SERU

KATA PENGANTAR
Para Asatidzah !
Buku Tuntunan Dirasah { Methodik Khusus = ……….. } Untuk bidang-bidang studi Bahasa
Arab, Fiqih, Qur‟an dan tauhid pada tingkatan Ibtidaiyyah yang biasa diajarkan di Pesantren
Persatuan Islam adalah sekedar untuk memenuhi permintaan dari saudara-saudara kita didaerah.
Sebenarnya mereka telah lama memintanya kepada kami, tetapi berhubung ada sesuatu hal,
barulah sekarang dapat kami laksankan, itupun mungkin tak menghilangkan kehausan mereka,
karena kurang kesempurnaan, maklumlah terbatas pengertian yang ada pada penyusun tuntutan
Dirasah ini.
Mudah-mudahan dengan “ Tuntunan Dirasah “ ini, dapatlah kiranya membantu saudara-
saudara dlam memberikan pelajaran kepada anak didik kita yang sangat diharapkan buahnya dimasa
yang akan dating.
Tegur sapa yang membangun demi kemajuan kita bersama, sangat kami harapkan.
Dan atas segala perhatian saudara-saudara terutama para asatidzah kami mengucapkan banyak
terima kasih.
Bandung, 20 Oktober 1982

Pusat Pimpinan Persis
Bidang Garapan Pendidikan
KETUA
KHE. ABDULLAH
NIAT : 0002.81
2 BAHAN PELAJARAN
MADRASAH DINIYYAH
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I
A. Latar belakang
B. Pengertian judul
C. Jenjang Pendidikan
B A B II
Situasi kelas - Qiro‟ah - Lughahul Arabiyyah – Fiqih – Imla - Qur‟an - Adab
B A B III
Qiro‟ah - Lughahul Arabiyyah – Fiqih - Qur‟an – Matematika – Akhlaq - Imla
B A B IV
Qiro‟ah - Lughahul Arabiyyah – Nahwu - Sharaf – Imla – Tajwid – Khat- Akhlaq – Tauhid
BAB V
Ibtidaiyyah kelas II dan III
B A B VI
Ibtidaiyyah Kelas IV
B A B VII
Khatamah
3 BAHAN PELAJARAN
MADRASAH DINIYYAH
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang :
Keseragaman adalah salah satu cara untuk mencapai sesuatu tujuan. Rasulullah Saw sebelum
memulai shalat, melihat dan memperhatikan shaf terlebih dahulu, dengan sabdanya :
ْ ‫ ( عواه‬.‫هللا َب ْي َن ُو ُح ْى َه ُى ْم‬
ُ ‫ف‬ ُ َ ُ َ ْ َ ْ ُ َ ْ ُ ُ ‫َ َ ُّ َّن‬
) ‫الخمؿت‬ ‫لؿى صفىفىم او لُس ِال‬
“ Hendaklah kalian membereskan shaf kalian kalau tidak, Allah akan mengalihkan { tidak
seragam } diantara luka {harapan} kalian. ( Hr. Al – Khamsah )
Hal ini dilakukan demi keseragaman.
B. Pengertian Judul :
Untuk menjaga kesimpang siuran dan salah pengertian dalam mengartikan judul buku ini yaitu :
“ Turuqu alkhashah “ atau Methodik khusus, perlu kami jelaskan sebagai berikut :
a. Tadrish dalam pengertian didaktik. Didaktik berasal dari perkataan Yunani “ didasko “ =
Saya mengajar, “ didaskein “ = jalan pelajaran.
b. Didaktik dalam pengertian lain ialah Ilmu menanamkan pengetahuan kepada seseorang
dengan cara yang tersingkat dan terpasti. Dengan lain perkataan, didaktik adalah Ilmu
mendidik praktis.
c. Bagian dari didaktik dinamakan Methodik. Methodic berasal darai kata “ Methode “
yang berarti “ jalan “, cara yang tetap untuk melakukan sesuatu. Methodic {cara mengajar}
memperbincangkan :
- Aturan – aturan umum untuk mengajar = methodic umum.
- Aturan – aturan mengajar bagi tiap – tiap mata pelajaran / bidang studi tertentu, umpanya
bahasa Arab = methodic khusus.
C. Jenjang Pendidikan :
Jenjang pendidikan pada system pengajaran yang berlaku dibawah dan naungan Persatuan
Islam ialah 6 – 4 – 2. Enam tahun untuk tingkatan Ibtidaiyyah, empat tahun untuk tingkatan
tsanawiyah dan dua tahun untuk tingkatan Mu‟allimin.
Pada tingkatan Ibtidaiyyah terbagi dua kategori. Pertama : Kategori Tahdliri yang terdiri
dari dua kelas, yang disebut tahdliri A untuk anak yang pertama masuk dan tahdliri B.
Tahdliri A dan B kalau dibandingkan dengan sekolah dasar sama dengan kelas I dan II.
Kedua : Kategori Ibtidaiyyah yang terbagi empat kelas yang dimulai kelas I s/d kelas IV.
Jadi apabila seluruhnya kita bandingkan pembagian kelas dengan sekolah dasar, maka akan
terlihat sebagai berikut :
Ibtidaiyyah Sekolah Dasar
1. Tahdliri A 1. Kelas I
2. Tahdliri B 2. Kelas II
3. Ibtidaiyyah I 3. Kelas III
4. Ibtidaiyyah II 4. Kelas IV
5. Ibtidaiyyah III 5. Kelas V
6. Ibtidaiyyah IV 6. Kelas VI
4 BAHAN PELAJARAN
MADRASAH DINIYYAH
B A B II
TAHDLIRI. A
Situasi Kelas :
Situasi kelas tahdliri sebagaimana telah kita maklumi bahwa anak-anak pada tingkatan ini
umurnya paling tinggi 7 -8 tahun yang tabiatnya suka bermain-main.
Karena itu, slah satu departeman menetapkan urutan prioritas menentukan sebagai berikut :
Anak kelas satu diutamakan yang telah berumur 7 tahun. Bila semua anak-anak yang berusia 7
tahun telah tertampung maka prioritas penerimaan selanjutnya dilakukan :
a. Anak berusia 8 tahun

b. Anak berusia 9 tahun
c. Anak berusia 10 tahun
d. Anak berusia 11 tahun
e. Anak berusia 12 tahun
f. Anak berusia 6 tahun
Tabeat suka bermain sengaja dijadikan Allah untuk menumbuhkan kesehatan badan dan
pertumbuhan alam jasmaniah dan rukhaniyah mereka. Sebab itu, hilangnya tabeat yang serupa itu
artinya anak itu sakit.
Pada tingkatan Perkembangan pengamatan menurut Meumann dalam usia 7 tahun ini berada pada
tingkatan Sintesa Fantastis. Pengamatan masih kabur dan global. Apa yang diamatinya sebagian
kecil tampak jelas dan bagian lain yang tidak jelas ditambah-tambah menurut fantastisnya sendiri.
Perkembangan menggambar maju sedikit demi sedikit, seirama dengan kemampuan perkembangan
motorik, pengamatan, fantasi pikiran dan kemauan.
Dapat dilihat, pada tingkatan apa perkembangan menggambar anak seusia tahdliri ini, dapat kita
lihat fase perkembangan menurut Kerchensteiner :
1. Masa mencoreng { 2-3 tahun }
2. Masa bagan { 3-7 tahun }
3. Masa bentuk dan garis { 7-9 tahun }
4. Masa silhuit { 9-10 tahun }
5. Masa perspektip { 10-14 }
Al – Muraghi dalam tafsirnya, membagi Tarbiyyah itu pada dua tingkatan :

1. Tarbiyyah Khalqiyyah ialah menumbunkan tubuh sampai dewasa seirama dengan itu
perkembangan pula jiwa dan akal.
2. Tarbiyyah Diniyyah Tahdzibiyyah ialah membimbing dengan wahyu yang dialamatkan
pada masing-masing individu, sehingga karenanya menjadi manusia dewasa, bertanggung
jawab, sempurna akal dan pikirannya, halal dan haram diatas ukuran wahyu.
Setelah memperhatikan hal-hal yang tersebut diatas, kita sebagai “ Muhadzdzhid “ tentu dianggap
salah apabila tidak menghindarkan hal tersebut.
5 BAHAN PELAJARAN
MADRASAH DINIYYAH
Menghalangi pertumbuhan tabeat itu sama saja dengan menghalangi aliran arus air. Air “diam”
akan busuk dan bau yang akan dimangsa oleh berpuluh, berates malah beribu macam penyakit.
Sebaliknya kita membiarkan pertumbuhan tabeat tanpa arah dan bimbingan sama halnya dengan
membiarkan mengarusnya aliran air yang deras tanpa aturan akan menjadi bahaya.
Lalu lintas air bisa dikendalikan dengan aturan. Betapa banyaknya sawah yang tandus akhirnya
menjadi subur, benda-benda yang kotor menjadi bersih, semua itu adalah jasa air yang teratur. Pada
tabeat manusia dalam pertumbuhannya, tidak bisa dihalangi, tapi harus kita arahkan pada suatu
yang bermanfaat.
Dengan sebab itulah, tabeat “ suka bermain “ pada anak-anak, kita jadikan bahan {sarana
pergaulan} untuk menyalurkan pelajaran yang kita kehendaki dan didikan yang kita maksudkan
supaya ia kelak menjadi seorang manusia yang kuat imannya, ahli ibadah, berakhlaq baik, penuh
pengertian, berguna untuk dirinya dan masyarakat sekitarnya.
Maka, semua pelajaran yang kita ajarkan kepada mereka, hendaklah :

a. Menggembirakan, sehingga mereka betah belajar.
b. Tidak merasa berat dimakan otak yang sedang tumbuh.
c. Sarana bermain, kita jadikan alat pelajaran.
d. Tiap-tiap pelajaran yang diterima anak hendaknya berbekas, seperti ukiran diatas batu yang
tidak pernah lupa sampai tua.
Sesuai dengan situasi kelas tahdliri yang selalu harus hidup, bergembira, maka kelas itu disebut
kelas gembira.
Sikap kita sebagai muhadzdzhid menghadapi kelas gembira, tak ubahnya seperti sikap seorang ayah
dan Ibu sendiri, yang penuh rasa aksih sayang. Rasa tersebut harus dapat dirasakan oleh anak itu.
Roman muka, benar-benar penuh kesayangan, kata bahasapun demikian pula. Pendeknya seluruh
laku perbuatan terhadap mereka betul-betul dapat dirasakan langsung oleh anak.
Sering-seringlah kita bertanya kepada mereka, ajaklah mereka ngobrol, tetapi pertanyaan dan
obrolan seluruhnya berisikan pendidikan dan pelajaran. Umpamanya pertanyaan diwaktu masuk
kelas :
1. Apakah tadi kesiangan atau tidak ?

2. Apakah tadi pagi mandi atau tidak ?
3. Menggosok gigi atau tidak ?
4. Waktu hendak pergi kesekolah, membaca salam atau tidak ?
5. Pulang sekolah, apakah suka membaca salam kepada ayah dan Ibu atau tidak ?
6. Siapa yang suka nakal kepada ayah dan Ibu ?
7. Bagaimana kalau berlalu / berjalan didepan orang tua ?
8. Bagaimana cara memberikan sesuatu kepada orang lain ?
9. Dan lain-lain.
Seseorang muhadzdzhib jangan merasa bosan harus selalu mengukang pertanyaan-pertanyaan

diatas kalau perlu berilah sedikit nasehat melalui dongeng-dongeng atau cerita-cerita yang enteng
dan ringan.
6 BAHAN PELAJARAN
MADRASAH DINIYYAH
Belajar
Allah Swt telah memberikan alat untuk menangkap sesuatu, yaitu berupa :
1. As-Sam‟u = Pendengaran
2. Al-Basharu = Penglihatan
3. Al-Fuadu = Hati
Semua yang dilakukan seorang guru akan ditangkap oleh ketiga alat tersebut diatas. Apalagi pada
tingkatan ini masa peniruan memegang peranan penting.
Sering kita lihat dirumah seorang anak yang sedang bermain sekolah-sekolahan. Dia meniru
bagaimana gurunya waktu mengajar. Tutur kata, tingkah laku seorang guru waktu mengajar akan
dijadikan model tiruan, baik yang melalui as-sam‟u atau al-basharu.
Demikian pula seharusnya Ibu-ibu dan Bapak-bapak mendidik anaknya dirumah. Bukankah kita
sering lihat anak kecil yang meniru-niru duduk ayahnya ? atau meniru bagaimana kedua orang
tuanya memarahi anaknya.
Ini adalah cara “ Mentrafortasikan “ dan mendidik agar berakhlaq dan berbudi luhur pada kelas
rendah, hendaklah member pondamen yang kuat, dengan cara-cara yang memberikan contoh yang
baik.
Kemajuan anak pada kelas selanjutnya tergantung pada kemajuan dikelas rendah ini. Selain
diberikan contoh yang baik, kita ikat pula dengan hafalan-hafalan yang mudah seperti “ Mahfudhat
“ untuk kelas tahdliri. Adapun cara mengajarkannya, hendaknya hafal pada waktu itu juga. Dan
untuk menguatkan penalaran mereka, hendaknya disertai latihan-latihan.
Umpamanya kita mengajarkan “ Al Adibu MahBubun “. Bacalah oleh guru kata “ Al Adibu “
dua atau tiga kali dengan fasih, malah kalau mungkin perlihatkanlah gerak mulut dan bibir guru.
Kemudian diikuti anak-anak bersama-sama. Periksa dua atau tiga orang diantara mereka sebagai
control hafal tidaknya.
Apabilah telah hafal, teruskan “ Mahbubun “, diulang seperti diatas. Apabila telah hafal diteruskan
dengan artinya, “ Anak Sopan Sangat Disenangi “ kalau dalam bahasa daerah artinya “ Nu Bageur
dipikaresep “.
Setelah mereka ahafal seluruhnya, suruhlah diantara mereka kedepan kelas dengan pengantar dari
guru, umpamanya, “ Sekarang akan berpidato Mr ……” dan seterusnya. Carilah cara-cara lain yang
sekiranya membosankan anak.
Apabila guru telah mengetahui betul-betul bahwa anak-anak telah hafal, sewaktu-waktu berilah
contoh sebagai gambaran dari pelajaran itu baik berupa dongeng atau cerita pendek yang berisiskan
akhlaq.
Kalau sudah banyak yang hafal, cara melatihnya, guru menyuruh salah seorang diantara mereka
menjadi ketua {pimpinan acaran} untuk mempersilahkan si A atau Si B kedepan kelas atau istilah
lain “ Tabligh- tablighan “.
Cara tersebut diatas diantaranya salah satu pengalaman yang hasilnya cukup menggembirakan.
7 BAHAN PELAJARAN
MADRASAH DINIYYAH
QIRO‘AH
Pusat Pimpinan Persatuan Islam dalam hal ini bidang garapan pendidikan telah menyususn sebuah
buku standar “ QIRO‟AH “ untuk kelas tahdliri A dan B lengkap dengaan cara menyajikannya.
Cara ini hendaknya diikuti dengan sungguh-sungguh. Guru jangan merasa bosan untuk mengadakan
latihan dalam qiro‟ah ini.
Buatlah kalimat yang menagndung pengertian yang lengkap serta mudah. Gunakan contoh method
global kurangi method eja. Sebagai contoh kalimata :
A. Yang berbunyi {a}
َ‫شضً تَ َى تَد‬
َ .٣ .‫ص‬
َ َ‫ف تَ َى ت‬
َ َ ‫ ت‬.٢ .‫ف تَ َى َر َد‬
َ َ ‫ ت‬.١
B. Yang berbunyi {i}
‫خ‬
ِ ‫ ِد ِد تَ َى َر‬.٣ ‫ة ِك ِك ِم ِم‬
ِ ‫ ِت‬.٢ ‫َش‬
َ ‫د ِتى‬
ِ ‫ة َص‬
ِ ‫ ِت‬.١
C. Yang berbunyi {u}
‫ ِت ُد ِتشُ ذُ ِل‬.٣ ُ‫ تُ ِد تَ َى صُش‬.٢ ُ ُ‫ ُد ُد تَ َى ت‬.١
‫ك‬
Dengan memahami artinya merangsang anak untuk terus membaca. Tanbih dan dzikro yang sengaja
ditulis pada buku qiro‟ah harap dibaca dan diperhatikan.
Qiro‟ah tahdliri A semata-mata qiro‟ah dalam arti membaca, tidak diumpamakan mengerti artinya.
Akan tetapi yang harus diperhatikan ialah mekhroj dan panjang pendeknya bacaan.
Pada pelajaran ke 36 qiro‟ah untuk tahdliri A, anak-anak mulai memperkenalkan dengan artinya,
tetapi bukan system tarjamah. Mereka mengerti arti kalimat yang mereka baca.
Untuk mengontrol sampai dimana pengusahaan bahan yang mereka milki, guru bertanya kepada
murid kata demi kata, kemudian suruhlah mereka untuk menyususn kata-kata tersebut sehingga
menjadi satu kalimat yang sempurna. Atau cara menggunakan cara lain.
Seperti kata guru, berbicara dengan bahasa yang dimengerti oleh anak, kemudian mereka
mengalihkan kedalam bahasa Arab. Tentu saja kata-kata yang ada dalam buku Qiro‟ah.
Al-Lughahtul Arabiyyah :
Allughahtul Arabiyyah “ Bahasa “. Allughahtul Arabiyyah artinya “ bahasa Arab “. Menilik dari
segi arti kata Allughah itu sendiri memang kurang dapat dipahami. Tetapi kita mengambil kata
Lughah yang dijadikan sub-bidang studi dari bahasa Arab adalah semata-mata untuk memperkaya
dan memperbanyak suatu system / method dalam mengerjakan bahasa Arab.
Sebagaimana telah kita ketahui bahwa anak-anak dikelas ini lebih banyak menggunakan mata,
telingan daripada pikiran. Maka semua pelajaran Lughahtul Arabiyyah ini disalurkan memalaui
jalan panca indra mata dan telinga.
8 BAHAN PELAJARAN
MADRASAH DINIYYAH
Karenanya cara penyajian yang paling tepat adalah semua pelajaran hendaknya diperagakan {visi}
terutama pelajaran Lughah ini, baik dengan gerak, gambar, slide dan yang semacamnya.
Umpamanya : Sediakan sebatang pensil, buku, kapur, papan tulis dan lain-lain. Benda-benda yang
tidak ada, bantulah dengan gambar dipapan tulis. Tetapi hendaknya pengajaran itu bersifat
lingkungan sekitar.
Tunjukan dengan jelas sebatang pensil yang dipegang guru, sambil mengatakan “ Mirsamun “.
Dengan demikian anak-anak dapat melihat langsung wujud dan bentuknya pensil, juga mendengar
dengan jelas suara dan namanya. Pengenalan nama ini adalah perwujudan dari suatu Ilmu.
Untuk menekankan pendengaran anak-anak bacalah dua kali, kemudian anak-anak disuruh
membacanya berulang-ulang.
Cara Mengevaluasinya :
Suruhlah seseorang atau beberapa orang anak untuk mengulangi pengucapan nama tersebut.
Setelah kita mengetahui bahwa mereka telah hafal dan mengerti, baru kita tambah dengan kata baru,
“ Indi “ umpamanya, yang caranya sama seperti diatas. Kemudian dibaca bersama-sama “ Ana Indi
Mirsamun “.
Setelah itu, kita bertanya kepada anak-anak dengan bahasa Arab “ Hal Indika Mirsamun “ jawaban
yang diharapkan guru ialah “ Ana Indi Mirsamun “. Cara diatas hendaknya diulang berkali-kali.
Pujian terhadap anak-anak, masih diperlukan walau salah sekalipun {untuk membesarkan hati
mereka}. Hanya tentu kalau salah, kita puji sambil dibetulkan. Diharapkan, pada jam pelajaran itu
pula sianak telah dapat mengucapkan sambil mengetahui artinya, bahkan telah menjawab
pertanyaan guru.
Untuk menambah semangat belajar, kita ajak mereka bermain-main. Umpamanya, guru berkata : “
Kita kedatangan tamu dari Mesir, tentu bisa berbahasa Arab “. Sebab itu muhadzdzid, berusaha
mempergunakan kata-kata yang mudah.
Anak-anak dibawa dalam suasana pohon kurma, seolah-olah mereka berperan serta. Demikianlah
salah satu diantaranya, kiaskan yang lainnya.
Inisiatif guru memegang kunci keberhasilan. Janganlah terlalu banyak memindahkan pelajaran,
tetapi sekalipun sedikit, dapat dihafal dan dimengerti oleh anak-anak. Semua pelajaran hendaknya
tali-temali terutama dengan praktek Akhlaq. Untuk mengetahui banyaknya yang diajarkan, lihatlah
“ Manhaj “.
Hubungan Lughah Arabiyyah dan Qiro‟ah :

