A. JUDUL PENELITIAN
B. BIDANG KAJIAN
Dengan alat bantu dan media yang digunakan adalah gambar seri yang
hasil belajar dengan bentuk penilaian tulisan dan sebagai alat penilaianya
C. PENDAHULUAN
yang sangat penting bagi kehidupan, maka bahasa perlu diajarkan kepada anak
agar mereka memiliki kemampuan berbahasa yang baik dan benar serta dapat
berinteraksi dengan dunia luar yang lebih luas mengingat zaman yang semakin
Dalam hal ini siswa dituntut untuk menggunakan Bahasa Indonesia baik
Keterampilan hanya dapat diperoleh dan dikuasai dengan jalan praktek dan
merupakan keterampilan dasar yang harus dimiliki oleh siswa sekolah dasar,
harus dikembangkan.
tertulis”.
bentuk tulisan.
karangan yang menarik untuk dibaca. Selain itu siswa pun dalam menulis
baik dan benar tentunya sesuai dengan ejaan yang telah dibakukan (EYD).
siswa agar siswa mampu berkreasi dan mengungkapkan gagasan serta idenya
dengan berbagai sumber yang ada karena dengan begitu siswa dapat
menemukan ada beberapa kendala atau masalah yang ditimbulkan baik oleh
guru maupun siswanya, serta dalam penggunaan strategi, teknik, media dan
penulis menemukan adanya permasalahan yang dihadapi oleh siswa kelas III
sebanyak 89%. Dimana siswa yang mendapatkan skor 3 untuk pemilihan kata
mendapatkan skor 1 sebanyak 3%. Dan untuk siswa yang mendapatkan skor 3
sebanyak 36%, dan skor 1 sebanyak 53%. Serta siswa yang mendapatkan
sebanyak 5%, skor 2 sebanyak 31%, dan skor 1 sebanyak 64%. Hal tersebut
sehingga perhatian siswa kurang terpokus pada pembelajaran dan media yang
digunakan hanya terpaku pada buku paket saja, sehingga siswa mengalami
teknik yang sangat mendukung serta penggunaan media untuk mencapai hasil
maka penulis mencoba mengatasi masalah tersebut yang terjadi pada siswa
belajar banyak dipengaruhi oleh faktor kemampuan guru itu sendiri dalam
menulis karangan pada siswa kelas III SDN Sukaraja I Kecamatan Sumedang
yang berkaitan dengan teknik dan media yang tepat dalam pembelajaran
kurang baik dan benar tentunya dikarenakan siswa kurang memiliki kosakata
atau pembendaharaan kata yang cukup. Untuk itu dengan mengarang gotong
royong siswa akan dilatih dalam membuat kalimat yang akan menjadi sebuah
dalam kegiatan menulis proses. Dimana siswa dalam kegiatan menulis proses
media gambar seri dan LKS sebagai sumber ajar dapat membantu siswa untuk
melatih pemilihan kata yang sesuai dengan EYD yang telah dibakukan.
1. Perumusan Masalah
Indonesia yang baik dan benar, penggunaan huruf kapital di awal kalimat
dengan tepat, serta penempatan tanda titik di akhir kalimat dengan tepat di
dilakukan pada siswa dan guru, dan hasil belajar siswa, yang menunjukan
9
Kabupaten Sumedang?
kalimat dan penempatan tanda titik di akhir kalimat) dengan tepat dalam
tepat dalam menulis karangan sederhana. Pada siswa kelas III SDN
penulis menemukan adanya permasalahan yang dihadapi oleh siswa kelas III
belum tuntas sebanyak 89%. Dimana siswa yang mendapatkan skor 3 untuk
pemilihan kata sebannyak 8%, yang mendapatkan skor 2 sebanyak 89%, dan
yang mendapatkan skor 1 sebanyak 3%. Dan untuk siswa yang mendapatkan
skor 3 untuk penggunaan huruf capital diawal kalimat sebanyak 11%, skor 2
sebanyak 36%, dan skor 1 sebanyak 53%. Serta siswa yang mendapatkan
sebanyak 5%, skor 2 sebanyak 31%, dan skor 1 sebanyak 64%. Hal tersebut
2. Pemecahan Masalah
siswa dalam setiap kelompok akan membuat sebuah kalimat yang sesuai
dengan benda yang telah disiapkan oleh guru. Metode permainan bahasa
3) Merevisi (Revising)
Pada tahap perbaikan siswa membaca kembali tulisannya untuk
selanjutnya menambah, mengganti, atau menghilangkan sebagian ide
berkaitan dengan penggarapan tulisannya. Siswa diberi kesempatan
untuk merevisi kekeliruan yang dibuatnya. Perbaikan tersebut bisa hasil
pemikirannya atau hasil diskusi dalam kelompok, balikan dari teman-
teman kelompoknya. Siswa bertukar hasil pikirannya berupa draf kasar
dengan temannya.
