Anda di halaman 1dari 7

KERANGKA ACUAN

WORKSHOP DETEKSI DINI KASUS KUSTA DAN TATALAKSANA


KASUS KUSTA BAGI PETUGAS KUSTA DI PUSKESMAS
KABUPATEN SIMALUNGUN TAHUN 2020

I. LATAR BELAKANG
a. Dasar Hukum
1. Pasal 44 Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 82 Tahun 2014
tentang Penanggulangan Penyakit Menular.
2. Peraturan Menteri Kesehatan No 11 tahun 2019 tentang
Penanggulangan Kusta.

b. Latar Belakang

Kusta merupakan salah satu penyakit menular yang

menimbulkan masalah yang sangat kompleks. Masalah yang dimaksud

bukan hanya dari segi medis tetapi meluas hingga masalah sosial,

ekonomi, dan budaya karena kusta sampai saat ini masih merupakan

stigma di masyarakat, keluarga, termasuk sebagian petugas

kesehatan. Hal ini disebabkan masih kurangnya pengetahuan atau

pengertian, kepercayaan yang keliru terhadap Kusta dan disabilitas

yang ditimbulkannya. Dalam program nasional Penanggulangan Kusta,

dilakukan upaya secara berkesinambungan untuk menurunkan beban

Kusta.

Indonesia telah mencapai Eliminasi Kusta tingkat nasional

(angka prevalensi <1/10.000 penduduk) pada tahun 2000, sesuai

target Eliminasi Kusta global yang diamanatkan WHA (World Health

Assembly) tahun 1991. Angka prevalensi Kusta di Indonesia telah

menurun dari 5,2 per 10.000 penduduk pada tahun 1981 menjadi 0,9
1
per 10.000 penduduk pada tahun 2000. Namun sejak tahun 2001

sampai sekarang, situasi epidemiologi Kusta di Indonesia statis

dengan angka penemuan Penderita Kusta baru berada pada kisaran

17.000-20.000 Penderita Kusta baru pertahunnya dan terjadi

peningkatan tren Penderita Kusta disabilitas tingkat 2, dengan proporsi

di atas 10%.

Penanggulangan Kusta yang belum optimal dipengaruhi oleh

faktor kurangnya kemampuan petugas kusta Puskesmas dalam

deteksi dini kasus kusta. Kasus kusta sering ditemukan apabila sudah

dalam keadaan cacat sehingga tidak bisa pulih seperti semula.

Keterlambatan menemukan kasus kusta membuat penderita cacat

permanen sehingga penderita kusta di stigma, yang akhirnya semakin

memperberat keadaan psikologis penderita kusta, karena stres dapat

menjadi faktor pencetus reaksi kusta.

Sehubungan dengan penanggulangan kusta agar optimal maka

perlu peningkatan kemampuan bagi petugas kusta Puskesmas

untuk deteksi dini kasus kusta dan tatalaksana kasus kusta bagi

Puskesmas yang ada penderita kusta.

Dalam hasil evaluasi akhir Tahun 2019 bahwa Puskesmas

belum melaksanakan :

1. Belum maksimal dalam Pencatatan riwayat pengobatan pada


kartu pasien Kusta.
2. Belum melakukan PEMERIKSAAN FUNGSI SYARAF Pada saat
pemberian Obat blister baru setiap bulannya.
3. Belum sepenuhnya melaksanakan Investigasi kontak serumah
pada penderita kasus kusta.

2
II. MAKSUD DAN TUJUAN
a. Maksud
Peningkatan kemampuan petugas kusta Puskesmas untuk deteksi dini
kasus kusta dan tatalaksana kasus kusta.

b. Tujuan
1) Tujuan Umum
Pasien kusta dapat ditemukan sebelum cacat dan yang terlambat
ditemukan sudah cacat tidak bertambah cacat, serta terlapor.
2) Tujuan Khusus
a. Petugas kusta mampu mengenali tanda-tanda tersangka
(suspek) kusta.
b. Petugas kusta mengetahui dasar diagnosis kusta.
c. Petugas kusta dapat melaksanakan tatalaksana kasus kusta
d. Petugas kusta dapat mencatat dan melaporkan kasus kusta
dalam sistem pelaporan SIPK (Sitim Pelaporan Kusta)

III. KEGIATAN YANG DILAKSANAKAN


a. JADWAL WORKSHOP KUSTA DAN VALIDASI DATA PASIEN KUSTA
TAHUN 2020
TAHUN 2020
Kegiatan 1 1 1
No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 0 1 2
1 Workshop Kusta & Validasi Data
Pasien Kusta Kohort Tahun 2019 √
Monev Kusta
2 Workshop Kusta & Validasi Data √
Pasien Kusta Tw.1 Tahun 2020
3 Workshop Kusta & Validasi Data
Pasien Kusta Tw.2 Tahun 2020 √
4 Workshop Kusta & Validasi Data √
Pasien Kusta Tw.3 Tahun 2020
5 Workshop Kusta & Validasi Data √
Pasien Kusta Tw.4 Tahun 2020

b. Bentuk Pelaksanaan.
Dilaksanakan Workshop Kusta dan monitoring/ Validasi data kasus
kusta.

