A. Konsep Kehamilan
1. Definisi Kehamilan
sembilan bulan atau lebih bagi seorang wanita mengandung janin dalam
dan ovum dan dilanjutkan dengan nidasi atau implantasi. Bila dihitung
a. Fertilisasi
telur dan sel sperma. Saat terjadi ejakulasi, kurang lebih 3 cc sperma
dikeluarkan dari organ reproduksi pria yang kurang lebih berisi 300
8
9
uterus, serta silia yang ada di tuba fallopi. Agar berhasil melewati
ovarium sebanyak satu setiap bulan, lalu ditangkap oleh fimbriae dan
b. Pembelahan
Setelah itu zigot membelah menjadi tingkat 2 sel (30 jam), 4 sel,
pellusida masuk ke dalam ruang antar sel yang ada massa sel dalam.
c. Nidasi
selaput lendir rahim sedang berada pada fese sekretonik (23 hari
Blastula dengan bagian yang berisi massa sel dalam (inner cell mass)
11
sembuh dan menutup lagi. Itu sebabnya, terkadang saat nidasi terjadi
2010).
a. Uterus
(Sarwono, 2018)
b. Serviks
(Hani, 2010).
c. Ovarium
folikel baru juga ditunda. Hanya satu korpus luteum yang dapat
6-7 minggu awal kehamilan dan setelah itu akan berperan sebagai
2010).
dan hilangnya sejumlah jaringan ikat dan hipertrofi dari sel-sel otot
e. Kulit
muncul dalam ukuran yang bervariasi pada wajah dan leher yang
f. Payudara
14
produksi air susu. Pada bulan yang sama aerola akan lebih besar dan
g. Sistem kardiovaskular
posisi miring. Karena alasan inilah tidak dianjurkan ibu hamil dalam
h. Sistem endokrin
135%. Akan tetapi, kelenjar ini tidak begitu mempunyai arti penting
i. Sistem muskuloskeletal
2010).
B. Konsep nyeri
1. Definisi Nyeri
17
berbeda pada setiap orang dalam hal skala atau tingkatannya, dan
rasa nyeri yang dialaminya. (Musrifah & A. aziz, 2015). Nyeri adalah
tidak dapat dibagi dengan orang lain. Nyeri dapat memenuhi seluruh
beragam dan tidak bisa disamakan dengan orang lain(Vita et al., 2017).
2. Klasifikasi nyeri
a. Nyeri Akut
dari enam bulan dan biasanya kurang dari satu bulan. Untuk tujuan
b. Nyeri Kronik
yang dapat berubah untuk membedakan antara nyeri akut dan nyeri
a. Nyeri fisik
yang terletak lebih dalam. Penyebab nyeri secara fisik yaitu akibat
b. Nyeri Patologis
c. Nyeri Psikologis
a. Usia
20
dengan cara berespons Orang yang berusia lebih muda. Atau nyeri
b. Jenis kelamin
d. Arti Nyeri
e. Perhatian
f. Ansietas
22
&Bare, 2013).
g. Gaya koping
tidak berdaya dengan rasa sepi itu. Hal yang sering terjadi adalah
perry, 2006).
i. Toleransi nyeri
5. Manajemen nyeri
a. Tatalaksana farmakologi
sebagai berikut :
24
2) Tehnik distraksi
3) Relaksasi
Engkus, 2013)
5) Akupunktur
6) Hipnosa
Engkus, 2013)
7) Yoga
6. Pengukuran nyeri
paling efektif (potter & perry, 2006). Numeric Rating Scale (NRS)
menilai nyeri dengan menggunakan skala 0-10. Skala ini sangat efektif
26
Keterangan:
aktivitas)
melakukan aktivitas).
C. Konsep yoga
1. Definisi yoga
Yoga terbentuk dari kebudayaan India kuno sejak 3.000 SM yang lalu
(Nag & Kodali, 2013). Yoga adalah suatu olah tubuh, pikiran dan
dan menenangkan pikiran terutama pada ibu hamil trimester II dan III.
