Anda di halaman 1dari 4

Mitigasi Bencana Gempa Bumi Dalam

Pengembangan Wilayah di Sesar Lembang


1
Ahmad Kinan Trigustara

1
Prodi Perencanaan Wilayah dan Kota, Fakultas Teknik, Universitas Islam
Bandung
email: 1ahmadkinan9@gmail.com

Abstrak. Daerah lembang merupakan daerah yang tak lepas


dari sangat rawannya gempa bumi. Sesar lembang yang
masih aktif dan banyak penduduk yang hidup di sekitar
kawasan rawan bencana tersebut, membuat mitigasi bencana
di daerah sesar sangat perlu dilakukan. Pengamatan ini
dilakukan dengan metode studi literatur dan menghasilkan
saran-saran untuk mitigasi bencana di daerah sesar lembang.
Saran tersebut diantaranya, memberikan sosialisasi kepada
masyarakat dengan kondisi sesar lembang yang aktif dan
merancang jalur evakuasi saat terjadi gempa bumi.
Kata kunci: mitigasi bencana, sesar lembang,
evakuasi

Abstract. Lembang is an area that cannot be separated from


earthquake prone. Lembang fault which is still active and
many people who live around the disaster-prone areas, makes
disaster mitigation in the fault area very important. This
observation was carried out using the literature study method
and get some advices for disaster mitigation in the fault area
of Lembang. These advices include giving out information to
the public with active lembang fault conditions and designing
evacuation routes during an earthquake.
Keywords: disaster mitigation, lembang fault,
evacuation.

gempa bumi yang sangat besar.


Pendahuluan Gempa bumi merupakan salah
satu bencana alam terbesar manusia,
Indonesia berada di daerah
gempa bumi terjadi begitu mendadak
cincin api atau ring of fire, dan juga
dan mengejutkan. Sehingga
berada di daerah pertemuan tiga
menimbulkan kepanikan umum yang
lempeng tektonik yang aktif (Pasifik,
luar biasa.
Eurasia, Indo-Australia) menjadikan
Oleh karena itu dibutuhkan
kawasan Indonesia memiliki kondisi
mitigasi bencana agar kerusakan-
geologi yang sangat kompleks.
kerusakan bahkan kerugian dapat
Karena berada di letak geografis
diminimalisasi.
tersebut, Indonesia memiliki kondisi
Untuk memahami definisi dari
geologi yang cukup membahayakan
mitigasi bencana, sebaiknya
jika dijadikan pemukiman, contohnya
mengetahui tentang etimologi dari
seperti sesar lembang atau patahan
mitigasi. Berdasarkan asalkatanya,
lembang. Yang dapat menyebabkan

1
kata mitigasi dalam bahasa Indonesia mengakibatkan timbulnya korban jiwa,
dipungut dari kata mitigation dalam kerusakan lingkungan, kerugian harta
bahasa Inggris. Kata mitigation dalam benda dan dampak psikologis.
bahasa Inggris secara etimologi
berasal dari kata benda dalam bahasa Landasan teori
latin mitigationem (n), yang berasal Gempa bumi adalah getaran
dari kata kerja mitigare (v). Kata atau guncangan yang terjadi di
mitigare berasal dari gabungan akar permukaan buni akibat pelepasan
kata mitis yang artinya lunak, lembut, energi dari dalam secara tiba-tiba yang
jinak dan agare yang artinya menciptakan gelombang seismik.
melakukan, mengerjakan, membuat. Dalam pembagiannya, gempa bumi
Mitigasi bencana bisa juga digolongkan menjadi dua, yaitu gempa
diartikan sebagai pengurangan resiko bumi vulkanik dan empa bumi
bencana. Mitigasi bencana merupakan tektonik.
suatu tahapan dalam manajemen Gempa vulkanik (Gunung Api)
kebencanaan. Dalam UU RI no 24 terjadi akibat adanya aktivitas magma,
tahun 2007 tentang penanggulangan yang biasa terjadi sebelum gunung api
bencana merupakan serangkaian meletus. Apabila tingkat aktifnya
upaya untuk mengurangi risiko semakin tinggi maka akan
bencana, baik melalu pembangunan menyebabkan timbulnya ledakan yang
fisik maupun penyadaran dan tinggi.
peningkatan kemampuan Gempa tektonik disebabkan oleh
menghadapai ancaman bencana (UU adanya pergeseran lempeng-lempeng
no 4 tahun 2007). tektonik secara mendadak yang
Secara etimologis, bencana mempunyai kekuatan dari yang sangat
berasal dari kata vancana dalam kecil hingga yang sangat besar.
bahasa sangsekerta yang artinya Gempa ini menimbulkan banyak
godaan, tipuan, kerusakan atau kerusakan atau bencana alam di bumi,
kecelakaan. Dalam bahasa Yunani getaran yang kuat mampu menjalar
biasa disebut disastro yang berarti keseluruh bagian bumi.
bencana yang disebabkan oleh Sesar atau dalam bahasa Inggris
kedudukan planet yang tidak disebut “fault” merupakan retakan di
menguntungkan. kerak Bumi yang mengalami
Kata geologi berasal dari dua pergeseran atau pergerakan. Secara
kata bahasa Yunani, yaitu geos (yang umum dikenal tiga jenis sesar, yaitu
berarti bumi) dan logos (yang berarti sesar normal (normal fault), sesar naik
ilmu). Jadi, Geologi adalah studi (reverse fault), dan sesar geser
mengenai bumi dan fenomena yang mendatar (strike-slip fault). Dalam
terjadi di dalamnya. Geologi secara bahasa sehari-hari, sesar sering
umum membahas mengenai material disebut juga sebagai “patahan.”.
pembentuk bumi dan segala proses Sesar lembang membentang
yang terjadi baik di dalam bumi sepanjang 22 kilometer dari Maribaya
(bawah permukaan) maupun yang ke Cisarua padalarang. Jejak sesar
terjadi di atas permukaan bumi. tersebut menghilang di Cisarua,
Berdasarkan UU RI no 24 tahun sedangkan di Maribaya membelok ke
2007, bencana adalah peristiwa atau arah selatan. Sesar Maribaya
rangkaian peristiwa yang mengancam terhubung dengan sesar Cimandiri dan
dan mengganggu kehidupan dan sesar Baribis yang aktif.
penghidupan masyarakat yang Dengan melihat morfologi yang
disebabkan oleh faktor alam atau terbentuk, jenis sesarnya yaitu sesar
faktor non alam, sehingga normal. Bagian utara bergerak relatif