4) Mengedit (Editing)
Mengedit merupakan tahap penyempurnaan tulisan sebelum
dipublikasikan. Pada tahap ini siswa mengedit kesalahan mekanikal yang
dibuatnya pada menulis draf kasar. Pengeditan lebih diarahkan pada
ejaan, tanda baca, dan kesalahan mekanikal lainnya. Dapat dilakukan
melalui kelompok. Tulisan siswa bisa diedit oleh siswa lain baik dalam
kelompok maupun dalam kelas. Pelaksanaan pengeditan ini siswa bisa
dibekali buku-buku teori yang terikat dengan ejaan, misalnya. Ejaan
Yang Disempurnakan. Yang terpenting dari ini, siswa harus menyadari
kesalahannya sendiri hasil mengoreksinya.
5) Publikasi (Publishing)
Sebagai tahap akhir adalah publikasi, dapat dilakukan melalui kegiatan
penugasan untuk membacakan hasil karangan atau ditempel pada
majalah dinding sekolah atau di depan kelas. Jadi, publikasi yang
dimaksud ialah menyampaikan hasil tulisannya kepada audien, teman,
dan orang tua sehingga memperoleh kesadaran bahwa ia adalah
pengarang, bahwa apa yang ditulisnya bisa dibaca dan dinikmati orang
lain.
Melalui penerapan metode permainan mengarang gotong royong
sederhana sehingga kemampuan menulis karangan pada siswa kelas III SDN
penggunaan huruf kapital, tanda titik, dan tanda koma dalam menulis
E. TUJUAN PENELITIAN
13
penggunaan ejaan yaitu huruf capital diawal kalimat dan tanda titik diakhir
kemampuan pemilihan kata bahasa indonesia yang baik dan benar dalam
menulis karangan sederhana pada siswa kelas III SDN Sukaraja I Kecamatan
untuk.
indonesia yanng baik dan benar dalam menulis karangan sederhana. Pada
Sumedang?
di awal kalimat dan penempatan tanda titik di akhir kalimat) dengan tepat
dalam menulis karangan sederhana. Pada siswa kelas III SDN Sukaraja I
1. Bagi Siswa
ejaan pada kalimat dalam menulis karangan dengan baik dan benar. Dapat
2. Bagi Guru
3. Bagi Lembaga
15
4. Bagi Peneliti
sederhana.
G. Batasan Istilah
Batasan istilah perlu dicantumkan agar tidak ada salah persepsi antara
penulis dan pembaca serta sebagai penjelas makna kalimat yang dipakai
dalam judul proposal penelitian ini. Berikut istilah-istilah yang dipakai dalam
penelitian ini.
3).
16
kelompok yang sama membuat sebuah kalimat dari benda tersebut dan
membuat kalimat.
