Abstract
This research was motivated by one of the company's goal to achieve maximum profit. Achievement of
specified earnings by assessing the company's financial performance, especially in the investment center
with measurements on Return On Investment (ROI) and Residual Income (RI). This study aims to determine
how well the company's financial performance as measured using the Return On Investment (ROI) and
Residual Income (RI). This type of research is qualitative. Results of the analysis carried out showed that the
company's condition fluctuates. Return On Investment that has been analyzed to produce a positive but
fluctuating growth. Conditions Residual Income positive values and volatile show that the company has
been effective in using its capital cost, thus it can be concluded that the company is able to realize the
expected rate of return investors. Based on the above the company is expected to be more effective and more
efficient in the use of corporate assets, other than that the company is also expected to stabilize the cost of
capital and the need to reevaluate the investment policy to stabilize the value of ROI and RI so that the
company can be optimal in achieving maximum profit.
3
2.5. ROI dan RI Kaitannya dengan Du Pont berupa angka-angka yang kemudian dijelaskan
System dalam suatu uraian.
Du pont system merupakan suatu sistem Tahapan-tahapan analisa data yang
yang menghubungkan antara rasio-rasio aktivitas dilakukan dalam penelitian ini adalah :
dengan marjin laba yang menunjukan bagaimana 1. Analisis Rasio Aktivitas
rasio-rasio tersebut selain mempengaruhi untuk TATO =
menentukan profitabilitas dari aktiva-aktiva yang
2. Analisis Rasio Profitabilitas
dimiliki perusahaan. Menurut Sundjaja dan
a. Operating Profit Margin (OPM)
Barlian (2003 : 148), analisa sistem du pont
digunakan oleh manajer keuangan untuk OPM =
membedah secara struktur laporan keuangan dan =
menilai kondisi keuangan perusahaan.
Menurut Syamsuddin (2009:63) formula b. Net Profit Margin (NPM)
ROI dengan menggunakan Du pont formula NPM =
adalah sebagai berikut :
=
ROI = Net profit margin × Total assets turnover
c. Return On Equity (ROE)
Sumber : Syamsuddin (2009 : 63) ROE =
Analisis ROIdalam Du Pont System =
merupakan suatu sistem yang menggabungkan 3. Analisis Return On Investment (ROI) dengan
rasio-rasio aktivitasnya dengan Net Profit Margin Du Pont System
(NPM) dan menunjukkan bagaimana rasio-rasio Rumus untuk menghitung ROI dengan Du
tersebut berinteraksi untuk menentukan Pont System sebagai berikut :
profitabilitas aktiva-aktiva yang dimiliki
perusahaan (Syamsuddin, 2009:63). Tingkat ROI = x
pengembalian atas investasi atau ROI diperoleh = NPM x TATO
dari rasio perputaran aktiva (TATO) dikalikan 4. Analisis Biaya Modal
dengan Net Profit Margin (NPM). Pendekatan Du a. Biaya modal hutang
Pont System dapat menunjukkan nilai ROI yang (Kd*) = Kd (1 t)
dihasilkan melalui perkalian laba dari komponen- b. Biaya modal saham biasa
komponen penjualan serta efisiensi penggunaan Ks = Rf + β ( Rm –Rf)
total aset dalam menghasilkan laba tersebut. c. Biaya modal rata-rata tertimbang
WACC = Wd . Kd (1-t) + Wp . Kp + Ws .