Lughah arabiyyah dan Qiro‟ah sangat erat hubungannya, saling kait mengait antara satu dengan
yang lainnya.
9 BAHAN PELAJARAN
MADRASAH DINIYYAH
Pelajaran yang ada pada Lughah arabiyyah ada kaitannya dengan Qiro‟ah, demikian pula
sebaliknya. Demikian itu akan menguatkan ingatan mereka dan akan memperluas cakrawala
pembendaharaan bahasa.
Demikian pula pelajaran ke 37 – 38 – 39 { al-Hishanu }, 41 – 43 – 44 – 52 – 53 dan 54 mereka

mengerti arti dan maksudnya.
“ Ikhtisarkannya, agar semua pelajaran diterima “
FIQIH
Batasannya :
Bidang studi Fiqih dikelas tehdliri mengenai :
a. Bacaan shalat dan praktek.
b. Bacaan setelah shalat dan praktek.
c. Do‟a dan bacaan sebelum dan sesuadah tidur – praktek.
d. Bacaan sebelum dan sesuadah makan – praktek.
e. Bacaan shalat jenazah – praktek.
f. Dan lain – lain.
Cara Mengajarkannya :
1. Pelajaran yang diberikan harus hafal pada saat itu. Cara ini sama halnya dengan
mengajarkan Lughahtul Arabiyyah.
2. Pada kelas tahdliri A semua bacaan tidak diartikan.
3. Langsung diajarkan cara shalat berjama‟ah. Guru harus berhati-hati sekali mengajarkan
shalat berjama‟ah ini. Gerakan Imam dan ma‟mum harus benar-benar di peragkan, jangan
sampai terjadi takbir pada Takbiratul Ihram, ruku, sujud dan sebagainya si ma‟mum :
a. Bersama-sama imam
b. Mendahului imam
4. Hendaknya guru jangan merasa bosan bertanya tentang :
a. Shalat di rumah
b. Waktu shalat dhuhur.
c. Waktu shalat ashar.
d. Waktu shalat maghrib.
e. Waktu shalat isya
f. Waktu shalat subuh
Tanya pula, kapan kebiasaan anak bangun pagi untuk shalat subuh.
5. Diajarkan cara berwudlu yang baik dan benar. Praktekkan satu kali oleh guru, anak-anak
melihat dan memperhatikannya. Ulangi lagi bagian yang lain perlu jadi perhatian,
umpamanya dalam hal mengusap kepala. Dengan cara lain, anak-anak dapat meniru guru.
Guru adalah panutan murid. Selain itu diajarkan do‟a sebelum dan sesudah guru.
6. Ada baiknya jika cara-cara shalat berjama‟ah yang tertib dan teratur itu diperlihatkan kepada
umum pada saat-saat ” Haflah Imtihan “. Kegunaan selain mendidik diri sendiri juga untuk
umum.
10 BAHAN PELAJARAN
MADRASAH DINIYYAH
IMLA
“ Tulis dipapan tulis „ BA “ tanpa titik ?, perintah guru. Kemudian tanyakan, berapa titik BA itu dan
dimana tempatnya. Tanyakan pula, siapa yang dapat member titik BA ini biasanya anak-anak
mengacungkan tangan.
Mereka yang sanggup disuruh pergi kedepan kelas. Kemudian anak yang pergi kedepan kelas itu
kita tutup matanya dengan saputangan, setelah itu kita beri kapur dan disuruh kedepan kelas untuk
memberika titik BA tadi. Demikian pula TA dan seterusnya.
Setelah mereka mengenal BA atau TA serta huruf-huruf yang lainnya. Kemudian guru menulis
dipapan tulis { TARKIB } kata BADORO umpamanya. Guru melafalkannya sampai diikuti oleh
anak-anak. Stelah itu, kata yang ditulis tadi dihapus, kemudian anak-anak disuruh menulisnya pada
buku masing-masing.
Dalam pelajaran IMLA ini perlu ditanamkan pendidikan Ketaantan dan Kedisiplinan. Caranya ialah
jangan menulis sebelum diperintah guru. Tangan diletakkan diatas meja juga semua alat tulis
menulis jangan dulu dipegang sebelum disuruh guru.
Pelajaran berikutnya ialah dengan menyebutkan sebuah kalimat dua atau tiga kali ketika
menyebutkan kalimat, pertanyaan sianak jangan dilayani.
Cara lain dalam pelajaran IMLA ini, guru menyebutkan kalimat, kemudian salah seorang
mengulangngi bacaan guru, setelah benar ucapan anak-anak barulah mereka menulisnya pada buku
masing-masing.
Cara Mengevaluasinya :
Hendaknya guru memeriksa tulisan mereka dan peringatkan kalau ada kesalahan. Perhatikan
pula cara menulisnya. Sebab sering terjadi menulis huruf Arab dimulai dari sebelah kanan dulu
sperti menulis latin atau menulis harakat dari bawah dulu kemudian ditarik keatas.
Cara mengontrol tulisan dalam IMLA ini mudah dengan cara menyuruh anak kedepan kelas
untuk menulis dipapan tulis.
QUR„AN
Selain hafalan, makhraj dan panjang pendeknya, hendaklah diperhatikan. Karena bacaan
yang didapat pada kelas tahdliri akan terbawa kekelas yang lebih tinggi.
Cara mengajarkan sebagaimana mengajarkan bacaan shalat. Usahakan supaya anak-anak
senang dan gembira.
Pelajaran al – Qur‟an dimulai dari surat-surat yang pendek. Dari surat al-Fatihah s/d surat
takotru.
ADAD
ADAD artinya berhitung. Berhitung dengan bahasa Arab adalah termasuk bagian dari sub-bidang
studi Lughah Arabiyyah oleh karena itu hendaklah diperagakan. Umpamanya kita menyuruh anak-
anak mengambil batu lima buah, kemudian anak disuruh menghitungnya dengan bahasa Arab.
Adapun hitungan yang biasa digunakan {istilah sekarang matematika} diajarkan sama seperti yang
berlaku di SD.
11 BAHAN PELAJARAN
MADRASAH DINIYYAH
B A B III
TAHDLIRI : B
Kelas tahdliri B sama dengan kelas II SD. Oleh karena itu umurnya sudah lebih tinggi dari kelas
tahdliri A. sebab itu, kelas tahdliri b sebagai tindak lanjut dari pelajaran di kelas tahdliri A.
Cara mengajarkan untuk tiap-tiap bidang studi sebagaimana dikelas tahdiri A, hanya di kelas ini
telah mulai menggunakan ingatan.
Qiro‟ah
Dalam pelajaran ini hendaknya diperhatikan :
1. Bacaan hendaknya beres.
2. Mengerti arti bahasanya.
3. Dapat menguasainya, dalam arti anak dapat mempergunakan dengan cara yang ringan.
Caranya : Hendaknya guru sering mengajukan pertanyaan-pertanyaan dengan bahasa Arab
yang ada dalam Qiro‟ah ini.
Selain mereka mengerti juga perlu hafal. Tarjamah tak perlu dibaca, cukup mereka mengerti dan
dapat menggunkan kalimah itu, artinya aktifkanlah kalimah-kalimah yang mereka kuasai.
Rasa penggunaan dlomir diperkuat sehingga mereka kurang enak kalau mendengar kata “ ANA
YADLRIBU “. Juga dlomir-dlomir yang lain : Ana, Anta, Anti, Huwa, Hiya, Nahnu, Hum dan
Antum. Tetapi tidak merupakan pelajaran yang tertentu.
Pelajaran Qiro‟ah tahdliri B, ke 3 – 5 – 12 – 22 tidak perlu mereka tahu artinya, cukup baik dan
benar cara membacanya.
Lughah Arabiyah
Hamper sama cara mengajarkannya seperti pada kelas tahdliri A, hanya diperbanyak penggunaan
bahasanya. Umpamanya : Anak-anak disuruh membuat kalimat yang ada didalamnya kata “ Al –
Mirsamu “ atau “ Al – „Arabatu “ dan lain
Yang semacamnya. Sering-seringlah dan adakanlah Tanya jawab di antara mereka dengan bahasa
Arab.
FIQIH
Sebagaimana pelajaran dikelas tahdliri A, hanya tiap-tiap bacaan diartikan dengan bahasa daerah
masing-masing. Diperkuat praktek shalat dan shalat mayyit.
Q U R „A N
Lanjutan dari tahdliri A, masih surat-surat yang pendek { dimulai surat …s/d …}.
Matematika
Disesuaikan dengan SD kelas II
12 BAHAN PELAJARAN
MADRASAH DINIYYAH
IMLA
Selain tulisannya diperhatikan, demikian pula salah benarnya tulisan harus diperhatikan. Perlu
adanya perhatian dan bimbingan tentang kebiasaan disiplin, jangan menulis asal saja. Perbedaan
menulis antara Sya dan Sa atau Kha dengan Ha, begitu pula Thad an zha. Panjang pendeknya
bacaan sudah menjadi perhatian guru.
Cara mengajarkannya sama seperti pada kelas tahdliri A, umpamanya : Guru menulis dipapan tulis
dibaca dua tiga kali kemudian dihapus dan suruh anak menulisnya pada buku masing-masing. Atau
menggunakan cara lain yang biasa digunakan.
KITABAH
Menulis dengan cara dituntun oleh guru, umpamanya tulis garis dipapan tulis :
‫ تد حة‬huruf harus diatas garis dan bentuknya agak panjang jangan
‫ ب ال س‬dan harus lurus. Tulis dipapan tulis umpamanya ‫ َم ِه اجْ رَهَ َد وَ َج َح‬suruh anak dengan baik
kira-kira 5 baris atau 9 baris. Guru memeriksanya dan membetulkan kalau salah dan berilah nilai.
************
*******
****
B A B IV
IBTIDAIYYAH KELAS I
Q I R O „A H
Umumnya anak-anak kelas I ini umurnya berkisar antara 10 – 11 tahun. Perkembangan daya
pikirnya lebih cepat kalau dibandingkan misalnya dengan anak-anak yang berumur 6 tahun.
Walaupun daya pikirnya sudah lebih maju, tetapi tetap mereka itu masih anak-anak, bukan orang
dewasa. Oleh sebab itu masih tetap di ikhtiarkan supaya bakat yang ada pada mereka itu disalurkan
kepada ajaran yang kita ajarkan, terutama mengenai akhlaq, keimanan dan praktek ibadah.
Daya piker sudah dapat digunakan, dengan sebab itu, pada pelajaran Qiro‟ah umpamanya,
hendaknya diterangkan mengapa kalimat itu dibaca Asy – Syamsu tidak dibaca Al – Syamsu.
Terangkan huruf Syamsyiyah dan Qamariyyah-nya. Kemudian huruf-huruf Madd, contoh-contoh
Mati diperbanyak, sering-seringlah latihannya supaya menjadi kebiasaan.
Qiro‟qh kelas I ini sangat erat hubungannya dengan Lughah, sebab itu apa yang mereka baca
hendaknya mereka mengetahui artinya. Selain itu pelajaran Qiro‟ah ini bertali-temali dengan
pelajaran Nahwu dan Sharaf. Oleh karena itu jadikanlah qiro;ah ini adalah sebagai latihan
membaca, latihan lughah, nahwu dan sharaf yang semuanya telah mereka pelajari.
Sebaiknya qiro‟ah ini dihafal, alasannya ialah agar anak banyak berlatih banyak membaca dirumah
dan melancarkan melafadkan kalimah bahasa Arab. Hafalan disini tidak dijadikan pokok tetapi
menanamkan pengertian kata-kata yang harus jadi pemikiran guru.
13 BAHAN PELAJARAN
MADRASAH DINIYYAH
Banyaklah mengaktifkan anak. Umpamanya mereka ditanya sewaktu-waktu, disuruh menyalin atau
membuat omongan dengan kata-kata yang telah kita persiapkan.
Membaca qiro;ah jangan ditarjamah, tetapi mereka mengerti artinya dan maksudnya.
LUGHATUL ARABIYYAH
Pelajaran Lughatul Arabiyyah inipun bukan dihafal sebagaimana tertulis didalam pelajaran lughah
ini, tetapi mereka mengerti, dapat bicara, dapat mentarjamah, dapat menyalin dari bahasa Indonesia
kedalam bahasa Arab juga dapat menjawab pertanyaan-pertanyaan.
Gunakan method “ Muhawarah “ atau “ diskusi “ baik antara guru dan murid, murid dengan murid.
Mengajarkan lughah harus mengerti pada waktu itu juga. Sebab itu, dahulukan kalimah-kalimah
baru dengan artinya, kemudian suruh mereka baca apa yang tertulis pada buku.
Mentranformasikan pelajaran diharapkan kesabaran dari guru. Terangkan sekali lagi, sekali lagi dan
sekali lagi. Hendaknya waktu mengajarkan lughah ini, pelajaran sharaf dan nahwu ikut dilatih.
NAHWU
Nahwu dikelas ini merupakan dasar. Karena itu harus benar-benar cara menyajikan pelajarannya.
Kebiasaan adalah yang diharapkan pelajaran ini. Anak-anak dapat membedakan Isim, Fi‟il dan
Huruf, Fail, Mafulbih, dengan pengertian dan Isim yang Majrur. Kebiasaan, kalau mendengar kata
Min atau Ila mereka telah merasa enak lagi kalau Isim setelah itu dibaca Jar.
SHARAF
Sharaf dikelas ini {kelas I} hanya sekedar membiasakan. Membedakan penggunaan : Huwa, Anta,
Nahnu, dan seterusnya, sehingga mereka kurang enak kalau mendengar kata-kata „ Ana Yadlribu “.
Maka dikelas ini diperkut rasa pemakaian dlomir yang tadi. Tashriful Ushul benar-benar dapat
dikuasai dengan pengertian bukan hafal saja.
KHATH
Menulis hendaknya diperhatikan, sehingga tidak ceroboh. Selain benar cara menulis juga
hendaknya baik tulisan itu.
IMLA
DIAMBIL DARI Qiro‟ah mereka. Caranya hamper sama seperti pada kelas-kelas dibawahnya.
Adapun sekali-kali, anak menulis dipapan tulis. Umpamanya kita ucapkan kalimat dalam bahasa
sunda, tetapi anak harus menulis dipapan tulis dengan huruf dan bahasa Arab. Kalau salah,
hendaknya anak yang lain membetulkannya. Lughah dan Qiro‟ah hendaknya membantu IMLA.
TAJWID
Diperkuat contoh-contoh dan praktek. Qolqolah, Gunnah, Madd dan Makhraj. Kemudian hukum
nun Mati dan seterusnya.
AKHLAQ
Merupakan mahfudhat, sebagaimana dikelas-kelas yang ada dibawahnya, dan diterangkan,
dicontohkan dengan merupakan cerita.
14 BAHAN PELAJARAN
MADRASAH DINIYYAH
TAUHID
Mempertebal Iman dan membangun Iradah untuk beribadah kepada Allah Swt. Gunakanlah method
pendekatan Rasional / Induktip atau method pendekatan Deduktip apa yang dilihat dirasa semuanya
ciptaan Allah Swt.
INSYA
Sebagaimana yang ada pada Manhaj. Lihat bukunya. Membikin omongan-omongan tarjamah
kedalam bahasa Arab dan lain-lain.
----------------------------
-------------------
---------
BAB V
IBTIDAIYYAH KELAS II DAN III
Adapun sebagai kelanjutannya pelajaran dari kelas sesudahnya. Adapun cara mengajarkannya ialah
tiap-tiap pelajaran tidak berbeda dengan pelajaran dikelas sebelumnya, hanya lebih luas didalam
menerangkannya.
B A B VI
IBTIDAIYYAH KELAS IV
Kelas ini adalah kelas terakhir dari tingkatan Ibtidaiyyah. Kelas inilah yang akan menentukan dapat
tidaknya mereka melanjutkan ke Tsanawiyyah. Sebab itu penelitian dikelas ini hendaknya
diutamakan. Dikelas tahdliri, kita meletakkan dasar, maka sekarang adalah menentukan kenyataan
dari dasar yang tadi.
Dikelas ini hendaknya sabar tentang mengajarkan segala Ilmu, karena umur dikelas ini rata-rata 12-
14 tahun sedang mengalami krisis badaniyyah dan akal.
Hendaknya diihtiarkan, mereka bergembira dikelas. Ketaatan kepada guru hendaknya dipupuk dan
dipelihara, dengan cara memberikan tugas pekerjaan rumah dan lain-lain.
Semua pelajaran lebih banyak diterangkan dan dipermudah. Bantulah dengan peragaan atau dengan
gambar diwaktu mengerjakan Nahwu, Sharaf, latihan diperbanyak, akhlaq diperkuat.
Adapun cara mengajarkan pelajaran sebenarnya tidak berbeda dengan kelas-kelas sebelumnya,
hanya ditingkatkan pengertian mereka dengan penjelasan-penjelasan dan contoh.
Guru jangan marah-marah saja kalau terdapat ada yang salah atau kurang baik, tetapi panggillah
dan berikan penerangan jangan dicaci maki atau diperlihatkan keaibannya dihadapan kawan-kawan
mereka, kecuali kalau nasihat secara umum.
15 BAHAN PELAJARAN
MADRASAH DINIYYAH
Adakalanya anak umur 9 – 11 tahun tingkah lakunya menjengkelkan, karena segala kelakuannya
sangat berbeda, hal ini ada kemungkinan karena selalu dimarahi atau tertekan jiwanya. Oleh sebab
itu hendaklah diberikan kelapangan otak dan pikiran.
************
*******
****
B A B VII
KHATIMAH
Sebaik-baik undang-undang dan peraturan tanpa tangan pelaksananya, takkan berarti apa-apa.
Demikian pula sebaik-baik petunjuk dalam method khusus ini tanpa menemukan tangan-tangan
halus para guru tentu tidak akan mendapatkan hasil yang memuaskan.
Semua ini terpulang kepada “ Manusianya “ sebagai pelaksana. Sesuai pula dengan bunyi kata
bersayap “ The Man Behind The Gun “ bahwa unsure manusia adalah sangat memegang kunsi
keberhasilan.
Bukan hanya pedang “ Dzul Faqarnya saja yang penting, tetapi juga “ Siapa “ pemegang pedang itu.
Ditangan seorang guru, pengajaran akan berhasil. Karena itu selain guru harus berperan aktif.
Berperan serta meksudnya guru ikut serta dalam kegiatan murid dalam proses kegiatan belajar
mengajar. Berperan aktif maksudnya guru aktif dan selalu berpareasi dalam memberikan pengajaran
kepada anak didik.
Tak kan ada gading yang tak retak, tak kan ada akar yang berguna. Karena itu kritik dan saran demi
penyempurnaan buku ini sangat berguna dan sangat diharapkan.
Terima Kasih.
16 BAHAN PELAJARAN
MADRASAH DINIYYAH
QIROAH
SEMESTER SATU/DUA
17 BAHAN PELAJARAN
MADRASAH DINIYYAH
SEMESTER SATU
Pelajaran Ke : 1 ( Satu )
Poko Bahasan :‫ة‬
َ ‫مَ م‬
ِِ ‫ِفى اْلد َرس‬
Jam Pertemuan : 1 x Pertemuan / 1 Jampel x 30 Menit
Tujuan Pembelajaran : Dapat membaca teks dengan baik dan benar,

Mampu mengartikan kalimat dengan benar, Mampu mengartikan teks yang panjang, Dapat
memahami hubungan arti antar kalimat, dan dapat menjawab pertanyaan teks.
َْ
‫ِفى اْل ْض َع َؾ ِت‬
َ ْ ُ ْ ْ َ َّ ْ َ َّ ُ َ َ ْ َ ْ َ ُ َ ْ َ َ َ َ َ ْ َ ْ َ َ َ َ َ
.‫ أها أطهب ِإلى اْلضعؾ ِت ول ًى ٍم ِإال ًى ِم الجمػ ِت‬.‫ أها ِفى اْلضعؾ ِت‬،‫لَان‬
َْ َّ َ ً َ ْ َ َْ َْ َّ َ َ َ ُ َ َ
.‫ ال َىل ُض الى ْؿال ا َن َما ًُ ِد ُّب ًَ َخ َػل َم ِفى اْل ْض َع َؾ ِت‬.‫أها أ ِخ ُّب أ ْن أح َػل َم ِفى اْل ْض َع َؾ ِت‬
ْ ََْ َّ َْ َ َ َْ َّ َ ُ َّ َ ْ َ
.‫ أها أه ُخ ُب ِفى الل ْى ِح ِباللل ِم ال َح َج ِغي‬.‫ال َىل ُض الي ِؿ ُْؽ ًُ ِد ُّب ا ْن ًَ َخ َػل َم ِفى اْل ْض َع َؾ ِت‬
َ ُّ َ َ ْ َّ َ َ َ َ ْ َ ْ َّ َْ َ َ
.‫الضو ِان‬ ً‫الضفت ِري ِم‬ ‫ أها أ ْقت ِري‬.‫الضفت ِري ِب ِاْل ْغ َؾ ِم‬ ‫أها أه ُخ ُب ِفى‬
Di Sekolah
Sekarang, saya di sekolah. Saya pergi ke sekolah setiap hari, kecuali hari jum‟at libur. Saya suka
belajar di sekolah. Anak yang malas tidak suka belajar di sekolah. Anak yang rajin suka belajar di
sekolah. Saya menulis di papan dengan pulpen batu. Saya menulis di buku dengan pensil. Saya
membeli buku dari toko.
Pelajaran Ke : 2 ( Dua )
Poko Bahasan : ‫األصراذ فى المدرصح‬

