
peralatan kerja. Luka menggunakan apd (alat pengaman
1 1 1 1
Ringan diri) sesuai standar keselamatan
Pembagian tugas yang jelas antara
pekerja
g Pemasangan Kait Angin J-1 Tertusuk, tersayat, luka Luka 1 1 1 1 menjaga jarak aman antara
robek akibat terkena Ringan pekerja
peralatan kerja. menggunakan apd (alat pengaman
diri) sesuai standar keselamatan
Pembagian tugas yang jelas antara
pekerja
5 Pembuatan dan Memasang Jendela Kayu J-2
a Membuat dan Memasang Tertusuk, tersayat, menjaga jarak aman antara
Kusen Jendela Kayu Kelas- luka robek akibat pekerja
II, J-2 terkena peralatan menggunakan apd (alat
Luka
kerja. 1 1 1 1 pengaman diri) sesuai standar
Ringan
keselamatan
Pembagian tugas yang jelas
antara pekerja
b Membuat dan Memasang Tertusuk, tersayat, menjaga jarak aman antara
Daun Jendela Kaca Rangka luka robek akibat pekerja
Kayu Kelas II, J-2 terkena peralatan menggunakan apd (alat
kerja. pengaman diri) sesuai standar
Luka keselamatan
1 1 1 1
Ringan Pembagian tugas yang jelas
antara pekerja
g Pemasangan Kait Angin J-2 Tertusuk, tersayat, menjaga jarak aman antara
luka robek akibat pekerja
terkena peralatan menggunakan apd (alat
Luka
kerja. 1 1 1 1 pengaman diri) sesuai standar
Ringan
keselamatan
Pembagian tugas yang jelas
antara pekerja
6 Pembuatan dan Memasang Jendela Kayu Kelas-II, V-1
a Membuat dan Memasang Tertusuk, tersayat, Luka 1 1 1 1 menjaga jarak aman antara
Kusen Jendela Kayu Kelas- luka robek akibat Ringan pekerja
II, V-1 terkena peralatan menggunakan apd (alat pengaman
kerja. diri) sesuai standar keselamatan
Pembagian tugas yang jelas antara
pekerja
b Memasang Kaca - Tebal 5 Tertusuk, tersayat, menjaga jarak aman antara
mm V-1 luka robek akibat pekerja
terkena peralatan Luka menggunakan apd (alat pengaman
1 1 1 1
kerja. Ringan diri) sesuai standar keselamatan
Pembagian tugas yang jelas antara
pekerja
J Pekerjaan Pengecatan
1 Pengecatan Tembok Baru Gangguan pernafasan menjaga jarak aman antara
akibat debu material pekerja
pekerjaan menggunakan apd (alat pengaman
Terkena alat kerja diri) sesuai standar keselamatan
Luka
Gangguan penglihatan 1 1 1 1 Pembagian tugas yang jelas antara
Ringan
akibat debu material pekerja
Iritasi pada kulit akibat
terkena material
pekerjaan pengecatan
2 Pengecatan Plafond Baru Gangguan pernafasan menjaga jarak aman antara
akibat debu material pekerja
pekerjaan menggunakan apd (alat pengaman
Terkena alat kerja diri) sesuai standar keselamatan
Luka
Gangguan penglihatan 1 1 1 1 Pembagian tugas yang jelas antara
Ringan
akibat debu material pekerja
Iritasi pada kulit akibat
terkena material
pekerjaan pengecatan
3 Pengecatan Bidang Kayu Gangguan pernafasan Luka 1 1 1 1 menjaga jarak aman antara
Baru (1 Lapis Plamur, 1 akibat debu material Ringan pekerja
Lapis Cat Dasar, 2 Lapis Cat pekerjaan menggunakan apd (alat pengaman
Penutup) Terkena alat kerja diri) sesuai standar keselamatan
Gangguan penglihatan Pembagian tugas yang jelas antara