3. METODE Ks
Penelitian ini menggunakan metode 5. Analisis Residual Income (RI) dengan Du
penelitian deskriptif. Metode deskriptif menurut Pont System
Sugiyono (2003;11), adalah “penelitian yang - Biaya Modal
dilakukan untuk mengetahui nilai variabel ( ) ( )
indepeden baik satu variabel atau lebih tanpa 6. Mendeskripsikan perbandingan teknik analisis
membuat perbandingan, atau menghubungkan Return on Investment dan Residual Income
dengan variabel yang lain”. Jenis penelitian yang 7. Keterbatasan dalam penelitian
digunakan adalah penelitian kualitatif, dimana
metode ini bertujuan untuk meneliti pada kondisi 4. HASIL DAN PEMBAHASAN
objek yang alamiah, dimana peneliti adalah 4.1. Analisis Return On Investment (ROI)
sebagai instrumen kunci, teknik pengumpulan dengan Du Pont System
data dilakukan secara gabungan, analisis data Analisis ROIdalam Du Pont
bersifat induktif, dan hasil penelitian kualitatif Systemmerupakan suatu sistem yang
lebih menekankan makna daripada generalisasi. menggabungkan rasio-rasio aktivitasnya dengan
Jadi dalam penelitian ini, metode yang Net Profit Margin (NPM) dan menunjukkan
digunakan adalah metode deskriptif kualitatif. bagaimana rasio-rasio tersebut berinteraksi untuk
Peneliti berupaya mendiskripsikan mengenai menentukan profitabilitas aktiva-aktiva yang
penerapan penilaian kinerja keuangan perusahaan dimiliki perusahaan. Tingkat pengembalian atas
dengan teknik analisis Return On Investment dan investasi atau ROI diperoleh dari rasio perputaran
Residual Income yang keduanya akan dipaparkan aktiva (TATO) dikalikan dengan Net Profit
Margin (NPM). Pendekatan Du Pont System
4
dapat menunjukkan nilai ROI yang dihasilkan dilakukan perusahaan. Adapun rumus untuk
melalui perkalian laba dari komponen-komponen menghitung RI adalah :
penjualan serta efisiensi penggunaan total aset - Biaya Modal
dalam menghasilkan laba tersebut. Formula ( ) ( )
perhitungan ROI adalah sebagai berikut :
ROI = NPM × TATO Sebelum menghitung nilai RI, pertama
= menghitung nilai NOPAT terlebih dahulu, berikut
perhitungan nilai NOPAT (milyaran rupiah)
ROI tahun 2008 = 11,64% × 1,2 = 13,97% periode 2008 - 2012 :
ROI tahun 2009 = 12,63% × 1,1 = 13,89% Tahun 2008 = 11.876 (1- 26,46%) = 8.733,61
ROI tahun 2010 = 13,37% × 1,14 = 15,24% Tahun 2009 = 12.756 (1- 24,13%) = 9.677,98
ROI tahun 2011 = 13,13% × 1,05 = 13,79% Tahun 2010 = 14.725 (1- 19,15%) = 11.905,16
ROI tahun 2012 = 11,94% × 1,03 = 12,3% Tahun 2011 = 17.832 (1- 18,22%) = 14.583
Berdasarkan perhitungan tersebut, berikut Tahun 2012 = 19.870 (1- 18,48%) = 16.198,02
ini disajikan table perkembangan ROI PT. Astra
International Tbk. tahun 2008-2012 : Tahap selanjutnya menghitung biaya modal
Tabel 3.2 : Return On Invesment (ROI) PT Astra (milyaran rupiah) dengan mengalikan WACC
International, Tbk. Periode 2008-2012 : dengan modal operasi atau total asset, berikut
perhitungannya :
Periode tahun
Keterangan Tahun 2008 = -5,64% × 80.740 = -4.553,74
2008 2009 2010 2011 2012
Tahun 2009 = 4,39% × 88.938 = 3.904,38
ROI (%) 13,97 13,89 15,24 13,79 12,3
Tahun 2010 = 1,63% × 112.857 = 1.839,57
Pertumbuhan - -5,73 9,72 -.9,51 -10,8 Tahun 2011 = 0,44% × 154.319 = 679
(%) Tahun 2012 = -0,08% × 182.274 = -145,82
Sumber : Data diolah
Sehingga dari perhitungan NOPAT dan biaya
Pada tahun 2009 Nilai ROI mengalami modal dapat diketahui nilai RI dari tahun 2008
penurunan sebesar 5,73% yang disebabkan sampai tahun 2012 ,berikut perhitungannya :
ditahun tersebut nilai TATO turun meskipun nilai
NPM naik. Sedangkan ditahun berikutnya nilai Tahun 2008
ROI mengalami kenaikan dikarenakan Pada tahun NOPAT = 8.733,61