َْ ُ ُ َ
‫لَا ْؾ َخاط ِفى اْل ْض َع َؾ ِت‬
ْ ُ ُ َ ُ ْ َ ُ ْ َ ُ َ ْ ُ َ َ َ َْْ ُ َ ْ ُ َ ََ َ
‫ لَا ْؾ َخاط ًَى ُخ ُب‬.‫ـ َغلى الى ْغ ِس ّ ِي‬ ‫ لَاؾخاط جج ِل‬.‫ لَاؾخاط ِفى اْلضعؾ ِت‬،‫لَان‬
ُ َ ْ ُ َ ٌ َ ْ َ ْ َ َّ ‫َّ ُ ْ َ َ ْ ُن َّ ُ ْ َ َ ْ َ ٌ َ ْ ُن‬ َ َ ْ َ َّ
‫ لَاؾخاط‬.‫اقي ِر أبُع‬ ِ ‫ لى الؼب‬.‫ لى الؿبىع ِة أؾىص‬.‫اقي ِر غلى الؿبىع ِة‬ ِ ‫ِبالؼب‬
َ ْ َ ً َ َ َ َّ َّ ُ َ ْ َ َ َ ْ َ ْ َ ُ َ ْ َ
‫احت َوا ْخ َُاها ًَ ْغه ُب ال َػ َغَبت‬ ‫هظهب ِإلى اْلضعؾ ِت ًغهب الضع‬
Pak Guru Di Sekolah

Sekarang, Pak Guru di sekolah. Pak guru sedang duduk di atas kursi. Pak guru sedang menulis
dengan kapur tulis di atas papan tulis. Warna papan tulis hitam. Warna kapur tulis putih. pak guru
pergi ke sekolah naik sepedah. Dan terkadang naik kereta.
18 BAHAN PELAJARAN
MADRASAH DINIYYAH
Pelajaran Ke : 3 ( Tiga )
Poko Bahasan : ‫د‬ِ ٍْ َ‫فِى ْالث‬

ْ
‫ِفى ال َب ِْ ِذ‬
ً َ ْ َ َ ْ ْ َ َ َ َ َ َ َ َّ ْ َ ْ َ ُ َْ َ َ
.‫أها اع ِحؼ ِإلى البِ ِذ ِفى الؿاغ ِت غكغة وزم ِؿين ص ِكُلت‬
َ ّ َ ْ ُ ْ َ ْ ُ َ َ َ َْ ْ َ َ َّ ُ ُ َ َ َ ْ َ ْ
‫ َب ُْ ِتى ك ِغٍْ ٌب‬.ًَ ‫ أها ا ْعك ُض ِفى ال َب ِْ ِذ َواز َفظ ُص ُع ْو ِس ى ِفى ال َب ِْ ِذ هظ ِل‬.‫الغػ َوأق َغ ُب اْل َاء‬ ‫ِفى البِ ِذ أها أول‬
َ ْ َ ُ ََْ ْ َ ُ ََْ َْ
ًُ ‫ اْل ْض َع َؾت اه َب ُر َوأ ْخ َؿ‬.‫ اْل ْض َع َؾت اه َب ُر ِم ًْ َب ُْ ِتى‬.‫ِم ًَ اْل ْض َع َؾ ِت‬
‫ِم ًْ َب ُْ ِتى‬
Dirumah.
Saya kembali ke rumah pada jam 12.50 tepat. Di rumah saya makan nasi dan minum air. Saya tidur
di rumah dan menghapal pelajaran di rumah. demikian juga. Rumahku dekat dari sekolah. Sekolah
lebih besar dari rumahku. Sekolah lebih besar dan bagus daripada rumahku.
Pelajaran Ke : 4 ( Empat )
Poko Bahasan : ‫ق‬ُ ٌْ ‫اَلطَّ ِر‬

Mampu mengartikan kalimat dengan benar, Mampu mengartikan teks yang panjang,
Dapat memahami hubungan arti antar kalimat, dan dapat menjawab pertanyaan teks.
َّ َ
‫الؼ ِغٍْ ُم‬
َ َ َّ
.ًَ ‫ هظ ِل‬.‫ان ًَ ْج ِغي ِفى الؼ ِغٍْ ِم‬ ُ ‫ص‬ َ ‫ َا ْلح‬.‫الؼغٍْم‬
َّ ْ َ ُ َ َ َْ
ِ ِ ِ ‫الػ َغبت جج ِغي ِفى‬
َ َّ َ َ ْ َ ْ َ ُّ ُ َ َ َ َ ْ َ ُ َ ْ َ ُ َ َّ َّ َ َ َ َ َ ْ ُّ ُ َ ُ َ ْ َ
‫الؿ َُّا َعة‬ ‫ أها ا ِخب أن اعهب‬.‫ الؿُاعة أؾغع ِمً الػغب ِت‬.‫ال ِحصان ًجغ الػغبت‬
َ ‫ص‬
‫ان ؟‬ َ ‫ َه ْل َا ْه َذ َج ْلض ُع َأ ْن َا ْع َه َب ْالح‬.‫ان‬
َ ‫ص‬َ ‫ َأ َها َا ْكض ُع َأ ْن َأ ْع َه َب ْالح‬.‫َو ُاخ ُّب َأ ْن َا ْع َه َب ْال َػ َغَب َت‬
ِ ِ ِ ِ ِ
Jalan
Delman berjalan di jalan. Kuda berlari di jalan. demikian juga. Kuda menarik delman. Mobil lebih
cepat dari delman. Saya suka naik mobil dan naik delman. Saya mempu untuk naik delman. Apakah
kamu mampu untuk naik delman ?
19 BAHAN PELAJARAN
MADRASAH DINIYYAH
Pelajaran Ke : 5 ( Lima )
Poko Bahasan ِ ‫اَ ْل َمض‬
: ‫ْج ُد‬

ََْ
‫اْل ْس ِج ُض‬
ًّ‫ َا ْْلَ ْسج ُض َهب ْي ٌر حضا‬.‫ َأ ْخ َُا ًها‬،‫ظ ّلى فى ْاْلَ ْسجض‬ َ ‫ َو َأ ْه َذ ُج‬.‫ص ّلى فى ْاْلَ ْسجض‬ َ ‫َأ َها ُأ‬
ِ ِ ِ ِ ِ ِ ِ ِ ِ ِ ِ
َْ َ ََْ َْ ََْ
.‫ اْل ْس ِج ُض ك ِغٍْ ٌب ِم ًَ اْل ْض َع َؾ ِت‬.‫ اْل ْس ِج ُض أه َب ُر ِم ًْ َب ُْ ِتى‬.‫ص ِؿ ْي ُر ِح ًّضا‬َ ‫َب ُْتى‬
ِ
َْ ُّ ُ َ ْ َ ْ َ َ َ َ َ ْ َ ْ َ َ َ ْ ُ ْ َْ َّ ُ َ َ
‫ هل أهذ ج ِدب أن‬.‫ أها أط َه ُب ِإلى اْل ْس ِج ِض مؼ أ ِبى‬.‫ص ِلى ِفى اْل ْس ِج ِض َو َع َاء ِلْا َم ِام و َّل ًَ ْى ِم ال ُج ْم َػ ِت‬ ‫أها أ‬
ًْ َّ ُ
.‫ص ِلى ِفى اْل ْس ِج ِض‬ ‫ج‬
Masjid
Saya shalat di masjid. dan kamu shalat di masjid, kedang-kadang. Masjid besar sekali. Rumahku
kecil sekali. Masjid lebih besar daripada rumahku. Masjid dekat dari sekolah. Saya shlat di masjid
di belakang imam setiap hari jum‟at. Saya pergi ke masjid bersama bapaku. Apakah kamu suka
shalat di masjid ?
Pelajaran Ke : 6 ( Enam )
Poko Bahasan : ‫ن‬ُ َ ‫اَ ْلثُضْرا‬

ُ ‫َا ْل ُب ْؿ َخ‬
‫ان‬
ُ َ ْ ُ َ َ َ َ َ َ َْ ُ َْ
.‫ أها أ ْصز ُل ال ُب ْؿخا َن َم َؼ أ ِّمى‬.‫َه ْل أه َذ ج ِد ُّب اْل ْىػ ؟ أ ِبى ِغ ْى َض ُه ُب ْؿىا ُن َم ْى ٍػ‬
َ ْ ْ َ َ َّ َّ ُ ُ َ َ َ َ َ ْ ّ ُ ُ ْ َ َ
‫ ُه َى ًَ ْل ِض ُع‬.‫ أ ِخى َص ِاب ًما ًَل َػ ُب ِفى ال ُب ْؿخا ِن‬.‫الؿلت‬ ‫ وأها أهظ‬، ‫الؿ ِىين‬ ِ ‫ِهي جأزظ‬
َ ْ ْ َ ُ َ َ ْ َ ْ ُ ْ َ ّ َ ْ َ ْ َ ُّ ُ َ َ َ ْ ُ ْ ُ َ ْ ُ ْ َ
‫هللا َؾأل َػ ُب ِفى ال ُب ْؿخا ِن‬ ‫ وِإن قاء‬.‫ وأها أ ِخب أن اح ِلـ ِفى ط ِلً اليى ِح‬.‫أن ًصىؼ اليى ِح‬
Kebun
Apakah kamu suka pisang ?. Bapaku punya kebun pisang. Saya masuk ke kebun bersama ibuku.
ibuku membawa pisau dan saya membawa keranjang. Saudaraku selalu bermain di kebun. Dia
mampu untuk membuat saung/gubug. Dan suka duduk di saung/gubug ini. Dan Insyaallah saya
akan kembali bermain di kebun.
20 BAHAN PELAJARAN
MADRASAH DINIYYAH
Pelajaran Ke : 7 ( Tujuh )
Poko Bahasan : ‫ق‬ُ ‫اَلض ُّْى‬

‫لؿ ْى ُق‬ُّ ‫َا‬

َ َ َ َّ َ ْ َ َْ َ َ ُّ ‫ َأ َها َأ ْط َه ُب إ َلى‬.‫لؿ ْى ُق َب ِػ ُْ ٌض م ًْ َب ُْتى‬
ُّ ‫َا‬
‫ ِم ًْ أ ًْ ًَ أه َذ حكت ِري الث ْى َب َوالؼ ِاك َُت ؟ ال‬.‫الؿ ْى ِق َم َؼ أ ِخى‬ ِ ِ ِ
َ ْ َ ْ َ َ َ َ َ
ُّ ‫ ُب ْى َغة أها َؾأط َه ُب إلى‬.‫الؿ ْىق‬
ْ ً ُّ ًَ ‫َق ًَ م‬
.‫الؿ ْى ِق ِألقت ِر َي َصفت ًرا َح ِض ًْ ًضا‬ ِ ِ ِ
َ َ ُّ ‫اف َأ ْن َأ ْمس ى إ َلى‬
‫الؿ ْى ِق َو ْخ ِضي َو ِْلاطا‬
ُ َ َ َ ْ ََ ٌْ َ َ َ ٌ ْ َ ْ َ َ َ ْ َ ْ َ ُ ْ ُ َ َْ ْ َ
‫هل أهذ ج ِغٍض أن ًظهب م ِعي ؟ ص ِحُج أها ص ِؿير ول ِىً ما از‬
ِ ِ
َّ ًَ ‫اف م‬ ُ َ َ
‫اؽ‬ِ ‫الى‬ ِ ‫از‬
Pasar
Pasar jauh dari rumahku. Saya pergi ke pasar bersama saudaraku laki-laki. Darimana kamu
membeli baju dan topi ?.. Tidak salah pasti dari pasar. Besok pagi saya akan pergi kepasar akan
membeli buku baru. Apakah kamu ingin pergi denganku ?. Benar, aku masih kecil, tapi aku tidak
takut berjalan sendirian ke pasar kenapa aku takut pada manusia.
Pelajaran Ke : 8 ( Delapan )
Poko Bahasan : ‫ل‬ُ ٍْ َّ ‫اَلل‬

َّ َ
‫الل ُْ ُل‬
ُّ‫ َأ َها َما ُأ ِخب‬.‫الظ َالم‬
َّ َ ُ َ َ َ َ َ َ ُ َ ُ َ
‫و‬ْ ُ ُ ُ َ ْ َ ْ َ ْ َ ْ َ ُ ُ ْ َ َ َ َ ْ َّ
ً‫ أها ما أزف ِم‬.‫ بل أزفظ صع ِس ى وأػ ِلؼ ِهخ ِابى‬.‫ِباللُ ِل أها ما أزغج ِمً البِ ِذ‬
ِ
َ َ ْ َ َ ْ َّ ُ ُ ْ َ َ َ ً َّ ُ ً َ َ َ ْ ُ َ ْ َ ُّ ُ ْ َ ً َّ َ ً َ َ َ ْ ُ َ ْ َ
‫ أ ِخى أ ْخ َُ ًاها‬.‫اف‬ِ
َ ‫ىال ِف‬
‫غ‬ ‫ أها أعكض ِباللُ ِل غل‬.‫ بل أ ِخب أن أوىن ولضا شجاغا‬.‫أن أوىن ولضاحباها‬
َّ ُ َ َْ َ ُ َ َ ُ َ ْ َ ُ ُ ْ َ ً َ ْ ََ ُ
‫اغت ه ْم أه َذ ج ْغك ُض ِبالل ُْ ِل ؟‬ ‫ ؾ‬.‫ًَ ْغك ُض ِب َجا ِه ِبى وأخُاها ًغكض وخضه‬
Malam
Pada malam hari saya tidak keluar rumah. Justru saya menghapal pelajaran dan menela‟ah buku.
saya tidak takut kegelapan. Saya tidak suka menjadi anak penakut. tetpai saya suka menajdi anak
pemberani. Saya tidur pada malam hari di atas tempat tidur. Saudaraku kadang – kadang tidur di
sampingku. Dan terkadang tidur sendirian. Jam berapa kamu mulai tidur pada malam hari ?...
21 BAHAN PELAJARAN
MADRASAH DINIYYAH
Pelajaran Ke : 9 ( Sembilan )
Poko Bahasan َ ‫اَل َّضٍَّا‬
: ُ ‫رج‬

ُ َّ َ
‫لؿ َُّا َعة‬ ‫ا‬
َ
‫ ِإ َّن َغ ِ ّمى ؾ ِن ُّي ِح ًّضا ُه َى ِغ ْى َض ُه‬:‫اٌ ِلى‬َ ‫ َأبى َك‬.‫ َو َل ِى ًَّ َغ ِ ّمى ِغ ْى َض ُه َؾ َُّا َع ُة َحم ُْ َل ٌت ح ًّضا‬.‫اغ ْى ِضي َؾ َُّا َع ُة‬ َ ‫َأ َها‬
‫م‬
ِ ِ ِ ِ
َ َ َ َ
َ َّ ُ َ ْ ً َ ْ َ َّ ُ ْ ْ ٌ َ ُ ًّ ُ ٌ َ ْ َ َ َ َ ً ْ ُ َ ْ َ ٌ َ ْ َ ُ َ َ َ َ َ
‫الؿ َُّا َعة َم َؼ َغ ِ ّمى‬ ‫ أها أخُاها أعهب‬.‫ف عِبُ ٍت‬ ِ ‫ أظىه ػ ِابض ِمً أل‬.‫مؼاعع ه ِثيرة و ِغىضه أًظا صع ِاهم ه ِثيرة‬
ّ
‫ ُه َى ط ِو ٌّي ِح ًّضا‬.‫اؾ ُم ُه ُخ َؿ ْي ٍن‬ْ ‫ َو َل ُض َغ ّمى َه َظا‬.‫َو َا َج َم َّش ى َم َؼ َأخى َو َو َلض َغ ّمى‬
ِ ِ ِ ِ
Mobil
Saya tidak mempunyai mobil. Tetapi pamanku memiliki sebuah mobil yang sangat bagus. Ayahku
berkata padaku: Sesungguhnya pamanku sangat kaya, dia memiliki sawah yang banyak, dan juga
mempunyai uang dirham yang banyak. Kira – kira lebih dari seribu rupiah. Saya kadang – kadang
naik mobil bersama pamanku dan bertamasya bersama ayahku dan anak pamanku. Anak pamanku
namanya Husain, dia pintar sekali.
Pelajaran Ke : 10 ( Sepuluh )
Poko Bahasan َ ‫اَ ْل ُك‬
: ُ ‫رج‬

ُ ُ َْ
‫الى َغة‬
َ ْ َ ْ َ َ َ َ ُ ْ ُ َ ْ َ ْ َ ُّ ُ َ َ َ ْ ْ َ َ ُ ْ َ ْ ُ َ ْ َ ُ َ ْ َ َ
.‫ أها أ ِخب أن ألػب الىغة مؼ لَاوال ِص‬.‫لَاوالص ًلػبىن الىغة ِفى ِاْلُض ِان‬
ٌ َ ُ ُْ َ
.‫الىا َع ِح ُْ َل ز ِل ُْ ٌل َوالى َغة ز ِف ُْ َفت‬َّ ًَّ ‫ َو َلى‬.‫الىا َعح ُْل‬
َّ ‫َا ْل ُى َغ ُة َق ْي ُل َها ُم ْؿ َخض ًْ َغ ٌة م ْث ُل‬
ِ ِ ِ ِ ِ
َ َ ُ ُّ ُ َ َ ُ ْ ُ َ َ ‫ص َى ُؼ م ًَ ْالج ْلض َو ْاْلَ َؼ‬ ْ ‫َا ْل ُى َغ ُة ُج‬
.‫اث‬ ٍ َُّ ‫ أظىه ِمئت ْي ُعِب‬..‫ ه ْم ز َمً الى َغة ؟‬.‫اغ‬ ِ ِ ِ ِ
ٌ َ َ َ َ ُْ َْ َ َ ْ َ َ َ
.‫أها َما أك ِض ُع أ ْن أقت ِر َي الى َغة ِأل َّن َها ؾال َُت‬
22 BAHAN PELAJARAN
MADRASAH DINIYYAH
Bola
Anak – anak bermain bola di lapangan. saya suka bermain bola bersama anak – anak. Bola
bentuknya bundar seperti kelapa. Akan tetapi kelapa berat dan bola ringan. Bola terbuat dari kulit
dan karet. Berapa harga bola ?... Kira – kira dua ratus rupiah. Saya tidak mampu untuk membeli
bola kerena harganya mahal.
Pelajaran Ke : 11 ( Sebelas )
Poko Bahasan ِ َ‫أ‬
: ْ‫خى َدا ِدي‬

َ
‫أ ِخى َص ِاص ْي‬
َّ ْ َ َ ْ َْ ُ ْ َ َ ُ ْ َ َ َ ّ ََُْ ْ َ َ
.‫ف الث ِاوي‬ ِ ‫الصى‬ِ ‫ هى ًج ِلـ ِفى اْلضعؾ ِت ِفى‬.‫أ ِخى ص ِاصي أهبر ِم ِنى ِبؿيخي ِن‬
َ ْ َّ َ َ َ َ ْ َ ً ْ َ َ َ َّ ‫ َو َأ ْخ َُ ًاها ًَ ْس ُؼ ُب َأ َم َام‬،‫ُه َى ًَ ْلض ُع َأ ْن َب َخ َي َّل َم ب ْال َػ َغب َُّت‬
ًْ ‫ظا أك ِض ُع أ ْن أجيل َم ِبال َػ َغِب َُّ ِت َول ِى‬ ً‫ أها أ‬.‫اؽ‬ ِ ‫الى‬ ِ ِ ِ ِ
‫ـ‬ ‫ام‬ ‫خ‬
َ ْ ّْ
‫ال‬ ‫ف‬ ‫ى‬ ‫الص‬ ‫ى‬‫ف‬ ‫ـ‬ُ ‫ل‬ ْ ‫ ب َال َق ًَّ َِأل َّه ًَ َج‬...‫ َه ْل َأ ْه َذ َح ْػغ ُف ْال َػ َغب َُّ َت ؟‬.‫َكل ُْ ٌل ح ًّضا‬
‫ج‬
ِ ِ ِ ِ ِ ِ ِ ِ ِ ِ ِ
Saudaraku Dadi
Saudaraku Dadi lebih tua dua tahun dariku. Dia duduk disekolah di kelas dua, dan dia mampu
berbicara bahasa arab, dan terkadang dia berkhutbah dihadapan orang-orang. Saya juga bias
berbicara bahasa arab, tetapi sedikit sekali. Apakah kamu mengetahui bahasa arab ?... Tidak
diragukan lagi, karena kamu kelas lima.
23 BAHAN PELAJARAN
MADRASAH DINIYYAH
SEMSEATER DUA
Pelajaran Ke : 12 ( Dua Belas )
Poko Bahasan : ‫ر‬ُ ‫اَل َّش ْمشُ َو ْالقَ َم‬
Tujuan Pembelajaran : Santri terampil membaca teks yang lebih panjang dengan baik dan
benar, dan dapat mengartikan kalimat dan jumlah, serta memahami arti yang terdapat
dalam teks dan dapat menjawab pertanyaan.
َ ْ ُ ْ َّ َ
‫ـ َوالل َم ُغ‬ ‫الكم‬
ّ ‫ـ َأ ْك َىي م ًْ ُه ْىع‬
‫الؿ َغ ِاج‬
َّ ُ َ ْ َ ُ َ َ ْ َ َ َّ ُ َ ْ َ ُ ْ َّ َ
َّ ‫ ُه ْى ُع‬.‫الل ُْل‬
َ ‫الك ْم‬
ِ ِ ِ ِ ‫الكمـ جظهغ ِبالنه ِاع واللمغ ًظهغ ِب‬
ْ َ ُ ْ َّ َ ْ َ ْ َ ً َ ْ َ َ ُ َ ْ َ ً َ ْ َ ْ َ َ ْ َ َّ ُ ُ َ ْ َ َ ُ َ َ ْ َ ْ َ َّ ُ ُ َ ْ َ ُ ْ َّ َ
ًَ ‫ـ أه َب ُر ِم‬ ‫ الكم‬.‫ بل أخُاها ًظهغ وأخُاها ًسخ ِفي‬، ‫الكمـ جظهغ ول ًى ٍم واللمغ ما ًظهغ ول لُل ٍت‬
َْ ْ َّ ْ َّ َ َ ْ
.‫ الى ْج ُم ًَظ َه ُغ ِبالل ُْ ْل ِمث ُل الل َم ِغ‬.‫الل َم ِغ‬
Matahari dan Bulan

