Anda di halaman 1dari 28

Panduan Lengkap Menyusun RAB Formar RAB Desa

Oktober 25, 2016 31 Komentar Edit

Cara Menghitung RAB

Sedikitnya ada dua cara kita dapat menghitung rencana anggaran biaya atau biasa disingkat RAB. Cara
satu dilakukan untuk menghitung cepat dan yang satunya untuk menghitung rinci perietem RAB.

Cara Pertama

Menghitung langsung satuan m2 (meter persegi) atau m3 (meter kubik)dengan harga standar satuan
harga. Cara ini memiliki kelebihan dapat dilakukan dengan cepat mudah, tidak membutuhkan banyak
waktu dan pemikiran untuk mengumpulkan data dan tanpa harus membaca gambar (praktis). Namun
kelemahannya tidak akurat dan tidak dapat diketahui kebutuhan bahan, alat dan kebutuhan pekerja
yang sebenarnya. Cara ini hanya untuk menghitung perkiraan biaya kasar.

Caranya cukup dengan mengetahui volume pekerjaan yang akan dikerjakan dan harga satuan pekerjaan
persatuan m2/m3 (meter persegi/meter kubik). Hanya dengan mengalikan volume pekerjaan dengan
harga satuan pekerjaan kebutuhan rencana anggaran biaya pekerjaan dapat diketahui.

Contoh hendak membangun rumah sederhana, ukuran rumah yang akan dibangun panjang 10 meter
dan lebar 7 meter (Luas bangunan 70 m2). Harga satuan permeter persegi rumah permanen
menggunakan bahan material kw. sedang di Kabupaten Majalengka sebesar Rp. 1.500.000. permeter
persegi. Harga persatuan m2 ini hanya sebagai contoh yang pada kondisi sebenarnya dapat bervariasi
menyesuaikan spesifikasi penggunaan bahan material dan lokasi pembangunan rumah. Jadi berapa
biaya bangunan sederhana tersebut?

Jawab : Luas bangunan 7m x 10 m = 70m2, jadi rencana anggaran biaya bangunan tersebut sebesar
70m2 x Rp.1.500.000,00 = Rp.105.000.000,00 ( Terbilang : seratus lima juta rupiah ).

Cara Kedua

Menggunakan perhitungan analisa harga satuan. Cara ini agak rumit namun hasilnya akurat. Ada
beberapa langkah yang harus dikerjakan dalam menyusun RAB yang lengkap, akurat dan dapat
dipertanggung jawabkan. Penting saya tegaskan bahwa RAB yang dibuat harus dapat dipertangung
jawabkan. Karena Pemeriksaan oleh instansi terkait terhadap pekerjaan pemerintah dimulai dari
pemeriksaan RAB.

Jika RAB yang dibuat tidak sesuai dengan Analisa Harga Satuan dan belanja daerah yang ditetapkan
dengan Peraturan Bupati, maka boleh jadi RAB akan bermasalah. Jika Analisa harga lebih rendah akan
berdampak tidak dapat diselesaikannya pekerjaan, volume pekerjaan berkurang atau setidaknya mutu
pekerjaan tidak sesuai spek (penurunan kwalitas). Sebaliknya apabila analisa harga terlalu tinggi akan
menimbulkan masalah dugaan markup yang mungkin berakibat hukum.

Untuk dapat membuat RAB dengan benar silakan mengikuti penjelasan / panduan yang akan dijelaskan
dibawah

Panduan Lengkap Menyusun RAB ( 7 Langkah menyusun RAB Desa)

Berikut ini langkah-langkah penyusunan RAB berdasarkan Analisa Harga Satuan.

Urutan perhitungan RAB bangunan secara akurat adalah

Membuat gambar bangunan yang akan dibangun.

Membuat spesifikasi bahan material.

Membuat rincian daftar perkerjaan yang akan dilaksanakan.

Menghitung volume masing – masing item pekerjaan.

Mencari daftar harga upah dan bahan terbaru.

Menghitung analisa harga satuan setiap item pekerjaan.

Mengalikan volume dengan analisa harga satuan dan menjumlah harga keseluruhan.

Untuk jelasnya mari kita simak penjelasan masing-masing tahapan

Baca Juga

Contoh RAB Hotmix Lapis Permukaan Aspal Beton AC Laston

Contoh RAB Pengaspalan Jalan Lapis Penetrasi


Menghitung Item Beton Non Struktur Rabat

Langkah ke: 1

Membuat gambar bangunan yang akan dibangun.

Syarat pokok menyusun RAB adanya gambar teknis pekerjaan. Pada bagian ini tidak akan dijelaskan
bagaimana membuat gambar teknis. Penjelasan lebih lanjut tentang cara menggambar teknis pekerjaan
akan dibahas dalam modul tersendiri.

