Oleh
Syamsidar Sutan Malim P., MT
Universitas Mulawarman
Seismologi
Seismologi berasal dari dua kata dalam bahasa
Yunani, yaitu seismos yang berarti getaran atau
goncangan dan logos yang berarti risalah atau
ilmu pengetahuan. Orang Yunani menyebut
gempa bumi dengan kata-kata seismos tes ges
yang berarti Bumi bergoncang atau bergetar.
Dengan demikian, secara sederhana seismologi
dapat diartikan sebagai ilmu yang mempelajari
fenomena getaran pada bumi, atau dengan kata
sederhana, ilmu mengenai gempa bumi.
Seismologi merupakan bagian dari ilmu geofisika.
Geosains
Geodesi
Geografi
Oseanografi
Hidrologi
SEISMOLOGI
VULKANOLOGI
GRAVITASI
GEOMAGNET
GEOELEKTRISITAS
GEOTERMIS
FISIKA-TEKTONIK
GEO-KRONOLOGI
GEOKOSMOLOGI
Memerlukan
berbagai
disiplin
ilmu,
menghubungkan fisika dengan ilmu geosains
lainnya (geologi, geografi, geodesi). Juga
didukung dengan ilmu penunjang yang lain
seperti matematika dan statistika.
Ilmu yang internasional dan masih sangat
muda (muncul pada paruh kedua abad 19).
Seismologi berkembang dengan munculnya
teori elastisitas oleh Cauchy dan Poisson
sebagai teori dasarnya pada pertengahan
abad 19.
PEMBAGIAN SEISMOLOGI
Pembagian Seismologi
1. Seismologi Observasi (Observational Seismology), meliputi :
Pendeteksian dan perekaman gempa-gempa yang terjadi di permukaan bumi
(Microseismology)
Mengkatalog gempa-gempa
Mengamati efek-efek dari gempa yang terjadi (Macroseismology)
2. Seismologi Teknik (Engineering Seismology), meliputi :
Estimasi bencana seismik dan resikonya
Perancangan bangunan-bangunan tahan gempa
3. Seismologi Fisis (Physical Seismology), meliputi :
Studi tentang sifat-sifat interior bumi
Studi tentang karakteristik fisika dari sumber-sumber gempa
4. Seismologi Eksplorasi (Explorational Seismology), meliputi :
Penerapan metode-metode seismik dalam pencarian sumber daya alam
STRUKTUR BUMI