Matahari tampak pada siang hari, dan bulan tampak pada malam hari. Cahaya matahari lebih terang
dari cahaya lampu. Matahari tampak setiap hari, dan bulan tidak tampak setiap hari, tetapi kadang –
kadang muncul, dan terkadang bersembunyi. Matahari lebih besar dari bulan. Bintang tampak pada
malam hari seperti bulan.
Pelajaran Ke : 13 ( Tiga Belas )

Poko Bahasan ْ ‫ص ْى َد‬
: ‫غالٌََا‬ ِ ‫إِلَى‬
َ ْ َ
‫ِإلى ِص ْى َض ؾال ًَا‬
َ ْ َ َ ْ َ ُ َ ٌ ُ ُ َُ ً ْ
.‫ أ ْخ َم ُض َؾ َُظ َه ُب َم َؼ أ ِز ُْ ِه ِإلى ِؾ ْى َضؾال ًَا‬.‫ُبى َغة جي ْىن ف ْس َحت ُم َّضة أ ْؾ ُب ْى ِع‬
ْ َ َ َ َ َّ َ َ َ َ َ ْ ُ ْ ْ َ ً َ َ ُ ً ْ َ َّ َ َ َ َ ُ َّ َ َ َ ْ َ َ َ ُ ُ ُ ْ َ َ ُ
،‫ هى ص ِبما ِفى وك ِذ الفسحت ًخمش ى ِإلى ميا ٍن ب ِػُ ٍض‬.‫ هى ًخمش ى ه ِثيرا‬.‫هى ًمىث هىان زمؿت أًا ٍم‬
َّ َ َ َ َ َ َ ‫ َب ْل َم َؼ َأز ُْه َأ ْو‬.‫َو َلى َّى ُه َما ًَ ْظ َه ُب َو ْخ َض ُه‬
‫ أ ُب ْى أ ْخ َم ُض ؾ ِن ٌّي ِح ًّضا َوِل َهظا ًَ ْل ِض ُع أ ْن ًَ َخ َمش ى‬.‫ص ِاخ ِب ِه ُخ َؿ ْي ٍن‬ ِ ِ ِ
َ
.‫ه ِث ْي ًرا‬
Ke Sindanglaya
Besok akan mulai libur satu minggu. Ahmad akan pergi bersama saudaranya ke Sindanglaya. Dia
akan tinggal disana selama lima hari. Dia sering bertansya. Dia biasanya ketika libur bertamasya
ketempat yang jauh. Akan tetapi dia tidak berangkat sendirian. Bahkan bersama saudaranya atau
temannya Husaen. Bapaknya Ahmad sangat kaya. Karenanya mampu pergi kemana saja.
24 BAHAN PELAJARAN
MADRASAH DINIYYAH
Pelajaran Ke : 14 ( Empat Belas )
Poko Bahasan َّ ‫اَ ْل ِكرَابُ ال‬
: ‫ج ِد ٌْ ُد‬
‫الج ِض ًْ ُض‬
َّ ‫اب‬ ُ ‫َا ْل ِى َخ‬
َ ْ ُ َ ُ ُ ْ ُ َ ْ َ َ ٌْ َ ٌ َ َ َ َ َ َّ َْ
.‫اب ال ِحي َاً ِت‬ ‫ هظا ال ِىخاب اؾمه ِهخ‬.‫ لَا َن أها ِغ ْى ِضي ِهخاب ح ِضًض‬.‫ال َح ْم ُض ِلل ِه‬
‫ف‬‫ى‬ْ ‫الص‬
ّ ‫ـ فى‬ُ ‫ل‬ ‫ج‬ْ ‫ َأ َها َأ ْكض ُع َأ ْف َه َم ُه َالؾ َُّ َما َأ ْه َذ َِأل َّه ًَ َج‬.‫ ُه َى َؾ ْه ٌل ح ًّضا‬.‫اب‬
َ ‫خ‬َ ‫َأ َها ُأخ ُّب َأ ْن ُأ َػال ُؼ َه َظا ْالى‬
ِ ِ ِ ِ ِ ِ ِ ِ ِ ِ
.........‫اب ؟‬ ُ ‫ َه ْل َح ْػغ ُف م َّم ًْ َه َظا ْال ِى َخ‬.‫ْال َخامـ‬
ِ ِ ِ ِ
َ
ٌ ْ َ َ َّ َ َ ٌ َّ َ ُ َ ْ َ َ َ َ َ ُ َ ُْ ْ ْ ْ
.‫ " هظا ال ِىخاب ه ِضًت لً ِألهً و ِكُؽ‬: ‫ هى كاٌ ِلى‬،‫ِمً ِغى ِض لَاؾخ ِاط‬
Kitab Baru
Segala Puji Bagi Allah. Sekarang, Saya punya buku baru, buku ini berjudul Kitab Hikayat ( Buku
Cerita ). Saya suka menelaah buku ini, buku ini mudah sekali. Saya bisa memahaminya, begitupum
kamu, karena kamu kelas lima. Apa kamu tahu dari siapa buku ini ?...... Dari Guru, beliau berkata
padaku : Ini buku hadiah bagimu, karena kamu anak yang rajin.
Pelajaran Ke : 15 ( Lima Belas )

Poko Bahasan ُ ‫اَ ِإل ْمرِ َح‬
: ‫ان‬
ُ ‫َلْا ْمخ َد‬
‫ان‬ ِ ِ
ُ َ ْ َ ُ ‫َب ْػ َض ًَ ْى َم ْين َؾ َُ ُي ْى ُن ْلْا ْمخ َد‬
‫ َه ْل أه َذ ج ْد َفظ ُص ُع ْو َؾ ًَ ؟‬.‫ان‬ ِ ِ ِ
ْ َ َ ُ ُ َ َ َ َ ْ َ َ َ ُ َ َ َ َ
‫ ه ْد ًُ ِفى ِلْا ْم ِخ َد ِان‬.‫أها أزاف أ ْن أ ْؾ ُلؽ ِفى ِلْا ْم ِخ َد ِان ِلظ ِل ًَ أها َؾأ ْخ َفظ ُص ُع ْو ِس ى َوأػ ِال ُؼ ِه َخ ِابى ِم َغا ًعا‬
َّ ً ْ ُ ُ َ ْ ُ َّ َ َ َ َ َ ْ َ ْ َ َ ْ ُ َ ْ َ ُ َّ َ َ ْ َ ْ َ َ ّ ُ َ ْ َ
‫صا ِبالل ُْ ِل‬ ‫ واليـ ًجهبىن ِإلى اْلضعؾ ِت ًخفغخىن زصى‬.‫اللباؽ الج ِمُل‬ ِ ‫جلبـ‬
Ujian
Dua hari lagi akan ujian. Apakah kamu menhapal pelajaran ?...
Saya takut tidak lulus ujian, maka dengan demikian saya mengahapal pelajaran dan menela‟ah buku
berulang – ulang. Ketika ujian kami memakai pakaian yang bagus. Orang – orang dating ke sekolah
merasa senang, khusus pada malam hari.
25 BAHAN PELAJARAN
MADRASAH DINIYYAH
Pelajaran Ke : 16 ( Enam Belas )
Poko Bahasan : ‫رمضان‬
َ ‫ظ‬ َ ‫َع َم‬

‫ان‬
...‫ان ؟‬ َ ‫ظ‬َ ‫ َم َاطا َو ْػ َم ُل فى َع َم‬.‫ان‬ َ ‫ظ‬ َ ‫َب ْػ َض ْلْا ْمخ َدان ًَج ْي ُئ َق ْه ُغ َع َم‬
ِ ِ ِ ِ ِ
َّ ‫ َا ْل َى َل ُض‬.‫الص ْبذ إ َلى ْاْلَ ْؿغب‬
‫الص ِؿ ْي ُر َما ًَ ْل ِض ُع‬ ُّ ًَ ‫ص ْى ُم ُو َّل ًَ ْىم م‬ ُ ‫خ ُْ َيئ ٍض َه‬
ِِ ِ ِ ِ ٍ ِ ِ
َ َ َ
َّ ‫الص ْبذ إلى اْلَ ْؿغب أ ْو إلى ُم ْى َخصف‬ ْ َ ُّ َ ‫ص ْى َم م‬ َ َ َ ُ ًَ ‫َأ ْن‬
ُ ًَ ‫ أ َّما أخى ُخ َؿ ْي ٌن َفئ َّه ُه أ ْن‬.‫ص ْى َم إ َّال َهاص ًعا‬
‫ ِإطا‬.‫الن َه ِاع‬ ِ ِ ِ ِِ ِ ِ ً ِ ِ ِ ِ ِ
َ َْ َ َ َ ْ َ ْ َ َ َ َّ َ َ ْ
َ َ ُ َّ َ َ َ ُ ْ َّ َ َ
‫ ال ًَي َب ِغى ل َىا‬.‫ َوهظ ِل ًَ لَا ْوال ُص ًَظ َه ُب ْىن ِإل ُْ ِه أ ْخ َُ ًاها‬.‫صال ِة الت َر ِاو ٍْ ِذ‬ ‫اؽ ِإلى اْل ْس ِج ِض ِل‬ ‫حاء اللُل طهب الى‬
ْ ْ َّ َ ْ ًّ َ َ َ ْ َ َ َ ْ َ ْ َ َ َ ْ َ َّ َ ْ َ َ َ ْ َ ْ َ
‫أن هلػب وكذ التر ِاوٍ ِذ وال أن هغفؼ أصىاجىا ِحضا ِغىض الخأ ِمي ِن‬
Ramadhan
Setelah ujian akan tiba bulan Ramadhan. Apa yang akan kamu lakukan ketika Ramadhan?.... Pada
hari itu, kita melaksanakan shaum setiap hari dari shubuh sampai maghrib. Akan kecil tidak mampu
shaum kecuali sedikit. Adapun saudaraku Husaen, ia mampu shaum dari shubuh sampai maghrib
atau sampai tengah hari. Apabila malam tiba, orang – orang pergi ke masjid untuk shalat tarawih.
Demikian juga anak – anak, terkadang mereka pergi kesana. Kita tidak boleh bermain di saat
sedang shalat tarawih dan juga tidak boleh mengeraskan suara kita ketika mengucapkan aamiin.
Pelajaran Ke : 17 ( Tujuh Belas )

Poko Bahasan : ‫إلى صكاتىمى‬
َ َ
‫ِإلى ُؾي ُاب ْى ِمى‬
َ َ َْ ْ َ َ َ َ َْ َ َْ
‫ َه ْل ُه َى ًَس ُغ ُج ِم ًَ اْل ْض َع َؾ ِت َوأ َع َاص أ ْن‬.‫ال َُ ْى ُم ُخ َؿ ْي ٌن َما َح َاء ِإلى اْل ْض َع َؾ ِت ِأل َّه ُه َؾاف َغ ِإلى ُؾي ُاب ْى ِمى‬
َ َ ْ َ َّ َ ‫ع َو َك ْض َه‬ ٌ ٍْ‫ َال ُه َى َمغ‬...‫ان ؟‬ َ ‫ًَ َخ َػ َّل َم فى َم ْض َ َؾت ُأ ْز َغي ُه َى‬
‫ص َح ُه الؼ ِب ِْ ُب ِبأ ْن ًَظ َه َب ِإلى ُؾي ُاب ْى ِمى‬ ِ ٍ ‫ِ ع‬
َ ‫ َأ َح ْػغ ُف غ ْى َض َم ًْ ُه َى ًَ ْم ُى ُث ُه َى‬.‫ل َخ ْبض ًْ َل ْال َه َى َاء َو َأ ُظ ُّى ُه ًَ ْم ُى ُث فى َؾ َالب ْى َد َىا َق ْه ًغا َواخ ًضا‬
‫ ِغ ْى َض‬...‫ان ؟‬ ِ ِ ِ ِ ِ ِ ِ
َ َ ً َ َ َ ْ َّ ُ ُ ْ ُ َ َ ٌ ْ َ ُ ٌ ْ ْ
‫ َو ُخ َؿ ْي ٌن َهظا ال‬.‫ؽ ق ْه ًغا و ِامال‬ ُْ َ َ ْ َّ
‫ ِمؿ ِىين خؿين ؾُفىجه الضع‬.‫َغ ِّم ِه ال ِظي َػ َاع َمض َع َؾدىا ُمىض ًَ ْى َم ْي ِن‬
َ ْ َ ْ َّ َ َ َ ُ ْ َ َ َ َ َ َ َ ْ ُّ ُ َ َ َ َ َ ّ ُّ ُ
‫ض ه ِث ْي ًرا ِب ِسال ِف ب ِلُ ِت لَاوال ِص‬ ‫الغٍاطت وال ً ِدب الحغوا ِث وِلهظا ًم ِغ‬ ِ ‫ً ِدب‬
26 BAHAN PELAJARAN
MADRASAH DINIYYAH
Ke Sukabumi
Hari ini Husen tidak dating ke sekolah, karena dia pergi ke sukabumi. Apakah dia keluar dari
sekolah dan hendak belajar di sekolah yang lain disana?...
Tidak, dia sakit dan dokter menasihatinya supaya pergi ke sukabumi untuk mengganti udara dan
saya kira dia akan tinggal di sukabumi selama satu bulan. Apakah kamu tahu dia kan tinggal di
rumah iapa disana?... Di pamannya yang mengunjungi sekolah kami dua hari kemarin. Kasihan
Husen dia akan ketinggalan pelajaran selama satu bulan. Husen tidak suka beroleh raga dan tidak
suka senang bergerak karena itu dia sering sakit, berbeda dengan sebagian anak – anak.
Pelajaran Ke : 18 ( Delapan Belas )

Poko Bahasan : ‫المطر‬
َ ََْ
‫اْلؼ ُغ‬
َ َْ ْ َ َ ََ َ ُ َ َ َْ َ ْ َ َْ
.‫ َوج ُل ْىل ْىن ال ج ْل ِض ُع ْو َن أ ْن ج َخ َم َّك ْىا َوك َذ اْلؼ ِغ‬...‫أه ُخ ْم جى َغ ُه ْىن اْلؼ َغ ؟‬
َ َ ُ َ َ ْ َ َ ُ َ ْ َ َ َ ُ ْ ُ َ َ َ ْ َ ْ ْ ُ ً ْ َ ُ َّ َ َ َ َ َ ُ ْ َ ُ َ ً ْ ُ ُ
‫ أها‬... ‫ وٍلىٌ متى ًىل ِؼؼ هظا اْلؼغ ؟‬.‫زصىصا أ ِخى خؿين وان ًخضمغ ه ِثيرا ِفى مى ِؾ ِم لَامؼ ِاع‬
َ ْ َ َْ َْ َ َّ َ َ ُ ْ َْ َ ُ
‫أ ِخ ُّب أ ْن أل َػ ُب ِفى ال ُب ْؿ َخ ِان َوأ ِخ ُّب أ ْن أ ْح ِغ َي ِفى الؼ ِغٍْ ِم َول ِى ًْ َما أك ِض ُع ِب َؿ َب ِب اْلؼ َغ َما ًَت ِز ٌُ ُم َّضة‬
‫ص ِؿ ْي ٌر ِح ًّضا‬ َ ‫ـ َل ُه َوام ٌل َِأل َّه ُه‬ َ ْ ‫ َأخى َه َظا َل‬.‫َأ ْلف َؾ َىت‬
ِ
ِ ِ ٍ ِ
َ َ ْ َ َ ُّ ُ ُ َّ َ َ َّ َ َ ْ َ َ َّ ُ ٌُ ْ َ َ َ َ َ ْ َّ َ ْ َ َ
.‫ ِإ ْغل ْم أ َّن اْلؼ َغ ُم ِف ُْ ٌض ِح ًّضا‬.‫اؽ ول ُه ْم‬ ‫ف ؾى ٍت ْلاث الى‬ ِ ‫فلى أن اْلؼغ ال ًن ِز مض‬
‫ل‬ ‫أ‬ ‫ة‬
Hujan
Kalian benci hujan ?... dan kalian mengatakan tidak bisa untuk bertamasya pada waktu hujan.
Khusus saudaraku Husen, dia sering merusak di musim hujan, di bilang, kapan hujan ini akan
berhenti ?... Aku ingin bermain di kebun, aku ingin berjalan tapi aku tak bisa karena hujan. Wahai
hujan andaikan engkau tak turun selama seribu tahun. Sadaraku ini belum mempunyai pikiran yang
sempurna karena dia masih kecil sekali. Kalaupun hujan tidak turun seribu tahun, pasti semua
manusia akan mati. Ketahuilah sesungguhnya hujan itu sangat bermanfa‟at sekali.
27 BAHAN PELAJARAN
MADRASAH DINIYYAH
Pelajaran Ke : 19 ( Sembilan Belas )
Poko Bahasan : ‫اَلزراع‬
ُ ‫َا َّلؼ َّع‬

‫اع‬
ْ َ ْ َ ْ ُ ْ َ َ ُ َ َ ْ ْ ُ ُ ْ َ َ َ ْ َ ْ َ ُ َ ْ َ ُ َّ َّ َ
.ٌِ ‫ض ِب ِاْل ْػ َى‬ ‫ هى ًد ِفغ لَاع‬.ٌ‫الؼعاع ًظهب ِإلى اْلؼعغ ِت ًأزظ ِاْلػى‬
َ ْ ْ َ ْ َ ْ ُ ُ ْ َ َ ُ ً َّ َ َ ْ َ ْ ُ ُ ْ َ َّ ُّ َ َ ْ َ ْ َ َ ْ َ ُ َّ َّ َ
ِ ‫ هى ًدغر لَاعض ِب ِاْلدغ‬.‫الؼعاع كبل أن ًؼعع الؼع ًدغر لَاعض اوال‬
.‫ار‬
ُ َ ْ َ َ َ َ َّ َ ْ َ ُ ُ ْ َ ُ َّ َّ َ ُ ْ ُ َ ْ ُ َ ْ ْ ُّ ُ َ َّ
‫ط َّفت اْل ْؼ َع َغت‬ ‫ الؼعاع ًأول جدذ الصجغ ِة‬.‫ال ِظي ًجغ ِاْلدغار الجامىؽ‬
ُْ ً َ
.‫َوأ ْخ َُاها ِفى الي ْى ِح‬
Petani
Petani pergi ke sawah membawa cangkul. Petani menggali tanah menggunakan cangkul. Petani
sebelum menanam padi, membajak sawah terlebih dulu, dia membajak sawah menggunakan alat
pembajak, Yang menarik bajak yaitu kerbau. Petani makan di bawah pohon ditengah – tengah
sawah dan terkadang didalam gubuk.
Pelajaran Ke : 20 ( Dua Puluh )

Poko Bahasan : ‫مرٌم‬
‫َم ْغٍَ ُم‬

ُ ْ ْ َ َْ َّ َ ٌَ َ ْ
.‫ َوحك َخ ِؿ ُل ِفى ال َب ِْ ِذ و َّل ًَ ْى ٍم‬.‫ ِه َي ج َخ َػل ُم ِفى اْل ْض َع َؾ ِت‬.‫َم ْغٍَ ُم ِبي ٌذ و ِك ُْؼت‬
َ ْ َْ َ َّ ُ ُ َ ُ َ َ َ َ ْ ُ ّ َ ُ َ َ ْ َ ْ ُ ُ ْ َ َ َ ْ َّ ُ ّ َ ُ َ
.‫اغض أمها ِفى اْلؼب ِش‬ ِ ‫ِهي حؿ ِؿل الثىب وجىيـ البِذ وجى ِظف لَازار وحؿ‬
َ َْ ْ َ َّ َ َ َ ُ َ َ ٌ َ ٌ َ َّ َ َ
.‫ َم ْغٍَ ُم ج ْل ِض ُع أ ْن ج ْل ِل َي الل ْح َم َوجؼ َب ُش اْل َغق‬.‫ َوِل َهظا أ َخ َّب ْت َها ا ُّم َها‬.‫ص ِؿ ْي َرة‬ ‫ِهي ػبازت‬
َ ْ ُ َ َ ْ ََ ْ ُ ٌ َ ْ َ َْ ُ ْ ُ ْ
‫ ج ْل َغا ال ُل ْغأ َن‬،‫ َم ْغٍَ ُم ِبي ٌذ ط ِه َُّت ج ِد ُّب ال ِل َغابت َوال ِى َخ َابت‬.‫َو َب ْػ َض ال َف َغ ِاؽ ِم ًْ قؿ ِل َها ج َ ِّه ُئ اْل ِاب َضة ِل َى ِال ِض َها‬
ُ ْ َ َ ُ َ َ َ َ ‫ُو َّل‬
‫ َوِل َهظا أ َخ َّب َها َح ِم ُْ ُؼ لَا ْؾ َغ ِة‬.‫ ِه َي ج ْدت ِر ُم أ َب َاها َوأ ُّم َها‬.‫ص َب ٍاح‬
28 BAHAN PELAJARAN
MADRASAH DINIYYAH
Maryam
Maryam anak perempuan yang rajin, dia belajar di sekolah dan sibuk di rumah setiap hari. Maryam
mencuci baju dan menyapu rumah, serta membersihkan alat – alat rumah tangga juga membantu
ibunya didapur. Dia koki kecil. Karenanya ibunya mencintainya. Maryam bisa masak daging dan
masak sayur. Setelah selesai dari kesibukannya dia menyiapkan hidangan untuk ayahnya. Maryam
anak perempuan yang cerdas suka membaca dan menulis, membaca al-Qur‟an setiap pagi. Dia
menghormati ayah dan ibunya. oleh karena itu seluruh keluarga menyukainya.
Pelajaran Ke : 21 ( Dua Puluh Satu )