Pada bagian ini terbatas hanya membahas bagaimana membaca sebuah gambar teknik (bangunan)
untuk dapat menyusun RAB.

Untuk Jelasnya perhatikan contoh gambar di bawah ini.

Pada gambar di atas menunjukan kolom kiri sebagai gambar utama (gambar teknis), kolom sebelah
kanan merupakan atribut atau kelengkapan gambar yang terdiri dari :

Nama Program (Misalnya Program Dana Desa)

Daerah Penerima Program

Jenis kegiatan/Prasarana

Lokasi Prasarana dilaksanakan

Digambar oleh siapa

Diperiksa oleh siapa

Diketahui/Disetujui

Lembar ke (berapa) dari (keseluruhan jumlah gambar)

Sedangkan perhitungan RAB akan menggunakan gambar teknis yang ada pada kolom sebelah kiri.
Dengan memperhatikan secara seksama gambar Tembok Penahan Tanah (TPT) di atas, akan diperoleh
beberapa informasi (data) yang diperlukan dalam menyusun RAB. Yaitu : Bahan/Material, daftar
pekerjaan dan volume masing-masing item pekerjaan.
Untuk jelasnya mari kita memasuki tahap ke-2

Langkah Ke : 2

Membuat spesifikasi bahan material.

Perhatikan kembali gambar TPT di bawah :

Dengan melihat gambar di atas kita dapat mengetahui bahan yang diperlukan selanjutnya kita perlu
menentukan spesifikasi bahan tersebut.

Misalnya sebagai berikut :

Semen /PC merek Holcim atau sekwalitas

Pipa PVC 1,5 inchi -AW merek Wavin/sekwalitas

Batu Belah 15-20 ex Bataragung

Pasir pasang ex Cikeruh

Bambu ampel (cerucuk)

Perlu diingat bahwa setiap pekerjaan pasangan/konstruksi diperlukan persiapan yang meliputi
pengukuran dan pemasangan bouplank dalam gambar teknis hal ini tidak cantumkan, namun pada
prakteknya pasti diklaksanakan sehingga perlu dimasukan dalam RAB. Nah bahan material yang
dibutuhkan umumnya adalah :

Kayu 5/7

Paku 2”-5”

Kayu Papan 3/20

Kalau telah selesai menentukan spesifikasi bahan maka lanjutkan pada langkah berikutnya.

Langkah Ke: 3

Membuat rincian daftar perkerjaan yang akan dilaksanakan.


Berikut ini rincian daftar pekerjaan pembuatan TPT berdasarkan gambar 2 di atas.

Pekerjaan pengukuran kembali dan pembuatan bouplank.

Pekerjaan galian

Pekerjaan pasangan batu 1:5 (adukan 1 semen 5 pasir)

Pekerjaan suling-suling

Pekerjaan plesteran adukan 1:4 setebal 2 cm dan acian t=2mm

Pekerjaan pengurugan kembali dipadatkan dengan tanah bekas galian

Lanjut dengan langkah berikutnya !

Langkah Ke : 4

Menghitung volume masing – masing item pekerjaan.

Masing-masing item pekerjaan sebagimana langkah ke 3 di atas harus dihitung untuk memperoleh
volume pekerjaan yang akan dikerjakan. Volume diperoleh dari hasil perkalian panjang kali lebar kali
tinggi. Pada setiap gambar teknis sudah dicamtumkan ukuran panjang lebar maupun tinggi. Kita tinggal
menghitungnya untuk mengetahui volume masing-masing item pekerjaan.

Untuk memperoleh gambaran yang jelas kita hitung langsung berdasarkan gambar di bawah :

Pekerjaan pengukuran kembali dan pembuatan bouplank.

Berdasarkan panjang TPT = 16 m perhitungan untuk RAB dikali 10 % sekitar 1,6 m

Pekerjaan galian

Panjang = 16 m, Lebar 0,9 m dan tinggi = 0,5 Volume galian (PxLxT) 16 x 0,9 x 0,5= 7,2 m3

Pekerjaan pasangan batu 1:5 (adukan 1 semen 5 pasir)

Panjang 16m, lebar atas 0,3, lebar bawah 0,9 (lebar untuk perhitungan = jumlah lebar atas dan bawah
dibagi dua = 0,6) dan tinggi 1,7 m Volume Pasangan batu (PxLxT) 16m x 0,6m x 1,7m = 16,32 m3

Pekerjaan plesteran dan acian


Asumsi tebal plesteran 2 cm adukan 1:4 acian t=2mm, tinggi ban 10 cm Luas plesteran atas (PxL) 16m x
0,3 m = 4,8 m2 Luas plesteran ban (PxL) 16m x 0,1 = 1,6 m2 Luas plesteran seluruhnya 4,8 + 1,6 = 6,4 m2
Luas acian = luas plesteran = 6,4 m2

Pekerjaan pengurugan kembali dipadatkan dengan tanah bekas galian

Terakhir kita harus menghitung pekerjaan pengurugan karena sesuai gambar ada pekerjaan pengurugan
untuk menutup bagian pasangan batu yang tidak tertutup tanah. Maka perhitungannya adalah: Panjang
= 16 m Lebar atas 0,6 m dan lebar bawah 0,2 rata-rata Lebar =0,4 m maka dapat dihitung volume
pengurugan (PXLXT) 16 x 0,4 x 1= 6,4 m3

Langkah Ke: 5

Mencari daftar harga upah dan bahan terbaru.