H. KAJIAN PUSTAKA
a. Kajian Pustaka
Menulis merupakan salah satu kemampuan yang harus dimiliki oleh siswa
ahli.
a. Pengertian Menulis
seseorang”.
b. Fungsi Menulis
a. Fungsi Penataan
Pada saat seseorang mengarang terjadi penataan terhadap gagasan,
pikiran pendapat, imajinasi, dan yang lainnya, serta terhadap
penggunaan bahasa untuk mewujudkannya secara tersusun dengan
runtut.
b. Fungsi Pengawetan
Mengarang mempunyai fungsi untuk mengawetkan pengutaraan
sesuatu dalam wujud dokumen tertulis yang sangat berharga,
19
c. Merevisi (Revising)
Pada tahap perbaikan siswa membaca kembali tulisannya untuk
selanjutnya menambah, mengganti, atau menghilangkan sebagian ide
berkaitan dengan penggarapan tulisannya. Siswa diberi kesempatan
untuk merevisi kekeliruan yang dibuatnya. Perbaikan tersebut bisa
hasil pemikirannya atau hasil diskusi dalam kelompok, balikan dari
teman-teman kelompoknya. Siswa bertukar hasil pikirannya berupa
draf kasar dengan temannya.
21
d. Mengedit (Editing)
Mengedit merupakan tahap penyempurnaan tulisan sebelum
dipublikasikan. Pada tahap ini siswa mengedit kesalahan mekanikal
yang dibuatnya pada menulis draf kasar. Pengeditan lebih diarahkan
pada ejaan, tanda baca, dan kesalahan mekanikal lainnya. Dapat
dilakukan melalui kelompok. Tulisan siswa bisa diedit oleh siswa lain
baik dalam kelompok maupun dalam kelas. Pelaksanaan pengeditan
ini siswa bisa dibekali buku-buku teori yang terikat dengan ejaan,
misalnya. Ejaan Yang Disempurnakan. Yang terpenting dari ini, siswa
harus menyadari kesalahannya sendiri hasil mengoreksinya.
e. Publikasi (Publishing)
Sebagai tahap akhir adalah publikasi, dapat dilakukan melalui
kegiatan penugasan untuk membacakan hasil karangan atau ditempel
pada majalah dinding sekolah atau di depan kelas. Jadi, publikasi yang
dimaksud ialah menyampaikan hasil tulisannya kepada audien, teman,
dan orang tua sehingga memperoleh kesadaran bahwa ia adalah
pengarang, bahwa apa yang ditulisnya bisa dibaca dan dinikmati orang
lain.
e. Macam-macam Menulis
a. Menurut Tingkatannya
a) Menulis permulaan (kelas 1 dan 2)
b) Menulis lanjut (kelas 3 dan 6)
b. Menurut Isi/Bentuknya
b.i.1. Karangan Verslag (laporan), umumnya diberikan di kelas
rendah; misalnya menceritakan kembali (secara tertulis) apa yang
dialami dalam pengajaran lingkungan.
b.i.2. Karangan fantasi; mengeluarkan isi jiwa sendiri (ekspresi
jiwa), misalnya : ”Cita-citaku setelah tamat SD”, ”Seandainya Aku
Jadi Presiden”.
b.i.3. Karangan reproduksi, umumnya bersifat menceritakan/
menguraikan suatu perkara yang telah dipelajari atau dipahami.
b.i.4. Karangan argumentasi; karangan berdasarkan alasan
tertentu. Siswa dibiasakan menyatakan pendapat ataupun
pikirannya berdasarkan alasan yang tepat.
c. Menurut Susunannya
c.i.1. Karangan terikat
c.i.2. Karangan bebas
22
untuk dipahami”.
a) Gagasan
b) Tuturan
sebagai berikut :
(1.a.a) Penceritaan
Bentuk pengungkapan yang menyampaikan sesuatu
peristiwa/pengalaman dalam kerangka urutan waktu kepada
pembaca dengan maksud untuk meninggalkan kesan tentang
perubahan atau gerak sesuatu dari awal sampai akhir.
(1.a.b) Pelukisan
Bentuk pengungkapan yang menggambarkan berbagai cerapan
pengarang dengan segenap inderanya yang bermaksud
menimbulkan citra yang sama dalam diri pembaca. Melalui
pelukisan itu, pembaca diharapkan dapat mencerap atau
mengalami macam-macam hal yang berada dalam susunan
ruang (misalnya pemandangan indah, lagu merdu, bunga
harum, mangga manis, atau sutra halus).
(1.a.c) Pemaparan
Bentuk pengungkapan yang menyajikan fakta-fakta secara
teratur, logis, dan terpadu dengan maksud untuk memberi
penjelasan kepada pembaca mengenai suatu ide, persoalan,
proses, atau peralatan.