Poko Bahasan : ‫الطثٍة‬
َّ َ
‫الؼ ِب ِْ ُب‬
َ ٍْ‫لؼب ِْ ُب ًُ َضاوي ْاْلَغ‬
َّ ‫ع ب‬
.‫الض َو ِاء‬
َّ َ َ ْ َ ْ ُ ْ ُ َ ْ َ ُ ْ َّ َ
ِ ِ ِ ِ ‫ ا‬.‫الؼ ِبِب ٌكخ ِؿل ِفى اْلؿدكفى‬
َ َ ْ َ ُْ ْ‫ع ْاْلَغ‬ َّ ‫َا َّلض َو ُاء ًُ ْى َح ُض فى‬
.ًَ ‫ع ِفى اْل ْؿدك َفى هظ ِل‬ ِ ِ ٍ ُ ٍْ‫ ًُ َم ّغ‬.‫الص ُْ َض ِل َُّ ِت‬
ِ ِ
َّ ٌَ ‫ إ َط ْن َال ُب َّض َأ ْن َج َد َى َاو‬،‫ َو َػ ْم َأ َها َم ْد ُم ْى ٌم‬....‫ع ؟‬
.‫الض َو َاء‬ ٌ ٍْ‫َه ْل َأ ْه َذ َمغ‬
ِ ِ
ُ َ ْ َ
.‫أ ِخى ًَظ َه ُب ِإلى ِغ َُ َاص ِة ك ْغ َب َب ُْ ِتى َغ ِ ّمى‬
Dokter
Dokter sibuk di rumah sakit. Dokter mengobati pasien dengan obat. Obat dapat di apotek. Suster
juga memeriksa pasien di rumah sakit.Apakah kamu sakit ?...............
Ya saya sakit demam, kalau begitu kamu harus minum obat. Saudaraku pergi ke poliklinik dekat
rumah pamanku.
29 BAHAN PELAJARAN
MADRASAH DINIYYAH
LUGHAH
SEMESTER SATU/DUA
30 BAHAN PELAJARAN
MADRASAH DINIYYAH
SEMESTER SATU
Pelajaran Ke : 1 ( Satu )
Poko Bahasan : Tentang Menulis dan Alat Tulis
Tujuan Pembelajaran : Santri mampu melisankan jumlah sederhana dengan baik serta mengetahui
artinya, dan menjawab pertanyaan secara lisan berbahasa Arab.
ْ َ ْ َّ َْ َ َ
Saya menulis di dalam buku dengan pensil. ‫الضفت ِر ِب ِاْل ْغ َؾ ِم‬ ‫أها أه ُخ ُب ِفى‬
‫اق ْي ِر‬ َ َّ َ ْ ُ َّ ‫َأ َها َأ ْه ُخ ُب َغ َلى‬
Saya menulis diatas papan tulis dengan kapur tulis. ِ ‫الؿبىع ِة ِبالؼب‬
ََْ َ ْ ْ ََ ُ ُ ْ َ َ َ
Saya menulis diatas kertas dengan pulpen. ‫اؽ َباللل ِم‬ ِ ‫أها أهخب غلى ال ِلغ‬
‫ػ‬
َ ْ َّ ُ ُ ْ َ َ َْ َ َ
Dengan apa kamu menulis di buku ? .. ‫ِبماطا أهذ جىخب ِفى الضفت ِر ؟‬
Pelajaran Ke : 2 ( Dua )
Poko Bahasan : Tentang alat dan bahan pembuatnya
َ ْ ْ َ ُ َ ْ ُ ُ َ ْ َّ َ
Buku terbuat dari kertas ‫اؽ‬ِ ‫الضفتر ًصىؼ ِمً ال ِلغ‬
‫ػ‬
Bangku terbuat dari kayu.
َ َ ْ
‫ص َى ُؼ ِم ًَ الخك ِب‬ ْ ًُ ‫َا ْْلَ ْل َػ ُض‬
‫اف‬ ‫م‬َّ ‫ص َى ُؼ ِم ًَ ْال ُل‬ْ ًُ ‫َا َّلث ْى ُب‬
Baju terbuat dari kain ِ
َ ْ ْ ًُ ‫َا ْل َل َل ُم‬
Pulpen terbuat dari plastik ‫ص َى ُؼ ِم ًَ ال َبال ْؿ ِخ ِم‬
ْ ّ ‫َا‬
Pisau terbuat dari besi ‫ص َى ُؼ ِم ًَ ال َح ِض ًْ ِض‬ ْ ًُ ‫لؿى ْي ُن‬
ِ ِ
Pelajaran Ke : 3 ( Tiga )
Poko Bahasan : Tentang belajar di sekolah
Tujuan Pembelajaran : Santri mampu melisankan jumlah sederhana dengan baik serta
mengetahui artinya, dan menjawab pertanyaan secara lisan berbahasa Arab.
َْ َّ ْ َ
Siswa sedang belajar di sekolah ‫ا ِّلخل ِم ُْ ُض ًَ َخ َػل ُم ِفى اْل ْض َع َؾ ِت‬
َْ ّ ُ ُ َ
Guru sedang mengajar di sekolah ‫لَا ْؾ َخاط ٌُ َػ ِل ُم ِفى اْل ْض َع َؾ ِت‬
َ َ ْ َ َ َّ َْ َ َ َ
Saya pulang dari sekolah jam 05.00 ‫اغت الخ ِام َؿت‬ ‫أها أ ْع ِح ُؼ ِم ًَ اْل ْض َع َؾ ِت الؿ‬
ُ َْ َ َْ َ َ
Saya pergi ke sekolah setiap hari ‫أها أط َه ُب ِإلى اْل ْض َع َؾ ِت و َّل ًَ ْى ٍم‬
31 BAHAN PELAJARAN
MADRASAH DINIYYAH
Pelajaran Ke : 4 ( Empat )
Poko Bahasan : Tentang warna benda
Tujuan Pembelajaran : Santri mampu melisankan jumlah sederhana dengan baik serta
َ َّ ‫َل ْى ُن‬
Warna papan tulis hitam ‫الؿ ُب ْى َع ِة أ ْؾ َى ٌص‬
ٌ َُ ‫اق ْير َأ ْب‬
‫ع‬ ِ ‫ب‬
َّ ُ ْ َ
َ ‫الؼ‬ ‫لىن‬
Warna kapur tulis putih ِ
َ َّ ُ ْ َ
Warna langit biru ‫الؿ َم ِاء أ ْػ َع ُق‬ ‫لىن‬
‫ظ ُغ‬َ ‫َل ْى ُن ْال َى َعق َأ ْز‬
Warna daun hijau ِ
َ َّ ‫َل ْى ُن‬
Warna darah merah ‫الض ِم أ ْخ َم ُغ‬
Pelajaran Ke : 5 ( Lima )
Poko Bahasan : Tentang menyimpan sesuatu
ْ ْ َ َ َ َ
Saya menyimpan sapu tangan di dalam saku ‫ط ُؼ ِاْل ْى ِض ًْ َل ِفى ال َج ُْ ِب‬ ‫أها أ‬
ََ ْ َ َ ْ َُ َ ُ َ ُْ َ
Guru menyimpan buku didalam lemari ‫لَاؾخاط ًظؼ ال ِىخاب ِفى ال ِخؼاه ِت‬
َ ُّ َ َ ْ ْ ْ َ ْ َ ُ َ ْ َ
Orang membeli sapu tangan dari toko ‫الضو ِان‬ ً‫ِلْاوؿان ٌكت ِري ِاْلى ِضًل ِم‬
َْ ُ ُّ َ
Pasar jauh dari sekolah ‫لؿ ْىق َب ِػ ُْ ٌض ِم ًَ اْل ْض َع َؾ ِت‬ ‫ا‬
َْ َ ََْ
Masjid dekat dari sekolah ‫اْل ْس ِج ُض ك ِغٍْ ٌب ِم ًَ اْل ْض َع َؾ ِت‬
Pelajaran Ke : 6 ( Enam )
Poko Bahasan : Tentang bulan, bintang dan matahari
‫الؿ َم ِاء‬ َّ ‫َا ْل َل َم ُغ ًُ ْى َح ُض فى‬
Bulan terdapat di langit ِ
ًَ‫الؿ َماء َه َظل‬ ُ َ ْ ُ ُ ْ َّ َ
Begitu juga bintang terdapat di langit. ِ ِ َّ ‫الىجم ًىحض ِفى‬
Kami dapat melihat bulan dan bintang pada waktu malam
َّ
‫الى ْج َم ِبالل ُْ ِل‬ َّ ‫َه ْد ًُ َه ْى ُظ ُغ ْال َل َم َغ َو‬
‫الؿ َم ِاء َن َها ًعا‬ َّ ‫ـ فى‬ َ ْ َّ ُ ُ ْ َ ُ ْ َ

Kami dapat melihat matahari di langit pada siang hari ِ ‫هدً هىظغ الكم‬
َّ ‫الى ْج َم ب‬
‫الن َه ِاع‬ َّ ‫ان َما ًَ ْى ُظ ُغ‬ ُ ‫َلْا ْو َؿ‬
Manusia tidak dapat melihat bintang pada waktu siang ِ ِ
32 BAHAN PELAJARAN
MADRASAH DINIYYAH
Pelajaran Ke : 7 ( Tujuh )
Poko Bahasan : Tentang bentuk - bentuk
Bentuk papan tulis ialah persegi empat َّ ‫َق ْي ُل‬

‫الؿ ُب ْى َع ِة ُم َغَّب ٌؼ‬
ُْ ْ َ
Bentuk bola ialah bulat ‫قي ُل الى َّغ ِة ُم ْؿ َخ ِض ًْ ٌغ‬
َ ْ ْ َ
Bentuk penggaris ialah panjang ‫قي ُل ِاْل ْؿؼ َغ ِة ُم ْؿ َخ ِؼ ُْ ٌل‬
Bentuk uang logam ialah bundar
ُّ ‫َق ْي ُل‬
‫الى ُل ْى ِص ُم َض َّو ٌع‬
Pelajaran Ke : 8 ( Delapan
Poko Bahasan : Tentang menyimpan sesuatu
ْ ْ ُّ ُ ْ َ
Rasa gula manis ‫الؿى ِغ ُخل ٌى‬ ‫ػػم‬
ْْ َ
Rasa garam asin ‫ػ ْػ ُم ِاْلل ِح َم ِال ٌح‬
ْ َْ َ
Rasa air tawar ‫ػ ْػ ُم اْل ِاء َغظ ٌب‬
ْ َْ َ
Rasa kopi pahit ‫ػ ْػ ُم الل ْه َىة ُم ٌّغ‬
ٌ ‫َػ ْػ ُم ْال َخ ّل َخ ِاه‬
‫ع‬
Rasa cuka asam ِ
Pelajaran Ke : 9 ( Sembilan )
Poko Bahasan : Tentang penggunaan indra
‫الغ ْح ِل‬ّ ‫َأ َها َأ ْم ِش ْي ب‬
Saya berjalan dengan kaki ِ ِ
ْ ُ َْ َ َ
Saya melihat dengan mata ‫أها أهظ ُغ ِبال َػ ْي ِن‬
ُُ ُ َ ْ َ َ َ
Saya mendengar dengan telinga ‫أها أؾمؼ ِباألط ِن‬
َ ْ ُ َُ َ َ
Saya makan dengan mulut ‫أها أول ِبالف ِم‬
ْ َ ُّ ُ َ َ َ
Saya mencium dengan hidung ‫ف‬ ِ ‫أها أقم ِباأله‬
ْ َ َ َ
Saya memegang dengan tangan ‫أها أ ْم ِؿ ًُ ِبال َُ ِض‬
33 BAHAN PELAJARAN
MADRASAH DINIYYAH
Pelajaran Ke : 10 ( Sepuluh )
Poko Bahasan : Tentang anggota badan
Jam Pertemuan : 1 x Pertemuan / 1 Jampel x 350Menit
Saya memiliki satu kepala ‫ؽ َو ِاخ ٌض‬ ٌ ‫َأ َها ِغ ْى ِضي َ ْعأ‬
َ ُُ َ َ
Saya memiliki dua telinga ‫أها ِغ ْى ِضي أطها ِن‬
َ َْ
Kamu memiliki satu mulut ‫أه َذ ِغ ْى َض َن ف ٌم َو ِاخ ٌض‬
َ
Dia memiliki dua kaki ‫ُه َى ِغ ْى َض ُه ِع ْحال ِن‬
َ َْ َ َ ْ َ َْ
Kamu memiliki dua mata ‫أهذ ِغىضن غُىا ِن‬
Pelajaran Ke : 11 ( Sebelas )
Poko Bahasan : Tentang shalat jum’at
َّ ُ َْ َ َ َ َ
Saya berjalan ke sekolah setiap hari, kecuali hari ‫أها أ ْم ِش ْي ِإلى اْل ْض َع َؾ ِت و َّل ًَ ْى ٍم ِإال ًَ ْى َم‬
ْ
jum‟at ‫ال ُج ُم َػ ِت‬
َْ َ َْ َ ْ
Hari jum‟at kami pergi ke mesjid ‫ًَ ْى َم ال ُج ُم َػ ِت ه ْد ًُ هظ َه ُب ِإلى اْل ْس ِج ِض‬
َْ َّ ُ ُ ْ َ
Kami shalat di mesjid ‫ص ِلى ِفى اْل ْس ِج ِض‬ ‫ه دً ه‬
ْ َّ ُ ُ ْ َْ
Anak perempuan melaksanakan shalat di rumah ‫ص ِلى ِفى ال َب ِْ ِذ‬ ‫ال ِبيذ ج‬
Pelajaran Ke : 12 ( Dua Belas )
Poko Bahasan : Tentang alat – alat tunggang
َّ ُ َْ
Kereta / delman dapat ditemui di jalan ‫ال َػ َغَبت ًُ ْى َح ُض ِفى الؼ ِغٍْ ِم‬
َ َ َّ ُ ُ َّ َ
Demikian pula mobil dapat ditemui di jalan ًَ ‫لؿ َُّا َعة ج ْى َح ُض ِفى الؼ ِغٍْ ِم هظ ِل‬ ‫ا‬
َ ْ ُ ‫ص‬ َ ‫َا ْلح‬
Kuda menarik kereta / delman ‫ان ًَ ُج ُّغ ال َػ َغَبت‬ ِ
َّ
‫ان ًَ ْج ِغي ِفى الؼ ِغٍْ ِم‬ ُ ‫ص‬ َ ‫َا ْلح‬
Kuda berjalan di jalan ِ
َ ُ َّ َ
Mobil melaju dengan cepat ‫لؿ َُّا َعة ج ْج ِغي َؾ ِغَْ ًػا‬ ‫ا‬
34 BAHAN PELAJARAN
MADRASAH DINIYYAH
Pelajaran Ke : 13 ( Tiga Belas )
Poko Bahasan : Tentang jam tangan
ٌَ َ َ َ
Saya tidak mempunyai jam ‫اغت‬ ‫أها َما ِغ ْى ِضي ؾ‬
ْ َ َ َّ ُ َ َ َ
Ayahku menyimpan jam di dalam saku ‫اغت ِفى ال َج ُْ ِب‬ ‫أ ِبى ًظؼ الؿ‬
َ َّ َ ُ َ ْ ُ ُ َ َّ َ
Jam terbuat dari nikel ‫الى ُْي ِل‬ ً‫الؿاغت جصىؼ ِم‬
َّ ْ َ َ َّ َ ً َ ْ َ َ
Dan terkadang dari emas dan perak ‫وأخُاها ِمً الظه ِب وال ِفظ ِت‬
َ ُّ َ َ َ َّ َْ ُ َ ْ َ
Orang – orang membeli jam dari toko ‫الضو ِان‬ ً‫ان ٌَكت ِري الؿاغت ِم‬ ‫ِلْاوؿ‬
َ َ َّ ُ َ َ
Harga jam mahal ‫اغ ِت ؾ ِال ٌي‬‫زمً الؿ‬
Pelajaran Ke : 14 ( Empat Belas )
Poko Bahasan : Tentang bermain bola
‫اخ ِت‬ َ ‫الؿ‬َّ ‫َأ ْخ َم ُض ًَ ْل َػ ُب فى‬

Ahmad bermain di halaman ِ
َ ْ َ ُ َ َّ َ
Halaman terdapat di depan sekolah ‫اخت ًُ ْى َح ُض أ َم َام اْل ْض َع َؾ ِت‬ ‫الؿ‬
ُْ ْ
Dan dia bermain bola bersama Husain. ‫َو ٍَل َػ ُب ِبالى َغ ِة َم َؼ ُخ َؿ ْي ٍن‬
ْ ْ ً َ َ َ َْ ْ ‫َا ْل ُى َغ ُة ُج‬
Bola terbuat dari karet, terkadang dari kulit ‫ص َى ُؼ ِم ًَ اْلؼاغ َوأ ْخ َُاها ِم ًَ ال ِجل ِض‬
ُّ ‫ُا ْزتى َج ْل َػ ُب ب‬
‫الض ْم َُ ِت‬
Saudara perempuanku bermain boneka ِ ِ
Pelajaran Ke : 15 ( Lima Belas )
Poko Bahasan : Tentang sumur
ْ َْ ْ َْ
Sumur terletak di belakang dapur ‫ال ِبئ ُر ًُ ْى َح ُض َو َع َاء اْلؼ َب ِش‬
ْ ْ َْ ْ َ َْ
Pelayan menimba air dari sumur ‫الخ ِاص ُم ًَن َز ُح اْل َاء ِم ًَ ال ِبئ ِر‬
َْ ْ ْ
Di sumur terdapat air ‫ِفى ال ِبئ ِر ًُ ْى َح ُض اْل َاء‬
‫ص ِض ًْ ِغ‬ْ ‫ص َى ُؼ م ًَ ْال َل‬ ْ ًُ ‫َا َّلض ْل ُى‬
Timbaan terbuat dari timah ِ
35 BAHAN PELAJARAN
MADRASAH DINIYYAH
SEMESTER DUA
Pelajaran Ke : 16 ( Enam Belas )
Poko Bahasan : Tentang bermain di lapangan
Tujuan Pembelajaran : Santri mampu mengucapkan jumlah sederhana dengan baik serta
َْ َ ُ ْ َ ْ َ َ َ
Anak laki – laki bermain bola di lapangan ‫لَا ْوال ُص ًَل َػ ُب ْىن الى َغة ِفى اْل ُْ َض ِان‬
َ ْ َْ َ ََْ
Lapangan dekat dari masjid dan kantor pos ‫اْل ُْ َض ُان ك ِغٍْ ٌب ِم ًَ اْل ْس ِج ِض َوال ُب ْى َؾؼ ِت‬
َْ َ ْ َ
Di depan kartor pos ada masjid ‫أ َم َام ال ُب ْى َؾؼ ِت ًُ ْى َح ُض اْل ْس ِج ُض‬
َ ْ َّ َْ َ َ َ
Saya membeli prangko dari kantor pos ‫أها أقت ِري الؼ ِاب َؼ ِم ًَ ال ُب ْى َؾؼ ِت‬
َّ ْ َ
Bentuk prangko ialah persegi empat ‫قي ُل الؼ ِاب ِؼ ُم َغَّب ٌؼ‬
َ ْ ََ ّ ُ ُ َْ َ َ
Saya memasukkan surat ke dalam amplop ‫الغ َؾالت ِفى ال ِؿال ِف‬ ِ ‫اها أصزل‬
Pelajaran Ke : 17 ( Tujuh Belas )
Poko Bahasan : Tentang api dan masak
ْ َْ َّ ‫َػٍْ َي ُب ُج ْى َك ُض‬
Zaenab menyalakan api di dapur ‫الى َاع ِفى اْلؼ َب ِش‬
ْ ْ َّ َّ ْ َ
Dia memanggang daging dalam api dengan alat pemanggang ‫الى ِاع ِب ِاْلك َى ِاة‬ ‫ِه َي حك ِىي الل ْح َم ِفى‬
ْ َ َْ ْ ُ َ ْ َ
Manusia memasak sayur dalam katel ‫ان ًَؼ َب ُش اْل َغق ِفى ال ِل ْض ِع‬ ‫ِلْاوؿ‬
َّ ‫ظ ُؼ ْالل ْضع َغ َلى‬
‫الى ِاع‬ َ ًَ ‫ُه َى‬
Dia menyimpan katel di atas api ِ ِ
َ َ ْ َ َّ ُ ْ ُ ُ ْ َ
Kami menyalakan api dengan kayu bakar ‫هدً جى ِكض الىاع ِبالحؼ ِب‬
Pelajaran Ke : 18 ( Delapan Belas )
Poko Bahasan : Tentang alat- alat minum
ُْ ْ َْ ْ َ َ
Kami minum air dingin di dalam gelas ‫ه ْد ًُ وك َغ ُب اْل َاء ال َبا ِع ِص ِفى الي ْى ِب‬
‫الؼ َح ِاج‬ُّ ًَ ‫ص َى ُؼ م‬ ْ ًُ ‫َا ْل ُي ْى ُب‬
Gelas terbuat dari kaca ِ
36 BAHAN PELAJARAN
MADRASAH DINIYYAH
ً ًْ ‫الؼ َحاج َأ‬
‫ظا‬ ُّ ًَ ‫ص َى ُؼ م‬ ْ ًُ ‫ان‬ ُ ‫َا ْلف ْى َج‬
Cangkir juga terbuat dari kaca
ِ ِ ِ
َ ُْ ُ ‫َا ْلف ْى َج‬
Cangkir ukurannya kecil, sedangkan gelas besar ‫ص ِؿ ْي ٌر َوالي ْى ُب ه ِب ْي ٌر‬ َ ‫ان‬
ِ
ْ ْ َ ُ َْ
Gelas lebih besar dari cangkir ‫الي ْى ُب أه َب ُر ِم ًَ ال ِف ْى َج ِان‬
ْ َ ْ َ ً َ ْ ََ
Dan terkadang lebih kecil dari cangkir ‫صؿ ُغ ِم ًَ ال ِف ْى َج ِان‬ ‫وأخُاها أ‬
Pelajaran Ke : 19 ( Sembilan Belas )
Poko Bahasan : Tentang Tukang masak / koki
ْ َْ ْ ُ َّ َّ َ
Koki bekerja di dapur ‫ار ٌَك َخ ِؿ ُل ِفى اْلؼ َب ِش‬ ‫الؼب‬
ْ َ ْ ُ ُ ْ
Dia mengambil kayu bakar dari kebun ‫ُه َى ًَأزظ ال َحؼ َب ِم ًَ ال ُب ْؿ َخ ِان‬
َ ْ َّ ُ َ ْ ُ َ ُ
Dia menyalakan api dengan kayu bakar ‫الى َاع ِبال َحؼ ِب‬ ‫هى ًىكض‬
‫الؿ ِى ْي ِن‬ ّ ‫اح َت ب‬ َّ ‫ُز َّم ًَ ْظ َب ُذ‬
َ ‫الض َح‬
Kemudian dia menyembelih ayam dengan pisau ِ ِ
َ ْ ْ َ َ َ ْ َّ ُ َ َ َ
Dan menyimpan daging di atas wajan ‫وٍظؼ اللحم غلى ِاْللال ِة‬
َّ
Dia menggoreng daging dengan minyak
َّ ‫الل ْح َم ب‬
‫الؼٍْ ِذ‬ ِ ‫ُه َى ًَ ْل ِلى‬
Pelajaran Ke : 20 ( Dua Puluh )
Poko Bahasan : Tentang alat memotong
ْ ّ ًُّ ‫َا َّلغ ُح ُل ٌَ ُؿ‬