akibat debu material pekerja
Iritasi pada kulit akibat
terkena material
pekerjaan pengecatan
K Pekerjaan Sanitasi dan Drainase
1 Pemasangan Closet Jongkok Tertusuk, tersayat, menjaga jarak aman antara
luka robek akibat pekerja
terkena peralatan Luka menggunakan apd (alat pengaman
1 1 1 1
kerja. Ringan diri) sesuai standar keselamatan
Pembagian tugas yang jelas antara
pekerja
2 Pemasangan Bak Cuci Tertusuk, tersayat, menjaga jarak aman antara
Stainless luka robek akibat pekerja
Luka
terkena peralatan 1 1 1 1 menggunakan apd (alat pengaman
Ringan
kerja. diri) sesuai standar keselamatan
3 Pemasangan Pipa PVC Tipe Tertusuk, tersayat, menjaga jarak aman antara
AW Ø 3/4” luka robek akibat pekerja
terkena peralatan Luka menggunakan apd (alat pengaman
1 1 1 1
kerja. Ringan diri) sesuai standar keselamatan
Pembagian tugas yang jelas antara
pekerja
4 Pemasangan Pipa PVC Tipe Tertusuk, tersayat, menjaga jarak aman antara
AW Ø 2” Air Bekas luka robek akibat pekerja
terkena peralatan Luka menggunakan apd (alat pengaman
1 1 1 1
kerja. Ringan diri) sesuai standar keselamatan
Pembagian tugas yang jelas antara
pekerja
5 Pemasangan Pipa PVC Tipe Tertusuk, tersayat, menjaga jarak aman antara
AW Ø 4” Air Kotor luka robek akibat pekerja
terkena peralatan Luka menggunakan apd (alat pengaman
1 1 1 1
kerja. Ringan diri) sesuai standar keselamatan
Pembagian tugas yang jelas antara
pekerja
6 Pemasangan Bak Mandi Tertusuk, tersayat, menjaga jarak aman antara
Fiber Glass Uk. 50 x 50 Cm luka robek akibat pekerja
terkena peralatan Luka menggunakan apd (alat pengaman
1 1 1 1
kerja. Ringan diri) sesuai standar keselamatan
Pembagian tugas yang jelas antara
pekerja
7 Pemasangan Floor Drain Tertusuk, tersayat, menjaga jarak aman antara
luka robek akibat pekerja
terkena peralatan Luka menggunakan apd (alat pengaman
1 1 1 1
kerja. Ringan diri) sesuai standar keselamatan
Pembagian tugas yang jelas antara
pekerja
8 Pemasangan Septictank + Tertusuk, tersayat, menjaga jarak aman antara
Resapan luka robek akibat pekerja
terkena peralatan Luka menggunakan apd (alat pengaman
1 1 1 1
kerja. Ringan diri) sesuai standar keselamatan
Pembagian tugas yang jelas antara
pekerja
9 Pemasangan 1 Buah Kran Ø Tertusuk, tersayat, menjaga jarak aman antara
½” atau 3/4” luka robek akibat pekerja
terkena peralatan Luka menggunakan apd (alat pengaman
1 1 1 1
kerja. Ringan diri) sesuai standar keselamatan
Pembagian tugas yang jelas antara
pekerja
10 Pemasangan 1 Buah Kran Ø Tertusuk, tersayat, Luka 1 1 1 1 menjaga jarak aman antara
½” atau 3/4” bak cuci luka robek akibat pekerja
terkena peralatan menggunakan apd (alat pengaman
kerja. Ringan diri) sesuai standar keselamatan
Pembagian tugas yang jelas antara
pekerja
L Pekerjaan Elektrikal
1 Stop Kontak + Instalasi Tertusuk, tersayat, menjaga jarak aman antara
luka robek akibat pekerja
terkena peralatan Luka menggunakan apd (alat pengaman