Untuk dapat menghitung RAB kita perlu mengetahui daftar harga upah maupun bahan/alat yang akan
digunakan. Menentukan harga upah bahan dan alat tidak cukup dengan mengacu kepada Satuan Harga
Barang Daerah yang ditetapkan Bupati. Karena harga satuan tersebut hanya merupakan acuan batas
harga minimal dan maksimal yang ditoleransi. Harga yang dicantumkan dalam RAB haruslah
mempertimbangkan harga berdasarkan survey lapangan.

Berikut kami berikan contoh cara menentukan harga upah, bahan dan alat sesuai survai lapangan.
Sebelumnya saya ingatkan kembali pada langkah 2 (dua) kita sudah menentukan spesifikasi
bahan/material yang dibutuhkan yaitu :

Semen /PC merek Holcim atau sekwalitas

Pipa PVC 1,5 inchi -AW merek Wavin/sekwalitas

Batu Belah 15-20 ex Bataragung

Pasir pasang ex Cikeruh

Bambu ampel (cerucuk)

Kayu 5/7 x 2m

Paku 2”-5”

Kayu papan 3/20 x 2m

Sekarang kita tinggal melakukan survey lapangan harga barang-barang tersebut. Caranya untuk barang
industry/toko (Semen, pipa PVC dan kayu) lakukan survey harga pada dua toko atau lebih. Harga yang
paling tinggi dapat digunakan sebagai dasar harga pada RAB sepanjang tidak melebihi harga maksimal
yang ditentukan pada acuan harga satuan barang daerah. Sedangkan untuk barang yang diambil
langsung dari alam/hasil tenaga manusia (Batu belah, Pasir pasang dan bambu) ditanyakan langsung
kepada pemilik atau levelansir.

Misalkan diperoleh:

Harga satu zak semen/50 kg merek Holcim seharga Rp. 65.000,- tidak termasuk PPN. Perlu diingat
bahwa harga pada RAB harus memperhitungkan PPN 10 %. Maka harga semen yang dicantumkan pada
RAB setelah ditambah PPN adalah sebesar Rp. 65.000 + Rp. 6.500 = Rp 71.500,-

Harga piva PVC 1,5 Inc kw. rendah per batang Rp 60.000 termasuk PPN. Maka harga yang dicantumkan
pada RAB sama dengan Rp. 25.000,-

Harga batu belah 15-20 ek Bantaragung per m3 diterima di tempat seharga Rp.110.000. Terhadap
barang yang diambil langsung dari alam tidak dikenakan PPN. Namun karena atas batu dilakukan proses
lanjutan pengolahan untuk mendapatkan ukuran batu 15-20 maka terhadap belanja batu belah tersebut
perlu diperhitungkan PPN. Maka harga yang dicantumkan di RAB adalah Rp. 121.000,-

Harga pasir pasang di terima di tempat seharga Rp.130.000,- Harga tersebut di cantumkan langsung di
RAB dengan asumsi belanja pasir langsung dari tempat galian C/pengusaha galian C. Lain halnya apabila
belanja pasir di toko/ supplier bahan material, perlu ditambahkan PPN 10 %.

Harga yang diperoleh berdasarkan harga diterima ditempat (lokasi) satu batang bambu Rp. 10.000,
harga tersebut adalah harga yang dicantumkan di RAB. Karena bambu merupakan barang yang diambil
langsung dari alam tidak dikenakan PPN. Catatan apabila barang tidak termasuk harga pengiriman maka
biaya pengangkutan harus diperhitungkan.

Kayu 5/7 panjang 2 meter harga terbaru misalnya Rp. 15.000, karena dalam RAB dicantumkan satuan
harganya dalam m3, maka perlu melakukan konversi dari batang ke meter kubik.

Caranya:

Hitung volume per batang kayu (tebal x lebar x panjang) yaitu 0,05 x 0,07 x 2,00 = 0,007 m3

Selanjutnya diperoleh jumlah batang per meter kubik yaitu dengan membagi 1m3 : 0,007 m3 hasilnya
sama dengan 142,86 batang dibulatkan menjadi 143 batang.