Seorang laki-laki sedang mengasah pisau dengan batu
pengasah.
ًّ ِ ‫الؿ ِى ْي َن ِب ِاْل َؿ‬
ِ
Batu pengasah terbuat dari batu
ْ
‫ص َى ُؼ ِم ًَ ال َح َج ِغ‬ ْ ًُ ًُّ ‫َا ْ ِْل َؿ‬
َ ْ ْ ْ ًُ ‫َالؿى ْي ُن‬
Pisau terbuat dari besi dan baja ‫ص َى ُؼ ِم ًَ ال َح ِض ًْ ِض َوال ُفال ِط‬ ِ ِ
َ ْ ْ
ّ ًَ ‫لؿى ْي ُن ال َح ُّاص َز ْي ٌر م‬ ّ ‫َا‬
Pisau yang tajam lebih bagus dari pisau yang tumpul. ‫الؿ ِى ْي ِن الي ِل ُْ ِل‬ ِ ِ ِ ِ
ََ ْ ْ َ َ ْ ْ ُ ّ َ ُ ُ ْ َ
Kami menajamkan pensil dengan penyerut. ‫هدً هل ِلم ِاْلغؾم ِب ِاْلللم ِت‬
37 BAHAN PELAJARAN
MADRASAH DINIYYAH
Pelajaran Ke : 21 ( Dua Puluh Satu )
Poko Bahasan : Tentang Tukang Cukur
Saya mempunyai satu kepala. ‫ؽ َو ِاخ ٌض‬ ٌ ‫َأ َها ِغ ْى ِضي َ ْعأ‬
َّ ‫الغأؽ ًُ ْى َح ُض‬ ْ َّ َ ْ َ
Diatas kepala terdapat rambut. ‫الك ْػ َغ‬ ِ ‫فىق‬
َّ ْ َّ ‫َأ ْه َذ َج ْد ُل ُم‬
Kamu mencukur rambut pada tukang cukur. ‫الك ْػ َغ ِغ ْى َض ال َحال ِق‬
ُْ َّ ‫َا ْل َح َّال ُق ًَ ْد ُل ُم‬
Tukang cukur mencukur rambut dengan pisau cukur. ‫الك ْػ َغ ِباْل ْى َس ى‬
َ ْ َ ْ َّ ُّ ُ َ ُ َّ َ ْ َ
Tukang cukur menggunting rambut dengan gunting. ‫ص‬ ِ ‫الحالق ًلص الكػغ ِب ِاْل‬
‫ل‬
Pelajaran Ke : 22 ( Dua Puluh Dua )
Poko Bahasan : Tentang Burung
ْ ُّ َ
Burung sedang terbang di udara ‫الؼ ْي ُر ًَ ِؼ ْي ُر ِفلى ال َه َى ِاء‬
َ َّ ُ ْ َ ُ ْ َّ َ
Burung terbang dengan sayapnya ‫الجىا ِح‬ ‫الؼير ً ِؼير ِب‬
َّ ْ َ َ َْ َ َ
Saya tidak bisa terbang seperti burung ‫أها َما أك ِض ُع أ ْن أ ِػ ْي ُر ِمث َل الؼ ْي ِر‬
َ ْ ُ َْ‫َا ّلغ‬
Bulu burung tumbuh pada sayapnya ‫ل ًَ ْى ُب ُذ ِفى ال َجىا ِح‬ ِ
َّْ ْ ْ َُ ْ َ َ َ َّ ُ ْ
Buru ayam lebih besar dari pada bulu burung ‫ل الؼي ِر‬ ِ َ‫ِعَل الضحاح ِت أهبر ِمً ِع‬
Pelajaran Ke : 23 ( Dua Puluh Tiga )
Poko Bahasan : Tentang orang kaya dan miskin
‫ص ِغ‬ ْ ‫َا ْل َؿن ُّي ٌَ ْؿ ُى ًُ فى ْال َل‬

Orang kaya tinggal di istana / gedung. ِ ِ
ُْ ْ ُُ ْ َ ُ ْ َ ْ َ
Orang miskin tinggal di gubuk. ‫الف ِلير ٌؿىً ِفى اليى ِر‬
َْ ْ ْ ‫َا ْل َل‬
Istana / gedung maksudnya rumah yang besar ‫ص ُغ َم ْػ َى ُاه ال َب ِْ ُذ الى ِب ْي ُر‬
Bubuk maksudnya rumah yang keci َّ ‫َا ْل ُي ْى ُر َم ْػ َى ُاه ْال َب ِْ ُذ‬
‫الص ِؿ ْي ُر‬
ُْ َ ْ َ َْ
Istana / gedung lebih indah dari pada gubuk ‫ص ُغ أ ْح َم ُل ِم ًَ الي ْى ِر‬ ‫ا لل‬
38 BAHAN PELAJARAN
MADRASAH DINIYYAH
ّ ‫َا ْل ُي ْى ُر َم ْؿ ُل ْى ٌف ب ْال َل‬
‫ل‬
Gubuk beratapkan jerami ِ ِ
ْ َّ َ ْ َ ُ ْ ْ ْ َ
Gerteng berada di atas atap rumah ‫الؿؼ ِذ‬ ‫ال ِلغ ِمُض فىق‬
Pelajaran Ke : 24 ( Dua Puluh Empat )
Poko Bahasan : Tentang kerbau, sapid an kuda
َْ ُ ‫َا ْل َج ُام ْى‬

Kerbau terdapat di ladang. ‫ؽ ًُ ْى َح ُض ِفى اْل ْؼ َع َغ ِت‬
ْ َ َْ
Sapi terdapat di kebun ‫ال َبل ُغ ًُ ْى َح ُض ِفى ال ُب ْؿ َخ ِان‬
ً َ َ ‫َب ِْ ُذ ْال َج ُام ْىؽ َو ْال َب َلغ َو ْالح‬
Rumah kerbau, sapi dan kuda dinamakan istal ‫ص ِان ٌُ َؿ َّمى ِإ ْؾؼ ُْال‬ ِ ِ ِ
ُ َ َْ
Kambing tinggal di kandang ‫الؿ َى ُم ٌَ ْؿى ًُ ِفى الؼ ِع ٍْ َب ِت‬
َّ
Pelajaran Ke : 25 ( Dua Puluh Lima )

Poko Bahasan : Tentang lampu minyak
ً َ َ َ ّ ُّ َ ُ ُ ْ َ
Kami menyalakan lampu / pelita pada malam hari. ‫اج ل ُْال‬ ‫الؿغ‬ ِ ‫هدً وؿ ِغج‬
‫اج َن َها ًعا‬ َ ‫الؿ َغ‬ّ ‫َه ْد ًُ ُه ْؼف ُئ‬
Kami memadamkan lampu pada siang hari. ِ ِ
Di dalam lampu ada minyak ‫الؼٍْ ُذ‬
َّ ‫اج‬ ّ ‫َصاز َل‬
َ ‫الؿ َغ‬
ِ ِ
ْ ُ ْ َ ُ ‫اج ًَ ْد َخ‬ ّ ‫َا‬
Lampu memerlukan semprong ‫اج ِإلى لَاج ُب ْى َب ِت‬ ُ ‫لؿ َغ‬
ِ
ُّ ًَ ‫ص َى ُؼ م‬ ُ
ْ ‫لَا ْج ُب ْى َبت ُج‬ُ َ
Semprong terbuat dari kaca ‫الؼ َح ِاج‬ ِ
39 BAHAN PELAJARAN
MADRASAH DINIYYAH
Pelajaran Ke : 26 ( Dua Puluh Enam )
Poko Bahasan : Tentang lampu listrik
َّ ‫اج إ َلى‬
‫الؼٍْ ِذ‬ ُ ‫اج ْال َى ْه َغَباة ُي َما ًَ ْد َخ‬ُ ‫لؿ َغ‬ ّ ‫َا‬
Lampu listri tidak membutuhkan minyak ِ ِ ِ
َ ُ ُ َ َ ْ ُ
ّ ‫غ ْىض َما و َؿ ّغ ُج‬ َ
Ketika kita menyalakan lampu listrik, kami menekan ‫اج الى ْه َغَب ِاة َي ه ْدً هض ّ ِو ُع‬ َ ‫الؿ َغ‬
ِ ِ ِ
tombol ‫الؼ َّع‬ ّ
ِ
َ ‫الؿ َغ‬
‫اج‬ ّ ‫الن َهاع َه ْد ًُ َما ُو َؿ ّغ ُج‬ َّ
Pada waktu siang kami tidak menyalakan lampu ِ ِ ِ ‫ِب‬
‫الؼٍْ ِذ‬ َّ ‫الؿ َغاج‬ ّ ًَ ‫اج ْال َى ْه َغ َباة ُي َأ ْخ َؿ ًُ م‬ ُ ‫لؿ َغ‬ ّ ‫َا‬
Lampu listrik lebih baik dari pada lampu minyak
ِ ِ ِ ِ ِ
Pelajaran Ke : 27 ( Dua Puluh Tujuh )
Poko Bahasan : Tentang hujan
‫الؿ َم ِاء‬َّ ًَ ‫َا ْْلَ َؼ ُغ ًَ ْنز ٌُ م‬

Air hujan turun dari langit ِ ِ
َّ ‫اب ًُ ْى َح ُض فى‬
‫الؿ َم ِاء‬ ُ ‫لس َح‬ َّ ‫َا‬
Awan terdapat di langit ِ
ْ ْ َ َ َ َْ ْ
Ketika turun hujan, kami tidak keluar rumah ‫ِغ ْى َض َما ًَن ِز ٌُ اْلؼ َغ ه ْد ًُ َما هس ُغ ُج ِم ًَ ال َب ِْ ِذ‬
َّ َ ْ َ َ ْ ُ ‫َلْا ْو َؿ‬
Manusia berjalan pada waktu hujan dengan
menggunakan payung
‫ان ًَ ْم ِش ى ِفى اْلؼ ِغ ِب ِاْلظل ِت‬ ِ
ََّ َ ْ ُ َ ْ َ ً َ ْ َ َ
Dan terkadang memakai jas hujan. ‫وأخُاها ًلبـ اْلؼ ِغٍ ِت‬
Pelajaran Ke : 28 ( Dua Puluh Delapan )
Poko Bahasan : Tentang ketika hujan
ْ ُ َ َْ
Pada waktu turun hujan kami dapat melihat kilat ‫َو ْك ُذ اْلؼ ِغ َه ْد ًُ َه ْىظ ُغ ال َب ْر َق‬
َّ ‫َا ْل َب ْر ُق ًَ ْل َم ُؼ فى‬
‫الؿ َم ِاء‬
Kilat berkilau dilangit ِ
َّ ‫اها َو ْؿ َم ُؼ‬ َ
ً َ ْ َ َْْ ُ َ َْ َ َ ْ
Ketika kami melihat kilat, terkadang mendengar suara petir ‫الغ ْغ َض‬ ُ‫ِغىض ما ًلمؼ البرق أخ‬
َ ًْ ‫اف م‬ ُ َ َ َ ُ ْ َ
Kami tidak takut dari suara petir ‫الغ ْغ ِض‬
َّ ‫ص ْى ِث‬ ِ ‫ه دً م ا ه س‬
َ َّ ُ ْ َ
Suara petir sangat keras ‫الغ ْغ ِض ق ِض ًْ ٌض ِح ًّضا‬ ‫صىث‬
40 BAHAN PELAJARAN
MADRASAH DINIYYAH
FIQIH
SEMESTER SATU/DUA
41 BAHAN PELAJARAN
MADRASAH DINIYYAH
‫الفله‬
‫بؿم هللا الغخمً الغخُم‬
Sujud Sahwi :
1. Apa arti sujud sahwi itu ?
Sahwi artinya lupa, sujud sahwi yaitu sujud yang di lakukan bila kita lupa : Kekurangan raka‟at
atau kelebihan raka‟at atau lupa tahiyyat awwal, maka kita sujud dua kali sebelum salam atau
sesudah salam.
2. Bagaimana kalau kita ragu – ragu raka‟at antara tiga dan empat raka‟at ?
Bila kita ragu – ragu antara tiga dan empat, hendaklah kita tetapkan yang kurang, kita tambah
yang kurang itu kemudian sujud sahwi.
3. Bagaimana kalau lupa tidak tahiyyat awwal ?
Bila kita lupa tidak tahiyyat awwal, kemudian kita telah berdiri tegak, lanjutkan shalatnya, nanti
diakhir sebelum salam kita sujud sahwi. Tetapi kalau belum berdiri tegak, kemudian kita ingat,
maka dudulah kembali kemudian tahiyyat awwal dan tidak sujud sahwi.
4. Bacaan apakah yanh dibaca ketika sujud sahwi ?
Bacaan ketika sujud sahwi ialah sebagaimana yang biasa dibaca ketika sujud.
Shalat Berjama’ah
5. Berapa jumlah yang seharusnya dalam shalat berjama‟ah itu ?
Jumlah dalam shalat berjama‟ah itu, sekurang – kurangnya dua orang, yaitu : Seorang imam dan
seorang ma‟mum.
6. Bagaimana tata cara shalat berjama‟ah itu ?
Ketika shalat berjama‟ah hanya dua orang saja, maka berdirinya ma‟mum hendaklah disamping
sebelah kiri kanan imam. Dan bilah lebih dari seorang maka ma‟mum hendaklah berdiri di
belakang imam, dan bagi ma‟mum perempuan selamanya berdiri dibelakang imam walaupun
hanya sendiri.
7. Bagaimana syaratnya menjadi ma‟mum itu ?
Syarat bagi ma‟mum, hendaknya jangan mendahului imam atau membarengi imam diwaktu
takbir, ruku, bangkit dari ruku, sujud, bangkit dari sujud dan berdiri setelah sujud. jadi
hendaklah semuanya menuruti imam, jangan mendahului atau membarengi imam.
8. Bagaimana kalau bacaan imam itu nyaring ( Zahar ) ?

Jika bacaan imam itu nyaring dan terdengar oleh ma‟mum, maka hendaklah ma‟mum itu
mendengarkan, menyimak dan memperhatikan bacaan imam.
9. Bagaimana jika imam itu lupa ?
Jika imam lupa, maka hendaklah diingatkan oleh ma‟mum dengan ucapan “
Subhanallah ” bagi ma‟mum laki – laki, dan bagi ma‟mum perempuan dengan menepukan
tangan.
10. Bolehkah imam lebih muda usianya dari ma‟mum ?
Yang berhak menjadi imam ialah yang terpandai di dalam urusan agama. Kalau sama
pengertiannya, maka yang lebih tua usianya. Tetapi ini tidak menjadi ketentuan yang wajib
hanya keutamaan saja.
42 BAHAN PELAJARAN
MADRASAH DINIYYAH
Jama’ dan Qashar
11. Apa artinya shalat qashar itu ?
Qashar artinya ringkas. jadi shalat qashar artinya shalat yang empat raka‟at, dilakukan dua
raka‟at seperti shalat dhuhur, shalat ashar dan shalat isya. Sedangkan shalat maghrib dan shalat
subuh tidak boleh di qashar.
12. Apa artinya shalat jama‟ ?
Jama‟ artinya mempersatukan, jadi jama‟ itu ialah mempersatuakan dua shalat, dalam satu
waktu seperti shalat dhuhur dengan ashar dan mempersatukan shalat maghrib dengan shalat
isya.
13. Apa yang dinamakan jama‟ taqdim dan jama‟ takhir ?
Bila kita shalat dhuhur kemudian shalat ashar di waktu dhuhur, maka yang demikian itu
namanya jama‟ taqdim dan demikian juga bila kita shalat maghrib, kemudian shalat isya di
waktu maghrib, dan jika kita tarik shalat dhuhur ke waktu shalat ashar dan shalat maghrib ke
waktu shalat isya, maka yang demikian itu namanya jama‟ takhir.
14. Kapan dikerjakannya shalat jama‟ dan qashar itu ?
Shalat jama‟ dan qashar itu dikerjakan di waktu bepergian.
15. Bolehkah jama‟ di tempat kita sendiri ?
Tidak boleh kita menjama‟ dan mengqashar shalat ditempat kita sendiri, bukan dalam bepergian.
Tapi hanya dibolehkan dilakukan di tempat kita sendiri, ialah jama‟ takhir dan tidak boleh di
qashar itupun kalau memang perlu, jangan dibiasakan.
16. Berapa lama kita boleh menjama‟ dan mengqashar shalat dalam bepergian ?
Selama kita bepergian dan tidak menetap di tempat itu, maka selama itu kita boleh melakukan
jama‟ dan qashar.
Shalat Jum’at
17. Apa hukumnya shalat jum‟at itu ?
Hukum shalat jum‟at itu wajib atas setiap muslim (laki – laki yang dewasa ), kecuali anak kecil,
perempuan, hamba sahaya dan orang sakit.
18. Apa yang dikerjakan sebelum shalat jum‟at ?

Sebelum shalat jum‟at, Kita wajib mandi, dan disunnahkan menggosok gigi, memakai baju yang
terbaik yang kita miliki, dan wangi – wangian kalau ada dan berjalan menuju mesjid dengan
tenang.
Shalat Rawatib
19. Apa yang dinamakan shalat rawatib itu ?
Shalat rawatib ialah shalat sunnat yang dikerjakan dua raka‟at atau empat raka‟at sebelum shalat
dhuhur dan dua raka‟at setelah shalat dhuhur, dua raka‟at setelah shalat maghrib, dua raka‟at
setelah shalat isya dan dua raka‟at sebelum shalat subuh.
Shalat Intidzar
20. Apa yang dinamakan shalat intidzar ?
Shalat sunnat intidzar ialah shalat dua raka‟at – dua raka‟at sepuasnya sebelum dating imam /
khotib untuk berkhutbah diwaktu juma‟at.
Shalat Tahiyyatul Masjid

21. Apa yang dinamakan shalat tahiyyatul masjid itu ?
Shalat sunnat tahiyyatul masjid ialah shalat dua raka‟at ketika kita masuk mesjid sebelum
duduk.
43 BAHAN PELAJARAN
MADRASAH DINIYYAH
Shalat Thuhur / Syukrul Wudhu
22. Apa yang dinamakan shalat thuhur / syukrul wudhu itu ?

