Anda di halaman 1dari 5

“TUGAS KEPERAWATAN KELUARGA”

OLEH :

DESY RISTA NATALIA MEHINGKO(C1714201012)

KELAS : III A

PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN STELLA MARIS MAKASSAR
TAHUN AJARAN 2019 – 2020
PERAN DAN FUNGSI PERAWAT KELUARGA

Perawat keluarga juga ikut berperan aktif dalam perawatan keluarga, seperti yang tertera dibawah ini
antara lain :

1. Pendidik
Perawat perlu memberikan pendidikan kesehatan kepada keluarga agar :
a. Keluarga dapat melakukan program asuhan keperawatan keluarga secara mandiri.
b. Bertanggung jawab terhadap masalah kesehatan.

Contoh : Seperti seorang pasien masuk rumah sakit dan keluarga bisa melakukan program
asuhan keperawatan secara mandiri dengan cara perawat mengajarkan keluarga bagaimana
melakukan teknik perawatan seperti pasien dengan penderita TB perawat memberikan
penjelasan kepada keluarga tentang mengkunsumsi obat yang telah dianjurkan,menjaga
lingkungan sekitar agar tidak terjadi penularan TB pada anggota keluarga yang lain hal ini
dilakukan dengan cara memisahkan peralatan makan,menyediakan tempat atau lingkungan
yang bebas polusi dan mengajarkan untuk minum air hangat agar dahak atau sputum pasien
bisa dikeluarkan dengan baik.

2. Koordinator
Diperlukan pada perawatan berkelanjutan agar pelayanan yang komprehensif dapat tercapai.
Koordinasi juga diperlukan untuk mengatur program kegiatan atau terapi.

Contoh : memberikan perawatan lanjutan terhadap pasien di rawat inap maupun pasien
pulang untuk melakukan program kegiatan atau terapi yang di berikan oleh dokter

3. Penemu Kasus
Mengidentifikasi masalah kesehatan secara dini, sehingga tidak terjadi ledakan atau wabah.

Contoh : seperti penyakit menular yang disebut TB ( Tuberkulosis) yang disebabkan oleh
bakteri dan menyerang paru-paru.dan cara mengidentifikasi masalah tersebut atau
menghindari dapat dilakukan dengan menggunakan masker,terutama saat berinteraksi dengan
pengidap TB, sirkulasi udara yang cukup di dalam rumah juga menjadi faktor yang dapat
mencegah terjadinya penyakit TB. Sehingga tidak terjadi ledakan atau wabah.

4. Pelaksana
a. Perawat yang bekerja dengan klien dan keluarga baik di rumah, klinik maupun rumah
sakit bertanggung jawab dalam memberikan perawatan langsung.
b. Kontak pertama perawat kepada keluarga melalui anggota keluarga yang sakit.
c. Perawat mendemonstrasikan kepada keluarga asuhan keperawatan yang diberikan
dengan harapan keluarga nanti dapat melakukan asuhan langsung kepada anggota
keluarga yang sakit.

Contoh : seorang perawat yang bekerja dengan pasien dan keluarganya untuk merawat pasien
baik di rumah sakit atau di rumah langsung harus bertanggung jawab atas perawatan dan
memberikan perawatan langsung terhadap pasien tersebut dan juga bisa mempraktekan atau
mengajari keluarga pasien dalam memberikan asuhan keperawatan langsung kepada anggota
keluarga yang sakit.

5. Pengawas Kesehatan
Perawat melakukan home visite atau kunjungan rumah untuk mengontrol atau memantau
perkembangan kesehatan pada keluarga serta memberikan asuhan kepada keluarga.

Contoh : perawat yang melakukan program kegiatan kunjungan rumah yang dilakukan oleh
dokter seperti pelayanan kesehatan maupun memantau perkembangan kesehatan pada pasien
maupun keluarga serta memberikan asuhan kepada keluarga.

6. Konsultasi
a. Perawat sebagai narasumber bagi keluarga di dalam mengatasi masalah kesehatan.
b. Bina hubungan saling percaya dan keterbukaan agar keluarga mau meminta nasehat
pada perawat.

Contoh : seperti perawat memberikan informasi yang tepat tentang masalah kesehatan yang
dialami pasien sehingga pasien dan perawat bisa membina hubungan saling percaya dan
keterbukaan agar keluarga dan pasien mau meminta nasehat kepada perawat.