Gerakan dalam prenatal yoga dibuat dengan tempo yang lebih lambat
27
et al., 2018).
pikiran, dan jiwa, yang mana manfaat yoga membentuk postur tubuh
yang tegap, serta membina otot yang lentur dan kuat, memurnikan saraf
Yoga kehamilan adalah salah satu jenis modifikasi dari hatta yoga
yang disesuaikan dengan kondisi ibu hamil. Tujuan dari yaga ini adalah
Berlatih Yoga hamil sangatlah baik untuk ibu dan janin. Dengan
berlatih yoga secara rutin yaitu 2 kali dalam seminggu akan terasa
a. Fisik
bagian tubuh
melahirkan
c. Spiritual
meditasi
(Pratignyo, 2014).
b) Mempersiapkan Persalinan
menghindari operasi.
ruang yang paling besar untuk bayi. Jika bayi memiliki sedikit
memiliki efek negatif pada ibu dan pada bayi. Yoga membantu
mempercepat penyembuhan.
3. Gerakan Yoga
a. Persiapan:
3) Berlatih tanpa alas kaki (kaos kaki atau sepatu) di atas matras
yoga yang anti slip untuk mencegah risiko terpeleset dan terkilir
leher.
6) Jaga posisi tulang punggung tetap tegak dan biarkan kedua kaki
d. Pemanasan leher
33
kapasitas napas.
memperdalam napas.
Gambar 2.6Matsyendrasana
Gambar 2.8Bilikasana 1
4) Postur berdiri (standing pose)
36
sakit pinggang dan nyeri tulang punggung. Jika terasa lelah dan
2014).
6) Warrior Pose
37
(Pratignyo, 2014).
7) Putaran Sufi
Gambar 2.13Mudhasana
dirasakan diatas ligament tersebut. Oleh sebab itu perlunya latihan otot
pergeseran pusat gravitasi dan postur tubuh. Postur tubuh yang tidak tepat
atau nyeri pada bagian punggung ibu hamil (Resmi, 2017). Yoga secara
endogenous opioid, salah satunya adalah endorphine yang akan keluar dan
berfungsi untuk mengatur emosi (the feel good hormone) dalam aliran
darah yang akan terpompa keseluruh bagian tubuh dan produksi hormone
E. Kerangka Teori
(Iskandar, 2008).
kehamilan trimester III Low back pain adalah nyeri yang terjadi pada area
Yoga bagi kehamilan
(minggu ke-28 hingga 40) lumbosakra biasanya akan meningkat intensitasnya seiri (prenatal yoga)
ng pertambahan usia kehamilan adalah modifikasi dari
yoga klasik yang
Perubahan fisiologis : telah disesuaikan
dengan kondisi fisik
1. uterus wanita hamil.
2. serviks
3. ovarium
4. Vagina dan perineum Gerakan yoga untuk nyeri
punggung menurut sindhu
5. Kulit 2009 adalah:
Nyeri ringan 1. Seri postur peregangan
6. Payudara
kucing (bilikasana
7. Sistem kardiovaskular Nyeri sedang 1,2,3)
Low back pain
8. Sistem endokrin 2. postur tangan
gumokhasana
9. muskuluskeletal Nyeri berat 3. garudasana
4. matsyendrasana
5. Putaran sufi
6. mudhasana.
Faktor-faktor yang mempengaruhi nyeri
pada ibu hamil : Penatalaksanaan:
1. Usia
2. Pengalaman masa lalu dengan nyeri.
3. Ansietas
4. Budaya Farmakologi: Non farmakologi:
5. Makna nyeri 1.anti inflamasi 1. Terapi es dan panas
6. Perhatian non steroid 2. Tehnik distraksi
7. Gaya koping 2. analgesic relaksasi
8. Dukungan keluarga dan social 3. relaksan otot 3. Bio umpan balik
9. Jenis kelamin 4. Akupunktur
5. yoga
Elang Mohammad Atoilah, Engkus Kusnadi. 2013, Evi, N. (2016), Herawati Arrisqi. (2017), Potter & Perry (2006) Pratignyo Tia.
(2014), Resmi, D. C. dkk. (2017), sindhu (2009).