Shalat thuhur / syukrul wudhu ialah shalat sunnat dikerjakan setelah bersuci, seperti setelah
wudhu dan mandi.
Shalat Tahajud
23. Apa yang dinamakan shalat tahajud itu ?
Shalat tahajud ialah shalat malam setelah shalat isya atau pertengahan malam setelah tidur,
jumlahnya sebelas raka‟at dengan witir, dan jika dikerjakan sebelum tidur dinamakan shalatu-
lail, dan jika dikerjakan di dalam bulan Ramadhan dinamakan qiamu ramadhan atau disebut
shalat tarawih. jumlah raka‟atnya tetap sebelas raka‟at dengan witir.
Shalat Witir
24. Apa yang dinamakan shalat witir itu ?
Shalat witir ialah shalat yang raka‟atnya ganjil diwaktu malam,. Boleh satu raka‟at, tiga raka‟at,
lima raka‟at, tujuh raka‟at, Sembilan raka‟at dan sebelas raka‟at dengan satu kali salam.
Shalat Duha
25. Apa yang dinamakan shalat duha itu ?
Shalat duha ialah shalat diwaktu duha ketika matahari sudah sempurna bulatnya sampai sebelum
waktu shalat dhuhur. Dan biasanya Rasulullah Saw kerjakan shalat duha ini, bila beliau pulang
dari bepergian, jumlahnya delapan raka‟at dengan satu kali salam.
Shalat Iedain / Shalat Dua Hari Raya

26. Apa yang dinamakan shalat iedain itu ?
Shalat iedain dua raka‟at dikerjakan sebelum khutbah ied, pada tanggal satu sawwal pagi hari,
dinamakan shalat iedul fitri, dan pada tanggal 10 Dzul Hijjah pagi hari, dinamakan shalat iedul
adha. tujuh kali takbir pada raka‟at pertama dan lima kali takbir pada raka‟at kedua.
Shaum
27. Kapan di wajibkannya shaum ?
Di wajibkannya shaum itu ialah pada bulan Ramadhan, selama satu bulan penuh ( 29 hari atau
30 hari )
28. Kapan dikerjakannya shaum sunnat ?

Shaum sunnat itu dikerjakan diluar bulan Ramadhan, seperti : Shaum setiap hari senin dan hari
kamis, setiap tanggal 13-14-15 bulan hijriyah, tiap taanggal 9 & 10 Muharram ( tasu‟a „asyura )
tiap tanggal 9 Dzul Hijjah ( shaum arafah ), shaum 6 hari tiap bulan sawwal.
29. Siapa yang wajib qadha dan fidyah ketika meninggalkan shaum ?
Yang wajib qadha bila meninggalkan shaum Ramadhan, ialah : Orang yang sakit dan sedang
safar / bepergian. Sedangkan yang wajib fidyah ialah : Orang tua yang tidak kuat shaum, yang
sedang hamil dan yang sedang menyusui anaknya, bila meninggalkan shaum Ramadhan maka
wajib fidyah. Dan yang bekerja keras atau sakit bila shaum bertambah sakitnya, maka mereka
itu membayar dengan fidyah.
30. Bolehkan yang sedang haid dan nifas shaum ?

Bagi wanita yang sedang haid dan nifas (sehabis melahirkan) haram shaum dan wajib qadha.
31. Siapakah yang wajib menunaikan Hajji ?

Yang wajib menunaikan Hajji adalah orang yang kuat dan mampu untuk pergi ke Makkah, dan
wajibnya hanya satu kali, sedangkan dua atau tiga kali hukumnya sunnat.
44 BAHAN PELAJARAN
MADRASAH DINIYYAH
32. Apa yang wajib dikeluarkan zakatnya ?.... Yang wajib dikeluarkan zakatnya ialah :
1. Emas dan Perak 6. Biji galian

2. Perhiasan Emas dan Perak 7. Unta
3. Palawija / Pertanian 8. Kambing / Domba
4. Perdagangan / tizarah 9. Sapid an Kerbau
5. Barang logam
33. Berapa persen (%) zakat Emas dan Perak itu ?

Zakat Emas dan Perak, jika sudah nisab zakatnya ialah 2 ½ %
34. Berapa zakatnya palawija / pertanian ?

Zakat palawija / pertanian kalau yang disiram oleh kita zakatnya 5 %, sedangkan yang disiram
oleh air hujan zakatnay 10 %. Jadi kalau sepuluh pikul zakatnya satu pikul.
Pertanyaan – pertanyaan :
Syahwi
1. Apa arti syahwi ?
2. Kapan dilakukannya sujud syahwi ?
3. Terangkan tempatnya sujud syahwi, sesudah salam atau sebelum salam ?
4. Berapa kali sujud syahwi itu ?
5. Bagaimana kalau kita lupa tahiyyat awwal, kemudian kita ingat ketika berdiri ?
Shalat Berjama‟ah
6. Apa arti shalat berjama‟ah ?
7. Berapa batas jumlahnya berjama‟ah itu ?
8. Bolehkah perempuan jadi imam bagi laki – laki ?
9. Dimana tempatnya ma‟mum kalau seorang ?
10. Dimana tempatnya wanita jika berjama‟ah dengan laki – laki ?
11. Bagaimana kalau imam lupa ?
12. Bagaimana caranya wanita mengingatkan imam yang lupa ?
13. Bolehkah kita membaca al-Qur‟an dibelakang imam ?
14. Apa hukumnya shalat berjama‟ah ?
Jama‟ dan Qashar

15. Kapan kita dibolehkan shalat Jama‟ dan Qashar ?
16. Terangkan arti jama‟ dan qashar ?
17. Bolehkah kita shalat jama‟ ditempat kita sendiri ?
Shalat Jum‟at
18. Siapakah yang tidak wajib shalat jum‟at itu ?
19. Bolehkah shalat jum‟at seorang diri ?
20. Bolehkah shalat jum‟at hanya dua orang ?
21. Kapan waktunya shalat jum‟at ?
22. Terang shalat apa yang dikerjakan sebelum shalat jum‟at ?
23. Adakah shalat qobliyah jum‟at ?
24. Bolehkah kita ngobrol diwaktu khatib sedang khutbah ?
45 BAHAN PELAJARAN
MADRASAH DINIYYAH
Shuam
25. Kapan diwajibkannya shaum ?
26. terangkan apa yang membatalkan shaum ?
27. Bolehkah kita mengumpat orang lain atau berbuat dengan perbuatan yang tidak baik
diwaktu kita sedang shaum ?
28. Terangkan shaum yang hukumnya sunnat ?
29. Terangkan shalat yang hukumnya sunnat ?
30. Kapan Rasulullah melakukan sahurnya ?
31. Bolehkah kita tidur pada siang hari pada bulan Ramadhan ?
Zakat
32. Bagaimana hukumnya zakat itu ?
33. Terang apa saja yang wajib dikeluarkan zakatnya ?
Hajji
34. Bagaimana hukumnya menunaikan ibadah hajji itu ?
35. Siapa yang diwajibkan ibadah hajji ?
36. Berapa kali diwajibkannya ibadah hajji itu ?
37. Dimana tempatnya menunaikan ibadah hajji itu ?
46 BAHAN PELAJARAN
MADRASAH DINIYYAH
AL-QUR’AN/TAHFIDZ
SEMESTER SATU/DUA
47 BAHAN PELAJARAN
MADRASAH DINIYYAH
Mata Pelajaran : Al Qur an/Tahfidz
Kelas : 3 ( Tiga )
Semester : I ( Ganjil )
Jumlah Waktu : 32 JP x 2 x 30 Menit
A. Kompetensi Dasar (KD)

1. Membiasakan Tahfidz dalam kehidupan sehari-hari.
2. Meyakini bahwa Tahfidz merupakan perintah dari Allah
3. Menunjukkan sikap disiplin dan tanggung jawab sebagai implementasi dari tahfidz
4. Menunjukan sikap taat kepada Allah sebagai implementasi dari pemahamanTahfidz
5. Membaca QS. Al Insyirah – QS. As Syams dengan baik dan benar
6. Menghapal dengan baik dan benar
B. Kegiatan Pembelajaran
Santri menunjukkan kemampuan :
1. Membaca QS. Al Insyirah – QS. As Syams dengan baik dan benar
2. Menghapal QS. Al Insyirah – QS. As Syams dengan baik dan benar
3. Menalar QS. Al Insyirah – QS. As Syams seorang-seorang dengan baik dan benar
C. Indikator Pencapian
Setelah proses pembelajaran, santri diharapkan :
1. Santri mampu membaca QS. Al Insyirah – QS. As Syams dengan baik dan benar
2. Santri mampu menghapal QS. Al Insyirah – QS. As Syams dengan baik dan benar
3. Santri mampu menalar QS. Al Insyirah – QS. As Syams dengan baik dan benar
D. Peta Kajian
1. QS. Al Insyirah
2. QS. Ad Dhuha
3. QS. Al Lail
4. QS. AsSyams
48 BAHAN PELAJARAN
MADRASAH DINIYYAH
Mata Pelajaran : Al Qur an/Tahfidz
Kelas : 3 ( Tiga )
Semester : II ( Genap )
Jumlah Waktu : 32 JP x 2 x 30 Menit
A. Kompetensi Dasar (KD)

1. Membiasakan Tahfidz dalam kehidupan sehari-hari.
2. Meyakini bahwa Tahfidz merupakan perintah dari Allah
3. Menunjukkan sikap disiplin dan tanggung jawab sebagai implementasi dari tahfidz
4. Menunjukan sikap taat kepada Allah sebagai implementasi dari pemahamanTahfidz
5. Membaca QS. Al Balad dan QS. Al Fajr dengan baik dan benar
6. Menghapal QS. Al Balad dan QS. Al Fajr dengan baik dan benar
B. Kegiatan Pembelajaran
Santri menunjukkan kemampuan :
1. Membaca QS. Al Balad dan QS. Al Fajr dengan baik dan benar
2. Menghapal QS. Al Balad dan QS. Al Fajr dengan baik dan benar
3. Menalar QS. Al Balad dan QS. Al Fajr seorang-seorang dengan baik dan benar
C. Indikator Pencapian
Setelah proses pembelajaran, santri diharapkan :
1. Santri mampu membaca QS. Al Balad dan QS. Al Fajr dengan baik dan benar
2. Santri mampu menghapal QS. Al Balad dan QS. Al Fajr dengan baik dan benar
3. Santri mampu menalar QS. Al Balad dan QS. Al Fajr dengan baik dan benar
D. Peta Kajian :
1. QS. Al Balad
2. QS. Al Fajr
49 BAHAN PELAJARAN
MADRASAH DINIYYAH
HADITS
SEMESTER SATU/DUA
50 BAHAN PELAJARAN
MADRASAH DINIYYAH
SEMESTER SATU
Pelajaran Ke : I ( Satu )
Pokok Bahasan : Sifat Hasud & Ciri-ciri Orang Kuat
Jam Pertemuan : 1 x Pertemuan / 1 Jampel @ 35 Menit
Bahan Ajar
Sifat Hasud & Ciri-ciri Orang Kuat
Bulughul Maram Hadits No. 1507 – 1509
ّ
‫بؿم الله الحمً الغخُم‬
َ ْ ُ َّ
‫اٌ َع ُؾى ٌُ الل ِه صلى هللا غلُه وؾلم ( ِإ ًَّاه ْم َوال َح َؿ َض ف ِئ َّن‬ َ ‫ َك‬:ٌ‫ا‬ ُ ‫ َغ ًْ َأبي ُه َغٍْ َغ َة َعض َي‬.۱
َ ‫هللا َغ ْى ُه َك‬
ِ ِ
َ ْ َ َ ْ
ْ َّ ُ ُ َ َ َ َ َ َ ْ ُ ُ َ َ َ َ ْ ْ
‫الى ُاع ال َحؼ َب ) أز َغ َح ُه أ ُبى َص ُاو َص‬ ‫اث هما جأول‬ ِ ‫الحؿض ًأول الحؿى‬
Dari Abu Hurairah Radliyallaahu 'anhu bahwa Rasulullah Shallallaahu 'alaihi wa Sallam bersabda:
"Jauhilah sifat hasad karena hasad itu memakan (pahala) kebaikan sebagaimana api memakan kayu
bakar." Riwayat Abu Dawud. { Buughul Maram Hadits No 1507 }
"Orang kuat itu bukanlah orang yang menang bergulat tetapi orang kuat ialah orang yang dapat
menahan dirinya ketika marah." Muttafaq Alaihi. { Buughul Maram Hadits No 1509 }
51 BAHAN PELAJARAN
MADRASAH DINIYYAH
Pelajaran Ke : II ( Dua )
Pokok Bahasan : Riya & Ciri-ciri Orang Munafiq
Bahan Ajar
Riya & Ciri-ciri Orang Munafiq
Dari Mahmud Ibnu Labid Radliyallaahu 'anhu bahwa Rasulullah Shallallaahu 'alaihi wa Sallam
bersabda: "Sesungguhnya hal yang paling aku takuti menimpamu ialah syirik kecil: yaitu riya."
Riwayat Ahmad dengan sanad hasan. { Buughul Maram Hadits No 1512 }
َ ٌَ َ ُْ ُ َّ َ ‫ َغ ًْ َأبي ُه َغٍْ َغ َة عض ي هللا غىه َك‬.٤

َ ‫ َك‬:ٌ‫ا‬
‫ ِإطا‬:‫اٌ َع ُؾى ٌُ الل ِه صلى هللا غلُه وؾلم ( َآًت اْل َىا ِف ِم زالر‬ ِ
َْ َ ٌ َ َّ ُ َ َ َ ُ ْ َ َ َ َ ْ َ َ َ َ َ َ َ َ َ َ َّ َ
‫خضر هظب وِإطا وغض أزلف وِإطا ابخ ِمً زان ) مخفم غلُه‬
"Tanda-tanda orang munafiq itu tiga; bila berkata ia bohong bila berjanji ia mengingkari dan bila
dipercaya ia mengkhianati." Muttafaq Alaihi. { Buughul Maram Hadits No 1513 }
52 BAHAN PELAJARAN
MADRASAH DINIYYAH
Pelajaran Ke : III ( Tiga )
Pokok Bahasan : Larangan mencaci Maki & Berburuk Sangka
Bahan Ajar
Larangan mencaci Maki & Berburuk Sangka
ّ
ُْ ُ َ َّ ُ ُ َ َ َ َ َ ُْ ْ َ ْ َ
‫اب اْل ْؿ ِل ِم‬ ‫(ؾب‬
ِ ‫وؾلم‬ ‫غلُه‬ ‫هللا‬ ‫صلى‬ ِ ٌ‫ كاٌ عؾى‬:ٌ‫ غ ًِ اب ًِ مؿػى ٍص عض ي هللا غىه كا‬.٥
‫ه‬ ‫الل‬
َ ُ ُ ٌ ُ
‫ف ُؿىق َو ِك َخال ُه ه ْف ٌغ) ُم َّخ َف ٌم َغل ُْ ِه‬
Dari Ibnu Mas'ud Radliyallaahu 'anhu bahwa Rasulullah Shallallaahu 'alaihi wa Sallam bersabda:
"Memaki orang muslim adalah kedurhakaan dan membunuhnya adalah kekufuran." Muttafaq
Alaihi. { Bulghul Maram Hadits No. 1515}
َّ‫الظ ًَّ َفئن‬

َّ َ ْ ُ َّ َّ ُ ُ َ َ َ َ َ َ َ َْ ُ َ ْ َ
ِ ٌ
‫ كاٌ عؾى الل ِه صلى هللا غلُه وؾلم ( ِإًاهم و‬:ٌ‫ غً أ ِبي هغٍغة عض ي هللا غىه كا‬.٦
َ ْ َ ْ َ َّ َ
‫الظ ًَّ أهظ ُب ال َح ِض ًْ ِث ) ُم َّخ َف ٌم َغل ُْ ِه‬
"Jauhkanlah dirimu dari prasangka buruk sebab prasangka buruk adalah ucapan yang paling
bohong." Muttafaq Alaihi. { Bulghul Maram Hadits No. 1516}
53 BAHAN PELAJARAN
MADRASAH DINIYYAH
Pelajaran Ke : IV ( Empat )
Pokok Bahasan : Sifat Dlolim & Kikir
Bahan Ajar
Sifat Dlolim & Kikir
ّ
ٌ ‫لظ ْل ُم ُظ ُل َم‬
‫اث ًَ ْى َم‬
ُّ َ َّ َ ‫ َك‬:ٌ‫ا‬
‫ ا‬:‫اٌ َع ُؾى ٌُ الل ِه صلى هللا غلُه وؾلم‬ َ ‫ َك‬-‫الل ُه َغ ْن ُه َما‬
َّ َ َ َ َ ُ ْ َ
‫ع ِض ي‬- ‫ غ ًِ اب ًِ غمغ‬.٧
َ ْ
) ‫ال ِل َُ َام ِت ( ُم َّخ َف ٌم َغل ُْ ِه‬
Dari Ibnu Umar Radliyallaahu 'anhu bahwa Rasulullah Shallallaahu 'alaihi wa Sallam bersabda:
"Kedholiman ialah kegelapan pada hari kiamat." Muttafaq Alaihi. { Bulghul Maram Hadits No.
1510}
ْ ٌ ‫الظ ْل َم ُظ ُل َم‬
ُّ َّ َ َ ْ ُّ َّ َ ‫ َك‬:ٌ‫ا‬
َ ‫ َغ ًْ َحابغ عض ي هللا غىه َك‬.٨
‫اث ًَ ْى َم ال ِل َُ َام ِت‬ ‫اٌ َع ُؾى ٌُ الل ِه ( ِا َّج ُل ْىا الظلم ف ِئن‬ ٍِ
ْ َ َ
ُ َ َ َ َ ْ َ َ َ ْ ُ َّ َ َّ ُّ ْ ُ َّ َ
‫ان ك ْبلى ْم ) أز َغ َح ُه ُم ْؿ ِل ٌم‬ ‫واجلىا الصح ف ِئهه أهلً مً و‬
Dari Jabir Radliyallaahu 'anhu bahwa Rasulullah Shallallaahu 'alaihi wa Sallam bersabda: "Jauhilah
kedholiman karena kedholiman ialah kegelapan pada hari kiamat dan jauhilah kikir karena ia telah
membinasakan orang sebelummu." Riwayat Muslim. { Bulghul Maram Hadits No. 1511}
54 BAHAN PELAJARAN
MADRASAH DINIYYAH
Pelajaran Ke : V ( Lima )
Pokok Bahasan : Pemimpin Dlolim Haram Masuk Surga & Dikutuk Allah
Bahan Ajar
Pemimpin Dlolim Haram Masuk Surga & Dikutuk Allah
ّ
َّ َ ‫ َغ ًْ َم ْػ ِلل ْبً ٌَ َؿاع عض ي هللا غىه َك‬.٩

:ٌُ ‫اٌ َؾ ِم ْػ ُذ َع ُؾى ٌَ الل ِه صلى هللا غلُه وؾلم ًَ ُل ْى‬ ٍ ِ ِ
َ َّ َ ْ ْ َ َ ُ َّ َ َّ َ َّ َ ً َّ َ
ٌّ ‫( َما ِم ًْ َغ ْب ِض ٌَ ْؿت ْر ِغ ُْ ِه الل ُه َع ِغ َُّت ًَ ُم ْى ُث ًَ ْى َم ًَ ُم ْى ُث َو ُه َى ؾ‬
) ‫اف ِل َغ ِغ َُّ ِخ ِه ِإال خغم الله غلُ ِه الجىت‬
َ
‫ُم َّخ َف ٌم َغل ُْ ِه‬
Ma'qil Ibnu Yasar Radliyallaahu 'anhu berkata: Aku mendengar Rasulullah Shallallaahu 'alaihi wa
Sallam bersabda: "Seorang hamba yang diserahi Allah untuk memimpin rakyat lalu ia mati pada
hari kematiannya ketika ia menipu rakyatnya Allah pasti akan mengharamkannya masuk surga."
Muttafaq Alaihi. { Bulghul Maram Hadits No. 1517}
َّ َ َّ َ
ًْ ‫اٌ َع ُؾى ٌُ الل ِه صلى هللا غلُه وؾلم ( الل ُه َّم َم ًْ َو ِل َي ِم‬ َ ‫ َك‬:‫ َك َال ْذ‬-‫ َعض َي َا َّلل ُه َغ ْن َها‬- ‫ َو َغ ًْ َغا ِة َك َت‬.۱۱
ِ
ْ َ َ ْ َ َ َ َ َ ُ َ
‫أ ْم ِغ أ َّم ِتي ق ِْ ًئا فك َّم َغل ُْ ِه فاق ُل ْم َغل ُْ ِه ) أز َغ َح ُه ُم ْؿ ِل ٌم‬
Dari 'Aisyah Radliyallaahu 'anhu bahwa Rasulullah Shallallaahu 'alaihi wa Sallam bersabda: "Ya
Allah barangsiapa menguasai salah satu urusan umatku lalu menyusahkan mereka maka berilah
kesusahan padanya." Riwayat Muslim. ( Bulughul Maram Hadits No 1518 )
55 BAHAN PELAJARAN
MADRASAH DINIYYAH
SEMESTER DUA
Pelajaran Ke : VI ( Enam )
Pokok Bahasan : Larangan Memukul Wajah & Menjadi Pemarah
Bahan Ajar
Larangan Memukul Wajah & Menjadi Pemarah
ّ
1. Bulugul Maram Hadits No. 1519
Dari Abu Hurairah Radliyallaahu 'anhu bahwa ٌُ ‫اٌ َع ُؾى‬ َ ‫ َك‬:ٌ‫ا‬ َ ‫َغ ًْ َأبي ُه َغٍْ َغ َة عض ي هللا غىه َك‬
ِ
Rasulullah Shallallaahu 'alaihi wa Sallam
ْ‫الله صلى هللا غلُه وؾلم ( إ َطا َك َاج َل َأ َخ ُض ُهم‬ َّ
bersabda: "Apabila salah seorang di antara ِ ِ
َ ْ َْ
‫فل َُ َخ َج َّى ِب ال َى ْح َه ) ُم َّخ َف ٌم َغل ُْ ِه‬
kamu berkelahi hendaknya ia menghindari
wajah." Muttafaq Alaihi.{ Bulugul Maram Hadits
No. 1519 }
2. Bulughul Maram Hadits No. 1520