1 1 1 1
kerja. Ringan diri) sesuai standar keselamatan
Pembagian tugas yang jelas antara
pekerja
2 Schakelar (Seri) Tertusuk, tersayat, menjaga jarak aman antara
luka robek akibat pekerja
Luka
terkena peralatan 1 1 1 1 menggunakan apd (alat pengaman
Ringan
kerja. diri) sesuai standar keselamatan
Dibuat oleh,
TOMY RAHMADANI
Direktur
TABEl 2. PENYUSUNAN SASARAN DAN PROGRAM K3
Nama Perusahaan : CV. PUTRA PRATAMA MANDIRI
Kegiatan : Pembangunan Gedung Kantor
Lokasi : Provinsi Kalimantan Tengah – Kota Palangka Raya
Tanggal dibuat : 26 Juni 2019
e Acian
D Pekerjaan Dinding Pasangan
1 Pemasangan Dinding Batako
Tebal ½ Batu Campuran 1 SP : 3
PP
2 Pemasangan Dinding Partisi Kalsi
Board Rangka Kayu Klas II
Dibuat oleh,
TOMY RAHMADANI
Direktur
PEMENUHAN PERUNDANG-UNDANGAN DAN PERSYARATAN YANG LAIN
Daftar Peraturan Peraturan Perundang-undangan dan Persyaratan K3 yang akan dipenuhi dalam
melaksanakan paket pekerjaan ini adalah :
1. UU No. 1 Tahun 1970 tentang Keselamatan Kerja
2. Keputusan bersama Menaker-PU N0. 174/MEN/1986 tentang Keselamatan dan Kesehatan Kerja Pada
Kegiatan Konstruksi
3. UU No. 23 Tahun 1992 tentang Kesehatan
4. Permenaker No.5 Tahun 1996 tentang Sistem Keselamatan dan Kesehatan Kerja (SMK3)
5. UU No. 18 Tahun 1999 tentang Jasa Konstruksi
6. UU No. 13 Tahun 2003 tentang Ketenaga-kerjaan
7. Permen PU No.09/PRT/M/2008 tentang Pedoman Sistem Manajemen K3 konstruksi
Dan Ketentuan Lainnya yang meliputi Kegiatan pekerjaan Konstruksi yang berlaku
1. Peraturan Menteri Tenaga Kerja No. 03/1978 tentang Persyaratan, Wewenang, Kewajiban Pegawai
Pengawas K3 dan Ahli K3
2. Peraturan Menteri Tenaga Kerja No. Per 04/Men/1987 tentang Panitia Pembina Keselamatan Dan
Kesehatan Kerja Serta Tata Cara Penunjukkan Ahli Keselamatan Kerja
3. Peraturan Menteri Perburuhan No. 7tahun 1964 tentang Syarat Kesehatan, Kebersihan Serta
Penerangan Dalam Tempat Kerja
4. Peraturan Menteri Tenaga Kerja Dan Transmigrasi No. Per.O2/Men/L980 tentang Pemeriksaan
Kesehatan Tenaga Kerja Dalam Penyelenggaraan Keselamatan Kerja
5. Peraturan Menteri Tenaga Kerja Dan Transmigrasi No. Per.Ol/Men/1989 tentang Kualifikasi Dan
Syarat-Syarat Operator Keran Angkat
6. Keputusan Menteri Tenaga Kerja No.02/1986 tentang Biaya Pemeriksaan & Pengawasan K3 di
Perusahaan
7. Surat Edaran Dirjen Binawas No. 05/Bw/1997 tentang Penggunaan Alat Pelindung Diri
Program K3
1) Mengidentifikasi dan membuat analisa Bahaya dan Resiko setiap pekerjaan.
2) Mengawasi setiap pekerjaan beresiko tinggi dengan dikeluarkannya Surat Ijin Kerja
3) Melakukan Safety Briefing di setiap awal bekerja kepada seluruh pengawas dan pekerja.
4) Melakukan Safety Patroli dan Inspeksi terhadap Lokasi Kerja, Metode dan Peralatan Kerja.
5) Membuat metode pengamanan dan pengawasan terhadap alat selama bekerja, khususnya alat angkat,
angkut dan muat.
6) Penyediaan alat dan pendukung keselamatan kerja (Rambu-rambu, APD, Pemadam kebakaran, P3K).