2010 perusahaan mengalami kenaikan nilai NPM Biaya Modal = -4.553,74
dan TATO. Nilai ROI naik apabila nilai NPM dan RI = 13.287,35
TATO mengalami kenaikan atau nilai NPM yang Tahun 2009
diperoleh naik sangat drastis dari tahun NOPAT = 9.677,98
sebelumnya, meskipun nilai TATO turun atau Biaya Modal = 3.904,38
sebaliknya. Sedangkan ditahun 2011 dan 2012 RI = 5.773,6
nilai ROI mengalami penurunan dikarenakan nilai Tahun 2010
NPM dan TATO ditahun tersebut juga mengalami NOPAT = 11.905,16
penurunan. Biaya Modal = 1.839,57
RI = 10.065,59
4.2. Analisis Residual Income (RI) dengan Du Tahun 2011
Pont System NOPAT = 14.583
Disamping menggunakan analisis ROI, Biaya Modal = 679
dalam penelitian ini juga menggunakan analisis RI = 13.904
Residual Income (RI). Residual Income digunakan Tahun 2012
untuk mengatasi kelemahan yang ada dalam NOPAT = 16.198,02
analisis ROI. Dengan analisis RI akan diketahui Biaya Modal = -145,82
modal yang telah diinvestasikan dapat dikatakan RI = 16.343,84
menguntungkan atau tidak. RI positif jika laba
setelah pajak atas total aktiva yang dihasilkan
melebihi biaya modal yang ditimbulkan akibat Hasil perhitungan disajikan dalam table berikut :
keputusan investasi. Sebaliknya, RI negatif jika
laba setelah pajak atas total aktiva yang dihasilkan
kurang dari biaya modal atas investasi yang telah
5
Tabel 2 Nilai Residual Income PT Astra Berdasarkan perhitungan nilai RI dari tahun
International, Tbk periode 2008-2012 : 2008 sampai tahun 2012 tersebut dapat dikatakan
Tahun Residual Income bahwa PT Astra Internatinal Tbk, memiliki nilai
2008 13.287,35 RI yang cukup baik karena nilai RI dalam periode
2009 5.773,6 tersebut selalu bernilai positif. Hal tersebut
2010 10.065,59 menunjukan bahwa perusahaan sudah efektif
2011 13.904 dalam menggunakan biaya modalnya sehingga
2012 16.343,84
dapat merealisasikan tingkat pengembalian yang
Sumber : Data diolah
diinginkan pemegang saham dan investor.
6
Tabel 3. Perbandingan Teknik analisis Rasio keuangan, Return On Investment (ROI) dan Residual Income (RI) PT Astra International Tbk, periode 2008-
2012
Periode Kenaikan/penurunan Kenaikan/penurunan Kenaikan/penurunan Kenaikan/penurunan
Keterangan 2009 2010 2011 2012
2008 2009 2010 2011 2012 Jumlah (%) Jumlah (%) Jumlah (%) Jumlah (%)
1,2 1,1 1,14 1,05 1,03 -0,1 -8,3 0,04 3,64 -0,09 -7,89 -0,02 -1,9
TATO (X)
12,24 12,95 11,41 10,97 10,57 0,71 5,8 -1,54 -11,89 -0,44 -3,86 -0,4 -3,65
OPM (%)
11,64 12,63 13,37 13,13 11,94 0,99 8,5 0,74 5,86 -0,24 -1,8 -1,19 -9,06
NPM (%)
7
34,15 31,19 29,4 28,15 25,01 -2,96 -8,67 -1,79 -5,74 -1,25 -4,25 -3,14 -11,15
ROE (%)
13,97 13,89 15,24 13,79 12,3 -0,08 -5,73 1,35 9,72 -1,45 -9,51 -1,49 -10,8
ROI (%)
13.287,35 5.773,6 10.065,59 13.904 16.343,84 -7.513,75 -56,55 4.291,99 74,34 3.838,41 38,13 2.439,84 17,55
RI (milyaran rupiah)
7
Berdasarkan perhitungan nilai ROI dan RI ROI yang positif, namun dengan hasil yang tidak
tersebut PT Astra International Tbk, mengalami stabil menimbulkan kondisi yang fluktuatif. Pada
kondisi yang cukup baik dalam pertumbuhan ROI tahun 2009 Nilai ROI mengalami penurunan yang
dan RI nya. Nilai ROI yang dihasilkan perusahaan sedikit sebesar 1,32% yang disebabkan ditahun
adalah positif selama periode 2008-2012 dan tersebut nilai TATO turun meskipun nilai NPM
presentasenya mengalami kondisi yang fluktuatif. naik. Sedangkan pada tahun 2010 perusahaan
Pembahasan hasil penelitian dapat dilihat bahwa mengalami kenaikan nilai ROI, kenaikan tersebut
tingkat kemampuan perusahaan dalam mengelola terjadi karena nilai NPM pada tahun 2010
investasinya tertinggi pada tahun 2010 dimana menalami pertumbuhan yang cukup banyak yaitu