Maka harga satu m3 kayu 5/7 sama dengan 143 batang dikali harga perbatang (Rp. 15.000,-) yaitu Rp
2.145.000,- adalah harga yang dicantumkan pada RAB

Paku biasa 2”-5” diperoleh harga hasil survey lapangan Rp. 15.000

Kayu papan 3/20 panjang 2 meter harga terbaru Rp. 30.000, untuk menghitung harga permeter kubik
sama seperi pada perhitungan seperti dijelaskan pada hurup (f). diperoleh harga permeter kubik sama
dengan Rp. 2.520.000,-
Selanjutnya perlu diketahui pula harga upah yang berlaku di daerah setempat silakan lakukan survey
harga untuk upah :

Upah Mandor misalkan hasil nya adalah Rp. 90.000,-

Upah Kepala Tukang di daerah setempat misalnya Rp. 100.000

Upah Tukang Rp. 85.000,-

Upah Pekerja Rp. 75.000,-

Jika pekerjaan membutuhkan alat yang harus disewa misalkan pada pekerjaan pengaspalan jalan ada
sewa alat berupa stoom maka perlu melakukan survey hara sewa alat.

Langkah Ke : 6

Menghitung analisa harga satuan setiap item pekerjaan.

Pada langkah sebelum kita telah membahas spesifikasi bahan/material (langkah-2), menentukan rincian
daftar pekerjaan (langkah-3), menghitung volume tiap item pekerjaan (langkah-4) dan mengetahui
harga terbaru upah dan bahan (langkah-5).

Pada langkah ke-6, kita akan menghitung analisa harga satuan per item pekerjaan berdasarkan data
yang telah berhasil dikumpulkan dari langkah sebelumnya. Data tersebut dapat kita gambarkan sebagai
berikut :

TABEL ANALISA HARGA SATUAN

NO. URAIAN SATUAN HARGA VOLUME

A Bahan / Material

1. Semen/PC merek Holcim zak 71.500 ?

2. Pipa PVC 1,5 inc Kw rendah batang 25.000 ?

3. Batu Belah m3 121.000 ?

4. Pasir Pasang m3 130.000 ?

5. Bambu batang 15.000 ?

6. Kayu 5/7 x 2m batang 15.000 ?


7. Paku biasa 2"-5" kg 15.000 ?

8. Kayu Papan 3/20x2m batang 30.000 ?

B Upah

1. Mandor oh 90.000 ?

2. Kepala Tukang oh 100.000 ?

3. Tukang oh 85.000 ?

4. Pekerja oh 75.000 ?

C Item Pekerjaan

1. Pengukuran Kembali dan Pemasangan Bouplank m1 ? 1,6

2. Pekerjaan Galian m3 ? 7,2

3. Pekerjaan pasangan batu 1:5 m3 ? 16,32

4. Pekerjaan suling-suling m2 ? 16

5. Pekerjaan plesteran dan acian 1:4 m2 ? 4,8

6. Pekerjaan pengurugan m3 ? 6,4

Perhatikan kotak yang diberi tanda Tanya (?).

Pada Hurup A bahan / Material dan hurup B Upah, pada kolom volume seluruhnya diberi tanda ? karena
kita belum mengetahui berapa volume yang dibutuhkan, langkah sebelumnya kita baru berhasil
menentukan spesifikasi bahan/material dan harga bahan dan upah.

Sebaliknya pada Hurup C item pekerjaan, kita sudah ketahui volume yang harus dikerjakan, namun
belum diketahui harga per satuan pekerjaan sehingga pada kolom harga masih tanda Tanya (?).

Jawabannya ada pada langkah ke-6 silakan simak penjelasannya

Pada langkah ke-6 ini kita akan menghitung analisa harga satuan per item pekerjaan. Perhitungan ini
harus mengacu kepada analisa belanja dan harga satuan barang yang dikeluarkan oleh pemerintah
daerah dalam bentuk Peraturan Bupati yang ditetapkan setiap tahun. Dalam contoh berikut ini
menggunakan analisa yang berlaku di Kabupaten Majalengka.

Mari kita hitung analisa harga per item pekerjaan. Untuk melakukan perhitungan ini kita harus mengacu
pada analisa pekerjaan dan harga satuan barang daerah yang ditetapkan dalam Peraturan
Bupati/Walikota. Daftar analisa harga satuan daerah Kabupaten Majalengka Tahun 2016 kami sertakan
dalam CD silakan membukannya.

Kita lanjutkan !

Pekerjaan pengukuran kembali dan pembuatan bouplank.

Perhatikan pada kolom (1) s/d kolom (4) terdapat dalam analisa pekerjaan dan tidak boleh dirubah.
Sedangkan kolom (5) Harga satuan kita masukan harga ril terbaru di lapangan namun tidak boleh
melebihi ketentuan batas maksimal harga yang ditetapkan dalam harga satuan barang daerah. Kolom (6)
merupakan perkalian dari kolom (3) Koefisien dengan kolom (5) harga satuan sehingga diperoleh jumlah
harga.