7) Membatasi kerja lembur
8) Pemeriksaan kesehatan setiap pekerja beresiko tinqgi ( secara periodik )
9) Menyediakan Alat Pelindung Diri sesuai kebutuhan
10) Meningkatkan kedisiplinan terhadap pemakaian APD melalui inspeksi dan punishment (bila
diperlukan) Mensosialisasikan Perundang-undangan dan Peraturan K3
11) Memberikan training / pelatihan internal yang berhubungan dengan kesadaran K3
Organisasi K3
Penyedia Jasa Konstruksi harus menugaskan secara khusus Ahli K3 dan tenaga K3 untuk setiap proyek
yang dilaksanakan. Tenaga K3 tersebut harus masuk dalam struktur organisasi pelaksanaan konstruksi
setiap proyek, dengan ketentuan sebagai berikut :
1) Petugas keselamatan dan kesehatan kerja harus bekerja secara penuh (full-time) untuk mengurus dan
menyelenggarakan keselamatan dan kesehatan kerja.
2) Pengurus dan Penyedia Jasa yang mengelola pekerjaan dengan mempekerjakan pekerja dengan
jumlah minimal 100 orang atau kondisi dari sifat proyek memang memerlukan, diwajibkan
membentuk unit pembina K3.
3) struktural dari organisasi penyedia jasa yang dikelola oleh pengurus atau penyedia jasa.
4) Petugas keselamatan dan kesehatan kerja tersebut bersama-sama dengan panitia pembina keselamatan
kerja ini bekerja sebaik-baiknya, dibawah koordinasi pengurus atau Penyedia Jasa, serta bertanggung
jawab kepada pemimpin proyek.
5) Penyedia jasa harus mekukan hal-hal sebagai berikut :
Memberikan panitia pembina keselamatan dan kesehatan kerja fasilitas-fasilitas dalam
melaksanakan tugas mereka.
Berkonsultasi dengan panitia pembina keselamatan dan kesehatan kerja dalam segala hal yang
berhubungan dengan keselamatan dan kesehatan kerja dalam proyek.
Mengambil langkah-langkah praktis untuk memberi efek pada rekomendasi dari panitia pembina
keselamatan dan kesehatan kerja.
SKEMA ORGANISASI
KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA
Laporan Kecelakaan
Salah satu tugas pelaksana K3 adalah melakukan pencatatan atas kejadian yang terkait dengan K3,
dimana :
1) Setiap kejadian kecelakaan kerja atau kejadian yang berbahaya harus dilaporkan kepada Instansi
yang terkait.
2) Laporan tersebut harus meliputi statistik yang akan menunjukkan hal-hal sebagai berikut :
Menunjukkan catatan kecelakaan dari setiap kegiatan kerja, pekerja masingmasing dan,
Menunjukkan gambaran kecelakaan-kecelakaan dan sebab-sebabnya.
PENGENDALIAN OPERASIONAL
Pengendalian operasional berupa prosedur kerja / petunjuk kerja, yang harus mencakup seluruh upaya
pengendalian pada Tabel diantaranya :
1) Menunjuk Penanggung Jawab Kegiatan SMK3 yang dituangkan dalam Struktur Organisasi K3 beserta
Uraian Tugas;
2) Upaya pengendalian berdasarkan lingkup pekerjaan sesuai pada contoh Tabel
3) Prediksi dan rencana penanganan kondisi keadaan darurat tempat kerja;
4) Program – program detail pelatihan sesuai pengendalian risiko pada contoh Tabel
5) Sistem pertolongan pertama pada kecelakaan;
6) Disesuaikan kebutuhan tingkat pengendalian risiko K3 seperti yang tertera pada contoh Tabel
Identifikasi Bahaya, Penilaian Risiko, Skala Prioritas, Pengendalian Risiko K3, dan Penanggung
Jawab.
TINJAUAN ULANG K3
Hasil pemeriksaan dan evaluasi kinerja K3 pada bagian E. diklasifikasikan dengan kategori sesuai dan
tidak sesuai tolok ukur sebagaimana ditetapkan pada Sasaran dan Program K3.
Hal – hal yang tidak sesuai, termasuk bilamana terjadi kecelakaan kerja dilakukan peninjauan ulang untuk
diambil tindakan perbaikan.
TOMY RAHMADANI
Direktur