pada tahun tersebut nilai NPM dan TATO sebesar 31,21%. Sedangkan ditahun 2011 sampai
menunjukkan nilai yang paling tinggi tahun 2012 nilai ROI mengalami penurunan
dibandingkan dengan tahun lainnya, hal ini berarti dikarenakan nilai NPM dan TATO ditahun 2011
pada tahun 2010 perusahaan menunjukkan dan tahun 2012 mengalami penurunan. Dari
penjualan yang cukup tinggi dari total aset yang perhitungan tersebut menunjukkan bahwa
dimiliki ditahun 2010, serta nilai NPM yang tinggi pertumbuhan rasio profitabilitas (OPM, NPM,
menunjukkan bahwa perusahaan mampu ROI) PT Astra International Tbk, tidak konsisten
beroperasi dengan baik dalam mengahasilkan laba dengan menunjukkan persentase naik turun setiap
bersih atas penjualannya. Sedangkan nilai RI yang tahunnya selama periode penelitian. Hal tersebut
dihasilkan perusahaan selalu positif dan juga menunjukkan bahwa PT. Astra International,
presentase pertumbuhan nilai RI mengalami Tbk belum mampu mengoptimalkan laba atas
kondisi yang berfluktuatif selama periode 2008- penjualan dan investasi yang dilakukan tiap
2012. Nilai RI tertinggi terjadi pada tahun 2012 tahunnya.
yang berarti pada tahun tersebut menunjukan Dalam penilaian kinerja keuangan PT Astra
bahwa perusahaan paling efektif dalam International Tbk, yang diukur berdasarkan
menggunakan biaya modalnya sehingga dapat analisis RI dengan pendekatan Du Pont System
merealisasikan tingkat pengembalian yang selama periode 2008-2012 menunjukkan kondisi
diinginkan pemegang saham dan investor. Kondisi yang cukup baik, dimana nilai RI selalu positif
profitabilitas perusahaan dari perhitungan nilai dan fluktuatif. Hal tersebut menunjukan bahwa
ROI dan RI tidak konsisten karena mengalami perusahaan sudah efektif dalam menggunakan
fluktuasi setiap tahunnya, hal ini menunjukkan biaya modalnya sehingga dapat disimpulkan
bahwa kinerja keuangan PT Astra International bahwa perusahaan mampu merealisasikan tingkat
Tbk, tidak stabil selama tahun 2008-2012. pengembalian yang diharapkan pemegang saham
dan investornya
4.3. Keterbatasan Dalam Penelitian
1. Dalam penelitian ini, peneliti terbatas dengan 5.2. Saran
keputusan perusahaan yang berkaitan dengan Melalui hasil perhitungan yang dilakukan
investasi perusahaan, karena peneliti mengenai kinerja keuangan perusahaan,
mengambil data sekunder yang diperoleh dari perusahaan diharapkan lebih efektif dan efisien
galeri investasi BEI Fakultas Ekonomi lagi dalam mengunakan aktiva perusahaan, selain
Universitas Brawijaya. itu perusahaan juga diharapkan mampu
2. Informasi tentang data pendukung perhitungan menstabilkan biaya modal yang efisien. Sehingga
WACC khususnya yang berkaitan dengan perusahaan dapat optimal dalam mencapai laba
biaya modal hutang dan biaya modal saham yang maksimal.
tidak dapat diketahui secara detail karena Dalam melakukan kinerja keuangan,
menggunakan data sekunder yang diperoleh perusahaan diharapkan menyertakan unsur biaya
dari laporan keuangan perusahaan yang modalnya yaitu dengan menggunakan metode
diambil dari galeri investasi BEI Fakultas Residual Income (RI). Dengan digunakannya
Ekonomi Universitas Brawijaya. kedua metode tersebut, dapat diketahui bagaimana
kinerja keuangan perusahaan sesungguhnya,
karena kedua metode tersebut bersifat menyeluruh
5. KESIMPULAN DAN SARAN dan saling melengkapi. Dalam metode RI ini
5.1. Kesimpulan perusahaan diharapkan mampu menciptakan
Dalam penilaian kinerja keuangan PT Astra konsistensi pertumbuhan kenaikan laba
International Tbk, yang diukur berdasarkan perusahaan
analisis ROI dengan pendekatan Du Pont System
selama periode 2008-2012 menghasilkan nilai
8
DAFTAR PUSTAKA