Hasilnya seperti tabel di bawah

TABEL ANALISA PEKERJAAN A001

NO. URAIAN PEKERJAAN KOEFI

SIEN SAT HARGA

SATUAN

RP. JUMLAH

HARGA

Rp.

A001 Pengukuan dan Pemasangan baouplank

a Bahan Material

Kayu 5/7x2m 0.0120 m3 2.145.000 25.740

Paku biasa 2"-5" 0.0200 kg 15.000 300

Kayu papan 3/20x2cm 0.0070 m3 2.520.000 17.640

b Tenaga Kerja
Pekerja 0.1000 oh 75.000 7.500

Tukang Kayu 0.1000 oh 85.000 8.500

Kepala Tukang 0.0100 oh 100.000 1.000

Mandor 0.0050 0h 90.000 450

Jml.Rp: 61.130

Pekerjaan galian

Tabel analisa seperti di bawah ini, kolom (5) diisi dengan harga upah berdasarka hasil survey.Pada
pekerjaan galian hanya perlu menghitung upah pekerja dan mandor karna pada pekerjaan galian tanah
tidak membutuhkan material.

TABEL ANALISA GALIAN TANAH BIASA B001

NO. URAIAN PEKERJAAN KOEFI

SIEN SAT HARGA

SATUAN

RP. JUMLAH

HARGA

Rp.

B001 Menggali 1 M3 Tanah Biasa sedalam 1 meter

B Tenaga Kerja

Pekerja 0.7500 oh 75.000 56.250

Mandor 0.0250 oh 90.000 2.250

Jml.Rp: 58.500

Pekerjaan pasangan batu 1:5 (adukan 1 semen 5 pasir)

Kebutuhan bahan material dan pekerja sebagaimana pada analisa pekerjaan B003 (menggali tanah biasa
sedalam 1m). Maka perhitungan analisanya seperti ditunjukan pada tabel berikut:

TABEL ANALISA PEKERJAAN PASANGAN BATU 1:5 C003


NO. URAIAN PEKERJAAN KOEFI

SIEN SAT HARGA

SATUAN

RP. JUMLAH

HARGA

Rp.

C003 Memasang 1 M3 Pondasi Batu Belah

campuran 1 PC:5 PP

A Bahan Material

Batu Belah 15/20 1.2000 M3 121.000 145.200

Semen Portland 1.3600 zak 71.500 97.240

Pasir Pasang 0.5540 M3 130.000 72.020

B Tenaga Kerja

Pekerja 1.5000 oh 75.000 112.500

Tukang Batu 0.6000 oh 85.000 51.000

Kepala Tukang 0.0600 oh 100.000 6.000

Mandor 0.0750 oh 90.000 6.750

Jml.Rp: 489.410

Pekerjaan Suling-suling

TABEL PEKERJAAN SULING-SULING (DIHITUNG)

NO. URAIAN PEKERJAAN KOEFI

SIEN SAT HARGA

SATUAN

RP. JUMLAH
HARGA

Rp.

Pemasangan suling-suling

A Bahan Material

Pipa PVC 1.5 inc kw rendah 0.3750 batang 25.000 9.375

Jml.Rp: 9.375

Plesteran adukan 1 : 4 tebal 2 cm

TABEL ANALISA PEKERJAAN PLESTERAN ADUKAN 1:4 T: 20 mm F011

NO. URAIAN PEKERJAAN KOEFI

SIEN SAT HARGA

SATUAN

RP. JUMLAH

HARGA

Rp.

F011 membuat 1 M2 Plesteran 1 PC:4 PP tebal 20 mm

camp 1PC:5PP

A Bahan Material

Semen Portland 8.3200 kg 1.430 11.898

Pasir Pasang 0.3200 M3 130.000 41.600

B Tenaga Kerja

Pekerja 0.4000 oh 75.000 30.000

Tukang Batu 0.2000 oh 85.000 17.000

Kepala Tukang 0.0200 oh 100.000 2.000

Mandor 0.0220 oh 90.000 1.980


Jml.Rp: 104.478

Sedangkan analisa pekerjaan acian tebal 2 mm sebagai berikut :

TABEL ANALISA PEKERJAAN ACIAN 2 mm F021

NO. URAIAN PEKERJAAN KOEFI

SIEN SAT HARGA

SATUAN

RP. JUMLAH

HARGA

Rp.

F021 membuat 1 M2 Acian tebal 2 mm

A Bahan Material

Semen Portland 3.2500 kg 1.430 4.648

B Tenaga Kerja

Pekerja 0.2000 oh 75.000 15.000

Tukang Batu 0.1000 oh 85.000 8.500

Kepala Tukang 0.0100 oh 100.000 1.000

Mandor 0.0100 oh 90.000 900

Jml.Rp: 30.048

Pekerjaan pengurugan kembali dipadatkan dengan tanah bekas galian

TABEL ANALISA URUGAN BEKAS GALIAN B009

NO. URAIAN PEKERJAAN KOEFI

SIEN SAT HARGA

SATUAN
RP. JUMLAH

HARGA

Rp.

