Anda di halaman 1dari 2

LAPORAN HASIL DISKUSI BERAKHIRNYA PERJANJIAN

Pertanyaan

1. Fadhila Shaffa 110110180168


Novasi itu merupakan suatu pengakhiran perjanjian karena ada perjanjian baru. Kalau
diperjanjian lama prestasi belum dipenuhi oleh debitur, tapi ada perjanjian baru ,
apakah perjanjian yang lama langsung bisa dikesampingkan atau bagaimana
penyelesaiannya?
Jawab :
Muqtarib 1110110180152
Karena novasi adalah pembuatan perjanjian baru maka prestasi yang ada di perjanjian
lama bisa dicantumkan juga dalam perjanjian baru tersebut. Jadi dalam perjanjian
yang baru, ada prestasi yang terdahulu dan prestasi yang baru dibuat. Prestasi yang
lama tidak bisa dikesampingkan.
2. Antonius jonathan 110110180172
Jika ada orang yang membuat kerjasama lalu seiringnya waktu salah satu pihak ada
yang merasa rugi dan akhirnya pihak tersebut mengakhiri perjanjian tersebut secara
sepihak karena merasa dirugikan, apakah hal tersebut di perbolehkan atau tidak?
Jawab :
Anisa Aurora Pradipta 110110180155
Pengakhiran perjanjian yang didasarkan pada suatu kerugian yang dialami oleh salah
satu pihak, apabila hal ini tidak diatur sebelumnya dalam perjanjian, maka pihak yang
dirugikan tidak dapat melakukan pembatalan secara sepihak. Perjanjian dibuat atas
dasar kata sepakat, maka pengakhiran pun harus didasari pada suatu kesepakatan.
Terjadinya pembatalan suatu perjanjian yang tidak diatur di dalam perjanjian hanya
dapat terjadi atas dasar kesepakatan para pihak. Secara umum, pembatalan perjanjian
harus dimintakan kepada pengadilan, kecuali para pihak menyepakati untuk
mengakhiri perjanjian tanpa adanya putusan pengadilan terlebih dahulu. Jika tidak
diatur mengenai pengesampingan pengakhiran (pembatalan) perjanjian tanpa adanya
putusan pengadilan, maka menjadi mutlak bahwa pembatalan tersebut harus
dilakukan dengan mengajukan gugatan di pengadilan (Pasal 1266 KUHPerdata).

3. Priliyani Nugroho Putri 110110180178


Dalam suatu perjanjian sewa menyewa rumah/mengontrak rumah yang telah jatuh
tempo, dan debitur masih menduduki rumah tersebut lebih dari sebulan dari jatuhnya
tempo yang telah diperjanjiakan, hingga debitur pun ingin ngontrak di rumah tersebut
lagi, apakah membuat perjanjian yang baru lagi atau bagaimana ?
Jawab :
Jidny Izham Al Fasha 110110180151
Dalam habisnya waktu atau jatuh tempo waktu yang telah diperjanjikan dalam sewa
menyewa, maka debitur wajib mengurus atau mengklarifikasi terhadap debitur
mengenai perjanjian tersebut. misalnya dalam sewa menywa rumah telah jatuh tempo
perjanjian yang telah di buat dan kedua belah pihak telah bersepakat mengenai
perjanjian tersebut, hingga perjanjian tersebut dapat di perpanjang tempo waktunya
berdasarkan keinginan debitur dan atas prestasi debitur terhadap kreditur hingga
kreditur dan debitur bersepakat untuk mengubah atau memperpanjang waktu
perjanjian sewa menyewa.
Contoh. A menyewa/mengontrak rumah B selama 1 tahun dalam perjanjian tersebut
jatuh temponya tanggal 30 desember 2019, dan debitur masih menetap hingga bulan
januari dan debitu (A) memenuhi prestasi terhada kreditur (B) hingga waktu dalam
perjanjian tersebut di perpanjang sesuai kesepakatan (masih menggunakan perjanjian
yang lama namun waktu dalam perjanjian tersebut di perpanjang.

Masukan dari dosen

Materi yang di paparkan oleh kelompok ini ada kekeliruan, yang seharusnya berakhirnya
perjanjian akan tetapi yang di paparkan materi berakhirnya perikatan.

Anda mungkin juga menyukai