3
c. Bahan yang dibutuhkan :
Bahan yang dibutuhkan selama Kegiatan / pembelajaran :
- Buku Register Kusta Puskesmas Kohort
- Data Kasus Penderita Kusta.

d. Pakaian :
Dianjurkan agar memakai baju yang lengannya dapat ditarik hingga
siku tangan, celana panjang juga yang dapat ditarik hingga lutut. Hal ini
bertujuan agar lebih leluasa dalam praktek pengenalan syaraf di siku
tangan dan lutut.

IV. PELAKSANA DAN PENANGGUNGJAWAB KEGIATAN DAN PENERIMA


MANFAAT
a. Pelaksana Kegiatan / Narasumber :
1) Kabid P2P Dinas Kesehataan Kabupaten Simalungun
2) Wasor P2 Kusta

b. Penanggung Jawab Kegiatan


1) Ka.Bidang P2P Dinas Kesehataan Kabupaten Simalungun
2) Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Simalungun

c. Peserta Kegiatan :
1) Puskesmas yang ada kasus kusta 4 (empat) tahun terakhir

V. INDIKATOR KELUARAN
a. Indikator Keluaran
Penemuan kasus kusta tanpa cacat di Kab.Simalungun Tahun 2020.
b. Keluaran
Penderita kusta di wilayah Kabupaten Simalungun dapat tertangani
secara maksimal dan tercatat pada SIPK Kab.Simalungun.

4
VI. WAKTU PELAKSANAAN
Waktu Pelaksanaan pada Bulan Agustus Tahun 2019 :
1. Pertemuan I (pertama) bulan Januari 2020
2. Pertemuan II (ke-dua) bulan April 2020
3. Pertemuan III (ke-tiga) bulan Juli 2020
4. Pertemuan IV (ke-empat) bulan Oktober 2020
5. Pertemuan V (ke-lima) bulan Desember 2020

VII. TEMPAT PELAKSANAAN KEGIATAN


Aula Dinas Kesehatan Kabupaten Simalungun

VIII. BIAYA
Biaya yang dibutuhkan untuk kegiatan ini : Biaya Transport dan Biaya
Makan dibebankan kepada dana BOK Puskesmas masing-masing.
.
Pamatang Raya, 20 Januari 2020
Plt.KEPALA DINAS KESEHATAN
KABUPATEN SIMALUNGUN

dr.Lidya Rayawati Saragih,M.Kes


NIP. 197009242007012003

5
LAMPIRAN 1
Daftar Puskesmas yang ada Penderita kusta 4 Tahun Terakhir
JUMLAH PASIEN TAHUN
NO PUSKESMAS Nama Petugas
2016 2017 2018 2019
1 Tapian Dolok Kamisah 3 1
2 Kerasaan Henny Mariani Purba 1 1
3 Perdagangan Riris Sinaga 2 2 2
4 Pematang Bandar Nenny Herawaty D 2
5 Ujung Padang Suliah 1
6 Simpang Bah Jambi Ety Rosasli Sonbay 1 2
7 Bandar Huluan Mesi 1 1
8 Hatonduhan Sion Siagian 1
9 Tiga Balata Roindah Sitohang 1
10 Haranggaol Remina Tarigan 1
11 Sarimatondang Lamery Purba 1
12 Batu Anam Verika C Silalahi 1
13 Tanah Jawa Elserida Gultom 1 1 1
14 Sipintu Angin Tetty Norawati S 2
15 Saribu Dolok Dinar Simbolon 1
16 Huta Bayu Nuriati 2 1
17 Raja Maligas Prayana Sirait 1
18 Panei Tongah Sindar Royani Purba 1
19 Marihat Bandar Vera Sinaga 1
20 Gunung Maligas Evi Mariati Sinaga 1
21 Parapat Delisna Sihotang 1
22 Buntu Turunan Rianti 3
23 Bandar Masilam Deniati Panjaitan 2
24 Bosar Maligas Tiurma Simanjuntak 1
25 Pamatang Sidamanik Morlen Sinurat 1
26 Bandar Tinggi Sri Sumarseh 1

Pamatang Raya, 20 Januari 2020


Plt.KEPALA DINAS KESEHATAN
KABUPATEN SIMALUNGUN

dr.Lidya Rayawati Saragih,M.Kes


NIP. 197009242007012003

6
7

Anda mungkin juga menyukai