B001 Mengurug Kembali 1 M3 Galian tanah

biasa sedalam 1 m

B Tenaga Kerja

Pekerja 0.2500 oh 75.000 18.750

Mandor 0.0083 oh 90.000 747

Jml.Rp: 19.497

Akhirnya kita sampai kepada kesimpulan analisa harga satuan per item pekerjaan digambarkan
sebagaimana tabel dibawah ini. Dan angka harga satuan yang dicetak tebal pada kolom (5) HARGA
SATUAN merupakan hasil perhitungan analisa per pekerjaan Nomor (1-7).

TABEL HARGA SATUAN PERITEM PEKERJAAN

NO. URAIAN PEKERJAAN VOL SATUAN HARGA

SATUAN

RP. JUMLAH

HARGA

Rp.

1 2 3 4 5 6

1 Pengukuran dan pemasangan bouplank m1 61.130

2 Galian tanah (pondasi) m3 58.500

3 Pasangan Batu 1:5 m3 489.410

4 Pekerjaan suling-suling m2 9.375

5 Plesteran tebal 2cm adukan 1:4 m2 67.038

6 Acian tebal 2mm m2 30.048


7 Pengurugan m3 19.497

Untuk mengetahui jumlah keseluruhan biaya yang diperlukan dalam pembuatan TPT seperti yang
ditunjukan pada gambar teknis pada langkah-1, maka tinggal mengalikan volume tiap item pekerjaan
pada langkah 4 dengan harga analisa. Hasilnya sebagaimana pada langkah berikutnya.

Langkah Ke : 7

Mengalikan volume dengan analisa harga satuan dan menjumlah harga secara keseluruhan

Pada langkah ke tujuh ini kita tinggal mengalikan volume item pekerjaan dengan analisa harga satuan
serta menjumlahkan harga keseluruhan dan total biaya yang dibutuhkan akan diketahui.

Tabel dibawah merupakan RAB berdasarkan item pekerjaan. Dan kitapun sudah mengetahui besaran
biaya yang dibutuhkan baik peritem pekerjaan maupun biaya keseluruhan.

Jadi keseluruhan biaya yang diperlukan untuk membangun satu unit TPT sepanjang 16 m seperti
ditunjukan dalam gambar teknis pada langkah-1 adalah sebesar Rp.9.246.973. terbilang (Sembilan juta
dua ratus empat puluh enam juta sembilan ratus tujuh puluh tiga rupiah)

TABEL HARGA SATUAN PERITEM PEKERJAAN

NO. URAIAN PEKERJAAN VOL SATUAN HARGA

SATUAN

RP. JUMLAH

HARGA

Rp.

1 2 3 4 5 6

Pembangunan Tembok Penahan

Tanah (TPT) 16 m1

1 Pengukuran dan pemasangan bouplank 1.6 m1 61.130 97.808

2 Galian tanah (pondasi) 7.2 m3 58.500 421.200


3 Pasangan Batu 1:5 16.32 m3 489.410 7.987.171

4 Pekerjaan suling-suling 16 m2 9.375 150.000

5 Plesteran tebal 2cm adukan 1:4 4.8 m2 67.038 321.782

6 Acian tebal 2mm 4.8 m2 30.048 144.230

7 Pengurugan 6.4 m3 19.497 124.781

JUMLAH 9.246.973

Selanjutnya kita masih harus menyusun data yang sudah kita kerjakan pada langkah 1-7 kedalam format
baku RAB. Sebagaimana diatur dalam Permendagri 113 Tahun 2014. Karena tulisan ini sudah terlalu
besar dengan banyaknya tabel. Lanjutanya terpaksa saya pisahkan pada tulisan lain.

Untuk melanjutkan silahkan baca Contoh RAB Detail Pembangunan TPT.

BAGIKAN ARTIKEL INI

ARTIKEL TERKAIT

Standar Barang Daerah Kabupaten Majalengla Tahun 2019

Contoh RAB Detail Pembangunan TPT

Analisa Harga Satuan lengkap format word

Cara Mudah Memahami Analisa Pekerjaan dalam Menyusun RAB

Contoh Perhitungan RAB Pokja Profil Desa dan Kelurahan


Contoh RAB Pengaspalan Jalan Lapis Penetrasi

Contoh RAB Hotmix Lapis Permukaan Aspal Beton AC Laston

Menghitung Item Beton Non Struktur Rabat

31 Komentar untuk "Panduan Lengkap Menyusun RAB Formar RAB Desa"

Unknown4 Desember 2016 02.00

Terima kasih,

Sangat bermanfaat.