َ َّ َ ‫ََ َغ ْى ُه َأ َّن َع ُح ًال َك‬
Dari Abu Hurairah Radliyallaahu 'anhu bahwa ‫ ( ًَا َع ُؾى ٌَ الل ِه! أ ْو ِص ِن ْي‬:ٌ‫ا‬
َ َ ‫ظ ْب َف َغ َّص َص م َغا ًعا َك‬ َ ‫ال َح ْؿ‬: َ َ ََ
ada seseorang berkata: Wahai Rasulullah
berilah aku nasehat. Beliau bersabda: "Jangan ‫ ال‬:ٌ‫ا‬ ِ ٌ‫فلا‬
ْ َ َ ‫َح ْؿ‬
‫ظ ْب أ ْز َغ َح ُه ال ُب َس ِاع ُّي‬
marah." Lalu orang itu mengulangi beberapa
kali dan beliau bersabda: "Jangan marah."
Riwayat Bukhari.
56 BAHAN PELAJARAN
MADRASAH DINIYYAH
Pelajaran Ke : VII ( Tujuh )
Pokok Bahasan : Larangan Menggunakan harta bukan pada haknya&Saling mendlolim
Bahan Ajar
Larangan Menggunakan harta bukan pada haknya & Saling mendlolim
ّ
Dari Khoulah al-Anshoriyyah Radliyallaahu ْ:‫ َك َالذ‬-‫الل ُه َغ ْن َها‬ َّ َ َ َ َّ َ ْ َ ْ َ َ ْ َ ْ َ

'anhu bahwa Rasulullah Shallallaahu 'alaihi wa ‫ع ِض ي‬- ‫غً زىلت لَاهصا ِعٍت‬
ً َّ َ ‫َك‬
Sallam bersabda: "Sesungguhnya orang-orang
‫اٌ َع ُؾى ٌُ الل ِه صلى هللا غلُه وؾلم ( ِإ َّن ِع َحاال‬
َّ ‫الله ب َؿ ْير َخ ّم َف َل ُه ُم‬
yang menggunakan harta Allah dengan cara
َّ ْ ُ َّ َ َ َ
tidak benar bagi mereka adalah neraka pada ‫الى ُاع ًَ ْى َم‬ ٍ ِ ِ ِ ٌ‫ًخسىطىن َ ِفي م ِا‬
َ
ْ ْ
‫ال ِل َُ َام ِت ) أ ْز َغ َح ُه ال ُب َس ِاع ُّي‬
hari kiamat." Riwayat Bukhari.

َّ َ َّ َ ّ َّ َ ْ َ َ َ
Dari Abu Dzar Radliyallaahu 'anhu dari Nabi ‫صلى الل ُه‬ - ‫َغ ًْ أ ِبي ط ّ ٍع عض ي هللا غىه غً الى ِب ِي‬
Shallallaahu 'alaihi wa Sallam yang
‫ ( ًَا‬:ٌ‫ا‬ َ ‫ َك‬-‫ ِف َُما ًَ ْغوي َغ ًْ َعّب ِه‬--‫َغ َل ُْ ِه َو َؾ َّل َم‬
diriwayatkan dari Tuhannya -Dia berfirman:
ِ ِ
"Wahai hamba-hamba-Ku sesungguhnya Aku ُ‫لظ ْل َم َغ َلى َه ْفس ي َو َح َػ ْل ُخه‬ ُّ َ ُ ْ َّ َ ّ
‫ِغ َب ِاصي! ِإ ِوي خغمذ ا‬
telah mengharamkan diri-Ku dari kedholiman ِ
ْ َ ُ َ َّ َ َ َ َُ
‫َب ِْىى ْم ُم َد َّغ ًما فال جظاْلىا ) أز َغ َح ُه ُم ْؿ ِل ٌم‬
dan Aku telah mengharamkannya kepadamu
oleh karena itu janganlah saling berbuat
dholim." Riwayat Muslim.
57 BAHAN PELAJARAN
MADRASAH DINIYYAH
Pelajaran Ke : VIII ( Delapan )
Pokok Bahasan : Larangan berbuat ghibah, hasud dan najasy
Bahan Ajar
Larangan berbuat ghibah, hasud dan najasy
ّ

َّ َ َ َ
Dari Abu Hurairah Radliyallaahu 'anhu bahwa ‫ََ َغ ًْ أ ِبي ُه َغٍْ َغة عض ي هللا غىه أ َّن َع ُؾى ٌَ الل ِه‬
Rasulullah Shallallaahu 'alaihi wa Sallam bersabda:
ََ َ ‫صلى هللا غلُه وؾلم َك‬
"Tahukah kalian apa itu ghibah." Mereka ‫ ( أج ْض ُعو َن َما‬:ٌ‫ا‬
ْ َ َ ُ َ ْ َ ُ ُ ْ ُ َ َ ُ َّ َ ْ ُ َ ُ َ ْ
‫ ِطه ُغ َن‬:ٌ‫ا‬
menjawab: Allah dan Rasul-Nya lebih mengetahui.
Beliau bersabda: "Yaitu engkau menceritakan ‫ الله وعؾىله أغلم ك‬:‫ال ِؿُبت؟ كالىا‬
َ َ ‫ َأ َ َأ ًْ َذ إ ْن َو‬:‫ان ب َما ًَ ْى َغ ُه ك ُْ َل‬ َ ‫َأ َز‬
‫ان ِفي أ ِخي َما‬
saudaramu apa yang tidak ia suka." Ada yang
bertanya: Bagaimana jika apa yang aku katakan ِ ‫ع‬ ِ ِ
benar-benar ada pada saudaraku?. Beliau ُ‫ان ف ُْه َما َج ُل ْى ٌُ َف َل ْض ا ْؾ َخ ْب َخه‬ َ ‫ إ ْن َو‬:ٌ‫ا‬ َ َ ُ ْ َُ
menjawab: "Jika padanya memang ada apa yang ِ ِ ِ ِ ‫ك‬ ‫؟‬ ٌ ‫ى‬ ‫ك‬‫أ‬
ْ َ ََ ُ َ
engkau katakan maka engkau telah mengumpatnya
dan jika tidak ada maka engkau telah membuat
- ‫ أز َغ َح ُه ُم ْؿ ِل ٌم‬- ‫َوِإ ْن ل ْم ًَى ًْ فل ْض َب َه َّخ ُه‬
kebohongan atasnya." Riwayat Muslim.

َّ َ ‫ َك‬:ٌ‫ا‬ َ ‫ََ َغ ْى ُه َك‬
Dari Abu Hurairah Radliyallaahu 'anhu bahwa ‫اٌ َع ُؾى ٌُ الل ِه صلى هللا غلُه‬
Rasulullah Shallallaahu 'alaihi wa Sallam bersabda:
ُ ‫اؾ‬ َ ََ َ َ ْ ُ َ ََ َ َ ُْ َ َ َ َ
"Janganlah kalian saling hasut saling najsy ‫ظ ْىا‬ ‫وؾلم (ال جداؾضوا وال جىاحكىا ولال جب‬
(memuji barang dagangan secara berlebihan) saling
ْ َ َْ ََ ْ ُ ُ ْ َ ْ َ َ َ ُْ َ َ َ َ َ
benci saling berpaling dan janganlah sebagian di ‫ع‬ ٍ ‫وال جضابغوا وال ً ِبؼ بػظىم غ َلى بُ ِؼ بػ‬
َ ُْ ُ ُْ ْ َّ ُ ُ
‫َوو ْىه ْىا ِغ َب َاص الل ِه ِإز َى ًاها اْل ْؿ ِل ُم أز ْى اْل ْؿ ِل ِم ال‬
antara kalian berjual beli kepada orang yang
sedang berjual beli dengan sebagian yang lain dan
jadilah kalian hamba-hamba Allah yang
‫الخ ْل َىي َها ُه َىا‬ َّ ‫ًَ ْظل ُم ُه َو َال ًَ ْس ُظ ُل ُه َو َال ًَ ْدل ُغ ُه‬
bersaudara. Muslim adalah saudara muslim lainnya ِ ِ
َ َ َ َ ْ َ
ia tidak menganiaya tidak mengecewakannya dan
‫َو َُ ِكي ُر ِإلى صض ِع ِه زالر ِم َغ ٍاع ِبد ْؿ ِب ْام ِغ ٍا ِمً ا‬
َ َ ْ
tidak menghinanya. Takwa itu ada disini -beliau
َ ُْ ُ ُْ َ َ َ َّ
menunjuk ke dadanya tiga kali- Sudah termasuk ‫لك ّ ِغ أ ْن ًَ ْد ِل َغ أز ُاه اْل ْؿ ِل َم و ُّل اْل ْؿ ِل ِم َغلى‬
kejahatan seseorang bila ia menghina saudaranya
ْ َ ُ ‫ْاْلُ ْؿلم َخ َغ ٌام َص ُم ُه َو َم ُال ُه َوغ ْغ‬
yang muslim. Setiap muslim bagi muslim lainnya ‫ط ُه ) أز َغ َح ُه‬ ِ ِِ
‫ُم ْؿ ِل ٌم‬
adalah haram baik darahnya hartanya dan
kehormatannya." Riwayat Muslim.
58 BAHAN PELAJARAN
MADRASAH DINIYYAH
Pelajaran Ke : IX ( Sembilan )
Pokok Bahasan : Larangan berbuat munkar & memperolok
Bahan Ajar
Larangan berbuat munkar & memperolok
ّ
Dari Quthbah Ibnu Malik Radliyallaahu 'anhu

‫ان‬َ ‫ َو‬:ٌ‫ا‬ َ ‫ََ َغ ًْ ُك ْؼ َب َت ْبً َم ِال ًٍ عض ي هللا غىه َك‬
ِ
bahwa Rasulullah Shallallaahu 'alaihi wa
ُ:ٌ‫الله صلى هللا غلُه وؾلم ًَ ُلى‬ َّ ُ ُ
Sallam bersabda: "Ya Allah jauhkanlah diriku
ِ ٌ‫َعؾى‬
َ ْ َ ْ َ ْ َ َ ْ ُ ْ ّ َ َّ ُ َّ َ
ٌ‫اث لَازال ِق َولَا ْغ َم ِا‬
dari kejelekan akhlak perbuatan hawa nafsu dan
penyakit." Riwayat Tirmidzi. Hadits shahih ِ ‫( اللهم ح ِىب ِني مىىغ‬
menurut Hakim dan lafadz ini menurut ُ‫ص َّح َحه‬ ّ ُ َ َْ َ
َ ‫الت ْرمظ ُّي َو‬ َ ْ َ َْ َ َْ َْ
riwayatnya. ِ ِ ِ ‫ولَاهى ِاء ولَاصو ِاء ) أزغحه‬
َ َّ ْ
‫ال َح ِاه ُم َوالل ْف ِظ له‬
Dari Ibnu Abbas Radliyallaahu 'anhu bahwa ٌ‫ا‬ َ ‫ َك‬:ٌ‫ا‬ َ ‫ َك‬-‫الل ُه َغ ْن ُه َما‬
َّ َ َ
‫ع ِض ي‬- ‫اؽ‬ ‫ب‬ َّ ‫ََ َغً ْابً َغ‬
ٍ ِ ِ
َ ُ َ َّ ُ ُ َ
bersabda: "Janganlah membantah saudaramu ‫عؾىٌ الل ِه صلى هللا غلُه وؾلم ( ال جم ِاع‬
ْ َ َ َ ُ َ َ َ َ
‫ان َوال ج َما ِػ ْخ ُه َوال ح ِػ ْض ُه َم ْى ِغ ًضا ف ُخس ِل َف ُه‬
jangan bergurau dengannya dan jangan pula
engkau menjanjikannya suatu janji lalu engkau ‫أز‬
َ ‫الت ْرمظ ُّي ب َؿ َىض فُه‬ ّ ُ ََْ َ
‫ط ْػف‬
mengingkarinya." Riwayat Tirmidzi dengan
sanad lemah. ِ ِ ٍ ِ ِ ِ ِ ‫) أزغحه‬
59 BAHAN PELAJARAN
MADRASAH DINIYYAH
Pelajaran Ke : X ( Sepuluh )
Pokok Bahasan : Tabe’at terlarang bagi mu’min & Saling menghina
Bahan Ajar
Tabe’at terlarang bagi mu’min & Saling menghina
ّ
Dari Abu Said al-Khudry Radliyallaahu 'anhu :ٌ‫ا‬َ ‫ََ َغ ًْ َأبي َؾ ِػ ُْ ٍض ْال ُخ ْضع ّي عض ي هللا غىه َك‬
ِ ِ ِ
bahwa Rasulullah Shallallaahu 'alaihi wa
َّ ُ ُ َ َ َ
Sallam bersabda: "Dua sifat jangan sampai ‫كاٌ عؾىٌ الل ِه صلى هللا غلُه وؾلم‬
ْ ْ َ َْ َ
‫صل َخ ِان ال ًَ ْج َخ ِم َػ ِان ِفي ُم ْؤ ِم ًٍ ال ُبس ُل‬
berkumpul dalam diri seorang muslim yaitu
kikir dan akhlak jelek." Riwayat Tirmidzi dan ‫( ز‬
ّ ُ ََْ َ ْ
ُُ ُ ُ َ
‫الت ْر ِم ِظ ُّي َو ِفي َؾ َى ِض ِه‬
dalam sanadnya ada kelemahan.
ِ ‫ىء الخل ِم ) أزغحه‬ ‫وؾ‬
ٌ َ
‫ط ْػف‬
Dari Abu Hurairah Radliyallaahu 'anhu bahwa َ ‫ َك‬:ٌ‫ا‬

ٌ‫ا‬ َ ‫ََ َغ ًْ َأبي ُه َغٍْ َغ َة عض ي هللا غىه َك‬
َ‫اال َف َػ َلى ْال َباصا ما‬َ َ َ َّ َ ْ ُ ْ َّ ِ َ ُ ُ َ
bersabda: "Dua orang yang saling memaki itu
ِ ِ ‫عؾىٌ الل ِه ( اْلؿدب ِان ما ك‬
ْ َ ُ ُْ َْ َ ْ َ ْ َ
‫ىم ) أز َغ َح ُه ُم ْؿ ِل ٌم‬
seperti apa yang mereka katakan namun
kesalahan ada para orang yang memulai selama ‫لم ٌػخ ِض اْلظل‬
orang yang mendapat makian tidak melewati
batas (dalam membalas makiannya." Riwayat
Muslim.
60 BAHAN PELAJARAN
MADRASAH DINIYYAH

SERU

Diunggah oleh

Informasi Dokumen

Judul Asli

Hak Cipta

Format Tersedia

Bagikan dokumen Ini

Bagikan atau Tanam Dokumen

Opsi Berbagi

Apakah menurut Anda dokumen ini bermanfaat?

Apakah konten ini tidak pantas?

Hak Cipta:

Format Tersedia

SERU

Diunggah oleh

Hak Cipta:

Format Tersedia

KATA PENGANTAR

Bandung, 20 Oktober 1982

Situasi kelas - Qiro‟ah - Lughahul Arabiyyah – Fiqih – Imla - Qur‟an - Adab

Qiro‟ah - Lughahul Arabiyyah – Fiqih - Qur‟an – Matematika – Akhlaq - Imla

Ibtidaiyyah kelas II dan III

a. Anak berusia 8 tahun

Al – Muraghi dalam tafsirnya, membagi Tarbiyyah itu pada dua tingkatan :

Maka, semua pelajaran yang kita ajarkan kepada mereka, hendaklah :

1. Apakah tadi kesiangan atau tidak ?

Seseorang muhadzdzhib jangan merasa bosan harus selalu mengukang pertanyaan-pertanyaan

Hubungan Lughah Arabiyyah dan Qiro‟ah :

Demikian pula pelajaran ke 37 – 38 – 39 { al-Hishanu }, 41 – 43 – 44 – 52 – 53 dan 54 mereka

“ Ikhtisarkannya, agar semua pelajaran diterima “

Tujuan Pembelajaran : Dapat membaca teks dengan baik dan benar,

Tujuan Pembelajaran : Dapat membaca teks dengan baik dan benar,

Pak Guru Di Sekolah

Tujuan Pembelajaran : Dapat membaca teks dengan baik dan benar,

Tujuan Pembelajaran : Dapat membaca teks dengan baik dan benar,

Tujuan Pembelajaran : Dapat membaca teks dengan baik dan benar,

Tujuan Pembelajaran : Dapat membaca teks dengan baik dan benar,

Tujuan Pembelajaran : Dapat membaca teks dengan baik dan benar,

‫لؿ ْى ُق‬ُّ ‫َا‬

Tujuan Pembelajaran : Dapat membaca teks dengan baik dan benar,

Tujuan Pembelajaran : Dapat membaca teks dengan baik dan benar,

Tujuan Pembelajaran : Dapat membaca teks dengan baik dan benar,

Tujuan Pembelajaran : Dapat membaca teks dengan baik dan benar,

Matahari dan Bulan

Pelajaran Ke : 13 ( Tiga Belas )

Pelajaran Ke : 15 ( Lima Belas )

َ ‫ظ‬ َ ‫َع َم‬

Pelajaran Ke : 17 ( Tujuh Belas )

Pelajaran Ke : 18 ( Delapan Belas )

ُ ‫َا َّلؼ َّع‬

Pelajaran Ke : 20 ( Dua Puluh )

‫َم ْغٍَ ُم‬

Pelajaran Ke : 21 ( Dua Puluh Satu )

‫الؿ َم ِاء َن َها ًعا‬ َّ ‫ـ فى‬ َ ْ َّ ُ ُ ْ َ ُ ْ َ

Bentuk papan tulis ialah persegi empat َّ ‫َق ْي ُل‬

‫اخ ِت‬ َ ‫الؿ‬َّ ‫َأ ْخ َم ُض ًَ ْل َػ ُب فى‬

ْ ّ ًُّ ‫َا َّلغ ُح ُل ٌَ ُؿ‬

‫ص ِغ‬ ْ ‫َا ْل َؿن ُّي ٌَ ْؿ ُى ًُ فى ْال َل‬

َْ ُ ‫َا ْل َج ُام ْى‬

Pelajaran Ke : 25 ( Dua Puluh Lima )

‫الؿ َم ِاء‬َّ ًَ ‫َا ْْلَ َؼ ُغ ًَ ْنز ٌُ م‬

8. Bagaimana kalau bacaan imam itu nyaring ( Zahar ) ?

18. Apa yang dikerjakan sebelum shalat jum‟at ?

Shalat Tahiyyatul Masjid

22. Apa yang dinamakan shalat thuhur / syukrul wudhu itu ?

Shalat Iedain / Shalat Dua Hari Raya

28. Kapan dikerjakannya shaum sunnat ?

30. Bolehkan yang sedang haid dan nifas shaum ?

31. Siapakah yang wajib menunaikan Hajji ?

1. Emas dan Perak 6. Biji galian

33. Berapa persen (%) zakat Emas dan Perak itu ?

34. Berapa zakatnya palawija / pertanian ?

Jama‟ dan Qashar

A. Kompetensi Dasar (KD)

A. Kompetensi Dasar (KD)

َ ٌَ َ ُْ ُ َّ َ ‫ َغ ًْ َأبي ُه َغٍْ َغ َة عض ي هللا غىه َك‬.٤

َّ‫الظ ًَّ َفئن‬

َّ َ ‫ َغ ًْ َم ْػ ِلل ْبً ٌَ َؿاع عض ي هللا غىه َك‬.٩

1. Bulugul Maram Hadits No. 1519

2. Bulughul Maram Hadits No. 1520