(1.a.d) Perbincangan
Bentuk pengungkapan dengan maksud meyakinkan pembaca
agar mengubah pikiran, pendapat, atau sikapnya sesuai dengan
yang diharapkan oleh pengarang.
c) Tatanan
24
d).Wahana
itu menjadi aneka kalimat yang jelas, dan mahir memakai bahasa
secara efektif.
a). Mencontoh
Mencontoh merupakan aktivitas mekanis, tetapi bukan berarti
murid-murid tidak belajar apa-apa. Keuntungan yang dapat diperoleh
lewat kegiatan mencontoh, misalnya berlatih menulis dengan tepat
sesuai dengan contoh, belajar mengeja dengan tepat, dan
membiasakan dan menggunakan bahasa yang baik.
b). Mereproduksi
Kegiatan reproduksi yaitu menulis apa yang telah dipelajari secara
lisan dan tulisan. Kegiatan ini diawali dengan kegiatan menyimak
atau membaca, dan hasilnya dituangkan dalam bentuk karangan yang
disusun dengan kata-katanya sendiri.
c). Rekombinasi dan Transformasi
25
a) Karangan Deskripsi
pembaca.
c) Karangan Eksposisi
seperangkat fakta.
d) Karangan Argumentasi
penulis.
e) Karangan Persuasi
Karangan persuasi adalah karangan yang berisi paparan
berdaya bujuk, berdaya ajuk, ataupun berdaya himbau yang
membangkitkan ketergiuran pembaca untuk meyakini dan menuruti
himbauan penulis. Karangan persuasi dimaksudkan bertujuan untuk
mempengaruhi pembaca atau mengarahkan pembaca melakukan
sesuatu atau sikap tertentu. (Resmini, dkk., 2006)
a.i.a.5) Susunan Karangan
a) Kata
digolongkan.
denotasi dan makna konotasi. Makna denotasi ialah konsep dasar yang
didukung oleh suatu kata, sedangkan makna konotasi adalah nilai rasa
b) Kalimat
c) Paragraf
29
g. Metode Pembelajaran
1) Pengertian Metode
mengartikan metode sebagai cara kerja yang bersifat relatif umum yang
mencapai tujuan.
pelajaran melalui interaksi dua arah dari guru kepada siswa atau dari
problematis.
a. Macam-macam permainan.
menyimak.
keterampilan menyimak.
suatu akhir suatu kata yanng menjadi kata baru. Tujuan dari
h. Media
pesan”.
pesan”.
33
khusus ada beberapa manfaat media yang lebih rinci. Kemp dan
diseragamkan.
menarik.
produktif.
2005: 1262)
35
magnetik.
diorama.
gambar”
a. Sifatnya konkrit.
pembelajaran
i. Ejaan
a) Pada tahun 1901 lahir ejaan Van Ophuysen. Ejaan ini berlandaskan
aturan ejaan Melayu dengan huruf latin.
38
unsur ejaan dan pungtuasi merupakan salah satu syarat yang harus
a) Pemakaian Huruf
26 huruf, yaitu a, b, c, d, e, f, g, h, i, j, k, l, m, n, o, p, q, r, s, t, u,
v, w, x, y, dan z.
x, y, dan z.
pertama pada.
pulang?”
sultan.
2. Hipotesis Tindakan
kemampuan menulis karangan pengalaman siswa kelas III SDN Sukaraja I akan
meningkat”.
1. Rencana Penelitian
a. Lokasi Penelitian
lokasi ini.
b. Subjek Penelitian
Subjek penelitian yang dilakukan adalah siswa kelas III semester II tahun
c. Waktu Penelitian
Waktu yang digunakan untuk penelitian ini yaitu sekitar lima bulan yang
siklus yang akan digunakan dalam penelitian ini sebannyak tiga siklus.
a. Metode Penelitian
Kelas (PTK). Metode yang penulis gunakan dalam penelitian ini adalah
tertulis atau lisan dari orang-orang dan perilaku yang dapat diamati”.
b. Desain Penelitian
tindakan kelas ini adalah berbentuk siklus, setiap siklus terdiri dari
Gambar 1
sebagai berikut.
siswa dicatat atau direkam untuk melihat apa yang sedang terjadi.
a. Tahapan Perencanaan
yang telah ditetapkan. Menurut Hasan dalam (Kasbolah, 1999: 81) hal-
menulis karangan.
b. Tahapan pelaksanaan
secara kolaborasi antara praktisi dengan peneliti. Dalam hal ini peneliti
adalah.