Baarokallahu lak

BalasHapus

DESA MADAYIN25 Januari 2017 00.37

Terima kasih pak....

BalasHapus

Karyamakmur28 Maret 2017 18.18

Linknya tidak ada Pak..


BalasHapus

Karyamakmur30 Maret 2017 13.56

Linknya gk da Pak ?

BalasHapus

Unknown16 April 2017 20.13

Pak. Kita kalo kita survey harga barang perlu dimasukan tidak tambahan keuntungan 10%. Dan biaya
transportasi pengiriman dan pembongkaran barang di masukan tidak. Tks

BalasHapus

Balasan

ADMINISTRASI DESA4 Mei 2017 13.12

Maaf saya baru balas, pada belanja barang /alat jangan menambahkan keuntungan karena, prinsip
pekerjaan adalah swakelola desa yaitu oleh TPK. Harga barang diterima ditempat alias sampai lokasi
pekerjaan tidak ada biaya transport. Kalau barang harus diambil sendiri atau harus diangkut lagi untuk
sampai lokasi boleh memasukan tranportasi pada RAB, sedangkan ongkos muat bongkar masukan HOK
saja.

Hapus

Balas

ella_PutriDumoga19 Mei 2017 22.17

Tidak ada perhitungan PPN pak?


BalasHapus

Balasan

ADMINISTRASI DESA1 Juni 2017 09.49

Terhadap barang yang kena PPN, apabila harga yang ditetapkan toko sudah termasuk PPN 10 % maka
hanya membayar harga DPP nya saja. Contoh harga suatu barang termasuk PPN Rp. 1.000.000. maka
yang dibayar ke toko dengan perhitungan 100/110X 1 juta = 909.100 rupiah (dibulatkan), sedangkan
potongan PPN oleh bendahara 1jt-909.900= 91.900 rupiah (dibulatkan).

Kalau harga toko 1 jt belum termasuk PPN maka harga dengan PPN-nya menjadi 1,1 jt, yang satu juta
pembayaran ke toko sedangkan yang 100 rb merupakan potongan PPN oleh bendahara untuk
disetorkan sebagai pajak negara.

Hapus

Elva26 September 2019 19.53

Jadi yg di buat di RAB nya yg pakai PPN atau belum masuk PPN

Hapus

Elva26 September 2019 19.55

Jadi yg di buat di RAB yang 1 jt atau 1.1

Hapus

Balas

Unknown29 Mei 2017 21.20

link downloadnya tdk ada pak????


BalasHapus

Unknown29 Mei 2017 21.22

link downloadnya ndak ada pak??

BalasHapus

ADMINISTRASI DESA12 Juni 2017 10.57

Terimasih koreksinya, nanti saya update.

BalasHapus

Unknown26 Juli 2017 21.03

Cara menghitung koefisien semen gimana pak?misalnya :

1 pc : 3 pp

1 pc : 4 pp

1 pc : 5 pp

Itu kan udh pasti beda2 koefisennya pak. Mohon bantuannya pak.

BalasHapus

Unknown26 Juli 2017 21.20

Gima cra mencari koefisien semen dan pasir nya pak misalkan:

a.1 pc : 5 pp
b.1 pc : 4 pp

c.1 pc : 3 pp

Kan pasti beda2 koefisiennya pak,mhn bantuannya pak

BalasHapus

ADMINISTRASI DESA27 Juli 2017 04.00

1:3 = 202 Kg : 0,485 m3, 1:4 = 163 kg : 0,5200 m3,

1:5 = 136 kg : 0,544 m3, 1:6 = 117 kg : 0,561m3.

Kita tidak perlu menghitung koefisien tinggal menggunakan Analiasa Harga Satuan pekerjaan (AHS). Di
daerah tiap tahun ditetapkan dengan Peraturan Bupati, silakan anda minta ke setda bagian
pengendalian program atau Dinas Pekerjaan Umum. Anda dapat menggunakan AHS yang kami sediakan
pada blog ini silakan klik link ini

format-lengkap-administrasi-desa.blogspot.co.id/2016/10/analisa-harga-satuan-lengkap-format-
word.html.

Pada bagian akhir anda dapat mendownload.

Hanya untuk harga satuan tentunya tiap tahun dan tiap daerah akan berbeda, koefisien tetap sama.
Atau dapat menggunakan AHS SNI (Standar Nasional)

BalasHapus

Balasan

Unknown25 Februari 2019 04.31

Pak bila kita gunakan jasa perencanaan untuk fisik kegiatan desa berapa persen upah yg akan di bayar
desa untuk perencanaan..mohon konfirmasinya
Hapus

sade25 Februari 2019 19.00

Jika mau menggunakan jasa perencanaan/konsultan pihak ketiga, biasanya mereka sudah punya tarip
sendiri apalagi yang sudah memiliki sertifikasi. Silahkan negosiasikan masalah besaran belanja jasanya.
Sebagai patokan antara 2% sampai 10%, tergantung tingkat kesulitan dan besaran belanja pekerjaan.
Makin besar RAB tentunya prosentasenya makin kecil. Untuk lebih amannya silahkan merujuk/
berpatokan Standar Belanja Daerah masing tiap tahun ditetapkan dengan Peraturan
Bupati/walikota.Termasuk besaran maksimal belanja jasa konsutan/konstruksi ada didalamnya.