2
turun, sementara bagian selatan mitigasi nonstruktural dapat dilakukan
terangkat. Akibat dari proses tektonik sebagai upaya pengurangan dampak
ini terbentang suatu gawir (lereng bencana dengan cara membuat
lurus) yang merupakan bidang gelincir kebijakan atau peraturan baru terkait
Sesar Lembang yang dapat jelas Undang – Undang penanggulangan
terlihat dari Lembang ke arah timur. Bencana.
Contoh dari mitigasi struktural
dalam kaitannya dengan potensi
Metodelogi ancaman bahaya yang diakibatkan oleh
Ancaman bahaya yang sesar Lembang yaitu membuat sistem
diakibatkan oleh adanya Sesar peringatan dini (early warning
Lembang dapat dibagi menjadi dua, system) atau dengan penerapan
yakni ancaman dari proses endogenik teknologi “rumah tahan gempa” yakni
dan ancaman dari proses eksogenik. dengan merekontruksi bahan pembuat
Ancaman bahaya yang berasal dari dinding rumah dengan sekat yang dapat
proses endogenik adalah bahaya meminimalisir kerusakan akibat gempa
gempa bumi yang sewaktu – waktu dan meningkatkan ketahanan
dapat melanda. kontruksi.
Selain gempa bumi sebagai
ancaman bahaya yang ada di area Sementara itu, mitigasi
sesar Lembang, terdapat ancaman nonstruktural dapat dilakukan dengan
bahaya lain yang disebabkan oleh cara pengelolaan tata ruang yang baik
proses eksogenik yakni erosi dan di sekitar area sesar Lembang sehingga
gerak massa penurunan batuan (mass infrastruktur inti penggerak ekonomi,
wasting). permukiman maupun fasilitas publik
Sejak zaman dahulu hingga lainnya dapat diminimalisir kerusakan
sekarang, belum ada catatan yang jika terjadi bencana baik itu erosi, gerak
mendeteksi adanya gempa bumi besar massa penurunan batuan maupun
yang berpusat di sepanjang Sesar gempa bumi.
Lembang. Namun dengan Maka, untuk mengurangi dampak
menggunakan data empiris, suatu gempa bumi di sekitar sesar lembang
retakan yang telah terbentuk dengan perlu dilakukan:
panjang lebih dari 20 km dapat 1. Sosialisasi terhadap
memicu gempa dengan magnitude 6,5 masyarakat sekitar sesar
– 7,0. lembang mengenai ancaman
bahaya sesar yang sewaktu-
Hasil penelitian waktu dapat terjadi.
2. Pemetaan wilayah sesar
Ancaman yang membahayakan
secara lebih komprehensif.
sewaktu – waktu dapat menimbulkan
bencana, baik itu erosi, gerak massa 3. Pencabutan izin mendirikan
penurunan batuan maupun gempa bangunan di sekitar sesar
bumi, tentunya dalam penanggulangan yang berpotensi
bencana dapat dilakukan dua jenis membahayakan.
mitigasi, yaitu. mitigasi struktural dan 4. Pemanfatan lahan sesar yang
yang mitigasi nonstruktural. aman dan nyaman untuk
Mitigasi struktural merupakan masyarakat seperti kawasan
upaya untuk meminimalkan bencana lindung.
melalui berbagai pembangunan 5. Dibuatnya peta evakuasi,
prasarana fisik dan menggunakan tempat berkumpul, serta
pendekatan teknologi, sementara itu

3
posko-posko perlindungan
bila terjadi gempa.
6. Penerapan rumah anti gempa
di setiap permukiman agar
mengurangi resiko kerusakan
dari bencana gempa bumi.
7. Mengurangi area komersil di
sekitar sesar lembang dan
menjadikannya kawasan
lindung atau cagar alam.

Referensi
Jurnal:
Line, Angel. ASPEK GEOLOGI
LINGKUNGAN DALAM
PENGEMBANGAN WILAYAH.
adacemia.edu, diunduh pada 20
februari 2020.
Fadillah, Taruna. MITIGASI BENCANA
GEMPA BUMI DI SEKITAR SESAR
LEMBANG. Academia.edu, diunduh
pada 21 februaru 2020.
Helen, Futuha. TINJAUAN
MORFOGENESA DAN
MORFOARANSEMEN SESAR
LEMBANG DALAM KONTEKS
ANCAMAN BAHAYA SERTA UPAYA
MITIGASI BENCANA.
disaster.geo.ugm.ac.id.
diunduh pada 21 februari
2020.

Anda mungkin juga menyukai