KAJIAN TEORI
Pada bagian ini dikemukakan mengenai kajian teori sebagai jawaban teoritis
terhadap rumusan masalah yang diajukan dan sebagai landasan bagi definisi
operasional. Kajian teori ini akan disajikan dalam bentuk uraian yang terdiri dari:
persamaan kuadrat.
Prinsip pembelajaran menurut NCTM (2000: 20) adalah para siswa harus
berpikir dan beralasan secara matematis untuk menyelesaikan soal-soal baru dan
mempelajari ide-ide baru yang akan dihadapi siswa di masa yang akan datang.
berpikir yang sistematis, kritis, logis, cermat, dan konsisten serta menuntut daya
konsep dan teori matematika muncul dan disusun dari fenomena nyata untuk
8
9
peranan besar dalam kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi karena memiliki
Pembelajaran pada hakikatnya adalah usaha sadar dari seorang guru untuk
makna ini jelas terlihat bahwa pembelajaran merupakan interaksi dua arah antara
guru dan siswa, di mana antara keduanya terjadi komunikasi (transfer) yang intens
dan terarah menuju pada suatu target yang telah ditetapkan sebelumnya.
bersinambungan. Hal ini juga sejalan dengan pendapat Hudojo (2003) yang
proses belajar matematika akan terjadi dengan lancar bila belajar itu dilakukan
Kamariah, 2013) adalah belajar tentang konsep dan struktur matematika yang
terdapat dalam materi yang dipelajari serta mencari hubungan antara konsep dan
merupakan kegiatan yang paling pokok. Hal ini berarti bahwa berhasil tidaknya
mengajar selalu melibatkan dua pelaku aktif yaitu guru dan siswa. Guru sebagai
pengajar merupakan pencipta kondisi belajar siswa yang didesain secara sengaja,
B. Kelancaran Prosedural
langkah demi langkah secara pasti dalam memecahkan suatu masalah sedangkan
prosedural berarti sesuai dengan prosedur. Tall, dkk (dalam Engelbrecht, dkk,
2005) menganggap bahwa kata prosedur sebagai urutan spesifik langkah demi
langkah yang dilakukan dalam satu waktu. Sedangkan Van de Walle (dalam Bahr
Selain itu (NCTM, 2014: 42) menjelaskan bahwa menjadi lancar berarti
siswa mampu memilih metode atau strategi yang fleksibel untuk menyelesaikan
mereka gunakan dan mampu menghasilkan jawaban akurat secara efisien. Selain
itu, kelancaran prosedural juga tidak dapat terlepas dari pengetahuan prosedural.
11
prosedur secara fleksibelitas, akurasi, efisiensi dan tepat. Selain itu kelancaran
keterampilan dalam melakukan prosedur secara fleksibel, akurat, dan efisien. Baik
menyatakan bahwa:
prosedural mempunyai pengetahuan tentang aturan, fakta atau algoritma dan tahu
a. Efisiensi mengakibatkan siswa tidak tejebak pada langkah yang banyak dan
dan tidak kehilangan jejak logika strategi. Strategi yang efisien adalah
memilih strategi yang tepat untuk masalah yang dihadapi dan menggunakan
sebuah metode untuk menyelesaikan masalah dan metode lain untuk hasil
pengecekan ulang.
13
secara akurat, efisien, dan fleksibel; mentransfer metode kedalam masalah dan
lain; dan mengenali kapan satu strategi atau pendekatan itu lebih tepat diterapkan
daripada lainnya.
prosedur secara fleksibelitas, efisiensi dan akurasi. Dalam penelitian ini indikator
kelancaran prosedural merujuk pada definisi yang dikemukakan oleh Russell yaitu
serta akurasi yang artinya ketepatan dalam melakukan prosedur berupa ketelitian
persamaan kuadrat, menemukan rumus untuk menentukan jumlah dan hasil kali
14
Persamaan kuadrat adalah persamaan dengan salah satu atau kedua ruas
penyelesaiannya:
1. Memfaktorkan
x 2 8 x 15 = 0
( x 3)( x 5) = 0
( x 3) = 0 atau ( x 5) = 0
x = 3 atau x= 5
atau x=5.
x 2 8 x 15 0
x 2 8 x 15
( x 4) 2 1
x4 1
x 4 1
𝑥 = 3 𝑎𝑡𝑎𝑢 𝑥 = 5
atau x=5.
16
3. Rumus abc
−𝑏 ± √𝑏 2 − 4𝑎𝑐
𝑥=
2𝑎
x 2 8 x 15 = 0
𝑑𝑖𝑘: 𝑎 = 1, 𝑏 = −8 𝑑𝑎𝑛 𝑐 = 15
−(−8)±√(−8)2 −4.1.15
𝑥= 2.1
8±√4
𝑥= 2
8±2
𝑥= 2
𝑥 = 4±1
𝑥 = 3 atau x = 5
atau x=5.
Kuadrat
merujuk pada definisi yang dikemukakan oleh Russell yang terdiri dari:
1. Fleksibelitas
Yang dimaksud dalam penelitian ini adalah siswa mampu menyelesaikan soal
beberapa cara yang pernah diajarkan guru di sekolah yaitu cara pemfaktoran,
2. Efisiensi
setiap cara. Sebagai contoh berikut yaitu cara pemfaktoran dapat diefisienkan
sempurna dapat diselesaikan dengan 5 langkah dan cara rumus kuadrat dapat
Contoh soal: x 8 x 15 = 0
2
−𝑏±√𝑏 2 −4𝑎𝑐
𝑥= 2𝑎
−(−8)±√(−8)2 −4.1.15
𝑥=
2.1
8±√64−60
𝑥= 2
8±√4
𝑥= 2
8±2
𝑥= 2
𝑥 = 4±1
18
𝑥 = 4 − 1 = 3 atau x = 4 + 1 = 5
−(−8)±√(−8)2 −4.1.15
𝑥= 2.1
8±√4
𝑥= 2
8±2
𝑥=
2
𝑥 = 4±1
𝑥 = 3 atau x = 5
3. Akurasi
Yang dimaksud dalam penelitian ini adalah ketelitian siswa dalam melakukan
prosedur berupa proses penyelesaian dan perhitungan yang benar. Hal ini
dapat terlihat dari proses penulisan jawaban oleh siswa apakah sudah benar