Hapus

Balas

I wayan sudiarsa1 Agustus 2017 19.40

Sangat membantu

BalasHapus

Unknown4 Agustus 2017 08.44

Min kl 60m3 pasanga batu (tpt) brp bhn yg dbthkan min.

BalasHapus

ADMINISTRASI DESA4 Agustus 2017 10.29

Karena tidak disebutkan spesipikasi adukannya, saya anggap pekerjaan (Pasangan batu dengan spesi
adukan 1:5 atau 1bagian semen 5 bagian pasir). Maka kebutuhan bhn-nya untuk 60 m3 yaitu :

Batu 60 x 1,2 m3 = 72m3, Semen 60 x 136kg = 8160 kg (163zak), pasir pasang 60 x 0,544=32,64 m3.
untuk jelasnya dapat dilihat di Analisa Harga Satuan format excel/word (Analisa pekerjaan C003) dapat
didownload dikonten blog ini, silahkan.

BalasHapus

MAIDI17 Januari 2018 17.47

Sangat membantu dan Mudah dimengerti.

Semoga Slalu Mantappppp......

Admin....

minta Tolong, bisa minta Linknya dikirim ke E-mail "maidi.001mjg@gmail.com"

BalasHapus

Unknown1 Juni 2018 07.49

sangat bermanfaat sekali bagi saya,, Link Downloadnya kok belum ada pak?????

bisa tolong kirim ke aasbelajarilmu@gmail.com pak terimakasih

BalasHapus

Unknown11 Januari 2019 10.36

link downloadnya ga ada ya..

BalasHapus

sade16 Januari 2019 13.32


Mohon maaf sudah lama saya cek memang link belum ada. namun belum sempat saya update. Nanti
saya lengkapi, terimakasih sudah mau berkunjung.

BalasHapus

Unknown5 Februari 2019 08.54

Terima kasih Pak.

Sangat membantu

BalasHapus

KA NUR20 Februari 2019 09.13

BERMANFAAT.

MOHON LINK FILE NYA KALAU SEMPAT PAK.

hasanborneo79@gmail.com

Terima kasih sebelumnya.

BalasHapus

Balasan

sade20 Februari 2019 13.00

Tidak saat ini, tapi segera saya kirim saya masih belum update link downloadnya.

Hapus
Balas

Unknown19 November 2019 04.30

Ada tifak aturan pasti upah perencanaan Rab desa

BalasHapus

AdrianMikayla3 Februari 2020 10.55

Sangat membantu.

Sy ada bbrp pertanyaan.

1. Untuk analisa pek.bouplank, koefisien kayu 5/7 dan papan 3/20 apa tidak terbalik balik?

Lalu panjangnya 2m? Bukankah di pasaran 4m?

2. Untuk adukan 1pc:5pp.

Semen koefisien 1,3600 dgn satuan zak. Dikonversi mnjadi 136 dgn satuan kg ?

Terimakasih.

BalasHapus

Balasan

sade3 Februari 2020 19.18

Terimakasih koreksinya untuk bahan update. No. 2 maksudnya 1,36 x 1 zak (50kg) = 68 Kg semen untuk
setiap 1 m kubik pas batu terpasang.

Hapus

Balas
Posting Lebih BaruPosting Lama

Postingan Populer

Contoh RAB Pekerjaan Rabat Beton

Contoh LPJ Dana Desa Dilengkapi Format Baku

Format Profil Desa Lengkap Download

Format Baru Administrasi Desa Sesuai Permendagri 47 Tahun 2016

Contoh RAB Pengaspalan Jalan Lapis Penetrasi

Post Unggulan

Proses Transaksi dan Adminitrasi Keuangan Desa

Label

ADMINISTRASI DESA (18)LAPORAN PERTANGGUNGJAWABAN (12)PANDUAN RKPDES (12)RAB


(12)PERANGKAT DESA (10)PROFIL DESA (9)ARTIKEL (8)PANDUAN PERPAJAKAN (8)MUSRENBANG (7)PKK
(4)PANDUAN APBDES (4)PANDUAN DPA (2)PANDUAN RPJMDESA (2)

Tentang Kami Kontak Kebijakan Privasi Disclaimer

Copyright 2019 Administrasi Desa

Anda mungkin juga menyukai