Contoh deskripsi hasil observasi sikap spritual dan sikap sosial untuk
mengisi buku rapor.
Contoh sikap spiritual:
Gilang:
Selalu bersyukur, selalu berdoa sebelum melakukan kegiatan, toleran
pada agama yang berbeda dan perlu meningkatkan ketaatan beribadah
Gilang:
Selalu bersikap santun, peduli, percaya diri, dan perlu
meningkatkan sikap jujur, disiplin, dan tanggungjawab
2. Pengetahuan
Penilaian pengetahuan dilakukan melalui penugasan, penilaian harian (PH),
ujian tengah semester (UTS), maupun ujian akhir semester (UAS). Pengolahan dapat
dilakukan untuk setiap nilai kompetensi dasar (KD) pada setiap bentuk penilaian
dengan menyertakan UTS dan UAS.
Berikut contoh ilustrasi pengolahan nilai pengetahuan pada mata pelajaran
Pemrograman Web Dinamis kelas XI semester I.
Keterangan:
1. Bobot penugasan, penilaian harian, UTS, dan UAS yang dicontohkan adalah
1 : 3 : 2 : 2. Rasionalisasi pembobotan dapat disesuaikan karakteristik
masing-masing mata pelajaran dan diserahkan sepenuhnya kepada satuan
pendidikan;
2. Nilaia akhir KD diperoleh dari rerata seluruh nilai dari KD tersebut.
3. Nilai akhir KD diperoleh melalui rumus
(rerata tugas x bobot tugas) (rerata PH x bobot PH) ( UTS x bobot UTS) ( UAS x bobot UAS)
Nilai akhir KD
bobot tugas bobot PH bobot UTS bobot UAS
Nilai rapor
skor akhir per KD
jumlah KD
81 75 54 74 72 80 78 513
Nilai rapor 73,31
7 7
6. Deskripsi rapor pada mata pelajaran Pemrograman Web Dinamis Aliansyah dapat
ditulis dengan “Sangat menonjol pada pemahaman teknologi web server dan perlu
meningkatkan pemahaman mengenai struktur kendali program”
Hasil penilaian selama satu semester yang dilakukan melalui penilaian harian
(PH), penilaian tengah semester (UTS), maupun ujian akhir semester (UAS) direkap
untuk didokumentasikan pada format pengolahan nilai. Rekapitulasi hasil penilaian
dilakukan berdasarkan KD, sehingga hasil UTS dan UAS perlu dirinci hasilnya untuk
setiap KD. Selain itu ditentukan pula bobot untuk penugasan, penilaian harian,
UTS, dan UAS. Berdasarkan perincian tersebut, guru dapat menganalisis
kekurangtuntasan peserta didik pada KD tertentu sebelum melakukan tindak lanjut
berupa pembinaan atau remedial.
3. Nilai Keterampilan
Nilai keterampilan diperoleh dari hasil penilaian kinerja (proses dan
produk), proyek, dan portofolio. Hasil penilaian dengan teknik kinerja dan proyek
dirata-ratakan untuk memperoleh nilai akhir keterampilan pada setiap mata
pelajaran. Jika suatu KD diukur dengan pengukuran yang sama beberapa kali maka
yang diambil adalah nilai optimum.
Selanjutnya seperti capaian kompetensi pengetahuan, penulisan capaian
kompetensi keterampilan pada rapor menggunakan angka pada skala 0 – 100, predikat
dan deskripsi seperti ditampilkan pada Tabel 4.8. Sementara karya peserta didik
terbaik sebagai hasil dari penilaian kinerja dan proyek dari setiap KD pada KI-4
dikumpulkan dalam bentuk portofolio.
Keterangan:
1. Bobot proses, produk, dan proyek yang dicontohkan adalah 1 : 1 : 2.
Rasionalisasi pembobotan dapat disesuaikan karakteristik masing-masing mata
pelajaran dan diserahkan sepenuhnya kepada satuan pendidikan;
2. Perhitungan nilai per KD dilakukan secara parsial per macam penilaian dengan
mempertimbangkan nilai optimum pada KD yang diukur dengan metode yang sama
3. Bobot untuk perhitungan nilai per KD tidak diperhitungkan dalam total bobot
jika KD dimaksud tidak diujikan
(optimum proses x bobot proses) (optimum produk x bobot produk) (optimum proyek x bobot proyek)
Skor akhir per KD
bobot proses bobot produk bobot proyek
Nilai rapor
skor akhir per KD
jumlah KD
81 81 82 82 83 80 80 568
Nilai rapor 81,16
7 7
7. Deskripsi rapor pada mata pelajaran Pemrograman Web Dinamis Aliansyah dapat
ditulis dengan “Sangat menonjol pada keterampilan mengolah data melalui
pustaka standar dan perlu meningkatkan keterampilan menyajikan aplikasi
interaktif pada web server dan mengolah data pada file”