Kalkulasi Kebutuhan Daya Listrik
Kalkulasi Kebutuhan Daya Listrik
(1) Dlm kasus tertentu, khususnya instalasi industri, faktor ini dapat
lebih tinggi.
(2) Arus yang diambil adalah arus nominal motor, naik menjadi
sepertiga arus pengasutan.
lantai 4 pemakai
0.63
ke-3 24 kVA
lantai 4 pemakai
0.46
dasar 24 kVA
12 12 soket panel
kVA x 10 3
sadap distribusi
30 lampu fluoresen B 1 10.6 0.4 4.3
sirkit
pene-
bengkel B
65
i= = arus
98,76 A rangan 15.6 0.9
distribusi instalasi, I (dlm ampere) 3 soket-sadap 10/16A 10,6 1 1 1 1
0.9
Uν 3 1 TR/TT
melalui sirkit ini ditentukan dari persamaan: bengkel kompresor
10 lampu fluoresen
dimana kVA adalah nilai daya nyata
maksimum 3 fase yang diperlihatkan dalam bengkel ventilation n°1 2,5 1 2.5 panel
distribusi
bengkel C
C kipas angin n°2 2,5 1 2.5
diagram sirkit, dan U adalah tegangan fase sirkit
daya
1 35
ke fase (dalam volt) oven n°1 15 1 15
n°2 15 1 15 37.8
5 soket-
soket
sadap
0.9
sadap 10/16A 18 1 18 0.28 5
20 lampu sirkit
pene-
fluoresen 2 1 2 1 2
rangan
Daya yg diserap peralatan pemanas atau lampu pijar sama dengan daya nominal Pn
yg dinyatakan oleh pabrik (a.l cos p.f. = 1).
Besarnya arus :
θ 3-fase:
Pn
la =
√3U
θ 1-fase:
Pn
la =
U
* la dalam amper. U dalam volt. Pn dalam watt. Bila Pn dalam kW, kalikan persamaan
di atas dengan 1,000.
* “koreksi faktor daya” seringkali ditinjau sbg “kompensasi” pengosongan tabung lampu.
ν lampu fluoresen
θ tabung fluoresen kompak
Tabung fluoresen kompak menawarkan fitur ekonomi dan tahan lama yang sama dengan
tabung konvensional.
Tabung fluoresen umumnya digunakan di tempat umum yang diterangi secara permanen
(sebagai contoh : gang antar 2 gedung, jalan masuk, bar, dll...) dan dapat diletakkan dalam
situasi diterangi oleh lampu pijar yang lain.
tabel B11 : kebutuhan arus dan konsumsi daya lampu fluoresen kompak (pd 220V/240V -50Hz).
tabel B10 : kebutuhan arus dan konsumsi daya pada umumnya-tabung lampu
fluoresen (pd 220V/240V - 50 Hz).
qmotor induksi : daya sesungguhnya dalam kVA (Pa) yg dicatu ke motor adalah
keluaran fungsi, efiesiensi motor dan faktor daya.
Pn
q motor 3-fase Ia = Ia = kebutuhan arus
√3.U.η.p.f
Pn = daya nominal (kW)
Pa = daya sesungguhnya (kVA)
Pn
q motor 1-fase Ia =
U.η.p.f
keluaran kW
η = per unit efisiensi
masukan kW
kW (masukan)
p.f = faktor daya
kVA (masukan)
θ pengasutan Star-Delta - 3 In
1. Sebutkan faktor apa saja yang harus diperhatikan dalam merancang instalasi listrik ?
2. Apakah faktor ks ?
3. Diketahui sebuah gedung apartemen 5 lantai 220V/380V, tiap lantainya terdiri dari :
- Lantai 4: 6 konsumen, 36 kVA
- Lantai 3: 4 konsumen, 24 kVA
Akhir presentasi
- Lantai 2: 5 konsumen, 30 kVA
- Lantai 1: 6 konsumen, 36 kVA
- Lantai G: 4 konsumen, 24 kVA
Tentukan :
a. Kebutuhan daya maksimum kVA tiap lantai ?
b. Besarnya arus per fase tiap lantai ?