Novasi itu merupakan suatu pengakhiran perjanjian karena ada perjanjian baru. Kalau diperjanjian lama prestasi belum dipenuhi oleh debitur, tapi ada perjanjian baru , apakah perjanjian yang lama langsung bisa dikesampingkan atau bagaimana penyelesaiannya? Jawab : Muqtarib 1110110180152 Karena novasi adalah pembuatan perjanjian baru maka prestasi yang ada di perjanjian lama bisa dicantumkan juga dalam perjanjian baru tersebut. Jadi dalam perjanjian yang baru, ada prestasi yang terdahulu dan prestasi yang baru dibuat. Prestasi yang lama tidak bisa dikesampingkan. 2. Antonius jonathan 110110180172 Jika ada orang yang membuat kerjasama lalu seiringnya waktu salah satu pihak ada yang merasa rugi dan akhirnya pihak tersebut mengakhiri perjanjian tersebut secara sepihak karena merasa dirugikan, apakah hal tersebut di perbolehkan atau tidak? Jawab : Anisa Aurora Pradipta 110110180155 Pengakhiran perjanjian yang didasarkan pada suatu kerugian yang dialami oleh salah satu pihak, apabila hal ini tidak diatur sebelumnya dalam perjanjian, maka pihak yang dirugikan tidak dapat melakukan pembatalan secara sepihak. Perjanjian dibuat atas dasar kata sepakat, maka pengakhiran pun harus didasari pada suatu kesepakatan. Terjadinya pembatalan suatu perjanjian yang tidak diatur di dalam perjanjian hanya dapat terjadi atas dasar kesepakatan para pihak. Secara umum, pembatalan perjanjian harus dimintakan kepada pengadilan, kecuali para pihak menyepakati untuk mengakhiri perjanjian tanpa adanya putusan pengadilan terlebih dahulu. Jika tidak diatur mengenai pengesampingan pengakhiran (pembatalan) perjanjian tanpa adanya putusan pengadilan, maka menjadi mutlak bahwa pembatalan tersebut harus dilakukan dengan mengajukan gugatan di pengadilan (Pasal 1266 KUHPerdata).
3. Priliyani Nugroho Putri 110110180178
Dalam suatu perjanjian sewa menyewa rumah/mengontrak rumah yang telah jatuh tempo, dan debitur masih menduduki rumah tersebut lebih dari sebulan dari jatuhnya tempo yang telah diperjanjiakan, hingga debitur pun ingin ngontrak di rumah tersebut lagi, apakah membuat perjanjian yang baru lagi atau bagaimana ? Jawab : Jidny Izham Al Fasha 110110180151 Dalam habisnya waktu atau jatuh tempo waktu yang telah diperjanjikan dalam sewa menyewa, maka debitur wajib mengurus atau mengklarifikasi terhadap debitur mengenai perjanjian tersebut. misalnya dalam sewa menywa rumah telah jatuh tempo perjanjian yang telah di buat dan kedua belah pihak telah bersepakat mengenai perjanjian tersebut, hingga perjanjian tersebut dapat di perpanjang tempo waktunya berdasarkan keinginan debitur dan atas prestasi debitur terhadap kreditur hingga kreditur dan debitur bersepakat untuk mengubah atau memperpanjang waktu perjanjian sewa menyewa. Contoh. A menyewa/mengontrak rumah B selama 1 tahun dalam perjanjian tersebut jatuh temponya tanggal 30 desember 2019, dan debitur masih menetap hingga bulan januari dan debitu (A) memenuhi prestasi terhada kreditur (B) hingga waktu dalam perjanjian tersebut di perpanjang sesuai kesepakatan (masih menggunakan perjanjian yang lama namun waktu dalam perjanjian tersebut di perpanjang.
Masukan dari dosen
Materi yang di paparkan oleh kelompok ini ada kekeliruan, yang seharusnya berakhirnya perjanjian akan tetapi yang di paparkan materi berakhirnya perikatan.