47
guru, peneliti, dan apa yang akan dikerjakan oleh siswa dalam
c. Tahapan Observasi
berlangsung. Hal ini untuk mengetahui sejauh mana kinerja guru dan
kegiatan berlangsung.
dilakukan untuk mengetahui segala hal yang terjadi dan diperoleh dalam
yang jelas tentang hasil tindakan yang telah dilaksanakan. Refleksi juga
selanjutnya.
J. INSTRUMEN PENELITIAN
pada peneliti itu sendiri, karena peneliti berperan penuh dalam menentukan
berikut.
mengarang gotong-royong
Tes dapat dipandang sebagai teknik dan alat yang paling utama
Pengolahan data dimulai pada saat melakukan refleksi dari setiap siklus
siswa dan lembar observasi kinerja guru. Berikut adalah pengolahan data
proses.
4.1.a.a.a. Keaktifan
52
pembelajaran berlangsung
(2) : Jika siswa dapat memberikan pendapat saja atau pertanyaan saja
(1) :Jika siswa tidak dapat memberikan pendapat dan pertanyaan saat
pembelajaran berlangsung
4.1.a.a.b. Kerjasama
kelompoknya.
4.1.a.a.c. Ketepatan
tepat waktu
Kriteria Penskoran
53
- Pada kolom format aktivitas siswa diisi dengan menggunakan tanda (√)
- Skor ideal = 9
skor 4 – 6 = Cukup
skor 1 – 3 = Kurang
- Rumus Persentase :
% = x 100
A. Pilihan Kata
Pilihan Kata 1
Pilihan Kata 2
Pilihan Kata 3
berikut.
berikut.
1) Rambu-rambu
cara, yaitu:
kriteria
kriteria.
2 3 2 2 9 75
Menghitung luas trapesium
dan layang-layang
•Menentukan luas layang-
layang
(2 + 3 + 2 + 2 ) × 100 = 75
12
Jumlah siswa
L. VALIDASI DATA
1. Member Check
informasi data yang diperoleh selama observasi atau wawancara, dengan cara
keterangan, informasi, atau penjelasan apakah tetap sifatnya atau tidak berubah
sehingga dapat dipastikan keajegan dan kebenarannya. Hal ini berguna untuk
maupun siswa, sehingga terjaring data yang benar dan memiliki derajat validasi
dengan siswa dan mitra pengamat di sekolah untuk memperoleh kebenaran data
2.Triangulasi
membandingkan terhadap hasil yang diperoleh sumber lain yakni guru dan
kolaboratif antara guru dan peneliti. Selain itu juga dilakukan kegiatan
membandingkan aktifitas guru dan siswa selama proses pembelajaran serta hasil
3. Audit Trail
ditulis oleh peneliti maupun pengamat mitra penelitian lainnya untuk mengambil
Contohnya, pada saat peneliti melakukan diskusi dengan guru atau pengamat
4.Expert Opinion
peneliti kepada para ahli. Dalam kegiatan ini, peneliti mengkonsultasikan hasil
kegiatan ini adalah peneliti selalu melakukan konsultasi dan bimbingan dengan
dilaksanakan.
validasi data yaitu member check dan triangulasi. Validasi data dengan member
check digunakan setelah mengobservasi kinerja guru dan aktivitas siswa dalam
pelajaran menulis karangan serta setelah melakukan wawancara guru dan siswa.
Peneliti akan memeriksa kembali hasil observasi dan wawancara. Apakah hasil
temuan tersebut benar-benar sesuai dengan yang dilakukan atau ada yang belum
hasil observasi tersebut dengan guru yang melakukan observasi di kelas V saat
untuk mengecek kebenaran dan keabsahan data dengan berdiskusi bersama guru,
M. JADWAL PENELITIAN
bulan, yaitu mulai bulan februari sampai dengan bulan juni 2011.