7. Kolaborasi
Perawat komunitas harus bekerja sama dengan pelayanan rumah sakit atau anggota tim
kesehatan yang lain untuk mencapai tahap kesehatan keluarga yang optimal.

Contoh : Yaitu seperti dokter dan perawat sebagai mitra dalam melakukan sebuah kasus dan
berkolaborasi dengan pelayanan kesehaatan agar pencapaian yang di harapkan keluarga lebih
optimal.

8. Fasilitator
Membantu keluarga dalam menghadapi kendala untuk meningkatkan derajat kesehatannya.

Contoh : seorang perawat membantu keluarga pasien dalam menghadapi kendala seperti
berusaha untuk membantu membuat rencana asuhan keperawatan agar mencapai tujuan dan
meningkatnya kesehatan tersebut.
9. Modifikasi Lingkungan
Perawat keluarga harus dapat memodifikasi lingkungan, baik lingkungan rumah maupun
lingkungan masyarakat dan lingkungan psikologis agar dapat tercipta lingkungan yang sehat.

Contoh : keluarga mampu merawat lingkungan seperti mengurangi jentik-jentik nyamuk, dan
membersihkan sampah agar tidak menimbulkan nyamuk, tidak melakukan penebangan pohon
agar tidak mengalami longsor kemudian tidak membuang sampah sembarangan agar tidak
menyebabkan banjir dan tidak terjadinya DBD, agar terciptanya lingkungan yang sehat.

10. Role Model


Perilaku yang ditampilkan perawat dapat dijadikan panutan. Panutan ini digunakan pada
semua tingkat pencegahan terutama PHBS. Menampilkan profesionalisme dalam bekerja.

Contoh : perawat memberikan atau mengajarkan bagimana cara mencuci tangan dengan baik,
penggunaan air bersih, dan perawat memberikan kepeduliannya terhadap pasien, dan
bertanggung jawab terhadap pekerjaannya.

Adapun beberapa fungsi perawat keluarga yaitu :

1. Fungsi Independen
Merupakan fungsi mandiri dan tidak tergantung pada orang lain, di mana perawat dalam
melaksanakan tugasnya dilakukan secara sendiri dengan keputusan tugasnya dilakukan secara
sendiri dengan keputusan sendiri dalam melakukan tindakan dalam rangka memenuhi
kebutuhan dasar manusia seperti pemenuhan kebutuhan fisiologis, kebutuhan kenyamanan
dan pemenuhan kebutuhan harga diri dan aktualisasi diri.

Contoh : perawat memenuhi kebutuhan dasar pasien seperti pemenuhan kebutuhan oksigenasi,
pemenuhan kebutuhan cairan dan elektrolit, pemenuhan kebutuhan nutrisi, pemenuhan
kebutuhan aktifitas maupun keamanan dan kenyamanan pasien.

2. Fungsi Dependen
Merupakan fungsi perawat dalam melaksanakan kegiatannya atas pesan atau instruksi dari
perawat lain serta dokter dan tenaga medis lainnya. Sehingga sebagai tindakan pelimpahan
tugas yang diberikan. Hal ini biasanya dilakukan oleh perawat spesialis kepada perawat
umum, atau dari perawat primer ke perawat pelaksana.

Contoh : seperti perawat dan dokter melaksanakan kegiatan atas pesan atau instruksi dari
perawat lain atau dokter, ketika memberikan tindakan pemberian obat atau perawatan lainnya.
3. Fungsi Interdependen
Fungsi ini dilakukan dalam kelompok tim yang bersifat saling ketergantungan di antara satu
dengan lainnya. Fungsi ini dapat terjadi apabila bentuk pelayanan membutuhkan kerja sama
tim dalam pemberian pelayanan seperti dalam memberikan asuhan keperawatan pada
penderita yang mempunyai penyakit kompleks. Keadaan ini tidak dapat diatasi dengan tim
perawat saja melainkan juga dari dokter ataupun lainnya, seperti dokter dalam tindakan
pengobatan bekerja sama dengan dengan perawat dalam pemantauan reaksi obat yang telah
diberikan.

Contoh : seperti tindakan pengambilan sampel darah perawat melakukan kerjasama kepada
pihak tim laboratorium untuk melakukan test darah rutin, kemiudian juga perawat berkerja
sama terhadap dokter untuk melakukan tindakan pemberian obat untuk di berikan kepada
pasien yang mengalami penyakit yang diderita pasien tersebut dan sesuai dosis obat yang
diberikan.

Anda mungkin juga menyukai