Kegiatan
1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5
1 Pembuatan √ √
Proposal
2 Seminar √ √
Proposal
3 Perencanaan √ √ √
4 Pelaksanaan √ √ √ √
5 Pembuatan √ √ √ √
Laporan
64
N. DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN-LAMPIRAN
LAMPIRAN 1 RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
66
Waktu : 2 x 35 menit
I. KEMAMPUAN DASAR
C. Indikator :
tepat.
D. Tujuan Pembelajaran :
yang tepat.
67
diawal kalimat.
kalimat.
III. METODE
1. Ceramah.
2. Tanya jawab.
3. Penugasan.
Media
Gambar seri
Sumber Belajar
68
2.Jakarata:Erlangga.
B. Kegitan Inti
tadi.
yang lainnya.
bintang).
masing.
tersebut.
71
lain.
tugasnya masing-masing.
kepada guru.
C. Kegiatan Akhir
berlangsung.
2. Berdoa.
V. EVALUASI
Nama :
No. Absen :
Kelas :
telah disiapkan dengan menggunakan Bahasa Indonesia yang baik dan benar,
73
penggunaan huruf kapital diawal kalimat dengan tepat, serta penempatan tanda
Aspek yang dinilai dan deskriptor yang digunakan adalah sebagai berikut.
C. Pilihan Kata
Pilihan Kata 1
Pilihan Kata 2
Pilihan Kata 3
LAMPIRAN 2
Kesimpulan :
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
76
LAMPIRAN 3
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
LAMPIRAN 4
FORMAT CATATAN LAPANGAN
77
Tanggal Pengamatan :
Topik Pengamatan :
Observer
LAMPIRAN 5
LEMBAR OBSERVASI KINERJA GURU
78
pembelajaran
Waktu : ……………………………………………………
Berilah tanda “√” pada kolom kualifikasi yang sesuai dengan pengamatan.
nilai skor
3 2 1
I. Tahap Perencanaan
Pelaksanaan Pembelajaran.
pembelajaran.
penilaian.
II Tahap Pelaksanaan
A. Kegiatan Awal
pembelajaran.
B. Kegiatan Inti
79
royong.
gotong royong.
mengarang.
oleh guru.
karangannya.
gambar seri.
kepada guru.
C.Kegiatan akhir
pembelajaran selanjutnya.
Jumlah
Persentasi
DESKRIPTOR
I. TAHAP PERENCANAAN
B. Skor 3 jika media yang digunakan sesuai dengan materi yang akan
Skor 2 jika media yang digunakan sesuai dengan materi yang akan disampaikan
Skor 1 jika media yang digunakan tidak sesuai dengan materi dan tidak merata
C. Skor 3 jika lembar penilaian dibuat secara lengkap dan mengacu pada
tujuan pembelajaran.
Skor 2 jika lembar penilaian dibuat lengkap namun tidak mengacu pada tujuan
atau sebaliknya.
82
Skor 1 jika lembar penilaian dibuat secara tidak lengkap dan tidak mengacu pada
tujuan pembelajaran.
A. Kegiatan Awal
anak namun tidak mengacu pada materi yang akan disampaikan atau
sebaliknya.
awal anak dan tidak mengacu pada materi yang akan disampaikan.
Skor 2 jika guru hanya menyampaikan 2 tujuan yang ada dalam RPP\
Skor 1 jika guru hanya menyampaikan 1 tujuan yang ada dalam RPP.
pembelajaran dari awal sampai akhir yang akan diikuti oleh siswa.
merata.
di setiap kelompok.
disetiap kelompok..
merata.
tugasnya
saja.
kelompok lain.
secara merata.
ulang.
86
dipelajari.
dipelajari.
Keterangan
A = 90-100
B = 80-89
C = 70-79
D = 60-69
E = 0-59
LAMPIRAN 6
LEMBAR OBSERVASI KINERJA SISWA
skor
No Fokus Kegiatan
1 2 3
88
I. A. Kegiatan awal
dari guru.
2. KM memimpin doa.
tujuan.
B. Kegiatan Inti
mendemonstrasikan permainan
teori.
disiapkan guru.
karangannya.
didalam amplop.
kelompok lain.
karangan temannya.
untuk di perbaiki.
C. Kegiatan Akhir
berlangsung.
tentang pembelajaran
90
selanjutnya.
Jumlah
Persentasi
Deskriptor:
A. Kegiatan Awal
Skor 2 jika sebagian besar siswa menyimak penjelasan tujuan dengan seksama.
Skor 1 jika sebagian kecil siswa menyimak penjelasan tujuan dengan seksama.
B. Kegiatan Inti
91
dengan seksama.
seksama.
seksama.
dengan seksama
seksama.
seksama.
Skor 2 jika hanya ada 3-4 kelompok yang bertanya mengenai materi.
92
Skor 1 jika hanya ada 1-2 kelompok yang bertanya mengenai materi.
Skor 2 jika hanya ada sebagian besar siswa saja yang bergantian membuat
membuat kalimat.
Skor 1 jika hanya ada sebagian kecil siswa saja yang bergantian membuat kalimat.
Skor 2 jika hanya ada 3-4 kelompok saja yang membacakan hasil karangannya.
Skor 1 jika hanya ada 1-2 kelompok saja yang membacakan hasil karangannya.
Skor 1 jika jika sebagian kecil anggota di dalam kelompok menulis karangan
seksama.
dengan seksama.
Skor 1 jika sebagian kecil siswa mengoreksi hasil karangan temannya dengan
seksama.
10. Skor 3 jika seluruh siswa menulis ulang karangan hasil koreksi temannya.
Skor 2 jika sebagian besar siswa menulis ulang karangan hasil koreksi
temannya
Skor 1 jika sebagian kecil siswa menulis ulang karangan hasil koreksi
temannya.
A. Kegiatan Akhir
berlangsung.
berlangsung.
berlangsung.
94
=
Keterangan
A = 90-100
B = 80-89
C = 70-79
D = 60-69
LAMPIRAN 7 E = 0 -59
FORMAT PENILAIAN MENULIS KARANGAN
SEDERHANA
95
3 2 1 3 2 1 3 2 1 3 2 1 3 2 1
1. S1
2. S2
3. S3
4. S4
5. S5
6. S6
7. S7
8. S8
9. S9
1 S1
0. 0
1 S1
1. 1
1 S1
2. 2
1 S1
3. 3
96
3 2 1 3 2 1 3 2 1 3 2 1 3 2 1
1 S1
4. 4
1 S1
5. 5
1 S1
6. 6
1 S1
7. 7
18 S18
19 S19
20 S20
2 S2
1 1
2 S2
2 2
2 S2
3 3
2 S2
4 4
97
3 2 1 3 2 1 3 2 1 3 2 1 3 2 1
2 S2
5 5
2 S2
6 6
2 S2
7 7
28 S2
8
29 S2
9
30 S3
0
31 S3
1
32 S3
2
33 S3
3
34 S3
4
98
3 2 1 3 2 1 3 2 1 3 2 1 3 2 1
35 S3
5
36 S3
6
Ju
mla
h
Per
sent
ase
(%)
LAMPIRAN 8
Kelompok : ....................................................
2. ..............................................
3. .............................................
4. .............................................
5. .............................................
6. ............................................
Hari/Tanggal : ....................................................
Tujuan : Siswa dapat mengoreksi karangan dalam hal pilihan kata, peng
Petunjuk Pengerjaan!
3. Mulailah mengoreksi dari judul karangan, kemudian baca dengan teliti tiap
kalimat pada karangan! Adakah kesalahan dalam pilihan kata dan penggunaan
ejaan?
100
4. Garis bawahi kesalahan yang ada dalam karangan dengan ballpoint warna
merah untuk pemilihan kata, warna hijau untuk penggunaan huruf kapital, dan
direvisi kesalahan-kesalahannya!
2. Penggunaan Ejaan
Huruf kapital atau huruf besar, dipakai sebagai huruf pertama pada.